BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter...

176
7 BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1. Proses Kerja Produser Produser adalah penanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan produksi. Melakukan koordinasi pelaksanaan pra produksi, produksi dan pasca- produksi. Dalam menjalankan tugasnya produser diawasi oleh produser eksekutif. Program yang tidak melibatkan banyak kru, menggunakan teknik produksi single camera dan recording in segment (film style) misalnya program dokumenter atau feature yang tayang weekly atau hanya event spesial sekali tayang, produser kadang juga sebagai penulis naskah, kameraman dan editor. Pekerjaan ini bisa dilakukan jika produser tersebut dapat menulis, mengoperasikan kamera dan menguasai pengoperasian teknologi editing dan memahami teknik editing (Rusman Latief, 2017:7) 3.1.1. Pra Produksi Pada tahap ini, produser menentukan rancangan unutk menyatukan unsur film sesuai dengan ide penulis naskah. Unsur dasar film berupa awal cerita (pengenalan), bagian tengah cerita (permasalahan dan konflik), bagian akhir cerita (kesimpulan / klimaks / anti klimaks). Ketiga bagian di atas merupakan rangkuman susunan shot gambar yang membentuk suatu adegan (scene) (Andi Fachrudin, 2012:323).

Transcript of BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter...

Page 1: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

7

BAB III

LAPORAN PRODUKSI

3.1. Proses Kerja Produser

Produser adalah penanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan

produksi. Melakukan koordinasi pelaksanaan pra produksi, produksi dan pasca-

produksi. Dalam menjalankan tugasnya produser diawasi oleh produser eksekutif.

Program yang tidak melibatkan banyak kru, menggunakan teknik produksi single

camera dan recording in segment (film style) misalnya program dokumenter atau

feature yang tayang weekly atau hanya event spesial sekali tayang, produser

kadang juga sebagai penulis naskah, kameraman dan editor. Pekerjaan ini bisa

dilakukan jika produser tersebut dapat menulis, mengoperasikan kamera dan

menguasai pengoperasian teknologi editing dan memahami teknik editing

(Rusman Latief, 2017:7)

3.1.1. Pra Produksi

Pada tahap ini, produser menentukan rancangan unutk menyatukan

unsur film sesuai dengan ide penulis naskah. Unsur dasar film berupa awal

cerita (pengenalan), bagian tengah cerita (permasalahan dan konflik), bagian

akhir cerita (kesimpulan / klimaks / anti klimaks). Ketiga bagian di atas

merupakan rangkuman susunan shot gambar yang membentuk suatu adegan

(scene) (Andi Fachrudin, 2012:323).

Page 2: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

8

3.1.2. Produksi

Pada tahap ini, sebelum berangkat shooting, seorang produser harus

kembali memperhatikan beberapa dokumen penting yang berkaitan dengan

data shooting, surat-surat pendukung termasuk tiket dan lain sebagainya

(Andi Fachrudin, 2012:367), termasuk mempersiapkan semua equipment

yang akan digunakan dalam shooting.

3.1.3. Pasca Produksi

Pada tahap ini, seorang produser harus kembali memeriksa

kematangan produksi dan juga mengawasi seluruh kegiatan hingga proses

pasca produksi selesai. Tidak lupa membukukan semua laporan (database)

yang terkait dengan jalannya produksi.

3.1.4. Peran dan Tanggung Jawab

Dalam sebuah produksi, setiap tim produksi memiliki perannya

masing-masing. Begitu pula seorang produser yang memegang peranan

penting dalam sebuah produksi. Seorang produser berperan dalam mencari

dan mendapatkan ide cerita untuk produksi, membuat proposal produksi

berdasarkan ide cerita, menyusun rancangan produksi, mengupayakan dana

untuk produksi, mengawasi pelaksanaan produksi melalui laopran yang

diterima dari semua departemen, serta harus bertanggng jawab atas seluruh

kegiatan produksi (Agni Ariatama: 2008).

Page 3: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

9

3.1.5. Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Pada saat menentukan sebuah ide atau tema untuk program

dokumenter yang penulis buat, banyak pertimbangan dan perombakan

berkali-kali untuk konsep dan judul program. Penulis bersama tim

produksi menentukan dan mengembangakan sebuah ide yang

melahirkan sebuah bentuk format program dokumenter yang bertema

sosial yakni tentang sebuah sekolah non-formal. Semua itu penulis

sajikan berdasarkan konsep yang sudah disepakati bersama oleh tim

produksi.

b. Konsep Produksi

Dalam produksi, penulis akan menyerahkan sepenuhnya kepada

sutradara untuk memimpin jalannya produksi dengan dibantu oleh

kameramen dan penulis naskah serta tim support lain. Biarpun begitu,

penulis tetap akan mengawasi dan memantau perkembangan produksi

film ini setiap harinya agar film ini tidak keluar garis merah yang

ditentukan oleh tim pada awal pembentukan produksi ini.

c. Konsep Teknis

Sebagai produser harus memahami peralatan apa saja yang akan

digunakan pada saat produksi. Itulah mengapa pada tahap praproduksi

seorang produser harus membuat equipment list agar sutradara serta

tim lain mengetahui apa saja alat-alat yang akan dipakai dalam masa

produksi. Ada pun kamera yang akan digunakan adalah kamera Sony

Page 4: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

10

VG30. Kamera tersebut sudah termasuk kamera berkualitas baik

untuk sebuah produksi videografi (film).

3.1.6. Kendala dan Solusi

Dalam proses produksi ada beberapa kendala yang penulis alami di

antaranya adalah kondisi cuaca yang tak menentu yang mengakibatkan

terganggunya schedule yang telah di buat. Oleh karena itu penulis membeli

sebuah kamera videografi (SONY NEX VC30) untuk membuat schedule

menjadi lebih flexible dan tidak tetekan oleh desakan waktu jikalau penulis

menyewa kamera di penyewaan alat.

3.1.7. Lembar Kerja Produser

a. Konsep Produser

b. Working Schedule

c. Shooting Schedule

d. Equipment List

e. Breakdown Budget

Page 5: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

11

Konsep Produser

Dalam membuat konsep sebuah program tidaklah mudah, banyak pertimbangan

hal yang harus dilakukan, disini penulis dan tim mencoba membuat program yang

menarik di tonton oleh masyarakat.

Dokumenter yang penulis buat ini menceritakan tentang sebuah sekolah non-

formal yang mana murid-murid di sekolah tersebut kebanyakan dari anak jalanan.

Dalam dokumenter ini penulis menampilkan beberapa konflik atau masalah yang

dialami oleh sekolah tersebut. Penulis tidak menambahkan narasi dalam

dokumenter ini tetapi lebih condong kepada penjelasan narasumber dengan

disisipkan video atau foto untuk memperjelas isi wawancara narasumber

Page 6: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

12

WORKING SCHEDULE Produksi : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.

Judul Karya : Senja Terjal Sutradara : M. Rizky Fajrie

Durasi : 20 menit

No Tahap Aktifitas

Targer Per Minggu

April Mei Juni Juli

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1

Pra

Produksi

Pemenuam Ide X X

2 Pengembangan Gagasan /

Bimbingan X X X

3 Survey Lokasi X X

4 Penulisan Naskah X X

5 Membuat Peralatan

Produksi X

6 Evaluasi Akhir Sebelum

Produksi X

7

Produksi

Penyewaan Alat X

8 Shooting X

9 Evaluasi Produksi X X

10

Pasca

Produksi

Offline Editing X X

11 Bimbingan X X

12 Online Editing X X X X

13 Video Fix X

Page 7: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

13

SHOOTING SCHEDULE

Produksi : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.

Judul Karya : Senja Terjal Sutradara : M. Rizky Fajrie

Durasi : 20 menit

Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

1 Kamis, 18 Mei 2017 01.00 – 03.00 Ambil alat di penyewaan

03.00 – 06.00 Istirahat

06.00 – 06.30 Sarapan

06.30 – 07.00 Menyiapkan equipment

07.00 – 07.30 Berangkat ke lokasi

(Sanggar)

07.30 – 12.00 Produksi

12.00 – 14.00 Istirahat

14.00 – 19.30 Produksi

Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

2 Jum’at, 19 Mei 2017 06.30 – 07.00 Sarapan

07.00 – 08.00 Menyiapkan equipment

08.00 – 09.00 Berangkat ke lokasi

wawancara

09.00 – 11.00 Wawancara

11.00 – 14.00 Istirahat

14.00 – 17.30 Produksi

Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

3 Sabtu, 20 Mei 2017 06.30 – 07.00 Sarapan

07.00 – 08.00 Menyiapkan equipment

08.00 – 08.30 Berangkat ke lokasi

(Sanggar)

08.30 – 11.00 Produksi

11.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 18.00 Produksi

18.00 – 21.00 Istirahat

21.00 – 23.00 Kembalikan alat sewa

Page 8: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

14

Lokasi: Jalan Raya Pemda, Cibinong , Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

4 Selasa, 23 Mei 2017 09:00-10:00 Briefing persiapan alat

10:00-13:00 Produksi establish

13:00-14:00 Break

14:00-18:00 Produksi establish

18:00-19:00 Pulang kerumah

Lokasi : Rumah Ibu Rodiah(Ketua RT) dan Rumah Bu Nurhayati (Warga)

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

5 Rabu, 24 Mei 2017 09:00-10:00 Briefing persiapan alat

10:00-10.30 Perjalanan menuju rumah

Bu Nurhayati

10:30-11.00 Briefing dengan Bu

Nurhayati

11:00-12:00 Wawancara dengan Bu

Nurhayati

12:00-13:00 Break

13:00-13:30 Persiapan menuju rumah

Bu Rodiah Ketua RT

13:30-14:00 Menuju rumah Bu Rodiah

Ketua RT

14:00-15:00 Wawancara Bu Rodiah

Ketua RT

15:00-16:00 Pulang kerumah

Lokasi : Dinas Sosial Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

6 Rabu, 7 Juni 2017 07:00-08:00 Briefing persiapan

wawancara

08:00-13:00 Break

13:00-14:30 Wawancara Kepala

Rehabilitasi Dinas Sosial

14:30-15:00 Produksi establish Dinas

Sosial

15:00-16:00 Pulang kerumah

Page 9: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

15

SHOOTING SCHEDULE

Produksi : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.

Judul Karya : Senja Terjal Sutradara : M. Rizky Fajrie

Durasi : 20 menit

Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

1 Kamis, 18 Mei 2017 01.00 – 03.00 Ambil alat di penyewaan

03.00 – 06.00 Istirahat

06.00 – 06.30 Sarapan

06.30 – 07.00 Menyiapkan equipment

07.00 – 07.30 Berangkat ke lokasi

(Sanggar)

07.30 – 12.00 Produksi

12.00 – 14.00 Istirahat

14.00 – 19.30 Produksi

Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

2 Jum’at, 19 Mei 2017 06.30 – 07.00 Sarapan

07.00 – 08.00 Menyiapkan equipment

08.00 – 09.00 Berangkat ke lokasi

wawancara

09.00 – 11.00 Wawancara

11.00 – 14.00 Istirahat

14.00 – 17.30 Produksi

Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

3 Sabtu, 20 Mei 2017 06.30 – 07.00 Sarapan

07.00 – 08.00 Menyiapkan equipment

08.00 – 08.30 Berangkat ke lokasi

(Sanggar)

08.30 – 11.00 Produksi

11.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 18.00 Produksi

18.00 – 21.00 Istirahat

21.00 – 23.00 Kembalikan alat sewa

Page 10: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

16

Lokasi: Jalan Raya Pemda, Cibinong , Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

4 Selasa, 23 Mei 2017 09:00-10:00 Briefing persiapan alat

10:00-13:00 Produksi establish

13:00-14:00 Break

14:00-18:00 Produksi establish

18:00-19:00 Pulang kerumah

Lokasi : Rumah Ibu Rodiah(Ketua RT) dan Rumah Bu Nurhayati (Warga)

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

5 Rabu, 24 Mei 2017 09:00-10:00 Briefing persiapan alat

10:00-10.30 Perjalanan menuju rumah

Bu Nurhayati

10:30-11.00 Briefing dengan Bu

Nurhayati

11:00-12:00 Wawancara dengan Bu

Nurhayati

12:00-13:00 Break

13:00-13:30 Persiapan menuju rumah

Bu Rodiah Ketua RT

13:30-14:00 Menuju rumah Bu Rodiah

Ketua RT

14:00-15:00 Wawancara Bu Rodiah

Ketua RT

15:00-16:00 Pulang kerumah

Lokasi : Dinas Sosial Kabupaten Bogor

No Hari dan Tanggal Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

6 Rabu, 7 Juni 2017 07:00-08:00 Briefing persiapan

wawancara

08:00-13:00 Break

13:00-14:30 Wawancara Kepala

Rehabilitasi Dinas Sosial

14:30-15:00 Produksi establish Dinas

Sosial

15:00-16:00 Pulang kerumah

Page 11: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

17

BREAKDOWN BUDGET

Produksi : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.

Judul Karya : Senja Terjal Sutradara : M. Rizky Fajrie

Durasi : 20 menit

No Item Unit Rate Amount Notes

Pra Produksi

1 Desain Produksi 1 Rp 300.000 Rp 300.000

Sub Total Rp 300.000

Produksi

2 Kamera 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

3 Adaptor Lensa 1 Rp 150.000 Rp 150.000

4 Sewa Glide Cam 1 Rp 350.000 Rp 350.000

5 Lighting 1 Rp 250.000 Rp 250.000

6 Clip On 1 Rp 25.000 Rp 25.000

7 Slider 1 Rp 25.000 Rp 25.000

8 Transport Rp 100.000 Rp 100.000

9 Konsumsi Rp 250.000 Rp 250.000 Untuk 5org

/ 3hari

Sub Total Rp 2.150.000

Pasca Produksi

10 Editing Rp 50.000 Rp 50.000

11 Poster, CD, dll. Rp 100.000 Rp 100.000

Sub Total Rp 150.000

TOTAL Rp 2.600.000

Page 12: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

18

3.2. Proses Kerja Sutradara

Sutradara Televisi adalah seseorang yang menyutradarai Program Acara

Televisi yang terlibat dalam proses kreatif dari Pra hingga Pascaproduksi, baik

untuk Drama maupun Nondrama dengan lokasi di studio (indoor) maupun alam

(outdoor), dan menggunakan sistem produksi single dan/atau multi-camera

(Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini

sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis

memilih Sanggar yang digunakan oleh anak-anak jalanan dan yatim piatu belajar.

Sebagai objek dalam dokumenter berjudul “SENJA TerJal” yang akan

menceritakan kisah sebuah tempat yang seharusnya menjadi tempat positif untuk

kaum anak-anak yang terbuang dijalanan untuk belajar. Sebagian masyarakat

setempat ada yang memandang negatif sanggar tersebut dan segala bentuk konflik

yang membuat Sanggar tersebut memiliki nilai perjuangan dalam pendidikan.

Penulis akan membuat sebuah treatment yang mengarahkan tim untuk dapat

menjadikan kisah sanggar SENJA TerJal menarik. Hal ini akan dimulai dari

kegiatan, dipadukan dengan isi konflik, sisi negatif dan positif tentang pendapat

atau tanggapan oleh berbagai narasumber terhadap sanggar SENJA TerJal

tersebut. Kemudian diakhir kisah, akan ditutup dengan motivasi yang bertujuan

untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya perjuangan dalam pendidikan,

serta harapan yang seharusnya terjadi dengan sanggar SENJA TerJal.

3.2.1. Pra Produksi

Praproduksi adalah tahap paling penting dalam sebuah produksi

televisi, yaitu merupakan semua tahapan persiapan sebelum sebuah produksi

dimulai. Makin baik sebuah perencanaan produksi, maka akan memudahkan

Page 13: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

19

proses produksi televisi. Millerson memulai tahapan praproduksi dengan

production planning meeting (konsep program, tujuan dan sasaran yang

ingin dicapai) (Andi Fachruddin. 2012:10). Dalam hal ini ada banyak yang

perlu disiapkan seperti membuat konsep. Sebelum konsep terbentuk, penulis

mencoba untuk membuat sebuah tema yang ingin diangkat. Setelah

mendapatkan tema mengenai sanggar anak-anak jalanan, penulis melakukan

riset data dari internet mulai dari artikel yang ada di blog maupun website

guna menambah informasi yang diperlukan.

Setelah melakukan riset melalui blog maupun website, yang

kemudian data mengenai sanggar SENJA TerJal dirasa telah mencukupi.

Penulis melanjutkan riset secara langsung ke lokasi yang dimaksud. Riset

yang cukup rutin ini dilakukan, agar penulis dapat melihat semua kegiatan

yang dilakukan narasumber secara lebih dekat dan mendetail. Berbaur

dengan tempat dan narasumber tersebut, penulis bersama crew mulai

membuat ide, gagasan, konsep serta langkah-langkah apa saja yang harus

dilakukan kedepannya sebelum melakukan produksi. Penulis bersama crew

lainnya juga mengikuti briefing yang dipimpin oleh produser untuk

membahas dan mendalami konsep mengenai Sanggar SENJA TerJal.

Dengan demikian setelah ide, gagasan dan konsep sudah tertuliskan. Penulis

dapat mulai membuat rancangan treatment dan outline video untuk produksi

program dokumenter televisi.

3.2.2. Produksi

Pengertian produksi (production) adalah upaya mengubah naskah

menjadi bentuk audio video (AV). Produksi berupa pelaksanaan perekaman

Page 14: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

20

gambar (taping) atau siaran langsung (live) (Rusman Latief dan Yusiatie

Utud. 152:2015). Sutradara juga ikut andil dalam memberikan arahan

kepada penata kamera untuk pengaturan angle pengambilan gambar dan

juga mengatur shot kamera, agar sesuai dengan hasil yang diinginkan dan

juga mempermudah penyunting gambar dalam melakukan proses editing.

Karena sering kali, stock shot hasil dari produksi menjadi kendala

penyunting gambar karena hasil yang didapat dari pengambilan gambar

yang kurang memuaskan. Proses editing tidak selalu dapat merubah hasil

gambar yang akan di sunting, oleh karena itu perlu dimaksimalkannya

produksi dalam hal pengambilan gambar.

3.2.3. Pasca Produksi

Proses penyelesaian akhir dari produksi. Biasanya istilah ini

digunakan pada proses editing (Naratama. 2013:262). Dalam hal ini penulis

naskah, Sutradara dan penyunting gambar akan memulai diskusi untuk

memaksimalkan rancangan atau susunan cerita yang dapat dilakukan sesuai

rencana awal. Apabila ada kekeliruan dalam konsep awal pada praproduksi,

sutradara bisa menyelesaikannya dengan intrupsi atau saran oleh penyunting

gambar.

3.2.4. Peran dan Tanggung Jawab

Menurut Naratama (2013:28) ada beberapa pemahaman tentang peran

dan tanggung jawab seorang Sutradara Televisi yang sangat kompleks.

Kajiannya adalah sebagai berikut :

Page 15: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

21

a. Sutradara sebagai Pemimpin

Jiwa kepemimpinan ! Itulah modal utama seorang sutradara. Tanpa

leadership, Anda tidak pernah bisa menciptakan karya seni sesuai

yang Anda inginkan.

b. Sutradara sebagai Seniman

Sebagai kreator yang bertanggung jawab terhadap karya akhir

tayangan visual, seorang Sutradara dituntut untuk menjadi seorang

seniman yang mempunyai cita rasa tinggi tentang suatu nilai kesenian

dan kebudayaan. Di sinilah, Anda perlu mempunyai pemahaman atas

estetika dasar terhadap karya seni rupa sebagai kebutuhan utama,

selain wawasan dan pengetahuan secara umum. Kecintaan akan suatu

budaya adalah faktor yang akan menyentuh setiap sendi-sendi

imajinasi seni visual, baik dalam bentuk dramatik maupun

nondramatik.

c. Sutradara sebagai Pengamat Program dan Pemasaran Televisi

Kalau sebelumnya Anda sudah menjadi seorang seniman dengan

imajinasi tanpa batas, selanjutnya Anda harus berperan menjadi

seorang pengamat pemasaran televisi yang justru harus membatasi

diri. Di sinilah, uniknya menjadi sutradara televisi. Anda tidak hanya

dituntut untuk menjadi pengamat yang mengerti kondisi dan

kebutuhan stasiun televisi, sponsor, dan penonton.

d. Sutradara sebagai Penasihat Teknik

Seorang Sutradara Televisi harus siap menjalankan tugas sebagai

Penasihat Teknik Produksi baik untuk produksi single maupun multi-

Page 16: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

22

camera. Kemampuan teknik ini harus didukung dengan pengetahuan

dan wawasan broadcast yang memadai, mulai dari unsur video, unsur

audio, unsur tata cahaya, hingga unsur peralatan editing untuk pasca-

produksi. (Naratama, 2013:46).

Penulis memiliki peran untuk menerjemahkan sebuah naskah menjadi

gambaran visual yang dapat diproduksi. Kemudian penulis juga membantu

produser mengarahkan para crew produksi program agar berjalan dengan

lancar. Kemudian penulis juga berperan untuk memastikan crew

menjalankan produksi yang telah dibuat sesuai dengan treatment. Penulis

juga bertanggung jawab menentukan sudut pengambilan gambar,

mengarahkan penata kamera serta langkah-langkah apa saja yang harus

dilakukan pada saat produksi. Dalam tahap pasca produksi penulis ikut

mengambil sikap dalam mengarahkan penyunting gambar untuk menyusun

alur cerita yang telah dirancang di tahap praproduksi. Apabila ada

kekurangan baik dari segi konsep maupun gambar, penulis akan mengambil

sikap untuk berdiskusi dengan penyunting gambar untuk menemukan solusi

yang terbaik. Kesimpulannya, secara keseluruhan penulis harus siap untuk

menjadi pemimpin yang bertanggung jawab secara musyawarah dengan tim

produksi. Kemudian penulis juga harus siap menjadi seorang seniman yang

mempunyai imajinasi luas, agar pembuatan konsep menjadi lebih maksimal

dan mempermudah tim dalam berkreatifitas. Setelah itu, penulis harus dapat

melihat sebuah peluang kebutuhan pasar. Dalam arti, penulis harus

mengamati apa yang harus dibuat, agar karya tersebut dapat memenuhi

kebutuhan televisi, sponsor dan penonton. Setelah semuanya selesai dalam

Page 17: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

23

proses pembuatan karya penulis harus mempersiapkan kemampuan

broadcast secara luas. Karena seluruh rangkaian kegiatan praproduksi,

produksi dan pasca produksi menjadi peran dan tanggung jawab penulis

sebagai penasihat teknik dari segi aspek-aspek tersebut.

3.2.5. Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Penulis pada awalnya mendapatkan ide untuk membuat program

dokumenter mengenai Sanggar SENJA TerJal dari seseorang yang

tahu dekat dengan tempat dan narasumber tersebut. Nama SENJA

TerJal sendiri inipun adalah sebuah singkatan dari “Secercah Negeri

Jaya Anak Terbuang Jalanan”. Dari informasi tersebut, penulis tertarik

untuk mengangkat cerita tentang kisah sanggar SENJA TerJal. Karena

masih ada sebuah tempat yang dibangun dengan kesederhanaan

bahkan dengan biaya yang kurang mencukupi, untuk memberikan

motivasi terhadap anak-anak yang terbuang di jalan agar tetap bisa

belajar. Awalnya sanggar SENJA TerJal ini tidak diakui oleh lembaga

setempat. Tetapi Adi pemilik sanggar beserta relawan tidak pupus

harapan untuk terus berusaha membuat tempat tersebut diakui, yang

kemudian dapat dibantu dalam memenuhi kebutuhannya. Ada banyak

kisah yang terjadi dalam sudut pandang sanggar tersebut, dari mulai

tuduhan terhadap Adi yang hanya melakukan pelecehan sexual

terhadap anak-anak. Kasus anak-anak jalanan yang masih melakukan

perilaku negatif, seperti mengkonsumsi alkohol, menghirup lem dan

hal lainnya yang tidak seharusnya dilakukan oleh anak-anak normal

Page 18: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

24

biasanya. Sampai akhirnya sanggar SENJA TerJal sempat menjadi

keresahan warga setempat, karena keramaian yang mengganggu

waktu istirahat warga. Dan isi dari sanggar tersebut beberapa adalah

anak-anak yang tidak jelas dari mana asalnya, karena tidak memiliki

identitas kependudukan. Padahal keinginan Adi dan para relawan

mendirikan sanggar tersebut. Hanya untuk menaikkan derajat anak-

anak jalanan agar tidak dipadang sebelah mata dan tidak dianggap

sebagai sampah masyarakat. Dengan membangun sebuah sanggar

SENJA TerJal, Adi tetap menghiraukan beberapa masyarakat yang

memandang negatif. Dan terus memotivasi, melatih anak-anak jalanan

dengan belajar, mengaji dan bermain musik. Hingga akhirnya Sanggar

SENJA TerJal berhasil dilegalkan atau disahkan oleh lembaga Dinas

Sosial Kabupaten Bogor. Dari segi inilah penulis akan merancang

treatment dengan sebuah sudut pandang dari berbagai narasumber.

b. Konsep Produksi

Konsep yang dikerjakan di lokasi produksi berdasarkan treatment

yang telah di susun. Di mulai dari cara pengambilan gambar sampai

dengan alur cerita yang nantinya akan di gabungkan dalam proses

editing pada saat pasca produksi. Pengambilan gambar dilakukan di

delapan (8) lokasi yaitu di Sanggar SENJA TerJal Cibinong, Balai

Badan Kesejahteraan Sosial Citeureup, Dinas Sosial Kabupaten

Bogor, jalan raya kecamatan Cibinong, kediaman ketua RT Gg. Al –

Huda yang menjadi salah satu narasumber di daerah sanggar SENJA

TerJal, rumah sanggar yang terdahulu, lapangan bermain dekat

Page 19: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

25

sanggar SENJA dan gang jalan menuju sanggar SENJA. Dalam

konsep produksi ini, penulis akan menggunakan konsep single cam.

Artinya pembuatan dokumenter ini menggunakan satu kamera, dengan

alasan kondisi ruang dalam sanggar yang tidak memungkinkan

menggunakan dua kamera. Dan untuk memfokuskan narasumber

dalam beraktivitas bebas tanpa arahan melakukan kegiatan tanpa

canggung karena hanya ada satu kamera yang merekam gambar.

Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, penulis

akan mengarahkan juru kamera untuk menyiapkan dua (2) kamera,

satu kamera inti dan lainnya untuk siap dipakai disaat perlu. Serta

penulis mengarahkan juru kamera untuk membawa lebih dari satu (1)

memory. Penulis mengarahkan juru kamera untuk menyiapkan tripod

agar dapat mengambil gambar dengan still. Terakhir, untuk dapat

mengambil beberapa lokasi yang perlu gambar establish dari atas atau

dengan high angle. Penulis akan mengarahkan juru kamera untuk

menyiapkan drone yang dimilikinya agar dapat digunakan pada saat

produksi. Hal ini dilakukan untuk membuat sebuah dokumenter ini

menjadi dinamis dalam hal perpindahan gambar dari satu tempat ke

tempat yang lain.

c. Konsep Teknis

Dalam tahap pra produksi penulis melakukan pendekatan dengan

narasumber agar para narasumber terbuka dan tidak canggung

terhadap crew lainnya. Dalam teknis melakukan sesi wawancara,

untuk beberapa narasumber yang berkaitan dengan pemerintahan

Page 20: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

26

penulis memberikan list pertanyaan yang akan ditanyakan kepada

narasumber agar para narasumber dapat menyortir pertanyaan-

pertanyaan yang mungkin kurang berkenan untuk dijawab. Ini sebagai

langkah untuk memberikan privasi agar tidak menyinggung para

narasumber yang akan diwawancara. Agar jawabannya menjadi

natural dan tidak dibuat-buat, pada beberapa narasumber lainnya yang

berkaitan dengan sanggar SENJA penulis melakukan teknik

pendekatan bicara. Jadi penulis akan mengarahkan crew untuk tidak

menyebutkan itu sebagai wawancara, tapi melakukan langsung untuk

bertanya-tanya seperti biasanya. Selain itu, sutradara juga membuat

treatment dan outline video dokumenter untuk keperluan shooting.

Agar pada saat teknis pelaksanaan produksi bisa berjalan dengan

lancar dan terarah ingin mengambil gambar apa saja. Setelah itu

sutradara juga mengarahkan kepada juru kamera dalam hal kesesuaian

treatment dan outline video dengan shot list yang telah dibuat oleh

juru kamera. Setelah proses produksi selesai, sutradara, penulis naskah

dan juga penyunting gambar akan bekerja sama tentang hal

penyusunan rangkaian cerita atau gambar dalam proses editing.

3.2.6. Kendala Produksi dan Solusi

a. Kendala Pertama

Pada saat melakukan produksi untuk mengambil gambar saat riset.

Penulis berserta crew mengalami miss communication dengan

narasumber pada saat pengambilan gambar di Balai Badan

Kesejahteraan Sosial. Karena tidak menghubungi narasumber sebelum

Page 21: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

27

hari acara atau kegiatan dimulai, penulis beserta crew tidak dapat

langsung mengambil gambar. Butuh beberapa proses perizinan yang

harus dilakukan dengan pihak Badan Kesejahteraan Sosial.

Solusi untuk kendala pertama, narasumber bersedia membantu

proses perizinan terhadap pihak Badan Kesejahteraan Sosial, agar

dapat melakukan proses pengambilan gambar kegiatan yang terjadi di

tempat tersebut.

b. Kendala Kedua

Ketika menentukan peralatan yang ingin digunakan pada saat

produksi. Penulis beserta tim memutuskan untuk membeli sebuah

kamera, karena target dalam menyelesaikan produksi dokumenter

membutuhkan banyak hari, dengan perkiraan bisa mencapai satu

minggu lebih. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk mengurus

kartu kredit agar dapat menyicil biaya pembelian kamera di toko

online. Hanya saja pihak bank tidak menyetujui karena penulis belum

mempunyai penghasilan yang ditargetkan oleh bank.

Solusi untuk kendala kedua, penulis memiliki tabungan di tempat

bekerja dan ada tambahan biaya dari keluarga untuk mendukung

membeli kamera. Serta rekan-rekan satu tim ikut mendukung

memberikan sebagian biaya patungan.

c. Kendala Ketiga

Pada produksi hari pertama, penulis beserta tim mengalami

perasaan yang tidak baik terhadap narasumber. Hal ini berkaitan

dengan mood, penulis beserta tim tidak mengetahui apa yang

Page 22: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

28

sebenarnya terjadi. Hal ini terjadi karena kesalahan pada tim atau ada

hal lain yang membuat narasumber tidak bersemangat dan ramah

seperti biasanya.

Solusi untuk kendala ketiga, setelah selesai produksi pada hari

pertama. Penulis beserta tim melakukan diskusi untuk menyelesaikan

masalah secara musyawarah. Tidak disangka narasumber

memutuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya, akhirnya tim

memutuskan untuk bermusyawarah dengan salah satu penghuni

sanggar untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Hasil

musyawarah tidak terlalu baik karena orang tersebut tidak

mengetahui juga namun, tim memutuskan untuk memberikan sebuah

makanan pada produksi hari kedua yang berfungsi untuk

membaikkan mood dari narasumber. Hasilnya sangat memuaskan,

narasumber tim seleranya membaik bahkan sampai bersedia

menawarkan diri untuk diwawancara secepat mungkin.

d. Kendala Keempat

Pada produksi hari ketiga, penulis beserta tim mengalami kendala

cuaca. Hujan turun begitu lebat, yang pada saat itu seharusnya

mengambil gambar untuk wawancara salah satu relawan yang berada

di Sanggar.

Solusi untuk kendala keempat, penulis mengarahkan tim untuk

melakukan wawancara didalam ruangan. Namun, hasilnya tetap

kurang memuaskan yang pada akhirnya penulis menunggu hingga

hujan selesai. Untuk memaksimalkan keadaan, penulis meminta tim

Page 23: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

29

terutama penata kamera untuk mengambil suasana hujan yang berada

di Sanggar.

e. Kendala Kelima

Pada saat penulis beserta tim ingin melakukan wawancara dengan

pihak lembaga Dinas Sosial. Tim menyerahkan surat izin riset atau

wawancara yang diurus oleh produser kepada pihak admin BSI,

kemudian diberikan kepada humas bagian Dinas Sosial. Namun tidak

bisa diberikan izin secara langsung, tim harus mengurus perysaratan

yang diberikan oleh humas lembaga Dinas Sosial agar dapat

melakukan wawancara.

Solusi untuk kendala kelima, penulis beserta tim berusaha

semaksimal mungkin untuk mengurus segala bentuk persyaratan yang

harus dilakukan. Pada akhirnya tim berhasil memenuhi segala bentuk

persyaratan dan dapat melakukan wawancara dengan sesuai rencana,

walaupun tetap ada kendala perihal pergantian waktu wawancara yang

secara tiba-tiba diubah oleh pihak lembaga Dinas Sosial.

3.2.7. Lembar Kerja Sutradara

a. Konsep Sutradara

b. Outline Video

c. Treatment

Page 24: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

30

Konsep Sutradara

Pada pra produksi program dokumenter televisi ini, sutradara terlibat

hampir diseluruh proses kreatif mulai dari penentuan tema, riset, hingga alur

cerita menjadi konsep yang akan ditampilkan. Sutradara juga akan bekerjasama

secara intensif dengan penulis naskah.

Dalam produksi, sutradara akan bekerjasama dengan juru kamera secara

intensif dalam proses pengambilan gambar. Karena sutradara dan juru kamera,

harus memiliki suatu pemikiran yang sama dengan tujuan yang telah disepakati

bersama dalam hal pengambilan gambar. Apabila ada perubahan dan perbedaan

pendapat dari segi pengambilan gambar, harus didiskusikan dan dipilih opsi yang

terbaik didalamnya.

Terakhir, dalam pasca produksi sutradara akan berkerjasama dengan

penyunting gambar secara intensif. Karena dalam hal ini, sutradara harus bisa

memastikan alur yang sudah di rancang dari awal sampai akhir dapat

terealisasikan. Apabila terjadi kendala dalam konsep awal, yang menyebabkan

semuanya tidak berjalan sesuai rencana, sutradara akan memberikan hak

penyunting gambar dalam melakukan perubahan konsep dan penyusunan alur

yang baik dari hasil diskusi.

Page 25: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

31

Outline Video

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky Fajrie

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Dezi Anuari Sagita

NO VIDEO AUDIO

1

Anak-anak Sanggar SENJA TerJal

sedang bermain musik

Lagu yang dimainkan anak-anak

Sanggar SENJA

2

Detail ekspresi Anak-anak Sanggar

SENJA TerJal sedang bermain

musik

Lagu yang dimainkan anak-anak

Sanggar SENJA

3

Sekilas prolog Adi tentang Sanggar

SENJA

Wawancara Adi tentang Sanggar

SENJA

4

Gambaran beberapa ekspresi anak-

anak Sanggar SENJA

Lagu yang dimainkan anak-anak

Sanggar SENJA

Teaser

Judul Dokumenter :

“SENJA TerJal”

5

Establish jembatan layang kota

Cibinong

Musik ilustrasi sunda khas bogor

6

Gambar keadaan jalan raya

jembatan layang Cibinong

Musik ilustrasi sunda khas bogor

7 Establish Jalan Raya kabupaten Musik ilustrasi sunda khas bogor

Page 26: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

32

Bogor (gapura Tegar Beriman)

8

Establish gambar spanduk penanda

“Selamat Datang Di Kota Cibinong

Raya”

Musik ilustrasi sunda khas bogor

9

Detail establish gambar spanduk

penanda “Selamat Datang Di Kota

Cibinong Raya”

Musik ilustrasi sunda khas bogor

tersisip musik ilustrasi lainnya

10

gambar luas keadaan gang munuju

Sanggar SENJA

Musik ilustrasi

11

Detail plang arah menuju Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

12

Detail plang tambahan Sanggar

SENJA untuk menambah daya tarik

masyarakat

Musik ilustrasi

13

Gambar cukup luas tentang keadaan

anak-anak bermain di lapangan

Musik ilustrasi

14

Detail bola yang dimainkan anak-

anak yang berada di lapangan

Musik ilustrasi

15

Gambar yang memfokuskan kaki-

kaki sedang menendang bola

tersebut

Musik ilustrasi

Page 27: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

33

16

Gambar beberapa penduduk sedang

berbicara

Musik ilustrasi

17

Gambar luas rumah Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

18

Gambar tulisan slogan Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

19

Wawancara Adi pendiri Sanggar

SENJA

Wawancara Adi tentang pernyataan

terhadap anak-anak jalanan

20

Menyisipkan kegiatan Adi sedang

mengajar beberapa anak jalanan

Lanjutan wawancara Adi tentang

pernyataan terhadap anak-anak

jalanan

21

Detail buku belajar mengaji yang

digunakan anak-anak jalanan

Anak jalanan sedang membaca ayat

Al-Qur’an

22

Detail ekspresi anak jalanan sedang

membaca ayat Al-Qur’an

Anak jalanan sedang membaca ayat

Al-Qur’an

23

Detail ekspresi anak jalanan sedang

membaca ayat Al-Qur’an dengan

sudut pandang lain

Anak jalanan sedang membaca ayat

Al-Qur’an & wawancara Adi

tentang pendidikan Sanggar SENJA

24 Wawancara Adi

Wawancara Adi tentang pendidikan

Sanggar SENJA

25

Gambar salah satu relawan yang

sedang mengajar

Lanjutan wawancara Adi tentang

pendidikan Sanggar SENJA

26 Wawancara Adi

Lanjutan wawancara Adi tentang

kegiatan belajar mengajar di

Page 28: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

34

Sanggar SENJA

27

Kegiatan Pendidikan Anak Usia

Dini sedang belajar menggambar

Lanjutan wawancara Adi tentang

kegiatan belajar mengajar di

Sanggar SENJA

28

Detail kertas gambar yang sedang

diwarnai

Lanjutan wawancara Adi tentang

kegiatan belajar mengajar di

Sanggar SENJA

29 Wawancara Adi

Lanjutan wawancara Adi tentang

kegiatan belajar mengaji

30

Gambar kegiatan anak-anak, Adi

dan relawan sedang mengaji

Anak-anak sanggar yang sedang

melantunkan sholawat

31 Wawancara Adi

Adi menjelaskan tentang kegiatan

kesenian yang berada di Sanggar

SENJA

32

Gambaran relawan dan anak-anak

jalanan yang sedang bermain musik

Lagu dan alat musik yang sedang

dimainkan

33

Detail daun yang berada di Sanggar

sebagai perpindahan ke gambar

kegiatan yang lain

Lagu dan alat musik yang sedang

dimainkan

34

Gambaran persiapan alat-alat musik

yang digunakan untuk bermain

musik

Alat-alat musik yang sedang di uji

coba

35 Wawancara Wisnu Abdi Buana, Perkenalan diri dan menjelaskan

Page 29: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

35

relawan yang mengajar kesenian

musik di Sanggar SENJA

keinginan terhadap Sanggar SENJA

36

Gambar Wisnu sedang bermain

musik bersama anak-anak jalanan

Alat musik dan lagu yang sedang

dimainkan

37 Wawancara Wisnu

Alat musik dan lagu yang sedang

dimainkan serta pernyataan Wisnu

tentang alasan mengajar musik di

Sanggar SENJA

38

Detail anak jalanan yang sedang

bernyanyi

Alat musik dan lagu yang sedang

dimainkan serta sedikit wawancara

Wisnu

39 Wawancara Wisnu

Penjelasan Wisnu tentang motivasi

mengajar di Sanggar SENJA

40

Gambar Wisnu sendang bermain

biola

Alat musik dan lagu yang sedang

dimainkan

41 Wawancara Adi

Penjelasan Adi tentang relawan

yang mengajar di Sanggar SENJA

serta Alat musik dan lagu yang

sedang dimainkan

42

Gambar yang mengikuti anak-anak

jalanan sedang bermain alat musik

Alat musik dan lagu yang sedang

dimainkan

43 Wawancara Adi

Penjelasan Adi tentang jumlah

anak-anak jalanan yang belajar di

Sanggar

Page 30: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

36

44

Sekumpulan anak-anak jalanan di

saung sanggar yang sedang bermain

dan bergurau

Suara sekitar dan sisipan

wawancara Adi tentang kedatangan

anak-anak jalanan

45

Detail alat bermain yang sedang

dimainkan anak-anak jalanan

Suara sekitar dan sisipan

wawancara Adi tentang kedatangan

anak-anak jalanan yang berdiskusi

keadaan diluar Sanggar

46

Sekumpulan anak-anak jalanan

dalam ruangan sanggar sedang

bermain

Alat bermain yang sedang

dimainkan

47

Wawancara Aisyah, salah satu anak

yang belajar di Sanggar

Pendapat Aisyah tentang

pembelajaran di Sanggar SENJA

48

Gambar Aisyah sedang membaca

buku

Pendapat Aisyah tentang

pembelajaran di Sanggar SENJA

49 Wawancara Aisyah

Pendapat Aisyah tentang kebaikkan

Sanggar SENJA terhadap dirinya

50

Detail makanan yang diberikan

terhadap anak-anak Sanggar

SENJA

Pendapat Aisyah tentang kebaikkan

Sanggar SENJA terhadap dirinya

51

Detail makanan yang sedang

dimakan anak-anak Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

52 Ekspresi relawan dan anak-anak Musik ilustrasi

Page 31: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

37

sanggar yang sedang makan

53

Ekspresi anak sanggar yang sedang

minum air

Musik ilustrasi

54

Perpindahan gambar atap

perumahan, termasuk Sanggar

SENJA dari sudut pengambilan

yang tinggi

Musik ilustrasi

55

Plang gang arah menuju rumah

ketua RT 03

Musik ilutrasi

56 Establish rumah ketua RT 03 Musik ilustrasi

57

Plang informasi yang berada di

kediaman ketua RT 03

Musik ilustrasi yang tersisip

wawancara Ibu Rodiah

58

Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua

RT 03

Pendapat Ibu Rodiah tentang

Sanggar SENJA

59

Perpindahan detail kegiatan anak

Sanggar sedang belajar

Lanjutan pendapat Ibu Rodiah

tentang Sanggar SENJA

60

Lanjutan kegiatan anak sanggar

yang sedang belajar

Sisipan pendapat wawancara

Nurhayati sebagai warga sekitar

61

Lanjutan detail ekspresi kegiatan

anak sanggar yang sedang belajar

Sisipan pendapat wawancara Ibu

Nurhayati sebagai warga sekitar

62 Wawancara Ibu Nurhayati

Penjelasan tentang pendidikan

gratis Sanggar SENJA

63

Gambar sisipan kegiatan anak-anak

sanggar belajar bersama relawan

Penjelasan tentang pendidikan

gratis Sanggar SENJA

Page 32: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

38

64

Detail ekspresi anak sanggar yang

sedang berfikir

Sisipan wawancara Ibu Rodiah

yang menjelaskan tentang akhlak

anak-anak sanggar

65

Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua

RT 03

Lanjutan wawancara Ibu Rodiah

yang menjelaskan tentang sifat dan

karakter anak-anak sanggar

66

Gambar anak jalanan sedang

mengamen di jalanan

Lanjutan wawancara Ibu Rodiah

yang menjelaskan sekilas tentang

kejadian yang pernah dialami oleh

anak-anak jalanan bersama orang

tua nya

67 Wawancara Adi

Tanggapan Adi mengenai anak-

anak sanggar yang masih

mengamen di jalanan

68.

Detail kondisi Sanggar SENJA,

sebagai sisipan wawancara Adi

Tanggapan Adi mengenai anak-

anak sanggar yang masih

mengamen di jalanan

69

Gambar anak jalanan sebagai

sisipan wawancara Adi

Tanggapan Adi mengenai masalah

dan usaha yang akan dilakukan

terhadap anak-anak jalanan yang

berada di sanggar

Page 33: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

39

70 Gambar detail ekspresi anak jalanan

Lanjutan tanggapan Adi mengenai

masalah dan usaha yang akan

dilakukan terhadap anak-anak

jalanan yang berada di sanggar serta

sisipan pendapat Ibu Nurhayati

71 Wawancara Ibu Nurhayati

Pendapat tentang sisi positif dan

negatif anak-anak Sanggar SENJA

72

Detail ekspresi anak Ibu Nurhayati

yang sedang mengaji didalam

Sanggar SENJA

Anak-anak yang sedang mengaji

dan wawancara pendapat Ibu

Nurhayati tentang anaknya yang

belajar didalam Sanggar SENJA

73

Detail ekspresi anak Ibu Nurhayati

yang sedang mengaji didalam

Sanggar SENJA dan sisipan

wawancara Ibu Rodiah

Anak-anak yang sedang mengaji

dan sisipan suara Ibu Rodiah

74

Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua

RT 03

Penjelasan tentang konflik yang

terjadi pada anak-anak Sanggar

SENJA serta sisi positifnya

75

Gambaran tentang sisi positif

relawan dan anak-anak Sanggar

yang sedang mengaji

Relawan dan anak-anak Sanggar

yang sedang mengaji

76

Detail kitab Al-Qur’an yang

digunakan anak sanggar

Relawan dan anak-anak Sanggar

yang sedang mengaji serta sisipan

wawancara Adi

Page 34: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

40

77

Detail tulisan visi misi dari Sanggar

SENJA

Wawacara Adi tentang tanggapan

warga sekitar mengenai visi misi

sanggar SENJA

78 Wawancara Adi

Adi menjelaskan tentang salah satu

permasalahan warga terhadap

Sanggar SENJA

79

Gambar ekspresi anak-anak jalanan

sebagai penyambung wawancara

Adi

Pemaparan Adi mengenai hal-hal

yang ada pada diri anak-anak

jalanan

80

Detail ekspresi anak-anak jalanan

sebagai perpindahan ke wawancara

Ibu Nurhayati

Menjelaskan tentang konflik

pindahnya tempat Sanggar SENJA

yang dahulu ke tempat yang

sekarang disinggahi

81

Gambar tempat Sanggar SENJA

yang dahulu

Suara sekitar dan sisipan

wawancara Ibu Rodiah untuk

melanjutkan tanggapan mengenai

pindahnya Sanggar SENJA

82

Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua

RT 03

Wawancara lanjutan Ibu Rodiah

mengenai alasan pindahnya tempat

Sanggar SENJA

83

Gambar luas bangunan rumah

Sanggar SENJA yang dahulu

Suara sekitar dan sisipan

wawancara Adi untuk melanjutkan

tanggapan mengenai alasan

pindahnya tempat Sanggar SENJA

Page 35: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

41

84

Detail tulisan yang berada di pintu

rumah Sanggar SENJA yang dahulu

Suara sekitar dan sisipan

wawancara Adi untuk melanjutkan

tanggapan mengenai alasan

pindahnya tempat Sanggar SENJA

85 Wawancara Adi

Lanjutan wawancara Adi mengenai

alasan pindahnya tempat Sanggar

SENJA

86

Gambar Adi sedang berkumpul

dengan penduduk Sanggar SENJA

yang dahulu

Sisipan wawancara Adi, penjelasan

mengenai kondisi lingkungan

Sanggar SENJA yang dahulu

87

Suasana lingkungan sekitar Sanggar

SENJA yang dahulu

Lanjutan sisipan wawancara Adi,

penjelasan mengenai kondisi

lingkungan Sanggar SENJA yang

dahulu

88

Detail suasana lingkungan sekitar

Sanggar SENJA yang dahulu

Lanjutan sisipan wawancara Adi,

penjelasan mengenai kondisi

lingkungan Sanggar SENJA yang

dahulu

89

Gambar luas suasana lingkungan

sekitar Sanggar SENJA yang

dahulu

Lanjutan sisipan wawancara Adi,

penjelasan mengenai kondisi

lingkungan Sanggar SENJA yang

dahulu

90

Perpindahan gambar ke Adi yang

sedang di wawancara

Wawancara Adi tentang konlik atau

permasalahan yang terjadi terhadap

Page 36: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

42

tempat Sanggar SENJA yang

terdahulu

91

Gambaran keadaan Sanggar SENJA

yang sekarang

Wawancara Adi tentang konlik atau

permasalahan yang terjadi terhadap

tempat Sanggar SENJA yang

terdahulu serta penyelesaian

masalah atau solusi yang diambil

92

Detail gambar-gambar keadaan

Sanggar SENJA yang sekarang

Lanjutan wawancara tentang

penyelesaian masalah atau solusi

yang diambil

93

Perpindahan gambar keadaan

Sanggar SENJA yang tersisip

wawancara Ibu Rodiah

Tanggapan lanjutan mengenai sisi

keuntungan adanya Sanggar SENJA

94

Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua

RT 03

Tanggapan lanjutan mengenai sisi

keuntungan adanya Sanggar SENJA

95

Gambar kumpulan warga sekitar

yang sedang berada di gang

Wawancara Ibu Rodiah tentang

masalah warga yang tidak memiliki

indentitas kependudukan

96

Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua

RT 03

Memaparkan tentang kekurangan

bantuan terhadap Sanggar SENJA

97

Sekumpulan anak sedang bermain

di lapangan sekitar Sanggar SENJA

Lanjutan pemaparan tentang

kurangnya bantuan kependudukan

terhadap anak-anak Sanggar

SENJA

Page 37: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

43

98 Spanduk Sanggar SENJA

Sisipan wawancara Adi tentang

DINAS pemerintahan

99 Wawancara Adi

Lanjutan wawancara Adi tentang

masalah pemerintah terhadap anak-

anak Sanggar SENJA

100

Gambar anak-anak jalanan yang

tersisip sebagai penyambung

wawancara Adi

Lanjutan wawancara Adi tentang

masalah pemerintah terhadap anak-

anak Sanggar SENJA

101

Establish jalan raya kantor DINAS

SOSIAL

Suara keadaan sekitar

102

Detail plang kantor DINAS

SOSIAL

Suara keadaan sekitar

103

Detail hiasan dinding yang berada

didalam kantor DINAS SOSIAL

Sisipan wawancara Pak Dian

Mulyadiansyah sebagai Kabid.

Rehabilitasi Sosial

104

Gambar Wawancara Pak Dian

Mulyadiansyah sebagai Kabid.

Rehabilitasi Sosial

Menjelaskan tentang solusi masalah

kependudukan

105

Gambar anak-anak jalanan sedang

bermain diluar sebagai sisipan

wawancara Pak Dian

Lanjutan penjelasan tentang solusi

masalah kependudukan

106

Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua

RT 03

Menanggapi tentang permasalahan

kependudukan yang telah ditindak

lanjuti

Page 38: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

44

107 Wawancara Adi

Tanggapan lanjutan mengenai

DINAS SOSIAL

108

Gambar establish salah satu jalan

raya gedung UPT Balai

Kesejahteraan Sosial sebagai

sisipan penyambung wawancara

Adi

Tanggapan lanjutan mengenai

DINAS SOSIAL dan solusi

penyelesaian permasalahannya

109

Detail plang salah satu gedung UPT

Balai Kesejahteraan Sosial (DINAS

SOSIAL) sebagai sisipan

penyambung wawancara Adi

Tanggapan lanjutan mengenai

DINAS SOSIAL dan solusi

penyelesaian permasalahannya

110

Establish dalam gedung UPT Balai

Kesejahteraan Sosial (DINAS

SOSIAL) sebagai sisipan

penyambung wawancara Adi

Tanggapan lanjutan mengenai

DINAS SOSIAL dan solusi

penyelesaian permasalahannya

111

Lanjutan wawancara Adi

Tanggapan akhir mengenai masalah

pemerintahan terhadap Sanggar

SENJA

112

Gambar sekumpulan anak-anak

jalanan bersama Adi sebagai sisipan

wawancara

Tanggapan akhir mengenai masalah

pemerintahan terhadap Sanggar

SENJA

113 Wawancara Adi Penjelasan tentang prestasi yang

Page 39: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

45

diraih anak-anak Sanggar SENJA

114

Gambar detail piala penghargaan

anak-anak Sanggar menang lomba

marawis tingkat Kabupaten Bogor

Lanjutan penjelasan tentang prestasi

yang diraih anak-anak Sanggar

SENJA

115 Wawancara Adi

Lanjutan penjelasan tentang prestasi

yang diraih anak-anak Sanggar

SENJA

116

Gambar detail piala penghargaan

salah satu anak Sanggar menang

lomba menghafal Al-Qur’an tingkat

Kecamatan Cibinong

Lanjutan penjelasan tentang prestasi

yang diraih anak-anak Sanggar

SENJA

117

Foto sekumpulan anak-anak

Sanggar saat memegang piala

penghargaan

Lanjutan penjelasan tentang prestasi

yang diraih anak-anak Sanggar

SENJA

118 Wawancara Adi

Adi menjelaskan tentang motivasi

anak-anak Sanggar SENJA

119

Sisipan gambar kegiatan-kegiatan

diluar dari Sanggar yang terdapat di

spanduk Sanggar SENJA

Lanjutan Adi menjelaskan tentang

motivasi anak-anak Sanggar

SENJA

120 Wawancara Adi

Harapan Adi terhadap sanggar

SENJA di masa yang akan datang

121

Sisipan gambar-gambar anak

jalanan sedang mengaji dan

berkumpul dengan Adi

Lanjutan harapan Adi terhadap

sanggar SENJA di masa yang akan

datang

Page 40: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

46

122

Sisipan gambar-gambar anak

jalanan sedang mengamen di

jalanan

Lanjutan harapan Adi terhadap

sanggar SENJA di masa yang akan

datang

123

Wawancara akhir Adi sebagai

penutup cerita

Lanjutan harapan serta motivasi Adi

terhadap sanggar SENJA dan anak-

anak jalanan di masa yang akan

datang

124

Gambar hitam putih anak-anak

jalanan sedang bermain

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

125

Gambar hitam putih langkah kaki

Adi sedang berjalan

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

126

Gambar hitam putih punggung Adi

yang sedang berjalan

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

127

Gambar hitam putih Adi sedang

memainkan gitar dan menyanyikan

lagu

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

128

Gambar hitam putih anak-anak

Sanggar yang sedang berdoa

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

129

Gambar hitam putih jalanan yang

dipadati kendaraan

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

130

Gambar hitam putih orang-orang

yang sedang berjalan di rel kereta

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

131

Gambar hitam putih atap

perumahan dari sudut pandang

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

Page 41: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

47

ketinggian

132

Gambar hitam putih Adi sedang

berdoa bersama anak-anak jalanan

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

133

Gambar hitam putih Adi sedang

memainkan gitar dan menyanyikan

lagu

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

134

Gambar hitam putih anak-anak

Sanggar yang sedang bercanda

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

135

Gambar hitam putih Adi sedang

memainkan gitar dan menyanyikan

lagu

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

136

Gambar hitam putih anak jalanan

dan Adi yang sedang tersenyum

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

137

Detail gambar hitam putih anak-

anak jalanan sedang makan

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

138

Detail gambar hitam putih wajah

Adi yang sedang merapihkan buku-

buku

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

139

Gambar hitam putih Adi yang

sedang merapihkan buku-buku

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

140

Gambar hitam putih keadaan

Sanggar ketika hujan

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

141

Detail gambar hitam putih wajah

Adi yang sedang membaca, sisipan

Permainan musik dan nyanyian lagu

ciptaan Adi

Page 42: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

48

credit title roll dari bawah muncul

142

Gambar hitam putih Adi sedang

memainkan gitar dan menyanyikan

lagu, lanjutan sisipan credit title

roll dari bawah muncul

Permainan musik dan Adi

melanjutkan perkataan puitis dari

lagu tersebut

143

Gambar hitam putih Adi mulai

berhenti memainkan alat musik

Perkataan puitis dari lagu tersebut

sebagai penutup

Dip To Black effect

Page 43: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

49

Treatment

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky Fajrie

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Dezi Anuari Sagita

1. Jalan Raya Cibinong

Landscape matahari terbit (timelapse)

Establish rel kereta Api kota Cibinong di waktu pagi hari

Establish Jalan Raya Cibinong

Establish rel kereta Api kota Cibinong di waktu sore hari

Detail kegiatan anak-anak jalanan

Plang keterangan “Selamat Datang Di Kota Cibinong Raya”

Keadaan kendaraan di jalan raya kota Cibinong

Jalan raya Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor

2. Sanggar SENJA

Establish Sanggar SENJA

Daerah lokasi Sanggar SENJA

Kondisi tempat Sanggar SENJA

Detail kondisi tempat Sanggar SENJA

Kondisi lingkungan Sanggar SENJA

Kegiatan anak-anak jalanan di Sanggar SENJA

Jenis-jenis kegiatan yang terdapat di Sanggar SENJA

Detail gambar kegiatan-kegiatan anak-anak jalanan di Sanggar SENJA

Page 44: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

50

Kegiatan Adi pendiri Sanggar SENJA

Detail kegiatan Adi pendiri Sanggar SENJA

Kegiatan relawan Sanggar SENJA

Detail Kegiatan relawan Sanggar SENJA

Wawancara Adi pendiri Sanggar SENJA

Wawancara relawan Sanggar SENJA

Wawancara anak jalanan Sanggar SENJA

Anak-anak jalanan sedang bernyanyi

Detail anak-anak jalanan sedang bernyanyi

Detail hiasan dinding yang berada di dalam Sanggar

Detail hiasan dinding yang berada di luar Sanggar

Macam-macam piala penghargaan terhadap anak-anak Sanggar

3. Kediaman Ketua RT Gg. Al-Huda

Establish rumah kediaman Ketua RT

Detail plang keterangan rumah kediaman Ketua RT

Detail beberapa benda kediaman rumah Ketua RT

Wawancara Ketua RT

Detail gambar wawancara Ketua RT

4. Balai Badan Kesejahteraan Sosial

Establish gedung

Detail tanda keterangan tempat BKS

Kegiatan pembinaan anak-anak jalanan

Page 45: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

51

Detail ekspresi anak-anak jalanan

Detail ekspresi narasumber saat menyampaikan pesan

Gambar kegiatan yang sedang berlangsung

Alat-alat musik yang terdapat di dalam gedung BKS

Detail Alat-alat musik yang terdapat di dalam gedung BKS

Baju atau seragam yang diberikan kepada anak-anak jalanan

Detail baju atau seragam yang diberikan kepada anak-anak jalanan

Detail keceriaan anak-anak jalanan

Gambar anak-anak jalanan sedang makan

Detail gambar anak-anak jalanan sedang makan

5. Lapangan bermain dekat Sanggar SENJA TerJal

Establish lapangan

Detail anak-anak sedang bermain

Kegiatan bermain saat di lapangan

Detail benda yang sedang dimainkan

6. Lokasi Sanggar SENJA TerJal yang dahulu

Detail benda atau daun yang berada didekatnya

Establish sanggar yang dahulu

Detail keadaan sanggar yang dahulu

Kegiatan sekitar yang berada dekat dengan sanggar yang dahulu

Page 46: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

52

7. Gang atau Jalan menuju Sanggar SENJA TerJal

Detail penunjuk arah lokasi Sanggar SENJA TerJal

Establish keadaan jalan

Detail keadaan jalan

8. Dinas Sosial

Establish jalan raya kantor Dinas Sosial

Detail plang keterangan kantor Dinas Sosial

Hiasan dinding kantor Dinas Sosial

Wawancara Kepala Rehabilitasi Sosial

Page 47: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

53

3.3. Proses Kerja Penulis Naskah

Penulis skrip (scripwritter) memiliki peran penting khususnya pada tahap

praproduksi. Seorang penulis skrip memberikan garis-garis besar cerita dan dalam

banyak hal mencantumkan struktur keseluruhan suatu produksi. Penulis naskah

terlebih dahulu menulis ringkasan awal suatu proyek produksi yang di sebut

dengan treatment yang menjadi dasar penulisan skrip. Suatu skrip memberikan

penjelasan mengenai lokasi, gerakan (action), dan dialog secara adegan demi

adegan (detail). Dalam hal ini skrip berfungsi sebagai cetak biru yang akan

memandu produksi yang sebenarnya. (Morissan, M.A, 2008:314).

Menurut Gerzon R. Ayawaila (2008a:66) bahwa “Naskah syuting atau

skenario, disebut juga shooting script, sangat penting untuk mendapatkan

gambaran konkret dan jelas sebagai cetak biru atau master plan. Skenario sangat

diperlukan bagi dokumenter bentuk penuturan sejarah, rekonstruksi, atau film

edukasi”.

Seperti yang di tulis Gerzon R. Ayawaila (2008b:66) “Naskah narasi atau

naration script lebih merupakan susunan penulisan narasi yang nantinya akan

dibacakan secara voice over oleh narator ketika proses mixing. Dokumenter

sejarah atau biografi umumnya menggunakan narasi, sebagaimana juga gaya

dokumenter konvensional yang biasa ditayangkan di televisi”.

Naskah editing atau editing script merupakan penentuan visualisasi struktur

cerita. Meskipun bentuk penulisannya tak begitu berbeda dengan shooting script,

isinya dapat saja berbeda dalam hal konstruksi shot, adegan (scene), dan sekuens

(sequence). Tidak aneh bila editing script dapat beberapa kali diubah karena

proses editing atau penyunting juga melalui beberapa tahapan hingga mencapai

hasil akhir. (Gerzon R. Ayawaila, 2008c:66)

“Ide merupakan jantung sebuah karya seni, konsep struktur, dan batasan

dari isi keseluruhan cerita”. (Gerzon R. Ayawaila, 2008d:65)

Treatment atau storyline merupakan sketsa yang dapat memberikan

gambaran pendekatan dan keseluruhan isi cerita. Treatment dapat pula menjadi

materi presentasi untuk ditawarkan pada produser dan sponsor. Treatment mutlak

Page 48: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

54

diperlukan bagi dokumenter, meskipun tak ada yang baku dalam penulisan bentuk

atau gaya treatment. (Anton Mabruri KN, 2013: 83)

Dalam pembuatan karya tugas akhir program dokumenter televisi yang

berjudul “SENJA TerJal”, seorang penulis skrip orang yang bertanggung jawab

terhadap yang di tulisnya, karena penulis naskah dokumenter menulis dari hasil

riset. Dan naskah bahan referensi bagi semua orang yang terlibat di dalam

produksi. Karena, dengan skrip kita dapat mengkomunikasikan ide cerita ke

seluruh anggota crew. Dengan skrip dapat memudahkan orang yang membaca isi

dari ide cerita, agar lebih di pahami oleh para crew. Skrip juga dapat di jadikan

gambaran ide kepada para sutradara dan kameramen tentang peristiwa ataupun

masalah teknis dalam kerja kamera nantinya. Dan dengan skrip kita juga dapat

mengetahui siapa-siapa saja yang akan kita wawancarai sebagai narasumber

dalam film kita, juga menjadi dasar pada saat produksi kita akan mengetahui

lokasi mana saja yang di perlukan, dan yang dibutuhkan, serta riset apa saja yang

di perlukan.

3.3.1. Pra Produksi

Riset adalah mengumpulkan data atau informasi melalui observasi

mendalam mengenai subjek, peristiwa, dan lokasi sesuai tema yag akan

diketengahkan. (Gerzon R. Ayawaila, 2008e: 55 )

Pada saat Praproduksi penulis dan crew melakukan riset ke tempat

yang akan menjadi lokasi produksi. Penulis mencari data-data informasi

tentang Sanggar Senja Terjal, melakukan riset dengan melakukan analisis

visi visual (gambaran untuk pengembangan ide). Pada tahap Praproduksi

penulis mulai membangun gagasan dengan cara menonton dokumenter tv.

Page 49: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

55

Riset yang harus di perhatikan dalam peneliti proses produksi adalah riset

data, riset audio/visual, riset subjek, dan riset lokasi tempat kejadian. Hasil

riset akan menjadi titik berangkat pembentukan kerangka global mengenali

arah dan tujuan penuturan, serta subjek-subjek yang akan menjadi tokoh

(caracter) dalam film dokumenter.

Setelah melakukan riset penulis membuat TOR (Term Of Reference)

yang akan di jadikan bahan diskusi bimbingan konsultasi pada tahap

praproduksi serta akan di jadikan fokus pengambilan gambar.

3.3.2. Produksi

Seperti yang di tulis oleh (Gerzon R. Ayawaila, 2008f: 110) ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan wawancara,

yakni:

1. Harus tahu lebih dulu yang menjadi objeknya.

2. Harus tahu yang akan diangkat atau diungkap dalam wawancara.

3. Harus tahu cara mengarahkan wawancara agar yang ingin diungkap

dapat terpenuhi.

Di dalam melakukan produksi film dokumenter, wawancara

merupakan hal yang sangat penting di dalam film dokumenter. Setelah

melakukan kordinasi terhadap narasumber, selanjutnya menentukan lokasi

wawancara dan memperhatikan situasi atau suasana di sekitar agar tidak

mengganggu berlangsungnya perekaman gambar. Selanjutnya, penata

kamera memperhitungkan posisi kamera sesuai estetika komposisi dan

posisi subjek yang di wawancarai, situasi wawancara adalah : posisi diam

atau posisi bergerak, posisi duduk atau berdiri. Umumnya juru kamera

Page 50: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

56

dokumenter sudah terbiasa dengan situasi demikian. Bila kondisi

wawancara dalam keadaan bergerak, yang menjadi kesulitan adalah

mangatur titik ketajaman lensa (focus), selain juga terepotkan dalam

mengatur komposisi frame sambil mengikuti gerak subjek.

3.3.3. Pasca Produksi

Transkip wawancara adalah menulis seluruh hasil pembicaraan dalam

wawancara yang di lakukan dengan tokoh utama dan wawancara orang

lainnya. (Andi Fachruddin, 2014:371)

Pada saat Pasca Produksi penulis mengerjakan pengetikan ulang

semua hasil transkip wawancara pada saat produksi, dikarenakan dilm akan

lebih hidup jika mampu menempatkan statement secara baik. Sutradara dan

penyunting gambar bekerja sama melakukan pengecekan hasil gambar

shooting sebelumnya. Selain itu penulis membuat naskah editing atau

outline naskah ini berfungsi sebagai panduan penyunting gambar dalam

memilih gambar, dalam hitungan yang sangat detail untuk menjadi sebuah

alur cerita.

3.3.4. Peran dan Tanggung Jawab

Dalam tahap proses pra produksi penulis mempunyai peran dan

tanggung jawab yang cukup besar dalam produksi karya tugas akhir

program dokumenter. Walaupun di tahap produksi dan pasca produksi

penulis naskah juga sangat penting peran dan tanggung jawabnya. Peran

penulis dalam pembuatan karya tugas akhir ini mencari data-data atau

informasi tentang narasumber, melakukan pendekatan kepada narasumber,

Page 51: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

57

guna mendapatkan feel pada program dokumenter ini, membuat TOR (Term

Of Refrence) sebagai bahan referensi konsep cerita.

Pada tahap produksi penulis naskah merangkap menjadi reporter

untuk melakukan wawancara terhadap narasumber. Seorang pewawancara

harus mengerti apa yang ingin di ungkap dalam wawancara, jangan

menggunakan bahasa formal yang sulit di mengerti oleh narasumber.

Pada tahap pasca produksi penulis mereview kembali hasil

wawancara dan kemudian mengetik transkip wawancara untuk di jadikan

sebagai laporan saat produksi.

3.3.5. Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Mencoba mengajak narasumber bercerita pada saat menjawab

pertanyaan yang penulis ajukan, konsep produksi. Pada saat produksi

di lapangan penulis juga merangkap sebagai reporter dalam karya

dokumenter ini,sehingga penulis melakukan pendekatan kembali

kepada narasumber, supaya proses wawancara tidak kaku dan berjalan

seperti apa yang diharapkan oleh penulis. Melalui pendekatan yang

baik mempengaruhi agar subjek atau narasumber memberikan

kepercayaan penuh nantinya pada saat pengambilan gambar atau

bahkan lebih rinci mengenai wajah dan suara.

Penulis menampilkan sisi dari kepedulian pemuda-pemudi

terhadap permasalahan lingkungannya yang terjadi di kalangan anak-

anak yang kurang beruntung untuk mendapatkan fasilitas kegiatan

belajar mengajar secara formal. Dan juga penulis menampilkan

Page 52: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

58

aktifitas pendiri, relawan, dan anak-anak yang di lakukan di dalam

sanggar dan sekitar sanggar. Konsep yang di gunakan oleh penulis

akan menggali lebih dalam informasi dan data-data dari narasumber

dan kegiatan anak-anak di sanggar. Program dokumenter televisi yang

berjudul Senja TerJal, akan memberikan penggambaran tentang

kehidupan anak-anak yang kurang beruntung untuk mendapatkan ilmu

dengan kegiatan belajar mengajar secara formal yang di sebabkan

beberapa faktor yaitu kurangnya biaya serta tidak ada kepemilikan

kartu identitas kependudukan.

Penulis juga ingin memberikan informasi yang belum banyak di

ketahui orang mengenai perjuangan narasumber dalam melakukan

beberapa cara untuk memperjuangkan anak-anak yang berada di

sanggar.

Pada saat wawancara sebisa mungkin penulis menggunakan bahasa

yang mudah di pahami oleh narasumber. Dalam hal ini penulis juga

tidak hanya mengandalkan poin-poin pertanyaan yang telah di buat,

namun harus bisa untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyan baru

kepada narasumber.

b. Konsep Produksi

Sebelum tim turun ke lapangan untuk melakukan produksi program

dokumenter, penulis dan tim melakukan riset terlebih dahulu.

Page 53: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

59

Tugas akhir program dokumenter televisi ini berdurasi 20 menit.

Pada tahap produksi penulis yang merangkap sebagai reporter

melakukan wawancara dengan narasumber utama, selain itu penulis

juga menyiapkan salinan TOR (Term Of Refrence) untuk di bagikan

kepada crew yang bertugas sebagai acuan proses pengambilan

gambar. Selain itu, penulis juga merekap kembali hasil wawancara ke

dalam transkip wawancara.

c. Konsep Teknis

Dalam hal teknis wawancara, langkah awal yang penulis lakukan

adalah berdiskusi dengan sutradara terutama mencakup komposisi

gambar saat melakukan wawancara, seperti menentukan lokasi

wawancara serta posisi pada saat wawancara.

3.3.6. Kendala Produksi dan Solusinya

a. Pada saat melakukan riset untuk mendapatkan informasi serta ide,

penulis dan team susah menemukan lokasi yang di maksud, di

karenakan lokasi yang tertera pada blog adalah lokasi dahulu yang

sekarang sudah berpindah ke lokasi lain yang tidak jauh dari lokasi

dahulu. Solusinya adalah bertanya ke warga setempat.

b. Susahnya mencari narasumber warga setempat karena ada rasa

malu ketika ingin diwawancara. Solusinya kita lebih mendekatkan

diri kepada warga,agar warga mau terbuka dan bisa diajak

wawancara.

Page 54: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

60

c. Susahnya wawancara pihak pemerintah Dinas Sosial terkait dengan

surat perizinan wawancara. Solusinya berusaha terus meminta surat

perizinan pada pihak kampus.

3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah

a. Konsep Penulis Naskah

b. Term of Reference

c. Transkrip Wawancara

d. Outline Naskah

Page 55: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

61

Konsep Penulisan Naskah

Proses awal karya ini berawal dari penulisan ide film dokumenter yang akan di

ambil. Setelah menentukan beberapa ide, penulis dan team sepakat untuk memilih

ide yang berjudul “SENJA TerJal”.

Setelah melakukan pemilihan ide, penulis dan team sepakat untuk melakukan

bimbingan kepada dosen pembimbing. Setelah tim penulis melakukan bimbingan

mengenai ide-ide yang penulis ajukan bersama tim, lalu penulis mendapatkan

masukan dari pembimbing dan akhirnya ide di setujui untuk melakukan proses

produksi film dokumenter tv. Lalu penulis beserta sutradara melakukan riset

mendalam untuk mencari data-data lebih lengkap tentang Sanggar Senja Terjal.

Page 56: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

62

TOR (Term Of Refrence)

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky Fajrie

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Dezi Anuary Sagita

Masalah

Yang akan kami angkat dalam film dokumenter ini adalah, yang

menginformasikan Sanggar Senja Terjal adalah sebuah sanggar untuk anak-anak

jalanan dan anak yatim ataupun piatu. Sanggar ini dengan tujuan untuk

memberikan nilai positif dengan mengaji dan belajar serta mengangkat derajat

anak jalanan agar tidak di pandang sebagai sampah, karena anak jalanan tidak

terdata kependudukannya oleh negara, sehingga untuk mencari ilmupun mereka

tidak bisa. Dengan sifat dan karakter serta masalah yang berbeda-beda menjadikan

sanggar ini menjadi wadah untuk berdiskusi masalah yang sedang di hadapi oleh

anak jalanan tersebut. Segala usaha sudah di lakukan oleh pendiri, dari

mengeluarkan anak jalanan setelah tertangkap oleh satpol pp, mencari anak

jalanan yang di culik oleh anak punk, mengusahakan anak jalanan agar terdata

kependudukannya, sudah ia lakukan semampunya. Di bantu oleh 8 orang relawan

yang ikhlas untuk mengajar serta membantu para anak jalanan yang ada di

Sanggar Senja Terjal ini. Banyak pandangan negatif yang mereka dapatkan, tapi

tidak membuat mereka putus asa tentang tujuan mereka yaitu meninggikan derajat

serta mendidik moral anak jalanan ataupun anak yatim piatu agar lebih baik lagi.

Selain itu kami juga akan menampilkan aktifitas mereka di Sanggar Senja Terjal

yaitu mengaji, belajar, bermain musik kesenian, di luar aktifitas yang ada di

sanggar, mereka beraktifitas di jalanan seperti mengamen. Lebih dari 75 anak

Page 57: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

63

jalanan bergabung di Sanggar Senja Terjal ini, ada beberapa yang tinggal menetap

di sanggar, adapun yang pulang kerumah masing-masing.

Topik

Yayasan Sanggar Senja Cibinong di bangun pada tanggal 27 Juli 2012 dan

di sahkan berdasarkan akta notaris No. 2 tanggal 26 Juni 2014 yang berlamat di Jl.

Gg Al-Huda Rt.003 Rw.014, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong,

Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Yayasan Sanggar Senja Cibinong mendirikan tempat yang di sebut

Sanggar Senja Terjal. Yang dimana tempat tersebut masih dalam kondisi sewa

per-tahun. Kondisi Sanggar saat ini adalah sebuah bangunan yang sangat

sederhana dengan luas ukuran bangunan +30meter persegi. Sanggar ini di

gunakan untuk kegiatan-kegiatan belajar mengajar dan tempat tinggal bagi anak-

anak yang terlantar.

Film Dokumenter ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak jalanan

bahwa mereka sangat di pedulikan oleh orang-orang yang berada di lingkungan

sekitar, dan mereka berhak untuk merasakan belajar mengajar meskipun tidak di

lingkungan sekolah. Dan dengan film dokumenter ini juga bertujuan untuk

merubah pandangan negatif masyarakat kepada anak-anak jalanan.

Fokus

Aktifitas anak jalanan yang di lakukan di dalam Sanggar atapun diluar

sanggar, pandangan positif negatif terhadap sanggar tersebut, serta lembaga

pemerintahan yang ikut terkait dengan masalah tidak terdatanya kependudukan

anak jalanan yang ada di Sanggar ini.

Angle

Page 58: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

64

Anak-anak jalanan adalah anak-anak bangsa yang nasibnya sangat kurang

beruntung, mereka berhak mendapatkan fasilitas yang di janjikan oleh negara,

mereka mempunyai cita-cita hanya saja nasib yang tidak sejalan dengan cita-

citanya. Serta untuk merasakan bangku sekolahpun tidak mereka rasakan, di

karenakan mereka tidak memiliki syarat seperti kartu tanda kependudukan serta

akte kelahiran. Sejak kecil mereka sudah terbiasa mencari rezeki dan hidup di

jalanan dengan cara mengamen dan memulung untuk mebantu kedua orantua serta

untuk menafkahi kehidupannya. Dan Sanggar Senja Terjal ini hadir atas dasar

kepedulian dan keprihatinan pemuda-pemudi setempat yang sadar akan

permasalahan lingkungan sosial masyarakat di Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Sanggar ini merupakan wadah untuk membantu anak-anak yatim-piatu, anak

jalanan, anak pemulung, anak pekerja kota, serta para lansia dhuafa, dalam

membantu kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Dengan menyelenggarakan

sekolah pendidikan gratis dan memberikan bantuan di bidang sosial

kemasyarakatan yang di bawah garis kemiskinan.

Page 59: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

65

Sususan Pertanyaan dan Narasumber

a. Pendiri Sanggar Senja Terjal

Nama : Adi Wild

1. Sejak kapan Sanggar Senja Terjal ini didirikan ?

2. Mengapa di namakan Sanggar Senja Terjal ?

3. Apa motivasi dan tujuan mendirikan Sanggar Senja Terjal ini ?

4. Berapa banyak anak jalanan yang bergabung ke Sanggar Senja Terjal ini

?

5. Berapa banyak relawan yang membantu untuk mengajar di Sanggar ini ?

6. Kegiatan apa saja yang di lakukan di sanggar ini ?

7. Kesan apa yang sudah dialami oleh Sanngar ini ?

8. Bagaimana tanggapan lembaga tentang anak jalanan yang tidak terdata

kependudukannya ?

9. Bagaimana pandangan warga sekitar terhadap Sanggar ini?

10. Apa harapan kedepannya untuk anak jalanan dan Sanggar ini ?

b. Relawan

Nama : Wisnu Abdi

1. Sejak kapan bergabung menjadi relawan di Sanggar ini ?

2. Sebagai apa di Sanggar ini ?

3. Apa alasan bergabung menjadi relawan di Sanggar ini ?

4. Hal apa saja yang sudah dialami sejak bergabung di Sangga ini ?

5. Bagaimana harapan kedepan untuk anak jalanan dan Sanggar ini ?

c. Anak jalanan yang bergabung di Sanggar

Page 60: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

66

Nama : Aisyah

1. Sudah berapa lama kamu bergabung di Sanggar ini ?

2. Kenapa kamu ingin bergabung di Sanggar ini ?

3. Apa saja yang kamu lakukan di dalam Sanggar ini ?

4. Aktifitas apa yang kamu paling suka di Sanggar ini ?

5. Apa ada aktifitas lain yang di lakukan selain di dalam Sanggar ini ?

6. Apa kamu pernah mengalami masalah di jalanan seperti tertangkap satpol

pp atau ada yang tidak suka terhadap kamu ?

7. Bagaimana kesan kamu bergabung di Sanggar ini ?

d. Warga sekitar Sanggar

Nama : Nurhayati

1. Apa yang ibu/bapak ketahui tentang Sanggar ini ?

2. Bagaimana pendapat ibu/bapak tentang adanya Sanggar ini ?

e. RT Setempat

Nama : Rodiah

1. Apa yang ibu/bapak ketahui tentang Sanggar ini ?

2. Bagaimana pendapat ibu/bapak tentang adanya Sanggar ini ?

3. Apakah ada kegiatan Rt yang terkait denga Sanggar Senja ?

4. Apakah ibu/bapak mengetahui bahwa beberapa warganya ada yang tidak

terdata kependudukannya ?

f. Lembaga (Dinas Sosial)

Nama : Dian Mulyadi

Page 61: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

67

1. Apa tujuan Badan Kesejahteraan Sosial melakukan pembinaan terhadap

anak-anak jalanan ?

2. Bagaimana cara Badan Kesejahteraan Sosial melakukan pembinaan

terhadap anak-anak jalanan ?

3. Bagaimana pandangan Badan Kesejahteraan Sosial terhadap anak-anak

jalanan ?

4. Bagaimana pandangan Badan Kesejahteraan Sosial terhadap anak-anak

sebelum dan sesudah di adakannya pembinaan ?

5. Apakah Sanggar Senja memiliki peranan penting terhadap pembinaan

anak-anak jalanan?

6. Apakah Badan Kesejahteraan Sosial ada langkah-langkah kedepannya

terhadap Sanggar Senja ?

7. Bagaimana harapan Badan Kesejahteraan Sosial terhadap anak-anak

jalanan dan Sanggar Senja ?

Page 62: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

68

TRANSKIP WAWANCARA

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary

Narasumber : Adi Wild (Pendiri Sanggar)

No Time Logging Statement Keterangan

1 00:00:25-00:00:41 SENJA yang berarti Secerah Anak

Negeri Jaya, tujuannya kita pengen

punya tempat ataupun nama yang

bersifat nasional, jadi siapa aja bisa

masuk, siapa aja bisa kita rangkul gitu

aja.

OK

2 00:02:20-00:02:42 Anak kecil yang pda dijalanan pada

ngamen, mereka ketika gua melihat

mereka ngamen lalu kita rangkul

mereka biar mereka mempunyai

pendidikan, ada perubahan bersarlah

buat anak-anak jalanan intinya gitu aja,

Sanggar Senja membantu pendidikan

dan kehidupan untuk anak-anak

jalanan sekitar bogor.

OK

3 00:02:54-00:03:41 Kegiatannya karena kita bersifat

pendidikan, kegiatannya kita

memotivasi pendidikan paud

independen, dalam arti

menyelenggarakan pendidikan gratis

untuk anak-anak usia dini, untuk bisa

menulis, membaca. PAUD nya jam

08:00 pagi sampai jam 10:00 itu setiap

hari Senin sampai Jumat. Kalau TPA

nya setiap sore jam 15:30 sampai jam

16:30, terus sama Tafiz Al-Qur’an dari

abis magrib sampai jam 20:00 buat

anak-anak yang gedean dikit, usia-usia

sekitar 14-18 tahun.

OK

4 00:03:51-00:03:58 Terus ada kegiatan belajar main musik,

melukis, menari, kesenian kalau hari

Sabtu aja.

OK

5 00:06:07-00:06:18 Relawannya yang rutin ada sekitar 8

orang dari mahasiswa ada juga dari

teman-teman anak jalanan yang bantu

disini.

OK

6 00:06:25-00:06:49 Anak-anaknya yang rutin sekitar 75

anak, tapi yang ikut ke kita sekitar 150

anak, itu anak-anak yang datang dan

pergi. Ya mereka datang seminggu

sekali, datang cuma curhat doang,

mereka datang cuma apa ya sekedar

OK

Page 63: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

69

diskusi aja tentang kehidupan di

jalanan.

7 00:09:26-00:10:14 Oh jadi anak-anak di sini kebanyakan

mereka masih mengamen di jalanan,

tapi kita tidak menyuruh mereka untuk

mengamen sebenarnya, sebenarnya

tujuan kita Sanggar Senja mengurangi

populasi anak jalanan, supaya anak

jalanan tidak ada lagi yang ngamen di

Kota Cibinong Bogor ini, tapi karena

permasalahannya besar masalah

materi, masalah kebutuhan hidup

mereka, jadi kita tidak bisa

memaksakan mereka untuk melarang

mereka mengamen. Jadi mereka masih

mengamen, kita ingin membentengi

mereka belajar pendidikan sekolah,

yang mau sekolah kita masukin

sekolah, sekolah dasar formal gitu ya,

walaupun nanti permasalahan akan

banyak timbul utnuk mereka, tapi kita

coba bantu mereka untuk tetap sekolah

dengan gerakan orangtua asuh.

OK

8 00:11:08-00:12:06 Warga sekitar alhamdulillah warga sini

mendukung, dalam arti mendukung ya

mereka mungkin kurang begitu tau visi

misi kita itu, karena visi misi kita

bukan cuma di lingkungan sini aja,

tetapi luas. Kadang kita kumpulin

untuk pendidikan anak-anak yang

terbuang di jalanan, jadi bukan yang di

lingkungan doang, walaupun ada juga

anak-anak lingkungan sini yang kita

ajak belajar, seperti anak yatim dhuafa

kita ajakin belajar, emang kebanyakan

anak-anak jalanan yang datang kesini,

jadi mungkin warga rada, rada apa ya

rada kurang srek aja gitu ngeliat anak-

anak jalanan kok bisa terkumpul di

situ, di lingkungan yang seperti

ini,malahan tujuan kita justru kita

ingin merubah sikap anak-anak jalanan

yang tadinya brutal, yang tadinya aut-

autan, yang tadinya tidak beraturan,

supaya mereka jadi seperti anak-anak

yang biasa pada umumnya.

OK

9 00:12:38-00:13:37 Alasannya kita pindah dari lama

mungkin sudah jalan Allah juga yang

OK

Page 64: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

70

memberi kita jalan, karena tempat

lama kita sudah cukup lama juga

berjuang, di lingkungan yang penuh

dengan marginal, penuh dengan

lingkungan yang sangat-sangat kurang

pendidikan dan ilmunya, jadi

lingkungannya kurang layak gitu. Kita

lama di sana sekitar 4 tahun, dengan

perjalanan waktu kita pindah di sini

dengan berbagai masalah, tapi

mungkin itu sudah jalan kita pindah di

sini. Karena disana juga kita pindah

temptnya, karena di sana naik harga

kontrakannya, kita masih tempat

masih ngontrak, masih independen

tadinya 500.000 harga sewanya jadi

700.000 ya terpaksa aja kita pindah,

kasian karena kita tidak kuat. Di sini

juga 500.000 kita bayar, dari pada

200.000 kesana mending kita beli

beras buat ana-anak makan.

10 00:14:34-

:00:15:18

Kalau pihak dari dinas pemerintah

mungkin ya inikan banyak problem

faktornya, salah satunya mereka harus

mengikuti syarat-syarat yang di tentuin

pemerintah. Sedangkan mereka miskin

ilmu, keluarganya miskin pemikiran,

miskin materi, jadi mereka tidak bisa

menyanggupi yang di tentukan oleh

pemerintah. Jadi saya juga untuk

masalah kependudukan agak sulit,

karena ya mungkin pemerintah juga

bener, dan keadaan orang tua mereka,

anak mereka di sini juga pada bener,

jadi kita bingung, yang pasti kita tetap

membantu anak-anaknya aja agar tetap

mempunyai pendidikan yang layak

gitu.

OK

11 00:16:15-00:17:40 Kita sudah coba diskusikan masalah

ini ke dinas terkait pemerintah, tapi

untuk saat ini mungkin karena mereka

petugasnya juga pada sibuk jadi

masalah ini belum terealisasi. Tapi kita

tidak memikirkan hal itu, yang penting

anak-anak bisa belajar aja. Ya

alhamdulillah dengan seiringnya

waktu kita bisa menghasilkan anak-

anak yang berprestasi, mereka bisa

OK

Page 65: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

71

juara 3 lomba marawis se Kabupaten

Bogor, meskipun kita ceritanya udah

mau pulang, kita anggap diri kita udah

engga akan menang, tiba-tiba panitia

telepon juara 3, alhamdulillah kita

juara 3 se Kabupaten Bogor, terus ada

juga anak Sanggar yang juara 1 lomba

Tafiz Al-Qur’an se Kecamatan

Pabuaran, alhamdulillah berartikan

ilmu yang kita ajarkan, ilmu yang kita

bagi buat mereka bermanfaat. Kita

senang kali aja bisa menjadikan

motivasi untuk anak-anak yang lain.

Kalau orang serius, orang belajar

dengan tekun pasti menghasilkan yang

luar biasa juga buat mereka.

12 00:17:42-00:18:53 Harapan yang paling besar mimpinya

supaya anak-anak jalanan ini semoga

bisa jadi anak-anak yang baik, karena

buat saya anak jalanan itu tidak

usahlah punya piala punya

penghargaan, piagam yang besar tidak

usah, yang penting anak-anak jalanan

itu berubah, dari mereka yang

dunianya penuh dengan kebebasan,

dunia yang penuh dengan gaya aturan,

dunia yang penuh dengan yang mereka

ciptakan sendiri itu berubah. Mereka

jadi anak-anak yang baik itu aja. Dan

harapanya mudah-mudahan engga ada

lagi anak-anak jalanan yang ngamen di

jalanan dengan sendirinya, bukan

karena di tangkep satpol pp atau di

penjarakan pemerintah bukan, tapi

karena mereka bisa keluar dengan

sendirinya.Ketika tidak mendapat

keadilan, tidak dapat keadilan dari

masyarakat lingkungan, dari keluarga,

akhirnya mereka di jalanan, itulan

yang membuat saya prihatin, karena

banyak anak-anak jalanan yang

terdampar sengsara hidupnya, banyak

juga yang mati, banyak juga yang gila,

sebenrnya mereka anak-anak yang

baik.

OK

00:18:54 Lagu Sanggar :

“Dalam getirnya hidup, kami selalu

berharap.

OK

Page 66: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

72

Dalam perihnya nasib, kami selalu

berharap.

Dalam risaunya hati, kami selalu

berharap.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Dalam tandusnya hidup, kami selalu

berdoa.

Dalam gersangnya alam, kami selalu

berdoa.

Dalam gelapnya hati, kami selalu

berdoa.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Dalam tetes air mata, kami coba

tersenyum.

Dalam caci maki insan, kami coba

tersenyum.

Dalam fitnah yang panjang, kami coba

tersenyum.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan....

Dunia yang pahit, tak semua orang

beruntung, dan bisa hidup layak.

Masih banyak saudara-saudara kita

yang mengais-mengais dalam

menjalani hidup, mereka tak bisa

berontak, mereka tak bisa membalas.

Hanya harapan-harapan hidup yang

dapat mereka jalani, nasib kendati,

kendati yang harus setiap hari sebuah

kepahitan, salam Kaum Dhuafa, Adi

Wild”.

Page 67: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

73

TRANSKIP WAWANCARA

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary

Narasumber : Nurhayati (Warga Setempat)

No Time Logging Statement Keterangan

1 00:08:13-00:08:34 Kalau yang saya ketahui sanggar

sih banyak membantu ya

dimasyarakat sini terutama

masyarakat yang tidak mampu,

menampung anak-anak yatim terus

anak-anak jalanan, memberi

pelajaran gratis, pengajian gratis,

juga mengajari anak-anak menari,

menyanyi gitu.

OK

2 00:10:15-00:10:35 Kalau menurut saya sih positif aja

ya, cuma negatifnya itu anak-

anaknya kadang ngomongnya

masih kasar gitu, sisi positifnya sih

banyak, anak-anak jadi lebih pintar

gitu ya, salah satunya anak saya

sendiri, walaupun dia mengaji di

tempat lain tapi dia lebih pintar

mengaji di sanggar.

OK

3 00:12:07-00:12:23 Kalau alasannya pindah, di sanakan

ada masalah tentang kenaikan harga

kontrakan, makanya jadi tempatin

tempat yang lebih murah. Itu aja

yang saya tau.

OK

Page 68: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

74

TRANSKIP WAWANCARA

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary

Narasumber : Dian Mulyadiansyah (Kabid Rehabilitasi Sosial)

No Time Logging Statement Keterangan

1 00:15:27-00:15:58 Bukan hal yang susah, pihak

yayasan rumah singgah ini bisa

mengusut dari mana ini anak

berasal, siapa orangtuanya, kalau

mentok nih tidak di ketemukan,

siapa orangtuanya dia memang

hidup terlantar di jalanan, sudah

terlepas dari orangtuanya, ini bisa

di siapkan untuk sebatas KTP KK

nya dulu. KK nya dari KK siapa,

ya KK pemilik dari Sanggar

Senja.

OK

Page 69: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

75

TRANSKIP WAWANCARA

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary

Narasumber : Rodiyah (Ketua RT)

No Time Logging Statement Keterangan

1 00:07:52-00:08:11

Tanggapan saya,saya

menanggapinya positif karena

Alhamdulillah warga saya terutama

yang ada diruang situ sangat

terbantu. Dari segi pertama yaitu

dari segi terutama pendidikan ya

walaupun itu pendidikan ya tidak

formal non formal gitu.

OK

2 00:08:37-00:09:26

Ya kalau yang saya lihat nih

memang agak bagus-bagus juga

sih,masalah akhlak terutama kalu

sama saya tapinya,mereka tuh

member salam cium tangan sama

say,tapi ngga tau saya diluar mah

gitu kan kehidupannya keras kalau

diluar karena ikut orang tuanya

ngamen kesana kesini sambil

bawa-bawa roda,kadang-kadang

mereka yang kecil di masukin apa

kedalam gerobak itu ditaikin

kesitu. Kena satpol pp di uber-uber

itu anak sampai nangis-nangis.

Terus keduanya kenapa bisa

ditankep lagi,abis gimana bu anak

saya sekarang saya pakaikan topi

dia bilang kata ibunya,terus kalau

OK

Page 70: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

76

emangkan pakai topi dia suruh

umpet terus saya tutupin pakai topi

kadang-kadang bu gitu kata

ibunya.

3 00:10:36-00:11:08

Yaa segi segi negatifnya ya

informasi ini ya misalakan kalau

malam suka main gitar sampai

sekian jam,samapai sekian jam gitu

kan mereka. Merasa ada yang

terganggu juga,terus segi positifnya

ya Alhamdulillah anak-anak

jalanan terjal itu ehh satu masalah

pengajian baca iqranya dibantu

disitu,terus masalah membaca juga

disitu ada mahasiswa-mahasiswa

disitu gitu.

OK

4 00:12:25-00:12:38

Ehh informasinya sih katanya ada

kenaikan masalah itu apa namanya

biaya kontrakannya gitu. Jadi

mereka pindah kesitu.

OK

5 00:13:38-00:14:34

Yaa Alhamdulillah merasa sangat

terbantu terutama bagi warga saya

yang kurang mampu gitu terutama

mereka yang tinggal dilingkungan

situ itu tidak punya identitas sama

sekali misalkan ktp atau kartu

kelurga. Itu saya merasa eh apa

yang merasa,mohon bantuanlah itu

supaya mereka itu punya identitas

gitu. Artinya apa kalau mereka

seterlah dari terjal situ mereka

keluar itu mereka sekolah

OK

Page 71: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

77

dilanjutin sd karena mereka itukan

harus punya identitas terutama,itu

masalah akte kelahiran,ka akte

kelahiran itukan harus pertama

syarat akte kelahiran itu harus

punya surat keterangan menikah

terus ktp dan kartu kelurga itu

mereka ngga punya sama sekali

jadi kita kekurangan kita disitu

gitu.

6 00:15:59-00:16:14

Sudah pak lurah sendiri juga,lurah

yang kemarin itu siap membantu

terutama yang ada dilingkungan

situ tapi selanjutnya tidak ada

tembusannya lagi kenapa. Karena

mereka tidak punya identitas sama

sekali.

OK

TRANSKIP WAWANCARA

Page 72: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

78

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary

Narasumber : Aisyah (Anak Sanggar)

No Time Logging Statement Keterangan

1 00:07:03-07-25:00

Kalau disanggar belajarnya kalau

yang anak kecilnya belajar

membaca yang gedenya perkalian.

Paling suka dikasih makan sama

sanggarnya ditawarin udah mau

makan belum,kalau belum dikasih

makan gitu.

OK

TRANSKIP WAWANCARA

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary

Narasumber : Wisnu (Guru Biola)

No Time Logging Statement Keterangan

1 00:04:42-00:04:46

Jadinya sebenernya yang

mendirikan sanggar ini teman

saya,saya berteman udah ada 15

tahun dan juga sanggar ini kalau

ngga salah beridiri udah 5 tahun.

Jadi saya merasa tertarik aja gitu

dari hati.

OK

2 00:05:08-00:05:15

Saya basicnya dimusik ya apa

salahnya saya yang saya punya

saya kembangkan lagi. Saya

jadinya mencari regenerasi

OK

3 00:05:24-00:05:50 Ya motivasinya saya ya saya OK

Page 73: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

79

jalanin ada apanya aja sih,jadi ya

segala sesuatunyakan kalau ngga

kita siapa lagi. Hal yang paling

menarik saya suka berbagi karena

saya juga bisa seperti ini juga

karena berbgai dari orang karena

namanya manusia butuh manusia

Page 74: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

80

OUTLINE NASKAH

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary

No Time Logging Video Audio Keterangan

1. 00:00:14-00:00:23 Anak-anak

Sanggar

SENJA TerJal

sedang

bermain musik

Lagu yang

dimainkan anak-

anak Sanggar

SENJA

OK

2. 00:00:23-00:00:26 Detail ekspresi

Anak-anak

Sanggar

SENJA TerJal

sedang

bermain musik

Lagu yang

dimainkan anak-

anak Sanggar

SENJA

OK

3. 00:00:26-00:00:41 Sekilas prolog

Adi tentang

Sanggar

SENJA

SENJA yang

berarti Secerah

Anak Negeri Jaya,

tujuannya kita

pengen punya

tempat ataupun

nama yang bersifat

nasional, jadi siapa

aja bisa masuk,

siapa aja bisa kita

rangkul gitu aja.

OK

4. 00:00:41-00:01:00 Gambaran

beberapa

ekspresi anak-

anak Sanggar

SENJA

Lagu yang

dimainkan anak-

anak Sanggar

SENJA

5. 00:01:31-00:01:40 Establish

jembatan

layang kota

Cibinong

Musik ilustrasi

sunda khas bogor

6. 00:01:41-00:01:43 Gambar

keadaan jalan

raya jembatan

layang

Cibinong

Musik ilustrasi

sunda khas bogor

7. 00:01:44-00:01:46 Establish Jalan

Raya

kabupaten

Bogor (gapura

Tegar

Beriman)

Musik ilustrasi

sunda khas bogor

Page 75: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

81

8. 00:01:47-00:01:53 Establish

gambar

spanduk

penanda

“Selamat

Datang Di

Kota Cibinong

Raya”

Musik ilustrasi

sunda khas bogor

9. 00:01:47-00:01:53 Detail

establish

gambar

spanduk

penanda

“Selamat

Datang Di

Kota Cibinong

Raya”

Musik ilustrasi

sunda khas bogor

tersisip musik

ilustrasi lainnya

10. 00:01:54-00:02:02 gambar luas

keadaan gang

munuju

Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

11. 00:01:54-00:02:02 Detail plang

arah menuju

Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

12. 00:01:54-00:02:02 Detail plang

tambahan

Sanggar

SENJA untuk

menambah

daya tarik

masyarakat

Musik ilustrasi

13. 00:02:03-00:02:09 Gambar cukup

luas tentang

keadaan anak-

anak bermain

di lapangan

Musik ilustrasi

14. 00:02:03-00:02:09 Detail bola

yang

dimainkan

anak-anak

yang berada di

lapangan

Musik ilustrasi

15. 00:02:03-00:02:09 Gambar yang

memfokuskan

Musik ilustrasi

Page 76: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

82

kaki-kaki

sedang

menendang

bola tersebut

16. 00:02:10-00:02:13 Gambar

beberapa

penduduk

sedang

berbicara

Musik ilustrasi

17. 00:02:14-00:12:19 Gambar luas

rumah Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

18. 00:02:14-00:12:19 Gambar tulisan

slogan Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

19. 00:02:20-00:02:40 Wawancara

Adi pendiri

Sanggar

SENJA

Anak kecil yang

pda dijalanan pada

ngamen, mereka

ketika gua melihat

mereka ngamen

lalu kita rangkul

mereka biar mereka

mempunyai

pendidikan, ada

perubahan

bersarlah buat

anak-anak jalanan

intinya gitu aja,

Sanggar Senja

membantu

pendidikan dan

kehidupan untuk

anak-anak jalanan

sekitar bogor.

OK

20. 00:02:20-00:02:40 Menyisipkan

kegiatan Adi

sedang

mengajar

beberapa anak

jalanan

21. 00:02:41-00:03:02 Detail buku

belajar

mengaji yang

digunakan

anak-anak

jalanan

Anak jalanan

sedang membaca

ayat Al-Qur’an

22. 00:02:41-00:03:02 Detail ekspresi

anak jalanan

sedang

membaca ayat

Al-Qur’an

Anak jalanan

sedang membaca

ayat Al-Qur’an

23. 00:02:41-00:03:02 Detail ekspresi

anak jalanan

sedang

Anak jalanan

sedang membaca

ayat Al-Qur’an &

Page 77: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

83

membaca ayat

Al-Qur’an

dengan sudut

pandang lain

wawancara Adi

tentang pendidikan

Sanggar SENJA

24. 00:03:03-00:03:40 Wawancara

Adi

Kegiatannya

karena kita bersifat

pendidikan,

kegiatannya kita

memotivasi

pendidikan paud

independen, dalam

arti

menyelenggarakan

pendidikan gratis

untuk anak-anak

usia dini, untuk

bisa menulis,

membaca. PAUD

nya jam 08:00 pagi

sampai jam 10:00

itu setiap hari

Senin sampai

Jumat. Kalau TPA

nya setiap sore jam

15:30 sampai jam

16:30, terus sama

Tafiz Al-Qur’an

dari abis magrib

sampai jam 20:00

buat anak-anak

yang gedean dikit,

usia-usia sekitar

14-18 tahun.

Terus ada kegiatan

belajar main musik,

melukis, menari,

kesenian kalau hari

Sabtu aja.

OK

25. 00:03:03-00:03:40 Gambar salah

satu relawan

yang sedang

mengajar

26. 00:03:03-00:03:40 Wawancara

Adi

27. 00:03:03-00:03:40 Kegiatan

Pendidikan

Anak Usia

Dini sedang

belajar

menggambar

28. 00:03:03-00:03:40 Detail kertas

gambar yang

sedang

diwarnai

29. 00:03:03-00:03:40 Wawancara

Adi

30. 00:03:41-00:03:51 Gambar

kegiatan anak-

anak, Adi dan

relawan

sedang

mengaji

31. 00:03:52-00:04:17 Wawancara

Adi

32. 00:03:52-00:04:17 Gambaran

relawan dan

anak-anak

jalanan yang

sedang

bermain musik

33. 00:03:52-00:04:17 Detail daun

yang berada di

Sanggar

sebagai

perpindahan ke

gambar

kegiatan yang

lain

34. 00:04:18-00:04:31 Gambaran

persiapan alat-

Alat-alat musik

yang sedang di uji

Page 78: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

84

alat musik

yang

digunakan

untuk bermain

musik

coba

35. 00:04:32-00:05:50 Wawancara

Wisnu Abdi

Buana,

relawan yang

mengajar

kesenian

musik di

Sanggar

SENJA

Jadinya sebenernya

yang mendirikan

sanggar ini teman

saya,saya berteman

udah ada 15 tahun

dan juga sanggar

ini kalau ngga

salah beridiri udah

5 tahun. Jadi saya

merasa tertarik aja

gitu dari hati.

OK

36. 00:04:32-00:05:50 Gambar Wisnu

sedang

bermain musik

bersama anak-

anak jalanan

Alat musik dan

lagu yang sedang

dimainkan

37. 00:04:32-00:05:50 Wawancara

Wisnu

Jadinya sebenernya

yang mendirikan

sanggar ini teman

saya,saya berteman

udah ada 15 tahun

dan juga sanggar

ini kalau ngga

salah beridiri udah

5 tahun. Jadi saya

merasa tertarik aja

gitu dari hati.

Saya basicnya

dimusik ya apa

salahnya saya yang

saya punya saya

kembangkan lagi.

Saya jadinya

mencari regenerasi

Ya motivasinya

saya ya saya

jalanin ada apanya

aja sih,jadi ya

segala

sesuatunyakan

kalau ngga kita

siapa lagi. Hal yang

paling menarik

OK

38. 00:04:32-00:05:50 Detail anak

jalanan yang

sedang

bernyanyi

39. 00:04:32-00:05:50 Wawancara

Wisnu

Page 79: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

85

saya suka berbagi

karena saya juga

bisa seperti ini juga

karena berbgai dari

orang karena

namanya manusia

butuh manusia

40. 00:05:51-00:06:06 Gambar Wisnu

sendang

bermain biola

Alat musik dan

lagu yang sedang

dimainkan

41. 00:06:07-00:06:50 Wawancara

Adi

Relawannya yang

rutin ada sekitar 8

orang dari

mahasiswa ada

juga dari teman-

teman anak jalanan

yang bantu disini.

Anak-anaknya

yang rutin sekitar

75 anak, tapi yang

ikut ke kita sekitar

150 anak, itu anak-

anak yang datang

dan pergi. Ya

mereka datang

seminggu sekali,

datang cuma curhat

doang, mereka

datang cuma apa ya

sekedar diskusi aja

tentang kehidupan

di jalanan.

OK

42. 00:06:07-00:06:50 Gambar yang

mengikuti

anak-anak

jalanan sedang

bermain alat

musik

43. 00:06:07-00:06:50 Wawancara

Adi

44. 00:06:07-00:06:50 Sekumpulan

anak-anak

jalanan di

saung sanggar

yang sedang

bermain dan

bergurau

45. 00:06:07-00:06:50 Detail alat

bermain yang

sedang

dimainkan

anak-anak

jalanan

46. 00:06:51-00:07:03 Sekumpulan

anak-anak

jalanan dalam

ruangan

sanggar sedang

bermain

Alat bermain yang

sedang dimainkan

47. 00:07:04-00:07:24 Wawancara

Aisyah, salah

satu anak yang

belajar di

Sanggar

Kalau disanggar

belajarnya kalau

yang anak kecilnya

belajar membaca

yang gedenya

perkalian. Paling

suka dikasih makan

sama sanggarnya

ditawarin udah mau

OK

48. 00:07:04-00:07:24 Gambar

Aisyah sedang

membaca buku

49. 00:07:04-00:07:24 Wawancara

Page 80: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

86

Aisyah makan belum,kalau

belum dikasih

makan gitu. 50. 00:07:04-00:07:24 Detail

makanan yang

diberikan

terhadap anak-

anak Sanggar

SENJA

51. 00:07:25-00:07:39 Detail

makanan yang

sedang

dimakan anak-

anak Sanggar

SENJA

Musik ilustrasi

52. 00:07:25-00:07:39 Ekspresi

relawan dan

anak-anak

sanggar yang

sedang makan

Musik ilustrasi

53. 00:07:25-00:07:39 Ekspresi anak

sanggar yang

sedang minum

air

Musik ilustrasi

54. 00:07:40-00:07:44 Perpindahan

gambar atap

perumahan,

termasuk

Sanggar

SENJA dari

sudut

pengambilan

yang tinggi

Musik ilustrasi

55. 00:07:45-00:07:53 Plang gang

arah menuju

rumah ketua

RT 03

Musik ilutrasi

56. 00:07:45-00:07:53 Establish

rumah ketua

RT 03

Musik ilustrasi

57. 00:07:45-00:07:53 Plang

informasi yang

berada di

kediaman

ketua RT 03

Musik ilustrasi

yang tersisip

wawancara Ibu

Rodiah

58. 00:07:54-00:08:11 Wawancara

Ibu Rodiah,

isteri ketua RT

03

Tanggapan

saya,saya

menanggapinya

positif karena

Alhamdulillah

59. 00:07:54-00:08:11 Perpindahan

Page 81: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

87

detail kegiatan

anak Sanggar

sedang belajar

warga saya

terutama yang ada

diruang situ sangat

terbantu. Dari segi

pertama yaitu dari

segi terutama

pendidikan ya

walaupun itu

pendidikan ya tidak

formal non formal

gitu

60. 00:07:54-00:08:11 Lanjutan

kegiatan anak

sanggar yang

sedang belajar

61. 00:07:54-00:08:11 Lanjutan detail

ekspresi

kegiatan anak

sanggar yang

sedang belajar

62. 00:08:12-00:08:33 Wawancara

Ibu Nurhayati

Kalau yang saya

ketahui sanggar sih

banyak membantu

ya dimasyarakat

sini terutama

masyarakat yang

tidak mampu,

menampung anak-

anak yatim terus

anak-anak jalanan,

memberi pelajaran

gratis, pengajian

gratis, juga

mengajari anak-

anak menari,

menyanyi gitu.

OK

63. 00:08:12-00:08:33 Gambar

sisipan

kegiatan anak-

anak sanggar

belajar

bersama

relawan

64. 00:08:34-00:08:43 Detail ekspresi

anak sanggar

yang sedang

berfikir

Sisipan wawancara

Ibu Rodiah yang

menjelaskan

tentang akhlak

anak-anak sanggar

65. 00:08:44-00:09:26 Wawancara

Ibu Rodiah,

isteri ketua RT

03

Ya kalau yang saya

lihat nih memang

agak bagus-bagus

juga sih,masalah

akhlak terutama

kalu sama saya

tapinya,mereka tuh

member salam

cium tangan sama

say,tapi ngga tau

saya diluar mah

gitu kan

kehidupannya

keras kalau diluar

karena ikut orang

OK

66. 00:08:44-00:09:26 Gambar anak

jalanan sedang

mengamen di

jalanan

Page 82: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

88

tuanya ngamen

kesana kesini

sambil bawa-bawa

roda,kadang-

kadang mereka

yang kecil di

masukin apa

kedalam gerobak

itu ditaikin kesitu.

Kena satpol pp di

uber-uber itu anak

sampai nangis-

nangis. Terus

keduanya kenapa

bisa ditankep

lagi,abis gimana bu

anak saya sekarang

saya pakaikan topi

dia bilang kata

ibunya,terus kalau

emangkan pakai

topi dia suruh

umpet terus saya

tutupin pakai topi

kadang-kadang bu

gitu kata ibunya.

67. 00:09:27-00:10:14 Wawancara

Adi

Oh jadi anak-anak

di sini kebanyakan

mereka masih

mengamen di

jalanan, tapi kita

tidak menyuruh

mereka untuk

mengamen

sebenarnya,

sebenarnya tujuan

kita Sanggar Senja

mengurangi

populasi anak

jalanan, supaya

anak jalanan tidak

ada lagi yang

ngamen di Kota

Cibinong Bogor

ini, tapi karena

permasalahannya

besar masalah

materi, masalah

OK

68. 00:09:27-00:10:14 Detail kondisi

Sanggar

SENJA,

sebagai sisipan

wawancara

Adi

69. 00:09:27-00:10:14 Gambar anak

jalanan sebagai

sisipan

wawancara

Adi

70 00:09:27-00:10:14 Gambar detail

ekspresi anak

jalanan

Page 83: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

89

kebutuhan hidup

mereka, jadi kita

tidak bisa

memaksakan

mereka untuk

melarang mereka

mengamen. Jadi

mereka masih

mengamen, kita

ingin membentengi

mereka belajar

pendidikan

sekolah, yang mau

sekolah kita

masukin sekolah,

sekolah dasar

formal gitu ya,

walaupun nanti

permasalahan akan

banyak timbul

utnuk mereka, tapi

kita coba bantu

mereka untuk tetap

sekolah dengan

gerakan orangtua

asuh.

71. 00:10:15-00:10:39 Wawancara

Ibu Nurhayati

Kalau menurut

saya sih positif aja

ya, cuma

negatifnya itu

anak-anaknya

kadang

ngomongnya masih

kasar gitu, sisi

positifnya sih

banyak, anak-anak

jadi lebih pintar

gitu ya, salah

satunya anak saya

sendiri, walaupun

dia mengaji di

tempat lain tapi dia

lebih pintar

mengaji di sanggar.

OK

72. 00:10:15-00:10:39 Detail ekspresi

anak Ibu

Nurhayati

yang sedang

mengaji

didalam

Sanggar

SENJA

73. 00:10:15-00:10:39 Detail ekspresi

anak Ibu

Nurhayati

yang sedang

mengaji

didalam

Sanggar

SENJA dan

sisipan

wawancara Ibu

Rodiah

74. 00:10:40-00:11:08 Wawancara Yaa segi segi OK

Page 84: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

90

Ibu Rodiah,

isteri ketua RT

03

negatifnya ya

informasi ini ya

misalakan kalau

malam suka main

gitar sampai sekian

jam,samapai sekian

jam gitu kan

mereka. Merasa

ada yang terganggu

juga,terus segi

positifnya ya

Alhamdulillah

anak-anak jalanan

terjal itu ehh satu

masalah pengajian

baca iqranya

dibantu disitu,terus

masalah membaca

juga disitu ada

mahasiswa-

mahasiswa disitu

gitu.

75. 00:10:40-00:11:08 Gambaran

tentang sisi

positif relawan

dan anak-anak

Sanggar yang

sedang

mengaji

76. 00:10:40-00:11:08 Detail kitab

Al-Qur’an

yang

digunakan

anak sanggar

77. 00:11:09-00:12:06 Detail tulisan

visi misi dari

Sanggar

SENJA

Warga sekitar

alhamdulillah

warga sini

mendukung, dalam

arti mendukung ya

mereka mungkin

kurang begitu tau

visi misi kita itu,

karena visi misi

kita bukan cuma di

lingkungan sini aja,

tetapi luas. Kadang

kita kumpulin

untuk pendidikan

anak-anak yang

terbuang di jalanan,

jadi bukan yang di

lingkungan doang,

walaupun ada juga

anak-anak

lingkungan sini

yang kita ajak

belajar, seperti

anak yatim dhuafa

kita ajakin belajar,

emang kebanyakan

OK

78. 00:11:09-00:12:06 Wawancara

Adi

79. 00:11:09-00:12:06 Gambar

ekspresi anak-

anak jalanan

sebagai

penyambung

wawancara

Adi

Page 85: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

91

anak-anak jalanan

yang datang kesini,

jadi mungkin

warga rada, rada

apa ya rada kurang

srek aja gitu ngeliat

anak-anak jalanan

kok bisa terkumpul

di situ, di

lingkungan yang

seperti ini,malahan

tujuan kita justru

kita ingin merubah

sikap anak-anak

jalanan yang

tadinya brutal,

yang tadinya aut-

autan, yang tadinya

tidak beraturan,

supaya mereka jadi

seperti anak-anak

yang biasa pada

umumnya.

80. 00:12:07-00:12:25 Detail ekspresi

anak-anak

jalanan sebagai

perpindahan ke

wawancara Ibu

Nurhayati

Kalau alasannya

pindah, di sanakan

ada masalah

tentang kenaikan

harga kontrakan,

makanya jadi

tempatin tempat

yang lebih murah.

Itu aja yang saya

tau.

OK

81. 00:12:07-00:12:25 Gambar

tempat

Sanggar

SENJA yang

dahulu

Suara sekitar dan

sisipan wawancara

Ibu Rodiah untuk

melanjutkan

tanggapan

mengenai

pindahnya Sanggar

SENJA

82. 00:12:26-00:12:38 Wawancara

Ibu Rodiah,

isteri ketua RT

03

Ehh informasinya

sih katanya ada

kenaikan masalah

itu apa namanya

biaya kontrakannya

gitu. Jadi mereka

pindah kesitu.

OK

83. 00:12:26-00:12:38 Gambar luas

bangunan

rumah Sanggar

Page 86: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

92

SENJA yang

dahulu

84. 00:12:26-00:12:38 Detail tulisan

yang berada di

pintu rumah

Sanggar

SENJA yang

dahulu

85. 00:12:39-00:13:37 Wawancara

Adi

Alasannya kita

pindah dari lama

mungkin sudah

jalan Allah juga

yang memberi kita

jalan, karena

tempat lama kita

sudah cukup lama

juga berjuang, di

lingkungan yang

penuh dengan

marginal, penuh

dengan lingkungan

yang sangat-sangat

kurang pendidikan

dan ilmunya, jadi

lingkungannya

kurang layak gitu.

Kita lama di sana

sekitar 4 tahun,

dengan perjalanan

waktu kita pindah

di sini dengan

berbagai masalah,

tapi mungkin itu

sudah jalan kita

pindah di sini.

Karena disana juga

kita pindah

temptnya, karena di

sana naik harga

kontrakannya, kita

masih tempat

masih ngontrak,

masih independen

tadinya 500.000

harga sewanya jadi

700.000 ya

terpaksa aja kita

pindah, kasian

OK

86. 00:12:39-00:13:37 Gambar Adi

sedang

berkumpul

dengan

penduduk

Sanggar

SENJA yang

dahulu

87. 00:12:39-00:13:37 Suasana

lingkungan

sekitar

Sanggar

SENJA yang

dahulu

88. 00:12:39-00:13:37 Detail suasana

lingkungan

sekitar

Sanggar

SENJA yang

dahulu

89. 00:12:39-00:13:37 Gambar luas

suasana

lingkungan

sekitar

Sanggar

SENJA yang

dahulu

90. 00:12:39-00:13:37 Perpindahan

gambar ke Adi

yang sedang di

wawancara

91. 00:12:39-00:13:37 Gambaran

keadaan

Sanggar

SENJA yang

sekarang

92. 00:12:39-00:13:37 Detail gambar-

gambar

Page 87: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

93

keadaan

Sanggar

SENJA yang

sekarang

karena kita tidak

kuat. Di sini juga

500.000 kita bayar,

dari pada 200.000

kesana mending

kita beli beras buat

ana-anak makan.

93. 00:12:39-00:13:37 Perpindahan

gambar

keadaan

Sanggar

SENJA yang

tersisip

wawancara Ibu

Rodiah

94. 00:13:38-00:14:33 Wawancara

Ibu Rodiah,

isteri ketua RT

03

Yaa Alhamdulillah

merasa sangat

terbantu terutama

bagi warga saya

yang kurang

mampu gitu

terutama mereka

yang tinggal

dilingkungan situ

itu tidak punya

identitas sama

sekali misalkan ktp

atau kartu kelurga.

Itu saya merasa eh

apa yang

merasa,mohon

bantuanlah itu

supaya mereka itu

punya identitas

gitu. Artinya apa

kalau mereka

seterlah dari terjal

situ mereka keluar

itu mereka sekolah

dilanjutin sd karena

mereka itukan

harus punya

identitas

terutama,itu

masalah akte

kelahiran,ka akte

kelahiran itukan

harus pertama

syarat akte

kelahiran itu harus

punya surat

OK

95. 00:13:38-00:14:33 Gambar

kumpulan

warga sekitar

yang sedang

berada di gang

96. 00:13:38-00:14:33 Wawancara

Ibu Rodiah,

isteri ketua RT

03

97. 00:13:38-00:14:33 Sekumpulan

anak sedang

bermain di

lapangan

sekitar

Sanggar

SENJA

98. 00:13:38-00:14:33 Spanduk

Sanggar

SENJA

Page 88: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

94

keterangan

menikah terus ktp

dan kartu kelurga

itu mereka ngga

punya sama sekali

jadi kita

kekurangan kita

disitu gitu.

99. 00:14:34-00:15:18 Wawancara

Adi

Kalau pihak dari

dinas pemerintah

mungkin ya inikan

banyak problem

faktornya, salah

satunya mereka

harus mengikuti

syarat-syarat yang

di tentuin

pemerintah.

Sedangkan mereka

miskin ilmu,

keluarganya miskin

pemikiran, miskin

materi, jadi mereka

tidak bisa

menyanggupi yang

di tentukan oleh

pemerintah. Jadi

saya juga untuk

masalah

kependudukan

agak sulit, karena

ya mungkin

pemerintah juga

bener, dan keadaan

orang tua mereka,

anak mereka di sini

juga pada bener,

jadi kita bingung,

yang pasti kita

tetap membantu

anak-anaknya aja

agar tetap

mempunyai

pendidikan yang

layak gitu.

OK

100. 00:14:34-00:15:18 Gambar anak-

anak jalanan

yang tersisip

sebagai

penyambung

wawancara

Adi

101. 00:15:19-00:15:25 Establish jalan

raya kantor

DINAS

Suara keadaan

sekitar

Page 89: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

95

SOSIAL

102. 00:15:19-00:15:25 Detail plang

kantor DINAS

SOSIAL

Suara keadaan

sekitar

103. 00:15:19-00:15:25 Detail hiasan

dinding yang

berada didalam

kantor DINAS

SOSIAL

Sisipan wawancara

Pak Dian

Mulyadiansyah

sebagai Kabid.

Rehabilitasi Sosial

104. 00:15:26-00:15:58 Gambar

Wawancara

Pak Dian

Mulyadiansyah

sebagai Kabid.

Rehabilitasi

Sosial

Bukan hal yang

susah, pihak

yayasan rumah

singgah ini bisa

mengusut dari

mana ini anak

berasal, siapa

orangtuanya, kalau

mentok nih tidak di

ketemukan, siapa

orangtuanya dia

memang hidup

terlantar di jalanan,

sudah terlepas dari

orangtuanya, ini

bisa di siapkan

untuk sebatas KTP

KK nya dulu. KK

nya dari KK siapa,

ya KK pemilik dari

Sanggar Senja.

OK

105. 00:15:26-00:15:58 Gambar anak-

anak jalanan

sedang

bermain diluar

sebagai sisipan

wawancara

Pak Dian

106. 00:15:59-00:16:14 Wawancara

Ibu Rodiah,

isteri ketua RT

03

Sudah pak lurah

sendiri juga,lurah

yang kemarin itu

siap membantu

terutama yang ada

dilingkungan situ

tapi selanjutnya

tidak ada

tembusannya lagi

kenapa. Karena

mereka tidak punya

identitas sama

sekali.

107. 00:16:15-00:18:54 Wawancara

Adi

Kita sudah coba

diskusikan masalah

ini ke dinas terkait

pemerintah, tapi

untuk saat ini

OK

108. 00:16:15-00:18:54 Gambar

establish salah

satu jalan raya

Page 90: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

96

gedung UPT

Balai

Kesejahteraan

Sosial sebagai

sisipan

penyambung

wawancara

Adi

mungkin karena

mereka petugasnya

juga pada sibuk

jadi masalah ini

belum terealisasi.

Tapi kita tidak

memikirkan hal itu,

yang penting anak-

anak bisa belajar

aja. Ya

alhamdulillah

dengan seiringnya

waktu kita bisa

menghasilkan

anak-anak yang

berprestasi, mereka

bisa juara 3 lomba

marawis se

Kabupaten Bogor,

meskipun kita

ceritanya udah mau

pulang, kita anggap

diri kita udah

engga akan

menang, tiba-tiba

panitia telepon

juara 3,

alhamdulillah kita

juara 3 se

Kabupaten Bogor,

terus ada juga anak

Sanggar yang juara

1 lomba Tafiz Al-

Qur’an se

Kecamatan

Pabuaran,

alhamdulillah

berartikan ilmu

yang kita ajarkan,

ilmu yang kita bagi

buat mereka

bermanfaat. Kita

senang kali aja bisa

menjadikan

motivasi untuk

anak-anak yang

lain. Kalau orang

serius, orang

109. 00:16:15-00:18:54 Detail plang

salah satu

gedung UPT

Balai

Kesejahteraan

Sosial (DINAS

SOSIAL)

sebagai sisipan

penyambung

wawancara

Adi

110. 00:16:15-00:18:54 Establish

dalam gedung

UPT Balai

Kesejahteraan

Sosial (DINAS

SOSIAL)

sebagai sisipan

penyambung

wawancara

Adi

111. 00:16:15-00:18:54 Lanjutan

wawancara

Adi

112. 00:16:15-00:18:54 Gambar

sekumpulan

anak-anak

jalanan

bersama Adi

sebagai sisipan

wawancara

113. 00:16:15-00:18:54 Wawancara

Adi

114. 00:16:15-00:18:54 Gambar detail

piala

penghargaan

anak-anak

Sanggar

menang lomba

marawis

Page 91: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

97

tingkat

Kabupaten

Bogor

belajar dengan

tekun pasti

menghasilkan yang

luar biasa juga buat

mereka.

Harapan yang

paling besar

mimpinya supaya

anak-anak jalanan

ini semoga bisa

jadi anak-anak

yang baik, karena

buat saya anak

jalanan itu tidak

usahlah punya piala

punya

penghargaan,

piagam yang besar

tidak usah, yang

penting anak-anak

jalanan itu berubah,

dari mereka yang

dunianya penuh

dengan kebebasan,

dunia yang penuh

dengan gaya

aturan, dunia yang

penuh dengan yang

mereka ciptakan

sendiri itu berubah.

Mereka jadi anak-

anak yang baik itu

aja. Dan harapanya

mudah-mudahan

engga ada lagi

anak-anak jalanan

yang ngamen di

jalanan dengan

sendirinya, bukan

karena di tangkep

satpol pp atau di

penjarakan

pemerintah bukan,

tapi karena mereka

bisa keluar dengan

sendirinya.Ketika

tidak mendapat

keadilan, tidak

115. 00:16:15-00:18:54 Wawancara

Adi

116. 00:16:15-00:18:54 Gambar detail

piala

penghargaan

salah satu anak

Sanggar

menang lomba

menghafal Al-

Qur’an tingkat

Kecamatan

Cibinong

117. 00:16:15-00:18:54 Foto

sekumpulan

anak-anak

Sanggar saat

memegang

piala

penghargaan

118. 00:16:15-00:18:54 Wawancara

Adi

119. 00:16:15-00:18:54 Sisipan

gambar

kegiatan-

kegiatan diluar

dari Sanggar

yang terdapat

di spanduk

Sanggar

SENJA

120. 00:16:15-00:18:54 Wawancara

Adi

121. 00:16:15-00:18:54 Sisipan

gambar-

gambar anak

jalanan sedang

mengaji dan

berkumpul

dengan Adi

122. 00:16:15-00:18:54 Sisipan

gambar-

gambar anak

jalanan sedang

mengamen di

jalanan

Page 92: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

98

00:16:15-00:18:54 Wawancara

akhir Adi

sebagai

penutup cerita

dapat keadilan dari

masyarakat

lingkungan, dari

keluarga, akhirnya

mereka di jalanan,

itulan yang

membuat saya

prihatin, karena

banyak anak-anak

jalanan yang

terdampar sengsara

hidupnya, banyak

juga yang mati,

banyak juga yang

gila, sebenrnya

mereka anak-anak

yang baik.

123. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih anak-

anak jalanan

sedang

bermain

Lagu Sanggar :

“Dalam getirnya

hidup, kami selalu

berharap.

Dalam perihnya

nasib, kami selalu

berharap.

Dalam risaunya

hati, kami selalu

berharap.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Dalam tandusnya

hidup, kami selalu

berdoa.

Dalam gersangnya

alam, kami selalu

berdoa.

Dalam gelapnya

hati, kami selalu

berdoa.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Dalam tetes air

mata, kami coba

tersenyum.

Dalam caci maki

OK

124. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih langkah

kaki Adi

sedang

berjalan

125. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih

punggung Adi

yang sedang

berjalan

126. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih Adi

sedang

memainkan

gitar dan

menyanyikan

lagu

127. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih anak-

anak Sanggar

yang sedang

berdoa

128. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih jalanan

yang dipadati

kendaraan

Page 93: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

99

129. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih orang-

orang yang

sedang

berjalan di rel

kereta

insan, kami coba

tersenyum.

Dalam fitnah yang

panjang, kami coba

tersenyum.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan....

Dunia yang pahit,

tak semua orang

beruntung, dan bisa

hidup layak. Masih

banyak saudara-

saudara kita yang

mengais-mengais

dalam menjalani

hidup, mereka tak

bisa berontak,

mereka tak bisa

membalas. Hanya

harapan-harapan

hidup yang dapat

mereka jalani,

nasib kendati,

kendati yang harus

setiap hari sebuah

kepahitan, salam

Kaum Dhuafa, Adi

Wild”.

130. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih atap

perumahan

dari sudut

pandang

ketinggian

131. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih Adi

sedang berdoa

bersama anak-

anak jalanan

132. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih Adi

sedang

memainkan

gitar dan

menyanyikan

lagu

133. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih anak-

anak Sanggar

yang sedang

bercanda

134. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih Adi

sedang

memainkan

gitar dan

menyanyikan

lagu

135. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih anak

jalanan dan

Adi yang

sedang

tersenyum

136. 00:18:55-00:21:56 Detail gambar

hitam putih

anak-anak

jalanan sedang

makan

137. 00:18:55-00:21:56 Detail gambar

Page 94: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

100

hitam putih

wajah Adi

yang sedang

merapihkan

buku-buku

138. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih Adi yang

sedang

merapihkan

buku-buku

139. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih keadaan

Sanggar ketika

hujan

140. 00:18:55-00:21:56 Detail gambar

hitam putih

wajah Adi

yang sedang

membaca,

sisipan credit

title roll dari

bawah muncul

141. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih Adi

sedang

memainkan

gitar dan

menyanyikan

lagu, lanjutan

sisipan credit

title roll dari

bawah muncul

142. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam

putih Adi

mulai berhenti

memainkan

alat musik

Page 95: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

101

3.4. Proses Kerja Camera Person

Menurut Rusman Latief (2015:131) menyimpulkan Cameraman atau penata

gambar adalah orang yang beranggung jawab atas pengambilan gambar untuk

program televise. Ada beberapa istilah yang melekat pada kata cameraman ini,di

antaranya: Operator kamera; petugas yang menangani kaera saat dilakukan

produksi engan multikamera. Campers (Camera Person) adalah seorang yang

memegang kamera untuk program berita atau program lainnya dan bertanggung

jawab dengan objek gambar yang direkamnya. Dalam bidang senematografi

profesi camerama dibagi dalam beberapa tingkatan: First cameraman sering

disebut sebagai DOP (Direct Of Photography) atau kepala cameraman,bertangung

jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam

suatu adegan. Second cameraman, disebut instruktur dari cameraman utama dan

melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan karma selama

shooting. First assistant cameraman sering disebut kepala asisten untuk para

operator kamera,tugasnya mengatur focus kamera. Second assistant cameraman,

menjadi asisten operator kamera

Menurut Franciscous (2013:48) seorang “Camera person juga bisa lebih

dikenal dengan profesi cameraman yang memiliki tanggung jawab yaitu bertugas

untuk merekam gamabar mengambil gambar yang di ambil dan direkam saat

produksi sesuai dengan harapan atau konsep produksi”.

Cameraman yaitu seorang yang mengoperasikan kamera dengan single

Camera dalam program Dokumenter “SENJA TerJal”. Cameraman ini

memperaktekan beberapa shot. Pengertian shot sendiri adalah ketika cameraman

mulai menekan tombol record hingga menekan tombol record kembali. Shot

merupakan satu bagian dari rangkaian gambar yang begitu panjang,yang hanya

direkam dengan satu take saja. Shot yang baik adalah kombinasi berbagai

komposisi gambar ke dalam sambungan gambar yang utuh dan indah dalam satu

kali pengambilan gambar (Diki Umbara dan Wahyu Wary Pintoko,2009a:82).

a. Camera Angle

1. Bird eye View: Teknik pengambilan gambar dengan posisi dari

ketinggian objek.

Page 96: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

102

2. Frog Eye: Pengambilan gambar dengan ketinggian sesuai dengan

dasar dudukan atau lebih rendah dari kedudukan objek.

3. Straight Angle: Disebut juga eye level sudut pengambilan gambar

yang normal.

4. Low Angle: Teknik pengambilan gambar agak rendah dari objek

sasaran.

5. High Angle: Pengambilan gambar dari atas objek yang diarahkan

ke bawah sehingga mengesankan objek terlihat kecil.

b. Frame Size

1. Close Up: Gambar diambil jarak dekat. Batas kepala hingga leher

bawah.

2. Big Close Up : Pengambilan gambar batas kepala hingga dagu.

3. Extreme Close Up: Pengambilan gambar dengan hanya melihatkan

detail contoh hidung kuping dan mata.

4. Medium Close Up: Pengambilan gambar batas kepala hingga dada.

5. Medium Shot: Gambar diambil dari pinggang ke atas hingga kepala

objek.

6. Knee Shot: Istilah pengambilan gambar dari lutut ke atas hingga

kepala.

7. Full Shot: Pengambilan gambar dari kaki hingga kepala,tujuannya

untuk memperlihatkan objek dengan lingkungan.

8. Long Shot: Pengambilan gambar ojek dengan latar belakang yang

jelas.

Page 97: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

103

9. One Shot: Pengambilan gambar satu objek, memperlihatkan

seorang dalam frame.

10. Two Shot: Pengambilan gambar dua objek dalam frame

11. Three Shot: Pengambilan gambar tiga objek yang sedang

berinteraksi satu sama lainnya.

12. Group Shot: Pengambilan gambar lebih dari tiga objek dalam satu

frame.

c. Pergerakan Kamera

1. Zoom in/Out: Gerakan lensa kamera merekam objek ,dimana posisi

kamera dalam keadaan diam.

2. Panning: Pergerakan Horizontal kamera dari kiri ke kanan atau

sebaliknya.

3. Following Pan: Mempertahankan focus pada objek yang bergerak

mendekati atau menjauhi kamera,namun tetap focus pada suatu

objek yang ada dalam gambar.

4. Interrupted Pan: Gerakan kekanan atau kekiri yang halus tetapi

tiba-tiba dihentikan,dengan maksud untuk menghubungkan dua

buah objek dimana objek tersebut terpisah satu sama lainnya.

5. Whipe/Flash Pan: Pergeerakan kamera yang begitu cepat sehingga

tidak memperlihatkan detail gambar objek.

6. Tilting: Cara pengambilan gambar dengan menggerakan badan

kamera kea rah vertical, tanpa mengubah posisi kamera.

Komandonya dengan tilt up dan tilt down.

Page 98: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

104

7. Establish Shot: Pengambilan gambar dari jarak jauh dan melebar

memperlihatkan sasana untuk menginformasikan dilokasi mana

gambar tersebut diambil.

3.4.1. Pra Produksi

Pada tahap ini, seorang cameraman diberikan pengarahan dari seorang

sutradara atau program director tentang rencana visual yang akan dibuat.

Secara sitematis rencana ini dibuat ke dalam breakdown script. Dengan

breakdown script memudahkan semua elemen kru dalam bekerja nantinya.

(Diki Umbara&Wahyu wary Pintoko,2009b:73)

Dalam Pra Produksi cameraman bersama tim lainnya riset untuk

menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat shoting program

dokumenter “SENJA TerJal”. Cameraman pun bersiap menyiapkan segala

alat-alat yang dibutuh kan dalam proses produksi nantinya. Salah satu kunci

keberhasilan dalam produksi yaitu persiapan yang cukup matang dan baik

agar bisa menghasilkan audio visual yang sesuai konsep dengan kualitas

yang baik dan juga bagus. Dalam Program Dokumenter kami Proses Pra

Produksi ini juga cameraman harus membuat shooting list atau biasa lebih

kenal komposisi atau urutan gambar-gambar atau objek yang akan di rekam

atau diambil oleh seorang cameraman.

Untuk memproduksi program televise ada standar kerja yang di sebut

dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang berfungsi sebagai

acuan dalam tahapan proses produksi. Mengingatkan produksi program

televisi merupakan pekerjaan kolektif yang melibatkan banyak orang yang

Page 99: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

105

memiliki keterampilan atau keahlian yang berbeda satu sama

lainnya,bekerja bersama dalam satu kesatuan kerja.

3.4.2. Produksi

Ini tahap penting bagi seseorang cameraman, shooting script serta

director treatment menjadi acuan untuk membuat shot bagi cameraman.

Pada produksi single camera, sebelum melakukan pengambilan gambar

sutradara meminta pada cameraman untuk membuat komposisi serta angle

tertentu. (Diki Umbara&Wahyu Wary Pintoko 2009c:74)

Pada saat Produksi mulai berjalan seorang cameraman siap untuk

mengambil shot-shot apa saja yang akan di ambil dan direkam sesuai

dengan arahan sutradara dan juga sesuai dengan shotlist yang sudah dibuat

pada saat Pra Produksi. Dan sebagai cameraman sebelum produksi segala

pelengkapan sudah harus dipersiapkan dan cek segala peralatan yang

dibawa seperti kamera,battery,lensa,memory,tripod dan lain lain. Adapun

beberapa yang harus diperhatikan ketika dilokasi shooting yaitu:

1. Latar belakang

2. Komposisi

3. Sumber Cahaya

4. Gerak Kamera

5. Suara

Page 100: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

106

3.4.3. Pasca Produksi

Tidak banyak hal yang dilakukan oleh cameraman pada tahap ini.

Untuk produksi berita dan dokumenter, cameraman terkadang diminta

bantuan oleh editor untuk menjelaskan hal-hal tertentu yang bisa jadi tidak

dimengerti oleh editor, namun biasanya hal ini bisa dihandle oleh reporter

atau produser. Untuk memudahkan editor dalam bekerja, setelah

pengambilan gambar, cameraman membuat camera report yang berisi

tentang semua keterangan shot lengkap dengan time code keterangan waktu.

(Diki Umbara&Wahyu wary Pintokod:74)

Pada proses Pra Produksi dan produksi selesai, seorang cameraman

memeberikan hasil shooting pada saat produksi suatu program kepada editor

untuk nantinya diliat kembali dan memberitahu kan susunan-susunan

gambar untuk dapat menjelaskan mekna dan informasi sesuai kebutuhan

program yang akan mulai masuk pada tahap editing.

3.4.4. Peran dan Tanggung Jawab Camera Person

Menurut (Diki Umbara&Wahyu Wary Pintoko 2009e:73) Berbicara

tentang bagaimana satu profesi itu melakukan pekerjaan,berarti akan

membahas tentang tugas dan tanggung jawab. Seperti profesi lainnya,

cameraman sebagai bagian dari kru produksi film dan televise mempunyai

tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Pada umumnya seorang

cameraman tidak bekerja sendiri (kecuali untuk hal tertentu), dan secara

umum tugas dan tanggung jawab cameraman meliputi:

a. Pra Produksi

Page 101: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

107

1. Berdiskusi dengan produser serta sutradara, membahas tentang

rencana produksi

2. Mendamping Tim ketika riset untuk pengambilan Stok shot

gambar

3. Mempelajari naskah

4. Berdiskusi dengan sutrada shot apa saja yang akan diambil.

5. Membuat camera report untuk saat nanti produksi dan

membuat konsep sebagai cameraman

6. Memberi masukan bagaimana agar bisa mendapatkan gambar

yang baik

b. Produksi

1. Memilih peralatan kamera serta penunjangnya

2. Merekam gambar sesuai dengan konsep dan shot list yang

sudah ada

3. Menjaga perlatan kamera dan lain-lain hingga produksi selesai

4. Melakukan pengambilan gambar atau shooting

c. Pasca Produksi

1. Memberikan hasil gambar yang sudah direkam kepada editor

2. Menyusun gambar mana saja yang akan dipakai sesuai dengan

konsep

3. Menyunting gambar bersama sutrada dan editor agar tersusun

rapi hingga proses editing selesai

3.4.5. Proses Penciptaan Karya

Page 102: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

108

a. Konsep Kreatif

Dalam proses kreatif cameraman dalam program Dokumenter Film

yang berjudul “SENJA TerJal” harus mengeluarkan semua ide-ide

agar dituangkan teknik-teknik gambar apa saja yang belum banyak

cameraman mengambil teknik itu namun masih masuk dalam konsep

program. Misalakan cameraman mengambil teknik gambar yang

penonton tidak menduga dan bertujuan supaya penonton tidak terlalu

monoton melihatnya.

b. Konsep Produksi

Pada saat jalannya produksi cameraman sudah harus siap dalam

mengambil gambar atau suatu objek yang dibutuhkan. Dalam

pengambilan gambarnyapun cameraman diusahakan agar gambar

tersebut goyang-goyang atau biasa disebut shaking karna itu sangat

fatal pada seorang cameraman jika pengambilan gambar itu terbilang

tidak rumit dan beauty-beauty shoot sangat dibutuhkan cameraman

dalam produksi dengan single kamera.

c. Konsep Teknis

Seorang cameraman yaitu mengoperasikan suatu kamera sesuai

dengan kebutuhan cameraman,dalam konsep ini cameraman

membutuhkan kamera yang tidak terlalu besar namun berkualitas

High Devinition agar hasil gambar sangat bagus dan kamera itupun

bisa berganti lensa sesuai kebutuhan dengan model kamera Sony Nex

Vg30 yang bisa berganti lensa.

Page 103: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

109

3.4.6. Kendala Produksi Dan Solusinya

Kendala yang dialami penulis selama proses produksi film

Dokumenter Tugas Akhir “SENJA Terjal”, yaitu :

1. Sulitnya mengambil gambar pada saat mengikuti anak jalanan

mengamen. Solusinya mengambil stok anak jalanan yang sedang

ngamen diluar lokasi.

2. Mengatur fokus kamera pada saat pengambilan gambar stock

shoot. Solusinya mencoba auto fokus

3. Mengatur waktu dengan mata kuliah dan pada saat waktu seminar.

Solusinya izin pada saat produksi

4. Adanya keterbatasan tenaga pada saat produksi. Solusinya saling

membantu team

5. Terkendala pada ketika cuaca hujan turun pada saat pengambilan

gambar. Solusinya waktu shooting ditambah.

6. Adanya rasa canggung pada saat produksi karena narasumber mood

sedang tidak bagus. Solusinya bertanya jika kita ada masalah

dengan narasumber agar mood bisa baik kembali.

Page 104: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

110

3.4.7. Lembar Kerja Camera Person

a. Konsep kerja Camera Person

b. Shoot list

c. Camera report

d. Spesifikasi Kamera

Page 105: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

111

Konsep Kerja Camera Person Dalam program dokumenter film ini sebuah konsep sangat dibutuhkan sesuai dengan

job desknya masih-masing. Seorang camera person memberikan konsep yang cukup

baik untuk pengambilan shot-shot yang diperlukan yaitu dalam konsep ini

memberikan teknik-teknik pengambilan gambar yang natural profesional beauty shot,

dalam single camera ini ingin pengambilan gambar seperti till up dan till down serta

pan right dan pan left. Agar visual yang dihasilkan tidak terlalu monoton dan bisa

terlihat menarik pada saat dokumenter ini sudah menjadi hasil yang baik.

Page 106: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

112

SHOOT LIST Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : Rizky Fajrie

Durasi : 20 Menit Camera : Fajri Septianto

NO SHOT TAKE VISUAL

VIDEO SHOT SIZE ANGLE MOVE

1. 1 1 Long Shot Eye level Pan right

Anak-anak Sanggar

SENJA TerJal sedang

bernyanyi

2. 2 1 Medium Close

Up Eye level Still

Detail ekspresi Anak-anak

Sanggar SENJA TerJal

sedang bernyanyi

3. 3 1 Long Shot Eye level Still Time Lapse

4. 4 1 Long Shot Bird eye

view

Still dan Pan

right left

Establish Tugu Kujang

Bogor

5. 5 1 Long Shot Eye Level Still Gunung Salak

6. 6 1 Medium Shot Low angle Still Establish rel kereta daerah

kota Cibinong

7. 7 1 Long Shot Eye level Still Establish Jalan Raya kota

Cibinong

8. 8 1 Long Shot Eye level Still Jalan menuju Sanggar

SENJA TerJal

9. 9 1 Close Up Eye level Tillt down

Detail petunjuk arah

menunju Sanggar SENJA

TerJal

10. 10 1 Long Shot Eye level Following Jalan kecil menuju sanggar

Page 107: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

113

senja dan anak-anak

sedang bermain bola

11. 11 1 Very Long

Shot Eye level Still

Luar rumah Sanggar

SENJA TerJal

12. 12 1 Medium Shot Eye level Pan Right Tulisan papan rumah

sanggar SENJA TerJal

13. 13 1 Full Shot Eye level Still Patung burung garuda

14. 14 1 Medium Close

Up Eye level Still

Bang adi sedang

mengajarkan anak-anak

sanggar

15. 15 1 Long Shot Eye level Still Suasana dalam sanggar

saat sedang belajar

16. 16 1 Close Up Eye level Still Wajah-wajah anak-anak

sanggar

17. 17 1 Long Shot Eye level Panning left Kegiatan dalam sanggar

senja

18. 18 1 Three Shot Eye level Still Wajah-wajah anak-anak

sanggar

19. 19 1 Medium Close

Up Eye level Still

Wawancara Adi (pendiri

Sanggar SENJA TerJal) :

tentang Sanggar SENJA

TerJal

20. 20 1 Long Shot Eye level Still Kegiatan anak-anak saat

disanggar

21. 21 1 Medium Shot Eye level Panning

right

Shot gambar isi rumah

sanggar

22. 22 1 Medium Close Eye level Still Kecerian anak-anak saat

Page 108: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

114

Up didalam sanggar

23. 23 1 Long Shot Eye level Still Kecerian anak-anak saat

didalam sanggar

24. 24 1 Long Shot Eye level Still

Kegiatan relawan saat di

sanggar SENJA TerJal

bersama anak jalanan

25. 25 1 Medium Close

Up Eye level Still

Wawancara salah satu

relawan Sanggar SENJA

TerJal :

Tentang pengalaman

selama menjadi relawan di

sanggar SENJA TerJal

26. 26 1 Long Shot Eye level Following Anak-anak sedang

bercanda ria di sanggar

27. 27 1 Medium Shot Eye level Still

Shot salah satu anak

jalanan yang ada sanggar

senja

28. 28 1 Medium Close

Up Eye level Still

Persiapan anak tersebut

akan mengamen di jalan

29. 29 1 Full Shot Eye level Following

Mengikuti anak tersebut

kejalan raya untuk

mengamen

30. 30 1 Long Shot Eye level Still Shot lampu merah

31. 31 1 Long Shot Low angle Still Suasana jalanan raya

32. 32 1 Long Shot Eye level Still

Salah satu anak jalanan

sanggar senja sedang

mengamen

Page 109: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

115

33. 33 1 Medium Close

Up Eye level Still

Anak jalanan sedang

meminta uang selesai

bernyanyi

34. 34 1 Long Shot Eye level Still Mengikuti kegiatan anak

jalanan saat dijalan

35. 35 1 Medium Close

Up Eye level Still

Wawancara :

(Pernyataan Adi mengenai

Sanggar SENJA TerJal)

(lanjutan)

36. 36 1 Long Shot Eye level Still Shot anak-anak sedang

bermain

37. 37 1 Long Shot Eye level Still

Anak-anak sedang berjalan

menuju sanggar senja

untuk mengaji

38. 38 1 Medium Close

Up Eye level Still

Wajah anak-anak sampai

sanggar senja untuk

mengaji bersama

39. 39 1 Medium Close

Up Eye level Still

Wawancara kembali

pendiri sanggar senja

40. 40 1 Long Shot Eye level Still

Relawan sedang

mengajarkan mengaji

anak-anak sanggar

41. 41 1 Long Shot Eye level Still Establish Jalan daerah

gang Al-Huda Cibinong

42. 42 1 Long Shot Eye level Still Establish ruma-rumah

warga setempat

43. 43 1 Long Shot Eye level Still Detail keadaan rumah

Page 110: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

116

ketua pak RT Dedi

44. 44 1 Medium Shot High angle/

Eye level Tillt Down

Tulisan papan RT Bapak

Dedi

45. 45 1 Medium Close

Up Eye level Still

Wawancara Pak RT Dedi

mengenai Sanggar SENJA

TerJal

46. 46 1 Long Shot Eye level Still

Gambar rumah sanggar

SENJA TerJal yang

pertama kali & pergantian

ke rumah sanggar SENJA

TerJal yang sekarang

47. 47 1 Long Shot Eye level Still Establish warga-warga

sekitar

48. 48 1 Medium Close

Up Eye level Still

Wawancara warga sekitar

sanggar senja

49. 49 1 Long Shot Eye level Still Gambar pepohonan

setempat

50. 50 1 Close Up Eye level Still Detail shot bola

51. 51 1 Long Shot Eye level Following

pan

Anak-anak warga sekitar

sedang bermain bola

52. 52 1 Close Up Eye level Still Detail-detail kecerian

anak-anak

53. 53 1 Two Shot Eye level Still Dua orang anak sedang

bercengkerama

54. 54 1 Long Shot Eye level Still Kegiatan sanggar senja

55. 55 1 Medium Close

Up Eye level Still

Raut-raut keceriaan dalam

sanggar

Page 111: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

117

56. 56 1 Full Shot Eye level Still Establish dapur

57. 57 1 Medium Shot Eye level Still Relawan mba dewi sedang

memasak

58. 58 1 Medium Shot Eye level Following

Mba dewi mempersiapkan

makanan untuk makan

bersama

59. 59 1 Long Shot High angle Still Anak-anak bersiap makan

bersama

60. 60 1 Medium Shot Eye level Still Anak-anak sedang makan

bersama

61. 61 1 Close Up Eye level Still Detail Anak-anak sedang

makan bersama

62. 62 1 Medium Close

Up Eye level Still

Shot bang adi atau mba

dewi

63. 63 1 Long Shot High angle Still

Selesai mereka makan

lang beres-beres

tempatnya

64. 64 1 Medium Shot Eye level Still Sedikit wawancara

kembali ke mba dewi

65. 65 1 Long Shot Eye level Still Anak-anak kembali

beraktivitas ddisanggar

66. 66 1 Long Shot Bird eye

view

Still dan Pan

right left

Establish Tugu Kujang

Bogor

67. 67 1 Long Shot Eye level Still Establish kantor-kantor

68. 68 1 Long Shot Bird eye

view

Still dan Pan

right left

Establish kantor kelurahan

pabuaran

69. 69 1 Medium Close Eye level Still Wawancara bapak lurah

Page 112: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

118

Up

70. 70 1 Long Shot Eye level Still

Kondisi anak-anak jalanan

saat sedang di jalan raya

(masih Wawancara bapak

lurah

71. 71 1 Long Shot Eye level Tillt right Shot luar rumah sanggar

senja

72. 72 1 Long Shot Eye level Still Establish dari sore menuju

malam

73. 73 1 Long Shot Low angle Still Establish bulan atau

bintang malam hari

74. 74 1 Long Shot Eye level Still Suasana jalan raya saat

malam hari

75. 75 1 Full Shot Eye level Still

Bang adi dan anak-anak

jalanan sholat magrib

berjamaah

76. 76 1 Long Shot Eye level Still Anak-anak sanggar senja

bersiap mengaji yasin

77. 77 1 Close Up Eye level Still Detail wajah bang adi

78. 78 1 Two Shot Eye level Still Dua orang anak jalanan

sedang mengaji

79. 79 1 Long Shot Eye level Still

Bang adi dan anak-anak

sanggar senja sedang

mengaji yasin bersama

80. 80 1 Long Shot Eye level Still Anak-anak sanggar senja

selesai mengaji bersama

Page 113: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

119

lalu bersiap beristirahat

81. 81 1 Close Up Eye level Still Wajah anak-anak sedang

tertidur lelap

82. 82 1 Big Close Up Eye level Still Detail wajah anak-anak

sedang tertidur lelap

83. 83 1 Long Shot Eye level Still Establish malam hari

84. 84 1 Long Shot Eye level Still Establish matahari dipagi

hari

85. 85 1 Full Shot Eye level Still

Lalu lalang dipagi hari

masyarakat berangkat

kerja

86. 86 1 Long Shot Bird eye

view

Still dan Pan

right left

Establish lokasi gedung

Lembaga Dinas Sosial,

Badan Kesejahteraan

Sosial (BKS)

87. 87 1 Medium shot Eye level Still

Detail tulisan penanda

tempat Lembaga Dinas

Sosial, Badan

Kesejahteraan Sosial

(BKS)

88. 88 1 Full shot Eye level Still Nampak depan ruangan

bks

89. 89 1 Medium shot Eye level Still

Wawancara Kepala Badan

Kesejahteraan Sosial

(BKS)

90. 90 1 Close Up Eye level Still Tulisan nama kepala BKS

dimeja

Page 114: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

120

91. 91 1 Medium Close

Up Eye level

Panning

right

Detail salah satu benda di

dalam ruang Kepala Dinas

Sosial

92. 92 1 Medium shot Low angle Still Spanduk tulisan

pengadaan anak jalanan

93. 93 1 Long Shot Eye level Still

Kegiatan pembinaan anak-

anak jalanan dan relawan

saat di Badan

Kesejahteraan Sosial

1(BKS)

94. 94 1 Medium shot Eye level Still

Detail Kegiatan

pembinaan anak-anak

jalanan saat di Badan

Kesejahteraan Sosial

(BKS)

95. 95 1 Long Shot Eye level Still

Kepala Dinas Sosial

sedang memberikan

motivasi khusus dalam

kegiatan pembinaan di

Badan Kesejahteraan

Sosial (BKS)

96. 96 1 Medium Close

Up Eye level Still

Ekspresi anak-anak

jalanan saat diberikan

motivasi oleh Kepala

Dinas Sosial Kabupaten

Bogor

97. 97 1 Medium shot Eye level Still Detail ekspresi Kepala

Page 115: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

121

Dinas Sosial sedang

memberikan instruksi

khusus dalam kegiatan

pembinaan di Badan

Kesejahteraan Sosial

(BKS)

98. 98 1 Long Shot Bird eye

view

Still dan Pan

right left Establish cibinong drone

99. 99 1 Long Shot Eye level Following

Keceriaan anak-anak

jalanan saat bermain di

luar sanggar SENJA

100. 100 1 Medium Close

Up Eye level Still

Anak-anak sedang

bermain alat musik

101. 101 1 Medium shot Eye level Still Keseruan anak-anak

bermain musik

102. 102 1 Long Shot Eye level Still Kecerian anak-anak

sanggar senja

103. 103 1 Medium shot Eye level Still Wawancara Adi (pendiri

Sanggar SENJA TerJal)

104. 104 1 Long Shot Eye level Still

Kilasan kegiatan yang

terdapat di dalam Sanggar

SENJA

105. 105 1 Medium Close

Up Eye level Still

Detail salah satu anak

jalanan sedang bersanda

gurau

106. 106 1 Medium shot Eye level Still Wawancara Adi (pendiri

Sanggar SENJA TerJal)

Page 116: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

122

107. 107 1 Long Shot Eye level Still

Kilasan kegiatan anak-

anak yang terdapat di

dalam Sanggar SENJA

108. 108 1 Two Shot Eye level Still Kecerian dua wajah anak

sanggar senja

109. 109 1 Long Shot Eye level Still

Kebersamaan bang adi

bersama anak-anak

sanggar senja

110. 110 1 Long Shot

Eye

level/High

Angle

Track out Bang adi dan anak-anak

dadah melihat drone

111. 111 1 Long Shot Eye level Still

Flashback kilasan

keceriaan anak-anak

jalanan ketika berada

didalam sanggar SENJA

112. 112 1 Long Shot Eye level Still Matahari terbenam

(sunset)

Page 117: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

123

CAMERA REPORT

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : Rizky Fajrie

Durasi : 20 Menit Camera : Fajri Septianto

NO SHOT TAKE VISUAL

VIDEO NOTES SHOT SIZE ANGLE MOVE

1. 1 1 Medium Close

Up Eye level Still

Shot nak-anak

Sanggar SENJA

TerJal sedang

bermain gitar

OK

2. 2 1 Close Up Eye level Still

Shot detail Anak

Sanggar SENJA

TerJal sedang

bermain musik

OK

3. 3 1 Close Up Eye level Still

Shot detail wajah

Anak Sanggar

SENJA TerJal

sedang bermain

music

OK

4. 4 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

opening Bang Adi

pendiri sanggar

Sanja

OK

5. 5 1

Two

Shot/Medium

Shot

Eye Level Still

Shot anak-anak

sanggar senja

bermain alat music

jimba

2ng-1OK

6. 6 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

opening Bang Adi

pendiri sanggar

OK

Page 118: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

124

Sanja

7. 7 1 Medium Shot Eye level Still

Shot relawan

sanggar senja

bermain biola

OK

8. 8 1 Medium Shot Low angle Still

Shot ekspresi aji

salah satu anak

disanggar senja

OK

9. 9 1 Medium Shot Eye level Still

Shot ekspresi Anak

Sanggar SENJA

TerJal sedang

bermain musik

OK

10. 10 1 Knee Shot Low angle Still

Shot mba dewi

relawan sanggar

sanja

OK

11. 11 1 Medium close

up Eye lvel Still

Shot anak sanggar

senja sedang

bernyanyi

OK

12. 12 1 Long Shot Eye level Still Timelapse OK

TEASER PROGRAM “SENJA Terjal”

13. 13 1 Extreme long

shot High angle Track In

Shot establish

cibinong raya 3ng-1OK

14. 14 1 Long shot Eye level Still Shot establish Jalan

raya Cibinong Raya OK

15. 15 1 Long shot Low angle Still Shot Tugu pemda

kabupaten bogor 2ng-1OK

16. 16 1 Long shot Low angle Still

Shot tugu selamat

datang cibinong

raya

OK

17. 17 1 Close up Low angle Pan right

Shot detail tugu

selamat datang

cibinong raya

2ng-1OK

Page 119: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

125

18. 18 1 Long Shot Eye level Still

Shot jalan menuju

Sanggar SENJA

TerJal

OK

19. 19 1 Close Up Eye level Still

Shot detail petunjuk

arah menunju

Sanggar SENJA

TerJal

OK

20. 20 1 Close Up Eye level Still

Shot detail petunjuk

arah menunju

Sanggar SENJA

TerJal

OK

21. 21 1 Long shot Eye level Still

Shot kebersamaan

anak-anak

dilapangan

3ng-1OK

22. 22 1 Medium Close

up Eye level still

Shot detail bola

dilapangan OK

23. 23 1 Medium Close

up Eye level still

Shot detail anak-

anak bermain bola OK

24. 24 1 Long Shot Eye level Still Shot warga sekitar

sanggar Senja OK

25. 25 1 Long shot Eye level Still Shot Luar sanggar

Senja OK

26. 26 1 Medium shot Eye level Pan right Shot tulisan sangga

senja terjal 3ng-1OK

27. 27 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

28. 28 1 Long shot Eye level Still

Shot bang adi

mengajarkan

mengaji iqra

OK

29. 29 1 Medium Shot Eye level Still Shot wawancara OK

Page 120: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

126

pendiri sanggar

senja

30. 30 1 Close up Eye level Still Shot detail gambar

iqra OK

31. 31 1 Big Close up Eye level Still

Shot detail gambar

anak sedang

membaca iqra

OK

32. 32 1 Close up Eye level Still

Shot detail gambar

anak sedang

membaca iqra

OK

33. 33 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

34. 34 1 Medium close

up Eye level Still

Shot relawan

sedang mengajar OK

35. 35 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

36. 36 1 Medium Shot High angle Still Shot anak-anak

sedang belajar OK

37. 37 1 Medium Close

up High angle Still

Shot anak-anak

sedang belajar OK

38. 38 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

39. 39 1 Long shot High angle Still

Shot anak-anak dan

bang adi sedang

mengaji

OK

40. 40 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

Page 121: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

127

41. 41 1 Long Shot Eye level Still

Shot anak-anak

sedang bernyanyi

bersama relawan

sanggar

OK

42. 42 1 Medium Shot Eye level Still

Shot anak-anak

sedang bernyanyi

bersama relawan

sanggar

2ng-1OK

43. 43 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot detail wajah

Anak Sanggar

SENJA TerJal

sedang bermain

music

OK

44. 44 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot tanaman bunga

disanggar OK

45. 45 1 Medium Shot Low angle Still Shot detail speaker

musik OK

46. 46 1 Medium Shot High angle Still Shot detail audio

musik OK

47. 47 1 Medium Shot Eye Level Still

Shot relawan

bersiap bermain

biola

OK

48. 48 1 Close up High Angle Still Shot kabel-kabel

audio OK

49. 49 1 Medium Close

up Eye Level Still

Shot wawancara

relawan sanggar

senja

OK

50. 50 1 Medium Shot Eye Level Following

Shot anak-anak

belajar bermain

musik

OK

51. 51 1 Medium Close Eye Level Still Shot wawancara OK

Page 122: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

128

up relawan sanggar

senja

52. 52 1 Medium Close

up Eye Level Still

Shot anak sanggar

sedang bernyanyi OK

53. 53 1 Medium Close

up Eye Level Still

Shot wawancara

relawan sanggar

senja

OK

54. 54 1 Medium Shot High angle Still

Shot relawan

sedang bermain

musik

OK

55. 55 1 Medium Close

Up Eye level Still

Shot wawancara

relawan sanggar

senja

OK

56. 56 1 Medium Shot Eye Level Following

Shot anak-anak

belajar bermain

musik

OK

57. 57 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

58. 58 1 Full Shot Eye Level Following

Shot anak-anak

belajar bermain

musik

OK

59. 59 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

60. 60 1 Medium Shot Eye level Still Shot anak-anak

sedang bermain OK

61. 61 1 Medium Shot High angle Still

Shot anak-anak

sedang bermain

congklak

OK

62. 62 1 Big close up High angle Still Shot detail anak- OK

Page 123: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

129

anak sedang

bermain congklak

63. 63 1 Medium Close

Up Eye level Still

Shot anak sangar

senja sedang

bermain zimba

OK

64. 64 1 Close Up Eye level Still

Shot detail anak

sangar senja sedang

bermain zimba

OK

65. 65 1 Group Shot Eye level Still

Shot anak-anak

sedang bermain alat

music

OK

66. 66 1 Medium shot Eye level Still

Shot wawancara

salah satu anak

sanggar senja

aisyah

OK

67. 67 1 Close up Eye level Till Up Shot detail wajah

aisyah mengaji OK

68. 68 1 Medium shot Eye level Still

Shot wawancara

salah satu anak

sanggar senja

aisyah

OK

69. 69 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot relawan

sedang memotong

kue

OK

70. 70 1 Medium shot Eye level Still

Shot wawancara

salah satu anak

sanggar senja

aisyah

OK

71. 71 1 Close up Eye level Still

Shot detail relawan

sedang memotong

kue

OK

Page 124: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

130

72. 72 1 Medium shot Eye level Still

Shot wawancara

salah satu anak

sanggar senja

aisyah

OK

73. 73 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot anak-anak

sedang makan OK

74. 74 1 Long Shot High Angle Tilt up Shot rumah-rumah

warga OK

75. 75 1 Medium Close

up Low angle Still

Shot tulisan gang

haji milan OK

76. 76 1 Long Shot Eye level Still Shot depan rumah

ibu Rt OK

77. 77 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot tulisan papan

rumah rt OK

78. 78 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

79. 79 1 Close up Eye level Still Shot detail sedang

menggambar OK

80. 80 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

81. 81 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot detail sedang

menggambar

mewarnai

OK

82. 82 1 Close up Eye level Still

Shot detail wajah

anak sedang

menggambar

OK

83. 83 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

warga sekitar ibu

nurhayati

OK

84. 84 1 Medium Shot Eye level Still Shot anak-anak

sedang belajar OK

Page 125: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

131

bersama

85. 85 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot detail wajah

anak disanggar

senja

OK

86. 86 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

87. 87 1 Close Up Eye level Still

Shot detail wajah

anak disanggar

senja

OK

88. 88 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

89. 89 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot anak-anak

sedang belajar

bersama

OK

90. 90 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

91. 91 1 Full Shot Eye level Still Shot anak jalanan

sedang mengamen OK

92. 92 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

93. 93 1 Close up Low angel Still Shot detail gambar

jam OK

94. 94 1 Full Shot Eye level Still

Shot anak sanggar

senja sedang

bermian gitar

OK

95. 95 1 Close Up Low angle Still Shot detail gambar

qoutes OK

96. 96 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot tulisan

sanggar senja OK

97. 97 1 Medium Close High angle Still Shot anak-anak OK

Page 126: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

132

up sedang bermain

98. 98 1 Close Up Eye level Still Shot detail wajah

anak sanggar senja OK

99. 99 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

warga sekitar ibu

nurhayati

OK

100. 100 1 Two Shot Eye level Still Shot anak-anak

sedang mengaji OK

101. 101 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

102. 102 1 Medium Shot Eye level Still

Shot relawan

sedang

mengajarkan

mengaji

OK

103. 103 1 Medium Shot Eye level Still Shot anak-anak

sedang mengaji OK

104. 104 1 Close Up Eye level Still Shot detail alQuran OK

105. 105 1 Medium Shot Eye level Still Shot tulisan visi

misi OK

106. 106 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot detail tulisan

visi misi OK

107. 107 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

108. 108 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot anak sanggar

senja OK

109. 109 1 Close Up Eye level Still Shot detail anak

sanggar senja OK

110. 110 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

warga sekitar ibu

nurhayati

OK

Page 127: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

133

111. 111 1 Medium Close

up Eye level Pan right

Shot sanggar senja

yang lama OK

112. 112 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

113. 1 113 1 Long Shot Eye level Still Shot sanggar senja

yang lama OK

114. 114 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

115. 115 1 Long Shot High angle Still Shot tempat lama

sanggar senja OK

116. 116 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

117. 117 1 Long Shot Eye level Still

Shot anak-anak

sedang bermain

ditempat sanggar

lama

OK

118. 118 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot detail anak-

anak sedang

bermain ditempat

sanggar lama

OK

119. 119 1 Long Shot Eye level Still

Shot keadaan

tempat sekiar

sanggar senja lama

OK

120. 120 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

121. 121 1 Long Shot Eye level Stiil Shot luar sanggar

senja OK

122. 122 1 Medium Shot Eye level Still Shot tulisan sanggar OK

Page 128: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

134

senja terjal

123. 123 1 Long Shot Eye level Stiil Shot halaman

sanggar senja OK

124. 124 1 Long Shot Eye level Stiil Shot halaman

sanggar senja OK

125. 125 1 Long Shot Eye level Stiil Shot halaman

sanggar senja OK

126. 126 1 Long Shot Eye level Stiil Shot dalam rumah

sanggar senja OK

127. 127 1 Close Up Low angle Still Shot foto bang adi OK

128. 128 1 Medium Close

up Low angle Still

Shot piala prestasi

disanggar OK

129. 129 1 Medium Shot Eye level Pan right

Shot dalam rumah

sannggar senja rak

buku

OK

130. 130 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

131. 131 1 Long shot Eye level Still Shot warga sekitar

sanggar OK

132. 132 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

133. 133 1 Medium Shot Eye level Still Shot anak-anak

sedang bermain OK

134. 134 1 Long shot Eye level Still

Shot anak-anak

sedang bermain

bola

OK

135. 135 1 Medium Close

up Eye level Still

Shot wawancara ibu

rt rodiah OK

136. 136 1 Medium shot Eye level Pan right Shot Luar rumah

sanggar senja OK

Page 129: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

135

137. 137 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

138. 138 1 Long shot High angle Still

Shot anak-anak

sedang makan dan

bermain congklak

OK

139. 139 1 Medium Shot High Angle Still Shot anak-anak

sedang makan OK

140. 140 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

141. 141 1 Long Shot Eye level Still

Shot luar kantor

lembaga pemerintah

DINSOS

OK

142. 142 1 Close Up Eye level Still Shot detail tulisan

Dinas Sosial OK

143. 143 1 Close Up Eye level Still

Shot detail tulisan

piagam

penghargaan dalam

kantor

OK

144. 144 1 Medium Close

Up Eye level Still

Shot wawancara

pak dian Pihak

Dinsos

OK

145. 145 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

146. 146 1 Close Up Eye level Still

Shot detail piala

prestasi dari

sanggar senja

OK

147. 147 1 Medium Close

Up Eye level Tilt Down

Shot foto-foto

disanggar senja OK

Page 130: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

136

148. 148 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja

OK

149. 149 1 Medium Shot Eye level Still

Shot bang adi dan

anak-anak sedang

berdoa

OK

150. 150 1 Medium Close

Up Eye Level Still

Shot anak-anak

sedang mengamen OK

151. 151 1 Close Up Eye level Still

Shot detail anak-

anak sedang

mengamen

bernyanyi

OK

152. 152 1 Medium Shot Eye level Still

Shot wawancara

pendiri sanggar

senja dan bermain

gitar

OK

153. 153 1 Long Shot Low angle Still Shot anak-anak

sedang bermain OK

154. 154 1 Medium Close

up Low angle Still

Shot bang adi

sedang berjalan OK

155. 155 1 Long shot Eye level Still Shot jalan raya

bogor OK

156. 156 1 Extreme Long

shot High Angle Track in

Shot drone

perkampungan

rumah-rumah

2ng-1OK

157. 157 1 Medium Shot Eye level Still

Shot anak-anak

sanggar sedang

berdoa

OK

158. 158 1 Long shot Eye level Still

Shot keadaan

lingkungan tempat

sanggar lama

OK

Page 131: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

137

159. 159 1 Medium Shot Eye level Still Shot kecerian anak-

anak sanggar senja OK

160. 160 1 Long Shot Eye level Still Shot ketika turun

hujan OK

161. 161 1 Medium Shot Eye level Still

Shot pendiri

sanggar senja

bermain gitar

OK

162. 162 1 Medium Shot Eye level Still

Shot sanggar senja

bermain gitar dan

qoutes

OK

Page 132: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

138

SPESIFIKASI KAMERA

Sony Nex VG-30

FITUR SPESIFIKASI

Camera Type Camcorder

Width 3.63 inches

Height 5.13 inches

Depth 8.75 inches

Weight 6.43 inches

Colour Black

Sensor

Sensor Size APS-C (Nikon DX, Pentax, Sony)

Sensor Type CMOS

Effective Pixels 16.1 megapixels

Controls

Minimum ISO 100

Maximum ISO 25600

Fastest Shutter Speed (1/n Second) 4000

Slowest Shutter Speed (1/n Second) 30 seconds

Fokus Points 25

Max. Continuous Shooting Speed 6 FPS

Display

Size 3 inches

Articulating / Hinged Screen Yes

Video

Video Capture Yes

Max. Resolution 1080p

Standart Framerate(s) 24, 60

Software

RAW Support RAW RAW + JPEG

Lens

Interchangeable Yes

Supported Mounts Sony E

Focal Length (wide) 18 mm

Focal Length (telephoto) 200 mm

Widest Aperture / f-stop 3.5

Optical Zoom 11.1 x

Storage

Page 133: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

139

Supported Media SD, SDHC, SDXC, Memory Stick Pro

Duo, Memory Stick Pro-HG Duo

Audio

Built-in Speaker Yes

Built-in Microphone Yes

Microphone Input Yes

Ports

Video Out Yes

Connections(s) USB, HDMI mini, 3.5mm Stereo

Audio, AV Multi

Battery

Model NP-FV70

Removable Yes

Page 134: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

140

3.5. Proses Kerja Editor

Editor adalah seorang yang melakukan penyuntingan gambar pada saat

paska produksi . jadi editor bekerja setelah proses produksi selesai namun kini

editior sudah di libatkan bahkan sebelum produksi dimulai . oleh produser dan

sutradara editor di minta mennangkap konsep editing apakah yang akan di

gunakan pada saat nanti akan melakukang penyuntingan gambar. Sebelum

menamparkan konsep editing pada film yang akan di editnya, seorang editor harus

memahami teori editing (Dodoy Rusnandi,2011:36)

Editing adalah proses menyambungkan gambar dari banyak shot tunggal

sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh .editior menusun shot-shot tersebut

sihingga menjadi sebuah scene, kemudian hari penyusunan tiap scene tersebut

akan tercipta sequence,sehingga pada kahirnya akan menjadi sebuah film yang

utuh.

Ibarat menulis sebuah cerita sebuah shot bisa dikatakan sebuah kata.scene

adalah kalimat,sequence, adallah paragraf. Sebuah cerita akan utuh bila terdapat

unsur tersebut , begitu juga dengan film.seorang editior harus tahu bagaimana

bertutur cerita yang baik. Dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah

film. Tanpa proses editing yang baik,sebuah produksi yang telah mengorbankan

uang dan tenaga menjadi sia sia. Memang benar ,seorang editor hanya bisa

menghasil kan film yang baik sebaik materi yang di terima hanya sorang editor

yang baik dan kreatif yang mampu menutupi semua kekurangan yang dialami

ketika proses pengambilan gambar sehingga penonton tidak pernah tahu di mana

letak ketidak sempurnaan itu.

Page 135: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

141

Seorang editor di tuntut untuk membantu keputusan setiap saat.dia

menentukan shot mana yang akan di pakai berapa lama shot itu akan di pakai

kapan sebuah shot harus di potong, bagaimana urusan shot yang di susun dan

sebagainya . Sebuah awal adegan bisa saja di mulai dengan establish sebuah

tempat kejadian ,tapi bisa juga dimulai dengan close up pada aktor .sebuah materi

yang sama bisa menghasilkan kan banyak kemungkinan tayangan yang berbeda

apalagi di kerjakan oleh editor berbeda jangan ragu untuk ber experimen dalam

menyusun tiap shot tersebut.

3.5.1. Pra Produksi

Pada tahap Pra-Produksi segala sesuatunya direncanakan dari mulai

penulisan skenario hingga jadwal shooting. Penulisan skenario merupakan

kegiatan yang amat penting sebagai "bahasa tulisan” yang kelak akan

diterjemahkan ke dalam "bahasa visual”. Hal tersebut akan membimbing

kameramen serta editor video untuk mengambil gambar-gambar yang

diperluka untuk memenuhi tuntutan sinopsis tersebut sedemikian rupa

sehingga gambar-gambar yang bernuansa materialisme tidak akan di

tonjolkan (Dodoy Rusnandi, 2011: 83). Tugas editor dalam tahap ini antara

lain berdiskusi dengan sutradara dan crew inti lainnya yang terlibat Memilih

dan memepersiapkan alat editing Diskusi dengan kameramen dan

membersiapkan bahan bahan alat editor seperti mempesiapkan personal

komputer dengan standar editing mempersiapkan sound yang standar

editing agar dalam pengeditan musik sempurna.

Page 136: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

142

3.5.2. Produksi

Pada tahap Produksi pengambilan gambar (shooting video) dilakukan,

idealnya hingga tuntas. Kebutuhan shooting video sebelumnya telah

dirumuskan pada tahap Pra Produksi, idealnya dalam bentuk storyboard

yang mencakup banyak informasi termasuk sudut pengambilan gambar

(angle) (Dodoy Rusnandi, 2011: 84) Dalam produksi seorang editor

menyesesaikan rancangan yang di arahkan oleh seorang sutradara dengan

begitu editor menganalisa lagi project yang di buat seperti contohnya

mendengar cerita dari sutradara memahami sebuah cerita. dengan begitu

seorang editor langsung tergambarkan project yang di inginkan oleh seorang

sutradara .jika ternyata ada yang harus di proses kembali seperti cerita yang

tidak sesuai dengan cerita di karenakan oleh pengambilan gambar yang

salah, ini lah tugas editor yang mencari dan membedah lagi cerita dari

sutradara dalam arti cerita yang di buat beda tetapi sesuai dalam alur

ceritanya .maka dari itu seorang editor adalah di sebut sebagai sutradara

kedua

3.5.3. Pasca Produksi

Menurut (Dodoy Rusnandi,2012:83 )tahapan ini Ada tiga langkah

Yaitu editing Off line, editing on line dan mixing. Proses editing ada dua

macam sesuai peralatan yaitu editing anolog dan digital atau nonlinier

dengan Perankat komputer editing. Tunjuan dari editing film bukan hanya

pada kontinuitas atau kesinambunan cerita saja , jauh dari itu nilaidramatis

tidak boleh di abaikan . proplem editing akan terjadi pada individual shot,

apakah dalam shot tersebut merupakan gambar diam atau bergerak , apakah

Page 137: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

143

fokus pada foreground atau background, seberapa dekat subjek di dalam

sebuah frame , apakah subjek berada di daam seebuah frame , apakah subjek

berada dalam tengah frame atau satu sisi frame , bagaimana dengan warna

serta cahaya ada dalam shot sudah di jukstaposisi, shot sebelumnya.

Hubungan antar shot tersebut di perhatikan

Pada prinsip editing offline digital prosesnya sama dengan analog ,

hanya untuk editing digital menggunakan bantuan komputer editing yang di

miliki fasilitas editing seperti pinecel studio, matrix, canuus dengan program

aplikasi bermacam-macam seperti adobe premier, yulied, three D max,

After Effect dan sebagainya .

3.5.4. Peran dan Tanggung Jawab

Pihak yang sangat berperan dalam proses editing adalah editor.

Adapun tugas editor antara lain sebagai berikut Menganalisis skenario

bersama sutradara dan juru kamera mengenai kontruksi dramatinya.

Melakukan pemilihan shot yang terpakai (OK) dan yang tidak (NG) sesuai

shooting report. Menyiapkan bahan gambar dan menyusun daftar gambar

yang memerlukan efek suara. Berkonsultasi dengan sutradara atas hasil

editingnya

3.5.5. Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Secara garis besar, jenis film terbagi menjadi dua yaitu fiksi dan

non fiksi, dalam pengerjaan nya kusus nya di bidang editing tiap tiap

Page 138: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

144

film membutuhkan penanganan khusu sebuah film cerita lebih

menekan pada pengembangan plot cerita sedangkan documenter lebih

menekankan pada pemaparan pemaparan sebuah tema produksi film

cerita bisanya jauh lebih bisa di kontrol dari pada documenter ,

scenario yang telah di buat kemudian di pecah menjadi gambar

gambar yang siap di rekam.

b. Konsep Produksi

Kemudian semua kru mempesiapkan adegan yang akan di rekan ,

editor bertugas menggabung potongan potongan shoot menjadi satu

kesatuan cerita yang utuh sesuai dengan scenario yang telah di buat.

Dokumenter secara umum bekerja dengan cara berlawanan tidak ada

pemain di dini hanya subjek yang di ikuti oleh pembuat film. Orang

orang sungguhan yang berada di dalam suasana sebenarnya dan

melakukan hal-hal yang biasa mereka lakukan.

c. Konsep Teknis

Penempatan kamera dan lampu hendaknya bukan menjadi hal yang

menonjol , peristiwa yang terjadi di depan kita tidak memungkinkan

untuk kita melakukan itu . peran sutradara menjadi tidak besar, film

dokumeter di bentuk di dalam editing ini menjadikan editor memiliki

fungsi yang sangat penting dalam menyelesaikan pembuatan

pembuatan film documenter , fugsi ini member kebebasan lebih bagi

Page 139: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

145

seorang editor documenter, hanya saja yang perlu di ingat adalah

dengan kebebasan juga terdapat tanggung jawab yang besar.

3.5.6. Kendala Dan Solusi

Kendala dalam editing penulis pada Waktu itu ada kesalahan pada

hadisk exkternal yang tidak tau kenapa saat di sambungkan pada komputer

tidak mau konek .akhirnya penulis cek itu kesalahan pada kabel datanya

akhirnya bisa lagi ,saat tersambung dan penulis mengerjakan editing sudah

60% tiba-tiba terjadi kesalahan yang terjadi di aplikasi adobe premier itu

dengan notifikasi tulisan cina yang berwarna merah yang penulis pahami itu

biasanya datanya hilang dan penulis coba untuk merestar tetapi tetep begitu

.akhirnya saat tunggu beberapa jam kemudian dan penulis coba lagi

akhirnya bisa lagi dan langsung menyesesaikannyan . kendala selanjutnya

terjaji hujan deras di rumah penulis yang dan terjaji banjir .pada saat itu

komputer editing penulis di teakan di kamar penulis dan penulis menunda

satu hari editing tersebut

3.5.7. Lembar Kerja Editor

a. Konsep Editor

b. Spesifikasi Editing

a. Logging Picture

b. Laporan Editing

Page 140: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

146

Konsep Editor

Acara Televisi di Indonesia semakin bervariasi. Jika dahulu acara paling favorit

adalah acara-acara kuis, sinetron, dan siaran langsung sepakbola, maka saat ijni

ada berbagai pilihan acara televisi yang fresh dan inovatif. Ada berbagai macam

hal yang bisa dieksplor dari kebudayaan dan kehidupan masyarakat di Indonesia.

Salah satu acara Dokumenter yang menarik di salah satu stasiun TV, mengangkat

kisah kehidupan masyarakat dari lapisan bawah yang bisa membuka mata kita

bahwa ada banyak orang yang sebenarnya hidup dalam kesulitan. Dalam tayangan

tersebut dikisahkan bagaimana orang yang hidup serba kekurangan dan ingin

maju dalam kekuarangan di jalan kota, bisa ikut merasakan seperti apa beratnya

kehidupan. Acara televisi seperti ini bisa memberikan nilai moral dan pelajaran

yang.berharga.

Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling (kesadaran/rasa/indra

penceritaan) yang kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam

menyusun shot-shotnya. Maksud sense of story telling yang kuat adalah editor

harus sangat mengerti akan konstruksi dari struktur cerita yang menarik, serta

kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang disusun dan mampu

mengesinambungkan aspek emosionalnya dan membentuk irama adegan/cerita

tersebut secara tepat dari awal hingga akhir film.

Page 141: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

147

Bars & Tone

Logo BSI

ID Program

Page 142: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

148

Universal Counting Leader

Page 143: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

149

c. Spesifikasi computer yang digunakan :

System Information

Machine name: ASUS-PC

Operating System: Windows 7 Ultimate 64-bit

Processor: AMD A8-4500M APU with Radeon(tm) HD

Graphics(4CPUs), ~1.9GHz

Memory: 10Gb RAM

Hardisk 1 TB

Display Devices

Manufacturer: Advanced Micro Devices, Inc.

DAC type: Internal DAC(400MHz)

Display Memory: 959 MB

Dedicated Memory: 1494 MB

Shared Memory: 3560 MB

Current Mode: 1360 x 768 (32 bit) (60Hz)

Monitor Name: Generic PnP Monitor

Output Type: Internal

Sound Devices

Description: Speakers (Realtek High Definition Audio)

Software pendukung yang digunakan

Adobe Premiere CC 2015

Page 144: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

140

LOGGING PICTURE

Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad Alamsyah

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : Muhamad Rizky Fajrie

Durasi : 21 Menit Penyunting Gambar : Muhamad Ichsan

No Logging Time Video Audio Remark

1 00:00:00:00 - 00:00:05:00 Colour Bar Bars and Tone

2 00:00:05:00 - 00:00:10:00 Program ID -

3 00:00:10:00 - 00:00:15:00 Logo BSI -

4 00:00:15:00 - 00:00:20:00 Universal Counting Leader -

5 00:00:20:00 - 00:00:24:20 Blank Video Natural

6 00:00:24:20 - 00:00:27:01 Cuplikan Bermain Gitar Musik

7 00:00:27:01 - 00:00:28:07 Cuplikan mainkan Rebana Musik

8 00:00:28:07 - 00:00:30:21 Wawancara bang adi Musik , wawancara

9 00:00:30:21 - 00:00:32:05 Cuplikan anak main rebana Musik , wawancara

10 00:00:32:05 - 00:00:35:00 Wawancara bang adi Musik , wawancara

11 00:00:35:00 - 00:00:38:00 Cuplikan main Biola Musik , wawancara

12 00:00:38:00 - 00:00:43:22 Cuplikan anak bermain Musik , wawancara

13 00:00:43:20 - 00:01:03:15 Cuplikan anak main rebana Musik , wawancara

14 00:01:03:15 - 00:01:08:13 Cuplikan orang menonton Musik , wawancara

Page 145: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

141

15 00:01:08:13 - 00:01:14:06 Cuplikan Anak Menyayi Musik , wawancara

16 00:01:14:06 - 00:01:19:24 Teaser , SENJA TerJal Intrumen

17 00:01:19:24 - 00:01:26:02 Gambar Atas Kota Cibinong (drone) Instrumen Sunda

18 00:01:26:02 - 00:01:33.09 Culikan jalan Raya Cibinong Instrumen Sunda

19 00:01:33:09 - 00:01:36:21 Cuplikan Depan Pemda Cibinong Instrumen Sunda

20 00:01:38:00 - 00:01:41:02 Selamat Datang Di Kota Cibinong Instrumen Sunda

21 00:01:41:00 - 00:01:49:18 Menunjukan Arah Tempat Sanggar

Cibinong Instrumen

22 00:01:50:00 - 00:01:53:12 Papan Nama Sanggar Senja Instrumen

23 00:01:52:00 - 00:01:56:05 Cuplikan Anak di lapangan Instrumen

24 00:01:56:00 - 00:01:59:22 Cuplikan Bola yang di siapkan Instrumen

25 00:01:59:00 - 00:02:04:11 Cuplikan Anak Bermain Bola Instrumen

26 00:02:04:00 - 00:02:09:15 Penonton Bola Instrumen

27 00:02:09:00 - 00:02:13:09 Depan Tempat sanggar Senja Instrumen

28 00:02:13:00 - 00:02:17:17 Tulisan sanggar Senja Instrumen

29 00:02:17:17 - 00:02:22:20 Wawancara Bang Adi Natural

30 00:02:22:20 - 00:02:24:16 Cuplikan Anak bang adi Mengajar

Ngaji Natural

31 00:02:24:16 - 00:02:26:19 Cuplikan anak membaca Iqro Natural

32 00:02:26:19 - 00:02:27:24 Wawancara Bang Adi Natural

Page 146: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

142

33 00:02:27:24 - 00:02:29:08 Cuplikan Mba Dewi Mengajar Natural

34 00:02:29:08 - 00:02:32:14 Wawancara Bang Adi Natural

35 00:02:32:14 - 00:02:38:09 Cuplikan Anak Menggambar Natural

36 00:02:38:09 - 00:02:42:24 Wawancara Bang Adi Natural”

37 00:02:42:24 - 00:02:46:00 Cuplikan Anak-anak Mengaji Natural

38 00:02:46:00 - 00:02:48:10 Wawancara Bang Adi Natural

39 00:02:48:10 - 00:02:49:20 Anak Anak Sedang Menyanyi di

dalam Sanggar Natural

40 00:02:49:20 - 00:02:54:01 Cuplikan Bermain Gitar Natural

41 00:02:54:01 - 00:02:56:13 Cuplikan Anak Sedang menyetel Gitar Natural

42 00:02:56:13 - 00:03:01:04 Cuplikan Depan sanggar Natural

43 00:03:01:04 - 00:03:12:24 Cuplikan Sedang Membersiapkan

Alat Sound Sytem Natural

44 00:03:12:24 - 00:03:15:22 Cuplikan Sedang Membersiapkan

Biola Natural

45 00:03:15:22 - 00:03:18:05 Wawancara bang Wisnu (guru Biola) Natural

46 00:03:18:05 - 00:03:21:18 Bang Wisnu Bermain Biola Natural

47 00:03:21:18 - 00:03:28:14 Anak anak Sengan Bermainkan Alat

musik Natural

48 00:03:38:14 - 00:03:33:19 Wawancara Bang Wisnu Natural

Page 147: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

143

49 00:03:33:19 - 00:03:37:01 Cuplikan Anak Menyayi Natural

50 00:03:37:01 - 00:03:39:19 Wawancara Bang Wisnu Natural

51 00:03:39:19 - 00:03:43:18 Cuplikan Anak Menyanyi Natural

52 00:03:43:18 - 00:03:49:00 Wawancara Bang Wisnu Natural

53 00:03:49:00 - 00:03:54:07 Anak Bermain Rebana Natural

54 00:03:54:07 - 00:04:08:05 Bang Wisnu Mainkan Biola Natural

55 00:04:08:05 - 00:04:14:04 Wawancara Bang Adi Natural

56 00:04:14:04 - 00:04:20:13 Cuplikan Anak Bermain Alat Musik Natural

57 00:04:20:13 - 00:04:26:11 Wawancara Bang Adi Natural

58 00:04:26:11 - 00:04:32:16 Cuplikan Anak Bermain Conglak Natural

59 00:04:32:16 - 00:04:42:10 Memperlihatkan Bermain Conglak Natural

60 00:04:42:10 - 00:04:49:10 Anak Bermain Rebana Natural

61 00:04:49:10 - 00:04:52:08 Latihan Anak Bermain Biola Natural

62 00:04:52:08 - 00:04:55:08 Wawancara Aisyah Natural

63 00:04:55:08 - 00:05:00:24 Cuplikan Aisyah Mengaji Natural

64 00:05:00:24 - 00:05:38:23 Wawancara Aisyah Natural +Instrumet

65 00:05:38:23 - 00:05:56:21 Sekilas Mba Dewi Membuka

Bunggusan Kue Natural+Instrumet

66 00:05:56:21 - 00:06:23:20 Wawancara Aisyah Natural+Instrumet

67 00:06:23:20 - 00:06:47:18 Mba Dewi Memtong Kue Natural+Instrumet

Page 148: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

144

68 00:06:47:18 - 00:07:10:10 Wawancara Aisyah Natural+Instrumet

69 00:07:10:10 - 00:07:13:15 Cuplikan Anak Sedang Mengadakan

Makan-Makan Natural+Instrumet

70 00:07:13:15 - 00:07:18:15 Suasana Daerah Tempat Sanggar Dari

Atas lapangan (drone) Instrumet

71 00:07:18:15 - 00:07:21:15 Menunjukan Arah Rumah Bu RT Instrumet

72 00:07:21:15 - 00:07:26:19 Cuplikan Rumah Bu RT Instrumet

73 00:07:26:19 - 00:07:37:16 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Instrumet

74 00:07:37:16 - 00:07:42:05 Cuplikan Anak Sanggar Belajar Natural

75 00:07:42:05 - 00:07:45:03 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural

76 00:07:45:03 - 00:07:46:21 AnakBelajar Natural

77 00:07:46:21 - 00:07:49:15 Wawancara Bu Nurhayati (warga) Natural

78 00:07:49:15 - 00:07:52:11 Cuplikan Anak Belajar Natural

79 00:07:52:11 - 00:07:54:01 Wawancara Bu Rodiah Natural

80 00:07:54:01 - 00:08:04:11 Cuplikan Anak Sanggar Natural

81 00:08:04:11 - 00:08:21:16 Wawancara Bu Rodiah Natural

82 00:08:21:16 - 00:08:27:15 Cuplikan anak Belajar Natural

83 00:08:27:15 - 00:08:33:08 Wawancara Bu rodiah Natural

84 00:08:33:08 - 00:08:38:00 Cuplikan Anak Ngamen di jalan Natural

85 00:08:38:00 - 00:08:46:07 Wawancara Bang Adi Natural

Page 149: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

145

86 00:08:46:07 - 00:08:51:08 Cupikan Hiasan Sanggar Natural

87 00:08:51:08 - 00:08:55:14 Cuplikan Anak Sedang duduk di

Halaman sanggar Natural

88 00:08:55:14 - 00:08:59:19 Cuplikan Tulisan Yang di Tempel di

Dindng Sanggar Natural

89 00:08:59:19 - 00:09:03:08 Cuplikan Anak Bermain Natural

90 00:09:03:08 - 00:09:23:06 Wawancara Bu Nurhayati Natural

91 00:09:23:06 - 00:09:52:14 Cuplikan Anak Bu nurayati Mengaji

di sanggar Natural

92 00:09:25:13 - 00:09:28:11 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural

93 00:09:28:11 - 00:09:31:19 Cuplikan Sedang Mengajar Ngaji Natural

94 00:09:31:19 - 00:09:34:02 Cuplikan Anak Yang Sedang Mengaji Natural

95 00:09:34:02 - 00:09:38:17 Poster Visi Misi sanggar Natural

96 00:09:38:17 - 00:09:41:12 Wawancara Banag Adi Natural

97 00:09:41:12 - 00:09:44:24 Cuplikan Anak Sanggar Natural

98 00:09:44:24 - 00:09:48:08 Wawancara Bu Nurhayati Natural

99 00:09:48:08 - 00:09:50:21 Cuplikan sanggar lama Natural

100 00:09:50:21 - 00:09:52:14 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural

101 00:09:52:14 - 00:10:19:18 Culplikan luar sanggar lama Natural

102 00:10:19:18 - 00:10:24:11 Wawancara Bang Adi Natural

Page 150: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

146

103 00:10:24:11 - 00:10:27:20 Siasana sanggar lama Natural

104 00:10:27:20 - 00:10:32:06 Wawancara Bang Adi Natural

105 00:10:32:06 - 00:10:36:00 Anak Bermain Natural

106 00:10:36:00 - 00:10:41:17 Suasa samping sanggar lama Natural

107 00:10:41:17 - 00:10:45:15 Wawancara Bang Adi Natural

108 00:10:45:15 - 00:10:53:03 Suasanya sanggar Senja dari depan Natural

109 00:10:53:03 - 00:11:05:03 Susana sanggar dari Halaman Natural

110 00:11:05:03 - 00:11:08:11 Suasana dalam sanggar senja Natural

111 00:11:08:11 - 00:11:46:15 Suasana Dalam Sanggar Natural

112 00:11:46:15 - 00:11:53:07 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural

113 00:11:53:07 - 00:11:56:10 Anak Sanggar Senja Natural

114 00:11:56:10 - 00:12:02:23 Suasana Sekitar Natural

115 00:12:02:23 - 00:12:06:11 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural

116 00:12:06:11 - 00:12:10:21 Suasana Anak Bermain Dilapangan Natural

117 00:12:10:21 - 00:12:43:02 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural

118 00:12:43:02 - 00:12:48:05 Suasana Depan sanggar Natural

119 00:12:48:05 - 00:12:53:23 Wawancara Bang Adi Natural

120 00:12:53:23 - 00:12:56:02 Suasa anak Sedang Makan Di

Halaman Sanggar Natural

121 00:12:56:02 - 00:12:58:01 Wawancara Bang Adi Natural

Page 151: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

147

122 00:12:58:01 - 00:12:59:19 Cuplikan Jalan Pemda Cibinong Natural

123 00:12:59:19 - 00:13:02:21 Cuplikan Tulisan Kantor Dinas Sosial Natural

124 00:13:02:21 - 00:13:08:09 Cuplikan Kantor Dinas Natural

125 00:13:08:09 - 00:13:14:22 Waawancara Pak dian Natural

126 00:13:14:22 - 00:13:20:22 Cuplikan Anak Bermain Natural

127 00:13:20:22 - 00:13:26:02 Wawancara Pak dian Natural

128 00:13:26:02 - 00:13:43:23 cuplikanTempat sanggar lama Natural

129 00:13:43:23 - 00:14:06:12 Wawancara Pak Dian Natural

130 00:14:06:12 - 00:14:21:15 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural

131 00:14:21:15 - 00:14:30:03 Wawancara Bang Adi Natural

132 00:14:30:03 - 00:14:36:16 Suasana Depan Kantor BKS Natural

133 00:14:36:16 - 00:14:47:02 Tulisan Kantor BKS Natural

134 00:14:47:02 - 00:14:50:01 Wawancara Bang Adi Natural

135 00:14:50:01 - 00:15:06:20 Anak Sanggar Mengaji Natural

136 00:15:06:20 - 00:15:24:14 Wawancara Bang adi Natural

137 00:15:24:14 - 00:15:36:07 Cuplikan Piara Juara Lomba Irama

GAMBUS Natural

138 00:15:36:07 - 00:15:44:10 Wawancara Bang adi Natural

139 00:15:44:10 - 00:15:50:09 Cuplikan Piala Juara 1 hafis Alquran Natural

140 00:15:50:09 - 00:15:52:07 Foto Anak Juara Hafis Alquran Natural

Page 152: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

148

141 00:15:52:07 - 00:16:14:06 Wawancara bang Adi Natural

142 00:16:14:06 - 00:16:37:17 Cuplikan foto Natural

143 00:16:37:17 - 00:16:41:17 Cuplikan Foto Kegiatan Sanggar Natural

144 00:16:41:17 - 00:16:46:03 Wawancara Bang Adi Natural

145 00:16:46:03 - 00:16:51:04 Cuplikan Anak Menbaca Surat Yasin Natural

146 00:16:51:04 - 00:16:54:12 Cuplikan Bang Adi Membaca Surat

Yasin Natural

147 00:16:54:12 - 00:16:59:14 Cuplikan mba Dewi Berdoa Natural

148 00:16:59:14 - 00:17:05:14 Cuplikan Suat Yasin Natural

149 00:17:05:14 - 00:17:09:12 Wawancara Bang Adi Natural

150 00:17:09:12 - 00:17:13:09 Cuplikan Mengamen di pinggri jalan Natural

151 00:17:13:09 - 00:17:21:24 Wawancara bang Adi Natural

152 00:17:21:24 - 00:17:29:03 Cuplikan Anak Bermain Natural

153 00:17:29:03 - 00:17:36:07 Cuplikan Bang Adi jalan Kaki Natural

154 00:17:36:07 - 00:17:42:11 Cuplikan Bang Adi masuk Gang Natural

155 00:17:42:11 - 00:17:44:18 Bang Adi Nyayi Natural

156 00:17:44:18 - 00:18:10:02 Cuplikan Anak Mengaji Natural

157 00:18:10:02 - 00:18:31:11 Cuplikan Anak Berdoa Natural

158 00:18:31:11 - 00:18:41:14 Suasana Dari Atas Daerah Sanggar

(drone) Natural

Page 153: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

149

159 00:18:41:14 - 00:19:13:16 Bang Adi Nyanyi12 Natural

160 00:19:13:16 - 00:21:30:04 Credit Title Natural

Page 154: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

150

LAPORAN EDITING Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad Almsyah

Project Title : SENJA TerJal Sutradara : Muhamad Rizky Fajrie

Durasi : 21 Menit Penyunting Gambar : Muhamad Ichsan

No EXT/

INT

KETERANGAN

VISUAL TITLE AUDIO SFX TRANSI

SI

VIDEO

EFFECT

DUR

1 Colour Bar Bars and Tone Cut to 5 Dtk

2 Program ID (Judul Program

Format

Program,dll

- - Cut to 5 Dtk

3 Logo BSI - - Cut to 5 Dtk

4 Universal Counting

Leader

- - Cut to 5 Dtk

5 Blank Video Natural Dip to

Black

1 Dtk

6 Cuplikan Bermain

Gitar

Musik Cut to Three Way

Color

6 Dtk

7 Cuplikan mainkan

Rebana

Musik Cut to Three Way

Color

4 Dtk

8 Wawancara bang adi SENJA yang berarti

Secerah Anak Negeri

Jaya, tujuannya kita

pengen punya tempat

ataupun nama yang

bersifat nasional, jadi

siapa aja bisa masuk,

siapa aja bisa kita

Musik ,

wawancara

Cut to Three Way

Color

5 Dtk

9 Cuplikan anak main

rebana

Musik ,

wawancara

Cut to Three Way

Color

3 Dtk

10 Wawancara bang adi Musik ,

wawancara

Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Page 155: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

151

11 Cuplikan main Biola rangkul gitu aja. Musik ,

wawancara

Cut to Three Way

Color

2 Dtk

12 Cuplikan anak bermain Musik ,

wawancara

Cut to Three Way

Color

2 Dtk

13 Cuplikan anak main

rebana

Musik , Cut to Three Way

Color

2 Dtk

14 Cuplikan orang

menonton

Musik , Cut to Three Way

Color

2 Dtk

15 Cuplikan Anak

Menyayi

Musik , Dip to

Black

Three Way

Color

4 Dtk

16 Teaser , SENJA TerJal Intrumen Three Way

Color

32 Dtk

17 Gambar Atas Kota

Cibinong (drone)

Instrumen

Sunda

Cut to Three Way

Color

6 Dtk

18 Culikan jalan Raya

Cibinong

Instrumen

Sunda

Cut to Three Way

Color

2 Dtk

19 Cuplikan Depan Pemda

Cibinong

Instrumen

Sunda

Cut to Three Way

Color

2 Dtk

20 Selamat Datang Di

Kota Cibinong

Instrumen

Sunda

Cut to Three Way

Color

4 Dtk

21 Menunjukan Arah

Tempat Sanggar

Cibinong

Instrumen Cut to Three Way

Color

2 Dtk

Page 156: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

152

22 Papan Nama Sanggar

Senja

Instrumen Cut to Three Way

Color

2 Dtk

23 Cuplikan Anak di

lapangan

Instrumen Cut to Three Way

Color

2 Dtk

24 Cuplikan Bola yang di

siapkan

Instrumen Cut to Three Way

Color

2 Dtk

25 Cuplikan Anak

Bermain Bola

Instrumen Cut to Three Way

Color

2 Dtk

26 Penonton Bola Instrumen Cut to Three Way

Color

2 Dtk

27 Depan Tempat sanggar

Senja

Instrumen Cut to Three Way

Color

2 Dtk

28 Tulisan sanggar Senja Instrumen Cut to Three Way

Color

3 Dtk

29 Wawancara Bang Adi Anak kecil yang pda

dijalanan pada ngamen,

mereka ketika gua

melihat mereka ngamen

lalu kita rangkul mereka

biar mereka mempunyai

pendidikan, ada

perubahan bersarlah buat

anak-anak jalanan

intinya gitu aja, Sanggar

Senja membantu

Natural Cut to Three Way

Color

7 Dtk

30 Cuplikan bang adi

Mengajar Ngaji

Natural Cut to Three Way

Color

3 Dtk

31 Cuplikan anak

membaca Iqro

Natural Cut to Three Way

Color

21 Dtk

32 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

Page 157: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

153

33 Cuplikan Mba Dewi

Mengajar

pendidikan dan

kehidupan untuk anak-

anak jalanan sekitar

bogor.

Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

34 Wawancara Bang Adi Kegiatannya karena kita

bersifat pendidikan,

kegiatannya kita

memotivasi pendidikan

paud independen, dalam

arti menyelenggarakan

pendidikan gratis untuk

anak-anak usia dini,

untuk bisa menulis,

membaca. PAUD nya

jam 08:00 pagi sampai

jam 10:00 itu setiap hari

Senin sampai Jumat.

Kalau TPA nya setiap

sore jam 15:30 sampai

jam 16:30, terus sama

Tafiz Al-Qur’an dari

abis magrib sampai jam

20:00 buat anak-anak

yang gedean dikit, usia-

usia sekitar 14-18 tahun.

Terus ada kegiatan

belajar main musik,

melukis, menari,

kesenian kalau hari

Sabtu aja.

Natural Cut to Three Way

Color

2 Dtk

35 Cuplikan Anak

Menggambar

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

36 Wawancara Bang Adi Natural” Cut to Three Way

Color

12 Dtk

37 Cuplikan Anak-anak

Mengaji

Natural Cut to Three Way

Color

11 Dtk

38 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

39 Anak Anak Sedang

Menyanyi di dalam

Sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

40 Cuplikan Bermain

Gitar

Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

Page 158: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

154

Relawannya yang rutin

ada sekitar 8 orang dari

mahasiswa ada juga dari

teman-teman anak

jalanan yang bantu

disini.

Anak-anaknya yang

rutin sekitar 75 anak,

tapi yang ikut ke kita

sekitar 150 anak, itu

anak-anak yang datang

dan pergi. Ya mereka

datang seminggu

41 Cuplikan Anak Sedang

menyetel Gitar

Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

42 Cuplikan Depan

sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

43 Cuplikan Sedang

Membersiapkan Alat

Sound System

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

44 Cuplikan Sedang

Membersiapkan Biola

Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

45 Wawancara bang

Wisnu (guru Biola)

Jadinya sebenernya yang

mendirikan sanggar ini

teman saya,saya

berteman udah ada 15

tahun dan juga sanggar

ini kalau ngga salah

Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

46 Bang Wisnu Bermain

Biola

Natural Cut to Three Way

Color

Page 159: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

155

beridiri udah 5 tahun.

Jadi saya merasa tertarik

aja gitu dari hati.

5 Dtk

47 Anak anak Sengan

Bermainkan Alat musik

Natural Cut to Three Way

Color

15 Dtk

48 Wawancara Bang

Wisnu

Saya basicnya dimusik

ya apa salahnya saya

yang saya punya saya

kembangkan lagi. Saya

jadinya mencari

regenerasi

Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

49 Cuplikan Anak

Menyayi

Natural Cut to Three Way

Color

12 Dtk

50 Wawancara Bang

Wisnu

Ya motivasinya saya ya

saya jalanin ada apanya

aja sih,jadi ya segala

sesuatunyakan kalau

ngga kita siapa lagi. Hal

yang paling menarik

saya suka berbagi karena

saya juga bisa seperti ini

juga karena berbgai dari

orang karena namanya

manusia butuh manusia

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

51 Cuplikan Anak

Menyanyi

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

52 Wawancara Bang

Wisnu

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

53 Anak Bermain Rebana Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

54 Bang Wisnu Mainkan

Biola

Natural Cut to Three Way

Color

7 Dtk

55 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

56 Cuplikan Anak

Bermain Alat Musik

Natural Cut to Three Way 6 Dtk

Page 160: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

156

Color

57 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

7 Dtk

58 Cuplikan Anak

Bermain Conglak

Natural Cut to Three Way

Color

2 Dtk

59 Memperlihatkan

Bermain Conglak

Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

60 Anak Bermain Rebana Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

61 Latihan Anak Bermain

Biola

Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

62 Wawancara Aisyah Kalau disanggar

belajarnya kalau yang

anak kecilnya belajar

membaca yang gedenya

perkalian. Paling suka

dikasih makan sama

sanggarnya ditawarin

udah mau makan

belum,kalau belum

dikasih makan gitu.

Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

63 Cuplikan Aisyah

Mengaji

Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

64 Wawancara Aisyah Natural

+Instrumet

Cut to Three Way

Color

2 Dtk

65 Sekilas Mba Dewi

Membuka Bunggusan

Kue

Natural+Instru

met2

Cut to Three Way

Color

5 Dtk

66 Wawancara Aisyah Natural+Instru

met

Cut to Three Way 2 Dtk

Page 161: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

157

Color

67 Mba Dewi Memtong

Kue

Natural+Instru

met

Cut to Three Way

Color

3 Dtk

68 Wawancara Aisyah Natural+Instru

met

Cut to Three Way

Color

2 Dtk

69 Cuplikan Anak Sedang

Mengadakan Makan-

Makan

Natural+Instru

met

Cut to Three Way

Color

4 Dtk

70 Suasana Daerah

Tempat Sanggar Dari

Atas lapangan (drone)

Instrumet Cut to Three Way

Color

5 Dtk

71 Menunjukan Arah

Rumah Bu RT

Instrumet Cut to Three Way

Color

4 Dtk

72 Cuplikan Rumah Bu

RT

Instrumet Cut to Three Way

Color

5 Dtk

73 Wawancara Bu Rodiah

(Ketua RT)

Tanggapan saya,saya

menanggapinya positif

karena Alhamdulillah

warga saya terutama

yang ada diruang situ

sangat terbantu. Dari

segi pertama yaitu dari

segi terutama pendidikan

ya walaupun itu

pendidikan ya tidak

formal non formal gitu.

Instrumet Cut to Three Way

Color

5 Dtk

74 Cuplikan Anak Sanggar

Belajar

Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

75 Wawancara Bu Rodiah

(Ketua RT)

Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

76 AnakBelajar Natural Cut to Three Way

Color

Page 162: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

158

5 Dtk

77 Wawancara Bu

Nurhayati (warga)

Kalau yang saya ketahui

sanggar sih banyak

membantu ya

dimasyarakat sini

terutama masyarakat

yang tidak mampu,

menampung anak-anak

yatim terus anak-anak

jalanan, memberi

pelajaran gratis,

pengajian gratis, juga

mengajari anak-anak

menari, menyanyi gitu.

Natural Cut to Three Way

Color

15 Dtk

78 Cuplikan Anak Belajar Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

79 Wawancara Bu Rodiah Yaa segi segi negatifnya

ya informasi ini ya

misalakan kalau malam

suka main gitar sampai

sekian jam,samapai

sekian jam gitu kan

mereka. Merasa ada

yang terganggu

juga,terus segi positifnya

ya Alhamdulillah anak-

anak jalanan terjal itu

ehh satu masalah

pengajian baca iqranya

dibantu disitu,terus

masalah membaca juga

Natural Cut to Three Way

Color

12 Dtk

80 Cuplikan Anak Sanggar Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

81 Wawancara Bu Rodiah Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

82 Cuplikan anak Belajar Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

83 Wawancara Bu rodiah Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

84 Cuplikan Anak

Ngamen di jalan

Natural Cut to Three Way 4 Dtk

Page 163: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

159

disitu ada mahasiswa-

mahasiswa

Color

85 Wawancara Bang Adi Oh jadi anak-anak di sini

kebanyakan mereka

masih mengamen di

jalanan, tapi kita tidak

menyuruh mereka untuk

mengamen sebenarnya,

sebenarnya tujuan kita

Sanggar Senja

mengurangi populasi

anak jalanan, supaya

anak jalanan tidak ada

lagi yang ngamen di

Kota Cibinong Bogor

ini, tapi karena

permasalahannya besar

masalah materi, masalah

kebutuhan hidup mereka,

jadi kita tidak bisa

memaksakan mereka

untuk melarang mereka

mengamen. Jadi mereka

masih mengamen, kita

ingin membentengi

mereka belajar

pendidikan sekolah,

yang mau sekolah kita

masukin sekolah,

sekolah dasar formal gitu

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

86 Cupikan Hiasan

Sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

87 Cuplikan Anak Sedang

duduk di Halaman

sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

88 Cuplikan Tulisan Yang

di Tempel di Dinding

Sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

89 Cuplikan Anak

Bermain

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Page 164: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

160

ya, walaupun nanti

permasalahan akan

banyak timbul utnuk

mereka, tapi kita coba

bantu mereka untuk tetap

sekolah dengan gerakan

orangtua asuh.

90 Wawancara Bu

Nurhayati

Kalau menurut saya sih

positif aja ya, cuma

negatifnya itu anak-

anaknya kadang

ngomongnya masih

kasar gitu, sisi positifnya

sih banyak, anak-anak

jadi lebih pintar gitu ya,

salah satunya anak saya

sendiri, walaupun dia

mengaji di tempat lain

tapi dia lebih pintar

mengaji di sanggar.

Natural Cut to Three Way

Color

15 Dtk

91 Cuplikan Anak Bu

nurayati Mengaji di

sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

Wawancara Bu Rodiah

(Ketua RT)

Natural Cut to Three Way

Color

12 Dtk

Cuplikan Sedang

Mengajar Ngaji

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Cuplikan Anak Yang

Sedang Mengaji

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Poster Visi Misi

sanggar

Warga sekitar

alhamdulillah warga sini

Natural Cut to Three Way 5 Dtk

Page 165: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

161

mendukung, dalam arti

mendukung ya mereka

mungkin kurang begitu

tau visi misi kita itu,

karena visi misi kita

bukan cuma di

lingkungan sini aja,

tetapi luas. Kadang kita

kumpulin untuk

pendidikan anak-anak

yang terbuang di jalanan,

jadi bukan yang di

lingkungan doang,

walaupun ada juga anak-

anak lingkungan sini

yang kita ajak belajar,

seperti anak yatim

dhuafa kita ajakin

belajar, emang

kebanyakan anak-anak

jalanan yang datang

kesini, jadi mungkin

warga rada, rada apa ya

rada kurang srek aja gitu

ngeliat anak-anak

jalanan kok bisa

terkumpul di situ, di

lingkungan yang seperti

ini,malahan tujuan kita

justru kita ingin merubah

Color

Wawancara Banag Adi Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

Cuplikan Anak Sanggar Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Page 166: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

162

sikap anak-anak jalanan

yang tadinya brutal,

yang tadinya aut-autan,

yang tadinya tidak

beraturan, supaya

mereka jadi seperti anak-

anak yang biasa pada

umumnya.

Wawancara Bu

Nurhayati

Kalau alasannya pindah,

di sanakan ada masalah

tentang kenaikan harga

kontrakan, makanya jadi

tempatin tempat yang

lebih murah. Itu aja yang

saya tau.

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Cuplikan sanggar lama Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

Wawancara Bu Rodiah

(Ketua RT)

Ehh informasinya sih

katanya ada kenaikan

masalah itu apa namanya

biaya kontrakannya gitu.

Jadi mereka pindah

kesitu

Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

92 Cuplikan luar sanggar

lama

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

93 Wawancara Bang Adi Alasannya kita pindah

dari lama mungkin sudah

jalan Allah juga yang

memberi kita jalan,

karena tempat lama kita

sudah cukup lama juga

berjuang, di lingkungan

yang penuh dengan

Natural Cut to Three Way

Color

15 Dtk

94 Siasana sanggar lama Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

95 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

12 Dtk

Page 167: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

163

96 Anak Bermain marginal, penuh dengan

lingkungan yang sangat-

sangat kurang

pendidikan dan ilmunya,

jadi lingkungannya

kurang layak gitu. Kita

lama di sana sekitar 4

tahun, dengan perjalanan

waktu kita pindah di sini

dengan berbagai

masalah, tapi mungkin

itu sudah jalan kita

pindah di sini. Karena

disana juga kita pindah

temptnya, karena di sana

naik harga kontrakannya,

kita masih tempat masih

ngontrak, masih

independen tadinya

500.000 harga sewanya

jadi 700.000 ya terpaksa

aja kita pindah, kasian

karena kita tidak kuat. Di

sini juga 500.000 kita

bayar, dari pada 200.000

kesana mending kita beli

beras buat ana-anak

makan.

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

97 Suasa samping sanggar

lama

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

98 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

99 Suasanya sanggar Senja

dari depan

Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

10

0

Susana sanggar dari

Halaman

Natural Cut to Three Way

Color

7 Dtk

10

1

Suasana dalam sanggar

senja

Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

10

2

Suasana Dalam

Sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

10

3

Wawancara Bu Rodiah

(Ketua RT)

Yaa Alhamdulillah

merasa sangat terbantu

Natural Cut to Three Way 7 Dtk

Page 168: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

164

terutama bagi warga

saya yang kurang

mampu gitu terutama

mereka yang tinggal

dilingkungan situ itu

tidak punya identitas

sama sekali misalkan ktp

atau kartu kelurga. Itu

saya merasa eh apa yang

merasa,mohon

bantuanlah itu supaya

mereka itu punya

identitas gitu. Artinya

apa kalau mereka

seterlah dari terjal situ

mereka keluar itu

mereka sekolah

dilanjutin sd karena

mereka itukan harus

punya identitas

terutama,itu masalah

akte kelahiran,ka akte

kelahiran itukan harus

pertama syarat akte

kelahiran itu harus punya

surat keterangan

menikah terus ktp dan

kartu kelurga itu mereka

ngga punya sama sekali

jadi kita kekurangan kita

Color

10

4

Anak Sanggar Senja Natural Cut to Three Way

Color

2 Dtk

10

5

Suasana Sekitar Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

10

6

Wawancara Bu Rodiah

(Ketua RT)

Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

10

7

Suasana Anak Bermain

Dilapangan

Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

10

8

Wawancara Bu Rodiah

(Ketua RT)

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

10

9

Suasana Depan sanggar Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Page 169: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

165

disitu gitu.

11

0

Wawancara Bang Adi Kalau pihak dari dinas

pemerintah mungkin ya

inikan banyak problem

faktornya, salah satunya

mereka harus mengikuti

syarat-syarat yang di

tentuin pemerintah.

Sedangkan mereka

miskin ilmu,

keluarganya miskin

pemikiran, miskin

materi, jadi mereka tidak

bisa menyanggupi yang

di tentukan oleh

pemerintah. Jadi saya

juga untuk masalah

kependudukan agak

sulit, karena ya mungkin

pemerintah juga bener,

dan keadaan orang tua

mereka, anak mereka di

sini juga pada bener, jadi

kita bingung, yang pasti

kita tetap membantu

anak-anaknya aja agar

tetap mempunyai

pendidikan yang layak

gitu.

Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

11

1

Suasa anak Sedang

Makan Di Halaman

Sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

11

2

Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

11 Cuplikan Jalan Pemda Natural Cut to Three Way 15 Dtk

Page 170: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

166

3 Cibinong Color

11

4

Cuplikan Tulisan

Kantor Dinas Sosial

Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

11

5

Cuplikan Kantor Dinas Natural Cut to Three Way

Color

12 Dtk

11

6

Waawancara Pak dian Bukan hal yang susah,

pihak yayasan rumah

singgah ini bisa

mengusut dari mana ini

anak berasal, siapa

orangtuanya, kalau

mentok nih tidak di

ketemukan, siapa

orangtuanya dia memang

hidup terlantar di

jalanan, sudah terlepas

dari orangtuanya, ini

bisa di siapkan untuk

sebatas KTP KK nya

dulu. KK nya dari KK

siapa, ya KK pemilik

dari Sanggar Senja.

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

11

7

Cuplikan Anak

Bermain

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

11

8

Wawancara Pak dian Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

11

9

cuplikanTempat

sanggar lama

Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

12

0

Wawancara Pak Dian Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

12

1

Wawancara Bu Rodiah

(Ketua RT)

Sudah pak lurah sendiri

juga,lurah yang kemarin

itu siap membantu

terutama yang ada

dilingkungan situ tapi

selanjutnya tidak ada

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Page 171: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

167

tembusannya lagi

kenapa. Karena mereka

tidak punya identitas

sama sekali.

12

2

Wawancara Bang Adi Kita sudah coba

diskusikan masalah ini

ke dinas terkait

pemerintah, tapi untuk

saat ini mungkin karena

mereka petugasnya juga

pada sibuk jadi masalah

ini belum terealisasi.

Tapi kita tidak

memikirkan hal itu, yang

penting anak-anak bisa

belajar aja. Ya

alhamdulillah dengan

seiringnya waktu kita

bisa menghasilkan anak-

anak yang berprestasi,

mereka bisa juara 3

lomba marawis se

Kabupaten Bogor,

meskipun kita ceritanya

udah mau pulang, kita

anggap diri kita udah

engga akan menang,

tiba-tiba panitia telepon

juara 3, alhamdulillah

kita juara 3 se

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

12

3

Suasana Depan Kantor

BKS

Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

12

4

Tulisan Kantor BKS Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

12

5

Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

12

6

Anak Sanggar Mengaji Natural Cut to Three Way

Color

15 Dtk

12

7

Wawancara Bang adi Natural Cut to Three Way

Color

8 Dtk

12

8

Cuplikan Piara Juara

Lomba Irama

GAMBUS

Natural Cut to Three Way

Color

12 Dtk

12

9

Wawancara Bang adi Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

13

0

Cuplikan Piala Juara 1

hafis Alquran

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

Page 172: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

168

13

1

Foto Anak Juara Hafis

Alquran

Kabupaten Bogor, terus

ada juga anak Sanggar

yang juara 1 lomba Tafiz

Al-Qur’an se Kecamatan

Pabuaran, alhamdulillah

berartikan ilmu yang kita

ajarkan, ilmu yang kita

bagi buat mereka

bermanfaat. Kita senang

kali aja bisa menjadikan

motivasi untuk anak-

anak yang lain. Kalau

orang serius, orang

belajar dengan tekun

pasti menghasilkan yang

luar biasa juga buat

mereka.

Harapan yang paling

besar mimpinya supaya

anak-anak jalanan ini

semoga bisa jadi anak-

anak yang baik, karena

buat saya anak jalanan

itu tidak usahlah punya

piala punya

penghargaan, piagam

yang besar tidak usah,

yang penting anak-anak

jalanan itu berubah, dari

mereka yang dunianya

Natural Cut to Three Way

Color

5 Dtk

13

2

Wawancara bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

13

3

Cuplikan foto Natural Cut to Three Way

Color

7 Dtk

13

4

Cuplikan Foto Kegiatan

Sanggar

Natural Cut to Three Way

Color

13 Dtk

13

5

Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

6 Dtk

13

6

Cuplikan Anak

Menbaca Surat Yasin

Natural Cut to Three Way

Color

7 Dtk

13

7

Cuplikan Bang Adi

Membaca Surat Yasin

Natural Cut to Three Way

Color

2 Dtk

13

8

Cuplikan mba Dewi

Berdoa

Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

13

9

Cuplikan Suat Yasin Natural Cut to Three Way

Color

9 Dtk

14

0

Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way

Color

9 Dtk

14

1

Cuplikan Mengamen di

pinggri jalan

Natural Cut to Three Way

Color

10 Dtk

Page 173: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

169

Wawancara bang Adi penuh dengan

kebebasan, dunia yang

penuh dengan gaya

aturan, dunia yang penuh

dengan yang mereka

ciptakan sendiri itu

berubah. Mereka jadi

anak-anak yang baik itu

aja. Dan harapanya

mudah-mudahan engga

ada lagi anak-anak

jalanan yang ngamen di

jalanan dengan

sendirinya, bukan karena

di tangkep satpol pp atau

di penjarakan

pemerintah bukan, tapi

karena mereka bisa

keluar dengan

sendirinya.Ketika tidak

mendapat keadilan, tidak

dapat keadilan dari

masyarakat lingkungan,

dari keluarga, akhirnya

mereka di jalanan, itulan

yang membuat saya

prihatin, karena banyak

anak-anak jalanan yang

terdampar sengsara

hidupnya, banyak juga

Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

Page 174: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

170

yang mati, banyak juga

yang gila, sebenrnya

mereka anak-anak yang

baik.

Cuplikan Anak

Bermain

Lagu Sanggar :

“Dalam getirnya hidup,

kami selalu berharap.

Dalam perihnya nasib,

kami selalu berharap.

Dalam risaunya hati,

kami selalu berharap.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Dalam tandusnya hidup,

kami selalu berdoa.

Dalam gersangnya alam,

kami selalu berdoa.

Dalam gelapnya hati,

kami selalu berdoa.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Dalam tetes air mata,

kami coba tersenyum.

Dalam caci maki insan,

kami coba tersenyum.

Natural Cut to Three Way

Color

4 Dtk

14

4

00:17:2

9:03 -

00:17:3

6:07

Cuplikan Bang Adi

jalan Kaki

Natural Three Way

Color

5 Dtk

14

5

00:17:3

6:07 -

00:17:4

2:11

Cuplikan Bang Adi

masuk Gang

Natural Three Way

Color

5 Dtk

14

6

00:17:4

2:11 -

00:17:4

4:18

Bang Adi Nyayi Natural Three Way

Color

8 Dtk

14

7

00:17:4

4:18 -

00:18:1

0:02

Cuplikan Anak

Mengaji

Natural Three Way

Color

13 Dtk

14

8

00:18:1

0:02 -

00:18:3

1:11

Cuplikan Anak Berdoa Natural Three Way

Color

5 Dtk

14

9

00:18:3

1:11 -

00:18:4

Suasana Dari Atas

Daerah Sanggar (drone)

Natural Three Way

Color

15 Dtk

Page 175: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

171

1:14 Dalam fitnah yang

panjang, kami coba

tersenyum.

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan...

Padamu tuhan....

Dunia yang pahit, tak

semua orang beruntung,

dan bisa hidup layak.

Masih banyak saudara-

saudara kita yang

mengais-mengais dalam

menjalani hidup, mereka

tak bisa berontak,

mereka tak bisa

membalas. Hanya

harapan-harapan hidup

yang dapat mereka

jalani, nasib kendati,

kendati yang harus setiap

hari sebuah kepahitan,

salam Kaum Dhuafa,

Adi Wild”.

15

0

00:18:4

1:14 -

00:19:1

3:16

Bang Adi Nyanyi12 Natural Three Way

Color

8 Dtk

15

1

00:19:1

3:16 -

00:21:3

0:04

Credit Title Natural Three Way

Color

12 Dtk

Page 176: BAB III LAPORAN PRODUKSI · (Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis memilih

172