BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek...

12
54 Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut : “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah pendapatan premi, hasil investasi dan klaim yang dilakukan pada seluruh perusahaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia yang telah beroperasi sebagai unit usaha syariah dibawah pengawasan perusahaan asuransi konvensional dengan pertimbangan bahwa perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi secara syariah tersebut memberikan gambaran umum mengenai fenomena yang diangkat. Periode sampel penelitian ini mencakup data laporan keuangan tahun 2008-2010. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan asosiatif dalam melakukan penelitian ini. Menurut Sugiyono (2007: 84) menjelaskan bahwa “Deskriptif dalam penelitian menunjukkan tingkat eksplanasi yaitu menanyakan tentang variabel mandiri (tidak dihubungkan dan dibandingkan)”. Sedangkan penjelasan tentang penelitian asosiatif dalam

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

54

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah

sebagai berikut : “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Obyek penelitian dalam penelitian ini

adalah pendapatan premi, hasil investasi dan klaim yang dilakukan pada seluruh

perusahaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia yang telah beroperasi sebagai unit

usaha syariah dibawah pengawasan perusahaan asuransi konvensional dengan

pertimbangan bahwa perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi secara syariah

tersebut memberikan gambaran umum mengenai fenomena yang diangkat.

Periode sampel penelitian ini mencakup data laporan keuangan tahun 2008-2010.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah

dipaparkan pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif

dan asosiatif dalam melakukan penelitian ini. Menurut Sugiyono (2007: 84)

menjelaskan bahwa “Deskriptif dalam penelitian menunjukkan tingkat eksplanasi

yaitu menanyakan tentang variabel mandiri (tidak dihubungkan dan

dibandingkan)”. Sedangkan penjelasan tentang penelitian asosiatif dalam

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

55

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2010: 55) menjelaskan bahwa, “Penelitian asosiatif adalah penelitian

yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan premi, hasil

investasi dan klaim terhadap laba perusahaan asuransi jiwa syariah.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2010: 38) mendefinisikan “variabel penelitian

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Penelitian “Pengaruh Pendapatan Premi,

Hasil Investasi dan Klaim terhadap Laba pada Perusahaan Asuransi Jiwa

Syariah” ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel Independen

Menurut Sugiyono (2010: 39) variabel independen sering disebut juga

variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dari

pendapat yang dikemukakan Sugiyono tersebut dapat disimpulkan bahwa yang

menjadi variable independen dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu

sebagai berikut:

a. Pendapatan Premi (X1)

Pendapatan premi adalah sejumlah dana yang dibayarkan oleh peserta

sebagai tanda kepesertaan. Premi atau kontribusi yang dibayarkan peserta

sesuai dengan kontrak yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi yang

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

56

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan nilai gros premi sebelum dikurangi ujroh ke pengelola dan

potongan premi ke peserta ataupun komisi ke agen/ broker. Pertumbuhan

pendapatan premi dapat diketahui dengan rasio pertumbuhan premi. Rasio

ini merupakan perbandingan kenaikan atau penurunan premi netto dengan

premi netto tahun sebelumnya.

b. Hasil Investasi (X2)

Investasi merupakan perencanaan bisnis dalam bentuk penanaman modal

atau penempatan aset. Besarnya hasil investasi setiap periode dapat

diketahui dengan menggunakan rasio pengembalian investasi. Rasio ini

merupakan perbandingan antara pendapatan investasi dengan rata-rata

investasi yang dilakukan selama dua tahun.

c. Klaim (X3)

Klaim adalah pengajuan hak yang dilakukan oleh tertanggung kepada

penanggung untuk mendapatkan haknya berupa pertanggungan atas

kerugian berdasarkan perjanjian atau akad yang telah dibuat atau dengan

kata lain klaim merupakan proses pengajuan oleh peserta untuk

mendapatkan uang pertanggungan setelah tertanggung melaksanakan

seluruh kewajibannya kepada penanggung yaitu berupa penyelesaian

pembayaran premi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Perhitungan

rasio beban klaim yang dilakukan perusahaan dapat dicari dengan

menggunakan perbandingan antara beban klaim dengan pendapatan premi

netto.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

57

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Variabel Dependen

Sedangkan variabel dependen menurut Sugiyono (2010: 39) didefinisikan

sebagai variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Dari pendapat yang disampaikan oleh Sugiyono

tersebut maka yang dimaksud variabel dependen dalam penelitian ini adalah laba

(Y). Indikator dalam laba adalah selisih yang terjadi antara revenue dan biaya-

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan (Sofyan S. Harahap, 2007: 305).

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Variabel

Independen

(X1)

Pendapatan

Premi

Besarnya rasio pertumbuhan pendapatan

premi dapat diperoleh dari:

kenaikan/penurunan premi netto

premi netto tahun sebelumnya× 100%

(IAI, 1996)

Rasio

Variabel

Independen

(X2)

Hasil Investasi

Besarnya rasio hasil investasi dapat diperoleh

dari:

pendapatan investasi

rata − rata investasi dua tahun × 100%

(IAI, 1996)

Rasio

Variabel

Independen

(X3)

Klaim

Besarnya rasio klaim dapat diperoleh dari:

beban klaim

pendapatan premi netto× 100%

(IAI, 1996)

Rasio

Variabel

Dependen (Y)

Laba

Laba = pendapatan – beban

(Harahap: 2008)

Rasio

Sumber: Data Diolah

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

58

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:80) definisi populasi adalah sebagai berikut:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi

populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam

yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat

yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah publikasi laporan keuangan perusahaan asuransi jiwa yang

memiliki unit syariah di Indonesia yang beroperasi pada tahun 2008-2010.

Tabel 3.2

Daftar Populasi Perusahaan Asuransi Jiwa yang Memiliki Unit Syariah

Tahun 2008-2010

Perusahaan

1. PT. Asuransi AIA Indonesia

2. PT. Asuransi Allianz Indonesia

3. PT. Asuransi BNI Life Insurance

4. PT. Asuransi Equity Life

5. PT. Asuransi Bringin Jiwa Sejahtera

6. PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

7. PT. Asuransi Jiwa Central Asia

8. PT. Asuransi Great Eastern Life Indonesia

9. PT. Asuransi MAA Life Assurance

10. PT. Asuransi Jiwa Mega Life

11. PT. Asuransi Panin Life Tbk.

12. PT. Prudential Life Assurance

13. PT. Asuransi Jiwa Sinar Mas

14. PT. AXA Mandiri Financial Services

15. PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia

16. PT. AXA Financial Indonesia

17. PT. AIA Financial

18. PT. Sunlife Insurance Indonesia

Sumber: Data Primer Diolah

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

59

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:116) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah sampel non-probabilitas. Sampel non-probabilitas adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang

sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Adapun dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah

teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2010: 122) yang dimaksud dengan

purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria

sebagai berikut:

a) Perusahaan asuransi jiwa syariah yang terdaftar dalam Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Indonesia pada

tahun 2007-2010 (sejak diwajibkannya mempublikasikan rasio

solvabilitas yang diukur dengan metode RBC dalam laporan keuangan),

b) Perusahaan asuransi jiwa syariah yang beroperasi secara aktif dan terus-

menerus selama rentang waktu tahun 2007-2010 tanpa ada perubahan

status hukum perusahaan, seperti merger, akuisisi, sedang dalam masa

pembatasan kegiatan usaha (PKU) dan dilikuidasi.

Berdasarkan metode teknik sampling tersebut, maka sampel yang yang

diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit

syariah di Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan selama tahun 2008-

2010, dengan jumlah perusahaan sebanyak 12 (dua belas), yaitu sebagai berikut:

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

60

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Daftar Sampel Perusahaan Asuransi Jiwa yang Memiliki Unit Syariah

Tahun 2008-2010

Perusahaan

1. PT. Asuransi AIA Indonesia

2. PT. Asuransi Allianz Indonesia

3. PT. Asuransi BNI Life Insurance

4. PT. Asuransi Bringin Jiwa Sejahtera

5. PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

6. PT. Asuransi Jiwa Central Asia

7. PT. Asuransi Great Eastern Life Indonesia

8. PT. Asuransi MAA Life Assurance

9. PT. Asuransi Jiwa Mega Life

10. PT. Asuransi Panin Life Tbk.

11. PT. Prudential Life Assurance

12. PT. Asuransi Jiwa Sinar Mas

Sumber: Data Primer Diolah

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan karakteristik data yang diperlukan, penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Peneliti

menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan. Seperti yang dinyatakan

oleh Suharsimi Arikunto (2006: 158) bahwa “Dalam melaksanakan metode

dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah,

dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.

Teknik dokumentasi penelitian ini dilakukan dengan cara mengunduh

Laporan Perindustrian Indonesia dari situs Otoritas Jasa Keuangan yaitu

www.ojk.go.id. Setelah data terkumpul, dokumen tersebut dilakukan

pengklasifikasian data yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

61

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010: 206), definisi teknik analisis data adalah

sebagai berikut:

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data, berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Peneliti dalam penelitian ini menganalisis data secara statistik

parametrik, yaitu analisis korelasi berganda. Seperti yang dikemukakan oleh

Sugiyono (2009: 228) bahwa “Analisis korelasi digunakan untuk mencari

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua

variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih

tersebut adalah sama.”

Untuk melakukan analisis data dan pengujian hipotesis, maka metode

yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dengan menggunakan bantuan

statistik. Uji statistik ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:

a. Uji asumsi klasik : Uji normalitas dan uji linieritas

b. Uji Hipotesis : Koefisien Korelasi Parsial (r), Koefisien Korelasi Ganda (R),

dan Koefisien Determinasi (R2).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

62

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5.1 Uji Asumsi Klasik

Menurut Duwi Priyatno (2010: 71) dalam menyusun korelasi berganda

mengharuskan asumsi nilai yang dihasilkan harus tidak bias, maka dari itu perlu

dilakukan beberapa uji lebih lanjut, yaitu:

3.2.5.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk populasi data berdistribusi

normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka

persyaratan normalitas harus terpenuhi. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji

Kolmogorov-Smirnov dan melihat hasil perhitungan statistik uji yang ditampilkan

dalam window Graph pada MINITAB 14. Berikut adalah hipotesisnya.

H0 : Residual berdistribusi normal

Ha : Residual tidak berdistribusi normal

Apabila statistik Kolmogorov-Smirnov dikonversikan ke dalam p-value,

maka daerah penolakannya adalah p-value < α.

3.2.5.1.2 Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan

sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada

MINITAB 14 menggunakan model linier pada taraf siginifikansi 0,05. Dua

variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (linearity)

kurang dari 0,05.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

63

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5.2 Rancangan Pengujian Hipotesis

Setelah memenuhi uji asumsi klasik, maka pengujian hipotesis

selanjutnya dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Koefisien Korelasi Parsial (r)

Koefisien korelasi merupakan koefisien korelasi antara dua variabel jika

variabel lainnya konstan, pada hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel

(Iqbal Hasan, 2008: 273). Berikut adalah rumus untuk mencari korelasi parsial

dengan menggunakan tiga variabel bebas:

a. Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, dimana X2 dan X3 tetap.

𝑟𝑌1.23 = 𝑟𝑌1.2 − 𝑟𝑌3.2𝑟13.2

1 − 𝑟𝑌3.22 1 − 𝑟13.2

2

b. Koefisien korelasi parsial antara Y dan X2, dimana X1 dan X3 tetap.

𝑟𝑌2.13 = 𝑟𝑌2.3 − 𝑟𝑌1.3𝑟21.3

1 − 𝑟𝑌1.32 1 − 𝑟21.3

2

c. Koefisien korelasi parsial antara Y dan X3, dimana X1 dan X2 tetap.

𝑟𝑌3.12 = 𝑟𝑌3.1 − 𝑟𝑌2.1𝑟32.1

1 − 𝑟𝑌2.12 1 − 𝑟32.1

2

(Iqbal Hasan, 2008: 276)

Berikut adalah hipotesis yang digunakan untuk uji korelasi secara simultan

maupun parsial. Maka hipotesis yang diambil adalah sebagai berikut:

a. H01 : tidak terdapat korelasi positif antara pendapatan premi dan laba (r ≤ 0)

Ha1 : terdapat korelasi positif antara pendapatan premi dan laba (r > 0)

b. H02 : tidak terdapat korelasi positif antara hasil investasi dan laba (r ≤ 0)

Ha2 : terdapat korelasi positif antara hasil investasi dan laba (r > 0)

c. H03 : tidak terdapat korelasi negatif antara klaim dan laba (r ≥ 0)

Ha3 : terdapat korelasi negatif antara klaim dan laba (r < 0)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

64

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. H04 : tidak terdapat korelasi antara pendapatan premi, hasil investasi, dan

klaim secara simultan terhadap laba

Ha4 : terdapat korelasi antara pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim

secara simultan terhadap laba

Menurut Nur Iriawan dan Septin P. (2006: 173), untuk membuat interpretasi

analisis korelasi, ada beberapa hal yang harus diingat, yaitu:

a. Koefisien korelasi hanya mengukur hubungan linear. Jika ada hubungan

nonlinear, maka koefisien korelasi akan bernilai 0.

b. Koefisien korelasi sangat sensitif terhadap nilai ekstrem.

c. Korelasi hanya dapat dihasilkan jika variabel memiliki hubungan sebab

akibat.

Untuk menentukan keeratan hubungan/korelasi antarvariabel tersebut,

berikut ini diberikan nilai-nilai dari koefisien korelasi sebagai patokan.

Tabel 3.3

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

KK = 0 Tidak Ada Korelasi

0 < KK ≤ 0,20 Korelasi Sangat Rendah/Lemah

0,20 < KK ≤ 0,40 Korelasi Rendah/Lemah tapi Pasti

0,40 < KK ≤ 0,70 Korelasi yang Cukup Kuat

0,70 < KK ≤ 0,90 Korelasi yang Tinggi; Kuat

0,90 < KK < 1,00 Korelasi Sangat Tinggi, Kuat Sekali

KK = 1 Korelasi Sempurna

Sumber: Iqbal Hasan (2009: 231)

2. Koefisien Korelasi Berganda (R)

Korelasi berganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya

hubungan antara dua variabel independen bersama-sama atau lebih dengan satu

variabel dependen (Sugiyono, 2009: 232). Korelasi ganda dengan tiga prediktor

dapat dinyatakan dengan rumus:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4632/6/S_PEA_0901853_Chapter3.pdf · variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

65

Rosianan Pusoaningrum Wijaya, 2013 Pengaruh pendapatan premi, hasil investasi, dan klaim terhadap laba (studi kasus pada perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R𝑦 1,2,3 = 1 − [(1 − r𝑦12 )(1 − r𝑦2.1

2 )(1 − r𝑦3.122 )

(Sudjana, 2001: 266)

Ket:

R𝑦 1,2,3 : Korelasi antara variabel premi, investasi, dan klaim

secara bersama-sama dengan variabel laba

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Iqbal Hasan (2008: 236), apabila koefisien korelasi dikuadratkan,

akan menjadi koefisien determinasi, yang artinya penyebab perubahan pada

variabel Y yang datang dari variabel X, sebesar kuadrat koefisien korelasinya.

Koefisien determinasi ini menjelaskan besarnya pengaruh nilai suatu variabel

(variabel X) terhadap naik atau turunnya (variasi) nilai variabel lainnya (variabel

Y). Semakin besar nilai koefisien determinasi, semakin baik kemampuan variabel

X menjelaskan variabel Y. Uji ini dinyatakan dalam rumus berikut ini:

kD = R2 x 100%.

Keterangan: R = koefisien korelasi

Menurut Lind (dalam Suharyadi, 2009: 217), nilai koefisien determinasi lebih

besar dari 0,5 menunjukkan variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat

dengan baik atau kuat, sama dengan 0,5 dikatakan sedang, dan kurang dari 0,5

relatif kurang baik.