Bab III Metode Penelitian

download Bab III Metode Penelitian

of 10

description

hipertensi geriatri

Transcript of Bab III Metode Penelitian

34

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah studi deskriptif observasional desain cross sectional dengan meneliti angka kejadian hipertensi pada usia lanjut, gambaran klinis hipertensi pada usia lanjut, komplikasi penderita hipertensi pada usia lanjut dan mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang hipertensi di Puskesmas Padang Selasa pada Bulan Juli 20153.2Waktu dan Tempat Penelitian3.2.1Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015.3.2.2Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Padang Selasa yang dilakukan setelah proposal penelitian disetujui dan dibagi dalam tahap-tahap berikut :1. Persiapan dan rencana kerja.2. Pengumpulan data di lapangan.3. Pengolahan data.4. Penyusunan laporan hasil penelitian.

3.3Populasi dan Sampel Penelitian3.3.1Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang berobat di Puskesmas Padang Selasa pada Bulan Juli 2015 yang berusia 60 tahun yang berjumlah 124 orang.3.3.2Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh warga yang berobat di Puskesmas Padang Selasa pada Bulan Juli 2015 yang berusia 60 yang memenuhi kriteria inklusi. 3.3.3

Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel diambil dari sampel yang memenuhi kriteria inklusi, sedangkan sampel yang memenuhi kriteria eksklusi tidak dipakai sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil survei di Puskesmas Padang Selasa terdapat 87 orang usia lanjut yang menderita hipertensi. 3.3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi3.3.4.1 Kriteria Inklusi 1. Warga yang terdaftar sebagai penduduk tetap2. Warga yang berumur 60 tahun dan di atas 60 tahun3.3.4.2 Kriteria Eksklusi1. Warga yang tidak bisa berkomunikasi2. Warga yang tidak bisa ditemukan pada saat hari penelitian dilaksanakan

3. Warga yang tidak bersedia menjadi sampel3.4 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah :1. Pengetahuan

2. Karakteristik sosiodemografi

3. Karakteristik klinis

4. Kepatuhan Kontrol

5. Komplikasi3.4 Definisi Operasional3.5.1 Pengetahuan Definisi : Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang diperoleh melalui mata dan telinga, yang mencakup mengenai hipertensi Alat ukur : Pengetahuan diukur dengan menggunakan kuisioner Cara ukur : Pengetahuan diukur dengan menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan dalam bentuk kuisioner Hasil : - Baik : apabila menjawab benar 75% Sedang : apabila menjawab 50-74% Buruk : apabila menjawab < 50%3.5.2Karakteristik sosiodemografi meliputi :3.5.2.1 Usia Definisi : Usia adalah perhitungan usia berdasarkan tanggal, bulan dan tahun lahir

Alat ukur : Usia diukur dengan menggunakan kuisioner

Cara ukur : Usia dicatat saat melakukan wawancara dan melihat Kartu Tanda Penduduk atau Akta Kelahiran

Hasil : Usia dalam tahun3.5.2.2 Jenis Kelamin Definisi : Jenis kelamin adalah kondisi fisik seseorang berdasarkan perbedaan anatomi dan fisiologi Alat ukur : Jenis kelamin diukur dengan menggunakan kuisioner Cara ukur : Jenis kelamin dicatat saat melakukan wawancara dan melihat Kartu Tanda Penduduk atau Akta kelahiran Hasil : - Laki-laki

Perempuan3.5.2.3 Pendidikan

Definisi : Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang telah diselesaikan. Alat ukur : Pendidikan diukur dengan menggunakan kuisioner

Cara ukur : Pendidikan dicatat saat melakukan wawancara Hasil : - Tidak sekolah Tamat Sekolah Dasar (SD)

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Sekolah Menengah Atas (SMA) Perguruan Tinggi3.5.2.4Pekerjaan Definisi : Pekerjaaan adalah semua yang dilakukan individu sehingga dapat menghasilkan uang untuk kebutuhan Alat ukur : Pekerjaan diukur dengan menggunakan kuisioner Cara ukur : Pekerjaan dicatat saat melakukan kuisioner Hasil : - Tidak bekerja

Bekerja3.5.3 Karakteristik klinis meliputi :3.5.3.1 Hipertensi Definisi : Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg dan atau tekanan diastolik 90 mmHg Alat ukur : Tekanan darah diukur dengan menggunakan Sphygmomanometer air raksa dan stetoskop Cara ukur : Diukur dengan cara merekatkan manset kira-kira sekitar 3 cm di atas nadi pada daerah mediana cubitti, kemudian di auskultasi dengan menggunakan stetoskop. Tekanan sistolik diketahui saat terdengar bunyi pertama (korotkoff I), sedangkan tekanan darah sistolik diketahui apabila bunyi tidak terdengar lagi (korotkoff V) Hasil : - Hipertensi

Tidak hipertensi3.5.3.2 Derajat hipertensi Definisi : Derajat hipertensi adalah tingkat tekanan darah berdasarkan klasifikasi Hasil Konsensus Perhimpunan Hipertensi Indonesia yang di adopsi dari JNC VII Alat ukur : Derajat hipertensi diukur dengan mengklasifikasikan hasil pengukuran tekanan darah berdasarkan klasifikasi Hasil Konsensus Perhimpunan Hipertensi Indonesia yang di adopsi dari JNC VII Cara ukur : Derajat hipertensi diukur dengan menggunakan klasifikasi tekanan darah berdasarkan Hasil Konsensus Perhimpunan Hipertensi Indonesia yang di adopsi dari JNC VII Hasil : Klasifikasi tekanan darah berdasarkan Hasil Konsensus Perhimpunan Hipertensi Indonesia yang di adopsi dari JNC.Tabel 4. Klasifikasi tekanan darah yang digunakan pada definisi operasionalKategoriSistolik (mmHg)Diastolik (mmHg)

Normal