BAB III METODE PENELITIAN...1 guru agama islam, 1 guru agama kristen, 1 guru agama khatolik, 1 guru...

26
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 05. Lokasi Sekolah Dasar ini berada di Jalan Damar Nomor 1 Magersari, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. SD ini merupakan sebuah SD imbas yang terletak di pinggir kota Salatiga, jarak tempuh dari Kecamatan kurang lebih 1,5 km. SDN Tegalrejo 05 terletak di tengah perkapungan yang cukup strategis di Kelurahan Tegalrejo. Sekeliling SDN Tegalrejo 05 terdapat perumahan warga, gereja katholik, lapangan sepakbola, Puskesmas pembantu dan Rumah Sakit Sejahtera Bhakti. SDN Tegalrejo 05 mempunyai halaman yang digunakan untuk kegiatan siswa saat istirahat dan sebagai sarana untuk berolahraga. Lapangan seukuran lapangan bola voli yang biasa dipergunakan untuk bermain bola voli atau bermain basket. Tenaga pengajar SD Tegalrejo 05 meliputi Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab dibantu dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 6 guru kelas, 1 guru agama islam, 1 guru agama kristen, 1 guru agama khatolik, 1 guru olahraga, 1 guru wiyata bahasa inggris, 1 karyawan perpustakaan dan 1 penjaga sekolah. Bangunan SD Tegalrejo 05 terdiri dari 6 ruang kelas 1-6, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 perpustakaan, 1 mushola, 1 ruang uks, 1 kantin sekolah, 1 kamar mandi guru, 4 kamar mandi siswa. Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas 5 SDN Tegalrejo 05 pada Semester II Tahun Pelajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa 29 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas 5 berumur antara 10 sampai 12 tahun. Tingkat ekonomi orang tua siswa termasuk dalam kategori ekonomi menengah kebawah. Sebagian besar wali murid mempercayakan sekolah sebagai tempat satu-satunya menuntut ilmu. Jarang sekali kunjungan wali murid untuk berkonsultasi masalah pendidikan anaknya dengan pihak sekolah.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN...1 guru agama islam, 1 guru agama kristen, 1 guru agama khatolik, 1 guru...

  • 28

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

    Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri

    Tegalrejo 05. Lokasi Sekolah Dasar ini berada di Jalan Damar Nomor 1

    Magersari, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. SD ini

    merupakan sebuah SD imbas yang terletak di pinggir kota Salatiga, jarak tempuh

    dari Kecamatan kurang lebih 1,5 km. SDN Tegalrejo 05 terletak di tengah

    perkapungan yang cukup strategis di Kelurahan Tegalrejo. Sekeliling SDN

    Tegalrejo 05 terdapat perumahan warga, gereja katholik, lapangan sepakbola,

    Puskesmas pembantu dan Rumah Sakit Sejahtera Bhakti. SDN Tegalrejo 05

    mempunyai halaman yang digunakan untuk kegiatan siswa saat istirahat dan

    sebagai sarana untuk berolahraga. Lapangan seukuran lapangan bola voli yang

    biasa dipergunakan untuk bermain bola voli atau bermain basket.

    Tenaga pengajar SD Tegalrejo 05 meliputi Kepala Sekolah sebagai

    penanggung jawab dibantu dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 6 guru kelas,

    1 guru agama islam, 1 guru agama kristen, 1 guru agama khatolik, 1 guru

    olahraga, 1 guru wiyata bahasa inggris, 1 karyawan perpustakaan dan 1 penjaga

    sekolah. Bangunan SD Tegalrejo 05 terdiri dari 6 ruang kelas 1-6, 1 ruang guru, 1

    ruang kepala sekolah, 1 perpustakaan, 1 mushola, 1 ruang uks, 1 kantin sekolah, 1

    kamar mandi guru, 4 kamar mandi siswa.

    Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas 5 SDN

    Tegalrejo 05 pada Semester II Tahun Pelajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa

    29 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Karakteristik

    siswa kelas 5 berumur antara 10 sampai 12 tahun. Tingkat ekonomi orang tua

    siswa termasuk dalam kategori ekonomi menengah kebawah. Sebagian besar wali

    murid mempercayakan sekolah sebagai tempat satu-satunya menuntut ilmu.

    Jarang sekali kunjungan wali murid untuk berkonsultasi masalah pendidikan

    anaknya dengan pihak sekolah.

  • 29

    Dengan keadaan orang tua siswa yang 100% berada pada tingkat

    ekonomi menengah ke bawah, pengetahuan orang tua sangat kurang tentang

    sekolah anaknya. Perhatian orang tua terhadap anak juga kurang. Terbukti dari

    data sekolah, selama satu semester yang lalu, terdapat beberapa kasus kenakalan

    siswa yang dilakukan di sekolah dan penanganannya hanya dilakukan oleh pihak

    sekolah. Orang tua kurang berpartisipasi dalam mengatur anak. Hal ini juga

    ternyata cukup mempengaruhi pola belajar siswa di kelas. Misalnya siswa

    memiliki perilaku yang sering mengganggu jalannya pelajaran, gaduh saat

    kegiatan pembelajaran dan sebagainya.

    3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

    3.2.1 Variabel Penelitian

    Variabel penelitian ini mencakup dua variabel yaitu variabel bebas dan

    variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah model pembelajaran

    Action Learning, variabel terikatnya adalah hasil belajar dan motivasi belajar.

    3.2.2 Definisi Operasional

    Action Learning adalah pembelajaran yang dilakukan melalui bertindak

    dan melakukan secara nyata sehingga siswa mengalami sendiri pengetahuan apa

    yang dipelajarinya yang langkah-langkahnya meliputi penjelasan tentang tugas,

    membentuk kelompok/ individu sesuai dengan tugas, identifikasi masalah/ tugas,

    menetapkan tujuan, menetapkan action, melaksanakan action, dan membuat

    laporan/ melaporkan.

    Hasil Belajar IPA merupakan hasil akhir dari proses belajar yang telah

    dilakukan siswa untuk mengukur aspek kognitif melalui tes formatif agar mampu

    mencapai kompetensi yang telah ditetapkan yaitu kompetensi dasar 7.1

    Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan 7.2

    Mengidentifikasi jenis-jenis tanah.

    Motivasi belajar IPA merupakan dorongan yang ada dalam diri siswa

    untuk melakukan aktivitas belajar dengan usaha maksimal serta mampu mengatasi

    rintangan yang ada guna mencapai prestasi yang maksimal untuk mengukur aspek

  • 30

    afektif dengan 6 indikator yaitu tanggung jawab dan respon terhadap pelajaran,

    umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukannya, tingkat kesulitan tugas,

    ketekunan dan keuletan individu, penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak

    berspekulasi), dan dorongan untuk belajar.

    3.3 Prosedur Penelitian

    Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Model

    penelitian mengacu pada model spiral dari S. Kemmis dan McTaggart (David

    Hopkins: 2011) dengan menggunakan siklus yang terdiri dari tiga tahap yaitu

    perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi.

    Gambar 1. Prosedur PTK menurut S. Kemmis dan MC Taggart

    (www.google.com/prosedur+PTK)

    Rincian prosedur tindakan adalah sebagai berikut :

    1. Siklus 1

    a. Perencanaan

    Dalam tahap perencanaan meliputi: 1) Menentukan Kompetensi Dasar, pada

    tahap ini peneliti menentukan Kompetensi Dasar sesuai dengan materi yang akan

    diajarkan dibantu dengan guru kelas 5 untuk melakukan pembelajaran. 2)

    Plan

    Plan

    Reflect

    Reflect

    Act and Observe

    Act and Observe

    http://www.google.com/prosedur+PTK

  • 31

    Membuat Rencana Pembelajaran, setelah peneliti menentukan dan menetapkan

    materi pokok dan Kompetensi Dasar yang digunakan untuk penelitian, maka

    selanjutnya adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1. 3)

    Mendesain model action learning, Setelah RPP dirancang, menyiapkan pula

    sarana dan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran action learning

    untuk penelitian siklus 1. 4) Menyusun Asesmen, untuk mengetahui seberapa

    besar tujuan pembelajaran itu dicapai, maka asesmen pembelajaran dilakukan.

    b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

    Dalam tahap ini peneliti melakukan implementasi rencana pelaksanaan

    pembelajaran dan observasi. Dalam implementasi pembelajaran dilakukan

    kolaborasi mengajar dengan guru kelas. Observasi dilakukan dengan mengamati

    pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun yang dilakukan oleh siswa.

    c. Refleksi

    Kegiatan refleksi dilakukan bersama guru kelas untuk mengetahui hasil

    yang telah dicapai dari proses pembelajaran, apabila selama proses pembelajaran

    masih terdapat hambatan atau kekurangan yang menyebabkan siswa masih belum

    termotivasi saat belajar dan tujuan pembelajaran belum tercapai. Untuk itu refleksi

    sangat diperlukan untuk memperbaiki pembelajaran yang akan dilaksanakan pada

    siklus 2.

    2. Siklus 2

    a. Perencanaan

    Setelah melihat hasil dan refleksi dari siklus 1, dilakukan persiapan dan

    perencanaan yang lebih matang untuk menuju penelitian siklus 2. Dalam tahap

    perencanaan hampir sama dengan siklus 1; pertama menentukan kompetensi dasar

    untuk siklus 2 yaitu kd 7.2; kedua membuat rencana pembelajaran sesuai KD

    untuk siklus 2; ketiga mendesain RPP dengan model action learning (setelah RPP

    dirancang, menyiapkan pula sarana dan media yang dapat digunakan dalam

    pembelajaran action learning untuk penelitian siklus 2); keempat menyusun

    asesmen, untuk mengetahui seberapa besar tujuan pembelajaran itu dicapai, maka

    asesmen pembelajaran dilakukan.

  • 32

    b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

    Dalam tahap ini peneliti melakukan implementasi rencana pelaksanaan

    pembelajaran dan observasi dengan lebih teliti lagi dengan melihat kelemahan

    dalam siklus 1 untuk diperbaiki. Dalam implementasi pembelajaran dilakukan

    kolaborasi mengajar dengan guru kelas.

    c. Refleksi

    Kegiatan refleksi dilakukan kembali bersama guru kelas untuk mengetahui

    hasil yang telah dicapai dari proses pembelajaran, dan diharapkan hasilnya akan

    lebih baik dari siklus 1.

    3.4 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

    3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

    mengetahui motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas 5 setelah diterapkan action

    learning yang pertama adalah teknik tes, digunakan untuk mengukur kemampuan

    siswa setelah proses pembelajaran. Teknik tes berupa tes formatif yang dan

    berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 soal setiap siklus. Kedua adalah teknik

    observasi yang digunakan untuk mengetahui jalannya penelitian yang dilakukan

    serta untuk mengetahui apa yang dilakukan guru dan siswa selama proses

    kegiatan belajar mengajar berlangsung.

    Ketiga adalah teknik angket, diberikan untuk mengetahui motivasi siswa

    dalam mengikuti pembelajaran IPA. Angket motivasi belajar digunakan untuk

    mengungkap motivasi belajar dari siswa. Keempat adalah teknik dokumentasi,

    digunakan untuk mendapatkan data tentang rencana pelaksanaan pembelajaran,

    nilai, dan foto-foto selama kegiatan pembelajaran.

  • 33

    3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

    Terdapat dua kategori instrumen pengumpulan data yaitu instrumen yang

    digunakan untuk mengukur keterlaksanaan tindakan (langkah-langkah

    pembelajaran) dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data.

    Instrumen yang digunakan untuk mengukur keterlaksanaan tindakan, outputnya

    bukanlah data yang dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian, tetapi

    instrumen ini digunakan untuk melihat apakah tindakan yang digunakan sudah

    sesuai sintaks (langkah-langkah pembelajaran) atau belum. Instrumen ini berupa

    lembar observasi tentang keterlaksanaan sintaks.

    Instrumen yang kedua yaitu instrumen digunakan untuk mengumpulkan

    data. Berdasarkan variabel yang telah ditentukan, maka instrumen ini berupa soal

    tes dan butir – butir pernyataan untuk angket motivasi belajar. Instrumen yang

    digunakan dari setiap jenis teknik pengumpulan data terdapat pada Tabel 4 berikut

    ini.

    Tabel 4

    Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen yang Digunakan

    No Teknik Pengumpulan Data Instrumen

    1. Teknik Tes Butir soal pilihan ganda

    2. Observasi Lembar observasi keterlaksanaan

    sintaks untuk guru dan siswa

    3. Angket Butir-butir pernyataan motivasi

    belajar IPA

    4. Dokumentasi Daftar nilai IPA guru, RPP siklus

    1 dan 2, Foto-foto kegiatan

  • 34

    3.4.2.1 Butir Soal

    Dalam teknik tes, instrumen yang digunakan adalah butir soal pilihan

    ganda dengan kisi-kisi yang terdapat dalam Tabel 5 sebagai berikut.

    Tabel 5

    Kisi-kisi Soal Siklus 1

    SK dan KD Indikator No Soal

    Standar Kompetensi:

    1. Memahami

    perubahan yang

    terjadi di alam dan

    hubungannya

    dengan

    penggunaan

    sumber daya alam

    Kompetensi Dasar:

    7.1 Mendeskripsikan

    proses

    pembentukan

    tanah karena

    pelapukan

    Menyebutkan jenis-jenis batuan

    berdasarkan proses terbentuknya.

    1,3,6,10

    Merumuskan pengertian batuan magma,

    sedimen dan metamorf.

    7,12,22,

    39

    Menyebutkan masing – masing contoh

    batuan magma (batuan beku), sedimen

    (endapan) dan metamorf (malihan).

    13,14,16,

    20,37,38

    Menggolongkan batuan berdasarkan ciri-

    ciri warna, kekerasan dan permukaan

    (kasar atau halus).

    2,4,5,8,

    40

    Menggolongkan batuan berdasarkan

    manfaatnya.

    9,11,15,

    17,18

    Menjelaskan proses pembentukan tanah

    karena pelapukan batuan.

    19,21,23,

    28

    Menyebutkan tiga contoh faktor penyebab

    pelapukan batuan.

    24,25,26,

    30

    Merumuskan pengertian pelapukan fisika,

    biologi dan kimia.

    27,29,32,

    36

    Menyebutkan contoh dari pelapukan fisika,

    kimia dan biologi.

    31,33,34,

    35

  • 35

    Kisi-kisi soal untuk siklus 1 dibuat sejumlah 40 soal yang nantinya akan

    diujikan di kelas 6 sebelum digunakan untuk pelaksanaan evaluasi pada siklus 1.

    Soal-soal yang ada dalam kisi-kisi soal siklus 1 secara lengkap dapat dilihat pada

    lampiran.

    Untuk kisi-kisi soal siklus 2 dibuat 30 soal yang juga akan diujikan di

    kelas 6 sebelum digunakan untuk pelaksanaan evaluasi siklus 2. Soal-soal yang

    ada dalam kisi-kisi soal siklus 2 secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

    Berikut disajikan kisi-kisi soal siklus 2 dalam Tabel 6.

    Tabel 6

    Kisi-kisi Soal Siklus 2

    SK dan KD Indikator No Soal

    Standar Kompetensi:

    7. Memahami perubahan

    yang terjadi di alam

    dan hubungannya

    dengan penggunaan

    sumber daya alam

    Kompetensi Dasar:

    7.2 Mengidentifikasi

    jenis-jenis tanah

    Menyebutkan bagian-bagian

    tanah dan penjelasannya

    1, 2, 5, 7, 8

    Menjelaskan macam-macam

    bahan penyusun tanah

    3, 4, 12, 16, 21

    Menyebutkan jenis-jenis tanah

    berdasarkan warna dan

    kandungannya

    6, 17, 23

    Merumuskan pengertian jenis-

    jenis tanah berdasarkan

    kandungannya

    14, 19, 26

    Menyebutkan ciri atau sifat-sifat

    tanah

    9, 13, 15, 18, 20,

    22, 25

    Menyebutkan kegunaan atau

    manfaat dari jenis-jenis tanah

    10, 11, 24, 27,

    28, 29, 30

  • 36

    3.4.2.2 Butir Pernyataan

    Dalam teknik angket, maka instrumen yang digunakan untuk mengukur

    motivasi belajar adalah butir-butir pernyataan motivasi belajar IPA. Antara siklus

    1 dan siklus 2, butir pernyataan yang digunakan sama. Kisi-kisi butir pernyataan

    motivasi belajar disajikan dalam Tabel 7 sebagai berikut.

    Tabel 7

    Kisi-kisi Motivasi Belajar IPA

    No Indikator /

    Aspek Butir Pernyataan

    1. Tanggung

    jawab dan

    respon

    terhadap

    pelajaran.

    1. Saya senang dengan pelajaran IPA.

    2. Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan guru.

    3. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA

    yang memuaskan.

    4. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati.

    5. Saya tidak pernah lupa belajar IPA di malam hari.

    6. Saya selalu mengerjakan ulangan dengan sungguh-

    sungguh demi mendapatkan nilai yang memuaskan.

    2. Umpan

    balik atas

    perbuatan

    (tugas)

    yang

    dilakukan.

    7. Saya diberi pujian ketika nilai-nilai ulangan IPA saya lebih

    baik dari sebelumnya.

    8. Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan

    ulangan IPA.

    9. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua

    jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA.

    10. Saya tidak merasa malu apabila mendapatkan nilai yang

    kurang baik.

    11. Saya tetap belajar IPA walaupun mendapat nilai jelek

    dalam ulangan supaya tidak terulang lagi.

    3. Tingkat

    kesulitan

    tugas.

    12. Saya senang mengerjakan soal IPA yang mudah.

    13. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang

    tidak bisa dikerjakan oleh teman.

    14. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan uraian

    pada ulangan IPA karena saya bisa langsung menjawab

  • 37

    dan menguraikan sesuai pikiran saya.

    15. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit.

    16. Saya mau membantu teman yang bertanya tentang materi

    yang sulit.

    4. Ketekunan

    dan

    keuletan

    individu.

    17. Saya sering mempelajari materi pelajaran IPA yang akan

    dipelajari di sekolah esok hari.

    18. Saya belajar lebih lama di rumah ketika akan menghadapi

    ulangan IPA di sekolah.

    19. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas

    IPA.

    20. Saya sering belajar bersama dengan teman utuk

    menyelesaikan soal IPA.

    21. Saya mempelajari kembali materi yang telah diajarkan

    oleh guru.

    5. Penuh

    pertimba-

    ngan dan

    perhitu-

    ngan (tidak

    berspeku-

    lasi dalam

    tugas).

    22. Saya lebih mengutamakan belajar IPA daripada bermain

    bersama teman setelah pulang sekolah.

    23. Saya tidak akan menyontek teman jika tidak bisa

    mengerjakan ulangan IPA.

    24. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya

    lakukan itu benar atau salah.

    25. Saya mengerjakan tugas IPA dengan dengan teliti.

    26. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa

    mengerjakan soal IPA yang sulit.

    6. Dorongan

    untuk

    belajar.

    27. Saya tetap belajar IPA meskipun mendapat nilai jelek

    ketika tes sebelumnya.

    28. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap

    tugas dan ulangan IPA.

    29. Saya tidak kecewa apabila belum berhasil mendapat nilai

    yang memuaskan.

    30. Saya tetap senang belajar IPA meskipun materinya sulit.

    31. Saya tetap belajar dengan sungguh-sungguh tanpa

    memikirkan hasil yang akan diperoleh nanti.

    32. Saya tetap belajar meskipun nilai IPA saya selalu bagus.

  • 38

    3.4.2.3 Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks

    Dalam teknik pengumpulan data dengan observasi, instrumen yang

    digunakan adalah lembar observasi tentang keterlaksanaan sintaks bagi guru dan

    bagi siswa. Lembar ini digunakan untuk mengetahui apakah semua langkah-

    langkah pembelajaran dengan model action learning semuanya dilakukan oleh

    guru maupun siswa. Lembar observasi keterlaksanaan sintaks ini beracuan dari

    langkah-langkah pembelajaran dengan model action learning. Berikut adalah kisi-

    kisi lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi guru siklus 1 pertemuan 1.

    Tabel 8

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Guru pada Siklus 1 Pertemuan 1

    No Aspek Indikator No

    Item

    1. Kegiatan pra

    pembelajaran

    Menyiapkan RPP. 1, 2

    Menyiapkan media dan alat pembelajaran.

    2. Kegiatan

    awal

    Memeriksa kesiapan peserta didik. 3, 4,

    5 Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    Menyampaikan tujuan pembelajaran.

    3. Kegiatan inti Memberikan penjelasan singkat tentang materi. 6, 7,

    8, 9,

    10,

    11,

    12,

    13,

    14

    Identifikasi masalah yang akan dicari.

    Membagi kelas menjadi kelompok dengan anggota 4-

    5 siswa secara heterogen berdasarkan jenis kelamin.

    Menyediakan bagan kosong tentang jenis batuan

    berdasarkan proses terbentuknya.

    Memfasilitasi kelompok menentukan isi yang tepat

    dari setiap kotak kosong dalam bagan.

    Menyediakan gambar dan contoh nyata macam-

    macam batuan.

    Memfasilitasi siswa menggolongkan batu

    berdasarkan jenisnya.

    Memfasilitasi siswa menyampaikan hasil yang

    diperolehnya setelah melakukan action.

    Memfasilitasi siswa dalam pelaporan hasil akhir yang

    diperoleh bersama di dalam pembelajaran.

    4. Kegiatan

    akhir

    Merefleksikan hasil pembelajaran. 15,

    16 Membuat rangkuman dari hasil pembelajaran.

  • 39

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks siklus 1 pertemuan kedua,

    disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah tertulis dalam RPP

    siklus 1 pada pertemuan kedua. Berikut kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan

    sintaks bagi guru siklus 1 pertemuan kedua disajikan dalam Tabel 9.

    Tabel 9

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Guru pada Siklus 1 Pertemuan 2

    No Aspek Indikator No

    Item

    1. Kegiatan

    sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan RPP.

    1, 2 Menyiapkan media dan alat pembelajaran.

    2. Kegiatan awal Memeriksa kesiapan peserta didik. 3, 4, 5

    Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    Menyampaikan tujuan pembelajaran.

    3. Kegiatan inti Memberikan penjelasan singkat tentang

    materi.

    6, 7,

    8, 9,

    10,

    11,12,

    13

    Identifikasi masalah yang akan dicari.

    Menyediakan kisi-kisi tentang proses

    pembentukan tanah.

    Memfasilitasi siswa merumuskan pengertian

    proses pembentukan tanah.

    Menyediakan gambar dan contoh tentang

    faktor-faktor penyebab pelapukan batuan.

    Memfasilitasi siswa menentukan faktor

    penyebab pelapukan ke dalam jenis

    pelapukan tertentu.

    Memfasilitasi siswa menyampaikan hasil

    yang diperolehnya setelah melakukan action.

    Memfasilitasi siswa dalam pelaporan hasil

    akhir yang diperoleh bersama di dalam

    pembelajaran.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 14,15

    Membuat rangkuman dari hasil

    pembelajaran.

  • 40

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks siklus 1 pertemuan ketiga,

    disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah tertulis dalam RPP

    siklus 1 pada pertemuan ketiga. Pada pertemuan ketiga siklus 1 ini hanya

    mengulas secara singkat materi yang telah diberikan pada pertemuan pertama dan

    kedua kemudian melakukan evaluasi siklus 1. Berikut kisi-kisi lembar observasi

    keterlaksanaan sintaks bagi guru siklus 1 pertemuan ketiga yang disajikan dalam

    Tabel 10.

    Tabel 10

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Guru pada Siklus 1 Pertemuan 3

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan sebelum

    pembelajaran Menyiapkan RPP. 1

    2. Kegiatan awal Memeriksa kesiapan peserta didik. 2, 3

    Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    3. Kegiatan inti Mengulang materi secara singkat. 4, 5

    Melakukan evaluasi siklus 1.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 6

  • 41

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks siklus 2 pertemuan

    pertama, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah tertulis

    dalam RPP siklus 2 pada pertemuan pertama. Berikut kisi-kisi lembar observasi

    keterlaksanaan sintaks bagi guru siklus 2 pertemuan pertama disajikan dalam

    Tabel 11.

    Tabel 11

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Guru pada Siklus 2 Pertemuan 1

    No Aspek Indikator No

    Item

    1. Kegiatan

    sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan RPP.

    1,2 Menyiapkan media dan alat pembelajaran.

    2. Kegiatan awal Memeriksa kesiapan peserta didik.

    3,4,5 Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    Menyampaikan tujuan pembelajaran.

    3. Kegiatan inti Memberikan penjelasan singkat tentang

    materi.

    6, 7,

    8, 9,

    10,

    11,

    12,

    13,

    14

    Identifikasi masalah yang akan dicari.

    Membagi kelas menjadi kelompok dengan

    anggota 4-5 siswa secara heterogen

    berdasarkan jenis kelamin.

    Menyediakan contoh jenis tanah yang

    berbeda.

    Memfasilitasi siswa mengamati jenis tanah

    yang ada.

    Memfasilitasi siswa melakukan pengamatan

    di lingkungan sekitar sekolah

    Memfasilitasi siswa untuk diskusi kelompok

    Memfasilitasi siswa menyampaikan hasil

    yang diperolehnya setelah melakukan action.

    Memfasilitasi siswa dalam pelaporan hasil

    akhir yang diperoleh bersama di dalam

    pembelajaran.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 15,16

    Membuat rangkuman dari hasil pembelajaran.

  • 42

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks siklus 2 pertemuan kedua,

    disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah tertulis dalam RPP

    siklus 2 pada pertemuan kedua. Berikut kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan

    sintaks bagi guru siklus 2 pertemuan kedua disajikan dalam Tabel 12.

    Tabel 12

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Guru pada Siklus 2 Pertemuan 2

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan RPP. 1, 2

    Menyiapkan media dan alat

    pembelajaran.

    2. Kegiatan awal Memeriksa kesiapan peserta didik. 3, 4, 5

    Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    Menyampaikan tujuan pembelajaran.

    3. Kegiatan inti Memberikan penjelasan singkat tentang

    materi.

    6, 7, 8,

    9, 10,

    11, 12 Identifikasi masalah yang akan dicari.

    Menyediakan contoh pemanfaatan tanah.

    Memfasilitasi siswa mengamati

    pemanfaatan tanah yang ada.

    Memfasilitasi siswa melakukan

    pengamatan di lingkungan sekitar

    sekolah untuk melihat pemanfaatan tanah

    yang ada di sekitar.

    Memfasilitasi siswa menyampaikan hasil

    yang diperolehnya setelah melakukan

    action.

    Memfasilitasi siswa dalam pelaporan

    hasil akhir yang diperoleh bersama di

    dalam pembelajaran.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 13, 14

    Membuat rangkuman dari hasil

    pembelajaran.

  • 43

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks siklus 2 pertemuan ketiga,

    disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah tertulis dalam RPP

    siklus 2 pada pertemuan ketiga. Berikut kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan

    sintaks bagi guru siklus 2 pertemuan ketiga yang disajikan dalam Tabel 13.

    Tabel 13

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Guru pada Siklus 2 Pertemuan 3

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan sebelum

    pembelajaran Menyiapkan RPP. 1

    2. Kegiatan awal Memeriksa kesiapan peserta didik.

    2, 3 Berdoa sebelum memulai

    pembelajaran.

    3. Kegiatan inti Mengulang materi secara singkat. 4, 5

    Melakukan evaluasi siklus 2.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 6

  • 44

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 1

    pertemuan pertama, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah

    tertulis dalam RPP siklus 1 pada pertemuan pertama. Berikut kisi-kisi lembar

    observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 1 pertemuan pertama yang

    disajikan dalam Tabel 14.

    Tabel 14

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Siswa pada Siklus 1 Pertemuan 1

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan

    sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan perlengkapan belajar.

    1, 2 Duduk di tempat masing-masing, tidak gaduh.

    2. Kegiatan

    awal

    Menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis.

    3, 4, 5 Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    Menyimak dan menulis tujuan pembelajaran

    yang disampaikan guru.

    3. Kegiatan inti Menyimak penjelasan singkat tentang materi.

    6, 7, 8,

    9, 10,

    11, 12,

    13, 14

    Melakukan identifikasi masalah yang akan

    dicari.

    Membentuk kelompok dengan anggota 4-5

    anak secara heterogen berdasarkan jenis

    kelamin.

    Memikirkan jawaban dari bagan kosong yang

    disediakan.

    Berdiskusi dalam kelompok menentukan isi

    yang tepat dari setiap kotak kosong dalam

    bagan.

    Mengamati gambar dan contoh nyata macam-

    macam batuan.

    Berdiskusi dalam kelompok menggolongkan

    batu berdasarkan jenisnya.

    Menyampaikan hasil yang diperoleh setelah

    melakukan action.

    Melaporkan hasil akhir yang diperoleh

    bersama di dalam pembelajaran.

    4. Kegiatan

    akhir

    Merefleksikan hasil pembelajaran. 15,16

    Membuat rangkuman dari hasil pembelajaran.

  • 45

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 1

    pertemuan kedua, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah

    tertulis dalam RPP siklus 1 pada pertemuan kedua. Berikut kisi-kisi lembar

    observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 1 pertemuan kedua yang

    disajikan dalam Tabel 15.

    Tabel 15

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Siswa pada Siklus 1 Pertemuan 2

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan

    sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan perlengkapan belajar.

    1, 2 Duduk di tempat masing-masing, tidak gaduh.

    2. Kegiatan

    awal

    Menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis.

    3, 4, 5 Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    Menyimak dan menulis tujuan pembelajaran

    yang disampaikan guru.

    3. Kegiatan inti Menyimak penjelasan singkat tentang materi.

    6, 7, 8,

    9, 10,

    11, 12,

    13

    Melakukan identifikasi masalah yang akan

    dicari.

    Menentukan hubungan antar kisi-kisi yang

    disediakan.

    Merumuskan pengertian proses pembentukan

    tanah dengan kata-kata sendiri dari kisi-kisi

    yang ada.

    Mengamati contoh-contoh faktor penyebab

    pelapukan.

    Menggolongkan faktor penyebab pelapukan

    ke dalam jenis pelapukan tertentu

    Menyampaikan hasil yang diperoleh setelah

    melakukan action.

    Melaporkan hasil akhir yang diperoleh

    bersama di dalam pembelajaran.

    4. Kegiatan

    akhir

    Merefleksikan hasil pembelajaran. 14, 15

    Membuat rangkuman dari hasil pembelajaran.

  • 46

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 1

    pertemuan ketiga, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah

    tertulis dalam RPP siklus 1 pada pertemuan ketiga. Pada pertemuan ketiga siklus

    1 ini siswa hanya menyimak ulasan secara singkat materi yang telah diberikan

    guru pada pertemuan pertama dan kedua kemudian siswa mengerjakan evaluasi

    siklus 1. Berikut kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa

    siklus 1 pertemuan ketiga yang disajikan dalam Tabel 16.

    Tabel 16

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Siswa pada Siklus 1 Pertemuan 3

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan perlengkapan belajar.

    1, 2 Duduk di tempat masing-masing, tidak

    gaduh.

    2. Kegiatan awal Memeriksa kesiapan peserta didik. 3, 4

    Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    3. Kegiatan inti Menyimak materi secara singkat. 5, 6

    Mengerjakan evaluasi siklus 1.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 7

  • 47

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 2

    pertemuan pertama, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah

    tertulis dalam RPP siklus 2 pada pertemuan pertama. Berikut kisi-kisi lembar

    observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 2 pertemuan pertama yang

    disajikan dalam Tabel 17.

    Tabel 17

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Siswa pada Siklus 2 Pertemuan 1

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan

    sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan perlengkapan belajar.

    1, 2 Duduk di tempat masing-masing, tidak gaduh.

    2. Kegiatan awal Menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis.

    3, 4, 5 Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    Menyimak dan menulis tujuan pembelajaran

    yang disampaikan guru.

    3. Kegiatan inti Menyimak penjelasan singkat tentang materi.

    6, 7, 8,

    9, 10,

    11, 12,

    13, 14

    Melakukan identifikasi masalah yang akan

    dicari.

    Membentuk kelompok dengan anggota 4-5

    anak secara heterogen berdasarkan jenis

    kelamin.

    Mengamati contoh jenis tanah yang berbeda..

    Berdiskusi dalam kelompok menentukan jenis

    tanah tertentu.

    Melakukan pengamatan ke luar kelas untuk

    jenis tanah yang ada di sekitar.

    Mencatat hasil pengamatan di luar kelas d.an

    didiskusikan

    Menyampaikan hasil yang diperoleh setelah

    melakukan action di luar kelas.

    Melaporkan hasil akhir yang diperoleh

    bersama di dalam pembelajaran.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 15, 16

    Membuat rangkuman dari hasil pembelajaran.

  • 48

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 2

    pertemuan kedua, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah

    tertulis dalam RPP siklus 2 pada pertemuan kedua. Berikut kisi-kisi lembar

    observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 2 pertemuan kedua yang

    disajikan dalam Tabel 18.

    Tabel 18

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Siswa pada Siklus 2 Pertemuan 2

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan perlengkapan belajar. 1, 2

    Duduk di tempat masing-masing, tidak

    gaduh.

    2. Kegiatan awal Menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis. 3, 4, 5

    Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    Menyimak dan menulis tujuan

    pembelajaran yang disampaikan guru.

    3. Kegiatan inti Menyimak penjelasan singkat tentang

    materi.

    6, 7,

    8, 9,

    10,

    11, 12

    Melakukan identifikasi masalah yang akan

    dicari.

    Mengamati contoh pemanfaatan tanah

    yang disediakan.

    Melakukan pengamatan di lingkungan

    sekolah pemanfaatan apa saja yang ada di

    lingkungan sekitar sekolah.

    Mencatat hasil pengamatan yang

    dilakukan.

    Menyampaikan hasil yang diperoleh

    setelah melakukan action.

    Melaporkan hasil akhir yang diperoleh

    bersama di dalam pembelajaran.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 13, 14

    Membuat rangkuman dari hasil

    pembelajaran.

  • 49

    Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 2

    pertemuan ketiga, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah

    tertulis dalam RPP siklus 2 pada pertemuan ketiga. Pada pertemuan ketiga siklus

    2 ini siswa hanya menyimak ulasan secara singkat materi yang telah diberikan

    guru pada pertemuan pertama dan kedua kemudian siswa mengerjakan evaluasi

    siklus 2. Berikut kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa

    siklus 2 pertemuan ketiga yang disajikan dalam Tabel 19.

    Tabel 19

    Kisi-kisi Lembar Observasi

    Keterlaksanaan Sintaks bagi Siswa pada Siklus 2 Pertemuan 3

    No Aspek Indikator No Item

    1. Kegiatan

    sebelum

    pembelajaran

    Menyiapkan perlengkapan belajar.

    1, 2 Duduk di tempat masing-masing, tidak

    gaduh.

    2. Kegiatan awal Memeriksa kesiapan peserta didik. 3, 4

    Berdoa sebelum memulai pembelajaran.

    3. Kegiatan inti Menyimak materi secara singkat. 5, 6

    Mengerjakan evaluasi siklus 2.

    4. Kegiatan akhir Merefleksikan hasil pembelajaran. 7

    3.4.2.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

    Uji validitas dilakukan terhadap variabel hasil belajar dan motivasi belajar.

    Pengujian validitas dan reabilitas dilakukan dengan teknik Corrected Item Total

    Correlation ≥ 0,2. Katagori inilah yang menentukan valid dan tidaknya instrumen

    tersebut. Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan Corrected item

    total corelation dengan teknik korelasi produk momen memakai program SPSS

    pada item angket.

    Uji coba instrumen soal dan motivasi belajar dilakukan di kelas 6 SDN

    Tegalrejo 05 pada hari sabtu, tanggal 8 Maret 2014 dengan jumlah siswa kelas 6

    adalah 30 siswa. Berdasarkan analisis data yang hasilnya terlampir maka dapat

    dilaporkan secara ringkas dalam Tabel 20 sebagai berikut.

  • 50

    Tabel 20

    Hasil Analisis Uji Validitas Instrumen Soal Siklus 1

    SK dan KD Indikator Butir

    Soal

    Butir

    Soal

    Valid

    Standar

    Kompetensi:

    1. Memahami

    perubahan

    yang terjadi

    di alam dan

    hubungannya

    dengan

    penggunaan

    sumber daya

    alam

    Kompetensi

    Dasar:

    7.1 Mendes-

    kripsikan

    proses

    pembentu-

    kan tanah

    karena

    pelapukan

    Menyebutkan jenis-jenis batuan

    berdasarkan proses terbentuknya.

    1, 3, 6,

    10

    1, 3, 10

    Merumuskan pengertian batuan

    magma, sedimen dan metamorf.

    7, 12, 22 12, 22,

    Menyebutkan masing – masing contoh

    batuan magma (batuan beku), sedimen

    (endapan) dan metamorf (malihan).

    13, 16,

    18, 20,

    37, 38

    13, 16,

    20

    Menggolongkan batuan berdasarkan

    ciri-ciri warna, kekerasan dan

    permukaan (kasar atau halus).

    2, 4, 5, 8,

    40

    4, 5, 8

    Menggolongkan batuan berdasarkan

    manfaatnya.

    9,11, 14,

    15, 29,

    11, 14,

    29,

    Menjelaskan proses pembentukan

    tanah karena pelapukan batuan.

    19, 21,

    23, 28

    21, 23,

    28

    Menyebutkan tiga contoh faktor

    penyebab pelapukan batuan.

    24, 25,

    26, 17

    24, 26

    Merumuskan pengertian pelapukan

    fisika, biologi dan kimia.

    22, 27,

    29, 30,35

    27, 32

    Menyebutkan contoh dari pelapukan

    fisika, kimia dan biologi.

    31, 33,

    34, 36

    31, 33,

    34, 36

    Total 40 25

    Dari hasil analisis uji validitas siklus 1 terbukti bahwa semua indikator

    yang ada sudah terwakili oleh butir soal yang valid. Dari 40 soal setelah dilakukan

    uji validitas, terdapat 25 soal yang valid, dan dipilih 20 soal untuk dipakai dalam

    tes formatif siklus 1.

  • 51

    Tabel 21

    Hasil Analisis Uji Validitas Instrumen Soal Siklus 2

    SK dan KD Indikator Butir Soal Butir Soal

    Valid

    Standar

    Kompetensi:

    7. Memahami

    perubahan

    yang terjadi

    di alam dan

    hubungannya

    dengan

    penggunaan

    sumber daya

    alam

    Kompetensi

    Dasar:

    7.2 Mengiden-

    tifikasi

    jenis-jenis

    tanah

    Menyebutkan bagian-bagian

    tanah dan penjelasannya

    1, 2, 5, 7, 8

    1, 2, 5, 8

    Menjelaskan macam-macam

    bahan penyusun tanah

    3, 4, 12, 16,

    21

    3, 16, 21

    Menyebutkan jenis-jenis tanah

    berdasarkan warna dan

    kandungannya

    6, 17, 23 6, 17, 23

    Merumuskan pengertian jenis-

    jenis tanah berdasarkan

    kandungannya

    14, 19, 26 14, 26

    Menyebutkan ciri atau sifat-

    sifat tanah

    9, 13, 15, 18,

    20, 22, 25

    9, 13, 20,

    22, 25

    Menyebutkan kegunaan atau

    manfaat dari jenis-jenis tanah

    10, 11, 24,

    27, 28, 29, 30

    10, 11, 24,

    27, 29, 30

    Total 30 23

    Dari hasil analisis uji validitas siklus 2 terbukti bahwa semua indikator

    yang ada sudah terwakili oleh butir soal yang valid. Dari 30 soal setelah dilakukan

    uji validitas, terdapat 23 soal yang valid, dan dipilih 20 soal untuk dipakai dalam

    tes formatif siklus 2.

  • 52

    Tabel 22

    Hasil Analisis Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar

    No Indikator / Aspek Butir Pernyataan

    Butir

    Pernyataan

    Valid

    1. Tanggung jawab dan respon terhadap

    pelajaran.

    1,2, 3, 4, 5,6 1, 3, 2, 5,

    2. Umpan balik atas perbuatan (tugas)

    yang dilakukannya.

    7, 8, 9, 10, 11 8, 9, 10, 11

    3. Tingkat kesulitan tugas. 12, 13, 14, 15,

    16

    11, 13, 14, 15,

    16

    4. Ketekunan dan keuletan individu. 17, 18, 19, 20,

    21

    18, 20

    5. Penuh pertimbangan dan perhitungan

    (tidak berspekulasi dalam tugas).

    22, 23, 24, 25,

    26

    22, 23, 24,

    25,26

    6. Dorongan untuk belajar. 27, 28, 29, 30,

    31, 32

    27, 28, 29, 30,

    32

    Total 32 25

    Dari hasil analisis terbukti bahwa semua indikator (aspek) yang ada

    sudah terwakili oleh butir pernyataan yang valid. Dari 32 pernyataan yang ada

    setelah dilakukan uji validitas terdapat 25 pernyataan yang valid semuanya akan

    dipakai dalam mengukur motivasi belajar IPA siklus 1 dan 2.

    Uji Reliabilitas juga dilakukan setelah mengetahui soal-soal yang valid.

    Dalam uji reliabilitas soal siklus 1 didapat reliabilitasnya adalah 0,914 sedangkan

    soal siklus 2 adalah 0,923. Untuk uji reliabilitas instrumen motivasi belajar

    didapat reliabilitasnya adalah 0,894.

  • 53

    3.5 Indikator Kinerja

    Indikator Kinerja dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu meningkatnya

    hasil belajar dan motivasi belajar IPA siswa kelas 5 setelah dilakukan tindakan

    dengan model action learning. Indikator keberhasilan yang pertama adalah hasil

    belajar IPA siswa ≥ KKM yaitu 68 dan proporsi jumlah siswa yang mendapat

    nilai tersebut adalah 80%. Indikator keberhasilan yang kedua adalah

    meningkatnya motivasi belajar siswa menjadi sedang sampai tinggi dengan

    proporsi jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah 80% dan

    tidak ada lagi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.

    3.6 Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

    kuantitatif dan deskriptif kualitatif, karena data yang diperoleh yang akan

    dianalisis berbentuk kata-kata atau penjelasan (deskriptif kualitatif) dan berbentuk

    angka-angka (deskriptif kuantitatif). Untuk keperluan analisis data diperoleh dari

    soal dan angket motivasi belajar dengan analisis ketuntasan dan analisis

    komparatif. Analisis ketuntasan akan menganalisis hasil belajar IPA dengan

    membandingkan jumlah siswa yang tuntas dan yang tidak tuntas serta berbagai

    penyebabnya. Sedangkan analisis komparatif dilakukan pada hasil belajar IPA dan

    motivasi belajar IPA dengan membandingkan hasil belajar dan motivasi belajar

    IPA siswa sebelum diterapkan action learning (pada kondisi awal), dan setelah

    diterapkan action learning (siklus I & siklus II).