BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE...

15
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2009:114). Penelitian ini dilakukan pada dua kelas, kelas eksperimen merupakan kelas yang akan diberi perlakuan (treatment) yaitu dengan model Problem Based Learning tipe Problem Posing dan kelas pembanding yang disebut kelas kontrol yaitu kelas tanpa perlakuan. 3.1.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 2 yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 22 siswa dan kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 6 yang dijadikan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 35 anak. Total seluruh subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 57 siswa dari dua sekolah dalam gugus yang sama yaitu Gugus Imam Bonjol Kota Salatiga. 3.1.3 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6 dalam Gugus Imam Bonjol Kota Salatiga pada kelas V semester II tahun ajaran 2015/2016. 3.1.4 Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian eksperimen ini dilakukan pada semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 pada bulan FebruariApril 2016. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan-tahapan, yaitu: persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian.Tahap persiapan dimulai dengan meminta izin kepada pihak sekolah untuk pelaksanaan

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk

desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design,

yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2009:114).

Penelitian ini dilakukan pada dua kelas, kelas eksperimen merupakan kelas

yang akan diberi perlakuan (treatment) yaitu dengan model Problem Based

Learning tipe Problem Posing dan kelas pembanding yang disebut kelas kontrol

yaitu kelas tanpa perlakuan.

3.1.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 2 yang

dijadikan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 22 siswa dan kelas V

SD Negeri Sidorejo Lor 6 yang dijadikan sebagai kelompok kontrol dengan

jumlah siswa 35 anak. Total seluruh subjek penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu 57 siswa dari dua sekolah dalam gugus yang sama yaitu

Gugus Imam Bonjol Kota Salatiga.

3.1.3 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri

Sidorejo Lor 6 dalam Gugus Imam Bonjol Kota Salatiga pada kelas V semester

II tahun ajaran 2015/2016.

3.1.4 Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian eksperimen ini dilakukan pada semester II Tahun

Pelajaran 2015/2016 pada bulan Februari–April 2016. Penelitian dilakukan

dengan beberapa tahapan-tahapan, yaitu: persiapan penelitian, pelaksanaan

penelitian, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian.Tahap persiapan

dimulai dengan meminta izin kepada pihak sekolah untuk pelaksanaan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

25

penelitian, merancang penelitian, mempersiapkan serta mengolah instrumen

yang diperlukan. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan penelitian

di lapangan untuk tujuan pencarian data, setelah data diperoleh lalu dilakukan

proses analisis data. Tahap terakhir yaitu penyusunan laporan, tahap ini peneliti

menyusun laporan dalam bentuk karya ilmiah. Berikut disajikan perincian

kegiatan penelitian dalam rentang waktu yang sudah direncanakan seperti pada

tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1

Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitian

Waktu penelitian

Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pelaksanaan

Analisis data

Penyusunan laporan

penelitian

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2009:117). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Gugus Imam Bonjol

dengan beberapa sekolah yang tergabung didalamnya: SD Negeri Sidorejo Lor

2, SD Negeri Sidorejo Lor 3, SD Negeri Sidorejo Lor 6, SD Negeri Sidorejo Lor

7, SD Negeri Pulutan 1, SD Negeri Pulutan 2, SD Marsudirini 77 dan MI

Ma’arif Pulutan.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009:118). Teknik sampling adalah merupakan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

26

teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel penelitian ini

dilakukan dengan Sampling Insidental. Teknik pengambilan anggota sampel

dari populasi dilakukan secara kebetulan dan dipandang cocok sebagai sumber

data. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 2

sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Sidorejo Lor 6 sebagai kelas kontrol.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala faktor, kondisi, situasi, perlakuan (treatment) dan

semua tindakan yang bisa dipakai untuk mempengaruhi hasil eksperimen

(Sanjaya, 2013:95). Terdapat 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

3.3.1 Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas (independent variable) adalah kondisi atau karakteristik

yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan

hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Variabel ini biasa

dilambangkan dengan variabel “X”, dalam bidang pendidikan, kondisi yang

dimanipulasikan atau segala bentuk perlakuan yang diterapkan oleh peneliti:

contohnya adalah penggunaan metode mengajar tertentu, penggunaan media,

penggunaan paket pembelajaran dan lain sebagainya (Sanjaya, 2013:95).

Varibel bebas (independent variable) dalam penelitian ini adalah model

Problem Based Learning tipe Problem Posing.

3.3.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (dependent variable) adalah kondisi atau karakteristik

yang berubah, yang muncul atau yang tidak muncul ketika peneliti

mengintroduksi, mengubah, dan mengganti variabel bebas. Jenis variabel ini

biasa dilambangkan dengan variabel “Y”, contohnya prestasi belajar, motivasi

belajar dan lain sebagainya (Sanjaya, 2013:95). Variabel terikat (dependent

variable) dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas V SD

Gugus Imam Bonjol Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

27

3.4 Definisi Operasional Variabel

Dalam menentukan variabel penelitian ini mengacu pada definisi

operasional atau batasan masalah. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel

yaitu variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent

Variable). Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti

dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan

fenomena yang diobservasi. Variabel terikat (dependent variable) adalah kondisi

atau karakteristik yang berubah, yang muncul atau yang tidak muncul ketika

peneliti mengintroduksi, mengubah, dan mengganti variabel bebas.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Model Problem Based Learning

tipe Problem Posing. Model Problem Based Learning tipe Problem Posing adalah

model pembelajaran yang mengharuskan siswa menyusun pertanyaan sendiri atau

memecah suatu soal yang diberikan oleh guru menjadi pertanyaan-pertanyaan

yang lebih sederhana. Langkah-langkah yang digunakan dalam Model Problem

Based Learning tipe Problem Posing yaitu :membuka kegiatan pembelajaran,

menyampaikan tujuan pembelajaran, guru menjelaskan materi pelajaran kepada

para siswa, guru memberikan latihan soal secukupnya, memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, guru membentuk

kelompok-kelompok belajar yang heterogen, tiap kelopok terdiri atas 4-5 siswa,

siswa diminta mengajukan 1 atau 2 buah soal berdasarkan informasi yang

diberikan guru, dan siswa yang bersangkutan harus mampu menyelesaikannya

kemudian soal-soal tersebut dipecahkan oleh kelompok-kelompok lain, guru

memberikan tugas rumah secara individu sebagai penguatan, guru menutup

kegiatan pembelajaran.

Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah

perubahan tingkah laku siswa setelah melaksanakan suatu proses pembelajaran,

dimana dalam hal ini adalah kemampuan kognitif siswa yang dinilai melalui

pretest dan postest. Penggunaan model ini diharapkan akan memberi pengaruh

terhadap hasil belajar matematika siswa. Hasil belajar yang akan diukur dalam

penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Sidorejo

Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo 6 Salatiga. Pengukuran hasil belajar matematika

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

28

siswa dilakukan dengan menggunakan soal posttest pada materi sifat-sifat bangun

ruang. Besar hasil belajar matematika yang diperoleh siswa dilambangkan dengan

angka 0 – 100.

3.5 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini desain eksperimen semu yang digunakan adalah

Nonequivalent Control Group Design. Desain ini digunakan karena hanya pada

desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara

random (Sugiyono, 2009:116). Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu satu

sebagai kelas eksperimen dan satu sebagai kelas kontrol.Desain penelitian

digambarkan sebagai berikut

Tabel 3.2

Nonequivalent Control Group Design

Group Pretest Variabel Bebas Posttest

E O₁ X O₂ C O₃ - O₄

Keterangan:

O₁ = Nilai pretest kelompok eksperimen

O₂ = Nilai posstest kelompok eksperimen

O₃ = Nilai pretest kelompok kontrol

O₄ =Nilai posttest kelompok kontrol

X = Perlakuan menggunakan Model Problem Based Learning tipe Problem

Posing

E = Kelompok eksperimen

C = Kelompok kontrol

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti dalam

mengumpulkan data suatu penelitian. Menurut Arikunto (2010: 265) teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan metode tes, observasi, kuisioner,

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

29

dokumentasi, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara

langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat

observasi (Sanjaya, 2013:270). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengamati tingkah laku guru dalam mengajar matematika kelas V SD Negeri

Sidorejo Lor 2 Salatiga dengan menerapkan model Problem Based Learning

tipe Problem Posing yang dilakukan oleh peneliti.

2. Tes

Tes adalah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data tentang

kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran, misalnya untuk

mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran

tertentu digunakan tes tertulis tentang materi pelajaran tersebut; untuk mengukur

kemampuan subjek penelitian dalam menggunakan alat tertentu maka

digunakan tes keterampilan menggunakan alat tersebut, dan lain sebagainya

(Sanjaya, 2013:251). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil

belajar matematika siswa. Hasil belajar yang diukur meliputi dua tahapan, yaitu

tahap awal yang diperoleh dari nilai pretest dan tahap akhir dengan nilai

posttest. Pretest dilaksanakan sebelum diberikan perlakuan, tujuan diberikannya

pretest adalah untuk mengetahui kemampuan awal hasil belajar siswa. Posttest

dilaksanakan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model Problem

Based Learning tipe Problem Posing. Tujuan diberikannya posttest adalah

untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning tipe Problem

Posing terhadap hasil belajar matematika.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

1. Soal Pretest

Instrumen pretest disusun untuk mengetahui apakah kedua kelas yang

akan digunakan sebagai subjek penelitian memiliki kemampuan yang sama.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

30

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Pretest

SK KD Indikator No Item

Memahami

sifat-sifat

bangun dan

hubungan

antar

bangun

Mengiden

tifikasi

sifat-sifat

bangun

datar

Menyebutkan sifat-sifat bangun

datar segitiga 1, 6, 7, 12,

18, 21

Menyebutkan sifat-sifat bangun

datar persegi panjang 3, 5

Menyebutkan sifat-sifat bangun

datar persegi 2, 4, 22

Menyebutkan sifat-sifat bangun

datar trapesium

13, 15, 25,

27

Menyebutkan sifat-sifat bangun

datar jajar genjang 19, 28

Menyebutkan sifat-sifat bangun

datar lingkaran

9, 17, 23,

26

Menyebutkan sifat-sifat bangun

datar belah ketupat

8, 10, 16,

24, 29

Menyebutkan sifat-sifat bangun

datar layang-layang

11, 14, 20,

30

2. Soal Posttest

Instrumen posttest disusun untuk mengetahui nilai hasil belajar

matematika setelah melaksanakan proses pembelajaran yang diberi perlakuan

berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Posttest

SK KD Indikator Nomer Item

Memahami

sifat-sifat

bangun dan

hubungan

antar

bangun

Mengidentifikasi

sifat-sifat bangun

ruang

Menyebutkan sifat-sifat

bangun ruang tabung,

prisma, kerucut, limas

1, 2, 3, 4, 5, 6,

8, 9, 10, 11,

12, 13, 14,15,

16, 17, 18, 19

Menggambar bangun

ruang dari sifat-sifat

bangun yang telah

dipelajari

7, 20, 21, 22

Menggambarberbagai

jaring-jaring bangun ruang

23, 24, 25, 26,

27, 28, 29, 30

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

31

3. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai alat untuk mengetahui penerapan dan

pelaksaan pembelajaran oleh peneliti sebagai guru dengan menggunakan model

Problem Based Learning tipe Problem Posing. Kisi-kisi lembar observasi dapat

dilihat pada tabel 3.5

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Lembar Observasi

Langkah Kegiatan Jumlah

a. Membuka kegiatan pembelajaran 1. Guru memberikan salam

2. Guru meminta siswa memimpin 3. Guru melakukan absensi

3

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Guru memberikan permasalahan

yang harus diselesaikan oleh siswa

2. Guru melakukan tanya jawab mengenai kehidupan sehari-hari

siswa yang berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari siswa

2

c. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa

Guru menyampaikan peraturan dan kegiatan belajar yang akan dilakukan

1

d. Guru memberikan latihan soal

secukupnya

1. Guru meminta siswa mengerjakan

lembar kerja siswa

2. Guru meminta siswamengerjakan

soal dari guru yang diberikan secara

lisan

2

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum jelas

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 1

f. Guru membentuk kelompok-

kelompok belajar yang heterogen, tiap kelopok terdiri atas 4-5 siswa

Guru membentuk 4 siswa kedalam

kelompok untuk melaksanakan tugas dari guru

1

g. Siswa diminta mengajukan 1 atau 2

buah soal berdasarkan informasi yang diberikan guru, dan siswa yang

bersangkutan harus mampu

menyelesaikannya. Kemudian soal-

soal tersebut dipecahkan oleh kelompok-kelompok lain

Guru meminta siswa mengajukan 4 soal

dengan berdiskusi bersama kelompok

1

h. Guru memberikan tugas rumah secara

individu sebagai penguatan

Guru memberikan tugas rumah 1

i. Guru menutup kegiatan pembelajaran 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan atas materi pembelajaran

2. Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan berdoa

2

Total Skor 14

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

32

3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal

ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas (Sukmadinata, 2012:228). Hasil

penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan

data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti, selanjutnya hasil

penelitian yang reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda

(Sugiyono, 2009:172).

3.7.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah tingkat dimana suatu tes mengukur lingkup isi yang

dimaksudkan (Darmadi, 2011:87). Sugiyono (2009:173) menyatakan instrumen

yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)

itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat diguanakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item,

yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah

tiap skor butir. Masrun dalam Sugiyono (2009:188) menyatakan bahwa

menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta

korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang

tinggi. Menurutnya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah

r=0,3. Uji validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan, kejituan, kecermatan,

dan ketelitian dari sebuah alat ukur. Sehingga dapat diketahui apakah instrumen

yang digunakan untuk pengujian, dapat dipergunakan untuk menguji secara tepat

dan cermat. Oleh karena itu, peneliti berusaha semaksimal mungkin agar hasil

penelitian memiliki validitas setinggi mungkin. Uji validitas yang telah dilakukan,

diperoleh data seperti yang tercantum pada tabel berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

33

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest

SK KD Indikator Nomor Item

Jumlah

Item yang

valid

Memahami

sifat-sifat

bangun dan hubungan

antar

bangun

Mengident

ifikasi

sifat-sifat bangun

datar

Menyebutkan sifat-sifat

bangun datar segitiga

1*, 6, 7, 12,

18*, 21 4

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi panjang

3*, 5 1

Menyebutkan sifat-sifat

bangun datar persegi 2, 4, 22* 2

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar trapesium

13, 15, 25, 27*

3

Menyebutkan sifat-sifat

bangun datar jajar genjang 19*, 28 1

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar lingkaran

9*, 17, 23, 26*

2

Menyebutkan sifat-sifat

bangun datar belah ketupat

8, 10, 16*,

24, 29* 3

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar layang-layang

11, 14, 20, 30 4

Keterangan: Tanda *) menunjukan item soal yang tidak valid

Berdasarkan tabel 3.6 dapat dilihat bahwa jumlah soal yang valid berjumlah

20 yaitu pada nomor 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 20, 21, 23, 24, 25,

28, 30. Sedangkan soal yang tidak valid berjumlah 10 yaitu pada nomor 1, 3, 9,

16, 18, 19, 22, 26, 27, 29.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Posttest

SK KD Indikator Nomer Item

Jumlah

Item yang

valid

Memahami sifat-sifat

bangun dan

hubungan antar bangun

Mengidentifikasi

sifat-sifat

bangun ruang

Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang tabung,

prisma, kerucut, limas

1, 2*, 3*, 4, 5*, 6, 8*, 9*, 10, 11,

12, 13*, 14*,15,

16*, 17, 18*, 19

9

Menggambar bangun ruang dari sifat-sifat

bangun yang telah

dipelajari

7, 20, 21, 22 4

Menggambar berbagai

jaring-jaring bangun

ruang

23, 24, 25, 26,

27*, 28, 29, 30 7

Keterangan: Tanda *) menunjukan item soal yang tidak valid

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

34

Berdasarkan tabel 3.7 dapat dilihat bahwa jumlah soal yang valid berjumlah

20 yaitu pada nomor 1, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26,

28, 29, 30. Sedangkan soal yang tidak valid berjumlah 10 yaitu pada nomor 2, 3,

5, 8, 9, 13, 14, 16, 18, 27.

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes secara konsisten

mengukur berapapun tes itu mengukur (Darmadi, 2011:88). Sugiyono (2009:173)

menyatakan intrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama.

Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus alpha dari

cronbach untuk mengestimasi reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan SPSS 20 for Windows. Wardani dkk (2012:346)

menyatakan kriteria koefisien reliabilitas berdasarkan nilai aplha diinterpretasikan

seperti berikut:

Tabel 3.8

Rentan Indeks Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Kriteria

0,80- 1,0 Sangat reliabel

<0,80-0,60 Reliabel

<0,60-0,40 Cukup reliabel

<0,40-0,20 Agak reliabel

< 0,20 Kurang reliabel

Hasil pengolahan data reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Pretest

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,912 20

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

35

Berdasarkan output uji reliabitias soal pretest pada Tabel 3.9 dapat dilihat

nilai reliabilitas sebesar 0,912 maka dapat disimpulkan bahwa soal pretest

termasuk dalam kategori sangat reliable atau reliabilitas diterima.

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Posttest

Berdasarkan output uji reliabitias soal posttest pada Tabel 3.10 dapat dilihat

nilai reliabilitas sebesar 0,902 maka dapat disimpulkan bahwa soal posttest

termasuk dalam kategori sangat reliable atau reliabilitas diterima.

3.8 Tingkat Kesukaran Instrumen

Menurut Wardani dkk. (2012:338-339), tingkat kesukaran soal adalah

peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang

biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran (P) dapat

dihitung dengan rumus seperti berikut ini:

P =

B = Jumlah peserta didik yang menjawab benar

N = Jumlah peserta didik

Menentukan tingkat kesukaran butir soal dapat menggunakan tingkat

kesukaran berikut ini:

a. 0,00 – 0,25 = Tingkat sukar

b. 0,26 – 0,75 = Tingkat sedang

c. 0,76 – 1,00 = Tingkat mudah

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,902 20

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

36

Tabel 3.11

Tingkat Kesukaran Instrumen Pretest

Tingkat Kesukaran

Interval

Koefisien

Tingkat

Kasukaran No. Item Soal

0,00 – 0,25 Sukar 12, 20, 30

0,26 – 0,75 Sedang 2, 4, 5, 7, 11, 13, 14, 21, 23, 24, 25, 28

0,76 – 1,00 Mudah 6, 8, 10, 15, 17

Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran pretest pada Tabel 3.11, dapat

dikatakan bahwa dari jumlah seluruh item valid sebanyak 20 soal terdapat 3 soal

dengan kategori tingkat sukar, 12 soal dengan kategori tingkat sedang dan 5 soal

dengan kategori tingkat mudah.

Tabel 3.12

Tingkat Kesukaran Instrumen Posttest

Tingkat Kesukaran

Interval

Koefisien

Tingkat

Kasukaran No. Item Soal

0,00 – 0,25 Sukar 10, 29

0,26 – 0,75 Sedang 1, 4, 6, 7, 11, 12, 15, 17, 20, 23, 24, 25, 26, 28, 30

0,76 – 1,00 Mudah 19, 21, 22

Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran posttest pada Tabel 3.12, dapat

dikatakan bahwa dari jumlah seluruh item valid sebanyak 20 soal terdapat 2 soal

dengan kategori tingkat sukar, 15 soal dengan kategori tingkat sedang dan 3 soal

dengan kategori tingkat mudah.

3.9 Teknik Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif

dan teknik analisis statistik untuk mengetahui pengaruh model Problem Based

Learning tipe Problem Posing terhadap hasil belajar matematika siswa.

3.9.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS

20 for Windows. Hasil analisis teknik deskriptif akan mengukur beberapa hal

yang meliputi nilai minimal, nilai maksimal, mean atau rata-rata dan standar

deviasi dengan cara analyze-descriptives masukan data variabel pada jendela

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

37

variabel- klik OK. Teknik deskriptif akan dilakukan pada masing-masing kelas

eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan nilai hasil pretest maupun posttest.

3.9.2 Analisis Statistik

3.9.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah uji yang biasa dilakukan sebelum melakukan

sebuah metode statistik. Tujuan diberikannya uji normalitas pada data adalah

untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi/sebaran. Jika suatu data

setelah diuji normalitasnya termasuk data yang sebarannya normal, maka data

tersebut dianggap dapat mewakili populasi.

Uji normalitas data ini menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov

yang ada pada SPSS 20 dengan kriteria jika signifikasi perhitungan > 0,05

maka Ho diterima, sedangkan jika nilai perhitungan ≤ 0,05 maka H0 ditolak.

Hipotesis statistikanya adalah :

H0 : Data kelompok kontrol dan eksperimen berasal dari populasi nilai

siswa berdistribusi normal

H1 : Data kelompok kontrol dan eksperimen berasal dari populasi nilai

siswa tidak berdistribusi normal

3.9.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi-variansi

dari sejumlah populasi sama atau tidak (Budiyono, 2004:176). Peneliti

menggunakan uji homogenitas menggunakan Levene Statistic. Hipotesis

statistikanya adalah:

H0 : σ12 = σ2

2 = σ3

2 (Variansi populasi homogen)

H1 : tidak semua variansi sama (Variansi populasi tidak homogen)

Analisis ini mempunyai kriteria jika hasil dari perhitungan signifikan

menunjukkan angka > 0,05 maka H0 diterima dan jika nilai signifikan < 0,05

H0 ditolak. Analisis melalui bantuan program SPSS 20.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan … · 2017. 4. 27. · 24 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian

38

3.9.3 Uji Beda Rata-rata (T-Test)

Pengujian beda rata-rata dalam penelitian ini menggunakan uji t dengan

bantuan SPSS 20 for Windows. Uji rata-rata ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh model Problem Based Learning tipe Problem Posing terhadap hasil

belajar matematika siswa. Analisis uji t dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hasil akhir penelitian, apakah hipotesis dalam penelitian ini terima

atau ditolak. Pengujian menggunakan uji t dengan taraf signifikan 5%. Dalam

pengambilan keputusan, didasarkan pada perbandingan antara t hitung dengan t

tabel. Jika t hitung berada dalam daerah kritik maka H0 diterima. Jika t hitung di luar

daerah kritik maka H0 ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H0 : , artinya tidak terdapat perbedaan nilai rerata antara kelas

eksperimen maupun kelas kontrol, atau tidak ada pengaruh dari model

Problem Based Learning tipe Problem Posing terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas V SD Gugus Imam Bonjol Kota Salatiga Tahun

Pelajaran 2015/2016.

H1 : , artinya terdapat perbedaan nilai rerata antara kelas eksperimen

maupun kelas kontrol, atau ada pengaruh dari model Problem Based

Learning tipe Problem Posing terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas V SD Gugus Imam Kota Bonjol Salatiga Tahun Pelajaran

2015/2016.