BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian...

20
BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan dijelaskan tinjauan perusahaan yang antara lain berisi sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi. Untuk lebih jelasnya, akan diuraikan sebagai berikut: 1.1.1. Sejarah Perusahaan Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013) Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 1. VISI Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia. 37

Transcript of BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

BAB III

PEMBAHASAN

1.1.Tinjauan Perusahaan

Pada bab ini akan dijelaskan tinjauan perusahaan yang antara lain berisi

sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi. Untuk lebih jelasnya, akan

diuraikan sebagai berikut:

1.1.1. Sejarah Perusahaan

Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non

Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan

dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013)

Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas

pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1. VISI

Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk

sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem

kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

37

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

2. MISI

Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk:

1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru

kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan,

serta pemantapan ketahanan pangan.

2. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan

bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah (P4T).

3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi

berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan

penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak

melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.

4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia

dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang

terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat. Menguatkan

lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang

tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.

FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPN menyelenggarakan

fungsi:

1. Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan.

2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan.

3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

4. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan.

5. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan di bidang

pertanahan.

6. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum.

7. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah.

8. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agraria dan penataan wilayah-

wilayah khusus.

9. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik negara/daerah

bekerja sama dengan Departemen Keuangan.

10. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah.

11. Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain.

12. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan program di

bidang pertanahan.

13. Pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan.

14. Pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di bidang

pertanahan.

15. Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan.

16. Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan.

17. Pendidikan, latihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang

pertanahan.

18. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan.

19. Pembinaan fungsional lembaga-lembaga yang berkaitan dengan bidang

pertanahan.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

20. Pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, dan/atau badan

hukum dengan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

21. Fungsi lain di bidang pertanahan sesuai peraturan perundangundangan yang

berlaku.

11 AGENDA KEBIJAKAN

Adapun beberapa Agenda Kebijakan BPN RI adalah sebagai berikut:

1. Membangun kepercayaan masyarakat pada Badan Pertanahan Nasional.

2. Meningkatkan pelayanan dan pelaksanaan pendaftaran, serta sertifikasi tanah

secara menyeluruh di seluruh Indonesia.

3. Memastikan penguatan hak-hak rakyat atas tanah (land tenureship).

4. Menyelesaikan persoalan pertanahan di daerah-daerah korban bencana alam

dan daerah-daerah konflik.

5. Menangani dan menyelesaikan perkara, masalah, sengketa, dan konflik

pertanahan di seluruh Indonesia secara sistematis.

6. Membangun Sistem Informasi Pertanahan Nasional (SIMTANAS), dan

sistem pengamanan dokumen pertanahan di seluruh Indonesia.

7. Menangani masalah KKN serta meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan

masyarakat.

8. Membangun data base pemilikan dan penguasaan tanah skala besar.

9. Melaksanakan secara konsisten semua peraturan perundang-undangan

Pertanahan yang telah ditetapkan.

10. Menata kelembagaan Badan Pertanahan Nasional.

11. Mengembangkan dan memperbarui politik, hukum dan kebijakan Pertanahan.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

EMPAT PRINSIP PERTANAHAN NASIONAL

Diawali dari tahun 2005, pertanahan nasional dibangun dan dikembangkan atas

dasar empat (4) prinsip pengelolaan:

1. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada kesejahteraan

masyarakat,

2. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keadilan

penguasaan dan pemilikan tanah,

3. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keberlanjutan

sistem kemasyarakatan dan Kebangsaan Indonesia,

4. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada harmoni sosial.

1.1.2. Stuktur Organisasi dan Fungsi

Gambar III.1

Struktur Organisasi Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

1.2. Analisa Jaringan

1.2.1. Skema Jaringan

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka diketahui bahwa jaringan

LAN Pada Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI meliputi dari

dua bagian yaitu Blok diagram jaringan dan Gambar jaringan.

1. Blok Jaringan

Adapun Blok diagram jaringan pada Kementerian Agraria Tata Ruang/

Badan Pertanahan RI seperti berikut:

Sumber: IT Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Blok Diagram Jaringan Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Gambar III.2.

ISP (Internet) Modem Switch Server Pc Client

Printer

Wireless Access

Point

Client

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

Fungsi dari blok diagram diatas diantaranya :

1. Internet : Menghubungkan semua jenis perangkat yang berada pada jaringan

Local Area Network (LAN) ke jaringan internasional.

2. Modem : Sebagai penghubung antara komputer dengan jaringan internet.

3. Switch : Sebagai media penghubung perangkat jaringan yang menggunakan

kabel.

4. AccessPoint : Sebagai media penghubung perangkat jaringan yang

menggunakan kabel.

5. Client : Perangkat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan (user).

6. Printer : Untuk mencetak data dari komputer ke media kertas atau sejenisnya.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

2. Skema Jaringan

Sumber: IT Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Gambar III.3.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

Fungsi dari blok diagram diatas diantaranya :

1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/

Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi sebagai

pemberi layanan akses internet untuk client. Pada jaringan tersebut Isp

terhubung pada Modem untuk dihubungkan ke Switch, Client dan Access

point.

2. Switch yang digunakan adalah D-LINK DES-1024D 24 port digunakan

sebagai perantara akses internet dari isp ke client dan accsess point.

3. Client berfungsi sebagai perangkat keras (Hardware) yang digunakan untuk

kegiatan pekerjaan dan proses belajar mengajar. Baik berupa PC maupun

Laptop.

4. Wireless Access point berfungsi sebagai perantara akses internet dari ISP ke

Client yang menggunakan akses internet menggunakan Wireless

Berikutpembagian IP address yang digunakan dapat dilihat di tabel III.1

Tabel III.1

Pembagian IP Address

IP Address Subnet

Pc Admin : 192.168.1.2 255.255.255.0

Pc Client : 192.168.1.3-192.168.1.7 255.255.255.0

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

Access Point : 192.168.1.8 255.255.255.0

Modem : 192.168.1.1 255.255.255.0

Gateway : 192.168.1.1 255.255.255.0

Dns : 192.168.1.1 255.255.255.0

1.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras

Dalam sebuah jaringan komputer dibutuhkan beberapa perangkat keras

sebagai sarana visualisasi maupun transmisi data. Perangkat keras yang digunakan

oleh Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI meliputi komputer

admin, client atau workstation dan perangkat pendukung lainnya seperti media

transmisi, Network Interface Card (NIC) dan terminal atau switch serta modem.

Komputer admin merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk

melayani jaringan workstation yang terhubung melalui switch di dalam jaringan.

Sama halnya seperti yang terdapat di Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan

Pertanahan RI khususnya pada admin disini berfungsi sebagai pengatur jaringan

Komputer client adalah komputer yang digunakan oleh staf Kementerian

Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI dan user atau siswa untuk bekerja dan

sarana edukasi. Komputer client di Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan

Pertanahan RI seluruhnya mengunakan sistem operasi Windows7 Ultimate.

Adapun spesifikasi perangkat kerasnya diambil dari beberapa client seperti yang

terlihat pada tabel dibawah ini.

1. Komputer Client

Dikarenakan jumlah client cukup banyak, maka penulis memberikan

spesifikasi komputer client yang umumnya dipakai sebagai berikut :

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

a. Client 1

Tabel III.2.

Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Client 1

Hardware Spesifikasi

Monitor Lenovo LED

Keyboard Lenovo

Mouse Power Lenovo

CPU Tower 220V

Power Supply ATX

Harddisk 500 G

DVD Room 12 CM

Motherboard Made in China P9

RAM DDR3 V-GEN 2GB

Baterai cmos Maxell CR 2032

Proseccor All In One PC

Scanner Epson LX-310

Sumber: IT Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

b. Client 2

Tabel III.3.

Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Client 2

Hardware Spesifikasi

Monitor Lenovo LED

Keyboard Lenovo

Mouse Power Lenovo

CPU Tower 220V

Power Supply ATX

Harddisk 500 G

DVD Room 12 CM

Motherboard Made in China P9

RAM DDR3 V-GEN 2GB

Baterai cmos Maxell CR 2032

Processor All In One PC

Scanner Epson LX-310

Sumber: IT Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

c. Client 3

Tabel III.4.

Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Client 3

Hardware Spesifikasi

Monitor Lenovo LED

Keyboard Lenovo

Mouse Power Lenovo

CPU Tower 220V

Power Supply ATX

Harddisk 500 G

DVD Room 12 CM

Motherboard Made in China P9

RAM DDR3 V-GEN 2GB

Baterai cmos Maxell CR 2032

Processor All In One PC

Scanner Epson LX-310

OS FreeDOS

ODD DVD RW

Sumber: IT Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

d. Client 4

Tabel III.5.

Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Client 4

Hardware Spesifikasi

Monitor Lenovo LED

Keyboard Lenovo

Mouse Power Lenovo

CPU Tower 220V

Power Supply ATX

Harddisk 500 G

DVD Room 12 CM

Motherboard Made in China P9

RAM DDR3 V-GEN 2GB

Baterai cmos Maxell CR 2032

Processor All In One PC

Scanner Epson LX-310

OS FreeDOS

ODD DVD RW

Sumber: IT Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

2. Switch yang digunakan pada Kementerian Agraria/ Badan Pertanahan

Nasional adalah Switch D-LINK DGS1024D

Tabel III.6.

Spesifikasi Switch

Features

Device tipe : Switch D-Link

DGS1024D

24 10/100mbps

Full half dulplex

IEEE 802.3x

10BA SE-T : -UTP Cat. 3,4,5

(100 m max) ; -EIA/TIA-586 100-ohm

STP (100 m max)

Sumber: IT Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

3. Printer yang digunakan pada Kementerian Agraria/ Badan Pertanahan

Nasional yaitu Epson L220

Tabel III.7.

Spesifikasi Printer

Print type Epson L220

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

Metode cetak On-demand ink jet

Max Resolusi 5760 x 1440 dpi

Konektivitas Hi-Speed USB 2.0

Input Tray 50 sheets

Copier Function

Copy Speed, Max. Draft Text-

Memo (A4): Approx. 5 sec / 10 sec

(Black/Colour)

Sumber: IT Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI

Selain perangkat keras yang ada pada komputer dibutuhkan pula perangkat

keras pendukung pada sebuah sistem jaringan komputer. Seperti modem, switch,

access point. Adapun perangkat keras jaringan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Modem ADSL

Dalam suatu jaringan komputer dibutuhkan suatu modem ADSL yang

berfungsi untuk menghubungkan jaringan komputer dengan internet sehingga

pertukaran data dapat dilakukan. Di Kementerian Agraria Badan Pertanahan

Nasional menggunakan modem ADSL Telkom Speedy.

1.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak

Dalam Implementasi ini penulis menggunakan perangkat lunak sebagai

berikut :

1. Sistem Operasi Windows 2007 server Winconnect yang digunakan untuk

komputer server.

2. Sistem Operasi Windows7 Ultimateyang digunakan untuk komputer client.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

1.2.4. Keamanan Jaringan

Dari hasil analisa yang penulis lakukan tentang sistem jaringan yang ada

pada kantor Kementerian Agraria Badan Pertanahan Negara di Jakarta Selatan

dari segi keamanan bisa dikatakan baik. Keamanan jaringan disana dibagi atas 2

bagian yaitu dari sisi hardware dan dari sisi software. Dari sisi hardware

keamanan jaringan Kementerian Agraria Badan Pertanahan Negara menggunakan

alat yang bernama Cyberoam. Cyberoam disini difungsikan sebagai firewallatau

perangkat keamanan yang berguna untuk menanggulangi gangguan baik dari blok

virus, blok spam, atau memblok situs-situs yang tidak berguna. Sedangkan dari

sisi software pada Kementerian Agraria Badan Pertanahan Negara berlangganan

anti virus Avira, diamana anti virus itu sangat baik digunakan untuk menghindari

virus dan program perusak lain yang memiliki kemugkinan untuk dapat

membahayakan keamanan yang ada pada Kementerian Agraria Badan Pertanahan

Negara. Pada Kementerian Agraria Badan Pertanahan Negara terdapat 1 jaringan

wireless (WIFI) yang dapat digunakan, bersumber dari dua Router TP-LINK dan

satu dari Accesc Point, dari jaringan wireless tersebut 2 diantaranya digunakan

hanya untuk lingkungan internal kantor atau dikhususkan untuk para pegawai

sehingga untuk mengaksesnya harus memasukkan password dengan metode

Security WPA2-PSK AES.

1.3.Permasalahan Pokok

Secara umum jaringan komputer yang ada di Kementerian Agraria Tata

Ruang/ Badan Pertanahan RI cukup baik akan tetapi masih ada beberapa masalah

yang ditimbulkan, diantaranya:

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

1. Adanya pegawai yang melakukan aktivitas download yang berlebihan

sehingga memakan banyak bandwidth sehingga jaringan internet yang lain

menjadi lambat kinerja internetnya.

2. Masih terdapat kabel-kabel yang berantakan, sehingga ketika melakukan

maintenance, teknisi mengalami kesulitan pada kabel jaringannya.

3. Kabel jaringan yang sudah terlalu lama digunakan dan telah usang sehingga

menghambat kinerja jaringan.

3.4.Pemecahan Masalah

Dari permasalahan yang ada pada jaringan komputer Kementerian Agraria

Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI maka penulis memberikan rekomendasi dan

pemecahan masalah . Adapun pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Dikarenakan banyaknya client hanya 7 yang terkoneksi dengan internet, maka

penulis mengusulkan untuk memanajemen bandwidth 100Mbps dengan

router mikrotik menggunakan simple queue.Agar semua komputer client

dapatmenggunakan internet dengan lancar dan stabil walaupun banyak yang

mengakses internet dalam waktu yang bersamaan.

2. Agar kebel-kabel tidak berantakan, dengan cara teknisi melabel kabel

tersebut, sehingga ketika melakukan maintenance teknisi tidak mengalami

kesulitan.

3. Kabel yang telah usang akan digantikan dengan kabel-kabel yang baru supaya

tidSak menghambat kabel jaringan tersebut.

3.5.Jaringan Usulan

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

1. Skema Jaringan

Adapun jaringan Usulan yang penulis sarankan pada Kementerian Agraria

Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI berdasarkan permasalah yang telah didapat dari

proses analisa jaringan adalah sebagai berikut.

Gambar III.4

Skema jaringan Usulan

Dari skema jaringan usulan diatas, hanya menambahkan sebuah Router RB 750 .

2. Analisa Biaya

Page 20: BAB III PEMBAHASAN 1.1.Tinjauan Perusahaan1. Pada jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan RI Isp yang digunakan adalah Speedy. Berfungsi

Setelah melihat dari pemecahan masalah yang ada maka dapat dibuat

analisa biaya yang harus dikeluarkan dalam menagani permasalahan

tersebut.

Tabel III.8

No.

Nama Alat Jumlah Harga Perunit Harga

1 Router RB 750 1 Rp.569.000,- Rp. 569.000,-