BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain...

15
Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris dinamakan Class Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas dengan jalan merefleksikan hasil pengamatan yang didapatkan selama penelitian kedalam bentuk tindakan. Supardi (Epon Ningrum, 2009: 3) berpendapat bahwa “PTK adalah suatu bentuk ivesntigasi yang bersifat reflektif, kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi.” Kemudian Hopkins (Rochiati, 2005: 12) mengemukakan bahwa, “PTK merupakan suatu bentuk kajian reflektif oleh pelaku tindakan, dan PTK dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas memperdalam pemahaman terhadap tindakan.” Menurut Wardhani (Epon Ningrum, 2009: 4), “PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.” Penelitian ini didasarkan pada pendapat bahwa penelitian tindakan kelas mampu menawarkan cara dan prosedur baru guna memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dan proses pengajaran di kelas dengan melibatkan beberapa indikator keberhasilan proses dan hasil pengajaran yang terjadi pada siswa (Haplius dalam widianti, 2008:17). Selain itu pemilihan metode penelitian ini didasarkan bahwa kelas merupakan unit terkecil dalam sistem pembelajaran, sehingga semua guru perlu mendalami dan berprilaku kritis terhadap apa sebenarnya yang dilakukan oleh siswa maupun guru sendiri yang terjadi dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini merupakan metode kolaborasi yang mengutamakan kerjasama antara obsever, guru dan peneliti. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini merupakan upaya untuk menggkaji apa yang terjadi dan telah 18

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

18

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris dinamakan Class

Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang

dilakukan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas dengan

jalan merefleksikan hasil pengamatan yang didapatkan selama penelitian kedalam

bentuk tindakan. Supardi (Epon Ningrum, 2009: 3) berpendapat bahwa “PTK

adalah suatu bentuk ivesntigasi yang bersifat reflektif, kolaboratif dan spiral yang

memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi,

kompetensi, dan situasi.” Kemudian Hopkins (Rochiati, 2005: 12) mengemukakan

bahwa, “PTK merupakan suatu bentuk kajian reflektif oleh pelaku tindakan, dan

PTK dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas

memperdalam pemahaman terhadap tindakan.” Menurut Wardhani (Epon

Ningrum, 2009: 4), “PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.”

Penelitian ini didasarkan pada pendapat bahwa penelitian tindakan kelas

mampu menawarkan cara dan prosedur baru guna memperbaiki dan

meningkatkan profesionalisme guru dan proses pengajaran di kelas dengan

melibatkan beberapa indikator keberhasilan proses dan hasil pengajaran yang

terjadi pada siswa (Haplius dalam widianti, 2008:17). Selain itu pemilihan metode

penelitian ini didasarkan bahwa kelas merupakan unit terkecil dalam sistem

pembelajaran, sehingga semua guru perlu mendalami dan berprilaku kritis

terhadap apa sebenarnya yang dilakukan oleh siswa maupun guru sendiri yang

terjadi dalam proses pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini merupakan metode kolaborasi yang

mengutamakan kerjasama antara obsever, guru dan peneliti. Penelitian tindakan

kelas (PTK) ini merupakan upaya untuk menggkaji apa yang terjadi dan telah

18

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

19

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dihasilkan atau belum tuntas pada langkah upaya sebelumnya, hasil refleksi

merupakan pengkajian terhadap keberhasilan dan kegagalan terhadap pencapaian

tujuan pencapaian tujuan tindakan pembelajaran. Pada dasarnya penelitian

tindakan kelas (PTK) memiliki karakteristik yaitu: (1) Bersifat situasional, artinya

mencoba mendiagnosis masalah dalam konteks tertentu, dan berupaya

menyelesaikan dalam konteks itu; (2) adanya kolaborasi-partisipatoris; (3) Self-

evaluative, yaitu memodifikasi-memodifikasi yang dilakukan secara kotinu-

dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan secara siklus, dengan tujuan adanya

peningkatan dalam praktek nyatanya.

Rancangan (desain) Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan McTaggrat. Menurut

Kemmis dan McTaggrat (Depdiknas 2004:2), pelaksanaan tindakan dalam

penelitian tindakan kelas (PTK) meliputi empat alur (langkah): (1) Perencanaan

tindakan; (2) Pelaksanaan tindakan; (3) Observasi; dan (4) Refleksi, Seperti yang

digambarkan pada diagram berikut ini:

Gambar 3.1. diagram alur PTK model Kemmis dan McTaggrat

(Depdiknas 2004:2)

Diagram di atas dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Plan (perencanaan)

sebagai awal sebelum masuk dalam tindakan yang berupa merumuskan dan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

20

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mempersiapkan: rencana jadwal tindakan, rencana pelaksanaan pembelajaran,

materi/bahan pelajaran sesuai dengan pokok bahasan, lembar tugas siswa,

lembaran hasil belajar, instrumen lembar observasi, dan mempersiapkan

kelengkapan lain yang diperlukan dalam rangka analisis data. 2. Action &

Observation (tindakan dan observasi) dilakukan oleh peneliti dan observer

pemdamping yang secara kolaboratif pada saat tindakan di dalam kelas atau pada

saat proses pembelajaran berlangsung dengan metode yang telah ditetapkan. 3.

Reflection (refleksi) yang merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi

(penafsiran) dan eksplanasib (penjelasan) terhadap semua data atau informasi

yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilakukan. Sedangkan pada tahap

selanjutnya yaitu Revised pland (revisi perencanaan) adalah bila siklus pertama

belum mencapai hasil yang diinginkan jadi, dilakukan siklus II, di dalamnya tentu

ada perbaikan-perbaikan perencanaan terhadap kekurangan yang didapat berupa

refleksi yang didapat dari observasi dan hasil tes siklus I, sedangkan langkah

selanjutnya action & observasi serta reflection sama seperti siklus I.

Penelitian ini juga untuk bertujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran

untuk menjadi lebih baik. Mencoba gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi yang

baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain

kemampuan inovasi guru. Inilah alasan peneliti menggunakan metode PTK

dalam penelitian ini, selain itu peneliti mengambil satu variabel sehingga lebih

mudah untuk melihat peningkatan pembelajara suatu kelas serta melihat faktor-

faktor yang mempengaruhi.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan selama satu bulan, yaitu mulai tanggal 24 april

sampai sampai dengan 15 mei 2013. Penelitian tindakan kelas dilakukan

pada siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan yang berjumlah 34

siswa.

2. Tempat Penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

21

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian dilakuakan di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur kecamatan Cibeber

kabupaten Cianjur. Beberapa alasan peneliti melakukan penelitian di SMK

ini diantaranya: peneliti pernah melakukan PPL di SMK ini, peneliti

mendapatkan masih kurangnya pengetahuan siswa siswa pada mata diklat

RAB ini dan pengetahuan pada mata diklat perlunya ditingkatkan karena

sangat berguna saat terjun di dunia kerja.

3.3. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar

Bangunan 2012/2013. Adapun jumlah siswa yang dimaksud adalah 34 siswa,

terdiri 29 laki-laki dan 5 perempuan.

3.4. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan yaitu berdasar

pada rencana tindakan yang ditetapkan, maka kriteria yang digunakan adalah

bersumber dari tujuan atau misi dilakukan tindakan.

Misi pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah untuk memperbaiki

dan meningkatkan prestasi belajar siswa materi rencana anggran biaya (RAB)

pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

Kriteria yang dijadikan tolak ukur keberhasilan tindakan dimaksud adalah

pencapain kelulusan siswa belajar minimal 85%, dengan nilai rata-rata (standar

minimum) 70 sesuai isi indikator kopetensi yang ditetapkan sesuai dengan KKM

dan kurikulum mata diklat RAB sekolah serta rencana pembelajaran sebanyak II

siklus, maka dengan demikian pembelajaran ini dapat dikatakan efektif apabila

nilai dan lulusan sudah mencapai terget atau tujuan yang telah dicapai dan waktu

yang telah tentukan sebelumnya yaitu seperti kriteria di atas.

3.5. Disain PTK

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) tahap observasi awal;

dan (2) Tahap pelaksanaan tindakan. Tahap observasi awal merupakan kegiatan

awal sebelum tindakan (Pra tindakan) dengan tujuan untuk mengidentifikasi

masalah, mendiskusikan temuan masalah bersama observer pendamping dengan

meminta saran-saran dan bimbingan dari ketua jurusan, guru teknik gambar

bangunan dan teman yang pernah melakukan PTK sebagai bahan masukan dalam

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

22

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

rangka merumuskan tindakan. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan

yang dilaksanakan peneliti bekerjasama dengan seorang observer pendamping

untuk menetapkan rencana tindakan dan jadwal pelaksanaan serta merumuskan

komponen-komponen tindakan yang diperlukan, seperti rencana pembelajaran

materi bahan pelajaran tentang tentang rencana anggran biaya, instrumen

penilalian/evaluasi, dan kelengkapan lain yang diperlukan.

Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan skenario kerja

dan prosedur tindakan dengan mengadaptasi model Kemmis dan McTaggart

yaitu: (1) Perencanaan tindakan (planning), (2) Pelaksanaan tindakan (action), (3)

observasi (Obsevation), dan (4) refleksi (Reflection).

1. Perencanaan tindakan (Planning)

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, pada tahap ini peneliti

bersama Observer pendamping (secara kolaboratif) merumuskan dan

mempersiapkan: rencana jadwal tindakan, rencana pelaksanaan

pembelajaran, materi/bahan pelajaran sesuai dengan pokok bahasan, lembar

tugas siswa, lembaran hasil belajar, instrumen lembar observasi, dan

mempersiapkan kelengkapan lain yang diperlukan dalam rangka analisis

data.

2. Pelaksanaan tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan pada dasarnya disesuaikan dengan setting tindakan

yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Secara oprasional tindakan dalam proses pembelajaran dilaksanakan oleh

peneliti.

Penilaian terhadap proses belajar siswa dilaksanakan sejak awal

pembelajaran hingga kegiatan pembelajaran berakhir. Pelaksanaan tindakan

dilaksanakan dalam beberapa siklus (siklus I dan siklus II dan selanjutnya

sampai hasil pembelajaran sesuai hasil yang direncanakan), dari siklus

dengan alokasi waktu 2 x 45 menit sesuai dengan program tahunan yang

ditetapkan sekolah. Instrumen pengumpulan data yang dipergunakan

sebagai bahan penilai terhadap aktivitas proses dan hasil belajar siswa

adalah menggunakan instrumen pengumpul data yang telah dipersiapkan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

23

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

seperti: (1) lembar observasi (pengamatan) dan lembar tes lainnya. Oleh

sebab itu teknik penilaian yang dipergunakan sesuai dengan objek yang

dinilai dan disesuaikan dengan tujuan yang dinilai. Dalam menilai aktivitas

proses dan hasil belajar siswa, penilaian yang dipergunakan adalah dengan

(1) mengumpulkan data-data atau informasi dari hasil observasi

(pengamatan), dan (2) lembar penilaian tes. Penilaian ini dilakukan secara

terpadu dengan kegiatan belajar mengajar dalam penelitian tindakan.

3. Pelaksanaan Observasi ( Obsevation)

Tahap ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan peneliti bersama observer

pendamping untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas proses belajar

siswa. Observasi (pengamatan) tersebut dilakukan untuk mengenali,

merekam dan mengumpulkan data dari setiap indikator mengenai kegiatan

siswa dalam latihan menulis tersebut. Adapun instrumen yang dipergunakan

untuk melakukan observasi tersebut adalah lembar penilaian yang

ditetapkan. Objek dilakukan observasi itu adalah sikap/prilaku siswa dan

kesesuain guru dalam menjelaskan materi dalam proses belajar selama

berlangsungnya latihan sesuai dengan indikator penilaian yang ditetapkan.

4. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi ( penafsiran) dan

eksplanasib (penjelasan) terhadap semua data atau informasi yang

dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilakukan.

Penelitian yang telah dikumpulkan kemudian ditindak lanjut dengan

melakukan analisis dan diinterpretasi, sehingga dapat diketahui akan hasil dari

pelaksanaan tindakan yang dilakukan, hasil analisis interpretasi tersebut sebagai

dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat diketahui akan berhasil tidaknya

terhadap tindakan yang telah dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan.

Apabila penelitian ini tidak sesuai dengan harapan yang direncanakan maka

dilakukan tindakan selanjutnya atau Siklus ke II atau sesuai dengan bagan pada

gambar 3.1. yaitu Revised plan (revisi perencanaan sesuai dengan evaluasi dan

hasil observasi di lapangan.

3.6. Instrumen Penelitian

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

24

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Instrumen penelitian merupakan alat (instrumen) yang dipergunakan peneliti

dan observasi pendamping (secara kolaborasi) untuk mengumpulkan data atau

informasi dari hasil pelaksanaan tindakan. Adapun instrumen penelitian yang

dipergunakan adalah sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengukuran, intelegesi, kemampuan atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Instrumen tes dalam penelitian ini

menggunakan tes tertulis yang akan diberikan pada awal dan akhir penelitian. Tes

yang dibuat sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan indikator yang ingin

dicapai maka dari itu perlu dibuat kisi-kisi terlebih dahulu, untuk ata kisi-kisi dan

soal dapat dilihat pada lampiran B.1. halaman 82. Sebelum instrumen tes ini

dipakai, terlebih dahulu dilakukan judgement-expert dengan teknik pengujian soal

oleh para ahli, dan uji coba soal. Adapun pengujian soal sebagai berikut:

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen (arikunto, 2010). Suatu istrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Tinggi rendahnya validitas intrumen menunjukan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud. Untuk mengetahui tingkat validitas dan butir soal digunakan

sofwer anates dan rumus korelasi product moment:

Keterangan :

rxy : Koefesien korelasi

ΣX : Jumlah skor seluruh siswa pada item tersebut

ΣY : Jumlah skor total seluruh siswa pada tes

N : Jumlah seluruh siswa

2222 ..

.

YYNXXN

YXXYNrxy

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

25

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

X : Skor setiap siswa pada item tersebut

Y : Skor total setiap siswa

Setelah diketahui koefesien korelasi (r) kemudian dilanjutkan dengan

perhitungan tarap signifikasi korelasi dengan menggunakan rumus tstudent,

Yaitu:

Keterangan :

t : Daya pembeda dari uji t

N : Jumlah subjek

rxy : Koefesien korelasi

Kemudian jika thitung > ttabel pada tarap signifikasi α= 0,1 maka dapat

disimpulkan item soal tersebut valid pada tarap yang ditentukan. Adapun

intervertasi korelasi yang menunjukan nilai validitas ditunjukan oleh tabel

sebagai berikut :

Tabel.3.1

Kriteria validitas soal

Koefesien korelasi Kriterian validitas

0,00-0,20

0,20-0,40

0,40-0,60

0,60-0,80

0,80-1,00

Sangat rendah

Rendah

Cukup

Tinggi

Sangat Tinggi

Uji instrumen dari 30 butir soal yang di peroleh soal valid sejumlah 28 butir

soal yang digunakan sebagai instrumen dengan tingkat validitas seperti tabel

berikut ini sedangkan perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran B.4.

halaman 110.

Tabel.3.2

t= rxy 𝑁−2

1− 𝑟𝑥𝑦 2

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

26

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Distribusi Butir soal berdasarkan tingkat validitas

Kategori validitas Banyak soal Presentase (%)

Rendah 21 75%

Cukup 7 25%

Tinggi 0 0%

Jumlah 28 100%

b. Reliabilitas soal

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data jika

instrumen itu baik (arikunto, 2010). Reliabilitas tes dalam penelitian ini

diuji dengan menggunakan rumus Kuader-richardson 20 (K-R20)

r11 =(

−1). ( 2−

2)

Keterangan :

r11 : Reliabilitas tes secara keseluruhan

P : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q : Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

Σpq : Jumlah perkalian p dan q

n : banyak item

s : Standar deviasi dari tes ( standar deviasi adalah akar varians)

Harga r11 yang diperoleh kemuian dikonsultasikan dengan tabel product

momen. Apabila r hitung > r tabel dengan taraf signifikasi 5% maka tes

dinyatakan reliabel.

Interpretasi derajat reliabilitas instrumen ditunjukan oleh tabel

(arikunto,2010).

Tabel.3.3

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

27

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kriteria reliabilitas soal

Koefesien korelasi Kriteria reliabilitas soal

0,00-0,20

0,21-0,40

0,41-0,60

0,61-0,80

0,81-1,00

Sangat rendah

Rendah

Cukup

Tinggi

Sangat Tinggi

Dari hasil perhitungan reliabilitas bitir soal dalam penelitian ini diperoleh

sebesar 0,681 berdasarkan tabel di atas diklasipikasikan instrumen soal yang

digunakan memiliki reliabilitas tinggi. Data hasil perhitungan reliabilitas

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B4. halaman 119

c. Analisis tingkat kesukaran

Analisis tingkat kesukaran dianalisis menggunakan sofwer anates adapun

hasil analisisnya bahwa dari 30 soal hanya satu soal yang dinyatakan sukar,

sisanya dengan tingkat kesukaran sedang, dalam hal ini soal yang sukar

tidak digunakan karna selain sukar soal ini juga tidak valid, untuk hasil

analisis dapat dilihat pada lampiran B.4. halaman 120.

d. Daya pembeda

Daya Pembeda dianalisis menggunakan sofwer anates adapun hasil

analisisnya Setiap jawaban berfungsi dengan baik karna setiap jawaban

dipilih oleh siswa, walaupun masih ada yang kurang baik namun dapat

diperbaiki, untuk hasil analisisnya dapat dilihat pada lampiran B.4 halaman

121.

e. kualitas pengecoh dianalisis menggunakan sofwer anates dapun hasilnya

bahwa setiap butir jawaban berfungsi dengan baik karena setiap butir

jawaban semuanya dipilih oleh penjawab soal, hasil analisisnya dapat dilihat

dilampiran lampiran B.4. halaman 122.

dalam pengambilan data peneliti menggunakan kurang lebih 30 soal tapi

yang soal yang bisa digunakan yaitu 28 maka peneliti mengganti atau

memperbaiki 2 soal yang ga bisa dipake dan biar bisa digunakan peneliti

melakukan judgement-expert pada guru bidang studi.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

28

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Instrumen non tes

Instrumen non tes yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Observasi

Penelitian observasi dilakukan untuk mengadakan pengamatan secara

langsung, observasi yang dilakukan penelitian ini antara lain observasi

kegiatan belajar siswa dan kegiatan guru saat mengajar dikelas. Tujuan

observasi siswa untuk melihat apakah metode yang diterapkan saat pelajaran

ditanggapi positif oleh siswa dan tujuan observasi guru untuk melihat

apakah pengajaran yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan. untuk lebih jelas lembar observasi dan ketentuannya dapat

dilihat pada lampiran D. Halaman 139.

3.7. Teknik analisis data

Berdasarkan salah satu karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu

pengolahan datanya hanya menuntut pengunaan statistik yang sederhana, maka

dalam penelitian ini tidak mememerlukan pendekatan statisti yang terlalu rumit.

Kemudian setelah pengumpulan data sudah dilakukan, maka data yang sudah

terkumpul harus diolah dan dianalisis.

Data yang diperoleh dikelompokan menjadi dua kategori yaitu data

kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berkenaan dengan

perkembangan hasil belajar siswa yang diukur melalui test.

Sedangkan data kualitatif Adalah data yang berkenaan dengan aktifitas

keseharian siswa yang berasal dari data observasi. Adapun pengolahan data-data

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Data tes berupa jawaban siswa terhadap jenis soal uraian dengan patokan

tidak memberikan jawaban sama sekali sekor 0 dan memberikan jawaban

yang tepat dengan sekor 10. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa

dalam pemahaman dihitung dengan rumus :

Presentasi kemampuan = Sekor yang diperoleh siswa 100

sekor ideal

Peneliti menetapkan ketuntasan belajar siswa, jika siswa telah mencapai

kemampuan 70 % atau lebih.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

29

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tes yang dilakukan beberapa kali yaitu: tes awal (pre test) untuk melihat

sebarapa kemampuan siswa, selanjutnya tes setelah berakhir pelajaran,

banyaknya tes disesuaikan dengan banyaknya siklus, sampai hasil

pembelajaran memenuhi harapan yang diinginkan.

2. Data Non test (observasi)

Observasi dianalisis dengan mengelompokan data sehingga diperoleh

kesimpulan yang selanjutnya diinterpretasikan secara dekriptif.

a. Aktivitas siswa

Memberikan skor tiap aktivitas belajar siswa dengan menentukan perolehan

rata-rata skor ideal pada lembar observasi selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung di kelas. Adapun persamaannya antara lain:

Nilai Individual =

x 100%

Adapun nilai yang diberikan atara 1 sampai 3 dimana nilai satu adalah nilai

yang paling sendah artinya aktivitas siswa tidak baik sedangkan nilai 2

aktivitas siswa dianggap sedang dan nilai 3 siswa dianggap aktif. Setelah

diberi nilai selanjutnya dijumlahkan dan didapat skor komulatif siswa.

adapun interpretasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Interpretasi untuk aktivitas siswa

No Kategori Prestasi Kelas Interpretasi

1 00 - 30 Sangat kurang

2 31 - 54 kurang

3 55 - 74 Sedang

4 75 - 89 Baik

5 90 - 100 Sangat Baik

b. Aktivitas guru

Aktivitas guru selama melakukan kegiatan pembelajaran. Presentase

aktivitas guru tertuang dalam persamaan berikut ini:

Nilai Individual =

x 100%

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

30

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun nilai yang diberikan antara 1 sampai 4, untuk nilai 1 adalah nilai

paling rendah artinya aktivitas siswa kurang baik, nilai 2 kategori sedang, nilai

3 kategori baik dan nilai 4 kategori sangat baik. Adapun interpretasinya

sebagai berikut:

Tabel 3.5 Interpretasi untuk aktivitas guru

No Kategori Prestasi Kelas Interpretasi

1 00 - 30 Sangat kurang

2 31 - 54 kurang

3 55 - 74 Sedang

4 75 - 89 baik

5 90 - 100 Sangat baik

3.8. Interpretasi data penelitian

Pada tahap ini, peneliti melakukan interpretasi data atau menggambarkan

temuan-temuan hasil penelitian berdasarkan landasan teoritis yang telah dipilih.

Hasil interpretasi ini diharapkan dapat memperoleh makna yang cukup berarti

sebagai bahan untuk tindakan selanjutnya atau untuk kepentingan peningkatan

kinerja mengajar guru.

3.9. Prestasi belajar siswa pada aspek kognitif

Peningkatan kemampuan siswa pada aspek kognitif dapat dilihat setelah

peneliti mendapatkan hasil dari tes yang dilakukan, berupa pre-test dan post-test.

Hasil tes yang didapatkan kemudian diolah setelah itu diinterpretasikan ke dalam

indeks prestasi kelompok (IPK) supaya dapat menunjukkan kenaikkan

kemampuan siswa pada aspek kognitif ditiap siklusnya, adapun interpretasinya

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Interpretasi untuk IPK Aspek Kognitif

No Kategori Prestasi Kelas Interpretasi

1 00 - 30 Sangat rendah

2 31 - 54 Rendah

3 55 - 74 Sedang

4 75 - 89 tinggi

5 90 - 100 Sangat tinggi

(Panggabean, 2006:44)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

31

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.10. Menghitung nilai N-Gain

Gain adalah selisih antara nilai pos-test dan pre-test, gain menunjukkan

peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran

dilakukan guru. Kelebihan penggunaan model dalam meningkatkan keterampilan

berpikir kritis ditinjau berdasarkan perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-

gain), antara kelompok nilai sebelum (pre-test) dan sesudah perlakuan (post-test).

Gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat dihitung dengan persamaan:

pre test

pre testpost testGain

Skor idealSkor

Skor -Skor

(Hake, 1998)

Kategori gain ternormalisasi disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.7 Klasifikasi N-Gain

3.11. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

teknik uji statistik yang cocok dengan distribusi data yang diperoleh. Karena

sampel hipotesis ini merupakan sampel berkorelasi/berpasangan maka Pengujian

hipotesis ini langsung dilakukan pada uji-t.

3.11.1. Uji-t

1. Sampel berkorelasi/berpasangan atau membandingkan sebelum dan

sesudah perlakuan (treatment), atau membandingkan kelompok kontrol

dengan kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sampel relatet.

Rumus- rumus uji-t (t-test) adalah sebagai berikut:

Skor N-Gain Kriteria Normalized Gain

0,70 < N-Gain Tinggi

0,30 ≤ N-Gain ≤ 0,70 Sedang

N-Gain < 0,30 Rendah

(Hake, 1998)

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/1823/6/S_TB_0809474_Chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris ... pada

32

Sudarso, 2013 Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Dalam Peningkatan Pemahaman Pada Mata Diklat RAB di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rumus

Rerata d

Simpangan baku d

Statistik hitung (t hitung)

Titik kritis statistik t (t tabel)

Lihat tabel dirtribusi sampling t, untuk α yang telah ditetapkan dan df

(degree if freedom) = n-1

Hipotesis nihil ditolak, bila :

|t hitung | > t tabel

Atau

Hipotesis nihil di terima, bila

|t hitung| t tabel