BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf ·...

82
BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION AUTHORITY 3.1 European Union European Union (Uni Eropa) adalah bentuk kemitraan dalam bidang politik dan ekonomi antar negara-negara Eropa. Dilihat dari sejarahnya, Uni Eropa telah membantu menciptakan kedamaian, stabilitas, dan meningkatkan standar hidup negara anggota. Uni Eropa juga memiliki mata uangnya sendiri yang berguna untuk memudahkan terbentuknya pasar tunggal Eropa dimana orang, barang jasa, investasi dan modal bisa berpindah antar negara anggota semudah perpindahan di dalam satu negara. 79 Uni Eropa merupakan organisasi antar pemerintahan dan supranasional 80 yang berdiri dibawah Perjanjian Uni Eropa (perjanjian Maastricht 81 ) pada tahun 1992. Namun, latar belakang terbentuknya sudah dimulai jauh sebelum itu. Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan antarpemerintahan. Di beberapa bidang, keputusan-keputusan ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota, dan di bidang-bidang 79 www.wikipedia.com, diakses pada 1 Desember 2014 80 Supranasional adalah metode pengambilan keputusan dalam komunitas politik multi- nasional, dimana kekuasaan ditransfer ke otoritas yang lebih luas daripada pemerintah negara- negara anggota. Karena keputusan dalam beberapa struktur supranasional diambil secara suara terbanyak, adalah mungkin untuk negara anggota dalam serikat tersebut dipaksa oleh negara- negara anggota lain untuk melaksanakan keputusan 81 Perjanjian Maastricht ditandatangani pada tanggal 7 Februari 1992 oleh anggota- anggota Komunitas Eropa di Maastricht, Belanda. Pada tanggal 9-10 Desember 1991, kota tersebut juga menjadi tuan rumah Dewan Eropa yang mendrafkan perjanjian ini. Setelah diberlakukan tanggal 1 November 1993 selama Komisi Delors, perjanjian ini membentuk Uni Eropa dan mendorong pembentukan mata uang tunggal Eropa, yaitu euro. 41 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Transcript of BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf ·...

Page 1: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

41

BAB III

PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION AUTHORITY

3.1 European Union

European Union (Uni Eropa) adalah bentuk kemitraan dalam bidang politik

dan ekonomi antar negara-negara Eropa. Dilihat dari sejarahnya, Uni Eropa telah

membantu menciptakan kedamaian, stabilitas, dan meningkatkan standar hidup

negara anggota. Uni Eropa juga memiliki mata uangnya sendiri yang berguna

untuk memudahkan terbentuknya pasar tunggal Eropa dimana orang, barang jasa,

investasi dan modal bisa berpindah antar negara anggota semudah perpindahan di

dalam satu negara.79

Uni Eropa merupakan organisasi antar pemerintahan dan supranasional80

yang berdiri dibawah Perjanjian Uni Eropa (perjanjian Maastricht81

) pada tahun

1992. Namun, latar belakang terbentuknya sudah dimulai jauh sebelum itu.

Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan

antarpemerintahan. Di beberapa bidang, keputusan-keputusan ditetapkan melalui

musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota, dan di bidang-bidang

79

www.wikipedia.com, diakses pada 1 Desember 2014 80

Supranasional adalah metode pengambilan keputusan dalam komunitas politik multi-

nasional, dimana kekuasaan ditransfer ke otoritas yang lebih luas daripada pemerintah negara-

negara anggota. Karena keputusan dalam beberapa struktur supranasional diambil secara suara

terbanyak, adalah mungkin untuk negara anggota dalam serikat tersebut dipaksa oleh negara-

negara anggota lain untuk melaksanakan keputusan 81

Perjanjian Maastricht ditandatangani pada tanggal 7 Februari 1992 oleh anggota-

anggota Komunitas Eropa di Maastricht, Belanda. Pada tanggal 9-10 Desember 1991, kota

tersebut juga menjadi tuan rumah Dewan Eropa yang mendrafkan perjanjian ini. Setelah

diberlakukan tanggal 1 November 1993 selama Komisi Delors, perjanjian ini membentuk Uni

Eropa dan mendorong pembentukan mata uang tunggal Eropa, yaitu euro.

41

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 2: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

42

lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan

tanggung jawabnya tanpa perlu persetujuan anggota-anggotanya.82

Salah satu cara mencapai integrasi Eropa adalah dengan membentuk

Komunitas Eropa (European Community) yang beranggotakan negara-negara

Eropa. Pada tahun 1951 melalui Treaty of Paris, enam negara Eropa (Belgia,

Jerman, Perancis, Italia, Luxemburg, dan Belanda) membentuk The European

Coal and Steel Community (ECSC) dengan tujuan untuk membentuk common

market bagi industri batu bara dan baja. ECSC berdiri selama 50 tahun dan

diintegrasikan dalam Komunitas Eropa setelah perjanjian pembentukan ECSC

berakhir pada tanggal 23 Juli 2002. Perkembangan integrasi Eropa berikutnya

terjadi pada tahun 1957, melalui Treaty of Rome atau yang biasa disebut sebagai

Treaty Estabilishing the European Community (TEEC), yang membentuk The

European Atomic Energy (Euratom) dan Masyarakat Ekonomi Eropa (European

Economic Community).83

Uni Eropa didirikan secara resmi melalui Treaty of Maastricht dan mulai

berlaku pada tanggal 1 November 1993. Terdapat tiga pilar utama dalam struktur

Uni Eropa yang diatur dalam Treaty of Maastricht, yaitu:84

1. European Communities, yang menangani kebijakan ekonomi, sosial, dan

masalah lingkungan Uni Eropa;

2. Common Foreign and Security Policies (CFSP), yang menangani urusan luar

negeri dan kemiliteran Uni Eropa; dan

82

https://www.academia.edu/7985860/european_union, diakses pada 1 Desember 2014 83

Fanny Alda Putri, “Masalah Keberlakuan Hukum Internasional dalam Sistem Hukum

Regional Uni Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2013, h. 8 84

Ibid, h. 9

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 3: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

43

3. Police and Judicial Co-operation in Criminal Matters (PJCC), yang

bertanggung jawab atas kerjasama mengenai pemberantasan tindak criminal.

PJCC dulu bernama Justice and Home Affairs (JHA).

Baik TEEC dan Treaty of Maastricht kemudian direvisi dan dituangkan

dalam Treaty of Amsterdam dan Treaty of Nice. Untuk menyederhanakan

perjanjian- perjanjian internasional pembentuk Uni Eropa yang ada, 25 kepala

negara dari negara anggota Uni Eropa mengajukan pembentukan Konsitusi Uni

Eropa. Ide ini tidak terwujud karena tidak tercapai kesepakatan antara negara-

negara anggota Uni Eropa. Pada akhirnya tercetuslah untuk mengubah perjanjian-

perjanjian tersebut ke dalam suatu reform treaty yang kemudian disebut dengan

Treaty of Lisbon. Pada tanggal 13 Desember 2007, the European Council

menandatangani Treaty of Lisbon yang kemudian baru berlaku pada bulan

Desember 2009. Treaty of Lisbon menghapus ketiga pilar dalam struktur Uni

Eropa serta mengubah nama Treaty Estabilishing the European Union menjadi

Treaty Functioning of the European Union (TFEU) dan Treaty of Maastricht

menjadi Treaty of the European Union (TEU).85

3.1.1 Sumber Hukum Uni Eropa

Sebagaimana sistem hukum regional lainnya, hukum regional Uni Eropa juga

memiliki sumber hukum, yaitu :86

1. Primary Legislation, yang terdiri dari perjanjian-perjanjian internasional yang

merupakan anggaran dasar Uni Eropa;

2. Perjanjian Internasional yang dibuat oleh Uni Eropa dengan pihak ketiga;

85

Ibid h. 10 86

Ibid h. 11

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 4: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

44

3. Secondary Legislation, yang berupa produk legislasi institusi-institusi Uni

Eropa yang terdiri dari regulation, directive, dan decision, serta produk non-

legislasi Uni Eropa yang terdiri dari recommendation dan opinion;

4. Prinsip Hukum Umum; dan

5. Perjanjian-perjanjian yang dibuat antara negara anggota Uni Eropa.

3.1.2 The Institutions

Sumber : Prof. Dr. Wolfgang Schumann, Institutional Structure at Supranational level (I),

www.dadalos-europe.org, Dikunjungi pada 20 November 2014

Berdasarkan Article 13 TEU ada 7 Institusi utama yang dipercayakan untuk

mengurus EU, yaitu :

1. The Commision

European Commission (Komisi Eropa) merupakan institusi di Uni Eropa

yang tidak berhubungan dengan negara anggota Uni Eropa. Komisi Eropa bekerja

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 5: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

45

atas nama Uni Eropa secara keseluruhan. Jika dibandingkan dengan kewenangan

yang ada dalam suatu negara, Komisi Eropa merupakan lembaga eksekutif.87

Komisi Eropa dan Presiden-nya memiliki 4 peran, yaitu :88

- Mempromosikan kepentingan umun Uni Eropa

- Mengawasi penerapan hukum Uni Eropa

- Mengeksekusi pelaksanaan penganggaran

- Representasi eksternal

Dalam masa kerjanya, Komisi Eropa bertanggung jawab kepada Parlemen

Eropa. Jika Parlemen Eropa merasa tidak puas dengan kinerja Komisi Eropa,

maka Parlemen Eropa dapat mengajukan motion of cencure sebagaimana diatur

dalam Pasal 17 ayat (8) TEU “Pasal 17 ayat (8) berbunyi :“The Commission, as a

body, shall be responsible to the European Parliament. In accordance with

Article 267 of the Treaty on the Functioning of the European Union,the European

Parliament may vote on a motion on censure of the Commission. If such amotion

is carried, the members of the Commission shall resign as a body and the

HighRepresentative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy shall

resign from the duties that he or she carries out in the Commission”.89

Wewenang The Commission berdasarkan Article 17 TEU :90

1. The Commission shall promote the general interest of the Union and take

appropriate initiatives to that end. It shall ensure the application of the

87

Ibid, h. 49 88

Jens Peter-Bonde, ed., Consolidated Reader-Friendly Edition of the Treaty of

European Union (TEU) and the Treaty on the Functioning of European Union (TFEU) as

amended by the Treaty of Lisbon (2007), Foundation for EU Democracy, Denmark, 2008, h.24 89

Fanny Alda Putri, “Masalah Keberlakuan Hukum Internasional dalam Sistem Hukum

Regional Uni Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2013, h. 46 90

The Treaty of European Union, Article 17(1)& 17(2)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 6: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

46

Treaties, and of measures adopted by the institutions pursuant to them. It

shall oversee the application of Union law under the control of the Court

of Justice of the European Union. It shall execute the budget and manage

programmes. It shall exercise coordinating, executive and management

functions, as laid down in the Treaties. With the exception of the common

foreign and security policy, and other cases provided for in the Treaties, it

shall ensure the Union's external representation. It shall initiate the

Union's annual and multiannual programming with a view to achieving

interinstitutional agreements President of The Commission

Komisi mendukung kepentingan umum Uni Eropa dan mengambil inisiatif

yang tepat untuk itu. Komisi harus menjamin penerapan the Treaty, dan

langkah-langkah yang diadopsi oleh institusi lainnya telah sesuai dengan

aturan yang ada. Komisi akan mengawasi penerapan hukum Uni Eropa

dibawah kendali (European Court of Justice). Komisi membuat anggaran

dan mengelola program. Komisi harus melaksanakan koordinasi eksekutif

dan fungsi manajemen, seperti yang tercantum dalam the Treaties. Dengan

pengecualian dari asing umum dan kebijakan keamanan, dan kasus-kasus

lain yang diatur dalam the Treaties, hal itu harus menjamin representasi

eksternal Uni Eropa.

2. Union legislative may only be adopted on the basis of a Commission

proposal, except where the Treaties provide otherwise. Other acts shall be

adopted on the basis of a Commission proposal where the Treaties so

provide.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 7: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

47

Tindakan legiselatif Uni Eropa harus dilakukan atas persetujuan dari

Komisi eropa kecuali jika di dalam perjanjian menetapkan lain. Tindakan

lainnya yang dilakukan Uni Eropa harus atas usul Komisi Eropa dimana

dalam The Treaties menetapkan demikian.

(i) Legislative Power

Komisi Eropa memiliki peran yang sangat penting dalam proses legiselatif,

seperti yang sudah diterangkan sebelumnya pada Article 17(2) TEU bahwa

Komisi Eropa memiliki hak inisiatif, yang menempatkannya berada di garis

terdepan dalam hal pengembangan kebijakan. Kebanyakan rancangan undang-

undang akan disetujui oleh the Council dan the European Parliament, tetapi

Komisi Eropa memiliki hak inisiatif yang memungkinkannya untuk bertindak

sebagai „motor of integration‟ untuk Uni Eropa. Namun kenyataannya the Council

yang banyak berperan dalam inisiatif pembuatan undang-undang.91

Cara kedua, Komisi Eropa pada proses legiselatif juga memiliki hak untuk

mengembangan rencana pembuatan undang-undang setiap tahunnya. Seperti yang

dijelaskan Article 17(1) TEU Komisi Eropa juga membentuk prioritas pengaturan

agenda untuk Uni Eropa untuk tahun yang akan datang. Hal ini, terangkum dalam

rencana program tahunan dengan maksud untuk mencapai kesepakatan antar

lembaga.92

Komisi Eropa juga memiliki pengaruh terhadap kebijakan Uni Eropa dalam

cara ketiga, yaitu dalam membangun strategi kebijakan secara general. Contohnya

the Commission‟s White Paper pada saat penyelesaian pasar internal, yang

91

Paul Craig dan Graine de Burca, EU Law: Text, Cases, and Materials, Oxford

University Press, 2011, h. 37 92

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 8: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

48

berbentuk tindakan Eropa tunggal. Inisiatif Komisi Eropa dibawah pimpinan

Jacques Delors memberikan kontribusinya dalam Pembangunan Ekonomi dan

Serikat Moneter.93

Cara ke-empat Komisi Eropa menjalankan kekuasaan legiselatifnya adalah

melalui kapasitas, di beberapa daerah tertentu untuk memberlakukan norma Uni

Eropa tanpa melibatkan lembaga Uni Eropa lainnya.94

Menurut Article 290 TFEU95

Komisi Eropa melatih kekuasaan delegasinya

dengan diberikan delegasi oleh the Council dan European Parliament untuk

membuat regulasi dalam bidang tertentu.96

(i) Administrative Power

Komisi Eropa memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam hal wewenang

administrative. Sesuai Article 17(1) TEU yang menyebutkan bahwa Komisi Eropa

harus mengurus program. Kebijakan sekali dibuat, harus didaftarkan. Undang-

undang, sekali berlaku harus dilaksanakan dengan baik. Biasanya hal ini akan

melalui proses administrasi bersama, menggunakan badan-badan nasional. Komisi

Eropa akan melakukan pengawasan secara general, untuk meyakinkan bahwa

peraturan yang ada benar-benar terlaksana dalam negara-negara anggota.97

(ii) Executive Power

93

Ibid 94

Ibid 95

“A legislative act may delegate to the Commission the power to adopt non-legislative

acts to supplement or amend certain non-essential elements of the legislati- ve act. The objectives,

content, scope and duration of the delegation of power shall be explicitly defined in the legislative

acts. The essential elements of an area shall be reserved for the legislative act and accordingly

shall not be the subject of a delegation of power.” 96

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 37 97

Ibid, h.38

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 9: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

49

Komisi Eropa memiliki tanggung jawab dari sifat eksekutif, yaitu : terkait

dengan keuangan dan mengenai hubungan eksternal. Komisi Eropa memiliki

peran penting dalam pembentukan anggaran belanja Uni Eropa, dan juga dalam

hal pengeluaran, terutama dalam dukungan pertanian yang berpengaruh besar

terhadap anggaran belanja Uni Eropa dan kebijakan structural, yang didesain

untuk membantu daerah-daerah miskin, menyesuaikan penurunan industry, dan

memerangi pengangguran jangka panjang.98

(iii) Judicial Power

Komisi Eropa memiliki 2 macam wewenang yudisial. Sesuai Article 17(1)

TEU, bahwa Komisi Eropa harus memastikan penerapan The Treaties, dan hukum

yang dibuat sudah berdasarkan ketentuan didalamnya. Melakukan pengawasan

bahwa penerapan Hukum Uni Eropa dibawah kontrol ECJ ( European Court of

Justice).99

Komisi Eropa akan memberikan tindakan terhadap negara-negara anggota

jika mereka melanggar hukum Uni Eropa.100

Tindakan tersebut sesuai dengan

Article 258 TFEU101

, berikut ini adalah sistematika sebelum membawa negara

anggota ke Pengadilan : Surat pemberitahuan resmi kepada negara, Respon oleh

Negara Anggota, Keputusan Pengadilan.102

98

Ibid 99

Ibid 100

Ibid 101

“If the Commission considers that a Member State has failed to fulfil an obligation

under the Treaties, it shall deliver a reasoned opinion on the matter after giving the State

concerned the opportunity to submit its observations.

If the State concerned does not comply with the opinion within the period laid down by the

Commission, the latter may bring the matter before the Court of Justice of the European Union.” 102

Jens Peter-Bonde, Op.Cit., h. 39

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 10: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

50

Komisi Eropa juga bertindak dalam bidang tertentu sebagai penyelidik dan

hakim awal dari Treaty Violation (pelanggaran perjanjian), baik dari perusahaan

privat atau pun dari negara anggota. Bidang yang paling penting adalah kebijakan

kompetisi dan membantu negara. Keputusan Komisi Eropa akan ditinjau oleh

Pengadilan Umum. Terlepas dari judicial review, Komisi Eropa memiliki

wewenang dalam hal investigasi dan ajudikatif, hal tersebut menjadi alat yang

penting untuk pengembangan kebijakan Uni Eropa.103

President of the Commission

Berdasarkan Article 17 (7) TEU Presiden Komisi Eropa diusulkan dari

mayoritas Perdana Menteri yang berkualitas, the European Parliament akan

menyetujui juka mayoritas anggota menyutujui, jika ditolak maka kandidat yang

baru akan dipilih dalam waktu 1 bulan dengan prosedur yang sama. The Council,

melalui kesepakatan bersama dengan Presiden terpilih, akan mengadopsi daftar

orang-orang yang mengusulkan untuk diangkat sebagai anggota Komisi Eropa.

Mereka harus dipilih, atas dasar saran yang dibuat oleh negara-negara anggota.104

Wewenang Presiden Komisi Eropa :105

- Memutuskan pedoman dan internal organisasi,

- Menunjuk wakil Presiden dan memberhentikan anggota

Seorang anggota Komisi mengundurkan diri jika Presiden memintanya.

Perwakilan Tinggi Uni Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan akan

103

Paul Craig dan Graine de Burca, Loc.Cit., h. 39 104

Jens Peter-Bonde, Op.Cit., h. 26 105

Ibid, h.25

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 11: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

51

mengundurkan diri, sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Pasal 18 (1), jika

Presiden memintanya.106

Prosedur Anti Kompetitif Agreements (Perjanjian anti kompetisi)

Berdasarkan Article 101 TFEU, perjanjian yang dilarang adalah perjanjian

yang antar perusahaan yang mencegah, membatasi, atau mendistorsi persaingan di

Uni Eropa dan yang dapat mempengaruhi perdagangan antar negara anggota

(perjanjian anti kompetitif). Termasuk menetapkan harga atau kartel, perjanjian

anti kompetitif dilarang baik yan bersifat horizontal (antara perusahaan yang

beroperasi pada tingkat yang sama) atau pun vertikal (pada tingkat berbeda).107

Prosedur berdasarkan pasal 101 TFEU :

1. Adanya keluhan;

2. Melakukan inisiatif untuk penyelidikan sendiri

3. Pengajuan keringanan hukuman dari salah satu peserta kartel. Dalam program

Kemurahan hati Komisi, perusahaan pertama yang mengajukan bukti yang

cukup untuk Komisi baik untuk memulai inspeksi atau memungkinkan untuk

menemukan pelanggaran menerima pembebasan penuh (kekebalan total).

Ketika berlaku kekebalan, perusahaan juga harus mengakhiri keikutsertaannya

dalam pelanggaran. Perusahaan yang mendekati Komisi dan kemudian

berkontribusi memiliki nilai yang lebih untuk penyelidikan dan memenuhi

syarat untuk pengurangan denda, dalam hal pengajuan kekebalan syarat dan

ketentuan yang berlaku juga sama.108

106

the Treaty of European Union, Article 17(6) 107

European Union, Procedures in anticompetitive agreements, dikunjungi pada 13

Desember 2014 108

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 12: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

52

Kekuatan investigasi Komisi untuk menegakkan Pasal 101 diatur dalam

Peraturan Antitrust. Komisi diberdayakan, misalnya, untuk:109

- Mengirim permintaan informasi kepada perusahaan;

- Dalam konteks pemeriksaan :

1. Memasuki tempat perusahaan;

2. Memeriksa catatan yang berhubungan dengan bisnis;

3. Mengambil salinan catatan-catatan;

4. Segel tempat usaha dan catatan selama pemeriksaan;

5. Meminta anggota staf atau perusahaan perwakilan pertanyaan yang berkaitan

dengan subjek-materi dan tujuan pemeriksaan dan mencatat jawaban.

Pada akhir fase investigasi awal, Komisi dapat mengambil keputusan untuk

melanjutkan kasus ini sebagai prioritas dan melakukan penyelidikan mendalam,

atau untuk menutupnya. Dalam kasus kartel, jika kasus itu harus dilanjutkan,

Komisi memutuskan apakah atau tidak kasus ini cocok untuk prosedur

penyelesaian.110

Antitrust Procedures in Abuse of Dominance (Prosedur Antitrust dari Posisi

Dominan)

Berdasarkan Article 102 TFEU, posisi dominan dilarang dalam suatu pasar

tertentu. Kasus mengenai Article 102 ini dapat ditangani oleh Komisi Eropa atau

pun badan pengawas nasional yang menjadi tempat kasus tersebut terjadi.

109

Ibid 110 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 13: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

53

Investigasi dapat dilakukan setelah adanya laporan dari negara yang merasa

dirugikan atau melalui investigasi secara mandiri.111

Langkah pertama yang dilakukan Komisi adalah menilai apakah pelaku usaha

tersebut dominan atau tidak, Komisi juga mengambil faktor-faktor lain

dipertimbangkan dalam penilaian mengenai dominasi, termasuk kemudahan yang

pelaku usaha lain dapat memasuki pasar; adanya tambahan bea masuk karena

konsumen; ukuran keseluruhan dan kekuatan perusahaan dan sumber daya dan

sejauh mana itu hadir pada beberapa tingkat rantai pasokan (integrasi vertikal).112

Kekuatan investigasi Komisi untuk menegakkan Pasal 102 yang tertera dalam

Peraturan 1/2003 (Peraturan Antitrust). Komisi diberdayakan, misalnya, untuk:113

- Mengirim permintaan informasi kepada perusahaan;

- Dalam konteks pemeriksaan:

1. memasuki tempat perusahaan;

2. memeriksa catatan yang berhubungan dengan bisnis;

3. mengambil salinan catatan-catatan;

4. segel tempat usaha dan catatan selama pemeriksaan;

5. meminta anggota staf atau perusahaan perwakilan pertanyaan yang berkaitan

dengan subjek-materi dan tujuan pemeriksaan dan mencatat jawaban.

Pada akhir fase investigasi awal, Komisi dapat mengambil keputusan untuk

menjadikan kasus ini sebagai prioritas dan melakukan penyelidikan mendalam,

atau untuk menutupnya.

111

Ibid 112

Ibid 113 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 14: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

54

Merger Control Procedures

Dasar hukum untuk Control Merger Uni Eropa adalah Peraturan Dewan (EC)

No 139/2004, EU Merger Regulation. Peraturan tersebut melarang merger dan

akuisisi yang signifikan akan mengurangi kompetisi di Pasar Tunggal, misalnya

jika mereka akan membuat perusahaan dominan yang cenderung menaikkan harga

bagi konsumen.114

Komisi pada prinsipnya hanya meneliti merger lebih besar dengan dimensi

Uni Eropa, yang berarti bahwa perusahaan penggabungan mencapai ambang batas

omset tertentu. Ada dua cara alternatif untuk mencapai ambang batas omset untuk

dimensi Uni Eropa.115

Alternatif pertama membutuhkan:

(i) omset seluruh dunia gabungan dari semua perusahaan penggabungan lebih dari

€ 5 000 juta dan

(ii) omset luas Uni Eropa untuk masing-masing setidaknya dua dari perusahaan

lebih dari € 250 juta.

Alternatif kedua membutuhkan:

(i) omset seluruh dunia dari semua perusahaan penggabungan lebih 2 €500 juta,

(ii) omset gabungan dari semua perusahaan penggabungan lebih dari € 100 juta

dalam setiap setidaknya tiga negara anggota,

(iii) omset lebih dari € 25 juta untuk masing-masing setidaknya dua dari

perusahaan di masing-masing negara anggota tiga termasuk dalam ii, dan

114

Ibid 115 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 15: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

55

(iv) omset Uni Eropa-lebar dari masing-masing setidaknya dua perusahaan lebih

dari € 100 juta.

Dalam kedua alternatif, dimensi Uni Eropa tidak terpenuhi jika setiap

perusahaan arsip lebih dari dua pertiga dari omset Uni Eropa-lebar dalam satu dan

Negara Anggota yang sama. Sekitar 300 merger biasanya diberitahukan kepada

Komisi setiap tahun.116

Merger kecil bukan merupakan wewenang Uni Eropa tetapi merupakan

kewenangan otoritas persaingan usaha negaranya. Ada mekanisme rujukan di

tempat yang memungkinkan negara-negara anggota dan Komisi untuk

menyerahkan kasus tersebut antara mereka, baik atas permintaan perusahaan yang

terlibat dan Negara Anggota.117

Komisi harus diberitahu tentang merger manapun dengan dimensi Uni Eropa

sebelum pelaksanaannya. Perusahaan dapat menghubungi Komisi terlebih dahulu

untuk melihat bagaimana mempersiapkan terbaik pemberitahuan mereka. Ada

template pra-siap digunakan untuk memberitahu merger mereka, berdasarkan

pada kompleksitas kasus.118

Jika perusahaan penggabungan tidak beroperasi di pasar yang sama atau

terkait, atau jika mereka memiliki pangsa pasar hanya sangat kecil tidak mencapai

ambang batas pangsa pasar tertentu merger akan biasanya tidak menimbulkan

masalah persaingan yang signifikan: review merger karena itu dilakukan oleh

disederhanakan prosedur, yang melibatkan pemeriksaan rutin.119

116

Ibid 117 Ibid 118

Ibid 119

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 16: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

56

Batas pangsa pasar adalah: 15% gabungan pangsa pasar di pasar apapun di

mana mereka berdua bersaing, atau pangsa pasar 25% di pasar vertikal terkait.

Komisi melakukan penyelidikan penuh. Rincian pemberitahuan baru

dipublikasikan di situs kompetisi Komisi dan dalam Jurnal Resmi Uni Eropa,

sehingga setiap pihak yang berkepentingan dapat menghubungi Komisi dan

menyampaikan komentar pada merger.120

Setelah pemberitahuan, Komisi memiliki 25 hari kerja untuk menganalisis

kesepakatan selama fase I penyelidikan. Lebih dari 90% dari semua kasus

diselesaikan di Tahap I, umumnya tanpa memperbaiki.121

Fase I tinjauan mungkin melibatkan berikut:

1. Permintaan informasi dari perusahaan penggabungan atau pihak ketiga;

2. Kuesioner kepada pesaing atau pelanggan yang mencari pandangan mereka

tentang merger, serta kontak lain dengan pelaku pasar, yang ditujukan untuk

menjelaskan kondisi untuk persaingan di pasar tertentu atau peran perusahaan

yang bergabung di pasar itu.122

Ada dua kesimpulan utama dari tahap I investigasi:

1. Merger ini dibersihkan, baik tanpa syarat atau tunduk pada obat diterima; atau

2. Merger ini masih menimbulkan kekhawatiran persaingan dan Komisi membuka

penyelidikan tahap II.123

Tahap II adalah analisis mendalam dari efek merger terhadap kompetisi dan

membutuhkan lebih banyak waktu. Hal ini dibuka ketika kasus ini tidak bisa

120

Ibid 121

Ibid 122

Ibid 123 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 17: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

57

diselesaikan dalam Tahap I, yaitu ketika Komisi memiliki kekhawatiran bahwa

transaksi bisa membatasi persaingan di pasar internal. Penyelidikan tahap II

biasanya melibatkan pengumpulan informasi yang lebih luas, termasuk dokumen

internal perusahaan, data ekonomi yang luas, kuesioner yang lebih rinci pelaku

pasar, dan / atau kunjungan lapangan.124

Dari pembukaan penyelidikan Tahap II, Komisi memiliki 90 hari kerja untuk

membuat keputusan akhir pada kompatibilitas transaksi yang direncanakan

dengan Peraturan Merger UE. Hal ini dapat diperpanjang dengan tambahan 15

hari kerja jika pihak yang memberitahukan menawarkan komitmen kemudian

pada fase II (yaitu setelah hari kerja ke-55 kasus). Ekstensi lebih lanjut hingga 20

hari kerja dapat diberikan atas permintaan oleh, atau dengan persetujuan, pihak

yang memberitahukan. Jika pihak memberitahukan tidak memberikan informasi

penting yang Komisi telah diminta dari mereka, jam bisa dihentikan sampai

informasi yang hilang tersebut.125

Setelah investigasi tahap II, Komisi dapat tanpa syarat menghapus merger;

atau Menyetujui subjek merger untuk obat; atau Melarang merger jika tidak ada

solusi yang memadai terhadap masalah kompetisi telah diajukan oleh pihak

penggabungan.126

Semua keputusan akhir - baik tahap I dan tahap II - yang dipublikasikan di

situs kompetisi, setelah referensi untuk informasi yang bersifat rahasia perusahaan

telah dihapus.127

124

Ibid 125

Ibid 126 Ibid 127

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 18: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

58

2. The European Parliament

European Parliament (Parlemen Eropa) adalah parlemen yang terdiri dari

orang-orang yang merupakan perwakilan dari masyarakat Uni Eropa. Pada

awalnya, Parlemen Eropa adalah gabungan dari ECSC Joint Assembly, EEC

Assembly, dan Euratom Assembly. Gabungan dari tiga majelis dalam Komunitas

Eropa tersebut kemudian berganti nama menjadi Parlemen Eropa saat

dibentuknya TEU pada tahun 1993.128

Sejak diberlakukannya Treaty of Lisbon pada tanngal 1 Desember 2009,

jumlah kursi yang ada di Parlemen adalah 754 kursi.129

Jumlah ini melebihi

jumlah kursi yang diatur dalam Pasal 14 ayat (2) TEU “The European Parliament

shall be composed of representatives of the Union's citizens. They shall not

exceed seven hundred and fifty in number, plus the President. Representation of

citizens shall be degressively proportional, with a minimum threshold of six

members per Member State. No Member State shall be allocated more than

ninety-six seats.”.130

Pada umumnya, jumlah minimal kursi yang dimiliki setiap

negara anggota Uni Eropa adalah enam kursi dan jumlah maksimalnya adalah 96

kursi. Pembagian jumlah kursi Parlemen Eropa didasarkan pada jumlah penduduk

dari negara anggota. Semakin banyak jumlah penduduk dari suatu negara, maka

kuota kursi yang dimiliki oleh negara tersebut semakin banyak.Terdapat

pengecualian terhadap aturan ini karena baru berlakunya Treaty of Lisbon pada

128

Klaus-Dieter Borchardt, The ABC of European Union Law, (Luxemburg: Publication

Office of European Union, 2010), h. 45, dikutip dari Fanny Alda Putri, “Masalah Keberlakuan

Hukum Internasional dalam Sistem Hukum Regional Uni Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum

Universitas Indonesia, Jakarta, 2013, h. 43 129

Ibid 130

Ibid, h.44

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 19: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

59

tahun 2009. Pengecualian tersebut yaitu Jerman dalam periode legislatif 2009-

2014 memiliki 99 anggota Parlemen Eropa.131

Pemilihan anggota Parlemen Eropa dilakukan setiap lima tahun sekali. Setiap

masyarakat Uni Eropa berhak untuk memilih dan dipilih menjadi anggota

Parlemen Eropa.132

Para anggota Parlemen Eropa tidak terbagi-bagi berdasarkan

nasionalitas mereka masing-masing, tetapi terbagi berdasarkan kelompok-

kelompok politik.133

Kelompok-kelompok politik ini merupakan kelompok politik

yang pada dasarnya terdapat juga di negara-negara anggota Uni Eropa.

Kelompok-kelompok politik tersebut yaitu:

1. Group of European‟s People Party (Christian Democrats)

2. Socialist Group

3. Alliance of Liberals and Democrats for Europe

4. Greens/European Free Alliance

5. European Conservatives and Reformists

6. Europe of Freedom and Democracy Group

7. European United Left-Nordic Green Left

8. Non-attached Group

Wewenang Parlemen Eropa dibagi 3 yaitu : wewenang legiselatif,

pemberhentian dan pengangkatan, dan pengawasan. Dalam hal wewenang

131

Ibid 132

Damian Chalmers dan Adam Tomkins, European Union Public Law, (Cambridge:

Cambridge University Press, 2007), h. 112, dikutip dari Fanny Alda Putri, “Masalah Keberlakuan

Hukum Internasional dalam Sistem Hukum Regional Uni Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum

Universitas Indonesia, Jakarta, 2013, h. 44 133

Ali M. El-Agraa, European Union: Economics and Policies, (Cambridge: Cambridge

University Press, 2007), h.53 dikutip dari Fanny Alda Putri, “Masalah Keberlakuan Hukum

Internasional dalam Sistem Hukum Regional Uni Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas

Indonesia, Jakarta, 2013, h. 44

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 20: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

60

legiselatif Parlemen Eropa berperan sebagai legislator dalam proses konsultasi

(consultation) dan dalam proses co-decision (ordinary legislative procedure).

Dalam proses konsultasi, Parlemen dimintakan pendapat atas suatu proposal

peraturan perundang-undangan dan Parlemen berhak untuk memberikan

amandemen. Dalam proses co-decision, selain dimintakan pendapat dan

memberikan amandemen terhadap suatu proposal, Parlemen memiliki hak untuk

tidak menyetujui proposal.134

TABEL KOMPOSISI ANGGOTA PARLEMEN EROPA

Negara Anggota Uni Eropa Jumlah Perwakilan di Uni Eropa

Jerman 99

Perancis 74

Italia 73

Inggris 73

Spanyol 54

Polandia 51

Romania 33

Belanda 26

Belgia 22

Republik Ceko 22

Yunani 22

Hungaria 22

Portugal 22

134

Chalmers, Op.Cit., h.114

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 21: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

61

Swedia 20

Bulgaria 18

Australia 19

Denmark 13

Slovakia 13

Finlandia 13

Irlandia 12

Lithuania 12

Latvia 9

Slovenia 8

Estonia 6

Siprus 6

Luksemburg 6

Malta 6

Sumber : Fanny Alda Putri, “MASALAH KEBERLAKUAN HUKUM INTERNASIONAL DALAM

SISTEM HUKUM REGIONAL UNI EROPA”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia,

Jakarta, 2013, h. 45

Wewenang pemberhentian dan pengangkatan oleh Parlemen Eropa,

akuntabilitas Komisi Eropa terhadap Parlemen Eropa secara bertahap telah

diperkuat. Karena Parlemen Eropa selalu memiliki wewenang untuk mengecam

Komisi Eropa dan menuntut pengunduran dirinya. Tetapi, wewenang ini tidak

pernah digunakan oleh Parlemen Eropa, meskipun kecaman telah diajukan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 22: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

62

terhadap Komisi Eropa, termasuk selama periode pengunduran diri santer

terdengar pada tahun 1999. 135

Sejak Perjanjian Maastricht Parlemen Eropa juga memiliki hak untuk

berpartisipasi dalam pengangkatan Komisi Eropa. Berdasarkan Article 14(1) TEU

menyatakan bahwa Parlemen Eropa harus memilih Presiden Komisi Eropa. “The

European Parliament shall, jointly with the Council, exercise legislative and

budgetary functions. It shall exercise functions of political control and

consultation as laid down in the Treaties. It shall elect the President of the

Commission”. Namun sebaliknya pada Article 17(7) TEU menerangkan bahwa

Dewan Eropa ikut ambil andil dalam memilih kandidat Presiden Komisi Eropa

untuk nantinya dipilih oleh Parlemen Eropa oleh mayoritas anggota

komponennya. Jika kandidat tersebut tidak memperoleh mayoritas suara yang

diperlukan maka Dewan Eropa akan mencari kandidat lain yang memenuhi syarat

dalam waktu 1 bulan dan mengajukannya lagi ke Parlemen Eropa untuk dipilih.

Hal ini tidak memberikan Parlemen Eropa hak untuk memilih Presiden

Komisi Eropa secara mandiri, kandidat akan diajukan oleh Dewan Eropa dan

harus diterima oleh partai terbesar di Parlemen Eropa.136

Dalam hal anggota Court of Auditors dan Presiden, Wakil Presiden, dan

Dewan eksekutif Bank Sentral Eropa, Parlemen Eropa harus berkonsultasi dengan

Dewan Eropa dan negara-negara anggota, tetapi persetujuan tidak diperlukan.137

Wewenang pengawasan, Parlemen Eropa melakukan pengawasan terhadap

institusi lain dalam Uni Eropa, khususnya Komisi Eropa, dengan cara mengajukan

135

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 55 136

Ibid 137

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 23: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

63

pertanyaan dan membentuk komite penyelidikan. Peraturan mengenai komite

penyelidikan sebelum diatur dalam Articles 226 dan 227 TFEU diatur juga dalam

Perjanjian Maastricht.138

Parlemen Eropa menerapkan pengawasan demokratis (democratic

supervision) kepada institusi-institusi Uni Eropa lainnya.139

Fungsi pengawasan

Parlemen Eropa dapat juga dilakukan melalui pengawasan secara reguler terhadap

laporan yang dibuat oleh Komisi Eropa. Selain melakukan pengawasan terhadap

Komisi Eropa, Parlemen Eropa juga mengawasi kinerja dari Dewan Anggota

Parlemen Eropa memiliki hak bertanya kepada Dewan mengenai isu-isu tertentu

yang sedang berlangsung dalam pertemuan Dewan.140

Perjanjian Maastricht juga mengatur mengenai pengangkatan oleh Parlemen

dari Ombudsman. Ombudsman adalah untuk menerima pengaduan dari warga

serikat pekerja atau penduduk, warga negara ketiga atau badan hukum, mengenai

kasus maladministrasi dalam kegiatan lembaga serikat, badan, kantor, atau

instansi serta melakukan pertanyaan yang ia temukan alasan, baik sendiri inisiatif

atau atas dasar pengaduan yang disampaikan kepadanya langsung atau melalui

negara-negara anggota parlemen Eropa. Ombudsman ditunjuk selama Parlemen

Eropa dan dalam kasus kesalahan serius atau pemenuhan non kondisi kantor ECJ

tersebut, atas permintaan Parlemen Eropa yang memberhentikan pemegang

kantor.141

138

Ibid 139

Chalmers, Op.Cit., h. 46 140

Ibid 141

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 56

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 24: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

64

Wewenang dalam mengatur anggaran, Parlemen Eropa menggunakan

kekuasaannya atas anggaran untuk menekan perubahan yang lebih umum alokasi

antar lembaga kekuasaan dan konflik kadang-kadang berakhir di pengadilan.

Diatur dalam Article 314 TFEU mengenai prosedurnya yang lebih mengarah

kepada prosedur legiselatif.142

3. The Council

The Council (Dewan) terdiri dari menteri-menteri perwakilan dari negara-

negara anggota Uni Eropa yang nantinya akan melakukan tindakan pemerintahan

dan memberikan hak suaranya. Sesuai dengan Article 16(2) TEU “The Council

shall consist of a representative of each Member State at ministerial level, who

may commit the government of the Member State in question and cast its vote”.

Tugas utama Dewan adalah bersama Parlemen Eropa membentuk produk legislasi

Uni Eropa, yaitu regulation, directive, dan decision.143

Ada pun tugas lain dari Dewan adalah sebagai berikut:

1. mengkoordinasikan peraturan negara anggota Uni Eropa yang beragam

mengenai ekonomi dan sosial;

2. membentuk perjanjian internasional antara Uni Eropa dengan negara lain yang

bukan negara anggota atau dengan organisasi internasional lainnya;

3. menyetujui anggaran Uni Eropa bersama dengan Parlemen Eropa;

4. mendefiniskan dan mengimplementasikan Common Foreign and Security

Policy (CFSP) berdasarkan pedoman yang telah dibuat oleh Komisi Eropa;

142

Ibid, h.57 143

Borchardt, Op.Cit., hal. 48

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 25: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

65

5. mengkoordinasikan kerjasama antara pengadilan nasional negara anggota dan

juga penegak hukum lainnya.144

Dewan tidak memiliki anggota tetap karena agenda yang dibahas ditiap

pertemuan berbeda, misalnya saat ini yang menjadi fokus Uni Eropa adalah

tentang peraturan yang terkait dengan ekonomi maka dalam pertemuan Dewan

tersebut hanya boleh dihadiri oleh satu menteri yang mengurusi tentang ekonomi

dari tiap negara anggota Uni Eropa.145

Dewan terbagi menjadi sembilan

berdasarkan tema utama yang menjadi agenda pertemuan, yaitu:

1. Dewan Urusan Umum dan Hubungan Luar Negeri (General Affairs and

External Affairs);

2. Dewan Ekonomi dan Finansial (Economic and Financial Affairs);

3. Dewan Urusan Hukum;

4. Dewan Ketenaga kerjaan, Sosial, Kesehatan, dan Konsumen (Empolyment,

Social Policy, Health and Consumer Affairs);

5. Dewan Persaingan Usaha;

6. Dewan Transportasi, Telekomunikasi dan Energi;

7. Dewan Pertanian dan Perikanan;

8. Dewan Lingkungan; dan

9. Dewan Pemuda, Pendidikan, dan Kebudayaan.146

144

Ibid 145

European Commission, How the EU Works: Your Guide to European Union

Institutions, (Brussel: EU Directorate-General of Communication, 2007), h.16, dikutip dari Fanny

Alda Putri, “Masalah Keberlakuan Hukum Internasional dalam Sistem Hukum Regional Uni

Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2013, h. 45 146

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 26: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

66

Dewan akan melakukan pertemuan jika Presiden Dewan menyelenggarakan

pertemuan dengan inisiatifnya, atau atas permintaan dari salah satu negara

anggota, atau berdasarkan permintaan Komisi Eropa. Hampir semua pertemuan

Dewan bertempat di Brussels, kecuali pada April, Juni, dan October yang

diadakan di Luxembourg. Pertemuan yang dilakukan lebih transparan dari yang

sebelumnya, sebagai hasil dari perubahan yang diperkenalkan pada Juni 2006.147

Perjanjian Lisbon menetapkan pertemuan Dewan sibagi menjadi 2 bagian yaitu

yang berhubungan dengan tindakan legiselatif dan yang non legiselatif. Jika

Dewan melakukan pertemuan yang membahas mengenai tindakan legiselatif

maka pertemuan itu harus dilakukan di hadapan masyarakat umum.148

Wewenang Dewan, Article 16(1) TEU hanya menerangkan bahwa “The

Council shall, jointly with the European Parliament, exercise legislative and

budgetary functions. It shall carry out policy-making and coordinating functions

as laid down in the Treaties”. Dewan bersama-sama dengan Parlemen Eropa,

melaksanakan fungsi legislatif dan anggaran. Dewan melaksanakan pembuatan

kebijakan dan mengkoordinasikan fungsi sebagaimana ditetapkan dalam

Perjanjian. Hal ini menerangkan bahwa Dewan memiliki peran penting dalam

pengambilan keputusan dalam 7 cara.

Pertama, Dewan harus mempertimbangkan semua inisiatif legiselatif Komisi

Eropa sebelum hal tersebut menjadi hukum. Pertimbangan ini akan dilakukan

dengan cara pengambilan suara, pengambilan suara akan dilakukan berdasarkan

147

M Westlake and D Galloway, The Council of the European Union (Harper, 3rd

edn,

2004); F Hayes-Renshaw and H Wallace, The Council of Ministers (Palgrave, 2nd

edn, 2006)

dikutip dari Paul Craig dan Graine de Burca, EU Law: Text, Cases, and Materials, Oxford

University Press, 2011, h. 41 148

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 41

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 27: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

67

kebulatan suara, kualitas, atau suara mayoritas bergantung pada ketentuan pasal

pada perjanjian tersebut.149

Rancangan undang-undang yang telah dibuat Komisi

Eropa akan diteliti lebih lanjut oleh the Coreper dan pihak-pihak yang terkait.150

Kedua, dewan menjadi lebih proaktif dalam hal proses legislatif melalui

penggunaan Article 241 TFEU yang menyatakan Dewan yang bertindak oleh

mayoritas dapat meminta Komisi Eropa untuk melakukan setiap penelitian yang

Dewan anggap diinginkan untuk mencapai tujuan umum, dan untuk menyerahkan

rancangan undang-undang yang sesuai. Jika Komisi tidak mengajukan rancangan

undang-undang, maka Komisi harus memberitahukan kepada Dewan alasannya.

Dewan telah menggunakan wewenang ini untuk membingkai rancangan undang-

undang yang spesifik yang diharapkan Komisi dapat membentuk undang-undang

yang konkrit. Dewan juga telah menggunakan pendapat dan resolusi sebagai cara

menekan Komisi untuk menghasilkan usulan legiselatif.151

Ketiga, Dewan memiliki wewenang untuk mendelegasikan kekuasannya

kepada Komisi Eropa untuk membentuk peraturan dalam bidang tertentu152

sesuai

Article 290 TFEU “A legislative act may delegate to the Commission the power to

adopt non-legislative acts to supplement or amend certain non-essential elements

of the legislative act. The objectives, content, scope and duration of the delegation

of power shall be explicitly defined in the legislative acts. The essential elements

149

Sir Leon Brittan, „Institutional Development of the European Community‟ [1992] PL

567, dikutip dari Paul Craig dan Graine de Burca, EU Law: Text, Cases, and Materials, Oxford

University Press, 2011, h. 45 150

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 45 151

Ibid 152

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 28: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

68

of an area shall be reserved for the legislative act and accordingly shall not be

the subject of a delegation of power.”

Keempat, meningkatnya kompleksitas proses pengambilan keputusan Uni

Eropa telah mengharuskan kerjasama antar lembaga yang lebih besar antara

Komisi, Parlemen, dan Dewan. Hal ini mengasumsikan berbagai pandangan, dari

diskusi informal mengenai bentuk agenda legislatif untuk penggunaan perjanjian

antar lembaga.153

Kelima, Dewan bersama-sama dengan Parlemen Eropa, memainkan peran

utama dalam hubungan dengan anggaran keuangan Uni Eropa. Keenam, Dewan

menyimpulkan perjanjian atas nama eu dengan negara-negara ketiga atau

organisasi internasional.154

Terakhir, Dewan memiliki peran yang penting terhadap the Common Foreign

and Security Policy, CFSP. Dengan demikian, Dewan yang mengambil keputusan

yang diperlukan untuk mendefinisikan dan menerapkan CFSP dalam pedoman

dan arahan dari Dewan. Dewan memiliki peran penting dalam dengan bidang

kebebasan, keamanan dan keadilan.155

4. The European Council

The European Council (Dewan Eropa) terdiri dari Kepala Negara atau Kepala

Pemerintahan dari negara-negara anggota Uni Eropa dan Presiden Komisi Eropa.

Dewan Eropa merupakan institusi yang berbeda dengan The Council (Dewan).156

Pada awalnya Dewan Eropa bukan merupakan institusi Uni Eropa. Pada tahun

153

Ibid 154

Ibid 155

Ibid 156

Bordacht, Op.Cit., h. 47

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 29: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

69

1974, pertemuan antara Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan negara-negara

anggota Uni Eropa yang dilakukan tiga kali dalam setahun disebut dengan

European Council.157

Dewan Eropa baru menjadi institusi Uni Eropa melalui

Single European Act dan TEU.158

The Committee of Permanent Representatives (Komite sebagai Wakil Tetap)

Bekerja di Dewan, akan mengambil sebagian besar waktu yang tersedia untuk

para menteri dari negara-negara anggota. Mengingat bahwa mereka hanya bisa

menghabiskan waktu singkat di Brussels, mereka membutuhkan dukungan. The

Committee of Permanent Representatives EC (COREPER) di Brussels

memainkan peran penting dan di sini. Hal ini terdiri dari perwakilan permanen

dari negara-negara anggota di Brussels dan wakil-wakil mereka dan bertemu

setiap minggu. Komite ini bertanggung jawab untuk memantau dan

mengkoordinasikan pekerjaan sekitar 250 komite dan kelompok kerja, yang

dikelola oleh pegawai negeri dari negara-negara anggota. Ini, pada gilirannya,

bertanggung jawab untuk mempersiapkan berkas-berkas untuk COREPER dan

Dewan di tingkat teknis. COREPER berkaitan dengan sebagian besar persiapan

pengambilan keputusan sejauh konten yang bersangkutan.

Sekretariat Dewan

Sekretariat Dewan mencakup staf sekitar 2.500 bekerja di enam departemen.

Tugasnya terutama yang bersifat administratif, yang berarti bahwa ia bertanggung

jawab untuk hal-hal seperti menyiapkan agenda untuk bekerja untuk dilakukan,

157

Ibid 158

Walter Cairns, Introduction to European Union Law, (London: Cavendish Publishing,

2002), h. 7

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 30: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

70

menyusun laporan, layanan penerjemahan, melihat ke pertanyaan hukum dll

ilustrasi di bawah ini menawarkan wawasan ke dalam struktur Dewan.

Berdasarkan Article 15 TEU :

1. Dewan Eropa harus menyediakan Uni Eropa sarana yang diperlukan untuk

pengembangan dan menentukan arah politik umum dan prioritas tersebut. Tidak

melaksanakan fungsi legislatif.

2. Dewan Eropa terdiri atas Kepala Negara atau Pemerintah Negara Anggota,

bersama-sama dengan Presiden dan Presiden Komisi. Perwakilan Tinggi Uni

Eropa Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan akan mengambil bagian dalam

pekerjaannya.

3. Dewan Eropa akan bertemu dua kali setiap enam bulan, yang diadakan oleh

Presiden Dewan Eropa. Ketika agenda sangat dibutuhkan, para anggota Dewan

Eropa dapat memutuskan masing-masing harus dibantu oleh Menteri dan, dalam

hal Presiden Komisi, dibantu oleh anggota Komisi. Ketika keadaan memaksa,

Presiden akan mengadakan pertemuan khusus Dewan Eropa.

4. Kecuali dimana Perjanjian menetapkan lain, keputusan Dewan Eropa harus

diambil berdasarkan konsensus.

Presiden Dewan Eropa, akan mengetuai dan memimpin pekerjaannya;

Presiden Dewan Eropa harus memastikan persiapan dan kelangsungan kerja

Dewan Eropa bekerja sama dengan Presiden Komisi, dan atas dasar karya Dewan

Urusan Umum. Dewan Eropa akan berusaha untuk memfasilitasi kohesi dan

konsensus dalam Dewan Eropa. Wajib menyampaikan laporan kepada Parlemen

Eropa setelah setiap pertemuan Dewan Eropa. Hal itu representasi dari Uni Eropa

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 31: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

71

pada isu-isu tentang kebijakan luar negeri dan keamanan bersama, tanpa

mengurangi kekuasaan Perwakilan Tinggi Uni Luar Negeri dan Kebijakan

Keamanan. Presiden Dewan Eropa pada tingkat dan dalam kapasitas itu,

memastikan eksternal Presiden Dewan Eropa tidak akan mengadakan kantor

nasional.

Dewan Eropa adalah contoh klasik dari perubahan dalam struktur asli institusi

dari the Treaty untuk menampung kenyataan politik. Melibatkan dari pertemuan

khusus diluar perjanjian sampai pertemuan tingkat tinggi.159

Dewan Eropa adalah pusat proses pengambilan keputusan Uni Eropa. Tidak

akan ada perkembangan baik internal maupun eksternal terjadi tanpa

dipertimbangkan terlebih dulu oleh Dewan Eropa. Hal ini menyimpulkan bahwa

adanya resolusi tidak membuat adanya kekuatan hukum. Namun, mereka

memberikan kerangka lain dimana institusi lain dapat mempertimbangkan isu-isu

kebijakan tertentu.160

Hubungan antara Dewan Eropa dan institusi Uni Eropa lainnya telah

berevolusi. Konferensi tingkat tinggi Dewan Eropa sebelumnya dilihat dengan

kecurigaan olek Komisi Eropa, karena biasanya mereka melakukan konferensi

tersebut secara rahasia dan Komisi Eropa tidak dilibatkan. Dewan Eropa telah

memiliki mekanisme kelembagaan dimana Komisi Eropa dapat mengamankan

perjanjian dari negara anggota untuk inisiatuf utama. Agenda Dewan Eropa

disiapkan oleh General Affairs Council (GAC). Presiden Komisi Eropa adalah

salah satu anggota Dewan Eropa, dan banyak inisiatif Dewan Eropa adalah hasil

159

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 49 160

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 32: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

72

saran dari Komisi Eropa yang dimasukkan ke dalam agenda yang disiapkan oleh

GAC.161

Sama halnya dengan institusi Uni Eropa lainnya, Dewan Eropa juga memilki

fungsi sebagaimana diatur dalam Pasal 15 TEU “The European Council shall

provide the Union with the necessary impetus for its development and shall define

the general political guidelines thereof. The European Council shall bring

together the Heads of State or of Government of the Member States and the

President of the Commission. They shall be assisted by the Ministersfor Foreign

Affairs of the Member States and by a member of the Commission. The

EuropeanCouncil shall meet at least twice a year, under the chairmanship of the

Head of State or of Government of the Member State which holds the Presidency

of the Council.The European Council shall submit to the European Parliament a

report after each of its meetings and a yearly written report on the progress

achieved by the Union”.162

Fungsi utama dari Dewan Eropa adalah untuk

menetapkan pedoman umum dalam tindakan-tindakan Uni Eropa. Hal ini

dilakukan dengan cara membuat peraturan-peraturan dan pedoman dasar untuk

Komisi Eropa dan Dewan. Tugas Dewan Eropa selain menetapkan pedoman

umum, beberapa tugas lain Dewan Eropa di antaranya membuat keputusan

tentang bentuk institusional dan tugas Uni Eropa di masa depan, dan

mengembangkan peraturan yang mengikat masyarakat Uni Eropa.163

161

Ibid 162

The Treaty of European Union, Article 15 163

Ali M. El-Agraa, European Union: Economics and Policies, (Cambridge: Cambridge

University Press, 2007) dikutip dari Fanny Alda Putri, “Masalah Keberlakuan Hukum

Internasional dalam Sistem Hukum Regional Uni Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas

Indonesia, Jakarta, 2013, h. 48

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 33: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

73

5. Court of Justice of the European Union

the Court of Justice of the European Union (Mahkamah Eropa) merupakan

lembaga yudikatif Uni Eropa. Mahkamah Eropa telah terbentuk sejak tahun 1952

setelah terbentuknya ECSC dengan nama Mahkamah Komunitas Eropa

(Community Court of Justice). Pada tahun 1957, Mahkamah Komunitas Eropa

juga merupakan lembaga yudikatif bagi komunitas Eropa lainnya yaitu Euratom

dan Masyarakat Ekonomi Eropa.164

Setelah berlakunya TEU pada tahun 1993 dan

diamandemen melalui Treaty of Lisbon, terdapat tiga tingkatan peradilan di Uni

Eropa yakni Mahkamah Eropa, Pengadilan Umum, dan Pengadilan Khusus.165

(A) European Court of Justice

European Court of Justice (ECJ) adalah pengadilan tertinggi dalam sistem

hukum regional Uni Eropa. Pada awal pembentukannya, ada beberapa alasan

mengapa ECJ diperlukan sebagai satu institusi di Uni Eropa. Pertama, Uni Eropa

memerlukan suatu lembaga yang terdiri dari ahli-ahli hukum yang dapat

memastikan bahwa institusi-institusi Uni Eropa lainnya bertindak sesuai dengan

anggaran dasar Uni Eropa dan mentaati semua kewajiban yang harus dijalankan

sesuai dengan anggaran dasar. Kedua, adanya ECJ adalah suatu hal yang esensial

bagi Uni Eropa untuk melihat bahwa negara-negara anggota patuh terhadap

hukum regional Uni Eropa. Ketiga, pengadilan yang memiliki jurisdiksi di seluruh

Uni Eropa adalah hal yang penting karena pengadilan tersebut dapat memberikan

interpretasi terhadap peraturan-peraturan Uni Eropa kepada pengadilan nasional

164

Borchardt, Op.Cit., h. 67-68. 165 Article 19 TEU “the Court of Justice of the European Union shall include the Court of

Justice, the General Court and specialised courts. It shall ensure that in the interpretation and

application of the Treaties the law is observed”

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 34: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

74

masing-masing negara anggota agar peraturan-peraturan tersebut dijalankan

dengan benar di setiap negara anggota.166

Berdasarkan Article 19(1)167

TEU menjelaskan bahwa 1 hakim mewakili 1

negara anggota. Hakim dipilih berdasarkan kesepakatan umum oleh pemerintah

negara asal,168

setelah konsultasi dengan juri yang menyatakan kepantasan orang

tersebut untuk menjalankan fungsi hakim ECJ.169

Hakim dan Advocates General

dari ECJ harus dipilih dari seseorang yang benar-benar tidak diragukan

kemandiriannya, yang memiliki kualifikasi yang memenuhi untuk jabatan di

pengadilan tinggi negara mereka masing-masing, atau diakui sangat ahli dalam

bidang hukum. Masa jabatannya adalah 6 tahun, namun hakim dapat diangkat

kembali. Jabatan tersebut akan disusun kembali, jadi aka nada hakim pengganti

setiap 3 tahun. Presiden dari pengadilan akan dipilih dari para hakim dan hakim

tersebut akan menunjuk panitera.170

ECJ dibantu oleh 8 Advocates General dan angka tersebut bisa bertambah

jika Dewan memutuskan untuk menambahkannya. Kualifikasi untuk pemilihan,

metode penunjukkan, dan syarat jabatan Advocates General sama dengan hakim

ECJ.171

Tugas Advocates General pada prinsipnya adalah membuat opini tidak

166

Ali M. El-Agraa, Op.Cit., h. 53-54 167

“The Court of Justice shall consist of one judge from each Member State. It shall be

assisted by Advocates General. The General Court shall include at least one judge per Member

State.” 168

Article 253 TFEU 169 Article 255 TFEU 170

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 58 171

T. Tridimas, „The Role of the Advocate General in Community Law: Some Reflections‟

(1997) 34 CML Rev., hal,1349, dikutip dari Fanny Alda Putri, “Masalah Keberlakuan Hukum

Internasional dalam Sistem Hukum Regional Uni Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas

Indonesia, Jakarta, 2013, h. 52

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 35: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

75

memihak dan independen tentang perkara yang sedang disidangkan di ECJ. Opini

tersebut merupakan bagian dalam putusan ECJ. Advocates General tidak memiliki

hak suara dalam hal memutus suatu perkara layaknya hakim ECJ. Opini

Advocates General tidak selalu dimiliki setiap kasus.172

Negara anggota tertentu yang ditetapkan menjadi hakim ECJ, sedangkan

negara laib, seperti Inggris dan Irlandia dinominasikan sebagai Advocates General

atau hakim dalam negeri. Hakim atau Advocates General yang menurut pendapat

hakim dan Advocates General lain sudah tidak lagi memenuhi persyaratan dan

kewajiban jabatan dapat dihapuskan. Hakim yang menjadi anggota maka dengan

sendirinya akan terlepas dari jabatan mereka sebelumnya.173

Tidak semua perkara yang menyangkut peraturan-peraturan Uni Eropa diadili

di Mahkamah Eropa. Perkara-perkara yang diadili Mahkamah Eropa hanya

meliputi:174

1. perkara yang para pihaknya adalah Komisi Eropa melawan Negara atau Negara

melawan Negara dalam salah satu pihak tidak menjalankan kewajiban

sebagaimana diatur dalam anggaran dasar (Pasal 258 dan Pasal 259 TFEU);

2. permohonan pembatalan atas produk legislasi atau tindakan institusi-institusi

atau negara-negara anggota Uni Eropa (Pasal 263 dan Pasal 265 TFEU);

3. permohonan interpretasi terhadap suatu peraturan dan keberlakuan hukum

regional Uni Eropa oleh pengadilan nasional negara anggota Uni Eropa (Pasal

267)159;

4. banding terhadap putusan dari Pengadilan Umum (Pasal 256 TFEU).

172

Paul Craig dan Graine de Burca, Loc.Cit. 173

Ibid 174

Fanny Alda Putri, Op.Cit., h. 53

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 36: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

76

(B) General Court

The Court of First Instance (CFI) dibentuk pada 1988 berdasarkan Single

European Act kemudian berubah menjadi General Court dalam TEU.175

Banyaknya perkara yang masuk ke ECJ membuat Uni Eropa memikirkan untuk

membuat insitusi baru yang membantu kinerja dari ECJ.176

Pengadilan umum sama seperti ECJ setiap hakim mewakili negaranya

masing-masing. Namun, di Pengadilan Umum tidak ada pemisahan Advocates

General, artinya hakim dapat dijadikan Advocates General. Anggota dari

Pengadilan Umum harus dipilih dari seseorang yang tanpa diragukan memiliki

kemandirian dan memiliki kemampuan yang memenuhi untuk jabatan di peradilan

tinggi. Mereka dipilih oleh negara-negara anggota dengan masa jabatan 6 tahun

dan bisa diperpanjang, setelah konsultasi dengan majelis hakim yang memberi

nasihat tentang pengangkatan hakim. Pengadilan umum memilih Presiden mereka

sendiri dari para hakim, dan hakim tersebut akan menunjuk panitera.177

Kewenangan mengadili Pengadilan Umum terbatas berdasarkan anggaran

dasar Uni Eropa. Berdasarkan Pasal 256 TFEU, kewenangan Pengadilan Umum

meliputi:

1. mengadilli pada tingkat pertama permohonan pembatalan produk legislasi

institusi Uni Eropa atau permohonan tindakan atas pelanggaran yang dilakukan,

baik oleh institusi Uni Eropa maupun negara anggota Uni Eropa;

175

Council Decision 88/591, [1988] OJ L319/1, dikutip dari Paul Craig dan Graine de

Burca, EU Law: Text, Cases, and Materials, Oxford University Press, 2011, h. 59 176

European Commissiom, How the EU Works: Your Guide to European Union

Institutions, (Brussel: EU Directorate-General of Communication, 2007), h. 27, dikutip dari Fanny

Alda Putri, “Masalah Keberlakuan Hukum Internasional dalam Sistem Hukum Regional Uni

Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2013, h. 53 177

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 60

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 37: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

77

2. banding putusan Pengadilan Khusus; dan

3. permohonan permintaan ganti rugi jika terjadi pelanggaran

terhadap suatu kontrak yang salah satu pihaknya merupakan institusi Uni Eropa.

Dapat diajukan banding terhadap putusan Pengadilan Umum yang diajukan

ke ECJ. Pengajuan banding terbatas pada persoalan hukum yang meliputi ini

meliputi kurangnya kompetensi Pengadilan Umum, pelanggaran prosedur

sebelum yang merugikan kepentingan pemohon serta pelanggaran Uni Eropa oleh

Pengadilan Umum.178

(C) Specialized Courts

Dibentuknya Pengadilan Khusus diatur dalam Article 257 TFEU. Alasan

utama dibentuknya berasal dari Perjanjian Nice, adalah untuk mempermudah

kerja ECJ dan Pengadilan Umum. Rancangan untuk membuat sistem

desentralisasi dan Masyarakat daerah tidak diambil, tetapi dibentuknya tiga level

jurisdiksi tersebut adalah perubahan struktur yang sangat signifikan dari sistem

Uni Eropa sejak dibentuknya Pengadilan Umum.

Berdasarkan Article 257 TFEU179

Parlemen Eropa dan Dewan, bertindak

sesuai dengan prosedur legislatif biasa, dapat membentuk Pengadilan Khusus

yang melekat pada Pengadilan Umum untuk memeriksa dan memutuskan pada

kelas-kelas tertentu.180

Pengadilan Khusus terdiri dari 7 hakim, yang memiliki status yang sama

dengan hakim-hakim yang ada di Pengadilan Umum. Hakim di Pengadilan

178

Ibid 179

“The European Parliament and the Council, acting in accordance with the ordinary

legislative procedure, may establish specialised courts attached to the General Court to hear and

determine at first instance certain classes of action or proceeding brought in specific areas”. 180

Paul Craig dan Graine de Burca, Loc.Cit., h. 61

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 38: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

78

Khusus bertugas untuk masa jabatan enam tahun.163 Putusan dari Pengadilan

Khusus ini dapat dilakukan tindakan hukum berupa banding ke Pengadilan

Umum. European Union Civil Service Tribunal adalah satu-satunya Pengadilan

Khusus di Eropa.181

(D) Procedure Before the Court

Prosedur sebelum ECJ dan Pengadilan Umum diatur dalam aturan mengenai

prosedur mereka masing-masing. Prosedur sebelum ke ECJ ada 2 tahap yaitu,

lisan dan tulisan. Tahap tulisan biasanya lebih penting dari pada tahap lisan. Pada

tahap tulisan, semua aplikasi, pendapat mengenai kasus, pembelaan, dan apapun

yang berhubungan dengan kasus dibicarakan kepada masing-masing pihak dan

institusi dimana keputusan sedang diperebutkan. Pada tahap lisan, sangat berbeda

karena sangat jarang dan relatif tidak lama. The judge-rapporteur, hakim yang

menangani kasus tersebut, menyiapkan dan memberikan Pengadilan „report of the

hearing‟, yang merangkum fakta kasus tersebut dan pendapat hukum para pihak.

Perwakilan yang sah akan memberikan pendapat lisan ke Pengadilan, yang akan

meragukan mereka.182

Putusan ECJ bersifat inkracht atau sudah memiliki kekuatan hukum tetap,

jadi tidak bisa dibanding lagi. Meskipun begitu, Negara anggota, institusi Uni

Eropa, dan pihak yang mungkin dalam kondisi tertentu jika keputusan yang

disampaikan tanpa pendapat mereka didengar, di mana merugikan hak-hak

mereka. Maka mekanisme untuk pihak yang berkepentingan dengan keputusan

tertentu dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk menafsirkan

181

Fanny Alda Putri, Op.Cit., h. 54 182

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 62

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 39: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

79

makna mengenai hal yang diragukan dalam keputusan tersebut, dan revisi

keputusan tersebut tidak lebih dari sepuluh tahun atau dapat dicari di penemuan

fakta yang dapat menjadi dasar untuk menentukan unsurnya dan yang tidak

diketahui pada saat keputusan tersebut diberikan.183

6. the Court of Auditors

The Court of Auditors didirikan oleh Perjanjian Anggaran 1975 pada tanggal

22 Juli 1975 dan mulai aktif pada 1977. Menggantikan Auditor of the ECSC dan

the Audit Board of the Communities.184

Institusi ini terdiri dari 27 anggota yang berasal dari 27 negara anggota Uni

Eropa, ditunjuk oleh Dewan berdasarkan mayoritas kualitas setelah berkonsultasi

dengan Parlemen, yang menggunakan haknya untuk konsultasi. Masa jabatannya

adalah 6 tahun, dapat diperpanjang. Auditor harus telah memiliki atau termasuk

dalam external audit body di negaranya, atau mereka sangat berkualifikasi untuk

jabatan ini, dan mereka harus tanpa diragukan memiliki kemandirian. Syarat-

syarat untuk jabatan ini sangat ketat; mereka tidak boleh sedang dalam kontrak

dengan perusahaan, dibayar atau pun tidak dibayar, dan bahkan setelah

meninggalkan jabatan ini mereka harus memiliki integritas dan bijaksana dalam

hal penerimaan janji dan keuntungan. Anggota Court of Auditors hanya dapat

dikeluarkan oleh keputusan ECJ.185

Tugas dari Court of Auditors adalah memeriksa apakah pendapatan dan

pengeluaran Uni Eropa didapat dan digunakan dengan wajar dan tidak melanggar

183

Ibid 184

Ibid 185

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 40: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

80

hukum, dan memeriksa apakah manajemen finansial Uni Eropa dilakukan dengan

baik.186

The Court of Auditors memeriksa pendapatan dan pengeluaran Union dan

badan Uni Eropa, kantor, dan agensi, kecuali dilarang oleh instrumen konstituen

yang relevan. Parlemen dan Dewan diberikan pernyataan jaminan oleh Courts of

Auditors apabila melaporkan rekening, kebsahan transaksi, dan segala

penyimpangan yang terjadi. The Court of Auditors memiliki locus standi untuk

membawa aksi pembatalan berdasarkan Article 263 TFEU.187

The Court of Auditors membuat laporan pembatalan, yang diadopsi negara

anggota setelah penutupan keuangan setiap tahun.188

Laporan tersebut akan

dikirimkan institusi Uni Eropa lain dan dipublikasi dalam Jurnal Resmi bersama

dengan balasan dari institusi. the Court of Auditors dapat mengajukan observasi

dan pertanyaan khusus atau mengadopsi laporan khusus.189

Berbeda dengan auditor lainnya di negara anggota Uni Eropa, Court of

Auditors tidak berwenang untuk melakukan investigasi atau tindakan-tindakan

lebih lanjut lainnya apabila ditemukan penyelewengan dana yang terjadi di Uni

Eropa. Walaupun tidak dapat melakukan tindakan lebih lanjut, Court of Auditors

dapat melaporkannya kepada European Anti-Fraud Office (OLAF). Selain itu

186

S. Douglass-Scott, Constitutional Law of the European Union, (Harlow: Longman,

2002), h. 67, dikutip dari Fanny Alda Putri, “Masalah Keberlakuan Hukum Internasional dalam

Sistem Hukum Regional Uni Eropa”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta,

2013, h. 55 187

Paul Craig dan Graine de Burca, Op.Cit., h. 67 188

Article 287(4) TFEU 189 See, eg, Court of Auditors, Special Report 9/2006, concerning translation expenditure

incurred by the Commission, the Parliament and the Council [2006] OJ C284/01; Court of

Auditors, Special Report 1/2010, Are Simplified Customs Procedures for Imports Effectively

Controlled?

http://eca.europa.eu/portal/page/portal/publications/auditreportsandopinions/specialreports, dikutip

dari Paul Craig dan Graine de Burca, EU Law: Text, Cases, and Materials, Oxford University

Press, 2011, h. 67

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 41: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

81

Court of Auditors juga dapat melaporkan hasil temuannya kepada publik melalui

Official Journal of the European Union.190

7. the European Central Bank

The European Central Bank adalah pusat ekonomi dan keuangan dari Uni

Eropa. Tugas utama dari Bank Sentral Eropa yaitu menjaga stabilitas mata uang

Uni Eropa, Euro, dan mengontrol jumlah uang yang berada dalam sirkulasi mata

uang.191

Dalam menjalankan tugasnya, Bank Sentral Eropa haruslah independen,

dalam arti Bank Sentral Eropa tidak boleh dipengaruhi atau mendapatkan perintah

dari institusi- institusi Uni Eropa lain dan pemerintah negara-negara anggota Uni

Eropa.192

Dalam rangka menjalankan perannya sebagai bank sentral di Uni Eropa,

Bank Sentral Eropa membentuk The European System of Central Banks (ESCB).

ESCB terdiri dari Bank Sentral Eropa dan bank-bank sentral dari tiap negara

anggota Uni Eropa.193

Tugas dari ECSB adalah untuk mendefinisikan dan

mengimplementasikan kebijakan-kebijakan moneter, juga memastikan sistem

pembayaran di Uni Eropa berjalan sebagaimana mestinya. Uni Eropa. ECSB juga

memiliki hak untuk mencetak mata uang.

190

European Commission, Op.Cit., h.31 191

Article 128 TFEU 192

Article 130 TFEU 193

Article 129 TFEU

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 42: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

82

3.1.3 Alur Perkara di Uni Eropa

Origin of the case (Complaints)

Initial assessment

Opening of Proceedings*

State of Play Meeting

Investigation

State of Objection if parties show willingness to discuss

commitments

Case closed for some/all parties

State of Play Meeting

Access to File

Preliminary Assessment

Complaints

Reply by parties of SO

Submission of commitments

If no reply If reply

Oral hearing

State of play meeting

State of play meeting

Advisory Committee

Case closed Advisory Committee

Article 9 Commitment Decision Article 7 Prohibition

decision

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 43: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

83

*Dengan pengecualian dari proses kartel, di mana pembukaan proses biasanya

terjadi bersamaan dengan penerapan SO

Sumber : European Union, EU Competition Law Rules Applicable to Antitrust Enforcement

Volume I : General Rules, Luxemborg, Publications Office of the European Union, Juli 2013

3.1.3.1 Origin of the Cases

Berdasarkan Article 101 TFEU bahwa suatu prosedur investigasi harus ada

keluhan dahulu atau laporan dari negara anggota, individu, atau negara anggota

kepada Komisi.

Informasi dari masyarakat dan pelaku usaha sangat penting dalam memicu

penyelidikan sebelum penyelidikan oleh Komisi. Oleh karena itu, Komisi ingin

mendorong warga dan usaha untuk menginformasikan kepada Komisi mengenai

dugaan pelanggaran aturan kompetisi. Hal ini dapat dilakukan baik dengan

mengajukan keluhan resmi atau dengan hanya menyediakan informasi keadaan

pasar kepada Komisi. Orang yang mampu menunjukkan minat yang sah untuk

menjadi pengadu, dan yang menyampaikan keluhan sesuai dengan kerangka yang

telah ditentukan, menikmati hak-hak prosedural tertentu. Rincian prosedur yang

harus diikuti ditetapkan dalam Peraturan Pelaksana dan dalam Pemberitahuan

tentang penanganan pengaduan. Perorangan dan badan hukum, selain pelapor,

yang menunjukkan minat yang cukup untuk didengar juga menikmati hak-hak

prosedural tertentu sesuai dengan Article 13194

dari Peraturan Pelaksana.195

195 European Commission, DG Competition Best Practices on the Conduct of

Proceedings Concerning Articles 101 and 102, h. 6

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 44: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

84

Komisi juga dapat membuka kasus atas inisiatif sendiri (ex officio), misalnya

ketika fakta-fakta tertentu telah menarik perhatian, atau lebih lanjut untuk

informasi yang dikumpulkan dalam konteks sektor pertanyaan, pertemuan

informal dengan industri atau pemantauan pasar, atau atas dasar informasi yang

dipertukarkan dalam European Competition Network ("ECN"). Kasus kartel

sering dimulai atas dasar permohonan leniency196

oleh salah satu anggota

kartel.197

3.1.3.2 Initial Assessment

Semua kasus, terlepas dari asal mereka, tunduk pada tahap penilaian awal.

Selama fase ini DG Competition memeriksa apakah memerlukan penyelidikan

lebih lanjut dan, jika demikian, maka sebelumnya didefinisikan orientasi

penyelidikan tersebut, khususnya berkaitan dengan para pihak, pasar dan perilaku

yang akan diselidiki. Selama fase ini, DG Competition dapat menggunakan

langkah-langkah investigasi seperti permintaan informasi sesuai dengan Article 18

(2) Peraturan 1/2003.198

Dalam prakteknya, sistem penilaian awal berarti bahwa sejumlah kasus akan

dibuang pada tahap yang prosedur paling awal karena mereka tidak dianggap

pantas untuk penyelidikan lebih lanjut. Dalam hal ini, DG Competition

memfokuskan sumber daya penegakan kasus yang muncul kemungkinan bahwa

196

Perusahaan yang telah berpartisipasi dalam kartel ilegal memiliki kesempatan yang

terbatas untuk menghindari atau mengurangi denda. Komisi menerapkan kebijakan kelonggaran

dimana perusahaan yang menyediakan informasi tentang kartel di mana mereka berpartisipasi

mungkin menerima kekebalan penuh atau sebagian dari denda. 197

European Commission, Op.Cit. 198

Komisi harus menyatakan dasar hukum dan tujuan permintaan, menentukan informasi

apa yang diperlukan dan memperbaiki batas waktu di mana informasi tersebut akan diberikan, dan

hukuman yang diatur dalam Article 23 untuk memasok informasi yang salah atau menyesatkan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 45: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

85

pelanggaran dapat ditemukan, khususnya pada kasus dengan dampak yang paling

signifikan yaitu pada fungsi persaingan dan risiko bahaya konsumen, serta kasus-

kasus yang relevan dengan maksud untuk mendefinisikan kebijakan persaingan

Uni Eropa dan / atau untuk memastikan aplikasi yang koheren Article 101 dan /

atau 102 TFEU.199

Dalam tahap ini juga dimungkinkan adanya pengalokasian kasus dalam ECN.

Peraturan 1/2003 menerangkan bahwa Komisi dapat mengalokasikan kasus

kepada lembaga persaingan nasional negara anggota atau pun sebaliknya.

Pada tahap penilaian investigasi pertama yang ditujukan kepada mereka

(biasanya permintaan untuk informasi atau inspeksi), pelaku usaha diberitahu

tentang fakta bahwa mereka tunduk pada penyelidikan awal serta tentang subjek-

materi dan tujuan investigasi tersebut. Dalam konteks permintaan informasi,

mereka akan lebih diingatkan kepada hak istimewa jika memberikan informasi

diri dan memberatkan jika keberadaan perilaku diselidiki, dikonfirmasi mungkin

telah ada suatu pelanggaran terhadap Article 101 dan 102 TFEU. Pada tahap

selanjutnya, DG Competition atas permintaan, akan menginformasikan kepada

pihak yang tunduk pada pemeriksaan pendahuluan dari status kasus tersebut. DG

Competition pada tahap tertentu memutuskan untuk tidak menyelidiki kasus ini

lebih lanjut (dan dengan demikian tidak membuka proses), DG Competition atas

inisiatif sendiri akan menginformasikan pihak yang tunduk pada pemeriksaan

pendahuluan tersebut.200

Dalam kasus berdasarkan keluhan, DG Competition akan berusaha untuk

199

European Commission, Op.Cit., h. 7 200

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 46: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

86

menganjurkan pelapor untuk mengajukan keluhan dalam jangka empat bulan

sejak diterimanya pengaduan. Bagaimanapun, hal ini berdasarkan pada keadaan

kasus individu dan, khususnya, tergantung pada apakah DG Competition telah

menerima informasi yang cukup dari pelapor atau pihak ketiga, terutama dalam

menanggapi permintaan untuk informasi, dalam rangka untuk memutuskan

apakah atau tidak berniat untuk menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut.201

3.1.3.3 Opening of Proceedings

Komisi akan membuka proses berdasarkan Article 11 (6) Peraturan 1/2003

ketika tahap penilaian awal telah selesai dan telah diputuskan bahwa manfaat

kasus penyelidikan lebih lanjut dan ruang lingkup penyelidikan telah ditetapkan

cukup.202

Keputusan untuk membuka proses untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang

tunduk pada proses dan secara singkat menjelaskan ruang lingkup penyelidikan.

Secara khusus, ia menetapkan perilaku yang merupakan dugaan pelanggaran Pasal

101 dan 102 TFEU yang akan dibahas dalam penyelidikan selanjutnya dan

biasanya mengidentifikasi wilayah-wilayah dan sektor-sektor dimana pelanggaran

tersebut terjadi.203

Berdasarkan Article 2 Peraturan Pelaksana, Komisi dapat mempublikasi

pembukaan proses penyelidikan. Kebijakan Persaingan DG adalah untuk

mempublikasikan pembukaan proses di situsnya dan mengeluarkan siaran pers,

kecuali publikasi tersebut dapat membahayakan penyelidikan.204

201

Ibid, h. 8 202

Ibid 203

Ibid 204

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 47: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

87

Para pihak tunduk pada penyelidikan hal ini diinformasikan kepada para

pihak secara tertulis sebelum dipublikasikan. Yang perlu digarisbawahi adalah

pembukaan proses penyelidikan ini tidak berarti apapun dengan dugaan adanya

pelanggaran. Adanya pembukaan proses hanya berarti bahwa DG Competition

melanjutkan kasus tersebut. Pembukaan proses tidak membatasi hak Komisi

untuk memperluas ruang lingkup dan / atau petutur penyelidikan pada suatu titik

kemudian dalam waktu yang tidak ditentukan. Ekstensi ini belum tentu dilakukan

dalam keputusan yang terpisah tetapi juga dapat dilakukan pada saat penerapan

Pernyataan Keberatan. Dalam kasus kartel, pembukaan proses biasanya terjadi

bersamaan dengan Statement of Objections.205

3.1.3.4 Information Request

Sesuai dengan Article 18 Peraturan 1/2003, Komisi berwenang untuk

meminta pelaku usaha dan asosiasi usaha untuk menyediakan semua informasi

yang diperlukan. Informasi dapat diminta melalui surat ("permintaan sederhana"

(Article 18 (2)) atau dengan keputusan (Art. 18 (3)). Perlu digarisbawahi bahwa

permintaan informasi secara teratur dikirim tidak hanya untuk penyelidikan, tetapi

juga untuk usaha atau asosiasi usaha yang mungkin memiliki informasi yang

relevan untuk kasus yang lain.206

3.1.3.5 Meetings and other contacts with the parties and third parties

Ketika pertemuan berlangsung atas permintaan para pihak, pengadu atau

pihak ketiga, sebagai aturan umum mereka harus menyerahkan terlebih dahulu

agenda topik yang akan dibahas pada pertemuan tersebut, serta memorandum atau

205

Ibid, h. 9 206

Ibid, h. 10

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 48: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

88

presentasi yang meliputi isu-isu ini secara lebih rinci. Para pihak, pengadu atau

pihak ketiga diundang setelah pertemuan atau panggilan telepon substantif untuk

mendukung pernyataan atau presentasi mereka secara tertulis.207

Sebuah versi non-rahasia dokumentasi tertulis yang disiapkan oleh pelaku

usaha yang menghadiri pertemuan yang diadakan oleh DG Competition, bersama-

sama dengan catatan singkat yang disiapkan oleh jasa DG Competition, dapat

diakses pada saat investigasi berlangsung, yaitu pada tahap akses ke file, jika

kasus ini dilakukan penyelidikan lebih lanjut.208

3.1.3.6 State of Play Meetings

DG Competition memberikan kesempatan kepada para pihak untuk

berdiskusi secara terbuka dan membuat pandangan mereka di seluruh prosedur.

State of Play Meetings akan ditawarkan pada tahap tertentu prosedur, Tujuannya

sangat sukarela dengan cara yang alami, adalah untuk memberikan kontribusi

terhadap kualitas dan efisiensi proses pengambilan keputusan dan untuk

menjamin transparansi dan komunikasi antara DG Competition dan para pihak,

terutama untuk memberitahu mereka tentang status proses pada titik-titik kunci

dalam prosedur. State of Play Meetings hanya akan ditawarkan terhadap pihak

yang sedang diselidiki bukan pelapor atau pun pohak ketiga.209

State of Play Meetings dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan di tempat

Komisi, atau sebagai alternatif, jika sesuai, dapat dilakukan melalui telepon atau

video conference. Senior manajemen DG Competition biasanya akan memimpin

207

Ibid, h. 11 208

Ibid 209

Ibid, h. 15

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 49: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

89

rapat.210

DG Competition biasanya akan menawarkan State of Play Meetings di

beberapa tahap dari kasus. Sesuai dengan prinsipnya, sebagai berikut:211

(1) Tak lama setelah pembukaan proses : DG Competition akan

menginformasikan kepada para pihak permasalahan yang diidentifikasi pada tahap

ini dan antisipasi ruang lingkup penyelidikan. Pertemuan ini menetapkan para

pihak tunduk pada proses dengan kesempatan untuk memberikan tanggapan

awalnya untuk permasalahan yang diidentifikasi dan juga dapat berfungsi untuk

membantu DG Competition dalam menentukan kerangka kerja yang tepat untuk

penyelidikan lebih lanjut. Pertemuan ini juga dapat digunakan untuk berdiskusi

dengan pihak manapun yang relevan yang mungkin sesuai untuk melakukan

penyelidikan. DG Competition mungkin pada tahap ini menunjukkan waktu

tentatif untuk kasus.

(2) Pada tahap lebih lanjut dalam penyelidikan: pertemuan ini memberikan para

pihak kesempatan untuk memahami pandangan awal DG Competition. Pertemuan

ini juga dapat digunakan oleh DG Competition dan oleh para pihak untuk

mengklarifikasi isu-isu dan fakta-fakta tertentu yang relevan untuk hasil kasus.

Jika Pernyataan Keberatan dikeluarkan, para pihak juga akan ditawarkan

State of Play Meetings setelah jawaban mereka untuk Statement of Objections

atau setelah Oral Hearing, harus salah satu diadakan: para pihak akan melakukan

pertemuan ini biasanya diinformasikan dari pandangan awal DG Competition

210

Ibid 211

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 50: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

90

bagaimana penyelidikan lebih lanjut kasus tersebut.212

Selanjutnya, dua State of Play Meetings akan ditawarkan dalam konteks prosedur

yang mengarah ke keputusan komitmen.

State of Play Meetings tidak mengecualikan diskusi antara pihak-pihak dan

DG Competition pada substansi atau masalah waktu pada kesempatan lain di

seluruh prosedur yang sesuai. Demikian pula, meskipun State of Play Meetings

seperti dijelaskan di atas biasanya tidak terjadi dalam konteks proses kartel,

pertemuan dengan manajemen senior juga dapat diatur dengan pihak dalam proses

kartel untuk, bila perlu, mendiskusikan isu-isu penting terkait dengan kasus

mereka.213

3.1.3.7 Procedures Leading to a Prohibition Decision

1. Right to be Heard

Hak para pihak dalam persidangan untuk didengar sebelum keputusan akhir

yang mempengaruhi kepentingan mereka diambil adalah prinsip dasar hukum Uni

Eropa. Komisi berkomitmen untuk memastikan adanya hak untuk didengar

dihormati dalam proses tersebut.

The Hearing Officer memiliki fungsi untuk memastikan bahwa hak untuk

didengar terjaga dalam proses kompetisi. The Hearing Officer melaksanakan

tugas-tugas mereka dalam kemerdekaan penuh dari DG Competition, dan

212

Ibid 213

Ibid, h. 16

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 51: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

91

perselisihan yang timbul antara kedua dan subjek pihak dalam proses dapat

dibawa ke hadapan The Hearing Officer untuk resolusi.

Selain membantah resolusi, The Hearing Officer terlibat langsung dalam

bagian-bagian tertentu dari proses antitrust, termasuk khususnya organisasi dan

pelaksanaan sidang lisan, jika diadakan. Setelah sidang lisan, dan dengan

mempertimbangkan tertulis balasan para pihak terhadap Pernyataan Keberatan,

laporan The Hearing Officer memberikan laporan kepada Commissioner dan

bertanggung jawab untuk Kompetisi dalam sidang dan kesimpulan yang bisa

ditarik dari itu. Selain itu, sebelum keputusan akhir yang diambil oleh College of

Commissioner, The Hearing Officer memberitahu apakah masalah prosedural

penting muncul dan khususnya, apakah hak untuk didengar telah dihormati

selama proses administrasi. Laporan akhir dikirim ke pihak tunduk pada proses,

bersama-sama dengan keputusan akhir Komisi, dan diterbitkan dalam Jurnal

Resmi Uni Eropa.214

2. Statement of Objections (Pernyataan Keberatan)

Sebelum memutuskan Komisi harus memberikan kesempatan kepada para

pihak untuk menyatakan pernyataan keberatan. Komisi harus memberitahu para

pihak mengenai proses ini dan para pihak harus tunduk pada proses.

Pernyataan Keberatan menetapkan posisi awal Komisi mengenai dugaan

pelanggaran Article 101 dan / atau 102 TFEU. Tujuannya adalah untuk

menginformasikan pihak yang bersangkutan dari keberatan yang diajukan

214

Ibid, h. 18

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 52: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

92

terhadap mereka dengan maksud untuk memungkinkan mereka untuk

menggunakan hak mereka pertahanan secara tertulis dan lisan (di persidangan).

Dengan demikian merupakan suatu perlindungan prosedural penting yang

menjamin bahwa hak untuk didengar diamati. Pelaku usaha yang bersangkutan

harus dilengkapi dengan semua informasi yang mereka butuhkan untuk

mempertahankan diri secara efektif dan untuk mengomentari tuduhan yang dibuat

terhadap mereka.215

Pernyataan Keberatan juga harus jelas menunjukkan apakah Komisi

bermaksud untuk mengenakan denda pada usaha pada akhir prosedur (Article 23

Peraturan 1/2003). Dalam kasus ini, Pernyataan Keberatan akan mengacu pada

prinsip-prinsip yang relevan yang ditetapkan dalam Pedoman pengaturan. Dalam

Pernyataan Keberatan Komisi menunjukkan fakta-fakta penting dan masalah-

masalah hukum yang dapat mengakibatkan pengenaan denda, seperti durasi dan

beratnya pelanggaran dan bahwa pelanggaran itu dilakukan dengan sengaja atau

karena kelalaian. Sedapat mungkin, Pernyataan Keberatan juga akan menyebutkan

fakta-fakta yang dapat menimbulkan keadaan yang memberatkan dan pelemahan.

Meskipun tidak ada kewajiban hukum dalam hal itu, para pihak akan diundang

untuk mengomentari semua elemen penting untuk setiap perhitungan denda.216

3. Access to File

Petutur dari Pernyataan Keberatan yang diberikan akses ke file penyelidikan

Komisi, sesuai dengan Article 27 (2) Peraturan 1/2003 dan Article 15 dan 16

215

Ibid, h. 19 216 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 53: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

93

Peraturan Pelaksana, sehingga atas dasar bukti-bukti itu, mereka dapat

mengekspresikan pandangan mereka secara efektif pada kesimpulan awal dicapai

oleh Komisi dalam Pernyataan Keberatan.217

Akses ke file juga dapat diberikan melalui apa yang disebut "ruang data"

prosedur yang diselenggarakan oleh DG Competition. Dalam prosedur ini, bagian

dari file, juga termasuk informasi rahasia, yang terkumpul di sebuah ruangan,

ruang data, di tempat Komisi. Akses selanjutnya diberikan ke ruangan ini, untuk

terbatas orang, biasanya penasihat eksternal atau penasihat ekonomi para pihak, di

bawah pengawasan seorang pejabat Komisi. Penasihat eksternal dapat merekam

informasi yang terkandung di ruang data tetapi tidak mengungkapkan informasi

rahasia kepada klien mereka.218

4. Reply to the Statement of Subjections

Berdasarkan Article 27(1) Peraturan 1/2003, Komisi harus memberikan

kesempatan kepada petutur untuk menyatakan keberatannya. Jawabannya tertulis

memberikan para pihak kesempatan untuk mengatur semua fakta relevan yang

diketahui mereka dengan pertahanan mereka terhadap keberatan yang diajukan

oleh Komisi.

Batas waktu untuk membalas Pernyataan Keberatan akan diperhitungkan dari

waktu yang dibutuhkan untuk persiapan pengajuan dan urgensi kasus. Penerima /

Petutur dari Pernyataan Keberatan memiliki hak untuk jangka waktu minimal

empat minggu untuk menjawab secara tertulis. Sebuah waktu yang lebih lama dari

217

Ibid, h. 20 218 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 54: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

94

minimum waktu yang diramalkan oleh Peraturan Pelaksana (biasanya, jangka

waktu dua bulan inklusif) akan diberikan di mana keadaan kasus ini

mengharuskan demikian, khususnya dalam kasus-kasus yang kompleks, dalam

kasus-kasus dengan file tebal atau di mana periode liburan mempengaruhi.219

5. Rights of Complainants and Interested third parties

Pengadu yang terkait erat dengan proses. Berdasarkan Article 6 (1) Peraturan

Pelaksana, mereka berhak menerima versi non-rahasia Pernyataan Keberatan dan

DG Competition akan menetapkan batas waktu di mana pengadu dapat membuat

pandangannya secara tertulis.220

Setelah aplikasi Komisi juga akan mendengar orang perseorangan atau badan

hukum lainnya, yang dapat menunjukkan kepentingan yang cukup dalam hasil

prosedur sesuai dengan Article 13 dari Peraturan Pelaksana. Keputusan tentang

hak partai tersebut untuk didengar diambil oleh Petugas Mendengar. Haruskah

orang ketiga tersebut dapat diterima dalam proses, mereka harus diberitahukan

secara tertulis dari sifat dan subyek prosedur dan batas waktu harus ditetapkan di

mana mereka dapat membuat pandangan mereka dikenal secara tertulis.221

6. Oral hearing

Para pihak yang telah menyatakan Pernyataan Keberatan mereka dan membuat

jawaban tertulis meminta untuk melakukan Oral Hearing (sidang secara lisan).

219

Ibid, h. 21 220

Ibid, h. 22 221 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 55: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

95

Oral hearing memungkinkan para pihak untuk mengembangkan secara lisan

argument mereka yang telah disampaikan secara tertulis dan untuk melengkapi, di

mana sesuai, bukti-bukti tertulis, atau untuk menginformasikan Komisi hal-hal

lain yang mungkin relevan. Memang, fakta bahwa sidang tidak menjamin publik

bahwa semua peserta dapat mengekspresikan diri dengan bebas dan tanpa

kendala.222

7. Supplementary Statement of Objections and Letter of Facts

Jika, setelah Pernyataan Keberatan dikeluarkan, bukti baru diidentifikasi

Komisi bermaksud untuk mengandalkan bukti tersebut, para pelaku usaha yang

bersangkutan harus diberikan kesempatan untuk menyampaikan pengamatan

mereka pada aspek-aspek baru.

Jika bukti baru membenarkan penerbitan keberatan tambahan atau sifat

intrinsik dari pelanggaran dengan suatu usaha yang dibebankan dimodifikasi,

Komisi harus memberitahukan hal ini kepada pihak-pihak dalam Pernyataan

pelengkap Keberatan. Sebelum melakukannya, State of Play Meeting biasanya

akan ditawarkan kepada para pihak.223

Namun, jika bukti baru hanya menguatkan keberatan sudah diajukan terhadap

pelaku usaha dalam Pernyataan Keberatan dan memberikan DG Competition

bermaksud untuk mengandalkan bukti baru ini, itu akan membawa ke perhatian

dari pihak-pihak terkait dengan surat sederhana ("surat fakta"). Surat fakta

222

Ibid 223

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 56: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

96

memberikan pelaku usaha kemungkinan untuk mengambil posisi pada bukti baru

dalam batas waktu yang tetap dan posisi ini akan dicatat secara tertulis.

Permintaan untuk perpanjangan batas waktu ini dapat dilakukan kepada Hearing

Officer, melalui permintaan beralasan.224

8. Kemungkinan Hasil

1. Jika, dengan memperhatikan jawaban para pihak diberikan secara tertulis dan /

atau di sidang lisan dan atas dasar evaluasi menyeluruh terhadap semua informasi

yang diperoleh sampai dengan tahap ini keberatan yang didukung, Komisi akan

melanjutkan ke arah mengadopsi larangan keputusan.

2. Namun, jika keberatan pada tahap ini tidak dibuktikan, Komisi akan menutup

kasus ini. Komisi juga bisa memutuskan untuk menarik keberatan tertentu dan

terus menuju keputusan larangan untuk bagian yang tersisa.

3.1.3.8 Prosedur Komitmen

Pasal 9 Peraturan 1/2003 memperkenalkan kemungkinan untuk pelaku usaha

untuk menyerahkan secara sukarela komitmen yang dimaksudkan untuk

mengatasi masalah persaingan diidentifikasi oleh Komisi. Jika Komisi menerima

komitmen ini, mungkin para pihak akan mengadopsi keputusan yang membuat

mereka tunduk pada proses.

Perbedaan utama antara keputusan larangan menurut Article 7 dan keputusan

komitmen berdasarkan Article 9 Peraturan 1/2003 adalah bahwa peraturan yang

224

Ibid, h. 23

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 57: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

97

sebelumnya berisi temuan pelanggaran sedangkan yang kedua membuat

komitmen yang mengikat tanpa menyimpulkan apakah ada atau masih merupakan

pelanggaran. Keputusan Komitmen menyimpulkan bahwa tidak ada alasan lagi

untuk tindakan oleh Komisi. Selain itu, komitmen yang ditawarkan oleh usaha

atas dasar sukarela. Sebaliknya, dalam Pasal 7 proses larangan, Komisi

memaksakan memperbaiki(dan / atau denda) pada pelaku usaha.225

Keuntungan utama dari keputusan komitmen adalah perubahan lebih cepat di

pasar untuk kepentingan konsumen serta biaya administrasi yang lebih rendah

untuk Komisi. Untuk pihak tunduk pada proses, proses cepat dan tidak adanya

temuan pelanggaran.226

1. Preliminary Assessment (Penilaian Awal)

Setelah DG Competition yakin dari keinginan tulus dari pelaku usaha untuk

mengusulkan komitmen efektif cocok untuk mengatasi masalah persaingan,

Penilaian Awal akan dikeluarkan. Berdasarkan Article 9 Peraturan 1/2003 Komisi

merangkum dalam Penilaian Awal fakta-fakta utama kasus ini dan

mengidentifikasi masalah kompetisi yang akan menjamin keputusan yang

mengharuskan pelanggaran tersebut diakhiri.227

Kajian Awal akan berfungsi sebagai dasar bagi para pihak untuk merumuskan

komitmen yang tepat menangani masalah persaingan diungkapkan oleh Komisi,

atau untuk menentukan komitmen dibahas sebelumnya.

225

Ibid, h. 24 226

Ibid 227 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 58: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

98

Komisi dan pelaku usaha yang bersangkutan dapat memutuskan setiap saat

selama diskusi komitmen untuk menghentikan negosiasi. Komisi kemudian akan

melanjutkan proses formal biasanya berdasarkan Article 7 Peraturan 1/2003.

2. Submission of Commitment

Setelah menerima Penilaian Awal, para pihak akan memiliki biasanya satu

bulan untuk secara resmi menyerahkan komitmen mereka. Para pihak dapat

menawarkan komitmen yang bersifat perilaku atau struktural. Mereka harus

mengatasi masalah persaingan yang telah diidentifikasi. Komitmen yang tidak

berhubungan dan tidak memperbaiki masalah ini tidak akan diterima oleh

Komisi.228

Komitmen harus jelas dan self-executing. Jika perlu, wali dapat ditunjuk

untuk membantu Komisi dalam pelaksanaannya (monitoring dan / atau divestasi

wali). Selanjutnya, ketika komitmen tidak dapat dilaksanakan tanpa persetujuan

dari pihak ketiga (misalnya pre-emption hak suatu pelaku usaha yang tidak akan

menjadi pembeli yang cocok di bawah komitmen), pelaku usaha tersebut harus

menyerahkan bukti perjanjian tersebut oleh pihak ketiga.229

3. Market Test

Berdasarkan Article 27(4) Peraturan 1/2003 Komisi haru menguji pasar

komitmen sebelum membuat keputusan yang mengikat. Pengujian tersebut harus

dipublikasikan dalam Jurnal Resmi Uni Eropa yang berisi pemberitahuan

228

Ibid, h. 25 229

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 59: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

99

ringkasan singkat dari kasus ini dan isi utama dari komitmen, menghormati

kewajiban di bawah kerahasiaan.230

Hal ini juga akan dipublikasikan dalam

website DG Competition dalam bahasa otentik. Pelaku usaha juga harus

meniapkan teks komitmen dalam bahasa inggris untuk DG Competition, yang

nantinya akan diterbitkan bersama dengan teks asli komitmen.231

Dalam rangka meningkatkan transparansi proses, Komisi juga akan

menerbitkan menetapkan isu-isu kunci dari kasus dan komitmen yang diusulkan

siaran pers. Tanpa mengurangi hasil tes pasar, Komisi tidak akan melanjutkan

dengan penerbitan pemberitahuan tes pasar, jika tidak yakin bahwa komitmen

yang ditawarkan prima facie mengatasi masalah persaingan yang

teridentifikasi.232

Pihak ketiga yang memiliki kepentingan diundang untuk menyerahkan

pengamatan mereka dalam batas waktu yang tidak ditetapkan. Ini harus tidak

kurang dari 1 bulan sesuai Article 27(4) Peraturan 1/2003. Setelah menerima

balasan untuk tes pasar maka akan diadakan State of Play Meeting dengan para

pihak. Hal ini akan diinformasikan baik secara lisan maupun tertulis. Jika setelah

adanya tes pasar ternyata adanya komitmen tidak efektif dan tidak terjadi

230

Article 28 Peraturan 1/2003 :

1. Tanpa mengurangi Pasal 12 dan 15, informasi yang dikumpulkan berdasarkan Pasal 17 sampai

22 harus digunakan hanya untuk tujuan yang diakuisisi.

2. Tanpa mengurangi pertukaran dan penggunaan informasi diramalkan dalam Pasal 11, 12, 14, 15

dan 27, Komisi dan otoritas persaingan dari negara-negara anggota, pejabat mereka, pegawai dan

orang-orang lain yang bekerja di bawah pengawasan ini pemerintah serta pejabat dan pegawai

negeri sipil otoritas lain dari negara anggota tidak boleh mengungkapkan informasi yang diperoleh

atau ditukar oleh mereka berdasarkan Peraturan ini dan dari jenis yang tercakup dalam kewajiban

kerahasiaan profesional. Kewajiban ini juga berlaku untuk semua perwakilan dan para ahli dari

negara-negara anggota yang menghadiri pertemuan Komite Penasehat sesuai dengan Pasal 14. 231

European Commission, Op.Cit 232

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 60: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

100

perubahan yang efektif maka Komisi akan kembali ke prosedur sebelumnya.233

3.1.3.9 Tata Cara Penolakan Keluhan

Seperti dijelaskan di atas, keluhan resmi merupakan alat penting untuk

memicu kasus dan harus memeriksa dengan seksama oleh Komisi. Namun jika,

setelah penilaian yang tepat dari situasi faktual dan hukum kasus individu, Komisi

datang ke kesimpulan bahwa keluhan tidak perlu ditanggapi lebih lanjut, mungkin

ditolak sesuai dengan dasar dan prosedur yang ditetapkan di bawah ini.234

- Alasan Penolakan

1. Pengaduan dapat ditolak untuk beberapa alasan yang berbeda, seperti

kurangnya "kepentingan masyarakat", kurangnya kompetensi atau kurangnya

pelanggaran.

2. Penolakan karena kurangnya "kepentingan masyarakat" dimana keluhan hanya

untuk kepentingan tertentu saja, mengingat kemungkinan terbatas bukti dugaan

pelanggaran dan sumber daya yang substansial, mengalokasikan sumber daya

yang diperlukan untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini akan tidak proporsional,

mengingat dampak terbatas yang diharapkan pada fungsi pasar internal dan / atau

kemungkinan untuk meminta bantuan kepada cara lain (misalnya pengadilan

nasional).

3. Komisi juga menolak keluhan karena kurangnya bukti (ketika pelapor tidak

233

Ibid, h. 26 234

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 61: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

101

menyampaikan minimum bukti prima facie diperlukan untuk mendukung

pelanggaran Pasal 101 dan / atau 102 TFEU) atau alasan substantif (tanpa adanya

pelanggaran ). Hal ini juga dapat ditolak karena kurangnya kompetensi sebagai

dugaan pelanggaran tidak mungkin memiliki efek pada perdagangan antara

negara-negara anggota.

4. Jika otoritas kompetisi nasional menangani atau sudah ditangani dengan kasus

yang sama, Komisi akan memberitahukan pelapor. Dalam situasi seperti itu,

pengadu dapat menarik pengaduan. Jika pelapor menjunjung keluhan, Komisi

dapat menolaknya dengan keputusan sesuai dengan Article 13 Peraturan 1/2003

dan sesuai dengan Article 9 Peraturan Pelaksana. Jika pengadilan nasional

menangani atau sudah ditangani dengan kasus yang sama, Komisi dapat menolak

keluhan karena kurangnya “kepentingan Masyarakat”.

- Prosedur

Apabila Komisi telah mencermati kasus ini, sampai pada kesimpulan untuk

tidak melanjutkan kasus untuk salah satu alasan yang disebutkan di atas, pertama

kali akan menginformasikan pengadu dalam pertemuan atau melalui telepon yang

telah datang ke tampilan awal yang baik (i) kasus kekurangan "minat

masyarakat", (ii) pengaduan belum dibuktikan secara memadai atau (iii) setelah

pertimbangan yang matang Komisi menyimpulkan bahwa tidak ada bukti

pelanggaran. Pengadu kemudian dapat menarik pengaduan. Jika tidak, Komisi

akan memberitahukan pelapor dengan surat resmi bahwa ada alasan cukup untuk

bertindak dan menetapkan batas waktu untuk pengamatan tertulis. Batas waktu

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 62: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

102

harus setidaknya empat minggu. Apabila diperlukan dan atas permintaan

beralasan dibuat sebelum berakhirnya batas waktu-asli, batas waktu dapat

diperpanjang. Dalam konteks ini, pelapor juga mempunyai hak untuk meminta

akses ke dokumen-dokumen di mana Komisi mendasarkan penilaian sementara

nya.235

Jika pelapor tidak bereaksi terhadap surat tersebut di atas Komisi dalam

waktu yang ditetapkan batas, keluhan dianggap telah ditarik berdasarkan Article 7

(3) Peraturan Pelaksana. Dengan demikian pengadu harus mendapat

pemberitahuan.236

3.1.3.10 Batas tentang Penggunaan Informasi

Informasi yang dipertukarkan dalam rangka prosedur ini, khususnya dalam

konteks akses ke file dan review pendapat ahli, diberikan oleh Komisi dengan

kondisi yang hanya dapat digunakan untuk keperluan proses hukum atau

administratif untuk penerapan Pasal 101 dan 102 TFEU.237

Pada semua tahap proses, Komisi akan menghormati permintaan pengadu

atau dari penyedia informasi mengenai sifat kerahasiaan kiriman atau kontak

mereka dengan Komisi, termasuk, dalam beberapa kasus, fakta identitas mereka,

untuk melindungi kepentingan mereka (khususnya dalam kasus kekhawatiran

235

Ibid, h. 27 236

Ibid 237

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 63: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

103

pembalasan) dan untuk menghindari mengecewakan mereka datang ke Komisi.238

3.1.3.11 Penerapan, Pemberitahuan, dan Publikasi Putusan

Semua keputusan akhir berdasarkan Article 7, 9 dan 23 Peraturan 1/2003

yang diadopsi oleh Komisi, atas usulan dari Commissioner yang bertanggung

jawab untuk kebijakan persaingan.

Segera setelah keputusan telah diadopsi, para pihak harus diberitahu tentang

keputusan tersebut. DG Competition mengirim salinan courtesy dokumen kerja ke

pihak. Salinan resmi dari teks penuh keputusan serta salinan laporan akhir

Hearing Officer kemudian akan diberitahukan kepada pihak oleh layanan kurir

ekspres.239

Siaran pers akan dipublikasikan setelah adopsi keputusan oleh Komisi. Siaran

Pers ini menggambarkan ruang lingkup kasus dan sifat pelanggaran. Hal ini juga

menunjukkan (jika sesuai) jumlah denda untuk setiap pelaku usaha yang

bersangkutan dan / atau komitmen yang diterima.240

Sebuah versi non-rahasia keputusan akan dikirim ke pelapor. Ringkasan

keputusan, laporan Hearing Officer serta Pendapat Advisory Committee harus

diterbitkan tak lama setelah adopsi keputusan dalam Jurnal Resmi Uni Eropa

dalam semua bahasa resmi.241

Selain persyaratan yang ditetapkan dalam Article 30 (1) Peraturan 1/2003,

238

Ibid, h. 28 239

Ibid 240 Ibid 241

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 64: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

104

DG Competition juga akan berusaha untuk menerbitkan versi non-rahasia

keputusan dalam bahasa otentik sesegera mungkin di situsnya. Untuk itu,

penerima keputusan biasanya akan diminta untuk memberikan Komisi dengan

versi non-rahasia keputusan dalam waktu dua minggu bersama dengan

persetujuan mereka ringkasan. 242

Untuk kepentingan transparansi, Komisi bermaksud untuk membuat publik di

situsnya keputusan menolak pengaduan (berdasarkan Article 7 Peraturan

Pelaksana) yang merupakan kepentingan umum.243

3.2 ASEAN

ASEAN akan segera mencapai ASEAN Economic Community yang

diselenggarakan tahun 2015, untuk itu persiapan-persiapan pun sudah dijalankan

agar AEC dapat terlaksana dengan baik. Jika dibandingkan dengan EU, ASEAN

sangatlah berbeda karena EU mayoritas memiliki budaya yang sama dan lebih

homogeny sedangkan ASEAN terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan budaya.

Berbeda dengan Uni Eropa, ASEAN merupakan organisasi antarpemerintah

(intergovernmental). Deklarasi Bangkok 1967 mengatur semua mekanisme

kelembagaan ASEAN yang sangat sederhana. Institusi kelembagaan ASEAN

berupa KTT, AMM, AEM, ASC, dan sekertariat nasional merupakan suatu sidang

atau pertemuan dari wakil-wakil negara anggota bukan suatu badan tetap

organisasi. Sebagaimana telah disebutkan dalam Pasal 3 Piagam ASEAN,

242

Ibid 243 Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 65: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

105

“ASEAN sebagai sebuah organisasi antarpemerintah dengan ini diberikan status

hukum”.244

Menurut kajian teori hukum organisasi internasional, organisasi internasional

antarpemerintah adalah organisasi yang mempunyai struktur organisasi, yang

dirancang untuk mengadakan kerjasama antarnegara atau pemerintahan

(intergovernmental co-operation). Biasanya terdapat Dewan (council) yang

menjadi representasi dari negara anggota, dan Sekretariat untuk

menyelenggarakan serangkaian pertemuan/sidang dan melaksanakan keputusan-

keputusan yang serangkaian pertemuan/sidang dan melaksanakan keputusan-

keputusan yang telah dibuat atau dihasilkan. Aturan umumnya, negara anggota

tidak terikat oleh keputusan yang dibuat oleh Dewan, kecuali jika negara anggota

tersebut menyetujuinya (consent). Jadi, keputusan Dewan harus diputuskan secara

bulat atau secara consensus (unanimous) agar keputusan tersebut mengikat

seluruh anggota.245

Jika dilihat dari struktur kelembagaannya, ASEAN termasuk jenis organisasi

antarpemerintah karena pada dasarnya ASEAN dibentuk untuk mengadakan

kerjasama antara negara-negara anggota. Di samping itu, pengambilan keputusan

di ASEAN didasarkan pada mekanisme consensus, sehingga keputusan ASEAN

merupakan keputusan seluruh negara anggota, bukan keputusan ASEAN sendiri.

244

Koesrianti, Association of South East Asian Nation (ASEAN) Sejarah Konstitusi dan

Integrasi Kawasan, Airlangga University Press dengan LPJ Universitas Airlangga, 2015, h. 11 245

http://www.asean.org/archive/publications/ASEAN-Charter.pdf dikunjungi pada

04/08/2013 dikutip dari Koesrianti, Association of South East Asian Nation (ASEAN) Sejarah

Konstitusi dan Integrasi Kawasan, Airlangga University Press dengan LPJ Universitas Airlangga,

2015, h. 11

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 66: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

106

Dengan demikian, dalam banyak perjanjian yang dibentuk oleh ASEAN

ditandatangani oleh seluruh negara anggota ASEAN. Dengan kata lain, ASEAN

bukan negara yang independen karena keputusan ASEAN masih tergantung pada

kehendak kerjasama negara-negara anggota.246

Sejak awal didirikannya ASEAN sudah mengumandangkan bahwa ASEAN

adalah sebuah negara dengan anggotanya adalah orang-orang Asia dan tentu saja

negara-negara tersebut akan melakukan persekutuan dengan model Asia (Asian

Way). Sangat berbeda dengan EU sebagai entitas homogen terbentuk dari

kepentingan ekonomi diantara dua negara pendiri yaitu Prancis dan Jerman Barat

yang kemudian dampak kerjasama awal tersebut dirasa sangat menguntungkan

sehingga negara-negara Benelux (Belgia, Belanda, dan Luxemburg) menyatakan

diri mereka bergabung dalam kongsi tersebut. Jelas terlihat bahwa landasan awal

berdirinya EU adalah tidak jauh dari motif-motif ekonomi yang tujuan akhirnya

adalah sebuah negara yang sejahtera.247

Ada tiga fase dalam perkembangan EU sebagai organisasi kewilayahan:248

1. Fase pertama yaitu dimulai tahun 1960-an. Dalam tahap awal ini dikenal

dengan tahapan “explaining Integration”. Isu krusial yang ada adalah bagaimana

bentuk integrasi ini dapat dijelaskan, apa manfaatnya, dan bagaimana prospek ke

depan.

246

Koesriamti, Op.Cit., h.12 247

Anggun Trisnato HS, Eropa dalam Asia : Adopsi atau imitasi? ASEAN dalam konteks

integrasi dengan Model EU, www.academia.edu, h.2 dikunjungi pada tanggal 13 Desember 2014 248

Ibid, h.4

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 67: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

107

2. Fase kedua yaitu tahun 1980-an. Pada bagian ini pemusatan perhatian adalah

pada analisa tata kelola pemerintahan (governance). Tema-tema yang muncul

yaitu penjelasan tentang sistem politik yang dipakai dalam konteks EU, dan

bagaimana aturan main atau kebijakan yang ada dapat bekerja dengan baik.

3. Fase ketiga yaitu tahun 1990-an Tahapan akhir EU adalah pembahasan

mengenai pembentukan (constructing). Isu yang muncul adalah mengenai

konsekuensi perkembangan EU. Materi tentang konsekuensi sosial dan politik apa

yang mungkin terjadi setelah EU berkembang pesat adalah pokok bahasan penting

di dekade akhir perkembangan EU.

Bercermin pada pola perkembangan EU di atas, dapat dianalisa bahwa

tahapan-tahapan integrasi berawal dari kegiatan atau aktifitas yang fungsional

(penjelasan tentang integrasi dapat juga dilihat dari perspektif fungsionalist).

Kerjasama di bidang spesifik dan teknis sebagai contoh kerjasama ekonomi dan

perdagangan merupakan bentuk umum yang banyak dipakai oleh negara-negara di

dunia untuk memulai membuat organisasi regional di wilayahnya masing-masing.

Dari kerjasama teknis inilah kemudian berimbas pada bentuk kerjasama yang lain

yang lebih konkrit.249

Dalam perjalanannya, ASEAN tumbuh menjadi organisasi kawasan yang patut

diunggulkan. Bahkan, beberapa negara anggotanya misalnya Indonesia dan

Singapura dianggap kekuatan atau bahkan keajaiban baru di fora ekonomi

internasional. Keadaan menjadi berbalik apabila kita melihat wajah ASEAN

249

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 68: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

108

dewasa ini. Pola hubungan yang dulu sangat erat antar anggota, sekarang sudah

mulai terkikis dengan munculnya masalah baru yang justru bukan berasal dari luar

wilayah Asia Tenggara. Ancaman yang timbul adalah bahaya latent perpecahan

dikarenakan unsur dari dalam ASEAN sendiri khususnya hubungan bilateral antar

anggotanya. Sebagai contoh, konflik berkepanjangan antara Indonesia dengan

Malaysia tentang buruh migran. Atau baru-baru ini, hubungan bilateral kedua

negara kembali terganggu akibat sengketa kepemilikan pulau Sipadan dan Ligitan

yang akhirnya oleh Majelis Pengadilan Internasional (International Court of

Justice) dinyatakan milik Malaysia. Kita masih ingat betapa reaktifnya rakyat

Indonesia waktu itu dan bahkan di beberapa propinsi, kesiapan rakyat untuk

mobilisasi massa dalam rangka operasi melawan Malaysia seakan tak

terbendung.250

Karakter dasar krisis ekonomi Asia adalah adanya dualisme pertarungan

antara; sistem kebijakan uang ketat dengan instabilias kronis Yen terhadap Dollar

AS; kekuatan transasksi ekonomi internasional dengan sistem perbankan lokal

yang lemah dan pertarungan antara kompleksitas ekonomi pasar dengan lemahnya

mekanisme institusional.251

Begitu dahsyatnya kehancuran ekonomi yang dialami oleh negara-negara di

Asia tersebut, banyak pihak mengatakan bahwa nilai-nilai Asia (Asian Way)

sudah luntur. Prinsip luhur saling membantu seakan sudah tergantikan dengan

sikap lebih mengutamakan diri sendiri. Pola hubungan tidak lagi cooperative

250

Ibid, h. 6 251

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 69: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

109

tetapi menjadi competitive. Dalam tulisannya, Mahbubani menegaskan kembali

bahwa orang-orang Asia (terkecuali Jepang) sudah kehilangan kepercayaan diri

terlebih lagi apabila disandingkan dengan orang-orang dari Amerika Utara dan

Eropa dikarenakan krisis tersebut.252

Ketika krisis terjadi, ASEAN terkesan tidak melakukan apa-apa untuk

membantu negara-negara anggotanya untuk segera keluar dari permasalahan

tersebut. Hal yang tidak mudah untuk kemudian menyalahkan ASEAN dengan

kealpaannya ketika krisis terjadi. Ada baiknya kita melihat dari dekat tentang sifat

ontologis yang dimiliki ASEAN.

Pertama, sejak awal kemunculannya ASEAN menekankan pada pola hubungan

yang bersifat low politics dimana aspek sosial dan budayalah yang lebih dikuatkan

walaupun secara formal disebutkan bahwa ASEAN sangat mencita-citakan

kemakmuran ekonomi dan sosial dengan menciptakan lingkungan yang kondusif

untuk terciptanya pertumbuhan ekonomi yang stabil.253

Kedua, kekuatan awal negara-negara ASEAN saat itu adalah persamaan

nasib sebagai negara yang baru lepas dari cengkraman kolonialisme. Negara-

negara ASEAN pada waktu itu adalah sama-sama mencari donor untuk membantu

pembangunan ekonomi. Ketiga, pola hubungan yang ada lebih mengakar karena

kuatnya sikap negara-negara ASEAN untuk menolak ancaman dari luar

252

Mahbubani, K., Can Asians Think? Understanding the Divide Between East and West,

London, Penguin Books, 2004, dikutip dari Anggun Trisnato HS, Eropa dalam Asia : Adopsi atau

imitasi? ASEAN dalam konteks integrasi dengan Model EU, www.academia.edu, h.7 dikunjungi

pada tanggal 13 Desember 2014 253

Anggun Trisnato HS, Op.Cit., h. 7

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 70: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

110

khususnya ancaman ideology.254

ASEAN masih harus menghadapi tantangan yang timbul dari dalam (antar

negara-negara anggota ASEAN sendiri) misalnya tekanan akan hubungan antar

negara lama dengan negara baru yang masuk ke dalam ASEAN dikarenakan

proses perluasan (enlargment) yang dilakukan ASEAN sebelumnya.255

Secara umum dapat diambil kesimpulan tentang bagaimana ASEAN dan

relevansinya khususnya menghadapi tantangan global, yaitu:

1. Secara institusional, respon ASEAN sangat lambat dalam membantu negara-

negara anggotanya.

2. Sistem pengambilan keputusan yang sangat incramental dan terlalu birokratis

dengan melalui konsultasi informal antar negara anggota terlebih lagi penerapan

quite diplomacy ala Asia yang tidak efektif.

3. Penekanan pada proses daripada hasil seringkali menyebabkan masalah tidak

terselesaikan secara tuntas.256

Ada 3 Parameter keberhasilan EU yang bisa dijadikan acuan oleh ASEAN apabila

ASEAN menjadikan EU sebagai institusi pembanding :257

1. Intensitas interaksi antar anggota

254

Departemen Luar Negeri RI, Kerjasama Eksternal ASEAN dan Manfaatnya bagi

Indonesia, Jakarta, Proyek Peningkatan Kerjasama ASEAN, Dirjen Kerjasama ASEAN, 2007,

dikutip dari Anggun Trisnato HS, Eropa dalam Asia : Adopsi atau imitasi? ASEAN dalam konteks

integrasi dengan Model EU, www.academia.edu, h.7 dikunjungi pada tanggal 13 Desember 2014 255

Anggun Trisnato HS, Op.Cit., h. 7 256 Ibid 257

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 71: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

111

Uni Eropa, interaksi antar anggotanya sudah melalui proses yang panjang

terlebih lagi beberapa negara yang menjadi pendiri. Intinya adalah interaksi yang

dibangun didasarkan pada aturan main yang sudah dituangkan dalam dokumen

formal. Penyelesaian konflik yang timbul dari interaksi disampaikan dalam forum

terbuka melalui sidang komisi.258

ASEAN menggunakan cara yang berbeda. Pola interaksi yang ada bisa fluktuatif

tergantung isu yang dihadapi oleh masing-masing negara. Sebagai contoh

Indonesia dan Malaysia, kedua negara mengalami pola interaksi bilateral yang

pasang surut. Media penyelesaiannya adalah bergantung kepada kedua negara itu

sendiri bagaimana mereka mau menyelesaikan masalah tersebut. ASEAN hanya

memberikan beberapa solusi alternatif saja.259

2. Adanya Dominasi Negara dalam Perkembangan Organisasi

Ketika upaya penyatuan Eropa belum terbentuk secara sempurna seperti

sekarang, Jerman Barat dan Perancis-lah yang memulai upaya kerjasama dalam

bidang ekonomi yaitu koalisi perdagangan besi dan baja. Kedua negara tersebut

bekerjasama dalam peningkatan dan pemanfaatan kedua jenis mineral tersebut

yang kemudian digunakan untuk peningkatan ekonomi. Ketika dua negara terebut

berhasil mengembangkan kerjasamanya, maka mulailah negara-negara Benelux

(Belgia, Belanda dan Luxemberg) ikut bergabung. Di sinilah awal perluasan EU

dimulai. Dapat dilihat bahwa dalam perkembangannya negara yang dominan

dalam kerjasama regional ini adalah tetap yaitu Jerman Barat dan Perancis.260

Berbeda dengan ASEAN yang tidak pernah mengenal adanya dominasi negara

258

Ibid 259 Ibid 260

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 72: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

112

satu dengan negara yang lain. Posisi awal dari kelima negara anggota awal

(founding fathers) ASEAN yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina dan

Singapura adalah sama. Tidak ada yang lebih baik ataupun lebih utama.261

3. Ancaman Bersama dari Luar

Keadaan dunia pasca Perang Dunia II khususnya di Eropa ditandai oleh

kehancuran fisik disertai resesi ekonomi yang berkepanjangan. Tetapi ancaman

yang lebih besar justru bukan hal ekonomi atau keamanan tetapi justru ancaman

terhadap kemungkinan terkooptasinya negara-negara Eropa oleh dua ideologi

besar dunia yang muncul waktu itu yaitu sosialis Uni Soviet dan kapitalis

Amerika Serikat. Ketakutan- ketakutan inilah yang menyebabkan beberapa negara

cenderung untuk menghindari kontak langsung dengan kedua negara adidaya

tersebut.262

Hal ini tidak saja berlaku di Eropa, tetapi juga di seluruh dunia termasuk Asia.

Kemunculan EU dan ASEAN mempunyai kesamaan dalam parameter ketiga ini.

Yang membedakan adalah ketakutan di Asia terlihat jelas mengingat mereka

berupaya untuk tidak dijajah lagi oleh kekuatan kolonial dari utara dan kondisi

ekonomi yang belum tertata.263

Dapat disimpulkan bahwa ada dua hal yang penting ketika upaya pembandingan

antara EU dan ASEAN dilakukan. Kedua hal tersebut adalah:

1. EU dan ASEAN adalah dua organisasi regional yang berbeda. Walupun secara

ontologi keduanya memiliki hal yang sama (sejarah, perkembangan, motif, dan

261 Ibid 262

Ibid 263

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 73: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

113

kepemilikan keanggotaan), namun EU berdiri di atas pilar kohesifitas yang tinggi

sedangkan ASEAN adalah sebuah organisasi regional yang beraggotakan negara-

negara yang majemuk. Kemajemukan inilah yang membuat ASEAN sangat

berhati- hati dalam melangkah, khususnya berhubungan dengan intervensi negara

ke negara lain.

2. Dalam perspektif integrasi, ASEAN bukanlah organisasi yang menempatkan

semua hal untuk dibahas secara transparan. Dan juga, sistem Asian Way yang

dijalankan di ASEAN adalah hal yang tidak mungkin dihilangkan. Ada

pembedaan yang jelas antara isu-isu yang bisa diangkat di meja perundingan dan

isu-isu yang harus diselesaikan melalui konsultasi informal. ASEAN bisa

bertahan justru karena model Asian Way ini.

Apabila dipaksakan menggunakan model integrasi EU ke dalam ASEAN, maka

hasilnya akan sangat kontra produktif. Selain itu. relevansi ASEAN akan kembali

menjadi perdebatan serius apabila mengadopsi apa yang dilakukan oleh EU

terhadap negara-negara anggotanya.

3.2.1 Harmonisasi aturan hukum persaingan di ASEAN

Uni Eropa sebagai lembaga yang sering dibanding-bandingkan dengan

ASEAN menggunakan directive untuk mengharmonisasikan aturan hukum

persaingannya. Directive adalah Undang-undang yang “diarahkan” di negara-

negara anggota. Undang-undang ini akan menetapkan tujuan atau kebijakan yang

perlu dicapai. Negara-negara Anggota harus membuat suatu yang menetapkan

bahwa negara tersebut telah mengadopsi directive ini. Namun jika hingga jangka

waktu dua tahun negara anggota masih belum mengadopsinya maka directive

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 74: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

114

akan berlaku secara otomatis.

Directive sering digunakan untuk membantu menegakkan perdagangan bebas,

gerakan bebas dan aturan kompetisi di Uni Eropa. Mereka juga dapat digunakan

untuk menetapkan kebijakan sosial umum, dan dengan demikian dapat

mempengaruhi masalah ketenagakerjaan, hukum perburuhan, kondisi kerja, dan

kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu mereka dapat mereka dapat

mempengaruhi secara signifikan bisnis.

Hingga saat ini penulis dalam hal ini belum menemukan aturan seperti

directive yang mengharmonisasikan aturan mengenai hukum persaingan di

ASEAN. Diselenggarakannya AEC 2015 tentunya pelaku usaha akan semakin

mudah melakukan kegiatan usaha di negara lain tanpa terdapat syarat-syarat yang

sebelumnya berlaku di AEC Blueprint.

Walaupun dalam hal ini sudah terdapat sebuah guidelines yang dibuat sebuah

kelompok kecil yang ditunjuk untuk mengurusi masalah ini yang disebut ASEAN

Experts Group on Competition (AEGC), namun hal tersebut tidak begitu

mengatasi masalah ini, dikarenakan guidelines hanya mengatur mengenai

pedoman-pedoman saja namun tidak mengatur terkait implementasi untuk

menyelesaikan masalah hukum persaingan usaha. Dimana seperti yang dituliskan

dalam pembukaannya bahwa pedoman ini hanya bersifat referensi bagi negara-

negara ASEAN.264

Secara garis besar isi guidelines adalah tujuan dan keuntungan

adanya pedoman ini; tindakan apa saja yang dilarang dalam hukum persaingan

usaha; peran dari badan yang berwenang dalam hukum persaingan usaha dan yang

264

AEGC, “ASEAN Regional Guidelines on Competition Policy”, ASEAN Secretariat,

Jakarta, 2010, h. ii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 75: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

115

terakhr terkait dengan penyelidikan hukum persaingan usaha.265

Maka dari itu diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi perbedaan dalam

hukum persaingan usaha di ASEAN dalam rangka menghadapi AEC di tahun

2015. Solusi tersebut berupa penerapan asas Comity dalam persaingan usaha.

Bentuk penerapan asas ini berupa pembatasan perjanjian multilateral antar negara

anggota ASEAN.266

Awal penggunaan asas comity, dipelopori oleh Ulrich Huber yang

menjelaskan asas Comity : “The high authorities of each country offer each other

hand” (kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara memberikan usul terhadap

negara lain) Ulrich Huber juga mengatakan : Hukum suatu negara hanya berlaku

dalam batas-batas territorial negara tersebut; Semua orang/ subjek hukum yang

secara tetap atau sementara berada di dalam territorial wilayah suatu negara yang

berdaulat : (i) Merupakan subjek hukum dari negara tersebut, dan (ii) Tunduk

serta terikat pada hukum negara tersebut; Namun. Berdasarkan prinsip comity,

hukum yang berlaku dimana-mana, sepanjang tidak bertentangan dengan

kepentingan subjek hukum dari negara pemberi pengakuan.267

Pengertian asas Comity juga terdapat dalam beberapa kamus, antara lain :

Black‟s law Dictionary edisi keempat, dalam kamus tersebut asas Comity

didefinisikan sebagai “courtesy; complaisance; respect; a willingness to grant a

265

Fikri Nur Setiansyah, “Penerapan Asas Comity di Hukum Persaingan Usaha dalam

Rangka ASEAN Economic Community”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Airlangga, 2015,

h. 68 266

Ibid 267

Ibid, h. 17

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 76: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

116

privilege, not as a matter of right, but out of deference and good will”.268

Jika nantinya ASEAN akan membentuk suatu undang-undang yang akan

mengharmonisasikan peraturan mengenai hukum persaingannya mungkin akan

diterapkan dengan cara directive seperti halnya di Uni Eropa. Karena cara

directive ini menurut penulis cukup efektif karena pemberlakuannya hanya

dengan mengadopsi kalau pun negara tersebut tidak mengadopsi hingga 2 tahun

maka akan diberlakukan secara otomatis. Mungkin ASEAN akan menerapkan

cara yang sama dengan jangka waktu yang berbeda lebih cepat atau lebih lambat

dari 2 tahun.

3.2.2 Mekanisme Penyelesaian Sengketa di ASEAN

Mekanisme Penyelesaian Sengketa di ASEAN Menurut Perjanjian Kerja Sama

dan Persahabatan 1976 (Treaty of Amity and Cooperation)

Berdasarkan pasal 13 Treaty of Amity and Cooperation South East (TAC).

Mensyaratkan negara-negara anggota untuk menjaga perdamaian dan mencegah

sengketa diantara mereka. Namun apabila sengketa tetap lahir dan tidak mungkin

dicegah maka para pihak wajib menyelesaikan permasalahan mereka melalui

negosiasi secara baik-baik dan langsung diantara mereka. Pasal 13 TAC : “The

High Contracting Parties shall have the determination and good faith to prevent

disputes from arising. In case on matters directly affecting them should arise,

especially disputes likely to disturb regional peace and harmony, they shall

refrain from threat or use of force and shall at all times sttle such disputes among

themselves through friendly negotiations”.

268

Kadish A. Steven, “Comity and the International Application of the Sherman Act :

Encouraging the Courts to Enter the Political Arena”, Nortwestern Journal of International Law

& Bussiness Volume 1, Issue Spring 1, 1982, h. 132

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 77: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

117

Ketika negosiasi secara langsung dinilai gagal oleh para pihak,

Penyelesaian sengketa masih dimungkinkan dilakukan oleh the High Council

ketentuan ini terdapat dalam Pasal 14 TAC : “To Settle dispute through regional

process, the High Contracting Parties shall constitute, as a continuing body, a

High Council comprihising a Representative at a ministerial level from each of

the High contracting parties to take cognizance of the existence of disputes or

situatuins likely to disturb regional peace and harmony”.

The Council terdiri dari setiap negara anggota ASEAN. Apabila sengketa

timbul maka the Council akan memberi rekomendasi mengenai cara-cara

penyelesaian sengketanya. The Council juga diberikan wewenang untuk

memberikan jasa baiknya yaitu melalui mediasi, penyelidikan, atau konsiliasi,

apabila para pihaknya menyetujui, ketentuan ini terdapat dalam Psal 15 dan 16

TAC.269

Lalu ketentuan mengenai mekanisme penyelesaian sengketa dalam TAC

ini kemudian dilengkapi dengan rules dan procedures yang disepakati para peserta

perjanjian di Hanoi, Vietnam pada tanggal 23 Juli 2001. Rules dan procedures ini

dibuat untuk menentukan tata cara High Council. Komposisi mengenai High

Council diatur dalam Pasal 3-5 rules dan procedures ini, High Council terdiri dari

269

Pasal 15 : “In the event no solution is reached through direct negotiations, the High

Council shall take cognizance of the dispute or the situation and shall recommend to the parties in

dispute appropriate means of settlement such as good offices, mediation, inquiry or conciliation.

The High Council may however offer its good offices, or upon agreement of the parties in dispute,

constitute itself into a committee of mediation, inquiry or conciliation. When deemed necessary,

the High Council shall recommend appropriate measures for the prevention of a deterioration of

the dispute or the situation”

Pasal 16 : “The foregoing provision of this Chapter shall not apply to a dispute unless all

the parties to the dispute agree to their application to that dispute. However, this shall not

preclude the other High Contracting Parties not party to the dispute from offering all possible

assistance to settle the said dispute. Parties to the dispute should be well disposed towards such

offers of assistance.”

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 78: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

118

seorang perwakilan dari peserta TAC. Semenjak protocol amandemen di Philipina

tahun 1987 High Council terdiri dari seorang perwakilan dari peserta perjanjian

yang bukan anggota ASEAN apabila negara tersebut terlibat dalam sengketa yang

sedang berlangsung.

Mengenai harmonisasi aturan yang ada juga belum dibicarakan, jadi

masing-masing negara menggunakan aturan nasional mereka masing-masing.

Maka tidak ada ukuran yang sama di setiap negara, konsep mengenai persaingan

antara satu yang lainnya bisa saja berbeda. ASEAN sendiri mengantisipasi hal ini

dengan membuat sebuah pedoman bagi negara-negara yang belum memiliki

aturan dan lembaga pengawas yaitu ASEAN Regional Guidelines on Competition

Policy. Pedoman tersebut dibentuk berdasarkan pengalaman-pengalaman negara

yang memiliki hukum persaingan dan lembaga pengawas dan berdasarkan praktik

internasional dengan pandangan terbaik untuk menciptakan lingkungan

persaingan yang sehat di ASEAN. Namun adanya ASEAN Regional Guidelines

on Competition Policy juga tidak efektif karena negara anggota ASEAN pun tetap

belum memiliki harmonisasi aturan.

3.2.3 Competition Authority

Competition Authority atau di ASEAN disebut juga dengan Competition

Regulatory Body yaitu Badan Pengawas Persaingan memang belum terbentuk

namun dalam hal ini ASEAN membuat suatu pedoman bagi negara-negara

anggota yang belum memiliki badan pengawas persaingan usaha. Pedoman ini

dibentuk berdasarkan pengalaman-pengalaman negara lain dalam membentuk

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 79: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

119

badan pengawas.

Tujuan kebijakan persaingan dapat dicapai melalui pembentukan lebih dari

satu badan pengawas. Badan pengawas tersebut diberikan mandat oleh negara-

negara anggota yang menunjuk mereka untuk melakukan perannya:270

1. melaksanakan dan menegakkan kebijakan persaingan

2. menafsirkan dan menguraikan kebijakan persaingan dan hukum

3. advokat kebijakan hukum persaingan

4. memberikan nasihat tentang kebijakan persaingan dan hukum kepada

legislator dan pemerintah

5. bertindak secara internasional sebagai wakil badan nasional negara dalam

hal kompetisi internasional

Wewenang Competition Regulatory Body, yaitu :271

1. Membangun dan menerbitkan peraturan dan lainnya melaksanakan dan / atau

tindakan interpretatif.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan pedoman bahasa sederhana dan

publikasi untuk bisnis dan konsumen kebijakan persaingan dan ketentuan hukum.

3. Mengembangkan dan menerbitkan pedoman yang komprehensif tentang

bagaimana badan pengawas persaingan akan menerapkan hukum, seperti

bagaimana hal itu akan memutuskan apakah ada pelanggaran larangan anti-

kompetitif atau menilai dan memberikan pengecualian.

270

AEGC, Op. Cit. 271

Ibid, h. 15-16

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 80: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

120

4. Melakukan advokasi dan pendidikan kegiatan kompetisi atau melakukan studi

persaingan pasar dan penerbitan laporan rutin, untuk menciptakan budaya

kepatuhan di semua sektor ekonomi.

5. Melakukan penyelidikan dilarang kegiatan anti-kompetitif atas inisiatif sendiri,

atau bertindak atas keluhan atau informasi dari pihak ketiga.

6. Melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran hukum persaingan di seluruh

sektor ekonomi ("pertanyaan sektor"), di mana kekakuan harga atau keadaan lain

menunjukkan bahwa persaingan dapat dibatasi atau terganggu.

7. Menegakkan hukum persaingan dengan memberlakukan denda dan sanksi

administrasi, serta mengeluarkan perintah dan langkah-langkah sementara,

dengan keputusan beralasan.

8. Menafsirkan ketentuan hukum persaingan atau membentuk ruang lingkup

kebijakan persaingan dan hukum melalui preseden hukum.

9. proses untuk menerima dan menilai pemberitahuan untuk pembebasan dari

kebijakan persaingan dan hukum atau pemberitahuan untuk penilaian merger

Membangun.

10. Membangun dan mempertahankan register umum dan database

pemberitahuan yang diterima oleh badan pengawas persaingan dan keputusan.

11. Memberikan saran dan pendapat mengenai segala perubahan, atau review,

undang-undang persaingan atau bidang terkait lainnya regulasi dan kebijakan

persaingan.

12. Mempromosikan pertukaran informasi non-rahasia dengan badan pengawas

persaingan lainnya, dan di forum-forum internasional.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 81: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

121

13. Mempromosikan pengembangan kapasitas, praktik terbaik berbagi,

penghubung, pelatihan dan kerja update dengan badan pengawas persaingan

lainnya.

Badan pengawas persaingan harus dilengkapi dengan sumber daya yang

diperlukan dan kekuatan hukum, serta memiliki proses yang tepat dan prosedur

untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Ini termasuk proses untuk mengajukan

pengaduan, pengajuan aplikasi kepada badan pengawas persaingan (misalnya,

untuk pembebasan, anonimitas, kerahasiaan, atau keringanan hukuman),

partisipasi pihak yang berkepentingan dan penanganan bukti, publikasi putusan

dan proses banding.272

ASEAN belum menentukan mengenai akan dibentuknya badan pengawas

untuk menghadapi AEC ini, bahkan ASEAN juga belum melakukan harmonisasi

peraturan persaingan usaha.

Berdasarkan pernyataan Ketua KPPU dan AEGC Nawir Messi

pembicaraan mengenai competition authority ini tidak akan dibuka hingga tahun

2015, sebelum setiap negara mengambil keputusan akan mengadopsi kebijakan

persaingan atau tidak. Karena dikhawatirkan negara anggota tersebut

mengurungkan niatnya untuk mengikuti AEC.273

Menurut pendapat penulis, dalam hal ini jika nantinya akan dibentuk suatu

lembaga pengawas yang akan mengawasi jalannya AEC maka lembaga pengawas

tersebut akan berada dibawah the High Council. Karena, saat ini the High Council

272

Ibid, h. 16 273

Competition Policy adalah Pilar Pasar Tunggal ASEAN, Jurnal Kompetisi Edisi 30,

2011, h. 17

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI

Page 82: BAB III PERLUNYA ASEAN MEMBENTUK COMPETITION …repository.unair.ac.id/13774/13/13. Bab 3.pdf · lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan ... Komisi Eropa

122

sendiri sudah melaksanakan fungsi pengawasan berdasarkan TAC sehingga jika

nantinya sudah ada harmonisasi hukum persaingan usaha dan dibentuk lembaga

pengawas maka the High Council lah yang pantas untuk membawahi lembaga

tersebut.

Meskipun belum ada lembaga pengawas namun ASEAN telah memiliki

beberapa cara untuk menyelesaikan sengketa yang mungkin nanti akan timbul

dalam rangka menyambut AEC 2015 ini. Selain penyelesaian sengketa yang

diatur oleh TAC, ASEAN juga memiliki suatu penyelesaian sengketa ekonomi

yaitu Viantiane Protocol. Viantiane Protocol adalah penyelesaian sengketa

ekonomi secara damai di ASEAN dapat ditemukan di 1987 Agreement for the

Promotion and Protection of the Investments yang kemudian mengkhususkan

bahwa sengketa yang tidak dapat diselesaikan harus diberikan kepada ASEAN

Economic Minister for Resolution.274

Viantiane Protocol ditandatangani di

Viantiane oleh para menteri ekonomi ASEAN Summit ke-11.

Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Viantiane Protocol, berlaku terhadap

spesifikasi perjanjian ekonomi ASEAN dan diutamakan untuk semua perjanjian

ekonomi ASEAN di masa yang akan datang. Dalam protocol ini mewajibkan

penyelesaian sengketanya dengan proses panel dan appellate body dan tidak dapat

diselesaikan melalui jasa-jasa baik, mediasi ataupun konsolidasi.275

274

http://cil.nus.edu.sg//dispute-settlement-in-asean/ 275

Ibid

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KELEMBAGAAN REGIONAL COMPETITION AUTHORITY DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MICHELLE NABILLA FIRDAUZI