BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi...

14
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimental. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang akibat dari adanya suatu treatmen atau perlakuan . Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada- tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Percobaan- percobaan dilakukan untuk menguji hipotesis serta untuk menemukan hubungan- hubungan kausal yang baru. Eksperimentasi atau percobaan hanya merupakan penemuan suatu akhir atau tujuan yang diinginkan dalam penelitian. Dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang pembelajarannya menggunakan metode eksperimen dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan yang terjadi terhadap hasil belajar IPA pada kelas setelah mendapat pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dengan yang belum mendapat perlakuan. Model ekperimen ini melalui tiga langkah yaitu : 1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau perlakuan dilakukan (pretest). 2. Memberikan perlakuan ekperimen kepada para subyek yaitu menggunakan metode pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran IPA kelas V SD N Katekan 2 Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. 3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan. Menurut teori-teori di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor atau lebih yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan menyisihkan faktor-faktor lain. Jadi metode eksperimen adalah 23

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimental. Penelitian

eksperimen dilakukan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang akibat

dari adanya suatu treatmen atau perlakuan .

Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-

tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut

dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok

eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Percobaan-

percobaan dilakukan untuk menguji hipotesis serta untuk menemukan hubungan-

hubungan kausal yang baru. Eksperimentasi atau percobaan hanya merupakan

penemuan suatu akhir atau tujuan yang diinginkan dalam penelitian.

Dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang

pembelajarannya menggunakan metode eksperimen dengan kelas kontrol yang

menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelas

dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan yang terjadi terhadap hasil

belajar IPA pada kelas setelah mendapat pembelajaran dengan menggunakan

metode eksperimen dengan yang belum mendapat perlakuan.

Model ekperimen ini melalui tiga langkah yaitu :

1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau

perlakuan dilakukan (pretest).

2. Memberikan perlakuan ekperimen kepada para subyek yaitu menggunakan

metode pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran IPA kelas V

SD N Katekan 2 Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung.

3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.

Menurut teori-teori di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari

hubungan sebab akibat antara dua faktor atau lebih yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan menyisihkan faktor-faktor lain. Jadi metode eksperimen adalah

23

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

metode yang sesuai dengan judul penelitian ini, karena penelitian ini

membandingkan dua kelas eksperimen, yaitu penerapan model pembelajaran

menggunakan metode eksperiumen dengan kelas kontrol yang menerapkan

metode ceramah atau konvensional saja.

3.1.2 Waktu dan lokasi

Penelitian dilakukan pada tanggal 5 Maret 2012 sampai selesai, adapun

lokasi penelitiannya adalah:

SDN 1 Katekan, berlokasi di dusun Lamuk desa Katekan Kecamatan

Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

SDN 2 Katekan, berlokasi di dusun Bakalan desa Katekan Kecamatan

Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

SDN 3 Katekan, berlokasi di dusun Katekan desa Katekan Kecamatan

Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

3.2 Desain Eksperimen

Quasi experimental design bentuk Nonequivalent Kontrol Group. Desain

ini hampir sama dengan pretest-posttest kontrol group design, hanya pada desain

ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.

Keterangan:

E : kelompok Eksperimen

C : kelompok kontrol

O1 : pretest keompok eksperimen

O6 : pretest kelompok kontrol

X : perlakuan

O2 : posttest kelompok eksperimen

O4 : posttest kelompok kontrol

O3 : motivasi kelompok eksperimen

O5 : motivasi kelompok kontrol

E O1 X O2 O3

C O6 04 O5

24

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

3.2.1 Tahap selama proses penelitian

1. Persiapan, tujuannya adalah untuk menyiapkan segala peralatan seperti

persiapan ruangan, media pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

2. Pre eksperimental, tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa tentang materi sebelum diberikan perlakuan.

3. Pelaksanaan, tujuannya adalah untuk mengumpulkan data data yang akan

menjadi bahan dari penelitian.

4. Post eksperimental,tujuannya adalah untuk mengetahui hasil dari

pembelajaran setelah diberikan perlakuan.

3.2.2 Prosedur penelitian

Adapun prosedur penelitianya adalah sbb:

1. Kondisi Awal

Guru : Guru menggunakan metode konvensional dan belum menerapkan

metode eksperimen

Siswa : Sibuk bermain sendiri, bercerita sendiri, kurang antusias, terlihat

malas, tidak ada umpan balik antara guru dan siswa, nilai yang diperoleh

rendah.

2. Tindakan : Menerapkan metode eksperimen

3. Kondisi akhir: Dengan diterapkannya metode eksperimen siswa menjadi

antusias, memiliki motivasi yang tinggi, siswa terlihat serius, ada umpan balik

antara siswa dan guru, hasil belajar meningkat.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan kegiatan melalui beberapa tahap,

diantaranya:

1. Tahap pendahuluan

Meminta Izin kepada pihak sekolah

Penjajakan/observasi

Membuat proposal skripsi

Mengajukan proposal kepada tim skripsi dan mohon persetujuan judul.

Mengajukan bimbingan proposal skripsi dan konsultasi dengan dosen

25

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

2. Tahap persiapan

Revisi hasil review proposal

Memperbaiki proposal berdasarka hasil bimbingan dosen

Meminta ijin riset untuk melakuka penelitian

Member surat ijin penelitian kepada sekolah

Mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam penelitia (soal

pretest, posttest, angket dll).

3. Tahap pelaksanaan

Mengumpulkan data

Mengolah data

Menganalisis data

4. Tahap penyusunan laporan

Menyusun hasil penelitian

Berkonsultasi dengan dosen pembimbing

Mengadakan perbaikan/ review

Mengajukan ujian skripsi

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1. Klasifikasi Variabel

Variable penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini terdapat dua variabel yang menjadi obyek penelitian, yaitu:

1. Variable Independen/bebas (X) sering disebut dengan variable stimulus,

predictor, antecedent. Variable ini adalah variable yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat).

2. Variable Dependen/terikat (Y1) sering disebut sebagai variabel output,

kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

yaitu variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas.

25

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

3.3.2. Definisi Operasional Variabel

1. Metode eksperimen yaitu metode pembelajaran yang digunakan di kelas

eksperimen di dalam proses pembelajaran.

2. Hasil belajar yaitu nilai dari evaluasi yang diperoleh siswa setelah melakukan

proses pembeajaran.

3. Motivasi belajar yaitu rasa keinginan siswa untuk melakukan proses belajar

mengajar di kelas.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitasa dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa SD N katekan 02 Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten

Temanggung.

2. Sample

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD N

Katekan 2.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.

3.5.1 Teknik Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan penelitian, peneliti

menggunakan teknik:

1. Observasi

Untuk mengetahui perkembangan aktivitas belajar siswa dilakukan teknik

observasi. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui

pengisian lembar aktivitas siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap

pertemuan. Observasi dilakukan di kelas V Semester II SD N Katekan 2.

2. Tes

26

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

Tes dilakukan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mengikuti

pembelajaran dengan diterapkannya metode eksperimen pada pelajaran IPA kelas

V Semester II SD N Katekan 2.

3. Angket

Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian

pertanyaan tentang motivasi siswa yang diajukan pada responden untuk mendapat

jawaban.. Angket ini diggunaka untuk mendapatkan beberapa informasi tentang

motivasi siswa di kelas.

3.5.2 Instrument pengumpulan data

3.5.2.1 Hasil belajar siswa

Instrumen tes yang digunakan untuk pengukuran belajar IPA kelas

eksperimen dan kelompok kontrol terdiri dari instrument pretest dan instrument

posttest. Jenis yang digunakan tes sumatif berupa pilihan ganda. Kisi-kisi soal

untuk mengukur hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Kisi-kisi soal prettest IPA kelas V

Standar

Kompetensi

Kompe

Tensi

Dasar

Materi

pembela

jaran

Indikator Jenis

soal

Nomor

soal

5.

Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.1 Menjelas

kan

pesawat

sederhan

a yang

dapat

membuat

pekerjaan

lebih

mudah

dan lebih

cepat

Jenis-

jenis

pesawat

sederha

na

o Mengidentifikasi

pengungkit

sebagai jenis

pesawat

sederhana

o Mengidentifikasi

bidang miring

sebagai jenis

pesawat

sederhana

o Mengidentifikasi

katrol sebagai

jenis pesawat

sederhana

o Mengidentifikasi

roda sebagai

jenis pesawat

sederhana.

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

1, 2, 3, 4,

15, 20, 21,

27, 33

5, 12, 17,

22, 24, 26,

34

6, 7, 9, 10,

13, 14, 18,

25, 28, 30,

31, 32

8, 11, 16,

19, 23, 29,

35

27

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

Nilai per item = 1

Nilai maksimal =100

Nilai minimal = 10

Format penilaian : 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 X 100

35

35 X 100

Kriteria

0-5 : hampir cukup

60-69 : cukup

70-79 : lebih dari cukup

80-89 : baik

90-100 : baik sekali

Tabel 3.2

Kisi-kisi soal posttest IPA kelas V

Standar

Kompetensi

Kompeten

si Dasar

Materi

pembel

ajaran

Indikator Jenis

soal

Nomor soal

6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya melalui

kegiatan

membuat suatu

karya/model

6.1mendisk

ripsikan

sifat-sifat

cahaya

Sifat-

sifat

cahaya

a. Menyebutkan

sifat-sifat cahaya

b. Membuktikan

bahwa cahaya

dapat merambat

lurus

c. Membuktikan

bahwa cahaya

dapat menembus

benda bening

d. Membuktikan

bahwa cahaya

dapat

dipantulkan

e. Membuktikan

bahwa cahaya

dapat dibiaskan

f. Membuktikan

bahwa cahaya

dapat diuraikan

menjadi berbagai

warna (pelangi).

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

ganda

1,2, 12, 16

14, 23, 33

3, 18, 24, 25

4, 5, 6, 7, 11,

13, 19, 20,

26, 27, 28,29,

34, 35

8, 13, 17, 21,

22, 30

9, 10, 31, 32

Nilai per item = 1

Nilai maksimal =100

Nilai minimal = 10

Format penilaian = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 X 100

= 35

35 X 100

Kriteria

0-5 : hampir cukup

60-69 : cukup

70-79 : lebih dari cukup

80-89 : baik

90-100 : baik sekali

28

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

3.5.2.2 Angket motivasi belajar siswa.

Teknik ini digunakan untuk mengungkap data tentang motivasi belajar siswa

dengan dua alternative jawaban.

Mengukur motivasi belajar yang diimaksudkan untuk mengungkapkan data

tentang motivasi belajar siswa yang disusun berdasarkan indikator-indikator

motivasi yang kemungkinan dijabarkan ke dalam butir-butir angket dan kemudian

menjadi instrument.

Angket ini terdiri dari 19 butir pernyataan yang jawabannya

dikelompokkan menjadi 4 tingkatan. Pembuatan angket ini memacu dari skala

likert. Dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar motivasi dengan

menggunakan tehnik notes yaitu pengisian angket. Adapun skor jawaban angket

motivasi siswa dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Skor jawaban angket

Jawaban Skor

a. Selalu 4

b. Sering 3

c. Kadang-kadang 2

d. Tidak pernah 1

Tabel 3.4

Kisi-kisi Angket motivasi belajar sebelum uji coba

No Aspek Indikator No Item

1

2.

Intrinsik

a. Perasaan

senang

b.kemauan

c. kecerdasan

d. kemandirian

Ektrinsik

Dorongan dari

lingkungan

sekitar

a. Senang mengikuti pelajaran IPA

b- Senang terhadap guru IPA

c- Kemauan siswa mengerjakan soal-soal IPA

d- kemauan siswa mengerjakan PR

e- kemauan siswa memperoleh nilai baik

f-kesadaran siswa untuk belajar IPA

g-kesadaran siswa untuk mendalami materi

h- kesadaran siswa untuk tidak mencontek

i-dorongan dari orang tua siswa

j- dorongan untuk berprestasi

k-keinginan untuk mendapat hadiah atau pujian

6, 8, 10

5, 15

12, 16

12, 17,21

11,22,23

4, 13

3, 14, 24

1, 25

7

9,18

2, 19

29

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

Skor tertinggi = 4 X jumlah soal

Skor terendah = 1 X jumlah soal

Interval

= jumlah skor max – jumlah skor min

Jumlah kriteria

Kriteria Penilaian Angket

sangat tinggi

tinggi

sedang

rendah

sangat rendah

3.5.2.3 Observasi Pembelajaran

Observasi dilakukan untuk mengecek metode yang disampaikan guru dan

implementasi RPP yang disusun dalam pembelajaran. Lembar observasi

dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru lain selama guru kelas lima

melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen

berlangsung. Adapun kisi-kisi lembar observasi guru pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5

kisi-kisi observasi pembelajaran

Konsep/variabel Aspek / dimensi Indikator No

Penerapan

metode

pembelajaran

eksperimen

1. Pra

pembelajaran

1. Kesiapan guru dalam

menyiapkan ruang, alat, dan

media pembelajaran.

2. Mengatur tempat duduk siswa

3. Menerima kesiapan siswa

menerima pembelajaran.

1

1

1

2. Tahap awal

pembelajaran

1. Guru melakukan kegiatan

apersepsi dan motivasi

1

3. kegiatan inti 1. Guru menjelaskan tentang

eksperimen kepada siswa.

2. Guru menyampaikan

kompentensi (tujuan) yang akan

dicapai.

3. Sebelum eksperimen

berlangsung guru membagi

siswa menjadi beberapa

kelompok.

4. Masing masing kelompok

mengambil alat yang telah

disiapkan oleh guru.

5. Guru membahas dan

memastikan siswa memahami

langkah-langkah yang harus

ditempuh dalam percobaan.

6. Siswa melakukan percobaan di

1

1

1

1

1

1

30

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

Skor tertinggi : 5 x 18 = 90

Skor terendah : 1x 18 = 18

Interval

= jumlah skor max - jumlah skor min

Jumlah kriteria

= 90-18

5

Rentang nilai

75,6 ≤ x < 90 = A sangat baik

61,2 ≤ x < 75,6 = B baik

46,8≤ x < 61,2 = C cukup

32,4≤ x < 46,8 = D kurang

18 ≤ x ≤ 32,4 = E sangat kurang

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Uji validitas soal

Uji validitas instrumen soal digunakan untuk mengetahui validitas soal

yang natinya akan digunakan sebagai tes individual setelah proses pembelajaran

berlangsung. Untuk menguji kevalidan soal tersebut, maka peneliti

dalam kelompok.

7. Guru mengawasi kegiatan

selama siswa melakukan

percobaan.

8. Tiap kelompok mencatat hasil

percobaan.

9. Di dalam kelompok siswa

membuat kesimpulan.

10. Setiap kelompok

menyampaikan hasil percobaan

secara klasikal.

11. Selama kegiatan presentasi

hasil belajar berlangsung

kelompok yang lain

mendengarkan, memberi

masukan atau bertanya.

12. Guru dan siswa menyimpulkan

dan menkonfirmasi hasil

percobaan dari semua

kelompok untuk mengecek

keakuratan informasi yang

disimpulkan dari percobaan.

1

1

1

1

1

1

4. Kegiatan

akhir

1. Guru memberikan kesimpulan

.dari materi yang telah

disampaikan

2. Guru memberikan evaluasi

kepada siswa

1

1

31

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

mengujicobakan soal tersebut di SD N 3 Katekan kelas V. Uji validitas soal

tersebut dibantu dengan SPSS 17.0 for windows. Untuk mengetahui tingkat

validitas dengan melihat angka pada corrected item total correlation yang

merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item nilai. Jika instrumen

valid maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) menurut Ali

(Pedoman skripsi SI PGSD UKSW, 2009) sebagai berikut:

0,00 – 0,20: dianggap tidak ada validitas

0,21 – 0,40: validitas rendah

0,41 – 0,60: validitas sedang

0,61 – 0,80: validitas tinggi

0,81 – 1,00: validitas sempurna,

Selain itu, peneliti juga mempertimbangkan tolok ukur validitas menurut

Gunarsa (Pedoman skripsi SI PGSD UKSW, 2009) yang menyatakan bahwa jika

besar koefisien korelasi ≥ 0,20, maka item tersebut dianggap valid, sedangkan

angka di bawahnya tidak valid. Berdasarkan dua pendapat tersebut, maka dalam

penelitian ini penulis menggunakan batas validitas menurut Ali.

3.6.2 Uji reliabilitas instrumen tes

Uji realiabilitas instrumen dalam peneltian ini digunakan untuk menguji

instrumen soal yang nantinya akan digunakan dalam tes setelah pembelajaran.

Untuk mengetahui reliabilitas instrumen terlebih dahulu diujikan di kelas uji coba

yaitu kelas V SDN 2 Katekan. Uji reliabilitas dalam penelitian dengan

menggunakan SPSS 17.0 for windows. Pengujian reliablitas dengan melihat nilai

cronbach’s Alpha. Metode pengambilan keputusan menggunakan teknik alpha

menurut George dan Mallery (Pedoman skripsi SI PGSD UKSW, 2009) Sbb:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α < 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas tinggi

α > 0,9 : relibilitas memuaskan

32

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

3.6.3 Uji homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan bahwa 2 kelas yaitu kelas

kntrol dan kelas eksperimen dapat dilanjutkan sebagai subjek penelitian atau

tidak. Untuk menentukannya maka dibutuhkan bantuan dari SPSS 17.0. Dari

pengujian ini maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas itu memiliki varian

yang sama atau tidak. jika memiliki varian yang sama maka dapat dilanjutkan

sebagai subyek penelitian.

3.6.4 Uji normalitas

Uji normalitas adalah untuk menguji apakah data yang diperoleh dari

populasi berdistribusi normal atau tidak, maka dugunakan uji normalitas. Jika

normal maka dapat digunakan untuk subyek penelitian. Untuk pengujiannya

menggunakan SPSS 17.0. Jika normal maka signifikasi lebih dari 0,05 (Priyatno,

2010).

3.6.5 Uji tingkat kesukaran soal

Tehnik perhitungan taraf kesukaran butir soal adalah dengan menghitung

presentase yang menjawab benar untuk tiap-tiap item soal. Untuk mendapatkan

nilai taraf kesukaran soal pilihan ganda digunakan rumus yaitu:

I= B/ N

Keterangan

I = indeks kesukaran

B= banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar setiap butir soal

N= banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan.

Kriteria tolak ukur kesulitan soal Sbb:

0 - 0,30 = soal kategori sukar

0,31 - 0,70 = soal kategori sedang

0,71 - 1,00 = soal kategori mudah

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi

usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabka

siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi

karena di luar jangkauannya (Sudjana, 2010: 137). Jadi kriteria soal yang ideal

33

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

adalah soal yang memiliki kriteria tolak ukur kesulitan soal 0,31- 0,70 yaitu soal

kategori sedang.

3.6.6 Daya pembeda butir tes

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan

rendah. Soal yang ideal adalah soal yang dapat dijawab oleh anak yang pandai

tidak dapat dijawab oleh anak bodoh. Daya pembeda butir soal dihitung dengan

menggunakan persamaan

DP = 𝐵𝐴

𝐽𝐴 -

𝐵𝐵

𝐽𝐵

Dengan DP merupakan indeks daya pembeda.

BA adalah banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab dengan benar

BB adalah banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

JA merupakan banyaknya peserta tes kelompok atas

JB adalah banyaknya peserta tes kelompok bawah

Kriteria indeks daya pembeda adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Daya pembeda butir tes

DP Kualifikasi

0,00 – 0,19

0,20 – 0,39

0,40 – 0,69

0,70- 1,00

Negative

Jelek

Cukup

Baik

Baik sekali

Tidak baik, sebaiknya harus dibuang

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah penelitian berlangsung maka Jenis penelitian yang dilakukan

adalah berupa eksperimen. Eksperimen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan

oleh peneliti untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain.

Dalam hal ini peneliti mengeksperimenkan suatu metode pembelajaran yaitu

metode eksperimen. Pengaruh perlakuan yang dicari adalah terhadap hasil belajar

dan motivasi belajar siswa.

Jenis data yang terkumpul selama penelitian adalah data pretest dan

34

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/4/T1_292008501_BAB III.… · Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat,

posttest serta data hasil angket motivasi siswa. Setelah data terkumpul yaitu

pretest dan post test, maka data tersebut kemudian dihitung rata-ratanya/ mean

dengan menggunakan Uji t-test. Uji t-tets dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana pengaruh keberhasilan metode group investigation terhadap hasil belajar

siawa.

Analisis data ini digunakan untuk mengetahui keadaan hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran metode eksperimen serta untuk

menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Setelah dianalisis maka akan

didapatkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

3.8 Indikator kinerja

80% siswa di kelas eksperimen mendapatkan nilai ≥ 70.

80% siswa di kelas eksperimen mendapatkan skor angket motivasi ≥ 53,2

(minimal level tinggi).

35