BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain...

16
Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode adalah cara yang harus dilaksanakan. Dalam kegitan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Sugiono (2012:2) mengatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan masalah yang dikembangkan dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tingkat pemahaman kosakata adjektiva bahasa Jepang siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan stategi Active Learning tipe Peer Lesson dengan siswa yang tidak memperoleh pembelajaran dengan menggunakan stategi tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pnelitian eksperiental, yaitu dengan menggunakan metode eksperimen murni (true experimental). Menurut Sukmadinata (2012:58) eksperimen murni (true experimental) merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Prosedur dan syarat- syarat tersebut, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel, kelompok kontrol, pemberian perlakuan atau manipulasi kegiatan serta pengujian hasil. Dalam metode ini selain kelompok eksperimen juga terdapat kelompok kontrol yang dijadikan sebagai objek penelitian. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan lain, atau perlakuan yang biasa diberikan. Karena penelitian ini menggunakan mtode eksperimen murni (true experimental), maka desain penelitian yang digunakan adalah Pretest posttest control group design. Desain penelitian ini menempatkan subjek penelitian kedalam 2 kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada saat penelitian berlangsung, kelas eksperimen dan kelas

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Metode adalah cara yang harus dilaksanakan. Dalam kegitan

penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus

ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Sugiono (2012:2)

mengatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan

masalah yang dikembangkan dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui

tingkat pemahaman kosakata adjektiva bahasa Jepang siswa yang

memperoleh pembelajaran dengan menggunakan stategi Active Learning

tipe Peer Lesson dengan siswa yang tidak memperoleh pembelajaran

dengan menggunakan stategi tersebut, maka metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode pnelitian eksperiental, yaitu dengan

menggunakan metode eksperimen murni (true experimental).

Menurut Sukmadinata (2012:58) eksperimen murni (true

experimental) merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti

prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Prosedur dan syarat-

syarat tersebut, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel,

kelompok kontrol, pemberian perlakuan atau manipulasi kegiatan serta

pengujian hasil. Dalam metode ini selain kelompok eksperimen juga

terdapat kelompok kontrol yang dijadikan sebagai objek penelitian. Pada

kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus, sedangkan pada kelas

kontrol diberikan perlakuan lain, atau perlakuan yang biasa diberikan.

Karena penelitian ini menggunakan mtode eksperimen murni (true

experimental), maka desain penelitian yang digunakan adalah Pretest

posttest control group design. Desain penelitian ini menempatkan subjek

penelitian kedalam 2 kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Pada saat penelitian berlangsung, kelas eksperimen dan kelas

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kontrol akan diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal siswa,

kemudian diberi perlakuan pada kelas eksperimen yang pembelajarannya

menggunakan strategi Active Learning tipe Peer Lesson dan pembelajaran

yang menggunakan metode konvensional untuk kelas kontrol. Adapun

desain penelitiannya adalah sebagai berikut:

Pretest Posttest Control Group Design

A X

B

Keterangan :

A : Kelas eksperimen

B : Kelas kontrol

X : Treatment dengan menggunakan strategi Active Learning

tipe Peer Lesson

dan : Pretest

Posttest

(Sugiono, 2012:76)

3.2 Populasi dan sampel

a. Populasi

Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Sedangkan menurut Sugiono (2012:80) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat tersebut, maka

subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 5 Cimahi

kelas XI tahun ajaran 2012/2013.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

33

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Sampel

Menurut Arikunto (2006:131) Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Sementara itu, Sugiono (2012:81) mengatakan bahwa

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik random sampling. Hal tersebut dikarenakan penulis

menganggap adanya kesamaan pada diri populasi. Teknik random sampling

ini hanya bisa dilakukan jika populasinya dianggap memiliki karakter yang

sama atau mendekati homogen dengan jumlah yang relatif banyak (Sutedi,

2009:180). Berdasar pada pendapat tersebut, maka sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 sebanyak 20 siswa sebagai

kelas eksperimen, dan siswa kelas XI IPA 3 sebanyak 20 siswa sebagai

kelas kontrol.

3.3 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiono (2012:102) instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan untuk mngukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Dalam Arikunto (2006:150) dijelaskan bahwa secara garis besar

alat evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu

alat evaluasi yang berbentuk tes dan non tes. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini berupa tes dan angket.

3.3.1 Tes

Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu

(Sutedi, 2011:157). Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes

pilihan ganda yang berjumlah 40 soal. Soal-soal yang diberikan dalam

penelitian ini tidak terlepas dari materi yang telah diberikan, dan

sebelumnya telah didiskusikan terlebih dahulu dengan guru mata pelajaran

bahasa Jepang di SMA Negeri 5 Cimahi, serta dosen ahli.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

34

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tes awal

(pretest) dan tes akhir (posttest). Jenis soal yang digunakan dalam pretest

dan posttest menggunakan soal yang sama. pretest dilakukan untuk

mengetahui kemampuan siswa mengenai kosakata adjektiva sebelum

diberikan treatment dengan menggunakan strategi Active Learning tipe Per

Lesson. Sedangkan posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa

mengenai kosakata adjektiva bahasa Jepang setelah diberikan treatment

dengan strategi Active Learning tipe Per Lesson bagi kelas eksperimen dan

metode konvensional bagi kelas kontrol.

Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes yang dibuat oleh penulis untuk

pembuatan soal. (Soal terlampir)

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Soal Tes

Standar Kompetensi Mengungkapkan berbagai informasi

secara lisan dan tulisan dalam bentuk

paparan atau dialog sederhana tentang

kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar Mengungkapkan berbagai informasi

secara lisan dan tertulis dalam kalimat

sederhana sesuai konteks, yang

mencerminkan kata, frasa, dan kalimat

dengan huruf dan struktur yang tepat.

Materi Kosakata adjektiva bahasa Jepang

Bentuk Soal Pilihan ganda

No. Indikator Soal Jumlah

Soal

No. Soal Bobot

Nilai

1. Memilih dengan tepat

arti dari kosakata

adjektiva.

10 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10.

1

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

35

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Memilih dengan tepat

antonim dari kosakata

adjektiva.

10 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20.

1

3. Mencocokkan gambar

dengan kosakata

adjektiva yang tepat.

10 21, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30.

1

4. Memilih jawaban yang

tepat sesuai dengan

konteks kalimat.

10 31, 32, 33, 34, 35,

36, 37, 38, 39, 40.

1

3.3.2 Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1998:130)

Instrumen angket disini digunakan untuk mengetahui respon siswa

terhadap pembelajaran yang menggunakan strategi Active Learning tipe

Peer Lesson. Soal angket dalam penelitian ini terdiri dari 10 soal, dan model

angket yang digunakan adalah model skala likert yang terdiri dari empat

pilihan jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju),

STS (Sangat Tidak Setuju).

Berikut ini adalah kisi-kisi soal angket yang digunakan dalam

penelitian ini. (angket terlampir)

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Angket

No. Aspek yang Dinilai Jumlah Soal No. Soal

1.

Minat siswa terhadap mata

pelajaran bahasa Jepang.

1 1

2. Kesulitan yang dialami siswa 2 2, 3

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

36

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selama ini dalam mempelajari

kosakata bahasa Jepang.

3.

Kesan siswa terhadap Strategi

Active Learning tipe Peer Lesson

dalam pembelajaran kosakata

adjektiva bahasa Jepang.

4 4, 5, 6, 7

4.

Pendapat siswa mengenai Strategi

Active Learning tipe Peer Lesson

dalam pembelajaran kosakata

adjektiva bahasa Jepang.

3 8, 9, 10

3.3.3 Uji Kelayakan Instrumen

Sebelum instrumen penelitian digunakan, maka harus diuji

kelayakannya terlebih dahulu. Uji kelayakan instrumen dilakukan untuk

mengetahui apakah soal-soal yang dibuat baik dan sesuai dengan kriteria

yang ditetapkan atau tidak. Berdasarkan pada pendapat Arikunto (2006:168)

yang mengatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua

persyaratan penting yaitu valid dan reliabel, maka uji kelayakan instrumen

pada penelitian ini berupa:

1. Uji Validitas Soal

Selain melakukan tes kepada siswa diluar sampel yang

sebenarnya, penulis melakukan uji validitas berdasarkan surat pernyataan

atau Ekspert Judgment. Setelah melakukan konsultasi, maka pernyataan

dari guru judger menyatakan bahwa instrumen yang akan digunakan

dalam penelitian ini valid atau layak digunakan.

2. Uji Reliabilitas Soal

Menurut Sutedi (2011:161) syarat lain yang harus dimiliki oleh

instrumen yang berupa tes adalah sifat reliabel, yaitu memiliki keajegan

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

37

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau keterpercayaan. Artinya suatu alat tes kapanpun dan dimanapun

digunakan akan memiliki hasil yang relatif sama, kalaupun ada

perbedaan atau perubahan tidak menunjukan perbedaan yang signifikan.

Untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen tes, penulis

menggunakan instrumen internal yaitu dengan teknik belah dua. Dalam

teknik ini, data nilai hasil tes yang diolah diambil dari hasil tes yang di

uji cobakan pada sampel lain (diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol).

Kemudian, jawaban pada sampel dibagi dua berdasarkan pada soal yang

bernomor ganjil (sebagai variabel X) dan yang bernomor genap ( sebagai

variabel Y). Lalu dicari angka korelasinya dengan menggunakan rumus

berikut:

1) Rumus Korelasi

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

Keterangan:

: Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y.

N : Banyaknya siswa (sampel)

X : Skor soal bernomor ganjil

Y : Skor soal brnomor genap

2) Rumusan mencari reliabilitas penuh dalam teknik belah dua

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

38

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Penafsiran Angka Korelasi

Rentang angka korelasi Tafsiran

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

0,21 – 0,40 Rendah

0,41 – 0,60 Sedang

0,61 – 0,80 Kuat

0,81 – 1,00 Sangat Kuat

(Sutedi, 2011:220)

Dari perhitungan uji reliabilitas menggunakan teknik belah

dua, diperoleh angka korelasi sebesar 0,71 yang tergolong kuat

sehingga perangkat tes ini cukup layak untuk dijadikan sebagai

instrumen penelitian.

3. Analisis Butir Soal

Analisis butir soal diantaranya mencakup tingkat kesukaran

(TK) dan daya pembeda (DP). Data untuk analisis soal diperoleh dari tes

yang diberikan kepada sampel diluar sampel sebenarnya yang pernah dan

sedang belajar bahasa Jepang. dalam penelitian ini, tes analisis butir soal

dilakukan pada 20 orang siswa kelas XI IPA 5 SMA Negri 5 Cimahi.

a. Tingkat Kesukaran (TK)

Menghitung tingkat kesukaran menggunakan rumus:

Keterangan:

TK : Tingkat kesukaran

BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas

BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah

N : Jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

39

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sutedi, 2011:214)

Tabel 3.4

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

TK Klasifikasi

0,00 – 0,25 Sukar

0,26 – 0,75 Sedang

0,76 – 1,00 Mudah

(Sutedi, 2011:214)

(Perhitungan tingkat kesukaran terlampir)

b. Daya Pembeda (DP)

Menghitung daya pembeda menggunakan rumus:

Keterangan:

DP : Daya Pembeda

BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas

BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah

n : Jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah

(Sutedi, 2011:214)

Tabel 3.5

Klasifikasi Daya Pembeda

DP Klasifikasi

0,00 – 0,25 Rendah (lemah)

0,26 – 0,75 Sedang

0,76 – 1,00 Tinggi (kuat)

(Sutedi, 2011:214)

(Perhitungan daya pembeda terlampir)

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

40

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Teknik Pengolahan Data

Berikut ini adalah tahapan-tahapan analisis pengolahan data yang

dilakukan dalam penelitian ini :

3.4.1 Analisis Data Tes

Untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil tes dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memberikan nilai pada hasil pretest dan posttest dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

N : Nilai

B : Jawaban benar

2. Mencari mean kedua variabel dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:

: Mean kelas eksperimen

: Mean kelas kontrol

∑ : Jumlah seluruh nilai kelas eksperimen

∑ : Jumlah seluruh nilai kelas kontrol

: Jumlah sampel kelas eksperimen

: Jumlah sampel kelas kontrol

(Sutedi, 2011:231)

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

41

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus sebagai

berikut

√∑

Keterangan:

: Standar deviasi dari variabel X

: Standar deviasi dari variabel Y

(Sutedi, 2011:231)

4. Mencari standar error mean kedua variabel tersebut dengan rumus

sebagai berikut.

Keterangan:

: Standar eror mean dari variabel X

: Standar eror mean dari variabel Y

(Sutedi, 2011:231)

5. Mencari standar error perbedaan mean X dan Y, dengan rumus

sebagai berikut.

Keterangan:

: Standar eror perbedaan mean dari variabel X dan Y

(Sutedi, 2011:231)

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

42

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Mencari nilai t hitung untuk menghitung taraf signifikan perbedaan

dua mean yang dimaksudkan untuk menghitung efektifitas strategi

yang digunakan dalam pengajaran yaitu strategi Active Learning tipe

Peer Lesson dengan mnggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

: Nilai t hitung yang dicari

(Sutedi, 2011:229)

3.4.2 Pengujian Hipotesis

Dalam pngujian hipotesis harus terlebih dahulu diketahui nilai t

hitung nya, setelah nilai t hitung diketahui, langkah selanjutnya adalah

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika nilai t hitung lebih besar

dari nilai t tabel maka hipotesis awal diterima, dan sebaliknya jika nilai t

hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka hipotesis awal ditolak.

t hitung > t tabel maka Hk diterima sedangkan Ho ditolak.

t hitung < t tabel maka Hk ditolak sedangkan Ho diterima.

3.4.3 Analisis Data angket

Analisis data angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan mencari presentase jawaban angket dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P : Presentase

F : Jumlah jawaban

n : Jumlah responden

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

43

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Penafsiran Standar Penilaian

Interval Keterangan

0% Tidak seorangpun

1% ─ 5% Hampir tidak ada

6% ─ 25% Sebagian kecil

26% ─ 49% Hampir stengahnya

50% Setengahnya

51% ─ 75% Lebih dari setengahnya

76% ─ 95% Sebagian besar

96% ─ 99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

3.4.4 Analisis Data Indeks Gain

Perhitungan indeks gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan

kemampuan kosakata adjektiva siswa. Perhitungan tersebut diperoleh dari

nilai pretest dan posttest masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Dalam penelitian ini, indeks gain akan digunakan apabila

rata-rata posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen berbeda. Normalized

gain (gain yang dinormalilisir) secara matematis dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Keterangan :

= Gain

= Skor pretes

= Skor postes

= Skor maksimal

(Hake, RR, 1998)

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

44

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Besar normalized gain diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria

efektifitas pembelajaran, dengan kriteria seperti yang terlihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.7

Kriteria Efektifitas Pembelajaran

Rentang Normalized Gain Kriteria Efektifitas

0,71 - 1,00 Sangat efektif

0,41 - 0,70 Efektif

0,10 - 0,40 Kurang efektif

3.5 Prosedur Penelitian

a. Tahap Persiapan

Tahap ini dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Pada tahap

ini ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain melakukan identifikasi

terhadap permasalahan yang terjadi dilapangan, yaitu mencari tahu tentang

penguasaan kosakata adjektiva bahasa Jepang yang telah dikuasai oleh

siswa. Kemudian, menentukan pokok bahasan yang akan digunakan dalam

penelitian, mendesain perangkat pembelajaran seperti RPP, media

pembelajaran, dan membuat soal serta angket yang digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa pada proses penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini diawali dengan pemberian pretest pada kelas ekperimen

dan kelas kontrol dengan soal yang sama untuk mengetahui kemampuan

awal siswa. Kemudian, pemberian perlakuan terhadap kelas ekperimen

dengan menggunakan strategi Active Learning tipe Peer Lesson, dan kelas

kontrol dengan menggunakan metode konvensional. Tahap pelaksanaan

selanjutnya yaitu melakukan posttest pada kelas kontrol dan kelas

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

45

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eksperimen dengan soal tes yang sama untuk mengukur peningkatan

pemahaman hasil belajar siswa setelah diberikan treatment atau perlakuan.

c. Tahap Pengolahan Hasil Penelitian

Pada tahap pengolahan hasil penelitian ini, data yang diperoleh

dilapangan akan diolah dan dianalisis, hingga diperoleh kesimpulan

penelitian.

3.6 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama lima kali pertemuan, satu kali

pertemuan memakan waktu 2x45 menit. Penelitian dimulai pada Tanggal 1

April 2013 dan berakhir pada tanggal 6 Mei 2013. Pemberian treatment

dengan menggunakan strategi Active Learning tipe Peer Lesson dilakukan

sebanyak tiga kali. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan melalui

tabel waktu penelitian yang telah disusun oleh penulis.

Tabel 3.8

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1 Senin, 1 April

2013

06.45 – 08.05 Pemberian soal pretest di

kelas kontrol

2 Senin, 1 April

2013

10.25 – 11.45 Pemberian soal pretest di

kelas eksperimen

3 Senin, 22 April

2013

06.45 – 08.05 Pertemuan pertama

dengan kelas kontrol

pembahasan adjektif-i

4 Senin, 22 April

2013

10.25 – 11.45 Pertemuan pertama

dengan kelas eksperimen

pembahasan adjektif-i

5 Senin, 29 April

2013

06.45 – 08.05 Pertemuan kedua dengan

kelas kontrol

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/3530/6/S_JEP_0906842_Chapter3.pdfBahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

46

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembahasan adjektif-i

dan adjektif-na

6 Senin, 29 April

2013

10.25 – 11.45 Pertemuan kedua dengan

kelas eksperimen

pembahasan adjektif-i

dan adjektif-na

7 Senin, 6 Mei 2013 06.45 – 07.25 Pertemuan ketiga dengan

kelas kontrol

pembahasan adjektif-i

dan adjektif-na

8 Senin, 6 Mei 2013 10.25 – 11.05 Pertemuan ketiga dengan

kelas eksperimen

pembahasan adjektif-i

dan adjektif-na

9 Senin, 6 Mei 2013 07.25-08.05 Pemberian soal posttest

kelas kontrol

10 Senin, 6 Mei 2013 11.05 – 11.45 Pemberian soal posttest

kelas eksperimen