BAB III METODE PENELITIAN -...

27
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Sekolah SDN Dayang 03 Purwodadi Grobogan terletak ±2 KM dari pusat kota Purwodadi. SDN Dayang 03 berdekatan dengan Sekolah Luar Biasa, SMKN 2 Purwodadi Grobogan, dan juga Sanggar Kegiatan guru maupun kantor PGRI kabupaten Grobogan. Sekolah ini sedang melakukan perbaikan di beberapa ruang kelasnya. Tepat di depan sekolah ini terdapat sawah-sawah yang sedang ditanami padi, pemandangan seperti ini sangat menunjang peserta didik untuk belajar. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian tindakan kelas ini di lakukan selama tiga bulan dimulai dari akhir bulan Februari sampai akhir bulan mei 2014 dengan rincian sebagai berikut : Pada bulan februari digunakan untuk menyusun proposal dan juga berbagai macam instrument penelitian yang diperlukan. Pada bulan maret minggu ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan siklus II. Pada bulan april minggu ke-3 digunakan untuk mengolah data hasil penelitian, membuat laporan penelitian dan juga mempersiapkan ujian. 3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 03 Danyang Purwodadi Grobogan tahun pelajaran 2013/2014. Siswa kelas V berjumlah 14 siswa yang teridiri atas 8 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Karena terbiasa dengan pembelajaran yang bersifat ceramah menjadikan siswa kelas V SDN 03 Danyang menjadi pasif tidak berani bertanya apalagi mengemukakan pendapat mereka tentang materi pembelajaran yang sedang berlangsung. Walaupun SDN 03

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Sekolah SDN Dayang 03 Purwodadi Grobogan terletak ±2 KM dari pusat

kota Purwodadi. SDN Dayang 03 berdekatan dengan Sekolah Luar Biasa, SMKN

2 Purwodadi Grobogan, dan juga Sanggar Kegiatan guru maupun kantor PGRI

kabupaten Grobogan. Sekolah ini sedang melakukan perbaikan di beberapa ruang

kelasnya. Tepat di depan sekolah ini terdapat sawah-sawah yang sedang ditanami

padi, pemandangan seperti ini sangat menunjang peserta didik untuk belajar.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian tindakan kelas ini di lakukan selama tiga bulan dimulai

dari akhir bulan Februari sampai akhir bulan mei 2014 dengan rincian sebagai

berikut : Pada bulan februari digunakan untuk menyusun proposal dan juga

berbagai macam instrument penelitian yang diperlukan. Pada bulan maret minggu

ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan siklus II. Pada

bulan april minggu ke-3 digunakan untuk mengolah data hasil penelitian,

membuat laporan penelitian dan juga mempersiapkan ujian.

3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 03 Danyang Purwodadi

Grobogan tahun pelajaran 2013/2014. Siswa kelas V berjumlah 14 siswa yang

teridiri atas 8 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Karena terbiasa dengan

pembelajaran yang bersifat ceramah menjadikan siswa kelas V SDN 03 Danyang

menjadi pasif tidak berani bertanya apalagi mengemukakan pendapat mereka

tentang materi pembelajaran yang sedang berlangsung. Walaupun SDN 03

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

23

Danyang dekat dengan perkotaaan hal ini tidak menjamin akses siswa untuk

mendapat informasi ataupun pengetahuan tentang IPA, hal ini dimungkinkan jika

melihat latar belakang siswa yang kebanyakan buruh dan petani.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelian ada dua jenis yaitu variable bebas (X) dan varibel terikat

(Y). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi.

Adapun rincian masing – masing variable sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini Pembelajaran The Power Of Two

merupakan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok di mana setiap

kelompoknya terdiri dari 2 siswa atau berpasang-pasangan. metode the power two

diawali dengan mengajukan pertanyaan. Diharapkan pertanyaan yang

dikembangkan adalah pertanyaan yang membutuhkan pemikiran kritis. Mintalah

kapada peserta didik secara perorangan untuk menjawab pertanyaan yang

diterimanya. Setelah semua menyelasikan jawabannya, mintalah peserta didik

untuk mencari pasangan. Individu-individu yang berpasangan diwajibkan saling

menjelaskan jawaban masing-masing, kemudian menyusun jawaban baru yang

disepakati bersama. Setelah masing-masing menuliskan jawaban mereka, mintalah

mereka membandingkan jawaban tersebut dengan jawaban pasangan lain,

demikian seterusnya. Berikan waktu yang cukup agar peserta didik dapat

mengembangkan pengetahuan yang integrative. Diakhir pelajaran buatlah

rumusan-rumusan rangkuman sebagai jawaban-jawaban atas pertanyaan yang

telah diajukan. Rumusan tersebut merupakan konstruksi atas keseluruhan

pengetahuan yang telah dikembangkan selama diskusi.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

24

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Minat belajar

Minat belajar merupakan bahwa minat adalah merupakan perasaan

senang dan tertarik pada suatu obyek, dan kesenangan itu lalu cenderung

untuk memperhatikan dan akhirnya aktif berkecimpung dalam objek

tersebut. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan

memperhatikannya secara konsisten dengan rasa senang. Minat belajar

peserta didik dapat diukur dengan angket. Angket digunakan untuk

mengukur minat peserta didik setelah pembelajaran dilaksanakan

b. Hasil belajar

Bahwa hasil belajar merupakan hasi belajar merupakan perubahan

tingkah laku setelah proses pembelajaran berlangsung yang berupa

keterampilan kognitif, afektif dan psikomotor. Sebelum hasil belajar

ditentukan maka dilaksanakan proses evaluasi. Hasil belajar peserta didik

dalam mata pelajaran IPA dapat diukur dengan menggunakan tes atau soal.

3.3 Rencana Tindakan

Dalam Rencana Penelitian Tindakan Kelas peneliti memilih model

Kemmis dan Taggart yang merupakan model yang relatif mudah digunakan.

Sehingga penelitian ini dilakukan sampai indicator kinerja yang ditetapkan peniliti

tercapai. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan perencaan yang

mencakup tentang perancangan bagaimana pelaksanaannya dan apa saja yang

dibutuhkan untuk melaksanakannya. Setelah perencanaan kemudian dilakukanlah

pelaksanaan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Kemudian

dilakukan refleksi dari pelaksanaan tersebut untuk menemukan kekurangan atau

kelemahan dalam proses pelaksanaan dan jika belum mencapai indicator kinerja

yang sudah ditetapkan maka hasil refleksi tersebut menjadi acuan untuk

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

25

melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Berikut merupakan bagan prosedur

penelitian tindakan ini:

Bagan 3.1

Prosedur Penelitian Menurut Kemmis dan Teggart

Pelaksanaan penelitian ini didesain dalam 2 siklus dan masing-masing siklus

dilaksanakan melalui 4 tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi, dan refleksi.

SIKLUS I

Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran the power of two pada siklus siklus

I:

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti bersama Guru melakukan perencanaan mulai dari

menyamakan pendangan tentang pembelajaran The Power Of Two,

REFLEKSI

TINDAKAN & OBSERVASI

PERENCANAAN

II

PERENCANAAN

I

REFLEKSI

TINDAKAN &

OBSERVASI

SIKLUS

II

SIKLUS

I

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

26

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat alat peraga,

menyusun lembar angket, menyusun pedoman observasi Guru untuk

mengetahui keterlaksaan langka-langkah pembelajaran the power of two

Guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, dan menyusun

evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.

2. Pelaksaan dan Observasi

Pada penelitin ini pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan secara

bersamaan. Observasi dilakukan untuk mengamati tindakan yang

dilakukan. Observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan oleh guru kelas 5 sedangkan peneliti berlaku sebagai

pelaksana. Pelaksanaan observasi bertujuan untuk melihat aktivitas guru

apakah sudah sesuai dengan yang sudah direncanakan atau sesuai dengan

sintak pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan. untuk siklus

I materi yang diajarakan adalah atmosfer dan struktur bumi. Pada

pertemuan I membahas atmosfer., pertemuan II membahas struktur bumi,

sedangkan untuk pertemuan III digunakan untuk mengulas sedikit materi

pada pertemuan I dan III kemudian melakukan tes atau evaluasi untuk

mendapatkan hasil belajar dan dilanjutkan dengan mengisi lembar angket

untuk mendapatkan hasil minat belajar siswa. Berikut adalah langkah-

langkah pembelajaran berdasarkan pembelajaran the power of two:

a) Pendahuluan

− Guru menyampaikan tujuan belajar yaitu apa yang akan dikuasai

atau akan didapatkan setelah pembelajaran berlangsung.

− Guru menyampaikan cara belajar dengan menggunakan

pembelajaran the power of two yaitu diberikan pertanyaan, secara

individu membuat jawaban, membuat kelompok setiap kelompok

terdiri dari 2 siswa atau berpasang-pasangan, menjelaskan

jawabannya kepada teman kelompok atau pasangannya, membuat

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

27

jawaban yang disepakati, membandingkan jawaban dengan

jawaban kelompok lain dan memberikan kesempatan untuk

mengintegrasikan jawaban yang didapat dari kelompok lain dengan

jawaban yang didapat adri kelompok lain.

b) Inti

Eksplorasi

− siswa diberikan pertanyaan oleh guru yang nantinya akan dijawab

siswa secara mandiri dan kemudian menjadi bahan diskusi

kelompok.

− siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan secara

individu.

Elaborasi

− siswa dibagi kedalam kelompok yang setiap kelompoknya terdiri

dari 2 siswa atau berpasang-pasangan.

− Siswa diminta untuk menjelaskan jawaban yang sudah dibuat

secara ndividu dengan teman kelompoknya atau pasangannya

secara bergantian.

− Siswa diminta untuk membuat jawaban yang mereka sepakati

dalam kelompok.

− Siswa diminta untuk membandingkan jawaban yang dibuat dengan

jawaban kelompok lain begitu seterusnya.

− Siswa diberikan waktu untuk mengintegrasikan jawaban yang

didapatnya dengan jawaban dari siswa lain.

Konfirmasi

− Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

c) Penutup

− Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

− Guru mengakhiri pembelajaran.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

28

3. Refleksi

Pada tahap ini dilakukanlah analisa terhadap tindakan yang telah

dilakukan. Temuan – temuan dalam pelaksanaan siklus pertama digunakan

sebagai masukan untuk siklus berikutnya. berdasarkan temuan – temuan

itu peneliti merenungkan apakah pelaksanaan kegiatan yang telah

dilakukan sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya

atau tidak. Sehingga pada siklus berikutnya terdapat tambahan kegiatan

yang merupakan penyempurnaan dari kekurangan yang terdapat pada

siklus II.

SIKLUS II

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan di siklus II relative sama

dengan langkah-langkah yang dilaksana pada siklus II. Tetapi ditambah dengan

memperhatikan hasil refleksi pada siklus I. Berikut adalah langkah-langkah siklus

II:

1. Perencanaan

Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, lembar observasi dan evaluasi.

Mempersiapkan alat peraga dan semua yang dibutuhkan untuk menunjang

pelaksananaan pembeljaran.

2. Pelaksanaan dan Observasi

Masih sama seperti pelaksanaan pembelajaran siklus I yang terdiri

dari 3 pertemuan. Pada siklus II materi yang diajarkan adalah daur air dan

factor-faktor yang mempengaruhinya. Pada pertemuan I materi yang

diajarkan adalah daur air atau siklus daur air. Pertemuan ke II materi yang

diajarkan adalah factor-faktor yang mempengaruhi daur air. Pertemuan ke

III digunakan untuk mengulas sedikit materi pada pertemuan I dan III

kemudian melakukan tes atau evaluasi untuk mendapatkan hasil belajar

dan dilanjutkan dengan mengisi lembar angket untuk mendapatkan hasil

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

29

minat belajar siswa. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran

berdasarkan pembelajaran the power of two:

d) Pendahuluan

− Guru menyampaikan tujuan belajar yaitu apa yang akan dikuasai

atau akan didapatkan setelah pembelajaran berlangsung.

− Guru menyampaikan cara belajar dengan menggunakan

pembelajaran the power of two yaitu diberikan pertanyaan, secara

individu membuat jawaban, membuat kelompok setiap kelompok

terdiri dari 2 siswa atau berpasang-pasangan, menjelaskan

jawabannya kepada teman kelompok atau pasangannya, membuat

jawaban yang disepakati, membandingkan jawaban dengan

jawaban kelompok lain dan memberikan kesempatan untuk

mengintegrasikan jawaban yang didapat dari kelompok lain dengan

jawaban yang didapat adri kelompok lain.

e) Inti

Eksplorasi

− siswa diberikan pertanyaan oleh guru yang nantinya akan dijawab

siswa secara mandiri dan kemudian menjadi bahan diskusi

kelompok.

− siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan secara

individu.

Elaborasi

− siswa dibagi kedalam kelompok yang setiap kelompoknya terdiri

dari 2 siswa atau berpasang-pasangan.

− Siswa diminta untuk menjelaskan jawaban yang sudah dibuat

secara ndividu dengan teman kelompoknya atau pasangannya

secara bergantian.

− Siswa diminta untuk membuat jawaban yang mereka sepakati

dalam kelompok.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

30

− Siswa diminta untuk membandingkan jawaban yang dibuat dengan

jawaban kelompok lain begitu seterusnya.

− Siswa diberikan waktu untuk mengintegrasikan jawaban yang

didapatnya dengan jawaban dari siswa lain.

Konfirmasi

− Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

f) Penutup

− Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

− Guru mengakhiri pembelajaran.

3. Refleksi

Kegiatan refleksi juga dilakukan pada siklus II ini. Refleksi pada siklus II

bertujuan untuk menilai upaya peningkatan minat belajar dan hasil belajar

sesuai dengan tujuan penelitian ini.

3.4 Teknik dan Instrumen Penelitian

3.4.1Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a) Observasi

Observasi digunakan peneliti untuk mengetahui tingkat perkembangan

guru dalam mengajar dalam hal ini menggunakan pembelajaran the power of two,

apakah semua sintak atau urutan pembelajaran the power of two sudah terlaksana

dengan baik. Selain untuk mengetahui tingkat perkembangan guru, observasi juga

digunakan untuk mengetahui minat siswa pada pembelajaran the power of two

dengan cara melihat keaktifan siswa dalam pembelajaran the power of two.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

31

b) Angket

Angket digunakan peneliti untuk mengetahui seberapa besar minat belajar

siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran the power of two

c) Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA siswa kelas V

SDN 03 Danyang Grobogan setelah menerapkan pembelajaran the power of two.

Tes dilaksanakan pada akhir siklus.

3.3.2 Instrument Penilaian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian

untuk mengetahui minat belajar dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 03

Danyang Purwodadi adalah sebagai berikut :

1) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa

selama proses pembelajaran menggunakan The Power Of Two yang berlangsung

sampai akhir pembelajaran. Pengisian lembar observasi ini dengan memberikan

tanda checklist (√) pada kolom jawaban sesuai hasil yang diamati observer

terhadap aktivitas guru dan siswa pada setiap pertemuan. Pada observasi guru

apabila dalam mengajar guru telah memperoleh melaksanakan langkah-langkah

pembelajaran maka pembelajaran yang dilakukan sudah berhasil. Sebelum

membuat lembar observasi maka peneliti membuat kisi-kisi terlebih dahulu.

Menurut Mimin Haryati “ kisi-kisi merupakan matrik yang berisi spesifikasi soal-

soal yang akan dibuat”. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru dalam penerapan

pembelajaran the power of two pada mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

32

Tabel 3.1

Kisi-Lisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

No Kegiatan Aspek Yang Diamati No

Item

1. Pra

Pembelajaran

Guru memeriksa kesiapan sarana prasana dan

kesiapan siswa.

1

2.

Inti Guru melakukan Apersepsi 2

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3

Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

the power of two

4

Guru memberikan pertanyaan 5

Guru meminta siswa menjawab pertanyaan

tersebut secara individu.

6

Guru membagi siswa kedalam kelompok 7

Guru membimbing siswa untuk menjelaskan

jawaban yang sebelumnya sudah dibuat kepada

anggota kelompok atau pasangannya.

8

Guru membimbing kelompok untuk membuat

jawaban yang disepakati

9

Guru meminta peserta didik untuk

membandingkan jawaban kelompoknya dengan

kelompok yang lain

10

Guru meminta beberapa kelompok diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

11

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang hal yang belum

dimengerti

12

4. Penutup Guru dan siswa membuat rangkuman.

13

Guru memberikan salam penutup. 14

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

33

Tabel 3.2

Kisi-kisi Observasi Respon Siswa

No. Aspek yang Diamati No Item

1 Perhatian pada mata pelajaran 1

2. Respon terhadap perintah guru 2,5

3. Bekerja sama dengan teman saat diskusi 3

4. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 4

2) Lembar Angket

Lembar angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur variable minat

belajar (Y1) IPA siswa. Lembar angket berisi pernyataan, pernyataan tersebut bias

berupa pernyataan positif maupun pernyataan negative. Penskoran dalam masing

pernyataan berbeda sesuai dengan pernyataan tersebut apakah pernyataan positif

atau pernyataan negative.

Skor untuk pernyataan positif adalah sebagai berikut :

1. Sangat setuju (4)

2. Setuju (3)

3. tidak setuju (2)

4. sangat tidak setuju (1)

Skor untuk pernyataan negative adalah sebagai berikut :

1. Sangat setuju (1)

2. Setuju (2)

3. tidak setuju (3)

4. sangat tidak setuju (4)

Dalam penelitian ini akan menggunakan skala 4. Penentuan kategori hasil

pengukuran minat belajar siswa mata pelajaran matematika pada tabel berikut ini.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

34

Tabel 3.3

Skor Kategori Minat Belajar

Keterangan :

Interval = 18,75 (19)

Berikut kisi-kisi lembar angket minat belajar :

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Lembar Minat Belajar

No Aspek Indikator No Item Jumlah

1. Perilaku

siswa

sebelum

menerima

pelajaran

matematika

Kesiapan siswa

sebelum

pembelajaran di

sekolah

1,2,3,5,6,11,13,15,16,17,25 11

2. Perilaku

siswa selama

kegiatan

pembelajaran

matematika

berlangsung

Kesungguhan

mengkuti pelajaran

IPA

4,7,8,9,14,21 6

3. Perilaku

siswa dalam

belajar dan

menerima

tugas

Ketertarikan

mengerjakan tugas

dan mengulang

materi pelajaran

IPA

10,12,18,19,20,22,23,24 8

TOTAL 25

No Skor Kategori Minat

Belajar

1 85 Sangat Tinggi

2 65 – 84 Tinggi

3 45 – 64 Rendah

4 25 – 44 Sangat rendah

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

35

3) Tes

Untuk mengukur variable hasil belajar (Y2) maka peneliti menggunaka teknik

tes untuk mendapatkan hasil belajar siswa. Jenis tes yang digunakan peneliti

dalam penelitian ini ialah tes tertulis dengan bentuk instrument pilihan ganda yang

menyediakan 4 pilihan jawaban namun hanya satu yang benar. Pelaksanaan tes ini

ialah setelah berkhirnya siklus I dan siklus II. Tetapi untuk mengetahui kondisi

siswa sebelum diberikan tindakan atau siklus maka diberikan pretest terlebih

dahulu yang bertujuan sebagai pembanding hasil belajar IPA siswa sebelum dan

sesudah diberikan tindakan. berikut ini adalah kisi-kisi soal pretest, soal siklus I

dan soal siklus II.

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Pretes

Standar Kompetensi Indikator No Item

7.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah

7.2.1.Menggolongkan

jenis tanah berdasarkan

kandungannya

3,4,5,6,7,8,9,10

7.2.2. Menggolongkan

jenis tanah berdasarkan

strukturnya dan letaknya

1,2,

Jumlah 10

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Soal Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator No Item

7.3 Mendeskripsikan

struktur bumi

7.3.1 Mendeskripsikan

fungsi atmosfer.

20

7.3.2 Menyebutkan

susunan Atmosfer.

8,16,17,18,19

7.3.3 Menyebutkan

struktur bumi.

3,9,12,

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

36

7.3.4 Mendeskripsikan

masing-masing

struktur bumi.

1,2,4,5,6,7,10,11,13,14,15

Jumlah 20

Tabel 3.7

Kisi-Kisi Soal Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator No Item

7.4 Mendeskripsikan

proses daur air dan

kegiatan manusia yang

dapat mempengaruhinya.

7.4.1Mendeskripsikan

proses daur air.

7.4.2menyebutkan

kegiatan manusia yang

dapat mempengaruhi daur

air.

Pemberian skor pada soal pilihan ganda hanya pada soal yang benar.

pemberian skor pada pada setiap item soal adalah 1 sehingga didapatkan rumus

untuk menghitung hasil belajara IPA adalah sebagain berikut :

Keterangan:

= nilai hasil belajar IPA

∑S = jumlah skor yang didapat

∑SM = jumlah skor maksimal

KKM mata pelajaran IPA di SDN 03 Danyang yang telah ditentukan oleh sekolah

adalah 60.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

37

3.5 Validitas, Reliabilitas dan Tingat Kesukaran

Instrumen yang digunkan dalam penelitian ini dikatan baik jika memenuhi

kriteria validitas (ketepatan), reliabilitas (keajegan) dan tingkat kesukaran.

kualitas instrument pengumpulan data dapat dilihat dari tingkat validitas dan juga

reliabilitasnya, untuk tingkat kesukaraan sendiri digunakan untuk mengukur

kemerataan mudah dan sulitnya sebuah instrument.

3.5.1 Validitas Instrumen

“Validitas isi bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dengan

materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang kita buat

(Asep Jihad, 2013:179). Acuan toleransi kesalahan yang digunakan adalah 5%

atau taraf kepercayaan 95%, maka nilai rtabel=0,244 (Sugiono, 2010:373).

Sedangkan untuk menentukan nilai rxy yaitu menghitung nilai corrected item to

tatal correlation dengan aplikasi Statistical Package For the Social Science

(SPSS) versi 16.0

a) Uji validitas pretest

Dari 10 item soal, terdapat 7 item soal yang valid dan 3 item soal yang

tidak valid. Berikut ini hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS

termasuk dikurangi yang tidak valid.

Tabel 3.8

Tabel Uji Validitas Pretest

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00002 3.5882 3.047 .346 .638 VAR00004 3.1176 3.066 .292 .652 VAR00005 3.1176 3.066 .292 .652 VAR00006 3.2353 2.784 .433 .612 VAR00008 3.2549 2.874 .368 .632 VAR00009 3.2745 2.763 .438 .610 VAR00010 3.3529 2.753 .443 .609

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

38

Tabel 3.9

Analisis validitas kriteria pretest

No Item Valid No Item Tidak Valid

1,3,7 2,4,5,6,8,9,10

Hasil Uji coba soal pretes dengan jumlah responden 51 siswa dan jumlah

soal 10, setelah dianalisis dapat diketahui jumlah soal yang valid berjumlah 7 dan

yang tidak valid berjumlah 3 soal.

b) Uji validitas posttest siklus I

Uji validitas posttest siklus I dari 20 item soal 18 dinyatakan valid dan 2

dinyatakan tidak valid setelah dianalisis dengan menggunakan SPSS. Berikut hasil

penghitungannya.

Tabel 3.10

Tabel uji validitas soal posttest siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 10.5417 16.702 .311 .725 VAR00002 11.0000 15.718 .446 .713 VAR00005 10.6111 16.269 .386 .719 VAR00006 10.7778 16.091 .353 .720 VAR00007 10.8889 16.044 .350 .720 VAR00008 10.7639 16.070 .362 .720 VAR00009 10.7778 15.978 .383 .718 VAR00010 10.8472 15.681 .449 .712 VAR00011 10.8194 16.263 .300 .724 VAR00012 10.6389 16.544 .282 .726 VAR00013 10.7083 16.463 .274 .727 VAR00014 10.7639 16.098 .355 .720 VAR00015 10.9306 16.319 .280 .726 VAR00016 10.5278 13.464 .273 .766 VAR00017 10.6528 15.835 .485 .712 VAR00018 11.0694 16.488 .258 .728 VAR00019 10.7500 16.303 .304 .724 VAR00020 10.7778 16.429 .264 .727

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

39

Tabel 3.11

Tabel analisis soal posttest siklus I

No Item Valid No Item Tidak Valid

1,2,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15, 3,4

16,17,18,19,20

Hasil Uji coba soal siklus I dengan jumlah responden 72 siswa dan jumlah

soal 20, setelah dianalisis dapat diketahui jumlah soal yang valid berjumlah 18

dan yang tidak valid berjumlah 2 soal.

c) Uji Validitas posttest siklus II

Uji Validitas posttest siklus II dengan 15 item soal terdapat 8 soal yang valid dan

7 soal yang tidak valid, berikut hasil perhitungannya menggunakan SPSS

Tabel 3.12

Uji validitas soal posttest siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 2.0000 1.737 .411 .592 VAR00005 2.1282 1.536 .479 .553 VAR00006 2.3333 1.544 .404 .590 VAR00009 2.3590 1.499 .448 .566 VAR00010 2.4615 1.729 .269 .654

Tabel 3.13

Tabel analisis soal posttest siklus II

Item soal yang valid Item soal yang tidak valid

1,5,6,9,10 2,3,4,7,8

Hasil Uji coba soal siklus II dengan jumlah responden 39 siswa dan

jumlah soal 10, setelah dianalisis dapat diketahui jumlah soal yang valid

berjumlah 5 dan yang tidak valid berjumlah 5 soal.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

40

d) Uji Validitas angket minat belajar

Angket minat belajar IPA, dari 25 item kriteria maka 16 item kriteria

dinyatakan valid dan 9 kriteria tidak valid karena korelasinya kurang dari 0,2.

Berikut ini hasil perhitungannya dengan menggunakan SPSS dan sudah dikurangi

yang tidak valid.

Tabel 3.14

Tabel Uji Validitas Angket Minat Belajar

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 45.1053 55.610 .401 .897

VAR00002 45.8421 52.028 .582 .892

VAR00003 45.5263 50.634 .652 .889

VAR00004 45.4474 53.767 .469 .895

VAR00005 45.7368 50.415 .483 .898

VAR00008 45.7895 52.279 .613 .891

VAR00009 45.9211 48.399 .801 .882

VAR00011 45.5789 51.764 .606 .891

VAR00016 45.2895 50.752 .721 .887

VAR00018 45.2895 52.968 .500 .894

VAR00019 45.3421 52.880 .556 .892

VAR00020 45.7632 50.348 .707 .887

VAR00022 45.5263 53.661 .485 .895

VAR00023 45.7632 53.537 .493 .895

VAR00024 45.4211 52.521 .552 .893

VAR00025 45.7368 52.253 .464 .896

Tabel 3.15

Analisis Lembar Angket Minat Belajar

No Aspek

Indikator Valid Tidak valid

1 Perilaku siswa

sebelum menerima

pelajaran matematika

Kesiapan

siswa sebelum

pembelajaran

di sekolah

1,2,3,4,5,11,16,25 6,13,15,17

2 Perilaku siswa selama

kegiatan pembelajaran

Kesungguhan

mengkuti

4,8,9 7,14,21

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

41

matematika

berlangsung

pelajaran IPA

3 Perilaku siswa dalam

belajar dan menerima

tugas

Ketertarikan

mengerjakan

tugas dan

mengulang

materi

pelajaran IPA

18,19,20,22,23,24 10,12

Total 16 9

Tabel 3.16

Angket Minat Belajar Siswa

No Pernyataan Minat siswa terhadap mata

pelajaran IPA

SS S TS STS

1. Saya sudah belajar IPA malam hari sebelum

pelajaran esok hari

2. Saya sudah mempersihkan buku IPA ketika Guru

memasuki kelas

3. IPA adalah pelajaran yang menarik dan

menyenangkan.

4. Saya suka bercanda saat pelajaran.

5. Saya belajar IPA ketika hendak ulangan

6. Saya sering mencari informasi tentang IPA

7. Saya mendengarkan guru dengan baik pada saat

menjelaskan pelajaran IPA.

8. Saya bingung ketika belajar IPA

9. Saya mendengarkan penjelasan Guru tentang

materi IPA.

10. Catatan matematika saya tidak lengkap.

11. Saya membaca buku paket IPA sebelum

dijelaskan Guru.

12. Saya pergi keperpustakaan untuk meminjam buku

IPA.

13. Saya merasa tidak bersemangat balajar IPA.

14. Saya senang ketika guru IPA dating ke kelas.

15. IPA bermanfaat bagi saya.

16. Saya merasa malas setiap kali disuruh membaca

buku IPA

17. Saya memiliki buku pegangan IPA.

18. Saya mengerjakan soal IPA dengan rutin.

19. Saya mengulangi pelajaran IPA sepulang dari

sekolah

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

42

20. Saya mengerjakan soal IPA dengan cermat

21. Saya aktif selama proses pembelajaran IPA diluar

sekolah

22. Catatan IPA saya rapi

23. Saya mencoba menyelasaikan soal matematika

tanpa disuruh guru

24. Saya sering melihat tayang an pembelajaran IPA

di Telivisi

25. Saya belajar IPA ketika hendak ulangan

Tabel 3.15 menjelaskan kriteria yang valid dan tidak valid setelah diuji

cobakan di kelas V SDN 03 Danyang Purwodadi. Kriteria yang telah dibuat

peneliti sebanyak 25 dan yang telah valid sebanyak 16 kriteria dan 9 yang tidak

valid.

3.5.2 Reliabilitas Instrument

“Reliabilitas soal merupakan ukuran untuk menyatakan tingkat keajegan

atau kekonsistensinan suatu soal tes. untuk mengukur tingkat keajegan soal ini

digunakan perhitungan Alpha Cronbach (Asep Jihad, 2013:180).

Tingkat reliabilitas diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1.

Menurut Andika (dalam skripsinya 2012:51) kriteria menentukan tingkat

reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Triton

Pawira Budi:

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s.d 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 s.d 0,40 Agak Reliabel

>0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s.d 0,80 Reliabel

>0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

43

a. Hasil uji reliabilitas pretest

Tabel 3.17

Tabel Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.665 7

Berdasarkan tabel 3.16 terlihat bahwa reliabilitas uji pretest adalah 0.665 dengan

catatan bahwa sudah dikurangi soal yang tidak valid.

b. Hasil uji reliabilitas posttest siklus I

Tabel 3.18

Tabel Uji Reliabilitas posttest siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.735 18

Berdasarkan table 3.17 terlihat bahwa reliabilitas posttest siklus I adalah 0,735

dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.

c. Hasil uji reliabilitas posttest siklus II

Tabel 3.19

Tabel uji reliabilitas posttest siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.635 6

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

44

Berdasarkan table 3.18 terlihat bahwa reliabilitas posttest siklus II adalah 0,635

dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.

d. Hasil uji reliabilitas angket minat belajar IPA

Tabel 3.20

Tabel uji reliabilitas minat belajar

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.898 16

Berdasarkan table 3.19 maka dapat dilihat reliabilitas kriterianya 0,898 dengan

catatan sudah dikurangi kriteria yang tidak valid. Reliabiltas untuk pretest, siklus I

dan siklus II sudah bagus.

3.5.3 Tingkat Kesukaran Instrumen

Untuk menentukan tingkat kesukaran (TK) dari suatu item instrumen

dapat dihitung dengan membagi jumlah peserta yang menjawab benar dengan

jumlah peserta. Berikut ini adalah rumus menghitung tingkat kesukaran dari suatu

item instrumen (Purwanto, 2013:99).

Keterangan

TK = tingkat kesukaran

∑B = jumlah siswa menjawab benar

∑P = jumlah siswa peserta tes

Sementara kriteria interpretasi tingkat kesukaran digunakan pendapat

saudjana (1999: 137).

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

45

Tabel 3.21

Kriteria Interpretasi Tingkat Kesukaran

TK Tingkat Kesukaran

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Tabel 3.22

Tabel analisis Taraf Kesukaran Soal

Analisa Soal Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah

Pra Siklus 4,6,7,8,9,10 - 1,2,3,5

Siklus I - - 1,2,,3,4,,5,6,7,8,9,10,11,12,

13,14,15,16,17,18,19,20.

Siklus II - - 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

Analisis taraf kesukaran untuk soal pra siklus yang berjumlah 10 soal

terdiri atas 6 soal sukar dan 4 soal mudah. Untuk soal siklus I yang berjumalh 20

soal dan siklus II yang berjumlah 10 soal kesemuanya mempunyai taraf kesukaran

yang mudah.

3.6 Indikator Kinerja

Indikator kinerja yang dilakukan peneliti pada kelas V SD Negeri 03 Danyang

Purwodadi Grobogan untuk mata pelajaran IPA dengan menerapkan pembelajaran

cooperative learning tipe the power of two meliputi dua indikator yaitu, indikator

proses dan inidikator hasil.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

46

3.6.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan

indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru

dengan menerapkan pembelajaran cooperative learning tipe the power of two.

pembelajaran cooperative learning tipe the powert of two ini akan tercapai

apabila semua langkah-langkah sudah terlaksana.

3.6.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari dua aspek yaitu minat

belajar dan hasil belajar. Secara rinci dapat dirumuskan berikut ini.

a) Minat belajar

Penelitian berhasil jika 80% dari jumlah siswa memiliki kategori skor

minat tinggi dan sangat tinggi.

b) Hasil belajar

Penelitian ini berhasil jika 80% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan

belajar dengan KKM≥60.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

3.7.1 Teknik Analisis Data Minat Belajar

Untuk menganalisis hasil lembar angket minat belajar yang digunakan

mengukur minat belajar siswa adalah dengan analisis data kuantitatif.

Keterangan :

Interval = 18,75 (19)

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

47

Berdasarkan perhitungan interval di atas maka didapatkan skor minat belajar

siswa dan juga kategorinya seperti pada table di bawah ini:

Tabel 3.23

Skor Kategori Minat Belajar

3.7.2 Teknik Analisis Data Hasil Belajar

Untuk menganalisis hasil belajar siswa maka dilakukan dengan cara

membuat distribusi frekuensi nilai hasil belajar IPA, dengan tujuan untuk

mengetahui kecenderungan siswa dalam memperolah nilai hasil belajar

IPA pada satu siklus.

Untuk membuat distribusi frekuensi dengan langkah-langkah

sebagai berikut (Sugiyono, 2010: 36)

1) Menghitung rentang data

R = skor max-skor min

2) Menghitung jumlah kelas interval (k)

k = 1+3.3 logn

3) Menghitung panjang kelas

I = R/k

4) Menentukan batas bawah kelas peratama

5) Batas bawah kelas pertama diambil dari data yang terkecil

6) Menulis frekuensi kelas dalam kolom turus sesuai dengan banyaknya

data.

Berikut adalah rumus presentase ketuntasan belajar Matematika.

No Skor Kategori Minat

Belajar

1 85 Sangat Tinggi

2 65 – 84 Tinggi

3 45 – 64 Rendah

4 25 – 44 Sangat rendah

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7739/4/T1_292010024_BAB III.pdf · ke-3 pelaksanaan siklus I. Pada bulan april minggu ke-2 pelaksaan

48

Keterangan

KB= Ketuntasan Belajar

NS= Jumlah Siswa diatas KKM (nilai≥60)

N= Jumlah siswa

Berdasarkan hasil pengolahan data kemudian dianalisis

menggunakan teknik analisis komparatif yaitu membandingkan kondisi

antar siklus. Dari hasil deskriptif komparatif tersebut dapat diketahui

adanya peningkatan pada aktivitas dan hasil belajar IPA dengan penerapan

cooperative learning tipe the power of two.