BAB III METODE PENELITAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · berdiskusi, mempresentasikan, dan...

18
25 BAB III METODE PENELITAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kristen 1 Kabupaten Wonosobo pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Kristen 1 Wonosobo semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Jumlah siswa kelas V sebanyak 25 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah hasil belajar matematika pada materi pokok bilangan pecahan. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya yaitu model pembelajaran RME dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar. Model pembelajaran RME adalah model pembelajaran dengan langkah-langkah menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari, siswa menalar penyelesaian masalah, siswa menerima permasalahan lainnya, siswa menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah, siswa berdiskusi, siswa mempresentasikan, dan siswa melakukan refleksi. Hasil belajar adalah besarnya total skor yang diperoleh dari 50% tes dan 50% non tes (menerima masalah matematika, menalar penyelesaian masalah, menerima permasalahan lainnya, menemukan cara menyelesaikan masalah, berdiskusi, mempresentasikan, dan refleksi). 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan model spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart, R (Arikunto, 2006:98), yang terdiri dari 3 tahap yaitu rencana, tindakan dan observasi, serta refleksi. Adapun PTK dengan model spiral dapat digambarkan dalam gambar 3.1 di bawah ini:

Transcript of BAB III METODE PENELITAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · berdiskusi, mempresentasikan, dan...

25

BAB III

METODE PENELITAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kristen 1 Kabupaten

Wonosobo pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014.

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Kristen 1 Wonosobo semester 2

tahun pelajaran 2013/2014. Jumlah siswa kelas V sebanyak 25 siswa, terdiri dari

16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

Objek penelitian ini adalah hasil belajar matematika pada materi pokok

bilangan pecahan.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebasnya yaitu model pembelajaran RME dan variabel

terikatnya yaitu hasil belajar. Model pembelajaran RME adalah model

pembelajaran dengan langkah-langkah menerima masalah matematika dalam

kehidupan sehari-hari, siswa menalar penyelesaian masalah, siswa menerima

permasalahan lainnya, siswa menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan

masalah, siswa berdiskusi, siswa mempresentasikan, dan siswa melakukan

refleksi. Hasil belajar adalah besarnya total skor yang diperoleh dari 50% tes dan

50% non tes (menerima masalah matematika, menalar penyelesaian masalah,

menerima permasalahan lainnya, menemukan cara menyelesaikan masalah,

berdiskusi, mempresentasikan, dan refleksi).

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan model spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart, R

(Arikunto, 2006:98), yang terdiri dari 3 tahap yaitu rencana, tindakan dan

observasi, serta refleksi. Adapun PTK dengan model spiral dapat digambarkan

dalam gambar 3.1 di bawah ini:

26

Sumber: Arikunto, 2006:98

Gambar 3.1

PTK Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc.Taggart

Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Siklus I

Dalam pelaksanaan siklus 1 ada 3 tahap yang dilakukan yaitu:

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat

pembelajaran meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan SK Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dan KD tentang

Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan. Pembuatan

perangkat evaluasi yang meliputi lembar penilaian serta lembar observasi

implementasi RPP. RPP dalam penelitian ini tiap siklus dibuat untuk tiga kali

pertemuan.

b. Implementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan dalam tahap ini adalah penggunaan RPP yang telah disusun dalam

pembelajaran di kelas. Selama implementasi RPP sekaligus dilakukan observasi

terhadap pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan observasi ini

dilakukan oleh guru kelas V untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran RME.

27

Pada pelaksanakan pembelajaran tahap ini sesuai dengan skenario

pembelajaran dalam RPP yang telah dibuat. Rincian pelaksanaan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran RME

yaitu sebagai berikut:

Pertemuan I

1. Kegiatan Awal ( 5 menit )

- Guru menyiapkan kondisi kelas.

- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).

- Guru menyampaikan,motivasi dan apersepsi.

- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu tentang materi pertambahan

pecahan.

2. Kegiatan Inti ( 45 menit )

- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.

- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

permen untuk menjelaskan mengenai pertambahan bilangan pecahan.

- Siswa memperhatikan guru tentang cara menambah dan mengurangi pecahan

dengan mengggunakan alat peraga berupa permen.

- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

- Menalar penyelesaian masalah.

- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan

secara kelompok.

- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing

kelompok.

- Siswa berdiskusi dalam kelompok.

- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah.

- Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah.

- Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..

- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.

28

3. Kegiatan Akhir (20 menit)

- Guru dan siswa memberikan refleksi tentang materi pertambahan bilangan

pecahan.

- Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Pertemuan II

1. Kegiatan Awal ( 5 menit )

- Guru menyiapkan kondisi kelas.

- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).

- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.

- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang materi pengurangan

bilangan pecahan.

2. Kegiatan Inti ( 45 menit )

- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.

- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

permen untuk menjelaskan mengenai pertambahan bilangan pecahan.

- Siswa memperhatikan guru tentang cara menambah dan mengurangi

pecahan dengan mengggunakan alat peraga berupa permen.

- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

- Menalar penyelesaian masalah.

- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan

secara kelompok.

- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing

kelompok.

- Siswa berdiskusi dalam kelompok.

- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah.

- Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah.

- Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..

- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.

29

3. Kegiatan Akhir (20 menit)

- Guru dan siswa memberikan refleksi tentang materi pokok operasi pecahan

pengurangan

- Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Pertemuan III

1. Kegiatan Awal ( 5 menit )

- Guru menyampaikan kondisi kelas

- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).

- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mengingat kembali

materi pertambahan dan pengurangan pecahan.

2. Kegiatan Inti ( 30 menit )

- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.

- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

permen untuk menjelaskan mengenai pertambahan bilangan pecahan.

- Siswa memperhatikan guru tentang cara menambah dan mengurangi

pecahan dengan mengggunakan alat peraga berupa permen.

- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

- Menalar penyelesaian masalah.

- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan

secara kelompok.

- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing

kelompok.

- Siswa berdiskusi dalam kelompok.

- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah.

- Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah.

- Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..

- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.

30

3. Kegiatan akhir (35 menit )

- Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti

siswa.

- Guru membagikan soal evaluasi pada masing-masing siswa.

- Siswa mengerjakan soal evaluasi,

- Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

- Guru menutup pembelajaran.

Kegiatan observasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan implementasi

tindakan adalah pengamatan tindakan berdasarkan lembar observasi yang telah

tersedia. Aktivitas yang dilakukan adalah mengamati kesesuaian lembar observasi

dengan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

RME.

c. Refleksi

dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi selesai pada siklus I.

Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksaan

tindakan yang telah dilakukan, mengetahui hasil tindakan serta hambatan-

hambatan yang dihadapi. Hasil dari refleksi ini berguna untuk menentukan

keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan dan dapat sebagai acuan dasar

pertimbangan perencanaan pelaksanaan kegiatan pada siklus II. Siklus II akan

dilaksanakan untuk memantapkan model pembelajaran yang digunakan apabila

siklus I belum tuntas.

Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu

penyusunan perangkat pembelajaran meliputi penyusunan RPP dengan SK dan

KD mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan. Pembuatan perangkat

evaluasi yang meliputi lembar penilaian serta lembar observasi implementasi

RPP. RPP ini dibuat untuk dua kali pertemuan. Perencanaan siklus II dilakukan

31

dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II

disertai penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada

siklus I.

b. Implementasi Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penerapan RPP yang telah

disusun dalam pembelajaran di kelas.

Rincian pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran RME yaitu sebagai berikut:

Pertemuan I

1. Kegiatan Awal (5 menit)

- Menyiapkan kondisi kelas.

- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).

- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.

- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu tentang materi perkalian

pecahan.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.

- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

roti dan pita untuk menjelaskan mengenai perkalian bilangan pecahan.

- Siswa memperhatikan guru tentang cara mengalikan pecahan dengan

mengggunakan alat peraga berupa roti dan pita.

- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

- Menalar penyelesaian masalah.

- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan

secara kelompok.

- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing

kelompok.

- Siswa berdiskusi dalam kelompok.

- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah.

32

- Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah.

- Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..

- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.

3. Kegiatan Akhir (20 menit)

- Guru dan siswa memberikan refleksi tentang materi perkalian bilangan

pecahan.

- Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Pertemuan II:

1. Kegiatan Awal (5 menit)

- Guru menyiapkan kondisi kelas.

- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).

- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.

- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang materi pembagian bilangan

pecahan.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.

- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

roti dan pita untuk menjelaskan mengenai pembagian bilangan pecahan.

- Siswa memperhatikan guru tentang cara membagi pecahan dengan

mengggunakan alat peraga roti dan pita.

- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

- Menalar penyelesaian masalah.

- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan

secara kelompok.

- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing

kelompok.

- Siswa berdiskusi dalam kelompok.

- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah.

33

- Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah.

- Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..

- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.

3. Kegiatan Akhir (20 menit)

- Guru dan siswa memberikan refleksi tentang materi pokok operasi pecahan

pembagian.

- Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Pertemuan III

1. Kegiatan Awal ( 5 menit )

- Guru menyampaikan kondisi kelas

- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).

- Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mengingat kembali

materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan.

2. Kegiatan Inti ( 30 menit )

- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.

- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

roti dan pita untuk menjelaskan mengenai perkalian dan pembagian

bilangan pecahan.

- Siswa memperhatikan guru tentang cara membagi pecahan dengan

mengggunakan alat peraga roti dan pita.

- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

- Menalar penyelesaian masalah.

- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan

secara kelompok.

- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing

kelompok.

34

- Siswa berdiskusi dalam kelompok.

- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah.

- Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah.

- Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..

- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.

3. Kegiatan akhir (35 menit )

- Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti

siswa.

- Guru membagikan soal evaluasi pada masing-masing siswa.

- Siswa mengerjakan soal evaluasi.

- Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

- Guru menutup pembelajaran.

Kegiatan observasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan implementasi

tindakan adalah pengamatan tindakan berdasarkan lembar observasi yang telah

tersedia. Aktivitas yang dilakukan adalah mengamati kesesuaian lembar observasi

dengan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

RME.

c. Refleksi

Kegiatan refleksi dalam siklus II dilakukan sama seperti dalam siklus I yaitu

setelah implementasi tindakan dan observasi telah selesasi dilakukan. Refleksi

dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksaan tindakan

yang telah dilakukan, mengetahui hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang

dihadapi. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari

tindakan yang telah dilakukan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes.

Teknik tes menggunakan instrumen butir soal, sedangkan teknik non tes

menggunakan lembar observasi.

35

Adapun kisi-kisi evaluasi matematika teknik tes kelas V pada siklus I

disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1

Kisi-kisi Butir Soal Matematika Siklus I dan Siklus II Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Item Soal Jumlah

Item Soal

Siklus 1

5. Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah.

5.2Menjumlahkan

dan mengurangkan

berbagai bentuk

pecahan.

1. Menjumlahkan

pecahan

berpenyebut tidak

sama.

2,4,5,7,9

10,12,14,15,17

10

2. Mengurangi

pecahan

berpenyebut tidak

sama.

1,3,6,11,13

18,19,20,21, 22

10

3. Menghitung

penjumlahan

dalam kehidupan

sehari – hari.

23,24,25,29, 30 5

4. Menghitung

pengurangan

dalam kehidupan

sehari – hari.

8,16,26,27,28, 5

Jumlah 30

Siklus II

5.3 Mengalikan dan

membagi berbagai

bentuk pecahan.

1. menghitung perkalian pecahan biasa

dengan pecahan campuran.

1,3,4,6,11,

12,14,17,21,23

10

2. menghitung pembagian pecahan biasa

dengan pecahan campuran.

2,5,9,15,18,

19,24,26,27,29

10

3. menghitung perkalian dan pembagian

pecahan biasa dengan pecahan campuran

dalam kehidupan sehari – hari.

7,8,10,13,16,

20,22,25,28,30

10

Jumlah 30

SK yang dipergunakan untuk pelaksanaan PTK ada 2 SK yakni

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dan Mengalikan dan membagi

berbagai bentuk pecahan yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Siklus I

menyelesaikan 1 KD yaitu menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk

36

pecahan.Sedangkan siklus II menyelesaikan 3 KD yaitu menghitung perkalian

pecahan biasa dengan pecahan campuran, menghitung pembagian pecahan biasa

dengan pecahan campuran, dan menghitung perkalian dan pembagian pecahan

biasa dengan pecahan campuran dalam kehidupan sehari – hari. Masing-masing

siklus menyediakan 30 butir soal.

Kisi-kisi lembar observasi model pembelajaran RME. Pada pembelajaran

siklus I dilakukan tiga kali observasi yaitu pada pertemuan pertama dan

pertemuan kedua dan ketiga, begitu juga dengan observasi pada pembelajaran

siklus II dilakukan setiap pertemuan. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan model

pembelajaran RME dapat dilihat pada tabel di berikut ini:

37

Tabel 3.2

Lembar Observasi Implementasi Model Pembelajaran RME

No

.

Aspek yang

Diamati

Indikator Keberadaan

Ya Tidak

1. Pra Pembelajaran Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

Memeriksa kesiapan siswa

2. Kegiatan Awal Melakukan apersepsi dan motivasi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Kegiatan Inti Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan

anggota kelompok 5 orang.

Guru menyampaikan materi pembelajaran

dengan menggunakan alat peraga permen

untuk menjelaskan mengenai pertambahan

bilangan pecahan.

Siswa memperhatikan guru tentang cara

menambah dan mengurangi pecahan dengan

mengggunakan alat peraga berupa permen.

Siswa menerima masalah matematika dalam

kehidupan sehari-hari.

Menalar penyelesaian masalah.

Menerima permasalahan lainnya pada siswa.

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

tugas yang akan diberikan secara kelompok.

Guru membagikan LKK (Lembar Kerja

Kelompok) pada masing-masing kelompok.

Siswa berdiskusi dalam kelompok.

Menemukan cara dan langkah untuk

menyelesaikan masalah.

38

- Jika pernyataan di atas tidak dilakukan oleh guru : Tidak

- Jika pernyataan di atas dilakukan oleh guru : Ya

3.5 Uji Prasyarat

Uji prasyarat untuk melakukan teknik analisis data adalah melakukan uji

validitas instrumen dan uji reliabilitas instrumen. Uji validitas instrumen dalam

penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen pada tiap item soal yang

nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah proses pembelajaran pada

tiap siklus dengan menggunakan model pembelajaran RME. Untuk mengetahui

validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas V SD Kristen 01

Kabupaten Wonosobo. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian

terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya

dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected

Item To Total Correlation). Menurut Arikunto (2007) menyatakakan “validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen. Kevalidan atau kesahihan instrumen menurut Arikunto (2007:75)

ada lima tingkatan sebagai berikut:

Mempraktekkan cara dan langkah untuk

penyelesaian masalah.

Setiap kelompok membuat laporan dari

diskusinya..

Mempresentasikan dan menanggapi hasil

diskusi kelompok

4. Kegiatan Akhir Guru membimbing siswa untuk melakukan

refleksi

39

Tabel 3.3

Tingkat Validitas Instrumen

Indeks Kriteria

0,800-1,00 Sangat tinggi

0,600-0,800 Tinggi

0,400-0,600 Cukup

0,200-0,400 Rendah

0,00-0,200 Sangat rendah

Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau

tidak dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 20,0.

Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan instrument tersebut dalam

mengukur kemampuan siswa. Hasil perhitungan validitas di kelas V SD Kristen 1

Wonosobo sebagai SD uji coba, menggunakan SPSS 20.0 for Windows. Hasil uji

validitas soal siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 20.8400 22.973 .546 .784

VAR00002 20.6800 24.310 .312 .796

VAR00003 20.7600 23.690 .415 .791

VAR00004 20.6400 24.823 .209 .800

VAR00005 21.0800 24.410 .246 .799

VAR00006 20.8800 26.277 -.133 .816

VAR00007 20.9600 25.290 .057 .808

VAR00008 20.6000 25.583 .031 .806

VAR00009 20.7200 22.877 .628 .782

VAR00010 20.7200 23.460 .489 .788

VAR00011 20.8000 22.583 .648 .780

VAR00012 20.5600 25.090 .193 .800

VAR00013 20.6400 24.573 .272 .797

VAR00014 20.7200 23.627 .450 .790

VAR00015 20.7200 23.293 .528 .786

VAR00016 20.7600 24.273 .286 .797

VAR00017 20.5600 25.173 .167 .801

VAR00018 21.0800 26.743 -.226 .819

VAR00019 20.6000 25.583 .031 .806

VAR00020 20.6800 24.060 .372 .793

VAR00021 20.7600 23.357 .490 .788

VAR00022 20.6800 23.810 .433 .791

VAR00023 20.5600 25.007 .218 .799

VAR00024 20.8000 24.250 .280 .797

40

VAR00025 20.6800 25.477 .039 .807

VAR00026 20.6000 23.500 .606 .785

VAR00027 20.6800 23.977 .392 .792

VAR00028 20.6400 24.157 .378 .793

VAR00029 20.6400 24.490 .293 .796

VAR00030 20.7200 22.627 .689 .779

Tabel 3.4 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus I nampak bahwa

dari 30 soal yang diuji terdapat 7 soal yang tidak valid yakni soal nomor 6, 7, 8, 12,

17, 18, 19. Sedangkan soal yang valid ada ada 23 soal yakni soal nomor 1, 2 , 3 , 4,

5, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30. Distribusi hasil uji

validitas soal siklus 2 secara rinci dapat disajikan melalui tabel 3.5

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 23.8000 21.500 .374 .825

VAR00002 23.8400 21.723 .288 .829

VAR00003 23.8000 21.667 .329 .827

VAR00004 23.8400 21.057 .459 .822

VAR00005 23.8000 20.750 .583 .818

VAR00006 23.8400 21.223 .416 .824

VAR00007 23.7200 23.293 -.100 .839

VAR00008 23.7600 21.690 .360 .826

VAR00009 23.8400 21.890 .246 .830

VAR00010 23.7600 22.607 .095 .834

VAR00011 23.7600 21.523 .409 .824

VAR00012 23.8000 22.500 .108 .835

VAR00013 23.8400 21.140 .437 .823

VAR00014 23.7200 22.043 .299 .828

VAR00015 23.8000 20.750 .583 .818

VAR00016 23.7200 23.043 -.022 .837

VAR00017 23.8000 20.917 .536 .819

VAR00018 23.8000 21.917 .262 .829

VAR00019 23.7600 21.273 .484 .822

VAR00020 23.7200 21.543 .464 .823

VAR00021 23.8000 22.417 .129 .834

VAR00022 23.8400 21.723 .288 .829

VAR00023 23.7200 22.127 .271 .829

VAR00024 23.8400 20.557 .591 .817

VAR00025 23.6800 22.477 .202 .830

VAR00026 23.6800 21.810 .463 .824

VAR00027 23.8400 21.807 .267 .829

VAR00028 23.7600 21.523 .409 .824

VAR00029 23.8000 21.417 .397 .825

VAR00030 23.7200 20.960 .663 .817

41

Tabel 3.3 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus II nampak bahwa

dari 20 soal yang diuji terdapat 5 soal yang tidak valid yakni soal nomor 7, 10, 12,

16, 21. Sedangkan soal yang valid ada ada 25 soal yakni soal nomor 1, 2, 3, 4, 5,

6, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29.

3.5.1 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti

0,6. Reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan, keterandalan, keajegan,

konsistensi, kestabilan, dan sebagainya.

Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang

dikemukakan oleh Sekaran dalam Priyatno (2010) dalam Tabel 3.6

Tabel 3.6

Tingkat Reliabilitas Instrumen

Indeks Kriteria

α ≥ 0.8

α ≥ 0.7

α ≤0.6

Reliabilitas baik

Reliabilitas dapat diterima

Reliabilitas kurang baik

Hasil uji reliabilitas instrumen yang diolah dengan SPSS 20,0 for windows pada

saat uji instrumen tes, reliabilitas soal siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3.7

berikut.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I dan Siklus II

Reliability Statistics

N of Items Cronbach's

Alpha

Siklus I

Cronbach's

Alpha

Siklus II

30 .801 .831

42

Dari output Tabel 3.7 hasil uji reliabilitas nampak bahwa reliabilitas

instrumen yang di ambil dari Cronbach's Alpha menunjukkan 0,801 siklus I dan

Cronbach's Alpha siklus sebesar 0.831. Ke dua angka tersebut ada di atas 0,80,

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang dipakai

masuk dalam kreteria baik.

3.6 Teknik Analisis Data dan Instrumen Penelitian

Teknik analisis data dalam PTK ini menggunakan analisis kuantitatif dan

kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan teknik deskriptif

komparatif yakni membandingkan hasil belajar antar siklus yang berupa

ketuntasan belajar, rata-rata, skor minimum dan skor maksimum.

3.7 Indikator Kinerja

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang mencapai hasil

belajar tuntas sebesar > 80% dengan KKM ≥ 70.