BAB III Studi Lapangan 1.Tinjauan UmumStudi Lapangan 1.Tinjauan Umum Lokasi proyek berada di kota...

6
34 BAB III Studi Lapangan 1.Tinjauan Umum Lokasi proyek berada di kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Suryodiningratan no.40. Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata kedua setelah Bali. Bahkan, akhir-akhir ini wisatawan yang mengunjungi kota Yogyakarta bisa dikatakan hampir sama dengan Bali. Banyak tempat wisata menarik di Yogyakarta, baik wisata alam maupun wahana. Sejarah kota Yogyakarta pun yang merupakan kota Kerajaan cukup banyak menarik pengunjung. Hal yang menarik lainnya adalah wisata kuliner dari kota Yogyakarta. Bahkan, banyak wisatawan yang datang hanya untuk mencari kuliner di kota ini. Dari kuliner tradisional hingga kuliner kreatif karya anak muda. Untuk kuliner tradisional banyak wisatawan yang mulai menggemari, namun dengan tempat kuliner yang terdapat di pelosok ujung kota Yogyakarta, membuat wisatawan agak malas untuk sampai ke sana. Ditambah lagi dengan seringnya antri yang membuat pengunjung sering juga kehabisan. Hal di atas membuktikan bahwa dengan banyaknya wisatawan yang semakin tertarik untuk datang ke Yogyakarta. Namun, dengan kurangnya tempak kuliner tradisional yang terdapat di tengah kota, sangat disayangkan karena hal tersebut merupakan untuk branding kota tersebut. 2.Tinjauan Khusus A.Restoran Madam Tan Penulis berkesempatan untuk survey di Restoran MADAM TAN yang berada di Yogyakarta. Restoran tersebut berada di tengah kota Yogyakarta dengan konsep modern peranakan. Menyajikan kuliner peranakan Indonesia-Chinese dengan konsep sesuai dengan yang sedang tren di masyarakat sekarang, yaitu hidup sehat. Secara keseluruhan, restoran tersebut cukup baik dari segi konsep masakan maupun interior.Restoran ini terdiri dari dua lantai dengan lantai pertama adalah seating area dan lounge. Sedangkan lantai kedua adalah seating area, private area, dan meeting area. Terdapat kolam di dekat area lounge dengan tujuan untuk memberikan kesan segar.

Transcript of BAB III Studi Lapangan 1.Tinjauan UmumStudi Lapangan 1.Tinjauan Umum Lokasi proyek berada di kota...

34

BAB III

Studi Lapangan

1.Tinjauan Umum

Lokasi proyek berada di kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Suryodiningratan

no.40. Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata kedua setelah Bali. Bahkan, akhir-akhir ini

wisatawan yang mengunjungi kota Yogyakarta bisa dikatakan hampir sama dengan Bali.

Banyak tempat wisata menarik di Yogyakarta, baik wisata alam maupun wahana. Sejarah

kota Yogyakarta pun yang merupakan kota Kerajaan cukup banyak menarik pengunjung.

Hal yang menarik lainnya adalah wisata kuliner dari kota Yogyakarta. Bahkan,

banyak wisatawan yang datang hanya untuk mencari kuliner di kota ini. Dari kuliner

tradisional hingga kuliner kreatif karya anak muda. Untuk kuliner tradisional banyak

wisatawan yang mulai menggemari, namun dengan tempat kuliner yang terdapat di pelosok

ujung kota Yogyakarta, membuat wisatawan agak malas untuk sampai ke sana. Ditambah lagi

dengan seringnya antri yang membuat pengunjung sering juga kehabisan.

Hal di atas membuktikan bahwa dengan banyaknya wisatawan yang semakin

tertarik untuk datang ke Yogyakarta. Namun, dengan kurangnya tempak kuliner tradisional

yang terdapat di tengah kota, sangat disayangkan karena hal tersebut merupakan untuk

branding kota tersebut.

2.Tinjauan Khusus

A.Restoran Madam Tan

Penulis berkesempatan untuk survey di Restoran MADAM TAN yang berada

di Yogyakarta. Restoran tersebut berada di tengah kota Yogyakarta dengan konsep

modern peranakan. Menyajikan kuliner peranakan Indonesia-Chinese dengan konsep

sesuai dengan yang sedang tren di masyarakat sekarang, yaitu hidup sehat. Secara

keseluruhan, restoran tersebut cukup baik dari segi konsep masakan maupun

interior.Restoran ini terdiri dari dua lantai dengan lantai pertama adalah seating area dan

lounge. Sedangkan lantai kedua adalah seating area, private area, dan meeting area.

Terdapat kolam di dekat area lounge dengan tujuan untuk memberikan kesan segar.

35

Gambar III.1. Area Lounge

Sumber: Dokumen pribadi

Gambar III.2. Area Bar

Sumber: Dokumen pribadi

Pada area bar, hanya tersedia berbagai minuman dan menu dessert. Pengunjung

pn bisa langsung melihat proses pembuatannya.

36

Gambar III.3. Seating area lantai 1

Sumber: Dokumen pribadi

Gambar III.4. Private Area

Sumber: Dokumen pribadi

Di lantai satu, terdapat area lounge dan seating area dengan konsep open kitchen.

Sehingga pengunjung dapat melihat proses memasaknya. Area lounge dibuat semi terbuka

karena bertujuan untuk memberikan penyegaran. Konsep open kitchen juga membuat

pengunjung lebih percaya dengan masakan yang akan mereka makan. Dengan penataan

furniture yang warna-warni juga membuat elemen interior lebih atraktif.

37

Gambar III.5. Seating area lantai 2

Sumber: Dokumen pribadi

Gambar III.6. Seating area lantai 2

Sumber: Dokumen pribadi

38

Gambar III.7. Area lounge

Sumber: Dokumen pribadi

B. Melcosh Cafe

Pada survey yang kedua, penulis memilih cafe ini karena lebih kepada tempatnya

yang cukup unik. Menggunakan atap seperti tenda dengan rangka bambu. Dibuat semi

terbuka dengan konsep open bar.

Gambar III.8. Area tengah kafe

Sumber: Dokumen pribadi

39

Gambar III.9 Area kafe

Sumber: Dokumen pribadi

Gambar III.10. Area bar

Sumber: Dokumen pribadi

Dengan site plan yang berada di dataran tinggi di bagian utara Yogyakarta konsep

kafe yang dibuat terbuka ini cukup menarik.