BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis...

19
35 BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas berikut langkah- langkah/prosedur umum yang dapat dilakukan menurut Lewin dalam buku yang ditulis oleh Kemmis & and Taggart (1988) yaitu: a. Perencanaan (Planning) b. Tindakan (Action) c. Pengamatan (Observation) d. Refleksi (Reflection) Yang perlu diketahui dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bahwa tahapan pelaksanaan dan pengamatan sesungguhnya dilakukan secara bersamaan. Berikut ini adalah penjelasannya: a. Perencanaan (Planning) Sebelum kegiatan perencanaan ini dilaksanakan, maka diadakan kegiatan observasi, dan wawancara terhadap guru yang bersangkutan terlebih dahulu sehingga dapat mengetahui kondisi yang sebernarnya, Pada penelitian ini khususunya siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03. Dalam survey ini terlihat beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kurangnya hasil belajar siswa dalam kegiatan Pembelajaran. Kenyataan yang terjadi pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru khususunya pada mata pelajaran Matematika. Selain itu pembelajaran dengan model konvensional yang selalu di terapkan membuat pembelajaran

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

35

BAB III

METODOLOGI PENELITAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas

(PTK), dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas berikut langkah-

langkah/prosedur umum yang dapat dilakukan menurut Lewin dalam buku yang

ditulis oleh Kemmis & and Taggart (1988) yaitu:

a. Perencanaan (Planning)

b. Tindakan (Action)

c. Pengamatan (Observation)

d. Refleksi (Reflection)

Yang perlu diketahui dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bahwa

tahapan pelaksanaan dan pengamatan sesungguhnya dilakukan secara bersamaan.

Berikut ini adalah penjelasannya:

a. Perencanaan (Planning)

Sebelum kegiatan perencanaan ini dilaksanakan, maka diadakan kegiatan

observasi, dan wawancara terhadap guru yang bersangkutan terlebih dahulu

sehingga dapat mengetahui kondisi yang sebernarnya, Pada penelitian ini

khususunya siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03. Dalam survey ini terlihat

beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kurangnya hasil belajar siswa dalam

kegiatan Pembelajaran.

Kenyataan yang terjadi pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03,

kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh

guru khususunya pada mata pelajaran Matematika. Selain itu pembelajaran

dengan model konvensional yang selalu di terapkan membuat pembelajaran

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

36

menjadi tidak menarik. Hal itu tentunya mempengaruhi hasil belajar siswa kurang

maksimal. Terbukti pada hasil ulangan harian materi sebelumnya.

Dengan adanya beberapa kendala yang mempengaruhi hasil belajar siswa

tersebut maka persiapan perencanaan pembelajaran yang akan laksanakan dalam

penelitian adalah mencakup hal-hal sebagai berikut:

(1) Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa

(2) Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam

pembelajaran.

(3) Merumuskan indikator yang akan dicapai.

(4) Merancang pembelajaran dengan penerapan kolaborasi model

pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dan Talking Stick dalam

pembelajaran Matematika, melalui penyusunan RPP.

(5) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan selama proses pembelajaran

(6) Membuat lembar observasi, baik observasi guru maupun lembar

observasi siswa untuk melihat bagaimana kondisi pembelajaran dikelas.

(7) Membuat lembar ulangan harian atau tes untuk melihat hasil belajar

siswa.

b. Tindakan (Action)

Kegiatan penelitian akan dilaksanakan dalam 2 Siklus, Siklus 1 di

laksanakan dalam 3 kali pertemuan, 2 kali pertemuan dilakukan untuk

menyampaikan materi lalu pertemuan berikutnya akan dilakukan flash back dan

latihan soal atau tes pada Siklus 1 yang mencakup materi pembelajaran dalam

Siklus 1. Dalam Siklus 1, terdapat 1 Kompetensi Dasar yaitu “Mengenal Pecahan

Sederhana” dan mencakup 5 indikator.

Selanjutnya pada Siklus 2 akan ada 3 kali pertemuan, 2 kali pertemuan

menyampaikan materi dan 1 kali pertemuan diakhir memberikan latihan soal dan

flash back terhadap materi yang telah di pelajari pada Siklus 2. Pada akhir

pembelajaran siswa dan guru bersama-sama memberikan refleksi terhadap proses

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

37

pembelajaran yang selama ini berlangsung. Dalam Siklus 2 ini terdapat 1

Kompetensi Dasar yaitu “Membandingkan Pecahan Sederhana” Dalam 1

Kompetensi Dasar ini terdapat 2 Indikator. Proses pembelajaran yang berlangsung

menggunakan 2x35 menit pada tiap pertemuan atau satu kali tatap muka.Adapun

proses tindakan Siklus 1 dan Siklus 2 dilaksanakan berdasarkan perencanaan,

yaitu:

(1) Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Matematika dengan menerapakan

kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Talking Stick pada

siswa kelas 3 semester 2 sesuai dengan rencana pembelajaran.

(2) Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran oleh Kepala

Sekolah dan Guru kelas terhadap peneliti yang bertindak langsung

sebagai Guru dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan

sebelumnya.

(3) Melakukan kegiatan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

proses pembelajaran itu selesai.

c. Pengamatan (Observation)

Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru kelas,

terhadap Peneliti yang bertindak langsung sebagai Guru kelas dalam

melaksanakan kegiatan tersebut, baik dalam Siklus 1 maupun Siklus 2. Seperti

yang dikatakan sebelumnya bahwa kegiatan pengamatan atau observasi ini

berlangsung secara bersamaan dengan tahap tindakan atau pelaksanaan penelitian.

Pengamatan atau observasi ini meliputi kegiatan pengumpulan data seputar

kegiatan pembelajaran mulai dari bagaimana proses pembelajaran berlangsung,

bagaimana aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, hingga

bagaimana aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran. Seorang observer

melakukan observasi tentunya dengan menggunakan lembar observasi yang telah

dipersiapkan sebelumnya.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

38

d. Refleksi (Reflection)

Kegiatan refleksi merupakan kegiatan peninjauan kembali terhadap

kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan oleh Kepala

Sekolah dan Guru lain terhadap peneliti yang bertindak langsung sebagai guru

kelas yang telah melaksanakan pembelajaran dengan melihat segala aktivitas

pembelajaran yang telah diamatinya. Dengan refleksi ini segala kegiatan yang

sudah baik dapat di pertahankan dan kegiatan yang masih kurang baik dapat di

perbaiki agar dalam pembelajaran berikutnya semua kekurangan yang ada dapat

dihilangkan.

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Kegiatan penelitaian akan laksanakan selama 3 bulan yaitu mulai bulan

Januari, Februari, Maret, di mulai dari bulan Januari untuk persiapan penelitian

berupa survei keadaan sekolah, melakukan wawancara terhadap guru kelas

mengenai hambatan yang biasanya di temui dalam proses pembelajaran, uji

validitas instrumen yang akan di ujikan pada kelas yang diteliti. Penelitian ini

akan dilaksanakan dalam 2 Siklus berikut rincian mengenai jadwal pelaksanaan

penelitian.

Tabel 3.1

Tabel Pelaksanaan Penelitian Siklus 1

Waktu Keterangan

Senin, 10 Februari 2014 Pertemuan Pertama

Senin, 17 Februari 2014 Pertemuan Kedua

Jum’at, 21 Februari 2014 Pertemuan Ketiga (Tes Siklus 1)

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

39

Tabel 3.2

Tabel Pelaksanaan Penelitian Siklus 2

Waktu Keterangan

Sabtu, 22 Februari 2014 Pertemuan Pertama

Senin, 24 Februari 2014 Pertemuan Kedua

Jum’at, 26 Februari 2014 Pertemuan Ketiga (Tes Siklus 2)

Jadi minggu ke 5 bulan Januari segala kegiatan persiapan telah selesai dan

di lanjutkan pada Minggu ke 2 di bulan Februari maka kegiatan pelaksanaan

penelitian ini di laksanakan hingga Minggu ke 5 di bulan Februari dalam

pelaksanaan penelitian ini mencangkup Siklus 1 dan Siklus 2. Selanjutnya pada

bulan Maret penulis mulai membuat hasil laporan penelitian.

3.2.2 Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian bertempat di SD Negeri Kaliwungu 03, Dusun Ropoh,

Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Sekolah ini berada di Dusun Ropoh

yang tidak begitu jauh dari pusat kota kecamatan. Kondisi geografis disekitar

sekolah berupa dataran rendah dengan ddi kelilingi area persawahan yang luas,

dan udara nya pun sejuk.

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa Kelas 3 SD Negeri

Kaliwungu 03, semester genap tahun pelajaran 2013/2014 Dusun Ropoh,

Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Adapun jumlah siswa kelas 3

sendiri ada 14 siswa, yang terdiri atas 8 siswa laki-laki, dan 6 siswa perempuan,

mereka rata-rata berumur antara 8-11 tahun. Menurut Piaget siswa yang berada

pada usia 8-11 tahun mereka berada pada tahap operasional konkrit, seperti dalam

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

40

buku yang dituliskan oleh Budiningsih (2004) Sehingga dalam penyampaian

pembelajaran Guru di harapkan menggunakan media pembelajaran konkrit untuk

membuat siswa lebih mudah memahami materi yang di sampaikan. Sedangkan

latar belakang keluarga mereka sebagaian besar berasal dari Petani dan Pedagang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian tindakan kelas ini di kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03

semester 2 pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan “Mengenal Pecahan

Sederhana” yaitu:

3.3.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Think Pair Share dan Talking Stick untuk Meningkatkan

Hasil Belajar. Berdasarkan kajian teori dan kajian penelitian yang relevan

menyatakan bahwa peran model pembelajaran yang di terapkan di dalam kelas

memiliki peranan yang cukup besar pada hasil belajar yang di capai siswa.

Sehingga memiliki hubungan yang sangat erat antara materi yang di sampaikan

guru kepada siswa dan hasil belajar yang siswa peroleh setelah menerima

penjelasan dari guru.

Melalui kolaborasi model pembelajaran Think Phair Share dan Talking

Stick ini guru dapat mengaplikasikan pada pembelajaran Matematika di kelas.

Dengan penerapan model pembelajaran tersebut siswa diharapkan akan lebih

memahami materi yang disampaikan guru secara optimal, sehingga hasil belajar

siswa akan meningkat. Dengan demikian pembelajaran Matematika dengan

menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dan

Talking Stick layak untuk digunakan demi meningkatkan mutu di dalam dunia

pendidikan.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

41

3.3.2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar Siswa Kelas 3

Semester 2 Mata Pelajaran Matematika SD Negeri Kaliwungu 03 Tahun

Pelajaran 2013/2014. Dengan diterapkannya variabel bebas berupa penerapan

kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Talking Stick dalam

pelajaran Matematika diharapkan dapat meningkatkan motivasi maupun hasil

belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang di sampaikan, sehingga siswa

yang sebelumnya hanya memahami materi pembelajaran secara singkat sekarang

dapat berfikir, membuktikan dan mengidentifikasi materi pembelajaran secara

langsung.

Dampak akhir dari kegiatan tersebut adalah dapat meningkatkan nilai

siswa yang semula masih belum mencapai KKM akan mengalami peningkatan

hingga mencapai standar KKM yang diterapkan.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan merapkan 2 Siklus, dalam Siklus 1 ada 3

kali pertemuan dan Siklus dua juga terdapat 3 kali pertemuan. Adapun prosedur

penelitian yang dilaksanakan meliputi:

Siklus 1.

1. Kegiatan Persiapan

A. Guru menentukan indikator yang akan dicapai.

B. Guru merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan membuat

sebuah RPP

C. Menyiapkan perlengkapan pembelajaran sesuai dengan materi terkait

dengan media alat dan bahan

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

42

2. Kegiatan Pelaksanaan

A. Kegiatan Awal

(1) Membuka Pelajaran dengan mengucapkan salam

(2) Melakukan Absensi siswa

a. Mengabsen siswa dengan cara yang berbeda (di panggil hanya nama

panggilannya saja, atau di panggil berdasarkan nomor absennya, agar

siswa lebih dapat berkonsentrasi)

(3) Memberikan Apresepsi dan Motivasi

a. Menggambarkan 3 simbol yang berbentuk kolom di papan tulis, simbol :) :

untuk siswa yang dapat mendengarkan dengan baik dan simbol “briliant”

untuk siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang di berikan dari guru

dan yang terakhir adalah simbol untuk siswa yang tidak dapat

berkonsentrasi dengan baik.

B. Kegiatan Inti

(1) Memberikan permasalahan terkait dengan materi yang akan di sampaikan

(2) Meminta peserta didik untuk berfikir bagaimana cara menyelesaikan

permasalahan yang di berikan guru (Secara Individu)

(3) Melibatkan peserta didik aktif dalam kegiatan berfikir secara individu

a. Meminta siswa untuk meletakkan tangan di atas kepala jika mereka telah

menemukan jawabannya

b. Guru dapat menanyakan jawaban kepada siswa yang telah meletakkan

tangannya diatas kepala

(4) Memberikan permasalahan baru untuk siswa terkait materi

(5) Meminta siswa berfikir penyelesaian masalah bersama teman satu

bangkunya.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

43

(6) Setelah siswa selesai berdiskusi dengan teman sebangkunya maka guru

menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya,

dengan memberikan Stick yang telah disiapkan sebelumnya.

(7) Memberikan penjelasan kepada siswa terkait materi (menggunakan

pemanfaatan media yang optimal)

(8) Memberikan kesempatan untuk mempelajari ulang dan membaca materi

yang telah di sampaikan oleh guru sebelum guru memberikan soal terkait

materi pelajaran kepada siswa

(9) Memberikan latihan soal kepada siswa (secara individu) : dalam

memberikan soal ini siswa dan guru secara bersama sama bermain pada

sebuah permainan yang disebut Talking Stick jadi siswa menggulirkan stick

yang berisi soal untuk di jawab ketika sebuah lagu yang mengiringi

berhenti. Contoh ketika permainan itu berlangsung tiba-tiba guru

mematikan musik ketika stick berada di tangan Akbar maka Akbar lah

yang berhak untuk menjawab pertanyaan yang di sampaikan guru pada

Stick tersebut.

(10) Mencocokan jawaban pada latihan soal

C. Kegiatan Penutup (Kegiatan Akhir)

(1) Menyimpulkan materi pembelajaran.

(2) Siswa dan guru melakukan pemantapan

(Mengkaitkan apa yang telah mereka pelajari dengan kehidupan sehari-

hari, mengambil pesan moral yang dapat di ambil selama proses

pembelajaran berlangsung).

(3) Melakukan evalusai akhir pertemuan.

Dalam tahap observasi atau pengamatan dilakukan oleh Kepala Sekolah

dan Guru kelas mengenai jalannya proses kegiatan belajar mengajar secara

menyeluruh untuk melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

44

Pada tahap refleksi peneliti dan observer segera menganalisis pelaksanaan

PTK setelah kegiatan belajar mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi.

Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan

kekurangan serta hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan bila melalui

pengajaran penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan

Talking Stick tingkat pemahaman siswa dengan hasil belajar siswa yang belum

meningkat dalam mata pelajaran Matematika mengenai materi “Mengenal

Pecahan Sederhana” di Sekolah Dasar Negeri Kaliwungu 03 tahun pelajaran

2013/2014, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator kinerjanya, maka

sebagai tindakan dalam merefleksi dilakukan dalam bentuk tindakan pengulangan

(remidi), pemantapan (pengayaan) terhadap proses belajar mengajar selanjutnya

sampai pada hasil dan tujuan yang telah dirumuskan berhasil.

Siklus 2

Pada siklus 2 pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti

pada siklus 1 dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran yang sama

dengan siklus 1 hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi

waktu yang tersedia di SD kemungkinan pembelajaran dilakukan kurang dari 3

kali pertemuan. Siklus 2 merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan

kekurangan pada siklus sebelumnya.

3.5 Data dan Cara Pengumpulannya

Secara umum data dapat diartikan sebagai suatu fakta yang dapat

digambarkan dengan angka, simbol, kode dan lain-lain (Umar, 2001 :6) dalam

buku yang di tulis oleh (Widoyoko, 2012). Jadi angka yang diperoleh dapat diolah

sebagai catatan penelitian, dan dari data tersebut dapat kita peroleh fakta yang

sebenarnya.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

45

3.5.1 Jenis Data

Berdasarkan Jenisnya data dapat di bagi menjadi 2 yaitu :

a. Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu

sesuatu yang ada, baik keadaan, proses, peristiwa/kejadian dan lainnya

yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata.

(Widoyoko, 2012).

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka sebagai hasil

observasi atau pengukuran. (Widoyoko, 2012).

3.5.2 Sumber Data

Data yang di butuhkan dalam penelitian dapat dikumpulkan atau diperoleh

dari berbagai sumber data. Sumber data yang di dapat yaitu dari Siswa,

Mahasiswa, Guru Kelas dan Kepala Sekolah.

a) Siswa : Individu yang dijadikan subjek penelitian.

b) Mahasiswa : Individu yang berperan sebagai guru kelas pada kegiatan

penelitian atau melaksanakan penelitan, (Peneliti)

c) Guru Kelas dan Kepala Sekolah : Individu yang melakukan pengamatan

pada proses pembelajaran yang berlangsung dengan mengisi lembar

observasi guru dan siswa.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

46

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui hasil belajar siswa kelas 3 dalam mata pelajaran Matematika di

Sekolah Dasar Negeri Kaliwungu 03, Menggunakan Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Think Pair Share dan Talking Stick adalah:

a. Observasi

“Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti

melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari

dekat kegiatan yang dilakukan” (Riduan, 2004). Dalam menggunakan teknik

observasi salah satu cara yang efektif adalah melengkapi dengan blangko

pengamat sebagai instrument. Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses

pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan

menggunakan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Talking Stick.

Lembar observasi ini akan di lampirkan pada bagian lampiran. Selain itu

Observasi juga dilakukan peneliti sebelum proses pelaksanaan penelitian

dilakukan, untuk mengetahui bagaimanakah keadaan yang sebenarnya terjadi di

dalam kelas.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan

antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang di interview

dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

Wawancara ini dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas untuk mengetahui

bagaimana latar belakang siswa dan bagaimana proses pembelajaran berlangsung.

Adapun transkrip wawancara di lampirkan pada bagian lampiran.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

47

b. Tes

“Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan

seseorang secara tidak langsung yaitu melalui respons seseorang terhadap

stimulus atau pertanyaan” hal ini di ungkapkan oleh Djemari dalam sebuah buku

yang di tulis oleh (Widoyoko, 2012), atau bisa di katakan bahwa tes merupakan

kumpulan pertanyaan yang harus di jawab sesuai dengan apa yang kita tahu.

Dalam tes ini yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes pilihan ganda

dan tes uraian. “Tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya memiliki

jumlah alternatif jawaban lebih dari satu”. (Widoyoko, 2012).

Sedangkan Tes uraian adalah butir soal yang mengandung pertanyaan

atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan

cara mengekspresikan pikiran peserta tes (Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution

(2005:37) dalam buku yang di tulis oleh (Widoyoko, 2012). Namun dalam

penelitian kali ini peneliti akan menggunakan tes pilihan ganda ini dan di jadikan

sebagai instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui hasil belajar siswa kelas 3 dalam mata pelajaran Matematika di

Sekolah Dasar Negeri Kaliwungu 03 dengan menggunakan kolaborasi model

pembelajaran Think Pair Share dan Talking Stick.

Soal test yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk pilihan

ganda digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam

pembelajaran yang dapat terlihat melalui hasil yang diperoleh. Tes ini diberikan

dalam 2 siklus tes siklus 1 diberikan setelah 2 kali pembelajaran pada siklus 1 dan

tes siklus 2 di berikan setelah 2 kali pembelajaran pada siklus 2 .

Sehingga dari hasil tes ini dapat di ketahui apakah setelah di terapkannya

kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Talking Stick ini hasil

belajar siswa akan meningkat. Soal dan Kunci jawaban akan di lampirkan pada

bagian lampiran. Adapun kisi-kisi soal tes adalah sebagai berikut :

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

48

Tabel 3.3

Kisi-kisi soal siklus 1 dan siklus 2 Mata Pelajaran Matematika

SD kelas 3 Semester 2 “Pecahan Sederhana”

a. KD 1. Mengenal Pecahan Sederhana

No Indikator Nomor

Soal

1 - Membuktikan Pecahan , , ,

10, 13,

18, 25,

26

2 - Menulis lambang pecahan 6, 8, 9,

14

3 - Menyajikan gambar dengan

menuliskan pecahannya

2, 3, 5,

4 - Membilang pecahan dengan kata-kata 1, 7,

26, 27,

29

5 - Membedakan pembilang dan

penyebut

4, 28

b.

KD 2. Membandingkan pecahan

Sederhana

No Indikator Nomor

soal

1 - Membandingkan pecahan dengan

mengisikan tanda kurang dari, lebih

dari dan sama dengan menggunakan

garis bilangan

12, 15,

19, 21,

24, 30

2 - Membandingkan pecahan dengan

dengan cara lain atau di kalikan

11, 16,

17, 20,

22

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

49

Siklus 1 : 1 KD (Mengenal Pecahan Sederhana) dengan 5 Indikator

Siklus 2 : 1 KD (Membandingkan Pecahan Sederhana) dengan 2 Indikator

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes

Untuk mengetahui tingkat kevalitan soal yang akan di ujikan kepada

siswa, maka sebelum dibagikan kepada siswa , terlebih dahulu soal evaluasi

tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Uji coba ini dilakukan

di sekolah dan kelas yang berbeda namun pada karakteristik siswa yang sama.

Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu

yang ingin diukur menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang

diinginkan diukur (Purwanto, 2010).

Sehingga dikatakan valid apabila instrumen yang mengukur dengan tepat

keadaan yang ingin diukur. Adapun reliabilitas dapat diartikan sebagai

kepercayaan yang berhubungan dengan ketepatan dan konsistensi. Instrumen

dikatakan reliabel apabila memberikan hasil pengukuran yang relatif konsisten.

(Purwanto, 2010). Tingkat validitas suatu instrument dapat diketahui dengan cara

mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah

dikurangi skor butirnya sendiri.

Berikut disajikan hasil validitas pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.4

Hasil Validitas Instrumen Soal

Nomor Soal Kondisi

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15,

16, 17, 19, 20, 22, 24, 26, 27, 28

Valid

13, 14, 18, 21, 23, 25, 29, 30 Tidak Valid

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

50

Untuk menguji reliabilitas instrument biasanya menggunakan batasan 0,6.

Menurut Sekaran dalam buku yang di tulis oleh (Priyatno, 2010) bahwa

reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat di terima dan

diatas 0,8 adalah baik. Berikut disajikan hasil reliabilitas pada tabel di bawah ini

Tabel 3.5

Tabel Reliabilitas Instrumen Tes

Cronbach's

Alpha N of Items

.918 30

Adapun langkah-langkah Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16

for Windows. Menurut Ashari,S.E & Dr. Purboyo Budi Santosa, M.S, (2007)

analisis validitas dan reabilitas menggunakan SPSS 16 for windows dilakukan

dengan urutan langkah :

1. Membuka program

2. Memasukkan data

3. Mengolah data

Untuk menganalisis data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Klik Menu Analyze dalam toolbar, pilih menu scale kemudian klik

Realibility Analysis

b. Muncul kotak dialog Reliability Analysis

c. Masukan semua variabel ke dalam kotak items yang ada di sebelah

kanan

d. Pada bagian model, biarkan pada Alpha

e. Klik tombol Statistic, hingga pada layar muncul kotak dialog

Reliability Analysis : Statistics

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

51

Pengisian kotak dialog : pada bagian Descriptive for, pilih Scale if

item delected. Abaikan yang lain, dan tekan tombol Continue untuk

kembali ke kontak dialog sebelumnya.

f. Tekan OK

4. Menganalisis Output

Untuk mengetahui besarnya indeks korelasi antara skor butir dengan skor

total dapat dilihat pada output Item Total Statistics pada kolom Corrected Item

Total Correlation.

3.7 Tingkat kesukaran soal

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal

tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang

menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal. (Arikunto , 2010).

Tingkat kesukaran soal juga dapat dilihat dari banyaknya jumlah siswa yang

menjawab benar terhadap butir soal tersebut. Semakin banyak siswa yang

menajwab benar maka semakin rendah tingkat kesukaran soalnya.

Berikut adalah daftar soal berdasarkan tingkat kesukarannya:

Tabel 3.6

Tabel Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus 1

Tingkat Kesukaran Nomor Item Jumlah

Mudah 1, 4, 6, 7, 8, 9 6

Sedang 10, 5, 2 3

Sukar 3, 1

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

52

Tabel 3.7

Tabel Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus 2

Tingkat Kesukaran Nomor Item Jumlah

Mudah 5, 6, 2 3

Sedang 1, 4 2

Sukar 3, 7, 8, 9, 10 5

3.8 Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa, maka dipergunakan indikator sebagai berikut:

1. ≥ 80 % dari jumlah keseluruhan kegiatan Pembelajaran Matematika dengan

menerapkan model pembelajaran Kolaborasi Think Pair Share dan Talking

Stick dapat dilaksanakan guru minimal dengan kategori baik.

2. Ketuntasan belajar siswa, peneliti memberi target 80% dari jumlah siswa

memperoleh nilai di atas 63.

3.9 Teknik Analis Data

Teknik análisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Ketuntasan dan Analisis Dekriptif Komparatif. Analisis ketuntasan dapat dilihat

dengan hasil evaluasi pembelajaran yang diperoleh pada tiap siklus nya. Dan

Analisis Komparatif digunakan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar pra

siklus, siklus 1 dan siklus 2.

Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil

belajar siklus 1 dan siklus 2 dengan cara persentase yaitu dengan menghitung

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8262/3/T1_292010503_BAB III...Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru

53

peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu

mencapai skor minimal 63 dan ketuntasan klasikal, jika siswa yang memperoleh

nilai >63 ini jumahnya mencapai 80% dari jumlah seluruh siswa dan masing-

masing dihitung dengan menggunakan rumus:

Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual dan

ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan individual = maksimalnilaiJumlah

nilaiJumlah x 100%

Ketuntasan klasikal = siswaseluruhJumlah

belajartuntasyangsiswaJumlah x 100%