BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · pidana dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · pidana dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan...
24
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Institusi
Dalam Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah , pasal
10 huruf d merupakan unsur pelaksana tugas pokok berada di bawah Kapolda yang
dipimpin oleh Dir Reskrimum dengan pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes
Pol)/Eselon II-B.
Direktorat Reskrimum sebagaimana disebutkan dalam Perkap No 22 Tahun
2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Tingkat Daerah
mempunyai tugas melaksanakan penegakkan hukum terhadap kejahatan
konvensional contohnya pencurian (curat, curas, curanmor dan pencurian biasa),
kejahatan jalanan, pembunuhan, perjudian, pemerasan, penipuan, penggelapan dan
lain lain; kejahatan transnasional (human trafficking dan people smuggling) serta
kejahatan yang bersifat kontinjensi (terorisme dan pemilihan umum).
Kejahatan konvensional telah terjadi selama ribuan tahun lalu bahkan sejak
peradaban manusia terbentuk untuk pertama kalinya. Jenis kejahatan ini sangat
dipengaruhi oleh dinamika/ perubahan kondisi sosial budaya, ekonomi, dan saat
sekarang ini situasi perpolitikan juga mempengaruhi berbagai segi kehidupan.
Penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri dipengaruhi oleh tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan penilaian ini lebih dominan ditentukan
oleh penilaian masyarakat yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kesenjangan
(gap) antara harapan masyarakat dengan kenyataan layanan Kepolisian yang
25
diterima oleh masyarakat. Kinerja personel Polri menentukan kualitas layanan
Kepolisian dan penilaian masyarakat terhadap kualitas layanan Kepolisian
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah ketepatan waktu, kesesuaian
prosedur, akurasi hasil, empati, keramahan petugas dan sebagainya sehingga
diperlukan pengawasan dan pengendalian terhadap kualitas layanan Kepolisian
secara komprehensif, periodik serta berkesinambungan agar layanan Kepolisian
dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
1. Susunan Organisasi Ditreskrimum Polda Kalbar.
a. Unsur Pimpinan
1) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar disingkat Dir
Reskrimum Polda Kalbar.
2) Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar disingkat
Wadir Reskrimum Polda Kalbar.
b. Unsur pembantu Pimpinan / Pelayanan terdiri dari satker :
1) Bagian Pengawasan dan Penyidikan disingkat Bag Wassidik.
2) Bagian Pembinaan Dan Operasional disingkat Bag Binopsnal.
3) Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi disingkat Subbag Renmin.
c. Unsur Pelaksana tugas pokok terdiri dari :
1) Sub Direktorat I disingkat Subdit I.
2) Sub Direktorat II disingkat Subdit II.
3) Sub Direktorat III disingkat Subdit III.
4) Sub Direktorat IV disingkat Subdit IV.
26
5) Seksi Identifikasi disingkat Si Ident.
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.1. Struktur Organisasi Dit Reskrimum Polda Kalbar
2. Tugas dan Fungsi.
a. Bag Bin Ops
1) Melaksanakan pembinaan operasional Dit Reskrimum Polda Kalbar
melalui analisis beserta penanganannya.
2) Mempelajari dan mengkaji efektifitas pelaksanaan tugas
penyelidikan dan penyidikan.
3) Penganalisa dan pengevaluasi pelaksanaan tugas Dit Reskrimum
Polda Kalbar Pengkoordinasian pemberian dukungan operasional ke
kesatuan kewilayahan.
27
4) Pelatihan fungsi dan pengadministrasian kegiatan penyidikan dan
penyelidikan, serta pengarsipan berkas perkara.
5) Pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan
dokumentasi program kegiatan Dit Reskrimum Polda Kalbar
6) Perencana operasi, penyiapan administrasi operasi dan pelaksanaan
anev operasi.
7) Bag Binopsnal dipimpin oleh Kepala Bagian Pembinaan dan
Operasional, disingkat Kabag Binopsnal yang bertanggung jawab
kepada Dir / Wadir Reskrimum.
8) Melaksanakan pencatatan buku register B1 s/d B18.
b. Bag Wassidik
1) Bertugas melakukan koordinasi dan pengawasan proses penyidikan
tindak pidana di lingkungan Dit Reskrimum Polda Kalbar, serta
menindak lanjuti pengaduan masyarakat yang terkait dengan proses
penyidikan.
2) Pengawasan pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
yang dilakukan oleh Subdit pada Dit Reskrimum.
3) Pelaksanaan supervisi, koreksi dan sistensi kegiatan penyidikan dan
penyelidikan tindak pidana.
4) Pengkajian efektifitas pelaksanaan penyidikan dan penyelidikan
tindak pidana melalui penyelenggaraan gelar perkara.
5) Pemberian saran masukan kepada Dir Reskrimum terkait dengan
hasil pengawasan penyidikan, termasuk menjawab pengaduan
28
masyarakat
6) Pemberian bantuan penyidikan dan penyelidikan tindak pidana
umum yang dilakukan oleh penyidik pada Subdit Dit Reskrimum
Polda Kalbar.
7) Bag Wassidik dipimpin oleh Kepala Bagian Pengawasan dan
Penyidikan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan
kewajiban kepada Dir / Wadir Reskrimum dan dibantu oleh para
Kanit.
c. Subdit Kamneg
1) Bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana yang
terjadi di Wilayah Hukum Polda Kalbar antara lain yang terkait
dengan keamanan negara, bahan peledak, senjata api, Pemilu /
Pemilukada, tindak pidana yang dilakukan oleh Pejabat, dan / politik
serta tindak pidana yang berimplikasi kontijensi;
2) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan
ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana
umum;
3) Penerapan manajemen anggaran, serta manajemen penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana umum;
4) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis
keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang
bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka
mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Kalbar;
29
5) Menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan Kejahatan
terhadap Keamanan Negara sesuai dengan :
a) Bab I, II, III dan IV (Pasal 104 s/d 153 KUHP) tentang Kejahatan
Keamanan Negara;
b) Pasal 187 dan 188 KUHP tentang Kebakaran;
c) UU. No. 9 tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat dimuka
Umum;
d) UU. Drt. No. 12 tahun 1951 tentang Sajam, Senpi, Handak dan
Amunisi;
e) UU. No. 15 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme; dan
f) Atau tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Pimpinan;
6) Subdit Kamneg adalah salah satu unsur pelaksana tugas pokok dalam
organisasi Dit Reskrimum Polda Kalbar yang dipimpin oleh seorang
Kasubdit Kamneg yang bertanggung jawab kepada Direktur Reserse
Kriminal Umum dan dibantu langsung oleh para Kanit.
d. Subdit Harda
1) Bertugas melaksanakan kegiatan penyidikan dan penyelidikan tindak
pidana umum yang berkaitan dengan Penipuan, Penggelapan,
Pemalsuan, Penyerobotan Tanah, Keterangan Palsu, Perbuatan tidak
menyenangkan, Pengrusakan, Perbuatan Curang, Memasuki
Pekarangan tanpa ijin, Fitnah, Pencemaran Nama Baik serta tindak
pidana dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan harta benda.
2) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum yang terjadi di
wilayah hukum Polda Kalbar.
30
3) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan
ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana
umum.
4) Penerapan manajemen anggaran, serta manajemen penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana umum.
5) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis
keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang
bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka
mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Polda
Kalbar.
6) Memberikan bantuan Operasional atas pelaksanaan fungsi tehnis
Reserse Harta dan Benda dilingkungan Polda Kalbar.
7) Melaksanakan kegiatan administrasi operasional penyidikan
termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian data / informasi
yang berkenaan dengan aspek pembinaan dan pelaksanaan fungsi
tehnik.
8) Melaksanakan koordinasi dengan instansi-instansi lain terutama
BPPN, BPN, Pemda, Bank, Kantor Pajak baik tingkat maupun
daerah, guna meningkatkan kemampuan penyelidikan dan
penyidikan berbagai jenis tindak pidana tertentu yang menyangkut
bidang harta dan benda.
9) Subdit Harda adalah salah satu unsur pelaksana tugas pokok dalam
organisasi Dit Reskrimum Polda Kalbar yang dipimpin oleh seorang
Kasubdit Harda yang bertanggung jawab kepada Direktur Reserse
31
Kriminal Umum dan dibantu langsung oleh para Kanit
e. Subdit Tahbang
1) Bertugas melaksanakan kegiatan penyidikan dan penyelidikan tindak
pidana umum yang berkaitan dengan Penipuan, Penggelapan,
Pemalsuan, Penyerobotan Tanah, Keterangan Palsu, Perbuatan tidak
menyenangkan, Pengrusakan, Perbuatan Curang, Memasuki
Pekarangan tanpa ijin, Fitnah, Pencemaran Nama Baik serta tindak
pidana dan pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan tanah dan
bangunan.
2) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum yang terjadi di
wilayah hukum Polda Kalbar
3) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan
ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana
umum.
4) Penerapan manajemen anggaran, serta menejemen penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana umum.
5) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis
keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang
bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka
mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Polda
Kalbar.
6) Memberikan bantuan Operasional atas pelaksanaan fungsi tehnis
keresersean Tanah dan Bangunan dilingkungan Polda Kalbar.
7) Melaksanakan kegiatan administrasi operasional penyidikan
32
termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian data / informasi
yang berkenaan dengan aspek pembinaan dan pelaksanaan fungsi
tehnik.
8) Melaksanakan koordinasi dengan instansi-instansi lain terutama
BPPN, BPN, Pemda, Bank, Kantor Pajak baik tingkat maupun
daerah, guna meningkatkan kemampuan penyelidikan dan
penyidikan berbagai jenis tindak pidana tertentu yang menyangkut
bidang Tanah dan Bangunan;
9) Sub Direktorat Tanah dan Bangunan disingkat Subdit Tahbang
adalah salah satu unsur pelaksana tugas pokok dalam organisasi Dit
Reskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh seorang Kasubdit
Tahbang yang bertanggung jawab kepada Direktur Reserse Kriminal
Umum dan dibantu langsung oleh para Kanit.
f. Subdit Jatanras
1) Bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penyelidikan, penyidikan
tindak pidana umum yang berkaitan dengan kejahatan kesopanan,
penghinaan dan penistaan, membuka rahasia, kemerdekaan
seseorang, jiwa, penganiayaan, pencurian, perampokan, pemerasan,
ancaman, penghancuran / merusak barang, usaha pelacuran,
perjudian, kejahatan jalanan (street crime) meniadakan rasa takut dan
kekhawatiran bagi semua orang (fare of crime).
2) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum yang terjadi di
wilayah hukum Polda Kalbar
3) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan
33
ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana
umum.
4) Penerapan manajemen anggaran, serta menejemen penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana umum.
5) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis
keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang
bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka
mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Polda
Kalbar.
6) Memberikan bantuan operasional atas pelaksanaan fungsi tehnis
keresersean umum dilingkungan Polda Kalbar.
7) Sub Direktorat Umum disingkat Subdit Umum adalah salah satu
unsur pelaksana tugas pokok dalam organisasi Dit Reskrimum Polda
Kalbar yang dipimpin oleh seorang Kasubdit Umum yang
bertanggung jawab kepada Direktur Reserse Kriminal Umum dan
dibantu langsung oleh para Kanit.
g. Subdit Renakta
1) Bertugas melakukan tindak pidana umum yang spesifik pelaku atau
korbannya adalah anak, remaja, wanita dan oleh karena kondisi dan
sifatnya membutuhkan proses penanganan secara khusus.
2) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum yang terjadi di
wilayah hukum Polda Kalbar;
3) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan
ketentuan administrasi penyidikan dan penyelidikan tindak pidana
34
umum;
4) Penerapan manajemen anggaran, serta menejemen penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana umum;
5) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan fungsi tehnis
keresersean yang termasuk dalam lingkup tugasnya, baik yang
bersifat regional, terpusat pada tingkat daerah maupun dalam rangka
mendukung tugas pada tingkat kewilayahan dilingkungan Polda
Kalbar;
6) Pembinaan fungsi penyelidikan, penyidikan tindak pidana umum
yang berkaitan dengan kejahatan sebagaimana dimaksud huruf 1)
serta kegiatan-kegiatan lain yang menjadi tugas Subdit Renakta
dalam lingkungan Dit Reskrimum; dan
7) Memberikan bantuan operasional atas pelaksanaan fungsi tehnis
keresersean umum dilingkungan Polda Kalbar;
8) Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita disingkat Subdit Renakta
adalah salah satu unsur pelaksana tugas pokok dalam organisasi Dit
Reskrimum Polda Kalbar yang dipimpin oleh seorang Kasubdit
Renakta yang bertanggung jawab kepada Direktur Reserse Kriminal
Umum dan dibantu langsung oleh para Kanit.
h. Unit Resmob
1) Memberi bantuan operasional/back up kegiatan-kegiatan
penyelidikan, penyidikan tindak pidana umum dilingkungan Dit
Reskrimum.
2) Melaksanakan operasi-operasi khusus yang diperintahkan kepadanya.
35
3) Melaksanakan kegiatan administrasi operasional penyidikan termasuk
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, informasi yang
berkenaan dengan aspek pembinaan dan pelaksanaan fungsi tehnis
kerena yang masuk dalam lingkup tugasnya.
3.2. Analisis Kebutuhan
Direktorat Reserse Kriminal Umum adalah salah satu satuan kerja
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat yang melaksanakan kegiatan penyelidikan
dan penyidikan tindak pidana dimana dalam kegiatan tersebut diselenggarakan
administrasi penyidikan berupa penomoran surat perintah dan surat menyurat yang
jumlahnya sangat banyak. Pada saat ini penomoran masih dilaksanakan secara
manual sehingga masih sering terjadi duplikasi nomor, sulitnya mencari arsip
ataupun human error lain. Untuk itu penulis membuat suatu aplikasi yang
melakukan menajemen terhadap penomoran administrasi penyidikan sehingga
memudahkan penyidik atau penyidik pembantu maupun staf mindik Bagbinopsnal
untuk melakukan penomoran.
Dalam Tugas Akhir ini, penulis membuat suatu aplikasi manajemen
administrasi penyidikan berbasis web untuk membantu Bagian Pembinaan
Operasional (Bagbinopsnal) dalam mengelola administrasi penyidikan. Aplikasi
yang dihasilkan diharapkan nantinya dapat mengoptimalkan kinerja Ditreskrimum
Polda Kalbar dalam melaksanakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
secara professional dan prosedural khususnya dalam administrasi penyidikan,
karena administrasi penyidikan merupakan hal mendasar dan penting yang
melandasi seluruh kegiatan penyidikan.
36
Aplikasi manajemen administrasi penyidikan yang dibuat dinamakan e-
mindik, memiliki dua kebutuhan sistem yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan
non fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang berisi proses-
proses apa saja yang nenatinya dilakukan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan non
fungsional merupakan kebutuhan diluar kebutuhan fungsional sistem yang meliputi
kebutuhan hardware, software dan brainware.
3.2.1. Kebutuhan Fungsional
Di dalam kebutuhan fungsional, penulis akan menjelaskan proses – proses
yang akan dilakukan oleh sistem. Sistem ini dapat digunakan oleh admin yang
berada di Bagbinopsnal maupun Bintara Mindik (Bamindik) yang ada di
Subdirektorat dan penyidik penyidik pembantu sebagai user. Selain itu terdapat
fungsi kontrol yang dilakukan oleh pimpinan yaitu Kepala Bagian Pembinaan
Operasional (Kabagbinopsnal) dan Direktur. Adapun kebutuhan fungsional yang
ada di dalam fitur atau pun fungsi yang terdapat pada program aplikasi berbasis web
ini, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Fitur Login
Dalam fitur login sistem dapat menerima input yaitu berupa username dan
password yang akan diproses oleh sistem dan database. Apabila username dan
password bernilai benar maka sistem akan menerima akses login dan akan
diarahkan ke halaman utama, namun apabila tidak bernilai benar maka sistem
akan menolak akses user dan menampilkan pesan gagal login user.
37
2. Fitur Beranda
Menampilkan nomor – nomor surat – surat register administrasi penyidikan
terbaru yang apabila diklik maka user akan otomatis mengambil nomor tersebut.
Dengan fitur tersebut membantu user untuk mengambil nomor – nomor register
penyidikan secara cepat dan akurat.
3. Fitur Data Personel
Sistem akan menyediakan form tambah personel yang bisa di input oleh admin
seperti tambah personel serta sebagai data untuk login ke sistem yang di
dalamnya terdapat beberapa kolom input di antaranya yaitu username, password,
namauser, alamat, jabatan dan lain sebagainya. User wajib memilih jabatan yang
disediakan karena berfungsi untuk hak akses user tersebut. Jika data yang di
input sudah sesuai maka sistem akan menerima akses data. Jika terdapat salah
satu kolom yang tidak diisi maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data
yang diinput tidak lengkap.
4. Fitur Register Mindik
Sistem akan menyediakan form Register Mindik yang berisi administrasi
penyidikan berupa Laporan Polisi, Surat Perintah Penyidikan, Surat Panggilan,
Surat Perintah Penangkapan, Berkas Perkara dan SP2HP. Masing-masing
register tersebut akan disajikan dengan fitur sebagai berikut :
a. Laporan Polisi
Fitur pada Laporan Polisi pada saat admin melakukan klik akan terlihat
sebuah tabel daftar Laporan Polisi dan sebuah tombol input Tambah LP.
Tabel daftar laporan polisi akan memuat laporan polisi yang diinputkan
38
berdasarkan Nomor, Model (jenis LP), tanggal LP, nama pelapor, nama
terlapor, nama saksi, pasal yang dipersangkakan disertai dengan fitur edit
dan hapus. Sedangkan apabila admin melakukan klik pada menu Tambah
LP maka form input yang akan terlihat adalah Nomor LP, pilihan Model LP
(A atau B), tanggal laporan dan pasal yang dipersangkakan. Admin
kemudian melakukan aksi simpan data atau close untuk kembali.
b. Penyidikan
Setelah laporan polisi dimasukan ke dalam aplikasi, maka akan dibutuhkan
administrasi penyidikan mulai dari surat perintah hingga Berkas Perkara.
Surat perintah penyidikan yang dimasukan terdiri dari nomor surat perintah
penyidikan, daftar nama penyidik atau penyidik pembantu yang menangani
serta kegiatan yang dilakukan. Apabila nama penyidik atau penyidik
pembantu telah dimasukan sebagai tim penyidik LP tersebut, maka ketika
penyidik/ penyidik pembantu melakukan login user akan melihat daftar LP
yang menjadi tugasnya untuk melanjutkan pembuatan mindik seperti
panggilan saksi, panggilan tersangka, melakukan penangkapan hingga
pemberkasan.
c. Panggilan
Pada menu admin, setelah melakukan klik panggilan, akan muncul tabel
daftar surat panggilan yang telah dibuat dengan keterangan terdiri dari nomor
laporan polisi, nama (orang yang dipanggil) dan waktu panggilan
dilaksanakan. Sedangkan untuk penambahan surat panggilan dapat di klik
Tambah Panggilan dengan menu input berupa Nomor LP, Nama dan waktu
panggilan disertai dengan menu edit dan hapus. Tampilan pada user akan
39
muncul tabel yang sama, hanya saja berisi daftar panggilan yang
ditanganinya, berbeda dengan tampilan pada admin yang berisi seluruh
daftar panggilan yang dilakukan oleh penyidik/ penyidik pembantu.
d. Penangkapan
Pada menu admin, setelah melakukan klik penangkapan, akan muncul tabel
daftar surat perintah penangkapan yang telah dibuat dengan keterangan
terdiri dari Nomor LP, Nama (orang yang ditangkap) dan waktu
penangkapan dilakukan. Sedangkan untuk penambahan surat perintah
penangkapan dapat di klik Tambah penangkapan dengan menu input berupa
Nomor LP, Nama dan waktu penangkapan disertai dengan menu edit dan
hapus. Tampilan pada user akan muncul tabel yang sama, hanya saja berisi
daftar penangkapan yang dilakukan, berbeda dengan tampilan pada admin
yang berisi seluruh daftar penangkapan yang dilakukan oleh penyidik/
penyidik pembantu.
e. Berkas Perkara
Berkas perkara adalah kumpulan kegiatan penyidikan yang telah
dilaksanakan oleh tim penyidik untuk dikirimkan kepada Jaksa Penuntut
Umum. Sehingga pada menu admin, akan muncul tabel daftar surat
pengantar yang merupakan nomor yang sama dengan nomor berkas perkara
akan tetapi dengan kode yang berbeda. Apabila pengantar menggunakan
kode B sedangkan berkas perkara menggunakan kode BP. Pada admin, akan
terlihat daftar surat pengantar atau berkas perkara yang telah dibuat oleh
Penyidik/penyidik pembantu.
40
5. Fitur Rekap Mindik
Didalam fitur ini user dapat melakukan pencarian data sesuai jenis surat yang
telah diinputkan. User dapat mencari jenis surat berdasarkan bulan yang dipilih
dan disedia kedalam sistem untuk tombol cetak yang berfungsi apabila kita ingin
mencetak surat yang dimaksud ke printer yang telah disediakan.
3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional
Kenutuhan non fungsional berisi kebutuhan di luar kebutuhan fungsional
sistem. Kebutuhan non fungsional dalam aplikasi e-mindik ini meliputi kebutuhan
hardware, kebutuhan software dan kebutuhan brainware. Adapun kebutuhan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) sebagai faktor pemicu dalam menjalankan operasi
sistem, kebutuhan hardware suatu komponen pada komputer dapat terlihat dan
disentuh secara fisik, apabila tidak mendapatkan dukungan perangkat keras
tersebut maka pembuatan aplikasi e mindik berbasis web ini tidak akan terwujud
dan tidak akan dapat dioperasikan. Kebutuhan hardware itu juga memerlukan
spesifikasi minimum agar aplikasi dapat berjalan optimal dan tidak ada kendala.
Berikut ini adalah hardware yang diperlukan, yaitu :
a. CPU (Central Processing Unit)
1) Processor : 1,333 GHz
2) Memory : 1 GB
3) Harddisk : 320 GB
b. Monitor : resolution 1366 x 768 HD LCD
41
c. Keyboard : 86 Keys
d. Mouse : optical / touchpad
e. Printer : inkjet printer
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Kebutuhan perangkat lunak (software) merupakan suatu program dalam
komputer yang berupa instruksi/ perintah y ang dapat dimengerti oleh komputer.
Dalam pembuatan aplikasi berbasis web, software inilah yang akan
mengoperasikan perangkat keras dalam komputer. Tanpa adanya software,
perangkat keras tidak akan dapat dioperasikan. Adapun kebutuhan minimal
software yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi e mindik berbasis web ini
adalah sebagai berikut :
a. Sistem operasi : Microsoft Windows 7
b. Webserver : XAMPP Apache versi 2.4.17, MySQL , PHP 5.6.15
c. Web Browser : Mozilla Firefox versi 61, Google Chrome versi 6.7.
3. Kebutuhan perangkat Manusia (Brainware)
Pengguna atau pemakai komputer adalah orang yang mengoperasikan perangkat
keras komputer melalui sebuah software yang ada di komputer berupa aplikasi
e-mindik berbasis web ini. Apabila tidak terdapat orang yang mengaplikasikan
atau menggunakan, maka secanggih apapun aplikasi yang dibuat, tidak akan
berjalan dengan optimal, bahkan tidak dapat digunakan. Pada aplikasi e-mindik
berbasis web ini, terdapat tiga hak akses pengguna yang berbeda yaitu :
a. Admin
Seorang admin adalah seseorang yang menggunakan aplikasi e-mindik yang
42
dapat melakukan berbagai proses input data user, data personel dan data
mindik. Admin juga berhak untuk mengubah atau mengubah data personel
maupun membetulkan kesalahan-kesalahan input yang dilakukan oleh user
penyidik/penyidik pembantu. Seorang admin haruslah orang yang paling
memahami setiap fungsi menu yang ada di fitur aplikasi e-mindik berbasis
web ini.
b. User (personel/ penyidik/ penyidik pembantu)
Personel yang menggunakan aplikasi emindik berbasis web ini akan dapat
melihat menu jenis surat yang telah disediakan. Personel tersebut hanya
tinggal melanjutkan proses penyidikan secara berurutan sesuai dengan
prosedur penyidikan yang telah ada. Adapun mindik yang telah diinputkan
akan diberi penomoran secara berurutan juga oleh sistem, sehingga tidak
terjadi duplikasi.
c. Supervisor
Level supervisor diberikan kepada Direktur Reskrimum dan
Kabagbinopsnal sebagai fungsi kontrol sehingga dapat melakukan analisa
dan evaluasi jalannya proses penyelenggaraan administrasi penyidikan
secara online (emindik). Supervisor ini juga akan melakukan evaluasi
mengenai efektif atau tidaknya aplikasi yang telah dibuat sehingga dapat
diketahui kekurangan atau kelemahan sistem untuk dilakukan perbaikan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai hak yang dimiliki oleh masing-masing
pengguna (user) dalam tabel berikut ini :
43
Tabel III.1.
Gambaran Hak Akses Admin
Level Pengguna Hak Akses
Admin Login
Mengelola data user
Mengelola data personel
Mengelola mindik masuk
Melihat data user
Melihat data personel
Melihat data mindik
Mencari data user
Mencari data personel
Mencari data mindik
Mencari data LP
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Tabel III.2.
Gambaran Hak Akses Penyidik / Penyidik Pembantu
Level Pengguna Hak Akses
Penyidik Login
Input data mindik
Melihat data LP yang ditangani
Melihat data mindik
Mencari data mindik
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
44
Tabel III.3.
Gambaran Hak Akses Pimpinan / Direktur
Level Pengguna Hak Akses
Direktur Login
Melihat data LP
Melihat data personel
Melihat data mindik
Mencari data LP
Mencari data personel
Mencari data Mindik
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
3.3. Rancangan Antar Muka
Rancangan antar muka merupakan bagian yang paling penting dari
merancang sebuah sistem. Tujuan dari Perancangan Antarmuka adalah merancang
interface yang efektif untuk sistem perancangan perangkat lunak. Efektif artinya
siap digunakan, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan. Karena dalam merancang
antarmuka harus memenuhi tiga syarat, sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah
antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memiliki kinerja yang cepat.
Pada aplikasi ini ada beberapa rancangan antarmuka, rancangan antarmuka
pada administrator dan rancangan antarmuka pada penyidik.
1. Rancangan Antar Muka Administrator
45
a. Halaman Login Administrator
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.2. Halaman Login Administrator
b. Halaman Home Aplikasi / Beranda
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.3. Halaman Home Aplikasi
46
c. Halaman Menu Register Mindik
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.4. Halaman Menu Register Mindik
d. Halaman Menu Master Data
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.5. Halaman Menu Master Data
47
e. Halaman Laporan Polisi
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.6. Halaman Laporan Polisi
f. Halaman Form Tambah Laporan Polisi
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.7. Halaman Form Tambah Laporan Polisi
48
g. Halaman Form Edit Laporan Polisi
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.8. Halaman Form Edit Laporan Polisi
h. Halaman Data Penyidikan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.9. Halaman Data Penyidikan
49
i. Halaman Form Tambah Data Penyidikan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.10. Halaman Form Tambah Data Penyidikan
j. Halaman Form Edit Data Penyidikan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.11. Halaman Form Edit Data Penyidikan
50
k. Halaman Data Panggilan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.12. Halaman Data Panggilan
l. Halaman Form Tambah Data Panggilan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.13. Halaman Form Tambah Data Panggilan
51
m. Halaman Form Edit Data Panggilan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.14. Halaman Form Edit Data Panggilan
n. Halaman Data Penangkapan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.15. Halaman Data Penangkapan
52
o. Halaman Form Tambah Data Penangkapan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.16. Halaman Form Tambah Data Penangkapan
p. Halaman Form Edit Data Penangkapan
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.17. Halaman Form Edit Data Penangkapan
53
q. Halaman Data Berkas Perkara
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.18. Halaman Data Berkas Perkara
r. Halaman Form Tambah Data Berkas Perkara
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.19. Halaman Form Tambah Data Berkas Perkara
54
s. Halaman Form Edit Data Berkas Perkara
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.20. Halaman Form Edit Data Berkas Perkara
t. Halaman Data SP2HP
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.21. Halaman Data SP2HP
55
u. Halaman Form Tambah Data SP2HP
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.22. Halaman Form Tambah Data SP2HP
v. Halaman Form Edit Data SP2HP
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.23. Halaman Form Edit Data SP2HP
56
w. Halaman Data Personel
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.24. Halaman Data Personel
x. Halaman Form Tambah Data Personel
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.25. Halaman Form Tambah Data Personel
57
y. Halaman Form Edit Data Personel
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.26. Halaman Form Edit Data Personel
z. Halaman Data Pelapor
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.27. Halaman Data Pelapor
58
aa. Halaman Form Tambah Data Pelapor
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.28. Halaman Form Tambah Data Pelapor
bb. Halaman Form Edit Data Pelapor
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.29. Halaman Form Edit Data Pelapor
59
cc. Halaman Data Terlapor
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.30. Halaman Data Terlapor
dd. Halaman Form Tambah Data Terlapor
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.31. Halaman Form Tambah Data Terlapor
60
ee. Halaman Form Edit Data Terlapor
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.32. Halaman Form Edit Data Terlapor
ff. Halaman Data Saksi
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.33. Halaman Data Saksi
61
gg. Halaman Form Tambah Data Saksi
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.34. Halaman Form Tambah Data Saksi
hh. Halaman Form Edit Data Saksi
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.35. Halaman Form Edit Data Saksi
62
3.3.1. Rancangan Dokumen Masukan (Input)
Menguraikan secara rinci setiap rancangan dokuman masukan yang digunakan
dalam sistem dengan uraian parameter-parameter dokumen tersebut dengan
parameter-parameter dokumennya sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Laporan Polisi
Fungsi : memasukan Laporan Polisi kedalam sistem
Sumber : Admin
Tujuan : Direktur
Media : File Laporan Polisi
Jumlah : Sesuai Kebutuhan
Frekuensi : Setiap memasukan Laporan Polisi
Bentuk : Lihat Lampiran A.1
2. Nama Dokumen : Surat Perintah Penyidikan
Fungsi : Memasukan Surat Perintah Penyidikan kedalam sistem
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
Media : Softcopy file surat perintah penyidikan
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap surat perintah penyidikan yang masuk
Bentuk : Lihat Lampiran A.2
3. Nama Dokumen : Surat Perintah Panggilan
Fungsi : Memasukan surat panggilan kedalam sistem
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
63
Media : Softcopy file surat panggilan
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap surat panggilan yang masuk
Bentuk : Lihat Lampiran A.3
4. Nama Dokumen : Surat Perintah Penangkapan
Fungsi : Memasukan surat perintah penangkapan kedalam sistem
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
Media : Softcopy file surat perintah penangkapan
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap surat perintah penangkapan yang masuk
Bentuk : Lihat Lampiran A.4
5. Nama Dokumen : Surat Pengiriman Berkas Perkara
Fungsi : Memasukan surat pengiriman berkas perkara kedalam
sistem
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
Media : Softcopy file surat pengiriman berkas perkara
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap surat pengiriman berkas perkara yang masuk
Bentuk : Lihat Lampiran A.5
6. Nama Dokumen : Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan
Fungsi : Memasukan surat pemberitahuan perkembangan hasil
penyidikan kedalam sistem
64
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
Media : Softcopy fiile surat surat pemberitahuan perkembangan
hasil penyidikan
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan
yang masuk
Bentuk : Lihat Lampiran A.6
3.3.2. Rancangan Dokumen Keluaran (Output)
Menguraikan secara rinci setiap rancangan dokuman keluaran yang digunakan
dalam sistem yang ada dengan uraian parameter-parameter dokumen tersebut
dengan parameter-parameter dokumennya sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Rekap Laporan Polisi
Fungsi : Menampilkan keluaran dari File Laporan Polisi
Sumber : Admin
Tujuan : Direktur
Media : Buku Register
Jumlah : Sesuai Kebutuhan
Frekuensi : Setiap keluaran Laporan Polisi
Bentuk : Lihat Lampiran B.1
2. Nama Dokumen : Rekap Surat Perintah Penyidikan
Fungsi : Menampilkan keluaran dari Surat Perintah Penyidikan
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
65
Media : Buku Register
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap hasil keluaran dari surat perintah penyidikan
Bentuk : Lihat Lampiran B.2
3. Nama Dokumen : Rekap Surat Perintah Panggilan
Fungsi : Menampilkan keluaran dari surat panggilan
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
Media : Buku Register
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap hasil keluaran surat panggilan
Bentuk : Lihat Lampiran B.3
4. Nama Dokumen : Rekap Surat Perintah Penangkapan
Fungsi : Menampilkan keluaran dari surat perintah penangkapan
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
Media : Buku Register
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap hasil keluaran dari surat perintah penangkapan
Bentuk : Lihat Lampiran B.4
5. Nama Dokumen : Rekap Surat Pengiriman Berkas Perkara
Fungsi : Menampilkan keluaran dari surat pengiriman berkas
perkara
Sumber : Penyidik
66
Tujuan : Direktur
Media : Buku Register
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap hasil keluaran dari surat pengiriman berkas perkara
Bentuk : Lihat Lampiran B.5
6. Nama Dokumen : Rekap Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
Penyidikan
Fungsi : Menampilkan keluaran dari surat pemberitahuan
perkembangan hasil penyidikan
Sumber : Penyidik
Tujuan : Direktur
Media : Harddisk
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap hasil keluaran dari surat pemberitahuan
perkembangan hasil penyidikan
Bentuk : Lihat Lampiran B.6
67
3.4. Rancangan Basis Data
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.36 Entity Relationship Diagram (ERD)
68
2. Logical Record Structure (LRS)
Sumber : Penelitian (2018)
Gambar III.37. Logical Record Structure(LRS)
Keterangan :
Primary Key = (PK)
Foreign Key = (FK)
69
3.5. Spesifikasi File
1 Spesifikasi File Laporan Polisi
Nama File : Laporan Polisi
Akronim : LP
Fungsi : Menyimpan data laporan polisi
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 163
Kunci Field : idlp
Software : Xampp
Tabel III.4.
Spesifikasi File Laporan Polisi
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Nomor
Laporan Polisi
nolp Varchar 50
3. Model
Laporan Polisi
modellp Char 2
4. Tanggal
Laporan Polisi
tgllp Date -
5. Pasal pasal Varchar 100
2 Spesifikasi File Surat Perintah Penyidikan
Nama File : Surat Perintah Penyidikan
Akronim : Sp. Sidik
Fungsi : Menyimpan data surat perintah penyidikan
70
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 444
Kunci Field : idsidik
Software : Xampp
Tabel III.5.
Spesifikasi File Penyidikan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Penyidikan idsidik Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Nomor
Penyidikan
nosidik Varchar 50
3. Tanggal
Penyidikan
tglsidik Date -
4. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Foreign Key
5. Id User iduser Int 11 Foreign Key
6. Id Pangkat idpangkat Int 11 Foreign Key
7. Nomor
Register
Pegawai
nrp Int 20
8. Keperluan
Penyidikan
keperluan Varchar 100
9. Lama Kegiatan lama Varchar 30
10. Keterangan keterangan Varchar 200
71
3 Spesifikasi File Surat Panggilan
Nama File : Surat Panggilan
Akronim : Sp. Gil
Fungsi : Menyimpan data surat panggilan
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 294
Kunci Field : idpanggilan
Software : Xampp
Tabel III.6.
Spesifikasi File Panggilan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Panggilan idpanggilan Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Nomor
Panggilan
nopanggilan Varchar 50
3. Tanggal
panggilan
tglpanggilan Date -
4. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Foreign Key
5. Tanggal
Menghadap
tglhadap Date -
6. Jam
Menghadap
jamhadap Time -
72
7. Identitas
Orang Yang
Dipanggil
identitas Varchar 100
8. Id Status idstatus Int 11 Foreign Key
9. Id User iduser Int 11 Foreign Key
10. Keterangan keterangan Varchar 100
4 Spesifikasi File Surat Perintah Penangkapan
Nama File : Surat Perintah Penangkapan
Akronim : Sp. Kap
Fungsi : Menyimpan data surat perintah penangkapan
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 213
Kunci Field : idkap
Software : Xampp
Tabel III.7.
Spesifikasi File Penangkapan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id
Penangkapan
idkap Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Nomor
Penangkapan
nokap Varchar 50
73
3. Tanggal
Penangkapan
tglkap Date -
4. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Foreign Key
5. Id Pelaku idpelaku Int 11 Foreign Key
6. Pemberi
Perintah
perintah Varchar 30
7. Keterangan keterangan Varchar 100
5 Spesifikasi File Surat Pengiriman Berkas Perkara
Nama File : Surat Pengiriman Berkas Perkara
Akronim : Berkas Perkara
Fungsi : Menyimpan data surat pengiriman berkas perkara
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 553
Kunci Field : idkap
Software : Xampp
Tabel III.8.
Spesifikasi File Berkas Perkara
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Berkas
Perkara
idberkasperkara Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
74
2. Nomor
Berkas
Perkara
nomorberkasperkara Varchar 50
3. Tanggal
Berkas
Perkara
tglberkasperkara Date -
4. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Foreign Key
5. Id User iduser Int 11 Foreign Key
6. Nomor P21 nomorp21 Varchar 70
7. Kegiatan kegiatan Varchar 200
8. Keterangan keterangan Varchar 200
6 Spesifikasi File Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan
Nama File : Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
Penyidikan
Akronim : SP2HP
Fungsi : Menyimpan data SP2HP
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 483
Kunci Field : idsp2hp
Software : Xampp
75
Tabel III.9.
Spesifikasi File SP2HP
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id SP2HP idsp2hp Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Nomor
SP2HP
nosp2hp Varchar 50
3. Tanggal
SP2HP
tglsp2hp Date -
4. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Foreign Key
5. Id Pelapor idpelapor Int 11 Foreign Key
6. Uraian
Singkat
Kejadian
uraian Varchar 200
7. Keterangan keterangan Varchar 200
7 Spesifikasi File Data Pelapor
Nama File : Data Pelapor
Akronim : Pelapor
Fungsi : Menyimpan data Pelapor
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 354
Kunci Field : iduser
76
Software : Xampp
Tabel III.10.
Spesifikasi File Pelapor
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Pelapor idpelapor Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Foreign Key
3. Nama
Pelapor
namapelapor Varchar 50
4. Id Card idcard Int 11 Foreign Key
5. Nomor
Kartu
Identitas
noid Varchar 20
6. Jenis
Kelamin
gender Enum(L,P) -
7. Tempat
Lahir
tempatlahir Varchar 50
8. Tanggal
Lahir
tgllahir Varchar 30
9. Id Agama idagama Int 11 Foreign Key
10. Alamat alamat Varchar 160
8 Spesifikasi File Data Terlapor
Nama File : Data Terlapor
Akronim : Terlapor
Fungsi : Menyimpan data Terlapor
Tipe File : File Master
77
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 354
Kunci Field : iduser
Software : Xampp
Tabel III.11.
Spesifikasi File Terlapor
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Pelaku idpelaku Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Foreign Key
3. Nama
Pelaku
namapelaku Varchar 50
4. Id Card idcard Int 11 Foreign Key
5. Nomor
Kartu
Identitas
noid Varchar 20
6. Jenis
Kelamin
gender Enum(L,P) -
7. Tempat
Lahir
tempatlahir Varchar 50
8. Tanggal
Lahir
tgllahir Varchar 30
9. Id Agama idagama Int 11 Foreign Key
10. Alamat alamat Varchar 160
78
9 Spesifikasi File Data Saksi
Nama File : Data Saksi
Akronim : Saksi
Fungsi : Menyimpan data Saksi
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 354
Kunci Field : iduser
Software : Xampp
Tabel III.12.
Spesifikasi File Saksi
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Saksi idsaksi Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Id Laporan
Polisi
idlp Int 11 Foreign Key
3. Nama
Saksi
namasaksi Varchar 50
4. Id Card idcard Int 11 Foreign Key
5. Nomor
Kartu
Identitas
noid Varchar 20
79
6. Jenis
Kelamin
gender Enum(L,P) -
7. Tempat
Lahir
tempatlahir Varchar 50
8. Tanggal
Lahir
tgllahir Varchar 30
9. Id Agama idagama Int 11 Foreign Key
10. Alamat alamat Varchar 160
10 Spesifikasi File Data Personil
Nama File : Data Personel
Akronim : Personel
Fungsi : Menyimpan data Personel
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 154
Kunci Field : iduser
Software : Xampp
Tabel III.13.
Spesifikasi File Personel
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id User iduser Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
80
2. Username username Varchar 20
3. Password password MD5 -
4. Nama User namauser Varchar 30
5. Id Pangkat idpangkat Int 11 Foreign Key
6. Id Agama idagama Int 11 Foreign Key
7. Nomor
Register
Pegawai
nrp Int 30
8. Nomor
Handphone
nohp Varchar 30
9. Id Jabatan idjabatan Int 11 Foreign Key
11 Spesifikasi File Data Jabatan
Nama File : Data Jabatan
Akronim : Jabatan
Fungsi : Menyimpan data Jabatan
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 41
Kunci Field : idjabatan
Software : Xampp
81
Tabel III.14.
Spesifikasi File Jabatan
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Jabatan idjabatan Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Nama
Jabatan
namajabatan Varchar 30
12 Spesifikasi File Data Pangkat
Nama File : Data Pangkat
Akronim : Pangkat
Fungsi : Menyimpan data Pangkat
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 61
Kunci Field : idpangkat
Software : Xampp
Tabel III.15.
Spesifikasi File Pangkat
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Pangkat idpangkat Int 11 Primary Key
82
(Auto_Increment)
2. Nama
Pangkat
namapangkat Varchar 50
13 Spesifikasi File Status
Nama File : Data Status
Akronim : Status
Fungsi : Menyimpan data Status
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 31
Kunci Field : idstatus
Software : Xampp
Tabel III.16.
Spesifikasi File Status
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Status idstatus Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Status status Varchar 20
14 Spesifikasi File Jenis Kartu Identitas
Nama File : Data Kartu Identitas
83
Akronim : Kartu Identitas
Fungsi : Menyimpan data Kartu Identitas
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 41
Kunci Field : idcard
Software : Xampp
Tabel III.17.
Spesifikasi File Kartu Identitas
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Card idcard Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Nama
Kartu
namakartu Varchar 30
15 Spesifikasi File Agama
Nama File : Data Agama
Akronim : Agama
Fungsi : Menyimpan data Agama
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
84
Panjang Record : 31
Kunci Field : idcard
Software : Xampp
Tabel III.18.
Spesifikasi File Agama
No Elemen
Data
Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Agama idagama Int 11 Primary Key
(Auto_Increment)
2. Agama agama Varchar 20
3.6. Pengkodean
1. Laporan Polisi
Setiap pembuatan Laporan Polisi memiliki nomor surat yang berguna sebagai
pencarian data dan membantu mempermudah user dalam mencari laporan
Polisi yang ditangani, diantaranya sebagai berikut:
Contoh :
85
Ket: LP = Jenis Surat Laporan Polisi
SPKT = Satuan kerja yang membuat LP (Sentral Pelayanan
Kepolisian Terpadu)
KALBAR = Wilayah Hukum Polda Kalbar
2. Surat Perintah Penyidikan
Setiap pembuatan surat perintah Penyidikan memiliki nomor surat yang
berguna sebagai pencarian data dan membantu mempermudah user dalam
mencari detail dari surat peritah penyidikan, diantaranya sebagai berikut:
Contoh :
Ket: SP.SIDIK = Jenis Surat Penyidikan
DITRESKRIMUM = Satuan kerja
3. Surat Perintah Panggilan
Setiap pembuatan surat perintah Panggilan memiliki nomor surat yang berguna
sebagai pencarian data dan membantu mempermudah user dalam mencari
detail dari surat peritah panggilan, diantaranya sebagai berikut:
86
Contoh :
Ket: SP.GIL = Jenis Surat Panggilan
DITRESKRIMUM = Satuan kerja
4. Surat Perintah Penangkapan
Setiap pembuatan surat perintah Penangkapan memiliki nomor surat yang
berguna sebagai pencarian data dan membantu mempermudah user dalam
mencari detail dari surat peritah penangkapan, diantaranya sebagai berikut:
Contoh :
87
Ket: SP. KAP = Jenis Surat Penangkapan
DITRESKRIMUM = Satuan kerja
5. Surat Pengiriman Berkas Perkara
Setiap pembuatan surat pengiriman berkas perkara memiliki nomor surat yang
berguna sebagai pencarian data dan membantu mempermudah user dalam
mencari detail dari surat pengiriman berkas perkara, diantaranya sebagai
berikut:
Contoh :
Ket: BP = Jenis Surat Berkas Perkara
DITRESKRIMUM = Satuan kerja
6. Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan
Setiap pembuatan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan
memiliki nomor surat yang berguna sebagai pencarian data dan membantu
mempermudah user dalam mencari detail dari surat pemberitahuan
perkembangan hasil penyidikan, diantaranya sebagai berikut:
88
Contoh :
Ket: SP2HP = Jenis Surat SP2HP
DITRESKRIMUM = Satuan kerja
3.7. Spesifikasi Program
3.7.1. Rancangan Struktur Navigasi
Rancangan struktur navigasi ini menjelaskan gambaran tentang
menu navigasi di website yang penulis bangun, dari mana kita memulai dan
kemana kita akan pergi jika salah satu navigasi kita pilih. Dalam
pembuatan tugas akhir ini, penulis menggunakan sruktur navigasi non-
linier. Berikut ini merupakan rancangan struktur navigasi E-Mindik
Ditreskrimum Polda Kalbar.
1. Struktur Navigasi Halaman Administrator
Gambar III.38. Struktur Navigasi Halaman Administrator
89
2. Struktur Navigasi Halaman Penyidik
Gambar III.39. Struktur Navigasi Halaman Penyidik/Penyidik
Pembantu
3. Struktur Navigasi Halaman Direktur
Gambar III.40. Struktur Navigasi Halaman Direktur
90
3.8. Spesifikasi Sistem Komputer
Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak minimum
yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi E-Mindik Direktorat
Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat.
1. Spesifikasi Perangkat Keras
a. Server
1) CPU
a) Processor : 1.60 Ghz.
b) Memory : 1.00 GB
c) Harddisk : 320 GB
2) Monitor : 10.1” LED WSVGA Screen (1024x600)
3) Keyboard : 86 Keys
4) Mouse : Optical / Touchpad
b. Client
1) CPU
a) Intel Pentium 4, 1,3Ghz
b) RAM 1 GB
c) Harddisk 320 GB
2) Mouse
3) Keyboard
91
4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1366 x 768
5) Kecepatan internet 2 Mbps
2. Spesifikasi Perangkat Lunak
a. Server
1) Microsoft Windows 7
2) XAMPP version 3.2.2
3) Google Chrome Version 63.0.3239.132
b. Client
1) Microsoft Windows 7
2) Google Chrome Version 63.0.3239.132
3.9. Implementasi
Implementasi rancangan antar muka pada aplikasi E-Mindik Direktorat
Reserse Kriminal Umum berbasis web berdasarkan rancangan antar muka.
1. Halaman Login Adminstrator
Pada halaman login administrator, administrator harus melakukan login
terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan, penambahan, atau penghapusan
data-data sesuai dengan yang diinginkan.
92
Gambar III.41. Implementasi Login Administrator
2. Halaman Home Aplikasi
Pada halaman ini user dapat melihat menu yang telah disediakan dan
ditampilkan list nomor – nomor register baru yang membantu user untuk mengambil
nomor register yang diperlukan oleh user.
Gambar III.42. Implementasi Home Aplikasi
3. Halaman Menu Laporan Polisi
Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Laporan Polisi yang sudah
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
93
Kalbar.
Gambar III.43. Implementasi Menu Laporan Polisi
4. Form Tambah Laporan Polisi
Pada halaman ini user dapat melihat rincian data menambahkan data Laporan
Polisi yang masuk kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum
Polda Kalbar.
Gambar III.44. Implementasi Menu Tambah Laporan Polisi
94
5. Halaman Menu Penyidikan
Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Penyidikan yang sudah
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.45. Implementasi Menu Penyidikan
6. Halaman Menu Tambah Penyidikan
Pada halaman ini user dapat menambah data surat Penyidikan yang akan
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.46. Implementasi Menu Tambah Penyidikan
95
7. Halaman Menu Panggilan
Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Surat Panggilan yang sudah
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.47. Implementasi Menu Panggilan
8. Halaman Menu Tambah Panggilan
Pada halaman ini user dapat menambah data surat Panggilan yang akan
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.48. Implementasi Menu Tambah Panggilan
96
9. Halaman Menu Penangkapan
Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Surat Penangkapan yang
sudah dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum
Polda Kalbar.
Gambar III.49. Implementasi Menu Penangkapan
10. Halaman Menu Tambah Penangkapan
Pada halaman ini user dapat menambah data surat Penangkapan yang akan
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.50. Implementasi Menu Tambah Penangkapan
97
11. Halaman Menu Berkas Perkara
Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Surat Berkas Perkara yang
sudah dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum
Polda Kalbar.
Gambar III.51. Implementasi Menu Berkas Perkara
12. Halaman Menu Tambah Berkas Perkara
Pada halaman ini user dapat menambah data surat Berkas Perkara yang akan
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.52. Implementasi Menu Tambah Berkas Perkara
98
13. Halaman Menu Surat SP2HP
Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Surat SP2HP yang sudah
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.53. Implementasi Menu SP2HP
14. Halaman Menu Tambah Surat SP2HP
Pada halaman ini user dapat menambah data surat SP2HP yang akan
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.54. Implementasi Menu Tambah SP2HP
99
15. Halaman Menu Data Personel
Pada halaman ini user dapat melihat rincian data Personel yang sudah
dimasukan kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Kalbar.
Gambar III.55. Implementasi Menu Personel
16. Halaman Menu Tambah Data Personel
Pada halaman ini user dapat menambah data Personel yang akan dimasukan
kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.
Gambar III.56. Implementasi Menu Tambah Data Personel
100
17. Halaman Menu Tambah Data Pelapor
Pada halaman ini user dapat menambah data Pelapor yang akan dimasukan
kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.
Gambar III.57. Implementasi Menu Tambah Data Pelapor
18. Halaman Menu Tambah Data Saksi
Pada halaman ini user dapat menambah data Saksi yang akan dimasukan
kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.
Gambar III.58. Implementasi Menu Tambah Data Saksi
101
19. Halaman Menu Tambah Data Terlapor
Pada halaman ini user dapat menambah data Terlapor yang akan dimasukan
kedalam Aplikasi E-Mindik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.
Gambar III.59. Implementasi Menu Tambah Data Terlapor
20. Halaman Menu Rekap Laporan Polisi
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Laporan Polisi
yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin
ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang
sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat
mengklik tombol cetak.
Gambar III.60. Implementasi Menu Pencarian Rekap Laporan Polisi
102
Gambar III.61. Implementasi Menu Rekap Laporan Polisi
Gambar III.62. Implementasi Cetak Rekap Laporan Polisi
21. Halaman Menu Rekap Surat Perintah Penyidikan
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Surat Perintah
Penyidikan yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang
ingin ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data
yang sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user
dapat mengklik tombol cetak.
Gambar III.63. Implementasi Menu Pencarian Rekap Penyidikan
103
Gambar III.64. Implementasi Menu Rekap Penyidikan
Gambar III.65. Implementasi Cetak Rekap Penyidikan
22. Halaman Menu Rekap Surat Perintah Panggilan
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Surat Perintah
Panggilan yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang
ingin ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data
yang sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user
dapat mengklik tombol cetak.
Gambar III.66. Implementasi Menu Pencarian Rekap Panggilan
104
Gambar III.67. Implementasi Menu Rekap Panggilan
Gambar III.68. Implementasi Cetak Rekap Panggilan
23. Halaman Menu Rekap Surat Perintah Penangkapan
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Surat Perintah
Penangkapan yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang
ingin ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data
yang sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user
dapat mengklik tombol cetak.
Gambar III.69. Implementasi Menu Pencarian Rekap Penangkapan
105
Gambar III.70. Implementasi Menu Rekap Penangkapan
Gambar III.71. Implementasi Cetak Rekap Penangkapan
24. Halaman Menu Rekap Surat Berkas Perkara
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Surat Pengiriman
Berkas Perkara yang telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan
yang ingin ditampilkan user pada Aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan
data yang sesuai dengan pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut
user dapat mengklik tombol cetak.
106
Gambar III.72. Implementasi Menu Pencarian Rekap Surat Berkas Perkar
Gambar III.73. Implementasi Menu Rekap Surat Berkas Perkara
Gambar III.74. Implementasi Cetak Rekap Surat Berkas Perkara
25. Halaman Menu Rekap Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data SP2HP yang telah
di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin ditampilkan user
pada aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang sesuai dengan
107
pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat mengklik
tombol cetak.
Gambar III.75. Implementasi Menu Pencarian Rekap SP2HP
Gambar III.76. Implementasi Menu Rekap SP2HP
Gambar III.77. Implementasi Cetak Rekap SP2HP
26. Halaman Menu Rekap Data Pelapor
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Pelapor yang
telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin ditampilkan
108
user pada aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang sesuai dengan
pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat mengklik
tombol cetak.
Gambar III.78. Implementasi Menu Pencarian Rekap Pelapor
Gambar III.79. Implementasi Menu Rekap Data Pelapor
Gambar III.80. Implementasi Cetak Rekap Data Pelapor
109
27. Halaman Menu Rekap Data Terlapor
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Terlapor yang
telah di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin ditampilkan
user pada aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang sesuai dengan
pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat mengklik
tombol cetak.
Gambar III.81. Implementasi Menu Pencarian Rekap Terlapor
Gambar III.82. Implementasi Menu Rekap Data Terlapor
Gambar III.83. Implementasi Cetak Rekap Data Terlapor
110
28. Halaman Menu Rekap Data Saksi
Pada halaman ini user terlebih dahulu mencari rekapan data Saksi yang telah
di inputkan kedalam aplikasi berdasarkan jenis bulan yang ingin ditampilkan user
pada aplikasi kemudian aplikasi akan menampilkan data yang sesuai dengan
pencarian. Dan apabila ingin mencetak hasil rekap tersebut user dapat mengklik
tombol cetak.
Gambar III.84. Implementasi Menu Pencarian Rekap Saksi
Gambar III.85. Implementasi Menu Rekap Data Saksi
Gambar III.86. Implementasi Cetak Rekap Data Saksi
111
3.10. Pengujian Unit
Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan blackbox testing
yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program. Berikut adalah
pengujuan menggunakan blackbox testing.
1. Pengujian Terhadap Form Login
Tabel III.19.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Username dan
password tidak
diisi kemudian
klik tombol
login
Username :
(kosong)
Password:
(kosong)
Sistem akan
menolak akses
user dan
menampilkan
“Please fiil out
this field ”
Sesuai
harapan Valid
2. Mengetikkan
username dan
password tidak
diisi atau
kosong
kemudian klik
tombol login
Username
12345
Password :
(kosong)
Sistem akan
menolak akses
user dan
menampilkan
“Please fiil out
this field ”
Sesuai
harapan Valid
3. Username tidak
diisi (kosong)
dan password
diisi kemudian
klik tombol
login
Username:
(kosong)
Password:
12345
Sistem akan
menolak akses
user dan
menampilkan
“Please fiil out
this field ”
Sesuai
harapan Valid
4. Mengetikkan
salah satu
kondisi salah
pada username
atau password
kemudian klik
tombol login
Username:
admin
(benar)
Password:
12345 (salah)
Sistem akan
menolak akses
user dan
menampilkan
“Login Gagal,
Username /
Password
Salah”.
Sesuai
harapan
Valid
112
5. Mengetikkan
username dan
password
dengan data
yang benar
kemudian klik
tombol login
Username:
admin
(benar)
Password:
admin
(benar)
Sistem
menerima akses
login dan
kemudian
langsung
menampilkan
menu utama.
Sesuai
harapan
Valid
6. Login
menggunakan
username dan
password
sesuai jabatan
user
Username:
admin,
direktur,
penyidik
(benar)
Pass: (benar)
Sistem login
dan menu
muncul sesuai
jabatan masing-
masing user
Sesuai
harapan
Valid
2. Pengujian Terhadap Form Tambah Laporan Polisi
Tabel III.20.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Laporan Polisi
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
tombol
Simpan
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
nomor LP.
Sesuai
harapan Valid
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
Sesuai
harapan Valid
3. Kolom terisi
semua lalu
klik tombol
Save
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
laporan polisi dan
menampilkan pesan
Sesuai
harapan Valid
113
“Data berhasil
disimpan!”
3. Pengujian Terhadap Form Edit Laporan Polisi
Tabel III.21.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Laporan Polisi
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table laporan polisi
dan menampilkan
pesan “Data
berhasil diedit!”
Sesuai
harapan Valid
4. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Penyidikan
Tabel III.22.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Penyidikan
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
tombol
Simpan
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
tanggal penyidikan
Sesuai
harapan Valid
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
Sesuai
harapan Valid
114
yang belum diisikan
data.
3. Kolom terisi
semua lalu
klik tombol
Save
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
sidik dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
Sesuai
harapan Valid
5. Pengujian Terhadap Form Edit Penyidikan
Tabel III.23.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Penyidikan
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table sidik dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
diedit!”
Sesuai
harapan Valid
6. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Panggilan
Tabel III.24.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Panggilan
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
Sesuai
harapan Valid
115
tombol
Simpan
field ” pada kolom
tanggal panggilan
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
Sesuai
harapan Valid
3. Kolom terisi
semua lalu
klik tombol
Save
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
panggilan dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
Sesuai
harapan Valid
7. Pengujian Terhadap Form Edit Panggilan
Tabel III.25.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Panggilan
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table panggilan dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
diedit!”
Sesuai
harapan Valid
116
8. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Penangkapan
Tabel III.26.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Penangkapan
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
tombol
Simpan
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
tanggal
penangkapan
Sesuai
harapan Valid
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
Sesuai
harapan Valid
3. Kolom terisi
semua lalu
klik tombol
Save
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
penangkapan dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
Sesuai
harapan Valid
117
9. Pengujian Terhadap Form Edit Penangkapan
Tabel III.27.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Penangkapan
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table penangkapan
dan menampilkan
pesan “Data
berhasil diedit!”
Sesuai
harapan Valid
10. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Berkas Perkara
Tabel III.28.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Berkas Perkara
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
tombol
Simpan
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
tanggal
berkasperkara
Sesuai
harapan Valid
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
Sesuai
harapan Valid
3. Kolom terisi
semua lalu
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
Sesuai
harapan Valid
118
klik tombol
Save
database pada table
berkasperkara dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
11. Pengujian Terhadap Form Edit Berkas Perkara
Tabel III.29.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Berkas Perkara
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table berkasperkara
dan menampilkan
pesan “Data
berhasil diedit!”
Sesuai
harapan Valid
12. Pengujian Terhadap Form Tambah Data SP2HP
Tabel III.30.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Berkas Perkara
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
tombol
Simpan
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
tanggal sp2hp
Sesuai
harapan Valid
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
Sesuai
harapan Valid
119
lalu klik
tombol Save
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
3. Kolom terisi
semua lalu
klik tombol
Save
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
sp2hp dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
Sesuai
harapan Valid
13. Pengujian Terhadap Form Edit SP2HP
Tabel III.31.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit SP2HP
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table sp2hp dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
diedit!”
Sesuai
harapan Valid
14. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Pelapor
Tabel III.32.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Pelapor
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
Sesuai
harapan Valid
120
tombol
Simpan
field ” pada kolom
nama pelapor
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
Sesuai
harapan Valid
3. Kolom terisi
semua lalu
klik tombol
Save
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
pelapor dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
Sesuai
harapan Valid
15. Pengujian Terhadap Form Edit Data Pelapor
Tabel III.33.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Data Pelapor
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table pelapor dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
diedit!”
Sesuai
harapan Valid
121
16. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Saksi
Tabel III.34.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Saksi
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
tombol
Simpan
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
nama saksi
Sesuai
harapan Valid
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
Sesuai
harapan Valid
3. Kolom terisi
semua lalu
klik tombol
Save
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
saksi dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
Sesuai
harapan Valid
17. Pengujian Terhadap Form Edit Data Saksi
Tabel III.35.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Data Saksi
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
Mengganti
data pada
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
Sesuai
harapan Valid
122
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
kolom form
edit
table saksi dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
diedit!”
18. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Terlapor
Tabel III.36.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Terlapor
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
tombol
Simpan
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
nama terlapor
Sesuai
harapan Valid
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
Sesuai
harapan Valid
3. Kolom terisi
semua lalu
klik tombol
Save
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
terlapor dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
Sesuai
harapan Valid
123
19. Pengujian Terhadap Form Edit Data Terlapor
Tabel III.37.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Data Terlapor
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table pelaku dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
diedit!”
Sesuai
harapan Valid
20. Pengujian Terhadap Form Tambah Data Personel
Tabel III.38.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Tambah Data Personel
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Jika kolom
tidak disi
lalu klik
tombol
Simpan
Kolom
kosong (tidak
diisi semua)
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
nama username
Sesuai
harapan Valid
2. Jika ada
salah satu
kolom yang
tidak terisi
lalu klik
tombol Save
Salah satu
kolom tidak
diisi data
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Please fiil out this
field ” pada kolom
yang belum diisikan
data.
Sesuai
harapan Valid
3. Kolom terisi
semua lalu
Kolom terisi
semua
Sistem menerima
dan data akan
tersimpan di
database pada table
Sesuai
harapan Valid
124
klik tombol
Save
user dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
disimpan!”
21. Pengujian Terhadap Form Edit Data Personel
Tabel III.39.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Edit Data Personel
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Melakukan
perubahan
data
dibeberapa
kolom , lalu
klik tombol
update
Mengganti
data pada
kolom form
edit
Sistem menerima
dan data akan diedit
pada database di
table personel dan
menampilkan pesan
“Data berhasil
diedit!”
Sesuai
harapan Valid