BAB III METODE PENELITIAN -...

13
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semester genap tahun ajaran 2011/2012. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Mei 2012. Pemberian perlakuan yaitu berupa Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI dan tipe NHT. Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal kegiatan penelitian seperti pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pembelajaran Kelompok NHT No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan 1. Sabtu, 28 April 2012 a. Perkenalan dengan siswa b. Memberikan pretest 2. Sabtu, 5 Mei 2012 Kegiatan pembelajaran I pada kelas VIID (Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT) dengan materi sudut (jenis-jenis sudut) 3. Senin, 7 Mei 2012 Kegiatan pembelajaran II pada kelas VIID (Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT) dengan materi sudut (jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain) 4. Sabtu, 12 Mei 2012 Memberikan posttest Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Pembelajaran Kelompok GI No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan 1. Sabtu, 28 April 2012 a. Perkenalan dengan siswa b. Memberikan pretest 2. Sabtu, 5 Mei 2012 Kegiatan pembelajaran I pada kelas VIIE (Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI) dengan materi sudut (jenis-jenis sudut) 3. Selasa, 8 Mei 2012 Kegiatan pembelajaran II pada kelas VIIE (Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI) dengan materi sudut (jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain) 4. Selasa, 12 Mei 2012 Memberikan posttest

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Salatiga yaitu

pada kelas VII D dan kelas VII E semester genap tahun ajaran

2011/2012.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2012.

Pemberian perlakuan yaitu berupa Model Pembelajaran

Kooperatif tipe GI dan tipe NHT. Kegiatan belajar mengajar

disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

kegiatan penelitian seperti pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pembelajaran Kelompok NHT

No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan

1. Sabtu, 28 April 2012 a. Perkenalan dengan siswa b. Memberikan pretest

2. Sabtu, 5 Mei 2012 Kegiatan pembelajaran I pada kelas VIID (Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT) dengan materi sudut (jenis-jenis sudut)

3. Senin, 7 Mei 2012

Kegiatan pembelajaran II pada kelas VIID (Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT) dengan materi sudut (jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain)

4. Sabtu, 12 Mei 2012 Memberikan posttest

Tabel 3.2

Jadwal Kegiatan Pembelajaran Kelompok GI No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan

1. Sabtu, 28 April 2012 a. Perkenalan dengan siswa b. Memberikan pretest

2. Sabtu, 5 Mei 2012 Kegiatan pembelajaran I pada kelas VIIE (Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI) dengan materi sudut (jenis-jenis sudut)

3. Selasa, 8 Mei 2012

Kegiatan pembelajaran II pada kelas VIIE (Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI) dengan materi sudut (jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain)

4. Selasa, 12 Mei 2012 Memberikan posttest

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

24

B. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang

bertujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu

terhadap gejala suatu kelompok lain yang sama tetapi diberikan

perlakuan yang berbeda.

Penelitian ini membagi kelompok penelitian menjadi dua

kelompok eksperimen, yaitu kelompok pertama adalah kelompok

eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT dan kelompok ekperimen kedua adalah kelompok yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini merupakan Two Group, Pretest Posttest

design dengan menggunakan pola rancangan seperti berikut:

Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Kelompok GI Kelompok NHT

O1 O1

X1

X2

O2 O2

Keterangan :

O1 : Pretest

X1 : Perlakuan dengan pembelajaran kooperatif

tipe GI

X2 : Perlakuan dengan pembelajaran kooperatif

tipe NHT

O2 : Posttest

Dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu

sebelum dan sesudah eksperimen. Observasi dilakukan sebelum

eksperimen (O1) disebut pretest dan observasi sesudah

eksperimen (O2) disebut posttest. Perbedaan antara O1 dan O2

diasumsikan merupakan efek dari perlakuan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII,

SMP N 10 Salatiga tahun ajaran 2011/2012 yang mempunyai latar

belakang sama yaitu menggunakan pembelajaran ceramah.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

25

2. Sampel

Dalam penelitian ini, penentuan sampel dilakukan dengan

teknik Random Sampling. Sampel diambil secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII D dengan

jumlah siswa 31 orang dan kelas VII E dengan jumlah siswa 29

orang.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

GI pada materi Sudut di kelas VII E; pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi

sudut di kelas VII D. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar siswa yang berupa skor tes akhir pada materi Sudut.

E. Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua

variabel yang terdiri dari Model Pembelajaran Kooperatif dan hasil

belajar siswa kelas VII SMP N 10 Salatiga Tahun ajaran 2011/2012.

1. Model Pembelajaran Kooperatif

Model Pembelajaran Kooperatif menunjuk pada bermacam-

macam model pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja

dalam kelompok kecil untuk saling membantu, berdiskusi, saling

memberi argumentasi, saling menilai pengetahuan yang dimiliki

sekarang dan mengisi kesenjangan pemahaman diantara siswa

(Slavin dalam Koyan: 2003)

2. Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI

Pembelajaran dengan tipe GI dimulai dengan pembagian

kelompok. Selanjutnya guru menyajikan beberapa permasalahan

melalui lembar kerja siswa dan siswa merencanakan tugas yang

akan mereka pelajari. Langkah selanjutnya adalah siswa berdiskusi

untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat

kesimpulan, setelah itu adalah penyusunan laporan hasil diskusi.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

26

Langkah berikutnya adalah presentasi hasil diskusi, setelah diskusi

selesai siswa diberikan latihan soal sebagai evaluasi pembelajaran.

3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT

Kegiatan pembelajaran pada tipe NHT bisa berjalan dengan baik

jika melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik

dalam setiap kelompok mendapat nomor,

b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok

mengerjakan,

c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan

memastikan setiap kelompok dapat mengerjakannya atau

mengetahui jawabannya.

d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang

dipanggil melaporkan hasil diskusi,

e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjukkan

nomor yang lain,

f. Kesimpulan.

4. Hasil belajar

Hasil belajar siswa dalam penelitian ini dilihat dari aspek kognitif

yaitu nilai yang diperoleh melalui pretest yang digunakan untuk

mengetahui kemampuan awal siswa dan nilai tes akhir atau

posttest setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI dan tipe NHT.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dari penelitian ini diperoleh data berupa skor hasil belajar

matematika siswa yang dieroleh melalui tes hasil belajar matematika

pada materi garis dan sudut.

Adapun urutan dalam pengumpulan data yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Melakukan observasi untuk menentukan kelas-kelas yang akan

menjadi kelompok NHT dan kelompok GI,

2. Memberikkan pretest sebagai tes kemampuan awal tentang

himpunan,

3. Memberikan treatment kepada kelas yang dijadikan subyek

penelitian yaitu perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT dan tipe GI pada pembahasan garis dan sudut,

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

27

4. Memberikan posttest sebagai kemampuan akhir setelah

pemberian perlakuan kepada kelas yang menjadi subyek

penelitian,

5. Menilai hasil tes yang diperoleh oleh kedua kelompok.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan

untuk mengukur hasil belajar siswa. Instrumen dalam penelitian ini

adalah tes hasil belajar matematika siswa yaitu tes yang digunakan

untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah

diberikan. Tes hasil belajar ini dalam bentuk tes objektif atau dalam

bentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal dengan 4 option dengan skor

yang menjawab benar adalah 1 dan 0 untuk jawaban yang salah. Tes

hasil belajar matematika diberikan sebelum dan sesudah siswa

mempelajari materi dengan pembelajaran kooperatif tipe GI dan tipe

NHT pada kelasnya masing-masing.

Soal tes yang digunakan terbagi atas 2 macam, yaitu :

1. Instrumen Pretest

Instrumen pretest ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan awal sebelum menerima materi sudut. Bahan tes

untuk pretest adalah materi himpunan yang sebelumnya sudah

diajarkan oleh guru kelas tersebut dan terdiri dari 30 item soal

berbentuk pilihan ganda. Kisi-kisi pretest terlihat dalam tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Butir Soal Pretest Untuk Mengukur

Tes Hasil Belajar Matematika Siswa KD Indikator No. Soal Jumlah

Memahmi pengertian, notasi himpunan serta penyajiannya

Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan

4, 18 2

Menyatakan notasi himpunan

10, 28 2

Mengenal himpunan kosong dan notasinya

3 1

Memahami konsep himpunan bagian

Menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan

2, 8, 11, 16, 27, 29, 30

7

Menentukan banyak himpunan bagin suatu himpunan

1, 23 2

Mengenal pengertian himpunan semesta, serta dapat menyebutkan anggotanya

9, 13 2

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

28

KD Indikator No. Soal Jumlah

Melakukan operasi irisan, gbungan, kurang, dan komplemen pada himpunan

Menjelaskan pengertian irisan dan gabungan dua himpunan

5, 24 2

Menjelaskan kurang suatu himpunan dari himpunn lainnya

7, 25 2

Menyajikan himpunan dengan diagram venn

Menyajikan gabungan atau irisan dua himpunan dengan diagram venn

15, 17, 21 3

Menyajikan komplemen suatu himpunan

20 1

Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah

Menyelesaikan masalah dengan menggunakan diagram venn dan konsep himpunan

6, 12, 14, 19, 22, 26

6

2. Instrumen Posttest

Instrumen posttest digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa setelah mendapatkan perlakuan yaitu Model

Pembelajaran Kooperatif tipe GI mupun tipe NHT. Posttest terdiri

dari 30 soal yang berupa pilihan ganda yang disusun secara acak.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Posttest Untuk Mengukur

Tes Hasil Belajar Matematika Siswa KD Indikator No. Soal Jumlah

Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut

Menjelaskan kedudukan dua garis yang sejajar

5,12 2

Mengenal sudut dan satuan sudut

3, 17, 19, 24

4

Hubungan antar sudut

2, 4, 8, 10, 11, 20, 22, 23, 25, 26, 30

11

Menjelaskan perbedaan jenis sudut (siku, lancip, tumpul, reflek)

1, 7, 9, 15, 21, 27, 29

7

Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain

Menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis lain)

14, 16 2

Menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan soal

6, 13, 18, 28

4

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Data dalam sebuah penelitian merupakan yang terpenting

karena data berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis yang

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

29

berperan didalam hasil penelitian. Suatu alat penilaian dikatakan

mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau

memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya dan

keajegannya atau reliabilitasnya (Sudjana, 2010:12).

1. Validitas Instrumen

Validitas item (butir soal) dihitung untuk mengetahui

seberapa jauh hubungan antara jawaban suatu butir soal dengan

skor total yang telah ditetapkan. Uji validitas item yaitu dengan

mengkorelasikan item dengan total yang dikorelasikan dengan

butirnya (corrected item total correlation). Untuk menentukan

validitas item digunakan kriteria dari Sugiyono (2009:126) yang

menyatakan bahwa kriteria soal dikatakan valid, jika nilai rhitung >

0,3. Uji coba pretest dilaksanakan di SMP N 5 Salatiga pada tanggal

11 April 2012.

Formula yang digunakan uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan Pearson Product Moment, dan perhitungan yang

dilakukan menggunakan aplikasi SPSS versi 16. Hasil Uji coba

pretest dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Hasil uji coba validitas butir soal Pretest

di SMP N 5 Salatiga Indikator Empirik

r Ket Indikator Empirik

r Ket

Soal 1 .622 Valid Soal 16 .304 Valid

Soal 2 .651 Valid Soal 17 .429 Valid

Soal 3 .445 Valid Soal 18 .691 Valid

Soal 4 .870 Valid Soal 19 .487 Valid

Soal 5 .413 Valid Soal 20 .774 Valid

Soal 6 .369 Valid Soal 21 .631 Valid

Soal 7 .147 Tidak valid Soal 22 .671 Valid

Soal 8 .607 Valid Soal 23 .629 Valid

Soal 9 .852 Valid Soal 24 .272 Tidak valid

Soal 10 .369 Valid Soal 25 .565 Valid

Soal 11 .226 Tidak valid Soal 26 .751 Valid

Soal 12 .870 Valid Soal 27 .694 Valid

Soal 13 .367 Valid Soal 28 .169 Tidak valid

Soal 14 .446 Valid Soal 29 .432 Valid

Soal 15 .952 Valid Soal 30 .137 Tidak valid

Berdasarkan Tabel 3.5 terlihat bahwa dari 30 soal, ada 25

soal yang dinyatakan valid dan 5 soal yang dinyatakan gugur yaitu

soal no 7, 11, 24, 28, dan 30. Butir soal yang dinyatakan gugur

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

30

kemudian dihapus dan selanjutnya diuji validitas untuk 25 soal.

Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator Empirik r Ket Indikator Empirik

r Ket

Soal 1 .635 Valid Soal 16 .219 Tidak Valid

Soal 2 .685 Valid Soal 17 .456 Valid

Soal 3 .437 Valid Soal 18 .652 Valid

Soal 4 .862 Valid Soal 19 .512 Valid

Soal 5 .404 Valid Soal 20 .733 Valid

Soal 6 .449 Valid Soal 21 .643 Valid

Soal 8 .629 valid Soal 22 .638 Valid

Soal 9 .871 Valid Soal 23 .642 Valid

Soal 10 .449 Valid Soal 25 .593 Valid

Soal 12 .880 Valid Soal 26 .790 Valid

Soal 13 .381 Valid Soal 27 .684 Valid

Soal 14 .478 Valid Soal 29 .389 Valid

Soal 15 .939 Valid

Berdasarkan tabel diatas ternyata masih ada soal yang

dinyatakan gugur yaitu soal no 16, maka dari itu perlu diadakan uji

validitas setelah penghapusan soal no 16 dan hasilnya sebagai

berikut:

Indikator Empirik r Ket Indikator Empirik

r Ket

Soal 1 .634 Valid Soal 15 .933 Valid

Soal 2 .691 Valid Soal 17 .471 Valid

Soal 3 .428 Valid Soal 18 .641 Valid

Soal 4 .860 Valid Soal 19 .512 Valid

Soal 5 .391 Valid Soal 20 .710 Valid

Soal 6 .475 Valid Soal 21 .641 Valid

Soal 8 .633 valid Soal 22 .624 Valid

Soal 9 .869 Valid Soal 23 .645 Valid

Soal 10 .475 Valid Soal 25 .604 Valid

Soal 12 .879 Valid Soal 26 .800 Valid

Soal 13 .391 Valid Soal 27 .678 Valid

Soal 14 .481 Valid Soal 29 .388 Valid

Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa dari 24 soal

dinyatakan valid. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa

instrumen layak digunakan mengukur variabel penelitian.

Uji validitas instrumen posttest dilaksanakan di SMP N 5

Salatiga pada tanggal 13 April 2012 dan hasil uji coba posttest

dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Validitas Butir Soal Posttest

di SMP N 5 Salatiga Indikator Empirik

r Ket Indikator Empirik

r Ket

Soal 1 .430 Valid Soal 16 .545 Valid

Soal 2 .580 Valid Soal 17 .193 Tidak Valid

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

31

Indikator Empirik

r Ket Indikator Empirik

r Ket

Soal 3 .571 Valid Soal 18 .560 Valid

Soal 4 .589 Valid Soal 19 .330 Valid

Soal 5 .183 Tidak Valid Soal 20 .459 Valid

Soal 6 .601 Valid Soal 21 .567 Valid

Soal 7 .260 Tidak valid Soal 22 .385 Valid

Soal 8 .536 Valid Soal 23 .251 Tidak Valid

Soal 9 .317 Valid Soal 24 .498 Valid

Soal 10 .588 Valid Soal 25 .529 Valid

Soal 11 .179 Tidak valid Soal 26 .590 Valid

Soal 12 .605 Valid Soal 27 .450 Valid

Soal 13 .554 Valid Soal 28 .541 Valid

Soal 14 .543 Valid Soal 29 .240 Tidak Valid

Soal 15 .340 Valid Soal 30 .567 Valid

Berdasarkan Tabel 3.6 terlihat bahwa dari 30 soal, ada 24

soal yang dinyatakan valid dan 6 soal yang dinyatakan gugur yaitu

soal no 5, 7, 11, 17, 23, dan 29. Butir soal yang dinyatakan gugur

kemudian dihapus dan selanjutnya diuji validitas untuk 24 soal.

Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator Empirik

r Ket Indikator Empirik

r Ket

Soal 1 .410 Valid Soal 16 .523 Valid

Soal 2 .573 Valid Soal 18 .577 Valid

Soal 3 .588 Valid Soal 19 .321 Valid

Soal 4 .584 Valid Soal 20 .462 Valid

Soal 6 .575 Valid Soal 21 .592 Valid

Soal 8 .533 Valid Soal 22 .413 Valid

Soal 9 .281 Tidak valid Soal 24 .533 Valid

Soal 10 .538 Valid Soal 25 .528 Valid

Soal 12 .602 Valid Soal 26 .588 Valid

Soal 13 .596 Valid Soal 27 .431 Valid

Soal 14 .567 Valid Soal 28 .535 Valid

Soal 15 .348 Valid Soal 30 .549 Valid

Berdasarkan tabel diatas ternyata masih ada soal yang

dinyatakan gugur yaitu soal no 9, maka dari itu perlu diadakan uji

validitas setelah penghapusan soal no 9 dan hasilnya sebagai

berikut:

Indikator Empirik

r Ket Indikator Empirik

r Ket

Soal 1 .411 Valid Soal 18 .571 Valid

Soal 2 .579 Valid Soal 19 .316 Valid

Soal 3 .586 Valid Soal 20 .468 Valid

Soal 4 .590 Valid Soal 21 .593 Valid

Soal 6 .573 Valid Soal 22 .421 Valid

Soal 8 .541 Valid Soal 24 .551 Valid

Soal 10 .506 valid Soal 25 .517 Valid

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

32

Indikator Empirik

r Ket Indikator Empirik

r Ket

Soal 12 .615 Valid Soal 26 .597 Valid

Soal 13 .584 Valid Soal 27 .446 Valid

Soal 14 .575 Valid Soal 28 .528 Valid

Soal 15 .341 Valid Soal 30 .538 Valid

Soal 16 .522 Valid

Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa dari 23 soal

dinyatakan valid. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa

instrumen layak digunakan untuk mengukur variabel penelitian.

2. Reliabilitas

Menurut Kountur (2004) suatu instrumen dikatakan reliabel

bila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian

atas apa yang diukur. Hasil penelitian yang diberikan oleh

instrumen harus konsisten memberikan jaminan bahwa instrumen

tersebut dapat dipercaya. Ukuran dari pengukuran ditampilkan

dalam koefisien relibilitas, yaitu ukuran yang menyatakan keajegan

suatu instrumen tes. Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian

ini digunakan rumus alpha cronbach untuk mengestimesi

reliabilitas instrumen.

Kriteria untuk menentukan besarnya koefisian menggunakan

pedoman dari Sudijono (2008:209) yang menyatakan bahwa

𝑟 ≥ 0.70 berarti tes hasil belajar memiliki nilai reliabilitas yang

tinggi, sedangkan untuk 𝑟 < 0.70 berarti tes hasil belajar belum

memiliki nilai reliabilitas yang tinggi. Uji reliabilitas dihitung

menggunakan SPSS versi 16. Koefisien reliabilitas instrumen

pretest sebesar 0,943, sedangkan untuk instrumen posttest

sebesar 0,907.

I. Tingkat Kesukaran

Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai

butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak

terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah dengan kata lain derajad

kesukaran item itu adalah sedang atau cukup (Sudijono, 2008:370).

Angka indek kesukaran item dapat diperoleh dengan

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Du Bois dalam Sudijono

(2008: 372) sebagai berikut :

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

33

𝑃 = 𝑁𝑝𝑁

dimana :

P = Proporsi / angka indek kesukaran item

𝑁𝑝 = banyaknya testee yang dapat menjawab dengan

betul terhadap butir item yang bersangkutan

N = Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar.

Adapun kriteria indek kesukaran soal mengacu pada batasan

yang diberikan oleh Witherington dalam Sudijono (2008 : 373) sebagai

berikut:

Besarnya P Interpretasi

Kurang dari 0,25 0,25 – 0,75 Lebih dari 0,75

Terlalu sukar Cukup (sedang) Terlalu mudah

Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas dari 30 soal

pretest terdapat 27 soal yang termasuk dalam kriteria cukup (sedang)

dan 3 soal yang termasuk dalam kriteria terlalu mudah, sedangkan dari

30 soal posttest ternyata 29 soal termasuk dalam kriteria soal yang

cukup (sedang) dan 1 soal berada pada kategori terlalu sukar. Hasil

perhitungan tingkat kesukaran selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran.

J. Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu butir item

tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara testee yang

berkemampuan tinggi, dengan testee yang berkemampuan rendah

demikian rupa sehingga sebagian besar testee yang memiliki

kemampun tinggi untuk menjawab butir tersebut lebih banyak yang

menjawab betul, sementara testee yang kemampuannya rendah untuk

menjawab butir item tersebut sebagian besar tidak dapat menjawab

item dengan betul (Sudijono, 2008: 385) .

Adapun rumus yang digunakan untuk menguji daya pembeda

butir soal adalah sebagai berikut :

D = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵

dimana :

D : angka indek diskriminasi item

BA : banyaknya testee kelompok atas yang dapat

menjawab dengan betul butir

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

34

item yang bersangkutan

BB : banyaknya testee kelompok bawah yang dapat

menjawab dengan betul butir

item yang bersangkutan

JA : jumlah testee yang termasuk dalam kelompok atas

JB : jumlah testee yang termasuk dalam kelompok bawah

Indek diskriminasi daya pembeda dapat dikatahui dari

klarifikasi sebagai berikut:

(D) Klarifikasi Interpretasi

Kurang dari 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 1,00 Bertanda negatif

Poor Satisfactory Good Exellent -

Butir item yang bersangkutan daya pembedanya lemah sekali, dianggap tidak memiliki daya pembeda yang baik Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik sekali Butir item yang yang bersangkutan daya pembedanya negative (jelek sekali)

Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas dari 30 soal

pretest terdapat 4 soal yang dianggap tidak memiliki daya pembeda

yang baik, 4 soal yang termasuk dalam kriteria yang memiliki daya

pembeda yang cukup, 15 soal yang termasuk dalam kriteria yang

memiliki daya pembeda yang baik dan 7 soal memiliki daya pembeda

yang baik sekali , sedangkan dari 30 soal posttest terdapat 2 soal yang

termasuk dalam kriteria yang memiliki daya pembeda yang cukup, 21

soal yang termasuk dalam kriteria yang memiliki daya pembeda yang

baik dan 7 soal memiliki daya pembeda yang baik sekali. Hasil

perhitungan daya pembeda selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua

tahap, yaitu analisis tahap awal yang merupakan analisis untuk

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1884/4/T1_202008093_BAB III...disesuaikan dengan silabus, RPP dan LKS yang telah dibuat. Jadwal

35

menyelidiki kesamaan dua kelompok sebelum diberi perlakuan dan

analisis tahap akhir yang merupakan analisis untuk menguji hipotesis.

1. Analisis tahap awal

Uji prasyarat dilakukan sebelum dilakukan uji hipotesis. Uji

prasyarat analisis tersebut meliputi uji normalitas. Uji normalitas

dilakukan dengan maksud untuk mengetahui data dari masing-

masing Kelompok GI dan Kelompok NHT berasal dari populasi yang

berdistribusi normal atau tidak. Dikatakan berdistribusi normal

apabila signifikansi > 0.05. Untuk keperluan ini digunakan uji

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Pengolahan uji ini dilakukan dengan

bantuan SPSS versi 16.

2. Analisis tahap akhir

Pada tahap ini dilakukan setelah semua data yang diperlukan

terkumpul. Data hasil tes dianalisis dengan melakukan uji

prasyarat analisis yaitu uji normalitas yang kemudian dilanjutkan

dengan uji hipotesis untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

yang diberikan tipe GI dan tipe NHT digunakan uji-t (independent

sample t test). Perhitungan dilakukan dengan menggunakan

aplikasi SPSS versi 16. Analisis data penelitian bertujuan untuk

mengetahui hasil akhir penelitian, apakah H0 yang diterima atau

ditolak. Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut:

𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2

𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2

𝜇1 : hasil belajar matematika siswa yang diajar melalui model

pembelajaran kooperatif tipe NHT

𝜇2 : hasil belajar matematika siswa yang diajar melalui model

pembelajaran kooperatif tipe GI

Taraf signifikansi 𝛼 = 0,05.

Untuk menguji hipotesis dengan cara melihat nilai

signifikansi dalam tabel independent-sample t test. Penghitungan

dilakukan dengan SPSS versi 16. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka

H0 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan hasil belajar

siswa setelah diberi perlakuan.