BAB III METODE PENELITIAN A. 1. -...

36
62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri Se- Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Dalam penelitian ini, lokasi dipilih secara keseluruhan berdasarkan informasi dari UPT Pendidikan SD dan PAUDNI Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat yaitu berjumlah 38 Sekolah. 2. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, komite sekolah, dan guru di SD Negeri se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Secara umum kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah yang dinamis, berbagai dinamika terus berlangsung, baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan. Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat NO NAMA SD JUMLAH GURU JUMLAH KEPSEK JUMLAH KOMITE 1 SD NEGERI 1 BATUJAJAR 6 1 1 2 SD NEGERI 2 BATUJAJAR 6 1 1 3 SD NEGERI 3 BATUJAJAR 3 1 1 4 SD NEGERI 4 BATUJAJAR 5 1 1 5 SD NEGERI SINARJAYA 5 1 1 6 SD NEGERI SELACAU 4 1 1

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. 1. -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

62 Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri Se-

Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Dalam penelitian ini, lokasi

dipilih secara keseluruhan berdasarkan informasi dari UPT Pendidikan SD dan

PAUDNI Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat yaitu berjumlah 38

Sekolah.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, komite sekolah, dan

guru di SD Negeri se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Secara

umum kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah

yang dinamis, berbagai dinamika terus berlangsung, baik yang diharapkan

maupun yang tidak diharapkan.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Penelitian

SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat

NO NAMA SD JUMLAH

GURU

JUMLAH

KEPSEK

JUMLAH

KOMITE

1 SD NEGERI 1 BATUJAJAR 6 1 1

2 SD NEGERI 2 BATUJAJAR 6 1 1

3 SD NEGERI 3 BATUJAJAR 3 1 1

4 SD NEGERI 4 BATUJAJAR 5 1 1

5 SD NEGERI SINARJAYA 5 1 1

6 SD NEGERI SELACAU 4 1 1

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

63

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO NAMA SD JUMLAH

GURU

JUMLAH

KEPSEK

JUMLAH

KOMITE

7 SD NEGERI JALANTIR 5 1 1

8 SD NEGERI CANGKORAH 5 1 1

9 SD NEGERI 1 NEGLASARI 6 1 1

10 SD NEGERI SAMPIHMANGGU 4 1 1

11 SD NEGERI GIRIASIH 4 1 1

12 SD NEGERI 1 GALANGGANG 5 1 1

13 SD NEGERI 2 GALANGGANG 6 1 1

14 SD NEGERI 3 GALANGGANG 6 1 1

15 SD NEGERI 1 CIBODAS 5 1 1

16 SD NEGERI 1 SUKASARI 6 1 1

17 SD NEGERI SUKAMAJU 5 1 1

18 SD NEGERI GIRIWANGI 5 1 1

19 SD NEGERI MEKARJAYA 5 1 1

20 SD NEGERI 6 BATUJAJAR 6 1 1

21 SD NEGERI 7 BATUJAJAR 7 1 1

22 SD NEGERI 4 GALANGGANG 6 1 1

23 SD NEGERI 2 SUKASARI 6 1 1

24 SD NEGERI 3 CIBODAS 6 1 1

25 SD NEGERI HEGARMANAH 4 1 1

26 SD NEGERI 1 CIBUNGUR 5 1 1

27 SD NEGERI SILIH ASIH 5 1 1

28 SD NEGERI MEKARSARI 5 1 1

29 SD NEGERI 2 CIBUNGUR 4 1 1

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

64

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO NAMA SD JUMLAH

GURU

JUMLAH

KEPSEK

JUMLAH

KOMITE

30 SD NEGERI BABAKANPARI 5 1 1

31 SD NEGERI CILIMUS 4 1 1

32 SD NEGERI BUDIASIH 5 1 1

33 SD NEGERI CIMANGLID 6 1 1

34 SD NEGERI CIBEBERHILIR 6 1 1

35 SD NEGERI MEKARMUKTI 6 1 1

36 SD NEGERI 2 NEGLASARI 5 1 1

37 SD NEGERI 5 GALANGGANG 6 1 1

38 SD NEGERI PANGAUBAN 5 1 1

J U M L A H 198 38 38

3. Sampel Penelitian

Untuk mempermudah melakukan penelitian, peneliti memerlukan sampel

penelitian yang merupakan bagian dari populasi.Adapun sampel yang

digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan data yang dapat mewakili

populasi secara keseluruhan (representatif). Sebagaimana dikemukakan oleh

Sugiyono (2009: 91) bahwa “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Arikunto yang dikutip oleh Akdon dan Hadi (2005:98) mengemukakan

bahwa : „Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi

yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil

sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.‟ Dikarenakan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

65

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi dalam penelitian ini dalam jumlah yang cukup besar, maka dilakukan

penarikan sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling dengan rumus:

1.

2.

Berdasarkan rumus di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Jadi jumlah sampel penelitian ini sebanyak 66 orang (dibulatkan) yang

diambila dari polulasi guru sebanyak 198 orang guru, jumlah ini menjadi

responden penelitian. Jumlah sampel tersebut jika diprosentasekan adalah

66/198 x 100% = 33,33%.

Penentuan anggota sampel adalah sebesar 33,33 % dari populasi.

Penyebaran sampel pada tiap sekolah berikut ini:

Tabel 3.2

Jumlah sampel Guru SDN Se-Kecamatan Batujajar

Kabupaten Bandung Barat

NO NAMA SD JUMLAH

GURU

Jumlah Sampel

(33,33%) Jumlah Sampel

1 SD NEGERI 1

BATUJAJAR 6 2 2

2 SD NEGERI 2

BATUJAJAR 6

2 2

3 SD NEGERI 3

BATUJAJAR 3

2 2

Dimana : n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d2

= presisi yang ditetapkan (10%)

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

66

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO NAMA SD JUMLAH

GURU

Jumlah Sampel

(33,33%) Jumlah Sampel

4 SD NEGERI 4

BATUJAJAR 5

1 1

5 SD NEGERI SINARJAYA 5 1,666667 2

6 SD NEGERI SELACAU 4 1,666667 2

7 SD NEGERI JALANTIR 5 1,333333 1

8 SD NEGERI

CANGKORAH 5

1,666667 2

9 SD NEGERI 1

NEGLASARI 6

1,666667 2

10 SD NEGERI

SAMPIHMANGGU 4

2 2

11 SD NEGERI GIRIASIH 4 1,333333 1

12 SD NEGERI 1

GALANGGANG 5

1,333333 1

13 SD NEGERI 2

GALANGGANG 6 1,666667 2

14 SD NEGERI 3

GALANGGANG 6

2 2

15 SD NEGERI 1 CIBODAS 5 2 2

16 SD NEGERI 1 SUKASARI 6 1,666667 2

17 SD NEGERI SUKAMAJU 5 2 2

18 SD NEGERI GIRIWANGI 5 1,666667 2

19 SD NEGERI

MEKARJAYA 5

1,666667 2

20 SD NEGERI 6

BATUJAJAR 6 1,666667 2

21 SD NEGERI 7

BATUJAJAR 7 2 2

22 SD NEGERI 4

GALANGGANG 6

2,333333 2

23 SD NEGERI 2 SUKASARI 6 2 2

24 SD NEGERI 3 CIBODAS 6 2 2

25 SD NEGERI

HEGARMANAH 4

2 2

26 SD NEGERI 1 CIBUNGUR 5 1,333333 1

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

67

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO NAMA SD JUMLAH

GURU

Jumlah Sampel

(33,33%) Jumlah Sampel

27 SD NEGERI SILIH ASIH 5 1,666667 2

28 SD NEGERI MEKARSARI 5 1,666667 2

29 SD NEGERI 2 CIBUNGUR 4 1,666667 2

30 SD NEGERI

BABAKANPARI 5 1,333333 1

31 SD NEGERI CILIMUS 4 1,666667 2

32 SD NEGERI BUDIASIH 5 1,333333 1

33 SD NEGERI CIMANGLID 6 1,666667 2

34 SD NEGERI

CIBEBERHILIR 6

2 2

35 SD NEGERI

MEKARMUKTI 6

2 2

36 SD NEGERI 2

NEGLASARI 5

2 2

37 SD NEGERI 5

GALANGGANG 6 1,666667 2

38 SD NEGERI PANGAUBAN 5 2 2

J U M L A H 66

Jadi, jumlah sampel keseluruhan dalam penelitian ini adalah sebanyak 66 guru,

38 orang kepala sekolah dan 38 orang komite sekolah sehingga jumlah

keseluruhan sampel dalam penelitian ini totalnya sebanyak 142 orang pada

Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat.

B. Metode Penelitian

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar yang didalamnya

membahas mengenai kemampuan manajemen keuangan sekolah melalui

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

68

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kinerja kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas

manajemen pembiayaan sekolah. Untuk itu, peneliti berusaha menggunakan

metode yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Sebagaimana mestinya

bahwa sebuah penelitian tidak akan mencapai kriteria penelitian sesungguhnya

apabila tidak menggunakan sebuah metode penelitian yang tepat. Dengan

metode penelitian yang tepat, diharapkan sebuah penelitian nantinya akan

menjadi penelitian yang ilmiah, logis, sistematis dan dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Berikut merupakan metode yang

digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini:

1. Pendekatan Kuantitatif

Arikunto (2002:86) mengatakan bahwa pendekatan kuantitatif merupakan

pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan cara

mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran

umum dan kesimpulan masalah penelitian.

Pendekatan kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang

terencana dan cermat, dengan desain yang terstruktur ketat, pengumpulan data

secara sistematis terkontrol dan tertuju pada penyusunan teori yang

disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara

empiris. Pendekatan kuantitatif merupakan upaya mengukur variabel-variabel

yang ada dalam penelitian (variabel X1, X2 dan variabel Y) untuk kemudian

dicari hubungan antar variabel-variabel tersebut.

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, dapat

digambarkan diagram jalur yang memperlihatkan pengaruh antar variabel

dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

69

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar: 3.1 Model Pengaruh antar Variabel Penelitian

Keterangan:

X1 = Kinerja Kepala Sekolah

X2 = Kinerja Komite Sekolah

Y = Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah

2. Metode Deskriptif

Metode deskriptif merupakan metode yang ditujukan untuk memecahkan

masalah yang terjadi pada masa sekarang. Sebagaimana yang dikemukakan

oleh Arikunto (2002:86) bahwa: “Metode deskriptif adalah metode penelitian

yang digunakan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi saat

ini atau masa sekarang.” Metode deskriptif pun diartikan sebagai perolehan

informasi atau data yang relevan dengan masalah yang diteliti melalui

penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan oleh para ahli.

Metode deskriptif dalam penelitian ini sesuai digunakan, karena masalah

yang diambil terpusat pada masalah aktual dan berada pada saat penelitian

dilaksanakan dengan melalui prosedur pengumpulan data, mengklasifikasi data

kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

70

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Definisi Operasional

Singarimbun dan Effendi (2003:46-47) menjelaskan bahwa definisi

operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur

satu variabel. Artinya bahwa definisi operasional dimaksudkan untuk

menjelaskan sebuah makna dalam variabel yang sedang diteliti. Berikut ini

definisi operasional dari penelitian ini:

1. Kinerja kepala sekolah adalah segala kemampuan yang dimiliki kepala

sekolah sebagai pemimpin sekolah dalam memberdayakan segala unsur

yang terkait dengan proses belajar mengajar (variabel X1). Menurut James

M. Lipham ( 1974: 205) bahwa kinerja kepala sekolah dalam hal pengelola

keuangan harus melaksanakan empat tahapan yaitu: (a) Assesing Program

Objective, (b) Planning Program Improvements, (c) Implementation

Program Change, (d) Evaluate Program Change.

2. Komite sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non politis dan non

profit, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para

stakeholder pendidikan di tingkat sekolah sebagai representasi dari

berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas

proses dan hasil pendidikan. (variabel X2). Menurut Engkoswara

(2012:299) kinerja komite sekolah meliputi: (a) pemberi pertimbangan

(advisory agency) dalam penentuan pelaksanaan kebijakan di satuan

pendidikan, (b) pendukung (supporting agency), baik yang berwujud

finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di

satuan pendidikan, (c) pengontrol (controlling agency) dalam rangka

transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di

satuan pendidikan, (d) mediator (mediator agency) antara pemerintah

dengan masyarakat di sataun pendidikan.

3. Manajemen Pembiayaan Sekolah adalah suatu proses melakukan kegiatan

mengatur keuangan dengan menggerakan tenaga orang lain, dengan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

71

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempertimbangkan aspek efektivitas dan efisiensi yang berkaitan dengan

perolehan, pendanaan, dan pengolahan aktiva dengan beberapa tujuan

menyeluruh yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, sampai dengan pengawasan. (variabel Y ). Menurut Nanang

Fatah (2009), proses manajemen diartikan sebagai proses merencanakan,

mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi

dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan

efisien. Dalam kaitannya dengan manajemen pembiayaan sekolah,

menurut Jones (2012: 38) secara garis besar manajemen tersebut dibagi

menjadi tiga fase yaitu Financial Planning, Implementation dan

Evaluation.

D. Instrumen Penelitian

a. Skala Pengukuran

Dalam menyusun kuesioner ini peneliti menggunakan skala. Menurut

Sugiyono (2008:93) skala digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu. Jadi

dengan skala ini peneliti ingin mengetahui bagaimana kinerja kepala sekolah

dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas manajemen pembiayaan

sekolah di SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat.

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ketiga variabel

penelitian ini adalah skala likert dengan lima alternatif jawaban, yaitu: Selalu

(SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP).

Pemberian bobot masing-masing kontinum atau berturut-turut, untuk

pernyataan positif diberi bobot : 5 – 4 – 3 – 2 – 1, sedangkan bobot untuk

pernyataan negatif diberi bobot : 1 – 2 – 3 – 4 – 5.

b. Penyusunan Instrumen

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

72

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan indikator-indikator masing-

masing variabel. Untuk mendapatkan kesahihan konstruk dilakukan melalui

pendefinisian dan studi kepustakaan. Instrumen pada masing-masing indikator

disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) membuat kisi-kisi

berdasarkan indikator variabel, (2) menyusun butir-butir pernyataan sesuai

dengan indikator variabel, (3) melakukan analisis rasional untuk melihat

kesesuaian dengan indikator serta ketepatan dalam menyusun angket dari aspek

yang diukur. Dalam penyusunan butir pernyataan mengacu kepada kisi-kisi

instrumen penelitian. Adapun kisi-kisi instrument penelitiannya adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Kisi – kisi Instrument Penelitian

Kinerja Kepala Sekolah (Variabel X1 ) VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

Kinerja

Kepala

Sekolah

(Variabel

X1)

Menaksir

program

Objektif

(Assesing

Program

Objectives)

Menyesuaikan

program

sekolah dengan

alokasi

anggaran

pembiayaan

sekolah

a. Mengalokasikan dana yang

diperlukan untuk menjamin

pelaksanaan program pembelajaran

sesuai prioritas dan peruntukannya.

b. Mampu meningkatkan

kemampuan,pemahaman dan

keterampilan dalam penyusunan

pengalokasian anggaran pembiayaan

sekolah

c. Dapat merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan,

mengevaluasi, memimpin dan

mengendalikan program dan realisasi

program pembiayaan sekolah

d. Mampu melakukan fungsi manajerial

dalam pengelolaan manajemen

pembiayaan sekolah

e. Mentaati dan melaksanakan

ketentuan alokasi penggunaan

pembiayaan sekolah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

1

2

3

4

5

Merencanakan

Perbaikan

Program

Membentuk

struktur kerja

yang tepat

a. Membentuk tim khusus pengelola

keuangan sekolah mulai dari

penanggung jawab dan

6

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

73

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

(Planning

Program

Improvement)

bendaharawan sekolah serta

melibatkan komite sekolah sebagai

dewan pemberi

pertimbangan,pengontrol,pendukung

dan mediator

b. Memahami tupoksi masing-masing

yang telah ditetapkan dalam

menjalankan penggunaan anggara

pembiayaan sekolah

c. Mengelola hubungan sekolah dengan

masyarakat dalam rangka pencarian

dukungan ide,sumber inspirasi untuk

mengembangkan dan meningkatkan

pembiayaan sekolah

d. Melakukan rapat rutin pada setiap

awal tahun ajaran dan akhir tahun

ajaran untuk penyusunan

RKAS/RAPBS bersama dengan

pihak-pihak terkait

7

8

9

Menghimpun

informasi untuk

melakukan

perbaikan

program

a. Mencermati rencana strategis dan

rencana operasional tenteng program

pembiayaan sekolah dalam bentuk

RKAS

b. Mencermati jenis-jenis kegiatan

yang akan dilakukan beserta rentang

biaya dan waktu pelaksanaannya

c. Mencermati anggaran yang telah

dialokasikan pada masing-masing

kegiatan berikut sifatnya

rutin,pembangunan dan cara

pertanggungjawaban penggunaannya

d. Memiliki pengetahuan tentang

pengalokasian dan

pengadministrasian keuangan

sekolah

10

11

12

13

Penyususnan

program sesuai

dengan

spesifikasi

sumber-sumber

yang diperlukan

program

pembiayaan

sekolah

a. Memahami sumber-sumber

keuangan sekolah yang berasal dari

pemerintah pusat,pemerintah

daerah,sumbangan pembiayaan,dana

masyarakat seta sumber lainnya

b. Mampu mengadministrasikan

keuangan melalui tahapan

perencanaan,pengalokasian,penggun

aan dan pelaporan dengan menganut

prinsip manajemen keuangan yaitu

akuntabel dan transparansi

14

15

Pelaksanaan Memotivasi a. Memberikan motivasi kepada pihak- 16

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

74

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

Perubahan

Program

(Implementation

Program

Change )

pihak-pihak

yang terkait

dalam

pengelolaan

pembiayaan

sekolah

pihak yang terkait dalam pengelolaan

pembiayaan sekolah seperti

komite,bendahara,guru,dan

masyarakat

b. Menyesuaikan program pembiayaan

dengan rencana yang telah

ditetapkan

c. Mampu bekerja sama dengan pihak

luar sekolah untuk membantu

pembiayaan sekolah contohnya dana

CSR,Beasiswa,dan lainnya

d. Mengikuti pelatihan

pengadministrasian keuangan

sekolah berupa diklat atau workshop

yang dilakukan oleh Dinas

Pendidikan Setempat

17

18

19

Menggunakan

strategi yang

tepat untuk

perubahan

program

a. Mengimplementasikan ketetapan

program pembiayaan yang telah

ditetapkan berdasarkan

peruntukannya

b. Mampu mengorientasikan

masyarakat sekolah untuk memantau

dan memahami efektivitas

manajemen pembiayan sekolah

c. Mampu menjadi agen perubahan

untuk perbaikan program

pembiayaan kedepannya yang

dituangkan dalam bentuk RKAS

d. Mampu menyusun proposal kegiatan

guna mendapatkan anggaran yang

telah dicantumkan pada masing-

masing program pembiayaan sekolah

20

21

22

23

Mengevaluasi

Perubahan

Program

(Evaluation

Program

Change )

Mengukur

outcomes dari

alokasi

pembiayaan

sekolah

a. Merumuskan program dan

mendiskusikannya dengan

masyarakat sekolah mengenai

pembiayaan sekolah

b. Mengembangkan program

pembiayaan sesuai dengan standar

pembiayaan sekolah dalam bentuk

RKAS/RAPBS

c. Melakukan revisi / perbaikan

program pembiayaan sekolah yang

dituangkan dalam bentuk RKAS

sebagai bahan perbaikan RKAS

untuk tahun berikutnya

d. Mampu mengembangkan

24

25

26

27

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

75

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

RKAS/RAPBS dengan program

lainnya berdasarkan data hasil

evaluasi RKAS/RAPBS sebelumnya

e. Melakukan monitoring dan evaluasi

pada awal dan akhir tahun anggaran

untuk menentukan perbaikan

pengganggaran tahun berikutnya

f. Mampu mengukur indikator

keberhasilan program sekolah

melalui penganggaran biaya sekolah

dilihat dari ketercapaian standar

pembiayaan sekolah yang

dituangkan dalam bentuk

RKAS/RAPBS

28

29

Tabel 3.4

Kisi – kisi Instrument Penelitian

Kinerja Komite Sekolah (Variabel X2 )

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

Kinerja

Komite

Sekolah

(Variabel X2 )

Badan

Pertimbangan

( Advisory

Agency)

Perencanaan

Sekolah

a. Berperan aktif dalam penyususnan

perencanaan sekolah dalam bentuk

RKAS

b. Memberikan masukan untuk

penyusunan RKAS

c. Menyelenggarakan rapat

RAKS/RAPBS (sekolah,orang tua

siswa dan masyarakat)

d. Ikut mengesahkan RAKS dan

RAPBS bersama kepala sekolah

e. Memberikan pertimbangan tentang

anggaran yang dapat dimanfaatkan di

sekolah

f. Mengidentifikasi sumber dana

sekolah

1

2

3

4

5

6

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

76

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

Badan

Pendukung

( Supporting

Agency)

Pengelola

Anggaran

a. Mendukung dan berpartisipasi aktif

setiap diadakannya rapat penyusunan

RKAS oleh sekolah

b. Mendukung pengelolaan pembiayaan

sekolah

c. Mendukung pengelolaan anggaran

d. Memantau kondisi anggaran

pendidikan di sekolah

e. Memobilisasi dukungan terhadap

anggaran pendidikan di sekolah

f. Mengkoordinasikan dukungan

terhadap anggaran pendidikan di

sekolah

g. Mengevaluasi pelaksanaan dukungan

anggaran di sekolah

7

8

9

10

11

12

13

Badan

Pengontrol

(Controlling

Agency)

Mengontrol

perencanaan,

pelaksanaan ,

dan

mengevaluasi

anggaran

pembiayaan

sekolah

a. Mengontrol perencanaan anggaran

pendidikan di sekolah

b. Mengontrol proses pengambilan

keputusan tentang anggaran

pembiayaan pendidikan di sekolah

c. Mengontrol kualitas kebijakan

tentang pengalokasian anggaran

pembiayaan pendidikan di sekolah

d. Memantau pelaksanaan penggunaan

anggaran sekolah

e. Memantau alokasi anggaran untuk

pelaksanaan program sekolah

f. Memantau pengawasan terhadap

alokasi anggaran pembiayaan sekolah

g. Memberikan masukan berupa

saran/ide terhadap hasil evaluasi

anggaran pembiayaan sekolah

h. Melakukan kontrol yang rutin pada

setiap perencanaan,pelaksanaan dan

evaluasi terhadap anggaran yang

telah putuskan pada rapat RKAS

14

15

16

17

18

19

20

21

Badan

Penghubung

(Mediator

Agency)

Perencanaan

dan

pelaksanaan

program

a. Menjadi penghubung antara komite

sekolah dengan masyarakat, komite

sekolah dengan sekolah,dan komite

sekolah dengan dewan pendidikan

b. Penghubung dalam perencanaan

anggaran pendidikan di sekolah

c. Penghubung dalam pelaksanaan

program sekolah

22

23

24

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

77

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

d. Membuat usulan kebijakan dan

mesosialisasikan kebijakan anggaran

bersama dengan kepala sekolah,guru

dan masyarakat sekolah

e. Memfasilitasi berbagai masukan

kebijakan pengalokasian anggaran

pendidikan di sekolah

f. Menampung pengaduan dan keluhan

terhadap kebijakan dan program

pembiayaan sekolah

g. Mengkomunikasikan pengaduan dan

keluhan masyarakat terhadap

kebijakan pembiayaan sekolah

25

26

27

28

Tabel 3.5

Kisi – kisi Instrument Penelitian

Efektivitas Pembiayaan Sekolah (Variabel Y )

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

Manajemen

Pembiayaan

Sekolah

(variabel Y)

Perencanaan

keuangan

(Financial

Planning )

Ketetapan

dalam alokasi

penerimaan

dan

pengeluaran

a. RKAS (Rencana Kegiatan

Anggaran Sekolah) memberikan

arah dan pedoman bagi

terselenggaranya tujuan PBM di

Sekolah

b. RKAS disusun didasarkan pada

tujuan sekolah untuk mencapai

haasil pendidikan yang efektif

dan efisien.

c. Penyusunan RKAS didasarkan

paadaa ketentuan dan peraturan

yang berlaku

d. RKAS mendapatkan persetujuan

dan pengesahan dari pemerintah

daerah melalui dinas pendidikan

e. Pembuatan program pembiayaan

di sekolah yang telah dilakukan

tepat dengan rencana sekolah

f. Untuk mengetahui kebutuhan

persekolahan proses

penyususnan RKAS dilakukan

secara bottom up

g. Besarnya alokasi satuan biaaya

untuk setiap jenis kegiatan

persekolahan mengacu pada

pedoman ketentuan yang berlaku

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

78

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

h. Penyususnan RKAS yang dibuat

oleh sekolah berdasarkan pada

aktivitas masa depan

i. Penetapan satuan biaya dalam

RKAS disusun dengan

memperhatikan pengalaman

tahun yaang lalu dan disesuaikan

dengan kebutuhan operasional

tahun ajaran yang berjalan.

j. RKAS hanya diperoleh daari

sseumbernya dari pemerintah

dan orang tua siswa saja

k. RKAS yang telah disusun dapat

memungkinkan bagi Kepala

Sekolah untuk menghadapi

berbagai kegiatan di masa yang

akaan datang serta menghadapi

perubahan ketidakpastian

10

11

Pelaksanaan

(Implementation)

Kesesuaian

antara

perencanaan

dengan

pelaksanaan

a. Para pengelola keuangan

sekolah benar-benar memahami

tentang keuangan sekolah

b. Pelaksanaan keuangan sekolah

sesuai dengan yang telah

ditentukan dalam penyusunan

rencana keuangan sekolah

sebelumnya

c. Sumber pembiayaan pendidikan

yang diperoleh dari pemerintah

memiliki efektifitas yang tinggi

d. Anggaran yang termuat dalam

RKAS dapat memberikan

dampak positif bagi

pelaksanaan PBM

e. Pembiayaan pendidikan yang

bersumber dari pemerintah dan

orang tua siswa dapat

memeberikan harapan bagi

pengelola pendidikan di sekolah

f. Kepala sekolah melaksanakan

supervisi terhadap pelaksanaan

(bendahara) dan terhadap satuan

biaya yang sudah dan akan

dijalankan

g. Operasionalisasi pembiayaan

pendidikan selalu mengacu pada

rencana yang telah ditentukan

12

13

14

15

16

17

18

19

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

79

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

h. Pelaksanaan pengelolaan

keuangan dalam APBS

disesuaikan dengan program

kegiatan persekolahan dengan

memperhatikan

ketentuan/peraturan yang

berlaku

i. Anggaran pendidikan yang telah

dilaksanakan turut menunjang

dalam peningkatan kualitas

peserta didik

j. RKAS yang dikelola sekolah

sudah dapat mendukung bagi

terlaksananya KBM yang

efektif dan efisien

20

21

Evaluasi

(Evaluation)

Adanya

tindakan

korektif

terhadap

pelaksanaan

pembiayaan

a. Pengawasan pengelolaan

pembiayaan pendidikan

dilaksanakan secera efektif dan

efisien

b. Orang tua siswa dan masyarakat

merupakan pengawas bagi

pengelolaan pembiayaan

pendidikan di sekolah

c. Teknis pengawasan pengelolaan

pembiayaan pendidikan

dilakukan dengan cara terpadu

dan berkesinambungan

d. Pengawasan dan pengendalian

penyaluran biaya pendidikan

dalaam bentuk evaluasi

ditujukan agar pelaksanaan

PBM dapat berjalan sesuai

tujuan yang diinginkan

e. Evaluasi biaya sekolah

dilakukan oleh kepala sekolah

dengan melibatkan guru

f. Laporan pertanggungjawaban

keuangan yang bermuat di

dalam RKAS dilakukan oleh

kepala sekolah

g. Penggunaan pembiayaan dalam

PBM selalu membandingkan

dengan standar pelayanan

minimal yang telah ditetapkan

oleh dinas pendidikan

h. RKAS yang telah disususn

22

23

24

25

26

27

28

29

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

80

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM

SOAL

bersifat fleksibel dan dapat

disesuaikan dengan

memperhatikan prioritas

kebutuhan dalam KBM

c. Uji Coba Instrumen

Instrumen penelitian yang telah disusun diuji cobakan terlebih dahulu

untuk mengetahui kesahihan dan kehandalannya. Jumlah responden uji coba

sebanyak 30 orang responden di SDN di Kecamatan Batujajar Kabupaten

Bandung Barat yang terdiri dari: guru 10 orang, kepala sekolah 10 orang dan

komite sekolah 10 orang, di luar populasi dan sampel yang ditentukan.

Jumlah ini dianggap sudah memenuhi syarat untuk diuji coba. Uji coba

instrumen dilakukan dengan langkah-langkah: (a) membagikan angket pada

guru, (b) memberikan keterangan tentang cara pengisian angket, (c) para guru

melakukan pengisian angket, dan (d) setelah guru selesai mengisi angket,

segera dikumpulkan kembali.

Pelaksanaan uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan

kekurangan yang mungkin terjadi pada item-item pernyataan angket, baik

dalam hal redaksi, alternatif jawaban yang tersedia, maupun dalam

pernyataan dan jawaban tersebut. Uji coba dilakukan untuk analisis terhadap

instrumen sehingga diketahui sumbangan butir-butir pernyataan terhadap

indikator yang telah ditetapkan pada masing-masing variabel. Selanjutnya

untuk memperoleh butir pernyataan pada valid dan reliabel dilakukan

pengujian validitas dan reliabilitas.

E. Teknik Analisis Data

a. Uji Validitas Instrumen

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

81

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian validitas instrumen dapat diketahui melalui perhitungan dengan

menggunakan rumus Pearson Product Moment terhadap nilai-nilai antara

variabel X dan variabel Y. Seperti yang diungkapkan Sugiyono, (2008:95):

√[ ]

Keterangan:

n = Jumlah responden

XY = Jumlah perkalian X dan Y

X = Jumlah skor tiap butir

Y = Jumlah skor total

X2 = Jumlah skor X dikuadratkan

Y2 = Jumlah skor Y dikuadratkan

Selanjutnya dihitung dengan uji t atau uji signifikansi. Uji ini adalah untuk

menentukan apakah variabel X tersebut signifikan terhadap variable Y. Uji

signifikasi ini dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto

(1996:380), yaitu:

Keterangan:

r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah responden

t = Uji signifikansi

Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2),

dengan keputusan, jika thitung > ttabel berarti valid, sebaliknya jika thitung < ttabel

berarti tidak valid.

Untuk mengetahui tingkat validitas pada item pertanyaan variabel kinerja

kepala sekolah (X1), yaitu dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

82

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan tersebut

dinyatakan valid. Adapun perbandingannya adalah sebagai berikut:

1) Variabel Kinerja Kepala Sekolah (X1)

Tingkat validitas item pertanyaan variabel kinerja kepala sekolah (X1)

diketahui dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitunglebih

besar daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid,

namun jika nilai rhitunglebih kecil daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan

tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun hasil pengolahan data adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.6

Kinerja Kepala Sekolah (X1)

No.

Item t hitung

t tabel

α = 0,05 Keputusan

1 1,970 >1,701 Valid

2 2,021 >1,701 Valid

3 3,563 <1,701 Valid

4 2,532 >1,701 Valid

5 2,395 <1,701 Valid

6 2,577 >1,701 Valid

7 2,411 >1,701 Valid

8 3,979 >1,701 Valid

9 2,974 >1,701 Valid

10 3,451 >1,701 Valid

11 3,164 >1,701 Valid

12 3,574 <1,701 Valid

13 3,345 >1,701 Valid

14 3,230 >1,701 Valid

15 4,540 >1,701 Valid

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

83

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No.

Item t hitung

t tabel

α = 0,05 Keputusan

16 1,157 <1,701 Tidak Valid (revisi)

17 3,701 >1,701 Valid

18 4,641 >1,701 Valid

19 2,876 >1,701 Valid

20 6,630 >1,701 Valid

21 0,479 <1,701 Tidak Valid (revisi)

22 3,271 >1,701 Valid

23 3,371 >1,701 Valid

24 6,755 >1,701 Valid

25 3,657 >1,701 Valid

26 5,710 >1,701 Valid

27 5,710 >1,701 Valid

28 5,710 >1,701 Valid

29 5,710 >1,701 Valid

2) Variabel Kinerja Komite Sekolah (X2)

Tingkat validitas item pertanyaan variabel kinerja komite sekolah (X1)

diketahui dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitunglebih

besar daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid,

namun jika nilai rhitunglebih kecil daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan

tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun hasil pengolahan data adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.7

Kinerja Komite Sekolah (X2)

No.

Item t hitung

t tabel

α = 0,05 Keputusan

1 7,810 >1,701 Valid

2 3,115 >1,701 Valid

3 4,481 <1,701 Valid

4 7,675 >1,701 Valid

5 3,354 >1,701 Valid

6 6,621 >1,701 Valid

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

84

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No.

Item t hitung

t tabel

α = 0,05 Keputusan

7 5,206 >1,701 Valid

8 5,685 >1,701 Valid

9 0,101 <1,701 Tidak Valid (revisi)

10 8,201 >1,701 Valid

11 3,532 >1,701 Valid

12 3,998 >1,701 Valid

13 1,962 >1,701 Valid

14 1,068 <1,701 Tidak Valid (revisi)

15 3,865 >1,701 Valid

16 5,702 >1,701 Valid

17 2,609 >1,701 Valid

18 4,684 >1,701 Valid

19 5,481 <1,701 Valid

20 4,479 >1,701 Valid

21 5,754 >1,701 Valid

22 4,000 >1,701 Valid

23 4,382 >1,701 Valid

24 4,382 >1,701 Valid

25 4,382 >1,701 Valid

26 3,335 >1,701 Valid

27 4,382 >1,701 Valid

28 3,335 >1,701 Valid

3) Variabel Efektifitas Manajemen Pembiayaan Sekolah (Y)

Untuk mengetahui tingkat validitas pada item pertanyaan Efektifitas

manajemen pembiayaan sekolah (Y), yaitu dengan membandingkan nilai

rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitunglebih besar daripada nilai rtabel, maka item

pertanyaan tersebut dinyatakan valid. namun jika nilai rhitung lebih kecil

daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.

Adapun hasil pengolahan data adalah sebagai berikut :

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

85

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8

Manajemen Pembiayaan Sekolah (Y)

No.

Item t hitung

t tabel

α = 0,05 Keputusan

1 2,764 >1,701 Valid

2 0,230 <1,701 Valid

3 2,548 >1,701 Valid

4 5,380 >1,701 Valid

5 5,692 >1,701 Valid

6 3,828 >1,701 Valid

7 5,862 >1,701 Valid

8 4,253 >1,701 Valid

9 4,753 >1,701 Valid

10 3,451 >1,701 Valid

11 1.128 <1,701 Tidak Valid (revisi)

12 1,866 <1,701 Valid

13 2,733 >1,701 Valid

14 5,380 >1,701 Valid

15 2,548 >1,701 Valid

16 2,908 >1,701 Valid

17 7,780 >1,701 Valid

18 4,462 >1,701 Valid

19 4,255 >1,701 Valid

20 1,000 <1,701 Tidak Valid (revisi)

21 3,027 >1,701 Valid

22 2,980 >1,701 Valid

23 2,170 >1,701 Valid

24 2,751 >1,701 Valid

25 3,503 >1,701 Valid

26 1,980 >1,701 Valid

27 2,422 >1,701 Valid

28 1,713 >1,701 Valid

29 2,542 >1,701 Valid

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

86

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Hasil Uji Realibilitas Instrumen

1) Variabel Kinerja Kepala Sekolah (X1)

Pengujian reliabilitas angket dilakukan dengan bantuan SPSS 18.0.Adapun

kaidah pengambilan keputusan adalah: jika r hitung> r tabel maka instrumen

reliabel, dan jika rhitung < rtabel maka instrumen tidak reliabel.

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value ,672

N of Items 15a

Part 2 Value ,850

N of Items 14b

Total N of Items 29

Correlation Between Forms ,751

Spearman-Brown

Coefficient

Equal Length ,858

Unequal Length ,858

Guttman Split-Half Coefficient ,849

a. The items are: p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7, p8, p9, p10, p11, p12, p13, p14, p15.

b. The items are: p15, p16, p17, p18, p19, p20, p21, p22, p23, p24, p25, p26,

p27, p28, p29.

Pengujian reliabilitas pada variabel Kinerja Kepala Sekolah (X1)

menggunakan nilai korelasi gutman split-half coefficient yaitu sebesar 0,849.

Korelasi berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan rtabel

0,374 maka rhitung lebih besar daripada rtabel.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan pada variabel

Kinerja Kepala Sekolah (X1) reliabel.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

87

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Variabel Kinerja Komite Sekolah (X2)

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value ,793

N of Items 14a

Part 2 Value ,801

N of Items 14b

Total N of Items 28

Correlation Between Forms ,591

Spearman-Brown

Coefficient

Equal Length ,743

Unequal Length ,743

Guttman Split-Half Coefficient ,738

a. The items are: p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7, p8, p9, p10, p11, p12, p13, p14.

b. The items are: p15, p16, p17, p18, p19, p20, p21, p22, p23, p24, p25, p26,

p27, p28.

Pengujian reliabilitas pada variabel Kinerja Komite Sekolah (X2) juga dengan

melihat nilai korelasi gutman split-half coefficient yaitu sebesar 0,738. Korelasi

berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan rtabel 0,374 maka

rhitung lebih besar daripada rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

item pertanyaan pada variabel Kinerja Komite Sekolah (X2) reliabel.

3) Variabel Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah (Y)

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value ,683

N of Items 15a

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

88

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Part 2 Value ,453

N of Items 14b

Total N of Items 29

Correlation Between Forms ,651

Spearman-Brown

Coefficient

Equal Length ,789

Unequal Length ,789

Guttman Split-Half Coefficient ,770

a. The items are: p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7, p8, p9, p10, p11, p12, p13, p14,

p15.

b. The items are: p15, p16, p17, p18, p19, p20, p21, p22, p23, p24, p25, p26,

p27, p28, p29.

Pengujian reliabilitas pada variabel efektifitas manajemen pembiayaan sekolah

(Y) ini dengan melihat nilai korelasi gutman split-half coefficient yaitu sebesar

0,770. Korelasi berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan

rtabel 0,374 maka rhitung lebih besar daripada rtabel.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan pada variabel

efektifitas manajemen pembiayaan sekolah (Y) reliabel.

c. Pengujian Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa kelompok

data sampel berasal dari populasi dengan variansi yang sama atau tidak

sehingga mampu memberikan keyakinan bahwa data yang dianalisis berasal

populasi yang keragamannya tidak jauh berbeda. Untuk menguji homogenitas

dapat dilakukan dengan rumus uji F (Akdon dan Hadi, 2005:167) dengan

langkah mencari varians terbesar dan varians terkecil dengan rumus:

Keterangan:

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

89

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Vb = varians (sd2) yang lebih besar

Vk = varians (sd2) yang lebih besar

Pengujian homogenitas varians menggunakan uji homogeneity dengan bantuan

program SPSS 18 for windows. Dasar pengambilan keputusan Ho diterima

apabila nilai signifikansi (sig > 0,05) dan Ho ditolak atau H1 diterima apabila

nilai signifikan (sig < 0,05)

Tabel 3.12

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai Based on Mean 3,401 2 139 ,036

Based on Median 2,930 2 139 ,057

Based on Median and with

adjusted df

2,930 2 128,603 ,057

Based on trimmed mean 3,388 2 139 ,037

Dari hasil tabel output di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,37. Karena

nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga

kelompok data mempunyai varian sama atau homogen.

F. Teknik Pengumpulan Data

Moh. Nazir (2003:328) mengatakan bahwa teknik pengumpulan data

merupakan alat-alat ukur yang diperlukan untuk melaksanakan suatu

penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan

tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus

penelitian yang diteliti. Maka dalam penelitian ini digunakan satu teknik utama

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

90

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data, yaitu teknik angket. Kuesioner/angket secara umum sering

disebut sebagai daftar pertanyaan. Menurut Moh. Nazir (2003:203) kuesioner

adalah daftar pertanyaan yang cukup terperinci dan lengkap.

Angket disebarkan pada responden dalam hal ini sebanyak 142 responden.

Pemilihan dengan model angket ini, didasarkan atas alasan bahwa: (a)

responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau

pernyataan-pernyataan, (b) setiap responden menghadapi susunan dan cara

pengisian yang sama atas pertanyaan yang diajukan, (c) responden mempunyai

kebebasan memberikan jawaban, dan (d) dapat digunakan untuk

mengumpulkan data atau keterangan dari banyak responden dan dalam waktu

yang tepat. Indikator-indikator yang merupakan jabaran dari variabel

kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru

terhadap kinerja mengajar guru merupakan materi pokok yang diramu menjadi

sejumlah pernyataan didalam angket.

G. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi

frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden pada

masing-masing variabel. Gambaran umum setiap variabel digambarkan oleh

skor rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan teknik Weighted Means

Scored (WMS), dengan rumus:

Keterangan:

= skor rata-rata yang dicari

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

91

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = jumlah skor gabungan (hasil kali frekuensi dengan bobot nilai untuk setiap

alternatif jawaban)

N = jumlah responden

Hasil kali perhitungan dikonsultasikan dengan tabel 5 kriteria dan

penafsiran seperti dibawah ini: Menentukan kriteria pengelompokkan WMS

Kriterianya sebagai berikut:

Tabel 3.13

Kriteria dan Penafsiran

Rentang Nilai Pilihan Jawaban Kriteria

4,01 – 5,00 Selalu Sangat tinggi

3,01 – 4,00 Sering Tinggi

2,01 – 3,00 Kadang-kadang Cukup

1,01 – 2,00 Jarang Rendah

0,01 – 1,00 Tidak pernah Sangat rendah

2. Pengujian Persyaratan Analisis

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi,

baik regresi linier sederhana maupun regresi ganda. Persyaratan tersebut adalah

syarat normalitas dan syarat kelinieran regresi Y atas X.

a. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan

analisis dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan parametrik

atau non parametrik. Untuk pengolahan data parametrik, data yang dianalisis

harus berdistribusi normal, sedangkan pengolahan data non parametrik data

yang dianalisis berdistribusi tidak normal. Pengujian ini bertujuan untuk

apakah ketiga variabel penelitian tersebut memiliki penyebaran data yang

normal atau tidak. Dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat:

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

92

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

X2 = Chi Kuadrat yang dicari

O1 = Frekuensi hasil penelitian

E1 = Frekuensi

b. Uji Linieritas Data

Uji linieritas dapat dilihat dari signifikasi dari deviation of linierity untuk

X1 terhadap Y serta X2 terhadap Y. Apabila nilai signifikasi < 0,05 dapat

disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier.

3. Menguji Hipotesis Penelitian

Teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis adalah:

a. Hipotesis 1 dan 2 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi

sederhana.

b. Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda.

a. Analisis Korelasi

1) Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara

variabel X dan variable Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat

hubungan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi (r) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

√[ ]

Keterangan:

n = Jumlah responden

XY = Jumlah perkalian X dan Y

X = Jumlah skor tiap butir

Y = Jumlah skor total

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

93

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2 = Jumlah skor X dikuadratkan

Y2 = Jumlah skor Y dikuadratkan

Dari rumus di atas dapat dijelaskan bahwa rxy merupakan koefisien

korelasi dari variabel X dan variabel Y dapat dilihat dengan membandingkan

rhitung dengan rtabel pada tingkat kepercayaan 95%. Bila rhitung > rtabel dan

bernilai positif, maka terdapat pengaruh yang positif.

2) Analisis Korelasi Ganda

Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya

hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih

dengan satu variabel dependen. Berikut ini merupakan rumus korelasi ganda

(Sugiyono, 2011: 233):

RyX1X2 =

Keterangan :

Ryx1x2 : Korelasi antara X1 dan X2 bersama-sama dengan Y

ryx1 : Korelasi Product Moment Y dengan X1

ryx2 : Korelasi Product Moment Y dengan X2

rx1x2 : Korelasi Product Meoment X1 dengan X2

Untuk lebih memudahkan dalam menafsirkan harga koefisien korelasi,

menurut Sugiyono (2011:231) sebagai berikut:

Tabel 3.14

Tolak Ukur Koefisien Korelasi

Nilai Koefisien Kriteria

0,80 – 1,000 Sangat kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah

212

212122

12

1

2

xx

xxyxyxyxyx

r

rrrrr

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

94

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,00 – 0,199 Sangat rendah

3) Uji Signifikansi

Uji signifikasi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X tersebut

signifikan terhadap variabel Y. Rumus uji signifikansi adalah ((Field, 2000:

46):

Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

4) Uji Koefisien Determinasi

Mencari derajat hubungan berdasarkan Koefisien Determinasi (KD)

dengan maksud sejauh mana pengaruh yang diberikan oleh variabel X terhadap

variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi yang dicari

r2 = Koefisien Korelasi

b. Analisis Regresi

1) Analisi Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana dimaksudkan untuk mengetahui hubungan

fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel

dependen. Berikut ini merupakan rumus persamaan umum analisis regresi

linier sederhana (Sugiyono, 2011:261):

Keterangan:

= Nilai taksir Y (variabel terikat) dari regresi

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

95

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a = Konstanta, apabila harga X = 0

b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y

jika satu unit perubahan yang terjadi pada X

X = Harga variabel X

- Uji t

Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara

signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, karena itu maka dilakukan

analisis regresi linier sederhana dengan melakukan uji t. Pengujian dilakukan

menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Uji t pada regresi ini

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2008:144), yaitu:

Keterangan:

t = nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Menguji taraf signifikansi yaitu dengan membandingkan harga thitung dengan

ttabel dengan tingkat kepercayaan tertentu dan dengan dk = n – 2. Koefisien

dikatakan signifikan atau memiliki arti apabila harga thitung > ttabel.

- Uji Signifikansi

Uji signifikansi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X tersebut

signifikan terhadap variabel Y. Rumus uji signifikansi adalah (Sugiyono,

2011):

Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

2) Analisis Regresi Ganda

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

96

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis regresi ganda adalah alat peramalan pengaruh dua variabel bebas

atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan fungsi kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan variabel

terikat. Analisis regresi berganda menggunakan rumus:

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

yang dikontrol oleh variabel bebas lainnya, atau secara bersama-sama

digunakan rumus analisis regresi ganda sebagai berikut:

Keterangan:

= Nilai taksir Y (variabel terikat) dari persamaan regresi

a = Nilai konstanta

b1 = Nilai koefisien regresi X1

b2 = Nilai koefisien regresi X2

X1 = variabel bebas

X2 = Nilai koefisien regresi X2

E = Prediktor (pengganggu)

- Uji f

Sedangkan untuk mencari signifikansi pada uji f digunakan rumus fhitung

yang kemudian dibandingkan dengan ftabel. Untuk mencari kesimpulan, jika

fhitung ≥ ftabel maka Ho ditolak, artinya signifikan, sebaliknya jika fhitung ≤ ftabel

maka Ho diterima, artinya tidak signifikan.

4. Alat Bantu

Untuk membantu analisis data, kegiatan penghitungan statistik

menggunakan program SPSS (Statistical Package of Social Science) 18.0.

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2768/6/T_ADP_1103230_Chapter3.pdf62 Deni Komarudin, 2013 Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi

97

Deni Komarudin, 2013

Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga dapat diperoleh perhitungan statistik deskriptif seperti mean, deviasi

standar, skor minimum, skor maksimum, dan distribusi frekuensinya.