BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

16
12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi a. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama sama. Sebuah sistem informasi terdiri dari 3 komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware ( I Putu Agus Eka Pratama, 2014). Menurut Murdick R.G dalam A.Rusdiana dan Moch. Irfan (2014) menyatakan bahwa “Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk suatu tujuan dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi”. b. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpresentasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya ( Tata Sutabri, 2012). c. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan (Abdul Kadir, 2014). Yang dimaksud dengan sistem informasi menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System atau CBIS). Dalam praktiknya, istilah sistem

Transcript of BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

Page 1: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi

a. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan

saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama – sama.

Sebuah sistem informasi terdiri dari 3 komponen utama. Ketiga

komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware (

I Putu Agus Eka Pratama, 2014).

Menurut Murdick R.G dalam A.Rusdiana dan Moch. Irfan

(2014) menyatakan bahwa “Sistem adalah seperangkat elemen yang

membentuk suatu tujuan dengan mengoperasikan data dan/atau

barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi”.

b. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau

di interpresentasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan

keputusan, sistem pengolahan informasi akan mengolah data

menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna

menjadi berguna bagi yang menerimanya ( Tata Sutabri, 2012).

c. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,

komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu

yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk

mencapai suatu sasaran atau tujuan (Abdul Kadir, 2014). Yang

dimaksud dengan sistem informasi menggunakan komputer biasa

disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based

Information System atau CBIS). Dalam praktiknya, istilah sistem

Page 2: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

13

informasi lebih sering dipakai tanpa tambahan berbasis komputer

walaupun kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting.

3.2 Penjualan dan Pendataan Stok Barang

a. Penjualan

Penjualan adalah suatu sistem kegiatan pokok perusahaan

untuk menjual belikan barang dan jasa yang perusahaan hasilkan

(Sujarweni, 2015).

Penjualan tunai adalah penjualan yang dilaksanakan oleh

perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan

pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barag diserahkan

oleh perusahaan kepada pembeli. Sedangkan penjualan kredit

dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirim barang sesuai

dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu

tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli (Mulyadi,

2013).

b. Pendataan

Data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah

sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel,

gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu

pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi (Nuzulla, 2010).

c. Isi Pendataan Stok Barang

Isi pendataan stok barang meliputi berbagai macam kegiatan

sebagai berikut yang dilakukan untuk mencatat informasi:

1. Mencatat

2. Menggandakan

3. Menghitung

4. Mengajukan

5. Memilih supplier

6. Mendistribusi

Page 3: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

14

7. Membandingkan

8. Laporan

3.3 Alat Bantu Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini, akan dirancang suatu bagian yang

menunjukan prosedur dari sistem yang akan dibuat. Alat yang akan

digunakan untuk merancang sistem adalah UML (Unified Modeling

Language).

3.3.1 Unified Modeling Language (UML)

Menurut Verdi (2012) dalam bukunya Unified Modeling

Language (UML) adalah notasi bahasa yang lengkap untuk

membuat visualisasi suatu sistem atau perangkat lunak yang

berorientasi objek. UML disebut sebagai bahasa pemodelan bukan

sebagai metode. Bahasa pemodelan merupakan notasi dari metode

yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Menentukan bahasa

pemodelan adalah cara untuk berdiskusi tentang desain dengan

seseorang. Tujuan dari Unified Modeling Language (UML) antara

lain sebagai berikut :

1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang

menggunakan konsep berorientasi objek.

2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan

baik oleh manusia maupun mesin.

3. Memberikan bahasa yang bebas dari berbagai bahasa

pemrograman.

Sebuah bahasa telah menjadi standar dalam industri untuk

visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti

lunak. Denotasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model

suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi yang secara

normal digunakan untuk memodelkan sistem komputer. Keuntungan

menggunakan Unified Modeling Language (UML), adalah sebagai

berikut:

Page 4: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

15

1. Software terdesain dan terdokumentasi secara profesional

sebelum dibuat.

2. Desain yang dibuat terlebih dahulu membuat reusable code

dapat dikode dengan tingkat efisiensi yang tinggi.

3. Dengan membuat UML dapat melihat gambaran besar dari

suatu software. UML menjanjikan akan menghasilkan hasil

dengan biaya rendah, software lebih efisien, lebih dapat

dipercaya, dan hubungan antar bagian yang terlibat menjadi

lebih baik.

UML merupakan sintaks umum untuk membuat model logika

dari suatu sistem dan digunakan untuk menggambarkan sistem agar

dapat dipahami selama fase analisis dan desain. UML biasanya

disajikan dalam bentuk diagram atau gambar yang meliputi class

beserta atribut dan operasinya, serta hubugan antar class yang

meliputi inheritance, association, dan komposisi. UML terdiri dari

banyak diagram antara lain sebagai berikut (Sugiarti, 2013).

3.3.1.1 Use Case Diagram

Menurut Indrajani (2015) use case diagram merupakan suatu

diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya.

Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami

dan menganalisa kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case

diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja

yang diperlukan dari suatu sistem.

Page 5: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

16

Tabel 3. 1 Simbol Use Case Diagram

(Muslihudin, 2016)

Simbol Nama Deskripsi

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat diluar sistem informasi yang

akan dibuat itu sendiri.

Use Case

Fungsionalisasi yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan

antara unit dan aktor.

Asosiasi

Komunikasi antar aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor.

Generalisai

Hubungan generalisasi dan spesialisasi

(umum – khusus) antara dua buah use case

dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang

lebih umum dari yang lainnya.

Include

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan

memerlukan use case ini untuk menjalankan

fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use

case ini.

3.3.1.2 Class Diagram

Menurut Indrajani (2015) class diagram digunakan untuk

menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class,

hubungan antar-class, dan dimana sub-sistem class tersebut. Pada

Page 6: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

17

class diagram terdapat nama class, atributes, operations, serta

association (hubungan antar-class).

Tabel 3. 2 Simbol Class Diagram

(Muslihudin, 2016)

Simbol Nama Deskripsi

Generalizati

on

Hubungan dimana objek anak (descendent)

berbagi perilaku dan struktur data dari

objek yang ada diatasnya objek induk

(ancestor).

Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagi

atribut serta operasi yang sama.

Collaborati

on

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan

suatu hasil yang terukur bagi aktor.

Association

Apa yang menghubungkan antara objek

satu dengan objek lainnya.

Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh

suatu objek

Dependency

Elemen mandiri (independent) akan

mempengaruhi elemen yang bergantung

padanya yaitu elemen yang tidak mandiri.

Nary

Associaton

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan

lebih dari 2 objek.

Page 7: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

18

3.3.1.3 Sequence Diagram

Menurut Indrajani (2015) “Sequence diagram merupakan suatu

diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek

berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan

pesan yang ditukar dalam urutan waktu”. Sequence diagram biasa

digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-

langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk

menghasilkan output tertentu.

Tabel 3. 3 Simbol Sequence Diagram

(Muslihudin, 2016)

Simbol Nama Deskripsi

Actor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat diluar sistem

informasi yang akan dibuat itu sendiri.

Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek,

untuk menggambarkan kelas dan objek.

Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi

pesan.

Waktu

Aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif

dan berinteraksi, semua yang terhubung

dengan waktu aktif ini adalah sebuah

tahapan yang dilakukan di dalamnya.

Page 8: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

19

Tabel 3. 3 Simbol Sequence Diagram (Lanjutan)

Pesan tipe

create

Menyatakan suatu objek membuat

objek yang lain, arah panah mengarah

pada objek yang dibuat.

Pesan tipe

call

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek

lain atau dirinya sendiri, sesuai dengan

kelas objek yang berinteraksi.

Pesan tipe

send

Menyatakan habwa suatu objek

mengirimkan data / masukan /

informasi ke objek lainnya, arah panah

mengarah pada objek yang dikirim.

Pesan tipe

return

Menyatakan bahwa suatu objek yang

telah menjalankan suatu operasi atau

metode menghasilkan suatu kembalian

ke objek tertentu, arah panah

mengarah pada objek yang menerima

kembalian.

Pesan tipe

destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri

hidup objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang di akhiri,

sebaiknya jika ada create maka ada

destroy.

Page 9: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

20

3.3.1.4 Activity Diagram

Menurut Indrajani (2015) activity diagram digunakan untuk

menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan

menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain.

Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart

diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis,

tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan

aktivitas bisnis yang lebih kompleks, dimana digambarkan

hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

Tabel 3. 4 Simbol Activity Diagram

(Muslihudin, 2016)

Simbol Nama Deskripsi

Status Awal

Status awal aktivitas sistem.

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan

sistem, aktivitas biasanya

diawali dengan kata kerja.

Percabangan

Asosiasi percabangan

dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan

Asosiasi penggabungan

dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan

menjadi satu.

Swimlane

Memisahkan organisasi

bisnis yang

bertanggungjawab terhadap

aktivitas yang terjadi.

Page 10: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

21

Tabel 3. 4 Simbol Activity Diagram (Lanjutan)

Status

Akhir

Status akhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status akhir.

3.4 Delphi XE5

Delphi XE5 adalah lingkungan pengembangan terintegrasi yang

powerfull, yang dipergunakan untuk merancang dan mengembangkan

aplikasi baik berbasis desktop maupun berbasis web, yang dapat berjalan

disemua versi Windows dan platform database secara cepat dan mudah

(Sigit Suyanto, 2011).

Gambar 3. 1 Tampilan Delphi XE5

a. Form Designer

Proses pembuatn desain antarmuka atau interface dari suatu aplikasi

menjadi salah satu hal yang utama. Dalam implementasinya, proses

pembuatan tampilan antarmuka aplikasi dilakukan dengan meletakkan

komponen dengan bantuan garis bantu.

Page 11: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

22

b. Code Editor

Pemrograman yang berbasis IDE sudah pasti memasukkan fitur

penulisan kode dengan banyak sekali fitur yang ditambahkan guna

kemudahan penulisan kode seperti halnya Delphi 2011 dengan fitur

Code Editor.

c. Structure

Structure merupakan fitur IDE yang dipergunakan untuk menampilkan

informasi dari komponen baik visual maupun non visual dalam bentuk

diagram pohon (tree diagram) yang ditambahkan kedalam form

designer beserta korelasi antar komponen yang terjadi. Fitur ini terletak

disebelah kiri atas form designe diatas jendela object inspector.

d. Object Inspector

Object Inspector merupakan fitur IDE Delphi 2011 yang dipergunakan

untuk melakukan pengaturan pada komponen, baik visual maupun non

visual yang sudah ditambahkan ke form designer.

e. Tool Pallate

Tool pallate berisi nama-nama dari kelompok komponen yang

didefinisikan oleh Delphi 2011 atau pembuat komponen.

f. Project Manager

Project manager mengatur file dan form kedalam satu atau lebih project

dan menggabungkan project-project tersebut menjadi sebuah project

group.

g. Model View

Model view yang secara otomatis akan menambah fitur modeling dari

aplikasi yang kita kerjakan, sehingga proses permodelan dapat secara

langsung dilakukan pada saat kita mengerjakan atau mendesain suatu

aplikasi.

h. Data Explorer

Data explorer digunakan untuk membuat koneksi database RDBMS

(Relational Database Management System). Setelah sambungan

Page 12: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

23

koneksi database selesai dibuat, data explorer dapat digunakan untuk

melihat isi dari suatu database dan mengeksplorasinya.

3.5 Microsoft Access 2016

Microsoft Access merupakan program pengolahan database raksasa

yang sudah banyak digunakan, karena dengan fasilitas yang dimilikinya

mampu mengolah berbagai jenis data serta menampilkan hasil akhir berupa

laporan yang menarik. Microsoft Access 2016 masih memiliki fitru dan

fungsi yang sama seperti versi sebelumnya dengan beberapa tambahan

fasilitas baru yang memudahkan anda dalam menganalisa data untuk

berbagai aplikasi (Madcoms, 2016).

Gambar 3. 2 Tampilan awal jendela program Microsoft Access 2016

Gambar 3. 3 Tampilan lembar kerja Microsoft Access 2016

Page 13: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

24

4.5 Balsamiq Mockups

Balsamiq Mockups adalah aplikasi yang biasa digunakan untuk

membuat sketsa dari aplikasi yang akan kita bangun. Untuk memahami

balsamiq ada baiknya kita terlebih dahulu memahami wireframing.

Wireframing adalah membuat sketsa ide untuk produk atau antar muka web

dalam bentuk rangka, menggambarkan pada tingkat tinggi apa yang akan

dilakukannya, bagaimana tampilan antar muka terlihat, dan bagaimana hal itu

akan berfungsi. Sebelum balsamiq dan aplikasi sejenis lainnya, wireframing

secara tradisional dilakukan dengan tangan di atas kertas, atau dengan

menggunakan aplikasi seperti Visio atau Photoshop (Faranello, 2012:2).

Gambar 3. 4 Tampilan lembar kerja Balsamiq Mockups

Page 14: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

25

3.6 Pengertian Basis Data

a. Sistem Basis Data

Sistem basis data dapat dibagi dalam beberapa komponen penting,

yakni:

1. Data

Merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu

yang terintegrasi.

Basis data didefinisikan sebagai kumpulan terorganisir dari data –

data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan,

dimanipulasi serta dipanggil oleh pengguna (Nugroho, 2011).

2. Hardware

Merupakan perangkat keras berupa komputer dengan media

penyimpanan sekunder yang digunakan untuk menyimpan data

karena pada umumnya basis data memiliki ukuran yang besar.

3. Sistem Operasi

Program yang mengaktifkan/ memfungsikan sistem komputer,

mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan

melakukan operasi – operasi dasar dalam komputer yang meliputi

operasi input output (IO), pengolahan file dan sebagainya.

4. Basis Data

Basis Data sebagi inti dari sistem basis data. Basis data menyimpan

data serta struktur sistem basis data baik untuk entitas maupun objek

– objeknya secara detail.

5. Database Management System (DBMS)

Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan

pengolahan basis data.

Page 15: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

26

6. User

Merupakan pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan

terkelola.

7. Aplikasi Lain

Program yang dibuat untuk memberikan interface kepada user

sehingga lebih mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.

3.7 Pengujian Sistem

Pengujian adalah satu set aktivitas yang direncanakan dan sistematis

untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan (Rosa A.S.,

M. Shalahudin, 2014). Pengujian untuk validasi memiliki beberapa

pendekatan sebagai berikut:

a. Black Box Testing (Pengujian Kotak Hitam)

Yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional

tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan

untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukkan, dan keluaran

dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan

(Rosa A.S., M.Shalahudin, 2014).

Black box testing berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak, dengan demikian memungkinkan engineer untuk

memperoleh input yang akan melaksanakan persyaratan fungsional

sebuah program.

b. White Box Testing (Pengujian Kotak Putih)

Yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode

program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukkan,

dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian

kotak putih dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode program

(Rosa A.S., M.Shalahudin, 2014).

Page 16: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Pengertian …

27

Metode pengujian jalur-jalur dapat diterapkan untuk

perancangan prosedural atau kode program. Meskipun everage

merupakan algoritma yang sangat sederhana, namun memuat

didalamnya kondisi gabungan dan perulangan. Beberapa langkah

berikut ini dapat diterapkan untuk menurunkan basis set :

1. Menggunakan perancangan atau kode sebagai sebuah dasar

dengan membuat gambar grafik alir yang sesuai. Sebuah grafik

alir dibuat dengan menggunakan simbol dan aturan-aturan

konstruksi dengan memberi nomor yang akan dipetakan ke node

grafik alir yang sesuai.

2. Menentukan kompleksitas siklomatik dari alir grafik yang

dihasilkan. Kompleksitas siklomatik V(G) ditentukan dengan

menerapkan algoritma yang ada. V(G) dapat ditentukan dengan

menghitung semua pernyataan kondisional, dengan rumus:

V(G) = E – N + 2 atau V(G) = P + 1

Dimana E adalah jumlah edge grafik alir, N adalah node grafik

alir, P adalah jumlah node predikat yang ada dalam grafik alir

G.

3. Menentukan sebuah basis set dari jalur independent linier. Nilai

V(G) memberikan batas atas jumlah jalur independent linier

melalui struktur program pengendalian.

4. Menyiapkan test case yang akan memaksa pelaksanaan setiap

jalur di basis set. Data harus dipilih sehingga kondisi-kondisi di

node predikat adalah set yang tepat saat masing-masing jalur

diuji. Setiap set case dieksekusi dan dibandingkan dengan hasil

yang diharapkan. Setelah semua test case telah sesuai, penguji

dapat yakin bahwa semua pernyataan dalam program ini telah

dilaksanakan setidaknya sekali.