BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah ... filePuskesmas Subi merupakan salah...

82
32 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Berikut ini merupakan pembahasan mengenai tinjauan perusahaan yang dilakukan pada Puskesmas Subi yang meliputi sejarah dan struktur organisasi yang ada di instansi. 3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan Puskesmas Subi merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Natuna. Puskesmas Subi saat ini dibawah pimpinan kepala Puskesmas yaitu bapak Junaidi, AMK. Pertama kalinya Puskesmas ini sudah beroperasi pada tahun 2004 pada bangunan bantuan yaitu postu yang bukan merupakan bangunan Puskemas itu sendiri. Pada saat itu dokter yang ada hanya beberapa orang dengan alat yang masih banyak kurangnya. Pada tahun 2016 pemerintah kabupaten Natuna membangun bangunan tersendiri yang merupakan bangunan khusus untuk Puskesmas dalam menjalan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dalam menjalankan Puskesmas ini bapak Junaidi selalu berusaha menjaga ketertiban perturan yang ada agar Puskesmas ini dapat berjalan dengan baik dan lancer dalam melayani keluhan kesehatan masyarakat. Puskesmas Kecamatan Subi ini sudah beroperasi kurang lebih selama 14 tahun. Kepala Puskesmas ini yaitu bapak Junaidi mengharapakan agar Puskesmas ini kedepannya memiliki suatu aplikasi sistem pelayanan khusunya rekam medis

Transcript of BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah ... filePuskesmas Subi merupakan salah...

32

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Berikut ini merupakan pembahasan mengenai tinjauan perusahaan yang

dilakukan pada Puskesmas Subi yang meliputi sejarah dan struktur organisasi yang

ada di instansi.

3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan

Puskesmas Subi merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan yang ada di

Kabupaten Natuna. Puskesmas Subi saat ini dibawah pimpinan kepala Puskesmas

yaitu bapak Junaidi, AMK. Pertama kalinya Puskesmas ini sudah beroperasi pada

tahun 2004 pada bangunan bantuan yaitu postu yang bukan merupakan bangunan

Puskemas itu sendiri. Pada saat itu dokter yang ada hanya beberapa orang dengan

alat yang masih banyak kurangnya.

Pada tahun 2016 pemerintah kabupaten Natuna membangun bangunan

tersendiri yang merupakan bangunan khusus untuk Puskesmas dalam menjalan

pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dalam menjalankan Puskesmas ini

bapak Junaidi selalu berusaha menjaga ketertiban perturan yang ada agar

Puskesmas ini dapat berjalan dengan baik dan lancer dalam melayani keluhan

kesehatan masyarakat.

Puskesmas Kecamatan Subi ini sudah beroperasi kurang lebih selama 14

tahun. Kepala Puskesmas ini yaitu bapak Junaidi mengharapakan agar Puskesmas

ini kedepannya memiliki suatu aplikasi sistem pelayanan khusunya rekam medis

33

agar Puskesmas ini dapat berjalan sebagai mana mestinya dengan lancar dan dapat

menjaga data-data penting yang menjadi data uatama pada Puskesmas.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Pada dasarnya suatu isntansi kesehatan perlu membuat struktur organisasi

yang secara rinci menjelaskan mengenai tugas, tanggung jawab, dan tanggung

jawab tiap-tiap fungsi yang terdapat didalamnya. Dengan dibentuknya struktur

organisasi dimaksudkan agar dapat mengarahkan semua anggota organisasi dalam

menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan instansi kesehatan. Berikut struktur

organisasi Puskesmas Subi:

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.1. Struktur Organisasi Puskesmas Subi

34

Pada struktur organisasi diatas penulis melakukan riset pada bagian sistem

informasi puskesmas. Pada bagian ini yang mengelola data pasien dan rekam medis.

Berikut fungsi dari struktur organisasi diatas:

1. Kepala UPT Puskesmas

Memimpin dan membina pelaksanaan dan penyelenggaraan kewenangan

daerah bidang kesehatan di wilayah kecamatan labuan. Bertugas sebagai

manager Puskesmas, pelaksanaan medis tekhnis, dan konsultan medis.

2. Kasubbag Tata Usaha

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi urusan

sistem informasi puskesmas, kepegawaian, keuangan, tata usaha dan umum

serta memberikan layanan administratif kepada semua unsur di lingkungan

Puskesmas sesuai pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis yang telah

ditetapkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

a. Sistem Informasi Puskesmas

Mengatur dan melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan

sistem informasi yang ada puskesmas.

b. Kepegawaian

Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan urusan kepegawaian

Puskesmas. Tugasnya menyiapkan dan melaporkan absensi pegawai,

menyiapkan bahan dan mengajukan usulan untuk kenaikan gaji berkala ke

Dinas Kesehatan, menyusun formasi/besetting, DUK, daftar penjagaan

pegawai di lingkungan Puskesmas, membantu melaksanakan pembinaan

disiplin pegawai, menyusun dan memelihara data kepegawaian di

35

lingkungan Puskesmas dan melaksanakan tugas dinas lainnya yang

diberikan oleh atasan.

c. Keuangan

Membantu Kepala Puskesmas dalam mengelola keuangan Puskesmas atau

manajemen keuangan puskesmas.

d. Rumah tangga

Melaksanakan sebagian tugas tata usaha di bidang rumah tangga. Meliputi

keseluruhan aktivitas mengenai urusan umum. Tugasnya melaksanakan

penghimpunan dan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di

bidang rumah tangga, penyusunan rencana kegiatan bidang rumah tangga,

penyelenggaraan program/kegiatan rumah tangga dan evaluasi

penyelenggaraan program/kegiatan urusan rumah tangga.

3. UKM Esensial dan Keperawatan Kesmas

meningkatkan kesehatan masyarakat pada 5 aspek mendasar dari kesehatan

yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu kesehatan ibu, anak dan KB,

gizi, pencegahan dan pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan dan

promosi kesehatan.

a. Kesling

Melakukan pemantauan penggunaan air bersih, deklarasi stop BAB

sembarangan, pemantauan jentik secara berkala, pengelolaan sampah yang

terstandar, dan pemantauan tata kelola limbah di lingkungan rumah

maupun instansi.

36

b. Gizi

Melakukan penanganan dan pendampingan pada balita gizi buruk,

penyuluhan ASI eksklusif, dan pemantauan tumbuh kembang anak melalui

Posyandu Balita di setiap pedukuhan.

c. Keperawatan Kesmas

Berfungsi untuk membantu pasien atau masyarakat yang membutuhkan

perawatan di rumah, Puskesmas menyediakan pelayanan kunjungan rumah

oleh tenaga kesehatan yang sesuai dengan permasalahan pasien.

d. PPP

Pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan yaitu dengan kegiatan

pemantauan dan pendampingan pasien TB, penyelidikan epidemiologi jika

ditemukan kasus demam berdarah, campak, diare atau penyakit lain yang

memungkinkan terjadinya penularan.

e. KIA/KB

Melakukan penyuluhan KB, kunjungan rumah pada ibu pasca salin dengan

risiko, pelaksanaan SDIDTK pada anak pra sekolah.

f. Promosi Kesehatan

Melakukan promosi yang bersifat pada kesehatan untuk masyarakat itu

sendiri.

4. UKM Pengembangan

Melakukan hal dalam mengembangkan upaya-upaya kesehatan masyarakat

yang terdiri dari upaya kesehatan lansia, jiwa, remaja, olah raga, gigi

masyarakat, batra, kesehatan kerja dan PKPR.

37

a. Kesehatan Jiwa

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan jiwa,

mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesetahan psikiatri,

memberikan pertolongan pertama psikiatri, memberi pengobatan atau

merujuk pasien atas persetujuan dokter puskesmas kesehatan jiwa,

kunjungan kerumah penderita dan pencatatan serta pelaporan.

b. Kesehatan Lansia

Membantu menyediakan pelayanan kesehatan lanjut usia yang bermutu dan

berkesinambungan seperti posyandu lansia.

c. Kesehatan Olah Raga

Melakukan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui olahraga.

Puskesmas menyediakan kegiatan senam untuk karyawan dan masyarakat

umum pada waktu tertentu serta pencatatan dan pelaporan.

d. Gigi Masyarakat

Melaksanakan UKGS dan UKGMD, pelayanan berupa pemeriksaan

perawatan, pengobatan, penambalan, pencabutan, pembersihan karang gigi

serta rujukan gigi dan mulut, pencatan dan pelaporan.

e. Kesehatan Kerja

Memelihara dan menungkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja,

mencegah timbulnya gangguan kesehatan serta melindungi pekerja dari

bahaya kesehatan diwilayah kerja puskesmas. Serta berperan aktif dalam

upaya melindungi pekerja agar hidup sehata dan terbebas dari gangguan

kesehatan serta pengaruh burukyang ditimbulkan oleh pekerja.

38

f. PKPR

Membantu mendampingi remaja dan meningkatkan kesadaran masyarakat

akan pentingnya pendampingan terhadap remaja.

5. UKP Kefarmasian dan Laboraturium

Bertugas membawahi dan mengkoordinasi kegiatan rawat jalan, UGD,

kefarimasian, laboraturium, KIA/KB, kesehatan gigi dan mulut, rawat inap,

gizi dan persalinan.

a. Rawat Jalan

Merencanakan kebutuhan obat, melakukan pelayanan rawat jalan,

melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai

pelayanan kesehatan tingkat pertama serta memberikan penyuluhan kepada

pasien dan keluarga, merujuk pasien ke sarana pelayanan yang lebih tinggi,

pencatatn dan pembuatan laporan.

b. Unit Gawat Darurat

Merencanakan kebutuhan obat, melakukan tindakan pengobatan sesuai

standar Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama, merujuk

pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, pencatatan dan

pelaporan.

c. Kefarmasian

Menyusun rencana kegiatan pelayanan obat di apotek berdasarkan data

program Puskesmas, koordinasi lintas program, mengevaluasi hasil

kegiatan pelayanan obat, membuat laporan bulanan.

39

d. Laboratium

Melaksanakan pelayanan laboraturium sederhana, menyegarkan

penyediaan logistic, menyediakan keperluan laporaturium dan laporan

hasil laboraturium.

e. KIA/KB

Melakukan pelayanan MTBS, ANC, KB, laporan PWS, KIA, MTBS,

MTBM, laporan kematian ibu-bayi dan balita, mengetahui hasil kegiatan

dan membuat laporan bulanan.

f. Kesehatan Gigi dan Mulut

Melayani kunjungan rawat jalan gigi, melayani tindakan sesuai

kompetensi, melayani rujukan gigi, laporan bulanan dan tahunan.

g. Rawat Inap

Merencanakan kebutuhan obat, melakukan pelayanan rawat inap,

melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai

pelayanan kesehatan tingkat pertama serta memberikan penyuluhan kepada

pasien dan keluarga, merujuk pasien ke sarana pelayanan yang lebih tinggi,

pencatatn dan pembuatan laporan.

h. Gizi

Melaksanakan pelayanan gizi, melatih kader posyandu, menerima

konsultasi di bidang gizi, melaksanakan tata cara pengisina dan

penggunaan KMS, melakukan kegiatan pendataan (gizi balita, anak

sekolah, IMT ratri dan WUZ, kadarsi, PKG), distribusi sarana obat gizi,

membuat laporan bulanan.

40

i. Persalinan

Membuat jadwal PONED, mengkoordinir kegiatan PONED, membuat

jadwal piket PONED.

6. Jejaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaringan Fasyankes

Bertugas membahawi dan mengkoordinasi kegiatan PUSTU dan bidan bisa.

a. Bidan Desa

Bertugas melaksanakan pelayanan KIA-KB, melaksanakan pelayanan

promotif, prefentif dan pemberdyaan masyarakat, melakukan deteksi dini

dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak termasuk gizi.

b. PUSTU Meliah

Membantu memberikan pelayanan pada desa Meliah dan meningkatkan

jangkauan dan mutu pelayanan.

c. PUSTU Subi Besar

Membantu memberikan pelayanan pada desa Subi Besar dan meningkatkan

jangkauan dan mutu pelayanan.

d. PUSTU Pulau Panjang

Membantu memberikan pelayanan pada desa Pulau Panjang dan

meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan.

e. PUSTU Kerdau

Membantu memberikan pelayanan pada desa Kerdau dan meningkatkan

jangkauan dan mutu pelayanan

41

3.2. Analisa Kebutuhan

Puskesmas Subi adalah salah satu instansi kesehatan yang menjadi salah satu

pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Natuna. Selama ini, pengelolaan data

rekam medis yang termasuk didalamnya data pasien itu sendiri masih menggunakan

format kertas atau buku. Hal ini menyebab pegawai selama ini mengalami kesulitan

dalam mencari data pasien dengan jumlah yang sangat banyak menggunakan kartu

pasien bahkan tanpa kartu pasien sehingga pasien harus menunggu lama.

Kemudian, pegawai juga mengalami kesulitan dalan pencarian data rekam medis

yang berupa format kertas atau buku sangat banyak di rak-rak penyimpanan,

sehingga penyediaan data rekam medis tidak bisa disediakan dalam waktu yang

cepat.

Data yang menggunakan format kertas atau buku menyebabkan puskesmas

harus menyediakan ruangan penyimpanan yang besar, selain itu proses pencarian

data menjadi terhambat dikarenakan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk

menemukan data diatas tumpukan format kertas atau buku yang begitu banyak.

Data yang menggunakan format kertas atau buku juga sangat dikawatirkan akan

keamanan datanya, dimana datanya akan rentan rusak, terjadi kehilangan data, data

yang tidak jelas.

Berdasarkan permasalah diatas, penulis membuat aplikasi rekam medis yang

mana nantinya bisa membantu mengurangi permasalahan yang selama ini dihadapi

oleh pihak Puskesmas sendiri. Berikut analisa kebutuhan yang terdiri dari

kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.

42

3.2.1. Kebutuhan Fungsional

Didalam kebutuhan fungsional ini, penulis akan menjelaskan proses-proses

yang akan dilakukan oleh sistem. Adapun kebutuhan fungsional yang ada didalam

fitur atau fungsi yang terdapat pada program aplikasi web ini, diantaranya sebagai

berikut:

1. Prosedur Login

Dalam prosedur ini, pegawai yaitu admin, dokter dan staf membutuhkan nip

dan password yang sudah terdaftar di database untuk bisa masuk ke dalam

sistem. Sistem dapat menerima input dari pegawai berupa nip dan password

dimana data tersebut akan divalidasi oleh sistem untuk kemudian diproses ke

dalam basis data. Jika validasi bernilai benar maka sistem melakukan

pengecekan ke dalam basis data untuk menemukan data dari nip dan password

yang diinput oleh pegawai. Jika data ditemukan maka sistem akan membawa

pegawai menuju ke halaman yang sesuai dengan hak akses pegawai tersebut,

jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan.

2. Fitur Pegawai

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan, input, edit,

hapus dan cari data pegawai. Pada prosedur ini sistem akan membawa admin

untuk melakukan input atau edit data pegawai. Jika semua data pegawai sudah

diinput atau edit oleh admin maka sistem akan melakukan proses simpan ke

dalam database. Jika data pegawai yang diinput atau edit tidak lengkap atau

tidak sesuai, maka sistem akan memberikan sebuah peringatan. Sedangkan

pegawai yaitu staff, dimana sistem hanya dapat membawa staff untuk

menampilkan dan cari data pegawai saja. Selanjutnya sistem dapat melakukan

43

pencarian data pegawai secara otomatis sesuai dengan nama pegawai yang

dimasukkan oleh admin dan staf.

3. Fitur Poli

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan, input, edit,

hapus dan cari data poli. Pada prosedur ini sistem akan membawa admin untuk

melakukan input atau edit data poli. Jika semua data poli sudah diinput atau

edit oleh admin maka sistem akan melakukan proses simpan ke dalam

database. Jika data poli yang diinput atau edit tidak lengkap atau sesuai, maka

sistem akan memberikan peringatan. Sedangkan pegawai yaitu staff, dimana

sistem hanya dapat membawa staff untuk menampilkan dan cari data poli.

Selanjutnya sistem dapat melakukan pencarian data poli secara otomatis sesuai

dengan nama poli yang dimasukkan oleh admin dan staf.

4. Fitur Obat

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan, input, edit,

hapus dan cari data obat. Pada prosedur ini sistem akan membawa admin untuk

melakukan input atau edit data obat. Jika semua data obat sudah diinput atau

edit oleh admin maka sistem akan melakukan proses simpan ke dalam

database. Jika data obat yang diinput atau edit tidak lengkap atau sesuai, maka

sistem akan memberikan peringatan. Sedangkan pegawai yaitu staff, dimana

sistem hanya dapat membawa staff untuk menampilkan dan cari data obat.

Selanjutnya sistem dapat melakukan pencarian data obat secara otomatis sesuai

dengan nama pegawai yang dimasukkan oleh admin dan staff.

44

5. Fitur Pasien

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan, input, edit,

hapus dan cari data pasien. Pada prosedur ini sistem akan membawa admin

untuk melakukan input atau edit data pasien. Jika semua data pasien sudah

diinput atau edit oleh admin maka sistem akan melakukan proses simpan ke

dalam database. Jika data pasien yang diinput atau edit tidak lengkap atau

sesuai, maka sistem akan memberikan peringatan. Sedangkan pegawai yaitu

dokter dan staff, dimana sistem dapat membawa dokter dan staff untuk

menampilkan dan cari data pasien. Selanjutnya sistem dapat melakukan

pencarian data pasien secara otomatis sesuai dengan nama pasien yang

dimasukkan oleh pegawai yaitu admin dan dokter.

6. Fitur Rekam Medis

Sistem dapat membawa pegawai yaitu dokter untuk menampilkan, input, edit,

hapus dan cari data rekam medis. Pada prosedur ini sistem akan membawa

dokter untuk melakukan input atau edit data rekam medis. Jika semua data

rekam medis sudah diinput atau edit oleh dokter maka sistem akan melakukan

proses simpan ke dalam database. Jika data rekam medis yang diinput atau edit

tidak lengkap atau sesuai, maka sistem akan memberikan peringatan.

Sedangkan pegawai yaitu admin dan staf, dimana sistem hanya dapat

membawa admin dan staff untuk menampilkan dan cari data rekam medis.

Selanjutnya sistem dapat melakukan pencarian data rekam medis secara

otomatis sesuai dengan bulan dan tanggal yang dimasukkan oleh pegawai yaitu

admin, dokter dan staf.

45

7. Fitur Resep Obat

Sistem hanya dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan data

resep obat. Sedangkan pegawai yaitu dokter akan dibawa sistem untuk

menampilkan resep obat, input obat pada resep obat dan hapus obat pada resep.

Jika semua data resep obat sudah diinput atau oleh dokter maka sistem akan

melakukan proses simpan ke dalam database.

8. Fitur Laporan Kunjungan Pasien

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan dan

mencetak data laporan kunjungan pasien. Pada prosedur ini sistem akan

membawa admin untuk melakukan pemilihan bulan dan tahun laporan. Jika

pemilihan bulan dan tahun laporan pasien sudah dipilih oleh admin maka

sistem akan melakukan proses ke dalam database dan menampilkan data

laporan kunjungan pasien sesuai dengan bulan dan tahun yang admin pilih

kemudian untuk dicetak.

3.2.2. Kebutuhan non fungsional

Kebutuhan non-fungsional dalam aplikasi ini meliputi kebutuhan akan

hardware, kebutuhan akan software, dan kebutuhan akan brainware. Adapun

kebutuhan non-fungsional sebagai berikut:

A. Kebutuhan Hardware

Hardware atau perangkat keras yang dibutuhkan untuk digunakan untuk

membangun sebuah sisten informasi berbasis web yang sudah memenuhi standar

kebutuhan minimum hardware di Puskesmas Subi. Adapun kebutuhan hardware

yang diperlukan untuk merancang aplikasi ini adalah sebagai berikut:

46

1. CPU (Central Processing Unit)

a. Processor : 1,8GHz

b. Memory : 96GB

c. Harddisk : 80GB

2. Monitor : minimum 1024x768”

3. Keyboard

4. Mouse : Optical / Touchpad

5. Printer : Inkjet Printer

B. Kebutuhan Software

Kebutuhan software meliputi sekumpulan data elektronik yang disimpan dan

diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa

program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Adapun kebutuhan

software yang diperlukan untuk merancang aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi : Microsoft Windows

2. Web Browser

a. Mozzila Firefox

b. Google Chrome

C. Kebutuhan Brainware

Kebutuhan brainware ini meliputi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan

pemanfaatan komputer atau sistem pengolahan data. Aplikasi yang dibangun ini

mempunyai tiga hak akses level, diantaranya sebagai berikut:

1. Admin

Admin berfungsi untuk mengelola seluruh data-data yang ada pada sistem

kecuali data rekam medis.

47

2. Dokter

Dokter berfungsi untuk mengelola seluruh data-data rekam medis yang ada

pada sistem.

3. Staf

Staf berfungsi untuk memantau dan mengawasi perkembangan di Puskesmas.

Tabel.III.1.

Gambaran Hak Akses Pengguna

Level Pengguna Fitur dan Hak Akses

Admin 1. Masuk

2. Menampilkan data pegawai

3. Input data pegawai

4. Edit data pegawai

5. Hapus data pegawai

6. Cari data pegawai

7. Menampilkan data poli

8. Input data poli

9. Edit data poli

10. Hapus data poli

11. Cari data poli

12. Menampilkan data obat

13. Input data obat

14. Edit data obat

15. Hapus data obat

16. Cari data obat

17. Menampilkan data pasien

18. Input data pasien

19. Edit data pasien

20. Hapus data pasien

21. Cari data pasien

22. Menampilkan data rekam medis

23. Menampilkan data resep obat

24. Membuat laporan kunjungan pasien

25. Backup data

26. Keluar

Dokter 1. Masuk

2. Menampilkan data pasien

3. Menampilkan data rekam medis

4. Input data rekam medis

5. Edit data rekam medis

6. Hapus data rekam medis

7. Menampilkan resep obat

48

8. Input data obat pada resep obat

9. Edit data obat pada resep obat

10. Hapus data obat pada resep obat

11. keluar

Staf 1. Masuk

2. Menampilkan data pegawai

3. Menampilkan data poli

4. Menampilkan data obat

5. Menampilkan data pasien

6. Menampilkan data rekam medis

3.3. Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak ini merupakan sebuah desain gambar yang

dibuat oleh penulis sebagai acuan atau bayangan tampilan web sekaligus

merupakan desain manual. Berikut bagian-bagian dari perancangan perangkat

lunak:

3.3.1. Rancangan Antar Muka

Rancangan antar muka digunakan untuk mengetahui cara kerja aplikasi

rekam medis berbasis web pada Puskesmas Subi, berikut penulis tampilkan bentuk

hasil dari rancangan antar muka sebagai bentuk petunjuk pemakaian beserta

penjelasannya.

1. Rancangan Antar Muka Form Login

Halaman ini adalah halaman login pegawai yang meliputi login admin, dokter

dan staf. Dalam rancangan antar muka login ini terdapat dua buah textfield yang

digunakan sebagai input data nip dan password serta tombol button login

sebagai tombol untuk melakukan proses login. Untuk masuk ke sistem,

pegawai diharuskan mengisi data yang terdapat pada antar muka form login

dengan benar.

49

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.2. Rancangan Antar Muka Login

2. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Admin) Home Admin

Rancangan antar muka halaman ini merupakan halaman pertama yang akan

ditampilkan ketika admin berhasil melakukan login. Pada halaman ini terdapat

nama instansi, menu utama, nama admin yang sedang login aktif dan footer.

Menu utama terdiri dari menu home, master data (pegawai, poli, obat), pasien,

laporan kunjungan pasien, backup data dan logout.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.3. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai

(Admin) Home Admin

3. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pegawai

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menampilkan seluruh data pegawai dan terdapat tombol tambah untuk

input data pegawai, tombol ke halaman selanjutnya, tombol search atau cari,

refresh, dan terdapat tombol aksi edit dan hapus.

50

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.4. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Tampil Data Pegawai

4. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pegawai

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menambah data pegawai kemudian menyimpannya. Pada halaman ini

terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.5. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input

Data Pegawai

51

5. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pegawai

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk edit data pegawai kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini

terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.6. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit

Data Pegawai

6. Rancangan Antar Muka Halman Pegawai (Admin) Tampil Data Poli

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menampilkan seluruh data poli dan terdapat tombol tambah untuk input

data poli, tombol ke halaman data poli selanjutnya, tombol search atau cari

untuk mencari data poli yang dibutuhkan, refresh, terdapat tombol aksi yaitu

edit dan hapus.

52

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.7. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Tampil Data Poli

7. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Poli

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menambah data poli kemudian menyimpannya. Pada halaman ini

terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.8. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input

Data Poli

8. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Poli

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk edit data poli kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat

tombol simpan dan tombol batal.

53

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.9. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit

Data Poli

9. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menampilkan seluruh data obat dan terdapat tombol tambah untuk input

data poli, tombol ke halaman data obat selanjutnya, tombol search atau cari

untuk mencari data obat yang dibutuhkan, refresh, terdapat tombol aksi yaitu

edit dan hapus.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.10. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Tampil Data Obat

10. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menambah data obat kemudian menyimpannya. Pada halaman ini

terdapat tombol simpan dan tombol batal.

54

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.11. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Input Data Obat

11. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk edit data obat kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat

tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.12. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit

Data Obat

12. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pasien

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menampilkan seluruh data pasien dan terdapat tombol tambah untuk

input data pegawai, tombol ke halaman data pasien selanjutnya, tombol search

atau cari, refresh, tombol data rekam medis dan terdapat tombol aksi, edit dan

hapus.

55

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.13. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Tampil Data Pasien

13. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pasien

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menambah data pasien kemudian menyimpannya. Pada halaman ini

terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.14. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Input Data Pasien

14. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pasien

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk edit data pasien kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat

tombol simpan dan tombol batal.

56

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.15. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit

Data Pasien

15. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Rekam Medis

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menampilkan data rekam medis pasien yang bersangkutan dan terdapat

tombol kehalaman data rekam medis selanjutnya, tombol search atau cari,

tombol refresh dan tombol lihat resep obat.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.16. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Tampil Data Rekam Medis

57

16. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Resep Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menampilkan data resep obat dari rekam medis pasien yang

bersangkutan. Pada halaman ini tampil resep obat terdapat tombol kembali dan

tombol aksi yaitu hapus dan edit.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.17. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Tampil Resep Obat

17. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Pembuatan Laporan

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk memilih bulan dan tahun laporan kunjungan pasien yang dibutuhkan dan

terdapat tombol tampilkan untuk menampilkan data laporan kunjungan pasien

sesuai bulan dan tahun laporan yang dipilih.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.18. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Pembuatan Laporan

58

18. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Cetak Laporan

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin

untuk menampilkan data laporan kunjungan pasien sesuai dengan bulan dan

tahun laporan yang dipilih dan terdapat tombol cetak untuk mencetak laporan

yang dibutuhkan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.19. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Cetak Laporan

19. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home Dokter

Rancangan antar muka halaman ini merupakan halaman pertama yang akan

ditampilkan ketika dokter berhasil melakukan login. Pada halaman ini terdapat

nama instansi, menu utama, nama dokter yang sedang login aktif dan footer.

Menu utama terdiri dari menu home, pasien dan logout.

59

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.20. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai

(Dokter) Home Dokter

20. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data pasien

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter

untuk menampilkan data pasien dan terdapat tombol kehalaman data

selanjutnya, rekam medis untuk tampil data rekam medis, refresh dan tombol

search atau cari.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.21. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter)

Tampil Data pasien

21. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Rekam Medis

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter

untuk menampilkan data rekam medis pasien yang bersangkutan dan terdapat

tombol tambah untuk input data rekam medis, tombol kehalaman data

60

selanjutnya, tombol search atau cari, tombol kembali, refresh dan terdapat

tombol aksi edit dan hapus.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.22. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter)

Tampil Data Rekam Medis

22. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Input Data Rekam Medis

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter

untuk menambah data rekam medis kemudian menyimpannya. Pada halaman

ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.23. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter)

Tambah Data Rekam Medis

61

23. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Rekam Medis

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter

untuk edit data rekam medis kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini

terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.24. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Edit

Data Rekam Medis

24. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Resep Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter

untuk menampilkan data resep obat, pada halaman ini terdapat tombol tambah,

tombol cetak resep, tombol kembali, tombol aksi hapus dan edit.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.25. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter)

Tampil Data Resep Obat

62

25. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Input Resep Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter

untuk menginput data resep obat, pada halaman ini terdapat tombol search,

tombol batal dan tombol simpan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.26. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter)

Input Resep Obat

26. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Edit Resep Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter

untuk edit resep obat kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat

tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.27. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Edit

Resep Obat

63

27. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf) Home Staf

Rancangan antar muka halaman ini merupakan halaman pertama yang akan

ditampilkan ketika staf berhasil melakukan login. Pada halaman ini terdapat

nama instansi, menu utama, nama dokter yang sedang login aktif dan footer.

Menu utama terdiri dari menu home, master data (pegawai, poli dan obat),

pasien dan logout.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.28. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf)

Home Staff

28. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pegawai

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk

menampilkan data pegawai, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman data

pegawai selanjutnya, tombol search untuk mencari data pegawai, dan tombol

refresh.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.29. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf)

Tampil Data Pegawai

64

29. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Poli

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk

menampilkan data poli, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman data poli

selanjutnya, tombol search untuk mencari data poli, dan tombol refresh.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.30. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf)

Tampil Data Poli

30. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk

menampilkan data obat, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman data obat

selanjutnya, tombol search untuk mencari data obat, dan tombol refresh.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.31. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf)

Tampil Data Obat

65

31. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pasien

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk

menampilkan data pasien, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman data

pasien selanjutnya, tombol search untuk mencari data pasien, dan tombol

refresh.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.32. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf)

Tampil Data Pasien

32. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Rekam Medis

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk

menampilkan data rekam medis, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman

data rekam medis selanjutnya, tombol search untuk mencari data pegawai,

tombol refresh dan tombol kembali.

66

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.33. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf)

Tampil Data Rekam Medis

3.3.2. Rancangan Basis Data

Berikut adalah perancangan basis data menghasilkan pemetaan tabel-tabel

yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record

Structur (LRS).

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) terdiri dari atribut, entitas, dan relasi.

Setiap entitas saling memiliki hubungan antara entitas yang satu dengan entitas

lainnya. Adapun gambar dan penjelasan mengenai hubungan antar Entity

Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:

67

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.34. Entity Relationship Diagram (ERD)

Berikut ini adalah penjelasan mengenai hubungan antar Entity Relationship

Diagram (ERD) dari gambar diatas:

1. Entitas Poli

Entitas poli ini memiliki atribut id_poli dan nama_poli, dimana id_poli sebagai

primary key. Entitas poli memiliki hubungan 1:1 dengan etitas rekam medis.

68

2. Entitas Pegawai

Entitas pegawai ini memiliki atribut nip, password, nama_pegawai, jabatan,

tempat_lahir, tanggal_lahir, status, spesialis, jenis-kelamin, agama, alamat,

no_hp dan level dimana nip sebagai primary key. Entitas pegawai memiliki

hubungan 1:M dengan etitas rekam medis.

3. Entitas Pasien

Entitas pasien ini memiliki atribut id_pasien, nama_pasien, tempat_lahir,

tanggal_lahir, jenis-kelamin, agama, alamat, no_hp, nama_kk dan jamkes

dimana id_pasien sebagai primary key. Entitas pasien memiliki hungan 1:M

dengan entitas rekam medis.

4. Entitas Rekam Medis

Entitas rekam medis ini memiliki atribut id_rm, id_pasien, id_poli, nip,

tanggal_registrasi, keluhan, pemeriksaan_fisik, diagnosa, tindakan dan

status_penyakit, dimana id_rm sebagai primary key sedangkan id_pasien,

id_poli, nip sebagai foreign key. Entitas rekam medis memiliki hubungan M:1

dengan entitas pegawai dan entitas pasien. Entitas rekam medis memiliki

hubungan 1:1 dengan entitas poli dan entitas resep obat.

5. Entitas Resep Obat

Entitas resep obat ini memiliki atribut id_resep, id_rm, id_obat, nama_obat,

dosis dan keterangan, dimana id_resep sebagai primary key sedangkan id_rm

dan id_obat sebagai foreign key. Entitas resep obat memiliki hubungan 1:1

dengan entitas rekam medis dan entitas resep obat mmemiliki hubungan 1:M

dengan entitas obat.

69

6. Entitas Obat

Entitas obat ini memiliki atribut id_obat, nama_obat dan jenis_obat dimana

id_obat sebagai primary key. Entitas obat memiliki hubungan M:1 dengan

entitas resep obat.

B. Logical Record Structur (LRS)

Logical Record Structur ini digunakan untuk menentukan kardinalitas,

jumlah tabel, primary key (PK), dan foreign key (FK). Adapun gambar dan

penjelasan mengenai hubungan antar Logical Record Structur adalah sebagai

berikut:

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.35. Logical Record Structur (LRS)

70

Berikut ini adalah penjelasan mengenai hubungan antar Logical Record

Structur (LRS) dari gambar diatas:

1. Tabel Poli

Tabel poli ini memiliki atribut id_poli dan nama_poli, dimana id_poli sebagai

primary key. Tabel poli memiliki hubungan 1:1 dengan tabel rekam medis.

2. Tabel Pegawai

Tabel pegawai ini memiliki atribut nip, password, nama_pegawai, jabatan,

tempat_lahir, tanggal_lahir, status, spesialis, jenis_kelamin, agama, alamat,

no_hp dan level, dimana nip sebagai primary key. Tabel pegawai memiliki

hubungan 1:M dengan tabel rekam medis.

3. Tabel Pasien

Tabel pasien ini memiliki atribut id_pasien, nama_pasien, tempat_lahir,

tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, no_hp, nama_kk dan jamkes,

dimana id_pasien sebagai primary key. Tabel pasien memiliki hungan 1:M

dengan tabel rekam medis.

4. Tabel Rekam Medis

Tabel Entitas rekam medis ini memiliki atribut id_rm, id_pasien, id_poli, nip,

tanggal_registrasi, keluhan, pemeriksaan_fisik, diagnosa, tindakan dan

status_penyakit, dimana id_rm sebagai primary key sedangkan id_pasien,

id_poli dan nip sebagai foreign key. Tabel rekam medis memiliki hubungan

M:1 dengan tabel pegawai dan tabel pasien. Tabel rekam medis memiliki

hubungan 1:1 dengan tabel poli dan tabel resep obat.

71

5. Tabel Resep Obat

Tabel resep obat ini memiliki atribut id_resep, id_rm, id_obat, nama_obat,

dosis, cara_pakai dan keterangan, dimana id_resep sebagai primary key

sedangkan id_rm dan id_obat sebagai foreign key. Tabel resep obat memiliki

hubungan 1:1 dengan tabel rekam medis dan tabel resep obat memiliki

hubungan 1:M dengan tabel obat.

6. Tabel Obat

Tabel obat ini memiliki atribut id_obat, nama_obat dan jenis_obat, dimana

id_obat sebagai primary key. Tabel obat memiliki hubungan M:1 dengan tabel

resep obat.

C. Spesifikasi File

Spesifikasi file menjelaskan tentang file-file atau table yang telah terbentuk

dan digunakan sebagai pendukung tempat penyimpanan data yang sangat penting.

Adapun nama databasenya adalah puskesmas.sql dengan file-file yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Spesifikasi File Poli

Nama File : Poli

Akronim : poli.php

Fungsi : untuk menyimpan data poli

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 17

72

Kunci Field : id_poli

Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.2.

Spesifikasi File Poli

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id Poli id_poli varchar 2 Primary Key

2 Nama Poli nama_poli varchar 15

2. Spesifikasi File Pegawai

Nama File : Pegawai

Akronim : pegawai.php

Fungsi : untuk menyimpan data pegawai

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 320

Kunci Field : nip

Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.3.

Spesifikasi File Pegawai

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 NIP nip varchar 18 Primary Key

2 Password password varchar 100

3 Nama Pegawai nama_pegawai varchar 35

4 Jabatan jabatan varchar 45

73

5 Tempat Lahir nama_barang varchar 20

6 Tanggal Lahir tanggal_lahir date -

7 Status status varchar 6

8 Spesialis spesialis varchar 10

9 Jenis kelamin jenis_kelamin varchar 10

10 Agama agama varchar 10

11 Alamat alamat varchar 50

12 No Hp no_hp varchar 15

13 Level level varchar 1

3. Spesifikasi File Pasien

Nama File : Pasien

Akronim : pasien.php

Fungsi : untuk menyimpan data pasien

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 196

Kunci Field : id_pasien

Software : XAMPP v3.2.2

Tabel III.4.

Spesifikasi File Pasien

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id Pasien Id_pasien varchar 12 Primary Key

2 Nama Pasien nama_pasien varchar 35

3 Tempat Lahir Tempat Lahir varchar 20

74

4 Tanggal Lahir tanggal_lahir date -

5 Jenis Kelamin jenis_kelamin varchar 9

6 Agama agama varchar 10

7 Alamat alamat varchar 50

8 No Hp no_hp varchar 15

9 Nama KK nama_kk varchar 35

10 Jamkes jamkes varchar 10

4. Spesifikasi File Rekam Medis

Nama File : Rekam Medis

Akronim : rekam_medis.php

Fungsi : untuk menyimpan data rekam medis

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 448

Kunci Field : id_rm

Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.5.

Spesifikasi File Rekam Medis

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id RM id_rm varchar 6 Primary Key

2 Id Pasien id_pasien varchar 12 Foreign Key

3 Id Poli id_poli varchar 2 Foreign Key

4 NIP nip varchar 18 Foreign Key

75

5 Tanggal

Registrasi

tanggal_registrasi date -

6 Keluhan keluhan varchar 100

7 Pemeriksaan

Fisik

pemeriksaan_fisik varchar 100

8 Diagnosa diagnosa varchar 100

9 Tindakan tindakan varchar 100

10 Status

Penyakit

status_penyakit varchar 10

5. Spesifikasi File Obat

Nama File : Obat

Akronim : Obat.php

Fungsi : untuk menyimpan data obat

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 49

Kunci Field : id_obat

Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.6.

Spesifikasi File Obat

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id Obat id_obat varchar 6 Primary Key

2 Nama Obat nama_obat varchar 35

3 Jenis Obat jenis_obat varchar 8

76

6. Spesifikasi File Resep Obat

Nama File : Resep Obat

Akronim : resep_obat.php

Fungsi : untuk menyimpan data resep obat

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 157

Kunci Field : id_resep

Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.7.

Spesifikasi File Resep Obat

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id Resep id_resep varchar 5 Primary Key

2 Id RM id_rm varchar 6 Foreign Key

3 Id Obat id_obat varchar 6 Foreign Key

4 Nama Obat nama_obat varchar 35

5 Dosis dosis varchar 5

6 Cara Pakai cara_pakai varchar 50

7 Keterangan keterangan varchar 50

3.3.3. Rancangan Struktur Navigasi

Pada aplikasi pelayanan kesehatan berbasis web pada Puskesmas Subi

Kabupaten Natuna dimana penulis memiliki dua struktur navigasi, yaitu struktur

77

navigasi halaman admin dan struktur navigasi halaman dokter. Berikut adalah

struktur navigasi tersebut:

1. Rancanga Struktur Navigasi Halaman Utama Admin

Rancangan struktur navigasi halaman admin ini menggunakan struktur

navigasi hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua stuktur yang ada.

Struktur ini dapat memberikan instruksi yang tinggi kepada pemakai.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.36. Rancanga Struktur Navigasi Halaman Utama Admin

2. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Dokter

Rancangan struktur navigasi halaman dokter ini menggunakan struktur

navigasi hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua stuktur yang ada.

Struktur ini dapat memberikan instruksi yang tinggi kepada pemakai.

78

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.37. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Dokter

3. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Staf

Rancangan struktur navigasi halaman staf ini menggunakan struktur navigasi

hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua stuktur yang ada. Struktur ini

dapat memberikan instruksi yang tinggi kepada pemakai.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.38. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Staf

3.4. Implementasi dan Pengujian Unit

Tahap ini bertujuan untuk mengkonfirmasi hasil dari perancangan yang

penulis lakukan sebelumnya, sehingga pengguna dapat memberi masukan. Adapun

implementasi rancangan antar muka dan pengujian unit pada web ini berdasarkan

rancangan antar muka sebagai berikut:

79

3.4.1. Implementasi

Dalam tahapan ini yang penulis lakukan adalah implementasi, realisasi sistem

berdasarkan desain yang dibuat dan bertujuan untuk mengetahui apakah sistem

yang dihasilkan sesuai dengan rancangan tahapan sebelumnya.

A. Implementasi Rancangan Antar Muka

Implementasi rancangan antar muka pada aplikasi ini berdasarkan rancangan

antar muka adalah sebagai berikut:

1. Implemetasi Halaman Login

Impelentasi halaman login ini adalah halaman pertama yang akan muncul

sebelum pegawai yaitu admin, dokter dan staf ingin masuk ke aplikasi, dimana

pegawai harus melakukan login terlebih dahulu dengan cara memasukan nip

dan password yang sudah terdaftar secara benar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.39. Implementasi Halaman Login

80

2. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Admin) Home Admin

Implementasi halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan

ketika admin berhasil melakukan login. Pada halaman ini terdapat nama

instansi, menu utama yaitu home, master data (pegawai, poli, obat), pasien,

laporan kunjungan pasien, backup dan logout, selain itu juga akan terdapat

nama admin yang sedang aktif login.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.40. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Admin) Home

Admin

3. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pegawai

Implementasi halaman admin tampil data pegawai ini digunakan admin untuk

menampilkan data pegawai yang sudah terdaftar. Pada halaman ini terdapat

tombol tambah yang digunakan untuk input data pegawai, tombol ke halaman

data pegawai selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data

pegawai yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol edit yang digunakan untuk

merubah data pegawai yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

81

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.41. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data

Pegawai

4. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pegawai

Implementasi halaman admin input data pegawai ini digunakan admin untuk

penambahan data pegawai. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang

digunakan untuk menyimpan data pegawai yang telah diinputkan kedalam

database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan

data pegawai yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman

tampil data pegawai.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.42. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data

Pegawai

82

5. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pegawai

Implementasi halaman admin edit data pegawai ini digunakan admin untuk

merubah data pegawai yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol

simpan yang digunakan untuk menyimpan data pegawai yang telah diubah

kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan

perubahan data pegawai yang kemudian akan kembali pada halaman tampil

data pegawai.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.43. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data

Pegawai

6. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Poli

Implementasi halaman admin tampil data poli ini digunakan admin untuk

menampilkan data poli yang sudah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol

tambah yang digunakan untuk input data poli, tombol ke halaman data poli

selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data poli yang

dibutuhkan, tombol refresh, tombol edit yang digunakan untuk merubah data

poli yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

83

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.44. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data

Poli

7. Halaman Halaman Pegawai (Admin) Input Data Poli

Implementasi halaman admin input data poli ini digunakan admin untuk

penambahan data poli. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang

digunakan untuk menyimpan data poli yang telah diinputkan kedalam database

dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan data poli

yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data poli.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.45. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data Poli

84

8. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Poli

Implementasi halaman admin edit data poli ini digunakan admin untuk

merubah data poli yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol

simpan yang digunakan untuk menyimpan data poli yang telah diubah kedalam

database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan perubahan data

poli yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data poli.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.46. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Poli

9. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Obat

Implementasi halaman admin tampil data Obat ini digunakan admin untuk

menampilkan data Obat yang sudah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol

tambah yang digunakan untuk input data obat, tombol ke halaman data obat

selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data obat yang

dibutuhkan, tombol refresh, tombol edit yang digunakan untuk merubah data

obat yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

85

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.47. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data

Obat

10. Halaman Halaman Pegawai (Admin) Input Data Obat

Implementasi halaman admin input data obat ini digunakan admin untuk

penambahan data obat. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang

digunakan untuk menyimpan data obat yang telah diinputkan kedalam

database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan

data obat yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman tampil

data obat.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.48. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data

Obat

86

11. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Obat

Implementasi halaman admin edit data obat ini digunakan admin untuk

merubah data obat yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol

simpan yang digunakan untuk menyimpan data obat yang telah diubah kedalam

database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan perubahan data

obat yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data obat.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.49. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Obat

12. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pasien

Implementasi halaman admin tampil data pasien ini digunakan admin untuk

menampilkan data pasien yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat

tombol tambah yang digunakan untuk input data pasien, tombol ke halaman

data pasien selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data

pasien yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol data rekam medis yang

digunakan untuk melihat data rekam medis pasien yang dibutuhkan, tombol

edit yang digunakan untuk merubah data pasien yang sudah terdaftar dan

tombol hapus.

87

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.50. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data

Pasien

13. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pasien

Implementasi halaman admin input data pasien ini digunakan admin untuk

penambahan data pasien. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang

digunakan untuk menyimpan data pasien yang telah diinputkan kedalam

database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan

data pasien yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman

tampil data pasien.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.51. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data

Pasien

88

14. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pasien

Implementasi halaman admin edit data pasien ini digunakan admin untuk

merubah data pasien yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol

simpan yang digunakan untuk menyimpan data pasien yang telah diubah

kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan

perubahan data pasien yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data

pasien.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.52. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data

Pasien

15. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Rekam Medis

Implementasi halaman admin tampil data rekam medis ini digunakan admin

untuk menampilkan data rekam medis pasien yang telah terdaftar. Pada

halaman ini terdapat tombol ke halaman data rekam medis selanjutnya, tombol

search yang digunakan untuk mencari data rekam medis yang dibutuhkan,

tombol refresh, tombol kembaliyang digunakan untuk kembali ke tampil data

pasien dan tombol resep yang digunakan untuk melihat data resep obat.

89

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.53. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data

Rekam Medis

16. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Resep Obat

Implementasi halaman admin tampil data resep obat ini digunakan admin untuk

menampilkan data resep obat pasien yang telah terdaftar. Halaman ini terdapat

tombol cetak resep, dan tombol kembali yang digunakan untuk kembali ke

tampil data rekam medis.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.54. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data

Resep Obat

90

17. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Pembuatan Laporan

Implementasi halaman admin pembuatan laporan ini digunakan admin untuk

memilih bulan dan tahun laporan kunjungan pasien yang dibutuhkan dan

terdapat tombol tampilkan yang digunakan untuk menampilkan data laporan

kunjungan pasien sesuai dari bulan dan tahun yang dipilih.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.55. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Pembuatan

Laporan

18. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Cetak Laporan

Implementasi halaman admin cetak laporan ini digunakan admin untuk

menampilkan data laporan kunjungan pasien sesuai dengan bulan dan tahun

yang dipilih dan terdapat tombol cetak yang digunakan untuk mencetak laporan

kunjungan pasien yang dibutuhkan.

91

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.56. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Cetak Laporan

Kunjungan Pasien

19. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home Dokter

Implementasi halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan

ketika dokter berhasil melakukan login. Pada halaman home dokter terdapat

nama instansi, menu utama yaitu home, pasien dan logout dan dokter yang

sedang aktif login.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.57. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home

Dokter

92

20. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Pasien

Implementasi halaman dokter tampil data pasien ini digunakan dokter untuk

menampilkan data pasien yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat

tombol ke halaman data pasien selanjutnya, tombol search yang digunakan

untuk mencari data pasien yang dibutuhkan, tombol refresh dan tombol rekam

medis yang digunakan untuk melihat data rekam medis pasien yang

dibutuhkan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.58. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data

Pasien

21. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Rekam Medis

Implementasi halaman dokter tampil data rekam medis ini digunakan admin

untuk menampilkan data rekam medis pasien yang sudah terdaftar. Pada

halaman ini terdapat tombol tambah yang digunakan untuk penambahan data

rekam medis pasien yang bersangkutan, tombol ke halaman data rekam medis

selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data rekam medis

93

pasien yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol resep yang digunakan untuk

melihat data resep, tombol edit yang digunakan untuk merubah data rekam

medis pasien yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.59. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data

Rekam Medis

22. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Input Data Rekam Medis

Implementasi halaman dokter input data rekam medis ini digunakan dokter

untuk penambahan data rekam medis pasien. Pada halaman ini terdapat tombol

simpan yang digunakan untuk menyimpan data rekam medis pasien yang telah

diinputkan kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk

membatalkan penambahan data rekam medis pasien yang telah diinput yang

kemudian akan kembali pada halaman tampil data rekam medis pasien yang

bersangkutan.

94

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.60. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Input Data

Rekam Medis

23. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Rekam Medis

Implementasi halaman dokter edit data rekam medis ini digunakan dokter

untuk merubah data rekam medis pasien yang telah terdaftar. Pada halaman ini

terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data rekam medis

pasien yang telah diubah kedalam database dan tombol batal yang digunakan

untuk membatalkan perubahan data rekam medis yang kemudian akan kembali

pada halaman tampil data rekam medis pasien yang bersangkutan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.61. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data

Rekam Medis

95

24. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Resep Obat

Implementasi halaman dokter tampil data resep obat ini digunakan dokter

untuk menampilkan data resep obat. Pada halaman ini terdapat tombol tambah

yang digunakan untuk penambahan data obat pada resep obat, tombol view

cetak, tombol kembali yang digunakan untuk kembali pada halaman tampil

data rekam medis pasien yang bersangkutan, tombol edit yang digunakan untuk

merubah data resep obat yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.62. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data

Resep Obat

25. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Input Resep Obat

Implementasi halaman dokter input resep obat ini digunakan dokter untuk

menginput data resep obat. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang

digunakan untuk menyimpan data resep obat di dalam database, tombol search

yang digunakan untuk mencari obat untuk diinputkan di dalam data resep obat,

tombol batal yang digunakan untuk membatalkan data resep obat yang telah

diinputkan dan akan kembali ke halaman tampil data resep obat.

96

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.63. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Input Resep

Obat

26. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Resep Obat

Implementasi halaman dokter edit data resep obat ini digunakan dokter untuk

merubah data resep obat yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol

simpan yang digunakan untuk menyimpan data resep obat yang telah diubah

kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan

perubahan data resep obat yang kemudian akan kembali pada halaman tampil

data resep obat.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.64. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Resep

Obat

97

27. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Staf) Home Staf

Implementasi halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan

ketika staf berhasil melakukan login. Pada halaman home staf terdapat nama

instansi, menu utama yaitu home, master data (pegawai, poli dan obat), pasien

dan logout, selain itu terdapat nama staf yang sedang aktif login.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.65. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Staf) Home Staf

28. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pegawai

Implementasi halaman Staf tampil data pegawai ini digunakan staf untuk

menampilkan data pegawai yang sudah terdaftar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.66. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data

Pegawai

98

29. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Poli

Implementasi halaman Staf tampil data poli ini digunakan staf untuk

menampilkan data poli yang sudah terdaftar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.67. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Poli

30. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Obat

Implementasi halaman Staf tampil data obat ini digunakan staf untuk

menampilkan data obat yang sudah terdaftar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.68. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data

Obat

99

31. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pasien

Implementasi halaman Staf tampil data pasien ini digunakan staf untuk

menampilkan data pasien yang sudah terdaftar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.69. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data

Pasien

32. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Rekam Medis

Implementasi halaman Staf tampil data rekam medis ini digunakan staf untuk

menampilkan data rekam medis yang sudah terdaftar. Pada halaman ini

terdapat tombol kembali yang digunakan untuk kembali ke halaman tampil

data pasien.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.70. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data

Rekam Medis

100

B. Spesifikasi Sistem Komputer

Spesifikasi sistem komputer ini akan membahas tentang spesifikasi perangkat

keras dan perngkat lunak minimum yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan

aplikasi rekam medis.

1. Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimun yang penulis gunakan untuk menjalankan

program adalah sebagai berikut:

a. Server

1) CPU

a) Processor 2,6GHz

b) RAM 512GB

c) Harddisk 320GB

2) Mouse Optical / Touchpad

3) Keyboard

4) Monitor Resolution 1024x768

b. Client

1) CPU

a) Prosessor 1,8GHz

b) RAM 96GB

c) Hard Dsik 80GB

2) Mouse Optical / Touchpad

3) Keyboard

4) Monitor Resolution 1024x768

101

2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak minimun yang penulis gunakan untuk menjalankan

program adalah sebagai berikut:

a. Server

1) Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows

2) XAMPP v.3.2.2, yang terdiri dari beberapa komponen. Diantaranya:

a) Aplikasi Apache v.2.4.23

b) Aplikasi MySQL v.5.5.8

c) Aplikasi PHP v.5.6.24

3) Aplikasi Web Browser: Mozilla Ferfox dan Google Chrome.

b. Client

1) Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows

2) Aplikasi web Browser: Mozilla Ferfox dan Google Chrome.

3.4.2. Pengujian Unit

Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan black box testing

yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program. Berikut adalah

pengujian beberapa fitur pada aplikasi rekam medis yang penulis buat.

1. Pengujian Terhadap Form Login

Tabel III.8.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan

1 Nip dan

password

tidak diisi

kemudian

klik tombol

login

Nip: (kosong)

Password: (kosong)

Sistem akan

menolak akses

pegawai dan

menampilkan

pesan “Nip atau

Password Anda

Sesuai

harapan Valid

102

Tidak Boleh

Kosong !”

2 Mengetikkan

nip dan

password

tidak diisi

atau kosong

kemudian

klik tombol

login

Nip:199605092003202

001 Password: (kosong)

Sistem akan

menolak akses

pegawai dan

menampilkan

pesan “Nip atau

Password Anda

Tidak Boleh

Kosong !”

Sesuai

harapan Valid

3 Nip tidak

diisi dan

password

diisi

kemudian

klik tombol

login

Nip: (kosong)

password: 123456

Sistem akan

menolak akses

pegawai dan

menampilkan

pesan “Nip atau

Password Anda

Tidak Boleh

Kosong !”

Sesuai

harapan Valid

4 Mengetikkan

salah satu

kondisi salah

pada nip atau

password

kemudian

klik tombol

login

Nip:199605092003202

001 (benar)

Password: 123456

(salah)

Sistem akan

menolak akses

pegawai dan

menampilkan

pesan “Nip atau

Password Tidak

Cocok !”

Sesuai

harapan Valid

5 Mengetikkan

nip dan

password

dengan data

yang benar

kemudian

klik tombol

login

Nip:199605092003202

001 (benar)

Password: 123456

(benar)

Sistem akan

menerima akses

login dan

kemudian

langsung

menampilkan

menu utama

sesuai dengan

hak akses level

Sesuai

harapan Valid

2. Pengujian Terhadap Form Pegawai

Tabel III.9.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Pegawai

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan

1 Nip,

password,

nama

pegawai,

jabatan,

tempat lahir,

tanggal lahir,

status,

spesialis

(null), jenis

Nip: (kosong)

Password: (kosong)

nama pegawai:

(kosong)

Jabatan : (kosong)

Tempat Lahir:

(kosong)

Tanggal Lahir:

(kosong)

Status: (kosong)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

dan semua data

akan muncul

pesan “(data

yang

bersangkutan)

tidak boleh

kosong” kecuali

Sesuai

harapan Valid

103

kelamin,

agama,

alamat, no

telepon/hp

dan hak akses

tidak diisi

atau kosong

kemudian

mengkelik

tombol

simpan

Spesialis (kosong)

Jenis Kelamin:

(kosong)

Agama: (kosong)

Alamat: (kosong)

No Telepon/Hp:

(kosong)

Hak Akses: (kosong)

spesialis

kemudian

tombol simpan

tidak bisa diklik

2 Mengetikkan

nip,

password,

nama

pegawai,

jabatan,

tempat lahir,

tanggal lahir,

status,

spesialis

(null), jenis

kelamin,

agama,

alamat, no

telepon/hp,

hak akses

dengan data

yang benar

kemudian

kelik tombol

simpan

Nip: 199605092003202

(benar)

Password: 123456

(benar)

Nama pegawai:

Noveli (benar)

Jabatan: Kepala

(benar)

Tempat Lahir: Subi

(benar)

Tanggal Lahir: 13-

03-1996 (benar)

Status: Dokter

(benar)

Spesialis: Gigi

(benar)

Jenis Kelamin: Laki-

Laki (benar)

Agama: Islam (benar)

Alamat: Jl. Lestari

(benar)

No Telepon/Hp:

081255416541

(kosong)

Hak Akses: 1

(kosong)

Sistem akan

menyimpan data

dengan

pesan”Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

3 Mengetikkan

salah satu

kondisi salah

pada nip,

password,

nama

pegawai,

jabatan,

tempat lahir,

tanggal lahir,

status,

spesialis

(null), jenis

kelamin,

agama,

alamat, no

telepon/hp

atau hak

akses

kemudian

Nip: 199605092003202

(benar)

Password: 123456

(benar)

Nama Pegawai:

Noveli23 (salah)

Jabatan: Kepala

(benar)

Tempat Lahir: Subi

(benar)

Tanggal Lahir: 13-

03-1996 (benar)

Status: Dokter

(benar)

Spesialis: Gigi

(benar)

Jenis Kelamin: Laki-

Laki (benar)

Agama: Islam (benar)

Alamat: Jl. Lestari

(benar)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

dimana akan

muncul pesan

kesalahan pada

data yang diisi

dengan konsidi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Nama Pegawai:

“Hanya Huruf

dan spasi saja”

Sesuai

harapan Valid

104

kelik tombol

simpan

No Telepon/Hp:

081255416541

(kosong)

Hak Akses: 1

(kosong)

4 Nip tidak bisa

diedit,

mengedit

password,

nama

pegawai,

jabatan,

tempat lahir,

tanggal lahir,

status,

spesialis

(null), jenis

kelamin,

agama,

alamat, no

telepon/hp

dan hak akses

dengan data

yang benar

kemudian

kelik tombol

simpan

Nip: 199605092003202

(readonly)

Password: 123456

(benar)

Nama Pegawai:

Fauzan (benar)

Jabatan: Kesling

(benar)

Tempat Lahir: Subi

(benar)

Tanggal Lahir: 13-

03-1996 (benar)

Status: Dokter

(benar)

Spesialis: Gigi

(benar)

Jenis Kelamin: Laki-

Laki (benar)

Agama: Islam (benar)

Alamat: Jl. Lestari

(benar)

No Telepon/Hp:

081255416541

(kosong)

Hak Akses: 1

(kosong)

Sistem akan

menyimpan data

dengan pesan

”Update Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

5 Nip tidak bisa

diedit,

mengedit

salah satu

dengan

kondisi salah

pada

password,

nama

pegawai,

jabatan,

tempat lahir,

tanggal lahir,

status,

spesialis

(null), jenis

kelamin,

agama,

alamat, no

telepon/hp

dan hak akses

kemudian

kelik tombol

simpan

Nip: 199605092003202

(readonly)

Password: 123456

(benar)

Nama Pegawai:

Noveli (benar)

Jabatan: Kepala

(benar)

Tempat Lahir: Raja4

(benar)

Tanggal Lahir: 13-

03-1996 (benar)

Status: Dokter

(benar)

Spesialis: Gigi

(benar)

Jenis Kelamin: Laki-

Laki (benar)

Agama: Islam (benar)

Alamat: Jl. Lestari

(benar)

No Telepon/Hp:

081255416541

(kosong)

Hak Akses: 1

(kosong

Sistem tidak

akan

mengupdate

data dimana

akan muncul

pesan kesalahan

pada tiap data

yang diedit

dengan kondisi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Tempat Lahir : “

Hanya Huruf

dan Spasi Saja”

Sesuai

harapan Valid

105

6 Menghapus

data yang

telah

tersimpan

Nip, password, nama

pegawai, tempat

lahir, tanggal lahir,

status, spesialis, jenis

kelamin, agama,

alamat, no telepon/hp

dan hak akses

dihapus

Sistem akan

menghapus data

yag telah

tersimpan ke

dalam database

dengan pesan

“Data Berhasil

Dihapus”

Sesuai

harapan Valid

3. Pengijian Terhadap Form Poli

Tabel III.10.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Poli

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan

1 Id Poli, Nama

Poli tidak

diisi

kemudian

kelik tombol

simpan

Id Poli: (kosong)

Nama Poli: (kosong)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

dan semua input

akan muncul

pesan “(data

ayng

bersangkutan)

tidak boleh

kosong”

kemudian

tombol simpan

tidak bisa diklik

Sesuai

harapan Valid

2 Mengetikkan

id poli dan

nama poli

dengan data

yang benar

kemudian

kelik tombol

simpan

Id Poli: P1 (benar)

Nama Poli: UMUM

(benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan

pesan”Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

3 Mengetikkan

salah satu

kondisi salah

pada id poli

atau nama

poli

kemudian

klik tombol

simpan

Id Poli: P1. (salah)

Nama Poli: UMUM

(benar)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

dimana akan

muncul pesan

kesalahan pada

data yang diisi

dengan konsidi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Id Poli: “Hanya

a-z dan 0-9”

Sesuai

harapan Valid

106

4 Id poli tidak

bisa diedit,

mengedit

nama poli

dengan data

yang benar

kemudian

kelik tombol

simpan

Id Poli: P1 (readonly)

Nama Poli: UMUM

(benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan pesan

”Update Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

5 Id poli tidak

bisa diedit

mengedit

dengan

kondisi salah

pada nama

poli

kemudian

kelik tombol

simpan

Id Poli: P1 (readonly)

Nama Poli:

UMUM42 (salah)

Sistem tidak

akan

mengupdate

data dimana

akan muncul

pesan kesalahan

pada tiap data

yang diedit

dengan kondisi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Nama Poli : “

Hanya Huruf

dan Spasi Saja”

Sesuai

harapan Valid

6 Menghapus

data yang

telah

tersimpan

id poli dan nama poli

dihapus

Sistem akan

menghapus data

yag telah

tersimpan ke

dalam database

dengan pesan

“Data Berhasil

Dihapus”

Sesuai

harapan Valid

4. Pengujian Terhadap Form Obat

Tabel III.11.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Obat

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan

1 Id obat, nama

obat, jenis

obat tidak

diisi

kemudian

kelik tombol

simpan

Id Obat: (kosong)

Nama Obat: (kosong)

Jenis Obat: (kosong)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

dan semua data

akan muncul

pesan “(data

ayng

bersangkutan)

tidak boleh

kosong”

kemudian

Sesuai

harapan Valid

107

tombol simpan

tidak bisa diklik

2 Mengetikkan

id obat, nama

obat dan jenis

obat dengan

data yang

benar

kemudian

kelik tombol

simpan

Id Obat: Ob0001

(benar)

Nama Obat: Curzerif

(benar)

Jenis Obat : Botol

(benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan

pesan”Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

3 Mengetikkan

salah satu

kondisi salah

pada id obat,

nama obat

dan jenis obat

kemudian

klik tombol

simpan

Id Obat: Ob0001

(benar)

Nama Obat: Curzerif

21 (benar)

Jenis Obat : Botol

(benar)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

dimana akan

muncul pesan

kesalahan pada

data yang diisi

dengan konsidi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Nama Obat:

“Hanya hurus

dan spasi saja”

Sesuai

harapan Valid

4 Id obat tidak

bisa diedit,

mengedit

nama obat

dan jenis obat

dengan data

yang benar

kemudian

kelik tombol

simpan

Id Obat: Ob0001

(readonly)

Nama Obat: Curzerif

(benar)

Jenis Obat : Sirup

(benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan pesan

”Update Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

5 Id obat tidak

bisa diedit,

mengedit

salah satu

dengan

kondisi salah

pada nama

obat atau

jenis obat

kemudian

kelik tombol

simpan

Id Obat: Ob0001

(readonly)

Nama Obat:

Curzerif21 (benar)

Jenis Obat : Botol

(benar)

Sistem tidak

akan

mengupdate

data dimana

akan muncul

pesan kesalahan

pada tiap data

yang diedit

dengan kondisi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Nama Obat : “

Hanya Huruf

dan Spasi Saja”

Sesuai

harapan Valid

6 Menghapus

data yang

telah

tersimpan

id obat, nama obat

dan jenis obat

dihapus

Sistem akan

menghapus data

yag telah

tersimpan ke

Sesuai

harapan Valid

108

dalam database

dengan pesan

“Data Berhasil

Dihapus”

5. Pengujian Terhadap Form Pasien

Tabel III.12.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Pasien

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan

1 Id pasien, nama

pasien, tempat

lahir, tanggal

lahir, jenis

kelamin, agama,

alamat, no

telepon/hp, nama

kk dan jenis

jamkes tidak diisi

kemudian kelik

tombol simpan

Id pasien:

(kosong)

Nama Pasien:

(kosong)

Tempat Lahir:

(kosong)

Tanggal Lahir:

(kosong)

Jenis Kelamin:

(kosong)

Agama: (kosong)

Alamat: (kosong)

No Telepon/Hp:

(kosong)

Nama KK:

(kosong)

Jenis Jamkes:

(kosong)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

dan semua data

salah akan

muncul pesan

kesalahan “(data

yang

bersangkutan)

tidak boleh

kosong” kecuali

kemudian

tombol simpan

tidak bisa diklik

Sesuai

harapan Valid

2 Mengetikan id

pasien, nama

pasien, tempat

lahir, tanggal

lahir, jenis

kelamin, agama,

alamat, no

telepon/hp, nama

kk dan jenis

jamkes dengan

data yang benar

kemudian kelik

tombol simpan

Id pasien:

PA0001960313

(benar)

Nama Pasien:

Afrizal (benar)

Tempat Lahir:

Subi (benar)

Tanggal Lahir:

13-03-1996

(benar)

Jenis Kelamin:

Laki-Laki (benar)

Agama: Islam

(benar)

Alamat: (benar )

No Telepon/Hp:

081255416541

(benar)

Nama KK:

Kamarudin

(benar)

Jenis Jamkes:

Umum (benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan

pesan”Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

109

3 Mengetikkan

salah satu kondisi

salah pada id

pasien, nama

pasien, tempat

lahir, tanggal

lahir, jenis

kelamin, agama,

alamat, no

telepon/hp, nama

kk dan jenis

jamkes

kemudian kelik

tombol simpan

Id pasien:

PA00019603.13

(salah)

Nama Pasien:

Afrizal (benar)

Tempat Lahir:

Subi (benar)

Tanggal Lahir:

13-03-1996

(benar)

Jenis Kelamin:

Laki-Laki (benar)

Agama: Islam

(benar)

Alamat: (benar )

No Telepon/Hp:

081255416541

(benar)

Nama KK:

Kamarudin

(benar)

Jenis Jamkes:

Umum (benar)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

dimana akan

muncul pesan

kesalahan pada

data yang diisi

dengan konsidi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Id Pasien:

“Hanya a-z dan

0-9”

Sesuai

harapan Valid

4 Id pasien tidak

bisa diedit,

mengedit nama

pasien, tempat

lahir, tanggal

lahir, jenis

kelamin, agama,

alamat, no

telepon/hp, nama

kk dan jenis

jamkes dengan

data yang benar

kemudian kelik

tombol simpan

Id pasien:

PA0001960313

(readonly)

Nama Pasien:

Afrizal (benar)

Tempat Lahir:

Subi (benar)

Tanggal Lahir:

13-03-1996

(benar)

Jenis Kelamin:

Laki-Laki (benar)

Agama: Islam

(benar)

Alamat: (benar )

No Telepon/Hp:

081255416541

(benar)

Nama KK:

Kamarudin

(benar)

Jenis Jamkes:

Umum (benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan pesan

”Update Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

5 Id pasien tidak

bisa diedit,

mengedit salah

satu dengan

kondisi salah

pada nama

pasien, tempat

lahir, tanggal

lahir, jenis

kelamin, agama,

alamat, no

telepon/hp, nama

Id pasien:

PA0001960313

(readonly)

Nama Pasien:

Afrizal32 (salah)

Tempat Lahir:

Subi (benar)

Tanggal Lahir:

13-03-1996

(benar)

Jenis Kelamin:

Laki-Laki (benar)

Sistem tidak

akan

mengupdate

data dimana

akan muncul

pesan kesalahan

pada tiap data

yang diedit

dengan kondisi

salah dan

tombol simpan

Sesuai

harapan Valid

110

kk dan jenis

jamkes dengan

data yang benar

kemudian dikelik

tombol simpan

Agama: Islam

(benar)

Alamat: (benar )

No Telepon/Hp:

081255416541

(benar)

Nama KK:

Kamarudin

(benar)

Jenis Jamkes:

Umum (benar)

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Nama Pasien : “

Hanya Huruf

dan Spasi Saja”

6

Menghapus data

yang telah

tersimpan

Id pasien, nama

pasien, tempat

lahir, tanggal

lahir, jenis

kelamin, agama,

alamat, no

telepon/hp, nama

kk dan jenis

jamkes

Sistem akan

menghapus data

yag telah

tersimpan ke

dalam database

dengan pesan

“Data Berhasil

Dihapus”

Sesuai

harapan Valid

6. Pengujian Tampilan Form Rekam Medis

Tabel III.13.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Rekam Medis

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan

1 Pencarian data

tidak diisi

kemudian klik

pencarian

Pencarian:

(kosong)

Sistem tidak

akan mecari

data dan muncul

pesan kesalahan

“keyword: bulan

dan tahun”

Sesuai

harapan Valid

2 Mengetikkan

pencarian dengan

data salah

kemudian klik

tombol pencarian

Pencarian: 12-01-

2017 (salah)

Sistem tidak

akan mecari

data dan muncul

pesan kesalahan

“Hanya: mm-

yyyy” kemudian

tombol

peencarian tidak

bisa diklik

Sesuai

harapan Valid

3 Mengetikkan

pencarian dengan

data yang benar

kemudian klik

tombol pencarian

Pencarian: 07-

2017 (benar)

Sistem akan

mecari data

secara otomatis

dan muncul data

sesuai dengan

bulan dan tahun

pencarian

Sesuai

harapan Valid

4 Tanggal

registrasi, nama

dokter, keluhan,

Tanggal

Registrasi:

(kosong)

Sistem tidak

akan

menyimpan data

Sesuai

harapan Valid

111

pemeriksaan

fisik, diagnosa,

tindakan, status

penyakit dan poli

tidak diisi

kemudian kelik

tombol simpan

Nama Dokter:

(kosong)

Keluhan:

(kosong)

Pemeriksaan

Fisik: (kosong)

Diagnosa:

(kosong)

Tindakan:

(kosong)

Status Penyakit:

(kosong)

Poli: (kosong)

dan semua input

data akan

muncul pesan

kesalahan “(data

yang

bersangkutan)

tidak boleh

kosong”

kemudian

tombol simpan

tidak bisa diklik

5 Mengetikkan

tanggal registrasi,

nama dokter,

keluhan,

pemeriksaan

fisik, diagnosa,

tindakan, status

penyakit dan poli

dengan data yang

benar kemudian

kelik tombol

simpan

Tanggal

Registrasi: 12-07-

2017 (benar)

Nama Dokter: Tia

Monica Ifana

Putri (benar)

Keluhan: sakit

perut (benar)

Pemeriksaan

Fisik: perut

(benar)

Diagnosa: magh

(kosong)

Tindakan: makan

obat rutin (benar)

Status Penyakit:

Lama (benar)

Poli: umum

(benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan

pesan”Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

6 Mengedit tanggal

registrasi, nama

dokter, keluhan,

pemeriksaan

fisik, diagnosa,

tindakan, status

penyakit dan poli

dengan data yang

benar kemudian

kelik tombol

simpan

Tanggal

Registrasi: 12-07-

2017 (benar)

Nama Dokter:

Fauzan Nadi

(benar)

Keluhan: sakit

perut (benar)

Pemeriksaan

Fisik: perut

(benar)

Diagnosa: magh

(kosong)

Tindakan: makan

obat rutin (benar)

Status Penyakit:

Lama (benar)

Poli: umum

(benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan pesan

”Update Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

7 Mengedit salah

satu dengan

kondisi salah

pada tanggal

registrasi, nama

dokter, keluhan,

pemeriksaan

Tanggal

Registrasi: 12-07-

2017 (benar)

Nama Dokter: Tia

Monica Ifana

Putri (benar)

Sistem tidak

akan

mengupdate

data dimana

akan muncul

pesan kesalahan

pada tiap data

Sesuai

harapan Valid

112

fisik, diagnosa,

tindakan, status

penyakit dan poli

kemudian kelik

tombol simpan

Keluhan: s4kit

perut (salah)

Pemeriksaan

Fisik: perut

(benar)

Diagnosa: magh

(kosong)

Tindakan: makan

obat rutin (benar)

Status Penyakit:

Lama (benar)

Poli: umum

(benar)

yang diedit

dengan kondisi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Keluhan “

Hanya Huruf

dan Spasi Saja”

8 Menghapus data

yang telah

tersimpan

Tanggal

registrasi, nama

dokter, keluhan,

pemeriksaan fisik,

diagnosa,

tindakan, status

penyakit dan poli

Sistem akan

menghapus data

yag telah

tersimpan ke

dalam database

dengan pesan

“Data Berhasil

Dihapus”

Sesuai

harapan Valid

7. Pengujian Tampilan Form Resep Obat

Tabel III.14.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Resep Obat

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

diharapkan

Hasil

Pengujian Kesimpulan

1 Mengetikkan

dosis,waktu

pemakaian dan

keterangan

dengan data yang

benar kemudian

klik tombol

simpan

Dosis: 25 ml

(benar)

Waktu

Pemakaian: 3 kali

sehari (benar)

Keterangan:

setelah makan

(benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan

pesan”Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

2 Mengedit

dosis,waktu

pemakaian dan

keterangan

dengan data yang

benar kemudian

klik tombol

simpan

Dosis: 20 ml

(benar)

Waktu

Pemakaian: 3 kali

sehari (benar)

Keterangan:

setelah makan

(benar)

Sistem akan

menyimpan data

dengan pesan

”Update Data

Berhasil

Disimpan !”

Sesuai

harapan Valid

3 Mengedit salah

satu dengan

kondisi salah

pada dosis,waktu

pemakaian dan

keterangan

kemudian kelik

tombol simpan

Dosis: 20”.

(salah)

Waktu

Pemakaian: 3 kali

sehari (benar)

Keterangan:

setelah makan

(benar)

Sistem tidak

akan

mengupdate

data dimana

akan muncul

pesan kesalahan

pada tiap data

yang diedit

Sesuai

harapan Valid

113

dengan kondisi

salah dan

tombol simpan

tidak bisa

dikelik.

Contoh :

Dosis “ Hanya

Huruf, Angka

dan Spasi Saja”

4 Menghapus data

yang telah

tersimpan

Nama Obat,Dosis,

Waktu Pemakaian

dan Keterangan

Sistem akan

menghapus data

yag telah

tersimpan ke

dalam database

dengan pesan

“Data Berhasil

Dihapus”

Sesuai

harapan Valid