BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek...

23
Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini terbagi menjadi dua variabel, yaitu variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent). Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja manajerial, dan variabel yang mempengaruhinya yaitu partisipasi penyusunan anggaran dan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel bebasnya. Objek penelitian juga dapat berupa tempat yang akan diteliti yaitu PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai kebenaran akan sesuatu hal. Dalam penelitian dikenal apa yang disebut metodelogi penelitian dan metode penelitian. Sujoko Efferin et.al. (2008: 10) menjelaskan tentang metodelogi dan metode penelitian. Metodelogi penelitian adalah strategi umum dalam melakukan penelitian termasuk tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Metode penelitian merupakan bagian dari metodelogi yang secara khusus mendeskripsikan tentang teknik pengumpulan dan analisis data. Menurut Moh Nazir (2013: 84) “Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Desain penelitian mencakup proses-proses berikut Menurut Moh Nazir (2013: 84) yaitu: 62

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

62

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini terbagi menjadi dua variabel, yaitu variabel terikat

(dependent) dan variabel bebas (independent). Variabel terikat pada penelitian ini

adalah kinerja manajerial, dan variabel yang mempengaruhinya yaitu partisipasi

penyusunan anggaran dan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel bebasnya.

Objek penelitian juga dapat berupa tempat yang akan diteliti yaitu PT. Krakatau

Steel (Persero) Tbk.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi

mengenai kebenaran akan sesuatu hal. Dalam penelitian dikenal apa yang

disebut metodelogi penelitian dan metode penelitian. Sujoko Efferin et.al.

(2008: 10) menjelaskan tentang metodelogi dan metode penelitian.

Metodelogi penelitian adalah strategi umum dalam melakukan penelitian

termasuk tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian.

Metode penelitian merupakan bagian dari metodelogi yang secara khusus

mendeskripsikan tentang teknik pengumpulan dan analisis data.

Menurut Moh Nazir (2013: 84) “Desain penelitian adalah semua proses

yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Desain penelitian mencakup proses-proses berikut Menurut Moh Nazir

(2013: 84) yaitu:

62

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

63

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian.

2. Pemilihan kerangka konseptual untuk masalah penelitian serta hubungan-

hubungan dengan penelitian sebelumnya.

3. Memformulasikan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dari

tujuan, luas jangkau (scope), dan hipotesis yang diuji.

4. Membangun penyelidikan atau percobaan.

5. Memilih serta memberi definisi terhadap pengukuran variabel-variabel.

6. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan.

7. Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data.

Penelitian ini akan menggunakan desain kausal, Husein Umar (2008: 8)

“Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel

penelitian atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel

mempengaruhi variabel lain”. Mengukur adanya hubungan antara variabel

independen dan dependen. Hubungan antar variabel ini adalah antara

partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial, ketidakpastian

lingkungan dengan kinerja manajerial, serta partisipasi penyusunan anggaran

dan ketidakpastian lingkungan dengan kinerja manajerial.

Jika dilihat dari penjelasannya, maka metode penelitian yang digunakan

ini termasuk penelitian deskriptif analitis. Menurut Nur Indriantoro dan

Bambang Supomo (2012: 88) “studi deskriptif (descriptive study) merupakan

penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti

dari subjek berupa: individu, organisasional, industri, atau perspektif yang

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

64

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lain”. Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini salah

satunya yaitu dengan metode survei. Peneliti merasa cocok menggunakan

metode survei ini untuk menguji sejauh mana hubungan antara variabel yang

ditimbulkan.

3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel

3.2.2.1 Definisi Variabel

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2012: 58) adalah “segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.”

Berdasarkan judul yang diteliti yaitu “Pengaruh Partisipasi Penyusunan

Anggaran dan ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kinerja Manajerial”.

Terdapat dua variabel penelitian yaitu: variabel bebas (independent variable)

dan variabel terikat (dependent variable).

1. Variabel independen atau bebas (X)

Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2012: 63) adalah tipe

variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Pada

penelitian ini, variabel independen (bebas) atau variabel yang

mempengaruhi variabel yang lainnya yaitu partisipasi penyusunan

anggaran (X1) dan ketidakpastian lingkungan (X₂).

2. Variabel dependen atau terikat (Y)

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

65

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2012: 63) adalah tipe

variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.

Variabel dependen (terikat) atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel

lainnya yaitu kinerja manajerial (Y).

3.2.2.2 Operasional Variabel

Definisi operasional menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo

(2012: 69) penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat

diukur. Operasional variabel menurut Jogiyanto (2008: 62) yaitu

menjelaskan karakteristik dari objek (properti) ke dalam elemen-elemen

(elements) yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur

dan dioperasionalkan di dalam riset.

Variabel-variabel didefinisikan secara operasional yang disajikan dalam

tabel berikut, dengan tujuan akan mempermudah penulis dalam merancang

pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada responden.

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala No

Partisipasi

Penyusunan

Anggaran (X₁)

Milani (1975)

Keterlibatan

dan Pengaruh

Individu

1. Keikutsertaan dalam

penyusunan anggaran

2. Kepuasan yang

dirasakan dalam

penyusunan anggaran

3. Kebutuhan memberikan

pendapat

4. Kerelaan dalam

memberikan pendapat

5. Besarnya pengaruhnya

terhadap penetapan

anggaran final

Ordinal

1, 2

3, 4

5, 6

7, 8

9, 10

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

66

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Seringnya atasan

meminta pendapat

ketika penyusunan

anggaran

11,

12

Ketidakpastian

Lingkungan

(X₂)

Stephen

Robbins dan

Mary Coulter.

(2010: 84)

Lingkungan

Internal

1. Pemilik

Organisasi

2. Tim

Manajemen

3. Para Staf dan

Pekerja

4. Lingkungan

Fisik

Organisasi

Lingkungan

Ekstenal

1. Pelanggan

2. Pesaing

3. Pemasok

4. Patner

Strategis

5. Regulator

1. Keterlibatan pemilik

organisasi.

2. Pentingnya tim

manajemen.

3. Pengaruh para pekerja.

4. Lingkungan fisik seperti

sumber daya manusia,

keuangan, daya alam,

dan informasi.

1. Kepuasan pelanggan.

2. Adanya persaingan

sehat.

3. Kelancaran aliran input

pasokan ke organisasi.

4. Hubungan dengan

mitra bisnis.

5. Aturan-aturan dalam

penciptaan bisnis yang

fair dan aman.

Ordinal

Ordinal

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Mengelola

hubungan

dengan para

pemangku

kepentingan

(stakeholders)

1. pengaruh stakeholder

dalam lingkungan

organisasi.

2. Dampak dari keputusan

dan tindakan organisasi

Ordinal

10

11

Kinerja

Manajerial (Y)

Aktivitas Manajerial

1. Perencanaan

2. Investigasi 3. Koordinasi

4. Evaluasi

Ordinal

1,2

3,4 5,6

7,8

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

67

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012: 115) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan.

Populasi pada penelitian ini adalah organisasi. PT. Krakatau Steel

(Persero) Tbk memiliki 6 (enam) direktorat pada organisasinya yang akan

dijadikan sebagai populasi dalam penelitian ini.

Tabel 3.2

Daftar Direktorat PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk

No Direktorat

1 Logistic Directorat

2 Production Directorat

3 Marketing Directorat

4 Finance Directorat

5 HR & GA Directorat

6 Technology & Business Development Directorat

Populasi dalam penelitiaan ini sebanyak 87 orang, yang terdiri dari:

1. Logistic: Inventory (Ware House & PSC), Master Data, Procurement

(18 Orang)

Mahoney dkk

(1963)

5. Pengawasan

6. Pemilihan staf

7. Negosiasi

8. Perwakilan

9,10

11,12

13,14

15,16

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

68

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Production: Quality Assurance, Iron & Steel Making, Cold Rolling Mill

(CRM), Hot Strip Mill (HSM), Billet Mill (BM). (20 Orang)

3. Marketing: Sales, Marketing. (14 Orang)

4. Finance: Accounting, Subsidiaries Comp, Investor Relation. (19 Orang)

5. HR & GA: Human Capital Planning & Development, Human Capital

Adm & General Affair. (7 Orang)

6. Technology & Business Development: Research & Technology, Project

Management. (9 Orang)

3.2.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012: 116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar,

dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

“Sample adalah bagian dari populasi (elemen) yang memenuhi syarat

untuk dijadikan sebagai objek penelitian” (Sujoko Efferin, et.al,. 2008: 74).

Sampel dalam penelitian ini adalah manajer tingkat menengah (manajer

tiap divisi) dan manajer tingkat bawah (superintendent) pada tiap-tiap

departemen yang terbagi lagi ke dalam divisi.

Teknik sampling dalam penelitian ini akan menggunakan

nonprobabilistik sampling dengan teknik sampling jenuh menurut Sugiyono

(2012: 120-122)

1. Nonprabability Sampling

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

69

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

2. Sampling Jenuh

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel.

Total sampel yang digunakan yaitu berjumlah 87 orang dari seluruh

departemen pada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan manajer

tingkat menengah dan bawah (superintendent).

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.2.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer berupa hasil survei yaitu kuisioner dan data

sekunder berupa data dokumentasi yaitu laporan tahunan (annual report)

PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Penelitian ini akan menggunakan

kuesioner dalam pengumpulan datanya.

Informasi yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Sugiyono (2012: 142) menjelaskan apa itu kuesioner “kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data ang dilakukan dengan cara member

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulus kedapa responden

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

70

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk dijawab”. Tujuan dari penyebaran kuesioner adalah untuk

mendapatkan data primer/langsung dari lapangan yang berkaitan

langsung dengan objek penelitian.

Pada penelitian ini, kuisioner akan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

kuesioner dengan pertanyaan yang berkaitan dengan partisipasi

penyusunan anggaran sebagai variabel X1, ketidakpastian lingkungan

sebagai variabel X₂, dan kinerja manajerial sebagai variabel Y. Ketiga

bagian kuesioner tersebut akan disebarkan kepada para manajer tingkat

menengah dan manajer tingkat bawah (superintendet) yang terlibat

dalam objek penelitian yang diteliti pada PT. Krakatau Steel (Persero)

Tbk.

3.2.4.2 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian dapat berupa alat ukur penelitian, serta skala yang

digunakan oleh peneliti. “Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan

instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2012:

146).

Alat yang digunakan untuk mengukur fenomena yang diamati pada

penelitian ini yaitu berupa kuesioner. Indikator setiap pertanyaan akan

diberikan secara ordinal dengan menggunakan skala likert. Data yang

diperoleh melalui hasil kuisioner, selanjutnya akan melalui proses analisis

dengan menghitung skor pada setiap pertanyaan yang telah penulis berikan,

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

71

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang kemudian akan diambil menghasilkan kesimpulan atas objek yang

diteliti.

“Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala

likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan” (Sugiyono, 2012: 132).

Jawaban dari setiap pertanyaan mempunyai penilaian sangat positif

sampai negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat

diberi skor:

Tabel 3.3

Skor Pertanyaan

No Kategori Skor

1 Selalu/ Sangat Positif 5

2 Sering/ Positif 4

3 Kadang-kadang / Netral 3

4 Jarang/ Rendah 2

5 Tidak Pernah/ Sangat Rendah 1

(Sumber: Sugiyono, 2012: 133 data diolah)

Data yang diperoleh dari skala tersebut adalah berupa data interval.

Untuk menentukan kriteria pengklasifikasian variabel X dan variabel Y

menurut Husein Umar (2008: 201), rentang skor dicari dengan rumus

sebagai berikut:

Gambar 3.1

Rumus Rentang Skor

Keterangan:

RS = Rentang Skor

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

72

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

M = Skor tertinggi item

n = Skor terendah item

b = Jumlah kelas

Menurut Sugiyono (2012: 133) kriteria interpretasi skor berdasarkan

hasil jawaban dari responden adalah “skor maksimal setiap kuisioner adalah

5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar antar 20% - 100%, maka jarak

antara skor yang berdekatan adalah 16% ((100%-20%)/5).

Peneliti akan menggunakan pertanyaan dengan skala ordinal. Nur

Indriantoro dan Bambang Supomo (2012: 98) skala ordinal adalah skala

pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan

peringkat construct yang diukur. Peringkat nilai menunjukkan suatu urutan

penilaian atau tingkat preferensi.

Langkah-langkah penyusunan kuesioner menurut Husein Umar (2008:

52) yaitu:

1. Tetapkan subjek penelitian (nama peneliti dan asal institusi).

2. Tuliskan permohonan pengisian kuesioner.

3. Tetapkan isian pertanyaan dalam kuesioner, yang terdiri dari dua bagian,

yaitu: karakteristik responden dan item-item pertanyaan yang dilengkapi

dengan kolom isian untuk jawabannya (terbuka)

4. Ujilah validitas dan reliabilitas kuesioner.

3.2.5 Teknik Analisis Data & Rancangan Pengujian Hipotesis

3.2.5.1 Teknik Analisis Data

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

73

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Moh Nazir (2013: 127) „Pengukuran adalah penetapan /

pemberian angka terhadap objek atau fenomena menurut aturan tertentu‟.

(Stevens, 1951).

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini yaitu statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisa

statistik deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai

demografi responden seperti umur, jenis kelamin, pendidikan terkahir dan

lamanya responden bekerja.

3.2.5.2 Perubahan Data dari Skala Ordinal ke Interval

Dalam pengolahan data secara statistik dan data nonmetrik

menggunakan skala nonparametrik, sedangkan data metrik menggunakan

statistik parametrik. Penelitian ini menggunakan penelitian kuesioner yang

alternative jawaban dalam skala ordinal, sedangkan penulis menggunakan

statistik parametrik. Oleh karena itu, data yang digunakan pada skala ordinal

harus dinaikkan menjadi skala interval. Metode ini bernama method

succesice interval (MSI). Setelah melakukan proses penyusunan kuesioner

lengkap dengan item-item pertanyaan yang akan diberikan kepada

responden, penulis akan menguji kuesioner secara kuantitaif dengan uji

validitas dan uji reliabilitas.

3.2.5.3 Uji Validitas

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

74

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Maka valid disini berarti bahwa pertanyaan dalam kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas Husein Umar (2008: 54-57) berguna untuk mengetahui

apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang/

diganti karena dianggap tidak relevan. Menghitung korelasi antar data pada

masing-masing penyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi

product moment pearson, dengan rumus:

Gambar 3.2

Rumus korelasi product moment pearson

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

Keterangan:

r = Koefisien Korelasi

∑XY = Jumlah Hasil kali skor X dan Y

∑X = Jumlah skor X

∑Y = Jumlah skor Y

(∑X)² = Kuadrat jumlah skor X

(∑Y)² = Kuadrat julah skor Y

N = Jumlah responden

Selanjutnya, nilai korelasi yang diperoleh harus diuji terlebih dahulu

untuk menyatakan apakah nilainya signifikan atau tidak. Caranya, dengan

Husein Umar (2008: 54)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

75

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

uji korelasi. Bila ternyata semua nilai korelasi yang ada adalah signifikan,

pertanyaan-pertanyaan yang ada memiliki validitas konstruksi, yang berarti

terdapat konsistensi internal dalampertanyaan-pertanyaan tersebut. Jadi,

pertanyaan-pertanyaan tersebut memang mengukur aspek yang sama. Bila

ternyata ada pertanyaan yang tidak signifikan, harus diganti atau dibuang.

3.2.5.4 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas Husein Umar (2008: 54-57) berguna untuk menetapkan

apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari

satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Misalnya, seseorang yang

telah mengisi kuesioner dimintakan mengisi lagi karena kuesioner pertama

hilang. Isian kuesioner pertama dan kedua haruslah sama atau dianggap

sama. Uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua yaitu

menggunakan Cronbach’s Alpha, dengan rumus sebagai berikut:

Gambar 3.3

Rumus Cronbach’s Alpha

(

) (

)

Keterangan:

r₁₁ = Reliabilitas instrument

k = Banyak butir pertanyaan

Varian Total

Husein Umar (2008: 58)

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

76

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ Jumlah varian butir

Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap

butir, kemudian jumlahkan seperti yang dipaparkan berikut ini. Rumus

varians yang digunakan:

Gambar 3.4

Rumus Varians

Keterangan:

n = Jumlah responden

X = Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir

pertanyaan

3.2.5.5 Uji Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-

asumsi klasik. Peneliti menggunakan alat bantu program statistik untuk

menguji hasil penelitian. Sehingga nilai koefisien regresi yang dihasilkan

baik atau tidak bias, asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Husein Umar (2008: 60)

)))))))

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

77

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Husein Umar (2008: 79) uji normalitas berguna untuk

mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya

berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika data ternyata tidak

berdistribusi normal, analisis nonparametrik dapat digunakan. Jika data

berdistribusi normal, analisis parametrik termasuk model-model regresi

dapat digunakan. Dalam penelitian ini, uji normalitas akan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov Test. Apabila signifikansi > 5%, maka data bersifat

distribusi normal dan sebaliknya jika data < 5%, maka data tidak

berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Husein Umar (2008: 82) uji multikolinieritas berguna untuk

mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan

korelasi kuat antar variabel independen jika terjadi korelasi kuat, terdapat

masalah multikolinieritas yang harus diatasi. Mengukur multikolenieritas

dapat diketahui dari besaran VIF (variance inflation factor). Dengan

demikian, besar VIF yang mendekati angka 1 mencerminkan tidak ada

multikolineritas. Mengukur multikolinieritas juga dapat diketahui

berdasarkan besaran TOLERANCE (TOL).

Husein Umar (2008: 81), multikolinearitas dapat diukur dengan

menggunakan coefficient Correlations SPSS dan juga dari besaran Variance

Inflation Factor (VIF).

Gambar 3.5

Rumus Variance Inflation Factor (VIF)

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

78

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.6

Rumus Tolerance (TOL)

Jika nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF dan

menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Dasar pengambilan keputusan

bila dilihat dari tolerance > 0,1 atau sama dengan VIF < 10, ini

menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam model

regresi.

3. Uji Autokorelasi

Menurut Husein Umar (2008: 86) uji autokorelasi berguna untuk

mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan

yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-

variabel penelitian. Mengukur tingkat autokerelasi dapat menggunakan uji

Durbin-Watson.

Tabel 3.7

Durbin-Watson

Nilai d Keterangan

<1.10 Ada autokorelasi

1,10 – 1,54 Tidak ada autokorelasi

1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi

Husein Umar (2008: 81)

Husein Umar (2008: 81)

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

79

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2,46 – 2,90 Tidak ada autokorelasi

>2,90 Ada autokorelasi

(Sumber: Tony wijaya, 2009: 123)

4. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Husein Umar (2008: 84) uji heteroskedastisitas dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan

varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut

homoskedastisitas, sedangkan untuk varians yang berbeda disebut

heteroskedastisitas.

Cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya

SPRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Yang telah diprediksi, dan

sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah

distudentized.

Dasar analisis yang digunakan untuk menentukan heterokedastisistas

antara lain:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

80

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

5. Uji Linearitas

Uji linearitas berfungsi untuk melihat apakah model regresi yang

dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Pada penelitian ini, uji

linearitas akan dilakukan dengan menggunakan uji F. Untuk mempermudah

dalam melakukan perhitungan secara statistik, maka analisis yang dilakukan

akan diolah menggunakan software statistic SPSS 20.0 for Windows.

3.2.5.6 Analisis Regresi Berganda

“Pada analisis regresi berganda, seringkali peneliti membutuhkan

analisis yang lebih akurat, dengan cara memperbanyak faktor-faktor (X)

atau variabel independen yang mempunyai pengaruh terhadap suatu

variabel dependen (Y), sehingga dapat memprediksi nilai variabel

dependen tersebut secara lebih akurat” (Sujoko Efferin, 2008: 211)

Model dari regresi berganda dengan dua variabel independen adalah

sebagai berikut:

Gambar 3.8

Rumus Regresi Berganda

₁ ₁ ₂ ₂

Keterangan:

Y = Kinerja Manajerial

a = Nilai Konstan

(Sugiyono, 2013: 277)

277)213)

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

81

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b₁ = Koefisien regresi partisipasi penyusunan anggaran

b₂ = Koefisien regresi ketidakpastian lingkungan

X₁ = Partisipasi penyusunan anggaran

X₂ = Ketidakpastian lingkungan

3.2.5.7 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel

yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu

pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis

tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak. (Suharyadi dan

Purwanto, 2009: 82).

1. Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama menguji apakah partisipasi penyusunan anggaran dan

ketidakpatian lingkungan secara simultan berpengaruh positif terhadap

kinerja manajerial. Adapun hipotesis statistik yang diajukan adalah

sebagai berikut:

H₀ : ρ < 0

Artinya: partisipasi penyusunan anggaran dan ketidakpastian lingkungan

secara simultan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial

pada PT. Krakatau Steel Tbk Persero.

H₁ : ρ > 0

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

82

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Artinya: partisipasi penyusunan anggaran dan ketidakpastian lingkungan

secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada PT.

Krakatau Steel Tbk Persero.

2. Hipotesis Kedua

Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif secara parsial

terhadap kinerja manajerial.

Adapun hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut:

H₀ : ρ < 0

Artinya: partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh positif

terhadap kinerja manajerial PT. Krakatau Steel Tbk Persero.

H₁ : ρ > 0

Artinya: partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap

kinerja manajerial PT. Krakatau Steel Tbk Persero.

3. Hipotesis Ketiga

Ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif secara parsial terhadap

kinerja manajerial.

Adapun hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut:

H₀ : ρ < 0

Artinya: Ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh positif terhadap

kinerja manajerial PT. Krakatau Steel Tbk Persero.

H₁ : ρ > 0

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

83

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Artinya: Ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja

manajerial PT. Krakatau Steel Tbk Persero.

3.2.5.8 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui tinggi rendahnya

pengaruh suatu variabel lainnya. Koefisian determinasi merupakan kuadrat

dari koefisien korelasi (r²). Hal ini muncul dari anggapan bahwa semakin

tinggi derajat hubungan yang ada cenderung diakibatkan oleh adanya

pengaruh dari salah satu atau beberapa yang kuat pula. Sehingga

kecenderungannya, semakin kuat derajat hubungan akan semakin kuat pula

pengaruh yang ada. Sudjana (2001: 246) menjelaskan koefisien determinasi

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Gambar 3.9

Rumus Koefisien Determinasi

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi

r² = Koefisien korelasi yang dikuadratkan

Nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 ≤ Kd ≤1) :

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/28085/5/S_PEA_1001833_Chapter3.pdf · Penelitian adalah suatu usaha berupa kegiatan atau pencarian informasi mengenai

84

Audri Utaminingsih, 2014 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Jika nilai Kd = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen (X)

terhadap variabel dependen (Y).

2) Jika nilai Kd = 1, berarti variasi (naik-turunnya) variabel dependen (Y)

adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (X).

Jika nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 ≤ Kd ≤ 1), maka besarnya

pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai Kd itu sendiri, dan

selebihnya berasal dari faktor-faktor lain.

Menurut Sugiono (2013:218) nonprobability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dari pernyataan tersebut

dapat dilihat bahwa nonprobability sampling tidak dapat dilakukan

generalisasi kepada populasi. Penelitian ini menggunakan teknik sampling

jenuh yang merupakan jenis dari nonprobability sampling sehingga tidak

perlu dilakukan uji signifikansi (uji t dan uji f) guna generalisasi sampel.