BAB III PEMBAHASAN...Bagan struktur organisasi Bagian Produksi pada PT Surya Indotim Imex dapat...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN...Bagan struktur organisasi Bagian Produksi pada PT Surya Indotim Imex dapat...
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan
Didirikan pada tahun 2000, Gas Khusus SII (SII) dengan bangga menyebut
dirinya sebagai produsen Specialty Gasses pertama di Indonesia. Karena lebih dari
satu dekade keterlibatan di industri perantara jalur produksi minyak dan gas di
Indonesia, SII sekarang menjadi arus utama produksi Gas Khusus di negara ini.
Dengan tujuan untuk menjadi produsen Specialty Gasses yang paling
terkemuka dan terpercaya di Indonesia, kami terus memberikan produk dan
layanan berkualitas kepada pelanggan kami. Strategi utama kami adalah
membangun model bisnis berbasis layanan dan berbasis nilai, terdiri dari produk
dan layanan yang andal yang dapat memberikan nilai lebih tinggi pada aplikasi
customer kami. Keahlian yang berfokus pada pelanggan kami di Gas Khusus,
serta pengetahuan tentang gas tabung, sama sekali tidak terbatas pada produk itu
sendiri. Kami berbicara bahasa pelanggan kami, kami mengetahui jalannya
industri, dan kami mengembangkan solusi spesifik untuk aplikasi apa pun.
Teknologi yang dilengkapi dengan teknologi terbaru, kami memadukan
dan mengembangkan gas khusus kami dengan menggunakan fasilitas
pencampuran canggih kami yang cerdas, canggih, yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan berkualitas tinggi. Ini termasuk kelas bersih, kelas tinggi dan rendah
mikron yang sangat berdedikasi untuk produksi gas khusus untuk memastikan
kondisi dengan kemurnian paling tinggi. Didukung oleh teknologi high-end ini,
18
kami menjamin memberikan kualitas produk tertinggi, sekaligus menjamin
akurasi dan kehandalan maksimal.
Untuk menjaga kualitas produk kami, silinder dipilih dengan cermat dan
kami memastikan mereka melalui sistem scrubber, sistem peledakan silinder,
oven vakum, dan sistem tes tekanan sebelum dikirim ke fasilitas pencampuran.
Langkah-langkah itu sendiri akan memastikan stabilitas dan kemurnian
maksimum gas yang akan diisi. Untuk memastikan gas yang terisi memenuhi
kebutuhan pelanggan, gas yang terisi dianalisis dengan menggunakan peralatan
laboratorium terbaru kami, seperti Kromatografi Gas dengan beberapa detektor,
Analyzers, dan instrumen Analitik lainnya, yang kemudian akan menghasilkan
hasil yang sesuai.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan
Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan
manajemen, struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau
bagian yang sistematis. Organisasi dan struktur sifatnya dinamis, sehingga jika
terjadi perubahan lingkungan, baik lingkungan didalam organisasi atau
lingkungan diluar organisasi, sebaiknya perlu diadakan perubahan.
Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan
efektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar
dapat menempatkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan
atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan
perkembangan organisasi.
19
Sturuktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis dengan
bagian yang satu dengan bagian yang lainnya agar tercipta koordinasi dan
kerjasama yang baik antara semua bagian atau departement. Dengan adanya
pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan mengetahui apa yang
harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus bertanggung jawab, dengan
kata lain dengan adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan dari rencana akan
terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan.
Bagan struktur organisasi Bagian Produksi pada PT Surya Indotim Imex
dapat dilihat pada Gambar III.1 berikut ini.
Sumber: PT Surya Indotim Imex (2018)
Gambar III.1
Struktur Organisasi Bagian Produksi pada PT Surya Indotim Imex
Berdasarkan struktur organisasi Staff Produksi PT Surya Indotim Imex,
maka dapat dijelaskan tugas masing-masing bagian, sebagai berikut:
Head Plant
Manager Production Manager Operational
Warehouse Toxicgas
Administrasi Mixgas
Logistic Puregas
20
1. Head Plant
Head Plant merupakan orang yang bertanggungjawab penuh terhadap gerak
majunya suatu perusahaan karena disini Head Plant merencanakan semua
kegiatan produksi yang akan dilaksanakan dalam sebuah perusahaan. Head
Plant sendiri mempunyai tugas dan fungsi, diantaranya:
a. Mengontrol kinerja manajer
b. Bertanggungjawab atas keseluruhan pabrik atau perusahaan
c. Mengontrol bussiness plant yang telah dibuat terhadap kondisi riel yang
ada di lapangan
d. Secara berkala mengadakan pertemuan guna melakukan peninjauan
ulang terhadap semua kegiatan yang telah atau yang sedang berjalan
e. Memeriksa pencapaian program serta memberi masukan-masukan
terhadap persoalan yang dihadapi serta memberikan ide-ide perbaikan
f. Memeriksa pelaksanaan kegiatan di lapangan dan menilai secara
langsung kegiatan di lapangan
2. Manager Operational
Manager operational mempunyai tugas dan fungsi yang membantu pimpinan
mengendalikan dan mengkoordinir perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan bagian produksi, yang meliputi:
a. Memimpin organisasi
b. Mengatur dan mengendalikan organisasi
c. Mengembangkan organisasi
d. Mengatasi berbagai masalah yang dihadapi
21
e. Meningkatkan rasa tanggung jawab
f. Mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi
g. Menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi
atau perusahaan
3. Warehouse
Warehouse merupakan manajemen pergudangan yang membantu pengawasan
pergerakan barang masuk, pergerakan dalam warehouse dan barang keluar.
Tugas warehouse sendiri meliputi:
a. Melengkapi pengiriman dan penyimpanan barang
b. Mengontrol dan bertanggung jawab atas penyimpanan barang dari
kehilangan, pencurian, kebakaran dan keusangan
c. Bertanggung jawab atas bongkar muat barang di gudang dan ikut
menandatangani surat penerimaan dan surat jalan
d. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian di dalam area gudang
e. Bertanggunug jawab atas ketepatan laporan gudang
4. Administrasi
Administrasi merupakan pekerjaan yg bersifat administratif atau bersifat
teknis ketatausahaan yang mencakup data entry, filling, membuat pengaturan
perjalanan, mengambil pesanan, dan sebagainya. Tugas administrasi sendiri
meliputi:
a. Memilah pos, surat, paket kiriman, pemesanan
b. Menjawab dan menerima telepon, pengetikan, dokumen, suratmenyurat
office maupun online
c. Memesan persediaan alat tulis kantor
22
d. Menyapa dan melayani klien
e. Membuat agenda kantor
f. Filling entry data / mengisi entry data perusahaan
g. Mengelola buku harian
5. Logistik
Logistik merupakan bentuk tata usaha atau urusan pencatatan yang
menekankan pada segala proses pengelolaan barang mulai dari pemindahan,
penyimpanan, pengadaan pemeliharaan bahkan sampai dengan penghapusan
barang. Tugas dari logistik sendiri meliputi:
a. Pengadaan barang
b. Penyimpanan barang
c. Distribusi barang
d. Penyortiran barang
e. Penghapusan barang
6. Manager Production
Manager production mempunyai tugas dan fungsi yang membantu pimpinan
mengendalikan dan mengkoordinir perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan bagian produksi, yang meliputi:
a. Memimpin organisasi
b. Mengatur dan mengendalikan organisasi
c. Melaksanakan kebijakan dan rencana produksi
d. Melaksankan proses produksi dan prosedur kualitas sesuai dengan
ketentuan suatu perusahaan, mengoperasikan mesin dan mengontrol
proses produksi
23
e. Mengatur dan mengontrol bahan baku proses produksi sehingga menjadi
bahan jadi dengan ketentuan target yang telah ditentukan oleh perusahaan
f. Memahami kerja dengan standar keamanan, kesehatan dan keselamatan
dalam bekerja
7. Toxicgas
Toxicgas adalah bagian produksi yang memproduksi gas berbahaya/beracun.
Tugas toxicgas antara lain:
a. Menjalankan dan menghentikan mesin
b. Memasukkan gas kedalam tabung
c. Mengecek isi tabung
d. Mengecek sensor gas dan tabung
e. Menyalakan scrubber untuk pengisian gas kedalam tabung
f. Menimbang isi tabung supaya isi gas tersebut sesuai dengan pehitungan
g. Membersihkan area produksi
8. Mixgas
Mixgas adalah bagian produksi yang memproduksi gas campuran. Antara
puregas/gas inti/gas murni dengan gas khusus. Tugas mixgas antara lain:
a. Menjalankan dan menghentikan mesin
b. Memasukkan gas kedalam tabung
c. Mengecek isi tabung
d. Mengecek sensor gas dan tabung
e. Menyalakan scrubber untuk pengisian gas kedalam tabung
f. Menimbang isi tabung supaya isi gas tersebut sesuai dengan pehitungan
g. Membersihkan area produksi
24
h. Puregas
Puregas adalah bagian produksi yang memproduksi gas inti atau gas murni
supaya dapat dicampur dengan gas khusus lainnya di bagian mixgas. Tugas
puregas antara lain:
h. Menjalankan dan menghentikan mesin
i. Memasukkan gas kedalam tabung
j. Mengecek isi tabung
k. Mengecek sensor gas dan tabung
l. Menyalakan scrubber untuk pengisian gas kedalam tabung
m. Menimbang isi tabung supaya isi gas tersebut sesuai dengan pehitungan
n. Membersihkan area produksi
3.1.3. Kegiatan Usaha
Pada PT Surya Indotim Imex yang bergerak dalam bidang perdagangan
Gas Industri, PT Surya Indotim Imex memiliki macam-macam gas yang
diproduksi, yaitu: Produk Gas Khusus, Kalibrasi Standar Gas Dan Campuran
Cair, Campuran Hidrokarbon, Campuran Reaktif , Campuran Langka,
Proses/Campuran Gas Industry, Melindungi/Mengelas Campuran Gas, Campuran
Menyelam, Campuran Medis, Ultra-High Gas (Uhp Gases), Gas Pembawa, Gas
Laser, Nol Gas, Gas Instrument, Gas Industri, Acetilene, Carbon Dioksida,
Carbon Monoksida, Nitrogen, Nitrous Oxide, Oksigen, Sulfur Heksafluorida,
Cairan Kriogeni, Cairan Argon, Carbon Dioksida Cair, Cairan Nitrogen, Oksigen
Cair, Pelayanan, Gas Analisis, Pembuangan, Perawatan Cylinder, Tes Hidrostatis
25
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Prosedur Persediaan Bahan Baku
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bagian Produksi, prosedur persediaan bahan
baku dapat dilihat pada Gambar III.2 berikut ini.
KEGIATAN
DOKUME
N/CATAT
AN MUTU
KETERANGAN
Tidak
Ya
Ya
Tidak
TUJUAN
Mengidentifikasi
permintaan barang agar
tidak terjadi kesamaan
pemesanan
RUANG LINGKUP
Seluruh permintaan
barang persediaan yang
diminta oleh karyawan
Karyawan mengisi
spesifikasi barang,
kuantitas dan kebutuhan
MULAI
Karyawan/StaffMengisi formulir Bon Permintaan
Kepala Deparment Mengisi formulir Bon Permintaan
SETUJU REVISI
Karyawan/Staff Memberikan
form ke Gudang
Ada
Stock?
Gudang Menyiapkan
penyerahan Barang
Gudang Menyiapkan
Purchase Request
Karyawan/Staff Menerima barang
yang diminta
Bon
Permintaan
Bon
Permintaan
26
pengiriman pada formulir
Bon Permintaan baik
untuk kebutuhan lokal
atau import.
Atasan langsung
karyawan yang
bersangkutan melakukan
verifikasi dan
persetujuan terhadap
pengajuan permintaan
barang tersebut
Formulir bisa ditolak
dikarenakan barang yang
diminta belum
diperlukan atau ditolak
dikarenakan
ketidaksesuaian dan
direvisi sesuai
kebutuhannya
Untuk permintaan barang
baru maupun barang
Prosedur Permintaan Pembeliaan Barang & Jasa
SELESAI
Form
Purchase
Request
27
Sumber: PT Surya Indotim Imex (2018)
Gambar III.2
Prosedur Persediaan Bahan Baku
Berdasarkan Gambar III.2, alur prosedur persediaan bahan baku dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Karyawan/Staff mengisi formulir bon permintaan
yang pernah dibeli
namun stocknya habis di
gudang maka Pihak
Gudang akan
menerbitkan Purchase
Request
28
Sumber: PT Surya Indotim Imex (2018)
Gambar III.3
Bon Formulir Permintaan Barang
Keterangan Gambar:
a. No. BPPB : 104BPPB/SII-H/VII/2018
b. Bagian : Maintenant Cylinder
c. Sifat : Normal
d. Delivery Date : -
e. Tanggal : 04 Juli 2018
f. No. Gudang : 2
g. Transaksi : Pemakaian
h. No. Urut : 1 sampai dengan 5
i. Kode Barang : -
j. Nama Barang :
1) Plastik COA
29
2) Pressure Gauge Wika 0-4 Bar
3) Silicon Glass Sealent
4) Kawat Las RB26
5) Cutting Wheel Kecil
k. Spesifikasi : -
l. Satuan : Pcs
m. Kuantitas :
1) 900
2) 1
3) 3
4) 3
5) 20
n. Saldo : -
o. Keperluan :
1) U. 511/03/07/18 jc-13
2) U. 511/03/07/18 jc-02
p. Permintaan Barang :
1) Yang Meminta : Didin Saepudin
2) Menyetujui KA. Bagian : Risa D. Sudiarto
q. Permintaan Pembelian Barang :
1) Mengetahui KA. Gudang : Arief Arifin
2) Menyetujui : Arief Arifin
r. Pengeluaran/Pemakaian Barang :
1) Yang Menyerahkan Bag.Gudang : Sarah Mulyani
30
2) Yang menerima : Didin Saepudin
Bon formulir permintaan barang wajib diisi sebagai awal proses alur prosedur
persediaan bahan baku. Tanpa mengisi bon permintaan barang maka tidak
dapat meminta barang yang dibutuhkan.
Jika sudah diisi langsung diserahkan kepada Kepala Departemen untuk
dicheck formulir bon permintaannya
2. Kepala Departement
Setelah berkas tersebut sudah diserahkan kepada Kepala Departemen,
selanjutnya bon formulir diperiksa oleh Kepala departemen, pemeriksaan
meliputi:
a. Jenis barang yang di minta sesuai dengan kebutuhan atau tidak
b. Spesifikasi barang jelas dengan apa yang diminta
c. Quantity / jumlah yang diminta sesuai kebutuhan
Jika disetujui maka bon formulir permintaan akan ditanda tangani, kemudian
akan dikembalikan kepada Karyawan/Staff untuk dikonfirmasi ke bagian
gudang apakah ada stok yang diminta atau tidak ada. Jika tidak disetujui
maka bon formulir permintaan dikembalikan kepada Karyawan/Staff untuk
direvisi kembali.
3. Gudang
Setelah berkas sudah disetujui oleh Kepala Departemen, karyawan/staff akan
mengkonfirmasi kebagian gudang tentang stok yang diminta tersedia atau
tidak. Jika barang tersedia bagian gudang akan menyiapkan barang, tetapi jika
tidak ada stok, maka bagian gudang akan membuat Purchasing Request.
Sumber: PT Surya Indotim Imex
31
Sumber: PT Surya Indotim Imex (2018)
Gambar III.4
Purchase Request
Keterangan Gambar:
a. No. Purchase Request : 846/LPR/SII-P/VII/18
b. Date : 04 Juli 2018
c. ATTN : PT Surya Indotim Imex
d. Supply Type : Inventory dan Non Inventory
e. Departement : Maintenant Cylinder
f. Delivery Date : -
g. Tender Ref : -
32
h. No. Urut : 1 sampai dengan 5
i. Item Code : -
j. Item Name :
1) Plastik COA
2) Pressure Gauge Wika 0-4 Bar
3) Silicon Glass Sealent
4) Kawat Las RB26
5) Cutting Wheel Kecil
k. Quantity :
1) 900
2) 1
3) 3
4) 3
5) 20
l. Uom : -
m. On Hand Quantity :
1) 300
2) 1
3) 3
4) 3
5) 10
n. Remarks :
1) To 20 Juli 2018
2) -
33
3) Urgent
4) Urgent
5) To 08 Juli 2018
o. Notes :
1) PR Numbering Guidelines
2) LPR/SII-H for Main Office
3) LPR/SII-S for Solo
4) LPR/SII-M for Makassar
5) LPR/SII-P for Warehouse
6) IPR/SII-H for Overseas
p. Reguest By :
1) Requester : Didin Saepudin
q. Approved By :
1) Department Head : Shofia Wardhana
2) Branch Manager : Heri Purnama
3) CFO : Jemmy Tirtayasa
4) Director : Peter A. Pramana
r. Received By :
1) Head Purchasing : Risa D. Sudiarto
Purchase Request dibutuhkan bilamana barang yang diminta tidak tersedia di
gudang. Lalu jika sudah mengirim Purchase Request, akan ada alur prosedur
baru yaitu “Prosedur Permintaan Pembelian Barang dan Jasa”, tanpa adanya
34
purchase request yang sesuai dengan kebutuhan, bagian purchasing tidak
akan membeli barang yang tidak ada digudang
Purchase Request akan dikirim ke bagian purchasing untuk meminta barang,
kemudian bagian purchasing akan membuat Prosedur Permintaan Pembelian
Barang dan Jasa.
Tabel III.1
Permintaan Barang pada Gudang di PT Surya Indotim Imex Periode 2017
Berikut ini data tentang permintaan persediaan barang dalam1 tahun di PT
Surya Indotim Imex periode 2017
No Bulan Tersedia
1 Januari 5
2 Februari 5
3 Maret 5
4 April 5
5 Mei 5
6 Juni 5
Sumber: PT Surya Indotim Imex (2017)
Dari tabel diatas kita bisa melihat banyaknya permintaan barang yang
diminta oleh karyawan selama 6 bulan terakhir tersedia semua di gudang.
Dari penjelasan tabel diatas, banyaknya barang yang diminta oleh
karyawan pada PT Surya Indotim Imex dalam 6 Bulan kebelakang semua tersedia
di gudang.
35
3.2.2. Kendala dan Cara Mengatasinya
Dalam proses prosedur persediaan bahan baku tentunya ada beberapa
kendala yang sering dialami dalam proses karena tidak semua proses dapat
berjalan dengan baik dengan semestinya. Pada PT Surya Indotim Imex ditemukan
beberapa kendala dalam proses prosedur persediaan bahan baku, diantaranya
adalah:
1. Losis adalah penguapan bahan baku gas yang disebabkan karena terlalu
lamanya gas yang disimpan didalam gudang, ketika gas yang biasanya
diproduksi kehabisan bahan bakunya maka PT Surya Indotim Imex akan
meminta bahan baku dari perusahaan lain yang bersifat impor. Karena sifatnya
impor tersebut, PT surya Indotim Imex sering membeli bahan baku lebih
banyak dari kebutuhan dan disimpan di gudang, hasilnya karena terlalu lama
disimpan terjadilah penguapan, dan saat dicheck bahan baku yang ingin
dipakai ternyata sudah habis karena penguapan tersebut.
2. Barang NG atau Not Good adalah barang yang tidak bagus karena
ketidaksesuaian spesifikasi atau persyaratan produksi produk akibat kesalahan
takaran yang tidak sesuai dengan SOP sehingga produk tersebut tidak layak
dipakai kembali
3. Rebandling/Proses ulang sama halnya dengan barang NG/Not Good adalah
saat terjadinya ketidaksesuaian spesifikasi atau persyaratan produksi produk
tetapi masih bisa diperbaiki, hanya saja dibuatkan proses ulang dari awal
produksi sampai ke akhir pengepakan/packing
36
4. Keterlambatan penyediaan bahan baku terjadi karena bahan baku yang dipesan
rata-rata dari luar negeri dan waktu sampai diperusahaan sering lebih dari
batas waktu yang diperkirakan
5. Perbedaan spesifikasi dengan yang diorder kadang-kadang terjadi karena
ketidaktelitian saat memilah barang yang ingin dikirimkan kepada pembeli,
sehingga kadang terjadi ketidaksesuaian sepesifikasi yang diorder
Solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir agar berkurangnya
kendala yang terjadi saat proses prosedur persediaan bahan baku adalah:
1. Mengurangi pembelian bahan baku, terutama bahan baku impor agar tidak ada
lagi terjadi losis atau penguapan bahan baku
2. Peningkatan pemahaman Standart Operational Procedure (SOP) produksi
produk
3. Teliti terhadap Standart Operational Procedure (SOP) produksi supaya tidak
terjadi rebandling/proses ulang karena dapat menghambat proses produksi dan
ketidaktercapainya target yang dibutuhkan
4. Mengontrol pengajuan Purchase Request supaya tidak terjadinya
keterlambatan penyediaan bahan baku yang dipesan
5. Meneliti kesesuaian spesifikasi terhadap Purchase Request supaya tidak
terjadi ketidaksesuaian spesifikasi dengan yang diorder oleh pelanggan