BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3...

25
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3.1.1 Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SDN Bedono 02 yang berlokasi Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Alasan mengambil sekolahan ini dengan beberapa pertimbangan yaitu kecenderungan siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran terutama matapelajaran matematika. Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar matematika dari 25 siswa, 13 yang tidak mencapai KKM. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada bulan-bulan efektif dalam kegiatan belajar-mengajar semester II tahun pelajaran 2013-2014. Penentuan waktu penelitian disesuaikan dengan kalender pendidikan sekolah, karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang dilaksanakan ketika proses belajar mengajar. Dimulai dari bulan Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian. Kemudian pada bulan Januari- Februari digunakan untuk melengkapi keperluan yang akan digunakan saat proses penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Maret. Kemudian untuk bulan Maret sampai Mei peneliti membuat laporan hasil penelitian.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik

3.1.1 Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SDN Bedono 02 yang berlokasi Desa

Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Alasan mengambil

sekolahan ini dengan beberapa pertimbangan yaitu kecenderungan siswa

pasif dalam mengikuti pembelajaran terutama matapelajaran matematika.

Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar matematika dari 25 siswa, 13

yang tidak mencapai KKM.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada bulan-bulan efektif

dalam kegiatan belajar-mengajar semester II tahun pelajaran 2013-2014.

Penentuan waktu penelitian disesuaikan dengan kalender pendidikan

sekolah, karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus

yang dilaksanakan ketika proses belajar mengajar. Dimulai dari bulan

Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian. Kemudian pada

bulan Januari- Februari digunakan untuk melengkapi keperluan yang akan

digunakan saat proses penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Maret.

Kemudian untuk bulan Maret sampai Mei peneliti membuat laporan hasil

penelitian.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

29

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proposal PTK Perbaikan

Proposal

Melengkapi keperluan yang digunakan saat proses penelitian

2 Perencanaan Tindakan dan

Observasi

Refleksi 3 Perencanaan Tindakan dan

Observasi

Refleksi 4 Membuat

laporan hasil penelitian

3.1.3 Subyek Penelitian dan Karakteristik

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Bedono 02

Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa sebanyak

25. Karakteristik siswa kelas V SDN Bedono 02 cenderung pasif

mengikuti pembelajaran terutama mata pelajaran matematika. Siswa tidak

bisa mengerjakan soal yang berbeda dari contoh yang diberikan oleh guru.

Hal ini mengakibatkan hasil belajar matematika rendah yaitu dari 25

siswa, yang masih belum mencapai KKM yaitu 17 siswa. Siswa kelas V

SDN Bedono 02 mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Kondisi

sosial dan ekonomi dari orang tua atau wali siswa sangat bergam, ada yang

orangtuanya mampu dan tidak sedikit pula yang kurang mampu. Bahkan

ada juga siswa yang tinggal di panti asuhan. Pekerjaan orang tua atau wali

siswa pun beragam pula ada yang pegawai, buruh pabrik, dan juga petani.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

30

Tidak dapat dipungkiri pula bahwa kesadaran orang tua wali akan

pentingnya pendidikan sangat rendah. Pihak orang tua atau wali siswa

menyerahkan sepenuhnya masalah pendidikan anaknya kepada pihak

sekolah. Kurangnya perhatian dari pihak orang tua akan pentingnya

pendidikan menyebabkan adanya ketimpangan atau ketidakseimbangan

dalam pencapaian pendidikan yang sebenarnya. Hal ini dibuktikan pula

pencapaian hasil belajar yang kurang maksimal dan tingkat kreativitas

siswa dalam mengikuti pelajaran.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh penulis

untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi yang kemudian akan ditarik

kesimpulan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan

Kelas Kolaborasi. Peneliti ini menggunkan variabel bebas dan variabel

terikat. Didalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang terdiri dari satu

variabel bebas dan dua variabel terikat. Berikut rincian variabel bebas dan

terikat dalam penelitian ini.

3.2.1 Variabel Bebas (X)

Didalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu Problem-

Based Learning. Problem-Based Learning merupakan pembelajaran yang

menghadapkan siswa kepada sebuah permasalahan yang nantinya akan

dipecahkan secara bersama-sama dalam kelompok. Pelajaran tersebut

difokuskan pada kegiatan pemecahan masalah. Permasalahan yang

diberikan kepada siswa yaitu permasalahan pada dunia nyata yang disajikan

secara ngambang. Siswa akan bekerja dengan kelompok, saling

mengajarkan dan kegiatan akhirnya presentasi. Langkah-langkah dalam

melaksanakan Problem-Based Learning adalah mengorientasikan siswa

pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membantu

investigasi kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan

yang terakhir menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

31

3.2.2 Variabel Terikat (Y)

Dalam penelitian ini terdapat dua Variabel terikat (Y) atau variabel

dependen yaitu kreativitas (Y1) dan Hasil belajar (Y2). Kreativitas belajar

adalah pemikiran manusia yang bersifat inofatif. Kreatifitas dapat

ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang meliputi

hasrat keingintahuan yang cukup besar, bersikap terbuka terhadap

pengalaman baru, panjang akal, keinginan untuk menemukan dan meneliti,

cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit, cenderung mencari

jawaban yang luas dan memuaskan, memiliki dedikasi serta aktif dalam

melaksanakan tugas, berpikir fleksibel, menanggapi pertanyaan yang

diajukan serta cenderung memberi jawaban yang lebih banyak, kemampuan

membuat analisis dan sintesis, memiliki semangat bertanya serta meneliti,

memiliki daya abstraksi yang cukup baik, dan memiliki latar belakang

membaca yang cukup luas. Dan hasil belajar matematika yang ditunjukkan

oleh adanya perubahan kemampuan siswa atas penguasaan materi pelajaran

setelah mengikuti kegiatan belajar.

Kegiatan pembelajaran yang nantinya akan menggunakan sistem

diskusi kelompok untuk memecahkan sebuah permasalahan (Problem Based

Learning) sebagai alat ukur hasil belajar yang dilakukan pada akhir siklus.

Sedangkan untuk mengukur tingkat krativitas siswa dapat menggunakan

lembar observasi.

3.3 Rencana Tindakan

Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, yang merupakan

pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan Model Kemmis &

MC Taggart dalam Arikunto (2010) yang terdiri dari 4 komponen, yaitu:

a) Perencanaan (Planning) b) Tindakan (Acting) c) Pengamatan (Observing) d) Refleksi (Reflecting)

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

32

SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan problem-based learning

akan dilaksanakan melalui beberapa siklus hingga kreativitas dan hasil

belajar matematika siswa kelas V SDN Bedono 02 dapat meningkat sesuai

dengan indikator yang telah ditentukan.

3.3.1 Rencana Tindakan Siklus I

Rencana tindakan siklus I yang akan dilaksanakan di kelas V SDN Bedono

02 melalui tiga tahap yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta

refleksi dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Perencanaan

Tahapan perencanaan ini adalah tahapan dimana penulis akan

merancang tindakan yang akan memicu kreativitas dan hasil belajar

Siklus I

Siklus II

Perencanaan

Tindakan dan Observasi

Refleksi

Perencanaan

Tindakan dan Observasi

Refleksi

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

33

siswa kelas V SDN Bedono 02. Langkah-langkah perencanaan

sebagai berikut:

a. Menentukan Standar kompetensi, Kompetensi dasar, indikator,

dan tujuan pembelajaran berdasarkan materi matematika yang

akan diajarkan.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Mempersiapkan alat/media yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

d. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar pada akhir

siklus I.

e. Menyusun lembar observasi kreativitas.

f. Menyusun lembar observasi aktivitas Guru dan aktivitas siswa

selama pembelajaran berlangsung.

2. Tindakan dan Observasi

Tahap tindakan merupakan pelaksanaan pembelajaran

berdasarkan penerapan Problem-Based Learning. Pada penelitian ini

dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan observasi 2 kali.

Berikut rencana pelaksanaan pada siklus I dengan menerapkan

Problem-Based Learning:

A. Kegiatan Awal

a. Siswa siap dalam mengikuti pembelajaran.

b. Siswa memperhatikan dengan baik permasalah yang

diberikan oleh guru.

c. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran selama kegiatan

yang disampaikan oleh guru.

d. Siswa bergabung dengan kelompok yang sudah dibagi oleh

guru.

B. Kegiatan Inti

a. Guru memotivasi siswa pada aktivitas pemecahan masalah

b. Siswa bersama dengan kelompoknya meyelesaikan

permasalahan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

34

c. Siswa dibantu oleh Guru untuk mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah.

d. Siswa mengumpulkan informasi untuk mendapatkan

penjelasan dan pemecahan masalah.

e. Siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai

seperti laporan.

f. Siswa mempresentasikan hasil karyanya didepan kelas.

C. Kegiatan Akhir

a. Siswa mempresentasikan hasil diskusi bersama kelompok

terkait permasalahan yang diberikan oleh guru.

b. Siswa terlibat dalam kegiatan reflekasi atau evaluasi

terhadap hasil penyeledikan siswa.

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Observasi dilaksanakan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

siswa selama kegiatan pembelajaran, dan observasi kreativitas yang

diperlihatkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan, dalam pelaksanaan

observasi penulis dibantu oleh guru SDN Bedono 02 yaitu Bp Waris

Sungkono.

a. Mengamati dan memberikan penilaian pada aktivitas siswa dan

guru dalam penerapan Problem-Based Learning dengan

menggunkan lembar observasi.

b. Mengamati dan memberi penilaian pada kreativitas belajar siswa

yang ditujukkan pada saat pembeljaran berlangsung.

3. Refleksi

Tahap refleksi ini

a. Menganalisis hasil pengamatan dan hasil evaluasi yang telah

dilakukan.

b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru dalam

melaksanakan tindakan pembelajaran dengan penerapan

Problem-Based Learning.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

35

c. Menganalisis hasil pengamatan aktivitas siswa selama

pembelajaran dengan penerapan Problem-Based Learning.

d. Menganalisis hasil pengamatan kreativitas yang ditujukkan

siswa selama pembelajaran dengan penerapan Problem-Based

Learning.

e. Merencanakan tindak lanjut siklus II untuk memperbaiki

kekurangan pada siklus I.

3.3.2 Rencana Tindakan Siklus II dan siklus berikutnya

Untuk rencana tindakan pada siklus II ini melanjutkan tindakan pada siklus

I. Untuk tahap-tahapnya sama seperti pada siklus I, hanya di siklus II dan

siklus berikutnya memperbaiki kekurangan di siklus I hingga indikator

keberhasilannya tercapai.

1. Perencanaan

Tahapan perencanaan ini adalah tahapan dimana penulis akan

merancang tindakan yang akan memicu kreativitas dan hasil belajar

siswa kelas V SDN Bedono 02. Langkah-langkah perencanaan

sebagai berikut:

a. Menentukan Standar kompetensi, Kompetensi dasar, indikator,

dan tujuan pembelajaran berdasarkan materi matematika yang

akan diajarkan.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Mempersiapkan alat/media yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

d. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar pada akhir

siklus II.

e. Menyusun lembar observasi kreativitas.

f. Menyusun lembar observasi aktivitas Guru dan aktivitas siswa

selama pembelajaran berlangsung.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

36

2. Tindakan dan Observasi

Tahap tindakan merupakan pelaksanaan pembelajaran

berdasarkan penerapan Problem-Based Learning. Pada penelitian ini

dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan observasi 2 kali.

Berikut rencana pelaksanaan pada siklus II dengan menerapkan

Problem-Based Learning:

A. Kegiatan Awal

a. Siswa siap dalam mengikuti pembelajaran.

b. Siswa memperhatikan dengan baik permasalah yang

diberikan oleh guru.

c. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran selama kegiatan

yang disampaikan oleh guru.

d. Siswa bergabung dengan kelompok yang sudah dibagi oleh

guru.

B. Kegiatan Inti

a. Guru memotivasi siswa pada aktivitas pemecahan masalah

b. Siswa bersama dengan kelompoknya meyelesaikan

permasalahan.

c. Siswa dibantu oleh Guru untuk mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah.

d. Siswa mengumpulkan informasi untuk mendapatkan

penjelasan dan pemecahan masalah.

e. Siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai

seperti laporan.

f. Siswa mempresentasikan hasil karyanya didepan kelas.

C. Kegiatan Akhir

a. Siswa mempresentasikan hasil diskusi bersama kelompok

terkait permasalahan yang diberikan oleh guru.

b. Siswa terlibat dalam kegiatan reflekasi atau evaluasi terhadap

hasil penyeledikan siswa.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

37

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Observasi dilaksanakan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

siswa selama kegiatan pembelajaran, dan observasi kreativitas yang

diperlihatkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan, dalam pelaksanaan

observasi penulis dibantu oleh guru SDN Bedono 02 yaitu Bp Waris

Sungkono.

a. Mengamati dan memberikan penilaian pada aktivitas siswa dan

guru dalam penerapan Problem-Based Learning dengan

menggunkan lembar observasi.

b. Mengamati dan memberi penilaian pada kreativitas belajar siswa

yang ditujukkan pada saat pembeljaran berlangsung.

3. Refleksi

Tahap refleksi ini

a. Menganalisis hasil pengamatan dan hasil evaluasi yang telah

dilakukan.

b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru dalam

melaksanakan tindakan pembelajaran dengan penerapan Problem-

Based Learning.

c. Menganalisis hasil pengamatan aktivitas siswa selama

pembelajaran dengan penerapan Problem-Based Learning.

e. Menganalisis hasil pengamatan kreativitas yang ditujukkan

siswa selama pembelajaran dengan penerapan Problem-Based

Learning.

f. Merencanakan tindakan untuk siklus berikutnya jika siklus II

belum mencapai indikator keberhasilan.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

38

3.4 Cara Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

a) Teknik Non Tes

Didalam penelitian ini teknik untuk mengumpulkan data salah satunya

adalah teknik non tes. Non tes yang digunakan adalah observasi.

Lembar Observasi digunakan untuk mengukur kreativitas belajar

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

Problem Based Learning. Serta digunakan untuk mengetahui

penerapan Problem-Based Learning dan respon siswa terhadap

penerapan Problem-Based Learning.

b) Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika

sebelum dan setelah menerapkan Problem Based Learning di SDN

Bedono 02. Tes akan dilaksanakan pada akhir siklus I dan II.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Intrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes dan non tes yang

akan dijelasakan sebagai berikut:

3.5.1 Instrumen Tes

Instrumen butir soal tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran dan sebagai

pembanding peningkatan hasil belajar antar siklus. Soal tes ini berbentuk

pilihan ganda yang diberikan pada akhir kegiatan pembelajaran tiap siklus.

Dalam penelitian ini telah dilaksanakan sampai siklus II. Adapun kisi-kisi

soal pretes, postes Siklus I, dan postes Siklus II sebagai berikut.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

39

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pretest Matematika

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Soal

5. Operasi hitung pecahan

5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala

Menjelaskan arti perbandingan pecahan.

Menggunakan perbandingan untuk menentukan skala

Melakukan operasi hitung dengan menggunakan perbandingan dan skala

1, 2, 3, 4, 5,6 7,8,9,10,11,12,13,14,15

Total 15

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Soal Post test Matematika Siklus I

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Soal

6. Memahami sifat – sifat bangun dan hubungan antar bangun

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

1. Menyebutkan contoh-contoh bangun datar dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menemukan sifat-sifat bangun datar

9,10,11,12,13 1,2,3,4,5,6,7,8,14,15,16,17,18,19,20

Total 20

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

40

Tabel 3.4 Kisi – Kisi Soal Post test Matematika Siklus II

Standar

Kompetensi Kompetensi

Dasar Indikator No Soal

6. Memahami sifat – sifat bangun dan hubungan antar bangun

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang

1. Menyebutkan contoh-contoh bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menemukan sifat-sifat bangun ruang

4,5,6 1,2,3,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18, 19,20

Total 20

Pada soal pilihan ganda pemberian skor hanya pada jawaban yang

benar karena jawaban dalam pilihan ganda hanya dapat dinilai benar atau

salah. Soal pretes yang berupa isian pemberian skor hanya pada jawaban

benar saja. Maka dari itu, dalam PTK yang dilakukan pada siswa kelas V

SDN Bedono 02 dengan menerapkan Problem-Based Learning skor setiap

item soalnya adalah 1. Rumus untuk menghitung nilai tes hasil belajar

matematika adalah sebagai berikut:

푥 =∑푆∑푆푀 × 100

Keterangan

푥 = nilai hasil belajar

∑S = jumlah skor yang didapat

∑SM = jumlah skor maksimal

Untuk mata pelajaran matematika kelas V SDN Bedono 02, KKM

yang telah ditentukan dari pihak sekolah yaitu 70.

3.5.2 Instrumen Nontes

Lembar observasi digunakan untuk mengamati penerapan Problem-

Based Learning dan respon siswa terhadap penerapan Problem-Based

Learning yang berlangsung sampai akhir pembelajaran dan juga untuk

mengukur variabel Y1 yaitu Kreativitas siswa selama proses

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

41

pembelajaran. Pengisian lembar observasi ini dengan memberikan

tanda checklist (√) pada kolom jawaban sesuai hasil yang diamati

observer penerapan Problem-Based Learning dan respon siswa pada

setiap pertemuan. Adapun kisi-kisi lembar observasinya sebagai

berikut.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Observasi Penerapan Problem-Based Learning

No Aspek yang Dinilai No Item Soal 1 Guru mengawali pembelajaran dengan

mengkondisikan siswa agar siswa untuk belajar. 1

2 Guru mengorientasikan siswa pada sebuah permasalahan.

2

3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan problem-based learning.

3

4 Guru menjelaskan logistik yang diperlukan. 4 5 Guru memotivasi siswa pada aktivitas

pemecahan masalah 5

6 Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.

6

7 Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

7

8 Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan.

8

9 Guru membantu siswa dalam membagi tugas dengan teman sekelompoknya.

9

10 Guru membantu siswa melakukan reflekasi atau evaluasi terhadap hasil penyeledikan siswa.

10

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

42

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Lembar Observasi Respon Siswa terhadap Penerapan

Problem-Based Learning No Aspek yang Dinilai No Item Soal 1 Siswa siap dalam mengikuti pembelajaran. 1 2 Siswa memperhatikan dengan baik permasalahn

yang diberikan oleh guru. 2

3 Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran selama kegiatan yang disampaikan oleh guru.

3

4 Siswa bergabung dengan kelompok yang sudah dibagai oleh guru.

4

5 Siswa bersama dengan kelompoknya menyelesaikan permasalahan.

5

6 Siswa dibantu oleh guru untuk mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.

6

7 Siswa mengumpulkan informasi untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

7

8 Siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan.

8

9 Siswa mempresentasikan hasil karyanya didepan kelas.

9

10 Siswa terlibat dalam kegiatan refleksi atau evaluasi terhadap hasil penyelidikan siswa.

10

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

43

Sedangkan kisi-kisi untuk mengukur kreativitas belajar siswa dalam

pembelajaran Matematika dengan penerapan problem-based learning

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Kisi – Kisi Lembar Observasi kreativitas No Indikator kreativitas No item 1 Hasrat keingintahuan yang cukup besar 1 2 Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru 2 3 Panjang akal 3 4 Keinginan untuk menemukan dan meneliti 4 5 Cenderung lebih menyukai tugas yang sulit dan berat 5 6 Cenderung mencari jawaban yang luas dan

memuaskan 6

7 Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas

7

8 Berpikir fleksibel 8 9 Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung

memberi jawaban yang lebih banyak 9

10 Kemampuan membuat analisis dan sintesis 10 11 Memiliki semangat bertanya serta meneliti 11 12 Memiliki daya abstraksi yang baik 12 13 Memiliki latar belakang membaca yang luas 13 Total 13

Pada penelitian ini untuk mengukur kreativitas belajar siswa terdapat

13 indikator. Untuk mengetahui tingkat kreativitas belajar yang dilakukan

siswa maka penulis juga menggunakan rentangan kriteria yang

dikemukakan oleh Sudjana (2011:77) yaitu baik, sedang dan kurang. Untuk

menentukan kriteria kreativitas belajar siswa dalam penerapan pembelajaran

Problem-Based Learning dapat dihitung dengan rumus berikut ini:

Skor minimal = 1 × 13 = 13

Skor maksimal = 4 × 13 = 52

Jumlah kriteria = 3

퐼 =Max − MinJml kriteria

퐼 =52− 13

3 =393 = 13

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

44

Rentang tiap kelas adalah 8, kriteria ketuntasan kreativitas belajar

siswa adalah sebagai berikut:

Skor 13-25 kategori rendah

Skor 26-38 kategori sedang

Skor 39-52 kategori tinggi

3.6 Teknik Validitas,Reliabilitas Intrumen dan Kesukaran Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan/ kesahihan

sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel

yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara

mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan

keseluruhan yang diperoleh.

Menurut Sugiyono (2010:126) menyatakan suatu item instrument

penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item total

correlation > 0,3. Uji validitas masing–masing soal dalam tes kemampuan

awal ini dilihat dari korelasi antara skor–skor butir soal dengan skor

totalnya. Validitas butir ini dihitung dengan menggunakan Statistical

Package For The Social Science (SPSS) versi 16.0.

Dari hasil perhitungan validitas di 2 SD yaitu SDN Bedono 02 dan MI

Negeri Jambu dengan jumlah responden 65 siswa adalah dari hasil validitas

berdasarkan rentang koefisien validitas, soal posttes untuk siklus I dari 30

item soal yang valid 20 soal dan yang tidak valid 10 soal dengan item total

correlation <0,3.

Untuk menguji instrumen penelitian ini digunakan teknik Cronbach’s

Alpha dengan memakai program SPSS 16.0.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

45

Validitas Variabel Terikat (Y)

Hasil perhitungan reliabilitas soal tes di SDN Bedono 02 dan

MIN Jambu menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada

prasiklus, siklus I, dan siklus II sebagai berikut:

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Pretest

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted PG3 8.1692 23.830 .639 .933 PG5 8.0615 22.684 .914 .925 PG6 8.0308 22.999 .856 .927 PG8 8.1231 23.360 .744 .930 PG9 7.9846 23.015 .882 .926 PG10 8.0615 23.559 .715 .931 PG11 8.0462 22.701 .917 .925 PG12 7.8769 24.516 .619 .933 PG13 8.0154 24.203 .589 .934 PG14 8.1231 23.141 .793 .928 PG16 7.8615 25.215 .457 .937 PG17 8.2154 24.359 .529 .936 PG18 8.0308 23.905 .649 .932 PG19 8.2769 25.203 .362 .940 PG20 8.3846 24.709 .516 .936

Hasil uji validitas pretes di SDN Bedono 02 dan MI Negeri Jambu

dengan jumlah responden 65 dan soal berjumlah 20 dan setelah dianalisis

dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dapat diketahui soal yang tidak valid

berjumlah 5 item soal sedangkan soal yang valid sebanyak 15 item soal.

Dari 15 soal yang sudah vailid sudah memenuhi semua indikator.

Hasil uji validitas item soal siklus I yang dilaksanakan di dua SD yaitu

SDN Bedono 02 dan MI Negeri Jambu dengan jumlah reponden 65 siswa

diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

46

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Siklus 1

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted PG1 10.9231 28.478 .587 .898 PG2 11.2462 27.970 .764 .894 PG3 11.0308 27.937 .681 .895 PG4 10.6462 30.482 .335 .904 PG6 11.0308 27.468 .775 .893 PG7 11.2462 29.845 .359 .904 PG9 10.9692 28.249 .623 .897 PG10 10.9077 27.929 .704 .895 PG13 10.7077 30.304 .316 .904 PG14 11.1385 29.652 .360 .904 PG15 11.0154 27.203 .829 .891 PG16 10.7385 29.852 .396 .903 PG18 10.9077 29.554 .379 .904 PG19 11.0000 29.125 .449 .902 PG20 10.8462 29.413 .427 .902 PG23 10.9077 28.991 .489 .901 PG26 10.8769 28.391 .622 .897 PG28 11.0154 28.265 .615 .897 PG29 10.8923 29.066 .479 .901 PG30 10.8923 29.004 .492 .901

Hasil uji validitas siklus I di SDN Bedono 02 dan MI Negeri Jambu

dengan jumlah responden 65 dan soal berjumlah 30 dan setelah dianalisis

dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dapat diketahui soal yang tidak valid

berjumlah 9 item soal sedangkan soal yang valid sebanyak 21 item soal.

Dan 1 item soal tidak digunakan, karena dari 20 soal yang akan digunakan

semua sudah memenuhi semua indikator.

Hasil uji validitas item soal siklus II yang dilaksanakan di dua SD

yaitu SDN Bedono 02 dan MI Negeri Jambu dengan jumlah reponden 65

siswa diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

47

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted PG1 8.7385 43.946 .698 .948 PG5 8.5231 42.035 .876 .945 PG6 8.5385 42.659 .778 .947 PG7 8.5846 42.715 .786 .947 PG11 8.2615 43.571 .678 .948 PG12 8.5846 43.778 .612 .949 PG13 8.5692 42.312 .846 .946 PG14 8.4615 45.190 .370 .953 PG15 8.5538 44.251 .526 .950 PG16 8.5538 43.470 .651 .949 PG21 8.5231 42.035 .876 .945 PG22 8.4308 45.343 .347 .953 PG23 8.5538 42.532 .804 .946 PG25 8.3077 43.591 .649 .949 PG26 8.5231 42.035 .876 .945 PG27 8.6154 42.865 .778 .947 PG28 8.3538 44.701 .455 .952 PG29 8.5077 42.160 .852 .945 PG30 8.7385 43.946 .698 .948 PG2 8.2000 44.631 .540 .950

Hasil uji validitas siklus II di SDN Bedono 02 dan MI Negeri Jambu

dengan jumlah responden 65 dan soal berjumlah 30 dan setelah dianalisis

dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dapat diketahui soal yang tidak valid

berjumlah 7 item soal sedangkan soal yang valid sebanyak 23 item soal.

Dan 3 item soal tidak digunakan, karena dari 20 soal yang akan digunakan

semua sudah memenuhi semua indikator.

Selanjutnya reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

48

dipercaya juga dapat diandalkan. Untuk menguji reliabilitas instrument

dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap

perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach.

Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan

pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:

≤ 0,7 :Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

> 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Uji reliabilitas soal pretes, siklus I dan siklus II yang dilakukan di dua

sekolah dasar yaitu SDN Bedono 02 dan MI Negeri Jambu dengan

menggunakan aplikasi Statistical Package For the Social Science (SPSS)

versi 16.0. adalah sebagai berikut.

Tabel 3.11 Hasil Reliabilitas Item Soal Pretes

Bentuk instrument Koefisien Reliabilitas

Intepretasi

Pretest Pilihan ganda 0, 936 Memuaskan Siklus I Pilihan ganda 0, 951 Memuaskan Siklus II Pilihan ganda 0, 951 Memuaskan

Selanjutnya menentukan tingkat kesukaran (TK). Untuk menentukan

tingkat kesukaran dari suatu item instrumen dapat dihitung dengan membagi

jumlah peserta yang menjawab benar dengan jumlah peserta. Dan berikut ini

adalah rumus menghitung tingkat kesukaran dari suatu item instrumen

(Purwanto, 2013:99).

푇퐾 =∑퐵∑푃

Keterangan

TK = tingkat kesukaran

∑B = jumlah siswa menjawab benar

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

49

∑P = jumlah siswa peserta tes

Nilai tingkat kesukaran suatu item instrumen adalah 0 terjadi apabila

semua peserta tidak dapat menjawab semua, namun sebaliknya jika nilai

kesukaran suatu item instrumen bernilai 1 apabila semua peserta menjawab

benar. PTK yang dilakukan di kelas V SDN Bedono 02 dan MIN Jambu

menggunakan kategori tingkat kesukaran sukar, sedang dan mudah, maka

kriteria tingkat kesukaran yang digunakan adalah sebagai

berikut(Purwanto,2013:101).

Tabel 3.14 Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen

Rentang Kriteria 0,00 – 0,32 Sukar 0,33 – 0,66 Sedang 0,67 – 1,00 Mudah

Hasil analisis tingkat kesukaran item soal pretes, evaluasi siklus I dan

evaluasi siklus II yang diujikan di SDN Bedono 02 dan MI Negeri Jambu

adalah sebagai berikut.

Tabel 3.15 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Pretes

Rentang Kriteria No Item Jumlah 0,00 – 0,32 Sukar 15 1 0,33 – 0,66 Sedang 1,2,3,4,6,7,9,10,12,13,14 11 0,67 – 1,00 Mudah 5,8,11 3

Total 15

Tabel 3.16 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus I

Rentang Kriteria No Item Jumlah 0,00 – 0,32 Sukar 2,6 2 0,33 – 0,66 Sedang 1,3,5,7,8,10,11,13,14,16,17,

18,19,20 14

0,67 – 1,00 Mudah 4,9,12,15 4 Total 20

Tabel 3.17 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus II

Rentang Kriteria No Item Jumlah

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

50

0,00 – 0,32 Sukar 1,20 2 0,33 – 0,66 Sedang 2,3,4,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16

17,18,19 16

0,67 – 1,00 Mudah 5,6 2 Total 20

3.7 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V

SDN Bedono 02 untuk mata pelajaran matematika dengan penerapan

problem-based learning meliputi indikator proses dan indikator hasil.

3.7.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator keberhasilan

dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam

penerapan Problem-Based Learning pada pembelajaran matematika.

Penerapan pembelajaran Problem-Based Learning dikatakan berhasil jika

10 langkah pada proses pembelajaran itu terlaksana.

3.7.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini terdiri dari dua aspek yaitu kreativitas

dan hasil belajar matematika. Penerapan Problem-Based Learning dapat

meningkatkkan kreativitas dan hasil belajar matematika siswa kelas V

SDN Bedono 02 jika hasil belajar matematika mencapai 80% dari jumlah

keseluruhan siswa dengan memperoleh nilai ≥70. Dan untuk kreativitas

belajar dengan penerapan problem-based learning dapat mencapai 80%

dari jumlah keseluruhan siswa dengan memperoleh skor total hasil

observasi kreativitas belajar siswa dalam rentang 39-52 dengan kategori

tinggi.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

51

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Teknik Analisis Data Penerapan Problem-Based Learning dan

Respon Siswa terhadap Penerapan Problem-Based Learning

Analisis data hasil observasi penerapan Problem-Based Learning

dan respon siswa terhadap Problem-Based Learning yang

dilakukan dengan cara mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran

pada setiap pertemuan sesuai sintaks, dilihat dari keterlaksanaan

setiap aspek yang diamati.

3.8.2 Teknik Analisis Data Kreativitas Belajar

Sedangkan untuk mengukur kreativitas belajar siswa didasarkan

pada kriteria rendah, kurang dan tinggi. Selanjutnya akan dihitung

presentase tingkat kreativitas belajar siswa dengan rumus sebagai

berikut:

푃퐴 =푁푆푁 × 100%

Keterangan PA = Persentase kreativitas belajar matematika NS = Jumlah Siswa sesuai dengan kreativitas belajar matematika N = Jumlah seluruh siswa

3.8.3 Teknik Analisis Data Hasil Belajar Matematika

Untuk mengukur rata-rata hasil belajar Matematika dengan

menggunakan rumus sebagai berikut.

푋 =∑푥푁

Keterangan 푋 = Rata-rata

∑x = Jumlah nilai yang diperoleh

N = Jumlah siswa

Berdasarkan hasil pengolahan data kemudian dianalisis

menggunakan teknik analisis komparatif yaitu membandingkan

kondisi antar siklus. Dari hasil deskriptif komparatif tersebut dapat

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik 3 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7704/4/T1_292010003_BAB III... · Desember, peneliti mulai menyusun proposal penelitian.

52

diketahui adanya peningkatan pada kreativitas dan hasil belajar

matematika dengan penerapan pembelajan Problem-Based

Learning.