BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan...

19
33 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April dilakukan di SDN Sumogawe 01, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan akan dilaksanakan bulan April 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Sumogawe 01 dengan jumlah siswa 36 siswa laki-laki 12 dan 24 siswi perempuan. Sebagian besar siswa umumnya kurang berani, baik itu dalam hal bertanya, menjawab, maupun berpendapat dan mereka juga cenderung mempunyai kebiasaan bermain saat pembelajaran berlangsung. 3.1.1 Tempat Penelitian Lokasi SD Negeri Sumogawe 01 berada di Desa Sumogawe kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Kondisi SD Negeri sumogawe 01 berada di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Cukup baik dan bersih, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan kondusif. Prasarana fisik yang dimiliki sekolah ini, yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor guru dan kepala sekolah, 1 perpustakaan dengan buku penunjang yang cukup lengkap. tempat parkir dan halaman sekolah yang cukup luas. Penelitian dilakukan di SDN Sumogawe 01 Kec. Getasan, Kab. Semarang dikarenakan SD tersebut mudah dijangkau karena letaknya cukup strategis. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2012/2013. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu juga disesuaikan dengan KD yang akan di ajarkan yaitu menghitung luas persegi dan persegi panjang.

Transcript of BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan...

Page 1: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

33

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April dilakukan di SDN

Sumogawe 01, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan akan dilaksanakan

bulan April 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN

Sumogawe 01 dengan jumlah siswa 36 siswa laki-laki 12 dan 24 siswi perempuan.

Sebagian besar siswa umumnya kurang berani, baik itu dalam hal bertanya,

menjawab, maupun berpendapat dan mereka juga cenderung mempunyai kebiasaan

bermain saat pembelajaran berlangsung.

3.1.1 Tempat Penelitian

Lokasi SD Negeri Sumogawe 01 berada di Desa Sumogawe kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang. Kondisi SD Negeri sumogawe 01 berada di Desa

Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Cukup baik dan bersih,

sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan kondusif. Prasarana fisik

yang dimiliki sekolah ini, yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor guru dan kepala

sekolah, 1 perpustakaan dengan buku penunjang yang cukup lengkap. tempat parkir

dan halaman sekolah yang cukup luas. Penelitian dilakukan di SDN Sumogawe 01

Kec. Getasan, Kab. Semarang dikarenakan SD tersebut mudah dijangkau karena

letaknya cukup strategis.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran

2012/2013. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah

karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan

proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu juga disesuaikan dengan

KD yang akan di ajarkan yaitu menghitung luas persegi dan persegi panjang.

Page 2: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

34

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian No Pelaksanaan

Penelitian

Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proposal

PTK

2

SIKLUS I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

3

SIKLUS II

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4 Pelaporan

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan yaitu dari bulan Januari sampai

dengan bulan Mei 2016. Pada bulan Januari dipergunakan peneliti untuk

mengadakan persiapan, yaitu menyusun prosposal penelitian dan instrument yang

diperlukan. Setelah itu pada bulan Februari minggu ke-2 peneliti memulai

menyusun perencanaan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian. Pada minggu

ke-1 dan minggu ke-2 bulan april peneliti mulai melaksanakan penelitian tindakan

kelas siklus I. Peneliti melanjutkan penelitian tindakan kelas pada siklus II. Pada

bulan April sampai bulan Mei peneliti melakukan pengolahan data hasil penelitian,

membuat laporan hasil penelitian dan konsultasi laporan serta persiapan ujian.

3.1.3 Desain Penelitian

Desain PTK menurut Kemmis dan Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus

yang satu ke siklus berikutnya. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis

dan Mc Taggart terdapat tiga tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan

(planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting)

(Arikunto, 2010:132). Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat

dilihat pada gambar berikut:

Page 3: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

35

Gambar 3.1 Alur PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart

Penjelasan alur di atas adalah sebagai berikut:

a) Perencanaan (planning), sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun

rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan (RPP), termasuk di

dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran (media pembelajaran).

b) Perlakuan/pelaksanaan tindakan (act) dan pengamatan (observing), meliputi

tindakan yang disesuaikan dengan rencana tindakan. Kegiatan pelaksanaan tindakan

bersamaan dengan kegiatan pengamatan. Ketika guru tersebut dengan melakukan

tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan, tentu tidak sempat menganalisis

peristiwanya ketika sedang terjadi. Oleh karena itu kepada guru pelaksana yang

berstatus sebagai pengamat ini untuk melakukan “pengamatan balik: terhadap apa

yang terjadi ketika tindakan berlangsung.

c) Refleksi (reflecting), peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil

atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang

diisi oleh pengamat (Arikunto, 2010: 138-140).

Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri

dari 2 kali pertemuan dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama).

Setelah membahas satu pokok bahasan, diakhiri dengan tes formatif di akhir siklus.

Page 4: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

36

Dibuat dalam dua siklus dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang

telah dilaksanakan.

3.1.4 Variabel yang akan diteliti

Variabel penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas (independent) dan variabel

terikat (dependent). Variabel bebasnya adalah penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.

3.1.5 Variabel independent (variabel x)

Variabel x (independent) dalam penelitian ini adalah penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai sumber belajar siswa karena berdasarkan

pada kajian teori dan kajian penelitian yang relevan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe STAD salah satu model pembelajaran kooperatif yang kegiatan belajar

mengajar dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok (tim)

kecil yang beranggotakan 4-5 orang yang berbeda latar belakang, jenis kelamin,

kemampuan, dan sukunya. Guru membimbing anggota tim untuk bekerja sama dan

setiap anggota kelompok bisa menguasai materi pelajaran tersebut. Tingkat

pemahaman siswa diukur dengan mengerjakan kuis namun tidak boleh saling

membantu. Kemudian skor individu dijumlahkan ke dalam skor anggota tim dan

dicari rata-rata anggota tim. Tim dengan skor tertinggi akan diberi penghargaan.

Sehingga dengan kegiatan belajar seperti ini akan menumbuhkan sifat kerjasama dan

saling membantu teman agar pengetahuan mereka meningkat dan akhirnya hasil kuis

mereka juga mendapat nilai yang baik. Dalam hal ini hasil belajar pun akan

meningkat. Berikut kisi-kisi variabel x seperti pada tabel 3.2 di bawah ini:

Page 5: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

37

Tabel 3.2

Kisi-kisi variabel X

No Langkah STAD Indikator Item

1 Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran dan

memotivasi siswa

belajar

1. Apakah guru

menyampaikan tujuan

pembelajaran?

2. Apakah guru

memotivasi siswa?

2 Menyajikan/ menyampaikan

informasi

Menyampaikan

materi/informasi

kepada siswa

dengan media

karton

Apakah guru

menyampaikan materi

dengan media karton ?

3 Mengorganisasikan siswa

dalam kelompok -kelompok

belajar

Mengorganisasi-

kan siswa ke

dalam kelompok-

kelompok kecil

1. Apakah guru

mengorganisasikan

siswa ke dalam

kelompok kecil?

2. Apakah guru membagi

kelompok secara

heterogen?

4 Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

Membimbing

kelompok-

kelompok pada

saat mereka

mengerjakan LKS

Apakah guru membimbing

kelompok-kelompok saat

mengerjakan LKS?

5 Evaluasi Kuis Apakah guru memberikan

kuis di akhir pembelajaran?

6 Memberikan penghargaan Penghargaan

kelompok

Apakah guru memberikan

penghargaan kepada

kelompok?

3.1.6 Variabel dependent (variabel y)

Adapun yang menjadi variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah

peningkatan hasil belajar pada pembelajaran Matematika siswa kelas 3 SDN

Sumogawe 01 kecamatan Getasan. Karena hasil belajar merupakan faktor penentu

keberhasilan suatu pembelajaran. Hasil belajar dalam penlitian ini dapat diartikan

sebagai nilai siswa setelah mendapatkan proses pembelajaran di kelas setelah satu

pokok bahasan selesai. Kemudian nilai siswa dianalisis menurut Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Sehingga dapat diketahui keberhasilan siswa dalam proses belajar

yang telah dilakukan. Standar Kompetensi (SK) yang dipiilih dalam penelitian ini

Page 6: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

38

adalah Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya

dalam pemecahan masalah. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) Menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang.

3.1.7 Rencana Tindakan

Berdasarkan alur PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart, terdiri dari 4 tahap

yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), serta

refleksi (reflecting). Rencana tindakan penelitian ini dilaksanakan pada siklus I dan

siklus II dengan dikenai tindakan yang sama.

3.1.8 Siklus I

a) Tahap perencanaan (Planning)

Menurut Arikunto (2010:138) “Perencanaan merupakan suatu rancangan

tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan

bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan”. Pada tahap perencanaan ini kegiatan

yang dilakukan berupa persiapan-pesiapan yang terdiri dari:

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Membuat media sesuai materi yaitu menghitung luas persegi dan persegi

panjang

3. Menyusun lembar observasi untuk pengamatan kinerja guru dan aktivitas siswa

dalam penelitian tindakan kelas.

4. Menyusun alat evaluasi berupa lembar kerja, lembar kuis, dan lemar tes formatif

untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas 3 SDN Sumogawe 01 Kec. Getasan

5. Menyiapkan setting kelas, media, bahan dan alat pembelajaran lainnya.

b) Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi (Acting and Observing).

Menurut Arikunto (2010:139) “Pada tahap pelaksanaan tindakan, yaitu

implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah dirumuskan sekaligus kegiatan

pengamatan yang dilakukan oleh rekan guru sejawat sebagai observer”.

1. Deskripsi pelaksanaan tindakan pada pertemuan ke-1 dan ke-2 seperti pada tabel

3.3 di bawah ini.

Page 7: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

39

Tabel 3.3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menerapkan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD

Kegiatan

Pembelajaran Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD

Pra pembelajaran 1) Guru mengatur tempat duduk

2) Guru mengecek kesiapan belajar siswa, media

pembelajaran dan ruangan kelas.

Kegiatan awal 3) Guru membuka pelajaran dengan salam

4) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab

dengan siswa

5) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

Kegiatan inti 6) Guru menggali pengetahuan siswa dengan bertanya

jawab atau melakukan pengamatan

7) Guru menyajikan materi siswa diorganisasi ke dalam

kelompok-kelompok kecil (tim)

8) Siswa dibagikan lembar kerja siswa

9) Guru menentukan skor awal dari rata-rata skor dasar

atau skor kuis sebelumnya

10) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan

main dalam kelompok kerja

11) Siswa bekerja dalam kelompok dan saling bekerja

sama satu lain agar memastikan anggota kelompok

lain dapat menguasai materi.

12) Siswa mempresentasikan hasil kerja tim

13) Siswa diberikan soal evaluasi (kuis)

14) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dan

tidak boleh saling membantu

15) Siswa dan guru bersama-sama mengoreksi hasil

evaluasi

16) Nilai siswa menjadi skor individu (skor kemajuan

individual) kemudian dimasukkan ke dalam skor

anggota tim dan dicari rata-rata tim.

17) Guru memberikan penghargaan kepada tim dengan

skor tertinggi.(rekognisi tim)

18) Guru memberi penguatan kepada tim yang tidak

mendapat penghargaan.

Kegiatan penutup 19) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi

20) Guru menutup pelajaran dengan salam

2. Refleksi (Reflecting)

Hasil dari kegiatan observasi selama kegiatan pembelajaran maupun hasil tes

siswa dikumpulkan serta dianalisis untuk mendapatkan gambaran pembelajaran yang

telah dilakukan untuk diadakan refleksi. “Refleksi merupakan kegiatan untuk

Page 8: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

40

mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan” (Arikunto,

2010:140). Refleksi dilakukan setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas

siswa, kinerja guru, serta keterampilan siswa bekerja sama dalam kelompok. Proses

pembelajaran tersebut dievaluasi keefektifannya dengan melihat ketercapaian dalam

indikator kinerja pada siklus I, serta mengkaji kekurangan dan kelebihan dalam

siklus I. Berdasarkan kekurangan dan kelebihan tersebut, peneliti, guru dan rekan

sejawat guru membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus I,

serta rencana tindak lanjut untuk siklus berikutnya. Hasil refleksi serta saran-saran

dari observer ini akan menjadi dasar dalam merencanakan tindakan yang akan

diterapkan untuk siklus selanjutnya.

3.1.9 Siklus II

Pada siklus II kegiatan pembelajaran akan dikenai tindakan/perlakuan yang

sama seperti pada siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan

alokasi waktu yang tersedia di SD dengan pokok bahasan yang berbeda. Siklus II

merupakan penyempurnaan dari kekurangan dan kelebihan pada siklus I.

3.1.10 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan beberapa

teknik pengumpulan data disertai instrumennya.

3.1.11 Teknik Pengumpulan Data

Dalam PTK ini, teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut.

a) Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran (Sudijiono, 2008:76).

Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku

yangdigambarkan akan terjadi. Arikunto (2010:272). Adapun kisi-kisi yang berisi

item-item pada lembar observasi tindakan guru adalah sebagai berikut:

Page 9: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

41

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Observasi Kinerja Guru Menerapkan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD

Aspek yang diamati

dalam langkah-langkah

pembelajaran

Indikator No.

Item

1. Persiapan

pembelajaran

Mengatur tempat duduk 1

Mengecek kesiapan siswa, ruangan kelas, dan media

pembelajaran

2

2. Menyampaikan

tujuan dan

memotivasi siswa

Membuka pelajaran dengan salam 3

Melakukan motivasi dan melakukan apersepsi 4

Menyampaikan tujuan pembelajaran. 5

3. Menyajikan materi

dengan

memanfaatkan media

Menggali pengetahuan siswa berdasarkan media 6

Menyajikan materi dengan menggunakan media

pembelajaran (presentasi kelas)

7

Bertanya jawab dengan siswa tentang materi

pembelajaran

8

4. Mengorganisasikan

siswa dalam

kelompok-kelompok

belajar

Mengorganisasi siswa dalam 5 kelompok kecil (tim)

dalam setiap tim terdiri 4-5 siswa heterogen baik

jenis kelamin maupun kemampuan akademiknya

9

Membagikan lembar kerja siswa (diskusi) 10

Menentukan skor awal dari rata-rata skor dasar atau

skor kuis sebelumnya

11

Menjelaskan aturan main dalam kelompok kerja 12

5. Membimbing

kelompok kerja dan

belajar

Membimbing siswa bekerja dalam kelompok dan

saling bekerja sama satu lain agar memastikan

anggota kelompok lain dapat menguasai materi.

13

Menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas

14

Mengarahkan anggota kelompok lain untuk

menanggapi hasil presentasi dari kelompok lain

15

6. Evaluasi Memberikan soal kuis kepada siswa (kuis) 16

Mengarahkan siswa mengerjakan soal kuis secara

individu dan tidak boleh saling membantu

17

Mengoreksi soal kuis 18

Menghitung nilai siswa secara individu digabungkan

per kelompok dan dijumlahkan

19

7. Memberi

penghargaan

Memberikan penghargaan kepada tim dengan skor

tertinggi. (rekognisi/ penghargaan tim)

20

Memberi penguatan kepada tim tidak mendapat

penghargaan

21

8. Kesimpulan dan

penutup

Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang hal-hal yang belum dipahami

22

Menyimpulkan materi pelajaran. 23

Memberi arahan untuk pertemuan selanjutnya 24

Menutup pelajaran dengan salam 25

Page 10: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

42

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa Selama Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD

Aspek yang

diamati dalam

langkah-langkah

pembelajaran

Indikator No.

item

1. Kesiapan siswa

sebelum

mengikuti

pembelajaran

Membawa buku sumber dan alat pelajaran

lengkap

1

Bersemangat mengikuti pelajaran 2

Mempelajari materi pelajaran di rumah 3

2. Perhatian siswa

terhadap

penjelasan guru

Antusias saat guru melakukan motivasi 4

Memberi respon jawaban saat guru melakukan

apersepsi

5

Mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran

6

Mengamati lingkungan / media diorama 7

Menjawab pertanyaan dari guru 8

Berani mengajukan pendapat 9

3. Kemampuan

siswa

mengerjakan

lembar kerja

Duduk dalam kelompok masing-masing 10

Mendengarkan penjelasan guru tentang prosedur

aturan main dalam kelompok

11

Membaca petunjuk pada lembar kerja 12

Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan

lembar kerja sesuai dengan petunjuk lembar

kerja

13

4. Keaktifan

siswa bertanya

Mempunyai inisiatif bertanya pada guru bila

mengalami kesulitan saat mengerjakan lembar

kerja

14

Bertanya sesuai dengan materi pembelajaran 15

5. Bekerja sama

dalam tim

Bertukar pikiran dalam mengerjakan lembar

kerja

16

Menghargai pendapat teman 17

Menginformasikan jawaban kepada anggota lain 18

Menguasai materi 19

6. Keberanian

siswa

Mempresentasikan hasil kerja kelompok di

depan kelas

20

Menanggapi hasil kerja kelompok 21

Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

dipahami

22

7. Kejujuran Mengerjakan kuis secara individu 23

8. Penghargaan Mendapatkan penghargaan 24

9. Kesimpulan Mampu membuat kesimpulan 25

Page 11: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

43

b) Teknik tes

Teknik ini digunakan oleh peneliti untuk menguji subyek untuk mendapatkan

data tentang hasil belajar siswa, dengan menggunakan butir-butir soal atau instrimen

soal yang mengukur hasil belajar (Iskandar, 2011: 68). Tes yang digunakan dalai

penelitian ini adalah tes objektif pilihan ganda. Pada saat kuis jumlah tes sebanyak 10

butir soal dengan 4 pilihan jawaban.

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti membuat kisi-kisi

instrument tes hasil belajar yang akan digunakan dalam proses belajar-mengajar.

Kisi-kisi tes hasil belajar mengacu pada kompetensi dasar yang ingin dicapai,

kemudian dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil belajar. Penyusunan kisi-

kisi meliputi penulisan butir soal lengkap dengan kunci jawabannya. Selanjutnya

kisi-kisi dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 3.6

Kisi-kisi Tes Formatif Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Tingkat

kesukaran soal Bentuk

Instru-

men

Nomor

soal

Mu Se Su

5. Menghitung

keliling, luas

persegi dan

persegi

panjang,

serta

penggunaann

ya dalam

pemecahan

masalah

5.2

Menghitung

luas persegi

dan persegi

panjang

1. Menentuka

n cara

menghitun

g luas

persegi dan

persegi

panjang

1 16 1 Pilihan

ganda

1,3,4,5,6,

7,9,12,16,

17,19,20,

21,22,24,

26,28,30

2. Menentuka

n cara

menghitun

g keliling

persegi dan

persegi

panjang

1 3 2 2,13,15,2

3,27,29

Page 12: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

44

Tabel 3.7

Kisi-kisi Tes Formatif Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Tingkat

kesukaran soal

Bentuk

Instru-

men

Nomor

Soal

Mu Se Su

5. Menghitung

keliling, luas

persegi dan

persegi

panjang,

serta

penggunaann

ya dalam

pemecahan

masalah

5.3

Menyelesaika

n masalah

yang

berkaitan

dengan

keliling, luas

persegi dan

persegi

panjang.

1. Menentuka

n rumus

luas

persegi

1

6 2 Pilihan

ganda

1,2,8,10,

12,13,28,

29,30

2. Menentuka

n cara

menghitun

g keliling

persegi

4

2,4,7,14,

3. Menentuka

n rumus

persegi

panjang

1

19,

4. Menentuka

n cara

menghitun

g keliling

luas

persegi

panjang

10 3 6,11,16,1

7,18,20,2

1,22,23,2

4,25,26,2

7,

b. Studi Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam

observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar kelompok

siswa dan daftar nilai siswa. Untuk memberikan gambaran secara konkret

mengenai kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas ketika

aktivitas belajar berlangsung digunakan dokumen berupa foto maupun video.

3.1.12 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam PTK ini, berdasarkan teknik pengumpulan

data di atas adalah sebagai berikut:

a) Lembar observasi penilaian kinerja guru

Lembar ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru dalam melaksanakan

pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD. Pada penelitian ini aspek yang

Page 13: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

45

diamati meliputi: 1) persiapan, 2) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 3)

menyajikan materi, 4) mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar,

5) membimbing kelompok kerja dan belajar, 6) evaluasi, 7) memberi penghargaan,

dan 8) kesimpulan dan penutup. Dari kedelapan aspek di atas dijabarkan ke dalam

indikator yang mempunyai skor 1, 2, 3, dan 4.

b) Lembar observasi penilaian aktivitas siswa

Lembar ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses

pembelajaran. Adapun aspek yang diamati antara lain: 1) kesiapan siswa sebelum

mengikuti pembelajaran, 2) perhatian siswa terhadap penjelasan guru, 3) kemampuan

siswa mengerjakan lembar kerja, 4) keaktifan siswa bertanya, 5) bekerja sama dalam

tim, 6) keberanian siswa, 7) kejujuran, 8) penghargaan, dan 9) membuat kesimpulan.

Dari Sembilan aspek di atas juga dijabarkan ke dalam indikator yang mempunyai

skor 1, 2, 3, dan 4.

c) Lembar tes formatif

Lembaran yang berisi 20 soal dalam bentuk pilihan ganda setelah satu pokok

bahasan selesai berdasarkan kisi-kisi soal tes. Tujuannya pembuatan lembar tes

formatif untuk mengetahui pencapaian hasil belajar Matematika serta tingkat

ketuntasan siswa berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

3.1.13 Teknik Analisis Uji Instrumen

Sebelum dilaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti menguji instrumen

(soal) yang akan digunakan. Instrumen yang akan digunakan sebelumnya harus di

uji validitas, reabilitas dan tingkat kesukaran soalnya. Uji validitas dan reabilitas ini

di ujikan kepada siswa kelas 3 SDN Sumogawe 01 yang berjumlah 36 siswa.

3.1.14 Uji Validitas

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat

mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2010: 348). Dengan kata lain validitas

berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Jika data yang dihasilkan dari sebuah

instrument valid, makan instrument itu juga valid. Sebuah isntrumen pengukuran

dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria tertentu, dalam arti

memiliki kesejajaran antara hasil pengukuran dengan kriteria tersebut. Cara yang

Page 14: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

46

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah dengan mengkorelasikan hasil

pengukuran dengan kriteria”.

Penafsiran harga koefisien korelasi (r) dilakukan dengan membandingkan

antara r hitung dengan perhitungan r tabel product moment yang dengan jumlah N

yang sama dengan taraf signifikansi 1% atau 5%. Standar minimal untuk validitas

butir instrument adalah 0,3 (Widoyoko, 2012: 143). Artinya apabila r hitung ≥ 0,3,

nomor butir tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila r hitung < 0,3, nomor

butir tersebut tidak valid.

Besar r tabel tergantung dari jumlah responden (N) dan taraf kesalahannya (a).

Dari r tabel product moment untuk responden (N) = 35 dengan taraf signifikansi 5%

diperoleh harga r tabel = 0,334 (Sugiyono, 2010: 373). Jika jumlah responden 30

orang atau lebih, penafsiran validitas yang mendasarkan koefisien korelasi tersebut

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Rentang Indeks Validitas

No. Indeks Interpretasi

1. 0,81 – 1,00 Sangat tinggi

2. 0,61 – 0,80 Tinggi

3. 0,41 – 0,60 Cukup

4. 0,21 – 0,40 Rendah

5. 0,00 – 0,20 Sangat rendah

Sumber: Wardani, dkk. 2012:344

Analisis validitas pada penelitian ini akan dibantu dengan program SPSS 16,0

for Windows. Berdasarkan analisis output SPSS 16,0 for Windows, untuk

mengetahui besarnya indeks korelasi antara skor butir dengan skor total dapat dilihat

pada output Item Total Statistics pada kolom Corrected Item Total Correlation. Jika

Corrected Item Total Correlation ≥ 0,334 maka disimpulkan bahwa semua butir

instrument dikatakan valid. Berikut nomor item yang dinyatakan valid dan tidak

valid.

Page 15: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

47

Tabel 3.9

Hasil Validitas Item Soal Siklus I

No. Item

Valid Tidak valid

1,2,3,4,5,6,7,9,12,13,15,16,

17,19,20,21,23,24,26,

27,28,29,30

8,10,11,14,18,25

24 6

Tabel 3.10

Hasil Validitas Item Soal Siklus II

No. Item

Valid Tidak valid

1,2,3,4,6,7,8,10,11,12,13,14,

16,17,18,19,20,21,22,23,

24,25,26,2728,29,30

5,9,15

27 3

3.1.15 Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah indek yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat

dipercaya atau dihandalkan (Arikunto, 2010: 167). Suatu tes atau alat evaluasi

dikatakan reliabel jika ia dapat dipercaya, konsisten, atau stabil dan produktif. ”Jadi

yang dipentingkan di sini adalah ketelitiannya sejauh mana tes atau alat evaluasi

tersebut dapat dipercaya kebenarannya” (Purwanto, 2013:139).

Reabilitas alat ukur dalam penelitian ini dihitung dengan teknik Cronbach’s

Alpha yang dibantu dengan program SPSS 16,0 for Windows.”Untuk mengetahui

apakah instrument tersebut reliabel atau tidak langkah selanjutnya adalah

mengkonsultasikan dengan harga kritik atau standar reabilitas (0,7). Artinya suatu

instrument dikatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien Alpha sekurang-

kurangnya 0,7” (Kaplan, dalam Widoyoko 2012: 155). Indeks reabilitas instrumen

dapat dilihat pada output kotak Reability Statistics, pada kolom Cronbach’s Alpha.

Semaikin tinggi koefisien reabilitas suatu tes (mendekati 1) makin tinggi pula

ketepatannya. Tes yang memiliki konsistensi reabilitas tinggi adalah akurat terhadap

kesempatan testing dan instrumen lainnya. Sebagai ancar-ancar koefisien reabilitas

berdasarkan nilai Alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Page 16: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

48

Tabel 3.11

Rentang Indeks Reliabilitas

No. Indeks Interpretasi

1. 0,80 – 1,00 Sangat reliabel

2. < 0,80 – 0,60 Reliabel

3. < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel

4. < 0,40 – 0,20 Agak reliabel

5. < 0,20 Kurang reliabel

Sumber: Wardani, 2012: 346

Teknik pengujian Cronbach’s Alpha digunakan untuk menguji tingkat keandalan

(reability) dari masing-masing item. Berikut hasil otput dapat dilihat pada kotak

Reability Statistics, pada kolom Cronbach’s Alpha.

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.801 30

Berdasarkan kriteria reliabilitas diatas, maka instrument soal pada siklus I masuk

dalam kategori reliable, dengan nilai alpha 0,801.

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.846 30

Berdasarkan kriteria reliabilitas diatas, maka instrument soal pada Pra siklus II,

masuk dalam kategori reliable, dengan nilai alpha 0,846.

3.1.16 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal

tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang

menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal. Menurut Nana Sudjana (2013: 135-

Page 17: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

49

137), menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi

kesulitannya sehingga di peroleh soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang, dan

sukar. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah :

I

Keterangan:

I= indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

N = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal:

P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Tabel 3.14

Indeks Kesukaran Instrumen Soal Siklus I dan Siklus II

3.1.17 Teknik Non Tes

a. Observasi

Observasi atau pengamatan meliputi pemuatan perhatian terhadap suatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indera, dalam penelitian ini adalah observasi

langsung yaitu peneliti dan pengamat (guru kelas) melihat sekaligus mengamati

secara langsung guru dalam proses pembelajaran kooperatif tipe Pembelajaran

STAD kemudian mengisi lembar observasi yang telah disediakan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi dipergunakan untuk mendokumentasikan secara keseluruhan

tentang pelaksanaan pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah mulai dari

kegiatan awal, inti dan akhir kegiatan pembelajaran berupa foto.

Siklus I Siklus II

Sukar Sedang Mudah Sukar Sedang Mudah

15,23,28 3,4,5,6,7,9,12,

13,16,17,19,20

,21,22,24,26,2

7,29,30

1,2 6,12,20

,24,28

2,3,4,7,8,10,11,1

3,14,16,17,18,19

,21,22,23,25,26,

27,29,30

1

Page 18: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

50

3.1.18 Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis secara deskriftif komparatif yaitu

membandingkan hasil setiap perolehan nilai pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Adapun

teknik analisis data yang digunakan dalam penelitain ini adalah kuantitatif yang

dinyatakan dalam bentuk angka. Adapun rumus yang digunakan adalah.

1. Menghitung ketuntasan belajar

Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa dapat ditentukan ketuntasan belajar

menggunakan analisis deskriptif persentase dengan perhitungan:

Ketuntasan =

u lah seluruh s swa x 100

2. Menghitung ketuntasan indikator kinerja

Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa dapat ditentukan ketuntasan

indikator kinerja menggunakan analisis deskriptif persentase dengan perhitungan:

Ketuntasan = u lah n la s swa an tuntas bela ar nd v du

u lah s swax 100

Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau

mencapai minimal dari nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65 sekurang-

kurangnya 75% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut.

3. Menghitung hasil observasi guru

Untuk menghitung kinerja guru dalam melaksanakan model pembelajaran maka

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Hasil observasi guru =

3.2. Indikator Keberhasilan

a. Indikator Proses

Indikator proses merupakan keberhasilan dari proses tindakan yang dilakukan

oleh guru dan siswa baik secara individu maupun kelompok dalam menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika. Aktifitas

guru dan siswa dalam pembelajarn matematika dengan menggunakan model

kooperatif tipe STAD dapat dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan secara

signifikan minimal 15%.

Page 19: BAB III METODELOGI PENELITIAN€¦ · 33 BAB III . METODELOGI PENELITIAN . 3.1. Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada bulan April

51

b. Indikator Hasil

Indikator hasil penelitian ini belajar matematika penerapan model stad dikatakan

dapat meningkatkan hasil belajar matematika apabila siswa mengalami ketuntasan

belajar individu dengan nilai hasil belajar matematika ≥65 dan mengalami

ketuntasan belajar klasikal dengan nilai rat rata hasil belajar matematika meningkat

minimal 7 nilai dari dari KKM ≥ 65 yaitu 72 atau mengalami ketuntasan belajar

matematika klasikal ≥75% dari 36 siswa.