BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode...

23
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian tentunya penggunaan metode sangat diperlukan. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian survei, menurut sugiono (2009, hlm. 13) “bahwa metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan alamiah), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan menyebarkan kuisioner, test, wawancara dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Penggunaan metode survei akan memudahkan peneliti untuk memperoleh data untuk diolah dengan tujuan memudahkan masalah yang menjadi tujuan akhir sutu penelitian. Selain itu metode survei adalah metode yang relatif murah, deskripsi populasi besar, menjangkau lokasi terpencil, dan sampel yang besar. Menurut Fathoni (2006, hlm. 100) metode survei berarti metode pemeriksaan dan pengukuran metode penelitian yang dilakukan untuk mengadakan pemeriksaan dan pengukuranpengukuran terhadap gejala empirik yang berlangsung di lapangan atau lokasi penelitian, umumnya dilakukan terhadap unit sampel yang dihadapi sebagai responden dan bukan terhadap seluruh populasi sasaran. Lalu menurut Winarno Surachmad (dalam Mohammad Ali : 1995, hlm. 121) survei merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu yang bersamaan. Menurut Mohammad Ali (1995, hlm 122) survei sekolah meliputi survei terhadap karakteristik guru, survei keadaan siswa, keadaan sekolah baik fisik, administratif dan semacamnya, serta survei tentang proses pendidikan sekolah 3.2 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh kreativitas dan komitmen belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y), kreativitas belajar (X1) dan komitmen belajar (X2) siswa kelas XI IPS SMA Negeri se-Kabupaten Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Variabel Y merupakan variabel dependent

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode...

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian tentunya penggunaan metode sangat

diperlukan. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, metode yang digunakan adalah

metode penelitian survei, menurut sugiono (2009, hlm. 13) “bahwa metode survei

digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan

alamiah), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya

dengan menyebarkan kuisioner, test, wawancara dan sebagainya (perlakuan tidak

seperti dalam eksperimen). Penggunaan metode survei akan memudahkan peneliti

untuk memperoleh data untuk diolah dengan tujuan memudahkan masalah yang

menjadi tujuan akhir sutu penelitian. Selain itu metode survei adalah metode yang

relatif murah, deskripsi populasi besar, menjangkau lokasi terpencil, dan sampel

yang besar.

Menurut Fathoni (2006, hlm. 100) metode survei berarti metode

pemeriksaan dan pengukuran metode penelitian yang dilakukan untuk

mengadakan pemeriksaan dan pengukuranpengukuran terhadap gejala empirik

yang berlangsung di lapangan atau lokasi penelitian, umumnya dilakukan

terhadap unit sampel yang dihadapi sebagai responden dan bukan terhadap

seluruh populasi sasaran. Lalu menurut Winarno Surachmad (dalam Mohammad

Ali : 1995, hlm. 121) survei merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit

atau individu dalam waktu yang bersamaan. Menurut Mohammad Ali (1995, hlm

122) survei sekolah meliputi survei terhadap karakteristik guru, survei keadaan

siswa, keadaan sekolah baik fisik, administratif dan semacamnya, serta survei

tentang proses pendidikan sekolah

3.2 Objek Dan Subjek Penelitian

Penelitian ini menganalisis pengaruh kreativitas dan komitmen belajar

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Adapun yang menjadi

objek penelitian dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y), kreativitas belajar

(X1) dan komitmen belajar (X2) siswa kelas XI IPS SMA Negeri se-Kabupaten

Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Variabel Y merupakan variabel dependent

37

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(terikat), sedangkan variabel X merupakan variabel independent (bebas).

Sementara itu, yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

IPS SMA Negeri se-Kabupaten Bandung.

3.3 Data dan sumber data

a. Data

Menurut Arikunto (2010, hlm. 161) data merupakan hasil pencatatan peneliti,

baik berupa fakta atau angka berdasarkan jenisnya, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan data kuantitatif yakni data hasil belajar siswa berupa nilai UAS

semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 kelas XI IPS di SMA Negeri se-

Kabupaten Bandung pada mata pelajaran ekonomi.

b. Sumber data

Menurut Arikunto (2010, hlm. 172) sumber data adalah subjek dari mana

data dapat diperoleh. Sumber data ini dapat berupa orang, benda, gerak atau

proses sesuatu. Sumber data yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

subjek dari mana data diperoleh.

Arikunto (2010, hlm 172) mengklasifikasikan sumber data menjadi

tiga tingkatan, yaitu:

a) Person

b) Place

c) Paper

Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka sumber data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data person atau data yang diperoleh dari indvidu

siswa melalui angket atau kuisioner yang disebarkan peneliti langsung kepada

siswa. Serta data paper atau data yang diperoleh dari dokumetasi sekolah

berupa data nilai UAS siswa kelas XI IPS di SMA Negeri se-Kabupaten

Bandung.

38

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Definisi Operasional Variabel

Penyusunan definisi operasional variabel merupakan pemberian pengertian

atau definisi pada setiap ariabel, baik variabel terikat maupun variabel bebasnya.

Selain pemberian konsep teoritis tersebut, dalam definisi operasional variabel ini

terdapat indikator untuk setiap variabelnya beserta skala pengukurannya. Definisi

operasional variabel adalah langkah selanjutnya sebelum mengajukan hipotesis.

Berikut definisi operasional variabel pada penelitian ini.

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep

Empiris Konsep Analitis

Jenis

Data

Variabel Terikat

Hasil

Belajar (Y)

Apa yang telah

diharapkan, diketahui,

dipahami dan atau

ditunjukkan oleh siswa

setelah selesainya suatu

proses pembelajaran

(Kennedy, 2007).

Besarnya

nilai UAS

pada

semester

ganjil

tahun

ajaran

2018/2019

.

Data diperoleh dari dokumen

nilai di sekolah yang diteliti

Interval

Variabel Bebas

Kreativitas

(X1)

Pertama kreativitas adalah

kemampuan yang

membuat kombinasi baru

berdasarkan data,

informasi, atau unsur-

unsur yang ada. Kedua,

kreativitasnya (berpikir

kreatif dan berpikir

divergen) adalah

kemampuan berdasarkan

data atau informasi yang

tesedia, menemukan

banyak kemungkinan

jawaban terhadap suatu

masalah, dimana

penekanannya adalah pada

kualitas, ketepatgunaan,

dan keragaman jawaban,

ketiga secara operasional

kreativitas dapat

dirumuskan sebagai

kemampuan yang

Jumlah

skor

kuisioner

siswa

mengenai

kreativitas

belajar

siswa.

Kreativitas memiliki indikator

yang terbagi menjadi empat

dimensi, yaitu:

a. Kelancaran berpikir

(fluency):

1) Mampu menunjukkan

pendapat secara

spontan,

2) Mampu menunjukkan

pendapat dengan tidak

malu-malu,

3) Memberikan banyak

gagasan dan usul

terhadap suatu masalah,

b. Keluwesan berpikir

(flexibility):

1) Mampu melihat

masalah dari berbagai

sudut pandang,

2) Mampu mengajukan

pemikiran, gagasan

pemecahan masalah

Ordinal

39

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencerminkan kelancaran,

keluwesan (fleksibilitas),

dan orisinalitas dalam

berpikir serta kemampuan

untuk mengelaborasi

(mengembangkan,

memperkaya, merinci)

suatu gagasan. (Utami

Munandar, 2002, hlm. 12)

yang berbeda dengan

orang lain,

3) Merasa kemajemukan

(terdorong untuk

mengatasi masalah

yang sulit),

4) Bebas berfikir dalam

belajar,

c. Keaslian berpikir

(originality):

1) Sering mengajukan

pertanyaan yang

membangun,

2) Mempunyai atau

menghargai keindahan,

3) Sering mencoba hal-hal

baru,

4) Memiliki rasa humor

tinggi.

d. Elaborasi (memerinci):

1) Memiliki rasa ingin tahu,

2) Mempunyai daya

imajinasi yang kuat,

3) Mampu

mengembangkan atau

merinci suatu gagasan,

Variabel Bebas

Komitmen

Belajar (X2)

Komitmen belajar

merupakan aset yang

menunjukkan keseriusan

dalam menuntut ilmu di

sekolah dan memanfaatkan

setiap kesempatan untuk

belajar sebaik-baiknya,

komitmen belajar

menolong individu untuk

merasa termotivasi agar

belajar sebaik mungkin di

sekolah, dan selanjutnya

meneruskan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

Komitmen belajar sebagai

hal yang dibutuhkan anak-

anak muda agar memiliki

rasa pentingnya belajar

sepanjang hayat dan juga

yakin dengan kemampuan

diri sendiri (Wantu, 2011).

Jumlah

skor

kuisioner

mengenai

komitmen

belajar

siswa.

Komitmen memiliki indikator

yang terbagi menjadi empat

dimensi, yaitu:

a. Tangguh ulet, dan tidak

mudah bosan:

1) Tekun menghadapi tugas

(tidak pernah berhenti

sebelum selesai),

2) Dapat bekerja terus

menerus dalam waktu

yang lama,

3) Ulet menghadapi

kesulitan (tidak lekas

putus asa),

4) Cepat bosan pada tugas-

tugas rutin (hal-hal yang

berulang-ulang begitu

saja)

5) Cepat bosan pada tugas-

tugas rutin (hal-hal yang

bersifat mekanis )

b. Mandiri:

Ordinal

40

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Mengerjakan pekerjaan

rumah (PR),

2) Lebih senang bekerja

mandiri

c. Menetapkan tujuan

aspirasi yang realistis:

1) Dapat mempertahankan

pendapatnya

2) Tidak mudah melepas

hal yang telah diyakini

d. Suka belajar dan

mempunyai hasrat untuk

meningkatkan diri:

1) Menghabiskan waktu

beberapa jam untuk

membaca sebagai

hiburan,

2) Menunjukkan minat

terhadap bermacam-

macam masalah,

3) Senang mencari dan

memecahkan soal-soal,

e. Mempunyai hasrat untuk

berhasil dalam bidang

akademis:

1) Keterlibatan di dalam

sekolah,

2) Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk

berprestasi sebaik

mungkin (tidak cepat

puas dengan prestasi

yang dicapainya).

3.5 Populasi Dan Sampel

a. Populasi Penelitian

Juriah (2011, hlm. 116) menyatakan bahwa populasi adalah seluruh

data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu

yang telah ditentukan. Berdasarkan definisi tersebut, maka yang dijadikan

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X1 IPS tahun ajaran

2018/2019 di SMA Negeri se-Kabupaten Bandung sebanyak 19 sekolah.

Berikut daftar SMA Negeri se-Kabupaten Bandung.

41

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

Nama Sekolah

Jumlah Siswa

SMA Negeri 1 Margahayu 109

SMA Negeri 1 Baleendah 138

SMA Negeri 1 Soreang 250

SMA Negeri 1 Ciwidey 202

SMA Negeri 1 Katapang 153

SMA Negeri 1 Margaasih 262

SMA Negeri 1 Dayeuhkolot 174

SMA Negeri 1 Banjaran 291

SMA Negeri 1 Pangalengan 193

SMA Negeri 1 Ciparay 114

SMA Negeri 1 Majalaya 155

SMA Negeri 2 Majalaya 148

SMA Negeri 1 Kertasari 89

SMA Negeri 1 Bojongsoang 141

SMA Negeri 1 Cicalengka 170

SMA Negeri 1 Cikancung 176

SMA Negeri 1 Cileunyi 132

SMA Negeri 1 Nagreg 135

SMA Negeri 1 Rancaekek 139

TOTAL 3113

b. Sampel penelitian

Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan

jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel dan perhitungan besarnya

sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Sampel yang secara

nyata akan diteliti harus representatif (representative) dalam arti mewakili

populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya. Salah satu cara

pengambilan sampel yang representatif adalah secara acak atau random.

Pengambilan secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai

peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Cara pengambilan penelitian ini

adalah untuk populasi target tertentu yang tidak memiliki strata dapat

dilakukan pengambilan sampel acak dalam klaster atau “Cluster random

sampling”(Sukmadinata, 2011, hlm. 252-253)

42

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut (Sukardi, 2009) Teknik klaster merupakan teknik memilih

sampel lainnya dengan menggunakan prinsip probabilias. Teknik klaster atau

Cluster sampling ini memilih sampel bukan didasarkan pada individual, tetapi

lebih didasarkan pada kelompok, daerah atau kelompok subjek yang secara

alami berkumpul bersama. Teknik klaster ini sering digunakan oleh para

peneliti dilapangan yang wilayahnyaa luas.

Memilih sampel klaster ini mempunyai beberapa langkah sebagai berikut:

1) Identifikasi populasi yang hendak digunakan dalam studi

2) Tentukan besar sampel yang diinginkan

3) Tentukan dasar logika untuk menentukan klaster

4) Perkirakan jumlah rata-rata subjek yang ada pada setiap klaster

5) Daftar semua subjek dalam setiap klaster dengan membagi antara jumlah

sampel dengan jumlah klaster yang ada

6) Secara random pilih jumlah anggota sampel yang diinginkan untuk setiap

klaster

7) Jumlah sampel adalah jumlah klaster dikalikan jumlah anggota populasi

perklaster

1) Sampel sekolah

Dalam penelitian ini penentuan sampel sekolah diambil dari populasi dengan

metode prosentase. Metode ini didasarkan pada pendapat Arikunto (2010, hlm.

177):

Jika jumlah subjek populasi besar, maka dapat diambil antara 10%-15%

atau 20%-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:

Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana

Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini

menyangkut dari banyak sedikitnya data

Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.

43

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada pernyataan di atas, maka dalam penelitian ini sampel

yang diambil sebanyak 15% dari populasi. Sehinggs sampel sekolah yang

diambil adalah sebanyak 15% X 19 = 2,85 atau dibulatkan menjadi 3 sekolah.

Tabel 3.3

Distribusi Sampel SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung Tahun Ajaran

2018/2019

Range Nilai

UTS

Nama Sekolah Nilai Sekolah Yang

Dijadikan Sampel

80-60

SMA Negeri 1 Bojongsoang 79,8

SMA Negeri 1

Margahayu

SMA Negeri 1 Baleendah 79

SMA Negeri 1 Margahayu 70

SMA Negeri 1 Cileunyi 60,5

50-59,99

SMA Negeri 1 Margaasih 59,52

SMA Negeri 1

Katapang

SMA Negeri 1 Cikancung 59,20

SMA Negeri 1 Soreang 58,2

SMA Negeri 1 Ciwidey 58

SMA Negeri 1 Banjaran 55,05

SMA Negeri 1 Pangalengan 51,61

SMA Negeri 1 Katapang 51

40-49,99

SMA Negeri 1 Rancaekek 49,23

SMA Negeri 1

Dayeuhkolot

SMA Negeri 1 Dayeuhkolot 47,25

SMA Negeri 1 Ciparay 46,12

SMA Negeri 1 Cicalengka 46,05

SMA Negeri 1 Majalaya 45,88

SMA Negeri 1 Nagreg 43,75

SMA Negeri 1 Kertasari 42

SMA Negeri 2 Majalaya 40,73

Sumber: Lampiran 3

Dengan jumlah SMA Negeri se-kabupaten Bandung sebanyak 19 sekolah,

dan penarikan sampel sekolah sebanyak 15% dari populasi, maka jumlah sampel

sekolah untuk ditelti sebanyak 3 sekolah. Adapun rincian sampel sekolah yang

akan diteliti seperti Tabel 3.3.

2) Sampel Siswa

Setelah memperoleh sampel sekolah, maka tahap selanjutnya adalah

menentukan sampel siswa. Sampel siswa dalam penelitian ini diambil dari siswa

XI IPS di tiga SMA Negeri Kabupaten Bandung yang telah dijadikan sampel

44

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan penjelasan diatas, yaitu SMA Negeri 1 Margahayu, SMA Negeri 1

Katapang dan SMA Negeri 1 Dayeuhkolot. Berikut perhitungan pengambilan

sampel siswa di tiga sekolah tersebut .

Tabel 3.4

Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri se-Kabupaten Bandung Tahun

Ajaran 2018/2019

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

1 SMA Negeri 1 Margahayu 109

2 SMA Negeri 1 Katapang 153

3 SMA Negeri 1 Dayeuhkolot 174

Jumlah 436

Sumber: Lampiran 3

Adapun rumus pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut:

(Riduwan & Kuncoro

2012, hlm. 40)

Keterangan:

n : Jumlah Sampel

N : Jumlah populasi

e2 : Presisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus diatas dan tingkat presisi yang ditetapkan

yaitu sebesar 5%, maka perhitungan menentukan banyaknya sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

𝑛 𝑁

𝑁 𝑑2

45

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibulatkan menjadi 209

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka sampel minimal yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 209 siswa. Adapun setelah

mendapatkan sampel minimal, maka selanjutnya perhitungan sampel yang

dilakukan secara proporsional dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Riduwan & Kuncoro

2012, hlm. 45)

Keterangan:

Ni : Jumlah sampel menurut stratum

N : Jumlah populasi keseluruhan

n : Jumlah sampel keseluruhan

penarikan sampel siswa dapat dilihat dalam tabel. Berikut ini.

Tabel 3.5

Perhitungan dan Distribusi Sampel

No Nama Sekolah Jumlah

Siswa

Perhitungan Sampel Siswa

1 SMA Negeri 1

Margahayu

109

= 52.25

Dibulatkan.

52

2 SMA Negeri 1

Katapang

153

= 73.34

Dibulatkan.

73

3 SMA Negeri 1

Dayeuhkolot

174

= 83.6

Dibulatkan.

84

𝑛 𝑁𝑖

𝑁 𝑋 𝑛

46

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah 436 209

Sumber: Lampiran 3

Dengan jumlah siswa kelas XI di tiga sekolah yakni 436 siswa, dan

dengan penarikan sampel sebanyak 15%, maka jumlah sampel siswa untuk diteliti

adalah sebanyak 209 siswa. Adapun rincian jumlah sampel siswa untuk setiap

sekolah dapat dilihat pada Tabel 3.5

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data yakni, data primer dan data

sekunder. Data primer yang digunakan peneliti adalah data dari angket atau

kuisioner yang disebarkan peneliti kepada siswa. Sedangkan data sekunder yang

digunakan peneliti adalah melalui dokumentasi dan studi literature. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Angket/kuisioner, merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berisi

sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden.

Peneliti menyebarkan kuisioner dengan skala Likert berisi butir pertanyaan

sesuai indikator kreativitas dan tanggung jawab. Menurut Sukardi (2012)

beberapa kelebihan kuesioner adalah sebagai berikut:

a) Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang baik secara

individual maupun kelompok terhadap permasalahan

b) Dapat disebarkan untuk responden yang berjumlah besar dengan waktu

yang relatif singkat

c) Tetap terjaganya objektivitas responden dari pengaruh luar terhadap satu

permasalahan yang diteliti

d) Tetap terjaganya kerahasiaan responden untuk menjawab sesuai dengan

pendapat pribadi

e) Karena diformat dalam bentuk surat, maka biaya lebih murah

f) Penggunaan waktu yang relatif fleksibel sesuai dengan waktu yang telah

diberikan peneliti

g) Dapat menjaring informasi dalam skala luas dengan waktu yang cepat.

47

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Dokumentasi, merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimoun

dan menganalisis dokumen dokumen, baik tertulis, gambar maupun elektronik.

Peneliti mendapatkan dokumen sekolah berupa nilai UAS siswa kelas XI IPS

dalam bentuk softfile dan hardfile.

3) Studi Literatur, merupakan teknik pengumpulan data dengan membaca literatur

yang relevan dengan judul peneliti, berupa buku, majalah, media elektronik,

jurnal, koran dan lainlain. Peneliti melakukan studi literature dengan membaca

buku, jurnal dan internet.

3.7 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2009, hlm. 101) instrumen penelitian dapat diartikan

sebagai “Alat bantu” merupakan saran yang dapat diwujdkan dalam benda,

misalnya angket (questionare), daftar cocok (cheklist) atau pedoman wawancara

(interview guide), lembar pengamatan (observation sheet) soal tes, inventori,

skala, dan lain sebagainya. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang

dipilih dan sigunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Menurut Arikunto

(2009, hlm. 135) Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal-soal.

Adapun prosedur yang dilakukan dalam penyusunan instrumen ini adalah:

1) Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam

rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam problematika penelitian.

2) Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel.

3) Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel.

4) Menderetkan deskriptor dari setiap indikator.

5) Merumuskan setiap deskriptor menjadi butirbutir instrumen.

6) Melengkapi instrumen dengan (pedoman atau instruksi) dan kata pengantar.

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian

Penelitian ini menguji instrumen penelitian menggunakan skala likert,

skala likert biasanya menggunakan lima tingkatan. Skala likert memiliki

kelebihan diantaranya, mempunyai banyak kemudahan (menyusun pertanyaan

48

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai sifat atau sikap serta mudah menentukan skor tiap jawaban), mvmiliki

reliabilitas yang tinggi dan bersifat luwes atau flexible. Pemilihan alternatif

tingkatan diserahkan pada keinginan dan kepentingan peneliti yang menciptakan

instrumen itu. Peneliti kali ini menggunakan skala likert lima tingkatan.

Tabel 3.6

Skala Pengukuran Kreativitas dan Komitmen Belajar Berdasarkan Skala

Likert

Alternatif Jawaban Positif Skor Alternatif Jawaban Negatif Skor

Selalu (SL) 5 Selalu (SL) 1

Sering (SR) 4 Sering (SR) 2

Kadang-kadang (KD) 3 Kadang-kadang (KD) 3

Jarang (J) 2 Jarang (J) 4

Tidak pernah (TP) 1 Tidak pernah (TP) 5

(Kurniawan, 2012)

3.8.1 Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang hendak diukur. Dalam bahasa Indonesia “valid” disebut dengan istilah

“sahih”. Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus :

Product Moment:

rxy =

Keterangan :

rxy = Koefisien validitas yang dicari

X = Skor yang diperoleh dari subjek tiap item

Y = Skor total item instrumen

∑X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

∑Y = Jumlah skor tiap item dari keseluruhan responden

∑ 2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

(Arikunto, 2013, hlm. 213)

49

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ 2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

N = Jumlah responden

Dalam hal ini, kriteria validitas yaitu sebagai berikut:

rxy < 0,20 = Validitas sangat rendah

0,20 – 0,39 = Validitas rendah

0,40 – 0,59 = Validitas sedang/cukup

0,60 – 0,89 = Validitas tinggi

0,90 – 1,00 = Validitas sangat tinggi

Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 koefisien korelasi yang

diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai

r dengan derajat kebebasan (dk = n-2), dimana menyatakan jumlah banyaknya

responden.

Dimana:

rhitung > rtabel = Valid

rhitung < rtabel = Tidak valid

Penelitian ini menggunakan program excel untuk uji validitas instrumen.

Peneliti menggunakan program excel untuk uji validitas dikarenakan program

excel memiliki kelebihan tersendiri, yakni tanpa perlu alat software khusus

sehingga dapat menghitung validitas dan mendapatkan hasilnya dengan cepat,

serta kepraktisannya dalam melakukan perubahan data item instrumen angket.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan program excel, diketahui bahwa

instrumen valid, maka instrumen tersebut layak dijadikan alat pengumpulan data

yang sah. Berikut ini merupakan hasil uji validitas angket penelitian tentang

kreativitas dan komitmen belajar siswa.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas

Variabel No Item r hitung r tabel Kriteria

Kreativitas belajar (X1) 1 0,271 0,217 Valid

2 0,571 0,217 Valid

3 0,403 0,217 Valid

4 0,592 0,217 Valid

5 0,584 0,217 Valid

6 0,321 0,217 Valid

50

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 0,421 0,217 Valid

8 0,450 0,217 Valid

9 0,324 0,217 Valid

10 0,393 0,217 Valid

11 0,294 0,217 Valid

12 0,239 0,217 Valid

13 0,299 0,217 Valid

14 0,545 0,217 Valid

Komitmen Belajar (X2) 15 0,321 0,217 Valid

16 0,288 0,217 Valid

17 0,399 0,217 Valid

18 0,579 0,217 Valid

19 0,405 0,217 Valid

20 0,516 0,217 Valid

21 0,230 0,217 Valid

22 0,459 0,217 Valid

23 0,439 0,217 Valid

24 0,575 0,217 Valid

25 0,417 0,217 Valid

26 0,462 0,217 Valid

27 0,471 0,217 Valid

28 0,513 0,217 Valid

Sumber: Lampiran 5

Berdasarkan Tabel 3.7 dapat diketahui dari 28 item pernyataan dalam

kuisioner terdapat 28 butir instrumen dinyatakan valid karena hasil r hitung lebih

besar dari r tabel (r hitung > r tabel) dengan α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

28 butir instrumen pernyataan tentang kreativitas dan komitmen belajar siswa

dinyatakan valid dan dapat menggambarkan aspek yang diukur, maka 28 butir

pernyataan tersebit dapat digunakan.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk suatu pengetian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya. Suatu tes dikatakan dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang

tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian

realibilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes18. Analisis

reliabilitas tes pada penelitian ini menggunakan rumus Hyot:

51

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

r11 : Realibilitas seluruh soal

r V : Varians Responden

s V : Varians Sisa

Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :

0,00 < rxy < 0,20 : sangat rendah

0,20 < rxy < 0,40 : Rendah

0,40 < rxy < 0,60 : Sedang

0,60 < rxy < 0,80 : Tinggi

0,80 < rxy < 1,00 : Sangat tinggi

Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 nilai reliabilitas yang

diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai

r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana menyatakan jumlah banyaknya

responden.

Dimana:

r11 > rtabel = Reliabel

r11 < rtabel = Tidak reliabel

Penelitian ini menggunakan program excel untuk uji reliabilitas instrumen.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan program excel. Dari hasil pengujian

menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Dengan demikian maka layak

dijadikan alat pengumpulan data yang dapat dipercaya. Berikut ini merupakan

hasil uji reliabilitas angket penelitian tentang kreativitas dan komitmen belajar

siswa:

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Reliabilitas r tabel Kriteria

1 Kreativitas belajar (X1) 0.668 0,217 Reliabel

2 Komitmen Belajar (X2) 0.698 0,217 Reliabel

Sumber: Lampiran 5

52

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Tabel 3.8 menunjukkan bahwa instrumen penelitian tentang

kreativitas dan komitmen belajar dinyatakan reliabel karena r hitung > r tabel.

Dengan demikian maka angket yang digunakan dalam penelitian ini reliabel atau

dapat dipercaya.

3.9 Teknik Pengolahan Data

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2013, hlm. 222) langkah-langkah atau

prosedur pengelolaan data yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

1) Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa

jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

2) Menentukan bobot nilai untuk setiap kenungkan jawaban pada setiap item

variabel penelitian dengan menggunakan skala penellitian yang ditentukan,

kemudian menentukan skornya.

3) Melakukan analisis secara deskriptif, untuk mengetahui kecenderungan data.

Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata, median, standar deviasi dan varians

data dari masing-masing variabel.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval.

Adapun yang termasuk data ordinal yaitu kreativitas dan komitmen belajar,

sedangkan yang menjadi data interval yaitu hasil belajar. Untuk itu, data ordinal

harus diubah terlebih dahulu ke dalam data interval dengan teknik MSI (Method

Of Successive Interval) dengan bantuan Mirosoft Excel. Dengan langkah kerja

sebagai berikut:

a) Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang telah

disebarkan,

b) Perhatikan berapa banyak responden yang menjawab skor 1,2,3, 4, dan 5

yang disebut dengan frekuensi,

c) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya respondendan hasilnya disebut

proporsi (P),

53

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d) Tentuan proporsi kumulatif (PK) dengan cara menjumlah proporsi yang

ada dengan proporsi sebelumnya,

e) Menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap

kategori,

f) Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan

menggunakan tabel ordinal distribusi normal baku,

g) Tentukan nilai skala dengan rumus sebagai berikut:

SV =

h) Menghitung skor hasil transformasi dengan rumus:

Y = SV + [1+(SVMin)]

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linier berganda. Regresi linier berganda merupakan analisis regresi linier yang

variabel bebasnya lebih dari satu buah. Sebenarnya sama dengan analisis regresi

linier sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah (Rohmana, 2013,

hlm. 59). Analisis regresi linier berganda merupakan satu diantara beberapa teknik

yang banyak digunakan untuk menganalisis data multifaktor. Penggunaan regresi

sangat luas dan digunan hampir disemua bidang ilmu. Anallisis regresi sangat

menarik secara teoritis karena konsep matematis yang elegan dan teori statistic

yang sempurna. Hubungan antar variabel dapat terlihat dengan analisis ini atau

menggunakan perhitungan koefisien korelasi yang menyatakan keeratan hubungan

antar variabel. Dengan model regresi dapat dihitung besarperubahan pada satu

atau lebih variabel yaitu variabel bebas dalam kaitannya dengan variabel terikat

(Sukawi, 2010). Regresi ini menggunakan bantuan alat analisis yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu program SPSS 17 for windows. Tujuan analisis ini

untuk mempelajari dan menguji kebenaran dari dugaan sementara apakah tingkat

kreativitas belajar (X1) dan komitmen belajar (X2) berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa (Y). model persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

54

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

Y = Hasil belajar

α = Konstanta

β = Koefisien regresi

X1 = Kreativitas

X2 = Komitmen belajar

e = Error

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

“Uji signifikansi variabel independen terhadap variabel dependen melalui

uji t hanya akan valid jika residual yang didapatkan mempunyai distribusi normal”

(Rohmana, 2013, hlm. 51). Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah

data bersifat distribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal berarti

teknik analisis yang digunakan adalah statistika parametrik, sedangkan jika data

tidak berdistribusi normal, maka teknik analisis data yang digunakan adalah

statistika nonparametric. Uji normalitas dapat dilihat dengan memperhatikan

penyebaran data (titik) pada P-P Plot Of Regression Standardized Residual.

Apabila grafik histogram data menyebar di sekitar garis diagonal pada”Normal P-

Plot of Regression standardized Residual” maka dapat dikatakan bahwa data

berdistribusi normal. Kemudian melalui One Sample Kolmogorov Smirnov Test

dengan pedoman sebagai berikut:

Kriteria uji dalam One Sample Kolmogorov Smirnov Test:

a. Jika nilai Asymp Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Jika nilai Asymp Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

3.11.2 Uji Multikolinieritas

Menurut Rohmana (2013, hlm. 141), multikolinieritas adalah kondisi

adanya hubungan linear antarvariabel independen. Karena melibatkan beberapa

variabel independen, maka multikolinieritas tidak akan terjadi pada persamaan

Y = α + β X + β2X2

55

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

regresi sederhana (yang terdiri atas satu variabel dependen dan satu variabel

independen).

Adapun cara untuk mendeteksi adanya multikolinieritas, dapat dilakukan

dengan:

1) Nilai 2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang

signifikan.

2) Menghitung koefisien korelasi antarvariabel independen. Apabila

koefisiennya rendah, maka tidak terdapat multikolinieritas.

3) Dengan menggunakan regresi auxiliary.

4) Dengan melihat Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF).

Diketahui rumus TOL dan VIF adalah sebagai berikut:

2 (Yana Rohmana, 2013:149)

) =

=

(Yana Rohmana, 2013:149)

Dimana 2 koefisien korelasi antara dengan explanatory lainnya.

Ketentuannya:

Bilamana VIF > 10 maka ini menunjukkan kolinieritas tinggi (adanya

multikolinieritas)

Bilamana VIF < 10 maka ini menunjukkan kolinieritas rendah (tidak

adanya multikolinieritas)

3.12 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel

bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka

dalam suatu penelitian perlu dilakukan pengujian, dalam hal ini melalui pengujian

hipotesis.

56

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.12.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis secara simultan dapat dilakukan dengan menggunakan

Uji korelasi berganda (Fstatistik).Uji korelasi berganda (Fstatistik) bertujuan untuk

menghitung pengaruh bersama antar variabel bebas secara keseluruhan terhadap

variabel terikat.

Uji signifikan dapat dihitung melalui rumus:

F =

(Rohmana, 2013:78)

Keterangan:

2 = korelasi ganda yang telah ditemukan

k = jumlah variabel independen

F = F hitung/statistik yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel

Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis:

Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel

Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel

Artinya apabila Fhitung < Ftabel, maka koefisien korelasi ganda yang dihitung

tidak signifikan, dan sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel, maka koefisien korelasi

ganda yang dihitung signifikan dan menunjukkan terdapat pengaruh secara

simultan.

3.12.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji-t bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari setiap variabel

bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain

konstan. Langkah-langkah uji-t sebagai berikut:

1) Membuat hipotesis melalui uji dua arah (two tile test)

Ho : βi = 0, artinya masing-masing variabel Xi tidak memiliki

pengaruh terhadap Y dimana i = 1,2,3,4.

57

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1 : βi ≠ 0, artinya masing-masing variabel Xi memiliki pengaruh

terhadap Y dimana i = 1,2,3,4.

2) Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari

tabel distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Adapun nilai t

hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut:

t =

(Rohmana, 2013:74)

Dimana merupakan nilai dari hipotesis nol. Atau secara

sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

t =

(Rohmana, 2013:74)

3) Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel) dengan α = 0,05.

Keputusannya menerima atau menolak Ho, sebagai berikut:

Jika thitung > nilai ttabel maka Ho ditolak atau menerima H1, artinya

variabel itu signifikan.

Jika thitung < nilai ttabel maka Ho diterima atau menolak H1, artinya

variabel itu tidak signifikan.

3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)

Rancangan Koefisien Determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur

ketepatan suatu garis regresi. Menurut Gujarati (2003, hlm. 98) dalam bukunya

Ekonometrika dijelaskan bahwa koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang

menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap

terikat dari fungsi tersebut.

Pengaruh secara simultan variabel X terhadap Y dapat dihitung dengan

koefisien determinasi secara simultan melalui rumus:

R2 =

R2 =

(Yana Rohmana, 2013:76)

58

Tamara Lingga Elcid, 2019 PENGARUH KREATIVITAS DAN KOMITMEN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0<R

2<1), dengan ketentuan sebagai

berikut:

Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain

model tersebut dapat dinilai baik.

Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model

tersebut dapat dinilai kurang baik.