BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Pengadilan Agama Depok harus dipertanggung jawabkan...

34
29 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Pengadilan Agama Depok Jawa Barat Pengadilan Agama Depok Kelas IA beralamat di Jalan Boulevard Sektor Anggrek Komplek Perkantoran Kota Kembang Grand Depok City Depok dan beroperasi pada alamat tersebut setelah diresmikannya gedung Pengadilan Agama Depok bersamaan dengan diresmikannya gedung Pengadilan Tinggi Agama Bandung pada tanggal 20 Februari tahun 2007 oleh Prof. Dr. H. Bagir Manan, SH, M.CL., di Jalan Soekarno Hatta 714 Bandung. Pengadilan Agama Depok dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 tanggal 28 Agustus 2002 yang peresmian operasionalnya dilakukan oleh Wali Kota Depok di Gedung Balai Kota Depok pada tanggal 25 Juni 2003 dan mulai menjalankan fungsi peradilan sejak tanggal 01 Juli 2003 di Jalan Bahagia Raya No.11 Depok dengan menyewa rumah penduduk sebagai gedung operasionalnya, pada tanggal 20 Febuari tahun 2007 Pengadilan Agama Depok resmi menempati gedung baru di Jalan Boulevard Sektor Anggrek Grand Depok City, setahun kemudian Pengadilan Agama Depok menjadi kelas IB setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi Pemerintahan Kota Depok sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 yang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 Pasal 2 ayat (5)

Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Pengadilan Agama Depok harus dipertanggung jawabkan...

29

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Pengadilan Agama Depok Jawa Barat

Pengadilan Agama Depok Kelas IA beralamat di Jalan Boulevard Sektor

Anggrek Komplek Perkantoran Kota Kembang Grand Depok City Depok dan

beroperasi pada alamat tersebut setelah diresmikannya gedung Pengadilan Agama

Depok bersamaan dengan diresmikannya gedung Pengadilan Tinggi Agama

Bandung pada tanggal 20 Februari tahun 2007 oleh Prof. Dr. H. Bagir Manan, SH,

M.CL., di Jalan Soekarno Hatta 714 Bandung.

Pengadilan Agama Depok dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden

Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 tanggal 28 Agustus 2002 yang peresmian

operasionalnya dilakukan oleh Wali Kota Depok di Gedung Balai Kota Depok pada

tanggal 25 Juni 2003 dan mulai menjalankan fungsi peradilan sejak tanggal 01 Juli

2003 di Jalan Bahagia Raya No.11 Depok dengan menyewa rumah penduduk

sebagai gedung operasionalnya, pada tanggal 20 Febuari tahun 2007 Pengadilan

Agama Depok resmi menempati gedung baru di Jalan Boulevard Sektor Anggrek

Grand Depok City, setahun kemudian Pengadilan Agama Depok menjadi kelas IB

setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor

039/SEK/SK/IX/2008.

Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi Pemerintahan Kota

Depok sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 yang dalam

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 Pasal 2 ayat (5)

29

disebutkan bahwa “Daerah hukum Pengadilan Agama Depok meliputi wilayah

Pemerintahan Kota Depok Propinsi Jawa Barat”.

Pengadilan Agama Depok yang daerah hukumnya meliputi Wilayah

Pemerintahan Kota Depok yang terdiri dari ( sebelum pemekaran adalah 6

Kecamatan dengan 60 Kelurahan) 11 Kecamatan dengan 64 Kelurahan dengan

amyoritas penduduk beragama Islam, dengan beban kerja rata-rat atiap bulan 250

perkara. Dalam melaksanakan tugasnya Pengadilan Agama Depok didukung dengan

kekuatan pegawai sebanyak 52 Orang dan secara formal pelaksanaan tugas

Pengadilan Agama Depok harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan ke

Pengadilan Tinggi Agama Bandung selaku atasan.

Pengadilan Agama Depok sesuai dengan tugas dan kewenangannya yaitu

bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat

pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, warisan dan

wasiat, wakaf, zakat, infak, hibah, shodaqoh dan ekonomi syari’ah dan tugas dan

kewenangan lain yang diberikan oleh atau berdasarkan Undang-undang.

Sebagai salah satu lembaga yang melaksanakan amanat Undang-Undang No.

4 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, dalam

melaksanakan tugasnya guna menegakkan hukum dan keadilan harus memenuhi

harapan dari para pencari keadilan yang selalu menghendaki peradilan yang

sederhana, cepat, tepat, dan biaya ringan, hal mana Pengadilan Agama Depok

sebagai pelaksana Visi dan Misi Mahkamah Agung RI yang menjabarkan oleh

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.

30

3.1.2 Struktur dan Tata Kerja Organisasi Pengadilan Agama Depok Jawa

Barat

Struktur organisasi merupakan suatu susunan komponen – komponen atau

unit – unit pada instansi pemerintahan di dalam sebuah struktur organisasi. Struktur

organisasi menunjukkan bahwa dengan adanya pembagian kerja dan bagaimana

kegiatan tata kerja atau fungsi di instansi tersebut berbeda – beda. Selain itu struktur

organisasi juga menunjukkan mengenai spesialis – spesialis dari pekerjaan dari

instansi tersebut,

Struktur organisasi dalam sebuah lembaga instansi atau perusahaan telah

dibentuk sesuai dengan kebutuhan yang bermanfaat bagi masing – masing pegawai

untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Struktur organisai

merupakan suatu gambaran yang sudah sistematis oleh lembaga instansi atau

perusahaan tentang bagian yang satu dengan yang lainnya agar terciptanya

koordinasi dan kerjasama yang baik antara semua bagian. Dengan adanya

pengorganisasian, maka semua bagian yang akan terlibat mengetahui apa yang harus

mereka kerjakan dan kepada siapa mereka yang harus bertanggung jawab, dengan

kata lain dengan adanya pengorganisasian ini, setiap pelaksanaan dari rencana akan

terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan bersama.

Bagan struktur organisasi Pengadilan Agama Depok pada seluruh bagian

dapat dilihat pada gambar III.1, berikut ini.

31

Gambar III.1

Struktur Organisasi Kesekretariat Pengadilan Agama Depok

Sumber: Struktur Organisasi Kesekretariat Pengadilan Agama Depok

Berdasarkan struktur organisasi Pengadilan Agama Depok, maka dapat

dijelaskan masing – masing bagian mempunyai tata kerja sesuai dengan struktur

organiasai Pengadilan Agama Depok, sebagai berikut:

1. Tugas Ketua Pengadilan Agama

a. Ketua dan Wakil Ketua bersama – sama memimpin dan bertanggung jawab

atas terselenggaranya tugas pengadilan secara baik dan lancar.

b. Membuat perencanaan dan pengorganisasian, pelaksanaan, dan oengawasan

yang baik, serasi dan selaras.

32

c. Melaksanakan pembagian tugas Ketua dan Wakil Ketua serta kerjasama

dengan baik.

d. Membagi dan menetapkan tugas dan tanggung jawab secara jelas dalam

rangka mewujudkan keserasian dan kerja sama antar sesama pejabat atau

petugas yang bersangkutan.

e. Melaksanakan pertemuan berkala sekurang – kurangnya sekali dalam

sebulan dengan para Hakim serta Pejabat Struktural, dan sekurang –

kurangnya sekali dalam 3 bulan dengan seluruh karyawan.

f. Menetapkan panjar biaya perkara, dalam hal Penggugat atau tergugat tidak

mampu, Ketua dapat mengijinkannya untuk beracara secara Prodeo.

g. Membagi perkara kepada para Hakim untuk disidangkan.

h. Memerintahkan dan mengawasi eksekusi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

i. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan

memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan, baik bagi para Hakim

maupun seluruh Karyawan.

j. Menugaskan Hakim untuk membina dan mengawasi bidang – bidang

tertentu.

k. Melakukan evaluasi hasil pengawasan dan memberikan penilaian untuk

kepentingan pengingkatan jabatan.

l. Melaporkan evaluasi atau hasil pengawasan dan penilaiannya kepada

Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung.

m. Mengawasi pelaksanaan Court Kalender.

33

n. Mempersiapkan kader dalam rangka menghadapi alih generasi melakukan

pembinaan terhadap organisasi KORPRI, Dharma, Yukti, Karini, IKAHI,

Koperasi dan PTWP.

o. Melakukan koordinasi antar sesame instansi di lingkungan penegak hokum

dan kerjasama dengan instansi lain serta dapat memberikan keterangan,

pertimbangan dan nasihat tentang Hukum kepada instansi Pemerintah di

daerahnya apabila diminta.

2. Tugas Wakil Ketua

a. Membantu Ketua membuat program kerja jangka pendek dan jangka

panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya.

b. Mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan.

c. Melaksanakan delegasi wewenang dan Ketua.

d. Melaksanakan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan

tugas telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang

berlaku serta melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada ketua.

3. Tugas Hakim

a. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka

pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya.

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelesaian perkara yang diserahkan

oleh Ketua.

c. Membuat Penetapan Hari Sidang (PHS).

d. Memerintahkan Jurusita/Jurusita Pengganti untuk memanggil para pihak

yang berperkara.

e. Bersama – sama dengan Hakim Anggota mengadakan persiapan – persiapan

dan membuat araham jalannya persidangan.

34

f. Mengadakan musyawarah dengan para Hakim Anggota untuk mengambil

keputusan.

g. Membuat dan meneliti konsep keputusan/penetapan.

h. Membuat dan meneliti konsep keputusan atau penetapan.

i. Menetapkan sita jaminan.

j. Bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan

dan menandatanganinya sebelum siding berikutnya.

4. Tugas Panitera

a. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas

dalam pemberian dukungan di bidang teknis.

b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara permohonan.

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara gugatan.

d. Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara,

dan transparansi perkara.

e. Pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan

perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan,

minutasi, evaluasi dan administrasi Kepaniteraan.

f. Pelaksanaan mediasi.

g. Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama Kelas

IA.

5. Tugas Wakil Panitera

a. Membantu pimpinan Pengadilan Agama dalam membuat program kerja

jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta

pengorganisasiannya.

35

b. Mlaksanakan tugas-tugas Umum Panitera apabila Panitera berhalangan.

c. Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan.

d. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

e. Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab

kegiatan.

f. Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan.

g. Memantau pelaksanaan tugas para bawahan.

h. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan dengan bawahan.

i. Menyiapkan konsep rumusan kebijakan pimpinan di bidang Kepaniteraan.

j. Melaksanakan tugas sebagai Panitera Sidang;

6. Tugas Panitera Muda Gugatan

a. Pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara gugatan.

b. Pelaksanaan registrasi perkara gugatan.

c. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada

Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim

dari Ketua Pengadilan Kelas IA melalui Panitera.

d. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan

diminutasi.

e. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak

yang tidak hadir.

f. Pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara

gugatan.

g. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan

banding, kasasi dan peninjauan kembali.

36

h. Pelaksanaan pemberitahuan pernyataan banding, kasasi dan peninjauan

kembali kepada pihak termohon banding, termohon kasasi dan termohon

peninjauan kembali.

i. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum

kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada

Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung; pelaksanaan penerimaan

konsinyasi.

j. Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi.

k. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan

hukum tetap.

l. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan

hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum.

m. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan.

n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

7. Panitera Muda Permohonan

a. Pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara

permohonan.

b. Pelaksanaan registrasi perkara permohonan.

c. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada

Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim

dari Ketua Pengadilan Kelas IA.

d. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan

diminutasi.

e. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak

yang tidak hadir.

37

f. Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi

dan peninjauan.

g. Pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara

permohonan.

h. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan

kasasi dan peninjauan kembali.

i. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum

kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada

Mahkamah Agung.

j. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan

hukum tetap.

k. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum

tetap kepada Panitera Muda Hukum.

l. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Panitera.

8. Tugas Panitera Muda Hukum.

a. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara.

b. Pelaksanaan penyajian statistik perkara.

c. Pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah

Kementerian Agama.

d. Pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara.

e. Pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara.

f. Pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas

perkara.

38

g. Pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang

berkaitan dengan transparansi perkara.

h. Pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat.

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera;

9. Tugas Panitera Pengganti

a. Membantu hakim mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

b. Membantu Ketua Pengadilan Agama membuat PMH.

c. Membantu Hakim membuat PHS, dan Penetapan Sita Jaminan.

d. Membuat Berita Acara Persidangan yang harus selesai sebelum siding

berikutnya.

e. Membuat Agenda Sidang harian, yang memuat Penundaan sidang dan

alasan Penundaan, perkara yang diputus, perkara yang sudah ikrar talak

kepada Panmud Gugatan/Permohonan untuk dicatat dalam Buku Register,

kepada Panitera Muda Hukum untuk dicatat dalam Register Akta Cerai dan

kepada Petugas Jurnal dan Buku Induk Keuangan Perkara.

f. Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Gugatan bila telah

selesai diminutasi.

g. Membantu Hakim membuat instrument instrument.

h. Menyerahkan instrument-instrumen sidang.

10. Tugas Urusita/Jurusita Pengganti

a. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan, Ketua

Majelis dan Panitera.

b. Menyampaikan pengumuman-pengumuman, tegoran-tegoran, protes-protes,

dan pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara cara berdasarkan

ketentuan undang-undang.

39

c. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Agama, dan dengan

teliti melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-suratnya yang

syah apabila menyita tanah.

d. Membuat Berita Acara penyitaan, yang salinan resminya diserahkan kepada

pihak-pihak berkepentingan antara lain; Badan Pertanahan Nasional

setempat bila terjadi penyitaan sebidang tanah.

e. Melakukan tugasnya di wilayah Pengadilan Agama Sumber.

11. Tugas Sekretaris

a. Penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran.

b. Pelaksanaan urusan kepegawaian.

c. Pelaksanaan urusan keuangan.

d. Penyiapan bahan pelaksanaan penataan org anisasi dan tata laksana.

e. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik.

f. Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,

keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan; dan

g. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta

pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas I A.

12. Tugas Kasubag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan

a. Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan,

b. Program dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi, dan statistik,

c. Serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan;

13. Kasubag Kepegawaian Organisasi, dan Tata Laksana

a. Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian,

b. Penataan organisasi dan tata laksana.

14. Kasubag Umum dan Keuangan

40

a. Melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat,

b. Arsip,

c. Perlengkapan,

d. Rumah tangga,

e. Keamanan,

f. Keprotokolan,

g. Perpustakaan,

h. Serta pengelolaan keuangan.

3.1.3 Kegiatan Organisasi Pengadilan Agama Depok

1. Melayani pendaftaran gugatan cerai

Seorang petugas pelayanan pendaftaran menjelaskan terlebih dahulu tentang

prosedur persyaratan gugatan perceraian kepada pemohon gugatan cerai. Jika

persyaratan tersebut sudah disetujui oleh pemohon gugatan cerai, akan

diberikan formulir untuk diserahkan nantinya ke tahap selanjutnya.

2. Sidang perceraian

Setelah melakukan prosedur persyaratan semua, pemohon mendapatkan

jadwal sidang perceraian. Dalam proses persidangan pun seorang hakim

menjelaskan kembali untuk penggugat dan tergugat untuk melakukan mediasi

terlebih dahulu sebelum hakim memutuskan keduanya berpisah.

3. Rapat evaluasi kerja

Pada Pengadilan Agama Depok ini biasanya mengadakan rapat setiap akhir

bulan untuk mengevaluasi sistem kerja yang ada. Mulai dari menangani tamu

dari pihak luar Pegadilan Agama Depok, melayani pendaftaran untuk para

penggugat, hingga akhir persidangan putusan perceraian.

41

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Populasi dan Sampel

Penelitian pada Tugas Akhir ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

kepada 55 responden sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel jenuh atau

Sampling Total sehingga semua pegawai yang ada di Pengadilan Agama Depok di

jadikan sebagai responden dari kuesioner. Penulis juga menggunakan Skala Likert

sebagai acuan untuk mengukur hasil responden dari kuesioner. Data dari kuesioner

tersebut penulis olah dengan menggunakan aplikasi SPSS.

3.2.2 Karakteristik Responden

Dengan adanya responden yang terlibat dalam penelitian ini, penulis dapat

mengetahui jumlah seluruh pegawai yang ada di Pengadilan Agama Depok yaitu

berjumlah 55 orang. Karakteristik responden di peroleh berdasarkan dari kuesioner

yang penulis buat dan sebarkan ke Pengadilan Agama Depok untuk menganalisa

lebih lanjut. Karakteristik penelitian ini meliputi:

1. Jenis Kelamin

Tabel III.1

Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

1. Pria 22 40%

2. Wanita 33 60%

Total 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pegawai pada Pengadilan Agama

Depok pada Tahun 2019 dalam penelitian ini lebih banyak berjenis kelamin Wanita

dengan sebesar 60% atau sebanyak 33 orang dari pada pegawai yang berjenis

kelamin pria sebesar 40% atau sebanyak 22 orang.

42

2. Usia

Tabel III.2

Usia

No. Usia Jumlah Responden Persentase (%)

1. <18 tahun - -

2. 18 – 25 tahun 6 11%

3. 26 – 35 tahun 19 34%

4. 36 – 45 tahun 22 40%

5. 46 – 55 tahun 7 13%

6. >55 tahun 1 2%

Total 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pegawai pada Pengadilan Agama

Depok pada Tahun 2019 dalam penelitian ini penulis dapat mengetahui mayoritas

usia pada Pengadilan Agama Depok adalah usia 36 – 45 tahun sebesar 40% atau

sebanyak 22 orang, pegawai yang berusia 26 – 35 tahun sebesar 34% atau sebanyak

19 orang, pegawai yang berusia 46 – 55 tahun sebesar 13% atau sebanyak 7 orang,

pegawaiyang berusia 18 – 25 tahun sebesar 11% atau sebanyak 6 orang, dan pegawai

yang berusia >55 tahun sebesar 2% atau sebanyak 1 orang.

3. Pendidikan Terakhir

Tabel III.3

Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase (%)

1. SD - -

2. SMP - -

3. SMA 9 16%

4. D3 1 2%

5. S1 31 56%

6. S2 14 26%

7. S3 - -

Total 55 100%

Sumber: Data Primerr yang diolah 2019

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pegawai pada Pengadilan Agama

Depok pada Tahun 2019 dalam penelitian ini penulis dapat mengetahui mayoritas

43

berpendidikan terakhir adalah S1 sebesar 56% atau sebanyak 31 orang, pegawai yang

berpendidikan terakhir S2 adalah sebesar 26% atau sebanyak 14 orang, pegawai yang

berpendidikan terakhir SMA adalah sebesar 16% atau sebanyak 9 orang, dan

pegawai yang berpendidikan terakhir D3 adalah sebesar 2% atau sebanyak 1 orang.

4. Status Pegawai

Tabel III.4

Status Pegawai

No. Status Karyawan Jumlah Responden Persentase (%)

1. Honorer 12 22%

2. Kontrak 2 4%

3. Tetap 41 74%

Total 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pegawai pada Pengadilan Agama

Depok pada Tahun 2019 dalam penelitian ini penulis dapat mengetahui mayoritas

pegawai berstatus Tetap dengan sebesar 74% atau sebanyak 41 orang, pegawai yang

berstatus Honorer dengan sebesar 22% atau sebanyak 12 orang, pegawai yang

berstatus Kontrak dengan sebesar 4% atau sebanyak 2 orang.

5. Masa Kerja Pegawai

Tabel III.5

Masa Kerja Pegawai

No. Masa Kerja Jumlah Responden Persentase (%)

1. <1 tahun 3 6%

2. 1 – 2 tahun 3 6%

3. 2 – 3 tahun 10 18%

4. 3 – 5 tahun 20 36%

5 >5 tahun 19 34%

Total 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pegawai pada Pengadilan Agama

Depok pada Tahun 2019 dalam penelitian ini penulis dapat mengetahui mayoritas

pegawai yang bekerja selama 3 – 5 tahun dengan sebesar 36% atau sebanyak 20

44

orang, pegawai yang bekerja selama >5 tahun dengan sebesar 34% atau sebanyak 19

orang, pegawai yang bekerja selama 2 – 3 tahun dengan sebesar 18% atau sebanyak

10 orang, pegawai yang bekerja selama <1 tahun dan bekerja selama 1 – 2 tahun

dengan sebesar masing – masing 6% atau sebanyak masing – masing 3 orang.

3.2.3 Uji Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen

Pada table di bawah ini hasil uji validitas antara variabel motivasi kerja (X)

dan variabel disiplin kerja (Y) penulis menggunakan program aplikasi SPSS versi 16.

Tabel III.6

Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator R

hitung

R

Tabel Keterangan

Motivasi Kerja

(X)

X1 0,600

0,266

Valid

X2 0,689 Valid

X3 0,426 Valid

X4 0,653 Valid

X5 0,587 Valid

X6 0,607 Valid

X7 0,533 Valid

X9 0,299 Valid

X10 0,316 Valid

Disiplin Kerja

(Y)

Y1 0,545

0,266

Valid

Y2 0,612 Valid

Y3 0,672 Valid

Y4 0,589 Valid

Y5 0,552 Valid

Y6 0,712 Valid

Y7 0,698 Valid

Y8 0,477 Valid

Y9 0,610 Valid

Y10 0,417 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel di atas R uji 2 (dua) N = 55 (df = n – 2) df = 53 dengan

taraf kesalahan 5% diperoleh 0,266. Setelah diuji terdapat bahwa keseluruhan

variabel X dan variabel Y adalah valid kecuali pada butir pernyataan X8 data

tersebut tidak valid di karenakan R tabel 0,214 < R hitung 0,266. Sehingga untuk

45

selanjutnya variabel X8 penulis tidak dimasukkan ke dalam perhitungan. Maka dapat

disimpulkan oleh penulis bahwa indikator motivasi kerja dan disiplin kerja adalah

dapat digunakan untuk penelitian.

2. Realibilitas Instrumen

Tabel III.7

Realibility Variabel X dan Variabel Y

Realibility Statistics

Variabel Alpha Cronbach's Standard Realibilitas Keterangan

Motivasi 0, 720 0,60 – 0,799 Realibel

Disiplin 0,746 0,60 – 0,799 Realibel

Sumber: Data SPSS yang diolah, 2019

Berdasarkan dari tabel diatas nilai alpha cronbach’s 0.60 – 0.799 berarti

reliabel. Dari hasil yan didapatkan pada variabel X adalah 0.720 dan variabel Y

0.746 maka hasilnya adalah reliabel artinya penelitian ini dapat dilanjutkan.

3.2.4 Data Hasil Kuesioner Motivasi Kerja

Banyak ragam motivasi kerja yang memengaruhi motivasi kerja pada

pegawai. Ragam motivasi kerja itu adalah perannya yang memberikan motivasi

kepada para pegawai bergantung pada individu masing – masing pegawai.

Menurut (Bintoro & Daryanto, 2017:88) ada puluhan juta karyawan di

Indonesia Mereka bekerja dengan beragam motivasi yaitu: mendapatkan gaji

bulanan, mencapai sasaran karier, berkarya, mencari pengalaman, beribadah. Adapun

hasil pengumpulan data yang diperoleh oleh penulis atas jawaban yang didapat dari

motivasi kerja pada Pengadilan Agama Depok, sebagai berikut:

46

1. Mendapatkan gaji bulanan

Pada dimensi ini adalah mendapatkan gaji bulanan penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 1 (satu) gaji yang anda terima sudah memenuhi

kebutuhan sehari – hari anda dan pernyataan 2 (dua) gaji dapat memberikan

dorongan untuk bekerja yang lebih baik untuk dijadikan sebagai bahan

kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan mendapatkan gaji

bulanan.

Tabel III.8

Hasil Jawaban Responden Terhadap Mendapatkan Gaji Bulanan

Alternatif Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Satu (1) Pernyataan Dua (2)

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

Sangat Setuju (5) 34 61% 30 55%

Setuju (4) 19 35% 24 43%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) 1 2% - -

Sangat Tidak Setuju (1) 1 2% 1 2%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan satu 1 sebanyak

61% atau 34 responden menjawab sangat setuju, sebesar 35% atau 19 responden

menjawab setuju, 2% atau 1 responden menjawab tidak setuju, 2% atau 1 responden

menjawab sangat tidak sejauh. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa

pernyataan dua (2) sebanyak 55% atau 30 responden menjawab sangat setuju,

sebesar 43% atau 24 responden menjawab setuju, 2% atau 1 responden menjawab

sangat tidak sejauh.

47

2. Mencapai sasaran karier

Pada dimensi ini adalah mencapai sasaran karier penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 3 (tiga) target yang anda capai dalam pekerjaan anda

memengaruhi karir anda dan pernyataan 4 (empat) besarnya motivasi kerja

anda memengaruhi karir anda untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang

akan dijawab oleh responden. Pernyataan mencapai sasaran karier.

Tabel III.9

Hasil Jawaban Responden Terhadap Mencapai Sasaran Karier

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Tiga (3) Pernyataan Empat (4)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Sangat Setuju

(5) 38 70% 37 68%

Setuju (4) 17 30% 18 32%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) - 0% - 0%

Sangat Tidak

Setuju (1) - 0% - 0%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan tiga (3) sebanyak

70% atau 38 responden menjawab sangat setuju, sebesar 30% atau 17 responden

menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan empat (4)

sebanyak 68% atau 37 responden menjawab sangat setuju, sebesar 32% atau 18

responden menjawab setuju.

3. Berkarya

Pada dimensi ini adalah mencapai sasaran karier penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 5 (lima) pekerjaan anda berkontribusi besar kepada

48

kemajuan kantor dan pernyataan 6 (enam) anda mempunyai target dalam

pekerjaan anda untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab

oleh responden. Pernyataan mencapai sasaran karier.

Tabel III.10

Hasil Jawaban Responden Terhadap Berkarya

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Lima (5) Pernyataan Enam (6)

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

Jumlah

Responden

Persentase

(%)

Sangat Setuju

(5) 40 72% 37 68%

Setuju (4) 15 28% 18 32%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) - 0% - 0%

Sangat Tidak

Setuju (1) - 0% - 0%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan lima (5) sebanyak

72% atau 40 responden menjawab sangat setuju, sebesar 28% atau 15 responden

menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan enam (6)

sebanyak 68% atau 37 responden menjawab sangat setuju, sebesar 32% atau 18

responden menjawab setuju.

4. Mencari Pengalaman

Pada dimensi ini adalah mencari pengalaman penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 7 (tujuh) pengalaman kerja anda dapat memberikan

kenyamanan dalam bekerja dan pernyataan 8 (delapan) kantor memberikan

pelatihan kepada pegawai untuk menambah wawasan untuk dijadikan sebagai

bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan mencari

pengalaman.

49

Tabel III.11

Hasil Jawaban Responden Terhadap Mencari Pengalaman

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Tujuh (7) Pernyataan Delapan (8)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Sangat Setuju (5) 41 75% 41 75%

Setuju (4) 14 25% 14 25%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) - 0% - 0%

Sangat Tidak

Setuju (1) - 0% - 0%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan tujuh (7) sebanyak

75% atau 41 responden menjawab sangat setuju, sebesar 25% atau 14 responden

menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan delapan (8)

sebanyak 75% atau 41 responden menjawab sangat setuju, sebesar 25% atau 14

responden menjawab setuju.

5. Beribadah

Pada dimensi ini adalah beribadah penulis membuat 2 (dua) pernyataan,

pernyataan 9 (sembilan) kantor memberikan kebebasan kepada pegawai

dalam beribadah dan pernyataan 10 (sepuluh) kantor memberikan fasilitas

kepada pegawai untuk beribadah untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner

yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan beribadah.

50

Tabel III.12

Hasil Jawaban Responden Terhadap Beribadah

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Sembilan (9) Pernyataan Sepuluh (10)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Sangat Setuju (5) 47 85% 51 92%

Setuju (4) 8 15% 4 8%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) - 0% - 0%

Sangat Tidak Setuju

(1) - 0% - 0%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan sembilan (9)

sebanyak 85% atau 47 responden menjawab sangat setuju, sebesar 15% atau 8

responden menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan

sepuluh (10) sebanyak 92% atau 51 responden menjawab sangat setuju, sebesar 8%

atau 4 responden menjawab setuju.

Berdasarkan hasil kuesioner yang penulis sebarkan sebanyak 55 responden

terkumpul tersebut untuk dijadikan sebagai tolak ukut bagi penulis dalam

perhitungan korelasi product moment. Untuk mengetahui hasil dari rekapitulasi

jawaban responden, maka dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut:

51

Tabel III.13

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Motivasi Kerja

No. Res X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total

1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47

2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44

4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45

6 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 48

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

8 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49

9 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 44

10 1 1 5 4 4 4 5 5 5 5 39

11 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 47

12 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47

13 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 46

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

15 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 46

16 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47

17 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 44

18 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 47

19 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48

20 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 47

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

23 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 47

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

27 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

29 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 46

30 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45

31 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48

32 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 46

33 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 47

34 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 44

35 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

39 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 45

40 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 44

41 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 43

42 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 44

43 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 44

44 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47

45 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 45

46 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 45

47 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44

48 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46

49 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 45

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

51 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

54 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

Total 249 247 258 257 260 257 261 261 267 271 2.588

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

52

3.2.5 Data Hasil Kuesioner Disiplin Kerja

Banyak faktor – faktor disiplin kerja yang memengaruhi disiplin kerja pada

pegawai. Faktor – faktor disiplin kerja itu adalah perannya yang memberikan

kedisiplinan bagi para pegawai bergantung pada individu masing – masing pegawai.

Menurut Bejo Siswanto dalam (Sinambela, 2018) berpendapat bahwa faktor –

faktor dari disiplin kerja itu ada lima, yaitu: frekuensi kehadiran, tingkat

kewaspadaan, ketaatan pada standar kerja, ketaatan pada peraturan kerja, etika kerja.

Adapun hasil pengumpulan data yang diperoleh oleh penulis atas jawaban yang

didapat dari motivasi kerja pada Pengadilan Agama Depok, sebagai berikut:

1. Frekuensi kehadiran

Pada dimensi ini adalah frekuensi kehadiran penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 1 (satu) anda bekerja secara terus – menerus selama

waktu yang ditentukan dan pernyataan 2 (dua) anda berusaha datang ke

tempat kerja lebih awal dari waktu yang ditentukan untuk dijadikan sebagai

bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan frekuensi

kehadiran.

Tabel III.14

Hasil Jawaban Responden Terhadap Frekuensi Kehadiran

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Satu (1) Pernyataan Dua (2)

Jumlah

Responden

Persentase (%) Jumlah

Responden

Persentase (%)

Sangat Setuju (5) 36 65% 29 52%

Setuju (4) 19 35% 26 48%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) - 0% - 0%

Sangat Tidak

Setuju (1) - 0% - 0%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

53

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan satu (1) sebanyak

65% atau 36 responden menjawab sangat setuju, sebesar 35% atau 19 responden

menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan dua (2)

sebanyak 52% atau 29 responden menjawab sangat setuju, sebesar 48% atau 26

responden menjawab setuju.

2. Tingkat kewaspadaan

Pada dimensi ini adalah tingkat kewaspadaan penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 3 (tiga) anda melaksanakan pekerjaan dengan tepat

waktu dan pernyataan 4 (empat) anda memiliki tingkat kewaspadaan dalam

pekerjaan untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh

responden. Pernyataan tingkat kewaspadaan.

Tabel III.15

Hasil Jawaban Responden Terhadap Tingkat Kewaspadaan

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Tiga (3) Penyataan Empat (4)

Jumlah

Responden

Persentase (%) Jumlah

Responden

Persentase (%)

Sangat Setuju (5) 28 51% 35 63%

Setuju (4) 27 49% 20 37%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) - 0% - 0%

Sangat Tidak Setuju

(1) - 0% - 0%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan tiga (3) sebanyak

51% atau 28 responden menjawab sangat setuju, sebesar 49% atau 27 responden

menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan empat (4)

sebanyak 63% atau 35 responden menjawab sangat setuju, sebesar 37% atau 20

responden menjawab setuju.

54

3. Ketaatan pada standar kerja

Pada dimensi ini adalah mencari pengalaman penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 5 (lima) anda menaati semua peraturan yang

menyangkut dengan kantor dan pernyataan 6 (enam) anda selalu

memperhatikan prosedur kerja yang telah ditetapkan kantor untuk dijadikan

sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan

mencari pengalaman.

Tabel III.16

Hasil Jawaban Responden Terhadap Ketaatan Pada Standar Kerja

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Lima (5) Pernyataan Enam (6)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Sangat Setuju (5) 30 55% 29 52%

Setuju (4) 25 45% 26 48%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) - 0% - 0%

Sangat Tidak Setuju

(1) - 0% - 0%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan lima (5) sebanyak

55% atau 30 responden menjawab sangat setuju, sebesar 45% atau 25 responden

menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan enam (6)

sebanyak 52% atau 29 responden menjawab sangat setuju, sebesar 48% atau 26

responden menjawab setuju.

4. Ketaatan pada peraturan kerja

Pada dimensi ini adalah mencari pengalaman penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 7 (tujuh) instansi memberikan sanksi kepada pegawai

yang melanggar peraturan dan pernyataan 8 (delapan) anda memberitahu

55

terlebih dahulu (surat izin) jika absen kerja untuk dijadikan sebagai bahan

kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan mencari

pengalaman.

Tabel III.17

Hasil Jawaban Responden Terhadap Ketaatan Pada Peraturan Kerja

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Tujuh (7) Pernyataan Delapan (8)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Sangat Setuju (5) 32 59% 29 52%

Setuju (4) 23 41% 25 46%

Ragu – Ragu (3) - 0% - 0%

Tidak Setuju (2) - 0% 1 2%

Sangat Tidak Setuju

(1) - 0% - 0%

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan tujuh (7) sebanyak

59% atau 32 responden menjawab sangat setuju, sebesar 41% atau 23 responden

menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan delapan (8)

sebanyak 52% atau 29 responden menjawab sangat setuju, sebesar 46% atau 25

responden menjawab setuju, dan sebesar 2% atau 1 responden menjawab tidak

setuju.

5. Etika kerja

Pada dimensi ini adalah mencari pengalaman penulis membuat 2 (dua)

pernyataan, pernyataan 9 (sembilan) rekan kerja anda sangat membantu

dalam hal pekerjaan dan pernyataan 10 (sepuluh) rekan kerja anda

menciptakan suasana yang humoris antar pegawai untuk dijadikan sebagai

bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan mencari

pengalaman.

56

Tabel III.18

Hasil Jawaban Responden Terhadap Etika Kerja

Alternatif

Jawaban

Kuesioner

Pernyataan Sembilan (9) Pernyataan Sepuluh (10)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Jumlah

Responden Persentase (%)

Sangat Setuju (5) 36 65% 44 80%

Setuju (4) 19 35% 11 20%

Ragu – Ragu (3)

Tidak Setuju (2)

Sangat Tidak

Setuju (1)

Total 55 100% 55 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan sembilan (9)

sebanyak 65% atau 36 responden menjawab sangat setuju, sebesar 35% atau 19

responden menjawab setuju. Sedangkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pernyataan

sepuluh (10) sebanyak 80% atau 44 responden menjawab sangat setuju, sebesar 20%

atau 11 responden menjawab setuju.

Berdasarkan hasil kuesioner yang penulis sebarkan sebanyak 55 responden

terkumpul tersebut untuk dijadikan sebagai tolak ukut bagi penulis dalam

perhitungan korelasi product moment. Untuk mengetahui hasil dari rekapitulasi

jawaban responden, maka dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut:

57

Tabel III.19

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Disiplin Kerja

No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Total

1. 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 44

2. 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 46

3. 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 45

4. 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49

5. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

6. 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47

7. 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48

8. 5 5 5 5 5 4 4 2 5 5 45

9. 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 45

10. 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 45

11. 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 46

12. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

13. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

14. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

15. 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

16. 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45

17. 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 44

18. 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 44

19. 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 46

20. 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 43

21. 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 44

22. 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44

23. 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45

24. 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49

25. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

26. 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 46

27. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

28. 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 44

29. 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43

30. 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 43

31. 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

32. 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 47

33. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

34. 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47

35. 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48

36. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

37. 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 46

38. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

39. 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

40. 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42

41. 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 44

42. 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41

43. 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 45

44. 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46

45. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

46. 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 44

47. 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 43

48. 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 45

49. 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43

50. 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48

51. 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

52. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

53. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

54. 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49

55. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

Total 256 249 248 255 250 249 252 247 256 264 2.526

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

58

3.2.6 Tabel Penolong

Tabel III.20

Tabel Penolong Untuk Menghitung Koefisien Korelasi

No. Res X Y XY X2 Y2

1. 47 44 2.068 2.209 1.936

2. 49 46 2.254 2.401 2.116

3. 44 45 1.980 1.936 2.025

4. 49 49 2.401 2.401 2.401

5. 45 41 1.845 2.025 1.681

6. 48 47 2.256 2.304 2.209

7. 50 48 2.400 2.500 2.304

8. 49 45 2.205 2.401 2.025

9. 44 45 1.980 1.936 2.025

10. 39 45 1.755 1.521 2.025

11. 47 46 2.162 2.209 2.116

12. 47 49 2.303 2.209 2.401

13. 46 50 2.300 2.116 2.500

14. 50 50 2.500 2.500 2.500

15. 46 49 2.254 2.116 2.401

16. 47 45 2.115 2.209 2.025

17. 44 44 1.936 1.936 1.936

18. 47 44 2.068 2.209 1.936

19. 48 46 2.208 2.304 2.116

20. 47 43 2.021 2.209 1.849

21. 50 44 2.200 2.500 1.936

22. 50 44 2.200 2.500 1.936

23. 47 45 2.115 2.209 2.025

24. 50 49 2.450 2.500 2.401

25. 50 50 2.500 2.500 2.500

26. 50 46 2.300 2.500 2.116

27. 48 50 2.400 2.304 2.500

28. 50 44 2.200 2.500 1.936

29. 46 43 1.978 2.116 1.849

30. 45 43 1.935 2.025 1.849

31. 48 49 2.352 2.304 2.401

32. 46 47 2.162 2.116 2.209

33. 47 50 2.350 2.209 2.500

34. 44 47 2.068 1.936 2.209

35. 48 48 2.304 2.304 2.304

36. 50 40 2.000 2.500 1.600

37. 50 46 2.300 2.500 2.116

38. 50 50 2.500 2.500 2.500

39. 45 41 1.845 2.025 1.681

40. 44 42 1.848 1.936 1.764

41. 43 44 1.892 1.849 1.936

42. 44 41 1.804 1.936 1.681

43. 44 45 1.980 1.936 2.025

44. 47 46 2.162 2.209 2.116

45. 45 40 1.800 2.025 1.600

46. 45 44 1.980 2.025 1.936

47. 44 43 1.892 1.936 1.849

48. 46 45 2.070 2.116 2.025

49. 45 43 1.935 2.025 1.849

50. 50 48 2.400 2.500 2.304

51. 49 49 2.401 2.401 2.401

52. 50 50 2.500 2.500 2.500

53. 50 50 2.500 2.500 2.500

54. 45 49 2.205 2.025 2.401

55. 50 50 2.500 2.500 2.500

Jumlah∑ 2588 2526 119.039 122.118 116.482

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

59

Berdasarkan tabel di atas maka analisis antara motivasi kerja terhadap

disiplin kerja pegawai pada Pengadilan Agama Depok dapat diketahui, sebagai

berikut:

N = 55

∑X = 2588

∑Y = 2526

∑XY = 119.039

∑X2

= 122.118

∑Y2 = 116.482

3.3 Analisis Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai

3.3.1 Uji Koefisien Korelasi

Uji signifikansi korelasi ini digunakan untuk menguji apakah terdapat

pengaruh antara motivasi kerja dengan disiplin kerja pegawai pada Pengadilan

Agama Depok. Perhitungan koefisien korelasi menggunakan SPSS versi 16:

Tabel III.21

Uji Koefisien Korelasi

Correlations

Motivasi Kerja Disiplin Kerja

Motivasi

Kerja

Pearson Correlation 1 .448**

Sig. (2-tailed)

.000

N 55 55

Disiplin

Kerja

Pearson Correlation .448**

1

Sig. (2-tailed) .001

N 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data Hasil SPSS yang diolah, 2019

60

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai R sebesar 0,448 atau 44,8%

dapat diartikan bahwa hubungan motivasi kerja dengan disiplin kerja memiliki

pengaruh yang cukup dan searah karena bernilai positif.

3.3.2 Uji Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap

disiplin kerja pegawai Pengadilan Agama Depok maka penulis menggunakan uji

koefisien determinasi. Perhitungan koefisien determinasi menggunakan SPSS versi

16, sebagai berikut:

Tabel III.22

Uji Model Summary

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .448a .201 .186 2.662

a. Predictors: (Constant), motivasi

Sumber: Data Hasil SPSS yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas angka pada R Squere determinasi adalah 0,201

artinya dapat disimpulkan bahwa sebesar 20,1% variabel motivasi kerja dapat

dijelaskan oleh variabel yang terdiri dari disiplin kerja, dan sisanya 79,9%

dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar dari variabel yang tidak dijelaskan lebih

lanjut pada model penelitian ini.

61

3.3.3 Uji Persamaan Regresi

Berdasarkan perhitungan persamaan regresi menggunakan SPSS versi 16,

sebagai berikut:

Tabel III.23

Uji Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 21.185 6.793 3.118 .003

motivasi .526 .144 .448 3.647 .001

a. Dependent Variable: disiplin

Sumber: Data Hasil SPSS yang diolah, 2019

Dari tabel di atas diperoleh persamaan regresi, sebagai berikut:

Y = 21.185 + 0.526 X

a = 21.185 artinya jika X = 0 maka nilai disiplin kerja sebesar 21.185 atau nilai

variabel disiplin tanpa dipengaruhi motivasi kerja pegawai.

b = 0.526 artinya jika X naik 1 angka maka akan menaikkan nilai motivasi kerja ini

berarti sebesar 0.526. Koefisien regresi variabel bebas bertanda positif terhadap

disiplin kerja ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara motivasi kerja

terhadap disiplin kerja dengan tingkat kesalahan sebesar 5%.