BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/35582/3/T_MM_1707648_Chapter...
57 Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian. Objek
penelitian ini adalah Pengemudi Go-Jek Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan
variabel yang terdiri dari variabel bebas (independent) Reward (X1), Punishment
(X2), dan kepuasan kerja (X3) variabel terikat (dependent) adalah kinerja (Y).
3.2 Metode Penelitian
Dalam melaksanakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus
menentukan metode yang akan digunakan. Menurut Suharsimi Arikunto
(2013:203) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya”. Tujuan adanya metode penelitian adalah untuk
memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian yang
dilakukan, sehingga permasalahan tersebut dapat dipecahkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
explanatory survey yaitu metode survei yang bertujuan untuk menganalisis
hubungan antar variabel. Menurut Sugiyono (2017:207),
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi”.
Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang
variabel Reward, Punishment, kepuasan kerja dan kinerja. Penelitian deskriptif
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel, dan bertujuan untuk membuat deskripsi
secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta pengaruh
antar fenomena yang diteliti.
Explanatory survey digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat
antar variabel melalui pengujian hipotesis dengan melakukan penelitian di tempat
tertentu dengan mengumpulkan data melalui observasi, dan kuesioner. Pada
dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui
58
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian ini akan diuji apakah Reward,
Punishment terdapat pengaruh terhadap kepuasan kerja dan implikasinya pada
kinerja.
3.3 Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke dalam
dimensi yang dijadikan rujukan atau pedoman dalam penyusunan instrument
penelitian. Menurut Sugiyono (2017:38) “variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Operasional dari masing-masing variabel dapat dilihat dari tabel 3.1:
Tabel 3.1
Operasional Variabel Reward
Variabel Dimensi Indikator Butir
Angket
Skala
Reward
merupakan
sesuatu yang
diberikan
untuk
meningkatkan
kinerja,
dengan cara
organisasi
menyediakan
insentif bagi
karyawan
yang dapat
memberikan
prestasi kerja
melebihi
standar
kinerja yang
diharapkan.
Wibowo
(2013:362)
Goal
congruence
(kesesuaian
tujuan)
Tingkat kesesuaian tujuan
pemberian Reward
dengan tujuan perusahaan
1,2,3 Interval
Tingkat kejelasan tujuan
pemberian Reward
4,5,6 Interval
Equity
(keadilan)
Tingkat pemberian
Reward yang sesuai
dengan berat tugas dan
tanggung jawab
7,8 Interval
Tingkat keadilan dalam
pemberian Reward
9,10,11 Interval
Equality
(kemerataan)
Tingkat kesempatan
pemenuhan kebutuhan
yang diterima
12,13 Interval
Tingkat transparasi dalam
Reward
14,15 Interval
Needs
(Kebutuhan)
Tingkat keberagaman
jenis fasilitas kerja yang
didapatkan
16,17 Interval
Tingkat kesesuaian
Reward dengan harapan
individu
18,19
Interval
Tingkat kesesuaian
Reward dengan
kebutuhan hidup
20,21 Interval
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019
59
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Operasional Variabel Punishment
Variabel Dimensi Indikator Butir
Angket
Skala
Punishment
merupakan
sebuah
kejadian
negatif
untuk
mengurangi
frekuensi
perilaku
yang tidak
diinginkan.
Champoux
(2011:182)
Preventif
(pencegahan)
Tingkat pengetahuan pada
tata tertib yang diberlakukan
1,2 Interval
Tingkat pelaksanaan anjuran
dan perintah yang
diberlakukan
3,4 Interval
Tingkat kepatuhan yang
diberlakukan
5,6,7,8 Interval
Tingkat penekanan
hukuman yang diberlakukan
9,10,11 Interval
Represif
(tindakan)
Tingkat peringatan yang
dilakukan perusahaan
kepada karyawan
12,13,
14,
Interval
Tingkat pemberian teguran
yang dilakukan perusahaan
kepada karyawan
15,16,
17
Interval
Tingkat pemberian
hukuman yang dilakukan
perusahaan
18,19,
20,21
Interval
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019
Tabel 3.3
Operasional Variabel Kepuasan Kerja
Variabel Dimensi Indikator Butir
Angket
Skala
Kepuasan
Kerja
merupakan
hasil dari
persepsi
karyawan
tentang
seberapa baik
pekerjaan
mereka
memberikan
berbagai hal
yang
dianggap
penting. Fred
Pekerjaan itu
sendiri (the
work it self)
Tingkat kesesuaian
pekerjaan yang diberikan
dengan keahlian,
kemampuan dan
pengalaman yang dimiliki
1 Interval
Tingkat kepuasan terhadap
pekerjaan yang diberikan
2,3,4 Interval
Upah/ Gaji
(pay)
Tingkat kepuasan terhadap
gaji yang diterima
5 Interval
Tingkat kepuasan terhadap
tunjangan dalam
mencukupi
kebutuhan hidup
6,7 Interval
Pengawasan
(supervision)
Tingkat kepuasan terhadap
pengawasan yang
diberikan perusahaan
8,9 Interval
60
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Luthans
(2011:243)
Tingkat kepuasan terhadap
perhatian dari perusahaan
10 Interval
Rekan Kerja
(co-workers)
Tingkat kepuasan terhadap
hubungan dengan rekan
kerja
11,12 Interval
Tingkat kepuasan terhadap
kerja sama dengan rekan
kerja
13,14 Interval
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019
Tabel 3.4
Operasional Variabel Kinerja
Variabel Dimensi Indikator Butir
Angket
Skala
Kinerja
Performance
is essentially
what an
employee
does that
affects how
much they
contribute to
the
organization
(Mathis,
2006: 378)
Quantity of
output
(kuantitas
hasil)
Tingkat kesesuaian
pekerjaan yang
diselesaikan sesuai target
dan kemampuan
1,2 Interval
Tingkat beban kerja yang
dialami
3,4 Interval
Quality o f
output
(kualitas
hasil)
Tingkat kesesuaian hasil
kerja dengan standar
perusahaan
5,6,7 Interval
Tingkat ketelitian dan
proses dalam melakukan
pekerjaan
8,9
Timeliness of
output
(waktu yang
dihasilkan)
Tingkat ketepatan waktu
dalam menyelesaikan
pekerjaan
10,11,12 Interval
Presence at
work
(kehadiran
kerja)
Tingkat kehadiran dan
konsentrasi dalam
bekerja
13,14,15 Interval
Coopera-
tiveness
Tingkat kemampuan
bekerjasama dan menjaga
hubungan baik dengan
rekan kerja
16,17,18,
19
Interval
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019
3.4 Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto, (2013:172) “Sumber data dalam penelitian
adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh”. Sumber data dalam penelitian ini
61
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
dapat dibedakan yaitu sumber data primer, sumber data sekunder dan studi
kepustakaan.
1. Sumber data primer menurut Husein Umar (2002:84),
“Data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada
pelaku langsung atau yang terlibat langsung dengan menggunakan teknik
pengumpulan data tertentu”. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dan
dikumpulkan langsung dari objek penelitian melalui penyebaran angket yang
diberikan pada Pengemudi Gojek Kabupaten Garut.
2. Sumber data sekunder menurut Husein Umar (2002:84),
“Data yang diperoleh dari pihak lain atau hasil penelitian pihak lain atau data
yang sudah tersedia sebelumnya yang diperoleh dari pihak lain yang berasal
dari buku-buku, literature, artikel dan jurnal ilmiah”. Dalam penelitian ini yang
menjadi data sekunder yaitu artikel, hasil observasi maupun laporan, dokumen,
situs internet, dan jurnal yang berhubungan dengan permasalahan dalam
penelitian.
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang
digunakan untuk memperoleh data penelitian yang disebut dengan istilah teknik
pengumpulan data. Menurut Uep dan Sambas (2011:99) bahwa “Teknik
pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk
memperoleh data penelitian”. Adapun teknik pengumpulan data yang akan
digunakan meliputi:
1. Studi Dokumentasi, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan teori-teori atau berbagai hal yang berkaitan dengan
masalah dan variabel yang diteliti berupa buku. Untuk mendapatkan landasan
teoritis dari para ahli melalui sumber bacaan yang berhubungan dan menunjang
terhadap variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
2. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
kuisioner (quisionnaires). Menurut Sugiyono (2014:199) kuisioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
62
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Kuisioner berisi pernyataan-pernyataan dari variabel Reward, Punishment,
kepuasan kerja dan kinerja. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuisioner dengan skala lima yang diadaptasi dari kategori Likert.
Sebelum kuisioner disebarkan kepada responden, harus diuji kelayakannya
dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
3.6 Populasi dan Sampel
Menurut Riduwan (2014:38) “populasi adalah keseluruhan dari karakteristik
atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian”. Pendapat lain
dikemukakan oleh Sugiyono (2018:61) bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi pada penelitian
ini adalah Pengemudi Go-Jek Kabupaten Garut yang berjumlah 4.668 orang. Secara
rinci tentang jumlah populasi penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.5
Populasi
No Jenis Go-Jek Jumlah Pengemudi
2017
Jumlah Pengemudi
2018
1 Go-Ride 994 2.991
2 Go-Car 602 1.677
Total 1.596 4.668 Sumber: Data Internal Go-Jek
Dalam suatu penelitian kadang-kadang tidak semua populasi diteliti karena
keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu peneliti
diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan
catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Hal ini
sejalan dengan pendapat Sugiyono (2008:116) yang menyatakan:
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar mewakili.
63
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Penarikan sampel perlu dilakukan mengingat jumlah populasi yang terlalu
besar. Keabsahan sampel terletak pada sifat dan karakteristiknya, bukan pada besar
atau banyaknya modifikasi populasi. Berdasarkan populasi yang diperoleh, maka
penelitian ini hanya meneliti sebagian ukuran populasi penelitian. Menurut
Suharsimi Arikunto (2013:174) yang dimaksud dengan sampel adalah “Sebagian
atau wakil populasi yang diteliti”, sedangkan menurut Sugiyono (2008:116) yang
dimaksud dengan sampel adalah “Bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut”.
Ukuran sampel dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin (Husein Umar,
2002:141), yaitu sebagai berikut:
Dimana: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat
ditolerir. (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah
sebesar 5%)
n = 4.668
= 368,42 = 370 1 + 4.668 (0,05)2
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa ukuran sampel yang
akan diteliti adalah sebanyak 370 orang responden. Kemudian proposi ke tiap-tiap
kelas dengan rumus:
Keterangan:
n1 : banyaknya sampel masing-masing unit
n0 : banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit
NI : banyaknya populasi dari masing-masing unit
ΣN : jumlah populasi dari seluruh unit
Teknik sampling yang digunakan dalam teknik penarikan sampel berdasarkan
peluang adalah Probability Sampling. Dengan cara teknik simple random sampling
(sampel acak sederhana) yaitu sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian
rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang
64
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
yang sama untuk dipilih ke dalam sampel (Ating dan Sambas, 2006:71). Peneliti
menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan
proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek
penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel.
3.7 Uji Instrumen Penelitian
Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji kelayakannya,
karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian
instrumen ini dilakukan melalui uji validitas dan reabilitas.
3.7.1 Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2013:211), “Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya
instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah”. Instrumen yang
valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan
diukur dalam penelitian ini. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi
product moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson sebagai berikut:
Keterangan:
r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X = variabel bebas
Y = variabel terikat
n = jumlah subyek
Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
Microsoft Office Excel. Setelah r hitung diperoleh, kemudian dibandingkan dengan
r tabel dengan taraf kepercayaan 95% atau α = 0.05 dengan dk = n-2 (dk = 30-2 =
28) = 0,361. Jika r hitung > r tabel maka item tersebut dinyatakan valid dan
sebaliknya jika r hitung < r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
Uji coba yang dilakukan pada Pengemudi Go-Jek di Kabupaten Garut.
Berikut ini adalah rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel Reward
dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel.
65
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Reward
No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan
1 0.404 0,361 Valid
2 0.632 0,361 Valid
3 0.496 0,361 Valid
4 0.406 0,361 Valid
5 0.517 0,361 Valid
6 0.521 0,361 Valid
7 0.750 0,361 Valid
8 0.570 0,361 Valid
9 0.699 0,361 Valid
10 0.397 0,361 Valid
11 0.271 0,361 Tidak Valid
12 0.503 0,361 Valid
13 0.528 0,361 Valid
14 0.655 0,361 Valid
15 0.677 0,361 Valid
16 0.600 0,361 Valid
17 0.506 0,361 Valid
18 0.624 0,361 Valid
19 0.248 0,361 Tidak Valid
20 0.461 0,361 Valid
21 0.714 0,361 Valid Sumber: Pengolahan data 2019
Berdasarkan Tabel 3.6 mengenai uji validitas pada variabel reward, dapat
disimpulkan bahwa dari 21 item pernyataan terdapat 2 item yang tidak valid yaitu
item no 11 dan 19, artinya item pernyataan tersebut tidak layak digunakan dalam
pengumpulan data, sehingga item tersebut dihapus.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Punishment
No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan
1 0.547 0,361 Valid
2 0.514 0,361 Valid
3 0.553 0,361 Valid
4 0.529 0,361 Valid
5 0.589 0,361 Valid
6 0.598 0,361 Valid
7 0.480 0,361 Valid
8 0.366 0,361 Valid
66
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan
9 0.459 0,361 Valid
10 0.334 0,361 Tidak Valid
11 0.459 0,361 Valid
12 0.695 0,361 Valid
13 0.362 0,361 Valid
14 0.694 0,361 Valid
15 0.678 0,361 Valid
16 0.494 0,361 Valid
17 0.676 0,361 Valid
18 0.692 0,361 Valid
19 0.626 0,361 Valid
20 0.543 0,361 Valid
21 0.330 0,361 Tidak Valid Sumber: Pengolahan data 2019
Berdasarkan Tabel 3.7 mengenai uji validitas pada variabel punishment, dapat
disimpulkan bahwa dari 21 item pernyataan terdapat 2 item yang tidak valid yaitu
item 10 dan 21, artinya item pernyataan tersebut tidak layak digunakan dalam
pengumpulan data, sehingga item dihapus.
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja
No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan
1 0.444 0,361 Valid
2 0.805 0,361 Valid
3 0.681 0,361 Valid
4 0.771 0,361 Valid
5 0.576 0,361 Valid
6 0.565 0,361 Valid
7 0.610 0,361 Valid
8 0.634 0,361 Valid
9 0.520 0,361 Valid
10 0.531 0,361 Valid
11 0.683 0,361 Valid
12 0.461 0,361 Valid
13 0.569 0,361 Valid
14 0.672 0,361 Valid Sumber: Pengolahan data 2019
Berdasarkan Tabel 3.8 mengenai uji validitas pada variabel kepuasan kerja,
dapat disimpulkan bahwa dari 14 item pernyataan tersebut valid, artinya item
pernyataan tersebut layak digunakan dalam pengumpulan data.
67
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja
No. Item 𝐫 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Keterangan
1 0.662 0,361 Valid
2 0.901 0,361 Valid
3 0.302 0,361 Tidak Valid
4 0.488 0,361 Valid
5 0.847 0,361 Valid
6 0.805 0,361 Valid
7 0.731 0,361 Valid
8 0.803 0,361 Valid
9 0.823 0,361 Valid
10 0.786 0,361 Valid
11 0.752 0,361 Valid
12 0.625 0,361 Valid
13 0.443 0,361 Valid
14 0.728 0,361 Valid
15 0.633 0,361 Valid
16 0.882 0,361 Valid
17 0.864 0,361 Valid
18 0.697 0,361 Valid
19 0.843 0,361 Valid Sumber: Pengolahan data 2019
Berdasarkan Tabel 3.9 mengenai uji validitas pada variabel kinerja, dapat
disimpulkan bahwa dari 19 item pernyataan terdapat 1 item yang tidak valid yaitu
item no 3, artinya item pernyataan tersebut tidak layak digunakan dalam
pengumpulan data, sehingga item tersebut dihapus.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Instrumen penelitian disamping harus valid juga harus reliabel dapat
dipercaya, yaitu memiliki nilai ketepatan. Reliabilitas merupakan suatu ukuran
yang menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.
Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tetentu (Suharsimi Arikunto,
2013:221). Menurut Sugiyono (2014:172), instrumen yang reliabel adalah
instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa reliabilitas
68
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
berkaitan dengan ketepatan suatu alat ukur untuk mengukur karena instrumennya
sudah baik. Pengujian reliabilitas instrumen dihitung dari item instrumen yang valid
dan dilakukan dengan Cronbach's Alpha. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Sumber: (Arikunto, 2006: 171)
Keterangan:
CA = Koefisien Cronbach's Alpha
K = banyaknya pertanyaan dalam butir
σb2 = varians butir
σt2 = varians total
Jumlah varian total dapat dicari dengan cara mencari nilai varian tiap butir,
kemudian jumlahkan sebagai berikut:
Keterangan:
σt2 = varians total
ΣX = jumlah skor
N = Jumlah reponden
Hasil perhitungan reliabilitas variabel reward, punishment, kepuasan kerja
dan kinerja dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel, dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Nilai
Cronbach's Alpha Keterangan
1 Reward 0.877 Reliabel
2 Punishment 0.813 Reliabel
3 Kepuasan Kerja 0.790 Reliabel
4 Kinerja 0.899 Reliabel Sumber: Pengolahan data 2019
Hasil perhitungan uji reliabilitas tersebut menyatakan bahwa variabel reward,
punishment, kepuasan kerja dan kinerja dapat dikatakan reliabel karena memiliki
nilai cronbach aplha lebih besar dari 0,70, dengan demikian seluruh instrumen
dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya dengan kata lain
reliabel.
CA
69
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Teknik Analisis Data Deskriptif
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data deskriptif. Uep dan Sambas (2011:159) menyatakan bahwa:
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika
deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan masalah yang
mengarah kepada bagaimana gambaran variabel yang diteliti, yakni untuk
mengetahui gambaran reward, punishment, kepuasan kerja dan kinerja.
Dalam teknik analisis data deskriptif ini menggunakan frekuensi dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi. Data yang telah diperoleh dibuat kelompok sesuai
dengan kategori pilihan jawaban dalam item pernyataan. Hal ini sejalan dengan
pendapat Irianto (2010:7), “distribusi frekuensi adalah suatu jumlah bilangan yang
menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu.” Data dikumpulkan
dalam satu kelompok agar data tersebut lebih sederhana. Penilaian masing-masing
dimensi pada setiap variabel berdasarkan skor terendah dan skor tertinggi, yang
dihitung dengan cara: skor tertinggi-skor terendah.
Rentang = Skor tertinggi – Skor terendah
5
Selanjutnya dibuatlah skala penafsiran untuk menentukan kategori rendah,
sedang, atau tinggi dengan menghitung:
Sangat Tinggi/Sangat Efektif/Sangat Kuat = skor tertinggi - rentang
Sangat Rendah/Sangat Tidak Efektif/Sangat Lemah = skor terendah + rentang
Kategori Tinggi/Efektif/Kuat, Cukup, dan Rendah/Tidak Efektif/Lemah, yang
berada di antara sangat rendah dan sangat tinggi.
STE/SR/SL TE/R/L C E/T/K SE/ST/SK
70
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
3.8.2 Teknik Analisis Data Statistik
Untuk mengukur dan menguji hubungan antara variabel bebas (reward X1
dan punishment X2 dan kepuasan kerja X3) dengan variabel terikat (kinerja Y),
maka pengujian data dilakukan dengan analisis korelasi. Untuk mengetahui tingkat
hubungan antara variabel tersebut signifikan atau tidak, secara parsial atau individu
digunakan pengujian koefisien korelasi melalui uji t atau t-test. Sedangkan untuk
menguji tingkat hubungan antara variabel tersebut signifikan atau tidak secara
simultan atau bersama-sama digunakan pengujian koefisien determinasi.
3.8.2.1 Uji Prasyarat Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi
normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan tehnik Kolmogrov Smirnov
yaitu tes goodness fit, yang sangat memperhatikan kesesuaian antara distribusi
serangkaian sampel dengan suatu distribusi teoritis tertentu.
Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak
dipakai, terutama setelah banyak program statistik yang beredar. Kelebihan
pengujian ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan banyak persepsi diantara
satu pengamat dengan pengamat lain. Dasar pengambilan keputusan dalam uji
normalitas yaitu: jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data
tersebut tidak berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji
normalitas yakni:
a) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal.
b) Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas yaitu adanya hubungan yang linier
antar variabel. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model analisis
jalur ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dasar pengambilan keputusan
pada uji multikolonieritas dapat dilakukan dengan cara:
71
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
a. Melihat nilai tolerance:
1. Jika nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
2. Jika nilai tolerance < 0,10 maka terjadi multikolinearitas.
b. Melihat VIF (Variance Inflation Factor)
1. Jika nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinearitas.
2. Jika nilai VIF > 10,00 maka terjadi multikolinearitas.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki
varians yang homogen. Uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk
menentukan keputusan uji statistik. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam
uji homogenitas adalah:
a. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau
lebih kelompok data adalah tidak sama.
b. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau
lebih kelompok data adalah sama.
3.8.2.2 Pengujian Analisis Jalur (Path Analysis)
Metode Analisis Jalur (Path Analysis) adalah suatu analisis yang digunakan
untuk menentukan berapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya,
baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung. Menurut Riduwan
(2014:140) Model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pada hubungan antar
variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak
langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).
Besarnya pengaruh dari suatu variabel penyebab (independen) terhadap
variabel akibat (dependen) disebut koefisien jalur. Sebelum mengambil kesimpulan
mengenai hubungan kausal dalam analisis jalur, maka terlebih dahulu diuji
keberartian (signifikansi) untuk setiap koefisien jalur yang telah dihitung. Untuk
dapat melihat hubungan antar variabel secara lengkap digambarkan pada diagram
jalur berikut ini:
72
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Diagram Jalur Lengkap Hubungan Antar Variabel
Keterangan:
X1 = Reward
X2 = Punishment
X3 = Kepuasan kerja
Y = Kinerja
ε = Variabel epsilon/residu, yaitu variabel di luar X1, X2 dan X3 yang
mempengaruhi keadaan Y
Gambar tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Reward, Punishment,
terhadap Kepuasan kerja dan implikasinya pada Kinerja. Ada faktor lain yang
mempengaruhi hubungan antar variabel yang disebut variabel residu yang
dilambangkan dengan ε atau variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Teknik analisis data dengan menggunakan analisis jalur (path analysis)
dengan bantuan SPSS yang dilakukan dengan langkah-langkah Riduwan
(2012:116) sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural
2. Menghitung koefisien jalur
a) Menggambar diagram jalur lengkap
b) Menghitung koefisien korelasi dengan SPSS.
3) Menghitung koefesien jalur secara individu (parsial)
Hipotesis yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik berikut:
Ho : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0
Pengambilan keputusannya:
• Jika nilai probabilitas 0.05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak signifikan
73
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
• Jika nilai probabilitas 0.05 > sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan
4) Memaknai hasil analisis jalur
• Besarnya kontribusi variabel X1 dan X2 yang secara langsung
mempengaruhi variabel X3.
• Besarnya kontribusi variabel X1 , X2 , X3 yang secara langsung
mempengaruhi variabel Y.
Selanjutnya untuk memaknai besar kecilnya konstribusi antar variabel dapat
dilihat dalam Tabel 3.11 berikut:
Tabel 3.11
Interpretasi Interval Koefisien dan Tingkat Hubungan
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199
0,20 - 0,399
0,40 - 0,599
0,60 - 0,799
0,80 - 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2018:242)
3.8.2.3 Penentuan Sub Struktur
Terdapat dua jenis sub struktur, yaitu:
1. Sub Struktur 1
Terdapat pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kepuasan Kerja. Pengujian
sub struktur 1 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Gambar 3.2
Diagram Jalur Sub Struktur 1
a) Uji sub struktur 1
Persamaannya: X3 = ρX3X1 + ρX3X2 + ρX3ε1
74
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
b) Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) Sub Struktural 1
Hipotesis 1
Terdapat pengaruh reward terhadap kepuasan kerja.
Hipotesis statistiknya:
H𝑜 : ρX3X1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh reward terhadap kepuasan kerja.
Ha : ρX3X1 > 0 ; terdapat pengaruh Reward terhadap kepuasan kerja.
Kemudian membandingkan probabilitas 0.05 dengan probabilitas sig:
• Jika nilai probabilitas 0.05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak signifikan
• Jika nilai probabilitas 0.05 > sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan
Hipotesis 2
Terdapat pengaruh punishment terhadap kepuasan kerja.
Hipotesis statistiknya:
H𝑜 : ρX3X2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh punishment terhadap kepuasan kerja.
Ha : ρX3X2 > 0 ; terdapat pengaruh punishment terhadap kepuasan kerja.
Kemudian membandingkan probabilitas 0.05 dengan probabilitas sig:
• Jika nilai probabilitas 0.05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak signifikan
• Jika nilai probabilitas 0.05 > sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan
2. Sub Struktur 2
Terdapat pengaruh reward, punishment, dan kepuasan kerja terhadap kinerja.
Pengujian sub struktur 2 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Gambar 3.3
Diagram Jalur Sub Struktur 2
75
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
a. Uji Sub Struktur 2
Persamaannya: Y = ρYX1 + ρYX2 + ρYX3 + ρYε2
b. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) Sub Struktural 2
Hipotesis 1
Terdapat pengaruh reward terhadap kinerja.
Hipotesis statistiknya:
Ho : ρYX1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh reward terhadap kinerja.
Ha : ρYX1 > 0 ; terdapat pengaruh reward terhadap kinerja.
Hipotesis 2
Terdapat pengaruh punishment terhadap kinerja.
Hipotesis statistiknya:
Ho : ρYX2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh punishment terhadap kinerja.
Ha : ρYX2 > 0 ; terdapat pengaruh punishment terhadap kinerja.
Kemudian membandingkan probabilitas 0.05 dengan probabilitas sig:
• Jika nilai probabilitas 0.05 ≤ sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak signifikan
• Jika nilai probabilitas 0.05 ≥ sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan
Hipotesis 3
Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja.
Hipotesis statistiknya:
Ho : ρYX3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja.
Ha : ρYX3> 0 ; terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja.
Pengujian secara parsial atau individual dengan statistik uji yang akan
dipergunakan adalah uji t dengan derajat bebas n-k-1:
1kn
)CRR(1
pt
ii
2
5...X2X1YX
iYX
i
Statistik uji tersebut mengikuti t dengan db = (n-k-1)
a. apabila t ≤ tα/2, n-k-l atau ≥ n-k-l, maka terima Ho
b. apabila t > tα/2, n-k-l atau < n-k-l, maka tolak Ho
76
Ridlwan Muttaqin, 2019 PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGEMUDI GO-JEK DI KABUPATEN GARUT. Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t dengan rumus
berikut:
Keterangan :
t = Nilai t
r = Koefisien Korelasi Pearson
r2 = Koefisien Determinasi
n = Banyaknya Sampel
Kemudian membandingkan probabilitas 0.05 dengan probabilitas sig :
• Jika nilai probabilitas 0.05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak signifikan
• Jika nilai probabilitas 0.05 > sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan
Menghitung pengaruh variabel lain yang tidak diteliti (ε), dapat diketahui
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ρ𝑌𝜀2 = √1 − 𝑅2𝑌(X3X1)