BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · pidana dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan...

101
24 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Institusi Dalam Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah , pasal 10 huruf d merupakan unsur pelaksana tugas pokok berada di bawah Kapolda yang dipimpin oleh Dir Reskrimum dengan pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol)/Eselon II-B. Direktorat Reskrimum sebagaimana disebutkan dalam Perkap No 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Tingkat Daerah mempunyai tugas melaksanakan penegakkan hukum terhadap kejahatan konvensional contohnya pencurian (curat, curas, curanmor dan pencurian biasa), kejahatan jalanan, pembunuhan, perjudian, pemerasan, penipuan, penggelapan dan lain lain; kejahatan transnasional (human trafficking dan people smuggling) serta kejahatan yang bersifat kontinjensi (terorisme dan pemilihan umum). Kejahatan konvensional telah terjadi selama ribuan tahun lalu bahkan sejak peradaban manusia terbentuk untuk pertama kalinya. Jenis kejahatan ini sangat dipengaruhi oleh dinamika/ perubahan kondisi sosial budaya, ekonomi, dan saat sekarang ini situasi perpolitikan juga mempengaruhi berbagai segi kehidupan. Penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan penilaian ini lebih dominan ditentukan oleh penilaian masyarakat yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kesenjangan (gap) antara harapan masyarakat dengan kenyataan layanan Kepolisian yang

Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · pidana dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan...

24

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Institusi

Dalam Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah , pasal

10 huruf d merupakan unsur pelaksana tugas pokok berada di bawah Kapolda yang

dipimpin oleh Dir Reskrimum dengan pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes

Pol)/Eselon II-B.

Direktorat Reskrimum sebagaimana disebutkan dalam Perkap No 22 Tahun

2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Tingkat Daerah

mempunyai tugas melaksanakan penegakkan hukum terhadap kejahatan

konvensional contohnya pencurian (curat, curas, curanmor dan pencurian biasa),

kejahatan jalanan, pembunuhan, perjudian, pemerasan, penipuan, penggelapan dan

lain lain; kejahatan transnasional (human trafficking dan people smuggling) serta

kejahatan yang bersifat kontinjensi (terorisme dan pemilihan umum).

Kejahatan konvensional telah terjadi selama ribuan tahun lalu bahkan sejak

peradaban manusia terbentuk untuk pertama kalinya. Jenis kejahatan ini sangat

dipengaruhi oleh dinamika/ perubahan kondisi sosial budaya, ekonomi, dan saat

sekarang ini situasi perpolitikan juga mempengaruhi berbagai segi kehidupan.

Penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri dipengaruhi oleh tingkat

kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan penilaian ini lebih dominan ditentukan

oleh penilaian masyarakat yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kesenjangan

(gap) antara harapan masyarakat dengan kenyataan layanan Kepolisian yang

25

diterima oleh masyarakat. Kinerja personel Polri menentukan kualitas layanan

Kepolisian dan penilaian masyarakat terhadap kualitas layanan Kepolisian

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah ketepatan waktu, kesesuaian

prosedur, akurasi hasil, empati, keramahan petugas dan sebagainya sehingga

diperlukan pengawasan dan pengendalian terhadap kualitas layanan Kepolisian

secara komprehensif, periodik serta berkesinambungan agar layanan Kepolisian

dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

1. Susunan Organisasi Ditreskrimum Polda Kalbar.

a. Unsur Pimpinan

1) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar disingkat Dir

Reskrimum Polda Kalbar.

2) Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar disingkat

Wadir Reskrimum Polda Kalbar.

b. Unsur pembantu Pimpinan / Pelayanan terdiri dari satker :

1) Bagian Pengawasan dan Penyidikan disingkat Bag Wassidik.

2) Bagian Pembinaan Dan Operasional disingkat Bag Binopsnal.

3) Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi disingkat Subbag Renmin.

c. Unsur Pelaksana tugas pokok terdiri dari :

1) Sub Direktorat I disingkat Subdit I.

2) Sub Direktorat II disingkat Subdit II.

3) Sub Direktorat III disingkat Subdit III.

4) Sub Direktorat IV disingkat Subdit IV.

26

5) Seksi Identifikasi disingkat Si Ident.

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.1. Struktur Organisasi Dit Reskrimum Polda Kalbar

2. Tugas dan Fungsi.

a. Bag Bin Ops

1) Melaksanakan pembinaan operasional Dit Reskrimum Polda Kalbar

melalui analisis beserta penanganannya.

2) Mempelajari dan mengkaji efektifitas pelaksanaan tugas

penyelidikan dan penyidikan.

3) Penganalisa dan pengevaluasi pelaksanaan tugas Dit Reskrimum

Polda Kalbar Pengkoordinasian pemberian dukungan operasional ke

kesatuan kewilayahan.

27

4) Pelatihan fungsi dan pengadministrasian kegiatan penyidikan dan

penyelidikan, serta pengarsipan berkas perkara.

5) Pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan

dokumentasi program kegiatan Dit Reskrimum Polda Kalbar

6) Perencana operasi, penyiapan administrasi operasi dan pelaksanaan

anev operasi.

7) Bag Binopsnal dipimpin oleh Kepala Bagian Pembinaan dan

Operasional, disingkat Kabag Binopsnal yang bertanggung jawab

kepada Dir / Wadir Reskrimum.

8) Melaksanakan pencatatan buku register B1 s/d B18.

b. Bag Wassidik

1) Bertugas melakukan koordinasi dan pengawasan proses penyidikan

tindak pidana di lingkungan Dit Reskrimum Polda Kalbar, serta

menindak lanjuti pengaduan masyarakat yang terkait dengan proses

penyidikan.

2) Pengawasan pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana

yang dilakukan oleh Subdit pada Dit Reskrimum.

3) Pelaksanaan supervisi, koreksi dan sistensi kegiatan penyidikan dan

penyelidikan tindak pidana.

4) Pengkajian efektifitas pelaksanaan penyidikan dan penyelidikan

tindak pidana melalui penyelenggaraan gelar perkara.

5) Pemberian saran masukan kepada Dir Reskrimum terkait dengan

hasil pengawasan penyidikan, termasuk menjawab pengaduan

28

masyarakat

6) Pemberian bantuan penyidikan dan penyelidikan tindak pidana

umum yang dilakukan oleh penyidik pada Subdit Dit Reskrimum

Polda Kalbar.

7) Bag Wassidik dipimpin oleh Kepala Bagian Pengawasan dan

Penyidikan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan

kewajiban kepada Dir / Wadir Reskrimum dan dibantu oleh para

Kanit.

c. Subdit Kamneg

1) Bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana yang

terjadi di Wilayah Hukum Polda Kalbar antara lain yang terkait

dengan keamanan negara, bahan peledak, senjata api, Pemilu /

Pemilukada, tindak pidana yang dilakukan oleh Pejabat, dan / politik

serta tindak pidana yang berimplikasi kontijensi;

2) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan

ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana

umum;

3) Penerapan manajemen anggaran, serta manajemen penyelidikan dan

penyidikan tindak pidana umum;

4) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis

keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang

bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka

mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Kalbar;

29

5) Menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan Kejahatan

terhadap Keamanan Negara sesuai dengan :

a) Bab I, II, III dan IV (Pasal 104 s/d 153 KUHP) tentang Kejahatan

Keamanan Negara;

b) Pasal 187 dan 188 KUHP tentang Kebakaran;

c) UU. No. 9 tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat dimuka

Umum;

d) UU. Drt. No. 12 tahun 1951 tentang Sajam, Senpi, Handak dan

Amunisi;

e) UU. No. 15 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme; dan

f) Atau tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Pimpinan;

6) Subdit Kamneg adalah salah satu unsur pelaksana tugas pokok dalam

organisasi Dit Reskrimum Polda Kalbar yang dipimpin oleh seorang

Kasubdit Kamneg yang bertanggung jawab kepada Direktur Reserse

Kriminal Umum dan dibantu langsung oleh para Kanit.

d. Subdit Harda

1) Bertugas melaksanakan kegiatan penyidikan dan penyelidikan tindak

pidana umum yang berkaitan dengan Penipuan, Penggelapan,

Pemalsuan, Penyerobotan Tanah, Keterangan Palsu, Perbuatan tidak

menyenangkan, Pengrusakan, Perbuatan Curang, Memasuki

Pekarangan tanpa ijin, Fitnah, Pencemaran Nama Baik serta tindak

pidana dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan harta benda.

2) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum yang terjadi di

wilayah hukum Polda Kalbar.

30

3) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan

ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana

umum.

4) Penerapan manajemen anggaran, serta manajemen penyelidikan dan

penyidikan tindak pidana umum.

5) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis

keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang

bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka

mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Polda

Kalbar.

6) Memberikan bantuan Operasional atas pelaksanaan fungsi tehnis

Reserse Harta dan Benda dilingkungan Polda Kalbar.

7) Melaksanakan kegiatan administrasi operasional penyidikan

termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian data / informasi

yang berkenaan dengan aspek pembinaan dan pelaksanaan fungsi

tehnik.

8) Melaksanakan koordinasi dengan instansi-instansi lain terutama

BPPN, BPN, Pemda, Bank, Kantor Pajak baik tingkat maupun

daerah, guna meningkatkan kemampuan penyelidikan dan

penyidikan berbagai jenis tindak pidana tertentu yang menyangkut

bidang harta dan benda.

9) Subdit Harda adalah salah satu unsur pelaksana tugas pokok dalam

organisasi Dit Reskrimum Polda Kalbar yang dipimpin oleh seorang

Kasubdit Harda yang bertanggung jawab kepada Direktur Reserse

31

Kriminal Umum dan dibantu langsung oleh para Kanit

e. Subdit Tahbang

1) Bertugas melaksanakan kegiatan penyidikan dan penyelidikan tindak

pidana umum yang berkaitan dengan Penipuan, Penggelapan,

Pemalsuan, Penyerobotan Tanah, Keterangan Palsu, Perbuatan tidak

menyenangkan, Pengrusakan, Perbuatan Curang, Memasuki

Pekarangan tanpa ijin, Fitnah, Pencemaran Nama Baik serta tindak

pidana dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan tanah dan

bangunan.

2) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum yang terjadi di

wilayah hukum Polda Kalbar

3) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan

ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana

umum.

4) Penerapan manajemen anggaran, serta menejemen penyelidikan dan

penyidikan tindak pidana umum.

5) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis

keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang

bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka

mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Polda

Kalbar.

6) Memberikan bantuan Operasional atas pelaksanaan fungsi tehnis

keresersean Tanah dan Bangunan dilingkungan Polda Kalbar.

7) Melaksanakan kegiatan administrasi operasional penyidikan

32

termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian data / informasi

yang berkenaan dengan aspek pembinaan dan pelaksanaan fungsi

tehnik.

8) Melaksanakan koordinasi dengan instansi-instansi lain terutama

BPPN, BPN, Pemda, Bank, Kantor Pajak baik tingkat maupun

daerah, guna meningkatkan kemampuan penyelidikan dan

penyidikan berbagai jenis tindak pidana tertentu yang menyangkut

bidang Tanah dan Bangunan;

9) Sub Direktorat Tanah dan Bangunan disingkat Subdit Tahbang

adalah salah satu unsur pelaksana tugas pokok dalam organisasi Dit

Reskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh seorang Kasubdit

Tahbang yang bertanggung jawab kepada Direktur Reserse Kriminal

Umum dan dibantu langsung oleh para Kanit.

f. Subdit Jatanras

1) Bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penyelidikan, penyidikan

tindak pidana umum yang berkaitan dengan kejahatan kesopanan,

penghinaan dan penistaan, membuka rahasia, kemerdekaan

seseorang, jiwa, penganiayaan, pencurian, perampokan, pemerasan,

ancaman, penghancuran / merusak barang, usaha pelacuran,

perjudian, kejahatan jalanan (street crime) meniadakan rasa takut dan

kekhawatiran bagi semua orang (fare of crime).

2) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum yang terjadi di

wilayah hukum Polda Kalbar

3) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan

33

ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana

umum.

4) Penerapan manajemen anggaran, serta menejemen penyelidikan dan

penyidikan tindak pidana umum.

5) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis

keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang

bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka

mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Polda

Kalbar.

6) Memberikan bantuan operasional atas pelaksanaan fungsi tehnis

keresersean umum dilingkungan Polda Kalbar.

7) Sub Direktorat Umum disingkat Subdit Umum adalah salah satu

unsur pelaksana tugas pokok dalam organisasi Dit Reskrimum Polda

Kalbar yang dipimpin oleh seorang Kasubdit Umum yang

bertanggung jawab kepada Direktur Reserse Kriminal Umum dan

dibantu langsung oleh para Kanit.

g. Subdit Renakta

1) Bertugas melakukan tindak pidana umum yang spesifik pelaku atau

korbannya adalah anak, remaja, wanita dan oleh karena kondisi dan

sifatnya membutuhkan proses penanganan secara khusus.

2) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum yang terjadi di

wilayah hukum Polda Kalbar;

3) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan

ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana

34

umum;

4) Penerapan manajemen anggaran, serta menejemen penyelidikan dan

penyidikan tindak pidana umum;

5) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis

keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang

bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka

mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Polda

Kalbar;

6) Pembinaan fungsi penyelidikan, penyidikan tindak pidana umum

yang berkaitan dengan kejahatan sebagaimana dimaksud huruf 1)

serta kegiatan-kegiatan lain yang menjadi tugas Subdit Renakta

dalam lingkungan Dit Reskrimum; dan

7) Memberikan bantuan operasional atas pelaksanaan fungsi tehnis

keresersean umum dilingkungan Polda Kalbar;

8) Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita disingkat Subdit Renakta

adalah salah satu unsur pelaksana tugas pokok dalam organisasi Dit

Reskrimum Polda Kalbar yang dipimpin oleh seorang Kasubdit

Renakta yang bertanggung jawab kepada Direktur Reserse Kriminal

Umum dan dibantu langsung oleh para Kanit.

h. Unit Resmob

1) Memberi bantuan operasional/back up kegiatan-kegiatan

penyelidikan, penyidikan tindak pidana umum dilingkungan Dit

Reskrimum.

2) Melaksanakan operasi-operasi khusus yang diperintahkan kepadanya.

35

3) Melaksanakan kegiatan administrasi operasional penyidikan termasuk

pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, informasi yang

berkenaan dengan aspek pembinaan dan pelaksanaan fungsi tehnis

kerena yang masuk dalam lingkup tugasnya.

3.2. Analisis Kebutuhan

Direktorat Reserse Kriminal Umum adalah salah satu satuan kerja

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat yang melaksanakan kegiatan penyelidikan

dan penyidikan tindak pidana dimana dalam kegiatan tersebut diselenggarakan

administrasi penyidikan berupa penomoran surat perintah dan surat menyurat yang

jumlahnya sangat banyak. Pada saat ini penomoran masih dilaksanakan secara

manual sehingga masih sering terjadi duplikasi nomor, sulitnya mencari arsip

ataupun human error lain. Untuk itu penulis membuat suatu aplikasi yang

melakukan menajemen terhadap penomoran administrasi penyidikan sehingga

memudahkan penyidik atau penyidik pembantu maupun staf mindik Bagbinopsnal

untuk melakukan penomoran.

Dalam Tugas Akhir ini, penulis membuat suatu aplikasi manajemen

administrasi penyidikan berbasis web untuk membantu Bagian Pembinaan

Operasional (Bagbinopsnal) dalam mengelola administrasi penyidikan. Aplikasi

yang dihasilkan diharapkan nantinya dapat mengoptimalkan kinerja Ditreskrimum

Polda Kalbar dalam melaksanakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana

secara professional dan prosedural khususnya dalam administrasi penyidikan,

karena administrasi penyidikan merupakan hal mendasar dan penting yang

melandasi seluruh kegiatan penyidikan.

36

Aplikasi manajemen administrasi penyidikan yang dibuat dinamakan e-

mindik, memiliki dua kebutuhan sistem yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan

non fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang berisi proses-

proses apa saja yang nenatinya dilakukan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan non

fungsional merupakan kebutuhan diluar kebutuhan fungsional sistem yang meliputi

kebutuhan hardware, software dan brainware.

3.2.1. Kebutuhan Fungsional

Di dalam kebutuhan fungsional, penulis akan menjelaskan proses – proses

yang akan dilakukan oleh sistem. Sistem ini dapat digunakan oleh admin yang

berada di Bagbinopsnal maupun Bintara Mindik (Bamindik) yang ada di

Subdirektorat dan penyidik penyidik pembantu sebagai user. Selain itu terdapat

fungsi kontrol yang dilakukan oleh pimpinan yaitu Kepala Bagian Pembinaan

Operasional (Kabagbinopsnal) dan Direktur. Adapun kebutuhan fungsional yang

ada di dalam fitur atau pun fungsi yang terdapat pada program aplikasi berbasis web

ini, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Fitur Login

Dalam fitur login sistem dapat menerima input yaitu berupa username dan

password yang akan diproses oleh sistem dan database. Apabila username dan

password bernilai benar maka sistem akan menerima akses login dan akan

diarahkan ke halaman utama, namun apabila tidak bernilai benar maka sistem

akan menolak akses user dan menampilkan pesan gagal login user.

37

2. Fitur Beranda

Menampilkan nomor – nomor surat – surat register administrasi penyidikan

terbaru yang apabila diklik maka user akan otomatis mengambil nomor tersebut.

Dengan fitur tersebut membantu user untuk mengambil nomor – nomor register

penyidikan secara cepat dan akurat.

3. Fitur Data Personel

Sistem akan menyediakan form tambah personel yang bisa di input oleh admin

seperti tambah personel serta sebagai data untuk login ke sistem yang di

dalamnya terdapat beberapa kolom input di antaranya yaitu username, password,

namauser, alamat, jabatan dan lain sebagainya. User wajib memilih jabatan yang

disediakan karena berfungsi untuk hak akses user tersebut. Jika data yang di

input sudah sesuai maka sistem akan menerima akses data. Jika terdapat salah

satu kolom yang tidak diisi maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data

yang diinput tidak lengkap.

4. Fitur Register Mindik

Sistem akan menyediakan form Register Mindik yang berisi administrasi

penyidikan berupa Laporan Polisi, Surat Perintah Penyidikan, Surat Panggilan,

Surat Perintah Penangkapan, Berkas Perkara dan SP2HP. Masing-masing

register tersebut akan disajikan dengan fitur sebagai berikut :

a. Laporan Polisi

Fitur pada Laporan Polisi pada saat admin melakukan klik akan terlihat

sebuah tabel daftar Laporan Polisi dan sebuah tombol input Tambah LP.

Tabel daftar laporan polisi akan memuat laporan polisi yang diinputkan

38

berdasarkan Nomor, Model (jenis LP), tanggal LP, nama pelapor, nama

terlapor, nama saksi, pasal yang dipersangkakan disertai dengan fitur edit

dan hapus. Sedangkan apabila admin melakukan klik pada menu Tambah

LP maka form input yang akan terlihat adalah Nomor LP, pilihan Model LP

(A atau B), tanggal laporan dan pasal yang dipersangkakan. Admin

kemudian melakukan aksi simpan data atau close untuk kembali.

b. Penyidikan

Setelah laporan polisi dimasukan ke dalam aplikasi, maka akan dibutuhkan

administrasi penyidikan mulai dari surat perintah hingga Berkas Perkara.

Surat perintah penyidikan yang dimasukan terdiri dari nomor surat perintah

penyidikan, daftar nama penyidik atau penyidik pembantu yang menangani

serta kegiatan yang dilakukan. Apabila nama penyidik atau penyidik

pembantu telah dimasukan sebagai tim penyidik LP tersebut, maka ketika

penyidik/ penyidik pembantu melakukan login user akan melihat daftar LP

yang menjadi tugasnya untuk melanjutkan pembuatan mindik seperti

panggilan saksi, panggilan tersangka, melakukan penangkapan hingga

pemberkasan.

c. Panggilan

Pada menu admin, setelah melakukan klik panggilan, akan muncul tabel

daftar surat panggilan yang telah dibuat dengan keterangan terdiri dari nomor

laporan polisi, nama (orang yang dipanggil) dan waktu panggilan

dilaksanakan. Sedangkan untuk penambahan surat panggilan dapat di klik

Tambah Panggilan dengan menu input berupa Nomor LP, Nama dan waktu

panggilan disertai dengan menu edit dan hapus. Tampilan pada user akan

39

muncul tabel yang sama, hanya saja berisi daftar panggilan yang

ditanganinya, berbeda dengan tampilan pada admin yang berisi seluruh

daftar panggilan yang dilakukan oleh penyidik/ penyidik pembantu.

d. Penangkapan

Pada menu admin, setelah melakukan klik penangkapan, akan muncul tabel

daftar surat perintah penangkapan yang telah dibuat dengan keterangan

terdiri dari Nomor LP, Nama (orang yang ditangkap) dan waktu

penangkapan dilakukan. Sedangkan untuk penambahan surat perintah

penangkapan dapat di klik Tambah penangkapan dengan menu input berupa

Nomor LP, Nama dan waktu penangkapan disertai dengan menu edit dan

hapus. Tampilan pada user akan muncul tabel yang sama, hanya saja berisi

daftar penangkapan yang dilakukan, berbeda dengan tampilan pada admin

yang berisi seluruh daftar penangkapan yang dilakukan oleh penyidik/

penyidik pembantu.

e. Berkas Perkara

Berkas perkara adalah kumpulan kegiatan penyidikan yang telah

dilaksanakan oleh tim penyidik untuk dikirimkan kepada Jaksa Penuntut

Umum. Sehingga pada menu admin, akan muncul tabel daftar surat

pengantar yang merupakan nomor yang sama dengan nomor berkas perkara

akan tetapi dengan kode yang berbeda. Apabila pengantar menggunakan

kode B sedangkan berkas perkara menggunakan kode BP. Pada admin, akan

terlihat daftar surat pengantar atau berkas perkara yang telah dibuat oleh

Penyidik/penyidik pembantu.

40

5. Fitur Rekap Mindik

Didalam fitur ini user dapat melakukan pencarian data sesuai jenis surat yang

telah diinputkan. User dapat mencari jenis surat berdasarkan bulan yang dipilih

dan disedia kedalam sistem untuk tombol cetak yang berfungsi apabila kita ingin

mencetak surat yang dimaksud ke printer yang telah disediakan.

3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional

Kenutuhan non fungsional berisi kebutuhan di luar kebutuhan fungsional

sistem. Kebutuhan non fungsional dalam aplikasi e-mindik ini meliputi kebutuhan

hardware, kebutuhan software dan kebutuhan brainware. Adapun kebutuhan

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) sebagai faktor pemicu dalam menjalankan operasi

sistem, kebutuhan hardware suatu komponen pada komputer dapat terlihat dan

disentuh secara fisik, apabila tidak mendapatkan dukungan perangkat keras

tersebut maka pembuatan aplikasi e mindik berbasis web ini tidak akan terwujud

dan tidak akan dapat dioperasikan. Kebutuhan hardware itu juga memerlukan

spesifikasi minimum agar aplikasi dapat berjalan optimal dan tidak ada kendala.

Berikut ini adalah hardware yang diperlukan, yaitu :

a. CPU (Central Processing Unit)

1) Processor : 1,333 GHz

2) Memory : 1 GB

3) Harddisk : 320 GB

b. Monitor : resolution 1366 x 768 HD LCD

41

c. Keyboard : 86 Keys

d. Mouse : optical / touchpad

e. Printer : inkjet printer

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Kebutuhan perangkat lunak (software) merupakan suatu program dalam

komputer yang berupa instruksi/ perintah y ang dapat dimengerti oleh komputer.

Dalam pembuatan aplikasi berbasis web, software inilah yang akan

mengoperasikan perangkat keras dalam komputer. Tanpa adanya software,

perangkat keras tidak akan dapat dioperasikan. Adapun kebutuhan minimal

software yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi e mindik berbasis web ini

adalah sebagai berikut :

a. Sistem operasi : Microsoft Windows 7

b. Webserver : XAMPP Apache versi 2.4.17, MySQL , PHP 5.6.15

c. Web Browser : Mozilla Firefox versi 61, Google Chrome versi 6.7.

3. Kebutuhan perangkat Manusia (Brainware)

Pengguna atau pemakai komputer adalah orang yang mengoperasikan perangkat

keras komputer melalui sebuah software yang ada di komputer berupa aplikasi

e-mindik berbasis web ini. Apabila tidak terdapat orang yang mengaplikasikan

atau menggunakan, maka secanggih apapun aplikasi yang dibuat, tidak akan

berjalan dengan optimal, bahkan tidak dapat digunakan. Pada aplikasi e-mindik

berbasis web ini, terdapat tiga hak akses pengguna yang berbeda yaitu :

a. Admin

Seorang admin adalah seseorang yang menggunakan aplikasi e-mindik yang

42

dapat melakukan berbagai proses input data user, data personel dan data

mindik. Admin juga berhak untuk mengubah atau mengubah data personel

maupun membetulkan kesalahan-kesalahan input yang dilakukan oleh user

penyidik/penyidik pembantu. Seorang admin haruslah orang yang paling

memahami setiap fungsi menu yang ada di fitur aplikasi e-mindik berbasis

web ini.

b. User (personel/ penyidik/ penyidik pembantu)

Personel yang menggunakan aplikasi emindik berbasis web ini akan dapat

melihat menu jenis surat yang telah disediakan. Personel tersebut hanya

tinggal melanjutkan proses penyidikan secara berurutan sesuai dengan

prosedur penyidikan yang telah ada. Adapun mindik yang telah diinputkan

akan diberi penomoran secara berurutan juga oleh sistem, sehingga tidak

terjadi duplikasi.

c. Supervisor

Level supervisor diberikan kepada Direktur Reskrimum dan

Kabagbinopsnal sebagai fungsi kontrol sehingga dapat melakukan analisa

dan evaluasi jalannya proses penyelenggaraan administrasi penyidikan

secara online (emindik). Supervisor ini juga akan melakukan evaluasi

mengenai efektif atau tidaknya aplikasi yang telah dibuat sehingga dapat

diketahui kekurangan atau kelemahan sistem untuk dilakukan perbaikan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai hak yang dimiliki oleh masing-masing

pengguna (user) dalam tabel berikut ini :

43

Tabel III.1.

Gambaran Hak Akses Admin

Level Pengguna Hak Akses

Admin Login

Mengelola data user

Mengelola data personel

Mengelola mindik masuk

Melihat data user

Melihat data personel

Melihat data mindik

Mencari data user

Mencari data personel

Mencari data mindik

Mencari data LP

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Tabel III.2.

Gambaran Hak Akses Penyidik / Penyidik Pembantu

Level Pengguna Hak Akses

Penyidik Login

Input data mindik

Melihat data LP yang ditangani

Melihat data mindik

Mencari data mindik

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

44

Tabel III.3.

Gambaran Hak Akses Pimpinan / Direktur

Level Pengguna Hak Akses

Direktur Login

Melihat data LP

Melihat data personel

Melihat data mindik

Mencari data LP

Mencari data personel

Mencari data Mindik

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

3.3. Rancangan Antar Muka

Rancangan antar muka merupakan bagian yang paling penting dari

merancang sebuah sistem. Tujuan dari Perancangan Antarmuka adalah merancang

interface yang efektif untuk sistem perancangan perangkat lunak. Efektif artinya

siap digunakan, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan. Karena dalam merancang

antarmuka harus memenuhi tiga syarat, sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah

antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memiliki kinerja yang cepat.

Pada aplikasi ini ada beberapa rancangan antarmuka, rancangan antarmuka

pada administrator dan rancangan antarmuka pada penyidik.

1. Rancangan Antar Muka Administrator

45

a. Halaman Login Administrator

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.2. Halaman Login Administrator

b. Halaman Home Aplikasi / Beranda

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.3. Halaman Home Aplikasi

46

c. Halaman Menu Register Mindik

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.4. Halaman Menu Register Mindik

d. Halaman Menu Master Data

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.5. Halaman Menu Master Data

47

e. Halaman Laporan Polisi

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.6. Halaman Laporan Polisi

f. Halaman Form Tambah Laporan Polisi

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.7. Halaman Form Tambah Laporan Polisi

48

g. Halaman Form Edit Laporan Polisi

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.8. Halaman Form Edit Laporan Polisi

h. Halaman Data Penyidikan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.9. Halaman Data Penyidikan

49

i. Halaman Form Tambah Data Penyidikan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.10. Halaman Form Tambah Data Penyidikan

j. Halaman Form Edit Data Penyidikan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.11. Halaman Form Edit Data Penyidikan

50

k. Halaman Data Panggilan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.12. Halaman Data Panggilan

l. Halaman Form Tambah Data Panggilan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.13. Halaman Form Tambah Data Panggilan

51

m. Halaman Form Edit Data Panggilan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.14. Halaman Form Edit Data Panggilan

n. Halaman Data Penangkapan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.15. Halaman Data Penangkapan

52

o. Halaman Form Tambah Data Penangkapan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.16. Halaman Form Tambah Data Penangkapan

p. Halaman Form Edit Data Penangkapan

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.17. Halaman Form Edit Data Penangkapan

53

q. Halaman Data Berkas Perkara

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.18. Halaman Data Berkas Perkara

r. Halaman Form Tambah Data Berkas Perkara

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.19. Halaman Form Tambah Data Berkas Perkara

54

s. Halaman Form Edit Data Berkas Perkara

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.20. Halaman Form Edit Data Berkas Perkara

t. Halaman Data SP2HP

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.21. Halaman Data SP2HP

55

u. Halaman Form Tambah Data SP2HP

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.22. Halaman Form Tambah Data SP2HP

v. Halaman Form Edit Data SP2HP

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.23. Halaman Form Edit Data SP2HP

56

w. Halaman Data Personel

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.24. Halaman Data Personel

x. Halaman Form Tambah Data Personel

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.25. Halaman Form Tambah Data Personel

57

y. Halaman Form Edit Data Personel

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.26. Halaman Form Edit Data Personel

z. Halaman Data Pelapor

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.27. Halaman Data Pelapor

58

aa. Halaman Form Tambah Data Pelapor

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.28. Halaman Form Tambah Data Pelapor

bb. Halaman Form Edit Data Pelapor

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.29. Halaman Form Edit Data Pelapor

59

cc. Halaman Data Terlapor

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.30. Halaman Data Terlapor

dd. Halaman Form Tambah Data Terlapor

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.31. Halaman Form Tambah Data Terlapor

60

ee. Halaman Form Edit Data Terlapor

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.32. Halaman Form Edit Data Terlapor

ff. Halaman Data Saksi

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.33. Halaman Data Saksi

61

gg. Halaman Form Tambah Data Saksi

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.34. Halaman Form Tambah Data Saksi

hh. Halaman Form Edit Data Saksi

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.35. Halaman Form Edit Data Saksi

62

3.3.1. Rancangan Dokumen Masukan (Input)

Menguraikan secara rinci setiap rancangan dokuman masukan yang digunakan

dalam sistem dengan uraian parameter-parameter dokumen tersebut dengan

parameter-parameter dokumennya sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Laporan Polisi

Fungsi : memasukan Laporan Polisi kedalam sistem

Sumber : Admin

Tujuan : Direktur

Media : File Laporan Polisi

Jumlah : Sesuai Kebutuhan

Frekuensi : Setiap memasukan Laporan Polisi

Bentuk : Lihat Lampiran A.1

2. Nama Dokumen : Surat Perintah Penyidikan

Fungsi : Memasukan Surat Perintah Penyidikan kedalam sistem

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

Media : Softcopy file surat perintah penyidikan

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap surat perintah penyidikan yang masuk

Bentuk : Lihat Lampiran A.2

3. Nama Dokumen : Surat Perintah Panggilan

Fungsi : Memasukan surat panggilan kedalam sistem

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

63

Media : Softcopy file surat panggilan

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap surat panggilan yang masuk

Bentuk : Lihat Lampiran A.3

4. Nama Dokumen : Surat Perintah Penangkapan

Fungsi : Memasukan surat perintah penangkapan kedalam sistem

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

Media : Softcopy file surat perintah penangkapan

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap surat perintah penangkapan yang masuk

Bentuk : Lihat Lampiran A.4

5. Nama Dokumen : Surat Pengiriman Berkas Perkara

Fungsi : Memasukan surat pengiriman berkas perkara kedalam

sistem

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

Media : Softcopy file surat pengiriman berkas perkara

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap surat pengiriman berkas perkara yang masuk

Bentuk : Lihat Lampiran A.5

6. Nama Dokumen : Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan

Fungsi : Memasukan surat pemberitahuan perkembangan hasil

penyidikan kedalam sistem

64

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

Media : Softcopy fiile surat surat pemberitahuan perkembangan

hasil penyidikan

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan

yang masuk

Bentuk : Lihat Lampiran A.6

3.3.2. Rancangan Dokumen Keluaran (Output)

Menguraikan secara rinci setiap rancangan dokuman keluaran yang digunakan

dalam sistem yang ada dengan uraian parameter-parameter dokumen tersebut

dengan parameter-parameter dokumennya sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Rekap Laporan Polisi

Fungsi : Menampilkan keluaran dari File Laporan Polisi

Sumber : Admin

Tujuan : Direktur

Media : Buku Register

Jumlah : Sesuai Kebutuhan

Frekuensi : Setiap keluaran Laporan Polisi

Bentuk : Lihat Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Rekap Surat Perintah Penyidikan

Fungsi : Menampilkan keluaran dari Surat Perintah Penyidikan

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

65

Media : Buku Register

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap hasil keluaran dari surat perintah penyidikan

Bentuk : Lihat Lampiran B.2

3. Nama Dokumen : Rekap Surat Perintah Panggilan

Fungsi : Menampilkan keluaran dari surat panggilan

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

Media : Buku Register

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap hasil keluaran surat panggilan

Bentuk : Lihat Lampiran B.3

4. Nama Dokumen : Rekap Surat Perintah Penangkapan

Fungsi : Menampilkan keluaran dari surat perintah penangkapan

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

Media : Buku Register

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap hasil keluaran dari surat perintah penangkapan

Bentuk : Lihat Lampiran B.4

5. Nama Dokumen : Rekap Surat Pengiriman Berkas Perkara

Fungsi : Menampilkan keluaran dari surat pengiriman berkas

perkara

Sumber : Penyidik

66

Tujuan : Direktur

Media : Buku Register

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap hasil keluaran dari surat pengiriman berkas perkara

Bentuk : Lihat Lampiran B.5

6. Nama Dokumen : Rekap Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil

Penyidikan

Fungsi : Menampilkan keluaran dari surat pemberitahuan

perkembangan hasil penyidikan

Sumber : Penyidik

Tujuan : Direktur

Media : Harddisk

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap hasil keluaran dari surat pemberitahuan

perkembangan hasil penyidikan

Bentuk : Lihat Lampiran B.6

67

3.4. Rancangan Basis Data

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.36 Entity Relationship Diagram (ERD)

68

2. Logical Record Structure (LRS)

Sumber : Penelitian (2018)

Gambar III.37. Logical Record Structure(LRS)

Keterangan :

Primary Key = (PK)

Foreign Key = (FK)

69

3.5. Spesifikasi File

1 Spesifikasi File Laporan Polisi

Nama File : Laporan Polisi

Akronim : LP

Fungsi : Menyimpan data laporan polisi

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 163

Kunci Field : idlp

Software : Xampp

Tabel III.4.

Spesifikasi File Laporan Polisi

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Nomor

Laporan Polisi

nolp Varchar 50

3. Model

Laporan Polisi

modellp Char 2

4. Tanggal

Laporan Polisi

tgllp Date -

5. Pasal pasal Varchar 100

2 Spesifikasi File Surat Perintah Penyidikan

Nama File : Surat Perintah Penyidikan

Akronim : Sp. Sidik

Fungsi : Menyimpan data surat perintah penyidikan

70

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 444

Kunci Field : idsidik

Software : Xampp

Tabel III.5.

Spesifikasi File Penyidikan

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Penyidikan idsidik Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Nomor

Penyidikan

nosidik Varchar 50

3. Tanggal

Penyidikan

tglsidik Date -

4. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Foreign Key

5. Id User iduser Int 11 Foreign Key

6. Id Pangkat idpangkat Int 11 Foreign Key

7. Nomor

Register

Pegawai

nrp Int 20

8. Keperluan

Penyidikan

keperluan Varchar 100

9. Lama Kegiatan lama Varchar 30

10. Keterangan keterangan Varchar 200

71

3 Spesifikasi File Surat Panggilan

Nama File : Surat Panggilan

Akronim : Sp. Gil

Fungsi : Menyimpan data surat panggilan

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 294

Kunci Field : idpanggilan

Software : Xampp

Tabel III.6.

Spesifikasi File Panggilan

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Panggilan idpanggilan Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Nomor

Panggilan

nopanggilan Varchar 50

3. Tanggal

panggilan

tglpanggilan Date -

4. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Foreign Key

5. Tanggal

Menghadap

tglhadap Date -

6. Jam

Menghadap

jamhadap Time -

72

7. Identitas

Orang Yang

Dipanggil

identitas Varchar 100

8. Id Status idstatus Int 11 Foreign Key

9. Id User iduser Int 11 Foreign Key

10. Keterangan keterangan Varchar 100

4 Spesifikasi File Surat Perintah Penangkapan

Nama File : Surat Perintah Penangkapan

Akronim : Sp. Kap

Fungsi : Menyimpan data surat perintah penangkapan

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 213

Kunci Field : idkap

Software : Xampp

Tabel III.7.

Spesifikasi File Penangkapan

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id

Penangkapan

idkap Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Nomor

Penangkapan

nokap Varchar 50

73

3. Tanggal

Penangkapan

tglkap Date -

4. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Foreign Key

5. Id Pelaku idpelaku Int 11 Foreign Key

6. Pemberi

Perintah

perintah Varchar 30

7. Keterangan keterangan Varchar 100

5 Spesifikasi File Surat Pengiriman Berkas Perkara

Nama File : Surat Pengiriman Berkas Perkara

Akronim : Berkas Perkara

Fungsi : Menyimpan data surat pengiriman berkas perkara

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 553

Kunci Field : idkap

Software : Xampp

Tabel III.8.

Spesifikasi File Berkas Perkara

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Berkas

Perkara

idberkasperkara Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

74

2. Nomor

Berkas

Perkara

nomorberkasperkara Varchar 50

3. Tanggal

Berkas

Perkara

tglberkasperkara Date -

4. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Foreign Key

5. Id User iduser Int 11 Foreign Key

6. Nomor P21 nomorp21 Varchar 70

7. Kegiatan kegiatan Varchar 200

8. Keterangan keterangan Varchar 200

6 Spesifikasi File Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan

Nama File : Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil

Penyidikan

Akronim : SP2HP

Fungsi : Menyimpan data SP2HP

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 483

Kunci Field : idsp2hp

Software : Xampp

75

Tabel III.9.

Spesifikasi File SP2HP

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id SP2HP idsp2hp Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Nomor

SP2HP

nosp2hp Varchar 50

3. Tanggal

SP2HP

tglsp2hp Date -

4. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Foreign Key

5. Id Pelapor idpelapor Int 11 Foreign Key

6. Uraian

Singkat

Kejadian

uraian Varchar 200

7. Keterangan keterangan Varchar 200

7 Spesifikasi File Data Pelapor

Nama File : Data Pelapor

Akronim : Pelapor

Fungsi : Menyimpan data Pelapor

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 354

Kunci Field : iduser

76

Software : Xampp

Tabel III.10.

Spesifikasi File Pelapor

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Pelapor idpelapor Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Foreign Key

3. Nama

Pelapor

namapelapor Varchar 50

4. Id Card idcard Int 11 Foreign Key

5. Nomor

Kartu

Identitas

noid Varchar 20

6. Jenis

Kelamin

gender Enum(L,P) -

7. Tempat

Lahir

tempatlahir Varchar 50

8. Tanggal

Lahir

tgllahir Varchar 30

9. Id Agama idagama Int 11 Foreign Key

10. Alamat alamat Varchar 160

8 Spesifikasi File Data Terlapor

Nama File : Data Terlapor

Akronim : Terlapor

Fungsi : Menyimpan data Terlapor

Tipe File : File Master

77

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 354

Kunci Field : iduser

Software : Xampp

Tabel III.11.

Spesifikasi File Terlapor

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Pelaku idpelaku Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Foreign Key

3. Nama

Pelaku

namapelaku Varchar 50

4. Id Card idcard Int 11 Foreign Key

5. Nomor

Kartu

Identitas

noid Varchar 20

6. Jenis

Kelamin

gender Enum(L,P) -

7. Tempat

Lahir

tempatlahir Varchar 50

8. Tanggal

Lahir

tgllahir Varchar 30

9. Id Agama idagama Int 11 Foreign Key

10. Alamat alamat Varchar 160

78

9 Spesifikasi File Data Saksi

Nama File : Data Saksi

Akronim : Saksi

Fungsi : Menyimpan data Saksi

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 354

Kunci Field : iduser

Software : Xampp

Tabel III.12.

Spesifikasi File Saksi

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Saksi idsaksi Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Id Laporan

Polisi

idlp Int 11 Foreign Key

3. Nama

Saksi

namasaksi Varchar 50

4. Id Card idcard Int 11 Foreign Key

5. Nomor

Kartu

Identitas

noid Varchar 20

79

6. Jenis

Kelamin

gender Enum(L,P) -

7. Tempat

Lahir

tempatlahir Varchar 50

8. Tanggal

Lahir

tgllahir Varchar 30

9. Id Agama idagama Int 11 Foreign Key

10. Alamat alamat Varchar 160

10 Spesifikasi File Data Personil

Nama File : Data Personel

Akronim : Personel

Fungsi : Menyimpan data Personel

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 154

Kunci Field : iduser

Software : Xampp

Tabel III.13.

Spesifikasi File Personel

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id User iduser Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

80

2. Username username Varchar 20

3. Password password MD5 -

4. Nama User namauser Varchar 30

5. Id Pangkat idpangkat Int 11 Foreign Key

6. Id Agama idagama Int 11 Foreign Key

7. Nomor

Register

Pegawai

nrp Int 30

8. Nomor

Handphone

nohp Varchar 30

9. Id Jabatan idjabatan Int 11 Foreign Key

11 Spesifikasi File Data Jabatan

Nama File : Data Jabatan

Akronim : Jabatan

Fungsi : Menyimpan data Jabatan

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 41

Kunci Field : idjabatan

Software : Xampp

81

Tabel III.14.

Spesifikasi File Jabatan

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Jabatan idjabatan Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Nama

Jabatan

namajabatan Varchar 30

12 Spesifikasi File Data Pangkat

Nama File : Data Pangkat

Akronim : Pangkat

Fungsi : Menyimpan data Pangkat

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 61

Kunci Field : idpangkat

Software : Xampp

Tabel III.15.

Spesifikasi File Pangkat

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Pangkat idpangkat Int 11 Primary Key

82

(Auto_Increment)

2. Nama

Pangkat

namapangkat Varchar 50

13 Spesifikasi File Status

Nama File : Data Status

Akronim : Status

Fungsi : Menyimpan data Status

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 31

Kunci Field : idstatus

Software : Xampp

Tabel III.16.

Spesifikasi File Status

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Status idstatus Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Status status Varchar 20

14 Spesifikasi File Jenis Kartu Identitas

Nama File : Data Kartu Identitas

83

Akronim : Kartu Identitas

Fungsi : Menyimpan data Kartu Identitas

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 41

Kunci Field : idcard

Software : Xampp

Tabel III.17.

Spesifikasi File Kartu Identitas

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Card idcard Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Nama

Kartu

namakartu Varchar 30

15 Spesifikasi File Agama

Nama File : Data Agama

Akronim : Agama

Fungsi : Menyimpan data Agama

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

84

Panjang Record : 31

Kunci Field : idcard

Software : Xampp

Tabel III.18.

Spesifikasi File Agama

No Elemen

Data

Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Id Agama idagama Int 11 Primary Key

(Auto_Increment)

2. Agama agama Varchar 20

3.6. Pengkodean

1. Laporan Polisi

Setiap pembuatan Laporan Polisi memiliki nomor surat yang berguna sebagai

pencarian data dan membantu mempermudah user dalam mencari laporan

Polisi yang ditangani, diantaranya sebagai berikut:

Contoh :

85

Ket: LP = Jenis Surat Laporan Polisi

SPKT = Satuan kerja yang membuat LP (Sentral Pelayanan

Kepolisian Terpadu)

KALBAR = Wilayah Hukum Polda Kalbar

2. Surat Perintah Penyidikan

Setiap pembuatan surat perintah Penyidikan memiliki nomor surat yang

berguna sebagai pencarian data dan membantu mempermudah user dalam

mencari detail dari surat peritah penyidikan, diantaranya sebagai berikut:

Contoh :

Ket: SP.SIDIK = Jenis Surat Penyidikan

DITRESKRIMUM = Satuan kerja

3. Surat Perintah Panggilan

Setiap pembuatan surat perintah Panggilan memiliki nomor surat yang berguna

sebagai pencarian data dan membantu mempermudah user dalam mencari

detail dari surat peritah panggilan, diantaranya sebagai berikut:

86

Contoh :

Ket: SP.GIL = Jenis Surat Panggilan

DITRESKRIMUM = Satuan kerja

4. Surat Perintah Penangkapan

Setiap pembuatan surat perintah Penangkapan memiliki nomor surat yang

berguna sebagai pencarian data dan membantu mempermudah user dalam

mencari detail dari surat peritah penangkapan, diantaranya sebagai berikut:

Contoh :

87

Ket: SP. KAP = Jenis Surat Penangkapan

DITRESKRIMUM = Satuan kerja

5. Surat Pengiriman Berkas Perkara

Setiap pembuatan surat pengiriman berkas perkara memiliki nomor surat yang

berguna sebagai pencarian data dan membantu mempermudah user dalam

mencari detail dari surat pengiriman berkas perkara, diantaranya sebagai

berikut:

Contoh :

Ket: BP = Jenis Surat Berkas Perkara

DITRESKRIMUM = Satuan kerja

6. Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan

Setiap pembuatan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan

memiliki nomor surat yang berguna sebagai pencarian data dan membantu

mempermudah user dalam mencari detail dari surat pemberitahuan

perkembangan hasil penyidikan, diantaranya sebagai berikut:

88

Contoh :

Ket: SP2HP = Jenis Surat SP2HP

DITRESKRIMUM = Satuan kerja

3.7. Spesifikasi Program

3.7.1. Rancangan Struktur Navigasi

Rancangan struktur navigasi ini menjelaskan gambaran tentang

menu navigasi di website yang penulis bangun, dari mana kita memulai dan

kemana kita akan pergi jika salah satu navigasi kita pilih. Dalam

pembuatan tugas akhir ini, penulis menggunakan sruktur navigasi non-

linier. Berikut ini merupakan rancangan struktur navigasi E-Mindik

Ditreskrimum Polda Kalbar.

1. Struktur Navigasi Halaman Administrator

Gambar III.38. Struktur Navigasi Halaman Administrator

89

2. Struktur Navigasi Halaman Penyidik

Gambar III.39. Struktur Navigasi Halaman Penyidik/Penyidik

Pembantu

3. Struktur Navigasi Halaman Direktur

Gambar III.40. Struktur Navigasi Halaman Direktur

90

3.8. Spesifikasi Sistem Komputer

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak minimum

yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi E-Mindik Direktorat

Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat.

1. Spesifikasi Perangkat Keras

a. Server

1) CPU

a) Processor : 1.60 Ghz.

b) Memory : 1.00 GB

c) Harddisk : 320 GB

2) Monitor : 10.1” LED WSVGA Screen (1024x600)

3) Keyboard : 86 Keys

4) Mouse : Optical / Touchpad

b. Client

1) CPU

a) Intel Pentium 4, 1,3Ghz

b) RAM 1 GB

c) Harddisk 320 GB

2) Mouse

3) Keyboard

91

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1366 x 768

5) Kecepatan internet 2 Mbps

2. Spesifikasi Perangkat Lunak

a. Server

1) Microsoft Windows 7

2) XAMPP version 3.2.2

3) Google Chrome Version 63.0.3239.132

b. Client

1) Microsoft Windows 7

2) Google Chrome Version 63.0.3239.132

3.9. Implementasi

Implementasi rancangan antar muka pada aplikasi E-Mindik Direktorat

Reserse Kriminal Umum berbasis web berdasarkan rancangan antar muka.

1. Halaman Login Adminstrator

Pada halaman login administrator, administrator harus melakukan login

terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan, penambahan, atau penghapusan

data-data sesuai dengan yang diinginkan.

92

Gambar III.41. Implementasi Login Administrator

2. Halaman Home Aplikasi

Pada halaman ini user dapat melihat menu yang telah disediakan dan

ditampilkan list nomor – nomor register baru yang membantu user untuk mengambil

nomor register yang diperlukan oleh user.

Gambar III.42. Implementasi Home Aplikasi

3. Halaman Menu Laporan Polisi

Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Laporan Polisi yang sudah

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

93

Kalbar.

Gambar III.43. Implementasi Menu Laporan Polisi

4. Form Tambah Laporan Polisi

Pada halaman ini user dapat melihat rincian data menambahkan data Laporan

Polisi yang masuk kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum

Polda Kalbar.

Gambar III.44. Implementasi Menu Tambah Laporan Polisi

94

5. Halaman Menu Penyidikan

Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Penyidikan yang sudah

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.45. Implementasi Menu Penyidikan

6. Halaman Menu Tambah Penyidikan

Pada halaman ini user dapat menambah data surat Penyidikan yang akan

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.46. Implementasi Menu Tambah Penyidikan

95

7. Halaman Menu Panggilan

Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Surat Panggilan yang sudah

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.47. Implementasi Menu Panggilan

8. Halaman Menu Tambah Panggilan

Pada halaman ini user dapat menambah data surat Panggilan yang akan

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.48. Implementasi Menu Tambah Panggilan

96

9. Halaman Menu Penangkapan

Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Surat Penangkapan yang

sudah dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum

Polda Kalbar.

Gambar III.49. Implementasi Menu Penangkapan

10. Halaman Menu Tambah Penangkapan

Pada halaman ini user dapat menambah data surat Penangkapan yang akan

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.50. Implementasi Menu Tambah Penangkapan

97

11. Halaman Menu Berkas Perkara

Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Surat Berkas Perkara yang

sudah dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum

Polda Kalbar.

Gambar III.51. Implementasi Menu Berkas Perkara

12. Halaman Menu Tambah Berkas Perkara

Pada halaman ini user dapat menambah data surat Berkas Perkara yang akan

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.52. Implementasi Menu Tambah Berkas Perkara

98

13. Halaman Menu Surat SP2HP

Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Surat SP2HP yang sudah

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.53. Implementasi Menu SP2HP

14. Halaman Menu Tambah Surat SP2HP

Pada halaman ini user dapat menambah data surat SP2HP yang akan

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.54. Implementasi Menu Tambah SP2HP

99

15. Halaman Menu Data Personel

Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Personel yang sudah

dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda

Kalbar.

Gambar III.55. Implementasi Menu Personel

16. Halaman Menu Tambah Data Personel

Pada halaman ini user dapat menambah data Personel yang akan dimasukan

kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.

Gambar III.56. Implementasi Menu Tambah Data Personel

100

17. Halaman Menu Tambah Data Pelapor

Pada halaman ini user dapat menambah data Pelapor yang akan dimasukan

kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.

Gambar III.57. Implementasi Menu Tambah Data Pelapor

18. Halaman Menu Tambah Data Saksi

Pada halaman ini user dapat menambah data Saksi yang akan dimasukan

kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.

Gambar III.58. Implementasi Menu Tambah Data Saksi

101

19. Halaman Menu Tambah Data Terlapor

Pada halaman ini user dapat menambah data Terlapor yang akan dimasukan

kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.

Gambar III.59. Implementasi Menu Tambah Data Terlapor

20. Halaman Menu Rekap Laporan Polisi

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Laporan Polisi

yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin

ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang

sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat

mengklik tombol cetak.

Gambar III.60. Implementasi Menu Pencarian Rekap Laporan Polisi

102

Gambar III.61. Implementasi Menu Rekap Laporan Polisi

Gambar III.62. Implementasi Cetak Rekap Laporan Polisi

21. Halaman Menu Rekap Surat Perintah Penyidikan

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Surat Perintah

Penyidikan yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang

ingin ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data

yang sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user

dapat mengklik tombol cetak.

Gambar III.63. Implementasi Menu Pencarian Rekap Penyidikan

103

Gambar III.64. Implementasi Menu Rekap Penyidikan

Gambar III.65. Implementasi Cetak Rekap Penyidikan

22. Halaman Menu Rekap Surat Perintah Panggilan

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Surat Perintah

Panggilan yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang

ingin ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data

yang sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user

dapat mengklik tombol cetak.

Gambar III.66. Implementasi Menu Pencarian Rekap Panggilan

104

Gambar III.67. Implementasi Menu Rekap Panggilan

Gambar III.68. Implementasi Cetak Rekap Panggilan

23. Halaman Menu Rekap Surat Perintah Penangkapan

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Surat Perintah

Penangkapan yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang

ingin ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data

yang sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user

dapat mengklik tombol cetak.

Gambar III.69. Implementasi Menu Pencarian Rekap Penangkapan

105

Gambar III.70. Implementasi Menu Rekap Penangkapan

Gambar III.71. Implementasi Cetak Rekap Penangkapan

24. Halaman Menu Rekap Surat Berkas Perkara

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Surat Pengiriman

Berkas Perkara yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan

yang ingin ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan

data yang sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut

user dapat mengklik tombol cetak.

106

Gambar III.72. Implementasi Menu Pencarian Rekap Surat Berkas Perkar

Gambar III.73. Implementasi Menu Rekap Surat Berkas Perkara

Gambar III.74. Implementasi Cetak Rekap Surat Berkas Perkara

25. Halaman Menu Rekap Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data SP2HP yang telah

di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin ditampilkan user

pada aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang sesuai dengan

107

pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat mengklik

tombol cetak.

Gambar III.75. Implementasi Menu Pencarian Rekap SP2HP

Gambar III.76. Implementasi Menu Rekap SP2HP

Gambar III.77. Implementasi Cetak Rekap SP2HP

26. Halaman Menu Rekap Data Pelapor

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Pelapor yang

telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin ditampilkan

108

user pada aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang sesuai dengan

pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat mengklik

tombol cetak.

Gambar III.78. Implementasi Menu Pencarian Rekap Pelapor

Gambar III.79. Implementasi Menu Rekap Data Pelapor

Gambar III.80. Implementasi Cetak Rekap Data Pelapor

109

27. Halaman Menu Rekap Data Terlapor

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Terlapor yang

telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin ditampilkan

user pada aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang sesuai dengan

pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat mengklik

tombol cetak.

Gambar III.81. Implementasi Menu Pencarian Rekap Terlapor

Gambar III.82. Implementasi Menu Rekap Data Terlapor

Gambar III.83. Implementasi Cetak Rekap Data Terlapor

110

28. Halaman Menu Rekap Data Saksi

Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Saksi yang telah

di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin ditampilkan user

pada aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang sesuai dengan

pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat mengklik

tombol cetak.

Gambar III.84. Implementasi Menu Pencarian Rekap Saksi

Gambar III.85. Implementasi Menu Rekap Data Saksi

Gambar III.86. Implementasi Cetak Rekap Data Saksi

111

3.10. Pengujian Unit

Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan blackbox testing

yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program. Berikut adalah

pengujuan menggunakan blackbox testing.

1. Pengujian Terhadap Form Login

Tabel III.19.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Username dan

password tidak

diisi kemudian

klik tombol

login

Username :

(kosong)

Password:

(kosong)

Sistem akan

menolak akses

user dan

menampilkan

“Please fiil out

this field ”

Sesuai

harapan Valid

2. Mengetikkan

username dan

password tidak

diisi atau

kosong

kemudian klik

tombol login

Username

12345

Password :

(kosong)

Sistem akan

menolak akses

user dan

menampilkan

“Please fiil out

this field ”

Sesuai

harapan Valid

3. Username tidak

diisi (kosong)

dan password

diisi kemudian

klik tombol

login

Username:

(kosong)

Password:

12345

Sistem akan

menolak akses

user dan

menampilkan

“Please fiil out

this field ”

Sesuai

harapan Valid

4. Mengetikkan

salah satu

kondisi salah

pada username

atau password

kemudian klik

tombol login

Username:

admin

(benar)

Password:

12345 (salah)

Sistem akan

menolak akses

user dan

menampilkan

“Login Gagal,

Username /

Password

Salah”.

Sesuai

harapan

Valid

112

5. Mengetikkan

username dan

password

dengan data

yang benar

kemudian klik

tombol login

Username:

admin

(benar)

Password:

admin

(benar)

Sistem

menerima akses

login dan

kemudian

langsung

menampilkan

menu utama.

Sesuai

harapan

Valid

6. Login

menggunakan

username dan

password

sesuai jabatan

user

Username:

admin,

direktur,

penyidik

(benar)

Pass: (benar)

Sistem login

dan menu

muncul sesuai

jabatan masing-

masing user

Sesuai

harapan

Valid

2. Pengujian Terhadap Form Tambah Laporan Polisi

Tabel III.20.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Laporan Polisi

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

tombol

Simpan

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

nomor LP.

Sesuai

harapan Valid

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

Sesuai

harapan Valid

3. Kolom terisi

semua lalu

klik tombol

Save

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

laporan polisi dan

menampilkan pesan

Sesuai

harapan Valid

113

“Data berhasil

disimpan!”

3. Pengujian Terhadap Form Edit Laporan Polisi

Tabel III.21.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Laporan Polisi

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table laporan polisi

dan menampilkan

pesan “Data

berhasil diedit!”

Sesuai

harapan Valid

4. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Penyidikan

Tabel III.22.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Penyidikan

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

tombol

Simpan

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

tanggal penyidikan

Sesuai

harapan Valid

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

Sesuai

harapan Valid

114

yang belum diisikan

data.

3. Kolom terisi

semua lalu

klik tombol

Save

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

sidik dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

Sesuai

harapan Valid

5. Pengujian Terhadap Form Edit Penyidikan

Tabel III.23.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Penyidikan

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table sidik dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

diedit!”

Sesuai

harapan Valid

6. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Panggilan

Tabel III.24.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Panggilan

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

Sesuai

harapan Valid

115

tombol

Simpan

field ” pada kolom

tanggal panggilan

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

Sesuai

harapan Valid

3. Kolom terisi

semua lalu

klik tombol

Save

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

panggilan dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

Sesuai

harapan Valid

7. Pengujian Terhadap Form Edit Panggilan

Tabel III.25.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Panggilan

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table panggilan dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

diedit!”

Sesuai

harapan Valid

116

8. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Penangkapan

Tabel III.26.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Penangkapan

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

tombol

Simpan

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

tanggal

penangkapan

Sesuai

harapan Valid

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

Sesuai

harapan Valid

3. Kolom terisi

semua lalu

klik tombol

Save

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

penangkapan dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

Sesuai

harapan Valid

117

9. Pengujian Terhadap Form Edit Penangkapan

Tabel III.27.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Penangkapan

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table penangkapan

dan menampilkan

pesan “Data

berhasil diedit!”

Sesuai

harapan Valid

10. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Berkas Perkara

Tabel III.28.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Berkas Perkara

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

tombol

Simpan

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

tanggal

berkasperkara

Sesuai

harapan Valid

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

Sesuai

harapan Valid

3. Kolom terisi

semua lalu

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

Sesuai

harapan Valid

118

klik tombol

Save

database pada table

berkasperkara dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

11. Pengujian Terhadap Form Edit Berkas Perkara

Tabel III.29.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Berkas Perkara

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table berkasperkara

dan menampilkan

pesan “Data

berhasil diedit!”

Sesuai

harapan Valid

12. Pengujian Terhadap Form Tambah Data SP2HP

Tabel III.30.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Berkas Perkara

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

tombol

Simpan

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

tanggal sp2hp

Sesuai

harapan Valid

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

Sesuai

harapan Valid

119

lalu klik

tombol Save

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

3. Kolom terisi

semua lalu

klik tombol

Save

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

sp2hp dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

Sesuai

harapan Valid

13. Pengujian Terhadap Form Edit SP2HP

Tabel III.31.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit SP2HP

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table sp2hp dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

diedit!”

Sesuai

harapan Valid

14. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Pelapor

Tabel III.32.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Pelapor

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

Sesuai

harapan Valid

120

tombol

Simpan

field ” pada kolom

nama pelapor

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

Sesuai

harapan Valid

3. Kolom terisi

semua lalu

klik tombol

Save

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

pelapor dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

Sesuai

harapan Valid

15. Pengujian Terhadap Form Edit Data Pelapor

Tabel III.33.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Data Pelapor

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table pelapor dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

diedit!”

Sesuai

harapan Valid

121

16. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Saksi

Tabel III.34.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Saksi

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

tombol

Simpan

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

nama saksi

Sesuai

harapan Valid

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

Sesuai

harapan Valid

3. Kolom terisi

semua lalu

klik tombol

Save

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

saksi dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

Sesuai

harapan Valid

17. Pengujian Terhadap Form Edit Data Saksi

Tabel III.35.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Data Saksi

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

Mengganti

data pada

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

Sesuai

harapan Valid

122

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

kolom form

edit

table saksi dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

diedit!”

18. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Terlapor

Tabel III.36.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Terlapor

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

tombol

Simpan

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

nama terlapor

Sesuai

harapan Valid

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

Sesuai

harapan Valid

3. Kolom terisi

semua lalu

klik tombol

Save

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

terlapor dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

Sesuai

harapan Valid

123

19. Pengujian Terhadap Form Edit Data Terlapor

Tabel III.37.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Data Terlapor

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table pelaku dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

diedit!”

Sesuai

harapan Valid

20. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Personel

Tabel III.38.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Personel

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Jika kolom

tidak disi

lalu klik

tombol

Simpan

Kolom

kosong (tidak

diisi semua)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

nama username

Sesuai

harapan Valid

2. Jika ada

salah satu

kolom yang

tidak terisi

lalu klik

tombol Save

Salah satu

kolom tidak

diisi data

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Please fiil out this

field ” pada kolom

yang belum diisikan

data.

Sesuai

harapan Valid

3. Kolom terisi

semua lalu

Kolom terisi

semua

Sistem menerima

dan data akan

tersimpan di

database pada table

Sesuai

harapan Valid

124

klik tombol

Save

user dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan!”

21. Pengujian Terhadap Form Edit Data Personel

Tabel III.39.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Data Personel

No. Skenario

pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Melakukan

perubahan

data

dibeberapa

kolom , lalu

klik tombol

update

Mengganti

data pada

kolom form

edit

Sistem menerima

dan data akan diedit

pada database di

table personel dan

menampilkan pesan

“Data berhasil

diedit!”

Sesuai

harapan Valid