BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.ub.ac.id/5701/4/BAB III.pdf · RAPBDes) b....

13
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian merupakan aspek penting di dalam penentuan alur berfikir dan langkah yang akan dipergunakan dalam melaksanakan penelitian ilmiah. Dengan berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian yang telah dijelaskan, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2014:9) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian ini mempergunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena peneliti ingin mendeskripsikan melalui kata-kata maupun bahasa mengenai Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa Bendosari kecamatan Kras kabupaten Kediri. B. Fokus Penelitian Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif merupakan penetapan masalah pokok yang akan digali dalam penelitian dan menjadi pusat perhatian dari peneliti. Menurut Sugiyono (2014:209), penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial (lapangan). Kebaruan informasi itu bisa berupaya untuk memahami secara lebih luas dan mendalam tentang situasi sosial. fokus sebenarnya dalam

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.ub.ac.id/5701/4/BAB III.pdf · RAPBDes) b....

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian merupakan aspek penting di dalam penentuan alur berfikir dan langkah

yang akan dipergunakan dalam melaksanakan penelitian ilmiah. Dengan berdasarkan rumusan

masalah serta tujuan penelitian yang telah dijelaskan, maka penulis menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif menurut

Sugiyono (2014:9) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian ini

mempergunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena peneliti ingin

mendeskripsikan melalui kata-kata maupun bahasa mengenai Partisipasi masyarakat dalam

proses penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa

Bendosari kecamatan Kras kabupaten Kediri.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif merupakan penetapan masalah pokok yang

akan digali dalam penelitian dan menjadi pusat perhatian dari peneliti. Menurut Sugiyono

(2014:209), penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi

yang akan diperoleh dari situasi sosial (lapangan). Kebaruan informasi itu bisa berupaya untuk

memahami secara lebih luas dan mendalam tentang situasi sosial. fokus sebenarnya dalam

penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan grand tour observation dan grand tour

question atau yang biasa disebut dengan penjelajahan umum. Dari penjelajahan umum ini,

peneliti akan memperoleh gambaran umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan

tentang situasi sosial dan untuk memahaminya secara luas dan mendalam maka diperlukan

penetapan fokus penelitian sebagai berikut :

1. Mekanisme Penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa ( APBDes).

a. Penyusunan Usulan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (

RAPBDes)

b. Pengoreksian Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (

RAPBDes) oleh pemerintah desa bersama lembaga Desa.

c. Pengesahan RAPBDes menjadi APBDes

d. Forum partisipasi masyarakat.

2. Faktor Pendukung dan faktor Penghambat dalam penyusunan Anggaran Penerimaan

dan Belanja Desa berbasis Partisipatif dengan fokus penelitian :

a. Faktor Internal.

Faktor yang di sebabkan berasal dari dalam ( intern) masyarakat dalam

mengikuti Forum musyawarah Desa yang di adakan oleh pemerintah Desa.

b. Faktor Eksternal.

Faktor yang di sebabkan berasal dari luar ( eksternal.) masyarakat dalam

mengikuti Forum musyawarah Desa yang di adakan oleh pemerintah Desa.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk

memperoleh data dan informasi yang diperlukan terkait topik yang akan dibahas. Adapun lokasi

penelitian berdasarkan fokus penelitian yaitu di Desa Bendosari Kecamatan Kras Kabupaten

Kediri. Lokasi ini dipilih dengan beberapa pertimbangan bahwa Desa Bendosari setiap tahunya

melaksanakan penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) dalam

penyusunan APBDes ini kurang partisipatif, partisipasi dari masyarakat dan juga Badan

Permusyawaratan Desa ( BPD) masih rendah dalam menyalurkan aspirasi masyarakat dalam

penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) masih rendah. Oleh karena itu

perlu di teliti bagaimana partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan Anggaran

Penerimaaan dan Belanja Desa ( APBDes).

Adapun situs penelitian yang berkaitan dengan tempat dimana peneliti mengkaji

fenomena yang ada dan menangkap objek yang diteliti. Situs penelitian dalam penelitian ini

antara lain :

1. Kantor Pemerintahan Desa Bendosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri

2. Rumah bapak Sundoro selaku sekretaris Desa Bendosari kecamatan Kras

kabupaten Kediri.

3. Rumah bapak Imam Lazin selaku wakil ketua Badan Permusyawaratan Desa (

BPD).

4. Rumah ketua Rukun Warga (RT).

5. Rumah Masyarakat.

Peneliti memilih situs penelitian tersebut dengan pertimbangan bahwa semua situs

penelitian tersebut memberikan data dan informasi terkait dengan judul penelitian Partisipasi

masyarakat dalam proses penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa ( APBDes).

D. Jenis dan Sumber Data

Sumber data merupakan subjek dimana data dapat diperoleh melalui penelitian. Sesuai

dengan jenisnya, sumber data yang diperoleh dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu :

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2011:225) sumber primer adalah data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Jadi dalam hal ini, sumber data primer

adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya (langsung melalui

informan) dan biasanya dikumpulkan melalui wawancara. Sumber data primer yang

dipergunakan di dalam penelitian ini adalah :

a. Bapak Muji Damai., SS selaku kepala desa Bendosari kecamatan Kras

Kabupaten Kediri

b. Bapak Sundoro selaku seketaris Desa Bendosari Kecamatan Kras Kabupaten

Kediri.

c. Bapak Imam Lazin selaku wakil ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Desa Bendosari kecamatan Kras kabupaten Kediri.

d. Beberapa ketua rukun Tetangga (RT) Desa Bendosari Kecamatan Kras

Kabupaten Kediri yang akan di jadikan narasumber oleh peneliti dalam

penelitian ini.

e. Beberapa tokoh masyarakat Desa Bendosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri

yang akan di jadikan narasumber oleh peneliti dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2011:225) sumber data sekunder merupakan sumber data yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen. Dapat disimpulkan bahwasanya data sekunder ini merupakan

data yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti dari sumbernya yang dapat

mendukung atau memperkuat data primer yang bersumber langsung dari informan.

Sumber data sekunder dalam penelitian ini antara lain :

a. Pengangan dasar teori Partisipasi.

b. Pegangan dasar tentang Anggaran Penerimaan dan belanja Desa

c. Manajemen keuangan publik

d. Buku tentang desa yang di keluarkan oleh Kementerian Desa, pembangunan

Daerah tertinggal dan Trasmigrasi Republik Indonesia.

e. RPJMDes,RKPDes, APBDes , Struktur Organisasi, dan profil Desa Bendosari

Kecamatan Kras Kabupataten Kediri.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang dipergunakan untuk pengumpulan data yang

diperlukan dalam melakukan penelitian. Di dalam penelitian kualitatif, segala sesuatu yang akan

dicari dari obyek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang

diharapkan semuanya belum jelas. Dengan demikian, di dalam penelitian kualitatif belum dapat

dikembangkan instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama sekali. Oleh karena

itu dalam penelitian kualitatif “the researcher is the key instrumen”. Jadi, peneliti adalah

merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2014:223). Secara

keseluruhan, alat atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a. Peneliti sendiri

Peneliti sendiri merupakan instrumen utama yang melaksanakan penggalian data

terkait masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti mencari data yang terkait

dengan Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan Anggaran Penerimaan dan

Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa Bendosari kecamatan Kras kabupaten

Kediri.

b. Pedoman wawancara (interview guide)

Menurut Moleong (2007:187) petunjuk wawancara hanyalah berisi petunjuk secara

garis besar tentang rposes dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang

direncanakan dapat seluruhnya tercakup. Pedoman wawancara yang dipergunakan

dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus yang telah ditentukan dalam penelitian

Partisipasi masyarakat dalam penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa

(APBDes) studi pada Desa Bendosari kecamatan Kras kabupaten Kediri.

c. Catatan lapangan (field notes)

Catatan lapangan menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2007:209) adalah

catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam

rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini, catatan lapangan digunakan untuk mencatat apa yang diperoleh

dari hasil observasi di lapangan baik dari penglihatan, pendengaran maupun kejadian

serta apa yang dipikirkan peneliti terkait Partisipasi masyarakat dalam proses

penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa

Bendosari kecamatan Kras kabupaten Kediri.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,

karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data

yang ditetapkan (Sugiyono, 2014:224). Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data lebih

banyak dilakukan pada observasi berperan serta (participation observation), wawancara

mendalam (in depth interview) dan dokumentasi (Sugiyono, 2012:225). Adapun penjelasan

mengenai ketiga teknik pengumpulan data tersebut antara lain :

1. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

melakukan pengamatan dan penelitian secara langsung dengan terjun ke lapangan untuk

memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang sedang diteliti. Menurut

Marshall dalam Sugiyono (2014:226) “through observation, the researcher learn about

behavior and the meaning attached to those behavior” yaitu melalui observasi, peneliti

belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Objek yang diteliti dalam

penelitian ini adalah Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan Anggaran

Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa Bendosari kecamatan Kras

kabupaten Kediri.

2. Wawancara/interview

Menurut Esteberg dalam Sugiyono (2014:231) mendefinisikan wawancara

sebagai pertemuan dua orang untuk bertykar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian

kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi dengan wawancara, dimana selama

melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara/interview. Dalam melakukan

wawancara, peneliti mempergunakan pedoman wawancara supaya pertanyaan yang

diajukan tidak menyimpang dari fokus penelitian yang telah ditentukan. Menurut

Sugiyono (2014:239), supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik peneliti

memerlukan bantuan alat-alat seperti Buku Catatan, Tape Recorder dan Kamera.

3. Dokumen.

Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, karya monumental dari seseorang. Dokumen

dalam penelitian ini merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari, mencatat,

atau membuat salinan dari dokumen, arsip-arsip, laporan, peraturan, dokumen tertulis

dari berbagai pendapat para ahli dari berbagai tulisan ilmiah maupun literatur terkait

dengan tema dan fokus penelitian Partisipas masyarakat dalam proses penyusunan

Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes). studi pada Desa Bendosari

kecamatan Kras kabupaten Kediri.

E. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses dimana data yang telah diperoleh disederhanakan

ke dalam bentuk yang lebih mudah lagi untuk dibaca dan diinterpretasikan. Menurut Sugiyono

(2011:244) analisis data merupakan :

“analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan

sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.

Teknik analisis data yang dipergunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah analisis data

model interaktif dari Miles and Huberman. Miles and Hubermandalam Sugiyono

mengungkapkan bahwa analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam teknik analisis data

model ini adalah sebagai berikut:

Pengumpulan

DataReduksi Data

Dsiplay Data

Kseimpulan/

Verifikasi

Gambar 3.1 : Analisis Data Model Interaktif Miles, Huberman dan Saldana

Sumber: Miles, Huberman dan Saldana, Qualitative Data Analysis, 2014)

1. Reduksi Data (Reduction Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada

hal yang penting (Sugiyono, 2011:247). Tujuan dari kegiatan mereduksi data yaitu

mentransformasikan data mentah yang diperoleh di lapangan menjadi lebih sederhana

dengan menggolongkan sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditentukan. Data-data

yang telah diperoleh terkait Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan Anggaran

Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa Bendosari kecamatan Kras

kabupaten Kediri direduksi atau digolongkan sesuai dengan fokus penelitian yang telah

ditetapkan.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data merupakan proses menyusun data yang sebelumnya telah direduksi

menjadi lebih sistematis. Hal ini dilakukan agar lebih memudahkan peneliti untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan langkah selanjutnya berdasarkan pemahaman

yang diperoleh dari penyajian data. Dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono

(2011:249), penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Miles and Huberman dalam Sugiyono (2011:249)

menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam penelitian ini yaitu, Partisipasi

masyarakat dalam proses penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes)

studi pada Desa Bendosari kecamatan Kras kabupaten Kediri data akan disajikan melalui

uraian singkat atau bagan setelah melalui proses reduksi data atau penggolongan data sesuai

dengan fokus penelitian.

b. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi (Conclusion Drawing/Verification)

Proses akhir teknik analisis data dalam penelitian kualitati adalah penarikan

kesimpulan/verifikasi. Data yang telah disajikan akan dibahas dan dikorelasikan dengan

teori yang dipergunakan di dalam penelitian, dan selanjutnya peneliti akan menarik

kesimpulan sesuai dengan hasil dari pembahasan. Menurut Sugiyono (2011:253) kesimpulan

dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada. Temuan tersebut dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya

masih remang-remang atau gelap sehingga setelah dilakukan penelitian dan dianalisis

menjadi jelas, dan dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Penarikan kesimpulan dalam pnelitian ini yaitu Partisipasi masyarakat dalam proses

penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa Bendosari

kecamatan Kras kabupaten Kediri, data yang telah disajikan akan dibahas dan dikorelasikan

dengan teori yang kemudian akan ditarik kesimpulan terakit temuan apa yang diperoleh dari

penelitian tersebut sesuai dengan fokus penelitian.

F. Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif diperlukan suatu pengujian keabsahan data yang

dipergunakan untuk memastikan valid atau tidaknya data yang telah diperoleh. Menurut

Sugiyono (2011:270) uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility,

transferability, dependability, dan confirmability. Adapun penjelasan mengenai uji keabsahan

data tersebut yaitu :

a. Uji Credibility

Menurut Sugiyono (2011:270-276), uji credibility atau kepercayaan terhadap data

hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan :

a. Perpanjangan pengamatan;

b. Peningkatan ketekunan dalam penelitian;

c. Triangulasi atau pengecekan data dengan menggunakan triangulasi sumber, teknik dan

waktu yang berbeda;

d. Diskusi dengan teman sejawat;

e. Analisis kasus negatif atau yang bertentangan dengan data yang ditemukan di lapangan;

f. Menggunakan bahan referensi;

g. Membercheck atau pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data agar

informasi tang diperoleh untuk penulisan laporan sesuai dengan apa saja yang dimaksud

sumber data atau informan tersebut.

Uji credibility dalam penelitian tentang Partisipasi masyarakat dalam proses

penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa Bendosari

kecamatan Kras kabupaten Kediri dapat dipergunakan untuk melihat sejauh mana data yang

diperoleh selama penelitian dilaksanakan dapat dipercaya.

b. Uji Transferability

Uji transferability dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2011:276),

mengharuskan peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci,

jelas, sistematis, dan dapat dipercaya sehingga pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian

tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil

penelitian tersebut di tempat lain. Uji transferability dalam penelitian ini dipergunakan untuk

mengetahui sejauh mana hasil penelitian mengenai Partisipasi masyarakat dalam proses

penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa Bendosari

kecamatan Kras kabupaten Kediri dapat diaplikasikan di tempat lain.

c. Uji Dependability

Menurut Sugiyono (2011:277), dalam penelitian kualitatif, dependability dilakukan

dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian, caranya dilakukan oleh

auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti

mulai dari menentukan masalah atau fokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data,

melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai pada pembuatan kesimpulan

harus mampu ditunjukkan oleh peneliti agar bisa dipastikan bahwa data yang diperoleh

benar-benar melalui proses penelitian.Uji dependability dalam penelitian Partisipasi

masyarakat dalam proses penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes)

studi pada Desa Bendosari kecamatan Kras kabupaten Kediri dipergunakan untuk

memastikan bahwa data yang diperoleh benar-benar melalui penelitian sehingga hasil

penelitian tersebut dapat dikatakan dependable.

d. Uji Confirmability

Dalam penelitian kualitatif, menurut Sugiyono (2011:277), uji confirmability hampir sama

dengan uji dependability sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji

confrimability mengandung arti bahwa uji hasil penelitian mengenai Partisipasi masyarakat

dalam proses penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) studi pada Desa

Bendosari kecamatan Kras kabupaten Kediri.dikaitkan dengan proses penelitian yang dilakukan.

Uji confirmability dilakukan untuk mengetahui dan memastikan bahwa data yang diperoleh

benar-benar merupakan hasil dari proses penelitian yang dilakukan untuk memenuhi standar

confirmability