BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain...

23
Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau quasi eksperiment research. Metode ini dipilih oleh peneliti karena pertimbangan sulitnya mengontrol semua variabel yang memengaruhi variabel yang diteliti, seperti hal-hal yang bersifat di luar penelitian seperti keadaan psikologis siswa atau keadaan fisik siswa. Penggunaan metode eksperimen kuasi ini untuk mengetahui keefektifan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) melalui media gambar dalam pembelajaran menulis teks eksposisi di kelas VII SMP Negeri 1 Baleendah. Untuk lebih mengetahui tingkat keberhasilan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) di kelas eksperimen, penelitian ini menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Hasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam pembelajaran menulis dengan menggunakan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) melalui media gambar. 2. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah ekspeimen kuasi dengan bentuk nonequivalent control group design. Peneliti dalam penelitian ini membagi objek penelitian menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen yang mendapat perlakuan (kelas yang menggunakan model CORE melalui media gambar ketika pembelajaran) dan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Desain ini hanya diberlakukan pada kelas yang akan dijadikan kelas eksperiman dan kontrol, bukan siswa yang dipilih secara acak. Berikut gambaran desain nonequivalent control group design (Sugiyono, 2013, hlm. 116).

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen kuasi atau quasi eksperiment research. Metode ini dipilih oleh peneliti

karena pertimbangan sulitnya mengontrol semua variabel yang memengaruhi variabel

yang diteliti, seperti hal-hal yang bersifat di luar penelitian seperti keadaan psikologis

siswa atau keadaan fisik siswa. Penggunaan metode eksperimen kuasi ini untuk

mengetahui keefektifan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting,

Extending) melalui media gambar dalam pembelajaran menulis teks eksposisi di kelas

VII SMP Negeri 1 Baleendah. Untuk lebih mengetahui tingkat keberhasilan model

CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) di kelas eksperimen,

penelitian ini menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Hasil penelitian ini

akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam pembelajaran menulis dengan

menggunakan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) melalui

media gambar.

2. Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah ekspeimen kuasi

dengan bentuk nonequivalent control group design. Peneliti dalam penelitian ini

membagi objek penelitian menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen yang

mendapat perlakuan (kelas yang menggunakan model CORE melalui media gambar

ketika pembelajaran) dan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Desain ini

hanya diberlakukan pada kelas yang akan dijadikan kelas eksperiman dan kontrol,

bukan siswa yang dipilih secara acak. Berikut gambaran desain nonequivalent control

group design (Sugiyono, 2013, hlm. 116).

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

25

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design

Keterangan :

E = kelas eksperimen

K = kelas kontrol atau pembanding

O1 = tes awal (prates pada kelas eksperimen)

O2 = tes akhir (pascates pada kelas eksperimen

O3 = tes awal (prates pada kelas kontrol)

O4 = tes akhir (pascates pada kelas kontrol)

X = perlakuan (treatment) dengan menerapkan model CORE melalui

media gambar

Y = perlakuan dengan menerapkan metode yang digunakan

oleh guru dalam pembelajaran (metode penugasan)

Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal dengan tes yang sama

(O1,O3). Kemudian kelompok sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan (treatment)

berupa penerapan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending)

melalui media gambar (X). Sementara itu, kelompok K sebagai kelas kontrol

menggunakan metode yang biasa digunakan guru dalam pembelajaran. Kemudian,

kedua kelompok diberi tes akhir dengan tes yang sama (O2,O4). Hasil dari keduanya

kemudian dibandingkan atau diuji perbedaannya. Perbedaan yang signifikan antara

kedua hasil tes akhir pada kelompok eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan

pengaruh yang diberikan.

B. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1

Baleendah tahun ajaran 2014/2015. Sekolah ini dijadikan sumber penelitian karena

Eksperimen (E) O1 X O2

Kontrol (K) O3 Y O4

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

26

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti ingin mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa. Sumber data

penelitian akan dipaparkan kembali menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

Baleendah tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 12 kelas, meliputi VII-1, VII-2,

VII-3, VII-4, VII-5, VII-6, VII-7, VII-8, VII-9, VII-10, VII-11, dan VII-12.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian dimaksudkan untuk memperkecil objek

penelitian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pelaksanaan. Pengambilan

sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposif (purposive sampling), yaitu

pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara non acak. Teknik

pengambilan sampel secara purposive sampling ini dipilih dengan

mempertimbangkan kriteria tertentu, yakni kesamaan kemampuan antara kelas yang

akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu, teknik ini diambil

karena tidak memungkinkan untuk mengambil sampel secara acak dari populasi yang

ada karena subjek telah secara alami terbentuk dalam satu kelompok kelas. Sampel

yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah satu kelas eksperimen yaitu

kelas VIII-12 dan satu kelas kontrol dari kelas VIII-11.

Tabel 3.1

Sampel Penelitian

Sampel Jumlah Jumlah

Keseluruhan Laki-laki Perempuan

Kelas

Eksperimen 10 orang 20 orang 30 orang

Kelas Kontrol 13 orang 17 orang 30 orang

Jumlah 60 Orang

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

27

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu:

Gambar 3.2

Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut.

a. Melakukan telaah pustaka terhadap kurikulum, silabus, dan buku pelajaran

bahasa Indonesia untuk merumuskan masalah

b. Melakukan studi materi pembelajaran menulis teks eksposisi

c. Melakukan kajian model pembelajaran dan menyusun rancangan

pembelajaran

d. Menyusun model dan media pembelajaran

e. Mempersiapkan surat izin penelitian dan menghubungi guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia yang bersangkutan untuk menentukan waktu penelitian.

Surat izin penelitian dapat dilihat di lampiran

f. Menyusun instrumen penelitian berupa soal tes uraian dan lembar observasi

g. Meminta pertimbangan (judgement) instrumen penelitian kepada dosen ahli

kemudian diperbaiki berdasarkan hasil judgement. (lihat hlm. 149)

h. Memperbaiki instrumen penelitian.

PERSIAPAN

PELAKSANAAN

Prates di kelas eksperimen

Perlakuan dengan model CORE melalui

media gambar

Pascates di kelas eksperimen

ANALISIS DATA

KESIMPULAN

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

28

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini akan dilaksanakna kegiatan sebagai berikut.

a. Melaksanakan tes awal (prates), baik pada kelas eksperimen maupun pada

kelas kontrol. Hal ini dilakukan untuk mengukur atau mengetahui

kemampuan awal siswa dalam menulis teks eksposisi. Hasil pengukuran ini

digunakan sebagai kemampuan awal siswa dalam pembelajaran menulis teks

eksposisi sebelum diberi perlakuan.

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis teks eksposisi dengan model

CORE melalui media gambar. Pembelajaran ini dilaksanakan sebanyak 2x

pertemuan.

c. Melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung dengan

dibantu oleh observer.

d. Melaksanakan tes akhir (pascates), yaitu memberikan soal uraian teks

eksposisi.

3. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut.

1) Mengumpulkan dan menganalisis semua data penelitian.

2) Membahas hasil penelitian.

4. Tahap Pembuatan Kesimpulan

Pembuatan kesimpulan dilakukan berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh,

yaitu mengenai kemampuan menulis teks eksposisi kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh dengan menggunakan penilaian tes menulis, observasi, dan angket.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

29

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Penilaian Tes Menulis

Pengumpulan data dalam bentuk tes ini dilakukan dengan memberikan tugas

menulis membuat teks eksposisi. Penilaian tugas menulis teks eksposisi dilakukan di

awal dan di akhir pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Prates pada

kelas eksperimen dilakukan sebelum diberi perlakuan berupa pembelajaran yang

menggunakan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) pada

pembelajaran menulis teks eksposisi, sedangkan pascates pada kelas eksperimen

dilakukan setelah adanya perlakuan menggunakan model CORE berbantuan media

gambar. Adapun untuk kelas kontrol, prates dilakukan sebelum diberi perlakuan

dengan menggunakan metode penugasan, sedangkan pascates pada kelas kontrol

dilakukan setelah adanya perlakuan dengan menggunakan metode penugasan. Prates

dan pascates menggunakan instrumen tes yang sama.

Prates dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata keterampilan menulis siswa

sedangkan pascates di akhir pembelajaran dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata

siswa setelah diberi perlakuan. Setelah data prates dan pascates terkumpul maka

selanjutnya data diolah dengan menggunakan perhitungan statistik.

b. Observasi

Pengumpulan data dalam bentuk observasi dilakukan untuk memperoleh data

berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan model CORE berbantuan media

gambar dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Dalam penelitian ini digunakan

observasi langsung yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses

yang terjadi dalam situasi di kelas yang diamati oleh pengamat.

Observasi juga dilakukan untuk memperoleh data berupa reaksi atau sikap siswa

dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan model

CORE berbantuan media gambar.

c. Angket

Pengumpulan data dalam bentuk angket ini digunakan untuk mengetahui respons

siswa terhadap penerapan model CORE melalui media gambar dalam pembelajaran

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

30

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menulis teks eksposisi. Angket ini penting diberikan kepada siswa sebagai responden

penelitian. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert

yang memungkinkan pertanyaan yang memiliki lebih dari satu jawaban untuk setiap

siswa.

E. Instrumen Penelitian

Kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah menyusun instrumen

penelitian atau alat pengumpul data sesuai dengan masalah yang diteliti. Adapun

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen penilaian tes

menulis, lembar observasi, dan instrumen perlakuan.

1. Instrumen Tes

Teknik tes dalam penelitian ini adalah berupa tes subjektif kemampuan menulis

teks eksposisi siswa. Dalam penelitian ini tes yang diberikan yaitu tes awal dan tes

akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes awal dilakukan pada awal

penelitian dengan tujuan untuk mengukur kemampuan menulis teks eksposisi siswa

sebelum dilaksanakan eksperimen dengan menggunakan dua metode pembelajaran

yang berbeda, yaitu model CORE melalui media gambar untuk kelas eksperimen dan

penugasan untuk kelas kontrol. Sedangkan tes akhir dilakukan pada akhir penelitian

dengan tujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan menulis teks eksposisi siswa

setelah dilakukan eksperimen dengan menggunakan dua metode pembelajaran pada

kelas yang berbeda, yaitu model CORE melalui media gambar untuk kelas

eksperimen dan penugasan untuk kelas kontrol.

Instrumen penilaian tes menulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

31

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3

Instrumen Tes Menulis Teks Eksposisi

Adapun kriteria penilaian tes menulis teks eksposisi menggunakan model

CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) melalui media gambar dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

LEMBAR SOAL

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VII

Sekolah : SMP Negeri 1 Baleendah

Petunjuk mengerjakan:

a. Tulislah identitas pada lembar jawaban yang disediakan!

b. Bacalah soal dengan teliti sebelum dikerjakan!

c. Tulislah jawaban pada lembar jawaban yang disediakan!

d. Tulislah dengan rapi dan jelas!

e. Periksalah pekerjaan sebelum diserahkan kepada guru!

Soal

1. Tulislah sebuah teks eksposisi dengan ketentuan sebagai berikut.

- Teks harus sesuai dengan struktur teks eksposisi (tesis, argumentasi, dan

penegasan ulang)

- Teks harus sesuai dengan ciri kebahasaan teks eksposisi (penggunaan kata

lugas, konjungsi, dan pronomina)

- Waktu mengerjakan 40 menit

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

32

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Tes Menulis Teks Eksposisi

Nama : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Judul : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Tanggal: ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Aspek Skor Kategori Indikator

Ketepatan

Struktur Teks

21-25 Sangat Baik

1. Sruktur teks eksposisi lengkap

(tesis, argumentasi, penjelasan

ulang)

2. Implementasi sifat setiap

komponen diungkapkan dengan

jelas

3. Keseluruhan paragraf sudah padu

16-20 Baik

1. Sruktur teks eksposisi lengkap

2. Implementasi sifat setiap

komponen terorganisasi, ide utama

ternyatakan

3. Keseluruhan paragraf cukup padu

11-15 Cukup

1. Sruktur teks eksposisi lengkap

lengkap

2. Implementasi sifat setiap

komponen kurang terorganisasi

3. Keseluruhan paragraf tidak padu

6-10 Kurang

1. Sruktur teks eksposisi tidak

lengkap

2. Implementasi sifat setiap

komponen tidak terorganisasi

3. Keseluruhan paragraf tidak padu

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

33

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesesuaian Isi

26-30 Sangat Baik

1. Ide relevan dengan topik yang

dibahas

2. Pengembangan teks rinci dan

sistematis

3. Padat informasi dan disertai fakta

4. Terdapat lebih dari 3 paparan

pendapat yang saling menguatkan

5. Sintesis pengetahuan ke dalam isi

tulisan baik

21-25 Baik

1. Ide relevan dengan topik yang

dibahas

2. Pengembangan teks cukup rinci

dan sistematis

3. Padat informasi namun tidak

disertai fakta

4. Terdapat lebih dari 3 paparan

pendapat yang saling menguatkan

5. Sintesis pengetahuan ke dalam isi

tulisan cukup baik

16-20 Cukup

1. Ide kurang relevan dengan topik

yang dibahas

2. Pengembangan teks kurang rinci

dan tidak sistematis

3. Informasi terbatas namun disertai

fakta

4. Terdapat kurang dari 3 paparan

pendapat yang saling menguatkan

5. Sintesis pengetahuan ke dalam isi

tulisan kurang baik

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

34

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11-15 Kurang

1. Ide tidak relevan dengan topik

yang dibahas

2. Pengembangan teks tidak rinci dan

tidak sistematis

3. Informasi terbatas dan tidak

disertai fakta

4. Terdapat kurang dari 3 paparan

pendapat yang yang menguatkan

5. Sintesis pengetahuan ke dalam isi

tulisan tidak baik

Ciri Kebahasaan

26-30 Sangat Baik

1. Menggunakan kata lugas, makna

jelas

2. Disampaikan secara objektif

3. Tidak terdapat kesalahan

penggunaan pronomina, dan

konjungsi

21-25 Baik

1. Menggunakan kata lugas, makna

jelas

2. Disampaikan secara objektif

3. Terdapat sedikit kesalahan

penggunaan pronomina dan

konjungsi

16-20 Cukup

1. Makna kurang jelas

2. Disampaikan secara objektif

3. Terdapat beberapa kesalahan

penggunaan pronomina dan

konjungsi

11-15 Kurang

1. Makna kabur dan membingungkan

2. Disampaikan secara subjektif

3. Banyak kesalahan penggunaan

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

35

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pronomina dan konjungsi

Ketepatan

Ejaan/Tanda

Baca

13-15 Sangat Baik

1. Menguasai aturan penulisan

2. Tidak ada kesalahan ejaan, tanda

baca, penggunaan huruf kapital

10-12 Baik

1. Cukup menguasai aturan penulisan

2. Kadang terjadi kesalahan ejaan,

tanda baca, penggunaan huruf

capital

7-9 Cukup

1. Kurang menguasai aturan

penulisan

2. Sering terjadi kesalahan ejaan,

tanda baca, penggunaan huruf

kapital.

4-6 Kurang

1. Tidak menguasai aturan penulisan

2. Sering terjadi kesalahan ejaan,

tanda baca, penggunaan huruf

kapital.

(Diadaptasi dari Model Penilaian Kurikulum

2013 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan)

Tabel 3.3

Skala Penilaian Teks Eksposisi Siswa

Interval Tingkat Penguasaan Kategori Nilai Keterangan

91-100 A Sangat baik

81-90 B Baik

70-80 C Cukup

<70 D Kurang

(Kunandar, 2013, hlm. 303)

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

36

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Observasi Proses

Pedoman observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk melihat

aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model

CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) melalui media gambar dalam

pembelajaran menulis teks eksposisi.

Tabel 3.4

Lembar Observasi Proses Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

dengan Menggunakan Model CORE melalui Media Gambar

Hari/tanggal :

Kelas :

Nama observer :

Materi Pembelajaran :

Pertemuan ke :

No Proses

Pembelajaran

Keterangan Proses

Pembelajaran

Model CORE

melalui Media Gambar

Deskripsi Proses Pembelajaran

yang Terjadi di Kelas

Terlaksana Belum

Terlaksana

Catatan

1 Tahap

Connecting

- Mengamati gambar yang

telah disediakan dengan

cermat

- Menggali pengetahuan

awal yang dimiliki siswa

terkait gambar tersebut

- Bertukar pendapat dan

mengaitkan pengetahuan

yang dimiliki dengan

pengetahuan bersama

berdasarkan diskusi

2

Tahap

Organizing

- Memilih pendapat dan

informasi yang sesuai

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

37

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui respons siswa dalam pembelajaran menulis

teks eksposisi dengan menggunakan model CORE melalui media gambar.

topik yang dibahas dalam

gambar

- Mengorganisasikan atau

mengelompokkan

informasi ke dalam sebuah

peta pikiran

3

Tahap

Reflecting

- Memikirkan kembali

secara berkelompok

apakah hasil peta pikiran

pada tahap organizing

sudah sesuai dengan topik

permasalahan yang

dibahas

4

Tahap

Extending

- Menggeneralisasikan

pengetahuan yang

diperoleh selama proses

pembelajaran

- Mengembangkan

kerangka teks ke dalam

teks eksposisi sesuai

dengan struktur dan ciri

kebahasan teks eksposisi

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

38

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Lembar Angket Respons Siswa Terhadap Penggunaan Model CORE melalui

Media Gambar pada Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Berilah jawaban pernyataan dengan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia di

bawah ini.

No. Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya menyukai kegiatan menulis teks

eksposisi dibandingkan sebelumnya

2 Saya tertarik menulis teks eksposisi

dengan menggunakan model CORE

melalui media gambar

3 Model CORE melalui media gambar

membantu mengorganisasikan ide

yang saya miliki untuk menulis teks

eksposisi

4 Model CORE melalui media gambar

membantu mengeksplorasi

pengetahuan yang kamu miliki untuk

menulis teks eksposisi

5 Model CORE melalui media gabar

dapat membantu saya dalam

mengatasi kesulitan saat menulis teks

eksposisi

6 Setelah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan model CORE

melalui media gambar saya lebih

mudah memahami materi

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

39

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 Saya merasa lebih aktif dalam

pembelajaran dengan menggunakan

model CORE melalui media gambar

4. Instrumen Perlakuan

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pelaksanaan

proses pembelajaran di kelas, maka di dalamnya harus terdapat instrumen

pembelajaran. Instrumen pembelajaran adalah seluruh komponen yang menunjang

terselenggaranya proses pembelajaran yaitu berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Adapun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan

dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran (hlm.152).

5. Pengujian Validitas Instrumen

Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk

tes untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen nontes untuk mengukur sikap

(Sugiyono, 2013, hlm. 174). Jika instrumen dibuat untuk mengukur prestasi belajar

maka jawaban dari instrumen itu adalah salah atau benar, berbeda dengan instrumen

yang dibuat untuk mengukur sikap. Instrumen yang dibuat oleh peneliti tentunya

harus diuji validasinya sebelum diujikan kepada siswa ketika penelitian. Instrumen

yang baik (yang berupa tes maupun nontes) harus valid dan reliabel (Sugiyono, 2013,

hlm. 174).

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan pertimbangan dan penilaian dari

tim penimbang (judgement experts) yaitu sebanyak tiga penimbang. Adapun format

hasil rekapitulasi dari tiga penimbang adalah sebagai berikut.

Tabel 3.6

Rekapitulasi Hasil Uji Pakar

Terhadap Instrumen Penelitian

No. Nama Penimbang Bidang Keahlian Rekomendasi

1. Dr. H. E. Kosasih, M.Pd Pendidikan

Bahasa dan

- Perintah tugas di instrumen

tes harus sesuai dengan

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

40

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sastra Indonesia aspek penilaian di

instrumen penilaian.

- Ditambahkan penilaian

mengenai ciri kebahasaan

teks eksposisi (pronomina,

dan konjungsi).

2. Dr. H. Khaerudin

Kurniawan, M. Pd.

Pendidikan

Bahasa dan

Sastra Indonesia

- Perbaiki tata kalimat

dalam instrumen

penilaian.

- Lembar kerja siswa

disesuaikan.

3. Dr. Hj. Isah Cahyani, M.

Pd.

Pendidikan

Bahasa dan

Sastra Indonesia

- Dalam instrumen tes tidak

boleh dicantumkan media

gambar

F. Teknik Pengolahan Data

1. Pengolahan Data Hasil Tes

Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang terkumpul

berupa hasil karya tulis, tes awal dan tes akhir kemampuan dan pengetahuan menulis

teks eksposisi pada kelas kontrol dan eksperimen. Pengolahan data yang digunakan

adalah pengolahan kuantitatif (hasil pretes dan postes). Data tersebut akan diolah dan

dianalisis dengan menggunakan rumus statistik. Dari hasil perhitungan tersebut akan

terlihat bagaimana pengaruh model CORE dalam pembelajaran menulis teks

eksposisi.

Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut sebagai berikut.

1. Menganalisis hasil prates dan pascates siswa.

2. Mendeskripsikan hasil prates dan pascates siswa.

3. Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian diolah menjadi nilai dengan

rumus :

Nilai =

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

41

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SSt∑ t2 =

4. Hasil prates dan pascates akan dirata-ratakan dari tiga penguji dengan

menggunakan rumus sebagai berikut.

.

Nilai akhir =

5. Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang

Uji reliabilitas antarpenimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat

reliabilitas penilaian antarpenguji. Penghitungan reliabilitas instrumen ini terdiri atas

beberapa langkah sebagai berikut.

a. Menghitung jumlah kuadrat siswa

b. Menghitung kuadrat penguji

SSp∑ p2

= (∑ )

c. Menghitung kuadrat total

SStot∑ 2t = ∑ 2

-

d. Menghitung jumlah kekeliruan

SSkk∑ 2kk = SStot∑ 2

t - SSt∑ t2

Setelah semua data dihitung, kemudian data dimasukkan ke dalam tabel ANAVA.

Tabel 3.7

Tabel ANAVA

Variasi Sum of Squares DK Varians

Siswa SSt∑ t2 N-1

(Vt)

Penguji SSp∑ p2 K-1 -

Kekeliruan SSkk∑ 2kk (N-1) (K-1)

(Vkk)

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

42

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R11=

Selanjutnya, menggunakan rumus sebagai berikut.

Keterangan :

R11 = realibilitas yang dicari

Vt = varian dari tes

Vkk = varian dari kekeliruan

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford,

yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.8

Tabel Guilford

Rentang Kriteria

0,80-1,00 Korelasi Sangat Tinggi

0,60-0,80 Korelasi Tinggi

0,40-0,60 Korelasi Sedang

0,20-0,40 Korelasi Rendah

<0,20 Korelasi Sangat Rendah

e. Melakukan uji normalitas data

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya sebaran data yang

akan dianalisis. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas data. Salah satunya adalah Chi Kuadrat. Langkah-langkah pengujian

normalitas data dengan Chi Kuadrat, adalah sebagai berikut.

1) Membuat daftar distribusi mean

Rentang (R) = skor terbesar-skor terkecil

Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n

Panjang interval (P) =

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

43

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sd = √

Dk = K – 3

2) Menghitung mean

X =

Keterangan: Ʃfx = jumlah skor pretest atau pretest

3) Menghitung simpangan baku (standar deviasi) dengan menggunakan rumus

sebagai berikut.

4) Membuat daftar frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk

menghitung harga Chi Kuadrat.

5) Menghitung dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat, yaitu sebagai berikut.

keterangan:

X2

= Chi-kuadrat

fo = frekuensi yang diobservasi

fe = frekuensi yang diharapkan

(Riduwan, 2013, hlm. 124)

6) Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan menggunakan rumus sebagai

berikut.

7) Menentukan nilai x2hitung dengan x

2tabel dengan bantuan tabel x

2 dengan tingkat

kepercayaan 95% (@ = 0,05).

8) Menentukan kriteria uji normalitas dengan ketentuan sebagai berikut.

Jika x2

hitung≤ x2

tabel maka data tersebut berdistribusi normal

Jika x2

hitung ≥ x2

tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

44

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Melakukan uji homogenitas varian nilai prates dan pascates

Pengujian homogenitas varian dilakukan untuk memastikan bahwa data yang

dibandingkan merupakan data yang homogen. Adapun rumus yang digunakan yaitu

sebagai berikut.

Keterangan:

Varian = standar deviasi dikuadratkan / s2

(Riduwan, 2012, hlm. 120)

Data dinyatakan homogen jika Fhitung< Ftabel.. Jika Fhitung< Ftabel maka H1 ditolak

atau H0 diterima. Jika Fhitung> Ftabel maka H1 diterima atau H0 ditolak.

g. Melakukan uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang

signifikan antara dua variabel. Untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak,

maka dilakukanlah penghitungan dengan rumus uji-t. Adapun langkah-langkah dalam

melakukan penghitungan uji-t adalah sebagai berikut.

1) Menghitung perbedaan atau gain (d) nilai tes awal dan tes akhir untuk

mengetahui peningkatan pemahaman siswa di kedua kelas.

2) Menyusun tabel distribusi perbedaan data prates dan pascates

3) Melakukan uji-t sehingga didapatkan nilai thitung yang akan dibandingkan

dengan ttabel. Berikut rumus uji-t yang digunakan.

√(

)(

)

Keterangan :

M = nilai rata-rata hasil per kelompok

N = banyaknya subjek

x = deviasi setiap nilai x2 dan y2

y = deviasi setiap nilai y2 dari mean y1

(Arikunto, 2010, hlm. 354)

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

45

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menghitung derajat kebebasan (DK) dengan rumus berikut.

Rumus DK: n1 + n2 - 2

5) Membandingkan hasil thitung dengan ttabel

6) Pembahasan hasil penelitian

7) Menentukan ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 atau tingkat kepercayaan

95%

Adapun kriteria penghitungan hipotesis yaitu jikathitung ≤ ttabel maka Ha ditolak

atau Ho diterima. Hal tersebut menujukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol, sedangkan jika thitung ≥ ttabel maka Ha diterima atau Ho ditolak. Hal

tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan

menulis teks eksposisi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang artinya model

CORE melalui media gambar efektif digunakan dalam pembelajaran menulis tek

eksposisi siswa.

2. Pengolahan Data Hasil Observasi

Data observasi digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran siswa

menggunakan model CORE melalui media gambar. Data yang telah terkumpul tidak

dianalisis secara statistik melainkan dengan cara dianalisis dan ditarik kesimpulan.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui sikap dan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Observasi ini juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan

kegiatan pembelajaran yang menggunakan model CORE melalui media gambar dan

yang tidak menggunakan model CORE.

Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung ≥ ttabel

Ho diterima dan Ha ditolak apabila thitung ≤ ttabel

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/20355/6/S_IND_1101873_Chapter 3.pdfHasil penelitian ini akan ditampilkan melalui skor atau nilai siswa dalam

46

Vina Triana Ardiyanti, 2015 KEEFEKTIFAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pengolahan Data Angket

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respons siswa. Angket

yang berisi 7 pertanyaan pada masing-masing kelas dan bersifat campuran ini

disebarkan kepada kelas eksperimen. Pengolahan dan penganalisisan angket dinilai

dengan menghitung dan mempersentasekannya sesuai dengan rumus berikut ini

P = fo x 100

N

Keterangan :

P = Persentase

fo = frekuensi responden yang menjawab pilihan setiap pertanyaan

N = jumlah responden