BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/18572/4/D BAB III.pdf · dari hasil...
-
Upload
phungtuyen -
Category
Documents
-
view
249 -
download
2
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianeprints.uny.ac.id/18572/4/D BAB III.pdf · dari hasil...
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk
penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel
penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.
Penelitian ini mempunyai laporan hasil penelitian berisi apa yang diteliti
secara lengkap, alasan hal itu diteliti, cara melakukan penelitian dan isinya
disajikan secara lugas dan objektif.
B. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini penulis mengklasifikasikannya menjadi variabel
bebas (independent variable) yaitu motivasi belajar siswa disebut X 1 dan
lingkungan keluarga disebut variabel X 2, variabel terikat (dependent
variable) yaitu hasil belajar IPS yang disebut variabel Y.
Model keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat disusun
sebagai berikut :
Gambar 2. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen (Sugiyono, 2009: 68)
Dengan : X1 = Motivasi Belajar Siswa X2 = Lingkungan Keluarga Y = Hasil Belajar IPS
X1
X2
Y
34
35
C. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Srandakan Bantul.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juni yang meliputi dari
penyusunan proposal, seminar proposal, pengambilan data dan sampai
diujikan.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP
Negeri 2 Srandakan adalah 452 siswa.
Tabel 1. Data Siswa SMP Negeri 2 Srandakan Tahun Ajaran 2012/2013
No Kelas Jumlah 1 VII 150 siswa 2 VIII 152 siswa 3 IX 150 siswa
Jumlah 452 Siswa
2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportionate
stratified random sampling. Menggunakan teknik ini karena populasi
memiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
Populasi terdiri dari kelas VI, VII dan IX.
36
3. Teknik pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan tabel yang
dikembangkan oleh Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 5 %, dari
populasi 452 diambil sampel sebanyak 199, dengan spesifikasi sebagai
berikut:
Tabel 2. Daftar Sampel Setiap Kelas
kelas Rumus Jumlah Sampel
VII 150/ 452 X 198 = 65, 8 66 siswa
VIII 152/452 X 198 = 66, 88 67 siswa
IX 150/452 X 198 = 65, 8 66 siswa
Jumlah 199 siswa
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Motivasi merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri individu
yang mendorong individu untuk melakukan ativitas-aktivitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun beberapa
indikator tersebut adalah adanya hasrat dan keinginan berhasil,
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan
cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adannya
kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar
yang kondusif. Dalam penelitian ini, motivasi siswa diukur
menggunakan angket dengan alternatif jawaban SL (Selalu), SR
(Sering), KD (Kadang-kadang), JR (Jarang), TP (Tidak Pernah).
37
2. Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang ada didalam keluarga
dimana seseorang dilahirkan dan mendapat pendidikan, bimbingan
dan pengetahuan yang pertama dan utama, dari situ anak akan
mendapatkan motivasi belajar dan mengenal nilai dan norma yang
nantinya diterapkan dalam kehidupannya untuk menetukan
kehidupanya. Adapun beberapa indikator tersebut adalah cara
orang tua mendidik, relasi antar keluarga, suasana anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua, dan latar belakang kebudayaannya. Dalam penelitian ini,
lingkungan keluarga diukur menggunakan angket dengan alternatif
jawaban SL (Selalu), SR (Sering), KD (Kadang-kadang), JR
(Jarang), TP (Tidak Pernah).
3. Hasil belajar merupakan sebagai hasil dari pencapaian usaha
seseorang dalam melakukan perubahan pola tingkah laku seseorang
lebih kearah yang positif yang didapat dari pengalamanya. Hasil
belajar siswa dapat ditunjukan dengan angka-angka yang diambil
dari hasil murni Ujian Akhir Sekolah (UAS) semester 1 siswa SMP
Negeri 2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013.
38
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
yaitu :
1. Angket
Angket dilakukan dengan memberikan sejumlah pernyataan tertulis
kepada siswa untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar IPS. Angket disusun tertulis
dengan sejumlah pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengukur motivasi
belajar dan lingkungan keluarga.
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data mengenai
hasil belajar IPS siswa kelas SMP Negeri 2 Srandakan Bantul Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 yang ditunjukkan dengan nilai murni Ujian Akhir
Sekolah mata pelajaran IPS semester ganjil.
G. Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui motivasi belajar dan lingkungan keluarga, angket
terdiri dari angket motivasi belajar dan angket lingkungan keluarga. Dalam
setiap angket pernyataan disediakan lima alternatif jawaban dengan
menggunakan skala Likert. Hasil belajar IPS menggunakan nilai UAS murni
semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.
Pengambilan data tetang motivasi belajar IPS dan lingkungan keluarga
digunakan instrumen berupa angket skala bertingkat yaitu. Untuk angket
motivasi belajar ini disusun sebanyak 25 pernyataan yang terdiri dari 20
39
pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif. Untuk angket lingkungan
keluarga disusun sebanyak 21 yang terdiri 5 pernyataan negatif dan 16
pernyataan positif . Skor pernyataan adalah:
Tabel 3. Skor Pernyatan Positif dan Negatif
Skala bertingkat Positif Negatif SL 5 1 SR 4 2 KD 3 3 JR 2 4 TP 1 5
Keterangan: SL` : Selalu SR : Sering KD : Kadang – kadang JR : Jarang TP : Tidak Pernah
40
1. Angket Variabel Motivasi Belajar
Angket ini digunakan untuk melihat motivasi belajar siswa.
Instrumen ini dikembangkan berdasarkan teori yang telah dikemukakan
dalam kajian pustaka pada Bab II. Adapun kisi-Kisi Instrumen Motivasi
Belajar sebagai berikut:
Tabel 4. Kisi – Kisi Angket Motivasi Belajar
Variabel
penelitian Indikator
Butir pertanyaan Jumlah
Positif Negatif
Motivasi
belajar
1. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil
2. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam
belajar
3. Adanya harapan dan
cita-cita masa depan
4. Adanya penghargaan
dalam belajar
5. Adannya kegiatan yang
menarik dalam belajar
6. Adanya lingkungan
belajar yang kondusif
1, 2, 3,
4, 5, 6
9, 10,
11, 12
14, 15,
16
20, 19
21
24, 25
7,8
13
17
18
22, 23
8
5
4
3
3
2
Jumlah 17 8 25
41
2. Angket Variabel Lingkungan Keluarga
Angket ini digunakan untuk menggambarkan lingkungan keluarga.
Instrumen ini dikembangkan berdasarkan teori yang telah dikemukakan
dalam kajian pustaka pada Bab II, yaitu tentang lingkungan keluarga. Adapun
kisi-Kisi Instrumen lingkungan keluarga sebagai berikut :
Tabel 5. Kisi-Kisi Angket Lingkungan Keluarga
Variabel
penelitian Indikator
Butir pertanyaan Jumlah
Positif Negatif
Lingkunga
n keluarga
1. Cara orang tua
mendidik
2. Relasi antar anggota
keluarga
3. Suasana rumah
4. Keadaan ekonomi
5. Pengertian orang tua
6. Latar belakang
kebudayaan
2,3,4
5,7,8
9,10
13, 15
17,
18,19,21
22,23,24
,
1
6
11
14, 12
16, 25
20
4
4
3
4
6
4
Jumlah 16 9 25
42
H. Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data maka instrumen
tersebut perlu di uji cobakan terlebih dahulu, data yang diperoleh dari tes uji
coba dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari
soal tes tersebut.
Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada siswa SMP
Negeri 2 Kretek tahun ajaran 2012/ 2013. Jumlah siswa yang diambil sebagai
uji coba intrumen sejumlah 30 siswa (N = 30). SMP Negeri 2 Srandakan
dipilih untuk menjadi tempat uji coba instrumen dengan pertimbangan,
sekolah tersebut memiliki input yang hampir sama dengan sekolah tempat
penelitian di SMP 2 Srandakan. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik siswa
dalam menerima pelajaran hampir sama dengan sekolah yang dijadikan
tempat penelitian.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen
lembar angket divalidasi dengan menggunakan uji validasi kontruk, maka
dapat digunakan pendapat dan pertimbangan dari ahli (jusgment experts).
43
Untuk mengetahui validitas suatu instrumen digunakan rumus
korelasi product moment sebagai berikut :
rxy = 𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)�{𝑁∑𝑋2− (∑𝑋2)} {𝑁∑𝑌2− (∑𝑌2)}
keterangan : rxy = koefisien antara variabel X dan variable Y N = banyak responden X = skor peroleh butir tes yang dicapai Y = skor total XY = hasil perkalian skor X dan skor total Y
Butir pernyataan kemudian dianalisis dengan bantuan komputer
program SPSS 17 for windows. Kemudian hasil perhitungan
dikonsultasikan pada tabel dengan kreteria yaitu, apabila rhitung > rtabel (n,α) ,
dengan α = 5% maka butir soal yang diuji dinyatakan valid. Berdasar tabel
nilai r Product Moment (Suharsimi Arikuto, 2010: 402) untuk N = 30 dan
taraf signifikansi 5%, nilai rtabel yang tercantum adalah 0,361. Adapun
hasil uji validitas instrumen penelitian setelah dilaksanakan uji coba
instrumen sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Angket instrumen Nomor Butir yang Tidak Valid
Motivasi Siswa 13, 17, 23
Lingkungan Keluarga 14, 22, 25
44
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu instrumen menunjukan tingkat kehandalan
instrument tersebut sebagai alat pengumpulan data ( Suharsimi Arikunto,
2010: 222). Untuk menguji reliabilitas instrumen motivasi belajar dan
lingkungan keluarga, digunakan rumus Alfa Cronbach (Sugiyono, 2012:
365), yaitu:
ri = 𝑘(𝑘−1)
�1 − ∑𝑆𝑖 2
𝑆𝑡 2�
Rumus untuk varians total dan varians item:
𝑠𝑖 2 = ∑𝑋𝑡 2
𝑛− (∑𝑋𝑡 ) 2
𝑛2
keterangan : k = mean kuadrat antara subyek ∑ 𝑠𝑖 2 = mean kuadrat kesalahan 𝑠𝑖 2 = varian total
Jika r11 sudah dihitung selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel r
product moment. Apabila rhitung lebih besar dengan rtabel dengan taraf
signifikansi 5% maka dinyatakan reliabel. Sebaliknya apabila rhitung lebih
kecil dengan rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka dinyatakan tidak
reliabel. Untuk memberikan interpretasi terhadap koefisian atau hasil
perhitungan r11, maka dapat diinterpretasikan dengan tabel pedoman.
45
Berikut ini adalah tabel pedoman untuk pemberian interpretasi:
Tabel 7. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisian Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat
(Sumber: Sugiyono, 2012: 231)
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
komputer program SPSS 17 for windows dengan uji keterandalan teknik
Alfa Cronbach. Hasil yang diperoleh disajikan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Angket instrumen Nilai Reliabilitas
Motivasi belajar IPS 0,911
Lingkungan Keluarga 0,912
Hasil Uji reliabilitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa
instrumen penelitian motivasi belajar IPS memiliki reliabilitas sangat
kuat yaitu sebesar 0,911. Instrumen penelitian lingkungan keluarga
juga memiliki reliabilitas yang sangat kuat yaitu dengan hasil sebesar
0,912.
46
I. Teknik Analisi Data
Teknik analis data adalah suatu cara yang digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh melalui penelitian.
1. Penguji Hipotesis
Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga uji hipotesis yaitu:
a. Hipotesis Pertama
H0,1 : 𝜌1 = 0
Ha,1 : 𝜌1 > 0
H0,1 : tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2
Srandakan tahun ajaran 2012/2013.
Ha,1 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2
Srandakan tahun ajaran 2012/2013.
b. Hipotesis Kedua
H0,2 : 𝜌2 = 0
Ha,2 : 𝜌2> 0
H0,2 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 2
Srandakan tahun ajaran 2012/2013.
Ha,2 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri
2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013.
47
c. Hipotesis Ketiga
H0,3 : 𝜌 3= 0
Ha,3 : 𝜌3 > 0
H0,3 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-sama
terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2 Srandakan tahun
ajaran 2012/2013.
Ha,3 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-sama
terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2 Srandakan tahun
ajaran 2012/2013.
48
J. Uji Prasyarat Analisis
Metode analisis data dilakukan sesuai dengan hipotesis yang diajukan,
namun sebelum pengajuan ada tiga prasyaratan yang harus diajukan, namun
sebelum pengajuan ada tiga prasyaratan yang harus dipenuhi yaitu uji
normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan teknik
Chi-kuadrat (X2). Chi-kuadrat adalah teknik statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas
dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar (Sugiyono, 2012:
107), rumus sebagai berikut:
X 2 = ∑ (𝑓𝑜−𝑓ℎ) 2
𝑓ℎ𝑘𝑖=1
Keterangan : X 2 = Harga Chi-kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi fh = Frekuensi yang diharapan
Harga X 2 hasil dari perhitungan kemudian dikonsultasikan pada
table X2 dengan taraf signifikan 5%(α = 0, 05) dan derajat kebebasan k-3
dengan banyaknya kelas interval. Kriteria keputusan atau pengujian : Jika
X2hitung ≤ X2
tabel maka sebaran data berditribusi normal, Jika X2hitung >
X2tabel maka sebaran data tidak berditribusi normal. Alternatif kedua yaitu
menggunakan harga koefisien signifikansi. Apabila nilai sifnifikansi dari
signifkansi > alpha (5%) berarti normal.
49
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y) bersifat linier atau tidak. Tahap ini
merupakan kunci untuk memilih model regresi yang akan digunakan.
Karena yang dipilih model linear, maka hal ini merupakan kunci untuk
masuk pada model linier. Apabila kunci tersebut tidak sesuai, artinya dari
hasil uji linearitas menyatakan garis regresi tidak linier maka tidak dapat
masuk pada model linear atau model ini tidak dapat digunakan untuk
menganalisis data. Hal ini dilakukan supaya hasil analisis yang diperoleh
dapat dipertanggungjawabkan dalam pengambilan beberapa kesimpulan
penelitian yang diperlukan. Uji linearitas dengan rumus (Sutrisno Hadi,
2004: 14):
Freg = 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠
Keterangan: Freg = harga bilangan F untuk garis regresi RKreg = rerata kuadrat bilangan regresi RKres = rerata kuadrat residu
Setelah dilakukan perhitungan kemudian apabila Fhitung lebih kecil
atau sama dengan dari Ftabel berarti hubungan antar variabel bebas dengan
terikat berpola linear. Sebaliknya, jika Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti
non-linear.
50
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk membuktikan atau menguji
ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas atau apakah antar
variabel bebas terjadi multikolinearitas. Teknik untuk mengujinya dengan
menggunakan teknik korelasi Product Moment, sehingga akan diperoleh
harga interkorelasi antara variabel bebas. Jika rxy hitung lebih kecil dari
0,80 berarti tidak terjadi multikolineritas, tetapi jika rxy hitung lebih besar
dari 0,80 berarti terjadi multikolinearitas. Kesimpulannya adalah jika
terjadi multikolinearitas antar variabel bebas maka uji regresi ganda tidak
dapat dilanjutkan. Uji multikolonearitas dihitung dengan menggunakan
rumus yaitu berdasarkan Suharsimi Arikunto (2010: 213) :
rxy = 𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
��𝑁∑𝑋2−(∑𝑋)2� {𝑁∑𝑌2−(𝑌)2}
Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = skor responden untuk tiap item Y = total skor tiap responden dari seluruh item ∑X = jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2 = jumlah kuadarat masing-masing skor X ∑Y2 = jumlah kuadarat masing-masing skor Y N = jumlah subjek
51
4. Pengujian Hipotesis Pertama dan Kedua
Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan garis regresi linear sederhana dengan satu
variabel bebas (Sudjana, 2002: 315), adalah:
Ý = α + b X1
Dimana :
α = [∑ 𝑌1]�∑ 𝑋𝑖 2𝑛
𝑖=1 �− �∑ 𝑋𝑖 𝑛
𝑖=1 ��∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖𝑛
𝑖=1 � 𝑛𝑖=1
𝑁 ∑ 𝑋𝑖 2𝑛
𝑖=1 − �∑ 𝑋𝑖 𝑛
𝑖=1 � 2
b = 𝑁 [∑ 𝑋1𝑌1]− �∑ 𝑋𝑖
𝑛𝑖=1 ��∑ 𝑌𝑖𝑛
𝑖=1 � 𝑛𝑖=1𝑁 ∑ 𝑋𝑖
2𝑛𝑖=1 − �∑ 𝑋𝑖
𝑛𝑖=1 � 2
keterangan : Ý = Hasil Belajar X1 = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan α = nilai kostanta harga Y jika X = 0 b = nilai arah sebagai penetu prediksi yang menunjukan
nilai meningkat (+) atau menurun (-) variabel Y
b. Menetukan ada tidaknya hubungan antar masing-masing
variabel bebas dengan terikat dengan menggunakan uji
korelasi Product Moment, yaitu:
rxy = 𝑁∑𝑋𝑖𝑌𝑖−(∑𝑋𝑖)(∑𝑌𝑖)�{𝑁∑𝑋𝑖2− (∑𝑋𝑖2)} {𝑁∑𝑌𝑖2− (∑𝑌𝑖2)}
keterangan : rxy = koefisien antara variabel X dan variable Y
N = banyak responden X = skor peroleh butir tes yang dicapai
Y = skor total XY = hasil perkalian skor X dan skor total Y
52
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi antar
variabel, apakah hasil perhitungan tersebut signifikan atau
tidak, maka dibandingkan dengan r tabel dengan kesalahan
tertentu misal 5%. Sehingga apabila thitung sama dengan atau
lebih besar dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% maka
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat signifikan,
dan sebaliknya jika thitung lebih kecil dengan ttabel pada taraf
signifikansi 5 % maka pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat tidak signifikan. Untuk mempermudah
perhitungan menggunakan menggunakan bantuan komputer
program SPSS 17,0 for windows.
5. Pengujian Hipotesis Ketiga
a. Analisis Regresi Linear Ganda dua Prediktor
Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu
untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi belajar dan lingkungan
keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa SMP negeri 2 Srandakan.
Adapun langkah- langkah untuk menganalisisnya sebagai berikut :
1) Membuat persamaan garis regresi ganda dengan dua prediktor,
yaitu dengan rumus Sutrisno Hadi (2004: 18) sebagai berikut :
Y = a1X1 + a2X2 + K
Keterangan: Y = kriterium X = prediktor a1 = bilangan koefisien prediktor X1 a2 = bilangan koefisien prediktor X2 K = bilangan konstan
53
2) Mencari Koefisien Korelasi Ganda (R) antara prediktor X1dan X2
dengan Y, dengan rumus Sutrisno Hadi (2004: 22) sebagai
berikut:
Ry(1,2) = �𝑎1 ∑𝑥1𝑦+𝑎2 ∑𝑥2𝑦∑𝑦2
Keterangan: Ry(1,2) = koefisien korelasi antara Y dengan X1 dengan X2 a1 = koefisien prediktor X1 a2 = koefisien prediktor X2 ∑ x1 y = jumlah produk antara X1 dengan Y ∑ x2y = jumlah produk antara X2 dengan Y ∑𝑦2 = jumlah kuadrat kriterium Y
3) Uji signifikan regresi ganda digunakan uji F, yaitu dengan rumus
Sutrisno Hadi ( 2004: 23):
Freg = 𝑅2(𝑁−𝑚−1)
𝑚 (1−𝑅2)
Keterangan : Freg = harga F garis regresi N = cacah kasus m = cacah Prediktor
R = koefisisen korelasi antara kriterium dengan predikor-prediktor
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh
antara variabel bebas dan variabel terikat. Setelah diperoleh hasil
perhitungan tersebut, kemudian Fhitung dikonsultasikan dengan
Ftabel misal pada taraf signifiknsi 5%. Apabila Fhitung sama dengan
atau lebih besar dari Ftabel maka terdapat kontribusi signifikan
variabel bebas terhadap variabel terikat dan sebaliknya apabila
Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka variabel bebas terhadap variabel
54
terikat tidak signifikan. Untuk mempermudah perhitungan
menggunakan bantuan komputer program SPSS 17,0 for windows.
b. Mencari Sumbangan relatif dan Sumbangan efektif
1) Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui besarnya
sumbangan masing-masing variabel bebas atau prediktor terhadap
prediksi. Sumbangan relatif dapat dihitung dengan rumus menurut
Sutrisno Hadi (2004: 37):
SR% = 𝑎∑𝑥𝑦𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔
x 100%
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 = 𝑎1 ∑𝑥1𝑦 + 𝑎2 ∑𝑥2𝑦
Keterangan: SR% = sumbangan relatif dari suatu prediktor a = koefisien prediktor ∑𝑥𝑦 = jumlah produk antara X dan Y 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 = jumlah kuadrat regresi Perhitungan ini dilakukan agar dapat diketahui besarnya
sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat secara keseluruhan. Sumbangan relatif menghitung
besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas tanpa
memperhatikan variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini,
sehingga besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas
dapat diprediksi.
55
2) Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya
sumbangan efektif setiap prediktor atau variabel bebas dari
keseluruhan prediksi. Sumbangan efektif dapat dihitung dengan
rumus menurut Sutrisno Hadi (2004: 39) sebagai berikut:
SE%X = SR% X x R2
Keterangan: SE% X = sumbangan efektif dari satu prediktor
SRX = sumbangan relatif dari satu prediktor R2 = koefisien determinasi
Perhitungan ini dilakukan agar dapat diketahui besarnya
sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat, sehingga sumbangan yang diberikan masing-masing
variabel bebas dapat dilihat. Sumbangan efektif dihitung dengan
memperhatikan variabel bebas lainnya yang tidak diteliti pada
penelitian ini.