BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur...

31
40 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa merupakan rumah sakit negeri kelas 1. RS. Moh. Ridwan Meuraksa ini lebih dikenal sebagai rumah sakit instansi pemerintah yang melayani pasien TNI/POLRI/PNS TNI, Askes, BPJS dan pasien umum. Rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat. RS. Moh. Ridwan Meuraksa bekerja sama dengan RSPAD Gatot Soebroto, RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Dinas Kesehatan, dalam hal keselamatan pasien dan dukungan kesehatan sosial. RS. Moh. Ridwan Meuraksa beralamat Jl. Kramat Raya No. 17 Jakarta Pusat. 3.1.1. Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa adalah rumah sakit Kesdam Jaya. Nama Moh. Ridwan Meuraksa diambil dari salah satu seorang perwira kesehatan tentara dari Resimen VI Brigade Kian Santang/Siliwangi 21 atas pengabdiannya dalam lapangan peri kemanusiaan pada umumnya dan bidang kesehatan pada khususnya terhadap bangsa dan Negara, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia telah menganugrahkan Satya Lencana Kebaktian Sosial No. 252/5.68 tertanggal 1968 kepada Drs. Med. Moh. Ridwan Meuraksa (almarhum), dokter yang disampaikan oleh menteri kesehatan Prof.

Transcript of BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

40

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa merupakan rumah sakit negeri kelas

1. RS. Moh. Ridwan Meuraksa ini lebih dikenal sebagai rumah sakit instansi

pemerintah yang melayani pasien TNI/POLRI/PNS TNI, Askes, BPJS dan

pasien umum. Rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran

spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan

tertinggi atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat.

RS. Moh. Ridwan Meuraksa bekerja sama dengan RSPAD Gatot Soebroto,

RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Dinas Kesehatan, dalam hal

keselamatan pasien dan dukungan kesehatan sosial. RS. Moh. Ridwan

Meuraksa beralamat Jl. Kramat Raya No. 17 Jakarta Pusat.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa adalah rumah sakit Kesdam Jaya.

Nama Moh. Ridwan Meuraksa diambil dari salah satu seorang perwira

kesehatan tentara dari Resimen VI Brigade Kian Santang/Siliwangi 21 atas

pengabdiannya dalam lapangan peri kemanusiaan pada umumnya dan bidang

kesehatan pada khususnya terhadap bangsa dan Negara, maka sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia telah menganugrahkan Satya Lencana

Kebaktian Sosial No. 252/5.68 tertanggal 1968 kepada Drs. Med. Moh. Ridwan

Meuraksa (almarhum), dokter yang disampaikan oleh menteri kesehatan Prof.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

41

siwabessy kepada ahli waris almarhum di sebuah upacara di Departemen

Kesehatan.

Almarhum Mohammad Ridwan Meuraksa berasal dari Aceh,

ayahandanya adalah Teuku Abdussalam dari Meuraksa ulama yang terkenal di

Aceh dan menjadi anggota DPRD yang pertama di daerah itu. Ibunya bernama

Sjamsiah binti Teungku Syech Ibrahim Lambhu. Almarhu Mohammad Ridwan

Meuraksa dilahirkan pada tanggal 25 Maret 1927. Almarhum merupakan

seorang anak yang baik, sabar dan suka bernyanyi dengan suaranya yang

merdu. Ia menyelesaikan sekolah HIS (Hollandsch Inlandsche School)

Muhammadiyah di Kutaraja (tahun 1928 – 1935) lalu melanjutkan ke Gouv

Mulo (SMP Negeri) dan melanjutkan pendidikan kedokteran di Nederlands

Indische Artsen School (NIAS) Surabaya (tahun 1939) namun terhenti karena

meletusnya Perang Dunia II, sehingga terhenti pada tahun 1942.

Pada masa pemerintahan Jepang di Bulah Ika Daigaku (Sekolah Tinggi

Kedokteran) yang menggabungkan Geneeskundige Hogeschool (GHS) dan

Nederlands Indische Artsen School (NIAS). Almarhum mengikuti pendidikan

ini pada tahun 1943 – 1945, namaun tak sampai lulus karena ditangkap oleh

pemerintah Belanda selama beberapa hari di penjara Glodok, tetapi oleh

Pimpinan Tinggi Kedokteran Prof. Dr Soetomo Tjokronegoro bahwa Moh.

Ridwan tercatat sebagai mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah sehingga

dapat dibebaskan.

Dalam tugasnya sebagai Perwira Kesehatan Resimen VI Brigade

Santang Siliwangi di Cikampek/Karawang. Drs. Moh. Ridwan Meuraksa

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

42

meninggal dalam tugasnya di gunung Batu (Jawa Barat) pada tanggal 21

Januari 1948. Atas prakarsa Komandan Puskes Angkatan Darat (AD),

diusulkan untuk memberi nama Perwira Kesehatan TNI-AD Moh. Ridwan

Meuraksa, kapten Anumerta kepada Rumah Sakit Kodam Jaya dalam rangka

pelestarian nama pahlawan yang gugur di medan bakti dalam perjuangan

menegakkan Kemerdekaan Indonesia.

Atas persetujuan Kepala Staf TNI-AD dengan ST/457/1974, maka

dengan Surat Keputusan No. SKEP – 257-3/X/1974 oleh Pangdam Jaya

Mayjen G.H. mantik, RS Kodam Jaya diresmikan sebagai Rumah Sakit Moh.

Ridwan Meuraksa pada tanggal 26 Oktober 1974.

VISI

Menjadi rumah sakit andalan bagi personil TNI-AD dan keluarganya di

lingkungan Kodam Jaya serta masyarakat.

MISI

Dengan dua misi yang di emban, pertama adalah meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan di wilayah Kodam Jaya, sesuai kemampuan RS Tingkat II dan

pemeriksaan kesehatan uji badan di tingkat Kodam Jaya. Dan kedua adalah

mengembangkan fungsi pendidikan, penelitian dan pengembangan untuk

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sebagai daya saing organisasi.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

43

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Dalam sebuah perusahaan baik pemerintah maupun swasta struktur

organisasi sangat diperlukan untuk mengetahui pembagian tugas dari masing-

masing unit dalam organisasi tersebut, sebelum digambarkan dan dijelaskan

struktur organisasi pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa terlebih dahulu akan

diberikan pengertian tentanag struktur organisasi tersebut.

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau

unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan

bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga

menunjukkan mengenai spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun

penyampaian laporan.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

44

1. Struktur Organisasi RS. Moh. Ridwan Meuraksa

KARUMKIT TK. II MRM

WAKIL KEPALA

KOMITE MEDIK

SMF

KASI YANMED

KASI JANGMED

KASI JANGUM

KAUR INFOKES

KASITUUD

KADEP BEDAH &

ANESTESI

KADEP OBSYGN &

IKA

KADEP PENYAKIT

DALAM, JANTUNG &

PARU

KADEP PENYAKIT

MATA, THT & KULKEL

KADEP GILUT

KADEP PENYAKIT

SARAF & JIWA

KAINSTAL

KABED

KAINSTAL

WATLAN

KAINSTAL

WATNAP

KAINSTAL

FARMASI

KAINSTAL

JANGWAT

KAINSTALDIK

UNIT RIKKES

KAINSTAL

REHABMEDIK

KAINSTAL

JANGDIAGNOSTIK

Kasubag Umum

& Kepegawaian

Kasubag

Perencanaan

Evaluasi &

Pelaporan

Kasubag

Keuangan dan

Asset

Sumber : RS. Tk II Moh. Ridwan Meuraksa

Gambar III.1 Struktur Organisasi RS. Tk II Moh. Ridwan Meuraksa

2. Tugas dan fungsi

Pada struktur organisasi tersebut dapat dijabarkan tugas dan fungsi dari

masing-masing jabatan atau posisi, yaitu sebagai berikut :

a. Karumkit (Kepala Rumah Sakit)

Mengkoodinir pekerja staff, menyusun dan merumuskan program kerja dan

anggaran satuan, serta sebagai Pembina administrasi umum.

b. Wakarumkit (Wakil Kepala Rumah Sakit)

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

45

Mengkoordinir pekerja staff, menyusun dan merumuskan program kerja

dan anggaran satuan, memberi saran kepada Karumkit untuk menentukan

kebijakan dan mengambil keputusan dalam rangka memimpin dan melakukan

pembinaan organic, mewakili pimpinan apabila berhalangan dalam

menjalankan tugas.

c. Komite Medik

Memberi arahan kebijaksanaan dalam tim komite medic di rumah sakit.

Sebagai pemantau pelaksaaan tugas tenaga medis. Mengendalikan kegiatan

staff dan administrasi pelayanan keperawatan.

d. Kasi Yanmed (Kepala Seksi Pelayanan Medis)

Mengkoordinasi dan memfasilitasi kegiatan pelayanan medis dan

keperawatan, yang meliputi pelayanan rawat jalan, gawat darurat, rawat inap,

rawat intensif, pelayanan bedah sentral dan pelayanan lainnya sesuai

perkembangan. Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan mutu pelayanan

dan keselamatan pasien, menyusun kebijakan di bidang pelayanan medis dan

keperawatan.

e. Kasi Jangmed (Kepala Seksi Penunjang Medis)

Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas kepala bidang pelayanan medis.

Menyiapkan penyusunan, penerapan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan standar penunjang medis,

Melakukan pengawasan pengendalian dan mutu terhadap standar

pelayanan penunjang medis rumah sakit, menyusun perencanaan dan

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

46

pengendalian dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan penunjang medis

di rumah sakit dan mempersiapkan bahan dan data-data serta permasalahan

yang ada dibidang penunjang pelayanan medis.

f. Kasi Jangum (Kepala Seksi Penunjang Umum)

Merencanakan, merumuskan dan menyiapkan penyelenggaraan

administrasi pelaksanaan sebagai seksi penunjang medis. Merencanakan,

mengatur, mengkoordinasikan dengan semua bagian dan melaksanakan

pengawasan kepada anggota staff penunjang umum, atas penyelenggaraan

penatalaksaan penunjan umum, pendistribusian, penghapusan serta

inventarisasi, perawatan penunjang umum dan memperbaiki penunjang umu

yang rusak, serta pennyediaan penunjang umum untuk mendukung kegiatan di

luar seperti P3K dan evakuasi.

g. Kaur Infokes (Kepala Urusan Infomasi Kesehatan)

Menyelenggarakan kegiatan dibidang tugas-tugas informasi kesehatan di

lingkungan Kesdam Jaya, serta membuat laporan ke Komandan yang

berkaitan dengan kejadian khusus dibidang informasi kesehatan.

h. Kasi TUUD (Kepala Seksi Tata Usaha dan Urusan Dalam)

Menyelenggarakan pembinaan personil militer meliputi aspek komposisi,

kualitas dan kuantitas di rumah sakit. Merencanakan, mengatur,

mengkoordinasi dan mengawasi staff atas penyelenggaraan pengembangan

spesialisasi personil, menyelenggara pembinaan mental, tradisi, displin,

hokum dan tata tertib serta kesejahteraan moral dan merencanakan serta

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

47

mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengurusan karir

personil militer, staff dan PNS.

3.2. Analisa Jaringan

Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa topologi yang digunakan adalah

topologi star, yaitu dimana masing-masing workstation dihubungkan langsung

ke server, switch atau hub. Pada topologi ini sebuah terminal pusat bertindak

sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal

kontrol pusat bias berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali

atau bias juga berupa switch atau hub.

3.2.1. Skema Jaringan dan Blok Diagram

LINE

TELEPHONE

SKEMA JARINGAN

MODEM

KASITUUD

Kasubag

Kepegawaian

Kasubag

Umum

Kasub

Perencanaan

Evaluasi&Pe

laporan

Kasubag

Keuangan

dan Asset

Staff 1 Staff 2

Staff 3

SW

ITC

H

PRINTER

PC Router

Sumber : RS. Moh. Ridwan Meuraksa

Gambar III.2 Skema Jaringan di RS. Moh. Ridwan Meuraksa

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

48

INTERNET

PC

ROUTER

SWITCH

CLIENT CLIENT

CLIENT

BLOCK DIAGRAM JARINGAN

Sumber : RS. Moh. Ridwan Meuraksa

Gambar III.3 Block Diagram Jaringan RS. Moh. Ridwan Meuraksa

Skema jaringan di gambar III.2 merupakan skema jaringan yang ada di RS.

Moh. Ridwan Meuraksa, dikarenakan kerahasiaan perusahaan maka selaku penulis

hanya akan membahas sebagian dari keseluruhan skema jaringan yang ada di RS.

Moh. Ridwan Meuraksa di bagian tata usaha dan urusan dalam.

Di jaringan LAN pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa terdapat modem, router,

switch, printer dan pc client. Untuk jaringan internet menggunakan modem adsl dari

Telkom Speedy.

Adapun topologi yang digunakan di RS. Moh. Ridwan Meuraksa adalah

topologi star, dikarenakan seluruh aktivitas dikendalikan di Router. Router sendiri

bertindak sebagai gerbang akses menuju internet, akses kontrol pada client dan

mengatur manajemen bandwidth. Untuk IP Client menggunakan tipe kelas dimana

sebagai contohnya IP Client pertama mendapatkan IP Address 192.168.1.10 dan itu

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

49

dilakukan seterusnya sampai IP Client yang dibutuhkan sampai 192.168.1.22.

sedangkan subnet mask digunakan kelas C yaitu 255.255.255.0

Tabel III. 1

Tabel IP Address RS. Moh. Ridwan Meuraksa

3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikais perangkat keras yang digunakan pada RS. Moh. Ridwan

Meurksa adalah sebagai berikut :

Hardware IP Addres Subnet Mask Default Gateway

Modem 192.168.1.1 255.255.255.0 -

PC Router (eth1) 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.0

PC Router (eth1) 192.168.1.22 255.255.255.0 192.168.1.0

PC 1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.2

PC 2 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.2

PC 3 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.2

PC 4 192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.2

PC 5 192.168.1.7 255.255.255.0 192.168.1.2

PC 6 192.168.1.8 255.255.255.0 192.168.1.2

PC 7 192.168.1.9 255.255.255.0 192.168.1.2

PC 8 192.168.1.10 255.255.255.0 192.168.1.2

Printer 192.168.1.11 255.255.255.0 192.168.1.2

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

50

1. Satu buah modem ADSL (Telkom Speedy) DSL-520B

Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa pada bagian tata usaha dan urusan

dalam terdapat sebuah modem yang digunakan sebagai pusat atau sumber

untuk mendowload dan mengupload. Modem yang digunakan adalah

modem ADSL (Asymmetric digital subscriber line) ini atas rekomendasi dari

PT. Telkom sebagai provider untuk akses internet di RS. Moh. Ridwan

Meuraksa. Modem ini sudah mendapatkan sertifikasi dari Postel dan juga

sudah mendapatkan sertifikasi QA (Quality Assurance) dari Telkom yang

membuktikan bahwa modem ini sangat handal dan sudah teruji

kemampuannya. Modem ini memiliki fungsi 2-in-1 yaitu mengkombinasikan

koneksi DSL modem dan 1-port 10/100 Ethernet router (via kabel UTP ke

PC atau switch hubs).

Sumber : http://www.dlinkworks.com/images/Modems/DSL-520B/DSL-520B_front.jpg

Gambar III.4 Modem ADSL-520B

Tabel III.2

Spesifikasi Modem ADSL (Telkom Speedy) DSL-520B

Device

Interfaces

RJ-11 ADSL port

RJ-45 10/100BASE-TX Ethernet port with auto MDI//MDIX

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

51

ADSL

Standards

ADSL : Multi-mode, ANSI T1.413 Issue 2, ITU-T G.992.1

(G.dmt) Annex A, ITU-T G.992.2 (G.lite) Annex A,

ADSL Data

Rates

G.dmt: 8Mbps downstream, 832Kbps upstream

G.lite: 1.5Mbps downstream, 512Kbps upstream

ADSL2: 12Mbps downstream, 1Mbps upstream

ADSL2+: 24Mbps downstream, 3.5Mbps upstream

VPN Multiple IPSec/PPTP/L2TP pass-through

Router

Features

(NAT, NAPT, DNS, DDNS, DHCP Server) (Static routing,

IP, TCP, UDP, ARP) (UPnP, Virtual Server, DMZ)

Cabling Type CAT 5 UTP (Ethernet), Standard Telephone (ADSL)

Firewall

⁄Access

Security

MAC Filtering (optional), Packet Filtering, Stateful Packet

Inspection (SPI), Denial of Service prevention (DoS),

Intrusion Detection System/Log, User Authentication PAP &

CHAP

Support

Operating

System

Windows 2000/XP/Vista, Linux and Mac OS X

2. Mikrotik PC Router

Router yang digunakan oleh RS. Moh. Ridwan Meuraksa adalah sebuah

PC sebagai router yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, pengatur

manajemen bandwidth, gateway client, IP Address, firewall dan access control.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

52

Berikut adalah spesifikasi dari Mikrotik PC router yang ada pada jaringan di RS.

Moh. Ridwan Meuraksa.

Tabel III.3

Spesifikasi Mikrotik PC Router

Motherboard Asus H61M-C

Processor Dual Core E2160 @ 1.80 Ghz

Ukuran RAM 2 Gb

Harddisk 250 Gb

3. Switch Allied Telesis 24 Port

Switch pada dasarnya mempunyai fungsi seperti hub sebagai pembagi

sinyal dan penguat sinyal pada jaringan komputer akan tetapi switch lebih cerdas

daripada hub karena switch dapat mengenali alamat data yang harus ditransmisi

dan mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan secara lebih baik

dibandingkan dengan hub.

Switch yang digunakan di RS. Moh. Ridwan Meuraksa di bagian tata

usaha dan urusan dalam menggunakan switch allied Telesis FS750/24 port.

Switch tersebut mampu memberikan hingga 12 port kelas 2 802.3af POE listrik

(6 port kelas 3), AT FS750/24POE. Untuk spesifikasi dan gambar dari switch

allied Telesis 24 port adalah sebagai berikut.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

53

Sumber :

https://www.alliedtelesis.com/sites/default/files/styles/250_high_scaled/public/fs750_24.png?itok=jhS

QY7eQ

Gambar III.5 Switch Allied Telesis FS570/24 Port

Tabel III.4

Spesifikasi Switch Allied Telesis FS570/24 Port

Ports

24 10/100TX ports, 2 SFP/1000T

Combo ports

Media interfaces

RJ-45 10/100/TX, RJ-45 1000T,

100FX, 1000SX, 1000LX,

10/100/1000T SFP

Switch Features

802.1X Security, Link Aggregation,

Port Mirroring, Static Multicast

group, Port-based VLAN's (up to

64 groups), Port Setting (Speed,

Availability, Flow Control)

Power Supply

Voltage 100-240 V AC, Frequency

50/60 Hz

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

54

4. Printer Dotmetriz Epson LX-300

Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa menggunakan printer ini untuk

mencetak rangkap pada bukti transaksi dan laporan-laporan yang membutuhkan

percetakan rangkap, dengan begitu lebih menghemat waktu dan biaya daripada

harus mencetak berulang-ulang. Untuk spesifikasi dan gambar dari printer

Dotmetrix Epson LX-300 adalah sebagai berikut.

Tabel III.5

Spesifikasi Printer Dotmetrix Epson LX-300

Pins 9

Print Speed (cps) 337 cps (High Speed Draft 12 cpi)

Input Buffer 64KB

Paper Path

Manual Insertion : Rear in, Top out Push

Tractor : Rear in, Top out Pull Tractor :

Rear/Bottom in, Top out Cut Sheet Feeder

: Rear in, Top out

Interfaces

Bi-directional parallel interface (IEEE-

1284 nibble mode supported); Serial

interface; USB interface (ver 1.1)

Copy Capability 1 original + 4 copies

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

55

5. PC Client

Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa menggunakan 12 PC Client untuk

aktivitas bekerja para staff. Untuk spesifikasi dari PC Client adalah sebagai

berikut.

Tabel III.6

Spesifikasi PC Client

No Spesifikasi

1 Matherboard ASUS H61M-C

2 Processor core i3-2120 @3.30Ghz

3 Memori 4 GB DDR3 PC-10600 Vgen

4 Hardisk Seagate 500 GB Sata

5 Monitor LCD 19’’ Samsung

6 OS Windows 7 Profesional 32-bit (6.1, Build 7601)

7 Keyboard dan Mouse Standar

8 DVD Room Samsung

9 Casing Enlight 550 Watt

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

56

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak

Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa mempunyai beberapa perangkat

keras yang digunakan, yaitu Mikrotik PC router, PC Client, dll. Masing-

masing perangkat keras memiliki perangkat lunak/OS/Firmware yang

berfungsi mempermudah user mengkonfigurasi atau mengontrolnya dengan

berbasis GUI/text. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang ada

pada perangkat keras jaringan RS. Moh. Ridwan Meuraks

1. Operation System (OS)

Operation System (OS) yang di RS. Moh. Ridwan Meuraksa untuk PC

Client adalah Windows 7 Home 32-bit dan Windows 7 Profesional.64-bit

2. Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal

mencakup berbagai fitur yang dibuat IP network dan jaringan wireless, cocok

digunakan oleh Internet Service Provider(ISP), Provider Hotspot, dan lain-lain.

Mikrotik dibagi menjadi dua jenis yaitu Mikrotik RouterOS dan Built-in

Hardware Mikrotik, untuk mikrotik routerOS adalah versi mikrotik dalam bentuk

perangkat lunak yang dapat diinstal pada PC melalui Compact Disc(CD) yang dapat

diunduh di website resmi mikrotik seperti www.mikrotik.com atau www.mikrotik

.co.id dan file yang diunduh berbentuk file image(ISO) dan tentunya dalam versi trial

mode yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam. Untuk menggunakan secara

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

57

full time dapat membeli license key dengan catatan satu license key hanya untuk satu

harddisk.

Sedangkan Built-in Hardware mikrotik merupakan mikrotik dalam bentuk

perangkat keras yang khusus dikemas dalam routerboard yang didalamnya sudah

terinstall mikrotik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga

routerboard mikrotik. Fitur-fitur yang terdapat pada MikrotikRouterOS adalah

sebagai berikut :

a. IP Routing

Static route, policy router, Routing Information Protocol (RIP), Open

Shortest Path First (OSPF), Border Gateway Protocol (BGP).

b. Firewall

Mangle, Src-NAT, Dst-NAT, Address List.

c. Monitoring

Graphs, Watchdog, Simple Network Managemet Protocol (SNMP).

d. Services

Web Proxy, Hotspot DHCP, IP Pool, DNS Server.

e. Interface

Ethernet V35, G703, Internet Services Digital Network (ISDN), Dial Up

Modem, Wireless, PTP, PTMP, Netream, WDS, Bridge, Bonding, STP,

RSTP, Tunnel, EoIP, IPSec.

f. Bandwidth Management

Simple Queue, Queue Tree.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

58

g. Remote Mikrotik RouterOS

Ada beberapa perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan

Remote Mikrotik RouterOS antara lain :

1). Console atau Command Mikrotik

Mikrotik dapat di akses langsung melalui console atau shell maupun

remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl).

2). Webbox

Fitur yang disediakan untuk me-remote mikrotik routerOS melalui

web browser.

3). Winbox

Perangkat untuk me-remote mikroti routerOS dalam model Graphical

User Interfaces (GUI).

Gambar III.6 Tampilan Winbox Mikrotik

Page 20: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

59

4). Antivirus

Di RS. Moh. Ridwan Meuraksa setiap client menggunakan antivirus

Kapersky AV.

5). Software Aplikasi

Untuk perangkat lunak berupa aplikasi, RS. Moh. Ridwan Meuraksa

menggunakan Microsoft Office 2010, Libre Office, Coreldraw, Photoshop dan

modul-modul keperluan rumah sakti serta aplikasi penunjang lainnya.

3.2.4. Keamanan Jaringan

Untuk melindungi sistem keamanan jaringan di RS. Moh. Ridwan

Meuraksa dibagi menjadi dua sisi pengamanan, yaitu dari sisi perangkat

lunak dan perangkat keras, untuk mengamankan sistem jaringan di RS. Moh.

Ridwan Meuraksa adalah menggunakan firewall yang di setting di router

mikrotik, dan untuk clientnya juga menggunakan windows firewall dan

antivirus Kapersky. Untuk sharing file tidak biasa dilakukan langsung antara

client a dan client b, dikarenakan untuk mencegah menyebarnya virus dan

keamanan data terganggun, maka semua file yang akan di share harus masuk

ke FTP Server terlebih dahulu lalu file tersebut dapat dikirim maupun

diterima.

Sedangkan dari pengamanan dari sisi perangkat keras yaitu

memeriksa setiap PC Client atau USB yang masuk di dalam jaringan,

contohnya untuk USB sebelum menyalin atau menyimpan data harus di scan

terlebih dahulu di USB station. Dan untuk PC untuk port USB tidak

Page 21: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

60

diaktifkan untuk menghindari masuknya sebuah serangan seperti virus,

malware dan sejenisnya yang dapat menganggu dan menghambat kinerja

perangkat jaringan yang lainnya.

3.3. Permasalahan Pokok

Dari hasil penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa permasalahan

dalam jaringan yang dimiliki oleh RS. Moh. Ridwan Meuraksa, yaitu :

1. Dikarenakan di RS. Moh. Ridwan Meuraksa menggunakan PC router, maka

dikhawatirkan fungsi router tersebut tidak bekerja dengan maksimal dan tidak

stabil. Salah satu kelemahan dari PC router adalah perangkat yang digunakan

seperti harddisk, harddisk tidak kuat menampung karena di nyalakan terus

menerus, pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah network card dan slot

PCI yang tersedia, dan dengan peran ganda yang diemban router, maka kinerja

PC router akan menjadi berat.

2. Penggunaan bandwidth di jaringan RS. Moh. Ridwan Meuraksa seringkali kurang

dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau

lebih client yang menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut

untuk mendowload atau untuk mengakses aplikasi yang dapat menyita kapasitas

bandwidth. Sebagai akibatnya client yang lain hanya mendapatkan bandwidth

yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk mengakses aplikasi yang

diinginkan.

Page 22: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

61

3. Pembatasan atau perizinan akses internet (access control) di RS. Moh. Ridwan

Meuraksa ini adalah berupa membatasi dan mengizinkan setiap client untuk

menggunakan akses internet sesuai dengan kebutuhan, dimana sebelumnya setiap

client dapat menggunakan akses internet untuk mendownload atau mengakses

media sosial sehingga dapat mengganggu aktivitas kerja.

4. Untuk permasalahan media transmisi atau pengkabelan terletak pada seringnya

kabel terputus oleh binatang penggerat seperti tikus dikarenakan kurang

perhatikan. Dan juga kurangnya ketelitian ketika pemasangan konektor ke media

kabel atau disebut juga pengerimpingan, sehingga menyebabkan kabel UTP tidak

kokoh terpasang dengan konektornya dan juga menyebabkan ketidaktahanan

kabel dengan PC.

3.4. Pemecahan Masalah

1. Untuk memaksimalkan dan menstabilkan fungsi dari router, lebih baiknya

PC Router yang ada di RS. Moh. Ridwan Meuraksa diganti menggunakan

Routerboard Mikrotik, memang menghabiskan biaya yang lebih mahal,

tetapi kualitas dan kestabilannya untuk keperluan jaringan lebih bagus.

2. Untuk media transmisi atau pengkabelan solusi yang harus dilakukan untuk

memperkecil sering terjadinya putus kabel UTP adalah memperbanyak

protector kabel, agar kabel tidak tergeser-geser dan tidak digigit oleh

binatang penggerat seperti tikus, juga untuk pengecekan kabel harus

dilakukan secara berkala dan untuk pengerimpingan kabell diusahakan lebih

teliti dan lebih rapih lagi.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

62

3. Salah satu solusi agar management bandwidth lebih maksimal adalah dengan

mengelola bandwidth management yang tersedia dalam jaringan tersebut,

dimana dapat dikonfigurasi dengan cara simple queue melalui winbox. Cara

ini dianggap paling mudah karena untuk menggunakan simple queue tidak

wajib melakukan packet classification atau pemisahan jenis packet melalui

konfigurasi pada firewall mangle. Berikut config untuk mengelola

bandwidth:

a. Sebelum mengelola lihat terlebih dahulu IP Client mana saja yang akan di

manajemen melalui ipconfig di CMD

Gambar III.7 IP Client Yang Akan Dikelola

b. Pilih Queue dan masuk ke simple queue pada menu winbox, masukan IP yang

akan dikelola dan beri limit kecepatan download dan upload.

Page 24: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

63

Gambar III.8 Menu Simple Queue Management Bandwidth

c. Setelah di masukkan IP Client dan diberi limit untuk kecepatannya. Perbedaan

sebelum dikelola dan setelah dikelola diperlihatkan pada gambar III.10.

Gambar III.9 Traffic Jaringan Sebelum Dikelola

Page 25: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

64

Gambar III.10 Traffic Jaringan Setelah Dikelola

4. Membatasi atau mengizinkan setiap client untuk menggunakan internet sesuai

dengan kebutuhannya pekerjaan dan memberi waktu dimana setiap client dapat

menggunakan internet untuk kebutuhan pribadi. Dengan menggunakan cara

melalui filter rules di menu firewall melalu winbox. Berikut config untuk access

control melalu winbox.

a. Buka menu IP Firewall

Page 26: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

65

Gambar III.11 Tampilan Filter Rules

b. Pilih filter rules lalu klik ikon tambah ( + ) kemudian pilih general, advanced dan

action. Sebagai contohnya penulis mencoba memblock situs www.facebook.com

di kolom action.

Gambar III.12 Menu General

Page 27: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

66

Gambar III.13 Menu Advanced

Gambar III.14 Menu Action

c. Lalu Apply dan OK.

d. Kemudian PC Client mencoba untuk mengakses situs www.facebook.com dan

hasilnya seperti pada gambar III.16.

Page 28: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

67

Gambar III.15 Hasil Filter Rules pada Winbox

3.5. Jaringan Usulan

1. Skema Jaringan Usulan

LINE

TELEPHONE

SKEMA JARINGAN

MODEM

KASITUUD

Kasubag

Umum

Kasub

Perencanaan

Evaluasi&Pe

laporan

Kasubag

Keuangan

dan Asset

Staff 1 Staff 2

Staff 3

SW

ITC

H

PRINTER

Routerboard

RB-1100

Gambar III.16 Skema Jaringan Usulan

Page 29: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

68

Dari hasil penelitian, masalah yang ditemukan dan solusi yang

disarankan maka penulis memberikan saran pada skema jaringan sebagai

skema jaringan usulan guna perbaikan dalam meningkatkan produktivitas dan

kinerja dari jaringan.

Pada skema jaringan yang telah berjalan di RS. Moh. Ridwan

Meuraksa terdapat sebuah PC Router sebagai mikrotik. Dengan spesifikasi PC

Router yang ada maka beban kerja akan sangat berat dimana semua aktivitas

lalu lintas jaringan berada di PC Router tersebut.

Sebagai langkah dalam meningkatkan produktivitas maka sebagai

usulan penulis menyarankan untuk mengganti PC Router dengan Mikrotik

Routerboard RB 1100 sebagai mikrotik routerOS. Meskipun membutuhkan

biaya yang cukup besar akan tetapi produktivitas dan kinerja jaringan lebih

stabil.

Dengan mengganti PC Router menjadi Mikrotik Routerboard dapat

memudahkan dalam mengkonfigurasi bandwidth manajemen dan access

control menjadi lebih maksimal guna meningkatkan juga kinerja para

pegawai.

2. Analisa Biaya

Dilihat dari skema jaringan usulan dan pemecahan masalah yang ada

maka pengguna jaringan komputer akan sedikit mengeluarkan biaya, sebagai

berikut :

Page 30: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

69

Tabel III.7

Analisa Biaya

No. Nama barang Jumlah harga

1.

Mikrotik Routeboard

RB-1100

1 Rp 4.370.000

Routerboard RB 1100 yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data,

pengatur manajemen bandwidth, gateway client, IP Address, firewall dan access

control. Berikut adalah spesifikasi dan gambar dari router yang ada pada jaringan di

RS. Moh. Ridwan Meuraksa.

Sumber : www.routerboard.com/img.routerboard.com/mimg/873_l.jpg

Gambar III.17 Routerboard RB-1100

Tabel III.8

Spesifikasi Mikrotik Routerboard RB-1100

Product Code RB1100 USB No

Architecture PPC Memory Cards 1

CPU

MPC8544

800MHz

Memory Card

Type

MicroSD

Page 31: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan

70

Current Monitor No Power Jack 110/220V

Main

Storage/NAND

512MB

802.3af Support No

RAM 512MB POE Input 10-24VDC

SFP Ports 0 POE Output No

LAN Ports 13 Serial Port DB9/RS232

Gigabit Yes Voltage Monitor Yes

Switch Chip 2

Temperature

Sensor

Yes

MiniPCI 0

Dimentions

1U case:

45x75x440mm

Integrated Wireless No Operating System RouterOS

MiniPCIe 0

Temperature

Range

-20C .. +45C

SIM Card Slots No RouterOS License Level6