BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter...

20
57 Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian. Objek penelitian ini adalah Pengemudi Go-Jek Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan variabel yang terdiri dari variabel bebas (independent) Reward (X 1 ), Punishment (X 2 ), dan kepuasan kerja (X 3 ) variabel terikat (dependent) adalah kinerja (Y). 3.2 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan. Menurut Suharsimi Arikunto (2013:203) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Tujuan adanya metode penelitian adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sehingga permasalahan tersebut dapat dipecahkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif explanatory survey yaitu metode survei yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Menurut Sugiyono (2017:207), “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang variabel Reward, Punishment, kepuasan kerja dan kinerja. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai variabel, dan bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta pengaruh antar fenomena yang diteliti. Explanatory survey digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antar variabel melalui pengujian hipotesis dengan melakukan penelitian di tempat tertentu dengan mengumpulkan data melalui observasi, dan kuesioner. Pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

57 Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian. Objek

penelitian ini adalah Pengemudi Go-Jek Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan

variabel yang terdiri dari variabel bebas (independent) Reward (X1), Punishment

(X2), dan kepuasan kerja (X3) variabel terikat (dependent) adalah kinerja (Y).

3.2 Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus

menentukan metode yang akan digunakan. Menurut Suharsimi Arikunto

(2013:203) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya”. Tujuan adanya metode penelitian adalah untuk

memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian yang

dilakukan, sehingga permasalahan tersebut dapat dipecahkan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

explanatory survey yaitu metode survei yang bertujuan untuk menganalisis

hubungan antar variabel. Menurut Sugiyono (2017:207),

“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi”.

Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang

variabel Reward, Punishment, kepuasan kerja dan kinerja. Penelitian deskriptif

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel, dan bertujuan untuk membuat deskripsi

secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta pengaruh

antar fenomena yang diteliti.

Explanatory survey digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat

antar variabel melalui pengujian hipotesis dengan melakukan penelitian di tempat

tertentu dengan mengumpulkan data melalui observasi, dan kuesioner. Pada

dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

58

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian ini akan diuji apakah Reward,

Punishment terdapat pengaruh terhadap kepuasan kerja dan implikasinya pada

kinerja.

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke dalam

dimensi yang dijadikan rujukan atau pedoman dalam penyusunan instrument

penelitian. Menurut Sugiyono (2017:38) “variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Operasional dari masing-masing variabel dapat dilihat dari tabel 3.1:

Tabel 3.1

Operasional Variabel Reward

Variabel Dimensi Indikator Butir

Angket

Skala

Reward

merupakan

sesuatu yang

diberikan

untuk

meningkatkan

kinerja,

dengan cara

organisasi

menyediakan

insentif bagi

karyawan

yang dapat

memberikan

prestasi kerja

melebihi

standar

kinerja yang

diharapkan.

Wibowo

(2013:362)

Goal

congruence

(kesesuaian

tujuan)

Tingkat kesesuaian tujuan

pemberian Reward

dengan tujuan perusahaan

1,2,3 Interval

Tingkat kejelasan tujuan

pemberian Reward

4,5,6 Interval

Equity

(keadilan)

Tingkat pemberian

Reward yang sesuai

dengan berat tugas dan

tanggung jawab

7,8 Interval

Tingkat keadilan dalam

pemberian Reward

9,10,11 Interval

Equality

(kemerataan)

Tingkat kesempatan

pemenuhan kebutuhan

yang diterima

12,13 Interval

Tingkat transparasi dalam

Reward

14,15 Interval

Needs

(Kebutuhan)

Tingkat keberagaman

jenis fasilitas kerja yang

didapatkan

16,17 Interval

Tingkat kesesuaian

Reward dengan harapan

individu

18,19

Interval

Tingkat kesesuaian

Reward dengan

kebutuhan hidup

20,21 Interval

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

59

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Operasional Variabel Punishment

Variabel Dimensi Indikator Butir

Angket

Skala

Punishment

merupakan

sebuah

kejadian

negatif

untuk

mengurangi

frekuensi

perilaku

yang tidak

diinginkan.

Champoux

(2011:182)

Preventif

(pencegahan)

Tingkat pengetahuan pada

tata tertib yang diberlakukan

1,2 Interval

Tingkat pelaksanaan anjuran

dan perintah yang

diberlakukan

3,4 Interval

Tingkat kepatuhan yang

diberlakukan

5,6,7,8 Interval

Tingkat penekanan

hukuman yang diberlakukan

9,10,11 Interval

Represif

(tindakan)

Tingkat peringatan yang

dilakukan perusahaan

kepada karyawan

12,13,

14,

Interval

Tingkat pemberian teguran

yang dilakukan perusahaan

kepada karyawan

15,16,

17

Interval

Tingkat pemberian

hukuman yang dilakukan

perusahaan

18,19,

20,21

Interval

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019

Tabel 3.3

Operasional Variabel Kepuasan Kerja

Variabel Dimensi Indikator Butir

Angket

Skala

Kepuasan

Kerja

merupakan

hasil dari

persepsi

karyawan

tentang

seberapa baik

pekerjaan

mereka

memberikan

berbagai hal

yang

dianggap

penting. Fred

Pekerjaan itu

sendiri (the

work it self)

Tingkat kesesuaian

pekerjaan yang diberikan

dengan keahlian,

kemampuan dan

pengalaman yang dimiliki

1 Interval

Tingkat kepuasan terhadap

pekerjaan yang diberikan

2,3,4 Interval

Upah/ Gaji

(pay)

Tingkat kepuasan terhadap

gaji yang diterima

5 Interval

Tingkat kepuasan terhadap

tunjangan dalam

mencukupi

kebutuhan hidup

6,7 Interval

Pengawasan

(supervision)

Tingkat kepuasan terhadap

pengawasan yang

diberikan perusahaan

8,9 Interval

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

60

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Luthans

(2011:243)

Tingkat kepuasan terhadap

perhatian dari perusahaan

10 Interval

Rekan Kerja

(co-workers)

Tingkat kepuasan terhadap

hubungan dengan rekan

kerja

11,12 Interval

Tingkat kepuasan terhadap

kerja sama dengan rekan

kerja

13,14 Interval

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019

Tabel 3.4

Operasional Variabel Kinerja

Variabel Dimensi Indikator Butir

Angket

Skala

Kinerja

Performance

is essentially

what an

employee

does that

affects how

much they

contribute to

the

organization

(Mathis,

2006: 378)

Quantity of

output

(kuantitas

hasil)

Tingkat kesesuaian

pekerjaan yang

diselesaikan sesuai target

dan kemampuan

1,2 Interval

Tingkat beban kerja yang

dialami

3,4 Interval

Quality o f

output

(kualitas

hasil)

Tingkat kesesuaian hasil

kerja dengan standar

perusahaan

5,6,7 Interval

Tingkat ketelitian dan

proses dalam melakukan

pekerjaan

8,9

Timeliness of

output

(waktu yang

dihasilkan)

Tingkat ketepatan waktu

dalam menyelesaikan

pekerjaan

10,11,12 Interval

Presence at

work

(kehadiran

kerja)

Tingkat kehadiran dan

konsentrasi dalam

bekerja

13,14,15 Interval

Coopera-

tiveness

Tingkat kemampuan

bekerjasama dan menjaga

hubungan baik dengan

rekan kerja

16,17,18,

19

Interval

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019

3.4 Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto, (2013:172) “Sumber data dalam penelitian

adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh”. Sumber data dalam penelitian ini

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

61

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

dapat dibedakan yaitu sumber data primer, sumber data sekunder dan studi

kepustakaan.

1. Sumber data primer menurut Husein Umar (2002:84),

“Data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada

pelaku langsung atau yang terlibat langsung dengan menggunakan teknik

pengumpulan data tertentu”. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dan

dikumpulkan langsung dari objek penelitian melalui penyebaran angket yang

diberikan pada Pengemudi Gojek Kabupaten Garut.

2. Sumber data sekunder menurut Husein Umar (2002:84),

“Data yang diperoleh dari pihak lain atau hasil penelitian pihak lain atau data

yang sudah tersedia sebelumnya yang diperoleh dari pihak lain yang berasal

dari buku-buku, literature, artikel dan jurnal ilmiah”. Dalam penelitian ini yang

menjadi data sekunder yaitu artikel, hasil observasi maupun laporan, dokumen,

situs internet, dan jurnal yang berhubungan dengan permasalahan dalam

penelitian.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang

digunakan untuk memperoleh data penelitian yang disebut dengan istilah teknik

pengumpulan data. Menurut Uep dan Sambas (2011:99) bahwa “Teknik

pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data penelitian”. Adapun teknik pengumpulan data yang akan

digunakan meliputi:

1. Studi Dokumentasi, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang

berhubungan dengan teori-teori atau berbagai hal yang berkaitan dengan

masalah dan variabel yang diteliti berupa buku. Untuk mendapatkan landasan

teoritis dari para ahli melalui sumber bacaan yang berhubungan dan menunjang

terhadap variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

2. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

kuisioner (quisionnaires). Menurut Sugiyono (2014:199) kuisioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

62

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Kuisioner berisi pernyataan-pernyataan dari variabel Reward, Punishment,

kepuasan kerja dan kinerja. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuisioner dengan skala lima yang diadaptasi dari kategori Likert.

Sebelum kuisioner disebarkan kepada responden, harus diuji kelayakannya

dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

3.6 Populasi dan Sampel

Menurut Riduwan (2014:38) “populasi adalah keseluruhan dari karakteristik

atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian”. Pendapat lain

dikemukakan oleh Sugiyono (2018:61) bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi pada penelitian

ini adalah Pengemudi Go-Jek Kabupaten Garut yang berjumlah 4.668 orang. Secara

rinci tentang jumlah populasi penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.5

Populasi

No Jenis Go-Jek Jumlah Pengemudi

2017

Jumlah Pengemudi

2018

1 Go-Ride 994 2.991

2 Go-Car 602 1.677

Total 1.596 4.668 Sumber: Data Internal Go-Jek

Dalam suatu penelitian kadang-kadang tidak semua populasi diteliti karena

keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu peneliti

diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan

catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Hal ini

sejalan dengan pendapat Sugiyono (2008:116) yang menyatakan:

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada

pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.

Untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar mewakili.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

63

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Penarikan sampel perlu dilakukan mengingat jumlah populasi yang terlalu

besar. Keabsahan sampel terletak pada sifat dan karakteristiknya, bukan pada besar

atau banyaknya modifikasi populasi. Berdasarkan populasi yang diperoleh, maka

penelitian ini hanya meneliti sebagian ukuran populasi penelitian. Menurut

Suharsimi Arikunto (2013:174) yang dimaksud dengan sampel adalah “Sebagian

atau wakil populasi yang diteliti”, sedangkan menurut Sugiyono (2008:116) yang

dimaksud dengan sampel adalah “Bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki

populasi tersebut”.

Ukuran sampel dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin (Husein Umar,

2002:141), yaitu sebagai berikut:

Dimana: n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat

ditolerir. (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah

sebesar 5%)

n = 4.668

= 368,42 = 370 1 + 4.668 (0,05)2

Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa ukuran sampel yang

akan diteliti adalah sebanyak 370 orang responden. Kemudian proposi ke tiap-tiap

kelas dengan rumus:

Keterangan:

n1 : banyaknya sampel masing-masing unit

n0 : banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit

NI : banyaknya populasi dari masing-masing unit

ΣN : jumlah populasi dari seluruh unit

Teknik sampling yang digunakan dalam teknik penarikan sampel berdasarkan

peluang adalah Probability Sampling. Dengan cara teknik simple random sampling

(sampel acak sederhana) yaitu sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian

rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

64

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

yang sama untuk dipilih ke dalam sampel (Ating dan Sambas, 2006:71). Peneliti

menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan

proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek

penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel.

3.7 Uji Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji kelayakannya,

karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian

instrumen ini dilakukan melalui uji validitas dan reabilitas.

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2013:211), “Validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya

instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah”. Instrumen yang

valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan

diukur dalam penelitian ini. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi

product moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = variabel bebas

Y = variabel terikat

n = jumlah subyek

Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excel. Setelah r hitung diperoleh, kemudian dibandingkan dengan

r tabel dengan taraf kepercayaan 95% atau α = 0.05 dengan dk = n-2 (dk = 30-2 =

28) = 0,361. Jika r hitung > r tabel maka item tersebut dinyatakan valid dan

sebaliknya jika r hitung < r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

Uji coba yang dilakukan pada Pengemudi Go-Jek di Kabupaten Garut.

Berikut ini adalah rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel Reward

dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

65

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Reward

No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan

1 0.404 0,361 Valid

2 0.632 0,361 Valid

3 0.496 0,361 Valid

4 0.406 0,361 Valid

5 0.517 0,361 Valid

6 0.521 0,361 Valid

7 0.750 0,361 Valid

8 0.570 0,361 Valid

9 0.699 0,361 Valid

10 0.397 0,361 Valid

11 0.271 0,361 Tidak Valid

12 0.503 0,361 Valid

13 0.528 0,361 Valid

14 0.655 0,361 Valid

15 0.677 0,361 Valid

16 0.600 0,361 Valid

17 0.506 0,361 Valid

18 0.624 0,361 Valid

19 0.248 0,361 Tidak Valid

20 0.461 0,361 Valid

21 0.714 0,361 Valid Sumber: Pengolahan data 2019

Berdasarkan Tabel 3.6 mengenai uji validitas pada variabel reward, dapat

disimpulkan bahwa dari 21 item pernyataan terdapat 2 item yang tidak valid yaitu

item no 11 dan 19, artinya item pernyataan tersebut tidak layak digunakan dalam

pengumpulan data, sehingga item tersebut dihapus.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Variabel Punishment

No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan

1 0.547 0,361 Valid

2 0.514 0,361 Valid

3 0.553 0,361 Valid

4 0.529 0,361 Valid

5 0.589 0,361 Valid

6 0.598 0,361 Valid

7 0.480 0,361 Valid

8 0.366 0,361 Valid

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

66

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan

9 0.459 0,361 Valid

10 0.334 0,361 Tidak Valid

11 0.459 0,361 Valid

12 0.695 0,361 Valid

13 0.362 0,361 Valid

14 0.694 0,361 Valid

15 0.678 0,361 Valid

16 0.494 0,361 Valid

17 0.676 0,361 Valid

18 0.692 0,361 Valid

19 0.626 0,361 Valid

20 0.543 0,361 Valid

21 0.330 0,361 Tidak Valid Sumber: Pengolahan data 2019

Berdasarkan Tabel 3.7 mengenai uji validitas pada variabel punishment, dapat

disimpulkan bahwa dari 21 item pernyataan terdapat 2 item yang tidak valid yaitu

item 10 dan 21, artinya item pernyataan tersebut tidak layak digunakan dalam

pengumpulan data, sehingga item dihapus.

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja

No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan

1 0.444 0,361 Valid

2 0.805 0,361 Valid

3 0.681 0,361 Valid

4 0.771 0,361 Valid

5 0.576 0,361 Valid

6 0.565 0,361 Valid

7 0.610 0,361 Valid

8 0.634 0,361 Valid

9 0.520 0,361 Valid

10 0.531 0,361 Valid

11 0.683 0,361 Valid

12 0.461 0,361 Valid

13 0.569 0,361 Valid

14 0.672 0,361 Valid Sumber: Pengolahan data 2019

Berdasarkan Tabel 3.8 mengenai uji validitas pada variabel kepuasan kerja,

dapat disimpulkan bahwa dari 14 item pernyataan tersebut valid, artinya item

pernyataan tersebut layak digunakan dalam pengumpulan data.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

67

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja

No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan

1 0.662 0,361 Valid

2 0.901 0,361 Valid

3 0.302 0,361 Tidak Valid

4 0.488 0,361 Valid

5 0.847 0,361 Valid

6 0.805 0,361 Valid

7 0.731 0,361 Valid

8 0.803 0,361 Valid

9 0.823 0,361 Valid

10 0.786 0,361 Valid

11 0.752 0,361 Valid

12 0.625 0,361 Valid

13 0.443 0,361 Valid

14 0.728 0,361 Valid

15 0.633 0,361 Valid

16 0.882 0,361 Valid

17 0.864 0,361 Valid

18 0.697 0,361 Valid

19 0.843 0,361 Valid Sumber: Pengolahan data 2019

Berdasarkan Tabel 3.9 mengenai uji validitas pada variabel kinerja, dapat

disimpulkan bahwa dari 19 item pernyataan terdapat 1 item yang tidak valid yaitu

item no 3, artinya item pernyataan tersebut tidak layak digunakan dalam

pengumpulan data, sehingga item tersebut dihapus.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Instrumen penelitian disamping harus valid juga harus reliabel dapat

dipercaya, yaitu memiliki nilai ketepatan. Reliabilitas merupakan suatu ukuran

yang menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.

Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tetentu (Suharsimi Arikunto,

2013:221). Menurut Sugiyono (2014:172), instrumen yang reliabel adalah

instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,

akan menghasilkan data yang sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa reliabilitas

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

68

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

berkaitan dengan ketepatan suatu alat ukur untuk mengukur karena instrumennya

sudah baik. Pengujian reliabilitas instrumen dihitung dari item instrumen yang valid

dan dilakukan dengan Cronbach's Alpha. Rumusnya adalah sebagai berikut :

Sumber: (Arikunto, 2006: 171)

Keterangan:

CA = Koefisien Cronbach's Alpha

K = banyaknya pertanyaan dalam butir

σb2 = varians butir

σt2 = varians total

Jumlah varian total dapat dicari dengan cara mencari nilai varian tiap butir,

kemudian jumlahkan sebagai berikut:

Keterangan:

σt2 = varians total

ΣX = jumlah skor

N = Jumlah reponden

Hasil perhitungan reliabilitas variabel reward, punishment, kepuasan kerja

dan kinerja dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel, dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Nilai

Cronbach's Alpha Keterangan

1 Reward 0.877 Reliabel

2 Punishment 0.813 Reliabel

3 Kepuasan Kerja 0.790 Reliabel

4 Kinerja 0.899 Reliabel Sumber: Pengolahan data 2019

Hasil perhitungan uji reliabilitas tersebut menyatakan bahwa variabel reward,

punishment, kepuasan kerja dan kinerja dapat dikatakan reliabel karena memiliki

nilai cronbach aplha lebih besar dari 0,70, dengan demikian seluruh instrumen

dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya dengan kata lain

reliabel.

CA

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

69

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data deskriptif. Uep dan Sambas (2011:159) menyatakan bahwa:

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika

deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan masalah yang

mengarah kepada bagaimana gambaran variabel yang diteliti, yakni untuk

mengetahui gambaran reward, punishment, kepuasan kerja dan kinerja.

Dalam teknik analisis data deskriptif ini menggunakan frekuensi dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi. Data yang telah diperoleh dibuat kelompok sesuai

dengan kategori pilihan jawaban dalam item pernyataan. Hal ini sejalan dengan

pendapat Irianto (2010:7), “distribusi frekuensi adalah suatu jumlah bilangan yang

menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu.” Data dikumpulkan

dalam satu kelompok agar data tersebut lebih sederhana. Penilaian masing-masing

dimensi pada setiap variabel berdasarkan skor terendah dan skor tertinggi, yang

dihitung dengan cara: skor tertinggi-skor terendah.

Rentang = Skor tertinggi – Skor terendah

5

Selanjutnya dibuatlah skala penafsiran untuk menentukan kategori rendah,

sedang, atau tinggi dengan menghitung:

Sangat Tinggi/Sangat Efektif/Sangat Kuat = skor tertinggi - rentang

Sangat Rendah/Sangat Tidak Efektif/Sangat Lemah = skor terendah + rentang

Kategori Tinggi/Efektif/Kuat, Cukup, dan Rendah/Tidak Efektif/Lemah, yang

berada di antara sangat rendah dan sangat tinggi.

STE/SR/SL TE/R/L C E/T/K SE/ST/SK

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

70

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

3.8.2 Teknik Analisis Data Statistik

Untuk mengukur dan menguji hubungan antara variabel bebas (reward X1

dan punishment X2 dan kepuasan kerja X3) dengan variabel terikat (kinerja Y),

maka pengujian data dilakukan dengan analisis korelasi. Untuk mengetahui tingkat

hubungan antara variabel tersebut signifikan atau tidak, secara parsial atau individu

digunakan pengujian koefisien korelasi melalui uji t atau t-test. Sedangkan untuk

menguji tingkat hubungan antara variabel tersebut signifikan atau tidak secara

simultan atau bersama-sama digunakan pengujian koefisien determinasi.

3.8.2.1 Uji Prasyarat Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi

normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan tehnik Kolmogrov Smirnov

yaitu tes goodness fit, yang sangat memperhatikan kesesuaian antara distribusi

serangkaian sampel dengan suatu distribusi teoritis tertentu.

Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak

dipakai, terutama setelah banyak program statistik yang beredar. Kelebihan

pengujian ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan banyak persepsi diantara

satu pengamat dengan pengamat lain. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

normalitas yaitu: jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut

berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data

tersebut tidak berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

normalitas yakni:

a) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal.

b) Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas yaitu adanya hubungan yang linier

antar variabel. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model analisis

jalur ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dasar pengambilan keputusan

pada uji multikolonieritas dapat dilakukan dengan cara:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

71

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

a. Melihat nilai tolerance:

1. Jika nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

2. Jika nilai tolerance < 0,10 maka terjadi multikolinearitas.

b. Melihat VIF (Variance Inflation Factor)

1. Jika nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinearitas.

2. Jika nilai VIF > 10,00 maka terjadi multikolinearitas.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki

varians yang homogen. Uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk

menentukan keputusan uji statistik. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam

uji homogenitas adalah:

a. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau

lebih kelompok data adalah tidak sama.

b. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau

lebih kelompok data adalah sama.

3.8.2.2 Pengujian Analisis Jalur (Path Analysis)

Metode Analisis Jalur (Path Analysis) adalah suatu analisis yang digunakan

untuk menentukan berapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya,

baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung. Menurut Riduwan

(2014:140) Model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pada hubungan antar

variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak

langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).

Besarnya pengaruh dari suatu variabel penyebab (independen) terhadap

variabel akibat (dependen) disebut koefisien jalur. Sebelum mengambil kesimpulan

mengenai hubungan kausal dalam analisis jalur, maka terlebih dahulu diuji

keberartian (signifikansi) untuk setiap koefisien jalur yang telah dihitung. Untuk

dapat melihat hubungan antar variabel secara lengkap digambarkan pada diagram

jalur berikut ini:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

72

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Diagram Jalur Lengkap Hubungan Antar Variabel

Keterangan:

X1 = Reward

X2 = Punishment

X3 = Kepuasan kerja

Y = Kinerja

ε = Variabel epsilon/residu, yaitu variabel di luar X1, X2 dan X3 yang

mempengaruhi keadaan Y

Gambar tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Reward, Punishment,

terhadap Kepuasan kerja dan implikasinya pada Kinerja. Ada faktor lain yang

mempengaruhi hubungan antar variabel yang disebut variabel residu yang

dilambangkan dengan ε atau variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Teknik analisis data dengan menggunakan analisis jalur (path analysis)

dengan bantuan SPSS yang dilakukan dengan langkah-langkah Riduwan

(2012:116) sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

2. Menghitung koefisien jalur

a) Menggambar diagram jalur lengkap

b) Menghitung koefisien korelasi dengan SPSS.

3) Menghitung koefesien jalur secara individu (parsial)

Hipotesis yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik berikut:

Ho : ρ = 0

Ha : ρ ≠ 0

Pengambilan keputusannya:

• Jika nilai probabilitas 0.05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

tidak signifikan

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

73

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

• Jika nilai probabilitas 0.05 > sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan

4) Memaknai hasil analisis jalur

• Besarnya kontribusi variabel X1 dan X2 yang secara langsung

mempengaruhi variabel X3.

• Besarnya kontribusi variabel X1 , X2 , X3 yang secara langsung

mempengaruhi variabel Y.

Selanjutnya untuk memaknai besar kecilnya konstribusi antar variabel dapat

dilihat dalam Tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11

Interpretasi Interval Koefisien dan Tingkat Hubungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199

0,20 - 0,399

0,40 - 0,599

0,60 - 0,799

0,80 - 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2018:242)

3.8.2.3 Penentuan Sub Struktur

Terdapat dua jenis sub struktur, yaitu:

1. Sub Struktur 1

Terdapat pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kepuasan Kerja. Pengujian

sub struktur 1 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Gambar 3.2

Diagram Jalur Sub Struktur 1

a) Uji sub struktur 1

Persamaannya: X3 = ρX3X1 + ρX3X2 + ρX3ε1

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

74

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

b) Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) Sub Struktural 1

Hipotesis 1

Terdapat pengaruh reward terhadap kepuasan kerja.

Hipotesis statistiknya:

H𝑜 : ρX3X1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh reward terhadap kepuasan kerja.

Ha : ρX3X1 > 0 ; terdapat pengaruh Reward terhadap kepuasan kerja.

Kemudian membandingkan probabilitas 0.05 dengan probabilitas sig:

• Jika nilai probabilitas 0.05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

tidak signifikan

• Jika nilai probabilitas 0.05 > sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan

Hipotesis 2

Terdapat pengaruh punishment terhadap kepuasan kerja.

Hipotesis statistiknya:

H𝑜 : ρX3X2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh punishment terhadap kepuasan kerja.

Ha : ρX3X2 > 0 ; terdapat pengaruh punishment terhadap kepuasan kerja.

Kemudian membandingkan probabilitas 0.05 dengan probabilitas sig:

• Jika nilai probabilitas 0.05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

tidak signifikan

• Jika nilai probabilitas 0.05 > sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan

2. Sub Struktur 2

Terdapat pengaruh reward, punishment, dan kepuasan kerja terhadap kinerja.

Pengujian sub struktur 2 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Gambar 3.3

Diagram Jalur Sub Struktur 2

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

75

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

a. Uji Sub Struktur 2

Persamaannya: Y = ρYX1 + ρYX2 + ρYX3 + ρYε2

b. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) Sub Struktural 2

Hipotesis 1

Terdapat pengaruh reward terhadap kinerja.

Hipotesis statistiknya:

Ho : ρYX1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh reward terhadap kinerja.

Ha : ρYX1 > 0 ; terdapat pengaruh reward terhadap kinerja.

Hipotesis 2

Terdapat pengaruh punishment terhadap kinerja.

Hipotesis statistiknya:

Ho : ρYX2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh punishment terhadap kinerja.

Ha : ρYX2 > 0 ; terdapat pengaruh punishment terhadap kinerja.

Kemudian membandingkan probabilitas 0.05 dengan probabilitas sig:

• Jika nilai probabilitas 0.05 ≤ sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

tidak signifikan

• Jika nilai probabilitas 0.05 ≥ sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan

Hipotesis 3

Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja.

Hipotesis statistiknya:

Ho : ρYX3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja.

Ha : ρYX3> 0 ; terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja.

Pengujian secara parsial atau individual dengan statistik uji yang akan

dipergunakan adalah uji t dengan derajat bebas n-k-1:

1kn

)CRR(1

pt

ii

2

5...X2X1YX

iYX

i

Statistik uji tersebut mengikuti t dengan db = (n-k-1)

a. apabila t ≤ tα/2, n-k-l atau ≥ n-k-l, maka terima Ho

b. apabila t > tα/2, n-k-l atau < n-k-l, maka tolak Ho

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter 3.pdf · dengan berat tugas dan tanggung jawab 7,8 Interval Tingkat keadilan dalam pemberian

76

Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t dengan rumus

berikut:

Keterangan :

t = Nilai t

r = Koefisien Korelasi Pearson

r2 = Koefisien Determinasi

n = Banyaknya Sampel

Kemudian membandingkan probabilitas 0.05 dengan probabilitas sig :

• Jika nilai probabilitas 0.05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

tidak signifikan

• Jika nilai probabilitas 0.05 > sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan

Menghitung pengaruh variabel lain yang tidak diteliti (ε), dapat diketahui

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

ρ𝑌𝜀2 = √1 − 𝑅2𝑌(X3X1)