BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/20069/4/14.A1.0144...
Transcript of BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/20069/4/14.A1.0144...
37
BAB III PEMOGRAMAN ARSITEKTUR
A. Analisa Fungsi Bangunan
1. Kapasitas dan Karakteristik Pengguna
a) Pelaku Kegiatan
Secara umum para pelaku di dalam Taman Budaya ini dibagi menjadi 3
yaitu pengunjung, pengelola dan penyelenggara.
1) Pengunjung Taman Budaya Sultra
Pengunjung merupakan salah satu pelaku utama yang
menggunakan area Taman budaya ini. Peran pengunjung sangat
besar dalam sebuah tempat hiburan atau pertunjukan, karena setiap
pagelaran seni yang diadakan tentunya dengan maksud untuk menarik
minat para pengunjung untuk datang menyaksikan. Pengunjung yang
dimaksud disini yaitu masyarakat secara umum yang berminat datang
menyaksikan pertunjukan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengklaim jumlah
wisatawan yang berkunjung ke provinsi ini selama tahun lalu mencapai
2.076.261 orang9.Kepala Dinas pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra,
Pendekatan jumlah pengunjung Redeain Taman Budaya Sulawesi
Tenggara diprediksi untuk 20 tahun mendatang, dasar perhitungan
dilakukan berdasarkan dengan data jumlah pengunjung weisatawan
lokal dan mancanegara, presentasi wisata budaya pada jumlah
wisatawan, diperolah berdasarkan presentase kedatangan
pengunjung wisata pada objek wisata di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tabel 3 1 Data Wisatawan Nusantara dan Mancanegara Provinsi Sulawesi Tenggara 5 tahun terakhir
TAHUN JUMLAH WISATAWAN JUMLAH
WISNUS WISMAN
2013 1.291.840 1.890 1.293.730
2014 1.495.491 2.169 1.497.660
2015 1.547.144 9.949 1.557.093
2016 2.061.536 4.966 2.066.502
2017 2.119.721 14.725 2.134.446
TOTAL 8.515.743 33.699 8.549.431
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sultra presentasi kenaikan jumlah wisatawan
Asing dan Nusantara, 2019
Selisih peningkatan pengunjung mancanegara dan nusantara per
9 Data wisatawan nusantara diperoleh dari survey perjalanan rumah tangga oleh Badan Pusat Statistik dan PPIP Kemenparekraf. Diakses http://housingestate.id/read/2014/03/21/kunjungan-wisatawan-ke-sultra-capai-2-076-261-orang/
38
tahun selama lima tahun :
𝐒𝐄𝐋𝐈𝐒𝐈𝐇 = 𝑻𝑩−𝑻𝑨
𝑻𝑩 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Keterangan : TA = Tamu tahun pertama
TB = Tamu tahun kedua
RASIO TAHUN 2013-2014 :
SELISIH = 1.497.660 − 1.293.730
1.497.660 𝑥 100% = 𝟏𝟑. 𝟔𝟏 %
RASIO TAHUN 2014-2015 :
SELISIH = 1.557.093 − 1.497.660
1.557.093 𝑥 100% = 𝟑. 𝟖𝟏 %
RASIO TAHUN 2015-2016 :
SELISIH = 2.066.502 − 1.557.093
2.066.502 𝑥 100% = 𝟐𝟒. 𝟔𝟓 %
RASIO TAHUN 2016-2017 :
SELISIH = 2.134.446 − 2.066.502
2.134.446 𝑥 100% = 𝟑. 𝟏𝟖 %
Rasio rata rata selisih pengunjung mancanegara dan nusantara
dalam lima tahun terakhir :
∑ =
(𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 2014 − 2013) + (𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 2015 − 2014) + (𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 2016 − 2015)+(𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 2017 − 2016)
∑ 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
∑ = (13.61 %) + (3.81 %) + (24.65 %) + (3.18 %)
5
∑ = 45.25%
5
∑ = 9.05%
Selanjutnya jumlah rata rata kenaikan pengungjung lima tahun
terakhir ini akan diproyeksikan kedalam rumus untuk memprediksi
pengunjung Taman Budaya Sultra dalam setiap tahunnya selama 20
tahun kedepan. Berikut rumus yang akan dipergunakan
TP = To (1+r)a
Keterangan : TP = Jumlah Pengunjung tahun proyeksi
To = Jumlah pengunjung tahun dasar
r = Rasio pertambahan rata rata tahun (dalam decimal)
a = Jarak tahun prediksi dan tahun dasar
TP = To (1+r)a
TP = 8.549.431(1+9.05%)20
TP = 8.549.431(1+0,0905)20
39
TP = 8.549.431(1.0905)20
TP = 8.549.431(5.65)
TP = 48.356.026 pengunjung
Jadi, selama 20 tahun mendatang (tahun 2019-2039) jumlah
wisatawan baik nusantara mauun mancenegara yang akan
mengunjungi provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 48.356.026
pengunjung
Apabila mengacu pada survey yang dilakukan oleh Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara yang
menyatakan bahwa minat wisatawan pada objek wisata budaya
sebesar 30% maka
30% x 48.356.026 pengunjung = 14.506.807 pengunjung
Minat wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke
provinsi Sulawesi Tenggara pada 20 tahun mendatang terhadap
wisata budaya sebesar 14.506.807 pengunjung
Untuk menghitung lebih detail mengenai pengunjung yang
berpotensi mengunjungi Taman Budaya Sulawesi Tenggara akan
dilakukan perhitungan pembagian pengunjung harian dengan jumlah
objek wisata budaya yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berikut objek wisata budaya pada provinsi Sultra :
Tabel 3 2 Objek Wisata Budaya di Sulawesi Tenggara
NO KABUPATEN /
KOTA NAMA WISATA BUDAYA
1 Kabupaten Kolaka
Kalosara Suku Tolaki
Tenunan Tolaki, Ameroro
Festival Mepae-pae
2 Kabupaten Konawe
Ritual Mo'oli (Membuka LadanG Pertanian) Suku Tolaki
Ritual Pensucian Pusaka Kerajaan Konawe 1 Muharam
3 Kabupaten Konawe Selatan
Festival tenun budaya Kemilau air terjun Moramo
4 Kabupaten Bombana Festival Tangkeno
Pacuan Kuda Kabaena
Gambar 3 1 corak wara kuning-kunungan emas dengan tema "kemilau air terjun
Moramo Sumber :" https://sultra.antaranews.com,2019
40
NO KABUPATEN /
KOTA NAMA WISATA BUDAYA
5 Kabupaten Muna
Festival Meleura
Aduan Kuda
Layang-layang Tradisional Khagati
6 Kota BauBau
Tenunan Buton
Wisata Istana Malige
7 Kabupaten Buton
Wisata Benteng Istana Buton
Wisata Tenun Buton
Upacara Adat Karia
Upacara Adat Posuo, Tandaki, dan Posusu
Gambar 3 2 Tenun Buton Sumber : https://zonasultra.com/, 2019
Gambar 3 3 Wisata Istana Malige Sumber :
https://wisatasulawesi.wordpress.com/2019
Gambar 3 4 Benteng Istana Buton Sumber : https://zonasultra.com/, 2019
Gambar 3 5 Tenun Buton Sumber : https://zonasultra.com/, 2019
Gambar 3 6 Upacara Adat karia Sumber : https://zonasultra.com/, 2019
41
NO KABUPATEN /
KOTA NAMA WISATA BUDAYA
8 Kabupaten Buton Utara
Pekande-kandea, upacara adat masyarakat
9 Kabupaten Wakatobi
Tenun Ikat
Upacara Adat Kabuenga
10 Kota Kendari
UPTD Museum Sulawesi Tenggara
Kerajinan Gembol
Kerajinan Perak
*Total 23 objek wisata budaya
Sumber : Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi
Tenggara, 2019
14.506.807 pengunjung : 23 objek wisata = 630.731 pengunjung
- dalam setiap bulannya : 630.731 / 12 bulan = 52.561 Pengunjung
- dalam setiap mingunya : 52.561 / 4 minggu = 13.140 Pengunjung
- dalam setiap harinya : 13.140 / 7 hari = 1.877 Pengunjung / hari
Maka prediksi dalam jangka waktu 20 tahun kedepan wisatawan
yang berkunjung ke provinsi Sulawesi tenggara dengan minat
mengunjungi objek wisata budaya khususnya ke Taman Budaya
Sulawesi tenggara di kota Kendari sebesar 1.877 pengunjung / hari
a) Jumlah pengunjung 1.877 orang / hari
b) Operasional jam Taman Budaya = 12 jam / hari
c) Estimasi pengunjung menghabiskan waktu di Taman Budaya = 4
jam
d) Perkiraan kedatangan wisatawan = Jumlah pengunjung : (durasi
jam operasional : estimasi lama pengunjung)
e) Maka kedatangan pengunjung dalam satu sesi = 1.877 : (12:4) =
635 pengunjung (per sesi/per 4 jam)
Gambar 3 7 Upacara adat Pasuo Sumber : https://zonasultra.com/, 2019
Gambar 3 8 Adat Kabuenga Sumber : https://zonasultra.com/, 2019
42
2) Pengelola
Pengeola Taman Budaya merupakan suatu badan yang terorganisir
terdiri dari kepala taman budaya dan staff kepengurusan disetiap
bidangnya antara lain :
a) Pengelola Struktural :
a. Kepala / pimpinan dan wakil pimpinan
b. Staff administrasi
c. Staff pelaksana
d. Staff humas
e. Staff perlengkapan
b) Pengelola sub-bagian
a. Unit teknis pengelola tiap bidang (pertunjukan / pameran)
c) Pengelola service
a. Petugas kebersihan
b. Petugas mekanikan
c. Petugas keamanan
Analisa jumlah pengelola diperoleh berdasarkan pengembangan
struktur organisasi Taman Budaya Sulawesi Tenggara di mana setiap
pengelola mengatur tugas masing masing divisi yang telah ada
sebelumnya.
Bagan 3 1 Struktur organisasi pengelola Taman Budaya Sumber : Pengelola Taman budaya, 2019
43
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Sehingga total pengelola yang diperoleh secara keseluruhan
adalah 91 orang. Data analisis tersebut merupakan data analisis yang
diperoleh berdasarkan pengembangan dan redesain Taman Budaya
dan beberapa staff mengalami penambahan sesuai fasilitas fasilitas
yang akan direncanakan pada redesain Taman Budaya.
Tabel 3 3 Analisa jumlah pengelola
No. Pelaku Jumlah Asumsi
1 Kepala Pimpinan Taman Budaya
1
2 Wakil Pimpinan Taman Budaya
1
Sub Bagian Tata Usaha
3 Manajer 1
4 Sekertaris 1
5 Staff Bendahara 2
6 Staff Administrasi 3
7 Staff Pelaksana Promosi dan Pemasaran
3
8 Staff HUMAS 3
9 Staff Perlengkapan 3
Seksi Seni Pertunjukan & Seni Rupa
10 Staff Divis Pertunjukan Seni
3
11 Staff Divisi Pergelaran Pameran
3
Service
Divisi Kebersihan
12 Staff Karyawan Cleaning Service
15 3 shift @5 staff
Divisi Mekanikal
13 Staff ME 3
Divisi Keamanan
14 Kepala Keamanan 1
15 Staff CCTV 5
16 Security 15 3 shift @5 staff
Divisi Pelaksana Teknik, Pertunjukan
17 Staff Recording 3
18 Staff Lighting 2
19 Sraff Sound 2
20 Staff BackStage 3
Staff Lain
21 Staff Cafetaria 10 2(x5)
22 Staff Toko Souvenir 5 1(x5)
24 Staff Karyawan Penitipan Barang
3 1(x3)
Jamlah Total Pengelola 91 Orang
44
3) Penyelenggara
Penyelenggara merupakan kelompok atau perorangan yang
memiliki gagasan atau niat untuk mengadakan pergelaran seni dan
budaya.
a. Seniman
Pelaku Seni dapat berperan sebagai tokoh pemeran dalam
pertunjukan kesenian atau pelaku yang menikmati sebuah
kesenian secara berkelanjutan. Berikut diantaranya beberapa
pelaku seni yang terdapat pada Taman Budaya Sulawesi
Tenggara:
1) Seni Tari / penari
Beberapa merupakan pertunjukan seni tari yang akan
ditunjukan di dalam Taman budaya Sulawesi Tenggara. Jenis
tari ini merupakan warisan budaya yang masih dilestarikan
dan ditetapkan sebagai warisan budaya nasional oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bagan 3 2 Pola Kepengurusan Pengelola Taman Budaya Sultra (Pengembangan) Sumber : Analisa Pribadi, 2019
45
Tabel 3 4 Pelaku Seni Tari Taman Budaya Sultra
Nama Tari Keterangan
Tari Molulo
Malulo Ore-Ore merupakan salah satu jenis tarian yang diiringi bunyi-bunyian yang disebut Ore-Ore yang dibuat dari bambu. Tarian ini biasanya ditarikan menjelang musim panen untuk menghormati dewi panen. Tari Malulo ini popular di kalangan anak muda karena tarian ini adalah tarian pergaulan. Tarian tradisional ini ditarikan secara beramai-ramai dan berpasang-pasangan. Tarian ini biasanya dimulai oleh sepasang penari yang turun ke dalam gelanggang tari dan diikuti oleh pasangan-pasangan lain.
Tari Umoara
Tari Umoara merupakan salah satu tarian tradisional Sulawesi Tenggara berupa tari perang yang ditarikan untuk menyambut tamu agung pada saat perkawinan para bangsawan dan mengantar jenazah bangsawan. Tari umoara adalah tari yang khusus ditampilkan oleh dua sampai tiga orang laki-laki dengan gerakan kaki yang melompat-lompat, tangan yang memegang parang disebelah kanan dan perisai disebelah kiri diayunkan ke arah temannya penari yang di pandang sebagai musuh di medan peperangan
Tari Lariangi Tari Lariangi merupakan tarian yang dipertunjukkan sebagai tari pembukaan suatu acara pesta pertemuan sebagai penghormatan terhadap tamu yang hadir. Sebanyak 10 hingga 12 orang perempuan melakukan tarian yang berdurasi selama 10 menit ini. Lariangi sering dipentaskan pada saat acara adat dan hajatan. Tarian ini diiringi alat musik berupa kendang, gong, dan bonang.
Lumense Tarian ini dipersembahkan pada upacara penyambutan tamu pesta-pesta rakyat di Kabupaten
Bombana. Tarian ini dilakukan oleh kelompok
perempuan yang berjumlah 12 orang, 6 orang berperan sebagai laki-laki dan 6 lainnya berperan sebagai permepuan
Balumpa
Tari Balumpa memainkan tarian ini biasanya dimainkan oleh enam sampai delapan penari laki-laki dan perempuan secara berpasangan. Namun tarian ini juga dapat dilakukan oleh penari pasangan perempuan saja. Penari Balumpa mengenakan busana adat Wakatobi dengan iringan musik gambus dan gendang serta iringan suara dendang biduan Balumpa.
Linda Tari Linda merupakan jenis tarian tradisional masyarakat Muna. Tari ini lahir sebagai aplikasi dari rangkaian acara pingitan bagi gadis-gadis yang sudah disyarati dengan urutan-urutan tertentu. Tari Linda adalah jenis tarian kerajaan karena berpakaian unik yang tidak bisa digantikan pakaian lain, karena tarian ini merupakan simbolik dari penobatan wanita remaja menjadi dewasa.
Tari Mondotambe
Mondotambe adalah tarian penjemputan yang dilakukan pada saat penerimaan para tamu atau acara-acara yang dilaksanakan masyarakat Mekongga di Kolaka. Tarian tersebut di bawakan oleh gadis-gadis remaja sebagai tanda penerimaan
46
Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id, 2019
2) Seni Musik / Pemain Musik
Beberapa Jenis Musik tradisional yang akan di tampilkan
di Taman Budaya Sultra berasal dari pencampuran etnis
besar masyarakat seperti suku Tolaki, Suku Moronene, suku
Buton, suku Muna dan juga suku wawonii. Berikut jenis musik
yang akan ditampilkan :
Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id, 2019
yang tulus, ikhlas dan merasa gembira kepada para tamu. Jumlah penari terdiri dari 6, 8, bahkan jumlahnya bisa mencapai 12 orang
Tari Mondinggu Tari Modinggu adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Tarian ini merupakan tarian rakyat yang menggambarkan suasana dan aktivitas masyarakat saat musim panen, terutama musim panen padi. Tari Dinggu merupakan tarian yang dibawakan oleh para penari pria maupun wanita. Jumlah penari Tari Dinggu ini biasanya terdiri dari 10 orang atau lebih penari pria dan wanita. Namun untuk jumlah penari ini biasanya disesuaikan dengan kelompok masing-masing.
Nama Musik Keterangan
Baasi
Bansi merupakan seperangkat alat musik bambu (10 buah), terbuat dari bambu dan rotan. Alat ini dimainkan untuk mengiringi lagu daerah dan nusantara pada waktu pertunjukkan. Kesepuluh buah bambu Baasi memiliki panjang yang berbeda-beda dengan setiap lubang di bagian pakalnya, sehingga ia akan menghasilkan bunyi nada yang berbeda-beda pula. Umumnya Baasi dimainkan untuk mengiringi tarian atau nyanyian lagu-lagu daerah itu
Gambusu
Seni tradisi musik gambus adalah bagian dari maskot seni musik tradisional dari beberapa etnis utama di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra). Berbeda dengan gambus yang ada di Pulau Sumatra, gambus khas Sultra hanya mempunyai 5-8 dawai yang akan menghasilkan nada melodis ketika dipetik.
Tabel 3 5 Pelaku Seni Musik Taman Budaya Sultra
47
3) Seni Tradisi dan Ekspresi Lisan
Seni tradisi / ekspresi lain yang dimaksud antara lain
seperti teater, baca puisi, cerita dongeng juga terdapat dan
termasuk dalam warisan budaya Sultra10. Berikut diantaranya
Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id, 2019
4) Sanggar Seni
Dikota kendari juga terdapat beberapa sanggar yang dapat
diklasifikasikan sebagai pelaku seni Pertunjukan baik Tari,
Teater, dan Musik. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut.
10 Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Zainal Kamase di Kendari
Tabel 3 6 Pelaku Seni Tradisi / Ekspresi Lisan Taman Budaya Sultra
Nama Ekspresi Lisan (Seni Tradisi)
Keterangan
Kabanti
Tradisi kabanti termasuk dalam 11 warisan budaya tak benda yang masih dilestarikan dalam hal ini termasuk seni pertunjukan.Tradisi lisan kabanti merupakan salah satu bentuk puisi yang paling banyak berkembang dalam masyarakat Wakatobi. Kabanti lahir dan berkembang secara turun-temurun sebagai salah satu kesenian dan juga sebagai bagian dari berbagai aktivitas kehidupan masyarakat Wakatobi
Moanggo
Moanggo merupakan salah satu bentuk sastra lisan masyarakat Tolaki yang biasa disampaikan dengan saling berbalas-balasan secara berkelompok misalnya dari kelompok laki-laki dan perempuan atau juga dalam bentuk monolog (perorangan).Pesertanya tidak terbatas tetapi memiliki keterampilan meanggo. Isi pantunnya bersifat: Jenaka, cinta, memuji, menyindir, mencela, dan menasehati atau mendidik. Dalam anggo (pantun) semuanya bersinonim dan lagu-lagunya yang terkenal antara lain wulele sorume, kuru-kuru manu, oindi-otindi, kabia,solera, dan Oide.
Tabel 3 7 Sanggar Seni Di kota Kendari
Nama Sanggar Keterangan
Studio 28 Kendari
Studio 28 Kendari / 28 management berdiri sejak 28 oktober 1991 merupakan sebuah tempat atau wadah menyalurkan minat dan bakat dibidang kesenian baik itu seni tari,seni musik,modeling, sastra dan masih banyak bilang seni lainnya,selain itu juga studio 28 kendari membuka bidang jasa penyewaan properti tari,baju adat,wedding organizer,event organizer.silahkan datang dan berkunjung kestudio 28 kendari.
Komunitas Sanggar Laskar Sastra Universitas Halu Oleo
Laskar Sastra merupakan salah satu organisasi yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu
48
Sumber : beberapa situs internet terkait komunitas maupun sanggar seni yang ada di Kota Kendari, 2019
Dari Komunitas dan sanggar sanggar tersebut tentunya
memiliki lahan dan tempat pelatihan tersendiri namun disini
Taman budaya Sultra diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
pelatihan para komunitas atau sanggar yang akan hendak
berlatih secara berkala di Taman Budaya (tetap
difasilitasi).Data diatas merupakan sanggar sanggar yang
paling memiliki pengaruh terbesar di Kota Kendari tentunya
masih banyak sanggar sanggar lainnya yang terdapat di kota
kendari namun dalam hal ini Fasilitas Taman Budaya tidak
menghalangi beberapa komunitas lainnya untuk berkegiatan
Pengetahuan (FKIP UHO ) yang mengkhususkan bidangnya pada sanggar seni dan telah berdiri sejak tahun 2006
Ganda Gong Teater Kendari
Satu dekade setelah kepulangannya menimbah ilmu di Bengkel Teater Rendra (BTR) pada 2003-2005, Al Galih kemudian membentuk Ganda Gong Teater Kendari pada tahun 2015. Ada beberapa sajian pementasan teater yang telah diramu racik oleh beliau di Kendari. Baik dalam naungan Ganda Gong, maupun atas nama kelompok lain. Diantaranya: Wandiu-diu (2012, Kelompok Teras Budaya), Parodi Madona (2016, atas nama Komunitas Sastra Muda), dan Pagi Bening (2016, Ganda Gong Teater Kendari). Kini, selang dua tahun nomor Pagi Bening, Ganda Gong Teater Kendari kembali keluar ke permukaan dengan menyajikan pementasan teater bertajuk "PILKADES".
Unit Kegiatan Seni Universitas Haluoleo (UK
Seni UHO) Lahir pada tahun 1993. Sebenarnya, UK Seni UHO tidak hanya fokus pada teater. Melainkan juga pada medium musik, tari dan lainnya. Namun, eksistensi dari komunitas ini turut mewarnai skena teater Kendari. Bisa dilihat dari beberapa 'lulusannya' yang kini mewarnai peristiwa sajian seni teater di Kendari.
Komunitas Sastra Muda (KSM)
Sebagai salah satu komunitas baru yang bergerak pada bidang seni, sastra dan budaya, Komunitas ini merupakan komunitas yang telah mendapatkan kepercayaan dan kesempatan meraih hibah seni cipta perdamaian dari yayasan kelola yang bekerjasama dengan kedutaan Denmark. Dalam hal ini seni yang dipertujukkan adalah suguhan lukisan karya perupa dan beberapa bentuk kesenian pementasan teater parody.
49
di lingkup taman Budaya.
b. Kelompok Masyarakat / Instansi
Masyarakat secara umum juga dapat menjadi penyelenggara
kegiatan, baik yang bersifat pertunjukan maupun workshop
Dalam hal ini biasanya instansi yang menjadi tujuan adanya
edukasi dari masyakart tertuju pada instansi pendidikan yaitu dari
berbagai tingkat pendidikan dasar, menengah, dan menengah
atas.
Berkut merupakan analisis jumlah pelaku seni dan Kelompok
masyarakat / instansi yang turut andil di dalam pengguna Taman
Budaya yang diperoleh berdasarkan beberapa data seniman dan
kelompok masyarakat / instansi yang ada di Kota Kendari yaitu
sebagai berikut :
Tabel 3 8 Analisa Jumlah Pelaku Seni Taman Budaya Sulawesi Tenggara
NO PELAKU SENI ANALISA PELAKU JUMLAH
PELAKU PERTUNJUKAN
PENARI
1 Molulo
10 orang Penari wanita/pria
1 - 3 orang Pengiring Musik (Gong, Gendang, Elekton)
1 – 2 orang pengiring vokal
15 orang
2 Umoara 2 – 3 orang laki laki 3 orang
3 Lariangi 10 – 12 orang Penari Wanita
3 orang Pengiring Musik (kendang, gong, dan bonang)
15 orang
4 Lumense
6 orang Penari Wanita
6 orang Penari Pria
3 orang Penabuh music (Gendang, gong
15 orang
Gambar 3 10 Para siswa dari beberapa sekolah Sultra menampilkan seni dan budaya di Taman Budaya Sultra
Sumber : https://kendaripos.co.id, 2019
Gambar 3 9 Eksistensi masyarakat terhadap kepedulian mengangkat budaya Tolaki
Sumber : https://kitabisa.com/sukseskanfestbak, 2019
50
NO PELAKU SENI ANALISA PELAKU JUMLAH
PELAKU PERTUNJUKAN
PENARI
besar, dan gong kecil)
5 Balumpa
6 – 8 orang Penari wanita / Pria Secara berpasangan
1 orang Pengiring Musik Gambus
1 orang pengiring Vokal
10 orang
6 Linda 6 – 8 orang Penari wanita
3 orang pengiring musik (Gedang, gong, dengu dengu)
11 orang
7 Mondotambe 6 – 12 orang Penari Wanita
2 orang pengiring music (Gendang, gong) 14 orang
8 Dinggu 10 orang penari Pria atau Wanita
13 orang 3 orang pengiring music (Gitar kecapi, kendang, gong)
PEMAIN MUSIK / SENI MUSIK
1 Baasi 10 orang pemain Alat music Baasi (bamboo dari rotan)
10 orang
2 Gambusu 5 – 8 orang Pemain musik dawai 8 orang
SENI TRADISI DAN EKSPRESI LISAN
1 Kabanti 1 orang pembaca puisi 1 orang
2 Moanggo 1 orang pembaca sastra lisan
SANGGAR SENI
1 Studio 28 15 anggota 15 orang
2 Laskar Sastra
UHO 15 anggota 15 orang
3 Ganda Gong
Teater Kendari 15 anggota 15 orang
4 UK Seni UHO 15 anggota 15 orang
5 Komunitas Sasta
Muda (KSM) 10 anggota 10 orang
KELOMPOK MASYARAKAT / INSTANSI
1 Kelompok
Masyarakat 10 orang 10 orang
2 Instansi SMA 25 orang 25 orang
3 Instansi SMP 20 orang 20 orang
4 Instansi SD 20 orang 20 orang
TOTAL = 260
Sumber : Analisa pribadi, 2019
2. Kegiatan yang terjadi
a) Pendekatan aktivitas berdasarkan kegiatan dan kebutuhan ruang
Pendekatan aktivitas dan kebutuhan ruang dilakukan dengan cara
menganalisa aktivitas berdasarkan pelaku yang dikelompokkan menjadi 5
kategori yaitu : Pengunjung Umum, Pelaku Seni, Pengunjung Workshop,
Pengelola, dan Service
51
Keterangan :
P : Publik S : Servis
SP : Semi Publik I : Indoor
O : Outdoor PV : Privat
Tabel 3 9 Analisa Kegiatan dan
Kebutuhan Ruang No. Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang Sifat Tipe Ruang
PENGUNJUNG TAMAN BUDAYA SULAWESI TENGGARA
1. PENGUNJUNG UMUM TAMAN
BUDAYA
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O dan I
Mencari informasi Kantor Adminitrasi P I
Membeli Tiket Pertunjukan
Loket Tiket P I
Menonton Pertunjukan Seni Tari / Teater / Musik
Gedung Pertunjukan Seni Teri Teater / Musik, Amplitheater
P I dan O
Menikmati Galeri Seni rupa / Pameran tetap
Ruang Galeri P I
Mendengarkan dan menikmati Workshop, sharing, coaching clinik masterclass
Ruang Workshop, ampithater
PV O dan I
Membeli Souvenir Toko Souvenir P O dan I
Berfoto, Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O dan I
Makan / Minum Cafetaria / coffeeshop P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
Ibadah Musholla P I
Transaksi ATM ATM Center P I
2
KOMUNITAS SENI TARI / TEATER /
MUSISI LOKAL
Datang / pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O dan I
Meletakan Peralatan / perkakas Seni
Storage / gudang PV I
Kumpul, bersosialisasi, rapat antar komunitas
R. Komunal / Taman / Pendopo
PV O dan I
Latihan (rutinitas) Komunitas senI tari / teater
Ruang Sanggar Seni tari / teter
SP O dan I
Latihan (rutinitas) Komunitas senI musik
R. Rehearsal Studio SP O dan I
Mendengarkan dan menikmati Workshop, sharing, coaching clinik masterclass
Ruang Workshop, ampithater
PV O dan I
Berpartisipasi dalam pertunjukan seni
R. Pertunjukan P O dan I
Menonton pertunjukan seni
R. Pertujukan P O dan I
Berfoto, Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / minum Cafeteria / coffeeshop P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
Ibadah Musholla P I
Transaksi ATM ATM Center P I
Datang / pergi Way In / way out P O
52
3
KOLEKTOR SENI
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Menikmati Galeri Seni rupa / Pameran tetap
Ruang Galeri P I
Melakukan Pelelangan Karya
R. Workshop P I
Menonton Pertunjukan seni
R. Pertunjukan / Ampitheater
P O dan I
Mengikuti Workshop Area Workshop P I
Membeli Souvenir Toko Souvenir P O dan I
Berfoto, bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
Ibadah Musholla P I
Transaksi ATM ATM Center P I
PELAKU SENI TAMAN BUDAYA SULAWESI TENGGARA
4
PENARI / PEMAIN
TEATER / DRAMA
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Mempersiapkan diri sebelum pementasan
Backtage PV I
Berganti Kostum, merias diri
R. Rias dan Kostum PV I
Berlatih Ruang Sanggar Seni tari / teter
SP I
Menampilkan Pertunjukan
R. Pertunjukan / ampitheater
P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
Menginap Wisma / penginapan PV I
5 PEMAIN MUSIK
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Mempersiapkan diri sebelum pementasan
Backtage PV I
Berganti Kostum, merias diri
R. Rias dan Kostum PV I
Berlatih R. Rehearsal Studio SP I
Menampilkan Pertunjukan
R. Pertunjukan / ampitheater
P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
Menginap Wisma / penginapan PV I
PROGRAM KEGIATAN WORKSHOP
WORKSHOP TENUN
6. PEMANDU DAN
PENGAJAR WORKSHOP
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Memandu pengunjung untuk mengenal jenis tenun khas budaya Tolaki
Ruang Workshop PV O dan I
Menjual Kain tenun khas Tolaki
Toko Souvenir P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
53
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
WORKSHOP SHARING LOKALITAS SENI DAN BUDAYA
7 PEMANDU DAN
PENGAJAR WORKSHOP
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Memandu pengunjung Workshop, sharing, coaching clinik masterclass
Ruang Workshop, ampithater
PV O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
PENGELOLA TAMAN BUDAYA
8
KEPALA PIMPINAN
TAMAN BUDAYA
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Menerima tamu R. Tamu PV I
Memberikan kebijakan dalam kegiatan di dalam Taman Budaya
R. Kepala Taman Budaya
PV I
Memimpin rapat bersama seluruh bagian pengelola
R. Rapat PV I
Berkeliling memantau aktivitas kegiatan Taman Budaya
Area Taman Budaya P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
Menginap Rujab KA,TB PV I
9
WAKIL PIMPINAN
TAMAN BUDAYA
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Menerima tamu R. Tamu PV I
Mengikuti rapat bersama seluruh bagian pengelola
R. Rapat PV I
Bekerja R. Kepala Taman Budaya
PV I
Berkeliling memantau aktivitas kegiatan Taman Budaya
Area Taman Budaya P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
SUB BAGIAN TATA USAHA
10 STAFF
PROGRAM
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Mengikuti rapat bersama seluruh bagian pengelola
R. Rapat PV I
Bekerja menyusun bahan rencana kerja
R. Manajer PV I
Briefing dengan pengisi kegiatan
R. Rapat PV I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
54
BAB / BAK Lavatory S I
11 STAFF
KEUANGAN / BENDAHARA
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Melakukan pendataan keuangan
R. Bendahara PV I
Mendata keperluan rapat dan mengarsipkan dokumen penting
R.Sekertaris PV I
Mengikuti rapat bersama seluruh bagian pengelola
R. Rapat PV I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
SUB BAGIAN STRUKTURAL
12 STAFF
ADMINISTRASI
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Mengikuti rapat bersama seluruh bagian pengelola
R. Rapat PV I
Melakukan kegiatan informasi dan komunikasi
R. Adminitrasi PV I
Menerima tamu R. Tamu SP I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
13
STAFF PELAKSANA
PROMOSI DAN PEMASARAN
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Mengikuti rapat bersama seluruh bagian pengelola
R. Rapat PV I
Melaksanakan, melaporkan pelaksanaan tugas
R. Divisi Struktural PV I
Menerima Tamu R. Tamu SP I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
14 STAFF HUMAS
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Mengikuti rapat bersama seluruh bagian pengelola
R. Rapat PV I
Mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat.
R. Divisi HUMAS PV I
Menerima Tamu R. Tamu SP I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
15 STAFF
PERLENGKAPAN
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Datang / Pergi Way In / way out P O
55
Menyusun program tentang kebutuhan perlengkapan perkakas
R. Divisi perlengkapan PV I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
SEKSI SENI PERTUNJUKAN & SENI RUPA
16
STAFF DIVISI PERTUNJUKAN
SENI
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Menyusun program program kegiatan pertunjukan Seni Tari / teater / musik
R. Divisi Pertunjukan PV I
Berkeliling, memantau program
Area Taman Budaya P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
17 STAFF DIVISI
PERGELARAN PAMERAN
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Menyusun program program kegiatan Pergelaran Pameran
R. Divisi Seni Rupa PV I
Berkeliling, memantau program
Area Taman Budaya P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
SERVICE
DIVISI KEBERSIHAN
18 CLEANING SERVICE
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Bekerja Komplek Taman Budaya P O dan I
Mengambil / menyimpan peralatan
R. Cleaning Service S I
Bersantai / beristirahat R. Karyawan PV I
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
DIVISI MEKANIKAL
19 STAFF ME
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Bekerja R. Mekanikal elektrikal, R. Genset
PV O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
DIVISI KEAMANAN
20 STAFF CCTV
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Bekerja R. CCTV PV O dan I
56
Sumber : Analisa pribadi, 2019
b) Pergerakan
Berikut merupakan pola pergerakan aktivitas pengunjung, pelaku seni
dan pengelola di Taman Budaya Sultra berdasarkan Pola kegiatan,
kedatangan dan kepergian.
1) Pengunjung
a) Pola Kegiatan Pengunjung masyarakat Umum
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
21 SECURITY
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Bekerja Area komplek taman budaya
P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
STAFF LAIN
22 KARYAWAN CAFETARIA
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Bekerja Area Cafetaria P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
23 KARYAWAN
TOKO SOUVENIR
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Bekerja Toko Souvenir P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
24 KARYAWAN PENITIPAN BARANG
Datang / Pergi Way In / way out P O
Dropoff Entrance P O
Parkir Area Parkir sepeda motor, mobil, bus
P O
Bekerja
Gedung Pertunjuan, Galeri Seni Rupa dan Sangar pelatihan Komunitas
P O dan I
Bersantai Lounge,Taman terbuka dan Cafetaria
P O
Makan / Minum Cafetaria P O dan I
BAB / BAK Lavatory S I
57
b) Pola Kegiatan Seniman / pelaku Seni
c) Kedatangan pengunjung masyarakat (secara umum)
Bagan 3 5 Kedatangan Pengunjung Secara Umum
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 3 Pola kegiatan Masyarakat Umum Sumber : Analisa pribadi, 2019
Bagan 3 4 Pola kegiatan Masyarakat Umum Sumber : Analisa pribadi, 2019
58
2) Kepergian pengunjung masyarakat (secara umum)
3) Kedatangan Pelaku Seni
4) Kepergian Pelaku Seni
5) Kedatangan Pengelola
Bagan 3 6 Kepergian Pengunjung Secara Umum Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 7 Kedatangan Pelaku Seni Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 8 Kedatangan Pelaku Seni Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 9 Kedatangan Pengelola Sumber : Analisa Pribadi, 2019
59
6) Kepergian Pengelola
7) Kedatangan & Kepergian Servis
d) Persyaratan Keruangan Taman Budaya Sulawesi Tenggara
Persyaratan ruang yang ada antara ruang yang satu dengan ruang yang
lainnya tentu sangat berbeda beda karena memiliki tingkat kebutuhan dan
standarisasi ruang yang berbeda, Berikut adalah ruang yang memiliki syarat
tertentu yang ada di Taman Budaya Sultra secara garis besar adalah
sebagai berikut :
Tabel 3 10 Persyaratan dan Standar Ruang Ruang di Taman Budaya Sultra
No Nama Ruang Standar ruang dan alternatif desan
1
Ruang
Pertunjukan
Seni tari,
Drama/teater,
Musik
Terdapat loket untuk kontroling tiket.
Berkapasitas 500 orang
Memiliki desain khusus untuk penataan suara karena pada ruang
pertunjukan dapat menampung berbagai macam kegiatan seni,
seperti seni musik dan gerak sehingga diperlukan desain yang
memadai, baik untuk penyelesaian struktur bangunan, akustika
eksterior dan interior ruangan, dan kenyamanan visual yang
dalam hal ini adalah perancangan panggung yang memadai
Memiliki tingkat perancangan pencahayaan yang memadai
sehingga segala sudut ruang yang akan ditonjolkan dapat
dinikmati para pengunjung. Selain itu juga untuk kenyamanan
Bagan 3 10 Kedatangan Pengelola Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 11 Kedatangan Service Sumber : Analisa Pribadi, 2019
60
No Nama Ruang Standar ruang dan alternatif desan
visual dan sebagai estetika ruang dan menguatkan suasana
pertunjukan seni yang sedang dimainkan ·
Memiliki penghawaan yang tidak terlalu dingin dan terlalu panas
sehingga pengunjung nyaman berlama-lama untuk menikmati
pertunjukan seni
Memiliki desain rancangan visual yang baik, sehingga
pengunjung yang akan menikmati pertunjukan dapat benar-benar
nyaman. Desain rancangan yang baik meliputi rancangan letak
jarak panggung terhadap penonton (jarak pandang), desain
tempat duduk yang nyaman (kemiringan lantai), bentuk atau letak
tempat duduk yang nyaman terhadap panggung pertunjukan.
Desain memperhatikan letak tata ruang yang biasanya dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu bagian penerimaan, auditorium, dan
ruang servis lainnya
2 Penjualan Tiket Standar ruang loket tiket 0,4 m 2 / loket.
Terdapat 2 Loket
Alur tempat mengantri diberi pembatas agar teratur dan tidak
saling sela.
Loket mudah dijangkau dan dilihat pengunjung.
3 Ruang
BackStage
Memiliki pencahayaan dan penghawaan yang memadai ·
Memilki besaran ruang yang leluasa sehingga pemakai tidak
merasa penuh
Ruang berada di sekitar panggung karena ruang sebagai ruang
tunggu pelaku seni sewaktu menunggu untuk pentas
Memilki tingkat privasi yang tinggi karena ruang ini sebagai ruang
persiapan dan ruang ganti
4 Ruang
Workshop
Desain yang sesuai dengan semua tema merupakan pusat
workshop dan pelelangan barang kesenian sehingga diharuskan
terdapat sesuatu yang membuat beda dengan ruangan yang lain
tetapi juga harus menyesuaikan dengan langgam perancangan
bangunan.
Memiliki ruang indoor dan outdoor untuk melakukan kegiatan
workshop
Ruang praktik harus semi terbuka
5 Ruang
Pelatihan Seni /
Sanggar Tari /
Memiliki Suasana ruang yang terbuka sehingga antara pelatih
61
No Nama Ruang Standar ruang dan alternatif desan
teater / drama dan pelajar tari terjalin suatu hubungan yang akrab
Memiliki ruang yang luas yang dapat mencakup kebutuhan
pelatihan seperti area gerak dan tari
Memiliki desain ruang yang ideal, seperti ruang yang memiliki
penataan suara yang baik sehingga tidak mengganggu ruang lain
yang digunakan sebagai latihan tari jenis lain
6 Galeri Edukasi
Budaya
Beberapa bagian ruang display dibuat minim cahaya untuk
beberapa karya yang peka terhadap cahaya.
Ruang memiliki pola sirkulasi linier untuk mengarahkan
pengunjung
Pencahayaan yang maksimal merupakan pusat pameran
bangunan dan interior sehingga yang memerlukan kedetailan
yang tinggi. Pencahayaan dapat berasal dari matahari dan
buatan dan juga dengan penggunaan kaca, karena selain
sebagai pencahayaan juga untuk menarik perhatian masyarakat
sekitar karena memperlihatkan display karya karya yang
dipamerkan.
Desain yang sesuai dengan tema merupakan pusat pameran
kesenian sehingga diharuskan terdapat sesuatu yang berbeda
dengan ruang ruang lainnya namun tetap memiliki tingkat
keselarasan dengan langgam perencangan Redesain Taman
Budaya sehingga dapat menggunakan bahan dan berbagai unsur
disusun secara menarik yaitu misalnya dengan penggunaan
bahan bahan alami, dan modern.
7 Studio
Rehearsal
Kapasitas 10 orang berdasarkan rata rata pelaku seni musik /
pelaku musik tradsional.
(Ditentukan 2 buah studio rekaman standar) 5m2 x 5m2 = 25m2
dan (1 buah studio VIP) 6m2 x 5m2 = 30m2
Memiliki suasana ruang yang akrab
Ruang yang memiliki tata akustika yang baik
Desain tata udara yang ideal sehingga tidak merusak alat alat
musik yang sifatnya riskan
Terdapat ruang operator berukuran 5 m2 x 5 m2 untuk mengatur
sound sistem pada ruang studio
8 Lobby Area luas dan dapat menampung kegiatan baik, mengunggu
maupun melihat lihat
Mempunyai desain yang menarik dikarenakan menjadi daya tarik
pertama saat memasuki atau menuju gedung pertunjukan
62
No Nama Ruang Standar ruang dan alternatif desan
9 Ruang tiket Suasana yang nyaman dan terbuka
Penhawaan dan pencahaayan dan cukup
10 Ruang
Informasi
Letak ruang informasi mudah terlihat dan dicapai.
Standar ruang informasi 0,8 m 2 / orang.
Berkapasitas 10 orang
1 ruang informasi berisi 4 orang pengelola dan 6 orang
pengunjung
11 Lavatori
Gedung
Berkapasitas 15 orang masing masing toilet pria dan wanita
Toilet wanita berisi 5 bilik toilet ukuran 1 m x 1,5 m. Dan 6
wastafel.
Toilet laki-laki berisi 4 bilik toilet ukuran 1 m x 1,5 m, 6 urinoir, dan
4 wastafel.
Pencahayaan ruang yang ideal tidak terlalu gelap dan tidak
terlalu terang
Penghawaan yang nyaman sehingga tidak mudah lembab dan
adanya sirkulasi udara yang baik
Janitor terdapat ditiap titik dekat toilet.
12 Amphitheater Mempunyai orientasi yang lebih baik sehingga kondisi panggung
tidak menghadap matahari langsung
Memiliki desain yang manarik sehingga pengunjung menjadi
nyaman dan tertarik untuk mengunjungi area pertunjukan terbuka
13 Kantor
Pengelola
Mudah dijangkau baik dari jalan atau dari tempat parkir.
Penghawaan yang maksimal seperti tidak pengap, tidak terlalu
panas dan tidak terlalu dingin karena pada siang hari tidak semua
ruangan menggunakan AC sebagai pendingin tetapi penghawaan
dimaksimalkan pada penggunaan bukaan yang lebar.
Pencahayaan yang nyaman seperti tidak terlalu silau dan pada
siang hari tidak selalu menggunakan lampu sebagai penerangan
sehingga dapat menghemat dan memaksimalkan cahaya
matahari.
Hubungan antar ruangan tidak terlalu ada perbedaan antara
ruang pimpinan dengan staff sehingga terjalin hubungan yang
nyaman dan tidak ada batas yang mencolok antara pimpinan dan
karyawan sehingga terjalin hubungankeakraban antar karyawan.
Desain ruangan yang menarik sehingga para karyawan tetap
bersemangat dalam bekerja dan merasa betah berlama-lama,
untuk pencapaian tersebut dapat diperoleh dari penggunaan
63
No Nama Ruang Standar ruang dan alternatif desan
unsur-unsur alam yang berada disekitar bangunan sehingga
karyawan tidak merasa capek karena ada penghijauan yang
membuat lebih segar atau fresh ·
Pemberian fasilitas sirkulasi yang strategis sehingga lebih efisien
sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga karyawan tidak
merasa kesulitan apabila membutuhkan sesuatu
14 Ruang Rapat Memiliki desain yang nyaman dan menarik sehingga pemakai
tidak merasa jenuh dan selalu rileks untuk mengikuti jalannya
rapat
Dapat menampung semua pemakai yang mengikuti rapat ·
Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman
15 Gudang Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman sehingga barang
atau alat yang disimpan di dalamnya dapat tersimpan dengan
baik.
Dapat menampung dalam jumlah yang besar sesuai dengan yang
dibutuhkan
16 Ruang Servis
dan Genset
Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman sehingga alat
kontrol yang diletakkan di dalamnya dapat tersimpan dengan baik
17 Ruang Kontrol Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman sehingga alat
kontrol yang diletakkan di dalamnya dapat tersimpan dengan baik
Standar ukuran ruang 3x4 m2
18 Cafetaria Terdapat 1 food court dengan 7 stand.
Standar ukuran food court 2,5x3 m2 / ruang.
Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman
Memiliki area outdoor sehingga pengunjung tetap dapat
menikmati suasana Taman Budaya
19 Wisma Memiliki kapasitas kamar yang memadai
Memiliki suasana ruang yang akrab
20 Toko Souvenir Standar ukuran 3x4 m 2 / ruang.
Memiliki area display yang cukup
Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman sehingga
konsumen dan produsen merasa nyaman
21 Community
Center /
Pendopo
Memiliki tempat yang luas dan terbuka sehingga memberi kesan
kebebasan bagi komunitas
Memiliki suasana ruang yang akrab
Memiliki area parkir tersendiri sehingga tidak mengganggu
64
No Nama Ruang Standar ruang dan alternatif desan
aktivitas lain dari kegiatan rutinitas Taman Budaya.
Merupakan ruang terbuka dengan organisasi massa terpusat.
Terdapat soft material berupa vegetasi peneduh, vegetasi ground
cover, dan lain sebagainya serta air mancur, dan hard material
seperti bangku taman, lampu, tempat sampah, dan lain-lain
Terdapat Gazebo dengan standar ukuran gazebo 2,4 x 2,4 m2.
22 ATM Center Ruang ATM untuk 8 mesin.
Standar ukuran mesin ATM 0,6 m x 0,5 m / mesin.
23 Musholla Terdapat ruang sholat dengan kapasitas 50 orang berdasarkan
asumsi ½ dari 1 jam sesi pengunjung Taman Budaya.
Tempat wudhu dibagi menjadi 2 ruang, tempat wudhu wanita dan
pria.
24 Pos Jaga Standar ukuran ruang 2x3 m2 / ruang.
Terdapat 4 pos jaga. 1 berada di zona penerimaan, dan 3 lainnya
berada di dalam Taman Budaya
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
3. Ruang Dalam
a) Kebutuhan Ruang
Berdasarkan pendekatan aktivitas yang telah dijabarkan, dapat
ditetapkan fasilitas yang akan diperlukan Untuk Rancangan Redeesain di
Taman Budaya namun tidak terlepas dari fungsi ruang ruang yang telah ada
sebulumnya
Tabel 3 11 Kebutuhan Ruang
FASILITAS UTAMA
Gedung Pertunjukan Seni
Gedung Galeri Edukasi Budaya
Sanggar Pelatihan Seni Tari / Teater
Drop Off Drop Off Drop Off
Parkir Pengunjung Parkir Pengunjung Parkir Pengunjung
Lobby Resepsionis Penitipan Barang
Penitipan Barang Penitipan barang Ruang Latihan
Penjualan Tiket R. Display Ruang Komunal
Ruang Informasi R. Arsip Lavatory
Stage / Panggung Lavatory Janitor
Tribun Penonton Janitor R. Workshop
Backstage R. Workshop Gudang Perkakas
R. Kontrol Audio, Visual, Dokumentasi
Gudang Perkakas
Lavatory
Janitor
R. Tata Rias & Kostum
R.Artis / Musisi pelaku Seni
Lounge
Gudang Perkakas
Loading Dock
65
Ampitheater Rehearsal Studio
Drop Off Drop Off
Parkir Pengunjung Parkir
Stage / Panggung R. studio rekaman
Tribun penonton Ruang Tunggu
Lavatory Runag Kontrol Audio
Janitor R. Komunal
Area Workshop R. Workshop
R. Tata Rias & Kostum Lavatory
Janitor
Gudang Perkakas
FASILITAS PENUNJANG
Cafetaria Toko Souvenir Musholla
Drop Off Area Display Musholla
Parkir Pengunjung Area Kasir Area Wudhu
R. Makan Indoor R. Karyawan Area Sholat
R. Makan Outdoor Gudang Toilet
Dapur Area Workshop Janitor
Toilet Gudang
Area Cuci Tangan
R. Karyawan
Gudang Makanan
Loading Dock
janitor
ATM Center Community Center (Pendopo)
Selasar Area parkir
Area mesin ATM Pendopo
Taman Aktiv
Gazobo
Meeting Point
Wisma Penginapan
Drop Off
Parkir
R. Tamu
R. Tidur
Dapur
Toilet
R. Loundry
R. Jemur
Selasar
FASILITAS PENGELOLA
KANTOR PENGELOLA (OFFICE)
Kepala & Wakil Taman Budaya
Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Struktural
Drop Off
Parkir
R. Kepala Pimpinan R. DIvisi Tata usaha R. Administrasi
R. Wakil Pimpinan
R. Tamu R. Tamu R. Staff Pemasaran
R. Kerja R. Manajer
R. Tamu R. Bendahara
R. Rapat
Toilet
Janitor
Gudang
R. Arsip R. Arsip
R. Arsip
R. Divisi HUMAS
R. Divisi Perlengkapan
Seksi Seni Pertunjukan & Seni Rupa
Service
Drop Off Divisi Kebersihan Divisi
Mekanikal Divisi
Keamanan
Parkir Pengelola Drop Off
66
Sumber : Analisis Pribadi, 2019
b) Studi Ruang Khusus
1) Ruang Pertunjukan Seni Taman Budaya Sultra
Gedung Petunjukan Seni pada Taman Budaya Sultra ini Adalah
tempat pertunjukan multi-use yang dapat disesuaikan dengan berbagai
jenis performing arts seperti, tarian, musik dan teater/drama sastra
Ruang pertunjukan pada gedung ini berfungsi menampilkan kegiatan
pertunjukan seni baik tari, teater, dan musik tetang budaya baik
tradisional maupun kontemporer yang ada di Sulawesi tenggara.
Kecenderungan perilaku dalam ruangan ini yaitu utamanya duduk dan
melihat pertunjukan serta kegiatan penampilan oleh seniman / artis yang
tentunya memiliki kecenderungan studi fokus terhadap visual dan
kenyamanan pada ruang tersebut.
Sehingga kenyamanan dan dimensi dalam duduk penguna menjadi
bahan dasar luasan dalam satu orang pengunjung.
a) Panggung dan Auditorium
Panggung merupakan bagian terpenting di dalam gedung
pertunjukan. Panggung merupakan tempat dilakukannya pertunjukan
atau sebagai pusat titik focus di dalam sebuah auditorium dimana
terjadi interaksi antara penonton dan pemain. Bentuk panggung
R. Divisi Pertunujukan Parkir Service
R. Divisi Seni Rupa R. Cleaning Service R. Trafo dan
Genset R. CCTV
R. Rapat
R. Karyawan
R gorund tank dan roof tank
Pos Jaga Toilet R.AHU
Janitor R. Pompa
R. Arsip R. Panel
R. Chiller
Gambar 3 11 Kenyamanan Visual pada ruang pertunukan / teater Sumber : Human Dimension & Interior Space
67
mempunyai kemiripan dengan musik klasik, dimana memiliki satu arah
pandang menuju satu panggung yang membedakan adalah terdapat
kesan teatrikal dari permainan lighting dan background, Sasaran dari
gedung pertunjukan multi-use ini sendiri adalah menghasilkan
suasana yang intim antara seniman dengan penonton. Hall itu
diwujudkan melalui jarak antara penonton terhadap panggung
maksimal 20 meter. Di mana jarak 20 meter merupakan jarak yang
optimal ekspresi wajah seseorang ( pengisi acara) terlihat jelas. Bentuk
sebuah audioeium multi-use berdasarkan teori Ian Appleton adalah
sebagai berikut :
Dalam studi ruang khusus gedung pertunjukan Taman Budaya
Sultra menggunakan bentuk auditorium panggung format Proscenium
Gambar 3 12 Pola bentuk ruang auditorium Sumber : Ian Appleton, 2008
Gambar 3 13 Layout panggung : Proscenium stage with flytower Sumber : Ian Appleton, 2008
68
Sehingga pada perancangan layout bentuk auditorium ruang
pertunjukan mengikuti bentuk format proscenium namun dengan
membentuk busur sehiingga dapat menghasilkan kualitas visual dan
audio yang baik.
Studi ruang untuk stage/panggung pada ruang pertunjukan ini yaitu
mengikuti dari kapasitas dan kegiatan pertunjukan apa yang akan
dilaksanakan. Pengamatan ruang gerak yang dilakukan pada aktivitas
tersebut pada studi ini mengambil dari maksimal jumlah pelaku seni
yang ada di Sulawesi tenggara. Dan menjadi acuan untuk dimensi
penari/meter perseginya serta sirkulasi ruang yang dibutuhkan dalam
stage tersebut.
Gambar 3 14 Format proscenium pada bentuk layout auditorium gerdung Pertunjukan Taman Budaya Sultra
Sumber : Dokumen Pribadi, 2019
Gambar 3 15 Batas Aural dan Visual Sumber : Ian Appleton, 2008, halaman 112
69
Tarian ini dilakukan oleh kelompok perempuan yang berjumlah 12
orang, 6 orang berperan sebagai laki-laki dan 6 lainnya berperan
sebagai permepuan serta diiringi oleh 3 penabuh musik (gendang,
gong besar dan gong kecil sehingga total pelaku seni adalah 15 orang.
Pergerakan tari lumense umumnya tidak mencapai pergerakan yang
ekstrim dalam tariannya sehinnga ditentukan pada area satu penari
dengan dimensi 2.00 x 2.00 m2.
Tarian ini pada umumnya dilakukan oleh beberapa kelompok pria
maupun wanita dengan tidak mematok jumlah pelaku yang pasti.
Dilakukan dengan berpasang pasangan secara beramai ramai dimulai
oleh sepasang penari yang turun ke dalam gelanggang tari dan diikuti
oleh pasangan-pasangan lain. Sehingga tarian ini cenderung banyak
gerak karena pergerakan dari tari ini tidak menentu pada satu arah
gerakan.
Gambar 3 16 Tari Lumense Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id, 2019
Gambar 3 18 Studi Layout Stage Pentas Tari Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Gambar 3 17 Tari Molulo Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id, 2019
70
Studi gambar berikut merupakan studi yang dihasilkan melalui
analisis perilaku yang ada pada dimensi yang ditentukan
Sehingga dimensi analisa besaran pada stage/panggung
auditorium ruang pertunjukan pada Taman Budaya Sultra sebagai
berikut.
Satuan orang menari / melakukan kegiatan kesenian = 3,14 x 0,9 x 0,9
= 2,5434 orang/m2 = 2,6 m2
Asumsi Pertunjukan = 15 orang
Total = 2,6 m2 x 15 = 39 m2 + Sirkulasi 100% (Keterkaitan Dengan
Banyaknya Kegiatan standar Time Saver Standard for Building Types)
Posisi audience dalam acara pementasan seni tari dan music rata
rata duduk dengan jarak sesuai batasan stage yang disediakan,
sehingga sikap dan pergerakan dalam pementasan tari cenderung
sesuai dengan kebutuhan luas orang/meter persegi.
Gambar 3 19 Studi Pergerakan Seni Tari dalam panggung Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Gambar 3 20 kursi depan dan belakang. Dimensi sebenarnya tergantung pada desain setiap kursi dan bervariasi sesui ketebalan kursi dan kecenderungan kursi dari
belakang. (b) grafis representasi garis pandang vertikal Sumber: Ian Appleton.2008, halaman 129
Gambar 3 21 Studi Section Ilustrasi Ruang Pertunjukan Sumber : Dokumen Pribadi, 2019
71
Dimensi kursi pada tata letak tempat duduk juga menjadi penting
untuk diperhatikan . berikut beberapa rangkuman hal hal yang harus
diperhatikan dalam tata letak tempat duduk pada sebuah auditorium
a) Lebar kursi dengan sandaran angan minimal 50 cm, tanpa
sandaran tangan 45 cm. untuk kursi dengan sandaran yang ideal
lebar minimalnya 52,5 cm untuk kenyamanan
b) Ketinggian dudukan kursi antara 43-45 cm, dengan sudut
kemiringan dari garis horizontal sebesar 7-9o
c) ketinggian sandaran kursi antara 80-85 cm dari lantai, dengan
sudut kemiringandari garis vertical sebesar 15-20°
d) Lebar kursi 60-72 cm termasuk sandaran, berkurang 42,5-50 cm
ketika dudukan kursi dilipat
e) Lebar sandaran tangan 5 cm, dengan posisi 60 cm di atas lantai.
f) Jarak antar baris minimum adalah 30 cm –
g) Jarak maksimum untuk kursi dari lorong adalah 306 cm.
h) Lebar minimum lorong adalah 107 cm
Gambar 3 22 Auditorium seating Sumber : Roderick Ham, 1972, halaman 55
72
Sehingga dimensi analisa besaran pada Tribun sebagai tempat
duduk pagi para audiens di auditorium ruang pertunjukan pada Taman
Budaya Sultra sebagai berikut.
Kebutuhan luas untuk 1 orang penonton = (lebar kursi) x (panjang kursi
+ jarak kursi) = 70cm x (70cm + 45cm) = 70cm x 115cm = 8.050cm2 =
0,81 m2
500 orang (kapasitas dalam satu tribun penonton) 0,81 m2 x 500 = 405
m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan standar Time Saver
Standard for Building Types)
b) Persyaratan Akustik
Akustik ruangan dirancang agar bunyi tidak memantul pada
permukaan pantul yang tidak diinginkan agar bunyi tidak terdengar
saling menumpuk antara bunyi asli dan bunyi pantulan. Dalam akustik
lingkungan, unsur unsur berikut apat menunjang penyerapan bunyi :
1) Lapisan permukaan dinding, lantai dan atap.
2) Isi ruang seperti penonton, bahan tirai, tempt duduk dengan
lapisan lunak dan karpet.
3) Udara dalam ruang
Gambar 3 24 Pemantulan Bunyi (1) Pemantulan merata (2) penyebaran bunyi (3) Pemusatan Bunyi
Sumber: Lessie L. Doelle, Eng., M Arch., 1986, halaman 26
Gambar 3 23 Besaran seating dan dimensi jarak antar baris yang di rencanakan berdasarkan standar Sumber : Dokumen Pribadi, 2019
73
2) Galeri Edukasi Budaya
Studi ruang difokuskan terhadap kebutuhan dimensi pengguna dan
kegiatan yang spefisik terhadap ruangan tersebut. kecenderungan
perilaku dalam ruangan gallery edukasi sejarah budaya :
a) Berdiri dan melihat display yang ditampilkan.
b) Berjalan mengelilingi Gallery.
c) Berbincang mengenai materi edukasi yang ditampilkan.
Karya yang ditampilkan dalam gallery merupakan Permanent
Exhibition (pameran tetap) dimana karya berada dalam ruang galeri
secara permanen dan dapat dilakukan penambahan karya dalam
ruangan galeri.
Dengan demikian dasar kenyamanan pada sudut pandang didasari
dengan studi sebagai berikut :
Gambar 3 25 Dimensi Kenyamanan Visual Sumber : Human Diemension & interior Space
Gambar 3 26 Jarak Pandang Vertikal pada ruang display objek lukisan Seni Rupa
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
74
Pada studi ruang galeri ini display terdapat beberapa perabot yang akan
didisplay berikut merupakan perabot perabot yang ada pada ruang Galeri
Edukasi Sejarah budaya
Gambar 3 28 Studi Section Ilustrasi Display miniature 3D Sumber Dokumentasi Pribadi, 2019
Gambar 3 29 Studi Layout Ilustrasi Sirkulasi dan Kegiatan Sumber Dokumentasi Pribadi, 2019
Gambar 3 27 Jarak Pandang Horizontal pada ruang display objek lukisan Seni Rupa
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
75
Tabel 3 12 Perabot Ruang Display Galeri Edukasi Budaya
PERABOT
NO. GAMBAR KETERANGAN
1.
Perabot display base Sedang sesuai tipe yang direncanakan dengan dimensi yang menyesuaikan desain tatanan layout sesuai studi kebutuhan ruang. Direncanakan dengan dimensi 60cm x 300cm
2.
Perabot display base kecil yang direncanakan pada gallery display dengan dimensi 100cm x 100cm
3.
Alternative base display panjang dengan dimensi yang dsesuaikan dengan bentuk ruangan, direncanakan dengan dimensi 60cm x 600cm
4.
Perabot display yang berposisi di bagian pinggir ruangan sebagai display pelengkap.direncanakan dengan dimensi 60cm x 600cm
5.
Karya kerajinan lokal khas Sulawesi tenggara juga banyak dikenal dengan. Perabot karya tersebut diantaranya patung berukuran kecil11. Diantaranya juga terdapat beberapa kerajinan dengan bahan dasar perak serta kerajinan gembol yang akan ditempatkan di display base display panjang yang
11 Karya display patung berukuran kecil yang berada pada galeri seni rupa Taman Budaya Sultra (Eksisting)
Gambar 3 30 Perabot Base Sedang
Sumber : Pinterest.com, 2019
Gambar 3 31 Perabot Base Kecil
Sumber : Pinterest.com, 2019
Gambar 3 32 Perabot Base Kecil Sumber : Pinterest.com, 2019
Gambar 3 33 Perabot Base Panjang Sumber : Pinterest.com, 2019
Gambar 3 34 Patung Sumber : Dokumen Pribadi, 2019
76
PERABOT
NO. GAMBAR KETERANGAN
disesuaikan dengan bentuk ruangan.
6.
Miniatur 3d12 yang beberapa menampilakan berbagai arsitektur rumah Sulawesi tenggara
7.
Berbagai lukisan seni rupa berukuran sedang dan kecil yang akan ditempatkan pada dinding atau sekat ruang
8.
Berbagai lukisan seni rupa berukuran besar yang akan ditempatkan pada dinding atau sekat ruang
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
12 Karya display miniature 3d yang berada pada galeri seni rupa Taman Budaya Sultra (Eksisting)
Gambar 3 35 Kerajinan Perak Sumber : google.com, 2019
Gambar 3 36 Kerajinan Gembol Sumber : google.com, 2019
Gambar 3 37 Miniatur 3d Sumber : Dokumen Pribadi, 2019
Gambar 3 38 lukisan Seni Rupa Sumber : Dokumen Pribadi, 2019
Gambar 3 39 Lukisan Seni Rupa Sumber : Dokumen Pribadi, 2019
77
Sehingga dimensi analisa besaran pada ruang display pada gedung
Galeri Edukasi Budaya Taman Budaya Sultra sebagai berikut.
Orang/m2 = 1,2 m2 = 1,2 x 200 = 240 m2
Perabot :
Base kecil = 100cm x 100cm = 1 m2
Jumlah 20 base = 20 m2
Base Sedang = 60cm x 300cm = 1,8 m2
Jumlah 10 base = 1,8 m2 x 10 base = 18 m2
Base panjang = 60cm x 600cm = 3,6 m2
Jumlah 10 base = 3,6 m2 x 10 base = 36 m2
Total = 240 + 20 + 18 + 36 = 314 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan
Kenyamanan Psikologis)
c) Dimensi Ruang
Kapasitas dan besaran ruang yang dibutuhkan pada projek “Redesain
Taman Budaya Sulawesi Tenggara Sebagai Pusat Seni dan Kebudayaan Di
Kota Kendari” berdasarkan standar dan analisis sebagai berikut :
a) SRK : Studi Ruang Khusus
b) AS : Asumsi berdasarkan studi analisis (Antropometrik)
c) HD : Human Dimention & Interior Space
d) SPS : Studi Proyek Sejenis
e) NAD : Neufert Architect Data
Sedangkan dalam perhitungan besaran ruang digunakan flow area / ruang
sirkulasi untuk memperoleh tingkat kenyamanan mengacu pada standar
Time Saver Standard for Building Types, sebagai berikut:
a) 5-10% : Standart Minimum
b) 20% : Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi
c) 30% : Kebutuhan Kenyamanan Fisik
d) 40% : Tuntutan Kenyamanan Psikologis
e) 50% : Tuntutan Spesifik Kegiatan
f) 70-100% : Keterkaitan Dengan Kegiatan
82
Tabel 3 13 Besaran Ruang Gedung Pertunjukan
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Gedung Pertunjukan Seni
Kapasitas Pengunjung 100 orang berdasarkan asumsi 1/5 kapasitas penonton kegiatan gedung pertunjukan
Lobby 100 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 : 0,8 x 100 = 80m2 Perabot meja panjang = 0,7 x 4 = 2,8 m2 Sofa panjang = 1 x 6 = 6 m2 Jumlah Sofa panjang 6 = 6 x 7 = 42 m2 Total = 80 m2 + 2,8 m2 + 42 m2 = 124,8 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
174.7 m2
Penitipan Barang 10 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 : 0,8 x 10 = 8m2 Meja = 0,8 x 1,5 = 1,2 m2 Lemari = 0,8 x 1,2 = 0,96 Total = 10,18 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
12,2 m2
Penjualan Tiket 10 orang 2 AS HD
NAD
Orang/m2 : 0,8 x 10 = 8m2 Meja = 0,8 x 1,5 = 1,2 m2 Total = 9,2 x 2 = 18,5 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
22.5 m2
Ruang Informasi 10 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 : 0,8 x 10 = 8m2 Meja = 0,8 x 1,5 = 1,2 m2 Lemari = 0,8 x 1,2 = 0,96 Total = 10,18 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
12,2 m2
Kapasitas Penonton 500 orang berdasarkan asumsi 1 kegiatan pertunjukan seni dari jumlah sesi pengunjung taman budaya
Stage / Panggung 15 orang 1
NAD HD AS
SRK
Satuan orang menari / melakukan kegiatan kesenian = 3,14 x 0,9 x 0,9 = 2,5434 orang/m2 = 2,6 m2 Asumsi Pertunjukan = 15 orang 2,6 m2 x 15 = 39 m2 + Sirkulasi 100%(Keterkaitan Dengan Kegiatan)
78 m2
Tribun Penonton 500 orang 1
NAD HD AS
SRK
Kebutuhan luas untuk 1 orang penonton = (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak kursi) = 70cm x (70cm + 45cm) = 70cm x 115cm = 8.050cm2 = 0,81m2 500(kapasitas dalam satu tribun penonton) 0,81m2 x 500 = 405 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
607,5 m2
83
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Backstage - 1 NAD Ditentukan backstage : 8,00 x 5,00 = 40 m2 40 m2
Downstage 1 NAD Berdasarkan prinsip yang tertera pada sumber, luasan panggung disimpulkan bahw=a: Luas R. Panggung = Luas R. Downstage
58,5 m2
R. Kontrol Audio, Visual, DokumentasI
3 orang 1 NAD Ditentukan R. Kontrol Panggung = 5x 5 = 25 m2 25 m2
Kapasitas Pengguna Lavatory pada gedung pertunjukan
Lavatory 15 orang 2 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 15 orang = 1,0 x 15 = 15 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 4 = 6 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 6 = 6 m2 Westafel = 0,6 x 4 = 2,4 m2 Total = 15 + 6 + 6 + 2,4 = 29.4 m2 x 2 = 58,8 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
82,3 m2
Kapasitas 15 orang = 1,0 x 15 = 15 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Perempuan = 1,5 m2 x 5 = 7.5 m2 Westafel = 0,6 x 6 = 3,6 m2 Total = 15 + 7,5 + 3,6 = 26.1 m2 x 2 = 52,2 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
73 m2
Difabel Toilet Laki-laki ditentukan 3 x 4 = 12 m2 x 2 = 24 m2 24 m2
Difabel Toilet perempuan ditentukan 3 x 4 = 12 m2 x 2 = 24m2 24 m2
Janitor 1 orang 2 NAD HD AS
Ditentukan 1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
R. Tata Rias & Kostum
15 orang 1
NAD HD AS
Orang/m2= 0,9m2 = 0,9m2 x 15 = 13,5m2 Meja untuk merias 0,5 x 1,00 = 0,5 jumlah meja 10 = 0,5 x 10 = 5 m2 Total = 13,5 m2 + 5 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
24,1 m2
Tempat Loker penitipan barang ditentukan : 4,00 x 5,00 = 24 m2
24 m2
R. Ganti bilik ganti laki laki jumlah 6 bilik = 1 bilik 2 m2 = 2 m2 x 6 = 12 m2
28.8 m2
84
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
R. Ganti bilik ganti Perempuan jumlah 6 bilik = 1 bilik 2 m2 = 2 m2 x 6 = 12 m2 Total 12 m2 + 12 m2 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
R.Artis / Musisi pelaku Seni
15 orang
1
NAD HD AS
Orang/m2= 0,9m2 = 0,9m2 x 15 = 13,5m2 Perabot meja panjang = 0,7 x 4 = 2,8 m2 Kursi panjang = 1 x 6 = 6 m2 Jumlah 2 = 6 x 2 = 12 m2 Total 13,5 + 2,8 + 6 + 12 = 34.3 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
44.6 m2
Lounge 30 orang NAD HD AS
R. Tunggu Orang/ m2 : 0.8 x 30 = 24 m2 Kursi / sofa = 0.8 x 2 = 1.6 m2 0.6 x 0.6 = 0,36 = 1,6 + 0,36 = 1,96 Jumlah kursi / sofa 8 = 1,96 x 8 = 15,84 m2 Total = 24 m2 + 15,84 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
51,8 m2
Gudang Perkakas - 1 NAD Gudang alat : 6,0 x 4,0 = 24 m2 24 m2
Loading Dock 2 mobil 1 NAD AS
2 mobil box 2.5 x 9.4 = 23.5 m2 Total = 2 x 23.5 = 47 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
70.5 m2
Jumlah 1.505 m2
Sirkulasi Antar Ruang 10% 150,5 m2
Jumlah Total 1655,5 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Tabel 3 14 Besaran Galeri Edukasi Budaya
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Gedung Galeri Seni Rupa
Resepsionis / ruang informasi
8 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 = 0,8 x 8 = 6.4 m2 Meja = 0,8 x 1,5 = 1,2 m2 Lemari = 0,8 x 1,2 = 0,96
10.3 m2
85
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Total = 8.56 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
Penitipan barang 8 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 : 0,8 x 8 = 6.4 m2 Meja = 0,8 x 1,5 = 1,2 m2 Lemari = 0,8 x 1,2 = 0,96 Total = 8.56 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
10.3 m2
Kapaitas Pengunjung 200 orang berdasarkan asumsi 1 kegiatan pameran di Taman Budaya
R. Display 200 orang 1
AS HD
NAD SRK
Orang/m2 = 1,2 m2 = 1,2 x 200 = 240 m2 Perabot : Base kecil = 100cm x 100cm = 1m2 Jumlah 20 base = 20 m2 Base Sedang = 60cm x 300cm = 1,8 m2 Jumlah 10 base = 1,8 m2 x 10 base = 18 m2 Base panjang = 60cm x 600cm = 3,6 m2 Jumlah 10 base = 3,6 m2 x 10 base = 36 m2 Total = 240 + 20 + 18 + 36 = 314m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
439,6 m2
R. Arsip 2 orang AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 2 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 2 x 0.36 = 0.72 m2 Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m2 4 x 1.2 = 4.8 m2 Total = 2 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 9,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
11,9 m2
Lavatory 10 orang 1 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 10 orang = 1,0 x 10 = 10 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 4 = 6 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 6 = 6 m2 Westafel = 0,6 x 4 = 2,4 m2 Total = 10 + 6 + 6 + 2,4 = 24.4 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
34.2 m2
Kapasitas 10 orang = 1,0 x 10 = 10 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Perempuan = 1,5 m2 x 5 = 7.5 m2
29.54 m2
86
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Westafel = 0,6 x 6 = 3,6 m2 Total = 10 + 7,5 + 3,6 = 21.1 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
Difabel Toilet Laki-laki ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Difabel Toilet perempuan ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Janitor 1 orang 2 NAD HD AS
Ditentukan 1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
R. Workshop 25 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 25 = 25 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 = 25 x 1,6 = 40 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 = 25 x 0,36 = 9 m2 Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m2 4 x 1.2 = 4.8 m2 Total = 25 + 40 + 9 + 4,8 = 78,8 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
102,4
Gudang Perkakas - 1 NAD HD AS
Gudang 500 x 500 = 25 m2 (Ditentukan) 25 m2
Jumlah 690,2 m2
Sirkulasi Antar Ruang 10% 69 m2
Jumlah Total 759,2 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Tabel 3 15 Besaran Ruang Gedung Pelatihan Seni Tari / Teater / Drama
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Sanggar Pelatihan Seni Tari / Teater
Penitipan Barang 10 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 : 0,8 x 10 = 8m2 Meja = 0,8 x 1,5 = 1,2 m2 Lemari = 0,8 x 1,2 = 0,96 Total = 10,18 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
12,2 m2
Kapasitas Ruang Latihan 75 orang Berdasarkan 5 kali Jumlah Rata rata pelaku seni pertunjukan tari / teater (1 kelompok seniman tari / teater drama 15 orang)
87
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Ruang Latihan 200 orang 1
NAD HD AS
SRK
Satuan orang menari / melakukan kegiatan kesenian = 3,14 x 0,9 x 0,9 = 2,5434 orang/m2 = 2,6 m2 2,6 m2 x 200 = 520 m2 + Sirkulasi 100% (Keterkaitan Dengan Kegiatan)
1.040 m2
Ruang Komunal 45 orang NAD HD AS
R. Tunggu Orang/ m2 : 0.8 x 45 = 36 m2 Kursi / sofa = 0.8 x 2 = 1.6 m2 0.6 x 0.6 = 0,36 = 1,6 + 0,36 = 1,96 Jumlah kursi / sofa 8 = 1,96 x 8 = 15,84 m2 Total = 36 + 15,84 = 51,84 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
77,8 m2
Lavatory 15 orang 1 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 15 orang = 1,0 x 15 = 15 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 4 = 6 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 6 = 6 m2 Westafel = 0,6 x 4 = 2,4 m2 Total = 15 + 6 + 6 + 2,4 = 29.4 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
41.16 m2
Kapasitas 15 orang = 1,0 x 15 = 15 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Perempuan = 1,5 m2 x 5 = 7.5 m2 Westafel = 0,6 x 6 = 3,6 m2 Total = 15 + 7,5 + 3,6 = 26.1 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
36.54 m2
Difabel Toilet Laki-laki ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Difabel Toilet perempuan ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Janitor 1 orang 2 NAD HD AS
Ditentukan 1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
R. Workshop 15 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 15 = 15 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 1,6 x 15 = 24 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 0,36 x 15 = 5,4 m2 Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m2 4 x 1.2 = 4.8 m²
73,8 m2
88
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Total = 15 + 24 + 5,4 + 4,8 = 49,2 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
Gudang Perkakas - 1 NAD HD AS
Gudang 500 x 500 = 25 m2 (Ditentukan) 25 m2
Jumlah 1.321 m2
Sirkulasi Antar Ruang 10% 132,1 m2
Jumlah Total 1.453 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Tabel 3 16 Besaran Ruang Ampitheater
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Kapaitas Penonton 300 orang berdasarkan asumsi 1 kegiatan pertunjukan dalam 4 jam sesi jumlah pengunjung Taman Budaya
Ampitheater
Stage / Panggung 15 orang 1
NAD HD AS
SRK
Satuan orang menari / melakukan kegiatan kesenian = 3,14 x 0,9 x 0,9 = 2,5434 orang/m2 = 2,6 m2 Asumsi Pertunjukan = 15 orang 2,6 m2 x 15 = 39 m2 + Sirkulasi 100% (Keterkaitan Dengan Kegiatan)
78 m2
Tribun penonton 300 orang 1
AS HD
NAD SRK
Kebutuhan luas untuk 1 orang penonton = (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak kursi) = 70cm x (70cm + 45cm) = 70cm x 115cm = 8.050cm2 = 0,81m2 300 (kapasitas dalam satu tribun penonton) 0,81m2 x 300 = 243 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
364,5 m2
Lavatory 15 orang 1 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 15 orang = 1,0 x 15 = 15 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 4 = 6 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 6 = 6 m2 Westafel = 0,6 x 4 = 2,4 m2 Total = 15 + 6 + 6 + 2,4 = 29.4 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
41.16 m2
Kapasitas 15 orang = 1,0 x 15 = 15 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Perempuan = 1,5 m2 x 5 = 7.5 m2
36.54 m2
89
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Westafel = 0,6 x 6 = 3,6 m2 Total = 15 + 7,5 + 3,6 = 26.1 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
Difabel Toilet Laki-laki ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Difabel Toilet perempuan ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Janitor 1 orang 2 NAD HD AS
Ditentukan 1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
R. Tata Rias & Kostum
15 orang 1
NAD HD AS
Orang/m2= 0,9m2 = 0,9m2 x 15 = 13,5m2 Meja untuk merias 0,5 x 1,00 = 0,5 jumlah meja 10 = 0,5 x 10 = 5 m2 Total 13,5 + 5 = 18,5 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
24 m2
Tempat Loker penitipan barang ditentukan : 4,00 x 5,00 = 24 m2
24 m2
R. Ganti bilik ganti laki laki jumlah 6 bilik = 1 bilik 2 m2 = 2 m2 x 6 = 12 m2 R. Ganti bilik ganti Perempuan jumlah 6 bilik = 1 bilik 2 m2 = 2 m2 x 6 = 12 m2 Total = 12 + 12 = 24 m2 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
28.8 m2
Jumlah 624 m2
Sirkulasi Antar Ruang 10% 62,4 m2
Jumlah Total 686,4 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Tabel 3 17 Besaran Ruang Rehearsal Studio
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber
Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Kapasitas 10 orang Berdasarkan Jumlah Rata rata pelaku seni musik
Rehearsal Studio R. studio rekaman musik / musik tradisional
10 orang 3
NAD HD AS
(Ditentukan 2 buah studio rekaman standar) 5m2 x 5m2 = 25m2 Total = 2 x 25 = 50 m2 (Ditentukan 1 buah studio rekaman VIP)
80 m2
90
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber
Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Kapasitas 10 orang Berdasarkan Jumlah Rata rata pelaku seni musik
6m2 x 5m2 = 30m2 Total = 1 x 30 = 30 m2
Ruang Operator 3 orang 1 NAD HD AS
5 x 5 = 25 m2 (ditentukan)
25 m2
Ruang Tunggu 15 orang 1 NAD HD AS
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 10 = 10 m2 Kursi / sofa = 0.8 x 2 = 1.6 m2 0.6 x 0.6 = 0,36 = 1,6 + 0,36 = 1,96 Jumlah kursi / sofa 4 = 1,96 x 4 = 7,92 m2 Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 Total 2 meja = 1,6 x 2 = 3,2 m2 Total = 10 + 7,92 + 3,2 = 21,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
27,5 m2
R. Kontrol Audio, Visual, DokumentasI
3 orang 1 NAD HD AS
Ditentukan R. Kontrol Panggung = 5x 5 = 25 m2 25 m2
Ruang Komunal 10 orang NAD HD AS
R. Tunggu Orang/ m2 : 0.8 x 10 = 8 m2 Kursi / sofa = 0.8 x 2 = 1.6 m2 0.6 x 0.6 = 0,36 = 1,6 + 0,36 = 1,96 Jumlah kursi / sofa 4 = 1,96 x 4 = 7,92 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
20,7 m2
R. Workshop 10 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 2 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m2 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 2 + 1,6 + 0,36 + 4,8 = 8.76 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
11,4 m2
Lavatory 8 orang 1 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 8 orang = 1,0 x 8 = 8 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 4 = 6 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 6 = 6 m2 Westafel = 0,6 x 4 = 2,4 m2
22,4 m2+ 40%
= 31,36 m2
91
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber
Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS UTAMA
Kapasitas 10 orang Berdasarkan Jumlah Rata rata pelaku seni musik
Total = 8 + 6 + 6 + 2,4 = 22,4 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
Kapasitas 8 orang = 1,0 x 10 = 8 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Perempuan = 1,5 m2 x 5 = 7.5 m2 Westafel = 0,6 x 6 = 3,6 m2 Total = 8 + 7,5 + 3,6 = 19,1 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
26,74 m2
Difabel Toilet Laki-laki ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Difabel Toilet perempuan ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Janitor 1 orang 2 NAD HD AS
Ditentukan 1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
Gudang Perkakas - 1 NAD HD AS
Gudang 500 x 500 = 25 m2 (Ditentukan) 32,5 m2
Jumlah 292,4 m2
Sirkulasi Antar Ruang 10% 29,2 m2
Jumlah Total 321 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Tabel 3 18 Besaran Ruang Faslitas Penunjang
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENUNJANG
Kapasitas 100 orang berdasarkan asumsi jumlah pengunjung / 30 menit
Cafetaria R. Makan Indoor 50 orang 1 NAD HD AS
Perabot meja dan kursi kapasitas 2 orang = 2.20 x 1.20 = 2.64 m2 = 2.64 x 25 = 66 m2 Perabot meja dan kursi kapasitas 4 orang = 2.20 x 2.20 = 4.84 m2 = 4.84 x 15 = 72,6 m2 Perabot meja dan kursi kapasitas 6 orang = 2.20 x 3.20 = 7.04 m2 = 7.04 x 10 = 70,4 m2 Total = 66 + 72,6 + 70,4 = 209 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
292,6 m2
92
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENUNJANG
R. Makan Outdoor 50 orang 1 NAD HD AS
Perabot meja dan kursi kapasitas 2 orang = 2.20 x 1.20 = 2.64 m2 = 2.64 x 25 = 66 m2 Perabot meja dan kursi kapasitas 4 orang = 2.20 x 2.20 = 4.84 m2 = 4.84 x 15 = 72,6 m2 Perabot meja dan kursi kapasitas 6 orang = 2.20 x 3.20 = 7.04 m2 = 7.04 x 10 = 70,4 m2 Total = 66 + 72,6 + 70,4 = 209 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
292,6 m2
Dapur Kering 3 orang 1 NAD HD AS
Perabot : Kulkas : 1.5 x 2 = 3 m2 Freezer : 1.5 x 4 = 6 m2 Rak : 0.6 x 2 = 1.2 m2 Total : 10.2 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
15,3 m2
Dapur Basah 5 orang 1 NAD HD AS
Perabot : Kabinet : 3.6 x 3 = 10.8 m2 Kompor : 1.4 x 3 = 4.2 m2 Sink : 1.8 x 3 = 5.4 m2 Total : 20.4 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
30,6 m2
Area Kasir 3 orang 1 NAD HD AS
Kasir = Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 3 m2 Perabot meja = 0.8 x 200 = 1.6 m2 Perabot Kursi = 0.25 m2 = 0.25 m2 x 2 = 0.5 m2 Total = 3 + 1,6 + 0,5 = 5,1 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
7,65 m2
Area Cuci Tangan 3 orang 1 NAD HD AS
Wastafell : 0.6 m2 x 3 = 1,8 m2 Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 3 m2 Total = 1,8 + 3 = 4,8 m2 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
5,76 m2
R. Karyawan 10 orang 1 NAD HD AS
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 10 = 10 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m²
22,3 m2
93
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENUNJANG
Total = 10 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 17,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
Gudang Makanan - 1 NAD HD AS
Gudang bahan : 6.0 x 5.0 = 30 m2 30 m2
Loading Dock 1 mobil 1 AS
NAD
1 mobil box 2.5 x 9.4 = 23.5 m2 1 x 23.5 = 23,5 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
35,25 m2
Lavatory 15 orang 1 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 15 orang = 1,0 x 15 = 15 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 4 = 6 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 6 = 6 m2 Westafel = 0,6 x 4 = 2,4 m2 Total = 15 + 6 + 6 + 2,4 = 29.4 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
41.16 m2
Kapasitas 15 orang = 1,0 x 15 = 15 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Perempuan = 1,5 m2 x 5 = 7.5 m2 Westafel = 0,6 x 6 = 3,6 m2 Total = 15 + 7,5 + 3,6 = 26.1 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
36.54 m2
Difabel Toilet Laki-laki ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Difabel Toilet perempuan ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
janitor 1 orang 2 NAD HD AS
1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
Toko Souvenir Area Display 25 orang 1 NAD HD AS
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 25 = 25 m2 Perabot Rak = 0.60 x 240 = 1.44 m2 jumlah 10 Rak disusun tingkat 1,44 x 10 = 14,4 m2 Rak Tenun dan Souvernir = 0.5x3.00 = 15 m2 Jumlah rak = 3 rak = 15 x 3 = 45 m2 Total = 25 + 14,4 + 45 = 84,4 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
126,6 m2
94
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENUNJANG
Area Kasir Kasir Retail = Orang/m2 = 0.8 m2 = 0.8 x 3 = 2.4 m2 Jumlah kasir 1 = 2.4 x 3 = 7,2 m2 + Sirkulasi 50% (Tuntutan Spesifik Kegiatan)
10,8 m2
R. Karyawan 1 orang 2 NAD HD AS
Ditentukan 1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
Gudang Gudang 500 x 500 = 25 m2 (Ditentukan)
25 m2
Kapasitas Area Workshop 25 orang berdasarkan kelompok masyarakat / instansi
Area Workshop Tenun 25 orang
Orang/m2 dalam posisi duduk menenun = 2.25 m2 = 2.25 x 25 = 56,25 m2
110,5 m2
Alat tenun Untuk menenun 0.5 x 1.00 = 0.5 Jumlah tenun 25 = 0.5 x 25 = 12,5 m2
Tempat Penitipan Barang : Orang/m2 : 0,8 x 10 = 8m2 Meja = 0,8 x 1,5 = 1,2 m2 Lemari = 0,8 x 1,2 = 0,96 Total = 10,18 m2
R. Peralatan ditentukan 5.00x5.00 = 25 m2 Total = 56,25 + 12,5 + 10,18 = 78,93 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
Musholla Area Wudhu 10 1
NAD HD AS
Orang wudhu pria / m2 = 1,0 m2 1,0 x 10 = 10 m2 Perabot tempat duduk wudhu = 25cm x 30cm = 0,075 m2 0,075 x 10 = 0,75m2 Total area wudhu pria = 10 + 0,75 = 10,75 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
30,1 m2 Orang wudhu wanita / m2 = 1,0 m2 1,0 x 10 = 10 m2 Perabot tempat duduk wudhu = 25cm x 30cm = 0,075 m2 0,075 x 10 = 0,75m2 Total area wudhu wanita = 10 + 0,75 = 10,75 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
Area Sholat 50 orang 1 NAD Orang/ m2 :0.8 x 1.2=0.6 m2 =0.6 x 50 = 40 m2 77 m2
95
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENUNJANG
HD AS
Mihrab ditentukan 3.00x5.00=15.00 m2 Total = 40 + 15 = 55 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
Gudang - 1 NAD HD AS
Ditentukan Gudang Alat = 10 m2 10 m2
Toilet 6 orang 1 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 6 orang = 1,0 x 6 = 6 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 3 = 4,5 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 3 = 3 m2 Westafel = 0,6 x 3 = 1,8 m2 Total = 6 + 4,5 + 3 + 1,8 = 15,3 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
21,42 m2
Toilet Pengunjung Kapasitas 6 orang = 1,0 x 6 = 6 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Wanita = 1,5 m2 x 3 = 4,5 m2 Westafel = 0,6 x 3 = 1,8 m2 Total = 6 + 4,5 + 1,8 = 12,3 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
17,22 m2
Difabel Toilet Laki-laki ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Difabel Toilet perempuan ditentukan 3 x 4 = 12 m2 12 m2
Janitor 1 orang 2 NAD HD AS
Ditentukan 1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
ATM Center
Selasar 8 orang 1 NAD HD AS
Kapasitas 6 orang = 1,0 x 8 = 8 m2 + Sirkulasi 20%(Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
9,6 m2
Area mesin ATM 6 orang 6 NAD HD AS
Ditentukan : Standar ukuran mesin ATM 0,6 m x 0,5 m / mesin : 0,3 x 6 unit mesin atm = 1,8 Kapasitas 6 orang = 1,0 x 6 = 6 m2 Total 1,8 + 6 = 7,8 m2 + Sirkulasi 20% (Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi)
9,36 m2
Community Center / pendopo
Pendopo - 1 - Bangunan Eksisting Taman Budaya = yang dipertahankan Dengan luas 148 m2
148 m2
96
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENUNJANG
Gazebo 4 orang 4 NAD HD AS
DItentukan standar ukuran gazebo 2,4 x 2,4 m2 Total = 5,76 m2x 4 unit
23,04 m2
Wisma Penginapan
Kapasitas 40 orang wisatawan pelaku seni yang menginap saat ada acara di Taman budaya (asumsi pribadi)
R. Tamu 5 orang 2
NAD HD AS
Ditentukan : 2,5m x 4m /unit = 10 x 2 unit = 20 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
26 m2
R. Tidur 4 orang 10 NAD HD AS
Ditentukan : 3,5m x 4m /unit =14 x 10 unit= 40 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
52 m2
Dapur 5 orang 2 NAD HD AS
Ditentukan : 3m x 4m = 12 x 2 unit = 24 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
31,2 m2
Toilet 8 orang 1 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 8 orang = 1,0 x 8 = 8 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 4 = 6 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 6 = 6 m2 Westafel = 0,6 x 4 = 2,4 m2 Total = 8 + 6 + 6 + 2,4 = 22,4 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
31,36 m2
Kapasitas 8 orang = 1,0 x 10 = 8 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Perempuan = 1,5 m2 x 5 = 7.5 m2 Westafel = 0,6 x 6 = 3,6 m2 Total = 8 + 7,5 + 3,6 = 19,1 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
26,74 m2
R. Loundry 5 orang 1 NAD HD AS
Mesin Cuci (0,64mx0,76m /unit) = 0,5 m2/unit Total unit mesin cuci 5 = 5 x 0,5 = 2,5 Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 5 = 5 m2 Total 2,5 x 5 = 12,5 m2 + Sirkulasi 30% (KebutuhanKenyamanan Fisik)
16,25 m2
R. Jemur 5 1 AS Ditentukan ; 3 x 4 m2 = 15 m2
12 m2
Jumlah 1.671.6 m2
Sirkulasi Antar Ruang 10% 167,2 m2
97
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENUNJANG
Jumlah Total 1.838,8 m2
* (bangunan yang tetap dipertahankan dimensi besaran pada eksisting Taman Budaya Sultra) Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Tabel 3 19 Besaran Ruang Kantor Pengelola
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENGELOLA
Kepala & Wakil Taman Budaya
R. Kepala Pimpinan 4 orang
(3 Tamu) 1
AS HD
NAD
Perabot : Meja :0.8 x 2 = 1.6 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 2 x 0.36 = 0.72 m2 Rak = 1.2 x 0.5 = 0.6 m2 Sofa Single : 0.8 x 0.9 = 0.72 m2 Sofa double : 0.8 x 1.5 = 1.2 m2 Meja Sofa : 1.5 x 0.8 = 1.2 m2 Sirkulasi 1 m² 4 x 1 = 4 m2 Total :10.04 m2 + Sirkulasi 30% (KebutuhanKenyamanan Fisik)
13 m2
R. Wakil Pimpinan 3 orang (2 tamu)
1 AS HD
NAD
Perabot : Meja :0.8 x 2 = 1.6 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 3 x 0.36 = 1.08 m2 Rak = 0.4 x 0.6 = 0.24 m2 2 x 0.24 = 0.48 m2 Sirkulasi 1 m2 3 x 1 = 3 m2 Total : 6.16 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
8 m2
R. Arsip 2 orang 1 AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 2 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m²
,8 m2
98
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENGELOLA
4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 2 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 9,12 m2 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
Sub Bagian Tata Usaha
R. Manajer 1 orang
Staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 1 = 1 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 2 x 0.36 = 0.72 m2 Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m2 4 x 1.2 = 4.8 m2 Total = 1 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 8,12 m2 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
10,5 m2
R. Staff Bendahara 2 orang
staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 2 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 2 x 0.36 = 0.72 m2 Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m2 4 x 1.2 = 4.8 m2 Total = 2 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 9,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
11,8 m2
R. Administrasi 3 orang
Staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 3 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 10,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
13,2 m2
R. Staff Pelaksana Promosi dan Pemasaran
3 orang Staff
1 AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m²
13,2 m2
99
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENGELOLA
Total = 3 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 10,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
R. Divisi HUMAS 3 orang
Staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 2 x 0.36 = 0.72 m2 Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m2 4 x 1.2 = 4.8 m2 Total = 3 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 10,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
13,2 m2
R. Staff Perlengkapan 3 orang
Staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 3 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 10,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
10,12 m2 + 30%
= 13,2 m2
Seksi Seni Pertunjukan & Seni Rupa
R. Divisi Pertunujukan 3 orang
Staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 3 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 10,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
13,2 m2
R. Divisi Seni Rupa 3 orang
Staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 2 x 0.36 = 0.72 m2 Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m2 4 x 1.2 = 4.8 m²
13,2 m2
100
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENGELOLA
Total = 3 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 10,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
R. Arsip 2 orang AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 2 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 2 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 9,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
11,8 m2
Divisi Pelaksana Teknik, Pertunjukan
Staff Recording 3 orang
Staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 3 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 10,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
13,2 m2
Staff Lighting 2 orang
staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 2 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 2 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 9,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
11,8 m2
Staff Sound 2 orang
staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 2 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m²
11,8 m2
101
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENGELOLA
Total = 2 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 9,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
Staff Backstage 3 orang
Staff 1
AS HD
NAD
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 3 = 2 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 3 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 10,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
13,2 m2
Ruang Rapat Ruang Rapat 20 orang 1 AS HD
NAD
Perabot : Meja : 3 x 0.8 = 2.4 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 20 x 0.36 = 7.2 m2 Sirkulasi 1 m2 20 x 1 = 20 m2 Total : 29.6 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
29,8 + 30% = 38 m2
Lavatory
Toilet 8 orang 1 NAD HD AS
Toilet Pengunjung Kapasitas 8 orang = 1,0 x 8 = 8 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Laki Laki = 1,5 m2 x 4 = 6 m2 Perabot Urinoir = 1 m2 x 6 = 6 m2 Westafel = 0,6 x 4 = 2,4 m2 Total = 8 + 6 + 6 + 2,4 = 22,4 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
31,36 m2
Kapasitas 8 orang = 1,0 x 10 = 8 m2 1 bilik Toilet = 1 x 1,5 = 1,5 m2 Perempuan = 1,5 m2 x 5 = 7.5 m2 Westafel = 0,6 x 6 = 3,6 m2 Total = 8 + 7,5 + 3,6 = 19,1 m2 + Sirkulasi 40% (Tuntutan Kenyamanan Psikologis)
26,74 m2
Janitor 1 orang 2 NAD HD AS
Dtentukan 1,5 x 1 x 2 = 3 m2 3 m2
Gudang Gudang - 1 NAD Ditentukan Gudang Alat = 10 m2 10 m2
102
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS PENGELOLA
HD AS
Jumlah 325,4 m2
Sirkulasi Antar Ruang 10% 32,5 m2
Jumlah Total 357,9 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Tabel 3 20 Besaran Ruang Servis
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS SERVIS
Divisi Kebersihan R. Karyawan Cleaning Service
15 orang 1 NAD HD AS
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 15 = 15 m2 Perabot : Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m² 2 x 0.36 = 0.72 m² Loker : 0.6 x 2 = 1.2 m² 4 x 1.2 = 4.8 m² Total = 15 + 1,6 + 0,72 + 4,8 = 22,12 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
28,7 m2
Divisi Mekanikal
R. Trafo dan Genset 1 1 SPS Ditentukan : 15 m2
15 m2
R.AHU 1 1 SPS
Ditentukan : 20 m2
20 m2
R. Pompa 1 1 SPS
Ditentukan : 9 m2
9 m2
R. Panel listrik 2 9 SPS Ditentukan : 2 x 2,5m = 5 m2 5 x 9 = 45 m2
45m2
R. Chiller 1 1 SPS Ditentukan : 35 m2
35 m2
R. Ground Tank 1 1 SPS
Ditentukan : 30 m2
30 m2
Roof Tank 1 1 SPS
Ditentukan : 30 m2
30 m2
103
Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Kapasitas Jumlah
Unit Sumber Analisa Besaran
Luas Ruang m2
FASILITAS SERVIS
Divisi Keamanan
R. CCTV 5 orang 2 NAD HD AS
Orang/m2 = 1 m2 = 1 x 5 = 5 m2 5 unit monitor pengawas 5 x 0,2 x 0,4 = 0,4 m2 Meja : 2 x 0.8 = 1.6 m² 2 x 1,6 = 3,2 m2 Kursi : 0.6 x 0.6 = 0.36 m2 5 x 0,36 = 1,8 m2 Rak peralatan 3 x 1 x 2 = 6m2 Total = 0,4 + 3,2 + 1,8 + 6 = 11,4 m2 Kapasitas 2 unit x 11,4 = 22,8 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
29,64 m2
Pos Jaga
16 orang 4 NAD HD AS
Ditentukan Standar ukuran ruang 2x3 m2 / ruang = 6 m2 Total = 6 x 4 = 24 m2 + Sirkulasi 30% (Kebutuhan Kenyamanan Fisik)
31,2 m2
Jumlah 273,54 m2
Sirkulasi Antar Ruang 10% 27,4 m2
Jumlah Total 300,9 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Tabel 3 21 Rekapitulasi Kebutuhan Luas Total Program Ruang Dalam
REKAPITULASI KEBUTUHAN LUAS PROGRAM RUANG DALAM TAMAN BUDAYA JUMLAH
Gedung Pertunjukan 1655,5 m2
Galeri Edukasi Budaya 759,2 m2
Gedung Pelatihan Seni Tari / Teater 1.453 m2
Ampitheater 686,4 m2
Rehearsal Studio 321 m2
Fasilitas Penunjang 1.838,8 m2
104
Kantor Pengelola 357,9 m2
Fasilitas Servis 300,9 m2
Jumlah 7.371,9 m2
Sirkulasi Antar Bangunan 10 % 737,2 m2
TOTAL 8.109 m2
Keterangan : Fasilitas Utama Fasilitas Penunjang Fasilitas Pengelola Fasilitas Servis Sumber : Analisa Pribadi, 2019
105
4. Struktur Ruang
a) Pengelompakan Ruang berdasarkan Zonasi kegiatan Taman Budaya
Untuk Mengetahui hubungan keterkaitan ruang yang ada pada Taman
Budaya Sultra berikut merupakan zona zona ruang berdasarkan jenis
kegiatan yang ada di Taman Budaya diantaranya adalah zona Penerimaan,
zona wisata budaya, zona edukasi budaya, zona penunjang, zona
administrasi, dan zona servis.
1) Zona Kegiatan Penerimaan
2) Zona Kegiatan Wisata Budaya
3) Zona Kegiatan Edukasi Budaya
Bagan 3 12 Matriks hubungan Ruang Berdasarkan Zona Kegiatan Penerimaan Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 13 Matriks hubungan Ruang Berdasarkan Zona Kegiatan Wisata Budaya Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 14 Matriks hubungan Ruang Berdasarkan Zona Kegiatan Edukasi Budaya Sumber : Analisa Pribadi, 2019
106
4) Zona Kegiatan Aktivitas Penunjang
5) Zona Kegiatan Administrasi
6) Zona Kegiatan Service
Bagan 3 15 Matriks hubungan Ruang Berdasarkan Zona Kegiatan Aktivitas Penunjang Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 16 Matriks hubungan Ruang Berdasarkan Zona Kegiatan Administrasi Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bagan 3 17 Matriks hubungan Ruang Berdasarkan Zona Kegiatan Administrasi Sumber : Analisa Pribadi, 2019
107
b) Organisasi Ruang Makro
Pola organisasi ruang berikut berdasarkan pengelompokan fasilitas fasilitas ruang yang ada di Taman Budaya Sultra yaitu pada
fasilitas utama, fasilitas penunjang, fasilitas pengelola dan fasilitas servis pada Taman Budaya.
Bagan 3 18 Pola Hubungan Ruang Makro Taman Budaya Sultra Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Fasilitas Utama Fasilitas Penunjang Fasilitas Pengelola Fasilitas Servis
108
c) Organisasi Ruang Mikro
1) Fasilitas Utama
Bagan 3 19 Pola Hubungan Ruang Mikro Fasilitas Utama Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Publik Semi Publik Privat Servis
Sirkulasi umum
Sirkulasi Pelaku Seni
Sirkulasi Pengelola
109
2) Fasilitas Penunjang
Bagan 3 20 Pola Hubungan Ruang Mikro Fasilitas Penunjang Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Publik Semi Publik Privat Servis
Sirkulasi umum
Sirkulasi Pelaku Seni
Sirkulasi Pengelola
110
3) Fasilitas Pengelola
Publik Semi Publik Privat Servis
Sirkulasi umum
Sirkulasi Pelaku Seni
Sirkulasi Pengelola
Bagan 3 21 Pola Hubungan Ruang Mikro Fasilitas Pengelola Sumber : Analisa Pribadi, 2019
111
4) Fasilitas Servis
Publik Semi Publik Privat Servis
Sirkulasi umum
Sirkulasi Pelaku Seni
Sirkulasi Pengelola
Bagan 3 22 Pola Hubungan Ruang Mikro Fasilitas Pengelola Sumber : Analisa Pribadi, 2019
112
B. Analisa Tapak
1. Jenis Ruang Luar
a) Kebutuhan Ruang Luar
1) Kebutuhan dan Dimensi Ruang Parkir
Studi kebutuhan luas lahan parkir dalam perancangan Redesain
Taman Budaya ini dengan mengelola pembagian parkir berdasarkan
jumlah pelaku aktivitas yaitu pada pengunjung umum, pelaku seni, dan
pengelola.
Perhitungan luasan parkir menggunakan standart Pedoman Teknis
Penyelenggara Fasilitas Parkir oleh Departemen Perhubungan Direktur
Jenderal Perhubungan Darat terhadap kebutuhan penyediaan lahan
parkir bagi para pengunjung Taman Budaya Secara Keseluruhan dari 3
kategori yaitu : Pengunjung Umum, Pelaku Seni, dan Pengelola yaitu :
Gambar 3 42 Satuan ruang parkir Sumber : Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan
Darat
Gambar 3 41 Penentuan Satuan Ruang Parkir Sumber : Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Gambar 3 40 Standart Perbandingan Kebutuhan Parkir pada Luas Area Total Sumber : Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
113
a) Area Parkir Pengunjung Umum
Data :
1. Jumlah Pengunjung = 1.877 orang / hari
2. Operasional Jam Taman Budaya = 12 jam / hari
3. Estimasi pengunjung menghabiskan waktu di taman budaya = 4
jam
4. Maka kedatangan pengunjung dalam satu sesi = 1.877 : (12:4) =
635 pengunjung (per sesi/per 4 jam)
5. Luas Kebutuhan Parkir 1 mobil = 15 m2 (mengacu pada gol III)
6. Luas Kebutuhan Parkir 1 motor = 1,4 m2
7. Luas Kebutuhan Parkir 1 bus = 42,5 m2
Tabel 3 22 Studi Kebutuhan Luas Parkir Area Parkir Pengunjung Umum
JENIS KENDARAAN
ASUMSI PERHITUNGAN
Angkutan Umum
40% pengunjung menggunakan angkutan umum
40% x 635 orang = 254 orang / sesi
-
Mobil
20% pengunjung membawa mobil
20% x 635 orang = 127 orang
Mobil (2 orang) : 50% = 62 mobil
Mobil (4 orang) : 50% =31 mobil
Total = 93 unit mobil per sesi
93 x 15 m2 = 1.395 m2
Motor 25% pengunjung membawa
motor 118 x 1.4 m2 = 165 m2
Gambar 3 43 Standart Ruang Parkir Bus Sumber : Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
114
JENIS KENDARAAN
ASUMSI PERHITUNGAN
25% x 635 orang = 158 orang
Motor (1 orang) : 50% = 79 motor
Motor (2 orang) : 50% = 39 motor
Total = 118 unit mobil per sesi
Bus
15% pengunjung menggunakan bus
15% x 635 orang : 95(penumpang bus 35 orang) = 3 unit bus / sesi
3 x 42,5 m2 = 128 m2
Jumlah 1.688 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
b) Area Parkir Pelaku Seni
Data :
1. Jumlah Pelaku Seni = 260 Orang
2. Luas Kebutuhan Parkir 1 mobil = 15 m2 (mengacu pada gol III)
3. Luas Kebutuhan Parkir 1 motor = 1,4 m2
Tabel 3 23 Studi Kebutuhan Luas Parkir Area Parkir Pelaku Seni
JENIS KENDARAAN
ASUMSI PERHITUNGAN
Angkutan Umum
20% Pelaku Seni Menggunakan Angkutan Umum
20% x 260 orang = 52 orang
-
Mobil
20% Pelaku Seni membawa mobil
20% x 260 orang = 52 orang
Mobil (2 orang) : 50% = 26 mobil
Mobil (4 orang) : 50% = 13 mobil
Total = 39 unit mobil
39 x 15 m2 = 585 m2
Motor
60% pelaku seni membawa motor
60% x 260 orang = 156 orang
Motor (1 orang) : 50% = 78 motor
Motor (2 orang) : 50% = 39 motor
Total = 117 unit motor
117 x 1.4 m2 = 164 m2
Jumlah 749 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
115
c) Area Parkir Pengelola
Data :
1. Jumlah Pelaku Seni = 91 Orang
2. Luas Kebutuhan Parkir 1 mobil = 15 m2 (mengacu pada gol III)
3. Luas Kebutuhan Parkir 1 motor = 1,4 m2
Tabel 3 24 Studi Kebutuhan Luas Parkir Area Parkir Pengelola
JENIS KENDARAAN
ASUMSI PERHITUNGAN
Angkutan Umum
20% Pengelola Menggunakan Angkutan Umum
20% x 91 orang = 18 orang
-
Mobil
20% Pengelola membawa mobil
20% x 91 orang = 18 orang per unit mobil
18 x 15 m2 = 270 m2
Motor
60% pelaku seni membawa motor
60% x 91 orang = 55 orang per unit motor
55 x 1.4 m2 = 77 m2
Jumlah 347 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Berikut merupakan hasil rekapituasi lahan parkir secara keseluruhan
pada Taman Budaya Sulawesi Tenggara yaitu sebegai berikut :
Tabel 3 25 Rekapitulasi Kebutuhan Lahan Parkir
REKAPITULASI KEBUTUHAN LUAS LAHAN PARKIR JUMLAH
Parkir Area Pengunjung Umum 1.688 m2
Parkir Area Pelaku Seni 749 m2
Parkir Area Pengelola 347 m2
Total 2.784 m2
Sirkulasi 50% 1.392 m2
Jumlah 4.176 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Dari hasil rekapitulasi tersebut diketahui jumlah keseluruhan dari total
kebutuhan lahan parkir pada Taman Budaya adalah 4.176 m2
2) Kebutuhan dan Dimensi Ruang Taman Terbuka hijau (Taman aktif)
Pada Taman Budaya ini tetap merencanakan adanya Taman aktiv yang
menghubungkan setiap setiap aktivitas dari kegiatan didalam Taman
Budaya. Dengan mempertahankan area dengan komplek masa yang
berbeda beda kebutuhan akan taman aktiv yang dapat mengubungkan
setiap kelompok aktivitas diharapkan dapat menunjang kegiatan lainnya.
116
Tabel 3 26 Kebutuhan Ruang luar Taman Aktiv
Taman AKtiv
Kapasitas Aktivitas Luas (m²)
200 orang berdasarkan asumsi jumlah pengunjung selama 2 jam di taman budaya
200 / 4 (jumlah Seating groub dalam satu gazebo) = 50 gazebo
a. Bersantai b. Berinteraksi
antar pengunjung
c. Menikmati suasana Taman Budaya
Kebutuhan Luas Gerak Anak 1,5 m² a. Sirkulasi orang m2
200 x 1,5 = 300 m2 b. standar ukuran gazebo
2,4 x 2,4 = 5,76 Seating Groub / Gazebo 5,76 x 50 = 288 m2
Total = 300 + 288 = 588 m2
Total 588 m2
Sirkulasi 100% 588 m2
Total + Sirkulasi 1.176 m2
Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diketahui jumlah keseluruhan
dari total kebutuhan ruang luar pada projek Redesain Taman Budaya
Sultra adalah sebagai berikut :
Jumlah Luas Parkir + Jumlah Luas Taman Aktiv
4.176 m2+ 1.176 m2 = 5.352 m2
2. Zonasi Ruang Luar
Penentuan zonasi ruang luar tentunya sangat berpengaruh dalam
penempatan ruang ruang luar sehingga akan sangat berhubungan dengan
konseksinya dengan ruang dalam. Dalam kasus projek Taman Budaya Sultra
ini dengan rancangan redesain akan berbeda dengan kasus eksisting Taman
Budaya saat ini.
Bagan 3 23 Zonasi Ruang Luar Sumber : Analisa Pribadi, 2019
117
3. Luas Lahan Efektif
Lokasi tapak pada projek yang berada di Taman budaya Sulawesi tenggara
Tenggara tepatnya di jalan Sao-Sao No.193 kecamatan Kadia, kelurahan
Bende dengan memiliki luas lahan yaitu 31.120 m2
Beberapa acuan yang digunakan dalam regulasi pada Kecamatan Kadia
berdasarkan ketentuan intensitas pemanfaatan ruang13 meliputi:
1) Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 60%
2) Koefisien Dasar Hijau (KDH) 30%
3) ketinggian bangunan dapat diatas 5 lantai dengan persyaratan tertentu
4) Garis Sempadan Bangunan (GSB) 11 meter dari as jalan (Jalan Sao Sao)
5) Garis Sempadan Bangunan (GSB) 8 meter dari as jalan (Jalan
Lingkungan)
Berikut merupakan luas lahan efektif sesuai dengan peraturan yang berada
di kecamatan kadia dan berdasarkan perhitungan kebutuhan luas ruang
dalam dan ruang luar pada projek Redesain Taman Budaya Sultra.
a) Total Kebutuhan Luas Terprogram
= Luas kebutuhan ruang terprogram (ruang dalam) + Luas kebutuhan
Ruang terprogram (Ruang Luar)
= 8.109 m2+ 5.352 m2
= 13.461 m2
b) Kebutuhan Luas Lantai Dasar
= KDB 60% x Luas kebutuhan ruang terprogram (ruang dalam)
= 60% x 8.109 m2
= 4.865,4 m2
c) Kebutuhan Luas Ruang Terbuka
Luas kebutuhan Tapak – Luas Lantai Dasar
= 31.120 m2 – 4.865,4 m2
= 26.255 m2
d) Kebutuhan Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Luas Ruang Terbuka x 30%
= 26.255 m2
= 7.876,5 m2
Dari hasil perhitungan diatas, dengan menggunakan seluruh luasan tapak
13 Ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor : 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kendari tahun 2010-2030
118
eksisting Taman Budaya Sultra sebesar 31.120 m2 dapat dibangun
Rencana Redesain Taman Budaya dengan maksimal luas lantai dasarnya
sebesar 4.865,4 m2 dan luas ruang terbuka hijau sebesar 7.876,5 m2.
C. Analisa Lingkungan Buatan
1. Analisa Bangunan Sekitarnya
Kondisi bangunan di sekitar Taman Budaya Sultra di dominasi oleh fasilitas
pendidikan dan perumahan penduduk. Namun juga di bentuk oleh beberapa
karakter bangunan
lainnya seperti UPTD museum dengan kawasan fasilitas budaya dan
fasilitas umum seperti GOR Bahteramas yang berada di sebelah selatan
Taman budaya.
Dari gambar diatas diketahui bahwa karakter fasilitas pendidikan menjadi
peran penting pada pembentukan sebuah kondisi sekitar lokasi tapak. Selain
itu ada nya beberapa fasilitas umum yang juga menunjang beberapa
keberadaan fasilitas dengan peruntukan sebagi fasilitas publik sehingga
nantinya akan menunjang keberadaan dari Taman Budaya ini.
2. Analisa Transportasi
Gambar 3 44 Analisa Bangunan Sekitar Sumber : Analisa Pribadi
Gambar 3 45 Analisa Transportasi Sumber : Analisa Pribadi
Jalan MT Angkutan Umum
Angkutan Bus
119
Untuk mencapai lokasi Tapak dapat dilalui melalui jalan sao sao yang
menjadi jalan utama sebagi akses transportasi menunju lokasi tapak. Akses
jalan ini dilalui oleh beberapa transportasi umum yaitu angkutan umum dan
berbagai kendaraan pribadi. Pencapaian angkutan umum hanya dapat dilalui
jalan MT haryono lalu menuju jalan Soa sao . sehingga yang dilalui jalur
transportasi umum yaitu angkutan umum hanya pada jalan MT haryono melalui
jalan sao sao dan jalan abunawas melalui jalan sao sao sedangkan angkutan
bus hanya hanya dilalui oleh jalan MT haryono dan Jalan Ahmad yani saja.
3. Analisa Vegetasi (perkotaan)
Kondisi lokasi tapak yang berada pada pusat kota mengakibatkan ruang
hijau menjadi kebutuhan yang sangat penting guna kebuhan ruang terbuka
hijau kota di era globalisasi ini. Dengan melihat fakta dan fenomena yang terjadi
saat ini khususnya di daerah kawasan Taman Budaya setidaknya masih
terdapat beberapa elemen vegetasi terbentuk oleh ruang ruang yang masih
belum terbangun dalam hal ini vegetasi vegetasi tersebut beberapa terdapat di
seberang jalan karena sudah menjadi perancangan ruang kota untuk tidak
menghilangkan kesan solid pada zona kawasan yang berada di tingkat
kepadatan bangunan yang cukup tinggi. Sedangkan vegetasi vegetasi yang lain
merupakan suatu kondisi yang masih belum terencana namun dengan ini
diharapkan keberadaan RTH Kota menjadi sangat penting guna bagi resapan
air serta juga sebagai paru paru kota.
Gambar 3 46 Analisa Vegetasi Sumber : Analisa Pribadi
120
D. Analisa Lingkungan Alami
1. Analisa Klimatik
Keadaan musim sangat dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup diatas
wilayahnya. Dalam kasus ini Kota Kendari dengan beriklim tropis. Pengaruh
kondisi arus angin terbesar diperoleh dari arah teluk kendari yaitu dari arah
timur laut dan arah barat daya tapak. Peredaran matahari terhadap kondisi
tapak yaitu dari arah Timur ( arah fasilitas pendidikan Man 1 kendari) ke arah
barat ( jl sao sao ). Suhu udara maksimum pada lokasi tapak berada pada titik
32,4 0C, dengan tekanan udara rata-rata 1.011,158 milibar serta kelembaban
udara rata-rata 85,08 % dan kecepatan angin di Kota Kendari selama tahun
2010 pada umumnya berjalan normal, mencapai 1,814167 m/detik.
2. Analisa Lansekap
Berdasarkan karakteristik lokasi yang berada di pusat kota, kondisi tapak ini
juga sangat di tunjang keberadaanya yang di sebabkan lokasinya yang berada
di dekat teluk kendari. Dengan tingkat kemiringan yang cukup landai yaitu di
kisaran 0-3,6% kondisi ini dipengaruhi oleh keadaan kondisi tanah dan keadaan
lingkungan di kawasan Taman budaya.
Gambar 3 47 Analisa Klimattologi Sumber : Analisa Pribadi
121
Gambar 3 48 Kondisi kemiringan Topografi di kawasan Taman budaya
Sumber : Google earth, 2016