BAB III METODE PENELITIAN 3.1. -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. -...
63
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yaitu
membandingkan antara kelompok eksperimen menggunakan strategi belajar
peta konsep (concept mapping) dengan kelompok kontrol menggunakan
metode pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelompok diberi
posttest untuk melihat peningkatan hasil belajar dan angket untuk
mengetahui apakah siswa termotivasi setelah diterapkan strategi belajar peta
konsep (concept mapping) dengan yang belum menggunakan strategi belajar
tersebut.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri
Gedong 02 kecamatan Banyubiru sebagai kelompok eksperimen dan
di kelas IV SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru sebagai
kelompok kontrol, semester II tahun pelajaran 2011/2012.
3.2.2. Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-
Maret tahun 2012. Perincian pada tabel, sebagai berikut:
64
Tabel 3.1
Kegiatan Penelitian
Kegiatan Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan
Analisis data dan penyusunan laporan
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Independen atau Bebas (X)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat) (Sugiyono, 2011:64). Variabel bebas atau independen (X)
dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi belajar peta konsep
(concept mapping).
3.3.2. Variabel Dependen atau Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:
64). Variabel terikat atau dependen (Y) dalam penelitian ini adalah
Y1= motivasi dan Y2= hasil belajar IPA siswa kelas IV semester II
SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru tahun pelajaran
2011/2012.
65
3.4. Desain Penelitian
Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Nonequivalent
Control Group Design (Sugiyono, 2011: 118).
Gambar 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Keterangan:
O1 = Pretest hasil belajar dan angket motivasi kelompok eksperimen
O3 = Pretest hasil belajar dan angket motivasi kelompok kontrol.
X = Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar peta
konsep (concept mapping) kelompok eksperimen.
O2 = Postttest hasil belajar dan angket motivasi kelompok eksperimen.
O4 = Posttest hasil belajar dan angket motivasi kelompok kontrol.
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 119).
O3
O1 X O2
O4
66
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di
SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong
03 kecamatan Banyubiru.
3.5.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 120).
Pada penelitian ini sampelnya adalah:
a. Siswa kelas IV SD Negeri 02 kecamatan Banyubiru, merupakan
kelompok eksperimen yang akan diberikan treatment atau
perlakuan yaitu dengan menggunakan strategi belajar peta
konsep (concept mapping).
b. Siswa kelas IV SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru,
merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan suatu
treatment atau perlakuan apapun yaitu dengan menggunakan
metode pembelajaran konvensional.
3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono (2011:196)
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang
tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua
67
diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai
hasil belajar siswa dengan mengamati tingkah laku siswa dalam
kegiatan belajar dan mengamati tingkah laku peneliti pada waktu
mengajar dengan menggunakan strategi belajar peta konsep
(concept mapping) yang dilakukan oleh seorang pengamat yaitu
guru kelas IV SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru.
2. Tes
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan
mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif
yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai
dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Nana Sudjana, 2010:
35).
3. Angket
Angket (Kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiyono, 2011: 192). Jawaban setiap butir instrument yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai sangat negatif. Penggunaan skala likert yaitu model
empat pilihan (skala empat). Skala disusun dalam bentuk suatu
68
pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukkan
tingkatan (Eko Putro Widoyoko, 2012: 104), seperti pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.2
Skor Jawaban Pernyataan Angket
Jawaban Pernyataan Skor
(+) (-)
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
4. Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar,
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain (Sugiyono,
2011: 326). Dokumen digunakan untuk memperoleh data yang
diambil dari nilai dan angket pretest-posttest, video, dan foto
dalam pembelajaran.
3.6.2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
lembar observasi digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam
69
melakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar peta
konsep (concept mapping) di kelas eksperimen, tes digunakan untuk
mengetahui posttest hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan di
kelas kontrol, dan angket digunakan untuk mengetahui motivasi
belajar siswa di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Kisi-kisi
instrumen pengumpulan data pada tabel, sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-kisi Lembar Observasi
Pembelajaran Dengan Menggunakan Strategi Belajar Peta
Konsep (Concept Mapping)
Aspek yang diamati No.
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Mengaitkan pelajaran yang akan dipelajari, dengan
pengetahuan awal siswa.
3. Memotivasi siswa.
4. Mempresentasikan materi.
5. Pemodelan strategi belajar peta konsep (concept mapping).
6. Pemberian latihan terbimbing.
7. Menuliskan hasil Latihan terbimbing.
8. Membahas kembali hasil latihan terbimbing.
9. Melakukan tanya jawab.
10. Merangkum pelajaran.
11. Evaluasi (posttest) dan angket motivasi.
1 – 11
Total No. aspek yang diamati 11
70
Tabel 3.4
Kisi-kisi Posttest Hasil Belajar
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator Item
Jumlah
Item
8. Memahami
berbagai bentuk
energi dan cara
penggunaannya
dalam
kehidupan
sehari-hari.
8.2.
menjelaskan
berbagai energi
alternatif dan
cara
penggunaannya
1. Menyebutkan
macam-
macam energi
alternatif.
12 1
2. Menyebutkan
kegunaan
energi
alternatif.
1, 2,
4,
10,
11,
13,
15
7
3. Menyebutkan
contoh energi
alternatif.
5, 7,
14
3
4. Menjelaskan
penggunaan
energi
alternatif.
3, 6,
8, 9
4
Total item yang dipakai dalam penelitian 15
Tabel 3.5
Kisi-kisi Angket Motivasi
Variabel
Aspek
Indikator
Item
Pernyataan Jumlah
Item Positif Negatif
Motivasi Perasaan
senang
Membaca buku
pelajaran IPA.
1
6
2
71
Pelajaran IPA
menggunakan
strategi belajar
peta konsep.
Melakukan
interaksi dengan
guru tentang
pelajaran IPA.
Mendapatkan PR
IPA.
Mendapat hadiah
saat menjawab
pertanyaan IPA
dengan benar.
Mengikuti
pelajaran IPA.
3
5
7
13
14
9
1
1
2
1
1
Kemauan Melakukan
diskusi tentang
IPA.
Mengerjakan
tugas IPA.
Memiliki catatan
pelajaran IPA.
Memperhatikan
pelajaran IPA.
11
4 dan
10
12
16
1
2
1
1
Dorongan
dari
lingkungan
sekitar
Dorongan untuk
berprestasi.
2, 8
dan 15
3
Total item yang dipakai dalam penelitian 16
72
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Analisis dan Hasil Analisis Uji Validitas Item
Uji validitas item digunakan untuk mengukur ketepatan suatu
item dalam kuesioner atau skala, apakah item-item pada kuesioner
tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur, atau
bisa melakukan penilaian langsung dengan metode kolerasi Pearson
atau metode Corrected Item-Total Correlation.
Dalam uji validitas item ini menggunakan Uji validitas item
dengan metode Corrected Item-Total Correlation. Metode ini
dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor
total item dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien kolerasi
yang overestimasi (estimasi nilai yag lebih tinggi dari yang
sebenarnya) (Duwi Priyatno, 2011: 60). Tahap Uji Validitas Item
dengan metode Corrected Item-Total Correlation ini menggunakan
program SPSS Statistics 17.0 for windows.
Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau
tidak digunakan pedoman Ali Mohamad, 1987: 105 dapat digunakan
pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:
0,0 0– 0,20 = alat test tidak valid
0,21 – 0,40 = validitas rendah
0,41 – 0,60 = validitas sedang
0,61 – 0,80 = validitas tinggi
0,81 – 1,00 = validitas sempurna
73
Soal tes yang akan diujikan pada pretest, posttest, dan pretest-
posttest angket motivasi dilakukan uji coba terlebih dahulu pada 19
siswa kelas IV SD Negeri Manggihan kecamatan Getasan pada:
1. Kamis, 14 Maret 2012 uji coba pretest
2. Sabtu, 17 Maret 2012 uji coba pretest-posttest angket motivasi
3. Kamis, 22 Maret 2012 uji coba posstest
Tabel 3.6
Validitas Pretest
Valid dan Tidak Valid Item Soal Jumlah Item Soal
Valid 1, 2, 5, 6, 9, 10, 12, 13, 15,
16, 17, 19, 21, 24, 25, 26,
27, 28, 29, dan 30
20
Tidak Valid 3, 4, 7, 8, 11, 14, 18, 20,
22, dan 23
10
Total Jumlah Item Soal 30
Tabel 3.7
Validitas Pretest-Posttest Angket Motivasi
Valid dan Tidak Valid Item Pernyataan Jumlah Item Pernyataan
Valid 1, 4, 5, 7, 8, 10, 11,
13, 15, 17, 19, 20,
21, 22, 23, dan 25
16
Tidak Valid 2, 3, 6, 9, 12, 14,
16, 18, dan 24
9
Total Jumlah Item Peryataan 25
74
Tabel 3.8
Validitas Posttest
Valid dan Tidak Valid Item Soal Jumlah Item Soal
Valid 3, 4, 5, 8, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 17, 20, 23, 24, dan 25
15
Tidak Valid 1, 2, 6, 7, 9, 16, 18, 19, 21,
dan 22
10
Total Jumlah Item Soal 25
Dari hasil uji validitas dengan metode Corrected Item-Total
Correlation tersebut, dapat dilihat tabel 3.6 hasil validitas pretest
dari 30 item soal yang diujikan ada 20 item yang valid dan 10 item
yang tidak valid, tabel 3.7 hasil validitas pretest-posttest angket
motvasi dari 25 item pernyataan yang diujikan ada 16 item yang
valid dan 9 item yang tidak valid, dan tabel 3.8 hasil validitas
posttest dari 25 item soal yang diujikan ada 15 item yang valid dan
10 item yang tidak valid.
3.7.2. Analisis dan Hasil Analisis Uji Reliabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat
ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan
tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Metode uji
reliabilitas yang sering digunakan Cronbach’s Alpha. Untuk
penentuan apakah instrument reliable atau tidak, bisa digunakan
batasan tertentu seperti 0,6 (Duwi Priyatno, 2011: 69). Menurut
75
Sekaran (1992) dalam Duwi Priyatno (2011: 69), reliabilitas kurang
dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas
0,8 adalah baik. Tahap Uji Reliabilitas ini menggunakan program
SPSS Statistics 17.0 for windows.
Tabel 3.9
Reliability Statistics Pretest
Cronbach's
Alpha N of Items
.876 20
Tabel 3.10
Reliability Statistics
Pretest-Posttest Angket Motivasi
Cronbach's
Alpha N of Items
.836 16
Tabel 3.11
Reliability Statistics Posttest
Cronbach's
Alpha N of Items
.847 15
76
Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut, dapat dilihat tabel
3.9 Reliability Statistik Pretest nilai Cronbach’s Alpha sebesar
0,876, tabel 3.10 Reliability Statistik Pretest-Posttest Angket
Motivasi nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,836, dan tabel 3.11
Reliability Statistik Posttest nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,847.
Karena nilai ketiga tabel tersebut di atas 0,6, maka dapat
disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian tersebut reliabel.
3.7.3. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data menjadi prasyarat pokok dalam analisis
parametrik seperti kolerasi, uji perbandingan rata-rata, analisis varian
dan sebagainya, karena data-data yang akan dianalisis parametrik
harus terdistribusi normal. Uji normalitas ini digunakan untuk
mengetahui apakah populasi data berdidtribusi normal atau tidak.
Dalam SPSS metode uji normalitas yang sering digunakan adalah uji
Liliefors dan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Dalam uji
normalitas data ini menggunakan Pengujian normalitas dengan uji
One Sample Kolmogorov Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi
normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Duwi Priyatno, 2011:
77). Tahap Uji Normalitas Data dengan One Sample Kolmogorov
Smirnov ini menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for
windows.
77
3.7.4. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan sebagai uji prasyarat jika akan
melakukan uji T sampel bebas (Independent Samples T Test) dan uji
varian satu jalan (One Way ANOVA). Uji ini untuk mengetahui
apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Jika
nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian
dari dua atau lebih kelompok data adalah sama (Duwi Priyatno,
2011: 101). Tahap Uji Homogenitas ini menggunakan program SPSS
Statistics 17.0 for windows.
3.7.5. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang
ringkasan data-data penelitian seperti mean, minimum, maximum,
standar deviasi, varian, modus, dan lain-lain (Duwi Priyatno, 2011:
129).
Dalam data ini akan dilakukan analisis deskriptif dengan
memberikan gambaran data tentang jumlah data, minimum,
maximum, mean, dan standar deviasi. Tahap Analisis Deskriptif ini
menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows.
78
3.7.6. Uji Beda Rata-rata
Uji Beda Rata-rata dengan Uji T 2 Samples Bebas atau
Independent Samples T Test digunakan untuk menguji apakah ada
perbedaan antara dua kelompok sampel yang bebas (Duwi Priyatno,
2011: 155).
Sebelum dilakukan uji t test (Independent Samples T Test)
sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F
test (Levena,s Test), artinya jika varian sama, maka uji t
menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama)
dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed
(diasumsikan varian berbeda) (Duwi Priyatno, 2010: 35).
Langkah-langkah Uji F (Dwi Priyatno, 2010: 35) sebagai
berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Kedua varian adalah sama (varian kelas eksperimen dan
kelas kontrol).
Ha : Kedua varian adalah berbeda (varian kelas eksperimen dan
kelas kontrol).
2. Kriteria Pengujian (berdasarkan signifikansi)
Ho diterima jika signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika signifikansi < 0,05
79
3. Membandingkan signifikansi
Nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Nilai signifikansi
< 0,05, maka Ho ditolak.
4. Kesimpulan
Langkah-langkah Uji T 2 Samples Bebas atau Uji Independent
Samples T Test (Dwi Priyatno, 2010: 36) sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan strategi belajar peta konsep
(concept mapping) terhadap motivasi dan hasil belajar pada
kelas eksperimen dengan yang tidak pada kelas kontrol.
Ha : Ada pengaruh penggunaan strategi belajar peta konsep
(concept mapping) terhadap motivasi dan hasil belajar pada
kelas eksperimen dengan yang tidak pada kelas kontrol.
2. Menentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat
signifikansi α = 5% atau 0,05.
3. Menentukan t hitung
Nilai t hitung (Equal Variances Assumed atau Equal Variances
Not Assumed).
4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) n-2. Dengan pengujian 2 sisi
(signifikansi = 0,025).
80
5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika t hitung < t tabel
Ho ditolak jika t hitung > t tabel
Berdasarkan signifikansi:
Ho diterima jika signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika signifikansi < 0,05
6. Kesimpulan
Tahap Uji Beda Rata-Rata dengan Uji Independent T Test
ini menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows.
Rumusan hipotesis statistik (Sugiyono, 2010: 120) sebagai
berikut:
Ho: µ1 = µ2
Ha: µ1 ≠ µ2