BAB III Retensio Plasenta

download BAB III Retensio Plasenta

of 50

Transcript of BAB III Retensio Plasenta

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    1/50

    BAB I

    PENDHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang,

    terutama disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan, eklampsia, sepsis, dan

    komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab utama kesakitan dan kematian ibu

    tersebut dapat dicegah melalui upaya pencegahan yang efektif.

    Target penurunan Angka Kematian Ibu menjadi 12 per 1!!.!!! kelahiran hidup

    pada tahun 2!1" tidak mudah tercapai mengingat sistem pelayanan obstetri

    emergensi masih lemah. Akhirnya yang harus diingat dari informasi diatas adalah

    sesungguhnya masalah kematian ibu bukanlah masalah ibu sendiri akan tetapi

    merupakan masalah internasional dimana setiap negara seharusnya memiliki

    tanggung ja#ab untuk menanggulangi dan mencegah kematian ibu dalam upaya

    menurunkan Angka Kematian Ibu $AKI% dan Angka Kematian &ayi $AK&%

    sehingga terciptanya tujuan pembangunan millenium $Millenium Development

    Goals, 2!1"%. 'asil Sur(ei )emografi dan Kesehatan Indonesia $S)KI% tahun 2!!*

    menyebutkan bah#a AKI untuk priode " tahun sebelum sur(ei $2!!+2!!*% sebesar

    22- per 1!!.!!! kelahiran hidup. Angka ini turun dibandingkan AKI hasil S)KI

    tahun 2!!22!!+ yang mencapai +!* per 1!!.!!! kelahiran hidup $)epkes I,

    2!!/ %. 0ro(insi T& kerap kali menjadi sorotan karena tingginya angka kematian

    bayi dan ibu yang melahirkan di T& yang selama ini membuat kegelisahan.

    Tingginya AK& dan AKI yang melahirkan di T& memberikan kontribusi terhadap

    rendahnya peringkat Indeks 0embangunan anusia T& $I0% di tingkat nasional

    yang hampir menempati urutan akhir. &erdasarkan data )epkes T& 2!!/, 0ada

    tahun 2!!- AKI /2 dan pada tahun 2!!/ mengalami peningkatan yaitu 121 kasus

    kematian ibu. $)inkes T&, 2!!/%. Tingginya AKI yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas ini

    bukan saja dipengaruhi oleh faktor kesehatan tetapi juga oleh faktorfaktor diluar

    kesehatan. 0enyebab kematian ibu digolongkan menjadi 2 yaitu penyebab lansung

    dan penyebab tidak lansung. 0enyebab kematian langsung di T& adalah

    perdarahan $++,-3%, eklamsi $1-,-,3%, infeksi $,1+3%, partus lama $2,-3%,

    1

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    2/50

    abortus $!,-+3%, dan faktor lain $!,"!3% salah satunya kehamilan kembar $)inkes

    T&, 2!!/%. Salah satu upaya pemerintahan pro(insi T& untuk menurunkan AKI adalah

    melalui AKI4. 0rogram ini didesain sebagai sebuah gerakan yang menjadikanmasyarakat sebagai pelaku perubahan yang utama. Sasaran strategis 2!!/2!1+

    pemerintah T& adalah angka kematian ibu melahirkan dari +2!51!!.!!! menjadi

    26!51!!.!!!, menurunkan angka kematian bayi dari *251!.!!! menjadi 251!.!!!,

    meningkatkan angka harapan hidup dari 61,2 tahun menjadi 66,1- tahun,

    menurunkan pre(alensi gi7i buruk dari +, menjadi 2," menggambarkan angka

    nasional, tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu

    B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan retensio plasenta 8

    2. Apa saja jenisjenis dari retensio plasenta 8

    +. Apa yang menyebabkan terjadinya retensio plasenta 8

    . Apa saja tanda dan gejala dari retensio plasenta dan bagimana

    penanganannya 8

    C. Tujuan

    1. Tujuan 9mum

    ampu melakukan asuhan kebidanan dengan menerapkan manajemen

    kebidanan pada kasus etensio 0lasenta.

    2. Tujuan Khusus

    a. ahasis#a ampu elakukan 0engumpulan )ata 9ntuk emperoleh )ata

    Subyektif 0ada y :S;.b. ahasis#a ampu elakukan 0engumpulan )ata 4byektif 0ada y :S;.c. ahasis#a ampu enetapkan enganalisa 9ntuk enegakkan )iagnosa

    0ada y :S;.. ahasis#a ampu elakukan 0enatalaksanaan 0ada y :S;.

    D. Man!aat Penul"san

    1. &agi Institusi

    )iharapkan dengan penulisan laporan ini dapat memberikan masukan

    bagi institusi pendidikan dan institusi pelayanan kesehatan tentang kendala dan

    masalahmasalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat, khususnya masalah

    2

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    3/50

    yang terkait dengan kebidanan, seperti masalah patologi yang sering terjadi

    seperti kasus retensio plasenta, sehingga dapat memberikan pelayanan yang

    lebih baik.

    2. &agi penulis

    # )iharapkan dengan adanya praktik ini dapat meningkatkan keterampilan

    penulis dalam melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan manajemen

    kebidanan.

    # )engan melakukan penulisan ini dapat memberikan pengalaman langsung

    kepada penulis dalam melakukan asuhan kebidanan dalam menangani kasus

    retensio plasenta.

    +. &agi masyarakat

    )iharapkan dengan penulisan ini dapat memberikan pengalaman dalam

    menerapkan manajemen kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan pada

    ibu bersalin dengan retensio plasenta.

    . &agi mahasis#a

    )iharapkan dengan adanya praktik ini, mahasis#a lebih terampil dalam

    memberikan asuhan kebidanan khususnya kepada ibu bersalin dengan retensio

    plasenta..

    BAB II

    LANDA$AN TE%RI

    A. &%N$EP DA$AR PER$ALINAN

    '. Pengert"an

    a. 0ersalinan normal menurut

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    4/50

    proses persalinan,bayi lahir secara spontan dalam presentasi belakang

    kepala pada usia kehamilan +*2 minggu lengkap dan setelah persalinan

    ibumaupun bayi berada dalam kondisi sehat.

    b. 0ersalinan adalah proses membuka dan menipisnya ser(ik,dan janinturun kedalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan

    ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir.

    $Saifuddin, A&. 2!!2%

    c. 0ersalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang

    terjadi pada kehamilan cukup bulan +*2 minggu, lahir spontan dengan

    presentasi belakang kepala yang berlangsung 1- jam, tanpa komplikasi

    baik pada ibu maupun pada janin. $Saifuddin, A&. 2!!2%.

    d. 0ersalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan usia

    kehamilan cukup bulan,letak memanjang atau sejajar sumbu badan ibu,

    persentasi belakang kepala, keseimbangan diameter kepala bayi, dan

    panggul ibu, serta dengan tenaga ibu sendiri.pada persalinan normal

    dapat berubah menjadi persalinan patologi apabila kesalahan dalam

    penilaian kondisi ibu dan janin atau juga akibat kesalahan dalam

    memimpin proses persalinan.

    $Saifuddin, A&. 2!!2%

    e. 0ersalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi ser(ik, lahirnya

    bayi dan plasenta dari rahim ibu.

    $Asuhan persalinan normal,%.

    (. Et")l)g"

    enurut uchtar $1//-% beberapa teori mengemukakan etiologi dari

    persalinan adalah meliputi=a. Teori penurunan hormone

    0ada 12 minggu sebelum proses persalinan mulai terjadi penurunan kadar

    hormone estrogen dan progesterone.progesteron bekerja sebagai penenang

    otototot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah

    sehingga timbul kontraksi otot rahim bila kadar progesterone menurun.

    b. Teori placenta menjadi tua

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    5/50

    )engan semakin tuanya plasenta akan menyebabkan turunnya kadar

    estrogen dan progesterone yang menyebabkan kekejangan pembuluh

    darah,hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim

    c. Teori distensi rahim

    ahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otototot

    rahim,sehingga mengganggu sirkulasi utero plasenter.

    d. Teori iritasi mekanik

    )i belakang ser(iks terletak ganglion ser(ikale $fleksus frankenhauser%

    &ila ganglion ini di geser dan di tekan misalnya oleh kepala janin,akan

    timbul kontraksi rahim.

    e. Induksi partus.

    )engan jalan gagang laminaria,aniotomi,oksitosin drip dan se>io caesarea.

    *. +"s")l)g"s ,ersal"nan $

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    6/50

    ' +ase laten

    )imulai sejak a#al kontraksi yang menyebabkan penipisan dan

    pembukaan ser(ik secara bertahap,pembukaan ser(ik kurang dari

    cm,biasanya berlangsung hingga - jam.2% @ase aktif

    @rekuensi dan lamanya kontraksi uterus umumnya meningkat

    $kontraksi dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih%, ser(iks

    membuka dari cm ke 1! cm, biasanya kecepatan 1 cm atau lebih per

    jam hingga pembukaan lengkap $ 1! cm % dan terjadi penurunan

    bagian terba#ah janin.

    0emantauan kala 1 fase aktif persalinan

    Penggunaan Part)gra!0artograf adalah alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan .

    Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk =

    encatat hasil obser(asi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan

    ser(iks melalui pemeriksaan dalam. endeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal . )engan

    demikian , juga dapat melakukan deteksi secara dini setiap kemungkinan

    terjadinya partus lama.

    'alaman depan partograf untuk mencatat atau memantau = Kesejahteraan janin

    )enyut jantung janin $setiap jam%, #arna air ketuban $setiap

    pemeriksaan dalam%, penyusupan sutura $setiap pemeriksaan

    dalam%.

    Kemajuan persalinan@rekuensi dan lamanya kontraksi uterus $setiap jam%,

    pembukaan ser(iks $setiap jam%, penurunan kepala $setiap

    jam%.

    Kesejahteraan ibuadi $setiap jam%, tekanan darah dan temperatur tubuh $setiap

    jam%, prodeksi urin , aseton dan protein $ setiap 2 sampai

    jam%, makan dan minum.

    b. &ala II /&ala Pengeluaran

    Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan ser(iks sudah lengkap

    $1! cm% dan berakhir dengan lahirnya bayi.

    6

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    7/50

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    8/50

    # Semburan darah tiba ? tiba

    Manejemen akt"! kala III=

    Tujuannya adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif

    sehingga dapat memperpendek #aktu kala III dan mengurangi kehilangan

    darah dibandingkan dengan penatalaksanaan fisiologis, serta mencegah

    terjadinya retensio plasenta.

    Tiga langkah manajemen aktif kala III =

    &erikan oksitosin 1! unit I dalam #aktu dua menit setelah bayi

    lahir, dan setelah dipastikan kehamilan tunggal. Bakukan peregangan tali pusat terkendali. Segera lakukan massage pada fundus uteri setelah plasenta lahir.

    . &ala I1 /( jam ,)st ,artum

    Setelah plasenta lahir, kontraksi rahim tetap kuat dengan amplitudo 6!

    sampai -! mm'g, kekuatan kontraksi ini tidak diikuti oleh inter(al

    pembuluh darah tertutup rapat dan terjadi kesempatan membentuk

    trombus. elalui kontraksi yang kuat dan pembentukan trombus terjadi

    penghentian pengeluaran darah post partum. Kekuatan his dapat dirasakan

    ibu saat menyusui bayinya karena pengeluaran oksitosin oleh kelenjarhipofise posterior .

    Tanda dan gejala kala IC = bayi dan plasenta telah lahir, tinggi fundus uteri

    2 jari ba#ah pusat.

    $elama ( jam ,ertama ,asca,ersal"nan 0

    0antau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih dan perdarahan

    yang terjadi setiap 1" menit dalam satu jam pertama dan setiap +! menit

    dalam satu jam kedua kala IC. Dika ada temua yang tidak normal, lakukan

    obser(asi dan penilaian secara lebih sering.

    Bamanya persalinan pada primigra(ida dan multigra(ida =

    Pr"m"gra2"a Mult"gra2"a

    Kala I 1! ? 12 jam 6- jam

    Kala II 11," jam !,"1 jam

    Kala III 1! menit 1! menit

    Kala IC 2 jam 2 jam

    -

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    9/50

    Dumlah $tanpa

    memasukkan kala IC

    yang bersifat obser(asi%

    121 jam -1! jam

    3. +akt)r 4 !akt)r 5ang mem,engaruh" ,ersal"nana. 0o#er = 'is dan tenaga mengejan.

    b. 0assage = 9kuran panggul dan otototot persalinan.c. 0assenger = Terdiri dari janin, plasenta dan air ketuban.

    d. 0ersonality $kepribadian% = yang diperhatikan kesiapan ibu dalam

    menghadapi persalinan dan sanggup berpartisipasi selama proses

    persalinan.

    e. 0ro(ider $penolong% = dokter atau bidan yang merupakan tenaga terlatih

    dalam bidang kesehatan. $

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    10/50

    Seharusnya pada #aktu kepala masuk 0A0, sutura sagitalis

    akan tetap berada di tengah yang disebut Synclitismus. Tetapi

    kenyataannya, sutura sagitalis dapat bergeser kedepan atau

    kebelakang disebut Asynclitismus. Asynclitismus dibagi 2 jenis =

    Asynclitismus anterior = naegele obliGuity yaitu bila sutura

    sagitalis bergeser mendekati promontorium.

    Asynclitismus posterior = lit7man obliGuity yaitu bila sutura

    sagitalis mendekati symphisis.

    II. )escensus F penurunan Ialah penurunan kepala lebih lanjut kedalam panggul. @aktor ?

    factor yng mempengaruhi descensus = tekanan air ketuban,dorongan langsung fundus uteri padabokong janin, kontraksi otot ?

    otot abdomen, ekstensi badan janin.

    III. @leksi Ialah menekannya kepala dimana dagu mendekati sternum

    sehingga lingkaran kepala menjadi mengecil suboksipito

    bregmatikus $ /," cm%. @leksi terjadi pada #aktu kepala terdorong

    'is keba#ah kemudian menemui jalan lahir. 0ada #aktu kepala

    tertahan jalan lahir, sedangkan dari atas mendapat dorongan, maka

    kepala bergerak menekan keba#ah.IC. 0utaran 0aksi )alam $internal rotation%

    Ialah berputarnya oksiput ke arah depan, sehingga ubun ubun

    kecil berada di ba#ah symphisis $'III%. @aktorfaktor yang

    mempengaruhi = perubahan arah bidang 0A0 dan 0&0, bentuk jalan

    lahir yang melengkung, kepala yang bulatdan lonjong.C. )efleksi

    Ialah mekanisme lahirnya kepala le#at perineum. @aktor yang

    menyebabkan terjadinya hal ini ialah = lengkungan panggul sebelah

    depan lebih pendek dari pada yang belakang. 0ada #aktu defleksi,

    maka kepala akan berputar ke atas dengan suboksiput sebagai titik

    putar $hypomochlion% diba#ah symphisis sehingga berturut ? turut

    lahir ubun ? ubun besar, dahi, muka dan akhirnya dagu.CI. 0utaran paksi luar $e>ternal rotation%

    Ialah berputarnya kepala menyesuaikankembali dengan sumbu

    badan $arahnya sesuai dengan punggung bayi%.

    1!

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    11/50

    CII. E>pulsi = lahirnya seluruh badan bayi.$Hunningham,@ ary, dkk.2!!"%

    b. Tana an 7ejala

    Tanda dan gejala persalinan yaitu =&ala I

    1% 'is sudah teratur dan frekuensi minimal 2 kali dalam 1! menit

    2% 0enipisan dan pembukaan ser(ik

    +% Keluar cairan dari (agina dalam bentuk lendir bercampur

    &ala II

    1% Ibu ingin meneran5mengejan

    2% 0erineum menonjol

    +% Cul(a dan anus membuka

    % eningkatnya pengeluaran lendir

    "% Kepala telah turun pada dasar panggul

    &ala III

    1% Tali pusat memanjang, terasa adanya pelepasan plasenta

    2% Semburan darah tibatiba

    &ala I1

    Tingginya fundus uteri sepusat atau 1 jari diba#ah pusat

    $

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    12/50

    "% i#ay

    at sosial

    6% Terakh

    ir kali makan dan minum

    *% asala

    h yang pernah ada

    b. 0emeriksaan 9mum =

    1%. Tanda (ital, &&, T&. 4edema

    2%. Kondisi puting susu

    +%. Kandung kemih

    c. 0emeriksaan Abdomen =

    1%. &ekas luka operasi

    2%. Tinggi @undus 9teri

    +%. Kontraksi

    %. 0enurunan Kepala

    "%. Betak janin

    6%. &esar janin

    *%. )enyut jantung janind. 0emeriksaan (agina =

    1%. 0embukaan dan penipisan ser(ik

    2%. Selaput ketuban penurunan dan molas

    +%. Anggota tubuh janin yang sudah teraba

    e. 0emeriksaan 0enunjang =

    1%. 9rine = #arna, kejernihan, bau, protein, &D, dan lainlain

    2%. )arah = 'b, &T5HT, dan lainlain.A$UHAN DALAM PER$ALINAN

    Tujuan Asuhan 0ersalinan 0

    engupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan

    yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi

    dan lengkap serta inter(ensi minimal sehingga prinsip keamanan dan

    kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal

    $

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    13/50

    &ala I

    1% emberikan dorongan emosional

    Anjurkan suami dan anggota keluarga yang lain untuk mendampingi ibu

    selama proses persalinan

    2% embantu pengaturan posisi

    Anjurkan suami dan pendamping lainnya untuk membantu ibu berganti

    posisi. Ibu boleh berdiri, berjalanjalan, duduk, jongkok, berbaring

    miring, merangkak dapat membantu turunnya kepala bayi dan sering

    juga mempersingkat #aktu persalinan

    +% emberikan cairan 5 nutrisi

    akanan ringan dan cairan yang cukup selama persalinan memberikan

    lebih banyak energi dan mencegah dehidrasi. Apabila dehidrasi terjadi

    dapat memperlambat atau membuat kontraksi menjadi tidak teratur dan

    kurang efektif.

    % Keleluasaan ke kamar mandi secara teratur

    Ibu harus berkemih paling sedikit setiap 2 jam atau lebih sering jika ibu

    ingin berkemih. Dika kandung kemih penuh dapat mengakibatkan =

    a% emperlambat penurunan bagian terendah janin dan mungkinmenyebabkan partus macet

    b% enyebabkan ibu merasa tidak nyaman

    c% eningkatkan resiko perdarahan pasca persalinan yang disebabkan

    oleh atonia uteri

    d% engganggu penatalaksanaan distosia bahu

    e% eningkatkan resiko infeksi saluran kemih pasca persalinan

    "% 0encegahan infeksi0encegahan infeksi sangat penting dalam penurunan kesakitan dan

    kematian ibu dan bayi baru lahir. 9paya dan ketrampilan menjelaskan

    prosedur pencegahan infeksi yang baik melindungi penolong persalinan

    terhadap resiko infeksi

    6% 0antau kesejahteraan ibu dan janin serta kemajuan persalinan sesuai

    partograf

    &ala II

    1+

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    14/50

    &erikan terus dukungan pada ibu

    1% enjaga kebersihan ibu

    2% emberikan dukungan mental untuk mengurangi kecemasan atau

    ketakutan ibu

    +% engatur posisi ibu

    % enjaga kandung kemih tetap kosong, anjurkan ibu untuk berkemih

    "% &erikan cukup minum terutama minuman yang manis

    6% Ibu dibimbing mengedan selama his dan anjurkan ibu untuk mengambil

    nafas diantara kontraksi

    *% 0erikda )DD setiap selesai kontraksi

    -% inta ibu mengedan saat kepala bayi nampak di(ul(a

    /% Betakkan satu tangan dikepala bayi agar defleksi tidak terlalu cepat

    1!% Tahan perineum dengan satu tangan yang lain

    11% Dika kepala telah lahir, usap dengan kasa dari lendir dan darah

    12% 0eriksa adanya lilitan tali pusat

    1+% &iarkan kepala bayi mengadakan putaran paksi luar dengan sendirinya

    1% Tempatkan kedua tangan pada posisi biperietal bayi

    1"% Bakukan tarikan lembut kepala bayi keba#ah untuk melahirkan bahuanterior lalu keatas untuk melahirkan bahu posterior.

    16% Sangga kepala dan leher bayi dengan satu tangan kemudian dengan

    tangan yang lain menyusuri badan bayi sampai seluruhnya lahir.

    Bakakukan penilaian selintas meliputi= apakah bayi menangis5 bernafas

    tanpa kesulitan, #arna kulit dan bergerak aktif atau tidak.

    1*% Betakkan bayi diatas perut ibu, keringkan sambil nilai pernafasannya

    A0A% dalam menit pertama1-% Bakukan jepit, potong, ikat tali pusat

    1/% 0astikan bayi tetap hangat

    &ala III

    1% 0astikan tidak ada bayi yang kedua

    2% &erikan oksitosin 1! I9 dalam 2 menit pertama segera setelah bayi lahir.

    1

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    15/50

    +% Balukan penegangan tali pusat terkendali, tangan kanan menegangkan

    tali pusat sementara tangan kiri dengan arah dorsokranial mencengkram

    uterus.

    % Dika plasenta telah lepas dari insersinya, tangan kanan menarik tali pusat

    keba#ah lalu keatas sesuai dengan kur(e jalan lahir sampai plasenta

    nampak di(ul(a lalu tangan kanan menerima plasenta kemudian

    memutar kesatu arah dengan hatihati sehingga tidak ada selaput plasenta

    yang tertinggal dalam jalan lahir

    "% Segera setelah plasenta lahir tangan kiri melakukan massase fundus uteri

    untuk menimbulkan kontraksi

    6% Bakukan pemeriksaan plasenta, pastikan kelengkapannya

    *% 0eriksa jalan lahir dengan seksama, mulai dari ser(ik, (agina hingga

    perineum. Bakukan perbaikan5penjahitan jika diperlukan

    &ala I1

    1% &ersihkan ibu sampai ibu merasa nyaman

    2% Anjurkan ibu untuk makan dan minum untuk mencegah dehidrasi

    +% &erikan bayinya pada ibu untuk disusui

    % 0eriksa kontraksi uterus dan tanda (ital ibu setiap 1" menit pada jam

    pertama dan setiap +! menit pada jam kedua.

    "% Ajarkan ibu dan keluarganya tentang =

    a% &agaimana memeriksa fundus uteri dan menimbulkan kontraksi

    b% Tanda bahaya bagi ibu dan bayi.

    6% 0astikan ibu sudah buang air kecil dalam + jam pertama

    Rujukan

    enurut )epkes I 2!!-

    ujukan dalam kondisi optimal dan tepat #aktu ke fasilitas kesehatan

    rujukan atau yang memiliki saran lebih lengkap diharapkan mampu

    menyellamatkan ji#a para ibu dan &&B.

    Setiap tenaga penolong 5fasilitas pelayanan kesehatan harus mengetahui

    lokasi fasilitas rujukan terdekat yang mampu melayani kega#atdaruratan

    obstetric dan &&B seperti =

    1. 0embedahan termasuk bedah Haesar

    1"

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    16/50

    2. Transfuse darah

    +. 0ersalinan menggunakan ekstraksi (acuum dan

    cunam

    . Antibiotic IC

    ". esusitasi bayi baru lahir dan asuhan lanjutan

    bagi &&B.

    0ersiapanpersiapan dan informasi dalam rencana rujukan

    1% Siapa yang menemani ibu dan &&B

    2% Tempattempat mana yang lebih disukai ibu dan keluarga

    +% Sarana transportasi yang akan digunakan dan siapa yang akan

    mengendarainya $Ingat bah#a transportasi harus tersedia segera baik

    siang maupun malam

    % 4rang yang ditunjuk menjadi donor darah jika transfuse darah diperlukan

    "% 9ang yang disisihkan untuk asuhan medis,transportasi,obatobatan dan

    bahanbahan

    6% Siapa yang akan tinggal dan menemani anakanak yang lain pada saat ibu

    tidak ada di rumah.

    &AKS4K9 merupakan singkatan yang dapat digunakan untuk mengingat hal

    halpenting dalam mempersiapkan rujukan ibu J

    & $&idan%

    A $alat%

    K $Keluarga%

    S $Surat%4 $4bat%

    K $kendaraan%

    9 $9ang%

    B. RETEN$I% PLA$ENTA

    '. Pengert"an

    etensioplasenta $placental retention% merupakan plasenta yang belum

    lahir dalam setengah jam setelah janin lahir. Sedangkan sisa plasenta $rest

    placenta% merupakan tertinggalnya bagian plasenta dalam rongga rahim yang

    16

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    17/50

    dapat menimbulkan perdarahan postpartum dini $early postpartum

    hemorrhage% atau perdarahan post partum lambat $late postpartum

    hemorrhage% yang biasanya terjadi dalam 61! hari pasca persalinan

    $Anonim,2!!/% Sebabsebabnya plasenta belum lahir bisa oleh karena plasenta belum

    lepas dari dinding uterusJ atau plasenta sudah lepas, akan tetapi belum

    dilahirkan. Apabila plasenta belum lahir sama sekali, tidak akan terjadi

    perdarahanJ tetapi jika lepas sebagian, akan terjadi perdarahan yang

    merupakan indikasi untuk mengeluarkannya. 0lasenta belum lepas dari

    dinding uterus karena kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan

    plasenta $plasenta adhesi(a% atau plasenta melekat erat pada dinding uterusoleh sebab (ili korialis menembus desidua sampai miometrium sampai di

    ba#ah peritoneum $plasenta akretaperkreta%.0lasenta yang sudah lepas dari

    dinding uterus akan tetapi belum keluar, disebabkan oleh tidak adanya usaha

    untuk melahirkan atau karena salah penanganan kala III, sehingga terjadi

    lingkaran konstriksi pada bagian ba#ah uterus yang menghalangi keluarnya

    plasenta $inkarserasio plasenta% $Anonim,2!!/%.

    2. Ins"en 0erdarahan merupakan penyebab kematian nomor satu $!3?6!3%

    kematian ibu melahirkan di Indonesia. Insidens perdarahan pasca persalinan

    akibat retensio plasenta dilaporkan berkisar 163?1*3 )i S9 '. )amanhuri

    &arabai, selama + tahun $1//*?1///% didapatkan 16 kasus rujukan

    perdarahan pasca persalinan akibat retensio plasenta. )ari sejumlah kasus

    tersebut, terdapat satu kasus $!,6-3% berakhir dengan kematian ibu.$Anonim,2!!/%

    +. Anat)m" 0lasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 1"

    sampai 2! cm dan tebal lebih kurang 2." cm. beratnya ratarata "!! gram.

    Talipusat berhubungan dengan plasenta biasanya di tengah $insertio

    sentralis%.9mumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang

    16 minggu dengan ruang amnion telah mengisi seluruh ka(um uteri. &ila

    diteliti benar, maka plasenta sebenarnya berasal dari sebagian besar dari

    1*

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    18/50

    bagian janin, yaitu (ili koriales yang berasal dari korion, dan sebagian kecil

    dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis $Anonim,2!!/%. 0lasenta berfungsi= sebagai alat yang memberi makanan pada janin,

    mengeluarkan sisa metabolisme janin, memberi 7at asam dan mengeluarkanH42, membentuk hormon, serta penyalur berbagai antibodi ke janin.

    . Et")l)g"an Pat)genes"s Ketika jaringan penyokong plasenta berkontraksi maka plasenta yang

    tidak dapat berkontraksi mulai terlepas dari dinding uterus. Tegangan yang

    ditimbulkannya menyebabkan lapis dan desidua spongiosa yang longgar

    memberi jalan, dan pelepasan plasenta terjadi di tempat itu. 0embuluh darah

    yang terdapat di uterus berada di antara seratserat oto miometrium yang

    saling bersilangan. Kontraksi seratserat otot ini menekan pembuluh darah

    dan retaksi otot ini mengakibatkan pembuluh darah terjepit serta perdarahan

    berhenti $Anonim,2!!/%. 0engamatan terhadap persalinan kala tiga dengan menggunakan

    pencitraan ultrasonografi secara dinamis telah membuka perspektif baru

    tentang mekanisme kala tiga persalinan. Kala tiga yang normal dapat dibagi

    ke dalam fase, yaitu=

    a. @ase laten, ditandai oleh menebalnya duding uterus yang bebas tempat

    plasenta, namun dinding uterus tempat plasenta melekat masih tipis.

    b. @ase kontraksi, ditandai oleh menebalnya dinding uterus tempat plasenta

    melekat $dari ketebalan kurang dari 1 cm menjadi 2 cm%.

    c. @ase pelepasan plasenta, fase dimana plasenta menyempurnakan

    pemisahannya dari dinding uterus dan lepas. Tidak ada hematom yang

    terbentuk antara dinding uterus dengan plasenta. Terpisahnya plasenta

    disebabkan oleh kekuatan antara plasenta yang pasif dengan otot uterus

    yang aktif pada tempat melekatnya plasenta, yang mengurangi

    permukaan tempat melekatnya plasenta. Akibatnya sobek di lapisan

    spongiosa.

    d. @ase pengeluaran, dimana plasenta bergerak meluncur. Saat plasenta

    bergerak turun, daerah pemisahan tetap tidak berubah dan sejumlah kecil

    darah terkumpul di dalam rongga rahim. Ini menunjukkan bah#a

    perdarahan selama pemisahan plasenta lebih merupakan akibat, bukan

    sebab. Bama kala tiga pada persalinan normal ditentukan oleh lamanya

    1-

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    19/50

    fase kontraksi. )engan menggunakan ultrasonografi pada kala tiga, -/3

    plasenta lepas dalam #aktu satu menit dari tempat implantasinya.

    Sesudah plasenta terpisah dari tempat melekatnya maka tekanan

    yang diberikan oleh dinding uterus menyebabkan plasenta meluncur ke

    arah bagian ba#ah rahim atau atas (agina. Kadangkadang, plasenta

    dapat keluar dari lokasi ini oleh adanya tekanan interabdominal. amun,

    #anita yang berbaring dalam posisi terlentang sering tidak dapat

    mengeluarkan plasenta secara spontan. 9mumnya, dibutuhkan tindakan

    artifisial untuk menyempurnakan persalinan kala tinggi. etode yang

    biasa dikerjakan adalah dengan menekan dan mengklo(asi uterus,

    bersamaan dengan tarikan ringan pada tali pusat.

    ". +akt)r#!akt)r5ang Mem,engaruh" Pele,asan Plasenta=

    a. Kelainan dari uterus sendiri, yaitu anomali dari uterus atau ser(iksJ

    kelemahan dan tidak efektifnya kontraksi uterusJ kontraksi yang tetanik

    dari uterusJ serta pembentukan constriction ring.b. Kelainan dari plasenta, misalnya plasenta letak rendah atau plasenta

    pre(iaJ implantasi di cornuJ dan adanya plasenta akreta.

    c. Kesalahan manajemen kala tiga persalinan , seperti manipulasi dari

    uterus yang tidak perlu sebelum terjadinya pelepasan dari plasenta

    menyebabkan kontraksi yang tidak ritmikJ pemberian uterotonik yang

    tidak tepat #aktunya yang juga dapat menyebabkan ser(iks kontraksi dan

    menahan plasentaJ serta pemberian anestesi terutama yang melemahkankontraksi uterus.

    6. 7ejala&l"n"sAnamnes"s, meliputi pertanyaan tentang periode prenatal, meminta informasi

    mengenai episode perdarahan postpartum sebelumnya, paritas, serta ri#ayat

    multipel fetus dan polihidramnion. Serta ri#ayat pospartum sekarang dimana

    plasenta tidak lepas secara spontan atau timbulperdarahanaktif setelah bayi

    dilahirkan.

    1/

    http://www.alhamsyah.com/blog/kesehatan/hipotensi-atau-tekanan-darah-rendah-berbahayakah.htmlhttp://www.alhamsyah.com/blog/kesehatan/hipotensi-atau-tekanan-darah-rendah-berbahayakah.html
  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    20/50

    Paa ,emer"ksaan ,er2ag"nam, plasenta tidak ditemukan di dalam kanalis

    ser(ikalis tetapi secara parsial atau lengkap menempel di dalam uterus.*. Pemer"ksaanPenunjang

    a. H"tung arah lengka,= untuk menentukan tingkat hemoglobin $'b% dan

    hematokrit $'ct%, melihat adanya trombositopenia, serta jumlah leukosit.

    0ada keadaan yang disertai dengan infeksi, leukosit biasanya meningkat.

    b. Menentukan aan5a gangguan k)agulas"dengan hitung protrombin

    time $0T% dan acti(ated 0artial Tromboplastin Time $a0TT% atau yang

    sederhana dengan Hlotting Time $HT% atau &leeding Time $&T%. Ini

    penting untuk menyingkirkan perdarahan yang disebabkan oleh faktor

    lain.-. D"agn)saBan"ng

    eliputi plasenta akreta, suatu plasenta abnormal yang melekat pada

    miometrium tanpa garis pembelahan fisiologis melalui garis spons desidua./. Penanganan

    0enanganan retensio plasenta atau sebagian plasenta adalah=a. Tentukan jenis retensio yang terjadi berkaitan dengan jenis tindakan

    yang akan dilakukan.b. egangkan tali pusat dan minta pasien untuk mengedan. &ila ekspulsi

    plasenta tidak terjadi, coba traksi terkontrol tali pusat.c. 0asang infus oksitosin 2! I9 dalam "!! cc B dengan ! tetes per

    menit. &ila perlu, kombinasikan dengan misoprostol !! mg rektal

    $sebaiknya tidak menggunakan ergometrin karena kontraksi tonik yang

    timbul dapat menyebabkan plasenta terperangkap dalam ka(um uteri%.d. &ila traksi terkontrol gagal untuk melahirkan plasenta, lakukan manual

    plasenta secara hatihati dan halus $melepaskan plasenta yang melekat

    erat secara paksa, dapat menyebabkan perdarahan atau perporasi%

    e. estorasi cairan untuk mengatasi hipo(olemia.f. Bakukan transfusi darah jika diperlukan.g. &eri antibiotika profilaksis $ampicillin 2 g IC5 oral L metronida7ol 1 g

    supositoria5 oralh. Segera atasi jika terjadi komplikasi perdarahan hebat, infeksi, syok

    neurogenik.

    1!. &)m,l"kas"

    Komplikasi yang dapat terjadi meliputi=

    a. Komplikasi yang berhubungan dengan transfusi darah yang dilakukan.

    2!

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    21/50

    b. ultiple organ failure yang berhubungan dengan kolaps sirkulasi dan

    penurunan perfusi organ.c. Sepsisd. Kebutuhan terhadap histerektomi dan hilangnya potensi untuk memiliki

    anak selanjutnya.11. Pr)gn)s"s

    0rognosis tergantung dari lamanya, jumlah darah yang hilang, keadaan

    sebelumnya srta efektifitas terapi. )iagnosa dan penatalaksanaan yang tepat

    sangat penting.

    C. MANUAL PLA$ENTA

    '. 0engertian

    anual plasenta adalah prosedur pelepasan plasenta dari tempatimplantasinya pada dinding uterus dan mengeluarkannya dari ka(um uteri

    secara manual yaitu dengan melakukan tindakan in(asi dan manipulasi tangan

    penolong persalinan yang dimasukkan langsung kedalam ka(um uteri. 0ada

    umumnya ditunggu sampai +! menit dalam lahirnya plasenta secara spontan

    atau dgn tekanan ringan pada fundus uteri yang berkontraksi. &ila setelah +!

    mnenit plasenta belum lepas sehingga belum dapat dilahirkan atau jika dalam

    #aktu menunggu terjadi perdarahan yang banyak, pasenta sebaiknya

    dikeluarkan dengan segera $Anonim,2!!/%. anual plasenta merupakan tindakan operasi kebidanan untuk

    melahirkan retensio plasenta. Teknik operasi plasenta manual tidaklah sukar,

    tetapi harus diperkirakan bagaimana persiapkan agar tindakan tersebut dapat

    menyelamatkan ji#a penderita.2. Etiologi

    Indikasi pelepasan plasenta secara manual adalah pada keadaan

    perdarahan pada kala tiga persalinan kurang lebih !! cc yang tidak dapat

    dihentikan dengan uterotonika dan masase, retensio plasenta setelah +! menit

    anak lahir, setelah persalinan buatan yang sulit seperti forsep tinggi, (ersi

    ekstraksi, perforasi, dan dibutuhkan untuk eksplorasi jalan lahir dan tali pusat

    putus. etensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga

    atau melebihi #aktu +! menit setelah bayi lahir. 'ampir sebagian besar

    gangguan pelepasan plasenta disebabkan oeh gangguan kontraksi uterus.

    21

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    22/50

    anual plasenta dilakukan karena indikasi retensio plasenta yang berkaitan

    dengan =

    a. 0lasenta belum lepas dari dinding uterus dikarenakan=

    1% 0lasenta adhesi(e yaitu kontraksi uterus kurang kuat untuk

    melepaskan plasenta

    2% 0lasenta akreta yaitu implantasi jonjot korion plasenta hingga

    memasuki sebagian lapisan miometrium

    +% 0lasenta inkreta, yaitu implantasi jonjot korion placenta hingga

    mencapai5memasuki miometrium

    % 0lasenta perkreta, yaitu implantasi jonjot korion plasenta yang

    menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan serosa dinding

    uterus.

    "% 0lasenta inkarserata, yaitu tertahannya plasenta didalam ka(um uteri

    yang disebabkan oleh konstriksi ostium uteri.

    b. 0lasenta sudah lepas, akan tetapi belum dilahirkan dan dapat terjadi

    perdarahan yang merupakan indikasi untuk mengeluarkannya=

    1% engganggu kontraksi otot rahim dan menimbulkan perdarahan.

    2% etensio plasenta tanpa perdarahan dapat diperkirakan=a% )arah penderita terlalu banyak hilang,

    b% Keseimbangan baru berbentuk bekuan darah, sehingga perdarahan

    tidak terjadi,

    c% Kemungkinan implantasi plasenta terlalu dalam.

    +. 0atofisiologi

    anual plasenta dapat segera dilakukan apabila =

    a. Terdapat ri#ayat perdarahan postpartum berulang.

    b. Terjadi perdarahan postpartum melebihi !! cc

    c. 0ada pertolongan persalinan dengan narkosa.

    d. 0lasenta belum lahir setelah menunggu selama setengah jam.

    anual plasenta dalam keadaan darurat dengan indikasi perdarahan di

    atas !! cc dan teriadi retensio plasenta $setelah menunggu jam%.

    Seandainya masih terdapat kesempatan penderita retensio plasenta dapat

    dikirim ke puskesmas atau rumah sakit sehingga mendapat pertolongan yang

    22

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    23/50

    adekuat.

    )alam melakukan rujukan penderita dilakukan persiapan dengan

    memasang infuse dan memberikan cairan dan dalam persalinan diikuti oleh

    tenaga yang dapat memberikan pertolongan darurat.

    . Tanda dan ejala dilakukan anual 0lasenta

    a. Anamnesis, meliputi pertanyaan tentang periode prenatal, meminta

    informasi mengenai episode perdarahan postpartum sebelumnya,

    paritas, serta ri#ayat multipel fetus dan polihidramnion. Serta ri#ayatpospartum sekarang dimana plasenta tidak lepas secara spontan atau

    timbul perdarahan aktif setelah bayi dilahirkan.

    b. 0ada pemeriksaan per(aginam, plasenta tidak ditemukan di dalam

    kanalis ser(ikalis tetapi secara parsial atau lengkap menempel di dalam

    uterus.

    1% 0erdarahan yang lama !! cc setelah bayi lahir=

    2% 0lacenta tidak segera lahir +! menit.

    ". Teknik anual 0lasenta

    9ntuk mengeluarkan plasenta yang belum lepas jika masih ada #aktu

    dapat mencoba teknik menurut Hrede yaitu uterus dimasase perlahan

    sehingga berkontraksi baik, dan dengan meletakkan jari dibelakang uterus

    dan ibu jari didepannya, uterus dipencet di antara jarijari tersebut dengan

    maksud untuk melepaskan plasenta dari dinding uterus dan menekannya

    keluar. Tindakan ini tidaklah selalu berhasil dan tidak boleh dilakukan secarakasar $A0, 2!!*%

    Sebelum mengerjakan manual plasenta, penderita disiapkan pada posisi

    litotomi. Keadaan umum penderita diperbaiki sebesar mungkin, atau diinfus

    aHl atau inger Baktat. Anestesi diperlukan kalau ada constriction ring

    dengan memberikan suntikan dia7epam 1! mg intramuskular. Anestesi ini

    berguna untuk mengatasi rasa nyeri. 4perator berdiri atau duduk dihadapan

    (ul(a dengan salah satu tangannya $tangan kiri% meregang tali pusat, tangan

    2+

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    24/50

    yang lain $tangan kanan% dengan jarijari dikuncupkan membentuk

    kerucut$A0, 2!!*%

    )engan ujung jari menelusuri tali pusat sampai plasenta. Dika pada

    #aktu mele#ati ser(iks dijumpai tahanan dari lingkaran kekejangan

    $constrition ring%, ini dapat diatasi dengan mengembangkan secara perlahan

    lahan jari tangan yang membentuk kerucut tadi. Sementara itu, tangan kiri

    diletakkan di atas fundus uteri dari luar dinding perut ibu sambil menahan

    atau mendorong fundus itu ke ba#ah. Setelah tangan yang di dalam sampai

    ke plasenta, telusurilah permukaan fetalnya ke arah pinggir plasenta. 0ada

    perdarahan kala tiga, biasanya telah ada bagian pinggir plasenta yang

    terlepas $A0, 2!!*%.

    elalui celah tersebut, selipkan bagian ulnar dari tangan yang berada di

    dalam antara dinding uterus dengan bagian plasenta yang telah terlepas itu.

    )engan gerakan tangan seperti mengikis air, plasenta dapat dilepaskan

    seluruhnya $kalau mungkin%, sementara tangan yang di luar tetap menahan

    fundus uteri supaya jangan ikut terdorong ke atas. )engan demikian,

    kejadian robekan uterus $perforasi% dapat dihindarkan $A0, 2!!*%.

    Setelah plasenta berhasil dikeluarkan, lakukan eksplorasi untukmengetahui kalau ada bagian dinding uterus yang sobek atau bagian plasenta

    yang tersisa. 0ada #aktu ekplorasi sebaiknya sarung tangan diganti yang

    baru. Setelah plasenta keluar, gunakan kedua tangan untuk memeriksanya,

    segera berikan uterotonik $oksitosin% satu ampul intramuskular, dan lakukan

    masase uterus. Bakukan inspeksi dengan spekulum untuk mengetahui ada

    tidaknya laserasi pada (agina atau ser(iks dan apabila ditemukan segera di

    jahit.MDika setelah plasenta dikeluarkan masih terjadi perdarahan karena

    atonia uteri mak dilakukan kompresi bimanual sambil mengambil tindakan

    lain untuk menghetikan perdarahan dan memperbaiki keadaan ibu bila perlu.

    Dika tindakan manual plasenta tidak memungkinkan, jaringan dapat

    dikeluarkan dengan tang $cunam% abortus dilanjutkan kuret sisa plasenta.

    0ada umumnya pengeluaran sisa plasenta dilakukan dengan kuretase.

    Kuretase harus dilakukan di rumah sakit dengan hatihati karena dinding

    2

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    25/50

    rahim relatif tipis dibandingkan dengan kuretase pada abortus. Setelah

    selesai tindakan pengeluaran sisa plasenta, dilanjutkan dengan pemberian

    obat uterotonika melalui suntikan atau per oral. 0emberian antibiotika

    apabila ada tandatanda infeksi dan untuk pencegahan infeksi sekunder

    $A0, 2!!*%.

    6. Komplikasi

    Kompikasi dalam pengeluaran plasenta secara manual selain infeksi 5

    komplikasi yang berhubungan dengan transfusi darah yang dilakukan,

    multiple organ failure yang berhubungan dengan kolaps sirkulasi dan

    penurunan perfusi organ dan sepsis, ialah apabila ditemukan plasenta akreta.

    )alam hal ini (illi korialis menembus desidua dan memasuki miometrium

    dan tergantung dari dalamnya tembusan itu dibedakan antara plasenta

    inakreta dan plasenta perkreta. 0lasenta dalam hal ini tidak mudah untuk

    dilepaskan melainkan sepotong demi sepotong dan disertai dengan

    perdarahan. Dika disadari adanya plasenta akreta sebaiknya usaha untuk

    mengeluarkan plasenta dengan tangan dihentikan dan segera dilakukan

    histerektomi dan mengangkat pula sisasisa dalam uterus.

    *. 0rosedur Klinik anual 0lasenta

    a. 0ersetujuan Tindakan edik.

    Informed consent merupakan perstujuan dari pasien dan keluarga

    terhadap tindakan medic yang akan dilakukan terhadap dirinya oleh

    dokter5bidan. 0ersetujuan diberikan setelah pasien diberikan penjelasan

    yang lengkap dan objektif tentang diagnosis penyakit, upaya

    penyembuhan, tujuan dan pilihan tindakan yang akan dilakukan $A0,

    2!!*%.

    b. 0ersiapan Sebelum Tindakan

    1% 0asien

    a% Hairan dan selang infuse sudah terpasang. 0erut ba#ah dan lipat

    paha sudah dibersihkan.

    b% 9ji fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi

    2"

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    26/50

    c% Siapkan kain alas bokong, sarrung kaki dan penutup perut ba#ah

    d% edikamentosa =

    $1% Analgetika $0hetidin 12 mg5kg &&, Ketamin 'cl !," mg5kg

    &&T, Tramadol 12 mg5kg &&%

    $2% Sedati(e $)ia7epam 1! mg%

    $+% Atropine Sulfas !,2"!,"" mg5ml

    $% 9teretonika $4ksitosin,Ergometrin, 0rostaglandin%

    $"% Hairan aHl !,/3 dan B

    $6% Infuse Set

    $*% Barutan Antiseptik $0o(idon Iodin 1!3%

    $-% 4ksigen dengan regulator

    2% 0enolong

    a% &aju kamar tindakan, pelapis plastic, masker dan kaca mata = + set

    b% Sarung tangan )TT5steril = sebaiknya sarung tangan panjang

    c% Alas kaki $sepatu boot karet% = + pasang

    d% Instrument

    $1% Kocher= 2, Spuit " ml dan jarum suntik no 2+

    $2% angkok tempat plasenta = 1$+% Kateter karet dan urine bag = 1

    $% &enang kromk 25! = 1 rol

    $"% 0artus set

    +% 0encegahan Infeksi Sebelum Tindakan

    Sebelum melakukan tindakan sebaiknya mencuci tangan terlebih

    dahulu dengan sabun dan air yang mengalir untuk mencegah infeksi.

    engeringkan tangan dengan handuk bersih lalu pasang sarungtangan )TT5steril.

    c. Tindakan 0enetrasi Ke Ka(um 9teri

    1% Intruksikan asisten untuk memberikan sedatif dan analgetik melalui

    karet infuse.

    2% Bakukan kateterisasi kandung kemih.

    a% 0astikan kateter masuk kedalam kandung kemih dengan benar.

    b% Habut kateter setelah kandung kemih dikosongkan.

    26

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    27/50

    +% Depit tali pusat dengan kocher kemudian tegakan tali pusat sejajar

    lantai.

    % Secara obstetric maukkan satu tangan $punggung tangan ke ba#ah%

    kedalam (agina dengan menelusuri tali pusat bagian ba#ah.

    "% Setelah tangan mencapai pembukaan ser(iks, minta asisten untuk

    memegang kocher kemudian tangan lain penolong menahan fundus

    uteri.

    6% Sambil menahan fundus uteri, masukan tangan ke dalam ka(um uteri

    sehingga mencapai tempat implantasi plasenta.

    *% &uka tangan obstetric menjadi seperti memberi salam $ibu jari

    merapat ke pangkal jari telunjuk%.

    -% elepas 0lasenta dari )inding 9terus

    a% Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling

    ba#ah

    $1% &ila berada di belakang, tali pusat tetap di sebelah atas. &ila

    dibagian depan, pindahkan tangan ke bagian depan tal pusat

    dengan punggung tangan menghadap ke atas.

    $2% &ila plasenta di bagian belakang, lepaskan plasenta daritempat implantasinya dengan jalan menyelipkan ujung jari di

    antara plasenta dan dinding uterus, dengan punggung tangan

    mengahadap ke dinding dalam uterus.

    $+% &ila plasenta di bagian depan, lakukan hal yang sama

    $dinding tangan pada dinding ka(un uteri% tetapi tali pusat

    berada di ba#ah telapak tangan kanan.

    b% Kemudian gerakan tangan kanan ke kiri dan kanan sambilbergeser ke cranial sehingga semua permukaan maternal

    plasenta dapat dilepaskan.

    Hatatan = Sambil melakukan tindakan, perhatikan keadaanibu

    $pasien%, lakukan penanganan yang sesuai bila terjadi

    penyuliit.

    /% engeluarkan 0lasenta

    a% Sementara satu tangan masih berada di ka(um uteri, lakukan

    2*

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    28/50

    eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang

    masih melekat pada dinding uterus.

    b% 0indahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus pada

    saat plasenta dikeluarkan.

    c% Instruksikan asisten yang memegang kocher untuk menarik tali pusat

    sambil tangan dalam menarik plasenta ke luar $hindari percikan

    darah%.

    d% Betakan plasenta ke dalam tempat yang telah disediakan.

    e% Bakukan sedikit pendorongan uterus $dengan tangan luar% ke

    dorsokranial setelah plasenta lahir.

    f% 0erhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan yang keluar

    d. )ekontaminasi 0asca Tindakan

    Alatalat yang digunakan untuk menolong di dekontaminasi, termasuk

    sarung tangan yang telah di guanakan penolong ke dalam larutan

    antiseptic

    e. Huci Tangan 0ascatindakan

    encuci kedua tangan setelah tindakan untuk mencegah infeksi.

    f. 0era#atan 0ascatindakan

    1% 0eriksa kembali tanda (ital pasien, segera lakukan tindakan dan

    instruksi apabila masih diperlukan.

    2% Hatat kondisi pasien dan buat laporan tindakan di dalam kolom yang

    tersedia.

    +% &uat instruksi pengobatan lanjutan dan halhal penting untuk

    dipantau.

    % &eritahukan pada pasien dan keluarganya bah#a tindakan telah

    seesai tetapi pasien masih memerlukan pera#atan.

    "% Delaskan pada petugas tentang pera#atan apa yang masih diperlukan,

    lama pera#atan dan apa yang perlu dilaporkan.

    2-

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    29/50

    BAB III

    TIN9AUAN &A$U$

    A$UHAN &EBIDANAN PADA N: ;$'*

    Har"? Tanggal 0 $abtu? (8 9ul" # (>'*

    =aktu?Tem,at0 P)skeses &arang Pule

    &ALA I

    I. DATA $UB9E&TI+ / $

    1. &iodata

    Istri Suami

    ama = y. : S; ama = Tn. :m

    9mur = 2* tahun 9mur = +2 tahun

    Agama = Islam Agama = Islam

    Suku = Sasak Suku = Sasak 0endidikan = S9 0endidikan = SA

    0ekerjaan = IT 0ekerjaan =

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    30/50

    Bama = * hari

    $lengkap% TT1= 1*122!12 TT2= 16!12!1+

    6. i#ayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu

    'amil ke

    9K Tempatpers.

    0enolon

    g

    &&B

    $gra

    m%

    DK

    i#ayat penyulit 9sia Ket'a

    mil

    0er

    s.

    ifas

    1 Ater

    m

    0oskesd

    es

    &ida

    n

    +"!

    !

    O thn hidu

    p

    2 ini

    *. i#ayat kesehatan5 penyakit yang pernah diderita sekarang dan

    dahulu

    Ibu mengatakan tidak pernah menderita sakit seperti penyakit jantung,

    hipertensi, malaria, ), penyakit kelamin5'IC5AI)S, campak, T&H, asma,

    anemia berat, dan gangguan mental.

    +!

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    31/50

    -. i#ayat sosial ekonomi

    a. Status perka#inan = menikah 1 >, lama 6 tahun

    b. espon ibu dan keluarga terhadap kehamilannya = ibu dan keluarga merasa

    sangat senang dan ini merupakan kehamilan yang direncanakan

    c. )ukungan dari suami5keluarga mengenai kehamilan ini = suami dan keluarga

    sangat senang dengan kehamilan ini dan berharap semuanya berjalan lancar

    d. i#ayat K& sebelumnya = K& suntik + bulan

    e. encana K& = K& Suntik + &ulan

    f. 0engambilan keputusan dalam keluarga = suami

    g. akan minum = makan terakhir tanggal 26 juli 2!1+ jam 2!.!! #ita dengan

    komposisi $nasi, lauk dan sayur%, minum terakhir tanggal 2* juli 2!1+ jam

    !2.!! #ita P 1 gelas.

    h. 0ola eliminasi &A&5&AK terakhir = ibu mengatakan &A& terakhir tanggal

    26 juli 2!1+ jam !-.+! #ita, dan &AK terakhir tanggal 2* juli 2!1+ jam

    !.!!#ita.

    II. DATA %B9E&TI+ / %

    0emeriksaan fisik

    1. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, keadaan emosional stabil

    Tinggi badan = 1"" cm

    &erat badan = 6" kg

    Bila = 2" cm

    'T0 = 22!*2!1+

    2. Tandatanda (ital

    T) = 11!5-! mm'g S = +6," !H

    = - >5menit = 2 >5menit

    +. 0emeriksaan khusus

    a. ambut = bersih, #arna hitam dan tidak ada ketombe

    b. Kepala = tidaka ada benjolan, dan lesi

    +1

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    32/50

    c. uka = Tidak ada cloasma gra(idarum, tidak ada

    oedema,

    d. ata = konjungti(a tidak pucat, sklera tidak

    ikterus

    e. ulut dan gigi = lidah dan mukosa mulut bersih, gigi

    tidak berlubang dan tidak ada karies

    f. Beher = tidak ada pembesaran kelenjar thyroid

    dan kelenjar getah bening, dan tidak ada pelebaran

    kelenjar (ena jugularis

    g. 0ayudara = bentuk dan ukuran simetris, puting susu

    menonjol dan bersih, tidak ada benjolan dan nyeri

    tekan, sudah ada pengeluaran kolostrum

    h. Abdomen = tidak ada bekas operasi, pembesaran perut

    sesuai dengan umur kehamilan, linea nigra $L%, strie

    lifid $L%

    Beopold I = T@9 +2 cm, teraba bokong pada fundus,

    Beopold II = teraba keras, datar dan memanjang di

    sebelah kiri uterus ibu Beopld III = teraba kepala, kepala sudah masuk 0A0

    Beopold IC = kepala sudah masuk 0A0 +5" bagian,

    0&&D +2"" gram.

    kontraksi uterus $L% dengan frekuensi +> dalam 1!

    menit lama +" detik.

    )DD $L% irama teratur 111212 frekuensi 1! >5menit

    i. Ekstrimitas atas dan ba#ahTangan dan kaki tidak ada oedema, kuku5telapak tangan dan kaki tidak

    pucat, kaki tida (arices, refleks patella $L5L %

    j. enetalia

    Tidak ada luka parut, (ul(a dan (agina ber#arna keunguan, tidak ada

    oedema dan (arices, pengeluaran per(aginam berupa lendir campur darah,

    kelenjar bartholini tidak ada pembengkakan, anus tidak ada haemoroid.

    +2

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    33/50

    Tanggal (8 9ul" (>'*@ ,ukul >-.*> "taCT Q 6 cm eff *" 3 ket. $%,

    teraba kepala, kep. R 'II, denominator 99K Kidep, tidak teraba bagian

    kecil janin5tali pusat.

    III. ANALI$A / A

    1. )iagnosa

    Ibu 201A!'1, 9K !1 minggu keadaan umum ibu baik dengan inpartu kala I

    fase aktif.

    Danin, tunggal, hidup, intrauteri, keadaan umum janin baik.

    )asar = ibu mengatakan hamil yang ke dua dan tidak pernah keguguran

    '0'T = 1"1!2!1+

    Ibu mengatakan pergerakan janinnya masih aktif sampai saat

    pengkajian && = 6" kg, T) = 11!5-! mm'g, = - >5mnt, S = +6," ! H, =

    2 >5mnt, T@9 +2 cm, difundus teraba bokong, punggung kiri,

    presentasi kepala, kepala sudah masuk 0A0, 0&&D +2"" gram,

    )DD $L% irama teratur 11 ? 12 ? 12 frekuensi 1! >5mnt

    eflek patella L5L

    # Tanggal (8 9ul" (>'*@ ,ukul >-.*> "ta CT Q 6 cm eff *" 3

    ket. $% kep. R ' II 99K kidep, tidak teraba bagian kecil janin5tali pusat. .

    2. asalah

    Ketidaknyamanan

    )asar = ibu mengatakan perutnya terasa sakit

    ibu tampak meringis kesakitan

    +. Kebutuhan

    enjelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya sekarang.

    ++

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    34/50

    . asalah potensial = tidak ada

    ". Antisipasi penanganannya = tidak ada

    I1. PELA&$ANAAN

    1. enjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan, kedaan umum ibu baik, T) =

    1-!5-! mm'g, adi= ->5mnt, Suhu= +6," !H, = 2>5mnt, kedaan bayi yang

    ada dalalm kandungan ibu juga baik, detak jantung normal yaitu 1!>5mnt dan

    perkiraan berat badan bayi ibu +2"" gr

    2. enjelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya sekarang yaitu sakit

    perut yang dirasakan dan keluarnya lendir campumpur darah dari kemaluan ibu

    merupakan tandatanda a#al persalinan

    *. Memberi tahukan ibu untuk menandatangani inform consent

    . enganjurkan pada ibu untuk menarik napas panjang bila sakit perutnya datang

    ". enganjurkan pada ibu untuk makan dan minum, terutama minuman yang

    manis seperti air teh untuk menambah tenaga ibu

    6. engobser(asi kesejahteraan ibu dan janin yaitu detak jantung janin setiap +!

    mnt, nadi ibu setiap +! mnt, kemajuan persalinan, pembukaan dan penipisan

    ser(ik, air ketuban, penyusupan, tekanan darah setiap jam.

    4&SECASI KESEDA'TEAA I&9 )A DAI

    Dam

    'IS )DD

    0engeluar

    an

    Keluhan Keterangan

    Bam

    a

    Inter(al Intens L5 @rek

    !.+

    !

    +" : +>51!m

    nt

    sedan

    g

    L 1!>5m

    nt

    &loodsly

    m,

    ketuban

    pecah

    secara

    spontan

    #arna

    jernih di

    Sakit

    perut

    menjalar

    ke

    pinggang

    CT Q 6 cm eff *"

    3 ket $%, teraba

    kepal,

    denominator uuk

    kidep kep. R ' II,

    tidak teraba

    bagian kecil

    janin5tali pusat

    +

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    35/50

    rumah jam

    !.!! #ita

    !".!

    !

    +"; +>51!m

    nt

    sedan

    g

    L 1!>5m

    nt

    &loodsly

    m

    Sakit

    perut

    menjalar

    ke

    pinggang

    !".+

    !

    !; +>51!m

    nt

    sedan

    g

    L 1!>5m

    nt

    &loodsly

    m

    Sakit

    perut

    menjalar

    ke

    pinggang

    !6.!

    !

    !; +>51!m

    nt

    sedan

    g

    L 1!>5m

    nt

    &loodsly

    m

    Sakit

    perut

    menjalar

    ke

    pinggang

    +"

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    36/50

    !6.+

    !

    !; +>51!m

    nt

    sedan

    g

    L 1!>5m

    nt

    &loodsly

    m

    Sakit

    perut

    menjalar

    ke

    pinggang

    CT Q - cm eff

    /!3 ket. $% Kep.

    R ' III 99K

    kidep, tidak

    teraba bagian

    kecil janin,5 tali

    pusat

    !*.!

    !

    "; >51!m

    nt

    kuat L 1!>5m

    nt

    &loodslym

    Sakitperut

    menjalar

    ke

    pinggang

    !*.+

    !

    "; >51!m

    nt

    kuat L 1!>5m

    nt

    bloodslym Sakit

    perut

    menjalar

    ke

    pinggang

    Seperti

    iongin

    &A&

    CT Q 1! cm eff

    1!!3 ket. $%

    Kep. R ' IIIL

    99K di depan,

    tidak teraba

    bagian kecil

    janin5tali pusat.

    *. Dam = !*.+! #ita tanggal 2* juli 2!1+ k5u ibu baik T)= 11!5-! mm'gadi =-->5mnt, = 26>5mnt, his kuat inter(al kali dalam 1! mnt, lama

    " dtk, )DD teratur irama 111212, frekuensi 1!>5mnt, ibu mengatakan

    ingin &A&. CT = Q 1! cm eff 1!! 3 ket $%, kep. R ' III 99K di depan

    tidak teraba bagian kecil janian5tali pusat.

    &ALA II

    'ari5tgl = Sabtu 2* juli 2!1+

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    37/50

    Tempat= uang bersalin 0oskesdes

    $UB9E&TI+ / $

    1. Ibu mengatakan ingin buang air besar

    2. Ibu mengatakan perutnya semakin sakit

    %B9E&TI+ / %

    1. K5u ibu baik, kesadaran composmentis

    2. Tandatanda (ital = T) 11!5-! mm'g, nadi -- >5menit, suhu +6,"H, respirasi 26

    >5menit.

    +. Kontraksi uterus >51! mnt, lama " detik

    . )DD $L% irama teratur 111212, frekuensi 1 >5mnt

    ". 0erineum menonjol, (ul(a membuka dan terlihat tekanan pada anus

    6. CT Q 1! cm eff 1!! 3 ket. $% kep R ' IIIL99K di depan, tidak teraba bagian

    kecil janin5tali pusat

    ANALI$A / A

    1. )iagnosaKala II

    )asar = Ibu mengatakan ingin &A&

    Ibu mengatakan perutnya terasa makin sakit

    Keadaan ibu baik, kesadaran composmentis

    T) 1-!5-! mm'g, nadi -- >5mnt, suhu +6," ! H respirasi 26 >5mnt

    Kontraksi uterus > dalam 1! menit lamanya " detik

    )DD $L% irama teratur 111212 frekuensi 1! >5mnt Dam !*.+! #ita CT Q 1! cm eff 1!! 3 ket. $% kep R ' III 99K di

    depan, tidak teraba bagian kecil janin5tali pusat

    &ayi lahir jam !*." #ita

    asalah = ketidaknyamanan

    Kebutuhan = menjelaskan pada ibu tentang keadaannya

    asalah potensial = tidak ada

    Antisipasi penanganan = tidak ada

    +*

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    38/50

    PELA&$ANAAN / P

    1. enjelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bah#a keadaan

    ibu janin baik, pembukaan sudah lengkap yang artinya sebentar lagi ibu akan

    melahirkan.

    2. enganjurkan pada keluarga5suami untuk membantu ibu dalam posisi setengah

    duduk

    +. engajarkan ibu cara mengedan yang baik yaitu kedua tangan dimasukkan di

    ba#ah paha sampai siku dan ditarik ke atas, dagu di tempel di dada, menarik

    nafas panjang + kali sebelum mengedan dan mengedan seperti orang mau &A&

    . enganjurkan ibu untuk mengedan pada saat his kuat dan istirahat pada his

    hilangenganjurkan pada keluarga untuk memberi makan5minum bila his

    hilang, serta menganjurkan pada keluarga untuk memberi makan5minum bila his

    hilang.

    ". emasang handuk5kain bersih di atas perut ibu dan memasang doek steril5kain

    bersih di ba#ah bokong ibu

    6. 0enolong membuka partus set dan memakai sarung tangan kemudian

    melakukan pimpinan persalinan

    *. Saat suboksiput bregmatika berada di ba#ah sympisis tangan kanan penolongmenahan perineum dan tangan kiri menahan kepala bayi supaya tidak terjadi

    defle>i yang terlalu cepat

    -. Saat kepala dan #ajah bayi lahir secara keseluruhan, menunggu kepala

    melakukan putaran paksi luar yaitu saat kepala bayi memutar kembali ke arah

    punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena

    putaran paksi dalam dan penolong memeriksa apakah ada lilitan tali

    pusat,ternyata tidak ada lilitan tali pusat./. Kedua tangan berada pada posisi biparietal kemudian secara hatihati kepala

    bayi ditarik keba#ah untuk melahirkan bahu depan dan ditarik ke atas untuk

    melahirkan bahu belakang

    1!. Tangan kanan penolong menyanggah kepala dan bahu janin bagian posterior,

    sementara tangan kiri menyusuri punggung bokong dan tungkai ba#ah dan

    menyelipkan jari telunjuk tangan kiri diantara kedua lutut bayi

    +-

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    39/50

    11. Setelah seluruh badan bayi lahir, melakukan penilaian pada bayi yaitu 1 menit

    pertama dan lima menit kedua

    12. &ayi lahir spontan, langsung menagis dengan jenis kelamin perempuan, Apgar

    skore 1 menit pertama F * dan lima menit kedua F /

    0EIBAIA A0A SH4E

    o Aspek yang

    dinilai

    1 menit I ilai " menit II ila

    i1

    2

    +

    "

    Dantung

    5mnt

    &adan merah,eks

    biru

    &elum teraturBemah

    Tangis kuat

    2

    1

    11

    2

    N1!!>5mnt

    Kemerahan

    TeraturKuat

    Tangis kuat

    2

    2

    21

    2Dumlah * /

    1+. eletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan

    di atas kain kering kemudian seluruh badan bayi dibungkus sambil dibersihkan

    kecuali tali pusat.

    1. Tali pusat di klem dengan jarak +" cm dari umbilicalis, selanjutnya di lakukan

    pemotongan dan pengikatan tali pusat

    1". Kemudian mengganti selimut bayi dengan kain yang bersih dan kering

    16. &ayi di telungkupkan di atas perut ibu, kemudian di selimuti $ I) %

    1*. emeriksa kemungkinan adanya bayi kedua dan ternyata tidak ada bayi kedua,

    kemudian menyuntikkan oksitosin 1! I9 secara i.m. pada 15+pangkal paha kanan

    atas bagian luar

    1-. E(aluasi tanggal 2* juli 2!1+ jam !*." #ita, bayi lahir spontan letak belakangkepala, jenis kelamin perempuan, apgar score */, && +*!! gram, 0& "! cm,

    BIKA + cm, BI)A +, BIBA 12 cm.

    &ALA III

    'ari5tanggal = Sabtu, 2* Duli 2!1+

    Dam = !*." #ita

    Tempat = uang bersalin 0oskesdes 0agutan

    +/

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    40/50

    $UB9E&TI+ / $

    Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules

    Ibu mengetahui bayinya sudah lahir jenis kelamin perempuan

    %B9E&TI+ / %

    1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, T) 11!5*! mm'g, nadi -

    >5mnt, suhu +6," !H, respirasi 2 >5mnt,

    2. Tfu sepusat, kontraksi uterus $L%

    +. Terlihat tali pusat pada introitus (agina

    ANALI$A / A

    1. )iagnosa = kala III

    2. asalah = tidak ada

    +. Kebutuhan = tidak ada

    . asalah potensial = retensio placenta danperdarahan post partum.

    ". Antisipasi penanganannya = manajemen aktif kala III

    PELA&$ANAAN / P

    1. enjelaskan pada ibu tentang keadaannya dan tindakan yang akan dilakukan

    yaitu tindakan pengeluaran placenta dan melakukan manajemen aktif kala III

    2. emberitahu ibu akan disuntik dan menyuntikkan oksitosin 1! unit secara i.m.

    pada 15+pangkal paha kanan atas bagian luar

    +. elakukan peregangan tali pusat terkendali dengan cara klem tali pusat

    dipindahkan P "1! cm dari (ul(a, tangan kiri menekan di supra sympisis dan

    mendorong uterus ke arah dorso cranial sementara tangan kanan melakukan

    peregangan tali pusat sambil menunggu terjadinya pelepasan placenta.

    !

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    41/50

    . E(aluasi jam !-.1" #ita placenta belum lahir dan tidak ada tandatanda

    pelepasan palcenta, kemudian dilakukan injeksi oksitosin ke 2 1! 9I pada paha

    kiri bagian antero lateral.

    $UB9E&TI+ / $

    1. Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules

    2. Ibu mengatakan ariarinya belum keluar dan di suntik 2> pada paha kiri dan

    kanan.

    %B9E&TI+ / %

    1. Keadaan ibu lemah, kesadaran komposmentis

    2. Tandatanda (ital = T) /!5*! mm'g, nadi -- >5mnt, suhu +6," !H, respirasi 2

    >5mnt

    +. Kontraksi uterus baik, T@9 sepusat

    ANALI$A / A

    1. )iagnosa = kala III dengan retensio placenta2. asalah = ketidaknyamanan

    +. Kebutuhan = jelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya

    . asalah potensial = potensial terjadi perdarahan

    ". Antisipasi penanganan= manual placenta

    PELA&$ANAAN / P

    1. enjelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya sekarang dan

    memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan yaitu placenta akan

    dikeluarkan dengan cara memasukkan tangan kedalam jalan lahir

    2. Kolaborasi dengan bidan di 0uskesmas Karang 0ule dalam tindakan melakukan

    manual placenta

    +. Dam !-.1" dilakukan manual placenta oleh &idan

    1

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    42/50

    . Dam !-.1" #ita ibu mengeluh pusing dan penglihatan kabur, dan ibu kelihatan

    menggigil, k5u ibu lemah, T) = 1!!5*! mm'g, kemudian dipasang infus B

    flash I "!! cc di grojok

    ". Dam !-.2! #ita placenta lahir manual, perdarahan P 6"! cc,

    6. Setelah placenta lahir tangan kiri penolong melakukan masase uterus dan tangan

    kanan penolong memeriksa kelengkapan placenta ternyata kotiledon tidak

    lengkap dan kontraksi uterus lembek maka penolong segera melakukan

    pengeluaran sisa placenta dengan eksplorasi digital uterus dengan cara

    memasukkan jari $jari telunjuk dan jari tengah% ke dalam uterus untuk

    pengeluaran sisa placenta yang tertinggal.

    *. E(aluasi jam !-.1" #ita

    0engeluaran placenta yang tertahan berhasil dilakukan yaitu pengeluaran

    plasenta secara scult7e dengan diameter 2!>1->2 cm, berat plasenta !! gram,

    dengan panjang tali pusat P"! cm

    -. engobser(asi keadaan T) 1!!5-! mm'g, nadi - >5mnt, suhu +6," !H,

    respirasi 2! >5mnt, Kontraksi uterus baik, Tfu 2 jari ba#ah pusat, perdarahan P

    "! cc, mengganti cairan infus kedua dengan cairan ) " 3 2- tts5mnt.

    &ALA I1

    'ari5tanggal = Sabtu, 2* Duli 2!1+

    Dam = !-.1" #ita.

    Tempat= uang bersalin 0oskesdes 0agutan

    $UB9E&TI+ / $

    Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules

    Ariari sudah lahir

    %B9E&TI+ / %

    1. Keadaan umum ibu masih lemah, kesadaran komposmentis,

    2. Tandatanda (ital = T) 12!5/! mm'g, - >5mnt, S +6," !H,

    2! >5mnt

    +. abdomen = Hut baik, Tfut 2 jari ba#ah pusat, kandung kemih

    kosong

    . enitalia = perineum intak $utuh%

    2

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    43/50

    ANALI$A / A

    )iagnosa = Kala IC

    PELA&$ANAAN / P

    1. enjelaskan pada ibu tentang fisiologis kala IC bah#a perut terasa mules adalah

    normal. Ibu mengerti bah#a perut terasa mules pada fisiologis kala IC adalah

    normal

    2. engajarkan pada ibu cara mengontrol kontraksi agar tetap normal yaitu dengan

    cara memasase perut dengan telapak tangan dan satu arah secara memutar. Ibu

    mengerti cara mengontrol kontraksi uterus

    +. embersihkan badan ibu dari darah dan kotoran lainnya dengan menggunakan

    air )TT. Ibu sudah merasa nyaman

    . elakukan (ul(a hygiene dan mengganti pakaian ibu dan memasang doek. Ibu

    sudah melakukan (ul(a hygiene dan mengganti pakaian

    ". Setelah 1 Dam $ !-." % bayi berada di atas perut ibu kemudian bayi di pindahkan

    untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan antropometri serta pemberian Cit.k 1 mg

    pada paha kiri dan salep mata Hloropenicol 13 pada kedua mata. )ari hasill

    pemrikasaan fisik tidak terdapat kelainan5cacat pada bayi baru lahir, Cit.K sudah

    di berikan 1 jam setelah lahir serta salep mata chloropenicol 13 sudah diberikan

    pada kedua mata

    6. Keadaan 9mum bayi, pergerakan aktif, #arna kulit kemerahan, dan tidak ada

    kelainan5cacat, jenis kelamin perempuan 0& "! cm, && +*!! gram, BIKA +

    cm, BI)A ++ cm dan BIBA 12 cm

    *. emberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif yaitu ibu dianjurkan untuk

    memberikan ASI saja pada bayinya sampai umur 6 bulan tanpa memberikan

    makanan tambahan seperti pisang air madu dan lainlain. )an menganjurkan ibu

    untuk rajin rajin menyusui bayinya yaitu tiap 2 jam sekali atau tiap bayi

    menangis. Ibu sudah mengerti bah#a bayinya akan diberikan ASI Ekslusif

    sampai berumur 6 bulan

    -. emberikan penyuluhan tentang pera#atan tali pusat yaitu tali pusat bayi

    jangan diberi obat apapun biarkan kering sendiri, dan pada saat memandikan

    bayi, tali pusat disabuni dan disiram sampai bersih dan lansung dikeringkan

    jangan dibiarkan lembab. Ibu mengerti tentang tata cara pera#atan tali pusat

    +

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    44/50

    /. emberikan penyuluhan tentang mobilisasi dini yaitu ibu dianjurkan untuk

    sering bergerak, dimulai dari miring kiri kanan, duduk, dan apabila tidak pusing

    ibu bisa berdiri dan jalanjalan disekitar tempat tidur untuk memperlancar

    peredaran darah ibu dan mempercepat proses pemulihan. Ibu sudah mengerti

    tentang mobilisasi dini

    1!. emberikan penyuluhan tentang personal hygiene yaitu ibu dianjurkan untuk

    selalu menjaga kebersihan diri dengan cara rajinrajin membersihkan daerah

    kamaluannya dan seringsering mengganti softek minimal 2 kali sehari untuk

    mencegah terjadinya infeksi di daerah kemaluan ibu.Ibu sudah mengerti tentang

    personal hygiene

    11. enganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga yang

    sudah dihabiskan pada saat melahirkan. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup

    untuk memulihkan tenaga ibu.

    12. enganjurkan ibu untuk banyak makanmakanan yang bergi7i seperti sayuran

    hijau dan buah untuk mempercepat proses pemulihan dan memperbanyak

    produksi air susu ibu. Ibu mengerti tentang makanmakanan bergi7i

    1+. enganjurkan ibu untuk meminum obat yang diberikan yaitu S@ +! tablet 1>1,

    Amo>cillyn "!! mg +>1, 0aracetamol +>1, Ibu bersedia meminum obat yangdiberikan oleh bidan

    1. elakukan penga#asan kala IC yaitu =

    mengobser(asi T), , , cut, kandung kemih dan perdarahan tiap 1" menit

    untuk satu jam pertama dan tiap +! menit untuk satu jam kedua. Kecuali suhu

    tiap 1 jam sekali.

    Dam

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    45/50

    1". engobser(asi keadaan 2 jam post partuKeadaan umum ibu baik, dengan tekanan darah 11!5*! mm'g, adi -!>5menit,

    Suhu +6,"H, espirasi 2>5menit, T@9 2 jari di ba#ah pusat, Kontraksi uterus

    baik, Kandung kemih kosong, dan perdarahan P6! cc.

    BAB I1

    PEMBAHA$AN

    A. Anamnese di lahan telah dilakukan sesuai dengan pedoman anamnese dan

    telah mencakup seluruh aspek yang dibutuhkan sebagai data dasar dalam

    asuhan kebidanan $anamnese persalinan%

    &. Selain itu data obyektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan, meliputi

    pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan dalam untuk

    memantau kemajuan persalinan secara keseluruhan telah dilakukan sesuai

    dengan prosedur .

    H. Asuhan kebidanan pada y;S; telah dilakukan sesuai dengan diagnosa,

    masalah dan kebutuhan dari tiaptiap fase persalinan mulai dari kala I sampai

    dengan kala IC baik asuhan fisik maupun asuhan psikologis. )idalam asuhan

    ini dilibatkan pula keluarga untuk memberikan dukungan kepada ibu sehingga

    ibu merasa nyaman.

    ). Dadi asuhan kebidanan yang dilakukan pada y;S; ini tidak terlepas dari

    "

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    46/50

    asuhan sayang ibu dan bayi yang merupakan bagian dari lima benang merah

    asuhan persalinan normal.

    E. Asuhan persalinan dengan retensio plasenta di poskesdes telah dilakukan

    sesuai dengan protap yang ada

    @. etensio plasenta yang terjadi di 0oskesdes yaitu pada y. :S; mungkin

    disebabkan oleh banyak factor, seperti factor perlekatan plasenta, mungkin

    juga karena kontraksi uterus yang kurang kuat dimana oksitosin yang

    berperan dalam hal ini bekerja kurang efektif karena penyimpanan yang tidak

    tepat $oksitosin seharusnya disimpan pada suhu 2- oH%.

    BAB 1

    PENUTUP

    A. &es"m,ulan

    1. 0enyusun telah melakukan pengkajian pada ibu bersalin untuk

    mendapatkan informasi dan data yang akurat

    2. &erdasarkan data dari hasil pengkajian, telah dapat diinterprestasikan

    dan ditetapkan diagnosa, masalah serta kebutuhannya

    +. 0ada kasus persalinan dengan retensio plasenta ini telah diberikan

    inter(ensi tindakan segera, karena merupakan kasus patologis yangmemerlukan tindakan atau penanganan cepat yaitu manual plasenta.

    . )ari hasil identifikasi yang telah dilakukan ditemukan diagnosa dan

    masalah potensial berupa perdarahan yang membutuhkan antisipasi

    penanganannnya.

    ". 0enyusun dapat membuat rencana asuhan yang menyeluruh sesuai

    dengan diagnosa, masalah, dan kebutuhan.

    6. Asuhan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan yang telah

    6

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    47/50

    dibuat.

    *. E(aluasi asuhan kebidanan yang dilakukan telah sesuai dengan konsep.

    )ari hasil e(aluasi tersebut seluruh diagnosa, masalah, kebutuhan, yang

    ada hampir seluruhnya dapat diatasi dengan baik.

    B. $aran

    '. Untuk Puskesmas 0 secara umum mutu pelayanan 0uskesmas

    Karang 0ule sudah baik, kami berharap agar tetap dipertahankan. 9ntuk

    peralatan dan obatobatan yang diperlukan dalam pemberian asuhan

    sebaiknya disimpan pada tempat yang sesuai dengan efektifitas obat

    tersebut.

    (. Untuk ,emb"mb"ng = kami juga berharap kepada pembimbing untuk

    terus mempertahankan dan meningkatkan bimbingan kepada para

    mahasis#a yang melaksanakan praktek untuk dapat menerapkan teori yang

    telah diperoleh dari institusi masingmasing dalam memberikan asuhan

    kebidanan.

    *. Untuk mahas"sa = kami berharap kepada mahasis#a yang sedang

    praktek dapat menerapkan teori yang telah didapatkan di kampus dengansebaik baiknya, selalu berlaku jujur, dan taat pada peraturan di tempat

    praktek, sehingga apa yang dikerjakan dapat bermanfaat bagi semua.

    *

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    48/50

    DA+TAR PU$TA&A

    Anonim. 2!!/. etensio 0lasenta. )i unduh pada tanggal 1 Duli 2!1! dari

    ediague.#ordpress.comAnonim. 2!!/. anual 0laseenta. )i unduh pada tanggal 1 Duli 2!1! dari

    ediague.#ordpress.com

    Hunningham,@ ary, dkk.2!!". Obstetri edisi 21.Dakarta= EH

    Saifuddin, Abdul &ari,dkk. 2!!2. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

    Maternal Dan Neonatal. Dakarta =ayasan &ina 0ustaka Sar#ono

    0ra#irohardjo

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    49/50

    /

  • 7/24/2019 BAB III Retensio Plasenta

    50/50