BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan fileunit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur...
40
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa merupakan rumah sakit negeri kelas
1. RS. Moh. Ridwan Meuraksa ini lebih dikenal sebagai rumah sakit instansi
pemerintah yang melayani pasien TNI/POLRI/PNS TNI, Askes, BPJS dan
pasien umum. Rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran
spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan
tertinggi atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat.
RS. Moh. Ridwan Meuraksa bekerja sama dengan RSPAD Gatot Soebroto,
RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Dinas Kesehatan, dalam hal
keselamatan pasien dan dukungan kesehatan sosial. RS. Moh. Ridwan
Meuraksa beralamat Jl. Kramat Raya No. 17 Jakarta Pusat.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa adalah rumah sakit Kesdam Jaya.
Nama Moh. Ridwan Meuraksa diambil dari salah satu seorang perwira
kesehatan tentara dari Resimen VI Brigade Kian Santang/Siliwangi 21 atas
pengabdiannya dalam lapangan peri kemanusiaan pada umumnya dan bidang
kesehatan pada khususnya terhadap bangsa dan Negara, maka sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia telah menganugrahkan Satya Lencana
Kebaktian Sosial No. 252/5.68 tertanggal 1968 kepada Drs. Med. Moh. Ridwan
Meuraksa (almarhum), dokter yang disampaikan oleh menteri kesehatan Prof.
41
siwabessy kepada ahli waris almarhum di sebuah upacara di Departemen
Kesehatan.
Almarhum Mohammad Ridwan Meuraksa berasal dari Aceh,
ayahandanya adalah Teuku Abdussalam dari Meuraksa ulama yang terkenal di
Aceh dan menjadi anggota DPRD yang pertama di daerah itu. Ibunya bernama
Sjamsiah binti Teungku Syech Ibrahim Lambhu. Almarhu Mohammad Ridwan
Meuraksa dilahirkan pada tanggal 25 Maret 1927. Almarhum merupakan
seorang anak yang baik, sabar dan suka bernyanyi dengan suaranya yang
merdu. Ia menyelesaikan sekolah HIS (Hollandsch Inlandsche School)
Muhammadiyah di Kutaraja (tahun 1928 – 1935) lalu melanjutkan ke Gouv
Mulo (SMP Negeri) dan melanjutkan pendidikan kedokteran di Nederlands
Indische Artsen School (NIAS) Surabaya (tahun 1939) namun terhenti karena
meletusnya Perang Dunia II, sehingga terhenti pada tahun 1942.
Pada masa pemerintahan Jepang di Bulah Ika Daigaku (Sekolah Tinggi
Kedokteran) yang menggabungkan Geneeskundige Hogeschool (GHS) dan
Nederlands Indische Artsen School (NIAS). Almarhum mengikuti pendidikan
ini pada tahun 1943 – 1945, namaun tak sampai lulus karena ditangkap oleh
pemerintah Belanda selama beberapa hari di penjara Glodok, tetapi oleh
Pimpinan Tinggi Kedokteran Prof. Dr Soetomo Tjokronegoro bahwa Moh.
Ridwan tercatat sebagai mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah sehingga
dapat dibebaskan.
Dalam tugasnya sebagai Perwira Kesehatan Resimen VI Brigade
Santang Siliwangi di Cikampek/Karawang. Drs. Moh. Ridwan Meuraksa
42
meninggal dalam tugasnya di gunung Batu (Jawa Barat) pada tanggal 21
Januari 1948. Atas prakarsa Komandan Puskes Angkatan Darat (AD),
diusulkan untuk memberi nama Perwira Kesehatan TNI-AD Moh. Ridwan
Meuraksa, kapten Anumerta kepada Rumah Sakit Kodam Jaya dalam rangka
pelestarian nama pahlawan yang gugur di medan bakti dalam perjuangan
menegakkan Kemerdekaan Indonesia.
Atas persetujuan Kepala Staf TNI-AD dengan ST/457/1974, maka
dengan Surat Keputusan No. SKEP – 257-3/X/1974 oleh Pangdam Jaya
Mayjen G.H. mantik, RS Kodam Jaya diresmikan sebagai Rumah Sakit Moh.
Ridwan Meuraksa pada tanggal 26 Oktober 1974.
VISI
Menjadi rumah sakit andalan bagi personil TNI-AD dan keluarganya di
lingkungan Kodam Jaya serta masyarakat.
MISI
Dengan dua misi yang di emban, pertama adalah meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di wilayah Kodam Jaya, sesuai kemampuan RS Tingkat II dan
pemeriksaan kesehatan uji badan di tingkat Kodam Jaya. Dan kedua adalah
mengembangkan fungsi pendidikan, penelitian dan pengembangan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sebagai daya saing organisasi.
43
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Dalam sebuah perusahaan baik pemerintah maupun swasta struktur
organisasi sangat diperlukan untuk mengetahui pembagian tugas dari masing-
masing unit dalam organisasi tersebut, sebelum digambarkan dan dijelaskan
struktur organisasi pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa terlebih dahulu akan
diberikan pengertian tentanag struktur organisasi tersebut.
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau
unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan
bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan
berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga
menunjukkan mengenai spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun
penyampaian laporan.
44
1. Struktur Organisasi RS. Moh. Ridwan Meuraksa
KARUMKIT TK. II MRM
WAKIL KEPALA
KOMITE MEDIK
SMF
KASI YANMED
KASI JANGMED
KASI JANGUM
KAUR INFOKES
KASITUUD
KADEP BEDAH &
ANESTESI
KADEP OBSYGN &
IKA
KADEP PENYAKIT
DALAM, JANTUNG &
PARU
KADEP PENYAKIT
MATA, THT & KULKEL
KADEP GILUT
KADEP PENYAKIT
SARAF & JIWA
KAINSTAL
KABED
KAINSTAL
WATLAN
KAINSTAL
WATNAP
KAINSTAL
FARMASI
KAINSTAL
JANGWAT
KAINSTALDIK
UNIT RIKKES
KAINSTAL
REHABMEDIK
KAINSTAL
JANGDIAGNOSTIK
Kasubag Umum
& Kepegawaian
Kasubag
Perencanaan
Evaluasi &
Pelaporan
Kasubag
Keuangan dan
Asset
Sumber : RS. Tk II Moh. Ridwan Meuraksa
Gambar III.1 Struktur Organisasi RS. Tk II Moh. Ridwan Meuraksa
2. Tugas dan fungsi
Pada struktur organisasi tersebut dapat dijabarkan tugas dan fungsi dari
masing-masing jabatan atau posisi, yaitu sebagai berikut :
a. Karumkit (Kepala Rumah Sakit)
Mengkoodinir pekerja staff, menyusun dan merumuskan program kerja dan
anggaran satuan, serta sebagai Pembina administrasi umum.
b. Wakarumkit (Wakil Kepala Rumah Sakit)
45
Mengkoordinir pekerja staff, menyusun dan merumuskan program kerja
dan anggaran satuan, memberi saran kepada Karumkit untuk menentukan
kebijakan dan mengambil keputusan dalam rangka memimpin dan melakukan
pembinaan organic, mewakili pimpinan apabila berhalangan dalam
menjalankan tugas.
c. Komite Medik
Memberi arahan kebijaksanaan dalam tim komite medic di rumah sakit.
Sebagai pemantau pelaksaaan tugas tenaga medis. Mengendalikan kegiatan
staff dan administrasi pelayanan keperawatan.
d. Kasi Yanmed (Kepala Seksi Pelayanan Medis)
Mengkoordinasi dan memfasilitasi kegiatan pelayanan medis dan
keperawatan, yang meliputi pelayanan rawat jalan, gawat darurat, rawat inap,
rawat intensif, pelayanan bedah sentral dan pelayanan lainnya sesuai
perkembangan. Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien, menyusun kebijakan di bidang pelayanan medis dan
keperawatan.
e. Kasi Jangmed (Kepala Seksi Penunjang Medis)
Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas kepala bidang pelayanan medis.
Menyiapkan penyusunan, penerapan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan standar penunjang medis,
Melakukan pengawasan pengendalian dan mutu terhadap standar
pelayanan penunjang medis rumah sakit, menyusun perencanaan dan
46
pengendalian dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan penunjang medis
di rumah sakit dan mempersiapkan bahan dan data-data serta permasalahan
yang ada dibidang penunjang pelayanan medis.
f. Kasi Jangum (Kepala Seksi Penunjang Umum)
Merencanakan, merumuskan dan menyiapkan penyelenggaraan
administrasi pelaksanaan sebagai seksi penunjang medis. Merencanakan,
mengatur, mengkoordinasikan dengan semua bagian dan melaksanakan
pengawasan kepada anggota staff penunjang umum, atas penyelenggaraan
penatalaksaan penunjan umum, pendistribusian, penghapusan serta
inventarisasi, perawatan penunjang umum dan memperbaiki penunjang umu
yang rusak, serta pennyediaan penunjang umum untuk mendukung kegiatan di
luar seperti P3K dan evakuasi.
g. Kaur Infokes (Kepala Urusan Infomasi Kesehatan)
Menyelenggarakan kegiatan dibidang tugas-tugas informasi kesehatan di
lingkungan Kesdam Jaya, serta membuat laporan ke Komandan yang
berkaitan dengan kejadian khusus dibidang informasi kesehatan.
h. Kasi TUUD (Kepala Seksi Tata Usaha dan Urusan Dalam)
Menyelenggarakan pembinaan personil militer meliputi aspek komposisi,
kualitas dan kuantitas di rumah sakit. Merencanakan, mengatur,
mengkoordinasi dan mengawasi staff atas penyelenggaraan pengembangan
spesialisasi personil, menyelenggara pembinaan mental, tradisi, displin,
hokum dan tata tertib serta kesejahteraan moral dan merencanakan serta
47
mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengurusan karir
personil militer, staff dan PNS.
3.2. Analisa Jaringan
Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa topologi yang digunakan adalah
topologi star, yaitu dimana masing-masing workstation dihubungkan langsung
ke server, switch atau hub. Pada topologi ini sebuah terminal pusat bertindak
sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal
kontrol pusat bias berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali
atau bias juga berupa switch atau hub.
3.2.1. Skema Jaringan dan Blok Diagram
LINE
TELEPHONE
SKEMA JARINGAN
MODEM
KASITUUD
Kasubag
Kepegawaian
Kasubag
Umum
Kasub
Perencanaan
Evaluasi&Pe
laporan
Kasubag
Keuangan
dan Asset
Staff 1 Staff 2
Staff 3
SW
ITC
H
PRINTER
PC Router
Sumber : RS. Moh. Ridwan Meuraksa
Gambar III.2 Skema Jaringan di RS. Moh. Ridwan Meuraksa
48
INTERNET
PC
ROUTER
SWITCH
CLIENT CLIENT
CLIENT
BLOCK DIAGRAM JARINGAN
Sumber : RS. Moh. Ridwan Meuraksa
Gambar III.3 Block Diagram Jaringan RS. Moh. Ridwan Meuraksa
Skema jaringan di gambar III.2 merupakan skema jaringan yang ada di RS.
Moh. Ridwan Meuraksa, dikarenakan kerahasiaan perusahaan maka selaku penulis
hanya akan membahas sebagian dari keseluruhan skema jaringan yang ada di RS.
Moh. Ridwan Meuraksa di bagian tata usaha dan urusan dalam.
Di jaringan LAN pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa terdapat modem, router,
switch, printer dan pc client. Untuk jaringan internet menggunakan modem adsl dari
Telkom Speedy.
Adapun topologi yang digunakan di RS. Moh. Ridwan Meuraksa adalah
topologi star, dikarenakan seluruh aktivitas dikendalikan di Router. Router sendiri
bertindak sebagai gerbang akses menuju internet, akses kontrol pada client dan
mengatur manajemen bandwidth. Untuk IP Client menggunakan tipe kelas dimana
sebagai contohnya IP Client pertama mendapatkan IP Address 192.168.1.10 dan itu
49
dilakukan seterusnya sampai IP Client yang dibutuhkan sampai 192.168.1.22.
sedangkan subnet mask digunakan kelas C yaitu 255.255.255.0
Tabel III. 1
Tabel IP Address RS. Moh. Ridwan Meuraksa
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikais perangkat keras yang digunakan pada RS. Moh. Ridwan
Meurksa adalah sebagai berikut :
Hardware IP Addres Subnet Mask Default Gateway
Modem 192.168.1.1 255.255.255.0 -
PC Router (eth1) 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.0
PC Router (eth1) 192.168.1.22 255.255.255.0 192.168.1.0
PC 1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.2
PC 2 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.2
PC 3 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.2
PC 4 192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.2
PC 5 192.168.1.7 255.255.255.0 192.168.1.2
PC 6 192.168.1.8 255.255.255.0 192.168.1.2
PC 7 192.168.1.9 255.255.255.0 192.168.1.2
PC 8 192.168.1.10 255.255.255.0 192.168.1.2
Printer 192.168.1.11 255.255.255.0 192.168.1.2
50
1. Satu buah modem ADSL (Telkom Speedy) DSL-520B
Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa pada bagian tata usaha dan urusan
dalam terdapat sebuah modem yang digunakan sebagai pusat atau sumber
untuk mendowload dan mengupload. Modem yang digunakan adalah
modem ADSL (Asymmetric digital subscriber line) ini atas rekomendasi dari
PT. Telkom sebagai provider untuk akses internet di RS. Moh. Ridwan
Meuraksa. Modem ini sudah mendapatkan sertifikasi dari Postel dan juga
sudah mendapatkan sertifikasi QA (Quality Assurance) dari Telkom yang
membuktikan bahwa modem ini sangat handal dan sudah teruji
kemampuannya. Modem ini memiliki fungsi 2-in-1 yaitu mengkombinasikan
koneksi DSL modem dan 1-port 10/100 Ethernet router (via kabel UTP ke
PC atau switch hubs).
Sumber : http://www.dlinkworks.com/images/Modems/DSL-520B/DSL-520B_front.jpg
Gambar III.4 Modem ADSL-520B
Tabel III.2
Spesifikasi Modem ADSL (Telkom Speedy) DSL-520B
Device
Interfaces
RJ-11 ADSL port
RJ-45 10/100BASE-TX Ethernet port with auto MDI//MDIX
51
ADSL
Standards
ADSL : Multi-mode, ANSI T1.413 Issue 2, ITU-T G.992.1
(G.dmt) Annex A, ITU-T G.992.2 (G.lite) Annex A,
ADSL Data
Rates
G.dmt: 8Mbps downstream, 832Kbps upstream
G.lite: 1.5Mbps downstream, 512Kbps upstream
ADSL2: 12Mbps downstream, 1Mbps upstream
ADSL2+: 24Mbps downstream, 3.5Mbps upstream
VPN Multiple IPSec/PPTP/L2TP pass-through
Router
Features
(NAT, NAPT, DNS, DDNS, DHCP Server) (Static routing,
IP, TCP, UDP, ARP) (UPnP, Virtual Server, DMZ)
Cabling Type CAT 5 UTP (Ethernet), Standard Telephone (ADSL)
Firewall
⁄Access
Security
MAC Filtering (optional), Packet Filtering, Stateful Packet
Inspection (SPI), Denial of Service prevention (DoS),
Intrusion Detection System/Log, User Authentication PAP &
CHAP
Support
Operating
System
Windows 2000/XP/Vista, Linux and Mac OS X
2. Mikrotik PC Router
Router yang digunakan oleh RS. Moh. Ridwan Meuraksa adalah sebuah
PC sebagai router yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, pengatur
manajemen bandwidth, gateway client, IP Address, firewall dan access control.
52
Berikut adalah spesifikasi dari Mikrotik PC router yang ada pada jaringan di RS.
Moh. Ridwan Meuraksa.
Tabel III.3
Spesifikasi Mikrotik PC Router
Motherboard Asus H61M-C
Processor Dual Core E2160 @ 1.80 Ghz
Ukuran RAM 2 Gb
Harddisk 250 Gb
3. Switch Allied Telesis 24 Port
Switch pada dasarnya mempunyai fungsi seperti hub sebagai pembagi
sinyal dan penguat sinyal pada jaringan komputer akan tetapi switch lebih cerdas
daripada hub karena switch dapat mengenali alamat data yang harus ditransmisi
dan mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan secara lebih baik
dibandingkan dengan hub.
Switch yang digunakan di RS. Moh. Ridwan Meuraksa di bagian tata
usaha dan urusan dalam menggunakan switch allied Telesis FS750/24 port.
Switch tersebut mampu memberikan hingga 12 port kelas 2 802.3af POE listrik
(6 port kelas 3), AT FS750/24POE. Untuk spesifikasi dan gambar dari switch
allied Telesis 24 port adalah sebagai berikut.
53
Sumber :
https://www.alliedtelesis.com/sites/default/files/styles/250_high_scaled/public/fs750_24.png?itok=jhS
QY7eQ
Gambar III.5 Switch Allied Telesis FS570/24 Port
Tabel III.4
Spesifikasi Switch Allied Telesis FS570/24 Port
Ports
24 10/100TX ports, 2 SFP/1000T
Combo ports
Media interfaces
RJ-45 10/100/TX, RJ-45 1000T,
100FX, 1000SX, 1000LX,
10/100/1000T SFP
Switch Features
802.1X Security, Link Aggregation,
Port Mirroring, Static Multicast
group, Port-based VLAN's (up to
64 groups), Port Setting (Speed,
Availability, Flow Control)
Power Supply
Voltage 100-240 V AC, Frequency
50/60 Hz
54
4. Printer Dotmetriz Epson LX-300
Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa menggunakan printer ini untuk
mencetak rangkap pada bukti transaksi dan laporan-laporan yang membutuhkan
percetakan rangkap, dengan begitu lebih menghemat waktu dan biaya daripada
harus mencetak berulang-ulang. Untuk spesifikasi dan gambar dari printer
Dotmetrix Epson LX-300 adalah sebagai berikut.
Tabel III.5
Spesifikasi Printer Dotmetrix Epson LX-300
Pins 9
Print Speed (cps) 337 cps (High Speed Draft 12 cpi)
Input Buffer 64KB
Paper Path
Manual Insertion : Rear in, Top out Push
Tractor : Rear in, Top out Pull Tractor :
Rear/Bottom in, Top out Cut Sheet Feeder
: Rear in, Top out
Interfaces
Bi-directional parallel interface (IEEE-
1284 nibble mode supported); Serial
interface; USB interface (ver 1.1)
Copy Capability 1 original + 4 copies
55
5. PC Client
Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa menggunakan 12 PC Client untuk
aktivitas bekerja para staff. Untuk spesifikasi dari PC Client adalah sebagai
berikut.
Tabel III.6
Spesifikasi PC Client
No Spesifikasi
1 Matherboard ASUS H61M-C
2 Processor core i3-2120 @3.30Ghz
3 Memori 4 GB DDR3 PC-10600 Vgen
4 Hardisk Seagate 500 GB Sata
5 Monitor LCD 19’’ Samsung
6 OS Windows 7 Profesional 32-bit (6.1, Build 7601)
7 Keyboard dan Mouse Standar
8 DVD Room Samsung
9 Casing Enlight 550 Watt
56
3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak
Pada RS. Moh. Ridwan Meuraksa mempunyai beberapa perangkat
keras yang digunakan, yaitu Mikrotik PC router, PC Client, dll. Masing-
masing perangkat keras memiliki perangkat lunak/OS/Firmware yang
berfungsi mempermudah user mengkonfigurasi atau mengontrolnya dengan
berbasis GUI/text. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang ada
pada perangkat keras jaringan RS. Moh. Ridwan Meuraks
1. Operation System (OS)
Operation System (OS) yang di RS. Moh. Ridwan Meuraksa untuk PC
Client adalah Windows 7 Home 32-bit dan Windows 7 Profesional.64-bit
2. Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal
mencakup berbagai fitur yang dibuat IP network dan jaringan wireless, cocok
digunakan oleh Internet Service Provider(ISP), Provider Hotspot, dan lain-lain.
Mikrotik dibagi menjadi dua jenis yaitu Mikrotik RouterOS dan Built-in
Hardware Mikrotik, untuk mikrotik routerOS adalah versi mikrotik dalam bentuk
perangkat lunak yang dapat diinstal pada PC melalui Compact Disc(CD) yang dapat
diunduh di website resmi mikrotik seperti www.mikrotik.com atau www.mikrotik
.co.id dan file yang diunduh berbentuk file image(ISO) dan tentunya dalam versi trial
mode yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam. Untuk menggunakan secara
57
full time dapat membeli license key dengan catatan satu license key hanya untuk satu
harddisk.
Sedangkan Built-in Hardware mikrotik merupakan mikrotik dalam bentuk
perangkat keras yang khusus dikemas dalam routerboard yang didalamnya sudah
terinstall mikrotik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga
routerboard mikrotik. Fitur-fitur yang terdapat pada MikrotikRouterOS adalah
sebagai berikut :
a. IP Routing
Static route, policy router, Routing Information Protocol (RIP), Open
Shortest Path First (OSPF), Border Gateway Protocol (BGP).
b. Firewall
Mangle, Src-NAT, Dst-NAT, Address List.
c. Monitoring
Graphs, Watchdog, Simple Network Managemet Protocol (SNMP).
d. Services
Web Proxy, Hotspot DHCP, IP Pool, DNS Server.
e. Interface
Ethernet V35, G703, Internet Services Digital Network (ISDN), Dial Up
Modem, Wireless, PTP, PTMP, Netream, WDS, Bridge, Bonding, STP,
RSTP, Tunnel, EoIP, IPSec.
f. Bandwidth Management
Simple Queue, Queue Tree.
58
g. Remote Mikrotik RouterOS
Ada beberapa perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan
Remote Mikrotik RouterOS antara lain :
1). Console atau Command Mikrotik
Mikrotik dapat di akses langsung melalui console atau shell maupun
remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl).
2). Webbox
Fitur yang disediakan untuk me-remote mikrotik routerOS melalui
web browser.
3). Winbox
Perangkat untuk me-remote mikroti routerOS dalam model Graphical
User Interfaces (GUI).
Gambar III.6 Tampilan Winbox Mikrotik
59
4). Antivirus
Di RS. Moh. Ridwan Meuraksa setiap client menggunakan antivirus
Kapersky AV.
5). Software Aplikasi
Untuk perangkat lunak berupa aplikasi, RS. Moh. Ridwan Meuraksa
menggunakan Microsoft Office 2010, Libre Office, Coreldraw, Photoshop dan
modul-modul keperluan rumah sakti serta aplikasi penunjang lainnya.
3.2.4. Keamanan Jaringan
Untuk melindungi sistem keamanan jaringan di RS. Moh. Ridwan
Meuraksa dibagi menjadi dua sisi pengamanan, yaitu dari sisi perangkat
lunak dan perangkat keras, untuk mengamankan sistem jaringan di RS. Moh.
Ridwan Meuraksa adalah menggunakan firewall yang di setting di router
mikrotik, dan untuk clientnya juga menggunakan windows firewall dan
antivirus Kapersky. Untuk sharing file tidak biasa dilakukan langsung antara
client a dan client b, dikarenakan untuk mencegah menyebarnya virus dan
keamanan data terganggun, maka semua file yang akan di share harus masuk
ke FTP Server terlebih dahulu lalu file tersebut dapat dikirim maupun
diterima.
Sedangkan dari pengamanan dari sisi perangkat keras yaitu
memeriksa setiap PC Client atau USB yang masuk di dalam jaringan,
contohnya untuk USB sebelum menyalin atau menyimpan data harus di scan
terlebih dahulu di USB station. Dan untuk PC untuk port USB tidak
60
diaktifkan untuk menghindari masuknya sebuah serangan seperti virus,
malware dan sejenisnya yang dapat menganggu dan menghambat kinerja
perangkat jaringan yang lainnya.
3.3. Permasalahan Pokok
Dari hasil penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa permasalahan
dalam jaringan yang dimiliki oleh RS. Moh. Ridwan Meuraksa, yaitu :
1. Dikarenakan di RS. Moh. Ridwan Meuraksa menggunakan PC router, maka
dikhawatirkan fungsi router tersebut tidak bekerja dengan maksimal dan tidak
stabil. Salah satu kelemahan dari PC router adalah perangkat yang digunakan
seperti harddisk, harddisk tidak kuat menampung karena di nyalakan terus
menerus, pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah network card dan slot
PCI yang tersedia, dan dengan peran ganda yang diemban router, maka kinerja
PC router akan menjadi berat.
2. Penggunaan bandwidth di jaringan RS. Moh. Ridwan Meuraksa seringkali kurang
dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau
lebih client yang menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut
untuk mendowload atau untuk mengakses aplikasi yang dapat menyita kapasitas
bandwidth. Sebagai akibatnya client yang lain hanya mendapatkan bandwidth
yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk mengakses aplikasi yang
diinginkan.
61
3. Pembatasan atau perizinan akses internet (access control) di RS. Moh. Ridwan
Meuraksa ini adalah berupa membatasi dan mengizinkan setiap client untuk
menggunakan akses internet sesuai dengan kebutuhan, dimana sebelumnya setiap
client dapat menggunakan akses internet untuk mendownload atau mengakses
media sosial sehingga dapat mengganggu aktivitas kerja.
4. Untuk permasalahan media transmisi atau pengkabelan terletak pada seringnya
kabel terputus oleh binatang penggerat seperti tikus dikarenakan kurang
perhatikan. Dan juga kurangnya ketelitian ketika pemasangan konektor ke media
kabel atau disebut juga pengerimpingan, sehingga menyebabkan kabel UTP tidak
kokoh terpasang dengan konektornya dan juga menyebabkan ketidaktahanan
kabel dengan PC.
3.4. Pemecahan Masalah
1. Untuk memaksimalkan dan menstabilkan fungsi dari router, lebih baiknya
PC Router yang ada di RS. Moh. Ridwan Meuraksa diganti menggunakan
Routerboard Mikrotik, memang menghabiskan biaya yang lebih mahal,
tetapi kualitas dan kestabilannya untuk keperluan jaringan lebih bagus.
2. Untuk media transmisi atau pengkabelan solusi yang harus dilakukan untuk
memperkecil sering terjadinya putus kabel UTP adalah memperbanyak
protector kabel, agar kabel tidak tergeser-geser dan tidak digigit oleh
binatang penggerat seperti tikus, juga untuk pengecekan kabel harus
dilakukan secara berkala dan untuk pengerimpingan kabell diusahakan lebih
teliti dan lebih rapih lagi.
62
3. Salah satu solusi agar management bandwidth lebih maksimal adalah dengan
mengelola bandwidth management yang tersedia dalam jaringan tersebut,
dimana dapat dikonfigurasi dengan cara simple queue melalui winbox. Cara
ini dianggap paling mudah karena untuk menggunakan simple queue tidak
wajib melakukan packet classification atau pemisahan jenis packet melalui
konfigurasi pada firewall mangle. Berikut config untuk mengelola
bandwidth:
a. Sebelum mengelola lihat terlebih dahulu IP Client mana saja yang akan di
manajemen melalui ipconfig di CMD
Gambar III.7 IP Client Yang Akan Dikelola
b. Pilih Queue dan masuk ke simple queue pada menu winbox, masukan IP yang
akan dikelola dan beri limit kecepatan download dan upload.
63
Gambar III.8 Menu Simple Queue Management Bandwidth
c. Setelah di masukkan IP Client dan diberi limit untuk kecepatannya. Perbedaan
sebelum dikelola dan setelah dikelola diperlihatkan pada gambar III.10.
Gambar III.9 Traffic Jaringan Sebelum Dikelola
64
Gambar III.10 Traffic Jaringan Setelah Dikelola
4. Membatasi atau mengizinkan setiap client untuk menggunakan internet sesuai
dengan kebutuhannya pekerjaan dan memberi waktu dimana setiap client dapat
menggunakan internet untuk kebutuhan pribadi. Dengan menggunakan cara
melalui filter rules di menu firewall melalu winbox. Berikut config untuk access
control melalu winbox.
a. Buka menu IP Firewall
65
Gambar III.11 Tampilan Filter Rules
b. Pilih filter rules lalu klik ikon tambah ( + ) kemudian pilih general, advanced dan
action. Sebagai contohnya penulis mencoba memblock situs www.facebook.com
di kolom action.
Gambar III.12 Menu General
66
Gambar III.13 Menu Advanced
Gambar III.14 Menu Action
c. Lalu Apply dan OK.
d. Kemudian PC Client mencoba untuk mengakses situs www.facebook.com dan
hasilnya seperti pada gambar III.16.
67
Gambar III.15 Hasil Filter Rules pada Winbox
3.5. Jaringan Usulan
1. Skema Jaringan Usulan
LINE
TELEPHONE
SKEMA JARINGAN
MODEM
KASITUUD
Kasubag
Umum
Kasub
Perencanaan
Evaluasi&Pe
laporan
Kasubag
Keuangan
dan Asset
Staff 1 Staff 2
Staff 3
SW
ITC
H
PRINTER
Routerboard
RB-1100
Gambar III.16 Skema Jaringan Usulan
68
Dari hasil penelitian, masalah yang ditemukan dan solusi yang
disarankan maka penulis memberikan saran pada skema jaringan sebagai
skema jaringan usulan guna perbaikan dalam meningkatkan produktivitas dan
kinerja dari jaringan.
Pada skema jaringan yang telah berjalan di RS. Moh. Ridwan
Meuraksa terdapat sebuah PC Router sebagai mikrotik. Dengan spesifikasi PC
Router yang ada maka beban kerja akan sangat berat dimana semua aktivitas
lalu lintas jaringan berada di PC Router tersebut.
Sebagai langkah dalam meningkatkan produktivitas maka sebagai
usulan penulis menyarankan untuk mengganti PC Router dengan Mikrotik
Routerboard RB 1100 sebagai mikrotik routerOS. Meskipun membutuhkan
biaya yang cukup besar akan tetapi produktivitas dan kinerja jaringan lebih
stabil.
Dengan mengganti PC Router menjadi Mikrotik Routerboard dapat
memudahkan dalam mengkonfigurasi bandwidth manajemen dan access
control menjadi lebih maksimal guna meningkatkan juga kinerja para
pegawai.
2. Analisa Biaya
Dilihat dari skema jaringan usulan dan pemecahan masalah yang ada
maka pengguna jaringan komputer akan sedikit mengeluarkan biaya, sebagai
berikut :
69
Tabel III.7
Analisa Biaya
No. Nama barang Jumlah harga
1.
Mikrotik Routeboard
RB-1100
1 Rp 4.370.000
Routerboard RB 1100 yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data,
pengatur manajemen bandwidth, gateway client, IP Address, firewall dan access
control. Berikut adalah spesifikasi dan gambar dari router yang ada pada jaringan di
RS. Moh. Ridwan Meuraksa.
Sumber : www.routerboard.com/img.routerboard.com/mimg/873_l.jpg
Gambar III.17 Routerboard RB-1100
Tabel III.8
Spesifikasi Mikrotik Routerboard RB-1100
Product Code RB1100 USB No
Architecture PPC Memory Cards 1
CPU
MPC8544
800MHz
Memory Card
Type
MicroSD
70
Current Monitor No Power Jack 110/220V
Main
Storage/NAND
512MB
802.3af Support No
RAM 512MB POE Input 10-24VDC
SFP Ports 0 POE Output No
LAN Ports 13 Serial Port DB9/RS232
Gigabit Yes Voltage Monitor Yes
Switch Chip 2
Temperature
Sensor
Yes
MiniPCI 0
Dimentions
1U case:
45x75x440mm
Integrated Wireless No Operating System RouterOS
MiniPCIe 0
Temperature
Range
-20C .. +45C
SIM Card Slots No RouterOS License Level6