BAB III METODE PENELITIAN€¦ · terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas II terdiri dari 2...

18
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Banyak sekali ragam atau jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh seseorang. Hal ini tergantung dari tujuan, pendekatan, bidang ilmu, lokasi dan sebagainya. 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu ( quasi- eksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti tidak memungkinkan untuk mengendalikan dan memanipulasi semua variabel yang relevan. Manipulasi variabel dalam penelitian ini dilakukan pada variabel bebas yaitu pembelajaran matematika dengan model pembelajaran “Think Pair Share” pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Untuk variabel bebas yang lain yaitu minat belajar siswa dijadikan sebagai variabel yang ikut mempengaruhi variabel terikat. 3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Salatiga 06 yang berlokasi di Jalan Kartini No. 26 Salatiga Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang merupakan SD RSBI (Rintisan Sekolah Dasar Berstandar Internasional). Sekolah ini memiliki 12 kelas dengan jumlah siswa 304. Memiliki rombongan belajar dengan formasi kelas I terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas II terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas III terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas IV terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas V terdii dari 2 rombongan belajar, dan kelas VI terdiri dari 2 rombongan belajar. Sebagai sekolah RSDBI, SDN Salatiga 06 memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain seperti laboratorium IPA, perpustakaan, ruang UKS, ruang multimedia, ruang komputer, Laboratorium Bahasa, dan lapangan yang cukup luas untuk upacara dan kegiatan siswa. Kegiatan belajar mengajar berlangsung pagi hari dari hari Senin hingga

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN€¦ · terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas II terdiri dari 2...

  • 33

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

    Banyak sekali ragam atau jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh

    seseorang. Hal ini tergantung dari tujuan, pendekatan, bidang ilmu, lokasi dan

    sebagainya.

    3.1.1 Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi-

    eksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti tidak memungkinkan untuk

    mengendalikan dan memanipulasi semua variabel yang relevan. Manipulasi

    variabel dalam penelitian ini dilakukan pada variabel bebas yaitu pembelajaran

    matematika dengan model pembelajaran “Think Pair Share” pada kelas

    eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Untuk variabel

    bebas yang lain yaitu minat belajar siswa dijadikan sebagai variabel yang ikut

    mempengaruhi variabel terikat.

    3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

    a. Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di SDN Salatiga 06 yang berlokasi di Jalan Kartini

    No. 26 Salatiga Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang merupakan SD RSBI

    (Rintisan Sekolah Dasar Berstandar Internasional). Sekolah ini memiliki 12 kelas

    dengan jumlah siswa 304. Memiliki rombongan belajar dengan formasi kelas I

    terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas II terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas III

    terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas IV terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas

    V terdii dari 2 rombongan belajar, dan kelas VI terdiri dari 2 rombongan belajar.

    Sebagai sekolah RSDBI, SDN Salatiga 06 memiliki fasilitas yang cukup

    memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain seperti

    laboratorium IPA, perpustakaan, ruang UKS, ruang multimedia, ruang komputer,

    Laboratorium Bahasa, dan lapangan yang cukup luas untuk upacara dan kegiatan

    siswa. Kegiatan belajar mengajar berlangsung pagi hari dari hari Senin hingga

  • 34

    Sabtu. Manajemen sekolah didukung oleh 28 guru dan tenaga kependidikan serta

    karyawan.

    b. Waktu Penelitian

    Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012

    antara bulan Januari hingga April 2012.

    Tabel 3.1.

    Jadwal Pelaksanaan Penelitian

    Kelompok Pertemuan

    Pretest 1 2 3 Posttest

    Eksperimen 15/03/

    2012

    26/03/2012 27/03/2012 28/03/2012

    28/03/

    2012

    Kontrol 15/03/

    2012

    26/03/2012 27/03/2012 28/03/2012

    7/04

    /2012

    3.2 Variabel Penelitian

    Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

    saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

    tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel dapat dibedakan

    menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang

    menjadi variabel bebas adalah Think Pair Share dan minat belajar siswa

    sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika.

    3.2.1 Variabel bebas

    Dalam penelitian ini ada dua variabel independen yaitu model pembelajaran

    Think Pair Share (X1) dan Minat Belajar (X2)

    1) Model Pembelajaran Think Pair Share

    a. Definisi Operasional: Dalam model pembelajaran Think Pair Share, terdapat

    langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (1) siswa mendengarkan

    dengan seksama tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan

    oleh guru. (2) guru menyampaikan pentingnya belajar matematika. (3) siswa

    diarahkan untuk mempersiapkan handout dan buku paket serta sumber

    lainnya. (4) siswa mendapat soal untuk dikerjakan secara individual pada

    tahap Think. (5) siswa mengerjakan soal secara berpasangan (Pair) dan

    menuliskan jawaban tahap pair pada format LKS Pair. (6) guru meminta

  • 35

    beberapa kelompok secara acak mempresentasikan hasil diskusi di depan

    kelas dan ditanggapi oleh teman satu kelas yang lainnya. (7) guru dan siswa

    melakukan diskusi untuk penarikan kesimpulan. (8) pasangan siswa yang

    aktif mendapat hadiah. (9) semua hasil diskusi dicatat oleh siswa. Sedangkan

    pembelajaran konvensional adalah suatu pembelajaran yang sering digunakan

    oleh para guru, mengutamakan hafalan daripada pengertian, menekankan

    pada ketrampilan berhitung, mengutamakan hasil daripada proses dan

    pembelajaran berpusat pada guru.

    b. Indikator: Langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan Think Pair

    Share dan Pembelajaran Konvensional. Penekanan dalam Think Pair Share

    adalah pemberian masalah, berpikir individu, berdiskusi berpasangan, dan

    berbagi (presentasi). Untuk pembelajaran konvensional adalah pembelajaran

    yang biasa guru lakukan. Adapun langkah-langkah pembelajaran

    konvensional adalah ceramah dengan diiringi penjelasan serta pembagian

    tugas dan latihan, atau, metode ekspositori yang kemudian memberikan

    contoh soal dan penyelesaiannya serta memberi soal-soal latihan dan siswa

    disuruh mengerjakannya.

    c. Skala Pengukuran: nominal

    d. Simbol : X1

    2) Minat belajar siswa.

    a. Definisi Operasional: minat belajar berarti usaha dan kemauan untuk

    mempelajari matematika. Sehingga dapat dirumuskan beberapa indikator

    yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat minat siswa terhadap

    pelajaran matematika adalah sebagai berikut: (1) sikap siswa terhadap

    pelajaran matematika. (2) kebiasaan belajar siswa. (3) usaha siswa untuk

    meningkatkan hasil belajar matematika siswa. (4) kesadaran siswa akan

    manfaat dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari maupun

    kehidupannya di masa yang akan datang. (5) kecenderungan siswa untuk

    selalu siap pada kegiatan pembelajaran matematika. (6) tanggung jawab siswa

    terhadap tugas – tugas pada mata pelajaran matematika.

    b. Indikator: skor angket minat belajar

  • 36

    c. Skala Pengukuran: skala interval yang diubah ke skala ordinal yang terdiri

    dari tiga kategori yaitu tinggi, sedang, rendah.

    d. Simbol: X2

    3.2.2 Variabel terikat (Y)

    Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

    menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat (Y)

    dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

    a. Definisi operasional : skor berupa angka yang diperoleh siswa setelah

    menyelesaikan proses pembelajaran matematika yang diukur melalui tes.

    b. Indikator: nilai tes hasil belajar pada sub pokok bahasan ciri dan keliling

    bangun datar sederhana (kognitif siswa)

    c. Skala pengukuran : skala interval

    d. Simbol: Y

    Dimana hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh penggunaan model

    pembelajaran Think Pair Share dan minat belajar siswa. Diterapkannya variabel

    independen berupa model pembelajaran Think Pair Share pada mata pelajaran

    matematika, diharapkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa terhadap materi

    ciri dan keliling bangun datar sederhana yang disampaikan oleh guru sehingga

    jika ada siswa yang sebelumnya belum tuntas dapat mencapai nilai ketuntasan.

    Untuk mengukur variabel dependen digunakan instrumen tes.

    3.3 Subjek Penelitian

    Dalam penelitian ini peneliti mengambil subjek penelitian siswa kelas III

    SDN Salatiga 06. Siswa kelas III SDN Salatiga 06 terbagi dalam 2 kelas yaitu

    kelas 3A dan 3B. Sedangkan penelitian di SDN Salatiga 06 yang merupakan

    Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional menggunakan total sampling atau di

    dalam pengambilan sampel menggunakan keseluruhan populasi yang ada.

    Sugiyono (2010) mengatakan hal ini dengan Sampling Jenuh yang berarti

    penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini

    dilakukan peneliti untuk membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat

    kecil.

    Tabel 3.2.

  • 37

    Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Kelas III SDN Salatiga 06

    3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

    Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data tentang hasil belajar

    dan data minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Pada bagian ini akan

    dibahas tentang variabel penelitian, teknik pengumpulan data, serta instrumen

    yang dipakai dalam penelitian.

    3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

    Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data tentang hasil belajar

    dan data angket minat siswa.

    a. Data Proses Pemberian Perlakuan Think Pair Share

    Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Think Pair Share telah

    dilaksanakan dengan baik atau tidak maka peneliti melakukan kegiatan observasi

    selama proses pembelajaran berlangsung.

    Kegiatan observasi memiliki beberapa manfaat seperti: (1) peneliti akan

    lebih mampu memahami konteks data dan dapat memperoleh pandangan yang

    menyeluruh. (2) peneliti memperoleh pengalaman langsung. (3) peneliti dapat

    melihat hal – hal yang kurang atau tidak diamati oleh orang lain. (4) peneliti dapat

    memperkaya informasi dan ikut merasakan situasi di lapangan (Sugiyono, 2010).

    Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti (peneliti sebagai observer)

    sebagai alat kontrol peneliti bahwa perlakuan terhadap subjek penelitian telah

    benar – benar dilaksanakan sesuai rencana peneliti. Di sisi lain, observasi juga

    dilakukan oleh rekan sejawat guna menghindari data hasil penelitian yang

    subjektif. Kedua data kemudian dicocokkan dengan hasil wawancara terhadap

    beberapa orang siswa, sehingga data yang di dapat tidak hanya berasal dari

    observer. Hal ini dilakukan sebagai alat validasi lembar observasi.

    b. Data Hasil Belajar

    Kelas Jumlah Siswa

    Total Prosentase Laki - Laki Perempuan

    3A 12 16 28 52%

    3B 12 14 26 48%

    Jumlah 24 30 54 100%

  • 38

    Data hasil belajar meliputi 2 tahapan, yaitu tahap awal (nilai tes

    homogenitas) dan tahap akhir (nilai tes kemampuan). Tes homogenitas

    dilaksanakan pada awal sebelum penelitian dilakukan dengan tujuan untuk

    mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang normal

    (sampel dalam keadaan seimbang) dan homogen (sampel mempunyai beda rerata

    yang sama) serta untuk mengetahui prestasi awal. Tes homogenitas dilaksanakan

    secara hampir bersamaan di kedua kelas karena kecepatan menyelesaikan materi

    matematika semester 2 hampir bersama-sama, yaitu sampai ke pecahan.

    Tes kemampuan dilaksanakan setelah eksperimen dan tes ini digunakan

    untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diadakan perlakuan. Dalam

    penelitian ini, Kompetensi Dasar yang dipilih adalah Kompetensi Dasar 4.1 yaitu

    mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, dan 5.1. yaitu menghitung keliling

    persegi dan persegi panjang serta segitiga. Pemilihan Kompetensi Dasar ini telah

    didiskusikan oleh guru matematika Kelas III (guru matematika Kelas IIIA adalah

    guru kelas dan guru matematika kelas IIIB adalah guru mata pelajaran).

    Berdasarkan diskusi dengan guru-guru matematika kelas III ini, maka ditentukan

    untuk kompetensi dasar ini dijabarkan menjadi beberapa materi, yaitu

    menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, dan segitiga, dan

    mencari keliling bangun persegi, persegi panjang, dan segitiga. Kedua instrumen

    harus diujicobakan dan diketahui indeks reliabilitas dan validitasnya. Untuk kelas

    uji coba dipilih 1 kelas yaitu di SD Negeri Salatiga 10. SDN Salatiga 10 dipilih

    karena setara dengan SDN Salatiga 06 yang digunakan sebagai kelas kontrol dan

    eksperimen, alasan lain adalah karena jaraknya yang cukup dekat dengan SD

    sampel.

    c. Data Angket Minat Belajar Siswa

    Data angket minat belajar siswa diberikan di tengah – tengah penelitian

    untuk mengetahui minat siswa selama diberikan treatment. Angket minat siswa

    terdiri dari 21 item soal yang diadaptasi dari salah satu penelitian milik Ninasari

    (2008). Instrumen angket kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum

    digunak untuk mengambil data penelitian.

    3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

  • 39

    Dalam upaya mendapatkan data yang akurat maka instrumen yang

    digunakan dalam penelitian ini haruslah memenuhi kriteria instrumen yang baik.

    Kriteria instrumen yang baik adalah instrumen tersebut harus memenuhi standar

    validitas dan reliabilitas yang baik. Sehingga instrumen penelitian dapat dengan

    handal menguji subjek penelitian dan menghasilkan data yang signifikan untuk

    diolah.

    a. Instrumen Lembar Observasi

    Observasi dilakukan guna mengetahui apakah pembelajaran Think Pair

    Share telah benar – benar silaksanakan sesuai prosedur dan rancangan yang telah

    dibuat oleh peneliti. Dalam hal ini peneliti berperan kuat sebagai observer sebagai

    alat kontrol ditemani dengan guru lain sebagai teman sejawat yang memiliki peran

    penting pula untuk menghindari subjektifitas penilaian dari peneliti. Selain itu

    dilakukan pula wawancara semu dengan beberapa siswa berdasarkan lembar

    observasi guna mendapat data yang valid.

    Tabel 3.3.

    Kisi – Kisi Lembar Observasi Guru

    No Aspek yang Diamati Nomor Soal

    1 Kegiatan Pembuka

    Melakukan apersepsi

    Menyampaikan tujuan pembelajaran

    Memberikan motivasi pentingnya belajar

    matematika

    1,2,3,4,5,6,7

    2 Kegiatan Inti

    Memperlihatkan gambar bangun datar Memeriksa kesiapan sumber belajar Think Pair Share Membagikan kartu soal Memberi waktu pada siswa untuk berpikir

    individu (think)

    Memberikan motivasi dan berkeliling memantau siswa

    Memberikan instruksi dengan jelas Meminta siswa bertemu dengan “pasangan”nya

    berdasarkan nomor soal

    Memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan konsep mereka sendiri

    Melakukan bimbingan pada kelompok-kelompok yang memerlukan bantuan

    8,9,10,11,12,13,14,15,

    16,17,18,19,20,21,22,

    23,24,25,26

  • 40

    Memberi kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pendapat atau hasil diskusinya

    Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya pada temannya

    Memberi penguatan dan memperbaiki jawaban siswa yang kurang tepat

    Meluruskan konsep siswa yang kurang tepat Ada interaksi positif antara siswa dan guru Guru menyampaikan pesan dan motivasi di sela-

    sela kegiatan

    3. Kegiatan Penutup

    Pengambilan kesimpulan dan evaluasi

    Memberi kesempatan pada siswa untuk mencatat

    Pemberian penghargaan pada kelompok yang

    berprestasi

    Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya

    27,28,29,30

    Total Nilai (n) 30 item

    Scoring (%)

    Jumlah jawaban “YA”

    Rentang nilai : Kriteria Penilaian :

    24 - 30 : A A : Sangat Baik

    16 - 23 : B B : Baik

    8 - 15 : C C : Cukup

    1 - 7 : D D : Kurang

    Jumah jawaban “YA”

    Skor maksimal 30

    Lembar observasi diukur dengan menggunakan skala Guttman. Dalam tipe

    ini akan didapat jawaban yang tegas “ya” atau “tidak”. Pada skala Guttman hanya

    ada dua interval (Sugiyono, 2010).

    b. Instrumen Tes

    Untuk keperluan ini, prosedur yang harus ditempuh dalam penyusunan tes

    adalah : (1) Menentukan kompetensi dasar dan indikator yang akan diukur sesuai

    dengan materi dan tujuan kurikulum yang berlaku di SDN Salatiga 06. (2)

    Menyusun kisi-kisi tes berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang dipilih.

    Materi yang digunakan pada tes homogenitas adalah pecahan; sedangkan materi

    yang digunakan pada tes kemampuan adalah identifikasi sifat-sifat bangun datar

    dan keliling bangun datar sederhana; (3) Menyusun butir tes berdasarkan kisi-kisi

    yang telah dibuat. Tes homogenitas dan tes kemampuan yang telah dibuat dapat

    dilihat pada lampiran 2.a. dan lampiran 2.b.; (4) Melakukan penilaian terhadap

    butir tes. (5) Melakukan analisis butir soal.

  • 41

    Tabel 3.4.

    Kisi – Kisi Soal Pretest Homogenitas

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi

    Dasar Indikator

    Nomor

    Soal

    3. Memahami

    pecahan

    sederhana dan

    penggunaannya

    dalam

    pemecahan

    masalah

    3.1.

    Mengenal

    pecahan

    sederhana

    * Mengenal pecahan ½, 1/3, ¼,1/6

    1, 5,3 * Membaca lambang pecahan

    * Menulis lambang pecahan

    * Menyajikan nilai pecahan

    melalui gambar

    * Mengenal pecahan 1/5, 1/8, 1/10

    3.2.

    Membanding

    kan pecahan

    sederhana

    * Membandingkan dua pecahan

    menggunakan gambar 2, 8,9,10

    *Membandingkan dua pecahan

    menggunakan garis bilangan

    3.3.

    Memecahkan

    masalah yang

    berkaitan

    dengan

    pecahan

    *Memecahkan masalah yang

    berkaitan dengan pecahan 4,6,7

    Jumlah soal 10

    Jumlah soal pretest adalah 10 soal dan memenuhi keseluruhan indikator.

    Sehingga teknik penilaiannya yaitu:

    Jumlah jawaban benar : Jumlah keseluruhan soal x 100

    Nilai maksimum yang dapat dicapai : 100

    Nilai minimum yang dapat dicapai : 0

    Kriteria ketuntasan:

    ≥ 70 Tuntas

    < 70 Tidak Tuntas

    Tabel 3.5.

    Kisi – Kisi Soal Tes Kemampuan

  • 42

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi

    Dasar Indikator Nomor Soal

    4.

    Memahami

    unsur dan

    sifat - sifat

    bangun datar

    sederhana

    4.1.Mengidentifi

    kasi berbagai

    bangun datar

    sederhana

    menurut sifat

    atau unsurnya

    5.1. Menghitung

    keliling persegi

    dan persegi

    panjang serta

    segitiga

    * Menemukan

    sifat bangun

    segitiga

    10,11

    * Menemukan

    sifat bangun

    persegi dan

    persegi panjang

    6,7

    * Menemukan

    keliling persegi,

    persegi panjang,

    dan segitiga

    1,2,3,4,5,8,9,12,13,14

    15

    Jumlah Soal 15

    Jumlah soal posttest adalah 15 soal dan memenuhi keseluruhan indikator.

    Menurut guru kelas III SDN Salatiga 06, siswa lebih banyak diberi latihan

    menghitung keliling segitiga, persegi, dan persegi panjang. Sehingga teknik

    penilaian adalah

    Nilai =

    n = jumlah soal keseluruhan

    k = jumlah soal benar

    Kriteria ketuntasan :

    < 70 : Tidak Tuntas

    ≥ 70 : Tuntas

    Nilai maksimum yang dapat dicapai : 100

    Nilai minimum yang dapat dicapai : 0

    Analisis item soal untuk soal tes terdiri dari penentuan indeks konsistensi

    internal / daya beda, dan tingkat kesukaran. Selanjutnya, ditentukan indeks

    reliabilitas dari soal tes tersebut. Untuk penentuan indeks konsistensi internal

    digunakan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson, dan untuk

    penentuan indeks reliabilitas digunakan Teknik Alpha (Teknik Cronbach).

    Langkah – langkah untuk melakukan uji validitas / daya beda dan reliabilitas

  • 43

    adalah Analize Scale Reliability Analysis pada menu Statistics beri

    check list pada Scale if item deleted kemudian continue OK.

    Soal pretest pada penelitian ini menggunakan materi yang telah diajarkan

    sebelumnya yaitu tentang pecahan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

    menangkap dan menguasai materi. Sedangkan soal tes kemampuan digunakan

    untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan

    perlakuan dengan menggunakan materi bangun datar sederhana. Karena terdapat

    dua soal dengan materi yang berbeda, agar instrumen dapat mengukur

    kemampuan siswa dengan baik, maka tingkat kesukaran kedua soal tersebut

    sebaiknya seimbang.

    c. Instrumen Angket Minat Belajar

    Prosedur yang harus ditempuh dalam penyusunan butir angket minat belajar

    siswa adalah : (1) Menyusun kisi-kisi angket berdasarkan faktor – faktor yang

    mempengaruhi minat belajar siswa. (2) Menyusun butir angket berdasarkan kisi-

    kisi yang telah dibuat. (3) Melakukan penilaian terhadap butir tes. (4) Melakukan

    analisis butir tes angket.

    Tabel 3.6.

    Kisi – Kisi Angket Minat Belajar Siswa

    No Indikator No Butir Pertanyaan Jumlah

    Item

    Soal Positif Negatif

    1 Sikap siswa terhadap pelajaran Matematika 1,12,21 3 6

    2 Kebiasaan belajar siswa 18 8,17 3

    3 Usaha dalam meningkatkan prestasi belajar 9,13 10 3

    4 Kesadaran akan manfaat dan kegunaan Matematika 6,10,16,20 3

    5 Kecenderungan untuk selalu siap mempelajari Matematika 2,19 15 3

    6 Tanggung jawab 5,4,7,14 11 3

    Jumlah 15 6 21

    Instrumen disusun berdasarkan skala likert yang terdiri dari pernyataan

    positif dan negatif dengan bentangan skor 1-4 seperti keterangan berikut:

    Keterangan nilai pernyataan:

    1. = tidak setuju

  • 44

    2. = kurang setuju

    3. = setuju

    4. = sangat setuju

    Kategori penilaian instrumen

    Aspek Penilaian Nilai

    Positif Negatif

    Sangat Setuju 4 1

    Setuju 3 2

    Kurang Setuju 2 3

    Tidak Setuju 1 4

    Penilaian skor angket minat belajar akan menentukan kategori minat yang

    dimiliki siswa. Dari data yang telah dimiliki peneliti, telah ditemukan standar

    deviasi sebesar 6,790799. Sehingga akan di dapat penggolongan kategori minat

    belajar sebagai berikut:

    mean ± SD dengan mean = 71,12963 dan SD = 6,790799

    Tabel 3.7.

    Interval Kategori Minat Belajar Siswa

    Kategori Batas Bawah Batas Atas

    Tinggi 77,92043 -

    Sedang 64,33883037 76,92043

    Rendah - 63,33883037

    Selanjutnya, ditentukan indeks reliabilitas dari soal tes tersebut. Untuk

    penentuan indeks konsistensi internal digunakan rumus Korelasi Product Moment

    dari Karl Pearson, dan untuk penentuan indeks reliabilitas digunakan teknik Alpha

    (Teknik Cronbach).

    3.5 Uji Coba dan Analisis Instrumen Pengumpulan Data

    Data hasil uji coba instrumen pengumpulan data yang diujikan di kelas uji

    coba (SDN Salatiga 10) selanjutnya dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji

    homogenitas, uji normalitas, dan uji tingkat kesukaran butir soal.

  • 45

    3.5.1 Uji Validitas

    Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur

    tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai

    dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.

    a. Uji Validitas Instrumen Lembar Observasi

    Untuk menguji validitas instrumen lembar observasi dilakukan dengan

    membandingkan hasil penilaian lembar observasi yang telah dilakukan oleh guru

    terhadap hasil wawancara semu dengan beberapa siswa. Hal ini dimaksudkan

    untuk menghindari adanya subjektifitas penilaian lembar observasi.

    b. Uji Validitas Instrumen Tes

    Uji validitas instrumen yaitu pengujian terhadap kualitas instrumen yang

    akan digunakan, apakah instrumen tersebut sudah sesuai dan selaras dengan faktor

    yang ingin diteliti. Uji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor setiap

    item soal dengan skor total item. Sedangkan teknik yang digunakan adalah

    corrected item total correlation dengan dinotasikan (r). Sugiyono (2011)

    menyatakan bahwa jika validitas untuk butir ke-i kurang dari 0,3 maka butir

    tersebut harus dibuang. Uji validitas ini akan diukur dengan menggunakan

    corrected item total corelation dengan teknik korelasi product moment

    menggunakan program SPSS. Analyse > Scale > Reliability Analysis. Pada

    bagian Statistic aktifkan kotak cek Item, Scale, Scale if item deleted. Abaikan

    pilihan yang lain, klik Continue – OK.

    c. Uji Validitas Instrumen Angket Minat Belajar

    Uji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor setiap item soal

    dengan skor total item. Meskipun butir angket diadaptasi dari hasil penelitian lain

    dan telah dinyatakan valid. Namun peneliti merasa perlu mengadakan validasi

    ulang. Namun karena waktu yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan uji

    validitas di kelas uji, peneliti menguji validitas item angket dari hasil perolehan

    skor di kelas 3A. Sedangkan teknik yang digunakan adalah corrected item total

    correlation dengan dinotasikan (r). Uji validitas ini akan diukur dengan

    menggunakan corrected item total corelation dengan teknik korelasi product

    moment menggunakan program SPSS. Sama dengan uji validitas untuk soal tes

  • 46

    homogenitas dan soal kemampuan.

    Selain melakukan validasi angket, peneliti juga melakukan expert judgment

    atau penilaian ahli untuk merevisi angket yang akan dibagikan pada siswa. Expert

    judgment dilakukan oleh dosen pembimbing sekaligus dosen PGSD FKIP UKSW

    dan Guru Kelas III SDN Salatiga 06. Beberapa kalimat yang tidak sesuai dengan

    kondisi siswa direvisi dan diubah.

    3.5.2 Uji Reliabilitas

    Reliabilitas memiliki makna suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

    digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

    Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan data yang

    dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.

    Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas atau

    keterandalan digunakan untuk mengukur instrumen tes dan angket. Untuk

    menguji instrumen penelitian ini digunakan teknik Reability Coefficient Alpha

    dengan memakai teknik Reability Coefficient Alpha dengan memakai program

    SPSS.

    Reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan, keterandalan, keajegan,

    konsistensi, kestabilan, dan sebagainya. Untuk menentukan tingkat reliabilitas

    instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Priyatno (2010: 97)

    dalam tabel dibawah ini:

    Tabel 3.8.

    Rentang Kategori Reliabilitas

    Indeks Kriteria

    α ˃ 0.8

    α ˃ 0.7

    α ˃ 0.6

    α ˂ 0.6

    Reliabilitas baik

    Reliabilitas sedang

    Reliabilitas bisa diterima

    Reliabilitas kurang baik

    3.5.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal

    pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.

    Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi

    yang besarnya berkisar 0.00 ‐1.00. Suatu soal memiliki TK= 0,00 artinya bahwa

  • 47

    tidak ada siswa yang menjawab benar dan bila memiliki TK= 1.00 artinya bahwa

    siswa menjawab benar. Suharsimi (2010), soal yang baik adalah soal yang

    mempunyai tingkat kesukaran 0,31-0,70 (soal dengan tingkat kesukaran sedang).

    Sebagai ketentuan untuk mengklasifikasikan tingkat kesukaran soal, berikut

    diberikan batasan-batasannya menurut Suharsimi (2010: 210) dapat dilihat pada

    tabel dibawah ini:

    Tabel 3.9

    Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

    Indeks Kriteria

    0,00 –0,30

    0,31 ‐0,70 0,71 –1,00

    Sukar

    Sedang

    Mudah

    Soal di analisis tingkat kesukarannya dengan menggunakan program SPSS

    16.0 dengan langkah sebagai berikut: Langkah pertama mencari mean tiap soal :

    Data skor jawaban siswa dari exel dicopy ke data view SPSS Analyze

    Discriptive Statistic Frequencies Statistic Mean Continue OK.

    Mean setiap butir dicatat kemudian diketik dalam format SPSS. Langkah kedua

    mengetik data dikolom SPSS:

    Klik “Variable View”

    Ketik Mean pada kolom “Name”.

    Ketik Skormaks pada kolom “Name”. (di bawah Mean)

    Ketik TK pada kolom “Name”(di bawah Skormaks)

    Klik “Data View”, kemudian masukkanlah data sesuai dengan kolomnya.

    Untuk menghitung TK (Tingkat Kesukaran) Butir soal: Klik Transform

    Compute Variable Ketik TK pada kotak “Target Variable Pada kotak

    “Numeric Expression”diisi/diketik Mean/Skormaks Klik OK.

    3.5.4 Uji Homogenitas

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki

    tingkat varians data yang sama atau tidak. Analisis homogenitas dapat dilakukan

    dengan uji Levene dengan menggunakan program SPSS. Pada penelitian ini akan

    diuji homogenitas kelas kontrol dan eksperimen dengan menggunakan data hasil

  • 48

    pre-test. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan One Way Anova untuk

    mengetahui tingkat homogenitas kedua kelas dengan langkah – langah sebagai

    berikut: Analyze Compare Means One Way Anova masukkan data

    hasil belajar ke Dependent List, kemudian Kelas ke Factor dari Option pilih

    Homogenity test kemudian Continue OK.

    Akan keluar output hasil uji homogenitas dengan One Way Anova. Jika pada

    Levene Statistic taraf Sig. > 0.05 maka berarti tidak ada perbedaan varian dara

    dari kelas kontrol dan eksperimen sehingga dapat di katakan bahwa kedua kelas

    tersebut homogen.

    3.5.5 Uji Normalitas

    Untuk mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak.

    Analisis sata ini menggunakan program SPSS. Uji normalitas perlu dilakukan

    karena jika data tersebut normal maka data akan lebih mudah dibandingkan,

    dihubungkan, dan diramalkan. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah

    teknik One Sample Kolmogorov Smirnov. Syarat data dikatakan berdistribusi

    normal jika signifikansi atau nilai > 0.05. Data yang dianalisis adalah hasil tes

    homogenitas pada siswa kelas III A dan III B SD N Salatiga 06.

    3.6 Teknik Analisis data

    3.6.1. Teknik Analisis Data Hasil Penelitian

    Variabel dalam penelitian ini adalah 2 variabel bebas, yaitu model

    pembelajaran dan minat belajar serta 1 variabel terikat, yaitu hasil belajar. Untuk

    menganalisis k-populasi secara serentak, peneliti menggunakan ANAVA. Dalam

    SPSS, One Way ANOVA digunakan untuk menganalisis perbandingan rerata

    untuk k-populasi yang mempunyai 1 variabel independen atau 1 variabel bebas.

    Sedangkan untuk menganalisis perbedaan rerata k-populasi untuk 1 variabel

    terikat dengan dua/lebih variabel bebas dengan SPSS, peneliti menggunakan

    GLM (General Linear Model) – Univariate. Analisis GLM – Univariate

    memberikan analisis regresi dan analisis varian untuk satu variabel dependen oleh

    dua/lebih faktor atau variabel.

    Prosedur Pengujian ANAVA :

    1. Hipotesis, terdapat 3 jenis hipotesis:

  • 49

    a. Hipotesis 1 : model pembelajaran

    H0B : tidak ada perbedaan efek atau terdapat pengaruh model

    pembelajaran terhadap hasil belajar matematika.

    H1B : ada perbedaan efek atau terdapat pengaruh model pembelajaran

    terhadap hasil belajar matematika.

    b. Hipotesis 2 : minat belajar

    H0A : tidak ada perbedaan efek atau terdapat pengaruh minat belajar

    terhadap hasil belajar matematika.

    H1A : ada perbedaan efek atau terdapat pengaruh minat belajar terhadap

    hasil belajar matematika.

    c. Hipotesis 3 :

    H0AB : tidak ada interaksi antara minat belajar siswa dan model

    pembelajaran terhadap hasil belajar matematika.

    H1AB : ada interaksi antara minat belajar siswa dan model pembelajaran

    terhadap hasil belajar matematika.

    2. Taraf Signifikansi : = 5%

    3. Statistik Uji

    Anava Univariate 2 jalan dengan sel tak sama.

    3.6.2. Teknik Analisis Data Hasil Observasi

    Selama proses pembelajaran berlangsung akan dilakukan observasi untuk

    mengamati jalannya proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Untuk

    mempermudah proses observasi, peneliti mempersiapkan lembar observasi yang

    terlebih dahulu telah dibuat kisi – kisinya sesuai dengan hakekat model

    pembelajaran Think Pair Share. Lembar observasi menggunakan skala

    pengukuran Guttman. Dimana akan diperoleh jawaban yang tegas dari hasil

    observasi yaitu piliha “ya” atau “tidak”. Berdasarkan kriteria yang telah tercantum

    dalam kisi-kisi instrumen lembar observasi, semakin banyak jawaban “ya” berarti

    kegiatan pembelajaran sudah terlaksana dengan semakin baik. Diharapkan dengan

    adanya lembar observasi ini, kegiatan dapat berjalan sesuai dengan RPP yang

    telah dirancang dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta memperkaya

    data yang diperoleh. Data observasi juga diuji validitasnya dengan

  • 50

    membandingkan penilaian dari peneliti dengan hasil wawancara terhadap siswa

    untuk mengurangi tingkat subjektifitas. Catatan anekdotal selama penelitian/

    observasi juga akan penulis persiapkan selama proses penelitian dan juga

    observasi, sebagai penguat analisis kualitatif yang mendukung analisis kuantitatif.

    3.7 Indikator Kinerja

    Indikator kinerja dimaksudkan sebaai acuan bagi peneliti untuk menilai

    apakah penelitian yang dilakukan dapat dikatakan berhasil atau tidak berhasil.

    Adapun dalam penelitian ini, penelitian dapat dikatakan berhasil jika memenuhi 3

    hal yaitu:

    1. Jika 75 % siswa kelas eksperimen mendapat nilai ≥ 70

    2. Jika 75% siswa kelas eksperimen memiliki minat belajar minimal kategori

    sedang atau mendapat skor diatas 65.

    3. Jika terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar siswa

    dilihat dari taraf signifikasi hasil output uji menggunakan program SPSS