BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain...
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah sebagaimana dirumuskan dalam subbab
1.3, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu
(Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok
kontrol, tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
(kelompok pertama yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode
inkuiri dengan bantuan media kolase) dan kelompok kontrol (kelompok kedua
yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode inkuiri dengan
bantuan media picture). Dengan mengasumsikan kedua kelompok memiliki
kemampuan yang setara maka desain eksperimen yang dipilih adalah Two-grup
posttest only. Uji kesetaraan antar kelompok diuraikan dalam bagian 3.3. Uji
perbedaan dilakukan terhadap skor hasil belajar yang diberikan diakhir treatment
(postes). Secara visual desain eksperimen Two-grup posttest only. Dapat disajikan
dalam Diagran 3.1 berikut ini:
R X1 O X1
X2 O X2
Diagram 3.1 Desain Two-grup posttest only Keterangan :
R : Random assignment (uji kesetaraan kemampuan awal antar kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol)
X1 : Perlakuan (metode inkuiri dengan bantuan media kolase)
X2 : Perlakuan (metode inkuiri dengan bantuan media picture)
O X1 : Skor hasil pengukuran akhir hasil belajar kelompok eksperimen
O X2 : Skor hasil pengukuran akhir hasil belajar kelompok kontrol
38
39
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian eksperimen ini terdiri atas 2
variabel. Variabel bebas sebagai varibel treatment adalah penggunaan metode
inkuiri berbantuan media kolase (X1). Sebagai pembanding kelompok kontrol
diberi perlakuan inkuiri berbantuan media picture (X2). Sedangkan variabel terikat
adalah efektivitas pembelajaran IPA kelas IV.
3.2.2 Definisi Operasional
Sebagai acuan dalam penelitian ini, maka variabel tersebut perlu
didefinisikan secara operasional. Variabel penggunaan metode inkuiri berbantuan
media kolase didefinisikan secara operasional sebagai proses pembelajaran IPA
kelas IV SD Negeri Beji 01 dimana siswa dihadapkan pada suatu keadaan atau
masalah untuk kemudaian dicari jawaban atau kesimpulannya dengan berbantuan
media kolase. Sehingga menempatkan siswa sebagai subyek belajar yang aktif.
Sedangkan efektivitas pembelajaran didefinisikan secara operasional adalah
ketercapaian hasil belajar aspek kognitif dari pembelajaran dengan menggunakan
metode inkuiri berbantuan media kolase yang terlihat dari skor hasil belajar IPA
untuk KD menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan lingkungan yang
diukur dengan menggunakan tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda.
3.3 Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas
IVA dan kelas IVB SD Negeri Beji 01 Kecamatan Ungaran Timur semester II/
2011-2012 yang terdiri dari 40 siswa. Rincian subjek penelitian disajikan dalam
Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data Siswa Kelas IVA dan IVB SD Negeri Beji 01
Kecamatan Ungaran Timur Tahun Pelajaran 2011/2012
Kelas Jenis Kelamin
Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan
IVA 12 9 21 IVB 12 7 19
Jumlah 40
40
Alasan yang menjadi pertimbangan peneliti memilih SD Negeri Beji 01
Kecamatan Ungaran Timur adalah bahwa penelitian dengan topik perbedaan
efektivitas penggunaan metode inkuiri berbantuan media kolase dengan metode
inkuiri berbantuan media picture dalam pembelajaran IPA belum pernah
dilakukan di SD Negeri Beji 01 Kecamatan Ungaran Timur. Media kolase juga
masih jarang digunakan oleh guru dalam mengajar dalam proses pembelajaran.
Serta subyek penelitian diambil atas dasar ciri atau sifat tertentu, yaitu memilih
dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang seimbang pada mata pelajaran IPA
dengan cara uji kesetaraan.
Dari kedua kelas yang berbeda tersebut dilakukan uji kesetaraan. Uji
kesetaraan dilakukan untuk mengetahui kesetaraan kemampuan awal siswa di
kelas IV yang digunakan sebagai subjek penelitian. Uji kesetaraan dengan
menggunakan uji t dilakukan atas hasil belajar siswa pada materi pembelajaran
perubahan kenampakan bumi dan benda langit.
Sesuai dengan prosedur uji t, maka dilakukan uji prasyarat untuk
mengetahui normalitas dan homogenitas data hasil belajar. Uji normalitas
dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk yang hasilnya
disajikan dalam Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Hasil Analisis Uji Normalitas
Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf
signifikasi α > 0.05. Hasil uji yang dilakukan menunjukkan taraf signifikansi
0,094 untuk uji Kolmogorov-Smirnov(a) dan taraf signifikansi 0,152 untuk
Shapiro-Wilk yang berarti α > 0.05, sehingga terbukti bahwa data terdistribusi
normal. Secara visual normalitas data dapat disajikan dalam diagram P-P Plot
berikut ini:
Tests of Normality
,129 40 ,094 ,959 40 ,152PraEkspStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Lilliefors Significance Correctiona.
41
Diagram 3.2 P-P Plot
Sebelum dilakukan analisis uji perbedaan maka perlu dibuktikan bahwa data
merupakan data yang homogen dengan uji Levene's Test for Equality of Variance.
Uji dilakukan bersamaan dengan uji t yang hasilnya disajikan dalam Tabel 3.3
berikut:
Tabel 3.3 Hasil Analisis Uji Homogen dan Uji T
Homogenitas dilakukan dengan uji Levene's Test for Equality of Variance
dengan ketentuan data homogen jika p>0.05. Hasil uji Levene's Test for Equality
of Variance yang dilakukan menunjukkan p sebesar 0,363, dengan demikian p=
0,363 >0.05, sehingga data terbukti homogen.
Data telah terbukti terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji t
dengan koefisian signifikansi menggunakan Equal variances assumed. Perbedaan
yang signifikan ditetapkan dengan signifikansi p≤0.05. Hasil uji t dengan
menggunakan Equal variances assumed diperoleh signifikansi sebesar 0,951.
Independent Samples Test
,846 ,363 ,062 38 ,951 ,33835 5,42197 -10,63786 11,31456
,062 34,246 ,951 ,33835 5,48671 -10,80905 11,48575
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
PraEkspF Sig.
Levene's Test forEquality of Variances
t df Sig. (2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
42
Karena p=0,951>0.05 dengan demikian data tidak terbukti ada perbedaan yang
signifikan.
Setelah dilaksanakan uji kesetaraan subjek penelitian yaitu kelas IVA dan
kelas IVB SD Negeri Beji 01 Kecamatan Ungaran Timur maka sesuai desain two
group post-test only kedua kelas tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini.
Penetapan kedua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol
dilakukan secara acak dan hasilnya kelas IVA SD Negeri Beji 01 sebagai kelas
eksperimen dan kelas IVB SD Negeri Beji 01 sebagai kelas kontrol.
Tabel 3.4 Sampel Penelitian Siswa Kelas IV di SD Negeri Beji 01
Kecamatan Ungaran Timur Tahun Pelajaran 2011/2012
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
adalah teknik tes, observasi dan dokumentasi. Tes digunakan untuk mendapatkan
data hasil belajar IPA pada pokok bahasan sumber daya alam kelas IVA dan IVB
semester II SD Negeri Beji 01 pada siswa yang diajarkan dengan metode inkuiri
berbantuan media kolase dan picture.
Teknik observasi yang dilakukan untuk penelitian ini digunakan untuk
mengamati keterlaksanaan syntak dalam memberikan treatment di dalam kelas.
Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran IPA yang dilaksanakan dengan
menggunakan metode inkuiri berbantuan media kolase dan picture.
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas
dari siswa, latar belakang sosial ekonomi siswa, keadaan sekolah. Data yang
diperoleh adalah nilai siswa yang diajar oleh guru pada materi sebelumnya. Hal
ini dilakukan untuk mengetahui nilai keberhasilan siswa tentang materi yang
sudah disampaikan.
No Nama SD Kelas Jumlah Siswa Kelas
1. SD Negeri Beji 01 IVA 21 Eksperimen
2. SD Negeri Beji 01 IVB 19 Kontrol
JUMLAH 40
43
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi/
pengamatan yang dilakukan pada saat pembelajaran, serta tes yang dilaksanakan
setelah pembelajaran dilakukan. Observasi dilakukan untuk mengontrol proses
pembelajaran agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Tes digunakan untuk
mengetahui hasil belajar IPA setelah menjalani sebuah pembelajaran.
3.4.2.1 Intrumen Lembar Observasi
Lembar observasi dilakukan untuk mengontrol proses pembelajaran agar
sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Pengamatan yang dilakukan pada kelas
yang berbeda yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menjamin lembar
observasi yang digunakan merupakan lembar yang baik maka observasi disusun
mengikuti langkah penyusunan observasi: menyusun syntak, menyusun kisi-kisi,
dan menyusun lembar observasi. Berikut ini adalah Tabel 3.5 kisi-kisi lembar
observasi yang dilakukan di kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan
metode inkuiri berbantuan media kolase:
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi dengan Metode Inkuiri Berbantuan Media
Kolase
Indikator Tindakan Guru
Merumuskan pertanyaan atau permasalahan
guru menyampaikan permasalahan dalam pembelajaran
Merumuskan hipotesis guru mengajukan berbagai pertanyaan untuk mendorong siswa agar dapat merumuskan jawaban sementara
Mengumpulkan data guru memfasilitasi siswa dalam melakukan eksperimen dengan menggunakan media kolase
Menguji hipotesis guru meluruskan kesalah pemahaman
Membuat kesimpulan guru membimbing untuk menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Selain dilakukan pada kelas eksperimen kegiatan observasi juga dilakukan
pada kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan metode inkuiri berbantuan
44
media picture. Berikut ini adalah Tabel 3.6 kisi-kisi lembar observasi yang
dilakukan di kelas kontrol:
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Lembar Observasi dengan Metode Inkuiri Berbantuan Media
Picture
Indikator Tindakan Guru
Merumuskan pertanyaan atau permasalahan
guru menyampaikan permasalahan dalam pembelajaran
Merumuskan hipotesis guru mengajukan berbagai pertanyaan untuk mendorong siswa agar dapat merumuskan jawaban sementara
Mengumpulkan data guru memfasilitasi siswa dalam melakukan eksperimen dengan menggunakan media picture
Menguji hipotesis guru meluruskan kesalah pemahaman
Membuat kesimpulan guru membimbing untuk menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
3.4.2.2 Instrumen Tes Hasil Belajar
Jenis tes yang digunakan tes sumatif berupa pilihan ganda materi pokok
bahasan yang digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA adalah sumber daya
alam. Untuk menjamin tes yang digunakan merupakan tes yang baik maka tes
disusun mengikuti langkah penyusunan tes: menyusun kisi-kisi, menyusun butir
soal, ujicoba, analisis validitas dan reliabilitas, serta memilih dan merangkai tes.
Langkah pertama menyusun kisi-kisi tes hasilnya disajikan dalam Tabel
3.7 sebagai berikut:
45
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Soal Tes IPA Sumber Daya Alam
No Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Indikator No item soal
1.
11.Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkung-an, teknologi dan masyara-kat
11.1Menjelaskan hubung-an sumber daya alam dengan lingkungan.
Sumber Daya Alam
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam.
1,35,39
2. Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam.
13,40
3. Menyebutkan sifat-sifat sumber daya alam.
29,30,33
4. Membedakan contoh-contoh antara sumber daya alam hayati/non hayati.
7,8,10,14, 20,25,27, 32
5. Mengklasifikasikan contoh-contoh berdasarkan sumber daya alam yang dapat diperbarui/tidak dapat diperbarui.
9,12,18, 38
6. Menghubungkan produk olahan dengan bahan baku
2,3,6,11,15,19,22,24, 26,34,37
7. Mengidentifikasi manfaat sumber daya alam.
5,17,21,23,36
8. Mengidentifikasi cara mengelola sumber daya alam.
4,16,28
9. Menyebutkan dampak dari pemanfaatan teknologi terhadap lingkungan.
31
Butir soal yang sudah disusun diuji coba di kelas IV SD Negeri Beji 02
Kecamatan Ungaran Timur dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Skor hasil
uji coba ini dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal. Uji
46
validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0. Dasar pengambilan keputusan item
yang valid berdasarkan kriteria Azwar dalam Priyanto (2010: 90) bahwa suatu
item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item
total correlation > 0,2. Katagori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah
item valid atau tidak.
Berdasarkan pada uji validitas, dari 40 butir soal yang dirancang terdapat
16 butir soal yang tidak valid dan 24 butir soal valid (hasil lengkap lihat lampiran
3.4). Sebaran butir soal yang telah diuji berdasarkan indikator disajikan dalam
Tabel 3.8 berikut ini:
Tabel 3.8 Sebaran Hasil Uji Validitas berdasar Indikator
No Indikator Butir soal Hasil Uji Validitas
valid Tidak valid
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam.
1,35,39
1, 39 35
2. Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam.
13,40
13,40
-
3. Menyebutkan sifat-sifat sumber daya alam
29,30,33
29,30,33
-
4. Membedakan contoh-contoh antara sumber daya alam hayati/non hayati
7,8,10,14, 20,25,27, 32
7,8, 20,25, 32 10,14, 27
5. Mengklasifikasikan contoh-contoh berdasarkan sumber daya alam yang dapat diperbarui/tidak dapat diperbarui
9,12,18, 38
9,12, 38 18
6. Menghubungkan produk olahan dengan bahan baku
2,3,6,11,15,19,22,24, 26,34,37
2, 11, 24, 26 3,6,15,19,22,34, 37
7. Mengidentifikasi manfaat sumber daya alam
5,17,21,23,36
5, 23, 36 17, 21
8. Mengidentifikasi cara mengelola sumber daya alam
4,16,28
28 4, 16
9. Menyebutkan dampak dari pemanfaatan teknologi terhadap lingkungan
31 31 -
47
Dari sebaran validitas butir sebagaimana disajikan dalam Tabel 3.8 terlihat
bahwa butir soal yang valid telah tersebar ke dalam seluruh indikator soal.
Berdasarkan butir soal yang valid terbut maka dipilih 20 butir soal yang valid
untuk dirangkai menjadi instrumen penelitian (lihat lampiran 3.4).
Sedangkan tahap kedua yaitu uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi
alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan
SPSS 16,0. Reliabilitas diuji dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha.
Menurut Widoyoko (2009: 170) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen
menggunakan kriteria sebagai berikut :
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α < 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan.
Berdasarkan uji Reliabilitas yang diuji menggunakan metode Cronbach’s Alpha
diperoleh koofisien sebesar 0,844 yang berarti instrumen tes hasil belajar sudah
memenuhi reliabilitas dalam kriteria reliabilitas bagus. Untuk hasil analisis
reliabilitas lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 3.9 berikut:
Tabel 3.9 Hasil Analisis Uji Reliabilitas
3.5 Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dari hasi post-tes pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Teknik analisis
yang digunakan adalah uji t Independent Samples Test. Agar kesimpulan yang
diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t-tes adalah dilakukannya uji
normalitas dan uji homogenitas.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebuah
data yang akan dianalisis. Uji homogenitas untuk memastikan kelompok data
48
berasal dari populasi yang homogen. Jika taraf signifikasi lebih besar dari 0,05
maka data berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan
SPSS versi 16.00 (Statistic Product and Service Solution). Jika distribusi normal
maka digunakan statistik parametik. Di samping itu dilakukan uji homogenitas
dengan uji Levene's Test for Equality of Variance yang dilakukan simultan
dengan proses analisis uji t Independent Samples Test.
3.6 Prosedur dan Rencana Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan mengikui prosedur rancangan penelitian
sebagai berikut :
a. Membuat kisi-kisi tes.
b. Menyusun instrumen tes uji coba berdasar kisi-kisi yang ada.
c. Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang yang berbentuk pilihan ganda.
d. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk
mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal.
e. Memberi perlakuan pada kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B
sebagai kelas kontrol di SD N Beji 01.
f. Memberi tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
g. Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.
h. Menyusun skripsi hasil penelitian.
Waktu pelaksanaan penelitian ini dari bulan januari – april 2012 dan
dilakukan secara bertahap: a) tahap persiapan, b) tahap pelaksanaan, c) tahap
penyusunan. Tahap persiapan tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal,
pembuatan instrumen, permohonan izin serta survey di sekolah yang direncanakan
sebagai tempat penelitian. Tahap pelaksanaan mencakup kegiatan-kegiatan yang
dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrument dan pengambilan data.
Sedangkan tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan skripsi
serta persiapan ujian.
Keseluruahan rencana tahapan tadi disajikan dalam Tabel 3.10 sebagai
berikut:
49
Tabel 3.10 Jadwal Penelitian
No Tahap Kegiatan Tanggal
1. Tahap persiapan
Judul 15 September 2011
Pembuatan proposal 9-11 Januari 2012
Pembuatan instrument 1-8 Pebruari 2012
Permohonan izin serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian
11 Pebruari 2012
2. Tahap pelaksanaan
Uji coba instrument 10-15 Pebruari 2012
Pengambilan data 1-25 Maret 2012
3. Tahap pengelolaan
Tahap analisis data : - Tabulasi - Analisis - Interprestasi data
1 April s/d 28 Mei 2012
Menyusun laporan : - Penyusunan draf - Konsultasi laporan - Revisi