BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik...

12
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kela IV SD Sraten 01 Salatiga yaitu terletak di Desa Sraten RT 03 – RW IV Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA dengan materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit.Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari, Maret dan April 2012.Pada bulan Februari satu minggu tahap perencanaan, satu minggu tahap pelaksanaan/tindakan dan satu minggu tahap penyusunan.Pada tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan II.Siklus I dan siklus II dilaksanakan pada bulan Maret dengan materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit. Siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga pada tahun pelajaran 2011/2012 memiliki jumlah murid 23 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Adapun alasan dilakukannya penelitian terhadap pelajaran IPA dengan pertimbangan bahwa nilai rata-rata ulangan siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga pada materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit sangatlah rendah dibandingkan dengan materi pelajaran IPA lainnya. Siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga kurang punya motivasi dan minat dalam belajar IPA karena membosankan.Waktu belajar sangat sempit karena sebagian besar siswa pada sore hari mengikuti extra olahraga, komputer dan banyaknya sarana bermain.Selain itu, sebagian siswa terbuai dengan acara yang ditayangkan di televisi sehingga menyita waktu belajarnya, yang mengakibatkan hasil belajar IPA siswa rendah. 3.2 Variabel yang Akan Diteliti Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik...

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kela IV SD Sraten 01 Salatiga yaitu terletak di

Desa Sraten RT 03 – RW IV Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.Mata

pelajaran yang diteliti adalah IPA dengan materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan

Benda Langit.Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari, Maret dan April

2012.Pada bulan Februari satu minggu tahap perencanaan, satu minggu tahap

pelaksanaan/tindakan dan satu minggu tahap penyusunan.Pada tahap pelaksanaan terdiri dari

dua siklus yaitu siklus I dan II.Siklus I dan siklus II dilaksanakan pada bulan Maret dengan

materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit.

Siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga pada tahun pelajaran 2011/2012

memiliki jumlah murid 23 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 11 anak perempuan.

Adapun alasan dilakukannya penelitian terhadap pelajaran IPA dengan pertimbangan bahwa

nilai rata-rata ulangan siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga pada materi Perubahan

Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit sangatlah rendah dibandingkan dengan materi

pelajaran IPA lainnya.

Siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga kurang punya motivasi dan minat dalam

belajar IPA karena membosankan.Waktu belajar sangat sempit karena sebagian besar siswa

pada sore hari mengikuti extra olahraga, komputer dan banyaknya sarana bermain.Selain itu,

sebagian siswa terbuai dengan acara yang ditayangkan di televisi sehingga menyita waktu

belajarnya, yang mengakibatkan hasil belajar IPA siswa rendah.

3.2 Variabel yang Akan Diteliti

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan

variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

36

a) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) (X)

b) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar IPA pada materi Perubahan

Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01

Salatiga (Y).

3.3 Prosedur Penelitian

Rencana tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 (Dua) siklus dan

direncanakan akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun desain penelitian tindakan yang direncanakan, dapat

digambar melalui bagan di bawah ini:

Siklus I

Siklus II

Siklus II

Gambar 2. Skema Prosedur Tindakan

Penyusunan Rencana Tindakan

Penyusunan Rencana Tindakan

Observasi

Observasi

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Refleksi I

Refleksi II

37

3.3.1. Siklus I

1. Perencanaan (planning)

a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL) sumber masalahnya pada pokok bahasan

Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit.

b) Media yang digunakan adalah gambar bumi

c) Menyusun lembar observasi

d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala sekolah tempat

dilaksanakannya penelitian

e) Observasi

2. Tindakan (Action)

a. Guru melakukan apersepsi.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan.

d. Guru menyampaikan materi IPA dengan menggunakan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) dan siswa sebagai pusat pembelajaran.

e. Guru memberikan tugas diskusi kelompok.

f. Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan.

g. Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.

h. Melakukan observasi pada pembelajaran IPA dengan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL).

i. Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran IPA yang bertugas sebagai

observer selama proses penelitian berlangsung.

3. Observasi (observasing)

Observasi pada siklus I diamati 2 obsever.Pengamat mengamati jalannya proses

pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan guru dalam menerapkan

pembelajaran, dengan penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

termasuk hasil yang dicapai siswa.

38

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada siklus I

dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua

data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil

observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus I digunakan sebagai

dasar untuk perbaikan dan merencanakan siklus berikutnya apabila peneliti merasa belum

adanya peningkatan seperti yang diharapkan.

3.3.2. Siklus II

Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I, maka perencanaan pada siklus II

adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a) Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I

b) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar

c) Mengembangkan program siklus II

2. Tindakan (Action)

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang

muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan,

antara lain melalui:

a. Guru melakukan apersepsi.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan.

d. Guru menyampaikan materi IPA dengan menggunakan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) dan siswa sebagai pusat pembelajaran.

e. Guru memberikan tugas diskusi kelompok.

f. Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan.

g. Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.

39

h. Melakukan observasi pada pembelajaran IPA dengan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL).

i. Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran IPA yang bertugas sebagai

observer selama proses penelitian berlangsung.

3. Observasi (observasing)

Observasi pada siklus II diamati 2 obsever. Observasi pada penelitian ini

dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL), melakukan observasi sesuai dengan format

yang disiapkan dan mencatat semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan

tindakan berlangsung, dan menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah

dikembangkan.

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada siklus II

dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua

data yang diperoleh akan dipaparkan baik data maupun hasil evaluasi siswa maupun hasil

observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus II ini diharapkan

dapat memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan, ketuntasan hasil belajar IPA

siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga dapat meningkat.

3.3. Data dan Cara Pengumpulannya

3.3.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Data kualitatif yaitu hasil penelitian kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dilakukan guru.

b. Data kualitatif yaitu hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga melalui tes

tertulis pada setiap akhir pertemuan pra silkus, siklus I dan siklus II.

40

3.4.2. Cara Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui

peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga dalam mata

pelajaran IPA setelah memperoleh tindakan, adalah:

a. Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran melalui

penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).Observasi dalam penelitian

ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan pengamat (guru kelas) melihat sekaligus

mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada

keadaan sebenarnya saat proses belajar mengajar berlangsung.

b. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa selama proses belajar, sehingga

peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil dalam memperbaiki pembelajaran.

Pemberian tindakan dilakukan melalui 2 (dua) siklus, sedangkan evaluasi dilakukan diakhir

siklus untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada setiap siklus.Tes adalah suatu alat

pengumpul informasi, bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan (Suharsimi

Arikunto, 2006).

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan dipergunakan untuk mendokumentasikan secara keseluruhan

kejadian-kejadian selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran dapat berupa foto dan

video.

3.4.3. Alat Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument dilakukan dalam

beberapa tahap, baik dalam pembuatan maupun uji coba. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada bagan di bawah ini:

41

Gambar 3. Prosedur Penyusunan Instrument Penelitian

Gambar 2 merupakan langkah-langkah menyusun instrumen, yaitu pertama

menyusun kisi-kisi instrumen yang terdiri dari variabel, sub variabel, dan nomor soal,

menyusun pertanyaan atau pernyataan, kemudian instrumen jadi berupa skala selanjutnya

direvisi dan instrumen jadi.

Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

terdiri dari tes tertulis dan lembar observasi.Instrument pengumpulan data yang digunakan

untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga pada

pelajaran IPA setelah menerapkan pendekatan Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan

pendekatan Contextual (CTL) dalam pembelajaran.Pengumpulan data dalam penelitian ini

dengan menyusun instrument penelitian.

a) Tes tertulis (Evaluasi)

Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan

penerapan pendekatan pembelajaran CTL pada pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Sraten 01

Salatiga melalui ketuntasan hasil belajarnya.Tes diberikan pada akhir putarab setiap siklus.

Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada table dibawah ini:

Kisi-kisi

pengembangan

instrument

( 1 )

Uji coba

( 3 )

Revisi

( 5 )

Instrument jadi

( 4 )

Instrumen

( 2 )

42

Table 2 Kisi-Kisi Pengembangan Instrument Penilaian Pada Pelajaran IPA

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Nomor

item

9 Memahani perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit.

9.1. Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi. 9.2. Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari.

SIKLUS 1 1. Mengidentifikasikan perubahan

daratan, yang disebabkan oleh air dan udara, misalnya: perubahan akibat pasang surut air laut, badai, erosi, dan kebakaran.

2. Menjelaskan pengaruh air laut pasang dan surut bagi nelayan dan dermaga yang dangkal, pengaruh erosi kebakaran hutan bagi makhluk hidup dan lingkungannya.

SIKLUS 2

1. Mengidentifikasi kedudukan benda langit misalnya mengamati penampakan benda-benda langit, waktu dan “posisi matahari” terbit dan tenggelam, penampakan bulan dari hari ke hari.

2. Mencari informasi tentang kedudukan benda langit.

1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 11,12,13,14,15,16,17 18,19,20

Penilaian hasil belajar siswa diambil dari proses pra siklus, siklus 1 dan siklus 2, dapat

dicari dengan rumus dibawah ini:

� � � � � =∑ Skor yang diperoleh siswa

∑ � � � � � � � � � � � � X 100%

Nilai ketuntasan belajar =∑ � � � � � � � � � � � � � � �

∑ � � � � � � � � � � � X 100%

43

Dengan criteria nilai: >90% = Baik sekali

80 – 89% = Baik

70 – 79% = Cukup baik

60 – 69% = Kurang

< 59% = Sangat kurang

b) Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala

yang tampak pada objek penelitian.Observasi partisipan yaitu suatu pengamatan yang

dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang

diamati.Data yang ingin diperoleh dari kegiatan observasi dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai objek

dalam pembelajaran serta perkembangan siswa dalam kegiatan belajarnya.Untuk

mendapatkan data observasi yang valid digunakan angket sebagai trianggulasi. Adapun kisi-

kisi observasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini:

44

Tabel 3 Kisi-kisi pengembangan instrument penilaian pembelajaran melalui penerapan

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Langkah-langkah

Indikator Item No

Item Kegiatan Pra Pembelajaran

1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran seperti materi pelajaran, buku paket IPA dan alat-alat tulis.

1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran seperti materi pelajaran, buku paket IPA dan alat- alat tulis.

1

Kegiatan Awal 1. Melakukan apersepsi, yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang akan diajarkan.

2. Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan dilakukan.

2. Melakukan apersepsi, yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang akan diajarkan.

3. Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan dilakukan.

1 2

3

Kegiatan Inti 1. Menjelaskan materi pokok pembelajaran yang akan dipelajari.

2. Membagi siswa dalam kelompok. 3. Diskusi pengarahan tentang cara

pelaksanaan penemuan/pemecahan masalah melalui lembar tugas.

4. Membagi amplop yang berisi soal yang harus didiskusikan.

5. Meminta tiap kelompok melakukan diskusi dengan mencari jawabannya sendiri, mengemukakan ide-ide dan pengalamannya kepada kelompoknya kemudian ditulis di selembar kertas.

6. Meminta perwakilan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak.

5. Menjelaskan materi pokok pembelajaran yang akan dipelajari.

6. Membagi siswa dalam kelompok. 7. Diskusi pengarahan tentang cara

pelaksanaan penemuan/pemecahan masalah melalui lembar tugas.

8. Membagi amplop yang berisi soal yang harus didiskusikan.

9. Meminta tiap kelompok melakukan diskusi dengan mencari jawabannya sendiri, mengemukakan ide-ide dan pengalamannya kepada kelompoknya kemudian ditulis di selembar kertas.

10. Meminta perwakilan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak.

1 2 3 4 5 6

Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.

2. Meminta siswa membuat ramgkuman hasil-hasil penemuannya.

3. Melakukan evalusai. 4. Melakukan tindak lanjut

1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.

2. Meminta siswa membuat ramgkuman hasil-hasil penemuannya.

3. Melakukan evalusai. 4. Melakukan tindak lanjut

1 2 3 4

45

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan media

gambar dalam metode discovery dalam pembelajaran dinilai dengan rumus dibawah ini:

� � � � � =∑ Skor yang diperoleh siswa

∑ � � � � � � � � � � � � X 100%

Dengan kriteria nilai: > 86% = Baik sekali

70 – 85% = Baik

55 – 69% = Cukup baik

< 54% = Kurang

3.5 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas IV SD Negeri 01 Salatiga.Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ini adalah siswa yang nilainya mencapai KKM lebih dari 15 siswa.

3.6 Analisis Data

Teknik data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif.Teknik kualitatif digunakan

untuk menggambarkan aktifitas guru dalam mengajar dan aktifitas siswa dalam kegiatan

pembelajaran.Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian prestasi

belajar siswa.Data hasil penelitian dianalisis secara deskriftif untuk setiap siklusnya.

Adapun penyajian data kualitatif yang berupa hasil belajar kognitif dianalisis dengan

menentukan nilai rata-rata tiap siklus.Penyajian data kualitatif dipaparkan dalam bentuk

persentase. Adapun rumus persentase menurut Depdikbud (2007) adalah sebagai berikut:

� =∑n

N X 100%

46

Keterangan:

P = Persentase

Σn = Jumlah frekuensi yang muncul

N = Jumlah total siswa

Kriteria ketuntasan minimal di SD Negeri Sraten 01 Salatiga untuk mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di kelas IV adalah 65. Atau dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4 Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria Kemampuan Kualifikasi

≥ 65 Tuntas

< 65 Tidak Tuntas

Dari kualitatif dianalisis, hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria penilaian

kualitatif yang dikelompokkan dalam empat kategori menurut Depdikbut 2007 yaitu: baik sekali, baik,

cukup dan kurang, bisa kita lihat pada tabel 3.2 dibawah ini:

Tabel 5 Kriteria Penilaian Kualitatif

Kriteria Kategori

86% - 100% Baik Sekali

76% - 85% Baik

56% - 75% Cukup

0% - 55% Kurang