BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20...

23
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan proses dan praktis pembelajaran (Arikunto, 2006:96). PTK berfokus pada input kelas maupun output. Adapun tujuan PTK yakni: a) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah. b) Meningkatkan sikap professional pendidikan dan tenaga pendidikan. c) Membantu guru dan tenaga pendidikan mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas. Penelitian tindakan kelas ini memiliki karakteristik (1). Di rancang untuk mengatasi permasalahan nyata. (2) Diterapkan secara kontektual. (3) data diperoleh langsung dari pengamatan atas perilaku refleksi (Natawidjaya, 1997). Menurut Aqib (2006), PTK memiliki karakteristik: (1) di dasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional. (2) adanya kolaborasi dalam pelaksanaanya. (3) peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi (4) bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik intruksional. (5) dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus. 3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.21 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SDN Kalisari 3 Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Kalisari 3 Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2014/2015. Sekolah ini berada di Desa Kalisari, dengan jumlah siswa 131 yang terdiri dari 15 siswa

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan proses dan

praktis pembelajaran (Arikunto, 2006:96). PTK berfokus pada input kelas maupun

output. Adapun tujuan PTK yakni:

a) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses serta hasil pendidikan dan

pembelajaran di sekolah.

b) Meningkatkan sikap professional pendidikan dan tenaga pendidikan.

c) Membantu guru dan tenaga pendidikan mengatasi masalah pembelajaran

dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.

Penelitian tindakan kelas ini memiliki karakteristik (1). Di rancang untuk

mengatasi permasalahan nyata. (2) Diterapkan secara kontektual. (3) data

diperoleh langsung dari pengamatan atas perilaku refleksi (Natawidjaya,

1997). Menurut Aqib (2006), PTK memiliki karakteristik: (1) di dasarkan

pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional. (2) adanya

kolaborasi dalam pelaksanaanya. (3) peneliti sekaligus sebagai praktisi

yang melakukan refleksi (4) bertujuan memperbaiki dan meningkatkan

kualitas praktik intruksional. (5) dilaksanakan dalam rangkaian langkah

dengan beberapa siklus.

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.21 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini berlokasi di SDN Kalisari 3 Kecamatan Kradenan

Kabupaten Grobogan. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Kalisari 3

Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2014/2015. Sekolah

ini berada di Desa Kalisari, dengan jumlah siswa 131 yang terdiri dari 15 siswa

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

35

kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan

20 siswa kelas 6. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan dengan jumlah 12

orang diantaranya 1 Kepala Sekolah. 6 Guru Kelas, 1 Guru Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam, 1 Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, 1 Guru Mata

Pelajaran PenjasOrkes, 1 Pustakawan, dan 1 Penjaga Sekolah. Lingkungan sekitar

SD dikelilingi area perumahan, lokasi menuju SD cukup jauh karena berada jauh

dari jalan raya Kradenan. SD ini cukup jauh dari pusat perbelanjaan suasananya

cukup tenang untuk kegiatan belajar mengajar. Sebelum masuk ke SD terdapat

balaidesa Kalisari yang berada tepat di samping SDN Kalisari 3. Dalam

lingkungan sekolah terdapat lapangan yang berada di tengah bangunan sekolah

yang digunakan untuk menunjang pembelajaran.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV sejumlah

30 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki .

karakteristik siswa kelas IV yang rata-rata berumur 10 tahun menuju tahap

berpikir konkret atau nyata. Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa sangat

beragam. Sebagian besar berprofesi sebagai pedagang. Banyak siswa yang kurang

dipantau dalam perkembangan belajarnya. Saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung, banyak siswa yang asyik bermain sendiri, berbincang-bincang

dengan temannya tanpa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan, siswa

kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sehingga dalam hal ini

mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPA yang

masih rendah.

3.2.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015,

dimana pelaksanaanya di perkirakan berlangsung mulai akhir Februari sampai

Maret 2015.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

36

3.3 Variabel dan Devinisi Operasional Penelitian

3.3.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas

(variabel X) yang disebut juga variabel penyebab atau independen dan variabel

terikat (variabel Y) atau dependen variabel.

Variabel bebas (variabel X) dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation (GI). sebagai

tindakan yaitu pembelajaran dengan model kooperatif dengan metode Group

Investigation (GI) yang diberikan kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar

siswa yang semula rendah dan berada dibawah KKM menjadi diatas KKM.

Sedangkan variabel terikat (variabel Y) dalam penelitian ini adalah hasil

belajar IPA. Hasil belajar IPA merupakan hasil dari pembelajaran IPA oleh siswa

sebagai akibat dari belajarnya.

3.3.2 Definisi Operasional

3.3.2.1 Model pembelajaran kooperatif metode Group Investigation (GI)

Metode Group Investigation (GI) merupakan salah satu pembelajaran

kooperatif dengan kegiatan pembelajaran secara berkelompok untuk bekerja sama

saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri.

Group Investigation (GI) menggunakan skiil berpikir dalam memecahkan topik

yang diberikan, sehingga siswa diruntut untuk berpikir teliti dan tepat dalam

menjawab pertanyaan. Untuk menunjang pembelajaran dalam penerapan model

pembelajaran kooperatif peneliti memadukan dengan metode Group Investigation

(GI). Metode group Investigation (GI) yaitu salah satu metode pembelajaran yang

melibatkan siswa ke dalam kelompok. Langkah utama dalam penerapan model

pembelajaran kooperatif metode Group Investigation (GI) yaitu groping

(mengidentifikasi murid dalam kelompok), Planing (merencanakan tugas yang

akan diberikan), Investigation (melaksanakan investigasi), Organizing

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

37

(menyimpan laporan akhir), Presenting (mempresentasikan laporan akhir),

Evaluating (evaluasi).

3.3.2.2 Hasil Belajar IPA

Hasil belajar IPA dalam penelitian ini merupakan hasil akhir yang

diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA. Dimana hasil yang

diperoleh berupa nilai yang didapat siswa setelah mengerjakan soal evaluasi

disetiap akhir siklus pembelajaran. Dalam penelitian ini hasil belajar pembelajaran

IPA yang dimaksud berupa aspek kognitif saja, karena data yang akan dianalisis

dengan uji statistik hanyalah hasil belajar berupa angka perolehan tes siswa dalam

bentuk soal pilihan ganda. Untuk aspek sikap dan keterampilan tidak dijadikan

fokus penelitian karena untuk mengetahui ketercapaian aspek sikap membutuhkan

waktu yang lama. Sehingga, hasil belajar IPA sebagai variabel terikat yang

dimaksudkan dalam penelitian ini adalah nilai tes akhir yang berupa soal pilihan

ganda.

3.4 Rencana Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc. Tagart. Penelitian ini akan

dilakukan dengan 2 siklus. Pada setiap siklusnya terdiri dari 3 tahap yaitu tahap

perencanaan, tahap implementasi, dan tahap refleksi. Tahap tersebut disajikan

dalam gambar 1 berikut:

Gambar 1 Model Spiral dari Kemmis dan Mc. Tagart (Pardjono, 2007:22)

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

38

3.4.1 Siklus 1

Kegiatan yang dilakukan pada siklus 1 merupakan tindakan untuk

mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal. Tahap-tahap yang

dilakukan pada siklus 1, yaitu:

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Menelaah standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.

b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan

SK, KD, dan Indikator dengan materi tentang bunyi menggunakan

metode pembelajaran group investigation.

c) Menyiapkan lembar observasi siklus 1, menyiapkan alat evaluasi

berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.

2. Tahap Implementasi dan Observasi

Rencana pembelajaran pada siklus I akan dilaksanakan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a) Kegiatan awal, guru menjelaskan bagaimana pembelajaran IPA dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif metode group

investigation. siswa menetapkan anggota kelompok dan memilih topik

tentang energi bunyi.

b) Guru membagikan LKS dan media pembelajaran.

c) Siswa melakukan penyelidikan, berdiskusi, mengumpulkan informasi,

menganalisis data, dan membuat kesimpulan berdasarkan topik yang

diinvestigasi.

d) Siswa membuat laporan hasil investigasi bersama kelompoknya dan

bersiap untuk presentasi..

e) Perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya di

depan kelas dan kelompok yang lain menanggapi, mengajukan

pertanyan dan mengevaluasi.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

39

f) Siswa bersama guru mngevaluasi pembelajaran IPA tentang energi

bunyi

g) Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 1 secara mandiri.

Observasi dilakukan oleh satu orang observer yang mengamati guru

dan siswa. Observasi terhadap proses pembelajaran bertujuan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar IPA kelas IV.

3. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan pada akhir kegiatan dan observasi pada siklus I.

pada tahap ini dilakukan diskusi, antara lain tentang : kelebihan dan kekurangan

dalam mengimplementasikan RPP, hambatan dalam pembelajaran, mendiskusikan

hasil evaluasi siklus I. hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat

keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan yang dapat dijadikan acuan untuk

memperbaiki kelebihan dan kelemahan dalam siklus II.

3.4.2. Siklus II

Rancangan pada siklus II dilakukan setelah mengevaluasi dari hasil

belajar, kelebihan dan kekurangan padasiklus I. pada siklus II ini kelebihan

dan kekurangan pada siklus I diperbaiki. Langkah-langkah yang dialkukan

pada siklus II, yaitu:

1. Perencanaan

Persiapan yang dilakukan pada siklus II, yaitu:

a) Menyusun RPP IPA sesuai dengan model pembelajaran group

investigation.

b) Persiapan alat dan bahan pembelajaran.

c) Menyiapkan lembar observasi siklus II, alat evaluasi berupa tes

tertulis, dan lembar Kerja Siswa (LKS)

2. Tahap Implementasi dan Observasi

Rencana kegiatan pada siklus II dilakukan dengan angkah-langkah

sebagai berikut:

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

40

a) Kegiatan awal, guru menyuruh siswa untuk membuat kelompok

dan siswa memilih topik yang akan diinvestigasi.

b) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa.

c) Siswa merencanakan apa yang akan dipelajari sesuai dengan

topiknya dan melakukan pembagiantugas dalam kelompok.

d) Siswa melakukan penyelidikan, berdiskusi, mengumpulkan

informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan

berdasarkan topic yang diinvestigasi.

e) Siswa menyiapkan laporan hasil diskusi dan bersiap untuk

presentasi.

f) Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas dan kelompok yang lain menanggapi, mengajukan

pertanyaan dan mengevaluasi.

g) Siswa bersama dengan guru mengevaluasi pembelajaran IPA

tentang energi bunyi.

h) Siswa mengerjakan soal siklus II secara mandiri.

Observasi dilakukan sama seperti pada siklus I yaitu observasi

terhadap guru dan siswa selama pembelajaran.. observasi yang

dilakukan pada saat proses pembelajaran bertujuan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV.

3. Tahap Refleksi

Data pada lembar pengamatan dan penilaian tes evaluasi dianalisis

untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil dari analisis tersebut dicatat

apakah pada siklusnya sudah menunjukkan penigkatan atau belum.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang

materi energi bunyi.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

41

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik tes yang digunakan

yaitu tes formatif bentuk soal pilihan ganda. Tes tersebut digunakan untuk

mengetahui hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif dengan metode group investigation pada mata pelajaran IPA

tentang energi bunyi.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

perkembnagan guru dan siswa saat proses pembelajaran. Sedangkan

dokumentasi digunakan untuk mengetahui jumlah siswa. Pekerjaan orang

tua siswa, dan nilai hasil belajar.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.5.2.1 Lembar Evaluasi

Dalam penelitian ini menggunakan lembar evaluasi untuk

mengumpulkan data. Lembar evaluasi digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode group

investigation. lembar evaluasi tersebut diberikan pada masing-masing

siswa. Lembar evaluasi berupa tes pilihan ganda. Sebelum lembar evaluasi

dibuat maka terlebih dahulu disusun kisi-kisi untuk lembar evaluasi. Kisi-

kisi lembar evaluasi dibuat untuk setiap siklus yaitu pada siklus I dan

siklus II. Kisi-kisi lembar evaluasi tersebut dapat dilihat pada table 4

berikut ini.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

42

Tabel 4

Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus I

No. Indikator Butir Soal

1. menyebutkan sumber-sumber

bunyi yang terdapat di

lingkungan sekitar.

1,25

2. Membedakan macam-macam

karakteristik bunyi.

7,19, 23

3. Mengklasifikasikan bunyi

berdasarkan frekuensinya

3, 10, 12, 13, 14, 15

4. Menyimpulkan bahwa bunyi

dihasilkan oleh benda yang

bergetar.

6,

5. Menyebutkan sifat-sifat bunyi. 4, 5, 9, 11, 18,

6. Menunjukkan bukti

perambatan bunyi pada benda

padat

22, 24

7. Menunjukkan bukti

perambatan bunyi pada benda

gas

2, 16,

8. Menyimpulkan bahwa bunyi

dapat diserap

20,

9. Menunjukkan bukti bahwa

bunyi dapat dipantulkan

8,

Seperti pada siklus I, sebelum melakukan penelitian pada siklus II

juga dibuat kisi-kisi lembar observasi terlebih dahulu. Kisi-kisi soal

instrument siklus II dapat dilihat pada table 5 berikut ini:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

43

Tabel 5

Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus II

No. Indikator Butir Soal

1. Membedakan bunyi bernada dan bunyi

tidak bernada

2, 13, 25

2. Menyebutkan contoh bunyi bernada. 5, 15, 29

3. Menyebutkan contoh bunyi tak bernada 10, 21

4. Menyelidiki perubahan bunyi melalui alat

musik petik.

3, 9, 19, 23

5. Menyelidiki perubahan bunyi melalui alat

musik tiup.

7, 11, 18, 22, 27

6. Menyelidiki perubahan bunyi melalui alat

musik pukul.

4, 14, 20, 24

7. Menyelidiki perubahan bunyi melalui alat

musik tekan.

8, 12, 16, 26

8. Mengklasifikasikan alat musik berdasarkan

cara memainkannya (petik, tiup, pukul,

tekan)

1, 6, 17, 28, 30

3.5.2.2 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan dalam pembelajaran yang mencakup

aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sampai akhir

pembelajaran. Observasi dilakukan bersama dengan Bapak Sunarto S.Pd selku

observer untuk mengetahui bagaimana kondisi siswa saat menerima pelajaran dan

cara guru dalam menyampaikan pelajaran. Observasi juga bertujuan untuk

menggambarkan bagaimana kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.

Sebelum lembar observasi dibuat terlebih daahulu dibuat kisi-kisi lembar

observasi yang memuat penerapan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif meode group investigation. Adapun kisi-kisi lembar

observasi guru dapat dilihat pada tabel 6 berikut:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

44

Tabel 6

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

Petunjuk: Lingkarilah skor 1,2,3 atau 4 pada tabel aktivitas guru berikut ini

sesuai hasil pengamatan dalam proses pembelajaran.

No Aspek Indikator Skor

Pra

pembela-

Jaran

1. Guru mengadakan doa

bersama siswa

1 2 3 4

2. Guru melakukan presensi 1 2 3 4

3. Guru memeriksa kesiapan

siswa pembelajaran

1 2 3 4

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran hari ini

1 2 3 4

5. Guru memberikan apersepsi

sesuai materi yang akan

diajarkan.

1 2 3 4

1.

2.

Kegiatan

Awal

Kegiatan

Inti

6. Guru memberikan stimulus

berupa pertanyaan kepada

siswa untuk merangsang

berfikir.

1 2 3 4

7. Saat siswa mampu menjawab

apersepsi, guru mengajak siswa

untuk membaca materi dan

memberi motivasi.

1 2 3 4

8. Guru membagi kelompok secara

heterogen.

1 2 3 4

9. Guru memberi petunjuk sebelum

melakukan presentasi

1 2 3 4

10. Guru membagi siswa menjadi

lima kelompok dan menjelaskan

aturan diskusi kelompok.

1 2 3 4

11. Guru membagikan LKS dan alat

peraga sesuai dengan topik

masalah kepada setiap kelompok.

1 2 3 4

12. Guru menyampaikan topik

masalah pada setiap kelompok.

1 2 3 4

13. Guru mengajak siswa untuk

merencanakan tugas.

1 2 3 4

14. Guru menugaskan siswa untuk

melakukan pembagian tugas pada

kelompoknya masing-masing.

1 2 3 4

15. Menugaskan siswa untuk 1 2 3 4

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

45

melakukan investigasi

16. Guru membimbing langkah yang

dilakukan dengan menggunakan

media yang melibatkan siswa

untuk aktif.

1 2 3 4

17. Guru mengajak siswa

mengumpulkan data yang relevan

dengan menggunakan media

dalam kegiatan percobaan.

1 2 3 4

18. Guru membimbing siswa untuk

mencatat hasil dari pengumpulan

data.

1 2 3 4

19. Guru mengamati dan

membimbing kerjasama siswa

dalam kelompok.

1 2 3 4

20. Guru mengajak siswa

bekerjasama untuk mengolah data

yang diperoleh melaui alat peraga.

1 2 3 4

21.Guru membimbing siswa

berdiskusi untuk menafsirkan hasil

data yang diperoleh.

1 2 3 4

21. Membimbing siswa saat

menyiapkan laporan hasil

diskusi

1 2 3 4

22. Membimbing siswa saat

menyiapkan laporan diskusi.

1 2 3 4

23. Membimbing siswa

melakukan presensi.

1 2 3 4

24. Memberi kesempatan kepada

siswa untuk menanggapi

presentasi.

1 2 3 4

25. Mengevaluasi pembelajaran

dengan baik.

1 2 3 4

26. Memberi kesimpulan tentang

materi yang disampaikan.

1 2 3 4

27. Memberi kesempatan siswa

untuk bertanya.

1 2 3 4

3. Kegiatan

Akhir

28. Menguasai kelas. 1 2 3 4

29. Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan alokasi waktu.

1 2 3 4

30. Melakukan refleksi

pembelajaran.

1 2 3 4

31. Memberi soal sesuai dengan

materi

1 2 3 4

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

46

32. Guru menutup pembelajaran 1 2 3 4

33. Guru memberikan salam 1 2 3 4

Jumlah

Kriteria

Selain terhadap guru observasi juga dilakukan terhadap siswa. Sebelum

melakukan observasi sebelumnya disusun kisi-kisi lembar observasi siswa dapat

dilihat pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 7

Kisi-kisi lembar observasi siswa

No Aspek Indikator Skor

1. Pra

pembela

jaran

1. Siswa menyiapkan

perlengkapan pembelajaran

(buku, alat tulis, dll) sebelum

pembelajaran dimulai .

1 2 3 4

2. Siswa melakukan doa bersama. 1 2 3 4

3. Siswa menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru.

1 2 3 4

4. Siswa antusias dalam

mengikuti pembelajaran yang

akan dilakukan setelah

disampaikan guru.

1 2 3 4

2. Kegiatan

awal 5. Siswa melakukan apersepsi

sesuai materi pembelajaran.

1 2 3 4

6. Siswa menjawab pertanyaan

dari apersepsi guru

1 2 3 4

7. Sekilas siswa membaca materi

yang berhubungan dengan

apersepsi dan memperhatikan

motivasi yang disampaikan

guru

1 2 3 4

8. Siswa memperhatikan ketika

guru menjelaskan tentang

rencana kegiatan yang akan di

capai

1 2 3 4

3. Kegiatan

Inti 9. Siswa tenang dan kondusif saat

pembagian kelompok.

1 2 3 4

10. Siswa tenang dan kondusif saat

pembagian LKS dan alat

1 2 3 4

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

47

peraga.

11. Siswa berantusius saat guru

menjelaskan tentang

bagaimana cara menggunakan

alat peraga tersebut.

1 2 3 4

12. Siswa mampu merencanakan

dan melakukan pembagian

tugas pada kelompoknya

1 2 3 4

13. Siswa bersemangat saat

melakukan investigasi bersama

kelompoknya.

1 2 3 4

14. Siswa mampu memanfaatkan

alat peraga sesuai dengan

topiknya.

1 2 3 4

15. Siswa bersemangat dalam

menyusun laporan hasil diskusi

bersama dengan kelompoknya.

1 2 3 4

16. Siswa bersemangat dalam

mempersiapkan presentasi.

17. Siswa berantusius dalam

mempersiapkan presentasi.

1 2 3 4

18. siswa memberikan pendapat

saat mengikuti presentasi.

1 2 3 4

19. siswa dapat bersosialisasi dan

bekerjasama dalam kelompok.

1 2 3 4

20. siswa berantusius saat guru

memberikan kesimpulan akhir

dari pembelajaran.

1 2 3 4

21. Siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran.

1 2 3 4

22. Siswa mengikuti pembelajaran

dengan baik.

1 2 3 4

23. Siswa melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang ditentukan

guru.

1 2 3 4

24. Siswa memperhatikan ketika

guru memberikan refleksi

pembelajaran.

1 2 3 4

25. Siswa mengerjakan soal

evaluasi dengan baik.

1 2 3 4

26. Siswa dalam kelompok

menyampaikan hasil diskusi

1 2 3 4

3. Kegiatan

Akhir 27. Siswa melakukan percobaan

dan diskusi sesuai alokasi

1 2 3 4

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

48

Untuk menghitung rentang pada aktivitas guru maupun siswa digunakan

rumus berikut dengan langkah-langkah (Awaluddin dkk, 2008:1-45):

a. Menghitung rentang data

R= Skor maksimal- Skor Minimal

Skor maksimal dihitung dengan mengalikan jumlah indikator penilaian

observasi aktivitas guru atau siswa dengan skala penilaian tertinggi (4),

sementara skor minimal diperoleh dengan mengalikan jumlah

indikator penilaian observasi aktivitas guru atau siswa dengan skala

penilaian terendah (1).

b. Menghitung jumlah Kelas Interval

K= 1+ 3,3 log n

N= jumlah siswa

c. Menghitung Panjang Kelas

P = 𝑹𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈

Ʃ𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒗𝒂𝒍

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa

dalam pembelajaran model kooperatif metode group investigation (GI)

dinilai presentase dengan rumus di bawah ini:

00100

maksimalskor Jumlah

diperoleh yangskor Jumlah Nilai

Dengan criteria nilai (Depdiknas, 2003)

Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator mengajar guru selama

proses pembelajaran maka kemudian disimpulkan apakah mengajar

guru termasuk dalam kategori sangat kurang, cukup baik, baik, sangat

baik pedoman pengkategorian mengajar guru maupun siswa disajikan

dalam tabel berikut ini

waktu yang ditentukan

28. Siswa menyimak guru saat

meluruskan jawaban

1 2 3 4

29. Siswa bertanya materi yang

belum dipahami

1 2 3 4

30. Siswa membuat kesimpulan

dari materi yang dipelajari

1 2 3 4

Jumlah

Kriteria

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

49

Tabel 8

Kriteria Skor Aktivitas Guru

Rentang Kriteria

1% - 20% Sangat kurang

21% - 40% Kurang

41% - 60% Cukup Baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat Baik

Tabel 9

Kriteria Skor Aktivitas Siswa

Rentang Kriteria

1% - 20% Sangat kurang

21% - 40% Kurang

41% - 60% Cukup Baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat Baik

3.5.2.3 Dokumentasi

Dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama

siswa, nomor induk siswa, hasil belajar siswa, pekerjaan orang tua siswa

Yang diperoleh dari dokumen tertulis. Selain itu dokumentasi juga

berguna untuk mengetahui keadaan sekolah tersebut.

3,6 Uji Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan/kesahihan sebuah instrument. Validitas suatu instrument penelitian,

tidak lain adalah derajat yang menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang

hendak diukur. Untuk mengetahui validitas, instrument terlebih dahulu

diujicobakan dikelas uji coba yaitu di kelas V SDN Kalisari 3. Instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

50

valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur.

Untuk mengetahui tingkat validitas yautu dengan melihat angka pada

Corrected Item-Total Correlation.untuk uji validitas, jumlah responden yang

digunakan untuk uji instrumn menentukan nilai Corrected Item-Total Correlation

(r) pada r tabel. Nilai tersebut lalu digunakan sebagai standar untuk melihat soal

yang valid dan tidak valid dengan mencocokkan nilai muncul pada Corrected

Item-Total Correlation yang keluar pada program SPSS.

Penetapan butir soal yang valid digunakan sebagai acuan ketentuan tingkat

validitas suatu soal yaitu nilai Corrected Item-Total Correlation pada r tabel

untuk jumlah responden 33 siswa yaitu 0, 344. Dengan taraf signifikan 5%. Jika

nilai yang muncul di kolom Corrected Item-Total Correlation SPSS ≥ 0,344

menyatakan bahwa soal tersebut valid. Sedangkan, nilai signifikan ≤ 0,344

menyatakan bahwa soal tersebut tidak valid. Rincian hasl pengujian validitas

dengan menggunakan SPSS 16.00 dapat dilihat pada lampiran. Berikut hasil uji

validitas soal siklus I dapat dilihat pada Tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 10

Hasil Validitas Soal Siklus I

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,1

8,19,20,21,22,23,24,25,26,27,

28,29,30,31,32,33,34,35

3,4,5,7,8,9,10,

12,14,15,17,1

9,20,21,22,24,

26,28,29,30,

31,32,33,34,

35

1,2,5,11,13,1

6,18,23,25,27

Total 35 soal pilihan ganda 25 valid 10 tidak valid

Berdasarkan Tabel hasil uji validitas instrument soal siklus I, dari 35 soal

pilihan ganda, terdapat 25 item soal yang dinyatakan v alid dan 10 item soal yang

dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid adalah soal nomor

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

51

3,4,5,7,8,9,10,12,14,15,17,19,20,21,22,24,26,28,29,30,31,32,33,34, dan 35. Pada

Siklus II, berikut hasil uji validitas soal Siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 11

Hasil Validitas Soal Siklus I

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,1

8,19,20,21,22,23,24,25,26,27,

28,29,30,31,32,33,34,35

1,2,4,5,7,8,10,

11,13,13,15,1

6,17,18,20,22,

23,24,25,26,2

7,29,32,34,35.

3,6,9,14,19,2

1,28,30,31,33

Total 35 soal pilihan ganda 25 valid 10 tidak valid

Dari Tabel hasil uji validitas instrument soal Siklus II, dari 35 item soal

pilihan ganda, terdapat 25 item soal dinyatakan valid dan10 item soal yang

dinyatakan tidak valid. Adapun pada siklus II soal yang valid adalah soal nomor

1,2,4,5,7,8,10,11,13,13,15,16,17,18,20,22,23,24,25,26,27,29,32,34,35. Sedangkan

soal yang tidak valid adalah soal nomor 3,6,9,14,19,21,28,30,31,33.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Menurut Sukardi

(2008:127) suatu instrument penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas

yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam

mengukur yang hendak diukur. Criteria untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery

sebagai berikut:

≤ 0,7 :Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

52

> 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Berdasarkan teknik alpha, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus lebih

dari 0,7. Berikut merupakan hasil reliabilitas pada Siklus I dan Siklus II yang

disajikan pada Tabel 12 dan Tabel 13 sebagai berikut:

Tabel 12

Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.885 35

Tabel 13

Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.879 35

Berdasarkan hasil Reliability pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa

reliabilitas dalam penelitian ini pada siklus I dikategorikan reliabilitas memuaskan

dan pada siklus II dikategorikan memuaskan dan pada siklus II dikategorikan

reliabilitas bagus.

3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Teknik penghitungan taraf kesukaran butir soal adalah menghitung

prosentase yang menjawab benar untuk tiap-tiap item. Rumus untuk menghitung

taraf kesukaran soal pilihan ganda adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

53

𝐼 =𝐵

𝑁

Keterangan:

I = Indek Kesukaran

B= Jumalh Benar Setiap Soal

N= Jumlah Peserta didik

Kriteria tolak ukur kesukaran menurut ( Zainal Arifin 2014:134) dapat

dinyatakan dalam tabel 12 berikut:

Tabel 14

Tolak Ukur Kesukaran Soal

Interval Klasifikasi

0,00-0,30 Sulit

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Berdasarkan Tabel tolak ukur kesukaran soal, hasil perhitungan untuk 35

soal pilihan ganda yang dibuat pada siklus I dan untuk 35 soal pada siklus II,

diperoleh tingkat kesukaran soal uraian pada siklus I dan II yang dapat dilihat

pada tabel dan tabel rekap tingkat kesukaran soal plihan ganda siklus I dan Siklus

II sebagai berikut:

Tabel 15

Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Siklus I

Kriteria No Soal

Mudah 3,7,10,11,12,13,18,20,27,28,31,33,

35

Sedang 1,2,8,9,14,15,16,19,21,23,24,25,29

,32

Sukar 4,5,6,17,22,26,30,34

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

54

Tabel 16

Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Siklus II

Kriteria No Soal

Mudah 2,7,9,10,11,20,21,23,27,33,35

Sedang 5,6,8,12,15,16,17,18,19,24,28

Sukar 1,4,13,14,22,25,26,34

3.7 Indikator Kinerja

Untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini, maka ditentukan

indikator kinerja, yaitu berupa indikator proses dan indikator hasil.

3.7.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini adalah indikator keberhasilan dari

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam penerapan pembelajaran

IPA menggunakan model kooperatif metode Group Investigation (GI) Dikatakan

berhasil jika semua langkah-langkah dalam proses pembelajaran (100%)

terlaksana.

3.7.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Indikator

penelitian dikatakan berhasil apabila sekitar 80% atau lebih secara klasikal siswa

mengalami ketuntasan dengan KKM ≥ 60 yang ditetapkan sekolah pada awal

tahun pelajaran 2014 / 2015.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dalam

2 tahapan, yaitu teknik analisis data hasil observasi dan teknik analisis data hasil

tindakan. Data hasil observasi dilakukan dengan data kualitatif, analisis data hasil

observasi dilakukan dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif

dengan cara mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan

sesuai sintaks, dilihat dari keterlaksanaan setiap aspek yang diamati berdasarkan

hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

55

Data hasil observasi yang dimaksudkan berupa hasil observasi aktivitas

guru. Observasi ini dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II.

Observasi aktivitas guru digunakan untuk mengukur sejauh mana guru dapat

menerapkan model pembelajaran kooperatif metode Group Investigation (GI)

sesuai dengan langkah - langkah. Lembar observasi aktivitas guru terdiri dari 33

pernyataan yang terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan

inti, dan kegiatan akhir. Observer mengamati aktivitas guru selama 2 siklus pada

pertemuan pertama dan pertemuan ke dua. Observer mengisi lembar observasi

aktivitas guru dengan ,melingkari skor pada kolom.

Setelah dilakukan analisis data terhadap data hasil observasi kemudian

dilakukan analisis data hasil tindakan yang berupa data kuantitatif, dianalisis

menggunakan deskriptif komparatif dengan cara membandingkan hasil belajar

yang diperoleh siswa pada kondisi awal, nilai setelah siklus I dan nilai setelah

siklus II. Data hasil tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data hasil

belajar kognitif siswa. Hasil belajar kognitif didapatkan dari hasil evaluasi yang

dilakukan setiap akhir siklus. Soal evaluasi yang diberikan berupa soal pilihan

ganda yang sudah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Untuk dapat

membandingkan hasil belajar siswa yang perlu dilakukan adalah dengan

mengolah jawaban soal tes menjadi nilai akhir. Adapun rumus yang digunakan

untuk menentukan nilai akhir adalah sebagai berikut:

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dikonfirmasikan dalam Tabel 15 kriteria

ketuntasan sebagai berikut:

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 2018. 8. 30. · 35 kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki

56

Tabel 17

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar SDN Kalisari 3

KKM Kualifikasi

≥60 Tuntas

<60 Belum Tuntas

Hasil belajar siswa yang sudah tuntas maupun yang belum tuntas dengan kategori

diatas KKM yang sudah ditentukan dari sekolah.