BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00058 AK bab...
Transcript of BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00058 AK bab...
28
BAB III
OBJEK PENELITIAN
III.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Saga Machie adalah perusahaan bergerak di bidang produksi dan penjualan
retail sepatu dan sandal yang berdiri sejak tahun 1992. Perusahaan ini berlokasi di Jalan
H. Agus Salim No.67, Jakarta Pusat. PT. Saga Machie didirikan oleh Ibu Aulia Singgih
berdasarkan akta nomor 202 tanggal 30 maret 1993, yang dibuat dihadapan notaris
Bapak Darsono Ps. S.H yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian perusahaan atas
nama PT. Saga Machie dengan nomor NPWP 1.609.878.2-027.000 pada tanggal 27
April 1993.
Pada awal pendiriannya, PT. Saga Machie memproduksi dan menjual brand
Andre Valentino. Brand tersebut pertama kali dipasarkan di Singapura pada tahun 1993,
setelah itu ekspor ke Malaysia tahun 1995. Setelah berhasil di luar negeri, alas kaki hasil
buatan Indonesia ini dipasarkan di dalam negeri mulai tahun 1996 untuk segmen kelas
atas. Awalnya, mereka hanya membuka toko (counter) di Sogo, Jakarta. Kini merambah
berbagai kota di Jawa dan Bali hingga Banjarmasin, Balikpapan, Medan, Palembang,
dan Bandar Lampung.
Setelah melihat peluang pasar, PT. Saga Machie semakin gencar mengeluarkan
desain-desain up-to-date untuk alas kaki wanita dan pria. Peluangnya sangat positif
sehingga mengeluarkan produk Studio Nine dan lisensi Elle dari Paris untuk memenuhi
kebutuhan pasar kelas sosial B pada tahun 1997.
29
Namun tidak selamanya bisnis alas kaki ini berjalan muluk. Studio Nine, adik
Andre Valentino diluncurkan pertama kali dengan harga 20% lebih murah daripada
Andre Valentino, tetapi menunjukkan angka penjualan yang tidak memuaskan. Alas
kaki merek Studio Nine ini hampir berhenti diproduksi karena penjualannya semakin
anjlok. Akhirnya, Marga Singgih selaku manager perusahaan dan tim Studio Nine
memutuskan untuk meninjau kembali produk Studio Nine, meliputi redesign dan
repositioning pasar. Harga Studio Nine pun diturunkan hingga 50% di bawah harga
Andre Valentino.
Keputusan besar yang diambil Marga Singgih beserta tim Studio Nine
membuahkan hasil. Penjualan sepatu Studio Nine meningkat dari tahun ke tahun.
Harganya pun tidak pernah naik kendati ongkos produksi semakin tinggi. Terbukti
penjualan Studio Nine lebih tinggi 12% dibandingkan dengan Andre Valentino pada
2010. Meskipun margin mengecil, PT. Saga Machie tetap pertahankan demi menang
dalam persaingan. Dan perusahaan menargetkan penjualan Studio Nine meningkat
minimal 10% dibanding Andre Valentino.
Sejak tahun 1997 berdasarkan keputusan bersama antara pemilik perusahaan dan
manajer perusahaan, memutuskan untuk membuat perusahaan baru yang diberi nama
PT. Cipta Sejahtera agar dapat berkonsentrasi penuh terhadap brand-brand yang ada dan
meningkatkan penjualan. PT. Saga Machie menangani produk Studio Nine dan lisensi
Elle dari Paris sedangkan PT. Cipta Sejahtera menangani produk Andre Valentino dan
Gunze.
30
PT. Saga Machie telah diakui keunggulannya dan baru saja menerima sertifikat
ISO 9001, Sertifikat Uji Kelayakan Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik (BBKKP),
sehingga produk PT. Saga Machie siap bersaing dengan produk impor lainnya.
III.1.1 Visi dan Misi
Visi dari PT. Saga Machie adalah membuat sebuah pemikiran dari suatu
pendekatan yang positif dan membantu kita untuk membangun yang baik dengan
customer dan tim. Menghargai satu sama lain merupakan inti terpenting dari sebuah
perilaku antara tim, supplier, dan customer.
Misi PT. Saga Machie adalah berkomitmen memberikan yang terbaik melalui
kepemimpinan berkualitas dan perbaikan terus menerus dalam perdagangan alas kaki
untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan pelanggan.
III.1.2 Bidang Usaha
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya PT. Saga Machie bergerak di
bidang produksi dan penjualan retail alas kaki yang berkualitas baik dan model yang
mampu memenuhi pasar dan bersaing dengan brand luar negeri
Penjualan yang dilakukan oleh PT. Saga Machie adalah melalui penjualan tunai
dan penjualan konsinyasi (titip jual). Untuk penjualan tunai dilakukan melalui toko.
Sedangkan untuk penjualan konsinyasi (titip jual) dilakukan melalui counter-counter
yang terdapat di department stores yang telah menjalin kerja sama dengan PT. Saga
Machie.
31
Beberapa toko (boutiques) yang dimiliki oleh PT. Saga Machie yang terdapat di
beberapa tempat seperti:
a. Mal Puri Indah (Jakarta)
b. Mal Kelapa Gading 3 (Jakarta)
c. Mal Gandaria City (Jakarta)
d. Cibubur Junction (Jakarta)
e. Cihampelas Walk (Jakarta)
f. Plaza Surabaya (Surabaya)
g. Mal Pasar Baru (Balikpapan)
h. Plaza Ambarrukmo (Yogyakarta)
Produk PT. Saga Machie dipasarkan melalui kerjasama dengan beberapa
department stores terkemuka, kerjasama dilakukan dengan penggunaan sistem
pembagian margin (konsinyasi) yang berbeda-beda di masing-masing department store.
Beberapa department store yang bekerjasama dengan PT. Saga Machie dalam penjualan
konsinyasi antara lain :
a. Centro Department Store (Jakarta, Bali, Yogyakarta, Depok)
b. Diamond Department Store (Jakarta)
c. Java Department Store (Jakarta, Bekasi, Makasar)
d. Matahari Department Store (Citos-Jakarta, Manado, Medan)
e. Mega Department Store (Pekanbaru)
f. Metro Department Store (Jakarta, Bandung, Surabaya)
g. Sogo Department Store (Jakarta, Surabaya, Medan, Bali)
h. Golden Department Stores (Jakarta)
i. Pasaraya Department Stores (Jakarta)
32
j. Keris Galeri Department Stores (Surabaya)
k. Debenhams Department Stores (Jakarta)
l. Center Point Department Stores (Malang)
Perusahaan kini mempekerjakan +/-600 karyawan dengan rincian sebagai
berikut: 300 karyawan di bagian produksi, 45 karyawan di kantor pusat, dan +/-300
karyawan di bagian promosi (SPG/SPB). Dengan jam operasional di kantor pusat adalah
sebagai berikut:
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Sabtu : 09.00 – 14.00
III.2 Produk-Produk PT. Saga Machie
PT. Saga Machie merupakan distributor sepatu dan sandal tunggal atau dengan
kata lain perusahaan ini tidak memiliki cabang. Adapun brand produk yang dipasarkan
oleh perusahaan ini adalah Studio Nine (Men & Ladies), dan Elle (Ladies).
Bahan baku untuk produksi sandal dan sepatu didapat dari luar negeri dan dalam
negeri dengan menggunakan jenis bahan baku utama kulit disamping bahan baku yang
digunakan untuk detail-detail sepatu seperti gesper, benang, hak, dan semua detail
tersebut disesuaikan dengan model sepatu yang diproduksi.
Daftar harga dari produk PT. Saga Machie antara lain :
a. Sandal wanita dengan brand Studio Nine berkisar dari Rp120.000 hingga
Rp299.000
33
b. Sepatu wanita dengan brand Studio Nine berkisar dari Rp199.000 hingga
Rp369.000
c. Sandal pria dengan brand Studio Nine berkisar dari Rp249.000 hingga Rp389.000
d. Sepatu pria dengan brand Studio Nine berkisar dari Rp469.000 hingga Rp609.000
e. Sandal wanita dengan brand Elle berkisar dari Rp400.000 hingga Rp500.000
f. Sepatu wanita dengan brand Elle berkisar dari Rp500.000 hingga Rp600.000
Adapun kelebihan dari produk PT. Saga Machie yaitu :
a. Harga yang terjangkau.
b. Selalu mengeluarkan 5 rancangan terbaru dalam sebulan.
c. Disesuaikan dengan pesanan.
d. Produk yang nyaman karena disesuaikan dengan struktur kaki orang Asia.
e. Menggunakan bahan yang mempunyai kualitas terbaik.
f. Layanan purna jual.
III.3 Struktur Organisasi PT. Saga Machie
Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam sebuah perusahaan.
Dengan adanya struktur organisasi, dapat menjelaskan tugas, wewenang dan tanggung
jawab dari masing-masing bagian yang ada dalam suatu organisasi. Struktur organisasi
suatu perusahaan harus disusun dengan sedemikian rupa agar tugas dan tanggung jawab
serta kedudukan masing-masing anggota dapat terlihat dengan jelas sehingga kelancaran
kerja dan hubungan yang baik antar setiap bagian dalam perusahaan dapat terlaksana.
Bentuk struktur organisasi yang digunakan PT. Saga Machie adalah struktur
organisasi fungsional dimana setiap manajer bertanggung jawab atas fungsi-fungsi yang
34
terspesialisasi seperti penjualan, produksi, dll. Adapun struktur organisasi pada PT. Saga
Machie adalah sebagai berikut :
DIRECTOR
GENERAL MANAGERMANAGEMENT REPRESENTATIVE
OPERATION MANAGERTAX & ACCOUNTING MANAGER
DOCUMENT CONTROLLER
GENERAL AFFAIR( EXPEDITION )
OPERATOR
WARE HOUSE ADMIN
WARE HOUSE SUPERVISORQUALITY CONTROLLER
TAX
ADMINISTRATOR
SALES MANAGER
AV LADIES PRODUCT EXECUTIVE
ELLE, LEGO, AVCPRODUCT EXECUTIVE
SN LADIESPRODUCT EXECUTIVE
SPG SUPERVISOR
COORDINATOR
CUSTOMER SERVICE
EDP ENGINEER
DRIVER
AV MAN, SN MAN, PRODUCT EXECUTIVE
GUNZEPRODUCT EXECUTIVE
STORE SUPERVISOR
BOUTIQUE SUPERVISOR
FINANCE MANAGER
PURCHASING
SPG
AVC, AVL, LEGO
COLLECTOR
ELLE, ACL
SNL
AVM
GUNZE
OFFICE BOY
CORPORATE MARKETING COMMUNICATION (CONSULTANT)TRAINING CONSULTANT
RETURN GOODS CHECKER
SALES ACCOUNT
CORPORATE SALES EXECUTIVE
SNM
ADV & PROMOTION
STRUKTUR ORGANISASI – PT SAGA MACHIE
Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT. Saga Machie Sumber : PT Saga Machie
35
36
III.3.1 Pembagian Tugas dan Wewenang
Adapun pembagian tugas dan wewenang pada PT Saga Machie adalah sebagai
berikut:
1. Direktur
a. Memimpin dan mengendalikan jalannya perusahaan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetepkan.
b. Mengatur pembagian pekerjaan sesuai dengan divisinya masing-masing.
c. Mengawasi pelaksanaan operasi melalui laporan yang diterima.
d. Menyetujui dan menetapkan program kerja dan rencana anggaran perusahaan.
e. Memimpin rapat direksi dan juga menjadi pengambil keputusan terakhir atas
perencanaan, investasi dan masalah dalam perusahaan.
f. Menerima hasil laporan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan dari
General Manager secara berkala.
2. General Manager
a. Membantu direktur dalam menjalankan perusahaan.
b. Membuat laporan perkembangan perusahaan untuk Direktur secara berkala.
c. Mengkoordinir dan mengawasi aktifitas seluruh karyawan dibawahnya.
d. Bertanggung jawab kepada direktur.
e. Membantu Direktur dalam pembagian tugas setiap divisi.
1. Departemen Operasional
1. Manajer Operasi
a. Bertanggung jawab atas tugas operasional gudang sehari-hari
b. Bertanggung jawab atas pengiriman barang
c. Bertanggung jawab atas barang yang diterima
37
d. Mengontrol stok barang di gudang
e. Memberikan laporan kepada manajer umum dan pemilik
2. Supervisor Warehouse
a. Bertanggung jawab atas sirkulasi barang (masuk dan keluar)
b. Bertanggung jawab atas barang yang diterima dari supplier
c. Bertanggung jawab atas pengembalian barang dari toko
d. Bertanggung jawab atas daftar persediaan barang yang akan diberikan kepada
administrasi gudang
e. Bertanggung jawab pada bagian gudang
f. Memberikan laporan kepada manajer operasional
3. Staff Warehouse
a. Menangani barang menurut merek
b. Bertanggung jawab atas stok barang dan tata letak barang
c. Mendistribusikan barang sesuai dengan pesanan dari product executive
d. Memberikan laporan kepada supervisor warehouse
4. Pemeriksa Barang
a. Menangani barang kembali yang masuk
b. Memeriksa barang kembali
c. Memeriksa barang masuk
d. Membantu staff gudang lain pada tugas berkala
5. Ekspedisi / Pengiriman
a. Menangani barang masuk dari supplier lokal
b. Memproses faktur supplier dan mengirimkannya kepada keuangan
c. Membantu manajer operasional pada tugas berkala
38
d. Memberikan laporan kepada manajer operasional
6. EDP (Entry Data Processing)
a. Menginput barang masuk dari supplier
b. Menginput barang kembali dari toko
c. Mempersiapkan laporan stok
d. Menjaga data barang pada sistem
e. Memelihara sistem operasional
f. Memberikan laporan kepada manajer operasional
7. Customer Service
a. Menangani service kepada customer
b. Menangani reparasi sepatu dari customer
c. Menangani keluhan customer
d. Memeriksa barang yang ditolak dari toko lokal
e. Memberikan laporan kepada manajer operasional
8. Operator
a. Menangani panggilan telepon masuk dan keluar
b. Menerima faktur supplier
c. Menerima surat masuk
d. Mendistribusikan surat kepada departemen
e. Memberikan laporan kepada manajer operasional
9. Administrasi Warehouse
a. Mempersiapkan pengiriman barang untuk mengirimkan barang ke toko
b. Mempersiapkan faktur kas
c. Mengisi dokumen penting
39
d. Memberikan laporan kepada manajer operasional
10. Driver
a. Mengirimkan barang ke toko
b. Mengirimkan barang kembali ke gudang
c. Bertanggung jawab atas kendaraan perusahaan
d. Memberikan laporan kepada manajer operasional
2. Departemen Komunikasi Pemasaran Perusahaan
1. Manajer Komunikasi Pemasaran Perusahaan
a. Merencanakan dan membangun komunikasi perusahaan
b. Mempersiapkan bahan untuk berita perusahaan
c. Bertanggung jawab untuk komunikasi internal dan eksternal perusahaan
d. Memelihara relasi bisnis dengan pihak ketiga dan media masa (jurnalis,
editor berita, dan sebagainya)
e. Bertanggung jawab atas membangun dan memelihara identitas perusahaan
f. Bertanggung jawab atas komunikasi merek, distribusi penjualan dan
pembangunan produk
g. Melakukan koordinasi dengan manajer penjualan dengan tujuan komunikasi
merek
h. Bertanggung jawab atas kegiatan promosi, seperti sesi foto sepatu, dan lain-
lain
i. Bertanggung jawab sebagai Konsultan Training :
a). Memberikan training motivasi, skill, dan perbaikan diri kepada semua
staff dan SPG
40
b). Memberikan teknik pemasaran dan penjualan kepada semua eksekutif
produk
j. Memberikan laporan kepada manajer umum dan pemilik
2. Iklan dan Promosi
a. Mempersiapkan semua rencana promosi untuk semua merek
b. Mempersiapkan materi promosi (seperti banner, poster)
c. Menangani database customer untuk kepentingan promosi
d. Menangani display produk untuk semua toko
e. Bekerjasama dengan Departemen Penjualan untuk mengsukseskan program
Departemen Penjualan
f. Memberikan laporan kepada Manajer Komunikasi Pemasaran perusahaan
3. Departemen Penjualan
1. Manajer Penjualan
a. Bertanggung jawab untuk aktivitas penjualan harian
b. Bertanggung jawab atas bisnis perusahaan dengan pembeli
c. Memelihara relasi bisnis dengan pembeli
d. Memberikan laporan kepada manajer umum dan pemilik
2. Product Executive / Merchandise
a. Mempersiapkan laporan :
a) MOH per merek dan per customer
b) OTB per merek
c) Laporan kuantitas per merek untuk setiap program penjualan
b. Mempersiapkan PO ke supplier
41
c. Mempersiapkan analisis barang per artikel berdasarkan karakteristik mudah
dijual / tidak mudah dijual
d. Mempersiapkan analisis tingkat per toko berdasarkan pada nilai, kuantitas
dan rata-rata
e. Memberikan laporan kepada Manajer Penjualan
3. Eksekutif Penjualan Perusahaan
a. Melakukan penetrasi market untuk perusahaan
b. Menangani bisnis dengan perusahaan
c. Memberikan laporan kepada Manajer Penjualan
4. Supervisor Toko
a. Mengkoordinasi program penjualan ke toko
b. Mengumpulkan laporan dari toko mingguan dan bulanan
c. Mempersiapkan laporan stok barang
d. Memelihara stok barang yang ada di toko
e. Merupakan penengah antara SPG dan manajemen
f. Memberikan laporan kepada Manajer Penjualan
5. Supervisor Boutique
a. Mengkoordinasi program penjualan ke toko
b. Mengumpulkan laporan dari toko harian dan bulanan
c. Mempersiapkan laporan mingguan dan bulanan untuk pemilik
d. Menangani operasi harian toko
e. Merupakan penengah antara SPG dan manajemen
f. Memberikan laporan kepada Manajer Penjualan
42
6. Supervisor SPG
a. Mengkoordinasi program penjualan ke toko
b. Mengumpulkan laporan dari toko harian dan bulanan
c. Menangani perekrutan SPG dan interview
d. Menangani operasi harian SPG
e. Merupakan penengah antara SPG dan manajemen
f. Memberikan laporan kepada Manajer Penjualan
7. SPG/SPB
a. Menjual produk yang dipasarkan.
b. Menerima dan meretur barang.
c. Membuat laporan mingguan, laporan stok dan laporan penjualan harian.
d. Menerima keluhan dari customer.
e. Membuat Form Order dari counter.
4. Departemen Akuntansi dan Pajak
1. Manajer Akuntansi dan Pajak
a. Bertanggung jawab atas laporan dan rincian keuangan perusahaan
b. Bertanggung jawab atas ketepatan data internal dan eksternal
c. Bertanggung jawab atas internal audit
d. Bertanggung jawab atas laporan dan rincian pajak
e. Membuat Laporan keuangan ke General Manager perusahaan.
2. Administrasi Pajak
a. Membuat faktur penagihan pajak.
b. Menyediakan pembayaran pajak.
c. Membuat Laporan pajak.
43
d. Menangani Laporan pajak ke pemerintah.
e. Mempersiapkan Laporan keuangan external perusahaan.
f. Membuat Laporan yang diberikan ke manajer akuntansi dan pajak.
3. Administrasi Akuntansi
a. Menyediakan data transaksi.
b. Membuat bukti akuntansi berdasarkan rincian transaksi.
c. Menginput data transaksi ke program akuntansi.
d. Menyimpan file untuk kebutuhan internal.
e. Mengecek absensi staff
f. Menangani gaji SPG.
g. Menyiapkan laporan keuangan toko.
h. Membuat laporan ke Manajer akuntansi dan pajak.
4. Administrasi Penjualan
a. Mengumpulkan laporan harian dan bulanan dari toko.
b. Menyiapkan laporan mingguan dan bulanan ke pemilik.
c. Menginput laporan penjualan ke program penjualan.
d. Membuat faktur bulanan ke pembeli.
e. Membuat laporan ke Manajer akuntansi dan pajak.
5. Departemen Keuangan
1. Manajer Keuangan
a. Manangani keuangan
b. Membuat laporan kepada General Manager
2. Pembelian
a. Menangani pembelian barang
44
b. Mengecek harga paling rendah dari pemasok
c. Meningkatkan hubungan bisnis dengan pemasok
d. Membuat laporan kepada Manajer Keuangan
8. Collector
a. Mengirim faktur perusahaan kepada pelangan
b. Membuat pembayaran ke bank
c. Menerima pembayaran dari pelanggan
d. Membuat laporan ke Manajer keuangan
III.4 Prosedur Penjualan, Penagihan dan Penerimaan Kas
Prosedur penjualan, penagihan dan penerimaan kas pada PT. Saga Machie akan
dijelaskan sebagai berikut:
III.4.1 Prosedur Penerimaan Pesanan Pelanggan
a. SPG/SPB melakukan pemesanan melalui telepon atau fax kepada perusahaan yang
diterima oleh bagian Product Executive.
b. Product Executive akan membuat Form Order berdasarkan pesanan yang diminta
oleh SPG/SPB counter atau toko.
c. Product Executive akan menghubungi bagian gudang untuk melakukan pengecekan
ketersediaan barang yang dipesan berdasarkan Form Order. Jika barang yang
diminta SPG/SPB tersedia di gudang, maka akan dikonfirmasikan kepada SPG/SPB
dan bagian gudang akan mempersiapkan barang pesanan yang diminta.
d. Jika barang yang diminta SPG/SPB tidak terpenuhi, bagian gudang akan konfirmasi
kepada Product Executive dan Product Executive akan menghubungi counter atau
toko terdekat untuk menanyakan apakah tersedia barang tersebut.
45
e. Jika barang yang diminta SPG/SPB tersedia di counter atau toko terdekat maka driver
akan ke counter atau toko tersebut untuk mengambil barang pesanan dan
mengirimkan barang tersebut ke counter atau toko yang melakukan pemesanan.
f. Jika barang tidak tersedia di counter atau toko terdekat, maka Product Executive
akan membuat Form Order dan diberikan ke bagian produksi untuk memproduksi
barang pesanan tersebut.
III.4.2 Prosedur Pengiriman Barang
a. Setelah otorisasi persetujuan permintaan SPG/SPB diberikan oleh manajer
operasional, kemudian bagian gudang mempersiapkan barang pesanan sesuai dengan
Form Order.
b. Bagian gudang akan membuat Form Stock List yang berisi daftar barang yang akan
dikirim ke counter atau toko berdasarkan Form Order yang didapat dari Product
Executive.
c. Bagian gudang memberikan Form Stock List ke bagian administrasi gudang untuk
dibuat Faktur Pengiriman (Surat Jalan) dan diserahkan ke manajer operasional.
d. Barang pesanan yang telah disiapkan bagian gudang akan diperiksa ulang oleh
manajer operasional apakah sudah sesuai dengan Faktur Pengiriman (Surat Jalan).
e. Driver akan membawa Faktur Pengiriman (Surat Jalan) untuk diminta tanda tangan
bahwa barang telah diterima dalam keadaan baik.
f. Supervisor SPG/SPB menandatangani Faktur Pengiriman (Surat Jalan) yang dibawa
oleh driver, faktur berwarna merah, kuning, hijau kemudian diserahkan ke
supervisor SPG/SPB dan supervisor SPG/SPB akan mendistribusikan faktur warna
46
merah ke department stores, warna kuning didistribusikan ke bagian gudang dan
faktur berwarna putih dibawa pulang oleh driver dan diserahkan ke bagian operator.
III.4.3 Prosedur Pembuatan Faktur Pengiriman (Surat Jalan)
a. Setelah bagian gudang siap untuk menyerahkan barang ke driver, maka bagian
gudang meminta bagian administrasi gudang untuk membuat Faktur Pengiriman
berdasarkan Form Stock List. Faktur ini akan mejadi Surat Jalan ke counter atau
toko.
b. Faktur Pengiriman (Surat Jalan) dibuat 5 rangkap yang telah ditanda tangani oleh
manajer operasi dan akan didistribusikan sebagai berikut:
1) Warna putih: diberikan kepada SPG/SPB untuk ditandatangani pada saat
melakukan pengiriman dan akan dibawa pulang oleh driver untuk diserahkan ke
bagian operator.
2) Warna merah: diberikan kepada SPG/SPB dan akan distribusikan ke department
store.
3) Warna kuning: diberikan kepada SPG/SPB untuk dicocokan dengan barang yang
telah diterima.
4) Warna hijau: diberikan ke bagian pengiriman, digunakan sebagai bukti dari
barang-barang yang telah diantar ke department stores.
5) Warna biru: disimpan oleh bagian administrasi untuk diarsip.
c. SPG/SPB akan membuat laporan/data penjualan harian/bulanan dan diserahkan ke
bagian penjualan.
47
d. Berdasarkan data penjualan yang diberikan SPG/SPB maka bagian penjualan akan
membuat Daily Sales Report yang akan menjadi acuan untuk membuat Rekapitulasi
Penjualan.
e. Rekapitulasi Penjualan dibuat ketika akan dilakukan penagihan berdasarkan
penjualan yang terjadi selama sebulan dan dibuat 3 rangkap. Rangkap 1 dan rangkap
2 didistrubusikan kepada department store dan rangkap 3 didistribusikan kepada
bagian akuntansi.
III.4.4 Prosedur Pencatatan Penjualan dan Penagihan Piutang
a. Bagian akuntansi menerima Rekapitulasi Penjualan dan mengecek ketepatan
perhitungan, kelengkapan dan keabsahan dokumen- dokumen tersebut.
b. Setelah itu, bagian akuntansi berdasarkan Rekapitulasi Penjualan yang diterima
membuat jurnal.
c. Berdasarkan Rekapitulasi Penjualan maka bagian akuntansi akan membuat kuitansi
yang dibuat 1 rangkap yang didistribusikan ke department store, dan akan dibuat
duplikasi/fotocopy sebanyak 2 rangkap untuk di arsip oleh bagian akuntansi dan
keuangan.
d. Pada akhir bulan bagian administrasi pajak akan membuat Faktur Pajak sesuai
dengan Rekapitulasi Penjualan yang ada. Faktur Pajak dibuat 1 rangkap yang
didistribusikan kepada department store dan akan diduplikasi/fotocopy sebanyak 2
rangkap bagian akuntansi dan bagian pajak.
e. Rekapitulasi Penjualan, Kuitansi dan Faktur Pajak diserahkan kepada bagian
penagihan.
48
f. Bagian penagihan menyerahkan, Rekapitulasi Penagihan, Kuitansi dan Faktur
Pajak kepada department store.
III.4.5 Prosedur Pemrosesan dan Penerimaan Kas
a. Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer ke rekening perusahaan dan yang akan
dilakukan pengecekan oleh bagian akuntansi.
b. Bagian akuntansi akan melakukan pencatatan jurnal ketika terjadi pembayaran.
III.5 Proses Penjualan pada Pihak Konsinyi dan Kebijakan Penjualan
Konsinyasi
III.5.1 Proses Penjualan Barang Konsinyasi pada Pihak Konsinyi.
Dimulai dari konsumen yang datang ke counter-counter yang disediakan oleh
department store dan akan dilayani oleh SPG/SPB. Setelah konsumen menentukan
barang yang akan dibeli, SPG/SPB akan melakukan pencatatan bon konsinyasi yang
terdiri dari 3 rangkap yaitu, rangkap 1 berwarna putih, rangkap 2 berwarna merah, dan
rangkap 3 berwarna kuning. SPG/SPB akan mencatat sesuai dengan barang yang dibeli
konsumen, tanggal pembelian dan besarnya diskon yang diberikan atas barang tersebut.
Bon konsinyasi warna putih diberikan kepada konsumen untuk proses pembayaran di
kasir yang telah ditentukan. Setelah penyerahan bon konsinyasi ke konsumen, SPG akan
menyerahkan barang konsumen yang telah dicatat bersama dengan bon konsinyasi
rangkap merah ke kasir. Ketika konsumen melakukan pembayaran untuk mendapatkan
barang yang telah dibeli dengan menyerahkan bon konsinyasi rangkap putih. Kasir akan
memberikan barang yang telah dibayar dengan disertakan struk bukti pembayaran dan
bon konsinyasi warna merah. Bon konsinyasi warna putih akan diarsip oleh department
49
store, warna kuning akan diberikan kepada pihak konsinyor (PT. Saga Machie).
SPG/SPB juga akan melakukan pencatatan laporan penjualan yang terjadi dan nantinya
akan dilaporkan ke bagian penjualan konsinyor (PT. Saga Machie).
III.5.2 Kebijakan Akuntansi Penjualan Konsinyasi
a. Melakukan perjanjian kerjasama mengenai hak dan kewajiban yang harus
ditanggung oleh masing-masing pihak dan telah ditetapkan PT. Saga Machie
sebagai konsinyor , dan departement stores sebagai konsinyi.
b. Besar margin yang diberikan konsinyor kepada pihak konsinyi antara 30%
sampai 35% yang nantinya akan dipotong dari hasil penjualan.
c. Jika penjualan dibawah target yang diharapkan maka keberadaan counter atau
toko akan ditinjau kembali dan kemudian akan ditentukan langkah selanjutnya
seperti pengecilan atau pengangkatan counter atau toko.
d. Produk dari PT. Saga Machie yang telah dititipkan menjadi tanggung jawab
sepenuhnya oleh pihak department stores.
e. Produk yang hilang di pihak konsinyi menjadi tanggung jawab department
stores.
f. Produk yang rusak di pihak consignee menjadi tanggung jawab PT. Saga Machie
g. Dilakukan pengecekan barang di gudang konsinyi sebulan sekali.
III.6 Flowchart Penjualan, Penagihan dan Penerimaan Kas PT. Saga Machie
Berdasarkan narasi prosedur penjualan, penagihan, dan penerimaan kas maka
akan dibuat suatu proses yang menggambarkan alir dari sistem penjualan, penagihan,
dan penerimaan kas yang berjalan, siapa saja yang berwenang mengotorisasi dokumen-
50
dokumen yang digunakan dalam transaksi, bagaimana dokumen-dokumen tersebut
berpindah dari berbagai bagian, serta bagaimana akhirnya proses pencatatan dokumen
tersebut ke dalam catatan akuntansi. Flowchart penjualan, penagihan, dan penerimaan
kas yang berjalan pada PT. Saga Machie adalah sebagai berikut:
51
Product Executive Warehouse
Mulai
Menerima pesanan dari SPG
PE membuat
Form Order
Form Order
Pengecekan Barang
Menyiap-kan
barang
2
Mengecek di counter terdekat
Meminta bagian
produksi membuat produk
ada
Mengirim ke counter yang melakukan
order
ada
Tidak ada
Tidak ada
Form Order
1
1
Membuat Stock List
Stock List
Gambar III.2 Flowchart Penjualan, Penagihan, dan Penerimaan Kas PT. Saga Machie
Keterangan: SPG : Sales Promotion Girl SPB : Sales Promotion Boy PE : Product Executive
52
Warehouse Admin Operation Manager Driver
Gambar III.2 Flowchart Penjualan, Penagihan, dan Penerimaan Kas
PT. Saga Machie (Lanjutan)
Keterangan: OM: Operation Manager
53
Product Executive Accounting
Gambar III.2 Flowchart Penjualan, Penagihan, dan Penerimaan Kas
PT. Saga Machie (Lanjutan)