BAB III METODE PENELITIAN A.repository.upi.edu/41573/3/S_IND_1503892_Chapter3.pdf · BAB III METODE...

31
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Metode ini dipilih karena pada kondisi di lapangan variabel-variabel tidak dapat terkontrol semuanya. Data tidak dapat dimanipulasi dalam metode ini. Menurut Siyoto dan Ali (2015, hlm. 17) penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang banyak mengunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Penelitian kuantitatif memiliki beberapa metode di dalamnya, salah satunya adalah metode eksperimen. Tujuan metode eksperimen adalah menjelaskan hubungan sebab- akibat (kausalitas) antara satu variabel dengan variabel lainnya (variabel X dan variabel Y) (Siyoto dan Ali, 2015, hlm. 17). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan adanya perbedaan antara nilai kelas yang diberikan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelas diberikan perlakuan lain (kelas kontrol). Metode ini dipilih karena dianggap cocok untuk melihat signifikansi dari hasil yang diperoleh dengan membandingkan analisis kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest- postest control group desain. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada desain ini, sampel subjek dipilih secara acak kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Hal ini bertujuan agar kondisi awal kedua kelompok tidak berbeda secara signifikansinya dalam pengukuran nanti (Ali, M. dkk., 2014. hlm. 83). Desain tersebut dipaparkan dalam bentuk sederhana sebagai berikut. Kelas Eksperimen O 1 X O 2 Kelas Kontrol O 3 O 4 (Sugiyono, 2008, hlm. 112) Keterangan: O 1 : Prates di Kelas Eksperimen (pretest) O 2 : Pascates di Kelas Eksperimen (postest) Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A.repository.upi.edu/41573/3/S_IND_1503892_Chapter3.pdf · BAB III METODE...

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

    kuasi. Metode ini dipilih karena pada kondisi di lapangan variabel-variabel tidak

    dapat terkontrol semuanya. Data tidak dapat dimanipulasi dalam metode ini.

    Menurut Siyoto dan Ali (2015, hlm. 17) penelitian kuantitatif merupakan

    penelitian yang banyak mengunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

    penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Penelitian

    kuantitatif memiliki beberapa metode di dalamnya, salah satunya adalah metode

    eksperimen. Tujuan metode eksperimen adalah menjelaskan hubungan sebab-

    akibat (kausalitas) antara satu variabel dengan variabel lainnya (variabel X dan

    variabel Y) (Siyoto dan Ali, 2015, hlm. 17).

    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan adanya perbedaan antara

    nilai kelas yang diberikan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelas diberikan

    perlakuan lain (kelas kontrol). Metode ini dipilih karena dianggap cocok untuk

    melihat signifikansi dari hasil yang diperoleh dengan membandingkan analisis

    kuantitatif.

    Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-

    postest control group desain. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen

    dengan menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

    Pada desain ini, sampel subjek dipilih secara acak kemudian dibagi menjadi

    dua kelompok. Hal ini bertujuan agar kondisi awal kedua kelompok tidak berbeda

    secara signifikansinya dalam pengukuran nanti (Ali, M. dkk., 2014. hlm. 83).

    Desain tersebut dipaparkan dalam bentuk sederhana sebagai berikut.

    Kelas Eksperimen O1 X O2 Kelas Kontrol O3 O4

    (Sugiyono, 2008, hlm. 112)

    Keterangan:

    O1 : Prates di Kelas Eksperimen (pretest)

    O2 : Pascates di Kelas Eksperimen (postest)

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 34

    O3 : Prates di Kelas Kontrol (pretest)

    O4 : Pascates di Kelas Kontrol (postest)

    X : Perlakuan (treatment)

    Dari dua kelompok yang sudah dipilih, satu kelompok dijadikan kelompok

    eksperimen (yang diberi perlakuan) dan kelompok satunya lagi dijadikan

    kelompok kontrol (kelompok yang diberikan perlakuan berbeda). Sebelum

    diberikan perlakuan, kedua kelompok diberi tes awal untuk mengetahui penilaian

    awal. Tes juga diberikan setelah perlakuan untuk mengetahui signifikansi kedua

    kelompok.

    Peneliti menggunakan langkah-langkah yang dalam pelaksanaan desain ini

    yang dipaparkan oleh Ali dkk. (2014, hlm. 84) sebagai berikut.

    1. Memilih subjek yang akan menjadi sampel eksperimen. Subjek yang

    diambil adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung.

    2. Menetapkan satu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan satu lagi

    sebagai kelompok kontrol.

    3. Melakukan prates sebelum perlakuan kepada dua kelompok tersebut.

    Instrumen tes yang digunakan untuk kedua kelompok adalah tes yang sama.

    Dalam tes ini peserta didik diberikan kebebasan dalam memilih tema.

    4. Memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

    Perlakuan yang diberikan berbeda antara kelompok eksperimen dan

    kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa model

    pembelajaran kolaboratif tipe TGT dan kelompok kontrol dengan model

    inquiry learning. Perlakuan dilakukan sebanyak satu kali.

    5. Melakukan pascates di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan

    menggunakan tema yang sama seperti prates.

    6. Melakukan analisis data dengan metode statistika. Dalam tahap ini, peneliti

    mengolah data secara kuntitatif berbantuan aplikasi SPSS versi 23 dan

    melihat signifikansi antara kedua kelompok melalui beberapa uji.

    7. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Langkah ini

    merupakan langkah terakhir yaitu menarik kesimpulan dari hasil

    pengumpulan dan pengolahan data.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 35

    B. Populasi dan Sampel Populasi adalah sejumlah orang yang dijadikan subjek dalam pengambilan

    penelitian. Menurut Nawawi dalam Bungin (2010, hlm. 99) populasi dibedakan

    menjadi populasi terbatas dan populasi tak terhingga. Sampel merupakan sebagian

    dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data (Darmadi, 2011, hlm. 53).

    Menurut Sugiyono (2014, hlm. 129) sampel adalah bagian dari jumlah dan

    karakteristik yang dimiliki populas tersebut. Penentuan sampel dilakukan dengan

    cara diacak. Kurniawan (2018, hlm. 174) mengungkapkan sampling acak yaitu

    pilihan elemen dalam sampel tidak dipengaruhi oleh pertimbangan lain. Sampel

    dalam penelitian ini adalah dua kelas dari kelas VIII di SMP Negeri 1 Bandung.

    Dua kelas tersebut kembali diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas

    kontrol. Berikut dipaparkan populasi dan sampel dalam penelitian ini.

    Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Bandung pada kelas VIII. Kelas

    VIII dipilih sebagai populasi karena sesuai dengan Kurikulum 2013 yang

    menerapkan teks berita dipelajari oleh kelas VIII. Setelah dipilih secara acak,

    ditentukanlah kelas eksperimen yaitu kelas VIII.10 dan kelas kontrol VIII.5.

    C. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data. Instrumen

    penelitian ini meliputi: (1) instrumen tes, (2) instrumen perlakuan, (3) instrumen

    penilaian, serta (4) instrumen observasi.

    1. Instrumen Tes Untuk mengetahui kemampuan awal dan hasil akhir serta tercapai atau

    tidaknya sebuah tujuan pembelajaran maka perlu dilakukan sebuah tes. Tes

    dilakukan dua kali, yaitu pada awal pembelajaran (prates) untuk mengetahui

    kemampuan awal peserta didik dan pada akhir pembelajaran (pascates) untuk

    mengetahui kemampuan akhir peserta didik. Tes ini dilakukan untuk mengetahui

    apakah model yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita berhasil

    atau tidak.

    Instrumen ini digunakan pada prates dan pascates. Bentuk instrumen tes

    adalah lembar kerja untuk peserta didik menulis teks berita.. Tes dilakukan di

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 36

    kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas mendapatkan soal yang sama

    dan waktu pengerjaan yang sama.

    Tabel 3.1

    Kisi-kisi Teks Berita

    Kompetensi Dasar 4.2 Menyajikan data, informasi dalam bentuk berita secara

    lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur

    kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik,

    kinestetik)

    Indikator

    Pencapaian

    Kompetensi

    4.2.1 Menyusun teks berita dengan memperhatikan

    struktur dan kebahasaan teks berita.

    4.2.2 Membacakan teks berita yang ditulis.

    Jenis Soal Uraian

    Soal 1. Tulislah sebuah berita dengan tema “Bandung Hari Ini”!

    2. Susunlah peristiwa tersebut menjadi berita yang

    memperhatikan unsur-unsur, struktur, dan kaidah

    kebahasaan teks berita.

    Tabel 3.2

    Soal Menulis Teks Berita

    Petunjuk Umum

    Tulislah nama lengkap dan kelas pada kertas yang telah disediakan!

    Bacalah soal dengan saksama!

    Soal

    1. Tulislah sebuah berita dengan tema “Bandung Hari Ini”!

    2. Susunlah peristiwa tersebut menjadi berita yang memperhatikan hal-hal

    berikut ini.

    a. unsur-unsur teks berita

    b. struktur teks berita

    c. kaidah kebahasaan teks berita dan ejaan.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 37

    2. Instrumen Perlakuan

    Instrumen penelitian yang digunakan dalam instrumen perlakuan adalah

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang digunakan dalam penelitian

    ini terdiri atas RPP untuk kelas eksperimen dan RPP untuk kelas kontrol.

    Secara keseluruhan, materi yang disampaikan dan penilaian yang dilakukan

    di kedua kelas tersebut sama. Hanya saja yang membedakan adalah model

    pembelajarannya.

    Pada kelas eksperimen, model pembelajaran yang digunakan dalam RPP

    adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan di kelas kontrol

    menggunakan model pembelajaran inquiry learning.

    Kedua RPP ini memiliki tes yang digunakan untuk megetahui dan melatih

    keberhasilan peserta didik dalam menulis teks berita. Tes tersebut akan diberikan

    di awal (prates) dan di akhir (pascates). Berikut ini adalah RPP yang digunakan di

    kelas eksperimen.

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

    Sekolah : SMP Negeri 1 Bandung

    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

    Materi Pelajaran : Teks Berita

    Kelas/Semester : VIII/Ganjil

    Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran x 40 menit (4 pertemuan)

    A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

    Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan

    teks berita (membanggakan dan

    memotivasi) yang didengar dan

    dibaca.

    3.2.1 Menemukan isi berdasarkan struktur teks berita

    3.2.2 Memerinci unsur kebahasaan teks berita

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 38

    4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan kinesik)

    4.2.1 Menyusun teks berita dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan teks berita.

    4.2.2 Membacakan teks berita yang ditulis.

    B. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat menemukan isi berdasarkan

    struktur teks berita dengan tepat. 2. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat memerinci unsur kebahasaan

    teks berita dengan tepat 3. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat menyusun teks berita dengan

    memperhatikan struktur dan kebahasaan teks berita. 4. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat membacakan teks berita yang

    telah ditulis dengan percaya diri.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 39

    C. Materi Pembelajaran 1. Fakta

    Sumber: Kompas, Rabu, 17 Juli 2019

    2. Konsep Teks berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai

    penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipubllikasikan secara

    luas melalui media massa periodik.

    3. Prinsip Struktur Teks Berita

    a. Judul merupakan identitas dari sebuah berita. Sumadiria (2005, hlm. 122)

    mendefinisikan judul adalah pemicu daya tarik pertama bagi pembaca untuk

    membaca suatu berita atau justru melewati dan meninggalkannya. Untuk

    menjadi sebuah judul berita yang baik, Sumadiria (2005, hlm. 119)

    menyebutkan syarat judul beritayang baik, yaitu: provokatif, singkat-padat,

    relevan, fungsional, formal, representatif, menggunakan bahasa baku, dan

    spesifik.

    b. Teras berita (lead) adalah paragraf pertama yang memuat fakta atau

    informasi terpenting dari keseluruhan uraian berita (Sumadiria, 2005, hlm.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 40

    126). Fungsi dari teras berita yaitu: atraktif, introduktif, korelatif, dan

    kredibilitas.

    c. Tubuh berita (Body) merupakan pengembangan dari teras berita. Tubuh

    berita berisi mengenai informasi yang menceritakan peristiwa yang

    dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Unsur berita yang

    dikembangkan di sini adalah mengapa (why) dan bagaimana (how). Mengapa

    (why) dituliskan dengan mengemukakan sebab mengaapa peristiwa itu dapat

    terjadi dan dampak apa saja yang ditimbulkan dari peristiwa itu. Sedangkan

    bagaimana (how) juga dituliskan ditubuh berita karena kronologis peristiwa

    sangat dibutuhkan dalam memaparkan berita.

    d. Kaki berita (leg) berisi tentang informasi yang tidak begitu penting. Pada

    bagian ini dipakai sebagai penjelas informasi dari tubuh berita. Biasanya kaki

    berita berisi tentang pendapat seseorang yang terlibat atau menjadi saksi dari

    sebuah kejadian.

    Kaidah Kebahasaan Teks Berita

    Kaidah kebahasaan teks berita menurut Kosasih (2018, hlm. 75) adalah

    sebagai berikut.

    a. Penggunaan bahasa baku. Hal ini sesuai dengan fungsi berita yaitu yang

    ditujukan kepada berbagai kalangan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan

    dapat dimengerti dan diterima setiap orang.

    b. Penggunaan kalimat langsung sebagai penjelas atau pelengkap dari kalimat

    tidak langsungnya.

    c. Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang

    diikutinya. Hal itu terkait dengan pengubahan bentuk kalimat langsung

    menjadi kalimat tidak langsung.

    d. Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan

    dari hasil pemikiran. Kata-kata yang dimaksud antara lain: mengimbau,

    mengajak, memandang, melibatkan, memotivasi, menyebutkan, menjelaskan,

    menanyakan, memikirkan, mengutarakan, membantah, mengkritik, menolak,

    dan mengkritik.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 41

    e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari

    perlunya kelengkapan suatu berita yang mencangkup unsur kapan (when) dan

    di maa (where).

    f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan, seperti kemudian, sejak,

    setelah, awalnnya, dan akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita

    yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu).

    4. Prosedur

    Langkah-langkah menulis berita adalah sebagai berikut.

    a. Menentukan peristiwa atau kejadian. Siswa diminta untuk menentukan judul

    berita apa yang akan ditulis.

    b. Mencari sumber berita. Mencari sumber berita bisa melalui teknik wawancara

    atau dengan menggunakan angket.

    c. Memperjelas berita dengan menggunakan pertanyaan sesuai dengan 5W+1H.

    Pewawancara harus menggali pertanyaan sedetail mungkin agar berita yang

    dihasilkan dapat menjadi berita yang terpercaya.

    d. Mencatat hal-hal penting. Pewawancara harus merekam atau mencatat hal-hal

    penting yang menyangkut berita untuk mencegah kekeliruan.

    e. Menyusun kerangka berita. Hasil wawancara disusun menjadi sebuah

    kerangka untuk memudahkan proses selanjutnya.

    f. Menyimpulkan berita. Hal-hal penting yang sudah dicatat kemudian

    dikembangkan dalam sebuah narasi yang sesuai fakta tanpa dicampuri opini.

    D. Metode Pembelajaran Model : Teams Games Tournament

    Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

    E. Media Pembelajaran 1. Laptop

    2. Proyektor

    3. Salindia

    4. Teks Berita “Masyarakat Disatukan”

    5. Koran

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 42

    6. Lembar Kerja Siswa

    F. Sumber Belajar 1. Kompas. (2019, 17 Juli). “Masyarakat Disatukan”. Kompas, hlm. 8.

    2. Kementerian Guruan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Bahasa

    Indonesia. Jakarta: Kementerian Guruan dan Kebudayaan.

    3. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V.

    4. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

    G. Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

    Rincian Kegiatan

    Kegiatan

    Awal

    (15’)

    1. Siswa melakukan pembukaan dengan salam pembuka

    dan berdoa untuk memulai pelajaran.

    2. Guru menanyakan kesiapan dan kenyamanan belajar

    kepada siswa.

    3. Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap

    disiplin.

    4. Guru memberikan gambaran mengenai manfaat

    mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

    5. Siswa menyimak tujuan pembelajaran pada pertemuan

    yang akan berlangsung.

    6. Guru memberitahukan kompetensi inti, kompetensi

    dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang

    berlangsung.

    7. Guru menjelaskan mekanisme pelajaran

    pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

    langkah pembelajaran.

    8. Siswa mendapat materi pelajaran yang akan dibahas

    pada pertemuan saat itu.

    Kegiatan Inti

    (95’)

    1. Siswa melakukan prates, dalam hal ini siswa secara

    mandiri diminta menulis teks berita dengan tema

    bebas.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 43

    2. Siswa mengumpulkan hasil prates ke meja guru.

    Kegiatan

    Akhir

    (10’)

    1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.

    2. Siswa bersama guru mengidentifikasi hambatan-

    hambatan yang dialami saat menulis teks berita.

    3. Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari

    guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam

    menulis teks berita.

    Pertemuan Kedua (Perlakuan)

    Rincian Kegiatan

    Kegiatan

    Awal

    (10’)

    1. Siswa melakukan pembukaan dengan salam pembuka

    dan berdoa untuk memulai pelajaran.

    2. Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap

    disiplin.

    3. Guru memberikan gambaran mengenai manfaat

    mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

    4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran pada

    pertemuan yang akan berlangsung.

    5. Guru memberitahukan kompetensi inti, kompetensi

    dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang

    berlangsung.

    6. Guru menjelaskan mekanisme pelajaran pengalaman

    belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

    7. Siswa mendapat materi pelajaran yang akan dibahas

    pada pertemuan saat itu.

    Kegiatan Inti

    (100’)

    1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5

    siswa. (Teams)

    2. Siswa menerima lembar kerja siswa.

    3. Siswa membaca teks yang terdapat pada contoh

    berita.

    4. Siswa berdiskusi tentang struktur dan kebahasaan

    teks berita. Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 44

    5. Siswa menuliskan hasil diskusi dengan kelompoknya

    pada lembar kerja.

    6. Guru mengonfirmasi dengan menjelaskan materi

    tentang struktur dan unsur kebahasaan teks berita

    dengan bantuan teks berita. (Presentasi Kelas)

    7. Siswa melakukan sebuah game dan turnamen dari

    materi yang telah dipelajari siswa.

    8. Siswa menyimak peraturan bermain game.

    Game dimainkan oleh 4-5 orang siswa yang

    mewakili setiap kelompok. Putaran pertama, game

    dilakukan oleh 3 orang siswa. Orang pertama

    mengambil nomor soal dan membacakannya.

    Kemudian orang kedua menjawab soal yang

    dibacakan oleh orang pertama. Orang ketiga

    mengkonfrimasi jawaban dari orang kedua. Putaran

    game kedua berlanjut seperti putaran pertama.

    (Games)

    9. Siswa diberikan skor setelah melakukan games

    tersebut. (Rekognisi Tim)

    10. Setelah games selesai, siswa kembali ke kelompok

    masing-masing untuk mempersiapkan turnamen yang

    akan diikuti oleh semua anggota kelompok.

    11. Siswa menyimak peraturan dalam turnamen.

    Peraturan: Guru memberikan pertanyaan terlebih

    dahulu pada anggota dengan nomor 1 pada kelompok

    A. Apabila tidak bisa menjawab, maka dilemparkan

    pada anggota kelompok dengan nomor 1 kelompok

    B. Begitupun selanjutnya. Guru membacakan

    pertanyaan sampai pada anggota kelompok dengan

    nomor 5. (Tournament)

    12. Guru memberikan skor pada setiap kelompok yang

    menjawab dengan benar.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 45

    Kegiatan

    Akhir

    (10’)

    1. Siswa mengumpulkan lembar kerja.

    2. Siswa bertanya jawab dan membuat kesimpulan

    dengan dibantu dan dibimbing guru.

    3. Siswa mengisi lembar evaluasi secara individu.

    4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran

    selanjutnya.

    5. Pembelajaran selesai, guru menutup dengan doa dan

    salam.

    Pertemuan Ketiga (Perlakuan Kedua)

    Rincian Kegiatan

    Kegiatan

    Awal

    (10’)

    1. Siswa melakukan pembukaan dengan salam pembuka

    dan berdoa untuk memulai pelajaran.

    2. Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap

    disiplin.

    3. Guru memberikan gambaran mengenai manfaat

    mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

    4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran pada

    pertemuan yang akan berlangsung.

    5. Guru memberitahukan kompetensi inti, kompetensi

    dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang

    berlangsung.

    6. Guru menjelaskan mekanisme pelajaran pengalaman

    belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

    7. Siswa mendapat materi pelajaran yang akan dibahas

    pada pertemuan saat itu.

    Kegiatan Inti

    (100’)

    1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5

    siswa. (Teams)

    2. Siswa menerima lembar kerja siswa pada pertemuan

    sebelumnya.

    3. Siswa melakukan sebuah game dan turnamen dari

    materi yang telah dipelajari siswa. Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 46

    4. Siswa menyimak peraturan bermain game.

    Game dimainkan oleh 4-5 orang siswa yang

    mewakili setiap kelompok. Putaran pertama, game

    dilakukan oleh 3 orang siswa. Orang pertama

    mengambil nomor soal dan membacakannya.

    Kemudian orang kedua menjawab soal yang

    dibacakan oleh orang pertama. Orang ketiga

    mengkonfrimasi jawaban dari orang kedua. Putaran

    game kedua berlanjut seperti putaran pertama.

    (Games)

    5. Siswa diberikan skor setelah melakukan games

    tersebut. (Rekognisi Tim)

    6. Setelah games selesai, siswa kembali ke kelompok

    masing-masing untuk mempersiapkan turnamen yang

    akan diikuti oleh semua anggota kelompok.

    7. Siswa menyimak peraturan dalam turnamen.

    Peraturan: Guru memberikan pertanyaan terlebih

    dahulu pada anggota dengan nomor 1 pada kelompok

    A. Apabila tidak bisa menjawab, maka dilemparkan

    pada anggota kelompok dengan nomor 1 kelompok

    B. Begitupun selanjutnya. Guru membacakan

    pertanyaan sampai pada anggota kelompok dengan

    nomor 5. (Tournament)

    8. Guru memberikan skor pada setiap kelompok yang

    menjawab dengan benar.

    9. Siswa kembali ke kelompoknya masing-masing dan

    mulai mengerjakan lembar kerja siswa.

    Kegiatan

    Akhir

    (10’)

    1. Siswa mengumpulkan lembar kerja.

    2. Siswa bertanya jawab dan membuat kesimpulan

    dengan dibantu dan dibimbing guru.

    3. Siswa mengisi lembar evaluasi secara individu.

    4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 47

    selanjutnya.

    5. Pembelajaran selesai, guru menutup dengan doa dan

    salam.

    Pertemuan Keempat (Pascates)

    Rincian Kegiatan

    Kegiatan

    Awal

    (10’)

    1. Guru mempersiapkan siswa dalam pembelajaran

    dengan berdoa, mengamati kebersihan kelas dan

    kerapian, serta melakukan presensi.

    2. Guru memberikan informasi tentang tujuan

    pembelajaran yang akan dicapai.

    3. Siswa diberikan apersepsi mengenai materi pada

    pertemuan sebelumnya.

    Kegiatan Inti

    (100’)

    1. Siswa melakukan pascates, dalam hal ini secara

    mandiri siswa diminta menulis teks berita dengan

    bahan yang telah dicari.

    2. Siswa mengumpulkan hasil pascates ke meja guru.

    Kegiatan

    Akhir

    (10’)

    1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.

    2. Siswa mendengarkan pengumuman juara 1, 2, dan 3.

    Perhitungan juara didapat dari akumulasi skor yang

    diperoleh pada setiap kelompok saat game dan

    tournamen dilakukan.

    3. Siswa diberikan evaluasi pada kegiatan yang telah

    dilakukan.

    4. Siswa menutup pembelajaran dengan berdoa.

    H. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Sikap

    a. Teknik : Penilaian observasi

    b. Bentuk : Lembar observasi

    c. Instrumen :

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 48

    Lembar Observasi

    No Nama Kecermatan Kesungguhan Percaya Diri

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1.

    2.

    3.

    dst.

    Nilai = Jumlah skor x 100

    12

    Nilai Predikat

    >80 Sangat Baik (A)

    70−79 Baik (B)

    60−69 Cukup (C)

  • 49

    5. Bagaimana menurutmu tentang berita yang tidak menggunakan bahasa baku

    dalam penulisannya?

    6. Berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang

    dimunculkan disebut dengan?

    7. Fungsi teks kalimat langsung pada berita bertujuan untuk?

    8. Perhatikan gambar berikut!

    Konjungsi bahwa pada kalimat di atas berfungsi sebagai?

    9. Perhatikan gambar berikut!

    Tunjukkan mana yang disebut dengan kata kerja mental?

    10.

    Pada teks di atas, manakah yang termasuk konjungsi temporal atau

    penjumlahan?

    Pedoman Penilaian

    No Pertanyaan Skor Kriteria

    1. Apa yang harus dilakukan saat pertama

    kali ingin menulis berita?

    10 Menentukan peristiwa.

    0 Jawaban selain

    menentukan peristiwa.

    2. Apa saja unsur-unsur teks berita? 10 5W+1H (what, who,

    when, where, why, dan

    how) atau

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 50

    ADIKSIMBA (apa, di

    mana, kapan, siapa,

    mengapa, dan

    bagaimana).

    0 Jawaban selain 5W+1H

    (what, who, when,

    where, why, dan how)

    atau ADIKSIMBA

    (apa, di mana, kapan,

    siapa, mengapa, dan

    bagaimana).

    3. Sebutkan struktur teks berita! 10 Judul berita, teras

    berita, tubuh berita, dan

    kaki berita.

    0 Jawaban selain judul

    berita, teras berita,

    tubuh berita, dan kaki

    berita.

    4. Perhatikan gambar berikut!

    Dalam struktur berita, paragraf

    tersebut disebut?

    10 Teras berita

    0 Jawaban selain teras

    berita.

    5. Bagaimana menurutmu tentang berita

    yang tidak menggunakan bahasa baku

    dalam penulisannya?

    10 Berita tersebut tidak

    baik, karena menyalahi

    kaidah kebahasaan teks

    berita.

    0 Jawaban selain “Berita

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 51

    tersebut tidak baik,

    karena menyalahi

    kaidah kebahasaan teks

    berita.”

    6. Berita dinarasikan sedemikian rupa

    hingga tersaji beberapa fakta yang

    dimunculkan disebut dengan?

    10 Isi/badan berita

    0 Jawaban selain

    isi/badan berita

    7. Fungsi teks kalimat langsung pada

    berita adalah....

    10 Sebagai kalimat

    pelengkap dari kalimat

    tidak langsungnya.

    0 Jawaban selain sebagai

    kalimat pelengkap dari

    kalimat tidak

    langsungnya.

    8. Perhatikan gambar berikut!

    Konjungsi bahwa pada kalimat di atas

    berfungsi sebagai?

    10 Sebagai penerang kata

    yang diikutinya.

    0 Jawaban selain

    “Sebagai penerang kata

    yang diikutinya.”

    9. Perhatikan gambar berikut!

    Tunjukkan mana yang disebut dengan

    kata kerja mental?

    10 “mengambil”,

    “menyebut”,

    “mengimbau”, dan

    “melarang”.

    0 Jawaban selain

    “mengambil”,

    “menyebut”,

    “mengimbau”, dan

    “melarang”.

    10.

    10 “setelah”

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 52

    Pada teks di atas, manakah yang

    termasuk konjungsi temporal atau

    penjumlahan?

    0 Jawaban selain

    “setelah”

    Jumlah 100

    11. Penilaian Keterampilan Membuat Kerangka Teks Berita

    a. Teknik : Penilaian proyek

    b. Bentuk : Rubrik penilaian proyek

    c. Instrumen :

    Petunjuk Umum

    Tulislah nama lengkap dan kelas pada kertas yang telah disediakan!

    Bacalah soal dengan saksama!

    Soal

    1. Buatlah rancangan teks berita berdasarkan langkah-langkah menulis teks berita!

    2. Buatlah sebuah berita dengan tema “Bandung Hari Ini”!

    3. Susunlah peristiwa tersebut menjadi berita yang memperhatikan hal-hal

    berikut ini.

    a. unsur-unsur teks berita

    b. struktur teks berita

    c. kaidah kebahasaan teks berita.

    Pedoman Penilaian

    Berikut adalah format penilaian proyek/produk menulis berita

    Format Penilaian Teks Berita

    Aspek Penilaian Bobot Skor Kriteria

    Kesesuaian dan Kemenarikan

    Judul Berita

    3 4 Judul sesuai dengan isi berita,

    singkat jelas, orisinil, dan

    menarik.

    3 Judul sesuai dengan isi berita,

    terlalu panjang, orisinil, dan

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 53

    menarik.

    2 Judul sesuai dengan isi berita,

    terlalu panjang, tidak orisinil,

    dan tidak menarik.

    1 Judul tidak sesuai dengan isi

    berita, terlalu panjang, tidak

    orisinil, dan tidak menarik.

    Kelengkapan Isi Berita 8 4 Isi berita lengkap, terdapat 7

    unsur layak berita,

    pengembangan isi berita

    memadai, dan penjelasan

    berita terperinci.

    3 Isi berita cukup lengkap,

    terdapat 5-6 unsur layak

    berita, pengembangan isi

    berita memadai, dan

    penjelasan kurang terperinci.

    2 Isi berita kurang lengkap,

    terdapat 4 unsur berita, dan

    pengembangan isi tidak

    memadai.

    1 Isi berita tidak lengkap,

    terdapat < 3 unsur berita, dan

    tidak layak nilai.

    Kelengkapan Struktur Teks

    Berita

    4 4 Terdapat seluruh unsur berita

    (ADIKSIMBA), struktur teks

    berita, penulisan teks berita

    sudah tersusun dengan baik,

    kepaduan antara paragraf satu

    dan paragraf lainnya.

    3 Terdapat 5-6 unsur teks berita,

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 54

    terdapat beberapa struktur teks

    berita (kepala dan tubuh

    berita), penulisan teks berita

    kurang tersusun dengan urut

    dan jelas.

    2 Terdapat 2-4 unsur berita,

    hanya terdapat satu struktur

    teks berita, tidak tersusun

    urut, dan jelas.

    1 Terdapat >1 unsur berita, tidak

    terdapat struktur teks berita,

    penulisan berita tidak jelas.

    Kelengkapan Kaidah

    Kebahasaan Teks Berita

    5 4 Terdapat seluruh aspek kaidah

    kebahasaan teks berita dan

    menunjukkan aspek EBI.

    3 Terdapat 5 aspek kaidah

    kebahasaan teks berita dan

    terkadang keliru dalam

    menerapkan EBI namun arti

    tidak kabur.

    2 Terdapat 4 aspek kaidah

    kebahasaan teks berita, kerap

    keliru dalam menerapkan EBI

    dan paragraf, tulisan tangan

    jelek, arti membingungkan dan

    kabur.

    1 Terdapat

  • 55

    Jumlah 20

    Pedoman Penskoran

    Jumlah skor perolehan × 100 = ............................... Jumlah skor maksimal (80)

    Skala Penilaian Menulis Nilai Predikat

    >80 Sangat Baik (A)

    70−79 Baik (B)

    60−69 Cukup (C)

  • 56

    Kelengkapan Kaidah Kebahasaan Teks Berita 5

    Jumlah 20

    Pedoman Penilaian: Berikut adalah format penilaian teks berita yang diadaptasi dari Chaer

    (2010, hlm 17-49) dan Kusumaningrat dan Kusumanigrat (2014, hlm. 48-58)

    Tabel 3.4

    Format Penilaian Teks Berita

    Aspek Penilaian Bobot Skor Kriteria

    Kesesuaian dan Kemenarikan

    Judul Berita

    3 4 Judul sesuai dengan isi berita,

    singkat jelas, orisinil, dan

    menarik.

    3 Judul sesuai dengan isi berita,

    terlalu panjang, orisinil, dan

    menarik.

    2 Judul sesuai dengan isi berita,

    terlalu panjang, tidak orisinil,

    dan tidak menarik.

    1 Judul tidak sesuai dengan isi

    berita, terlalu panjang, tidak

    orisinil, dan tidak menarik.

    Kelengkapan Isi Berita 8 4 Isi berita lengkap, terdapat 7

    unsur layak berita,

    pengembangan isi berita

    memadai, dan penjelasan

    berita terperinci.

    3 Isi berita cukup lengkap,

    terdapat 5-6 unsur layak

    berita, pengembangan isi

    berita memadai, dan

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 57

    penjelasan kurang terperinci.

    2 Isi berita kurang lengkap,

    terdapat 4 unsur berita, dan

    pengembangan isi tidak

    memadai.

    1 Isi berita tidak lengkap,

    terdapat < 3 unsur berita, dan

    tidak layak nilai.

    Kelengkapan Struktur Teks

    Berita

    4 4 Terdapat seluruh unsur berita

    (ADIKSIMBA), struktur teks

    berita, penulisan teks berita

    sudah tersusun dengan baik,

    kepaduan antara paragraf satu

    dan paragraf lainnya.

    3 Terdapat 5-6 unsur teks berita,

    terdapat beberapa struktur teks

    berita (kepala dan tubuh

    berita), penulisan teks berita

    kurang tersusun dengan urut

    dan jelas.

    2 Terdapat 2-4 unsur berita,

    hanya terdapat satu struktur

    teks berita, tidak tersusun

    urut, dan jelas.

    1 Terdapat >1 unsur berita, tidak

    terdapat struktur teks berita,

    penulisan berita tidak jelas.

    Kelengkapan Kaidah

    Kebahasaan Teks Berita

    5 4 Terdapat seluruh aspek kaidah

    kebahasaan teks berita dan

    menunjukkan aspek EBI.

    3 Terdapat 5 aspek kaidah

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 58

    kebahasaan teks berita dan

    terkadang keliru dalam

    menerapkan EBI namun arti

    tidak kabur.

    2 Terdapat 4 aspek kaidah

    kebahasaan teks berita, kerap

    keliru dalam menerapkan EBI

    dan paragraf, tulisan tangan

    jelek, arti membingungkan dan

    kabur.

    1 Terdapat

  • 59

    1. Tahap Persiapan Penelitian Tahap persiapan penelitian ini tersusun sebagai berikut.

    a. Peneliti menyiapkan surat izin dari Universitas Pendidikan Indonesia untuk

    melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Bandung.

    b. Peneliti mendatangi SMP Negeri 1 Bandung untuk meminta izin penelitian

    kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

    c. Peneliti mewawancarai pendidik Bahasa Indonesia dan peserta didik kelas

    VIII. Topik dari wawancara ini adalah pembelajaran Bahasa Indonesia

    khususnya pembelajaran menulis teks berita.

    d. Peneliti menemui pendidik Bahasa Indonesia kelas VIII untuk

    merencanakan dan mempersiapkan RPP untuk kelas eksperimen, model

    pembelajaran, dan instrumen penilaian.

    2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap pelaksaan penelitian ini adalah sebagai berikut.

    a. Peneliti melakukan survei awal di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

    Survei awal ini berupa pengamatan kegiatan prates menulis teks berita yang

    dilaksanakan oleh pendidik.

    b. Peneliti memberikan nilai prates dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

    c. Peneliti memberikan pembelajaran menulis teks berita menggunakan model

    TGT pada kelas eksperimen. Model pembelajaran yang digunakan di kelas

    kontrol adalah inquiry learning.

    d. Peneliti memberikan pascates pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

    e. Peneliti memberikan nilai pascates kelas eksperimen dan kelas kontrol.

    E. Analisis Data Analisis data pada penelitian ini terdiri atas teknik pengumpulan data dan

    teknik pengolahan data. Berikut adalah penjelasan dari teknik-teknik tersebut.

    1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

    prosedur yang digunakan untuk memperoleh data-data empiris untuk mencapai

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 60

    tujuan penelitian. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    a. Data awal berupa kemampuan menulis berita peserta didik sebelum

    mendapat perlakuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

    b. Data akhir berupa hasil menulis teks berita peserta didik setelah diberi

    perlakuan di kelas eksperimen dan tidak diberi perlakuan di kelas kontrol.

    c. Data pembelajaran kemampuan menulis berita yang dilakukan oleh

    pendidik.

    Data-data tersebut diperoleh melalui teknik-teknik sebagai berikut.

    a. Tes Tes digunakan untuk mengumpulkan data pada sebelum perlakuan (prates)

    dan sesudah perlakuan (pascates). Langkah-langkah pengumpulan data melalui tes

    adalah sebagai berikut.

    1) Peneliti menggunakan rencana pembelajaran yang digunakan untuk kelas

    eksperimen dan kelas kontrol.

    2) Peneliti menyiapkan materi berupa materi teks berita yang disampaikan

    dengan model pembelajaran TGT untuk perlakuan yang akan diberikan

    kepada kelas eksperimen.

    3) Peneliti menyiapkan format laporan penelitian sebagai pedoman untuk

    melakukan penilaian berupa rubrik penilaian menulis teks berita.

    4) Peneliti memberikan tes pada awal pertemuan (prates) di kelas eksperimen

    dan kelas kontrol.

    5) Peneliti memberikan perlakuan pada kelas eksperimen.

    6) Peneliti memberikan tes setelah perlakuan berlangsung (pascates) di kelas

    eksperimen dan kelas kontrol.

    b. Observasi Observasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan mengamati

    objek secara cermat dan terencana. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan

    untuk mengamati ativitas peserta didik saat diberi perlakuan sesuai indikator yang

    telah dirancang.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 61

    c. Angket Peserta didik akan diminta mengisi angket yang telah disediakan sesuai

    dengan keadaan yang dirasakan peserta didik. Instrumen ini menggunakan skala

    likert dengan rentang skala 1-5. Skala 1 untuk pernyataan sangat tidak setuju,

    skala 2 untuk pernyataan tidak setuju, skala 3 untuk kurang setuju, skala 4 untuk

    setuju, dan skala 5 untuk sangat setuju.

    d. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto kegiatan

    pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Hasil dari dokumentasi ini

    digunakan sebagai bukti pendukung dan pelengkap data untuk penelitian ini.

    2. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi

    SPSS Statitstics 23.0 for Windows. Langkah-langkah dalam pengolahan data

    adalah sebagai berikut.

    a. Menganalisis Hasil Prates dan Pascates Peserta Didik Pada tahap ini, peneliti dan penilai melakukan analisis dan penilaian

    terhadap hasil prates dan pascates dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

    berdasarkan tabel yang telah dibuat. Dalam tabel penilaian terdapat delapan

    kategori.

    Setelah melakukan penilaian hasil prates dan pascates berdasarkan tabel

    penelitian, teks dianalisis secara deskriptif dengan mengambil satu teks dari setiap

    kategiori nilai (sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang).

    Berikut adalah tabel skala penilaian menulis.

    Tabel 3.5

    Skala Penilaian Menulis

    Nilai Predikat

    85-100 Sangat Baik (A)

    75−84 Baik (B)

    60−74 Cukup (C)

    40-59 Kurang (D)

    0-39 Sangat Kurang (E) Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • 62

    b. Melakukan Uji Reliabilitas Antarpenimbang Realibilitas adalah ketetapan suatu instrumen apabila diteskan kepada

    subjek yang sama. Untuk melihat ketetapan ini pada dasarnya dilihat dari

    kesejajaran hasil. Kurniawan (2018, hlm. 158) menyatakan bahwa reliabilitas

    merupakan kriteria untuk menetapkan taraf ketelitian teknik atau alat penilaian,

    apabila digunakan untuk mengukur hasil belajar seorang siswa.

    Uji realibilitas antarpenimbang digunakan ketika penilaian terhadap setiap

    tes dilakukan oleh lebih dari dua orang. Uji ini bertujuan unguk mengurangi

    tingkat subjektivitas penilai. Uji realibilitas digunakan untuk menguiji tingkat

    kepercayaan data yang diambil dalam suatu penelitian. Setelah diuji melalui

    aplikasi SPSS, hasil tersebut kemudian dikelompokkan untuk mencocokkan

    dengan kriterianya berdasarkan tabel Guilford di bawah ini.

    Tabel 3.6

    Tabel Guilford

    Rentang Kriteria

    0,80 − 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

    0,60 − 0,80 Reliabilitas tinggi

    0,40 – 0,80 Reliabilitas sedang

    0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah

    0,00 – 0,20 Reliabilitas sangat rendah

    c. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk melihat distribusi nilai masing-masing

    kelompok. Uji normalitas bertujuan untuk melihat distribusi nilai hasil tes

    pemahaman konsep peserta didik apakah terdistribusi normal atau tidak dari hasil

    penelitian. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square.

    Setelah mendapati hasil uji normalitas, peneliti mengambil keputusan. Jika nilai

    signifikansi >0,05 maka data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi

  • 63

    d. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk melihat persamaan jenis data yang

    digunakan dalam penelitian. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah

    kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari sampel yang dimiliki memiliki

    varia homogen atau tidak. Setelah hasil keluar, peneliti mengambil keputusan.

    Jika nilai signifikansi >0,05 maka data bersifat homogen. Jika nilai signifikansi

    ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

    Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

    Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    BAB IIIMETODE PENELITIANA. Desain PenelitianB. Populasi dan SampelC. Instrumen Penelitian1. Instrumen Tes2. Instrumen Perlakuan3. Instrumen Penilaian4. Lembar Observasi

    D. Prosedur Penelitian1. Tahap Persiapan Penelitian2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

    E. Analisis Data1. Teknik Pengumpulan Dataa. Tesb. Observasic. Angketd. Dokumentasi

    2. Teknik Pengolahan Dataa. Menganalisis Hasil Prates dan Pascates Peserta Didikb. Melakukan Uji Reliabilitas Antarpenimbangc. Uji Normalitasd. Uji Homogenitase. Uji Hipotesis