BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode...
36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam melaksanakan suatu penelitian tentunya penggunaan metode sangat
diperlukan. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah
metode penelitian survei, menurut sugiono (2009, hlm. 13) “bahwa metode survei
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan
alamiah), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya
dengan menyebarkan kuisioner, test, wawancara dan sebagainya (perlakuan tidak
seperti dalam eksperimen). Penggunaan metode survei akan memudahkan peneliti
untuk memperoleh data untuk diolah dengan tujuan memudahkan masalah yang
menjadi tujuan akhir sutu penelitian. Selain itu metode survei adalah metode yang
relatif murah, deskripsi populasi besar, menjangkau lokasi terpencil, dan sampel
yang besar.
Menurut Fathoni (2006, hlm. 100) metode survei berarti metode
pemeriksaan dan pengukuran metode penelitian yang dilakukan untuk
mengadakan pemeriksaan dan pengukuranpengukuran terhadap gejala empirik
yang berlangsung di lapangan atau lokasi penelitian, umumnya dilakukan
terhadap unit sampel yang dihadapi sebagai responden dan bukan terhadap
seluruh populasi sasaran. Lalu menurut Winarno Surachmad (dalam Mohammad
Ali : 1995, hlm. 121) survei merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit
atau individu dalam waktu yang bersamaan. Menurut Mohammad Ali (1995, hlm
122) survei sekolah meliputi survei terhadap karakteristik guru, survei keadaan
siswa, keadaan sekolah baik fisik, administratif dan semacamnya, serta survei
tentang proses pendidikan sekolah
3.2 Objek Dan Subjek Penelitian
Penelitian ini menganalisis pengaruh kreativitas dan komitmen belajar
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Adapun yang menjadi
objek penelitian dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y), kreativitas belajar
(X1) dan komitmen belajar (X2) siswa kelas XI IPS SMA Negeri se-Kabupaten
Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Variabel Y merupakan variabel dependent
37
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(terikat), sedangkan variabel X merupakan variabel independent (bebas).
Sementara itu, yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
IPS SMA Negeri se-Kabupaten Bandung.
3.3 Data dan sumber data
a. Data
Menurut Arikunto (2010, hlm. 161) data merupakan hasil pencatatan peneliti,
baik berupa fakta atau angka berdasarkan jenisnya, dalam penelitian ini peneliti
menggunakan data kuantitatif yakni data hasil belajar siswa berupa nilai UAS
semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 kelas XI IPS di SMA Negeri se-
Kabupaten Bandung pada mata pelajaran ekonomi.
b. Sumber data
Menurut Arikunto (2010, hlm. 172) sumber data adalah subjek dari mana
data dapat diperoleh. Sumber data ini dapat berupa orang, benda, gerak atau
proses sesuatu. Sumber data yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
subjek dari mana data diperoleh.
Arikunto (2010, hlm 172) mengklasifikasikan sumber data menjadi
tiga tingkatan, yaitu:
a) Person
b) Place
c) Paper
Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data person atau data yang diperoleh dari indvidu
siswa melalui angket atau kuisioner yang disebarkan peneliti langsung kepada
siswa. Serta data paper atau data yang diperoleh dari dokumetasi sekolah
berupa data nilai UAS siswa kelas XI IPS di SMA Negeri se-Kabupaten
Bandung.
38
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Definisi Operasional Variabel
Penyusunan definisi operasional variabel merupakan pemberian pengertian
atau definisi pada setiap ariabel, baik variabel terikat maupun variabel bebasnya.
Selain pemberian konsep teoritis tersebut, dalam definisi operasional variabel ini
terdapat indikator untuk setiap variabelnya beserta skala pengukurannya. Definisi
operasional variabel adalah langkah selanjutnya sebelum mengajukan hipotesis.
Berikut definisi operasional variabel pada penelitian ini.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep
Empiris Konsep Analitis
Jenis
Data
Variabel Terikat
Hasil
Belajar (Y)
Apa yang telah
diharapkan, diketahui,
dipahami dan atau
ditunjukkan oleh siswa
setelah selesainya suatu
proses pembelajaran
(Kennedy, 2007).
Besarnya
nilai UAS
pada
semester
ganjil
tahun
ajaran
2018/2019
.
Data diperoleh dari dokumen
nilai di sekolah yang diteliti
Interval
Variabel Bebas
Kreativitas
(X1)
Pertama kreativitas adalah
kemampuan yang
membuat kombinasi baru
berdasarkan data,
informasi, atau unsur-
unsur yang ada. Kedua,
kreativitasnya (berpikir
kreatif dan berpikir
divergen) adalah
kemampuan berdasarkan
data atau informasi yang
tesedia, menemukan
banyak kemungkinan
jawaban terhadap suatu
masalah, dimana
penekanannya adalah pada
kualitas, ketepatgunaan,
dan keragaman jawaban,
ketiga secara operasional
kreativitas dapat
dirumuskan sebagai
kemampuan yang
Jumlah
skor
kuisioner
siswa
mengenai
kreativitas
belajar
siswa.
Kreativitas memiliki indikator
yang terbagi menjadi empat
dimensi, yaitu:
a. Kelancaran berpikir
(fluency):
1) Mampu menunjukkan
pendapat secara
spontan,
2) Mampu menunjukkan
pendapat dengan tidak
malu-malu,
3) Memberikan banyak
gagasan dan usul
terhadap suatu masalah,
b. Keluwesan berpikir
(flexibility):
1) Mampu melihat
masalah dari berbagai
sudut pandang,
2) Mampu mengajukan
pemikiran, gagasan
pemecahan masalah
Ordinal
39
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencerminkan kelancaran,
keluwesan (fleksibilitas),
dan orisinalitas dalam
berpikir serta kemampuan
untuk mengelaborasi
(mengembangkan,
memperkaya, merinci)
suatu gagasan. (Utami
Munandar, 2002, hlm. 12)
yang berbeda dengan
orang lain,
3) Merasa kemajemukan
(terdorong untuk
mengatasi masalah
yang sulit),
4) Bebas berfikir dalam
belajar,
c. Keaslian berpikir
(originality):
1) Sering mengajukan
pertanyaan yang
membangun,
2) Mempunyai atau
menghargai keindahan,
3) Sering mencoba hal-hal
baru,
4) Memiliki rasa humor
tinggi.
d. Elaborasi (memerinci):
1) Memiliki rasa ingin tahu,
2) Mempunyai daya
imajinasi yang kuat,
3) Mampu
mengembangkan atau
merinci suatu gagasan,
Variabel Bebas
Komitmen
Belajar (X2)
Komitmen belajar
merupakan aset yang
menunjukkan keseriusan
dalam menuntut ilmu di
sekolah dan memanfaatkan
setiap kesempatan untuk
belajar sebaik-baiknya,
komitmen belajar
menolong individu untuk
merasa termotivasi agar
belajar sebaik mungkin di
sekolah, dan selanjutnya
meneruskan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Komitmen belajar sebagai
hal yang dibutuhkan anak-
anak muda agar memiliki
rasa pentingnya belajar
sepanjang hayat dan juga
yakin dengan kemampuan
diri sendiri (Wantu, 2011).
Jumlah
skor
kuisioner
mengenai
komitmen
belajar
siswa.
Komitmen memiliki indikator
yang terbagi menjadi empat
dimensi, yaitu:
a. Tangguh ulet, dan tidak
mudah bosan:
1) Tekun menghadapi tugas
(tidak pernah berhenti
sebelum selesai),
2) Dapat bekerja terus
menerus dalam waktu
yang lama,
3) Ulet menghadapi
kesulitan (tidak lekas
putus asa),
4) Cepat bosan pada tugas-
tugas rutin (hal-hal yang
berulang-ulang begitu
saja)
5) Cepat bosan pada tugas-
tugas rutin (hal-hal yang
bersifat mekanis )
b. Mandiri:
Ordinal
40
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Mengerjakan pekerjaan
rumah (PR),
2) Lebih senang bekerja
mandiri
c. Menetapkan tujuan
aspirasi yang realistis:
1) Dapat mempertahankan
pendapatnya
2) Tidak mudah melepas
hal yang telah diyakini
d. Suka belajar dan
mempunyai hasrat untuk
meningkatkan diri:
1) Menghabiskan waktu
beberapa jam untuk
membaca sebagai
hiburan,
2) Menunjukkan minat
terhadap bermacam-
macam masalah,
3) Senang mencari dan
memecahkan soal-soal,
e. Mempunyai hasrat untuk
berhasil dalam bidang
akademis:
1) Keterlibatan di dalam
sekolah,
2) Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk
berprestasi sebaik
mungkin (tidak cepat
puas dengan prestasi
yang dicapainya).
3.5 Populasi Dan Sampel
a. Populasi Penelitian
Juriah (2011, hlm. 116) menyatakan bahwa populasi adalah seluruh
data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu
yang telah ditentukan. Berdasarkan definisi tersebut, maka yang dijadikan
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X1 IPS tahun ajaran
2018/2019 di SMA Negeri se-Kabupaten Bandung sebanyak 19 sekolah.
Berikut daftar SMA Negeri se-Kabupaten Bandung.
41
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
Nama Sekolah
Jumlah Siswa
SMA Negeri 1 Margahayu 109
SMA Negeri 1 Baleendah 138
SMA Negeri 1 Soreang 250
SMA Negeri 1 Ciwidey 202
SMA Negeri 1 Katapang 153
SMA Negeri 1 Margaasih 262
SMA Negeri 1 Dayeuhkolot 174
SMA Negeri 1 Banjaran 291
SMA Negeri 1 Pangalengan 193
SMA Negeri 1 Ciparay 114
SMA Negeri 1 Majalaya 155
SMA Negeri 2 Majalaya 148
SMA Negeri 1 Kertasari 89
SMA Negeri 1 Bojongsoang 141
SMA Negeri 1 Cicalengka 170
SMA Negeri 1 Cikancung 176
SMA Negeri 1 Cileunyi 132
SMA Negeri 1 Nagreg 135
SMA Negeri 1 Rancaekek 139
TOTAL 3113
b. Sampel penelitian
Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan
jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel dan perhitungan besarnya
sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Sampel yang secara
nyata akan diteliti harus representatif (representative) dalam arti mewakili
populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya. Salah satu cara
pengambilan sampel yang representatif adalah secara acak atau random.
Pengambilan secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai
peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Cara pengambilan penelitian ini
adalah untuk populasi target tertentu yang tidak memiliki strata dapat
dilakukan pengambilan sampel acak dalam klaster atau “Cluster random
sampling”(Sukmadinata, 2011, hlm. 252-253)
42
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut (Sukardi, 2009) Teknik klaster merupakan teknik memilih
sampel lainnya dengan menggunakan prinsip probabilias. Teknik klaster atau
Cluster sampling ini memilih sampel bukan didasarkan pada individual, tetapi
lebih didasarkan pada kelompok, daerah atau kelompok subjek yang secara
alami berkumpul bersama. Teknik klaster ini sering digunakan oleh para
peneliti dilapangan yang wilayahnyaa luas.
Memilih sampel klaster ini mempunyai beberapa langkah sebagai berikut:
1) Identifikasi populasi yang hendak digunakan dalam studi
2) Tentukan besar sampel yang diinginkan
3) Tentukan dasar logika untuk menentukan klaster
4) Perkirakan jumlah rata-rata subjek yang ada pada setiap klaster
5) Daftar semua subjek dalam setiap klaster dengan membagi antara jumlah
sampel dengan jumlah klaster yang ada
6) Secara random pilih jumlah anggota sampel yang diinginkan untuk setiap
klaster
7) Jumlah sampel adalah jumlah klaster dikalikan jumlah anggota populasi
perklaster
1) Sampel sekolah
Dalam penelitian ini penentuan sampel sekolah diambil dari populasi dengan
metode prosentase. Metode ini didasarkan pada pendapat Arikunto (2010, hlm.
177):
Jika jumlah subjek populasi besar, maka dapat diambil antara 10%-15%
atau 20%-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:
Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana
Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut dari banyak sedikitnya data
Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.
43
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pada pernyataan di atas, maka dalam penelitian ini sampel
yang diambil sebanyak 15% dari populasi. Sehinggs sampel sekolah yang
diambil adalah sebanyak 15% X 19 = 2,85 atau dibulatkan menjadi 3 sekolah.
Tabel 3.3
Distribusi Sampel SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung Tahun Ajaran
2018/2019
Range Nilai
UTS
Nama Sekolah Nilai Sekolah Yang
Dijadikan Sampel
80-60
SMA Negeri 1 Bojongsoang 79,8
SMA Negeri 1
Margahayu
SMA Negeri 1 Baleendah 79
SMA Negeri 1 Margahayu 70
SMA Negeri 1 Cileunyi 60,5
50-59,99
SMA Negeri 1 Margaasih 59,52
SMA Negeri 1
Katapang
SMA Negeri 1 Cikancung 59,20
SMA Negeri 1 Soreang 58,2
SMA Negeri 1 Ciwidey 58
SMA Negeri 1 Banjaran 55,05
SMA Negeri 1 Pangalengan 51,61
SMA Negeri 1 Katapang 51
40-49,99
SMA Negeri 1 Rancaekek 49,23
SMA Negeri 1
Dayeuhkolot
SMA Negeri 1 Dayeuhkolot 47,25
SMA Negeri 1 Ciparay 46,12
SMA Negeri 1 Cicalengka 46,05
SMA Negeri 1 Majalaya 45,88
SMA Negeri 1 Nagreg 43,75
SMA Negeri 1 Kertasari 42
SMA Negeri 2 Majalaya 40,73
Sumber: Lampiran 3
Dengan jumlah SMA Negeri se-kabupaten Bandung sebanyak 19 sekolah,
dan penarikan sampel sekolah sebanyak 15% dari populasi, maka jumlah sampel
sekolah untuk ditelti sebanyak 3 sekolah. Adapun rincian sampel sekolah yang
akan diteliti seperti Tabel 3.3.
2) Sampel Siswa
Setelah memperoleh sampel sekolah, maka tahap selanjutnya adalah
menentukan sampel siswa. Sampel siswa dalam penelitian ini diambil dari siswa
XI IPS di tiga SMA Negeri Kabupaten Bandung yang telah dijadikan sampel
44
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berdasarkan penjelasan diatas, yaitu SMA Negeri 1 Margahayu, SMA Negeri 1
Katapang dan SMA Negeri 1 Dayeuhkolot. Berikut perhitungan pengambilan
sampel siswa di tiga sekolah tersebut .
Tabel 3.4
Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri se-Kabupaten Bandung Tahun
Ajaran 2018/2019
No Nama Sekolah Jumlah Siswa
1 SMA Negeri 1 Margahayu 109
2 SMA Negeri 1 Katapang 153
3 SMA Negeri 1 Dayeuhkolot 174
Jumlah 436
Sumber: Lampiran 3
Adapun rumus pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut:
(Riduwan & Kuncoro
2012, hlm. 40)
Keterangan:
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah populasi
e2 : Presisi yang ditetapkan
Dengan menggunakan rumus diatas dan tingkat presisi yang ditetapkan
yaitu sebesar 5%, maka perhitungan menentukan banyaknya sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
𝑛 𝑁
𝑁 𝑑2
45
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibulatkan menjadi 209
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka sampel minimal yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 209 siswa. Adapun setelah
mendapatkan sampel minimal, maka selanjutnya perhitungan sampel yang
dilakukan secara proporsional dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(Riduwan & Kuncoro
2012, hlm. 45)
Keterangan:
Ni : Jumlah sampel menurut stratum
N : Jumlah populasi keseluruhan
n : Jumlah sampel keseluruhan
penarikan sampel siswa dapat dilihat dalam tabel. Berikut ini.
Tabel 3.5
Perhitungan dan Distribusi Sampel
No Nama Sekolah Jumlah
Siswa
Perhitungan Sampel Siswa
1 SMA Negeri 1
Margahayu
109
= 52.25
Dibulatkan.
52
2 SMA Negeri 1
Katapang
153
= 73.34
Dibulatkan.
73
3 SMA Negeri 1
Dayeuhkolot
174
= 83.6
Dibulatkan.
84
𝑛 𝑁𝑖
𝑁 𝑋 𝑛
46
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah 436 209
Sumber: Lampiran 3
Dengan jumlah siswa kelas XI di tiga sekolah yakni 436 siswa, dan
dengan penarikan sampel sebanyak 15%, maka jumlah sampel siswa untuk diteliti
adalah sebanyak 209 siswa. Adapun rincian jumlah sampel siswa untuk setiap
sekolah dapat dilihat pada Tabel 3.5
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yakni, data primer dan data
sekunder. Data primer yang digunakan peneliti adalah data dari angket atau
kuisioner yang disebarkan peneliti kepada siswa. Sedangkan data sekunder yang
digunakan peneliti adalah melalui dokumentasi dan studi literature. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:
1) Angket/kuisioner, merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berisi
sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden.
Peneliti menyebarkan kuisioner dengan skala Likert berisi butir pertanyaan
sesuai indikator kreativitas dan tanggung jawab. Menurut Sukardi (2012)
beberapa kelebihan kuesioner adalah sebagai berikut:
a) Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang baik secara
individual maupun kelompok terhadap permasalahan
b) Dapat disebarkan untuk responden yang berjumlah besar dengan waktu
yang relatif singkat
c) Tetap terjaganya objektivitas responden dari pengaruh luar terhadap satu
permasalahan yang diteliti
d) Tetap terjaganya kerahasiaan responden untuk menjawab sesuai dengan
pendapat pribadi
e) Karena diformat dalam bentuk surat, maka biaya lebih murah
f) Penggunaan waktu yang relatif fleksibel sesuai dengan waktu yang telah
diberikan peneliti
g) Dapat menjaring informasi dalam skala luas dengan waktu yang cepat.
47
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Dokumentasi, merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimoun
dan menganalisis dokumen dokumen, baik tertulis, gambar maupun elektronik.
Peneliti mendapatkan dokumen sekolah berupa nilai UAS siswa kelas XI IPS
dalam bentuk softfile dan hardfile.
3) Studi Literatur, merupakan teknik pengumpulan data dengan membaca literatur
yang relevan dengan judul peneliti, berupa buku, majalah, media elektronik,
jurnal, koran dan lainlain. Peneliti melakukan studi literature dengan membaca
buku, jurnal dan internet.
3.7 Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2009, hlm. 101) instrumen penelitian dapat diartikan
sebagai “Alat bantu” merupakan saran yang dapat diwujdkan dalam benda,
misalnya angket (questionare), daftar cocok (cheklist) atau pedoman wawancara
(interview guide), lembar pengamatan (observation sheet) soal tes, inventori,
skala, dan lain sebagainya. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang
dipilih dan sigunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Menurut Arikunto
(2009, hlm. 135) Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal-soal.
Adapun prosedur yang dilakukan dalam penyusunan instrumen ini adalah:
1) Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam
rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam problematika penelitian.
2) Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel.
3) Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel.
4) Menderetkan deskriptor dari setiap indikator.
5) Merumuskan setiap deskriptor menjadi butirbutir instrumen.
6) Melengkapi instrumen dengan (pedoman atau instruksi) dan kata pengantar.
3.8 Pengujian Instrumen Penelitian
Penelitian ini menguji instrumen penelitian menggunakan skala likert,
skala likert biasanya menggunakan lima tingkatan. Skala likert memiliki
kelebihan diantaranya, mempunyai banyak kemudahan (menyusun pertanyaan
48
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengenai sifat atau sikap serta mudah menentukan skor tiap jawaban), mvmiliki
reliabilitas yang tinggi dan bersifat luwes atau flexible. Pemilihan alternatif
tingkatan diserahkan pada keinginan dan kepentingan peneliti yang menciptakan
instrumen itu. Peneliti kali ini menggunakan skala likert lima tingkatan.
Tabel 3.6
Skala Pengukuran Kreativitas dan Komitmen Belajar Berdasarkan Skala
Likert
Alternatif Jawaban Positif Skor Alternatif Jawaban Negatif Skor
Selalu (SL) 5 Selalu (SL) 1
Sering (SR) 4 Sering (SR) 2
Kadang-kadang (KD) 3 Kadang-kadang (KD) 3
Jarang (J) 2 Jarang (J) 4
Tidak pernah (TP) 1 Tidak pernah (TP) 5
(Kurniawan, 2012)
3.8.1 Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang hendak diukur. Dalam bahasa Indonesia “valid” disebut dengan istilah
“sahih”. Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus :
Product Moment:
rxy =
√
Keterangan :
rxy = Koefisien validitas yang dicari
X = Skor yang diperoleh dari subjek tiap item
Y = Skor total item instrumen
∑X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden
∑Y = Jumlah skor tiap item dari keseluruhan responden
∑ 2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
(Arikunto, 2013, hlm. 213)
49
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ 2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
N = Jumlah responden
Dalam hal ini, kriteria validitas yaitu sebagai berikut:
rxy < 0,20 = Validitas sangat rendah
0,20 – 0,39 = Validitas rendah
0,40 – 0,59 = Validitas sedang/cukup
0,60 – 0,89 = Validitas tinggi
0,90 – 1,00 = Validitas sangat tinggi
Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 koefisien korelasi yang
diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai
r dengan derajat kebebasan (dk = n-2), dimana menyatakan jumlah banyaknya
responden.
Dimana:
rhitung > rtabel = Valid
rhitung < rtabel = Tidak valid
Penelitian ini menggunakan program excel untuk uji validitas instrumen.
Peneliti menggunakan program excel untuk uji validitas dikarenakan program
excel memiliki kelebihan tersendiri, yakni tanpa perlu alat software khusus
sehingga dapat menghitung validitas dan mendapatkan hasilnya dengan cepat,
serta kepraktisannya dalam melakukan perubahan data item instrumen angket.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan program excel, diketahui bahwa
instrumen valid, maka instrumen tersebut layak dijadikan alat pengumpulan data
yang sah. Berikut ini merupakan hasil uji validitas angket penelitian tentang
kreativitas dan komitmen belajar siswa.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas
Variabel No Item r hitung r tabel Kriteria
Kreativitas belajar (X1) 1 0,271 0,217 Valid
2 0,571 0,217 Valid
3 0,403 0,217 Valid
4 0,592 0,217 Valid
5 0,584 0,217 Valid
6 0,321 0,217 Valid
50
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 0,421 0,217 Valid
8 0,450 0,217 Valid
9 0,324 0,217 Valid
10 0,393 0,217 Valid
11 0,294 0,217 Valid
12 0,239 0,217 Valid
13 0,299 0,217 Valid
14 0,545 0,217 Valid
Komitmen Belajar (X2) 15 0,321 0,217 Valid
16 0,288 0,217 Valid
17 0,399 0,217 Valid
18 0,579 0,217 Valid
19 0,405 0,217 Valid
20 0,516 0,217 Valid
21 0,230 0,217 Valid
22 0,459 0,217 Valid
23 0,439 0,217 Valid
24 0,575 0,217 Valid
25 0,417 0,217 Valid
26 0,462 0,217 Valid
27 0,471 0,217 Valid
28 0,513 0,217 Valid
Sumber: Lampiran 5
Berdasarkan Tabel 3.7 dapat diketahui dari 28 item pernyataan dalam
kuisioner terdapat 28 butir instrumen dinyatakan valid karena hasil r hitung lebih
besar dari r tabel (r hitung > r tabel) dengan α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
28 butir instrumen pernyataan tentang kreativitas dan komitmen belajar siswa
dinyatakan valid dan dapat menggambarkan aspek yang diukur, maka 28 butir
pernyataan tersebit dapat digunakan.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk suatu pengetian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya. Suatu tes dikatakan dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang
tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian
realibilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes18. Analisis
reliabilitas tes pada penelitian ini menggunakan rumus Hyot:
51
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
r11 : Realibilitas seluruh soal
r V : Varians Responden
s V : Varians Sisa
Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
0,00 < rxy < 0,20 : sangat rendah
0,20 < rxy < 0,40 : Rendah
0,40 < rxy < 0,60 : Sedang
0,60 < rxy < 0,80 : Tinggi
0,80 < rxy < 1,00 : Sangat tinggi
Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 nilai reliabilitas yang
diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai
r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana menyatakan jumlah banyaknya
responden.
Dimana:
r11 > rtabel = Reliabel
r11 < rtabel = Tidak reliabel
Penelitian ini menggunakan program excel untuk uji reliabilitas instrumen.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan program excel. Dari hasil pengujian
menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Dengan demikian maka layak
dijadikan alat pengumpulan data yang dapat dipercaya. Berikut ini merupakan
hasil uji reliabilitas angket penelitian tentang kreativitas dan komitmen belajar
siswa:
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Reliabilitas r tabel Kriteria
1 Kreativitas belajar (X1) 0.668 0,217 Reliabel
2 Komitmen Belajar (X2) 0.698 0,217 Reliabel
Sumber: Lampiran 5
52
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Tabel 3.8 menunjukkan bahwa instrumen penelitian tentang
kreativitas dan komitmen belajar dinyatakan reliabel karena r hitung > r tabel.
Dengan demikian maka angket yang digunakan dalam penelitian ini reliabel atau
dapat dipercaya.
3.9 Teknik Pengolahan Data
Menurut Riduwan dan Kuncoro (2013, hlm. 222) langkah-langkah atau
prosedur pengelolaan data yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
1) Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa
jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2) Menentukan bobot nilai untuk setiap kenungkan jawaban pada setiap item
variabel penelitian dengan menggunakan skala penellitian yang ditentukan,
kemudian menentukan skornya.
3) Melakukan analisis secara deskriptif, untuk mengetahui kecenderungan data.
Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata, median, standar deviasi dan varians
data dari masing-masing variabel.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval.
Adapun yang termasuk data ordinal yaitu kreativitas dan komitmen belajar,
sedangkan yang menjadi data interval yaitu hasil belajar. Untuk itu, data ordinal
harus diubah terlebih dahulu ke dalam data interval dengan teknik MSI (Method
Of Successive Interval) dengan bantuan Mirosoft Excel. Dengan langkah kerja
sebagai berikut:
a) Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang telah
disebarkan,
b) Perhatikan berapa banyak responden yang menjawab skor 1,2,3, 4, dan 5
yang disebut dengan frekuensi,
c) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya respondendan hasilnya disebut
proporsi (P),
53
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Tentuan proporsi kumulatif (PK) dengan cara menjumlah proporsi yang
ada dengan proporsi sebelumnya,
e) Menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap
kategori,
f) Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan
menggunakan tabel ordinal distribusi normal baku,
g) Tentukan nilai skala dengan rumus sebagai berikut:
SV =
h) Menghitung skor hasil transformasi dengan rumus:
Y = SV + [1+(SVMin)]
3.10 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
linier berganda. Regresi linier berganda merupakan analisis regresi linier yang
variabel bebasnya lebih dari satu buah. Sebenarnya sama dengan analisis regresi
linier sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah (Rohmana, 2013,
hlm. 59). Analisis regresi linier berganda merupakan satu diantara beberapa teknik
yang banyak digunakan untuk menganalisis data multifaktor. Penggunaan regresi
sangat luas dan digunan hampir disemua bidang ilmu. Anallisis regresi sangat
menarik secara teoritis karena konsep matematis yang elegan dan teori statistic
yang sempurna. Hubungan antar variabel dapat terlihat dengan analisis ini atau
menggunakan perhitungan koefisien korelasi yang menyatakan keeratan hubungan
antar variabel. Dengan model regresi dapat dihitung besarperubahan pada satu
atau lebih variabel yaitu variabel bebas dalam kaitannya dengan variabel terikat
(Sukawi, 2010). Regresi ini menggunakan bantuan alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu program SPSS 17 for windows. Tujuan analisis ini
untuk mempelajari dan menguji kebenaran dari dugaan sementara apakah tingkat
kreativitas belajar (X1) dan komitmen belajar (X2) berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa (Y). model persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
54
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana :
Y = Hasil belajar
α = Konstanta
β = Koefisien regresi
X1 = Kreativitas
X2 = Komitmen belajar
e = Error
3.11 Uji Asumsi Klasik
3.11.1 Uji Normalitas
“Uji signifikansi variabel independen terhadap variabel dependen melalui
uji t hanya akan valid jika residual yang didapatkan mempunyai distribusi normal”
(Rohmana, 2013, hlm. 51). Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah
data bersifat distribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal berarti
teknik analisis yang digunakan adalah statistika parametrik, sedangkan jika data
tidak berdistribusi normal, maka teknik analisis data yang digunakan adalah
statistika nonparametric. Uji normalitas dapat dilihat dengan memperhatikan
penyebaran data (titik) pada P-P Plot Of Regression Standardized Residual.
Apabila grafik histogram data menyebar di sekitar garis diagonal pada”Normal P-
Plot of Regression standardized Residual” maka dapat dikatakan bahwa data
berdistribusi normal. Kemudian melalui One Sample Kolmogorov Smirnov Test
dengan pedoman sebagai berikut:
Kriteria uji dalam One Sample Kolmogorov Smirnov Test:
a. Jika nilai Asymp Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.
b. Jika nilai Asymp Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
3.11.2 Uji Multikolinieritas
Menurut Rohmana (2013, hlm. 141), multikolinieritas adalah kondisi
adanya hubungan linear antarvariabel independen. Karena melibatkan beberapa
variabel independen, maka multikolinieritas tidak akan terjadi pada persamaan
Y = α + β X + β2X2
55
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
regresi sederhana (yang terdiri atas satu variabel dependen dan satu variabel
independen).
Adapun cara untuk mendeteksi adanya multikolinieritas, dapat dilakukan
dengan:
1) Nilai 2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang
signifikan.
2) Menghitung koefisien korelasi antarvariabel independen. Apabila
koefisiennya rendah, maka tidak terdapat multikolinieritas.
3) Dengan menggunakan regresi auxiliary.
4) Dengan melihat Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF).
Diketahui rumus TOL dan VIF adalah sebagai berikut:
2 (Yana Rohmana, 2013:149)
) =
=
(Yana Rohmana, 2013:149)
Dimana 2 koefisien korelasi antara dengan explanatory lainnya.
Ketentuannya:
Bilamana VIF > 10 maka ini menunjukkan kolinieritas tinggi (adanya
multikolinieritas)
Bilamana VIF < 10 maka ini menunjukkan kolinieritas rendah (tidak
adanya multikolinieritas)
3.12 Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel
bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka
dalam suatu penelitian perlu dilakukan pengujian, dalam hal ini melalui pengujian
hipotesis.
56
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.12.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan dapat dilakukan dengan menggunakan
Uji korelasi berganda (Fstatistik).Uji korelasi berganda (Fstatistik) bertujuan untuk
menghitung pengaruh bersama antar variabel bebas secara keseluruhan terhadap
variabel terikat.
Uji signifikan dapat dihitung melalui rumus:
F =
(Rohmana, 2013:78)
Keterangan:
2 = korelasi ganda yang telah ditemukan
k = jumlah variabel independen
F = F hitung/statistik yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel
Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis:
Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel
Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel
Artinya apabila Fhitung < Ftabel, maka koefisien korelasi ganda yang dihitung
tidak signifikan, dan sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel, maka koefisien korelasi
ganda yang dihitung signifikan dan menunjukkan terdapat pengaruh secara
simultan.
3.12.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Uji-t bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari setiap variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain
konstan. Langkah-langkah uji-t sebagai berikut:
1) Membuat hipotesis melalui uji dua arah (two tile test)
Ho : βi = 0, artinya masing-masing variabel Xi tidak memiliki
pengaruh terhadap Y dimana i = 1,2,3,4.
57
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H1 : βi ≠ 0, artinya masing-masing variabel Xi memiliki pengaruh
terhadap Y dimana i = 1,2,3,4.
2) Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari
tabel distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Adapun nilai t
hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut:
t =
(Rohmana, 2013:74)
Dimana merupakan nilai dari hipotesis nol. Atau secara
sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
t =
(Rohmana, 2013:74)
3) Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel) dengan α = 0,05.
Keputusannya menerima atau menolak Ho, sebagai berikut:
Jika thitung > nilai ttabel maka Ho ditolak atau menerima H1, artinya
variabel itu signifikan.
Jika thitung < nilai ttabel maka Ho diterima atau menolak H1, artinya
variabel itu tidak signifikan.
3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)
Rancangan Koefisien Determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur
ketepatan suatu garis regresi. Menurut Gujarati (2003, hlm. 98) dalam bukunya
Ekonometrika dijelaskan bahwa koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang
menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap
terikat dari fungsi tersebut.
Pengaruh secara simultan variabel X terhadap Y dapat dihitung dengan
koefisien determinasi secara simultan melalui rumus:
R2 =
R2 =
(Yana Rohmana, 2013:76)
58
Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0<R
2<1), dengan ketentuan sebagai
berikut:
Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain
model tersebut dapat dinilai baik.
Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model
tersebut dapat dinilai kurang baik.