BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

31
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008) penelitian asosiatif adalah sebagai berikut: “Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Unit analisis terdiri dari organisasi, individu, pasangan, kelompok dan kebudayaan. Sedangkan unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengarah kepada individu (karyawan) Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan Tabel 3.1 Metode yang Digunakan Tujuan penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horison T-1 Asosiatif Survey Individu (karyawan) Cross Sectional T-2 Asosiatif Survey Individu (karyawan) Cross Sectional T-3 Asosiatif Survey Individu (karyawan) Cross Sectional Sumber : Penulis

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Menurut

Sugiyono (2008) penelitian asosiatif adalah sebagai berikut: “Penelitian asosiatif

merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Unit analisis

terdiri dari organisasi, individu, pasangan, kelompok dan kebudayaan. Sedangkan

unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengarah kepada individu

(karyawan) Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan

Tabel 3.1 Metode yang Digunakan

Tujuan

penelitian

Jenis

Penelitian

Metode

Penelitian Unit Analisis Time Horison

T-1 Asosiatif Survey Individu (karyawan) Cross Sectional

T-2 Asosiatif Survey Individu (karyawan) Cross Sectional

T-3 Asosiatif Survey Individu (karyawan) Cross Sectional

Sumber : Penulis

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

40

Keterangan :

T-1 : Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

kedisiplinan karyawan Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota

Administrasi Jakarta Selatan.

T-2 : Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

kinerja karyawan Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi

Jakarta Selatan.

T-3 : Untuk mengetahui apakah kedisiplinan karyawan berhubungan terhadap

kinerja karyawan Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi

Jakarta Selatan.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional variabel merupakan penjelasan pengertian dari teori

variabel, sehingga dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang

diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu atau merupakan proses penguraian

variabel penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator dan pengukuran.

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2012), variabel adalah karakteristik yang

dapat diamati dan sesuatu (objek), dan mampu memberikan bermacam-macam

nilai atau beberapa kategori.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

41

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Data

Skala

Pengukuran

Gaya

Kepemimpin

an (X)

cara yang digunakan

seseorang untuk

mempengaruhi

kelompok menuju

tercapainya sasaran.

(Stephen P. Robbins,

2005)

-Otokratis

- Wewenang mutlak

berpusat pada

pimpinan

- Keputusan selalu

dibuat oleh

pimpinan

- Tidak ada

kesempatan bagi

karyawan untuk

memberikan

saran/pendapat

Ordinal Likert

-Demokratis

- Pimpinan

melimpahkan

sebagian

wewenang kepada

karyawan

- Keputusan dibuat

bersama antara

pimpinan dan

karyawan

- karyawan

diberikan

kesempatan untuk

memberikan saran/

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

42

pendapat.

-Leisezz

Faire

- Pimpinan

melimpahkan

seluruh

wewenangnya

kepada karyawan.

- Keputusan lebih

banyak dibuat oleh

para karyawan

- Pimpinan

berkomunikasi

dengan karyawan

apabila diperlukan.

Kedisiplinan

Karyawan

(Y1)

salah satu fungsi

operatif dari

manajemen sumber

daya manusia yang

mencerminkan

besarnya rasa

tanggung jawab

seseorang terhadap

tugas-tugas yang

diberikan

kepadanya. (Mathis

(dalam Ida Ayu

Brahmasari dan

Peniel Siregar,

2009)).

-Kehadiran

-Absensi

-Selalu datang tepat

waktu

Ordinal Likert

-penggunaan

jam kerja

-Jam kerja yang

efektif

-Kegiatan yang

dilakukan pada jam

kerja

-ketetapan

waktu

Ketepatan waktu

dalam

menyelesaikan tugas

Kinerja kinerja merupakan -Kuantitas Jumlah pekerjaan Ordinal Likert

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

43

Karyawan

(Y2)

catatan hasil yang

diproduksi/dihasilkan

atas fungsi pekerjaan

tertentu atau aktivitas-

aktivitas selama

periode waktu tertentu

dan seperangkat

perilaku yang relevan

dengan tujuan

organisasi.

(Sudarmanto, 2009)

yang dapat

diselesaikan.

- Kualitas -proses kerja yang

baik

-hasil yang sesuai

dengan tujuan

organisasi

-Ketepatan

waktu

Ketepatan waktu

dalam

menyelesaikan tugas

-Efektivitas

biaya

Penggunaan biaya

yang baik.

- Kebutuhan

akan

pengawasan

Memerlukan adanya

supervisor

-Hubungan

antarpersonal

-saling menghargai

antar karyawan

-kemampuan

bekerjasama antar

karyawan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

44

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah jenis data

kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa

angka-angka. Analisis kuantitatif mencoba mengolah data menjadi

informasi dalam bentuk angka untuk memudahkan penginterpretasian

objektif. Data kualitatif merupakan data yang bukan berupa angka yaitu

seperti struktur dan sejarah organisasi.

3.3.2 Sumber Data

Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

internal, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan atau organisasi tempat

penelitiasn dilakukan

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan Sumber Data

Data Jenis Data Sumber Data

Profil Perusahaan Kualitatif Sekunder- Company Profile

Gaya Kepemimpian Kuantitatif Data primer dari kuesioner

Kedisiplinan Karyawan Kuantitatif Data primer dari kuesioner

Kinerja Karyawan Kuantitatif Data primer dari kuesioner

Sumber :Penulis

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

45

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang

digunakan yaitu:

• Studi pustaka

Studi pustaka digunakan untuk memperoleh informasi-informasi yang

berkaitan dengan penelitian ini sebagai landasan teori yang diperoleh dari

buku , jurnal dan artikel di internet.

• Kuesioner

Pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada para responden.

• Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung dengan

mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan lalu data yang diperoleh

diolah menjadi sebuah informasi.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan cara

“sensus” yaitu dengan menggunakan seluruh anggota karyawan Suku Dinas

Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan atau seluruh populasi

yang ada di organisasi tersebut yang berjumlah 68 orang atau kurang dari 100

orang, karena jumlah populasi yang sedikit sehingga peneliti memutuskan untuk

menggunakan seluruh karyawan untuk dijadikan sampel pada penelitian yang

dilakukan. Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, penentuan sampel yang

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

46

dimaksud dalam penelitian ini yaitu “Karyawan yang bekerja pada Suku Dinas

Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan”.

Berikut ini diperoleh data responden di Suku Dinas Pendidikan Menengah

Kota Administrasi Jakarta Selatan :

3.5.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Table 3.4 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Karakteristik Jumlah responden Persentase

1 Jenis kelamin Pria 25 37 %

Wanita 43 63%

Jumlah 68 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2012)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2012)

Gambar 3.1 Profil responden berdasarkan jenis kelamin

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

47

3.5.2 Profil Responden berdasarkan Usia

Tabel 3.5 Profil Responden berdasarkan Usia

No Karateristik Jumlah Responden Persentase

2 Usia 41-50 tahun 53 78%

>50 tahun 15 22%

Jumlah 68 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2012)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2012)

Gambar 3.2 Profil responden berdasarkan usia

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

48

3.5.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 3.6 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan

No Karateristik Jumlah Responden Persentase

3 Pendidikan SMA 4 6%

D3 10 15%

S1 39 57%

S2 15 22%

Jumlah 68 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2012)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2012)

Gambar 3.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

49

3.5.4 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Karyawan

Tabel 3.7 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Karyawan

No Karateristik Jumlah Responden Persentase

4 Masa kerja 5-10 15 22%

11-15 25 37%

>15 28 41%

Jumlah 68 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2012)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2012)

Gambar 3.4 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Karyawan

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

50

3.6 Metode Analisis

Dalam penelitian ini analisis diawali dengan mengumpulkan dan

mengolah data yang diperoleh dari kuesioner dengan cara memberikan bobot dari

setiap pertanyaan berdasarkan skala likert lalu diuji validitas dan reliabilitas dan

normalitas nya. Selanjutnya analisis dilakukan untuk menjawab tujuan-tujuan dari

penelitian yaitu dengan Analisis Regresi. Analisis Regresi digunakan untuk

mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kedisiplinan karyawan dan

kinerja karyawan Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta

Selatan. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan

program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 17.0. Berikut ini

adalah tabel metode analisis data yang dibuat oleh peneliti:

Tabel 3.8 Metode Analisis Data

Tujuan Penelitian Metode Penelitian

Jenis Penelitian Teknik Penelitian

T-1 Asosiatif Regresi Sederhana

T-2 Asosiatif Regresi Sederhana

T-3 Asosiatif Korelasi

Sumber : Penulis

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

51

3.6.1 Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana

Analisis Regresi Sederhana

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2012), regresi adalah suatu proses

memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi

di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang

yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi juga dapat

diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan di masa yang akan

datang. Jadi, regresi mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi

di masa depan untuk memberikan kontribusi menentukan keputusan yang

terbaik.

Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk

meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X)

diketahui. Regresi Sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh

hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas

(X) terhadap variabel terikat (Y), Untuk melakukan analisis regresi

sebelumnya perlu dilakukan uji validitas, reliabilitas dan normalitas.

Analisis Korelasi Sederhana (Pearson Correlation)

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2012), Korelasi

Pearson Product Moment (PPM) digunakan untuk mengetahui derajat

hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat

(dependent). Rumus yang digunakan Korelasi PPM (sederhana):

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

52

Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak

lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya

negatif sempurna: r = 0 artinya tidak ada korelasi: dan r = 1 berarti

korelasinya sangan kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan

dengan tabel nilai interpretasi r sebagai berikut:

Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2012)

3.6.2 Analisis Statistik Deskriptif

Untuk mengintepretasikan statistik deskriptif data, akan dibuat suatu

kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel yang diteliti, yaitu

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

53

variabel Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan Karyawan, dan Kinerja

Karyawan. Untuk menentukan kriteria tersebut, digunakan rumus

Sturges untuk menghitung jumlah kelas (k) dan lebar kelas (l), dimana

jumlah kelas (k) telah ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak 5 kelas,

yaitu kelas pertama “sangat tidak setuju”, kelas kedua “tidak setuju”,

kelas ketiga “ragu-ragu”, kelas keempat “setuju”, kelas kelima “sangat

setuju”. Adapun rumus Sturges untuk lebar kelas (l) yaitu:

l = (Xmax-Xmin)/k

Untuk variabel X, Y1, dan Y2 menggunakan nilai pada skala ordinal,

sehingga kriteria penilaian jawaban untuk variabel X, Y1, dan Y2 adalah

sebagai berikut dalam Tabel 3.10

Tabel 3.10 Intepretasi Nilai Variabel Gaya Kepemimpinan,

Kedisiplinan Karyawaan dan Kinerja Karyawan.

Interval Variabel Kriteria

1,00 – 1,80 Sangat tidak setuju

1,81– 2,60 Tidak setuju

2,61 – 3.40 Ragu-Ragu

3.41– 4.20 Setuju

4.21 – 5.00 Sangat Setuju

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

54

Uji Validitas

Menurut Riduwan & Kuncoro (2012) menjelaskan bahwa validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan

suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah. Untuk mengukur validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga

korelasi antara bagian – bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan

cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang

merupakan jumlah skor tiap butir.

Dalam penelitian uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada

jumlah data sebanyak 68 responden dengan menggunakan SPSS 17. Uji

validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai

n dalam penelitian ini yaitu 68, sehingga nilai df = 68-2 = 66. Dengan

begitu, diperoleh nilai ttabel = 1,66827. Selanjutnya dengan menggunakan

rumus rtabel, maka diperoleh nilai rtabel = 0,2012

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai

berikut:

1) Jika rhitung ≥ 0,2012 , maka butir pertanyaan tersebut valid

2) Jika rhitung < 0,2012 , maka butir pertanyaan tersebut tidak valid

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

55

3.6.3 Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Variabel Gaya Kepemimpinan (X) diukur melalui butir pertanyaan

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 dan 15. Dengan menggunakan bantuan

program SPSS diperoleh hasil yang dapat dilihat dalam Tabel 3.11

Tabel 3.11 Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Butir Pertanyaan rhitung r tabel Keterangan

1 0,595 0,20 Valid

2 0,628 0,20 Valid

3 0,656 0,20 Valid

4 0,627 0,20 Valid

5 0,645 0,20 Valid

6 0,708 0,20 Valid

7 0,638 0,20 Valid

8 0,707 0,20 Valid

9 0,693 0,20 Valid

10 0,706 0,20 Valid

11 0,713 0,20 Valid

12 0,650 0,20 Valid

13 0.619 0,20 Valid

14 0.588 0,20 Valid

15 0,627 0,20 Valid

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

56

3.6.4 Uji Validitas Variabel Kedisiplinan Karyawan

Variabel Kedisiplinan Karyawan (Y1) diukur melalui butir

pertanyaan 16,17,18,19,20,21,22,dan 23. Dengan menggunakan bantuan

program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 3.12

Tabel 3.12 Validitas Variabel Kedisiplinan Karyawan

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

16 0,376 0,20 Valid

17 0,235 0,20 Valid

18 0,379 0,20 Valid

19 0,293 0,20 Valid

20 0,462 0,20 Valid

21 0,500 0,20 Valid

22 0,310 0,20 Valid

23 0,458 0,20 Valid

3.6.5 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Variabel Kinerja Karyawan (Y2) diukur melalui butir pertanyaan

24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35dan36. Dengan menggunakan

bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 3.13:

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

57

Tabel 3.13 Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Butir Pertanyaan rhitung r tabel Keterangan

24 0,532 0,20 Valid

25 0,560 0,20 Valid

26 0,664 0,20 Valid

27 0,399 0,20 Valid

28 0,556 0,20 Valid

29 0,553 0,20 Valid

30 0,593 0,20 Valid

31 0,612 0,20 Valid

32 0,527 0,20 Valid

33 0,628 0,20 Valid

34 0,651 0,20 Valid

35 0,653 0,20 Valid

36 0,683 0,20 Valid

Uji Reliabilitas

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2012), Uji reliabilitas dilakukan

untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul data (instrument)

yang digunakan. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah

instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu

kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

58

yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan

tingkat konsistensi.

Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

1) Jika Cronbach Alpha ≥ 0,60, maka data reliabel

2) Jika Cronbach Alpha <0,60, maka data tidak reliabel

3.6.6 Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Tabel 3.14 Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Cronbach’s Alpha r tabel Keterangan

0,928 0,60 Reliabel

Untuk menguji reliabilitas data, maka dari hasil perhitungan SPSS,

diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,928 > 0,60 maka data reliabel dimana

butiran pertanyaan pada variabel Gaya Kepemimpinan dapat diterima

oleh responden. Jadi untuk variabel Gaya Kepemimpinan (X), data hasil

kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya

adalah data jawaban atas butir pertanyaan

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 dan 15

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

59

3.6.7 Uji Reliabilitas Variabel Kedisiplinan Karyawan

Tabel 3.15 Reliabilitas Variabel Kedisiplinan Karyawan

Cronbach’s Alpha rtabel Keterangan

0,685 0,60 Reliabel

Untuk menguji reliabilitas data, maka dari hasil perhitungan SPSS,

diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,685 > 0,60, maka data reliabel

dimana butiran pertanyaan pada variabel kedisiplinan karyawan dapat

diterima oleh responden. Jadi untuk variabel Kedisiplinan Karyawan

(Y1), data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis

selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan

15,16,17,18,19,20,21,22 dan 23

3.6.8 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan

Tabel 3.16 Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan

Cronbach’s Alpha r tabel Keterangan

0,892 0,60 Reliabel

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

60

Untuk menguji reliabilitas data, maka dari hasil perhitungan SPSS,

diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,892 > 0,60 maka data reliabel dimana

butiran pertanyaan pada variabel kinerja karyawan dapat diterima oleh

responden. Jadi untuk variabel kinerja karyawan (Y2), data hasil kuesioner

yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data

jawaban atas butir pertanyaan 24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35dan36.

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal. Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan

melihat titik sebaran data pada gambar grafik Q-Q plot. Data dari variabel

dapat dikatakan normal, jika sebaran data berada pada garis lurus sebaran

titik plot.

Menurut Sarjono & Julianita (2011) menyatakan dalam uji

normalitas bahwa jika peneliti memiliki responden diatas > 50, maka Sig.

Kolmogorov-Smirnov yang dibandingkan dengan Alpha, sedangkan jika

peneliti memiliki responden dibawah <50, maka Sig. Shapiro-Wilk yang

dibandingkan dengan Alpha untuk menguji normalitas dari data yang

diperoleh peneliti.

Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai

berikut :

- Jika angka signifikansi Uji Kolmogrov – Smirnov ≥ 0,05 maka data

berdistribusi normal

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

61

- Jika angka signifikansi Uji Kolmogrov – Smirnov < 0,05 maka data

berdistribusi tidak normal

Angka Sig. atau signifikansi dapat diperoleh dengan perhitungan test

of normality atau plot melalui alat bantu SPSS dengan tingkat kepercayaan

95% atau tingkat kesalahan 5%.

3.6.9 Uji Normalitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai

berikut dalam Tabel 3.17 dan Gambar 3.5:

Tabel 3.17 Normalitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Kolmogorov-Smirnova Keterangan Df Sig.

68 .200* Normal

Dasar Pengambilan Keputusan

- Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05 maka data

berdistribusi normal

- Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal

Keputusan

Variabel Gaya Kepemimpinan (X) memiliki sig =0,200 (>0,05)

maka data berdistribusi normal, sehingga variabel Gaya Kepemimpinan

(X) dapat digunakan dalam analisis berikutnya.

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

62

Gambar 3.5 Grafik Normalitas Variabel Gaya Kepemimpinan

Jika dilihat pada gambar 3.5 terlihat sebaran data variabel gaya

kepemimpinan dapat dikatakan baik karena hasil normal Q-Q plot of

gaya kepemimpinan membuktikan bahwa sebaran titik-titik plot berada

pada garis lurus.

3.6.10 Uji Normalitas Variabel Kedisiplinan Karyawan

Dengan menggunakan bantuan SPSS di peroleh hasil sebagai berikut

dalam tabel 3.18 dan gambar 3.6 :

Tabel 3.18 Normalitas Variabel Kedisiplinan Karyawan

Kolmogorov-Smirnova Keterangan Df Sig.

68 .200* Normal

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

63

Dasar Pengambilan Keputusan

- Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05 maka data berdistribusi

normal

- Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal

Keputusan

Variabel Kedisiplinan Karyawan (Y1) memiliki Sig = 0,200 (>0,05)

maka data berdistribusi normal, sehingga variabel Kedisiplinan Karyawan

(Y1) dapat digunakan dalam analisis berikutnya.

Gambar 3.6 Grafik Normalitas Variabel Kedisiplinan Karyawan

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

64

Jika dilihat pada gambar 3.6 terlihat sebaran data variabel

kedisiplinan karyawan dapat dikatakan baik karena hasil normal Q-Q plot

of kedisiplinan karyawan membuktikan bahwa sebaran titik-titik plot

berada pada garis lurus

3.6.11 Uji Normalitas Variabel Kinerja Karyawan

Dengan menggunakan bantuan SPSS di peroleh hasil sebagai

berikut dalam table 3.19 dan gambar 3.7

Tabel 3.19 Normalitas Kinerja Karyawan

Kolmogorov-Smirnova Keterangan Df Sig.

68 .200* Normal

Dasar Pengambilan Keputusan

- Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05 maka data berdistribusi

normal

- Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal

Keputusan

Variabel Kinerja Karyawan (Y2) memiliki Sig = 0,200 (>0,05) maka data

berdistribusi normal, sehingga variabel Kinerja Karyawan (Y2) dapat

digunakan dalam analisis berikutnya

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

65

Gambar 3.7 Grafik Normalitas Variabel Kinerja Karya wan

Jika dilihat pada gambar 3.7 terlihat sebaran data variable kinerja

karyawan dapat dikatakan baik karena hasil normal Q-Q plot of kinerja

membuktikan bahwa sebaran titik-titik plot berada pada garis lurus.

Page 28: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

66

3.7 Rancangan Uji Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, hipotesis

yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :

1. T-1

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan (X)

terhadap Kedisiplinan Karyawan (Y1).

Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan (X)

terhadap Kedisiplinan Karyawan (Y1).

Kriteria pengujian :

- Jika Sig ≥ 0.05 (tingkat kesalahan 5% , tingkat kepercayaan 95 %) maka

Ho diterima dan Ha ditolak

- Jika Sig < 0.05 (tingkat kesalahan 5% , tingkat kepercayaan 95 %) maka

Ho ditolak dan Ha diterima

2. T-2

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan (X)

terhadap Kinerja Karyawan(Y2).

Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan (X)

terhadap Kinerja Karyawan (Y2).

Kriteria pengujian :

- Jika Sig ≥ 0.05 (tingkat kesalahan 5% , tingkat kepercayaan 95 %)

maka Ho diterima dan Ha ditolak

Page 29: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

67

- Jika Sig < 0.05 (tingkat kesalahan 5% , tingkat kepercayaan 95 %)

maka Ho ditolak dan Ha diterima

3. T-3

Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara Kedisiplinan Karyawan

(Y1) terhadap Kinerja Karyawan (Y2)

Ha = Ada hubungan yang signifikan antara Kedisiplinan Karyawan (Y1)

terhadap Kinerja Karyawan (Y2).

Kriteria pengujian :

- Jika Sig ≥ 0.05 (tingkat kesalahan 5% , tingkat kepercayaan 95 %)

maka Ho diterima dan Ha ditolak

- Jika Sig < 0.05 (tingkat kesalahan 5% , tingkat kepercayaan 95 %)

maka Ho ditolak dan Ha diterima

3.8 Rancangan Pemecahan Masalah

Rancangan pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu setelah semua data

diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada para responden di Suku

Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan, maka didapat

gambaran mengenai gaya kepemimpinan, kedisiplinan karyawan dan kinerja

karyawan.

Setelah itu dilakukan analisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap

kedisiplinan karyawan dan kinerja karyawan, dengan analisis tersebut diharapkan

Page 30: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

68

dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi apakah gaya kepemimpinan yang telah

diterapkan selama ini sudah berjalan dengan baik atau tidak untuk memperbaiki

dan meningkatkan kedisiplinan karyawan dan kinerja karyawan Suku Dinas

Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Page 31: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian