BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00530-AK Bab...
Transcript of BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00530-AK Bab...
42
BAB III
OBJEK PENELITIAN
III.1 Sejarah Perusahaan
Seiring dengan perkembangan pariwisata di Indonesia maka diperlukan
perkembangan fasilitas atas jasa penginapan yang ada di Jakarta. Oleh sebab itu,
dengan ini Bapak Amir Rasyidin Datuk Basa yang biasa dipanggil dengan Pak
Datuk selaku pemilik Hotel XYZ melakukan ekspansi atas perkembangan hotel
yang beralamat di Jalan Pramuka Raya Kav. 62-63 Jakarta. Dimana Hotel XYZ
merupakan hotel ke-6 yang didirikan oleh Pak Datuk yang mana Hotel XYZ
merupakan cabang dari Menteng Group.
Hotel berlantai 15 ini termasuk bertaraf internasional yaitu berbintang
empat dengan jumlah 425 kamar berstandar internasional yang terdiri dari Single
Room, Standar Twin, Standar Double, Deluxe Room, Junior Suite, dan Extra Bed.
Pembayaran dapat melalui “All Major Credit Card Accepted” antara lain VISA,
DINERS-CLUB, MASTER CARD, BCA, JCBI dan AMEX. Setiap kamar
dilengkapi dengan :
a. Wall to wall carpet dilengkapi air conditioner and individual thermosat control.
b. Private bath rooms dengan fasilitas air panas atau air dingin.
c. Sambungan telepon internasional dengan dial direct dan computerized telephon
system.
d. Suara musik instrumentalia yang lembut.
Sedangkan fasilitas-fasilitas lainnya yang dapat menunjang para wisatawan
atau tamu diantaranya adalah :
43
a. Maharani Coffee Shop, yaitu restaurant selalu buka 24 jam menyediakan
masakan Indonesia, Cina dan Eropa.
b. Menanti Health Centre, selalu menyediakan Traditional massage service,
Exercise room/mini gymnasium, Sauna Room, Drugstore, Ladies and Gent’s
Salon and Barber Shop.
c. Matoari Club and Karaoke, selalu menyediakan Private Club and Bar,
berbagai macam minuman campuran dan snack yang ada di Pastry Corner.
d. Banquet and Function Facilities, selalu menyediakan private Club and Bar,
berbagai macam minuman campuran dan snack yang ada di Pastry Corner.
e. Marimba Bar and Videotheque, fasilitas Bar dan Videotheque.
f. Maninjau Pool Side, fasilitas kolam renang.
g. Travel Agent, selalu menyediakan pemesanan tiket, dokumen perjalanan dan
mempersiapkan perjalanan wisata.
h. Laundry and Dry cleaning, melayani pencucian untuk karyawan, dan para
tamu hotel.
Keberhasilan Hotel ini karena menganut system open managment, artinya
pendapat-pendapat baik dari bawahan secara terbuka diterima dan perbedaan
pendapat sangat dihargai. Sehingga perusahaan ini dapat memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ada dan berusaha untuk memberikan pelayanan yang sebaik-
baiknya, karena motto hotel-hotel yang dikelolahnya adalah pelayanan bersahabat
(friendly service), sehingga dapat memuaskan tamu yang merupakan tujuan
perusahaan tersebut. Dimana Hotel ini memberikan fasilitas yang baik dan
kepentingan tamu lebih diutamakan.
44
III.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada suatu perusahaan merupakan kerangka kerja yang
dibutuhkan untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Organisasi
merupakan wadah daripada manajemen, dan manajemen perusahaan tidak akan
mampu berbuat apa-apa jika tidak memiliki struktur organisasi. Di Hotel XYZ
berbagai kebutuhan tamu dapat dilayani dengan baik dan dilaksanakan oleh orang-
orang yang bekerja secara teratur dalam suatu pembagian fungsi, tugas dan
tanggung jawabnya. Struktur organisasi Hotel XYZ dapat dilihat dari gambar
III.1 dibawah ini :
45
STRUKTUR ORGANISASI
Sumber : Hotel XYZ
Adapun Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dari struktur
organisasi Hotel XYZ sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
46
a. Menetapkan tujuan, rencana dan kebijakan umum perusahaan.
b. Menggangkat dan memberhentikan direktur.
c. Merencanakan, merumuskan dan menetapkan strategi serta tujuan jangka
panjang yang ingin dicapai perusahaan.
2. Direktur Operasi
a. Memimpin dan mengarahkan tugas-tugas para manager.
b. Menjalankan dan menggerakan semua kegiatan operasi hotel.
c. Berusaha mencapai rencana-rencana yang telah digariskan pada Anggaran
pendapatan dan pembiayaan bulanan mupun tahunan.
d. Mengajukan rencana kerja yang menyangkut perbaikan dan renovasi.
3. Manager Operasi
a. Mengontrol laporan harian yang diberikan setiap departemen yang
bersangkutan pada kegiatan operasional perusahaan
b. Memberikan pengarahan kepada para pimpinan setiap departemen.
c. Mengkoordinasi seluruh aktivitas hotel dengan pengadaan rapat rutin
dengan departemen dibawahnya.
Adapun departemen yang dibawahi oleh Manager Operasi, sebagai berikut:
a. Housekeeping Department Head
1. Memonitor kelancaran, kecepatan, dan ketepatan sistem kerja House
Keeping Department sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan.
2. Menjaga kelengkapan fasilitas-fasilitas di dalam kamar maupun untuk
tamu lainnya yang menjadi tanggung jawab House Keeping Department.
3. Menjaga standar hygine dan sanitary kamar-kamar tamu pada khususnya
dan area hotel pada umumnya.
47
4. Mengetahui work order, purchase order, store room requisition, loss &
found.
5. Mengadakan koordinasi dengan Accounting Department mengenai
pengadaan atau pembelian kebutuhan House Keeping, harga dan kualitas
barang-barang, sehingga dapat menekan harga seminimum mungkin
dengan kualitas semaksimal mungkin.
b. Food and Beverage Department Head
1. Bertanggung jawab untuk mempersiapkan: planning, control,
coordination, aktifitas F&B Department dan personnel.
2. Menjaga cost makanan dan minuman pada percentage yang telah
ditetapkan.
3. Pengawasan langsung pada penyiapan atau pengolahan makanan,
minuman, penyajian, dan kebersihan personnel, area kerja, dan alat-alat
kerja.
4. Menyiapkan F&B Budget, F&B Goal, F&B Staffing dan menandatangani
personnel report, work order dan segala sesuatu untuk keperluan F&B
Operation.
5. Rekomendasi tentang harga makanan atau minuman dan ikut mengawasi
mutu dan harga dari makanan dan minuman.
c. Front Office Departmen Head
1. Memonitor kelancaran dan ketepatan pelaksanaan operasional Front
Office Department.
2. Mengetahui serta meneliti hasil penjualan kamar atau room sales setiap
periodik (daily, weekly, monthly report).
48
3. Menyusun program kerja, rancangan anggaran, pengendalian biaya
operasional, serta evaluasi pelaksanaannya.
4. Mengarahkan, membina, serta mengembangkan ketrampilan personnel
or staff Front Office Department sejalan dengan perkembangan
operasional.
4. Manager Marketing
1. Memberikan penyuluhan untuk bawahan dalam memperoleh tamu agar
occupancy hotel bias naik.
2. Bertanggungjawab atas accupancy perhotelan.
3. Menyusun strategi atas pemasaran hotel.
5. Manager Personalia dan Legal Matter
1. Bertanggungjawab terhadap kegiatan HRD
2. Mengawasi berjalannya proses kepegawaian.
3. Bertanggung jawab atas surat-surat penting atas kegiatan operasional
perusahaan.
6. Personalia Department
a. Mengkoordinasikan semua tugas-tugas pekerjaan kegiatan di human
resources department agar berjalan dengan baik.
b. Memanggil pegawai yang mendapat warning dan menjelaskan jenis-jenis
kesalahannya agar menyadari perbuatannya adalah telah melanggar
peraturan perusahaan.
c. Memberikan saran-saran laporan kepada General Manager apabila ada
perubahan status kepegawaian.
49
Dalam personalia departmen dibagi lagi menjadi 4 fungsi yaitu :
a. HRD Counselling
1. Melaksanakan pembinaan terhadap karyawan.
2. Melaksanakan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan.
3. Melaksanakan pemberian penghargaan kepada karyawan.
b. HRD Recruitmen
1. Memenuhi kekosongan Tenaga Kerja sesuai dengan kebutuhan
Operasional.
2. Membuat Nomor Induk Karyawan.
3. Melengkapi kontrak kerja karyawan.
c. Payroll and Administration
1. Melakukan pencatatan atas jumlah kehadiran yang diambil dari time
card.
2. Melakukan pencatatan dan perhitungan gaji
3. Menghitung insentif, service serta tunjangan-tunjangan lain.
d. Legal Matter
Fungsi ini bertugas untuk mengurusi masalah dokumen perusahaan seperti
kontrak perusahaan, dokumen listrik, serta dokumen penting yang lainnya
yang menyangkut kegiatan perusahaan.
7. Komandan Security
a. Bertanggung jawab serta menjamin keamanan dan ketertiban Hotel.
b. Melaporkan setiap kejadian yang ada hubungannya dengan masalah
keamanan pada Direksi.
50
c. Mengadakan pegecekan atau pengontrolan setiap waktu ke area, floor, dan
lingkungan hotel tentang keadaanya dan membuat laporan setiap kejadian.
8. Direktur Keuangan
Dasarnya adalah tanggung jawab atas semua yang menyangkut administrasi
pembukuan dan accounting perusahaan, khususnya mengenai pendapatan dan
pengeluaran perusahaan, dengan penjabaran sebagai berikut :
a. Memimpin dan mengarahkan Accounting Department , agar dapat
mengadministrasikan segala macam aktivitas perusahaan, khususnya yang
berkaitan dengan pembelian, penerimaan dan pengeluaran.
b. Membukukan dan mengelolah data perusahaan sehingga dapat disampaikan
sebagai laporan opersi perusahaan, dari segi keuangan.
c. Mengadakan pengawasan atas biaya-biaya perusahaan Cost Control dalam
pemakaian bahan dan inventory control dari penyedia barang-barang.
d. Memeriksa dan mengoreksi laporan departemen terhadap pemakaian
bahan, penjualan dan biaya-biaya yang dikeluarkan.
e. Menyiapkan dan mengadministrasikan pembayaran pada pihak ke 3
misalnya pajak, listrik dan pengeluaran semacamnya.
f. Memberikan otorisasi atas pembayaran gaji dan upah serta tunjangan
lainnya.
g. Membuat usulan anggaran pendapatan dan pembiayaan perusahaan atas
dasar progress-realisasi tahunan sebelumnya sebagai pembanding dan alat
pengawas bagi target manager.
h. Membuat laporan operasi perushaan secara menyeluruh yang
menggambarkan penerimaan dan pengeluaran perusahaan.
51
9. Manager Accounting and Finance
a. Bertanggung jawab serta selalu mengawasi seluruh kelancaran da jalannya
accounting procedure.
b. Bertanggung jawab memberikan approve terhadap pembayaran yang
dilakukan, menyusun laporan keuangan dan membawahi setiap bagian
yang terdapat di Accounting Department.
c. Memberikan laporan harian mengenai penjualan tiap-tiap department sales,
statistiknya, tagihan tamu baik didalam maupun diluar perusahaan,
pemasukan dan pengeluaran melalui Main Cashier dan keadaan keuangan
yang berbentuk “Daily Report” dan “Laporan keuangan”
d. Membuat perincian laporan tagihan keluar setiap hari mengenai besarnya
tagihan luar tersebut dalam bentuk “Bill Collector Receipt”
e. Memberikan kwitansi atas tagihan luar sesuai dengan jumlah yang
tercantum pada Billnya.
f. Mengontrol pemakaian bahan-bahan di seluruh departemen dan
memberikan laporan kepada direksi apabila terdapat penyimpangan-
penyimpangan.
g. Menghitung pajak-pajak yang akan dibayar atas petunjuk Direksi.
Dalam Departemen Akuntansi ada 2 (dua) pembagian fungsi yaitu
a. Akuntansi (Accounting)
Bagian ini dibagi kembali berdasarkan fungsi dan tugas, sebagai berikut:
1. Income Audit, staf yang mengisi posisi ini sebanyak 1 (satu) orang
yang bertanggung jawab menyusun Laporan Daily Income yang
disusun berdasarkan laporan yang timbul akibat transaksi yang terjadi
52
dengan menggunakan Hotel System. Laporan yang dibuat harus benar
dari sisi penjualan maupun sisi pembayaran baik pembayaran secara
tunai, dengan credit card maupun secara credit dengan Letter of
Guarantee.
2. Account Receivable, staf yang bertanggung jawab dalam posisi ini
sebanyak 2 (dua orang). Account receivable bertanggung jawab
terhadap penjualan non tunai. Penambahan piutang setiap harinya harus
sesuai dengan yang timbul pada Daily Income Report, bagian ini juga
bertanggung jawab untuk menagih piutang yang ada dengan umur
piutang yang sudah ditentukan.
3. Cost Control, bagian ini bertugas untuk mengontrol biaya yang timbul
akibat pembelian barang kebutuhan perusahaan baik yang secara
langsung maupun yang melalui gudang besar. Cost Control menyusun
laporan berupa : Daily Receiving Report, Daily Store Request Report,
dan Laporan Stock Gudang.
4. Account Payable, pada bagian ini semua invoice atau tagihan
pembayaran yang timbul akibat pembelian barang kebutuhan
perusahaan diproses dengan prosedur yang sudah ditentukan. Account
payable juga merangkap sebagai purchasing yang bertugas
melaksanakan tender terhadap barang kebutuhan perusahaan yang
diminta oleh tiap departemen dan juga sebagai property control.
5. General Accounting, bertugas untuk mencatat transaksi yang timbul
dari semua bagian kedalam system computer akuntansi sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan.
53
6. Payroll, bertugas mengecek jumlah gaji yang diterima dari bagian
personalia, mengadministrasikan dan membayarkan gaji para karyawan
berikut uang service dan tunjangan-tunjangan lainnya
b. Keuangan (Finance)
Bagian finance bertanggung jawab terhadap hasil penjualan Hotel yang
berupa uang tunai (cash). Yang bertanggung jawab pada bagian keuangan
ini adalah seorang General Cashier yang dibantu Administrasi Finance.
Hasil penjualan berupa uang tunai harus diambil setiap pagi hari berikutnya
dalam istilahnya di collect. Jumlah uang yang di kumpulkan harus
samadengan laporan setoran yang dibuat kasir. Yang nantinya akan di
cocokan dengan Laporan Income Audit.
10. Chief Cashier
a. Membuat schedulle cashier.
b. Memeriksa laporan harian (income) sebagian acuan pendapatan hotel
dalam satu hari.
c. Membuat laporan mingguan dan bulanan (yaitu, laporan bill pending,
deposit tertinggal, dan income per bulan).
d. Merekomendasikan cashier dalam hal cuti tahunan, sakit, ijin, dll, dan
membuat evaluasi atau laporan kepada Department Personalia serta
membuat laporan evaluasi perbulan terhadap semua cashier.
e. Mengadakan pengarahan terhadap cashier untuk menunjang kelancaran
operasional.
f. Wajib ikut meeting operasi dan koordinasi setiap 2 (dua) minggu sekali.
54
11. Direktur Enginering
a. Bertanggung jawab langsung atas kelancaran operasi di Enginering
Department
b. Mengetahui dan memeriksa dengan baik jalannya operasi disetiap bagian.
c. Memeriksa dan mengotorisasi laporan biaya bulanan untuk Enginering
Department.
12. Manager Enginering
a. Menyusun rencana kerja.
b. Menyiapkan sumber daya manusia di Engineering.
c. Mengadakan material yang dibutuhkan dan membuat jadwal kerja.
d. Memberikan instruksi kepada supervisor untuk melaksanakan pekerjaan.
e. Melakukan kerja sama dengan department terkait terhadap pekerjaan yang
akan, sedang, dan telah dilaksanakan.
f. Memantau pelaksanaan kerja di lapangan.
g. Melaksanakan evaluasi hasil kerja dan prestasi kerja staf engineering.
h. Memperbaiki kinerja engineering department secara bertahap.
III.3 Kebijakan Umum Kepegawaian Perusahaan.
III.3.1 Jumlah Karyawan, Status Karyawan dan Syarat Rekruitmen
Jumlah karyawan Hotel XYZ yaitu lebih dari 500 pegawai. Dimana
pegawai tersebut dibagi menjadi empat kelompok yaitu pegawai tetap,
kontrak bulanan, kontrak harian dan daily worker. Namun untuk kebijakan
terbaru, tidak ada pengangkatan untuk pegawai tetap dan untuk pegawai
baru hanya menerapkan karyawan kontrak. Dimana sudah ada perjanjian
55
tertulis dan apabila masa kontrak sudah habis maka pegawai dapat
menghentikan dan memperpanjang namun dengan syarat dan ketentuan
yang telah diterapkan oleh dewan direksi.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon karyawan
dalam proses rekruitmen adalah sebagai berikut :
a. Laki-laki dan wanita yang berumur antara 19 – 25 tahun.
b. Ijasah pendidikan terakhir minimal SMIP (Sekolah Menengah Industri
Pariwisata).
c. Belum menikah, dan tidak boleh menikah dalam jangka waktu 3 (tiga)
tahun sejak awal bekerja.
d. Kesehatan rohani dan jasmani yang dinyatakan dengan keterangan
dokter.
e. Kelakuan baik, yang harus dinyatakandengan keterangan Pamong Praja
setempat atau dari Polisi.
f. Jika ada, pengalaman serta masa kerja dan kecakapan yang diperlukan
untuk menempati suatu jabatan yang harus diperkuat dengan bukti-
bukti yang layak dan training yang telah dijalankan.
g. Memiliki AK 1 (kartu kuning) dari dinas ketenagakerjaan setempat.
56
III.3.2 Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan, Tindakan atas Pelanggaran
Disiplin kerja dan Kebijakan Kerja.
III.3.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan
Karena perhotelan merupakan perusahaan service atau hospitality
business, maka setiap karyawan memiliki tugas dan tanggung
jawab secara umum sebagai berikut :
a. Setiap pekerja harus datang tepat waktu sesuai peraturan yang
telah ditetapkan, demikian pula dengan waktu meninggalkan
pekerjaan harus tepat waktu pula. Dan pekerja diwajibkan
untuk melakukan absensi saat hadir maupun saat
meninggalkan pekerjaan.
b. Setiap pekerja harus memenuhi peraturan yang telah
ditentukan oleh manajemen perusahaan dan mentaati perintah
yang diberikan oleh pimpinan.
c. Memiliki wajah yang simpatik dengan pakaian seragam yang
rapih dan lengkap.
d. Bersedia menolong dengan rela setiap tamu dan teman sekerja
dalam batas-batas tugas, ramah tamah, sopan dan jujur.
e. Lebih mengutaman tugas daripada kepentingan pribadi selama
jam-jam kerja.
f. Menaati peraturan intern yang telah ditentukan Manager,
Department Head, atau atasan yang telah digariskan
(sepanjang mengikuti tata kerja yang telah digariskan
Direksi).
57
g. Menghindari perkataan yang kotor (jorok sesame teman,
khususnya diarea atau lingkungan perusahaan).
h. Mengadakan panggilan-panggilan kehormatan pada
karyawan-karyawan yang lebih tinggi jabatannya.
i. Harus menjaga kebersihan dan memelihara kekeluargaan
antara satu dengan yang lainnya dengan tidak membuat
kegaduhan selama kegiatan pekerjaan berlangsung.
j. Setiap pekerja harus menjaga rahasia dan nama baik
perusahaan.
k. Tidak diperkenankan makan, minum. Merokok di Lobby,
Coridor, ataupun di counter yang berhadapan dengan tamu.
l. Tidak diperkenankan menceritakan kejadian-kejadian yang
ada dilingkungan perusahan kepada tamu.
m. Tidak diperkenankan meninggalkan posnya tanpa hal-hal,
keperluan mendesak.
n. Tidak diperkenankan berada dilingkungan perusahaan selama
di luar jam kerja, kecuali jika ada keperluan mendesak.
III.3.2.2 Tindakan atas Pelanggaran Disiplin Kerja
Sanksi-sanksi yang berlaku didalam perusahaan :
a. Pemberian surat teguran
Setiap pegawai yang menerima surat teguran apabila
melakukan tindakan sebagai berikut :
58
1. Masuk atau pulang kerja tanpa melalui pintu masuk atau
keluar yang telah ditentukan oleh pegawai.
2. Mengabaikan ketentuan mengenai Timekeeping, antara
lain melakukan punch- in or out kartu pegawai lain,
melalaikan punch- in or out.
3. Berada ditempat bekerja pada waktu tidak dinas dan tanpa
izin dari kepala bagian atau seksi yang bersangkutan.
4. Tidak masuk bekerja dalam dalam waktu sebulan selama 3
(tiga) hari kerja tanpa izin dari kepala bagian atau tanpa
surat keterangan Dokter atau keterangan lain yang sah.
5. Kurang ketekunan terhadap tugas tanpa alas an yang sah.
6. Menolak perintah atasan atas perintah untuk tugas lembur.
7. Mengabaikan kerapihan dan kebersihan badan dan rambut
pada saan bertugas.
b. Pemberian surat peringatan
Untuk setiap pekerja harus mematuhi setiap tata tertib
perusahaan dan apabila melanggar maka perusahaan akan
memberikan surat peringatan secara tertulis yaitu :
1. Surat peringatan (SP) I
2. Surat peringatan (SP) II
3. Surat peringatan (SP) III
Pemberian surat peringatan tidak harus diberikan secara
berurutan melainkan sesuai tingkat pelanggaran yang
dilakukan oleh setiap pekerja.
59
Perbuatan yang mengakibatkan pemberian Surat
peringatan (Reprimanding letter) adalah sebagai berikut :
1. Keterlambatan masuk kerja atau pulang kerja sebelum
waktunya yang dilakukan berulang kali dengan alasan
yang kurang dapat dipertanggung jawabkan.
2. Meninggalkan tempat tugas tanpa izin resmi dari Kepala
Bagian atau Seksi yang bersangkutan.
3. Tidak masuk kerja hingga 2(dua) hari kerja berturut-turut
tanpa izin resmi dari kepala bagian atau tanpa surat
keterangan Dokter, atau keterangan lain yang sah.
4. Menggunakan perlengkapan mili perusahaan untuk
keperluan pribadi, seperti menggunakan tempat dan
lainlain fasilitas untuk tamu dan lain-lain tanpa izin
Management.
5. Menyiarkan keterangan-keterangan atau hal-hal yang
seharusnya dirahasiakan mengenai urusan perusahaaan.
6. Mengelakan diri dari pemeriksaan, pengobatan, perawatan
dan usaha preventif lainnya dibidang kesehatan yang telah
diatur perusahaan.
7. Bersikap dan berbicara tidak pantas dan tidak sopan
terhadap tamu, atasan dan sesame pegawai.
8. Menolak perintah kerja yang layak dari perusahaan.
9. Kurang hati-hati dalam menjalankan keselamatan kerja
untuk orang lain atau untuk diri sendiri.
60
10. Melanggar suatu peraturan atau ketentuan direksi Hotel
XYZ atau management unit yang telah diumumkan
sekurang-kurangnya 5 (lima) hari dipapan pengumuman
yang telah ditentukan.
c. Pemecatan seketika atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai dapat
menimbulkan pemutusan kerja secara seketika atau disebut
dengan pemutusahan hubungan kerja (PHK) apabila
melanggar peraturan perusahaan seperti yang dijelaskan,
antara lain :
1. Perbuatan yang diancam hukuman menurut Undang-
undang Pidana Indonesia :
a. Memberikan keterangan yang tidak benar pada waktu
melamar pekerjaan.
b. Melakukan keterangan atau data dalam setiap bentuk
Laporaan Perusahaan.
c. Melakukan pencurian terhadap barang-barang milik
perusahaan, milik tamu dan milik sesama pegawai.
d. Melakukan manpulasi atau penggelapan.
e. Melakukan penipuan atau pemerasan.
f. Dengan sengaja melakukan suatu perbuatan sehingga
menyebabkan cedera atas diri tamu, pimpinan atau
atasan atau sesame pegawai, berikut pegawainya.
61
2. Pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan
perusahaan.
a. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan diri
sendiri yang dapat menimbulkan keuntungan bagi diri
sendiri secara langsung atau tidak, sehingga
mengakibatkan ketidak lancaran perusahaan ataupun
tugas sehari-hari pada perusahaan, antara lain seperti
melakukan tugas baik dengan menerima imbalan jasa
maupun tidak diluar perusahaan yang ada
hubungannya dengan bagian dimana pegawai tersebut
bertugas tanpa izin resmi dari pimpinan perusahaan
(direksi).
b. Menggunakan pegawai dalam waktu dins atau harta
milik perusahaan untuk keuntungan diri sendiri atau
pihak ketiga tanpa izin resmi pimpinan perusahaan.
c. Mabuk (terpengaruh oleh minuman keras atau obat
terlarang) pada waktu bertugas.
d. Berulang kali menolak perintah yang layak, yang
diberikan oleh pimpinan atau atasan atau perlawanan
terhadap orang dikuasakan untuk itu.
e. Tidak masuk kerja tanpa izin resmi dari kepala bagian
atau tanpa surat keterangan dari Dokter atau tanpa
surat keterangan lain yang sah selama 5 (lima) hari
berturut-turut, berarti bahwayang bersangkutan
62
mengajukan pemutusan hubungan kerja dengan
perusahaan.
f. Melakukan perbuatan atau tindakan asusila didalam
lingkungan perusahaan atau ditempat-tempat lain
yang berada dibawah pengawasan Perusahaan
g. Menerima hadiah dari tamu atau pihak ketiga lainnya
dalam bentuk apapun yang ada hubungannya dengan
jasa perbuatan yang dipangkunya sehingga dapat
digolongkan kepada penyokong atau penyuap.
h. Membicarakan soal-soal pekerjaan dengan pihak
ketiga yang tidak ada sangkut pautnya, membocorkan
perintah atau keputusan pimpinan atau atasan yang
harus dirahasiakan.
III.3.2.3 Kebijakan Kerja
a. Hari Kerja, Jam Kerja dan Waktu Istirahat.
1. Dengan memperhatikan keterangan perundang-undangan
ang berlaku, hari kerja berpedoman pada standar 6 (enam)
hari kerja selam seminggu, untuk pekerjaan bagian operasi
libur tidak selalu jatuh pada hari minggu atau hari libur
resmi, akantetapi berdasarkan jadwal dengan berpedoman
pada setiap 6 (enam) hari kerja memperoleh 1 (satu) hari
libur.
63
2. Jumlah jam kerja adalah 7 (tujuh)jam sehari (diluar waktu
istirahat satu jam), dan 40 (empat puluh) jam dalam
seminggu, khusus karyawan operasi berlaku jam kerja 42
(empat puluh dua) jam dalam seminggu, dengan demikian
terdapat dua kelebihan jam kerja dalm seminggu yang
diperhitungkan sebagai lembur (menjadi lembur wajib
bagi karyawan operasi) dan sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa perhotelan yang memberikan
pelayanan selama 24 jam dalam sehari, maka untuk
pekerjaan operasi diadakan sistem shift (pergantian
bergilir), oleh karena itu karyawan harus bersedia
melaksanakan sistem shift tersebut.
3. Jam kerja didalam peraturan perusahaan ini terdiri dari 7
jam kerja + 1 jam istirahat dengan pembagian waktu
sebagai berikut:
a. Bagian Operasi (sistem shift) hari senin sampai dengan
minggu.
Karyawan Pria
1. Shift I (pertama) dari pukul 07:00 hingga pukul
15:00 (termasuk istirahat 1 jam)
2. Shift II (kedua) dari pukul 15:00 hingga pukul
23:00 (termasuk istirahat 1 jam)
3. Shift III (ketiga) dari pukul 23:00 hingga pukul
07:00 (termasuk istirahat 1 jam)
64
Karyawan Wanita
1. Shift I (pertama) dari pukul 07:00 hingga pukul
15:00 (termasuk istirahat 1 jam)
2. Shift II (kedua) dari pukul 15.00 hingga pukul
23:00 (termasuk istirahat 1 jam)
b. Back Office (pekerjaan perkantoran), karyawan wanita
dan pria sama
1. Hari senin sampai jumat, pukul 08:00 hingga pukul
16:00 (termasuk istirahat 1 jam)
2. Hari sabtu, pukul 08:00 hingga pukul 14:00
(termasuk istirahat 1 jam)
4. Pekerjaan yang dilakukan lebih dari 7 jam sehari dan 40
jam seminggu adalah sebagai jam lembur, diluar lembur
otomatis 2 jam seminggu bagi karyawan operasi setiap
kerja lembur haru disertai surat peritah lembur dari
atasannya.
b. Kebijakan Lembur dan Perhitungannya.
1. Apabila perusahaan memerlukan maka karyawan bersedia
untuk melaksanakan kerja lembur, dan setiap kerjam
lembur (bukan lembur otomatis) harus disertai surat
perintah lembur dari atasannya serta menyediakan alasan
dilakukannya kerja lembur dan jumlah jam kerja
lemburnya.
65
2. Perhitungan upah lembur diatur sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, yaitu sebagai berikut:
a. Kerja lembur yang dilakukan pada jam kerja biasa
a. Lembur jam pertama, dibayar 1.5 X upah dasar
lembur sejam.
b. Lembur jam selebihnya dibayar 2 X upah dasar
lembur sejam.
b. Kerja lembur yang dilakukan pada hari libur mingguan
atau hadir libur (raya) resmi, antara lain:
1. Sampai dengan batas 7 (tujuh) jam atau 5 (lima)
jam apabla hari raya tersebut jatuh pada hari
terpendek pada salah satu hari selama 6 (enam)
hari kerja seminggu, lembur harus dibayar
sekurang-kurangnya 2X upah sasar lembur per
jam.
2. Jam pertama dan selebihnya dari 7 (tujuh) jam atau
5 (lima) jam apabila hari raya tersebut jatuh pada
hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam
6(enam) hari kerja kerja seminggu, lembur harus
dibayar 3X upah dasar lembur sejam.
3. Untuk jam kedua dan selebihnya setelah 7 (tujuh)
jam atau 5 (lima) jam apabila hari raya tersebut
jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari
66
dalam 6 (enam) hari kerja seminggu, lembur
dibayar 4X upah dasar lembur sejam.
c. Dasar perhitungan lembur perjam = 1/173 X upah
sebulan.
Pelaksanaan perhitungan upah dasar lembur karyawan
ditetapkan berdasarkan ranking dengan tetap megacu
pada dasar perhitungan tersebut diatas.
c. Kebijakan cuti perusahaan
1. Pegawai berhak atas cuti seperti dibawah ini:
a. Cuti tahunan sebanyak 12 hari kerja, untuk tiap tahun,
setelah sekurang-kurangnya satu tahun bekerja, cuti
tahunan harus diambil dan tidak dapat diganti dengan
uang.
b. Cuti sakit, harus dibuktikan surat dokter atau
penyelidikan Direksi sendiri.
c. Cuti hamil selama 2 bulan.
d. Cuti haid, bagi perempuan yang sakit pada hari
pertama sehingga tidak dapat bekerja diberikan
keringanan oleh perusahaan untuk izin tidak bekerja
dan diakui sebagai cuti.
e. Cuti diluar tanggungan perusahaan.
Dalam keadaan memaksa, baik ditinjau oleh karyawan,
maupun oleh perusahaan, misalnya sebagai berikut:
Dari karyawan :
67
Persoalan pribadi yang terpaksa harus meninggalkan
tugas, atau akan mengecewakan tugas.
Dari perusahaan :
Karena sepinya pekerjaan, atau penghematan atau
yang sangat dibutuhkan untuk penyehatan jalannya
perusahaan.
Maka hal-hal yang akan diberi tahu baik oleh
karyawan maupun oleh direksi sebelumnya dapat
dilakukan cuti diluar tanggungan perusahaan. dalam
hal ini perusahaan tidak menanggung sega hak-hak
karyawan secara otomatis bekerja kembali dengan
mendapatkan hak-haknya.
2. Cuti yang telah ditentukan harus diambil oleh karyawan
menurut jadwal yang telah ditentukan, karyawan yang
tidak mengambilnya tidak dapat menggantinya dengan
uang, demi penyegaran yang diperlukan untuk perusahaan
service seperti hotel ini.
d. Kebijakan Tunjangan Karyawan
1. Tunjangan Hari Raya (THR)
a. THR besarnya sebulan gaji diberikan bagi karyawan
yang mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan
berturut-turut atau lebih sekali dalam setahun dan
dibayarkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
sebelum hari raya lebaran.
68
b. Karyawan dalam masa percobaan, masa kerjanya
kurang dari 3 (tiga) bulan sebelum hari lebaran, tidak
mendapatkan THR.
c. Karyawan yag masa kerjanya kurang dari setahun
sudah 3 (bulan) atau lebih diberikan THR yang
besarnya dihitung secara proporsional sesuai dengan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No :
04/MEN/1994 (masa kerja dalam bulan : 12 x gaji
sebulan)
2. Uang Service Bulanan
Uang service yang diberikan sesuai dengan point menurut
ranking atau golongan masing-masing karyawan yang
besar nilai poinnya selalu berubah.
Potongan poin service bulanan dikenakan kepada
karyawan, apabila :
a. Sakit, setiap 2 hari dipotong 1 poin dan seterusnya,
maksimum potongan 25% X Standar Poin
b. Izin, setiap 1 hari dipotong 3 poin bagi karyawan dan
di potong 1 poin setiap harinya bagi pegawai harian
c. Mankir, 1 hari pertama dipotong 6 pon dan hari
berikutnya 3 poin per hari bagi karyawan dan dipotong
2 point setiap harinya bagi pegawai harian.
d. Terlambat atau pulang sebelum waktunya.
e. Mendapat surat peringatan
69
3. Warning Letter , dipotong 3 poin dalam sebulan
4. Reprimanding Letter I, dipotong 3 poin selama 6
bulan.
5. Reprimanding Letter II, dipotong 6 poin selama 6
bulan.
f. Kenaikan upah atau gaji berkala tidak dilaksanakan
secara otomatis, tetapi berdasarkan pertimbangan
perekonomian perusahaan dan ketentuan pemerintah
sesuai standard.
3. Jaminan Sosial
Jaminan sosial yang diberikan kepada karyawan sesuai
dengan Undang-undang No. 3 Tahun 1992. PP Nomor 14
Tahun 1993, meliputi :
a. Jaminan kecelakaan kerja.
Diberikan kepada karyawan yang mengalami
kecelakaan kerja, yaitu: kecelakaan yang terjadi akibat
hungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena
hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi
dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat
kerja dan pulang kerumah melalui jalan yang biasa
atau wajar dilalui.
b. Jaminan kematian
Diberikan ke keluarga atau ahli waris karyawan,
apabila karyawan meninggal dunia bukan karena
70
kecelakaan kerja, diberikan dalam bentuk uang sebagai
santunan kematian dan biaya kematian dan biaya
pemakaman.
c. Jaminan hari tua
Diberikan kepada karyawan setelah karyawan tidak
bekerja pada perusahaan dengan masa kerja sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.
d. Jaminan pemeliharaan kesehatan
Diberikan kepada karyawan dan keluargannya
(seorang istri dengan maksimum 3 (tiga) orang anak)
yang meliputi rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan
kehamilan dan pertolongan persalinan, penunjang
diagnostic danpelayanan gawat darurat.
III.4 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian Hotel XYZ
71
Flowchart Pencatatan Waktu Hadir
Gambar III.2
Diagram Alir Pencatatan Waktu Karyawan
Karyawan Bagian Personalia
M ulai
M engam bil kartu jam
hadir
Kartu Jam Hadir
M em asukan kartu jam hadir ke
m esin
Kartu Jam Hadir
1
K artu Jam H adir
1
M engecek kartu jam
hadir
K artu Jam
H adir
Selesai
72
Flowchart Distribusi Penggajian Hotel XYZ
Personalia Manager Personalia
Mulai
Membuat rekap
daftar gaji
Mengecek kartu jam
hadir
Kartu jam hadir
21
RDG
1
T
1
Mengecek Rekap Daftar Gaji
Otorisasi
2
21
RDG
21
RDG
3
1RDG
3
RDG : Rekap Daftar Gaji
Memasukan data ke
komputer
Mencetak RDG
Gambar III.3
Diagram Alir Distribusi Penggajian Bagian Personalia
73
Gambar III.4
Diagram Alir Distribusi Penggajian Bagian Accounting
74
Gambar III.5
Diagram Alir Distribusi Penggajian Bagian General Cashier
75
Gambar 3.6
Diagram AlirDistribusi Penggajian Manager Accounting
76
Direktur Operasional
Cek atau GiroBPL
BPV
RDG
Tanda tangan
Cek atau Giro
Cek atau GiroBPL
BPV
RDG
Direktur Accounting
Bank PayrollCek atau Giro
Menandatangani
Dokumen
Bank PayrollCek atau Giro
BPV
RDG
BPV
RDG
8
9
9
10
BPL : Bank Payroll Letter
Gambar 3.7
Diagram Alir Distribusi Penggajian oleh Direksi
Sumber : Hotel XYZ