BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ...eprints.umm.ac.id/48395/4/BAB III.pdf24 BAB III...

16
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Penelitian ini meggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiono, 2013: 8). Jenis penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berbentuk angka untuk menguji suatu hipotesis. Menurut margono penelitian kuantitatif adalah penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian lapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris. Sedangkan pendekatan penelitian ini menggambarkan pola hubungan antara dua variabel atau lebih. B. Sasaran Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadikan perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban maupun solusi dari permasalahan yang terjadi Adapun Sugiyono menjelaskan pengertian objek penelitian adalah “sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang hal objektif, valid dan reliable tentang sesuatu hal (variabel tertentu)”. Objek yang terdapat dalam penelitian ini adalah Latar Belakang Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), dan Produktivitas Kerja Karyawan (Y). C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bank BTN Kantor Cabang Syariah Malang di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 87, Rampal Celaket, Klojen Kota Malang.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis ...eprints.umm.ac.id/48395/4/BAB III.pdf24 BAB III...

  • 24

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian

    Penelitian ini meggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode

    kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

    positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu,

    pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

    kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

    (Sugiono, 2013: 8). Jenis penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang

    berbentuk angka untuk menguji suatu hipotesis.

    Menurut margono penelitian kuantitatif adalah penelitian yang lebih

    banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi yang dimulai dengan berfikir

    deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian lapangan

    dan kesimpulan atau hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris.

    Sedangkan pendekatan penelitian ini menggambarkan pola hubungan antara

    dua variabel atau lebih.

    B. Sasaran Penelitian

    Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadikan perhatian dalam

    suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

    mendapatkan jawaban maupun solusi dari permasalahan yang terjadi

    Adapun Sugiyono menjelaskan pengertian objek penelitian adalah

    “sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

    tentang hal objektif, valid dan reliable tentang sesuatu hal (variabel tertentu)”.

    Objek yang terdapat dalam penelitian ini adalah Latar Belakang Pendidikan

    (X1), Pengalaman Kerja (X2), dan Produktivitas Kerja Karyawan (Y).

    C. Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian dilakukan di Bank BTN Kantor Cabang Syariah Malang

    di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 87, Rampal Celaket, Klojen Kota Malang.

  • 25

    D. Teknik Sampling

    1. Populasi

    Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan

    waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti. Atau juga

    bisa diartikan sebagai wilayah yang berdiri atas obyek dan subyek yang

    mempunyai kualitas dan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

    untuk dipeljari dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan (Supardi,

    2005:101). Dalam hal ini pupulasi yang menjadi objek penelitian adalah

    seluruh karyawan PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah

    Malang yang berjumlah sekitar 72 karyawan.

    2. Sampel

    Sampel atau juga sering disebut penelitian contoh, artinya penelitian

    yang dilakukan dengan mengambil sebagian anggota populasi untuk

    mewakili seluruh anggota populasi (Supardi, 2005:102). Sampel adalah

    bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian “wakil” dari para

    anggota populasi.

    Pembagian sampel yang diterapkan oleh sugiyono ada berbagai

    macam. Diantaranya penulis menerapkan dalam penelitian ini dengan

    menggunakan “Sampel Jenuh” dimana teknik pengumpulan sampel bila

    semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011:96).

    Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil atau penelitian

    yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

    Berdasarkan teori diatas maka dalam penelitian ini semua jumlah

    populasi karyawan yang berada di Bank BTN Kantor Cabang Syariah

    Malang dijadikan sampel, yaitu sebanyak 72 orang.

    E. Metode Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat dalam penelitian ini

    dengan menggunakan metode pengumpulan data yang akan dilakukan

    meliputi:

    1. Metode Angket atau Kuesioner

    Angket adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang akan

    dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data

  • 26

    lapangan/empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji

    hipotesis yang telah ditetapkan (Supardi, 2005: 126).

    Metode kuesioner ini memiliki sasaran yang sama dengan metode

    wawancara yaitu memperoleh data lapangan dengan mengajukan

    pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh responden (subyek) penelitian.

    Wawancara dilakukan secara lisan, sedangkan metode kuesioner dilakukan

    secara tertulis. Lebih-lebih pada uraian sebelumnya telah dinyatakan

    bahwa dalam metode wawancarapun terdapat jenis wawancara yang

    dilakukan secara terstruktur, artinya wawancara dengan membuat panduan

    bertanya yang sebenarnya adalah wawancara dengan mempersiapkan

    daftar pertanyaan (angket). Oleh karena itu kedua metode tersebut relatif

    sama dan yang membedakan cara mengajukan pertanyaan. Dalam praktek

    sering kedua metode ini dilakukan secara bersamaan dan sering disebut

    metode campuran yaitu metode wawancara dengan angket atau angket

    yang diwawancarakan.

    Metode kuesioner seperti disebutkan merupakan pengumpulan data

    lapangan dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis dengan media

    cetakan (tertulis). Proses penyampaian pertanyaan kepada responden yang

    menjadi subyek penelitian dilakukan dengan menyampaikan daftar

    pertanyaan kepada responden secara langsung. Pengertian langsung disini

    dalam arti peneliti menemui subyek penelitian (responden) untuk

    menyampaikan angket untuk diisi atau dijawabnya. Jawaban dapat

    disampaikan secara langsung pada saat angket diberikan , atau dapat pula

    dilakukan tenggang waktu dengan cara angket ditinggalkan pada

    responden untuk beberapa waktu kemudian angket akan diambil oleh

    peneliti. Metode kuesioner ini dibantu dengan internet melalui G-mail dan

    Google Drive yang sudah diisi oleh pertanyaan-pertanyaan yang akan

    disebarkan ke responden melalui link yang ada di google drive tersebut

    melalui internet atau media sosial lainnya, sehingga tidak perlu

    menyebarkan angket berupa kertas kuesioner.

    Adapun skala yang digunakan adalah skala likert. Skala likert

    digunakan untuk mengukur opini atau persepsi responden berdasarkan

  • 27

    tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan Purwanto dan Sulistyastuti

    (2017:63). Pada skala likert dilakukan dengan menghitung respon

    kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap objek tertentu. Artinya

    pertanyaan yang disusun peneliti memiliki kategori positif atau negatif

    (Kasmadi, Nia Siti Sunariah, 2014: 74). Jawaban dari setiap item yang

    menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga

    sangat negatif . sementara untuk keperluan analisis kuantitatif diberikan

    skor sebagai berikut:

    b. Sangat Setuju (SS) diberikan skor 5

    c. Setuju (S) diberikan skor 4

    d. Netral (N) diberikan skor 3

    e. Tidak Setuju (TS) diberikan skor 2

    f. Sangat Tidak Setuju (STS) diberikan skor 1

    2. Dokumentasi

    Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang

    digunakan dalam mengenal dan mencari hal-hal atau sesuatu yang

    berkaitan dengan masalah variabel. Yang berupa catatan-catatan, transkip,

    buku, surat kabar, majalan dan lain sebagainya. Dokumentasi dapat

    dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa informasi tentang data

    yang berhubungan dengan masalah dan tujuan peneliti, baik dari sumber

    dokumen yang dipublikasikan, jurnal ilmiah, koran, majalah, website dan

    lain sebagainya. Dalam penelitian ini dokumentasi didapatkan dari

    perusahaan, website dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan

    penelitian ini (Burhan Bungin, 2009: 144).

    F.iiSumber Data

    Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian

    ini, penulis menggunakan data sebagai berikut:

    1. Data primer: adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di

    lokasi penelitian atau objek penelitian (Burhan Bungin, 2009: 122).

    Dalam penelitian ini penulis memperoleh data primer melalui kuesioner

    atau sebar angket dan dokumentasi terhadap karyawan PT. Bank

    Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Malang.

  • 28

    2. Data sekunder: data yang diperoleh dari studi kepustakaan mencakup

    dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang

    berwujud laporan dan sebagainya atau data yang diperoleh dari sumber

    kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan (Burhan

    Bungin, 2009: 122). Data sekunder berasal dari sumber internal maupun

    eksternal. Dalam hal ini, data sekunder yang bersifat internal bisa didapat

    melalui data-data perusahaan pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor

    Cabang Syariah Malang dan data yang bersifat eksternal bisa didapat

    melalui sumber-sumber di luar perusahaan yang dipublikasi dan juga

    jurnal, artikel, majalah dan internet.

    G. Metode Analisis Data

    Analisis data dalam penelitian kuantitatif berarti proses mensistematiskan

    apa yang sedang diteliti dan mengatur hasil wawancara seperti apa yang

    dilakukan dan dipahami dan supaya dapat menyajikan apa yang didapatkan

    pada orang lain. Tujuan analisis data dalam penelitian kuantitatif adalah

    mencari makna dibalik data melalui pengakuan subyek pelakunya, analisis data

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    1. Uji Validitas dan Reliabilitas

    a. Uji Validitas Kuesioner

    Analisis Validitas yaitu analisis yang digunakan untuk mengukur

    valid atau tidaknya semua data suatu pengukur dikatakan valid, jika alat

    itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu (Nasution, 2009: 74).

    Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang diharapkan. Hasil

    dari pengujian tersebut akan diperoleh instrument data yang valid dan

    yang tidak valid, dengan membandingkan rhitung dengan rtabel. Apabila

    rhitung> dari rtabel maka instrumen tersebut valid, tetapi sebaliknya apabila

    rhitung< dari rtabel maka instrumen tersebut tidaak valid dan tidak dapat

    dipergunakan dalam penelitian. Kuesioner dinyatakan valid jika

    pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

    akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas suatu data akan

    menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk

    mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok suatu pengukuran.

  • 29

    Apabila alat pengumpulan data yang digunakan mampu untuk mengukur

    apa yang akan diukur, maka data yang dihasilkan dapat dikatakan valid.

    Dalam melakukan uji validitas, peneliti akan menggunakan metode

    komputerisasi SPSS 23 dengan teknik pengujian brivariate pearson/

    produk momen pearson (Dewi Priyatno, 2010:90).

    Setelah data-data semua terkumpul oleh penulis, maka penulis

    menata dan mengelola data yang didapat secara sistematis dengan

    permasalahan yang ada dan menganalisis data tersebut dengan metode

    kuantitatif.

    b. Uji Reliabilitas Kuesioner

    Reabilitas adalah instrumen alat untuk mengukur ketepatan,

    keterandalan, cinsistency, stability dan dependability terhadap alat ukur

    yang digunakan (Usman dan Setiady Akbar, 2000: 287). Alat ukur

    yang dikatakan reabilitas apabila alat ukur yang digunakan stabil dan

    dapat diandalkan. Data yang dikatakan reabilitas adalah alat ukur yang

    digunakan bisa memberikan hasil yang sama meskipun digunakan

    berkali-kali dengan penelitian yang berbeda. Dalam penelitian ini

    pengujian akan menggunakan alat SPSS 23 dan pengujian penelitian ini

    menggunakan batasan nilai sebesar 0,60 jika nilai kurang dari 0,60 maka

    hasil tersebut dikatakan tidak baik.

    2. Uji Asumsi Klasik

    Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi

    pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square

    (OLS). Ada 3 uji asumsi klasik yaitu:

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data dalam

    variabel yang akan digunakan dalam penelitian dan sebaiknya dilakukan

    saat data belum diolah berdasarkan model penelitian. Berdasarkan

    definisi tersebut maka tujuan dari uji normalitas tentu saja untuk

    mengetahui apakah suatu variabel tersebut normal atau tidak. Metode

    yang baik untuk digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode

    kolmogrovsmirnov untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang

  • 30

    digunakan (Sujarweni 2015: 52-56). Uji kolmogrovsmirnov adalah uji

    beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku:

    1) Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.

    2) Jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

    b. Uji Multikolineritas

    Uji Multikolineritas digunakan untuk apakah antar variabel bebas itu

    saling berkolerasi. Jika hal ini terjadi maka sangat sulit menentukan

    variabel bebas mana yang mempengaruhi variabel terikat. Pedoman suatu

    model regresi yang bebas multikolineritas adalah koefisien kolerasi

    antara variabel independent haruslah lemah dibawah 0,05 jika kolerasi

    kuat maka terjadi problem multikolineritas (Sutrisno, 2002: 42).

    c. Uji Autokolerasi

    Uji autokolerasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi

    antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel

    sebelumnya. Autokolerasi terjadi jika terdapat kesalahan observasi yang

    ada berkolerasi satu sama lain.

    Untuk mendeteksi ada tidaknya autokolerasi, melalui metode

    Durbin-Watson yang dilakukan melalui program SPSS, dimana secara

    umum dapat diambil patokan yaitu:

    1). Jika angka D-W dibawah -2 berarti autokolerasi positif

    2). Jika angka D-W diatas +2 berarti autokolerasi negatif

    3). Jika angka D-W diantara -2 sampai dengan +2 berarti tidak ada

    autokolerasi.

    d . Uji Heteroskedastisitas

    Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

    model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu

    pengamatan yang lain. Jika variance dan residual satu pengamatan ke

    pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

    berbeda disebut heteroskedastisitas. untuk mendapatkan kepastian perlu

    uji hipotesis yaitu menggunakan uji Glejser, uji glejser dilakukan dengan

    cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut

    residualnya (ABS_RES). Jika nilai signifikansi antara variabel

  • 31

    independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi

    heteroskedastisitas.

    3. Analisis Regresi Berganda

    Dalam penelitian ini variabel terikat dipengaruhi oleh dua variabel

    bebas. Maka untuk menguji suatu permasalahan yang terdiri dari satu

    variabel bebas tidak bisa menggunakan regresi sederhana. Alat analisis

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda (Agus Eko

    Sujianto, 2009: 97). Persamaan umum regresi linier berganda adalah:

    Y= a + b1X1 + b2X2 + ...bnXn

    Keterangan:

    Y= variable dependent (produktivitas kerja)

    X1= variable independent (latar belakang pendidikan)

    X2= variable independent (pengalaman kerja)

    a = Harga Konstanta ( Harga Y bila X=0)

    b1, b2, bn = angka arah atau koefisiensi regresi, yang menunjukkan angka

    peningkatan atau penurunan variable dependent yang didasarkan pada

    variable independent, bila (+) maka terjadi kenaikan dan bila (-) maka

    terjadi penurunan.

    a. Uji t atau Uji Parsial

    Uji t menggunakan nilai signifikan dari tiap-tiap koefisien regresi

    terhadap kenyataan yang ada. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh

    variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh dari

    masing-masing variabel yang terdiri atas latar belakang pendidikan dan

    pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja yang mempengaruhi

    variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan

    tingkat signifikansi 5%, apabila sig. t < 0,05 maka terdapat pengaruh

    antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika thitung> ttabel maka

    terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan

    variabel dependen.

    Uji hipotesis secara parsial juga dapat didasarkan pada nilai

    probabilitas yang didaptkan dari pengolahan data melalui program

    Eviews. Untuk mengetahui kemaknaan dari koefisien regresi, sehingga

  • 32

    dapat diketahui apakah pengaruh variabel latar belakang pendidikan

    (X1) dan pengalaman kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y)

    signifikan atau tidak. Maka cara pengujian yang digunakan sebagai

    berikut:

    1) Apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka Ho diterima, artinya masing-

    masing variabel latar belakang pendidika dan pengalaman kerja

    berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan Bank BTN

    Kantor Cabang Syariah Malang.

    2) Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka Ho ditolak dan Ha

    diterima, artinya masing-masing variabel latar belakang pendidika

    dan pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja

    karyawan Bank BTN Kantor Cabang Syariah Malang.

    b. Uji F atau Uji Simultan

    Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama

    antara latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap

    produktivitas kerja karyawan.

    1) Apabila Fhitung < dari Ftabel maka keputusannya menerima hipotesis

    nol (Ho), artinya masing masing variabel latar belakang pendidikan

    dan pengalaman kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

    produktivitas kerja karyawan Bank BTN Kantor Cabang Syariah

    Malang.

    2) Apabila Fhitung > dari Ftabel maka keputusannya menolak

    hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha), artinya

    masing-masing variabel latar belakang pendidikan dan pengalaman

    kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

    karyawan Bank BTN Kantor Cabang Syariah Malang.

    3) Apabila nilai signifikansi > 0,05 maka Ha ditolah, sedangkan apabila

    nilai signifikansinya < 0,05 maka Ha diterima.

    c. Koefisien Determinasi

    Pada model linier berganda ini akan dilihat besarnya kontribusi

    untuk variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat

    dengan melihat koefisiensi Determinasi (R2) totalnya, atau kontribusi

  • 33

    variabel independen (latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja)

    terhadap variabel dependen (produktivitas kerja). Uji determinasi dapat

    dilihat melalui R square, nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,05.

    H. Oprasionalisasi Variabel

    Definisi operasional ialah semua variabel da istilah yang akan digunakan

    dalam penelitian secara operasional, sehingga mempermudah pembaca/penguji

    dalam mengartikan makna penelitian (Nursalam dan Siti Pariani, 2000:

    107).

    Menurut Nursalam bahwa syarat definisi operasional adalah sebagai

    berikut:

    1. Definisi harus dapat dibolak balikan dengan hal yang didefinisikan (luas

    keduanya harus sama)

    2. Definisi tidak boleh negatif

    3. Apa yang didefinisikan tidak boleh masuk dalam definisi

    4. Definisi tidak boleh dinyatakan dalam bahasa yang kabur (ambigous).

    Penelitian ini menggunakan definisi operasional variabel agar menjadi

    petunjuk dalam penelitian ini, definisi operasional tersebut dapat diuraikan

    sebagai berikut:

    Tabel 3. 1 Definisi Operasional Penelitian

    Variabel

    Penelitian

    Definisi Indikator Pertanyaan

    (X1)

    Tingkat

    Pendidikan

    menurut instruksi

    Presiden No. 15

    Tahun 1974

    adalah segala

    usaha untuk

    membina

    kepribadian dan

    mengembangkan

    kemampuan

    manusia

    1. Jenjang

    Pendidikan

    2. Jurusan

    Keilmuan

    1. Karyawan

    Bank BTN

    Kantor Cabang

    Syariah Malang

    mayoritas lulusan

    Diploma, Sarjan

    atau diatasnya.

    2. Saya bukan

    lulusan Ekonomi

    Syariah namun

  • 34

    Indonesia jasmani

    dan rohani, yang

    berlangsung

    seumur hidup,

    baik di dalam

    maupun diluar

    sekolah dalam

    rangka

    membangun

    persatuan

    Indonesia dan

    masyarakat adil

    dan makmur.

    3. Pelatihan

    saya pernah

    mengikuti

    pelatihan

    mengenai

    Perbankan

    Syariah.

    3. Pendidikan

    yang

    berkelanjutan

    dapat

    meningkatkan

    keahlian dan

    pengetahuan

    karyawan.

    4. Pendidikan

    akan membentuk

    kepribadian dan

    pengembangan

    wawasan bagi

    seorang

    karyawan.

    5. Pendidikan

    akademis

    (pendidikan yang

    pernah ditempuh)

    akan

    meningkatkan

    kualitas dan

    kemampuan

    untuk mencapai

    kedudukan dan

    karir yang baik.

  • 35

    6. Latar belakang

    pendidikan

    akademis dapat

    mempengaruhi

    produktivitas

    kerja karyawan

    dalam bekerja.

    7. Ilmu

    pengetahuan yang

    dimiliki karyawan

    Bank BTN

    Kantor Cabang

    Syariah Malang

    harus sesuai

    dengan bidang

    pekerjaannya.

    8. Pengetahuan

    yang dimiliki oleh

    Karyawan Bank

    BTN Kantor

    Cabang Syariah

    Malang efektif

    dalam menunjang

    pekerjaan.

    9. Bank BTN

    Syariah

    memberikan

    pendidikan atau

    pelatihan terlebih

    dahulu bila ada

    karyawan yang

    dimutasi ke devisi

  • 36

    lain.

    (X2)

    Pengalaman

    Kerja

    suatu proses

    pembentukan

    ketrampilan

    tentang metode

    suatu pekerjaan

    karena

    keterlibatan

    karyawan tersebut

    dalam

    melaksanakan

    pekerjaan.

    1. Masa Kerja

    2. Tingkat

    Pengetahuan dan

    Keterampilan

    Yang Dimiliki

    3. Penguasaan

    Terhadap

    Pekerjaan

    1. Pengalaman

    kerja minimal 1

    tahun mampu

    menambah

    keahlian

    karyawan Bank

    BTN Kantor

    Cabang Syariah

    Malang.

    2. Ketrampilan

    dan pengalaman

    yang saudara

    miliki membantu

    saudara dalam

    bekerja di Bank

    BTN Kantor

    Cabang Syariah

    Malang.

    3. Ketrampilan

    yang saya miliki

    masih diatas rata-

    rata dari

    karyawan lain.

    4. Dengan

    pengalaman kerja

    yang saya miliki

    selama bekerja di

    perusahaan saat

    ini hamper tidak

    melakukan

  • 37

    kesalahan.

    5. Pengalaman

    kerja yang saya

    miliki membantu

    mengurangi

    kesalahan-

    kesalahan saat

    bekerja.

    6. Pekerjaan yang

    saya lakukan saat

    ini sangat

    membutuhkan

    pengalaman kerja

    yang saya miliki.

    7. Pengalaman

    kerja yang saya

    miliki tidak dapat

    diterapkan di

    perusahaan saat

    ini karena adanya

    perbedaan yang

    signifikan oleh

    perusahaan.

    8. Dengan

    pengalaman kerja

    yang saya miliki

    saya selalu

    menghasilkan

    kualitas kerja

    sesuai dengan

    kriteria yang

    ditentukan oleh

  • 38

    perusahaan.

    (Y)

    Produktivitas

    Kerja Karyawan

    suatu kekuatan

    yang

    menghasilkan

    barang dan jasa,

    selain itu juga

    dapat berdampak

    pada peningkatan

    standart hidup

    1. Kuantitatif

    2. Kualitatif

    1. Saya

    menyelesaikan

    pekerjaan sesuai

    dengan standart

    yang diterapkan

    oleh perusahaan.

    2. Saya

    melaksanakan

    pekerjaan secara

    maksimal demi

    tercapainya hasil

    yang ditetapkan.

    3. Saya selalu

    berusaha

    meningkatkan

    kualitas kerja.

    4. Saya mampu

    bekerja sesuai

    target yang

    ditetapkan oleh

    perusahaan.

    5. Saya merasa

    mudah dalam

    bekerja karena

    fasilitas dan

    peralatannya

    sangat

    mendukung.

    6. Lingkungan

    diperusahaan ini

    sangat baik

  • 39

    sehingga

    membuat saya

    merasa senang

    dalam bekerja.