BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian€¦ · BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1. Desain...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian€¦ · BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1. Desain...
32
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian factorial design yang merupakan
pengembangan dari true experimental design. Faktorial desain yaitu desain
penelitian eksperiment yang memperhatikan kemungkinan adanya variabel
moderator yang mempengaruhi variabel dependen atau variabel perlakuan
terhadap variabel dependen atau hasil. Dalam factorial design sampel dipilih
secara acak dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (Sugiono, 2010).
Desain penelitiannya dalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Skema desain penelitian
Keterangan :
O1, O3, O5, O7 adalah hasil pretest dari kedua kelas
O2, O4, O6, O8 adalah hasil posttest dari kedua kelas
Y1 adalah jenis kelasmin laki- laki
Y2 adalah jenis kelamin perempuan
X adalah perlakuan yang diberikan dalam kelas eksperiment, dalam penelitian ini
adalah metode mind mapping.
Model faktorial desain yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan tabel rancangan 2x2.
O1 X Y1 O2
O3 Y1 O4
O5 X Y2 O6
O7 Y2 O8
33
Tabel 3.1
Rancangan Faktorial desain 2 x 2
Metode pembelajaran
MM MK
Jenis Kelamin L MM/L MK/L
P MM/P MK/P
Dengan membandingkan kelas eksperiment yang menggunakan metode
mind mapping dan kelas kontrol yang menggunakan metode mengajar seperti
yang sering dilakukan atau metode konvensional dengan memperhatikan jenis
kelamin sebagai variabel moderator. Kemudian kedua kelas dilakukan evaluasi
dan dibandingkan antara kelas yang mendapat metode belajar mind mapping dan
kelas dengan metode konvensional. Dalam kelas eksperiment tersebut apakah
mengalami perubahan baik mengalami peningkatan atau penurunan yang terjadi
setelah belajar IPA menggunakan metode mind mapping dibandingkan hasil
sebelum menggunakan metode mind mapping. Model ekperimen ini melalui tiga
langkah yaitu :
1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau
perlakuan dilakukan (pretest).
2. Memberikan perlakuan ekperimen kepada subyek eksperimen yaitu berupa
penggunaan metode mind mapping pada mata pelajaran IPA kelas IV B SD
Pangudi Luhur Ambarawa.
3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan dilakspeserta didikan di SD Pangudi Luhur
Ambarawa.
3.2.2 Waktu Penelitian
Kegiatan dimulai pada bulan maret 2012 sampai dengan bulan April 2012
dan dilakukan secara bertahap.
34
Tabel 3.2
Pelaksanaan Penelitian
Kelompok Tanggal
Pertemuan I Pertemuan II
Kontrol 1 Maret 2012 ( 1,2) 8 Maret 2012 (4,5)
Eksperimen 1 Maret 2012 ( 4,5) 8 Maret 2012 (1,2)
Adapun tahapannya meliputi :
a. Tahap persiapan
Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrument,
permohonan izin serta survey disekolah yang direncpeserta didikan sebagai
tempat penelitian.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang
meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.
c. Tahap penyusunan
Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan
serta persiapan ujian.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang
maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu. Dalam penelitian ini ada 3
variabel yang diteliti yaitu variable bebas, variable terikat dan variabel moderator.
3.3.1 Variabel Bebas
Variabel bebas atau independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau
menjadi perubahan. Variabel bebas adalah metode pembelajaran mind mapping.
Mind mapping dalam penelitian ini adalah sebuah metode yang digunakan
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Gambar mind mapping ini adalah
catatan yang dibuat dengan mengkombinasikan kata, garis lengkung, warna dan
gambar yang dibuat berdasarkan materi atau topik yang sesuai dengan diajarkan
35
Pembelajaran dengan mind mapping yaitu cara guru memberikan
pembelajaran dengan memetakan konsep, langkah yang digunakan yaitu dengan
1. Peserta didik dengan guru menetapkan topik atau ide pokok dalam central
topic.
2. Peserta didik digali pengetahuannya untuk menentukan sub topik, yang
diletakkan pada sekeliling ide pokok kemudian menghubungkannya dengan
garis melengkung dan setiap garis diberikan warna yang berbeda.
3. Peserta didik diminta untuk melengkapi sub ide pokok berdasarkan hasil
tanya jawab atau menggali informasi dari buku atau hasil dari diskusi yang
dilakukan.
4. Peserta didik bersama guru menambah informasi yang masih belum lengkap
dan juga menambahkan gambar untuk memperjelas catatan yang dibuat.
3.3.2 Variabel Terikat
Varibel terikat atau variabel dependen adalah varibel yang dipengaruhi
atau hasil dari sebab yang diberikan. Variabel terikat dari penelitian ini adalah
hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV .
Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dicapai setelah
memperoleh materi dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dijaring
melalui soal tes pilihan ganda pada posttest setelah kompetensi dasar selesai
dipelajari.
3.3.3 Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi hubungan
variabel independen dengan variable dependen karena dapat menguatkan atau
melemahkan hubungan antar kedua variabel tersebut. Variabel moderator dalam
penelitian ini adalah jenis kelamin.
Jenis kelamin ada yaitu laki- laki dan perempuan, berdasarkan perbedaan
psikologisnya peserta didik dengan jenis kelamin laki- laki dan perempuan
mempunyai perbedaan. Dalam penelitian ini jenis kelamin digunakan untuk
melihat pengaruh yang diterima oleh setiap jenis kelamin terhadap metode mind
mapping.
36
3.4 Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB . Jumlah siswa
antara kelas IVA dan IVB tidak sama, siswa kelas IVA berjumlah 49 siswa dan
siswa kelas IV B berjumlah 48 siswa.
Tabel 3.3
Subyek Penelitian
Subyek Penelitian Laki- laki Perempuan Total
Kelas IV A 26 23 49
B 29 19 48
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan tehnik dan alat pengumpulan data berupa
observasi dan dokumentasi.
a. Dokumentasi
Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan peneliti untuk
mengetahui data jenis kelamin siswa kelas IV A dan IVB SD Pangudi Luhur
Ambarawa berdasarkan buku induk siswa.
b. Observasi
Observasi adalah teknik yang digunakan sebagai pelengkap untuk
mengetahui kondisi dan situasi proses belajar dan mengajar pada siswa dan siswi
sebagai obyek penelitian. Di dalam tahap observasi ini juga penulis yang
sekaligus sebagai peneliti akan mulai memperkenalkan diri dan juga akan mulai
mengenalkan metode mind mapping.
Sebelum membuat instrument observasi, dibuat dahulu kisi- kisi untuk
lembar observasinya. Konsep dasar penyusunan instrument observasi dalam
penelitian ini yaitu prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
metode mind mapping.
37
Tabel 3.4
Kisi- Kisi Observasi Tindakan
Variable x Indikator Item instrumen
Met
ode
min
d m
appi
ng
5. Memberikan tinjauan suatu topik untuk merangsang keaktifan siswa dan mengarahkan jalan pikiran siswa.
6. Menentukan sub topik, kemudian menempatkannya di sekeliling topik sebagai kerangka catatan.
7. Membahas secara detail, terperinci dan mendalam sub topik yang akan dibahas lebih lanjut.
8. Meninjau kembali catatan yang dibuat.
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari.
3. Meletakkan topik ditengah catatan/kertas.
4. Menentukan sub topik bahasan berdasarkan sumber belajar atau buku paket siswa.
5. Meletakkan sub topik disekeliling topik sebagai kerangka catatan. Diberi garis hubung dan diberi warna. Guru memberikan contoh dengan membuat salah satu sub topik.
6. Menjabarkan secara rinci setiap sub topik berdasarkan hasil tanya jawab atau berdasarkan hasil dari mengumpulkan informasi dari sumber belajar atau hasil diskusi.
7. Melengkapi detail setiap sub topik agar
informasi yang diberikan lebih jelas.
8. Menambahkan, membetulkan, atau
menguatkan informasi yang kurang
dalam catatan dengan diskusi secara
klasikal.
9. Menyimpulkan informasi di dalam
mind mapping yang telah dibuat.
10. Menekankan informasi, konsep atau
rumus yang telah dipelajari.
11. Memberikan evaluasi .
38
Pengisian lembar observasi dilakukan dengan mencontreng setiap aktivitas
dengan telah dilakukan oleh guru. Jika sesuai dengan langkah pembelajaran maka
contreng pada kolom ya dan jika tidak sesuai maka contreng pada kolom tidak.
c. Tes
Pada penelitian ini metode tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar
yang dicapai siswa. Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif
siswa. Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda dengan empat pilihan
jawaban. Sebelum membuat instrumen tes harus dibuat dahulu RPP berdasarkan
silabus kemudian membuat kisi- kisi soal yang nantinya akan digunakan untuk
membuat instrumen soal. Selain RPP, juga berupa instrumen soal pretest dan
posttest, nilai hasil ujian awal (pretest) dan nilai ujian akhir (posttest). Kisi- kisi
soal pretest dan posttest.
Tabel 3.5 Kisi- Kisi Soal IPA
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Jumlah
soal
Nomor
item
soal
9.
Memahami
perubahan
kenampakan
permukaan
bumi dan
benda langit
9.1
Mendeskripsikan
perubahan
kenampakan bumi
1. Mengidentifikasi
perubahan
daratan yang
disebabkan oleh
air,udara, dan
manusia.
misalnya:
perubahan akibat
pasang-surut air
laut, badai, erosi
dan kebakaran
hutan
2. Menjelaskan
11
4
1, 3, 5,
6, 7, 8,
9, 10,
11, 15,
29
2, 4,
39
pengaruh air laut
pasang dan surut
bagi nelayan dan
dermaga yang
dangkal
3. Menyebutkan
pengaruh
erosi,abrasi,
banjir, dan
longsor bagi
makhluk hidup
dan
lingkungannya
4. Menyebutkan
cara
menanggulangi
dampak
kerusakan
kenampakan
alam.
9
5
13, 14
17, 19,
20, 21,
23, 24,
25, 26,
28
12, 18,
22, 27,
30
Setiap soal benar adalah 1 soal yang dijawab salah mendapat nilai 0.
Kemudian skor setiap soal dijumlah dan dihitung berdasarkan dengan criteria
penilaian sebagai berikut :(Betul x 100) : 30= nilai tes
Kriteria ketuntasan terpenuhi jika nilai tes lebih dari 65.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode tes. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau
sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur
tingkat kemampuan seseorang untuk mengungkap aspek tertentu dari orang yang
dikenai tes. Metode yang digunakan adalah metode achievement test atau tes hasil
40
belajar/prestasi. Jenis tes yang digunakan tes sumatif berupa pilihan ganda yang
terdiri dari pretest dan posttest.
Menurut Nana Sudjana (2009) soal pretest dan posttest menggunakan soal
yang sama. Soal pretest dan posttest menggunakan soal yang sama untuk
mengukur seberapa jauh perbedaan penggunaan metode mind mapping
dibandingkan metode konvensional dan untuk mengetahui perbedaan antara siswa
berjenis kelamin laki- laki dan perempuan.
3.5.3 Instrumen Penilaian
3.5.3.1 Uji Validitas instrumen
Uji validitas ini menggunakan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap item
atau pertanyaan dengan nilai total tes. Bila korelasinya rendah berarti pertanyaan
itu tidak bergayut atau harus di drop.
Adapun teknik korelasi yang dipakai adalah Corrected Item-Total
Correlation dengan pengujian menggunakan uji dua sisi. Kriteria pengujian
adalah sebagai berikut :
- Jika r hitung ≥ 0,3 maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi
signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
- Jika r hitung < 0,3 maka instrument atau item-item pertanyaan tidak
berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid) (Sugiono,
2010).
3.5.3.2 Uji Reabilitas tes
Secara internal reabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis
konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu.Untuk
mengukur reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpha
cronbach untuk mengestimasi reliabilitas instrumen. Kriteria untuk menentukan
besarnya koefisien realibilitas. kriteria reliabelitas sebagai berikut (Triton, 2006):
41
Tabel 3.6
Kriteria Reliabelitas
Skor Kriteria
0,00≤α≤0,20 Reabilitas sangat Rendah
0,21≤ α ≤0,40 Reabilitas Rendah
0,41≤ α ≤0,60 Reabilitas Sedang
0,61≤ α ≤0,80 Reabilitas Tinggi
0,81≤ α ≤1,00 Reabilitas Sangat Tinggi
3.5.3.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal
Tes hasil belajar yang baik dapat terlihat jika memiliki proporsi butir soal
yang tingkat kesukarannya seimbang. Salah satu ciri butir soal yang baik adalah
bahwa soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok tertentu
yang akan dites (Arikunto, 2006). Dalam sebuah paket soal yang diberikan kepada
siswa sebaiknya memiliki proporsi antara sukar : sedang : mudah dengan
perbandingan 3 : 4 : 3 atau 2 : 5 : 3 (Sudjana, 2004). Penentuan tingkat kesukaran
dapat dilihat dalam table 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Rentang Nilai Kriteria
0,00- 0,29 Soal Sukar
0,30- 0,69 Soal Sedang
0,70-1,00 Soal Mudah
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah tahap mengelompokkan data berdasarkan variabel dan
jenis responden, mentabulasikan data berdasarkan variabeldan jenis responden,
42
menyajikan data dari variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan hipotesis yang telah
diajukan. Dalam penghitungan menggunakan teknik analis ANOVA perlu
dipenuhi uji prasyarat analisis. Anova atau analysis of variance (Anova) adalah
tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau dua rata-rata. Tujuannya
ialah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi artinya data sampel dianggap dapat mewakili populasi.
3.6.1 Uji Prasyarat Analisis
3.6.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas
mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Jika analis data menunjukkan
data yang normal maka data tersebut memenuhi syarat dalam perhitungan data
parametrik. Dalam pembahasan data normalitas akan melihat nilai pada
Kolmogorof- Smirnov. Data dinyatakan normal jika mempunyai tingkat
signifikansi lebih besar dari 0,05 (Priyatno, 2010).
1. Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdisribusi normal.
H1 : sampel tidal berasal dari populasi yang normal.
2. Tingkat signifikan: α = 5%
3. Keputusan Uji
Ho ditolak jika hasil uji ≤ 0.05
Data dinyatakan berdistribusi normal jika hasil uji menunjukkan nilai lebih
dari 0.05.
3.6.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian
kelompok mempunyai data yang sama atau tidak. Jika kriteria homogenitas
terpenuhi atau nilai yang ditunjukkan lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
kedua kelompok data adalah sama (Priyatno, 2010).
43
1. Hipotesis
Ho : sampel berasal dari populasi homogen.
Ha : sampel berasal dari populasi yang tidak homogen.
2. Tingkat signifikasi 0,05
3. Keputusan Uji
Ho ditolak jika hasil uji ≤ yang berarti populasi terdiri dari lebih dari
variasi atau populasi tidak homogen.
3.6.2 Uji Hipotesis Penelitian
Dalam penggunaan faktorial design pengolahan data yang tepat adalah
menggunakan teknik analysis of covarian atau sering disebut anova atau uji f.
Menurut Arikunto (2006) Analisis varians (ANOVA) dua jalan merupakan teknik
analisis data penelitian dengan desain faktorial dua faktor. Dalam penelitian ini
terdapat dua variabel yang digunakan untuk dasar peninjauan skor untuk variabel
terikat. Sebelum menggunakan anova dua jalan ada asumsi dasar yang harus
dipenuhi (Hartono, 2008). Uji asumsi yang dimaksudkan di sini adalah:
1. Uji normalitas sebaran data untuk variabel terikat yaitu pos tes mata pelajaran
IPA materi kenampakan alam. Uji normalitas sebaran data dilakukan dengan
menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov.
2. Uji homogenitas varian posttest belajar mata pelajaran IPA materi
kenampakan alam yang dibandingkan dengan menggunakan uji Levene’s.
Setelah uji asumsi telah dilakukan selanjutnya dilakukan uji hipotesis.
Terdapat dua hipotesis yang akan diuji yang masing berkaitan dengan keterkaitan
dengan variabel penelitian yang diajukan, yaitu:
1) Mengacu pada pengaruh metode mind mapping dan metode konvensional
terhadap hasil belajar.
2) Mengacu pada pengaruh variabel moderator jenis kelamin terhadap variabel
terikat hasil belajar dari metode mind mapping.
44
Rancangan uji analisis statistik bisa digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.8
Analisis Statistik Uji Hipotesis
No Hipotesis Bentuk Data
Statistik Untuk Uji hipotesis
Keterangan
1. Diduga ada perbedaaan hasil
belajar kelompok siswa yang
menggunakan metode mind
mapping dengan Kelompok
siswa yang menggunakan
pembelajaran konvensional
nominal Uji
ANOVA
dua jalur
(two ways
ANOVA)
Menguji :
1.Normalitas
sebaran data
2.Homogenitas
Varian
2. Diduga ada pengaruh
penggunaan metode mind
mapping terhadap hasil
belajar IPA siswa sekolah
dasar ditinjau dari perbedaan
jenis kelamin.
nominal Uji
ANOVA
dua jalur
(two ways
ANOVA)
Langkah-langkah uji ANOVA dua jalur secara lebih jelasnya adalah:
Merumuskan hipotesis, menguji normalitas, menguji homogenitas tiga varians
atau lebih, Analisis of Varians (ANOVA), Menguji hipotesis. Dalam menganalisis
data untuk menguji hipotesis menggunakan program komputer Statistical Package
for the Social Science (SPSS) versi 16.0.