BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ub.ac.id/3296/4/16. BAB III.pdf · 6. Menempelkan stylus...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ub.ac.id/3296/4/16. BAB III.pdf · 6. Menempelkan stylus...
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental bertujuan mencari pengaruh variasi
putaran spindle terhadap chatter dan kekasaran permukaan dengan pre existing slot.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu penelitian pada bulan Oktober 2016 sampai selesai. Tempat proses milling di
Laboratorium Otomasi Manufaktur dan pengukuran kekasaran permukaan di
Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang ditentukan oleh peneliti. Variabel bebas yang
digunakan adalah:
Kecepatan putaran spindle : 300rpm
Kecepatan putaran spindle : 500rpm
Kecepatan putaran spindle : 700rpm
3.3.2 Variabel Terikat
Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel
terikatnya adalah chatter dan kekasaran permukaan.
3.3.3 Variabel Terkontrol
Variabel terkontrol merupakan variabel yang nilainya dijaga agar tetap konstan
selama penelitian. Variabel kontrol yaitu:
Depth of cut : 0.6mm untuk pahat Ø6mm (untuk pre existing slot)
1mm untuk pahat Ø10mm
Feedrate: 50 mm/min
Pahat end mill HSS Ø6mm dan Ø10mm
18
panjang pengambilan data kekasaran permukaan 1mm
3.4 Spesifikasi Alat dan Bahan
3.4.1 Spesifikasi bahan
Alumunium 6061
Gambar 3.1 Alumunium 6061
Desain Benda Kerja
Satuan: mm
3.4.2 Spesifikasi alat
1. Mesin Milling TU-3A
19
Gambar 3.2 Mesin Milling TU-3A
Sumber: Laboratorium Otomasi Manufaktur Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya
Spesifikasi Mesin Frais / Milling Machine:
Merk : EMCO (Austria)
Jenis : Milling / frais
Model : TU CNC-3A
Spindel Utama : Putaran : 50 – 3200 rpm
Daya input : 500 watt
Daya output : 300 watt
Gerakan Makan : Jarak sumbu X: 0 – 199,99mm
Jarak sumbu Y : 0 – 99,99mm
Jarak sumbu Z : 0 – 199,99mm
Feed : 2 – 499 mm/min
2 – 199 inch/mm
Feed overite : PU = 0 – 120%
TU = 30 – 400%
Ketelitian : 0,01mm
20
2. Pahat End Mill Ø10mm
Gambar3.3Pahat End Mill Ø10mm
3. Pahat End Mill Ø6mm
Gambar 3.4 Pahat End Mill Ø6mm
21
4. Surface Roughness Tester
Gambar 3.5 Surface Roughness Tester
Sumber: Laboratorium Metrologi Indstri Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya
Spesifikasi Surface Roughness Tester
Merk : Mitutoyo Surftest SJ-301 (Jepang)
Measuring range : X axis (12,5mm) dan Z axis (350μm)
Measuring speed : 0,25m/s dan 0,5 m/s
Stylus tip material : Diamond
Dimensi : 325 x 185 x 95 mm
5. Handheld Vibration Meter GM63A
Gambar 3.6 Handheld Vibration Meter GM63A
Sumber: Laboratorium Otomasi Manufaktur Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya
22
Spesifikasi Vibrasimeter
Vibration pickup : piezoelectric ceramic
accelerometer(shear type)
Measurement range of acceleration : 0,1 – 199,9m/s² peak
Measurement range of velocity : 0,1 – 199,9mm/s rms
Measurement of displacement : 0,001 – 1,999mm
Measurement accuracy : 2 digits
Measurement accuracy range of acceleration : 10Hz
Measurement accuracy range of velocity : 10Hz
Measurement accuracy range of displacement : 10Hz
Display update cycle : 1 second
Single output : AC output 2V
Power supply : 9V alkaline battery
Dimensi : 67x30x183mm
Berat :182g
3.5 Prosedur Penelitian
1. Mempersiakan alat dan bahan yaitu mesin CNC TU-3A, end mill Ø6mm dan
Ø10mm, vibration meter, surface roughness tester, dan benda kerja.
2. Memasang benda kerja pada ragum
3. Mempersiapkan mesin CNC TU-3A untuk proses permbuatan pre existing slot yaitu:
Memasang pahat Ø6mm
Depth of cut: 0.6mm
Feedrate: 50mm/min
Putaran spindel: 500rpm
Menentukan titik nol benda kerja
4. Melakukan proses permbuatan pre existing slot sesuai parameter permesinan dan
desain benda kerja yang sudah ditentukan.
5. Mempersiapkan mesin CNC TU-3A untuk proses permakanan utuh yaitu:
Memasang pahat Ø10mm
Depth of cut: 1mm
Feedrate: 50mm/min
23
Putaran spindel: 300rpm, 500rpm, 700rpm
Menentukan titik nol benda kerja
6. Menempelkan stylus vibration meter pada arbor.
7. Melakukan proses permakanan utuh sesuai parameter permesinan dan desain benda
kerja yang sudah ditentukan.
8. Mencatat nilai chatter yang tertera pada layar vibration meter
9. Mengukur nilai kekasaran menggunakan surface roughness tester mitutoyo SJ301
sesuai letak titik pengukuran
10. Mengolah data dan menganalisa grafik serta pembahasan dari hasil penelitian dan
dasar teori
11. Menarik kesimpulan dari hasil yang didapat
3.6 RancanganPenelitian
Skema Penelitian
Gambar 3.7 Skema Penelitian
Keterangan:
1.Machine Table
2. Workpiece
3. End mill
4.Vibration Meter
5. Surface Roughness Tester
6. Specimen
7. Arbor
5
1
6
1
1
2
1
3
1
4
1 7
Surface roughness
tester
24
Satuan: mm
Gambar 3.8 Skema Letak Titik Pengujian Surface Roughness
20 20 5 5
25
3.7 Flowchart
Mulai
Studi
literatur
Alat dan bahan
Memasang benda
kerja pada ragum
Mempersiapkan
mesin CNC TU-3A
untuk pembuatan
pre existing slot
A B
26
A
Semua pre existing
slot sudah dibuat?
Mempersiapkan mesin
CNC TU-3A untuk
pemakanan utuh
Ya
Tidak
B
C D
Mengatur parameter permesinan
untuk pembuatan pre existing slot
Menentukan
titik nol
benda kerja
Melakukan pembuatan
pre existing slot
27
C
Semua spesimen
sudah dibuat?
Mencatat
nilai chatter
Ya
Tidak
D
Mengatur parameter permesinan
untuk pemakanan utuh
Menentukan
titik nol
benda kerja
Melakukan
pemakanan utuh
Memasang
vibration meter
pada arbor
E
28
E
Mengukur nilai
kekasaran
permukaan
Mengolah data,
analisa grafik dan
pembahasan
kesimpulan
Selesai
Gambar 3.11 Diagram Alir Penelitian