BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik...

29
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri Kutowinangun 01 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Subjek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 01 Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Siswa kelas 4 berjumlah 38 orang, terdiri dari 21 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Karakteristik siswa kelas 5 ini adalah berumur antara 9 tahun sampai 11 tahun yang merupakan tahap berpikir konkret, siswa lebih menikmati pembelajaran yang menggunakan media konkret, dan alat bantu lainnya. Alasan dilakukannya penelitian di SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga dilator belakangi oleh masalah yang dihadapi guru dalam melakukan pembelajaran Matematika yang menyangkut materi Operasi Hitung Bilangan Bulat. Siswa kelas 4 memiliki hasil belajar yang secara rata-rata klasikal belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (65) atau masih di bawah standar ketuntasan minimal, siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 01 yang berjumlah 38 orang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi matematika pada pokok bahasan Operasi Hitung Bilangan. Hasil dan evaluasi harian juga banyak yang masih berada di bawah standar. Dari catatan guru hanya 12 orang siswa (31,6%) yang tuntas, namun sebagian besar siswa kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 01 yakni 26 orang siswa (68,4%) tidak tuntas. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi operasi hitung bilangan bulat dimungkinkah oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam kegiatan belajar. Salah satunya adalah kebiasaan guru dalam menjelaskan konsep operasi hitung bilangan tidak menggunakan pengalaman siswa sehari-hari bahkan tidak menggunakan alat peraga, padahal kita tahu bahwa Matematika

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri Kutowinangun 01 Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga. Subjek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas 4

SD Negeri Kutowinangun 01 Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Semester I

Tahun Pelajaran 2016/2017. Siswa kelas 4 berjumlah 38 orang, terdiri dari 21

siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Karakteristik siswa kelas 5 ini adalah

berumur antara 9 tahun sampai 11 tahun yang merupakan tahap berpikir konkret,

siswa lebih menikmati pembelajaran yang menggunakan media konkret, dan alat

bantu lainnya. Alasan dilakukannya penelitian di SD Negeri Kutowinangun 01

Salatiga dilator belakangi oleh masalah yang dihadapi guru dalam melakukan

pembelajaran Matematika yang menyangkut materi Operasi Hitung Bilangan

Bulat.

Siswa kelas 4 memiliki hasil belajar yang secara rata-rata klasikal belum

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (65) atau masih di bawah standar

ketuntasan minimal, siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 01 yang

berjumlah 38 orang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi matematika

pada pokok bahasan Operasi Hitung Bilangan. Hasil dan evaluasi harian juga

banyak yang masih berada di bawah standar. Dari catatan guru hanya 12 orang

siswa (31,6%) yang tuntas, namun sebagian besar siswa kelas 4 SD Negeri

Kutowinangun 01 yakni 26 orang siswa (68,4%) tidak tuntas.

Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi operasi hitung bilangan

bulat dimungkinkah oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam

kegiatan belajar. Salah satunya adalah kebiasaan guru dalam menjelaskan

konsep operasi hitung bilangan tidak menggunakan pengalaman siswa sehari-hari

bahkan tidak menggunakan alat peraga, padahal kita tahu bahwa Matematika

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

24

adalah konsep abstrak yang tak mungkin bisa dimengerti dengan mudah oleh

anak usia SD. Untuk itu alat peraga diharapkan mampu menarik minat belajar

siswa, sehingga akan ada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD

Negeri Kutowinangun 01 Salatiga.

3.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

(Aqib, dkk, 2010: 2) menyatakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan

suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh

guru dilapangan. Senada dengan Aqib, dkk peneliti juga berpendapat bahwa

penelitian tindakan kelas dilakukan karena efektif dalam penggunaan waktu, baik

bagi guru, peneliti dan siswa kelas 4 SD Negeri Kutowinangun, di samping itu

penelitian tindakan kelas juga dapat langsung memberikan dampak atau efek atas

hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sehingga dapat langsung ditelaah

oleh peneliti.

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara individual ,mengharuskan

penulis berperan sebagai dua (2) figur, sebagai peneliti sekaligus sebagai praktisi.

Sebagai peneliti, penulis harus mampu bekerja pada jalur penelitiannya, yakni

jalur menuju perbaikan dengan langkah-langkah yang dapat dipertanggung

jawabkan dalam arti peneliti harus menjamin kesahihan sehingga mendukung

objektivitas penelitian yang dilakukan.

3.3. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2016 sampai September

2016 yang dilakukan secara bertahap. Tahapan ditempuh mulai dari tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penyusunan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

25

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi tahap pembuatan judul, pembuatan proposal,

pembuatan instrument, permohonan izin dari sekolah serta survey disekolah yang

dijadikan target penelitian. Tahap ini dilakukan mulai 7 Juni hingga 2 Juli 2016

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah, meliputi uji

coba instrument, pengumpulan data dan pengambilan data. Tahap ini

dilaksanakan mulai dari 7 Juli hingga 4 Agustus

3. Tahap Penyusunan

Pada tahap penyusunan, yang dilakukan yaitu pengolahan data dan konsultasi

yang diikuti dengan penyusunan laporan serta persiapan ujian. Tahap ini

dilaksanakan mulai dari 8 Agustus – 5 September.

Tabel 3.1.

Jadwal Penelitian

Tahap persiapan Tahap pelaksanaan Tahap penyusunan

1. Pembuatan judul

(1 Februari 4 Maret 2016)

Uji coba instrumen

(7 Agustus 2016)

Pengolahan data

(9 Agustus 2016)

2. Pembuatan proposal Pengumpulan data

(8 Agustus 2016)

Konsultasi (10 Agustus-15

Agustus 2016)

3. Pembuatan instrumen Pengambilan data

(9 Agustus 2016)

Penyusunan laporan (8-15

Agustus 2016)

4. Permohonan ijin Persiapan Ujian (17 Agustus

-23 Agustus 2016)

Dari Tabel 3.1, dapat diamati bahwa ada 3 tahap dalam melakukan

penelitian, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyusunan hasil

penelitian

3.4. Variabel yang Diteliti

Variabel adalah sesuatu yang menjadi pusat perhatian pada suatu

penelitian, karena variabel adalah hal yang mempengaruhi nilai sehingga nilai

dapat berubah. Dari definisi variabel sendiri, dapat disimpulkan bahwa variabel

yang akan diteliti adalah objek yang menjadi penelitian, yang nantinya akan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

26

menjadi hasil dari penelitian tersebut. Macam-macam variabel dalam penelitian

dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Variabel Independen ( Variabel Bebas )

Variabel Independen (Independent Variable) Variabel independen

adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain.

Variabel independen juga sebagai variabel yang mendahului (antecedent

variable). Variable bebas pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan di

kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 01 adalah alat peraga manipulatif (X). Alat

peraga manipulatif adalah alat peraga yang terbuat dari garis bilangan dan

manik-manik untuk menjelaskandan menanamkan konsep operasi hitung

bilangan bulat. Terlaksananya pembelajaran menggunakan alat peraga garis

bilangan dan manik-manik dapat ditinjau dari lembar observasi kegiatan guru.

2. Variabel Dependen ( Variabel Terikat )

Variabel Dependen (Dependent Variable) Variabel dependen adalah

variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel

dependen disebut juga variabel yang diduga sebagai akibat (presumed effect

variable). Variabel dependen juga dapat disebut sebagai variabel konsekuensi

(consequent variable).

Pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri

Kutowinangun 01 Salatiga, variabel terikatnya adalah hasil belajar, karena

hasil belajar siswa bergantung pada variabel bebas. Hasil belajar matematika

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pencapaian akademik siswa kelas

4 SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga pada mata pelajaran matematika

khususnya pada materi operasi bilangan bulat. Hasil belajar matematika dapat

diukur melalui lembar soal pilihan ganda yang dikerjakan siswa kelas 4 SD

Negeri Kutowinangun 01 Salatiga di setiap akhir siklus.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

27

3.5. Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas akan dilaksanakan sebanyak dua siklus, yang

tiap siklusnya terbagi menjadi empat tahap: diantaranya: tahap perencanaan,

tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Jenis penelitian yang

digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam

penelitian ini digunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yaitu menggunakan

spiral refleksi diri.

Gambar 3.1

Alur pelaksanaan tindakan model Kemmis dan Mc.Taggart

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

28

3.6. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas dengan

menerapkan pembelajaran menggunakan alat peraga garis bilangan dan manik-

manik. Kegiatan penelitian dilakukan dalam dua siklus yang deskripsinya tiap

siklusnya sebagai berikut:

3.6.1. Siklus I

1. Tahap Perencanaan (7 Juni 2016)

a. Meminta izin pada jam pelajaran matematika dengan materi operasi

hitung bilangan bulat.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

c. Menyiapkan soal-soal evaluasi.

2. Tahap Pelakasanaan dan Observasi (7 Agustus 2016)

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan

pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran

yang telah dipersiapkan meliputi:

1. Pertemuan Pertama

a) Pra Pembelajaran

Pertama-tama, guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa

dan tidak lupa memperkenalkan diri, memeriksa kehadiran siswa serta

memeriksa kesiapan belajar siswa.

b) Kegiatan Awal

Ketika hendak membuka pembelajaran guru menyampaikan

apersepsi; 2 buah mangga tambah 3 buah mangga berapa anak-anak?

Setelah dijawab anak-anak secara kompak, uru menyampaikan tujuan

mempelajari penjumlahan dan pengurangan serta hubungannya dengan

aktivitas manusia sehari-hari.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

29

c) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru memberikan gambaran umum mengenai

operasi hitung bilangan bulat. Seperti “jika ayah Toni memiliki 5 ekor

kambing dan Ayah Reza memiliki 4 ekor kambing. Ada berapa ekorkah

semua kambing?” Siswa dengan bersemangat menjawab ada 9 ekor

kambingg. Setelah dijawab, guru menjelaskan bahwa manusia selalu

melakukan penjumlahan dan pengurangan dalam melakukan aktivitas

sehari-hari, hanya saja, sering tidak disadari.

Guru meminta siswa membentuk kelompok yang masing-masing

harus terdiri dari 6-7orang, setelah siswa membentuk kelompok, guru

menerangkan apa saja yang akan dikerjakan oleh tiap-tiap kelompok.

Setelah mengulas pertanyaan, guru bertanya kembali mengenai apa

yang telah diketahui siswa tentang bilangan positif dan negatif. Ada

siswa yang bingung dan ada yang langsung menanggapi. Setelah

melihat reaksi siswa guru langsung memberikan gambaran mengenai

bilangan positif dan negatif dengan menggunakan konsep “memberi dan

pinjaman” maksudnya adalah, jika pernyataan menggunakan kata

memberi dan menanyakan jumlah, maka operasi hitung adalah

penjumlahan, sebaliknya, jika pernyataan guru adalah pinjaman dan

menanyakan sisa, maka operasi hitung adalah pengurangan. Dalam

menggunakan manik-manik, siswa harus mengerti dengan kedua istilah,

yaitu memberi dan pinjaman. Memberi sama artinya dengan

menggabungkan sementara pinjaman sama artinya dengan pemisahan.

Setelah siswa cukup jelas dengan manik-manik, guru menunjukkan

gambar garis bilangan. Guru hanya menyampaikan bahwa, tips

menggunakan garis bilangan adalah jika operasi hitung penjumlahan

arah objeknya ke kanan, sebaliknya jika operasi hitung pengurangan

maka arahnya ke kiri. Namun sebelum belajar menggunakan garis

bilangan guru meminta dengan sengaja siswa yang menuliskan letak

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

30

suatu bilangan pada garis bilangan yang telah disiapkan. Guru

mengamati apakah ada kesulitan bagi siswa untuk menuliskan bilangan

pada garis bilangan, dan ternyata beberapa siswa kesulitan menuliskan

letak suatu bilangan pada garis bilangan. Guru menjelaskan bahwa

langkah yang harus ditempuh untuk bisa mengerti konsep garis bilangan

harus mengetahui terlebih dahulu cara menuliskan letak bilangan garis

bilangan. Setelah berhasil memberikan solusi bagi siswa yang kesulitan,

guru langsung memberikan beberapa contoh soal, yang harus

diselesaikan pada papan tulis.

Siswa berlomba untuk mendapatkan kesempatan menjawab

pertanyaan yang guru sediakan, walaupun masih ada yang belum tepat,

baik dalam menggunakan garis bilangan dan manik-manik. Dari sepuluh

soal yang tidak terjawab dengan benar hanya 3 soal saja. Dengan

pemahaman siswa yang sebagian besar sudah mengerti, guru

memberikan LKS kepada kelompok dan meminta siswa melakukan

diskusi mengenai apa saja aktivitas yang melibatkan bilangan bulat.

Ketika selesai diskusi, guru melakukan evaluasi terhadap proses

belajar mengajar. Guru meminta siswa menuliskan kesulitan belajar

menggunakan alat peraga garis bilangan dan manik-manik.

d) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas sebagai tindak

lanjut dan penilaian. Untuk mengetahui perkembangan pemahaman

siswa guru mengoreksi pekerjaan siswa. Setelah mengoreksi guru

mengetahui masih sebagian besar belum begitu mengerti dengan

penjelasan guru, tetapi untuk melanjutkan guru belum bisa karena

alokasi waktu, guru hanya menyimpulkan bahwa pembelajan berjalan

sesuai rencana, walaupun masih banyak siswa yang kurang paham.

Untuk meninggalkan kelas, guru menyampaikan salam.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

31

2. Pertemuan Kedua

a. Pra Pembelajaran

Di pertemuan kedua, guru datang lebih awal sehingga siswa sedikti

terkejut dan gembira karena guru mengucapkan salam lebih awal,

menanyakan kabar siswa, memeriksa kehadiran siswa serta memeriksa

kesiapan belajar siswa belajar serta memberikan motivasi belajar.

b. Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru bertanya,”hari ini kita belajar tentang

apa?” siswa menjawab dengan bermacam-macam jawaban, mereka

sudah tahu akan mempelajari Matematika hanya materi yang belum

diketahui, guru menegaskan akan melanjutkan materi yang belum

sepenuhnya dipahami oleh siswa pada pertemuan kemarin. Guru juga

menjelaskan apa tujuan mempelajari materi operasi hitung bilangan

bulat.

c. Kegiatan Inti

Setelah siswa menyimak penjelasan guru, guru meminta siswa

membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 6-7 orang siswa,

setelah duduk pada kelompok masing-masing, guru merencanakan tugas

yang harus dikerjakan tiap-tiap kelompok agar materi tidak lewatt begitu

saja, setelah itu guru bertanya mengenai apa yang belum dipahami pada

pertemuan pertama dan bertanya seberapa pentingkah mempelajari

bilangan bulat. Siswa menanggapi pertanyaan guru, setelah siswa cukup

paham, guru menjelaskan bahwa hari ini akan mempelajari cara

menentukan nilai tempat menggunakan manik-manik, Guru meminta

salah satu siswa maju untuk mengerjakan contoh soal mengenai nilai

tempat, guru membimbing siswa mengerjakan soal tersebut, manik-

manik yang digunakan adalah 3 varian warna, yaitu merah, kuning dan

hijau. Sebelum menggunakannya, guru dan siswa terlebih dahulu

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

32

membuat kesepakatan bahwa merah untuk ratusan, hijau puluhan dan

kuning satuan.

Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik dalam

menentukan nilai tempat. Setelah bisa menetukan nilai tempat guru

meminta siswa untuk membaca bilangan yang telah tertera pada papan

tulis serta cara menentukan nilai tempatnya menggunakan manik-manik,

ketika siswa terlihat secara umum telah mengerti guru meminta siswa

membandingkan bilangan menggunakan alat peraga manik-manik.

Setelah siswa berhasil mengerjakannya dalam kelompok, guru

meminta secara individu mengerjakannya dalam tugas individau sebagai

bentuk evaluasi. Guru meminta siswa menuliskan kesulitan belajar

menggunakan manik-manik dalam menentukan nilai tempat. Guru

memberikan penguatan mengenai penanaman konsep matematika

tentang nilai tempat dan cara membandingkan bilangan.

d. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas sebagai tindak

lanjut dan penilaian. Untuk mengetahui perkembangan pemahaman

siswa guru mengoreksi pekerjaan siswa. Setelah mengoreksi guru

mengetahui masih sebagian besar belum begitu mengerti dengan

penjelasan guru, tetapi untuk melanjutkan guru belum bisa karena

alokasi waktu, guru hanya menyimpulkan bahwa pembelajan berjalan

sesuai rencana, walaupun masih banyak siswa yang kurang paham.

Untuk meninggalkan kelas, guru menyampaikan salam.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

33

Contoh 1:

3 + (-5) = -2

1. Tempatkan objek pada skala angka nol yang menghadap kearah

bilangan positif.

2. Karena bilangan penjumlahan, Langkahkan objek kearah positif

sebanyak 3 langkah. Karena angka pertama adalah 3, yang berarti

operasi hitung dimulai dari angka (3).

3. Bilangan penjumlahan berikutnya adalah bilangan negatif, (-5), maka

langkahkan mobil kearah negatif sebanyak 5 langkah.

4. Hasilnya pada garis bilangan adalah (-2).

contoh 2:

-3 + 3 = 0

1. Ambil manik-manik berwarna merah sebagai anggota bilangan negatif

sebanyak 3 manik-manik.

2. Ambil manik-manik berwarna hijau sebanyak 3, sebagai anggota

bilangan positif.

3. Karena operasi hitung adalah penjumlahan, gabungkan manik-manik

tadi, berapakah anggota yang tidak memiliki himpunan(0).

4. 3 manik-manik merah dan 3 manik-manik hijau merupakan himpunan,

sedang anggota yang tersisa merupakan hasil dari operasi hitung

bilangan bulat (0, tidak ada sisa, semua berpasangan).

contoh 3:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

34

6 – 4 = 2

1. Ambil 6 manik-manik berwarna hijau sebagai anggota bilangan

positif.

2. Ambil 4 manik-manik merah.

3. Gabungkan manik-manik, ambil manik-manik yang tidak berpasangan.

4. Manik-manik yang dipisahkan adalah hasil operasi hitung

pengurangan. 2 manik-manik hijau.

Contoh 4:

6 - (-2) = 8

1. Ambil 6 manik-manik berwarna hijau.

2. Ambil manik-manik berwarna berpasangan (hijau dan merah).

3. Pisahkan 2 manik-manik berwarna merah, karena operasi hitung

adalah pengurangan

4. Hasilnya adalah ada 8 manik-manik hijau.

e. Siswa melakukan latihan mengerjakan soal dan LKS.

f. Guru membantu siswa mengggunakan alat peraga.

g. Penggunaan waktu pada saat pembelajaran berlangsung kurang atau lebih

dari yang direncanakan.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

35

h. Hasil evaluasi diakhir pembelajaran sebagai tingkat pemahaman siswa

tentang materi yang telah dipelajari.

3. Refleksi

Tahap bagi peneliti untuk merangkum secara menyeluruh kegiatan

penelitian yang telah dilakukan pada proses belajar mengajar berlangsung.

Tahap refleksi dilakukan setelah secara keseluruhan pembelajaran

berlangsung, peneliti merefleksikan apa yang telah dilakukan dan apa yang

belum dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran. Peneliti mendiagnosis

sendiri kekurangan dan kelebihan serta masalah yang dihadapinya selama

pembelajaran sementara guru membantu memberikan solusi bagi

permasalahan yang dihadapi peneliti selama mengajar. Tahap refleksi

berlangsung 8 Agustus 2016, yakni setelah selesai siklus pertemuan

pertama dan kedua siklus ke-I. Terdapat beberapa kelebihan melakukan

pembelajaran menggunakan alat peraga manipulatif garis bilangan dan

manik-manik, yaitu:

a) Kelebihan

1. Penanaman konsep penjumlahan menjadi lebih mudah, karena jika

menggunakan garis bilangan, untuk operasi penjumlahan, siswa cukup

mengarahkan objek ke kanan, sementara untuk operasi pengurangan,

siswa mengarahkan objek ke kiri.

2. Siswa terlihat lebih aktif dalam diskusi kelompok, sehingga bisa

menyelesaikan masalah yang dihadapkan oleh guru.

3. Siswa bebas bertanya mengenai kinerja alat peraga manipulatif.

b) Kekurangan

1. Guru tidak sepenuhnya membimbing siswa dalam kerja kelompok.

2. Guru juga tidak menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

3. Siswa masih belum begitu mengenal manik-manik untuk melakukan

pembelajaran.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

36

4. Siswa menganggap guru hanya melakukan praktek, sehingga tidak

beggitu menyimak penjelasan guru.

5. Alokasi waktu melebihi yang sudah ditetapkan.

Untuk itu, peneliti yang berperan sebagai guru berkomitmen bahwa di

siklus ke II nanti, peneliti harus lebih relaks dan memahami kebutuhan

siswa, agar siswa mampu leluasa untuk mengajukan pertanyaan, serta guru

juga harus tetap memantau secara menyeluruh proses pembelajaran

berlangsung agar bisa membimbing siswa, sehingga siswa tidak

mempunyai waktu untuk bermain-main dengan manik-manik.

Kelemahan peneliti sebagai guru sudah diketahui dan masalah yang

dihadapi siswa juga sudah sudah diketahui, untuk itu harapan peneliti pada

pelaksaan siklus II adalah hasil siswa sudah mampu mencapai indikator

yang ditetapkan.

3.6.2. Siklus II

1. Tahap Perencanaan (9 Agustus 2016)

a. Merancang Alat Peraga yang akan digunakan untuk mengajar

b. Menyiapkan soal-soal evaluasi.

2. Tahap Pelaksanaan dan Observasi (10 Agustus 2016)

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Langkah – langkah

pelaksanaan pembelajaran meliputi:

1. Pertemuan Pertama

a) Pra Pembelajaran

Ketika masuk ke ruang kelas, guru mengucapkan salam,

menanyakan kabar siswa dan tidak lupa memperkenalkan diri,

memeriksa kehadiran siswa serta memeriksa kesiapan belajar siswa.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

37

b) Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru bertanya,”apakah yang akan kita

pelajari hari ini?” siswa menjawab dengan bermacam-macam jawaban,

mereka sudah tahu akan mempelajari Matematika hanya materinya saja

yang belum diketahui, guru menegaskan akan melanjutkan materi yang

yang sudah pernah dipelajari.

c) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan mengenai

keterkaitan antara materi sebelumnya, guru menanyakan sejauh mana

pemahaman siswa tehadap materi operasi hitung bilangan bulat dan

pernahkah melakukan penjumlahan bilangan negative sebelumnya. Guru

kembali merencanakan aktivitas yang siswa lakukan selama

menggunakan alat peraga manik-manik. Kali ini siswa harus lebih

memperhatikan penjelasan guru karena, operasi hitung adalah bilangan

negatif dan positif pada satu pertanyaan.

Seperti pada siklus I, guru pernah mengatakan bahwa jika bilangan

negatif arah operasi hitung yang dilakukan adalah ke kiri dan jika positif

ke kanan, siswa harus lebih berhati-hati, karena ada banyak lambing

bilangan yang tentunya membuat konsep terlihat lebih abstrak. Guru

memberikan penjelasan mengenai penjumlahan bilangan positif dengan

bilangan negatif menggunakan garis bilangan.

Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua bilangan

positif hingga puluhan, guru mengingatkan siswa pada materi nilai

tempat untuk bisa melakukan penjumlahan bilangan positif hingga

puluhan setelah itu guru memberikan LKS kepada siswa sebagai tugas

Guru mengecek tugas siswa, guru melakukan evaluasi terhadap proses

belajar mengajar. Guru meminta siswa menuliskan kesulitan belajar

menggunakan alat peraga garis bilangan.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

38

d) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas sebagai tindak

lanjut dan penilaian. Untuk mengetahui perkembangan pemahaman

siswa guru mengoreksi pekerjaan siswa. Setelah mengoreksi guru

mengetahui masih sebagian besar belum begitu mengerti dengan

penjelasan guru, tetapi untuk melanjutkan guru belum bisa karena

alokasi waktu, guru hanya menyimpulkan bahwa pembelajan berjalan

sesuai rencana, walaupun masih banyak siswa yang kurang paham.

Untuk meninggalkan kelas, guru menyampaikan salam.

2. Pertemuan kedua

a) Pra Pembelajaran

Ketika masuk ke ruang kelas, guru mengucapkan salam,

menanyakan kabar siswa, memeriksa kehadiran siswa, memeriksa

kesiapan belajar siswa dan memberikan motivasi belajar.

b) Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru bertanya,”apakah yang akan kita

pelajari hari ini?” siswa menjawab dengan bermacam-macam jawaban,

kemudian guru menanyakan apa saja aktivitas yang dilakukan sebelum

berangkat ke sekolah serta apa saja yang ditemui pada perjalanan. Guru

juga meminta siswa menyimak dengan seksama, karena pembelajaran

yang dilakukan adalah kegiatan penelitian yang terakhir dan harus

menunjukkan peningkatan hasil belajar matematika siswa.

c) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan mengenai

keterkaitan antara materi sebelumnya, bertujuan untuk memperkuat

pemahaman siswa agar siap dengan materi belajar yang baru. Guru

bertanya mengenai apa yang telah diketahui siswa tentang bilangan

positif dan negatif sejauh ini, setelah mendengar jawaban siswa, guru

merencanakan aktivitas yang harus dilakukan siswa selama

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

39

menggunakan alat peraga manipulatif garis bilangan dan manik-manik.

Siswa tampak telah mengerti dengan konsep penjumlahan menggunakan

alat peraga manipulatif, untuk itu guru memperdalam materi dengan

mempelajari penjumlahan hingga ratusan.

Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua bilangan

positif hingga ratusan. Ketika ada siswa yang terlihat kebingungan, guru

mengingatkan siswa pada materi nilai tempat untuk bisa melakukan

penjumlahan bilangan positif hingga puluhan, penjumlahan hingga

puluhan mengharuskan untuk mengamati dengan jelas letak bilangannya

pada nilai tempat. Guru memberikan beberapa contoh soal dan meminta

siswa yang jarang, bahkan tidak pernah maju untuk mengerjakannya di

depan kelas.

Guru memberikan LKS kepada siswa sebagai bentuk latihan,

setelah selesai, guru mengecek tugas siswa. Guru melakukan evaluasi

terhadap proses belajar mengajar. Guru meminta siswa menuliskan

kesulitan belajar materi penjumlahan bilangan bulat hingga ratusan.

d) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas sebagai tindak

lanjut dan penilaian. Untuk mengetahui perkembangan pemahaman

siswa guru mengoreksi pekerjaan siswa. Setelah mengoreksi guru

mengetahui masih sebagian besar belum begitu mengerti dengan

penjelasan guru, tetapi untuk melanjutkan guru belum bisa karena

alokasi waktu, guru hanya menyimpulkan bahwa pembelajan berjalan

sesuai rencana, walaupun masih banyak siswa yang kurang paham.

Untuk meninggalkan kelas, guru menyampaikan salam.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

40

Hasil Observasi secara tertulis

a. Pada siklus II, proses belajar mengajar terlihat lebih bermakna dan

menunjukkan ketertarikan menggunakan alat peraga.

b. Siswa terlihat lebih percaya diri untuk menyelesaikan pertanyaan di

depan kelas.

c. Guru sudah bisa membangun percakapan yang menarik dan lebih relaks

untuk menyampaikan materi.

d. Alokasi waktu sesuai dengan yang telah direncanakan

3. Refleksi (11 Agustus 2016)

Tahap bagi peneliti untuk merangkum secara menyeluruh kegiatan

penelitian yang telah dilakukan pada proses belajar mengajar

berlangsung khusus siklus II. Tahap refleksi dilakukan setelah secara

keseluruhan pembelajaran berlangsung, peneliti merefleksikan apa yang

telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada pelaksanaan

pembelajaran. Peneliti menemukan sendiri kekurangan serta masalah

yang dihadapi selama pembelajaran sementara guru membantu

memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi peneliti selama

mengajar. Tahap refleksi berlangsung 11 Agustus 2016, yakni setelah

pertemuan pertama dan kedua pada siklus II selesai.

Peneliti melihat beberapa perkembangan terjadi dalam menyalurkan

materi kepada siswa, pada pertemuan pertama siklus ke II ini, guru

sudah mampu merangkul siswa, sehingga keadaan terlihat lebih santai

namun, ketegasan bagi peneliti untuk menguasai kelas tetap terjaga.

Tanya jawab berlangsung dengan baik, guru melempar pertanyaan dan

siswa menanggapi, selain itu siswa juga sudah tidak terlalu fokus untuk

bermain dengan manik-manik, melainkan mereka lebih memilih untuk

menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

41

Kelemahan-kelemahan seperti (1) guru tidak sepenuhnya

membimbing siswa dalam kerja kelompok, (2) Guru juga tidak

menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya, (3) Siswa masih belum begitu mengenal manik-manik untuk

melakukan pembelajaran, (4) Siswa menganggap guru hanya melakukan

praktek, sehingga tidak begitu menyimak penjelasan guru, (5) Alokasi

waktu melebihi yang sudah ditetapkan, telah diselesaikan dalam

pelaksanaan tindakan siklus II penelitian. Ditemukannya solusi

merupakan sebab-akibat dari refleksi yang dilakukan bersama guru

kelas.

Hasil belajar siswa pada tes siklus II meningkat dan sudah mampu

mencapai indikator kinerja, dengan perhatian penuh kepada siswa,

pembelajaran menjadi lebih efektif. Pada saat pembelajaran

berlangsung, tampak siswa lebih tertarik mengikuti kegiatan belajar

mengajar, siswa juga antusias menjawab pertanyaan guru serta hasil

belajar meningkat signifikan setelah guru menerapkan rencana

pembelajaran yang disusun sesuai dengan masalah yang dihadapi pada

siklus I.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

42

Tabel 3.2

Rekapitulasi nilai Kondisi awal, siklus I dan siklus II siswa kelas 4 SD Negeri

Kutowinangun 01

No. Nama Nilai

Pra siklus Siklus I Siklus II

1. Amelia 70 83 100

2. Archellia Rheina 40 70 87

3. Arya 47 80 87

4. Aswin 43 50 63

5. Atha 40 53 57

6. Cinta 50 70 90

7. Deni 50 73 90

8. Devina 53 90 93

9. Dimas Rafi 83 93 100

10. Dinda 50 73 90

11. Faiza Aska 77 87 90

12. Hendra 57 77 80

13. Hesta 60 67 80

14. Ivan Rafi 43 60 70

15. Ivan S 53 60 73

16. Keysha L. C. H 43 63 80

17. Lano 40 63 83

18. Lidwina 47 73 80

19. Lintar 40 56 73

20. Mahardika A. 40 60 83

21. Michelle 53 57 67

22. Nabella Agma 50 73 80

23. Nadine K. R. 40 63 70

24. Nafik Nur Anisa 60 77 83

25. Nanda 60 73 90

26. Nandita 63 73 87

27. Reina Naura 53 60 70

28. Rendy 80 80 97

29. Rheny Yanuarissa 70 70 83

30. Ridho Nauval 63 67 90

31. Sausan Salma W. 67 70 80

32. Septian 70 67 83

33. Thoriq 73 63 77

34. Tyas 67 70 87

35. Vicky 67 70 93

36. Widya Pangesti 63 83 97

37. Yuka 67 60 87

38. Zahra A 67 77 87

Nilai Tertinggi 83 93 100

Nilai rata-rata 56,7 67,5 83,1

Nilai Terendah 40 50 57

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

43

3.7. Cara Pengumpulan Data

3.7.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut;

a. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan ketika mengumpulkan data tentang jumlah

siswa kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 01 serta daftar nilai ulangan harian

Pelajaran Matematika. Peneliti menggunakan kamera untuk mengambil foto

dan menggunakan buku rekap nilai siswa kelas 4 SD milik wali kelas untuk

mengambil data nilai siswa pada pra siklus.

b. Observasi

Observasi langsung di dalam ruangan kelas ketika proses belajar

mengajar berlagsung, guna mengetahui suasana mengajar yang dilakukan

guru, supaya siswa tidak merasa canggung ketika melakukan penelitian di

dalam kelas. Observasi terhadap guru sebagai peneliti bertujuan untuk

mengetahui aktivitas guru dalam mengajar Matematika menggunakan alat

peraga manipulatif selama mangajar. Peneliti menggunakan lembar

observasi guru untuk menilai aktivitas guru selama proses pembelajaran

berlangsung.

c. Test

Soal test tertulis berupa pemberian soal tes yang digunakan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran dan sebagai

pembanding peningkatan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II, tes

diberikan setelah pembelajaran usai.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

44

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Soal Tes Matematika Siklus I kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 01

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator bentuk

soal

No

Soal

1 1.Memahami dan

menggunakan

sifat-sifat operasi

hitung bilangan

dalam

pemecahan

masalah

1.2.Mengurutkan

bilangan

Anggota

bilangan bulat

Siswa dapat

menyebutkan

masalah yang

terkait dengan

penerapan

bilangan bulat

positif dan

negatif.

pilihan

ganda

1,2,3,4

Siswa dapat

menentukan letak

bilangan bulat

pada garis

bilangan

pilihan

ganda

5,6,7,

8,9,10,

11,12,

13,

Operasi

penjumlahan

dan

pengurangan

bilangan bulat

Siswa dapat

menyelesai kan

penjumlahan

bilangan bulat

pilihan

ganda

14, 15,

16, 17,

18, 19,

20, 21.

Siswa dapat

menyelesai kan

pengurangan

bilangan bulat

pilihan

ganda

22, 23,

24, 25,

26, 27,

28, 29,

30

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Tes Matematika Siklus II kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 01

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator bentuk soal No Soal

1 1. Memahami

dan

menggunakan

sifat-sifat

operasi hitung

bilangan dalam

pemecahan

masalah

1.2.

Mengurutkan

bilangan

Operasi

penjumlahan

bilangan bulat

hingga puluhan

Siswa dapat

menjumlah kan

bilangan bulat

positif dan

negatif.

pilihan

ganda

1,2,3,4

Menjumlah kan

dua bilangan

negatif.

pilihan

ganda

5,6,7, 8,

9,10, 11,

12, 13,

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

45

Menjumlah kan

dua bilangan

positif hingga

puluhan

pilihan

ganda

14, 15,

16, 17,

18, 19,

20, 21.

Mengurang kan

dua bilangan

positif dan

negatif hingga

puluhan.

pilihan

ganda

22, 23,

24, 25,

26, 27,

28, 29,

30

3.7.2. Alat Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah menggunakan lembar soal tes. Test merupakan suatu cara untuk

memperoleh informasi tentang berbagai aspek, dengan menggunakan

pengukuran yang menghasilkan suatu hasil deskripsi kuantitatif tentang

aspek yang diteliti. Jenis test yang digunakan adalah test hasil belajar

matematika, karena test ini mengukur tentang apa yang telah dipelajari pada

materi pelajaran matematika tersebut. Test juga dilakukan dua kali, yakni

test siklus I dan test siklus II.

Untuk mengumpulkan data tentang aktivitas guru, peneliti

menggunakan lembar observasi guru, sementara untuk mengumpulkan data

tentang jumlah siswa serta daftar nilai, guru menggunakan kamera sendiri

dan buku rekap nilai siswa milik wali kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 01.

3.7.3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Instrumen

Sebelum soal diberikan kepada siswa, guru terlebih dahulu menguji

valid tidaknya suatu item atau soal menggunakan uji validitas instrumen.

Menurut Arikunto. (2009: 64), menyatakan validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesasihan suatua instrumen.

Data evaluasi yang baik sesuai dengan kenyataan agar dapat

memperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasinya

harus valid. Instrumen evaluasi dituntut untuk valid karena yang diinginkan

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

46

adalah data yang valid. Teknik untuk menghitung validitas instrument

adalah dengan melakukan uji validitas instrument pada software SPSS for

windows v.19.

Menurut Sugiyono (2012: 351), suatu item instrumen penelitian

dianggap valid jika memiliki koefisien corected item-total corelation (x)

≥0,2 uji coba item tes untuk ujicoba soal sebanyak 300 soal. Hasil uji

validitas soal Tabel 3.3:

Tabel 3.5 Kategori Validitas Soal

R < 0,20 Tidak ada validitas

0,20 ≤ r < 0,40 Validitas rendah

0,40 ≤ r < 0,60 Validitas sedang

0,60 ≤ r < 0,80 Validitas tinggi

0,80 ≤ r < 1,00 Validitas sempurna

Out put Uji Validitas Item Soal Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 16.87 26.326 .000 .772

soal2 17.30 22.493 .749 .738

soal3 17.13 25.430 .153 .771

soal4 17.50 27.431 -.262 .791

soal5 17.23 25.357 .148 .771

soal6 17.30 24.631 .288 .764

soal7 17.33 23.126 .603 .747

soal8 17.30 25.045 .204 .769

soal9 17.27 24.409 .339 .762

soal10 17.33 24.437 .325 .762

soal11 17.23 25.495 .119 .773

soal12 17.37 22.102 .829 .733

soal13 17.23 25.357 .148 .771

soal14 17.33 24.092 .397 .758

soal15 17.20 25.200 .186 .769

soal16 17.73 27.168 -.267 .784

soal17 17.07 24.409 .436 .758

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

47

soal18 17.27 25.720 .071 .775

soal19 17.07 24.754 .348 .762

soal20 17.37 24.309 .351 .761

soal21 17.30 25.734 .066 .776

soal22 17.20 25.614 .099 .774

soal23 17.00 24.828 .400 .761

soal24 17.17 25.316 .169 .770

soal25 17.43 22.599 .725 .740

soal26 17.30 24.631 .288 .764

soal27 17.43 24.254 .366 .760

soal28 17.27 24.754 .267 .765

soal29 17.40 24.317 .350 .761

soal30 17.20 24.510 .334 .762

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

48

Out put Uji Validitas Item Soal Siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 15.67 23.954 .039 .765

soal2 15.87 20.809 .713 .726

soal3 15.90 25.128 -.201 .779

soal4 15.87 22.602 .313 .750

soal5 15.63 22.792 .305 .751

soal6 16.10 23.541 .154 .758

soal7 15.43 23.220 .359 .750

soal8 15.50 24.190 .009 .764

soal9 15.80 21.890 .468 .741

soal10 15.87 20.947 .681 .728

soal11 15.97 23.895 .048 .765

soal12 15.97 22.861 .270 .753

soal13 15.67 23.264 .189 .757

soal14 15.67 22.299 .406 .745

soal15 15.63 22.792 .305 .751

soal16 15.93 23.926 .040 .766

soal17 15.87 21.775 .493 .739

soal18 15.97 21.068 .680 .729

soal19 16.13 25.292 -.266 .777

soal20 15.97 24.309 -.038 .770

soal21 15.87 22.740 .283 .752

soal22 15.90 22.783 .277 .752

soal23 15.67 22.299 .406 .745

soal24 15.63 21.689 .567 .736

soal25 15.53 24.189 .003 .765

soal26 15.43 23.771 .169 .757

soal27 15.43 23.220 .359 .750

soal28 15.90 22.714 .291 .751

soal29 15.83 21.385 .579 .734

soal30 16.07 23.444 .166 .758

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

49

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrument dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

keajegan instrument dari variabel yang hendak diukur. Arikunto, (1998: 86),

menyatakan reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu

test dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi, jika test tersebut

dapat memberikan hasil yang tetap. Instrument yang baik adalah instrument

yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.

Teknik menghitung reliabilitas instrument adalah melakukan uji instrument

pada aplikasi software SPSS for windows v.19.

Menurut Azwar. (2007: 14, 44), menyatakan reliabilitas mengacu pada

konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna

kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan koefisien reliabilitas

dengan angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi

koefisien reliabilitas mendekati 1,00 maka semakin tinggi reliabilitasnya.

Kaidah untuk menentukan tingkat reliabilitas soal dapat ditentukan

berdasarkan kategori, yang disajikan pada Tabel 3.4:

Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas Data

Nilai Reliabilitas

0,90 ≤ . . . . Sangat reliabel

0,71 - 0,89 Reliabel

0,41 - 0,70 Cukup reliabel

0,21 - 0,40 Kurang reliabel

. . . ≤ 0,20 Tidak reliabel

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

50

3.8. Indikator Kinerja

Tolak ukur penelitian ini adalah bila hasil belajar matematika siswa

meningkat yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan hasil test belajar

matematika dan keaktifan siswa. Peningkatan hasil belajar siswa ditinjau dari

hasil test formatif dan observasi terhadap proses pembelajaran. Dalam

pembelajaran diharapkan hasil belajar matematika lebih dari atau sama dengan

80% siswa dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65.

3.8.1. Teknik Analisis Data Penelitian

Analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yang meliputi

jumlah nilai rata-rata (mean), skor maksimal-minimal, persentase, diagram

batang dan tabel serta menggunakan statistik sederhana. Hasil analisis data

kualitiatif dapat menggambarkan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran

yang diperoleh dari lembar observasi, sedangkan data kuantitatif digunakan

untuk menganalisis pencapaian hasil belajar matematika yang diperoleh dari

tes tertulis yang didesain dalam bentuk pilihan ganda.

Adapun penyajian data kuantitatif yang berupa hasil belajar kognitif siswa

dianalisis dan dipaparkan dalam bentuk persentase. Data hasil penelitian

dianalisis secara deskriptif untuk menguraikan setiap siklus dan

membandingkan dengan data siklus sebelumnya.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13024/3/T1_292012565_BAB... · Guru menjelaskan cara menggunanakan manik-manik

51