BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian...

14
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide berasal dari peneliti dan yang melakukan tindakan adalah guru kelas. Wijaya dan Dedi (2010:9) mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. 3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Polobogo 02 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 21 siswa, 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Letak SD Negeri Polobogo 02 berada di wilayah kecamaran Getasan. SD Negeri Polobogo 02 tepatnya berada di desa Polobogo. Siswa SD Negeri Polobogo 02 terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan jumlah 126 siswa, jumlah tenaga kependidikan di SDN Polobogo 02 sebanyak 9 orang yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 guru olahraga dan 2 guru agama Kristen Protestan dan Guru agama Islam proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 12.00. Kecuali pada hari jumat sabtu berlangsung mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 11.00. 3.3. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabel bisa disebut juga sebagai syarat dalam penelitian dimana terdapat suatu yang diteliti dan

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis

PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan

guru kelas ide berasal dari peneliti dan yang melakukan tindakan adalah

guru kelas. Wijaya dan Dedi (2010:9) mengemukakan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3

cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara

kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru

sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Polobogo 02 kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang dengan subjek penelitian siswa kelas 4

yang terdiri dari 21 siswa, 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

Letak SD Negeri Polobogo 02 berada di wilayah kecamaran Getasan.

SD Negeri Polobogo 02 tepatnya berada di desa Polobogo. Siswa SD

Negeri Polobogo 02 terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan

jumlah 126 siswa, jumlah tenaga kependidikan di SDN Polobogo 02

sebanyak 9 orang yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 guru olahraga

dan 2 guru agama Kristen Protestan dan Guru agama Islam proses

belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul

12.00. Kecuali pada hari jumat sabtu berlangsung mulai pukul 07.30

sampai dengan pukul 11.00.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabel bisa disebut juga

sebagai syarat dalam penelitian dimana terdapat suatu yang diteliti dan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

28

bagaimana dapat dipengaruhi yang diteliti tersebut. Dalam penelitian ini

memiliki dua variabel yang diteliti, yaitu variabel X dan variabel Y.

3.3.1. Variabel X (Variabel Bebas )

Pembelajaran Group Investigasi merupakan variabel tindakan atau

disebut variabel x. Pembelajaran talking stick adalah salah satu tipe dari

pembelajaran kooperatif dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai

berikut siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen kemudian guru

menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok setelah itu guru

memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu

materi atau tugas yang berbeda dari kelompok lain. Masing-masing

kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif dan bersifat

penemuan. Setelah selesai berdiskusi, juru bicara kelompok menyampaikan

hasil pembahasan kelompok selanjutnya guru memberikan penjelasan

singkat sekaligus memberikan kesimpulan terakhir guru memberikan

Evaluasi.

3.3.2. Variabel Y (Variabel Terikat)

Variabel Y atau variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar

(Y). Variabel (Y). Hasil belajar di sini dapat diartikan sebagai keberhasilan

seorang siswa dalam menguasai bahan atau materi yang telah diajarkan dan

dapat mencapai nilai yang ditentukan. Hasil belajar tersebut dapat diketahui

melalui tes tertulis pilihan ganda yang diberikan setelah proses

pembelajaran selesai. Pencapaian hasil belajar dapat diketahui dalam bentuk

nilai.

3.4. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang

mengacu pada model Arikunto (2006: 98). Langkah-langkah penelitian

tindakan yang ditempuh dalam setiap siklus mencakup 3 tahap, yaitu: (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan (4)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

29

evaluasi-refleksi. Rincian prosedur tindakan dapat digambarkan pada bagan

sebagai berikut:

Gambar 3.4

Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(Sumber: Arikunto, 2006: 98)

Berdasarkan skema diatas penelitian akan dilaksanakan melalui Siklus I dan

Siklus II, sebelum dilaksanakan penelitian, menyusun suatu perencanaan

mengenai apa yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan

pembelajaran.

3.4.1 Siklus Tindakan

Prosedur dalam kegiatan penelitian ini ditempuh melalui langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Perencanaan dan Pesiapan

1. Peneliti merancang dan merencanakan pembelajaran IPA kelas IV dengan

cara meyusun RPP..

2. Merancang/menyusun Lembar Kerja Siswa.

Refleksi

Observai

Tindakan

Perencanaan

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

30

3. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dan sebagainya.

4. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan/soal yang akan dibagikan kepada

setiap kelompok siswa

5. Menentukan lamanya waktu dalam kegiatan pembelajaran.

6. Menetapkan teknik pembelajaran.

7. Melakukan observasi dan pengamatan pendahuluan untuk

mengidentifikasi masalah pembelajaran.

8. Menyusun format pengamatan/ observasi pada siklus.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menggunakan Model

Pembelajaran Group Investigasi melalui tahap-tahap berikut

1. Pengarahan,

2. Buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas,

3. Rencanakan pelaksanaan investigasi,

4. Tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu (bisa di luar kelas, misal

mengukur tinggi pohon.

5. Mendata banyak dan jenis kendaraan di dalam sekolah, jenis dagangan

dan keuntungan di kantin sekolah, banyak guru dan staf sekolah).

6. Pengolahan data.

7. Penyajian data hasil investigasi,

8. Presentasi, Kuis individual,

9. Buat skor perkembangan siswa,

10. Umumkan hasil kuis dan berikan reward.

11. Kegiatan Konfirmasi

c. Refleksi

1. Kegitan refleksi yang dilakukan untuk menganalisis terhadap proses dan

tindakan dengan memanfaatkan hasil kerja siswa melalui pembelajaran

menggunakan model Group Investigation.

2. Kegitan refleksi juga untuk melihat kekurangan dan kelebihan yang

terdapat dalam pelaksanaan siklus I serta melihat perubahan yang terjadi

selama tindakan siklus I.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

31

Hal-hal yang harus dicermati guru dalam kegiatan refleksi adalah keaktifan

siswa yang mencerminkan motivasi siswa belajar Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) dan keadaan-keadaan yang menghambat, faktor-faktor yang menjadi

pendorong, dan alternatif solusinya.

2. Siklus II

Berdasarkan hasil siklus I maka diadakan perencanaan ulang.

Rencana yang dibuat pada prinsifnya sama dengan rencana pada siklus I.

Hal itu disebabkan siklus II merupakan perbaikan proses belajar pada siklus

I. Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Menyusun

Rencana Pembelajaran, (2) Menyusun Lembar Kerja Siswa, (3)

Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. Pelaksanaan

tindakan dilakukan dengan Group Investigation melalui tahap-tahap berikut:

(1) Melaksanakan tahap orientasi (tahap awal), (2) Kegiatan inti

(eksplorasi), (3) kegiatan pembelajaran dengan pertandingan, (4) kegiatan

konfirmasi.

Hasil evaluasi-refleksi pada tahapan ini merupakan analisis dari

observasi siklus II. Hasil evaluasi-refleksi siklus II ini digunakan untuk

menarik kesimpulan apakah penelitian yang dilakukan sudah mencapai

indikator yang ditetapkan.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Tes adalah suatu

cara yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan

penggunaan pembelajaran Group Investigation. Sedangkan teknik non tes

berupa lembar observasi, yang digunakan dengan tujuan untuk mengetahui

tindakan guru dan respon siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Group Investigation. Selain observasi, teknik yang digunakan adalah angket

yang diisi oleh siswa, satu angket dalam satu siklus. Angket ini digunakan

dengan tujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dan berfungsi untuk

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

32

memvalidasi data tindakan guru dan respon siswa dengan menggunakan

pembelajaran Group Investigation.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan penelitian,

peneliti menggunakan teknik:

1. Observasi

Untuk mengetahui perkembangan aktivitas belajar siswa dilakukan

teknik observasi. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan

penelitian melalui pengisian lembar aktivitas siswa dan kegiatan mengajar

guru pada setiap pertemuan. Observasi dilakukan dikelas 4 SDN Polobogo

02 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang oleh peneliti.

2. Dokumentasi

Studi dokumentar merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

mengumpulkan berbagai dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektonik. Peneliti menggunakannya untuk memperoleh data awal tentang

nama siswa, nilai hasil ulangan siswa kelas 6 SDN Polobogo 02 Kecamatan

Getasan, serta foto-foto kegiatan pembelajaran setiap pertemuan.

3. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses

belajar mengajar. Tes dilaksanakan pada akhir kegiatan tiap-tiap siklus (post

tes) dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian. Dalam

pengumpulan data, alat yang digunakan berupa soal tes sesuai dengan

materi.

4. Wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada

orang-orang yang dapat memberikan informasi atau penjelasan tentang hal-

hal yang diangap perlu pada penelitian ini yang saya wawancara pada guru

kelas 4 SDN Polobogo 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

33

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan yaitu untuk mengukur keberhasilan

tindakan dari dua sisi (sisi proses dan sisi hal yang diamati). Instrumen yang

digunakan adalah tes dan observasi. Dalam hal ini penulis menggunakan

lembar observasi guru dan siswa dan tes hasil belajar tertulis. Sebelum

instrumen dibuat, peneliti terlebih dahulu membuat komponen dari kedua

variabel yaitu, variabel penerapan model Kooperatif Tipe GI (Group

Investigation)serta variabel peningkatan hasil belajar IPA. kisi-kisi tes hasil

belajar siswa.

Tabel 3

Kisi-Kisi Observasi Pembelajaran Group Investigation.

Aspek Indikator

Melakukan

kegiatan

pendahuluan

1) Mengecek kehadiran siswa

2) Guru memberikan apersepsi

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator

keberhasilan

4) Menyampaikan rencana kegiatan pertemuan hari ini

5) Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil

Eksplorasi,

Elaborasi,

Konfirmasi

6) Guru menyampaikan materi pelajaran

7) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok

yang heterogen.

8) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas

kelompok yang harus dikerjakan.

9) Guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk

memanggil materi tugas secara kooperatif dalam

kelompoknya.

10) Masing-masing kelompok membahas materi tugas

secara kooperatif dalam kelompoknya.

11) Setelah selesai, masing-masing kelompok yang

diwakili ketua kelompok atau salah satu

anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya.

12) Kelompok lain dapat memberikan tanggapan

terhadap hasil pembahasannya.

13) Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi)

bila terjadi kesalahan konsep dan memberikan

kesimpulan.

14) evaluasi.

Melakukan

kegiatan

penutup

15) Guru dan siswa membuat penegasan atau

kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada

hasil pembelajaran Grup Investigasi.

16) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru

sebagai proses penilaian pembelajaran.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

34

Tabel 4

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siklus I

Tabel 5

Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Item Tes

10. Memahami

perubahan

lingkungan fisik

dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

10.3

Mendeskripsika

n cara

pencegahan

kerusakan

lingkungan

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor)

1. Menjelaskan cara

mencegah erosi

2. Menjelaskan cara

mencegah abrasi

3. Menjelaskan cara

mencegah banjir

4. Menjelaskan cara

mencegah longsor

1,2,6,9,11,1

3,18,19,21,2

3

3,7,10,12,20

,22

5,15,16,17,2

5

4,8,14,24

Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran Group Investigation dinilai

dengan rumus di bawah ini :

00100

maksimalskor Jumlah

diperoleh yangskor Jumlah Nilai

Standar

Kompetensi

Kompotensi

Dasar Indikator Item Tes

10. Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

10.2

Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan fisik

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor)

1. Mengidentifika

si beberapa

dampak.

perubahan

lingkungan.

2. Menjelaskan

pengaruh

erosi.

3. Menjelaskan

pengaruh

abrasi.

4. Menjelaskan

pengaruh

banjir.

5. Menjelaskan

pengaruh

longsor.

1, 2, 16, 19

3, 4, 5

6, 7, 17, 8, 20

9, 18, 10, 11

12, 13, 14, 15

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

35

Rentang ditentukan berdasarkan nilai KKM pada mata pelajaran IPA yang

diterapkan di SD Negeri Polobogo 02 adalah 65 sehingga :

Nilai ≤ 65 = Tidak Tuntas

Nilai ≥ 65 = Tuntas

3.8 Indikator Kinerja

Pembelajaran dikatakan berhasil, apabila terjadi 80% dari total siswa

dalam kelas lulus kriteria individual dan 80% siswa dalam kelas lulus kriteria

KKM = 65.

3.9 Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data deskriptif

kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang

diperoleh akan dianalisis dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data

deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data

kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran Group Investigation yang dilakukan oleh guru,

sedangkan untuk keperluan data kuantitatif, diperoleh dari hasil tes belajar

siswa. Analisis data dilakukan dengan cara:

1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil

belajar dengan cara persentase yaitu dengan menghitung ketuntasan belajar

siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai skor minimal 65

dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 65 ini jumlahnya

sekitar 80% dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan individual = jumlah nilai maksimal

jumlah nilaix100%

Ketuntasan klasikal = jumlah siswa yang tuntas belajar

jumlah seluruh siswax100%

Keterangan

Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor ≥ 65

Ketuntasan klasikal : Jika > 80% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan

skor ≥ 65.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

36

Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru selama

proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Dalam penelitian

kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar

kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif.

3.9.1. Uji validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan unutuk

menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes

individu setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

group investigation. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu

diuji cobakan di kelas 4 SDN Polobogo 02 Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap

konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya

dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada

(Corrected item To Total Correlation). Menurut Sugiyono (2012: 351),

suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corected item-total corelation (x) ≥ 0,2 uji coba item tes untuk uji coba soal

sebanyak 30 soal. Di bawah ini hasil uji validitas soal. Hasil perhitungan

validitas di kelas 4 SDN Polobogo 02 sebagai uji coba menggunakan SPSS

17.0 for window. Hasil validitas soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

tabel 3.

Tabel 6

Kriteria Tingkat Validitas Instrumen

Indeks Validitas Keterangan

R < 0,20 Tidak ada validitas

0,20 ≤ r < 0,40 Validitas rendah

0,40 ≤ r < 0,60 Validitas sedang

0,60 ≤ r < 0,80 Validitas tinggi

0,80 ≤ r < 1,00 Validitas sempurna

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

37

Berdasarkan tabel 6 Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui

dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total

skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total

correlation). Kriteria validitas instrumen dapat dilihat pada tabel diatas.

Tabel. 7

Hasil uji validitas siklus 1

Jumlah soal Valid

Tidak valid

1, 2, 3, 4, 5, 6,7,8, 9,

10,11,12,13,14,15,16,17

18,19,20,21,22,23,24,25

26,27,28,29,30

1,2,5,6,7,8,9,11,13,14,15,

16,17,18,20,24,25,27,28,,

30

3,4,10,

12,19,21,22,2

3,26,29

Tabel. 8

Hasil uji validitas siklus 2

Jumlah soal Valid

Tidak valid

1, 2, 3, 4, 5, 6,7,8, 9,

10,11,12,13,14,15,16,17

18,19,20,21,22,23,24,25

26,27,28,29,30

1,3,4,5,7,8,9,12,13,15,16,

17,20,22,24,25,26,27,28,

29,30

2,6,10,11,14,

18,19,21,23

3.9.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Untuk pengujian biasanya menggunakan

batasan tertentu seperti 0,6. Reliabilitas sering disebut kepercayaan,

keterandalan, konsistensi, kestabilan dan sebagainya. Untuk menentukan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

38

tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh

Sekaran (1992) dalam Priyanto (2010:98) dalam tabel :

Tabel. 9

Tingkat Reliabilitas Instrumen

Indeks Kriteria

α ≥0,8

α ≥0,7

α ≤0,6

Reliabilitas baik

Reliabilitas dapat diterima

Reliabilitas kurang baik

Hasil uji Reliabilitas instrumen yang diolah dengan SPSS 17,0 for

windows pada saat uji instrumen tes, reliabilitas soal siklus 1 dan siklus 2

dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel. 10

Dari tabel 10 uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom Cronbach’s

Alpha menunjukkan 0,771. Karena kolom tersebut bernilai 0,771 maka

dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang dipakai

pada tingkat reliabilitas dapat diterima atau reliabel.

Tabel. 11

Reliability Statistics siklus

Cronbach's Alpha N of Items

.759 30

Dari tabel 11 hasil reliabilitas dapat dilihat pada kolom Cronbach’s

Alpha menunjukan 0,759. Karena nilai pada kolom tersebut bernilai 0,759

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.771 30

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

39

maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang

dipakai pada tingkat reliabilitas dapat diterima atau reliabel.

3.10 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Uji Tingkat Kesukaran suatu soal bertujuan mengetahui tingkat

kesulitan soal yang digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran.

Instrumen perlu diuji tingkat kesukaran dengan mengunakan rumus: 𝑇 =B

𝐽𝑆

Keterangan:

T = angka indeks kesukaran item

B = Banyaknya peserta tes yang menjawab dengan benar terhadap

butir item yang bersangkutan.

JS = Jumlah peserta tes yang mengikuti tes.

Ada 3 kategori tingkat kesukaran soal, yaitu soal kategori sukar, soal

kategori sedang dan soal kategori mudah. Kriteria tingkat kesukaran suatu

item soal dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 12

Kriteria tingkat Kesukaran Soal

Indeks Kesukaran Keterangan

≤ 0,30 Item soal berkategori sukar

0,30-0,70 Item soal berkategori sedang

≥ 0,70 Item soal berkategori mudah

Sumber Arikunto, 2003:210

Berdasarkan kriteria tingkat kesukaran soal menurut Arikunto pada

tabel 12 dapat diperoleh hasil hitung pada setiap soal. Siklus 1 tentang

materi Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik (erosi, abrasi, banjir,

dan longsor) yang menyajikan 25 soal untuk diujikan serta diketahui tingkat

kesukaran setiap soal. Setelah diperoleh hasilnya, soal kategori sedang paling

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edu€¦ · Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang di lakukan di kelas dengan 3 cara, yaitu merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan

40

banyak yaitu 16 soal. Soal kategori mudah terdapat 7 soal kategori sukar paling

sedikit yaitu hanya 2 soal. Hasil uji tingkat kesukaran soal pada siklus 1 dapat

disajikan pada tabel 13 sebagai berikut.

Tabel 13

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus 1

Tingkat Kesukaran No Soal Jumlah

Mudah 1, 4, 7, 10, 13, 22, 25 7

Sedang 2,3,5,6,8,9,11,12,15,17,18,20,21,23 14

Sukar 19,24,14,16, 4

Total 25

Siklus 2 tentang materi Mendiskripsikan cara pencegahan kerusakan

lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) yang menyediakan 25 soal untuk

diujikan serta diketahui tingkat kesukaran setiap soal. Setelah diperoleh hasilnya,

soal kategori sedang masih paling banyak yaitu 14 soal. Namun soal kategori sukar

meningkat dari siklus 1 menjadi 10 soal. Sedangkan soal kategori mudah hanya 1

soal saja. Hasil uji tingkat kesukaran soal pada siklus 2 disajikan pada tabel 14

sebagai berikut.

Tabel 14

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal siklus 2

Tingkat Kesukaran No soal Jumlah

Mudah 2, 1

Sedang 1,3,4,5,7,8,9,10,14,15,17,19,20,21, 14

Sukar 6,11,12,13,16,18,19,22,23,24,25, 10

Total 25