BAB III METODE PENELITIAN 3 -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3 -...
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pengaruh kegiatan olahraga terhadap prokrastinasi
akademik siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Muhammadyah Kota
Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis
dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana. Menurut
Sugiyono (2010) analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh
perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variable independen
dimanipulasi atau dirubah-rubah atau dinaik-turunkan. Penelitian ini bertujuan
untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variable dependen
(prokrastinasi akademik) dapat dilakukan melalui peningkatan variable
independen (kegiatan olahraga) atau tidak. Teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI teknik
permesinan 3 SMK Muhammadyah Kota Salatiga tahun ajaran 2013/2014.
Tabel populasi disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data Sebaran Populasi
Siswa kelas XI Teknik Permesinan 3 SMK Muhammadyah Kota Salatiga
Tahun Ajaran 2013/2014
No Keterangan Jumlah
1 XI Teknik Permesinan 3 33
Total 33
Sumber: SMK Muhammadyah Kota Salatiga
Berdasarkan tabel 3.1 menunjukan bahwa populasi terdiri dari 33
orang.
3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam mengambil sampel
dalam penelitian ini peneliti menggunakan non probability sampling dengan
teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2010) sampling jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil.
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) variabel adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebabb perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kegiatan
olahraga, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah prokrastinasi
akademik.
3.4 Definisi Operasional
3.4. 1 Prokrastinasi Akademik
Prokrastinasi akademik adalah suatu kecenderungan untuk menunda
atau menghindar tanggung jawab, keputusan, atau tugas-tugas akademik yang
perlu dilakukan atau diselesaikan antara lain tugas makalah, tugas belajar
untuk ujian, tugas membaca, kinerja tugas administratif, menghadiri
pertemuan, dan penundaan kinerja akademik secara keseluruhan.
3.4. 2 Kegiatan Olahraga
Kegiatan olahraga adalah suatu bentuk aktivitas yang terencana dan
terstruktur yang bertujuan memelihara gerak dan meningkatkan kemampuan
gerak.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
kuesioner yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Untuk
memperoleh data ini, maka peneliti harus menentukan teknik dan instrumen
pengumpulan data sesuai dengan variabel yang diteliti. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan teknik non tes.
Teknik non tes adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Dalam penelitian ini
menggunakan skala kegiatan olahraga dan skala prokrastinasi akademik.
Skala kegiatan olahraga dan skala prokrastinasi akademik disusun dalam
kuesioner.
Kuesioner yang digunakan didesain berdasarkan Skala model Likert
yang berisi sejumlah pernyataan Favorable dan Unfavorable yang
menyatakan obyek yang hendak diungkap.
a. Favorable Merupakan pernyataan sikap yang berisi atau mengatakan
hal-hal yang positif mengenai objek sikap, yaitu kalimatnya bersifat
mendukung atau memihak pada objek sikap. Skala prokrastinasi
Favorable dalam penelitian ini adalah pilihan dengan menggunakan 4
alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju (SS) = 4, Setuju (S) = 3, Tidak
Setuju (TS) = 2, Sangat Tidak Setuju (STS) = 1.
b. Unfavorable Artinya pernyataan sikap mungkin pula berisi hal-hal
yang negatif mengenai objek sikap, yaitu yang bersifat tidak
mendukung ataupun kontra terhadap objek sikap yang hendak
diungkap. Skala Prokrastinasi dengan bentuk Unfavourable juga
menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju (SS) = 1,
Setuju (S) = 2, Tidak setuju (TS) = 3, Sangat Tidak Setuju (STS) = 4.
1. Skala Prioritas Prokrastinasi Akademik
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala psikologi. Menurut Azwar (2011) skala psikologi adalah
suatu prosedur pengambilan data yang mengungkapkan konstrak atau
konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu.
Skala disusun menjadi sebuah kuesioner. Menurut Sugiyono (2010)
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Peneliti akan membagikan kuesioner kepada
siswa kelas XI Teknik Permesinan 3 SMK Muhammadyah Kota Salatiga
tahun ajaran 2013/2014 untuk mendapatkan data mengenai prokrastinasi
akademik.
Menurut Ferrari (dalam Gufron, 2003) alat ukur Skala
Prokrastinasi disusun berdasarkan indikator prokrastinasi yaitu: (a)
Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang
dihadapi, (b) Penundaan waktu untuk menyelesaikan tugas belajar, (c)
kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, (d) melakukan
aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada tugas yang harus
dikerjakan. Berikut ini kisi-kisi item Skala Prokrastinasi Akademik.
Tabel 3.2 Skala Prokrastinasi Akademik
Bentuk Prokrastinasi yang diukur Favorable Unfavorable Total
Penundaan untuk memulai maupun
menyelesaikan kerja pada tugas yang
dihadapi
1,5,19,24,37 6,10,16,27,35 10
Penundaan waktu untuk
menyelesaikan tugas belajar 7,15,25,30,18 2,17,22,29,36 10
Kesenjangan waktu antara rencana
dan kinerja aktual 8,11,21,31,34 3,14,23,28,40 10
Melakukan aktivitas lain yang lebih
menyenangkan daripada tugas yang
harus dikerjakan
4,12,20,32,39 9,13,18,26,33 10
Total 20 20 40
2. Skala Kegiatan Olahraga
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Menurut Sugiyono (2010) kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Peneliti akan membagikan kuesioner kepada siswa kelas XI Teknik
Permesinan 3 SMK Muhammadyah Kota Salatiga tahun ajaran 2013/2014
untuk mendapatkan data tentang olahraga.
Menurut Devi Tirtawirya (2012) komponen-komponen olahraga
yakni intensitas, volume, density (kepadatan), recovery (pemulihan),
complexity (jenis olahraga), dan interval (istirahat).
Tabel 3.3 Skala Kegiatan Olahraga
Bentuk kegiatan Olahraga
yang diukur Favorable Unfavorable Total
Intensitas 3,13,31,28 4,19,24,33 8
Volume 7,18,37,29 10,21,32,39 8
Density 1,14,40 6,16,38 6
Recovery 8,22,34 11,20,36 6
Complexity 9,23,35 5,15,26 6
Interval 2,17,25 12,27,30 6
Total 20 20 40
3.6 Uji Instrumen
3.6. 1 Uji Validitas dan Uji Reabilitas
3.6.1.1 Uji Validitas
Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan daya yang dilaporkan oleh peneliti. Data yang valid
adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian (Sugiyono,
2010). Uji validitas dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah alpha
cronbach yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010).
Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0. Saifuddin Azwar
menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki
koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,30. Tetapi Azwar
mengemukakan apabila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan
sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 di bawah 0,20 sangat tidak disarankan.
Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan item tersebut valid atau
tidak. Untuk hasil uji validitas skala prokrastinasi akademik dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 3.4 Uji Validitas Prokrastinasi Akademik
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Pernyataan1 100.5517 101.328 .422 .877
Pernyataan2 100.6897 99.865 .609 .874
Pernyataan3 100.4828 101.259 .563 .875
Pernyataan4 100.1379 104.695 .180 .881
Pernyataan5 100.5862 100.108 .661 .874
Pernyataan6 100.4138 103.894 .311 .879
Pernyataan7 100.7586 100.047 .543 .875
Pernyataan8 100.2414 104.690 .245 .880
Pernyataan9 100.5172 102.044 .305 .879
Pernyataan10 100.8621 97.052 .770 .870
Pernyataan11 100.0345 102.177 .311 .879
Pernyataan12 100.1724 102.005 .449 .877
Pernyataan13 100.9310 104.209 .349 .879
Pernyataan14 100.7241 103.707 .237 .880
Pernyataan15 100.5517 103.613 .216 .881
Pernyataan16 100.6897 98.079 .544 .874
Pernyataan17 100.7931 99.884 .513 .875
Pernyataan18 100.7931 103.099 .190 .883
Pernyataan19 100.4483 101.542 .418 .877
Pernyataan20 100.5172 101.544 .457 .877
Pernyataan21 100.6552 102.877 .269 .880
Pernyataan22 101.2069 102.884 .345 .878
Pernyataan23 100.7241 101.993 .487 .876
Pernyataan24 100.2759 107.278 -.044 .885
Pernyataan25 100.3103 104.365 .212 .880
Pernyataan26 100.4483 104.685 .220 .880
Pernyataan27 101.1379 101.909 .490 .876
Pernyataan28 100.5517 100.685 .474 .876
Pernyataan29 101.0000 102.214 .360 .878
Pernyataan30 100.1379 102.766 .350 .878
Pernyataan31 100.1724 100.576 .427 .877
Pernyataan32 100.1724 100.005 .643 .874
Pernyataan33 100.9655 101.177 .359 .878
Pernyataan34 100.2414 103.904 .192 .881
Pernyataan35 100.3103 103.007 .386 .878
Pernyataan36 100.5517 99.899 .491 .876
Pernyataan37 100.0690 105.924 .061 .883
Pernyataan38 100.2759 97.493 .648 .872
Pernyataan39 100.1034 102.810 .264 .880
Pernyataan40 100.8276 103.505 .240 .880
Berdasarkan perhitungan validitas kuesioner pada tabel di atas, dapat
dilihat bahwa nilai validitas dari 40 pernyataan berkisar antara – 0,044 sampai
0,770.
Ada 5 pernyataan yang nilai validitasnya kurang dari 0,20 yaitu soal
nomor 4, 18, 24, 34, dan 37. Setelah uji validitas kuesioner prokrastinasi
akademik, maka pernyataan yang dinyatakan valid sejumlah 35 buah. Dari
hasil uji validitas, maka instrumen yang tidak valid direvisi. Hasil uji validitas
skala kegiatan olahraga sebagai berikut.
Tabel 3.5 Uji Validitas Kegiatan Olahraga
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Pernyataan1 103.0690 82.281 .241 .825
Pernyataan2 103.0000 83.643 .153 .827
Pernyataan3 102.7931 80.670 .453 .819
Pernyataan4 102.8966 80.453 .428 .820
Pernyataan5 102.9655 80.463 .373 .821
Pernyataan6 103.4483 89.113 -.322 .840
Pernyataan7 102.6897 82.007 .241 .825
Pernyataan8 102.7931 82.313 .403 .822
Pernyataan9 103.0345 91.534 -.483 .845
Pernyataan10 102.7241 76.421 .665 .811
Pernyataan11 103.1034 77.167 .542 .815
Pernyataan12 102.6207 80.172 .517 .818
Pernyataan13 102.9655 81.677 .338 .822
Pernyataan14 103.6207 86.387 -.092 .833
Pernyataan15 102.9310 80.209 .369 .821
Pernyataan16 102.9655 81.034 .399 .821
Pernyataan17 102.8621 77.337 .669 .812
Pernyataan18 102.8966 82.525 .243 .825
Pernyataan19 102.8276 81.076 .396 .821
Pernyataan20 103.2414 83.404 .193 .826
Pernyataan21 103.6897 82.150 .253 .825
Pernyataan22 103.6207 81.672 .246 .825
Pernyataan23 103.0690 83.209 .249 .825
Pernyataan24 102.6552 81.163 .522 .819
Pernyataan25 103.1724 83.362 .151 .828
Pernyataan26 102.6897 80.079 .470 .819
Pernyataan27 102.8621 77.766 .581 .814
Pernyataan28 102.9655 82.320 .318 .823
Pernyataan29 103.3793 83.887 .162 .827
Pernyataan30 102.7931 80.956 .486 .819
Pernyataan31 103.1379 77.695 .503 .816
Pernyataan32 102.8966 81.382 .344 .822
Pernyataan33 102.9655 83.606 .124 .829
Pernyataan34 102.6207 80.672 .466 .819
Pernyataan35 102.6552 79.877 .515 .818
Pernyataan36 103.1379 82.480 .280 .824
Pernyataan37 103.1034 81.953 .296 .823
Pernyataan38 103.2414 83.118 .141 .829
Pernyataan39 103.0000 82.857 .199 .826
Pernyataan40 103.4483 84.399 .083 .829
Berdasarkan perhitungan validitas kuesioner pada tabel di atas, dapat
dilihat bahwa nilai validitas dari 40 pernyataan berkisar antara – 0,483 sampai
0,669.
Ada 11 pernyataan yang nilai validitasnya kurang dari 0,2 yaitu soal
nomor 2, 6, 9, 14, 20, 25, 29, 33, 38, 39, dan 40. Setelah uji validitas
kuesioner kegiatan olahraga, maka pernyataan yang dinyatakan valid sejumlah
29 buah. Dari hasil uji validitas, maka instrumen yang tidak valid direvisi.
3.6.1.2 Uji Reliabilitas
Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa reliabilitas berkenaan dengan
derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Kapanpun alat penilian
tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Dalam
penelitian ini uni reliabilitas yang digunakan adalah kuesioner.
Arikunto (2003) menyatakan tolak ukur derajat reliabilitas instrument
sesuai data berikut:
Koefisien korelasi Kriteria Reliabilitas
0,81 < r ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,61< r ≤ 0,80 Tinggi
0,41 < r ≤ 0,60 Cukup
0,21 < r ≤ 0,40 Rendah
0,00 < r ≤ 0,21 Sangat rendah
Hasil uji reliabilitas kuesioner prokrastinasi akademik dilakukan dengan
bantuan SPSS 17.0.
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Prokrastinasi Akademik
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.894 35
Berdasarkan tabel 3.6 dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas instrumen
sebesar 0,894 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis tersebut
menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk mengukur variabel
penelitian. Hasil uji reliabilitas kuesioner kegiatan olahraga dilakukan dengan
bantuan SPSS 17.0.
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Kegiatan Olahraga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,881 29
Berdasarkan tabel 3.7 dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas
instrumen sebesar 0,881 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis
tersebut menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk mengukur
variabel penelitian.
3.6. 2 Uji Normalitas
Dalam uji asumsi peneliti menggunakan uji normalitas. Sugiyono
(2010) mengemukakan uji normalitas diperlukan untuk mengetahui normal
atau tidaknya suatu data. Uji normalitas digunakan peneliti untuk
membuktikan terlebih dahulu apakah data yang akan dianalisis berdistribusi
normal atau tidak. Bila data tidak normal maka statistik non parametris.
3.6. 3 Uji Hipotesis
Menurut sugiyono (2010) uji hipotesis adalah menaksir parameter
populasi berdasarkan data sampel. Hipotesis ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara kegiatan olahraga terhadap prokrastinasi akademik. Dalam
penelitian ini menggunakan taraf kesalahan sebesar 0.05.
3.7 Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang berbentuk
ordinal. Untuk mengukur pengaruh kegiatan olahraga terhadap prokrastinasi
akademik siswa kelas XI Teknik Permesinan 3 SMK Muhammadyah Kota
Salatiga tahun ajaran 2013/2014, maka analisis yang digunakan adalah
analisis statistik Regresi Linier Sederhana (Sugiyono, 2010).
Hipotesis diterima jika 𝑡𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 . Untuk mencari pengaruh dan
menguji hipotesis pada hipotesis pengaruh kegiatan olahraga terhadap
prokrastinasi akademik siswa kelas XI Teknik Permesinan 3 SMK
Muhammadyah Kota Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 dilakukan dengan
bantuan SPSS 17.0.