PENGANTAR ILMU BIOKIMIA. Oleh H.Mohammad Hanafi,MBBS, dr, MS. Pensiunan Dosen Ilmu Biokimia
BAB III PEMBAHASAN - repository.nusamandiri.ac.id · Gambar III.1. Logo Bank Tabungan Pensiunan...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.nusamandiri.ac.id · Gambar III.1. Logo Bank Tabungan Pensiunan...
25
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional tbk (BTPN) di dirikan di Bandung
pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer
(BAPEMIL) dengan status usaha sebagai badan perkumpulan yang menerima
simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki
tujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik angkatan
bersenjata maupun sipil.
Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada
tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan. Pada tahun 1993 status BTPN
menjadi Bank Umum. 2008 merupakan tahun penting bagi BTPN. Berbagai
pengembangan dan pencapaian signifikan dilakukan. Pada 12 Maret 2008 BTPN
sukses melakukan go public dengan melepas saham milik pemerintah c.q. PT
Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar 28,39%. Pada 14 Maret 2008, TPG
Nusantara, S.a.r.l. mengakuisisi 71,6% saham BTPN, sehingga menjadi pemegang
saham utama.
26
Selain terus mengembangkan bisnis inti di pangsa pasar pensiun yang telah
menjadi tulang punggung selama 50 tahun, pada akhir 2008 BTPN telah
mengembangkan usahanya di pangsa pasar Usaha Mikro Kecil dan Unit Usaha
Syariah, dengan membuka 46 cabang btpn l mitra usaha rakyat di seluruh Indonesia
dan 2 Cabang Syariah di Bandung dan Jakarta.
Kini, BTPN dikenal sebagai bank publik skala menengah bereputasi prima
dan salah satu bank dengan kinerja keuangan terbaik di Indonesia, yang telah meraih
berbagai pengakuan dalam bentuk penghargaan dari lembaga-lembaga terkemuka dan
terpercaya. Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, Bank Tabungan Pensiunan
Nasional bekerja sama dengan PT Taspen, sehingga Bank Tabungan Pensiunan
Nasional tidak saja memberikan pinjaman dan pemotongan cicilan pinjaman, tetapi
juga melaksanankan ”Tri Program Taspen”, yaitu Pembayaran Tabungan hari Tua,
Pembayaran Jamsostek dan Pembayaran Uang Pensiun.
Visi dari BTPN yaitu:
1. Menjadi penyedia jasa keuangan retail yang dipilih dan penuh kepedulian di
Indonesia.
Misi dari BTPN yaitu:
1. Melaksanankan Good Corporate Governance (GCG) disetiap pengoperasian bisnis
Bank Tabungan Pensiunan Nasional.
2. Menyedia beragam produk dan layanan yang sesuai dengan bisnis Bank Tabungan
Pensiunan Nasional kepada nasabah kami.
27
3. Menjamin keamanan, kepercayaan, dan kemudahan akses bagi nasabah Bank
Tabungan Pensiunan Nasional melaui penggunaan teknologi mutakhir disetiap
pengoperasian bisnis kami.
Sumber: Bagian Information Technology Solution Development.
Gambar III.1. Logo Bank Tabungan Pensiunan Nasional
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan
Struktur organisasi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi perusahaan
dalam mencapai kelancaran aktifitas sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
Berikut ini adalah gambaran tentang bagaimana bagan struktur organisasi yang ada di
BTPN khususnya pada bagian Information Technology Solution Development.
Sumber: Bagian Information Technology Solution Development
Gambar III.2 Struktur Organisasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Divisi Head
COE
Dept. Head Dept. Head CBSDept. Head SME
Team Leader Team Leader Team Leader
29
Tata Kerja Perusahaan:
1. Divisi Head
Memantau laporan dan kinerja Departemen Head pada bagian Information
Technology Solution Development
2. Departemen Head WME
Mengontrol, memonitor dan mengawasi kinerja pada bagian WME
3. Departemen Head SME
Mengontrol, memonitor dan mengawasi kinerja pada bagian SME
4. Departemen Head CBS
Mengontrol, memonitor dan mengawasi kinerja pada bagian CBS
5. COE
Memantau project yang sedang berjalan dan mengatur atau mengurus yang terkait
dengan yang bersifat adminisrasi
6. Team Leader
Memberikan bimbingan, instruksi, arahan dan memimpin tim dengan tujuan dapat
mencapai pekerjaan yang maksimal
3.1.3. Kegiatan Perusahaan
Bank Tabungan Pensiunan Nasional, lebih akrab disebut BTPN adalah
Perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan, yang berdiri sejak 1958, dan berkantor
pusat di Jakarta (sebelumnya di Bandung). Bank ini berstatus Bank Non Devisa.
29
BTPN telah menempuh perjalanan panjang, sejak didirikan di Bandung, Jawa
Barat pada 1958, dan kemudian berubah nama pada 1986 menjadi Bank Tabungan
Pensiunan Nasional.
BTPN mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta pada 2008 dan setahun kemudian
menambah bisnis pembiayaan untuk usaha mikro melengkapi portofolio layanan
perbankan pensiun.
Menyadari tantangan saat ini, bahwa perusahaan-perusahaan dituntut untuk
mengubah cara berbisnis, kami memutuskan mengambil langkah lebih lanjut, dengan
menciptakan dan meluncurkan “Daya” pada 2011. Berlandaskan filosofi bisnis
"Peluang sekaligus Panggilan", Daya hadir dengan menawarkan kesempatan kepada
seluruh stakeholder BTPN untuk berpartisipasi dalam misi memberdayakan jutaan
mass market di Indonesia.
Bagaikan keping uang logam yang memiliki dua sisi yang tak terpisahkan,
program pemberdayaan adalah elemen yang terintegrasi dengan model bisnis kami.
Dalam seluruh produk serta aktivitas, kami senantiasa berusaha untuk menciptakan
kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi seluruh nasabah BTPN.
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional terdapat 71 responden yang
dijadikan populasi. Dari populasi terlebih dahulu menentukan jumlah sampel yang
akan diteliti. Untuk mengetahui berapa banyak sampel yang akan diteliti, penulis
menggunakan rumus Radiani dalam Taniredja dan Mustafidah (2012:38).
30
Dalam menentukan jumlah sampel yang akan diteliti, penulis menggunakan
tingkat kesalahan sebesar 10% karena dalam setiap penelitian tidak mungkin hasilnya
sempurna 100%, makin besar tingkat kesalahan maka semakin sedikit ukuran sampel.
Jumlah sampel yang digunakan adalah 42 orang dengan perhitungan sebagai
berikut:
Keterangan:
n = Jumlah sampel yang dicari
N = Jumlah Populasi
d = Nilai Presisi (ditentukan dalam contoh sebesar 90% atau d = 0,1)
,
, ,
Untuk itu pada Tugas Akhir ini diperoleh jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 42 responden/orang. Penelitian dilakukan pada bulan
Mei 2016 di Bank Tabungan Pensiunan Nasional Jakarta.
3.2.2. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah PT Bank Tabungan Pesiunan
Nasional Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir.
32
Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin yaitu menguraikan atau
menggambarkan tentang jenis kelamin responden. Hal ini dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok yaitu pria dan wanita. Adapun deskripsi profil responden
menurut jenis kelamin yaitu:
Tabel III.1.
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 29 69,0 69,0 69,0
Perempuan 13 31,0 31,0 100,0
Total 42 100,0 100,0
Sumber: SPSS for windows versi 21
Sumber: SPSS for windows versi 21
Gambar III.3. Hasil Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
32
Tabel III.1 diatas menunjukan bahwa besarnya jumlah dari setiap responden laki-laki
yaitu 29 orang dan responden 13 orang perempuan. Total ada 71 responden.
Deskripsi responden berdasarkan usia yaitu menguraikan atau menggambarkan
tentang usia responden. Hal ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu
usia dibawah 30 tahun, usia 30-45 tahun dan usia diatas 45 tahun. Adapun deskripsi
profil responden menurut usia yaitu:
Tabel III.2
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
<30 Tahun 5 11,9 11,9 11,9
30-45 Tahun 20 47,6 47,6 59,5
>45 Tahun 17 40,5 40,5 100,0
Total 42 100,0 100,0
Sumber: SPSS for windows versi 21
33
Sumber: SPSS for windows versi 21
Gambar III.4. Hasil Diagram Responden Berdasarkan Usia
Tabel III.2 diatas menunjukan bahwa besarnya jumlah dari setiap responden berusia
<30 tahun yaitu 5 orang, responden berusia 30-45 tahun yaitu 20 orang dan responden
berusia >45 yaitu 17 orang. Total ada 42 responden.
Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir yaitu menguraikan atau
menggambarkan tentang pendidikan terakhir responden. Hal ini dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok yaitu pendidikan terakhir SLTP, pendidikan terakhir Diploma
dan pendidikan terakhir Sarjana. Adapun deskripsi profil responden menurut usia
yaitu:
35
Tabel III.3.
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan_Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SLTA 8 19,0 19,0 19,0
Diploma 12 28,6 28,6 47,6
Sarjana 22 52,4 52,4 100,0
Total 42 100,0 100,0
Sumber: SPSS for windows versi 21
Sumber: SPSS for windows versi 21
Gambar II.5. Hasil Diagram Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
35
Tabel III.3. diatas menunjukan bahwa besarnya jumlah dari setiap responden
berpendidikan terakhir SLTA yaitu 8 orang, responden berpendidikan terakhir
Diploma yaitu 12 orang dan responden berpendidikan terkahir Sarjana yaitu 22 orang.
Total ada 42 responden.
3.2.3. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid valid atau tidaknya kuesioner gaya
kepemimpinan dengan Melihat R hitung - R tabel agar valid maka penulis
melakukan uji validitas dengan hasil sebagai berikut:
Tabel III.4.
Hasil Validitas Gaya Kepemimpinan
Variabel Pernyataan R hitung R tabel Keterangan X1 0,780 0,2573 Valid X2 0,675 0,2573 Valid X3 0,667 0,2573 Valid X4 0,755 0,2573 Valid X5 0,634 0,2573 Valid X6 0,408 0,2573 Valid X7 0,618 0,2573 Valid
Sumber: Data yang diolah penulis tahun 2016
Tabel III.4. diatas menunjukan bahwa dari variabel pernyataan X1- X7 semua nilai R
hitung > R tabel yaitu 0,2573 artinya semua pernyataan variabel X adalah Valid.
Tabel III.5.
Hasil Validitas Kinerja Karyawan
37
Variabel Pernyataan R hitung R tabel Keterangan Y1.1 0,739 0,2573 Valid Y1.2 0,635 0,2573 Valid Y1.3 0,493 0,2573 Valid Y1.4 0,633 0,2573 Valid Y1.5 0,542 0,2573 Valid Y1.6 0,522 0,2573 Valid Y1.7 0,754 0,2573 Valid
Sumber: Data yang diolah penulis tahun 2016
Tabel III.5. diatas menunjukan bahwa dari variabel pernyataan X1- X7 semua
nilai r hitung > r tabel yaitu 0,2573 artinya semua pernyataan variabel Y adalah Valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas teknik AlphaCronbach untuk menentukan apahkah instrument
penelitian reabel atau tidak. Maka penulis melakukan uji reliabilitas dengan teknik
alpha cronbach menggunakan SPSS for windows versi 21 sebagai berikut:
Tabel III.6.
Hasil Uji Reliabilitas AlphaCronbach
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,813 2
Sumber: SPSS for windows versi 21
Tabel III.6. diatas menunjukan bahwa nilai cronbachalpha sebesar 0,813 >
0,60. Berarti data variabel pernyataan tentang gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan adalah reliabel.
37
3.2.4. Data Hasil Kuesioner Gaya Kepemimpinan
Data hasil jawaban dari 42 responden terdapat pengaruh gaya kepemimpinan
yang terdiri dari 7 butir pernyataan dengan menggunakan jumlah persentase adalah
sebagai berikut:
Tabel III.7.
Hasil Kuesioner Gaya Kepemimpinan
NO PERNYATAAN % SS S N TS STS TOTAL
KEPEMIMPINAN OTORITER
1. Kekuasaan, wewenang
sebagian besar mutlak
berada pada pimpinan
anda
F 34 6 2 42
% 81 14 5 100
2. Pimpinan anda
menganggap dirinya
orang yang paling
berkuasa, paling pintar
dan paling cakap
F 29 12 1 42
% 69 29 2 100
3. Pimpinan anda hanya
fokus hanya untuk
penigkatan produktivitas
kerja karyawan dengan
kurang memperhatikan
perasaan dan
kesejahteraan karyawan
F 31 11 42
% 74 26 100
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
37
4. Pemimpin anda
melakukan
kepemimpinan dengan
cara persuasive,
menciptakan kerjasama
yang serasi,
menumbuhkan loyalitas
dan partisipasi para
bawahan
F 35 5 2 42
% 83 12 5 100
5. Pimpinan anda menganut
sistem manajemen
terbuka (open
management) dan
desentralisasi wewenang
F 29 12 1 42
% 69 29 2 100
6. Pemimpin anda
mendorong kemampuan
bawahan mengambil
keputusan
F 32 10 42
% 76 24 100
KEPEMIMPINAN DELEGATIF
7. Pimpinan anda
mendelegasikan
wewenang kepada
bawahan dengan agak
lengkap
F 31 11 42
% 74 26 100
Sumber: Data yang diolah penulis tahun 2016
Tabel III.7. diatas menunjukan bahwa frekuensi jawaban dan persentase dari
setiap indikator gaya kepemimpinan.
41
Tabel III.8.
Hasil Skor Uji Kuesioner Gaya Kepemimpinan
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 TOTAL5 3 4 5 5 5 5 32 5 4 5 5 4 5 5 33 3 4 5 3 4 5 5 29 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 3 5 5 33 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 5 5 4 5 5 33 4 4 4 4 4 5 4 29 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 5 5 5 35 3 4 4 3 4 4 4 26 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 5 5 4 5 5 33 5 5 4 5 5 4 4 32 5 5 5 5 5 5 4 34 5 4 4 5 4 4 4 30 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 4 5 5 4 5 5 5 33 5 5 4 5 5 4 4 32 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 4 5 5 5 4 33 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 5 5 4 5 5 5 33
41
5 4 5 5 4 5 5 33 5 5 4 5 5 5 4 33 4 4 4 4 4 5 4 29 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 5 5 4 4 5 31 5 5 4 5 5 5 4 33 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 5 5 4 5 5 33
200 196 199 201 196 200 199 1391 Sumber: Data yang diolah penulis tahun 2016
Tabel III.8. diatas menunjukan bahwa jumlah skor masing-masing responden
dari butir pernyataan masing-masing memiliki bobot sesuai dengan katagori jawaban
yang dipilih dengan total skor keseluruhan gaya kepemimpinan variabel X sebanyak
1391.
3.2.5. Data Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan
Data hasil jawaban dari 42 responden terdapat hasil kinerja karyawan yang
terdiri dari 7 butir pernyataan dengan menggunakan jumlah persentase adalah sebagai
berikut:
Tabel III.9.
Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan
NO PERNYATAAN % SS S N TS STS TOTAL
KINERJA KARYAWAN
1. F 31 11 42
41
Anda memiliki tujuan
atau suatu keadaan yang
lebih baik yang ingin
anda capai di masa yang
akan datang
% 74 26 100
2. Anda memiliki standar
atau suatu ukuran kerja
yang ingin dicapai
F 34 8 42
% 81 19 100
3. Anda mengetahui
kemajuan baik kualitas
maupun kuantitas
maupun kuantitas dalam
mencapai tujuan yang
didefinisikan oleh standar
yang anda miliki
F 28 14 42
% 67 33 100
4. Alat atau sarana
merupakan sumber dana
yang dapat digunakan
untuk membantu
menyelesaikan tujuan
anda dengan sukses
F 32 10 42
% 76 24 100
5. Anda memiliki
kemampuan untuk
menjalankan pekerjaan
yang diberikan kepada
anda dengan baik
F 32 10 42
% 76 24 100
42
6. Anda memiliki alasan
atau pendorong untuk
melakukan sesuatu
F 33 9 42
% 79 21 100
7. Anda memiliki
kesempatan untuk
menunjukkan prestasi
kerja anda
F 32 10 42
% 76 24 100
Sumber: Data yang diolah penulis tahun 2016
Tabel III.9. diatas menunjukan bahwa frekuensi jawaban dan persentase dari
setiap indikator kinerja karyawan.
Tabel III.10.
Hasil Skor Uji Kuesioner Kinerja Karyawan
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 TOTAL4 4 5 4 5 4 4 30 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 4 5 4 5 5 33 5 5 5 4 5 5 5 34 5 5 5 4 5 5 5 34 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 5 5 4 4 4 30 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 4 5 4 4 5 4 4 30 5 5 4 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 4 4 4 4 5 30 5 5 4 5 5 5 5 34 5 4 5 5 5 5 5 34
41
5 5 5 5 5 5 5 35 4 5 5 5 4 5 5 33
5 5 4 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 4 4 4 5 5 31 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 4 5 34 4 5 4 4 4 5 4 30 4 4 4 5 5 4 4 30 4 5 5 5 5 5 4 33 5 5 4 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 5 4 4 5 4 30 5 5 4 5 4 5 5 33 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 4 5 34 4 5 4 4 5 5 4 31 5 5 4 5 4 5 5 33 4 5 5 5 5 5 4 33 4 5 4 5 5 4 4 31 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 5 4 4 5 5 32
199 202 196 200 200 201 200 1398 Sumber: Data yang Diolah Penulis Tahun 2016
Tabel III.10. diatas menunjukan bahwa jumlah skor masing-masing responden
dari butir pernyataan masing-masing memiliki bobot sesuai dengan katagori jawaban
yang dipilih dengan total skor keseluruhan kinerja karyawan variabel Y sebanyak 1398.
45
3.2.6. Tabel Penolong
Untuk menghitung koefisien korelasi penulis menyertai tabel penolong yang
berisi gabungan dari total skor yang diperoleh dari gaya kepemimpinan dan kinerja
karyawan sebagai berikut:
Tabel III.11.
Gabungan Total Skor Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan
NO X Y X2 Y2 XY 1 32 30 1024 900 960 2 33 35 1089 1225 1155 3 29 33 841 1089 957 4 35 34 1225 1156 1190 5 35 34 1225 1156 1190 6 35 35 1225 1225 1225 7 33 30 1089 900 990 8 35 35 1225 1225 1225 9 33 35 1089 1225 1155
10 29 30 841 900 870 11 35 34 1225 1156 1190 12 34 35 1156 1225 1190 13 35 35 1225 1225 1225 14 26 30 676 900 780 15 35 34 1225 1156 1190 16 34 34 1156 1156 1156 17 35 35 1225 1225 1225 18 33 33 1089 1089 1089 19 32 34 1024 1156 1088 20 34 35 1156 1225 1190 21 30 31 900 961 930 22 35 34 1225 1156 1190 23 35 35 1225 1225 1225 24 35 35 1225 1225 1225 25 35 34 1225 1156 1190 26 33 30 1089 900 990 27 32 30 1024 900 960
45
28 34 33 1156 1089 1122 29 34 34 1156 1156 1156 30 33 35 1089 1225 1155 31 35 35 1225 1225 1225 32 28 30 784 900 840 33 33 33 1089 1089 1089 34 33 35 1089 1225 1155 35 33 34 1089 1156 1122 36 29 31 841 961 899 37 35 33 1225 1089 1155 38 35 33 1225 1089 1155 39 31 31 961 961 961 40 33 35 1089 1225 1155 41 35 35 1225 1225 1225 42 33 32 1089 1024 1056
TOTAL 1391 1398 46275 46676 46420 Sumber: Data yang diolah penulis tahun 2016
Tabel III.11. diatas menunjukan bahwa analisis antara gaya kepemimpinan
dan kinerja karyawan dapat diketahui sebagai berikut:
n = 42
X = 1391
Y = 1398
X2 = 46275
Y2 = 46676
XY = 46420
3.3. Analisis Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui kuat atau tidaknya pengaruh antara gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan penulis menjabarkan dengan perhitungan sebagai berikut:
48
n ∑ ∑ .∑
r = √ ∑ ∑ ·n∑ ∑ 2
42 (46420) – (1391.1398) r = √ 42. (46275) – (1391)2 . 42 (46676) – (1398)2
1949640 - 1944618 r =
√ (1943550) – (1934881) . ( 1960392) – (1954404)
5022 r = √(8669) . (5985)
5022 r = √51883965
r = 0,697
Berdasarkan perhitungan nilai korelasi diatas diperoleh nilai r = 0,697 yang berarti
adanya hubungan yang kuat antara variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan. Hal tersebut juga terbukti melalui uji koefesien korelasi dengan
menggunakan program SPSS for windows versi 21 sebagai berikut:
48
Tabel III.12
Hasil Perhitungan Uji Koefisien Korelasi
Correlations
Gaya_Kepemim
pinan
Kinerja_Karyaw
an
Gaya_Kepemimpinan
Pearson Correlation 1 ,697**
Sig. (2-tailed) ,000
N 42 42
Kinerja_Karyawan
Pearson Correlation ,697** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 42 42
Sumber: SPSS for windows versi 21
a. Ho: Tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan
b. Ha: Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan tabel III.12 diatas didapati nilai korelasi sebesar 697 dengan perhitungan
sebelumnya dengan kategori kuat sebagai pedoman untuk interprestasi koefisien
korelasi maka Ha dapat diterima, dapat dianalisis bahwa gaya kepemimpinan dapat
mempengaruhi kinerja karyawan.
3.3.2. Uji Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dapat
diketahui dengan menghitung besarnya nilai koefisiensi determinasi sebagai berikut:
48
KD = r2 x 100 %
= 0,6972 x 100%
= 0,486 x 0,01
= 0,486
Berdasarkan nilai determinasi diatas diperoleh KD = 0,486 persen Hal ini terbukti juga
dalam menggunakan program SPSS for windows versi 21 sebagai berikut:
Tabel III.13
Hasil Perhitungan Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,697a ,486 ,473 1,354
Sumber: SPSS for windows versi 21
Tabel III.13 diatas menunjukan bahwa didapat hasil sebesar 0,486. Hal ini menunjukan
variabel X gaya kepemimpinan memberikan kontribusi pengaruh sebesar 48,6%
terhadap variabel Y kinerja karyawan.
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Penulis menggunakan uji persamaan regresi linier sederhana untuk
menggunakan hipotesis mengenai pengaruh variabel dimensi secara parcial atau pun
bersama-sama sebagai berikut:
49
Y = a + b . X
∑Y . (X2) – ∑X . ∑XY a = n∑X2 – (∑X)2
1398 . (46275) – 1391 . 46420 r = 42 . 46275 – (1391) 2
64692450 - 64570220 r = 1943550 - 1934881
122230 r = 8669
r = 14,100
n ∑XY ∑X . ∑Y b = n . ∑X2 –(∑X)2
42 . 46420 – 1391 . 1398 r = 42 . 46275 – (1391) 2
1949640 - 1944618 r = 1943550 - 1934881
5022 r = 8665
r = 0,579
Berdasarkan perhitungan diatas, maka diketahui nilai a (konstanta) sebesar 14,100 dan
nilai b (konstanta) sebesar 0,579 dengan demikian diperoleh persamaan regresi
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah:
48
1. Nilai a (konstanta) sebesar 14,100 artinya jika gaya kepemimpinan 0 maka kinerja
karyawan adalah 14,100 atau dengan kata lain variabel kinerja karyawan sudah ada
sebesar 14,100 tanpa dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan.
2. Nilai b (konstanta) sebesar 0,579 artinya bahwa untuk setiap kenaikan satu-satuan
X akan menaikan nilai Y sebesar 0,579 atau dengan kata lain setiap variabel gaya
kepemimpinan bertambah satu-satuan, maka variabel kinerja karyawan meningkat
meningkat bertambah satu-satuan.
Nilai perhitungan diatas juga terbukti melalui uji statistik dengan menggunakan IBM
SPSS for windows versi 21 sebagai berikut:
Tabel III.14
Hasil Perhitungan Uji Koefisien Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 14,100 3,128 4,508 ,000
Gaya_Kepemimpinan ,579 ,094 ,697 6,148 ,000
Sumber: SPSS for windows versi 21