BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des...

14
34 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Borg and Gall (1797: 626), penelitian dan pengembangan pendidikan adalah suatu strategi untuk mengembangkan produk pendidikan yang efektif yang dapat dimanfaatkan demi memberikan solusi terhadap masalah belajar . Penelitian dan pengembangan ditujukan untuk menghasilkan penemuan penemuan pengembangan dalam hal ini sebuah model pembelajaran Blended Learning yang kemudian secara sistematik dilakukan uji empirik, evaluasi dan revisi sampai diperoleh kriteria tertentu jadi tujuan dari penelitian dan pengembangan ini untuk memadukan antara penelitan dan praktik pendidikan yang terjadi. Penelitan pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning pada Matakuliah Konsep Teknologi Informasi yang akan diterapkan pada Perguruan Tinggi DCC Lampung ini dimaksudkan agar terjadi perubahan pendekatan pembelajaran dari pendekatan Teacher Center menjadi student center dimana mahasiswa lebih leluasa mendapatkan bahan ajar melalui berbagai media sehingga diharapkan mahasiswa akan lebih aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dikembangkannya model pembelajaran Blended Learning ini tidak menghilangkan proses pembelajaran tatap muka tetapi memadukan antara pembelajaran berbasis e-learning dengan pembelajaran tatap muka.

Transcript of BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des...

Page 1: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

34

BAB III.

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Menurut Borg and Gall (1797: 626), penelitian dan pengembangan pendidikan

adalah suatu strategi untuk mengembangkan produk pendidikan yang efektif yang

dapat dimanfaatkan demi memberikan solusi terhadap masalah belajar . Penelitian

dan pengembangan ditujukan untuk menghasilkan penemuan – penemuan

pengembangan dalam hal ini sebuah model pembelajaran Blended Learning yang

kemudian secara sistematik dilakukan uji empirik, evaluasi dan revisi sampai

diperoleh kriteria tertentu jadi tujuan dari penelitian dan pengembangan ini untuk

memadukan antara penelitan dan praktik pendidikan yang terjadi.

Penelitan pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning pada Matakuliah

Konsep Teknologi Informasi yang akan diterapkan pada Perguruan Tinggi DCC

Lampung ini dimaksudkan agar terjadi perubahan pendekatan pembelajaran dari

pendekatan Teacher Center menjadi student center dimana mahasiswa lebih leluasa

mendapatkan bahan ajar melalui berbagai media sehingga diharapkan mahasiswa

akan lebih aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Dikembangkannya model pembelajaran Blended Learning ini tidak menghilangkan

proses pembelajaran tatap muka tetapi memadukan antara pembelajaran berbasis

e-learning dengan pembelajaran tatap muka.

Page 2: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

35

Langkah –langkah utama dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan

pendidikan yaitu 1) Penelitian dan pengumpulan informasi, 2) Perencanaan, 3)

Pengembangan bentuk awal produk (model teoritis/hipotesis ), 4) Uji lapangan

produk Awal 5) Revisi produk awal untuk menghasilkan produk utama, 6) Uji

lapangan produk utama 7) Revisi produk operasional untuk menghasilkan produk

akhir, 8) Uji lapangan operasional, 9) Revisi Produk akhir, 10) Diseminasi dan

implementasi produk akhir (Gall and Borg, 1979: 626). Dalam hal ini peneliti hanya

menggukan sampai pada langkah ke tujuh karena hanya pada penelitian berskala

kecil.

3. 2. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Penelitian ini dilakukan di Perguruan Tinggi DCC lampung dari awal hingga

akhir semester Ganjil 2009/2010

b. Pengembangan ini dilakukan di Perguruan Tinggi DCC lampung dari awal

hingga akhir semester Ganjil 2010/2011

3. 3. Langkah –langkah Penelitian

Penelitian pengembangan model pembelajaran Blended Learning ini memiliki

beberapa langkah sebagai berikut:

a. Penelitian Pendahuluan dan pengumpulan Informasi

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menghetahui kebutuhan belajar terkait

dengan rencana pembuatan model blended Learning DCC lampung. Sedangkan

pengumpulan informasi adalah menggali informasi –informasi mengenai

Page 3: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

36

potensi baik dari segi mahasiswa, dosen dan sarana dan prasarana yang

memungkinkan untuk menerapkan model pembelajaran hasil pengembangan

dan dijabarkan pada latarbelakang penelitian ini.

b. Perencanaan Pengembangan Model

Berdasarkan analisis penelitian pendahuluan dan kajian teoritik, mulai

merancang desain Blended Learning yang mencakup: 1) Merumuskan tujuan

pembelajaran dan garis besar program 2) Mendesain Model Pembelajaran

Blended Learning DCC

c. Mengembangkan Produk awal yaitu menginstall atutor, sewa hosting membuat

user, menginput materi kuliah

d. Uji Empirik Produk Awal.

Uji Empirik pada produk awal yaitu melakukan evaluasi dan validasi terhadap

produk awal pembelajaran Blended Learning oleh Ahli Materi dan Ahli Media

dan mahasiswa.

e. Revisi produk awal untuk menghasilkan produk utama

Berdasarkan hasil pada langkah ke empat, dilakukan revisi produk awal

Pembelajaran Blended Learning sesuai dengan saran dan masukan baik melalui

evaluator ahli maupun mahasiswa (calon pengguna)

f. Uji Empirik Produk utama

Uji Empirik Produk utama adalah merupakan evaluasi skala terbatas untuk

mengetahui efektifitas dan daya tarik produk Pembelajaran Blended Learning.

g. Revisi produk utama untuk menghasilkan produk operasional.

Page 4: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

37

Mengingat penelitian ini terbatas hanya pada skala kecil maka langkah

penelitian ini dilakukan hanya sampai langkah ke 7, langkah 8, 9 dan 10 hanya

dilakukan untuk penelitian skala besar.

Ketujuh langkah tersebut diatas dapat terbagi dalam 3 tahapan yaitu:

a. Tahap Pra Pengembangan Model

Langkah –langkah yang ada pada tahapan ini yaitu langkah ke.1 sampai

dengan langkah ke.2 yaitu Penelitian dan Pengumpulan Informasi dan

Perencanaan Pembuatan Model.

b. Tahap Pengembangan Model

Ada 3 langkah pada tahap ini yaitu langkah ke. 3 sampai dengan langkah ke 5

yang dimulai dari langkah pengembangan produk awal sampai dengan Revisi

produk awal

c. Tahap Penerapan Model

Ada 2 langkah pada tahap ini yaitu Uji coba lapangan produk utama untuk

menghasilkan produk operasional.

Dari langkah di atas maka dapat di gambarkan seperti pada halaman berikut:

Page 5: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

38

Gambar 4. Alur Pengembangan Blended Learning menurut langkah Borg and Gall

LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN PENGEMBANGAN MENURUT BORG AND GALL

TAHAP 1

TAHAP 2

PRA PENGEMBANGAN MODEL

PENGEMBANGAN MODEL

PENERAPAN MODEL

1. Penelitian Pendahuluan dan pengumpulan Informasi

Hasilnya : Kebutuhan akan Model Pembelajaran e-learning

1. Merencanakan Pengembangan

Hasilnya : Analisis Instruksional, GBBP

2. Pengembangan bentuk Awal

Hasilnya : Model Blended Learning Perguruan Tinggi DCC

4. Uji Lapangan produk awal (Evaluasi / Validasi Ahli Materi, Ahli

Media

5. Revisi Produk Awal untuk menghasilkan Produk utama

7. Revisi produk utama untuk menghasilkan produk operasional

6. Uji coba Lapangan untuk melihat dayatarik dan efektifitas

produk

Page 6: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

39

3.4. Metode Penelitian Tahap I

Pada tahap ini dilakukan tahap pra pengembangan model yang terdiri atas langkah 1

sampai dengan langkah 5 dari ketujuh langkah penelitian ini.

3.4.1. Populasi dan Sampel

Populasi pada Penelitian pendahulan ini adalah seluruh mahasiswa kelas A-1D3 KA-

1, kelas A-1D3.MI-4 ,A-1D3- MI-8 sebanyak 60 orang dan Dosen dosen perguruan

Tinggi DCC lampung. Dari populasi tersebut terpilih 2 kelas yang memiliki intake

mendekati sama yaitu A-1D3.MI-8 Sebagai kelas Konstrol dan A-1D3 KA-1 sebagai

kelas eksperimen.

Pada tahap pengembangan model, langkah keempat yaitu uji lapangan produk awal

subjek penelitian adalah sebagai berikut: (1) Uji ahli materi dan (2) Uji ahli desain

yaitu magister Teknologi Pendidikan yang memiliki pertimbangan keduanya

memiliki kompetensi dibidangnya dan dapat memberikan komentar dan saran

terhadap desain prototype media (produk awal) yang dikembangkan.

3.4.1.1. Teknik Pengumpulan Data

Data pada penelitian dan pengembangan diperoleh dengan menggunakan instrument

angket yaitu instrument analis kebutuhan instrumen evaluasi ahli materi, istrument

ahli media, instrumen uji perseorangan instrument tes formatif dan instrument uji

kemenarikan.

Page 7: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

40

3.4.1.2 Kisi – Kisi dan Instrumen Penelitian

Kisi – kisi pada penelitian pendahuluan yang digunakan pada penelitan ini seperti

terlihat pada tabel berikut dan instrument penelitian terlihat lampiran 3

Tabel 1. Kisi –kisi Instrumen Need Assesment untuk Dosen

No. Aspek yang dinilai Indikator

1 Penguasaan dosen

dalam

menggunakan

komputer dan

Internet

1. Kepemilikan komputer

2. Kemampuan mengoperasikan komputer

3. Intensitas menggunakan komputer dalam proses

pembelajaran

4. Pengenalan dosen terhadap berbagai media

pembelajaran berbasis komputer

5. Program komputer yang sering digunakan

6. Kemampuan Dosen dalam menggunakan Media

Internet

7. Intensitas memanfaatkan media internet

8. Kemampuan browsing,

9 Kemampuan chatting

10.Kepemilikan terhadap Email, Blog dan facebook

2 Kemampuan

dosen

dalam

memanfaatkan

media

e-learning

11.Kemampuan Download Materi

12.Kemampuan Uploda Materi

13.Kemudahan melakukan update Materi Kuliah yang

sering mengalami perkembangan teknologi yang pesat

14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah

dan menarik

15.Hambatan yang dijumpai selama menggunakan media

internet

Tabel 2. Kisi –kisi Instrumen Need Assesment untuk Mahasiswa

No. Aspek yang dinilai Indikator

1 Penguasaan

mahasiswa

dalam

menggunakan

komputer dan

Internet

1. Kepemilikan komputer

2. Kemampuan mengoperasikan komputer

3. Intensitas menggunakan komputer dalam proses

pembelajaran

4. Pengenalan mahasiswa terhadap berbagai media

pembelajaran berbasis komputer

5. Program komputer yang sering digunakan

Page 8: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

41

2 Kemampuan

mahasiswa

dalam

memanfaatkan

media

e-learning

6. Kemampuan Mahasiswa dalam menggunakan Media

Internet

7. Intensitas memanfaatkan media internet

8. Kemampuan browsing,

9 Kemampuan chatting

10.Kepemilikan terhadap Email, Blog dan facebook

11.Kemampuan Download Materi

12.Hambatan yang dijumpai selama menggunakan media

e-learning

Kisi – kisi instrumen produk awal terdiri dari kisi-kisi instrument ahli matri ahli

media dan uji perseorangan (uji satu-satu) yang diadaptasi dari sulastra (2011: 59)

seperti di bawah ini.

Tabel 3. Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi

No. Aspek Indikator No.

Butir

1. Materi

pembelajaran

Navigasi

1. Mahasiswa menentukan kecepatan belajarnya

sendiri 1

2. Komponen

Motivasional

2. Memotivasi mahasiswa untuk berkolaburasi dalam

suatu kelompok, mendiskusikan suatu topik dan

melaporkan hasilnya

3. Penyajian tugas-tugas yang memotivasi

mahasiswa untuk berkolaburasi

2,3

3

Assesment

4. Instruksi penilaian bagi mahasiswa untuk menilai

kemampuan sendiri 4

4 Penampilan 5. Konsistensi Penyusunan layout setiap screen

6. Kejelasan huruf dalam teks

5,6

5 Kemenarikan 7. Kemenarikan materi untuk dilihat 7

Page 9: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

42

6

Menyampaikan

tujuan

Pembelajaran

8. Penyampaian TIU TIK kepada mahasiswa

8

7

Relevansi 9. Relevansi Materi dengan topik-topik yang

dipelajari

10. Relevansi Informasi dengan topik yang

dipelajari

9-10

8

Menyampaikan

materi

11. Kejelasan menyampaikan topik

12. Kesesuaian materi disesuaiakan dengan urutan

pembelajaran

13. Sistematikan penyususnan Materi

11-13

9

Memuat

Latihan-latihan

14. Materi tersebut berisikan penilaian akhir bagi

mahasiswa

15. Keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti kuis-

kuis

14-15

10

Melatih

kemampuan

16. Latihan yang berisi pertanyaan-pertanyaan

untuk melatih kemampuan mahasiswa

16

11

Hardware dan

Software

Sistem Operasi

17. Dukungan Sistem Operasi terhadap kegiatan

pembelajaran

17

12

Hardware 18. Kesesuaian Karakteristik hardware mahasiswa

dengan hardware sistem

18

13

Software 19. Dukungan software terhadap kegiatan

pembelajaran seperti web browser, mail

program, word processing, portable data format

(PDF).

19

14

Akses 20. Akses mahasiswa ke jaringan pada waktu

tertentu untuk melaksanakan pembelajararan

20

15

Kompetensi 21. Instrumen untuk mengetahui Penggunaan

sistem baik oleh mahasiswa dosen maupun

staff pendukung.

21

16 Web Based

Sistem Operasi

22. Dukungan aplikasi Atutor terhadap kegiatan

belajar mahasiswa

22

17

Hardware

23. Kesesuaian Hardware Server terhadap kegiatan

belajar mahasiswa dan dosen

24. Dukungan Hardware server terhadap seluruh

kegiatan pembelajaran

23-24

18 Server 25. Kesiapan server selama waktu yang dibutuhkan

oleh mahasiswa untuk belajar

25

Page 10: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

43

No. Aspek Indikator No.

Butir

19

Distribusi

metode

26. Pertimbangan dilakukan dengan detil terhadap

faktor yang berpengaruh terhadap metode

online, kombinasi metode distribusi

26

20 Kecepatan

akses

27. Akses mahasiswa terhadap perkuliahan online,

offline atau kombinasi metode distribusi

27

21 Komunikasi 28. Komunikasi antara mahasiswa dengan sumber

belajar

28

22 Dukungan

teknis

Kualitas

29. Dukungan pemeliharaan sistem dan

penambahan elemen-elemen baru.

30. Pemahaman dan penghargaan teknis terhadap

tujuan dan pengadaan sistem

29-30

Tabel 4. Kisi-kisi instrumen untuk ahli Media

No. Aspek Indikator No.

Butir

1 Kemenarikan Materi Pembelajaran yang dituangkan dalam

modul menarik minat untuk dibaca 1

2 keterbacaan Tulisan pada modul terlihat jelas untuk dibaca 2

3 keinteraktifan Modul terlihat interaktif 3

4 kesesuaian tata

letak gambar Kesesuaian tataletak gambar pada modul 4

5 pemilihan warna Warna yang ditampilkan pada modul menarik

minat untuk dibaca 5

Page 11: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

44

Tabel 5. Kisi-kis instrumen uji perseorangan

No. Aspek Indikator No.

Butir

1.

Penggunaan Interface 1. Waktu Respons

2. Akses Navigasi perkuliahan Virtual

3. Masalah teknis

1-3

2.

Penampilan

perkuliahan online

4. Rencana pembelajaran

5. Dosen

6. Tugas dan latihan

7. Konsultasi online

8. Forum diskusi

4-8

3.

Susunan isi modul

9. Susunan isi Modul

10. Teks Modul

11. Cakupan Materi

12. Kemenarikan

13. Penggunaan contoh

14. Pemahaman

15. Aplikasi Pengetahuan

9-15

4.

Perbandingan antara

perkuliahan online

dengan Perkuliahan

Konvensional

16. Kenyamanan

17. Komunikasi antar mahasiswa

18. Komunikasi dengan dosen

19. Lebih menikmati dan termotivasi

20. Belajar lebih banyak.

21. Suplemen Perkuliahan Konvensional

22. Metode belajar

16-22

5

Dukungan Akademik

23. Motivasi

24. Feedback

25. Dukungan Dosen dan Staff Teknis

23-25

3.4.1.3 Teknik Analisis Data

Data mengenai kebutuhan belajar pada penelitian pendahuluan, tanggapan ahli

materi , ahli media (teknolgi informasi), dan 3 mahasiswa pada uji perseroangan

yang diperoleh pada langkah keempat penelitiah ini termasuk dalam data kuantitatif

yaitu berupa tanggapan dan sikap,dituangkan dalam bentuk perhitungan agar data

kuantitatif memiliki makna.

Page 12: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

45

3.5 Metode Penelitian Tahap II

Penelitian tahap ini merupakan pelaksanaan tahap penerapan model yang terdiri dari

langakah ke 6 dan langkah ke 7 penelitian pengmbangan Borg and Gall yaitu langkah

keenama: Jji lapangan produk utama dan langkah ketujuh : Revisi produk utama

untuk menghasilkan produk operasional setelah uji lapangan produk utama.

3.5.1 Model Rancangan Eksperimen

Langkah keenam ini dilakukan untuk menguji produk utama hasil pengembangan

setelah melalui uji lapangan produk awal dan revisi . Uji ini dimaksudkan untuk

mengetahui efektifitas dan daya tarik produk

Kelas Perlakuan Postest

Eksperimen Pembelajaran dengan media e-learning dan

tatap muka A-1.D3.KA-1

Kontrol Pembelajaran tanpa e-learning dan tatap muka A-1.D3.MI-8

3.5.2 Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan 3 kelas yang memiliki kemampuan yang mendekati

sama, kemudian diambil 2 kelas yang sama yang kemudian diundi untuk menentukan

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas Eksperimen adalah kelas yang

pembelajarannya menggabungkan antara penggunakan media e-learning dan tatap

muka, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang pembelajarannya hanya tatap

muka.

Page 13: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

46

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

Data mengenai efektifitas diperoleh dari soal test soal formatif berupa soal pilihan

berganda yang diberikan pada kelas eksperimen dan keals kontrol dan kedua kelas

tersebut menggunakan soal test yang sama. Kisi-kisi soal dan soal test dapat dilihat

pada lampiran. Instrumen kemenarikan dapat dilihat pada lampiran dan dibagikan

kepada mahasiswa yang telah menginguti pembelajaran Konsep Teknologi Informasi

yang menggunakan yang menggunakan e-learning.

3.5.4 Teknik Analisis Data

Data hasil uji eksperimen penggunaan produk terhadap mahasiswa didesain

menggunakan desain eksperimen true experiment bentuk posttest-only control design

dengan cara membandingkan dua variable bebas (Uji t). Tujuan Uji t dua variable

bebas adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua variable tersebut

sama atau berbeda. Gunanya untuk mengajukan kemampuan generalisasi

(signifikansi) hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variable dari dua

rata-rata sample(Ridwan, 2004)

Perumpamaan perbandingannya yang akan dibuat pada hasil rata-rata nilai yaitu 𝜇1

adalah hasil rata-rata tes formatif pada kelas eksperimen dan 𝜇2 adalah rata-rata hasil

tes formatif pada kelas kontrol. Adapun rumus hasil uji statistik yang dilakukan

adalah uji perbedaan dua rata-rata hasil dengan hipotesis terlihat pada tabel berikut:

Page 14: BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiandigilib.unila.ac.id/15322/3/BAB III baru 29 des 2012.pdf · 14.Software yang dapat membuat e-learning yang mudah dan menarik 15.Hambatan

47

Tabel 5 : Rumus Hasil Uji Statistik uji perbedaan dua rata-rata

No Hasil Uji Keterangan

1 H1 : 𝜇1 < 𝜇2 Rata-rata hasil tes formatif yang dilakukan terhadap mahasiswa

yang menggunakan pembelajaran e-learning lebih kecil dibanding

dengan rata-rata hasil tes formatif yang dilakukan terhadap

mahasiswa yang tidak menggunakan media e-learning atau masih

menggunakan pembelajaran konvensional.

2 H0: 𝜇1 > 𝜇2 Rata-rata hasil tes formatif yang dilakukan terhadap mahasiswa

yang menggunakan pembelajaran e-learning lebih besar dibanding

dengan rata-rata hasil tes formatif yang dilakukan terhadap

mahasiswa yang tidak menggunakan media e-learning atau masih

menggunakan pembelajaran konvensional.

Adapun kriteria pengujian hipotesis yang diperlukan adalah diterimanya Ho jika t

hitung < t tabel pada taraf signifikan 0,005, selain dari itu maka tolak Ho.