Bab III Kasus

21
37 BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL PADA NY ‘S‘ P4A0H3 DENGAN DIAGNOSA MEDIS SECSIO SECARE DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG NIPAS RSUD DR R SOEDJONO SELONG LOMBOK TIMUR NAMA PENGKAJI : AGUS ANDI NPM : 010.01.1739 Tanggal masuk RS : 01 Maret 2015 Jam masuk : 16.40 wita Jam SC : 10.00 WITA Ruang : Nifas RM : 29-79-18 tgl pengkajian : 02 Maret 2015 jam : 10.00 A.Biodata Klien Biodata Klien Nama : Ny.”S” Umur : 35 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : IRT Alamat : Terara Biodata Suami Nama : Tn.”J” Umur : 40 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMA

description

profesi ners

Transcript of Bab III Kasus

Page 1: Bab III Kasus

37

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL PADA NY ‘S‘ P4A0H3 DENGAN

DIAGNOSA MEDIS SECSIO SECARE DENGAN KETUBAN PECAH

DINI DI RUANG NIPAS RSUD DR R SOEDJONO SELONG

LOMBOK TIMUR

NAMA PENGKAJI : AGUS ANDI

NPM : 010.01.1739

Tanggal masuk RS : 01 Maret 2015

Jam masuk : 16.40 wita

Jam SC : 10.00 WITA

Ruang : Nifas

RM : 29-79-18

tgl pengkajian : 02 Maret 2015

jam : 10.00

A.Biodata Klien

Biodata Klien

Nama : Ny.”S”

Umur : 35 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT

Alamat : Terara

Biodata Suami

Nama : Tn.”J”

Umur : 40 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Petani

Alamat :

37

Page 2: Bab III Kasus

38

1. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

a. Keluhan Utama

Nyeri luka operasi

b. Keluhan saat dikaji

- Klien mengatakan bahwa nyeri dirasakan di area

perutnya yang bekas SC

P : luka operasi

Q : Seperti ditusuk-tisuk

R : area lupa post SC

S : mengganggu ( sedang / 4)

T : nyeri saat bangun tidur, berdiri dn berjalan

- Sesekali klien tanpak meringis saat mau bergerak

dan bangun

- Klien mengatakan tidak mengetahui cara perawatan

luka secara mandiri

- Saat dilakukan perawatan luka tanpak luka Post SC

masih basah

c. perjalanan penyakit sekarang

Klien mengatakan sebelum di rujuk ke Rumah Sakit

Selong, sebelumnya dibawa oleh suaminya ke puskesmas

Sakra untuk di periksa pada hari minggu 01 maret 2015

setelah itu langsung di rujuk ke Rumah sakit selong

pukul 16.40 dengan P4A0H3 dengan suspec bayi besar dan

riwayat keluar air jam 08.00 di rumahnya. Selanjutnya

di rumah sakit dilakukan operasi SC terhadap Ny”S”

dan dilakukan rawat inap di Ruang Nipas.

2. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit

yang kronis sampai harus dirawat dirumah sakit, klien

hanya mengalami penyakit biasa seperti batuk dan filek

3. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Klien mengatakan bahwa didalam keluarganya yang

memiliki penyakit keturunana seperti hipertensi dan DM

Page 3: Bab III Kasus

39

4. GENOGRAM

Keterangan :

: Laki- Laki / Perempuan Hidup

: Laki- Laki / Perempuan Hidup

: Garis keturunan

: Klien

Klien merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara, mempunyai 4

anak 3 laki 1 prempuan serta anak pertamanya meninggal

setelah berumur 1 bulan, Klien tinggal bersama suami dan

anaknya

5. RIWAYAT OBSTETRI

a. Riwayat Menstruasi :

1) Menarche : Umur 13 tahun

2) Siklus : Teratur 28 hari

3) Jumlah : normal 50-80 cc, 3x perhari ganti

pembalut

4) Lamanya : ± 6-7 hari

5) Disymenorrhoe : Tidak

6) HPHT : lupa

7) HTP : Lupa

8) Keluhan : Tidak ada

Page 4: Bab III Kasus

40

b. pemeriksaan kehamilan

- berapa kali : 9 kali

-priksake :Bidan

Page 5: Bab III Kasus

41

c.Riwayat Kehamilan

Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas AnakNO umur Umur

kehamilan

Penyulit

jenis

Peno long

penyulit

Laserasi

Infeksi

perdarahan

JK BB PJ

1.

2.

3.

4.

1 bln13 th5 th

2 hr

9 bln

9 bln

9 bln

9 bln

-

-

-

Bayi besar,KPD

NormalNormalNormal

SC

BdnBdn

BdnDktr

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

d. Post partum sekarang

Riwayat persalinan sekarang : seksio caesarea

Tipe persalinan : seksio caesarea

Lama persalinan : ± 1 jam

Rencana perawatan bayi : Sendiri

Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi:

- Brest care :

Klien mengatakan tidak tahu cara perawatan payudara

- Perineal :

Klien mengatakan tidak tahu cara perawatan

perineum/genetalia

- Nutrisi : Ya

- Senam nifas : Tidak

- Menyusui : Ya (ASI)

- KB :

a. Riwayat KB : Pernah menggunakan Kb suntik

b. Rencana KB : ingin tetap mengguakan KB suntik

6. PENGKAJIAN DATA DASAR KLIEN

No Pengkajian Sebelum MRS Saat di RS

1 Aktifitas dan

istirahat

a. Tidur malam

b. Tidur siang

Klien mengatakan sebelum MRS

biasanya tidur 7-8 jam yaitu

jam 21.00 dan bangun jam

05.00

Klien mengatakan tidur siang

Klien mengatakan

setelah selesai operasi

SC klien tidak dapat

tidur secara teratur

dikarenakan nyeri yang

Page 6: Bab III Kasus

42

1-2 jam yaitu jam 14.00 dan

bangun 16.00

dirasakan di daerah

bekas oprasi, biasanya

tidur malam pukul 22.00

dan sering terbangan

tengan malam

2. Integritas ego Klien mengatakan pada saat

hamil tidak pernah mengalami

konflik dengan suami ataupun

dengan keluarga. Hubungan

klien dengan orang lain

berjalan dengan baik.

Klien mengatakan

suaminya selalu

mendukung segala

sesuatu yang dibutuhkan

oleh

istrinya baik dari segi

materi maupun fisik dan

selalu menemani

istrinya mulai dari

kehamilan sampai saat

persalinan selesai.

3. Nutrisi Klien mengatakan selama

berada dirumah klien selalu

makan 3 kali sehari dengan 1

porsi habis, klien

mengatakan tidak pernah

mengalami mual muntah selama

hamil, makan minum sendiri.

Klien mengatakan selama

berada di rumah sakit

selalu maka 3 kali

sehari, dengan jenis

nasi,sayur,tempe dan

telur, dan hanya

menghabiskan setengah

porsi, mual (+), muntah

(-), makan minum

dibantu suami. Klien

juga mengatakan tidak

ada nafsu makannya dan

tampak lemah.

4. Eliminasi Klien mengatakan selama

dirumah biasanya BAK 3-5

kali sehari dan BAB 1 kali

sehari.

Klien mengatakan

setelah selesai

melahirkan BAK klien 4-

5 kali sehari dan BAB

belum semenjak

melahirkan

5. Pernapasan Klien mengatakan tidak

pernah mengalami kesulitan

bernafas selama hamil.

Suara nafas

vesikuler,tidak ada

ronchi, tidak ada

whezing, tidak ada

tarikan dinding dada,

frekuensi pernafasan 24

kali/menit, tidak

menggunakan oksigen.

6. Hygiene Klien mengatakan selama Klien mengatakan selama

Page 7: Bab III Kasus

43

berada di rumah klien selalu

mandi 2 kali sehari,

menggosok gigi setiap mandi

dan keramas 2x seminggu.

berada di rumah sakit

dan selesai persalinan

klien belum pernah

mandi karena

keterbatasan mobilitas,

hanya di lap saja

dibantu oleh ibu dan

suaminya dan

keluarganya.

7. Keamanan dan

keselamatan

Klien mengatakan selama

dirumah selalu aktif dalam

melakukan pergerakan atau

mobilisasi seperti jalan-

jalan sore, klien tidak

pernah mengalami masalah

pada system pendengaran

maupun penglihatan.

Klien mengatakan

setelah selesai

persalinan klien banyak

diam ditempat tidur dan

tidak banyak melakukan

pergerakan dikarenakan

rasa sakit jika terlalu

banyak bergerak

8. Seksualitas Tidak dikaji Tidak dikaji

9. Intoleransi

social

Klien mengatakan selama

dirumah selalu aktif dalam

kegiatan sosial yang ada

disekitar rumahnya, klien

tinggal bersama orangtua dan

suaminya, menurut klien

komunikasi yang terjalin

dikeluarganya baik.

Klien mengatakan selama

dirumah sakit orang

terdekat yang selalu

menemaninya adalah

suami, ibu dan

mertuanya.

7. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Compos mentis

c. Tekanan darah : 120/80 mmHg

d. Nadi : 96 x/mnt

e. Respirasi : 24 x/mnt

f. Suhu : 36,70c

g. Berat Badan : 68 Kg

h. Tinggi Badan : 165 cm.

i. Lila : 26 cm

HEAD TO TOE :

1. Mata

a. Inspeksi : Simetris, sklera tidak ikterik,

konjungtiva anemis.

Page 8: Bab III Kasus

44

b. Palpasi : tidak terdapat edema, konjungtiva tidak

anemis

2. Hidung

a. Inspeksi : Simetris, tidak ada polip, fungsi

penciuman baik dan tidak tampak adanya pernafasan

cuping hidung.

b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

3. Mulut

a. Inspeksi : Simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada

sariawan

b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah mulut

4.Sistem pernapasan

Jalan napas bersih, pernapasan tidak sesak dengan atau

tanpa aktivitas, suara napas vesikuler, tidak ada

penggunaan otot bantu pernapasan

5. Leher

a. Inspeksi : Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar

tiroid, tidak tampak pembesaran vena jugularis dan

refleks menelan baik.

b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya

pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis.

6. Dada/Thorak

Inspeksi : Simetris, tidak tampak adanya tarikan

dinding dada, Payudara membesar, tampak areola mamae

hitam dan menonjol.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa,

jumlah pengeluaran ASI sedikit

Perkusi : Suara sonor, irama 84 kali/menit

Auskultasi : Vesikuler, tidak ada ronchi dan whezing.

7. Abdomen

Inspeksi : Sedikit membesar, simetris, tanpak luka

bekas SC

Palpasi : terdapat nyeri tekan daerah abdomen.

Perkusi : Suara timpani

Auskultasi : bising usus 10 kali/menit

8. Genitourinary

Terpasang kateter

9. Ekstremitas

a. Atas

Simetris, tidak ada lesi, terpasang infuse NaCl 20

Page 9: Bab III Kasus

45

TPM, kekuatan otot 5/5, tidak ada nyeri tekan dan

tidak ada edema.

b. Bawah

Simetris, tidak ada lesi dan edema, tidak ada nyeri

tekan dan kekuatan otot 5/5.

DATA PENUNJANG

A. Laboratorium, 02 maret 2015

Hb : 11,7 gr/dl

B. Terapi

Clindamisine 3x1

SF 2x1

Asam Mefenamat 3x1

Metargin

Infus,RL 20 tpm

Page 10: Bab III Kasus

46

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAHDS:- Klien mengatakan

bahwa nyeri dirasakan di area perutnya yang bekas SCP : luka operasiQ : Seperti ditusuk-tisukR : area lupa post SCS : mengganggu ( sedang/4)T : nyeri saat bangun tidur, berdiri dn berjalan

DO: - Sesekali klien

tanpak meringis saat mau bergerak dan bangun

Keadaan umum : BaikKesadaran :CmTD : 120/80 mmHgNadi: 96 x/mntRespirasi: 24 x/mntSuhu: 36,70c

Trauma jaringan akibat eksisisi/oprasi SC

Pelepasan mediator nyeri (bradikinin,prostaglandin)

Merangsang sistem saraf pusat

Nyeri akud

Nyeri akud

DS :Klien mengatakan selama berada di rumah sakit selalu makan 3 kali sehari, dengan jenis nasi, sayur, tempe dan telur, dan hanya menhgabiskan setengah porsi, mual (+), muntah (-), makan minum dibantu suami. Klien juga mengatakan tidak ada nafsu makannya.

DO :Klien tanpak lemahKeadaan umum : BaikKesadaran :CmTD : 120/80 mmHgNadi: 96 x/mntRespirasi: 24 x/mntSuhu: 36,70c

Post op SC

Psikologis

Efek anstesi

Kesadaran menurun

Mual,muntah( kesadaran menburun)

Nafsu makan menurun

Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Resiko nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh

Page 11: Bab III Kasus

47

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akud berhubungan dengan adanya trauma jaringan

akibat oprasi SC yang ditandai dengan Klien mengatakan

bahwa nyeri dirasakan di area perutnya yang bekas SC

2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan efek anstesi, mual, nafsu makan menurun yang

ditandai dengan klien mengatakan tidak bisa menghabiskan

setiap porsi makan yang diberikan dan tidak ada nafsu

makan

Page 12: Bab III Kasus

48

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny ”M” Umur : 35 tahun

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL1 Nyeri akud berhubungan

dengan adanya trauma jaringan akibat oprasi SC yang ditandai dengan Klien mengatakan bahwa nyeri dirasakan di area perutnya yang bekas SC

Setelah dilakuka tindakan keperawatan selama 3x24 jam di harapkan nyeri yang dirasakan klien berkuran dengan kreteria hasil : klien mengatakan nyeri yang dirasakjan berkurang, klien tanpak rileks

- Lakukan pengkajian secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor presipitasi.

- Observasi respon nonverbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah meringis) terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

- Kaji efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, dan hubungan sosial)

- Ajarkan menggunakan teknik nonanalgetik (relaksasi progresif, latihan napas dalam, imajinasi, sentuhan terapeutik.)

- Kontrol faktor - faktor lingkungan yang yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (ruangan, suhu, cahaya, dan suara)

- Kolaborasi untuk penggunaan kontrol analgetik, jika perlu.

- Pengkajian secara komprehensif dapat mnegetahui perkembangan penyakit dan tindakan yang diberikan berikutnya

- Penilaiaan secara objektif adaah salah satu tanda yang didapat sebagai penunjang dalam pemeriksaan nyeri

- Memeberikan informasi dasar untuk aktivitas yang boleh dilakukan dan bertahap

- Tehik distraksi napas dalam dapat membuat otot menjadi rileks dan tenang

- Lingkungan yang kurang nyaman dapat membuat tidak tenang dan menambah nyeri

- Analgesik dapat menurunkan respon nyeri

Page 13: Bab III Kasus

49

2 Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan efek anstesi, mual, nafsu makan menurun yang ditandai dengan klien mengatakan tidak bisa menghabiskan setiap porsi makan yang diberikan dan tidak ada nafsu makan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nutrisi klien terpenuhi denghan kreteria hasil Nafsu makan klien bertambah, klien tidak lemas

- Kaji status nutrisi klien dengan kebiasaan klien makan

- Menganjurkan untuk mnyajikan makanan dalam keadaan hangat

- Anjurkan untuk makan dengan porsi kecil tapi sering

- Kolaborasi dengan tim ahli gizi untuk menentukan diet

- Untuk mengetahui keadaan kebutuhan nutrisi klien

- Menu hangat mempengaruhi rlaksasi otot spingter sebral pencernaan sehingga respon mual muntah berkurang

- Menjaga agar lambung tidak kososng sehingga nutrisi di dapatkan tubuh

- Menentukan diet yang tepat sesuai dengan perhitungan ahli gizi

Page 14: Bab III Kasus

50

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI I

Nama Klien : Ny.”S” Umur : 35 Tahun

NO.Dx.

Tanggal

JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Paraf

1 02/03/2015

11.30 - Melakukan pengkajian secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor presipitasi.

- MengObservasi respon nonverbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah meringis) terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

- Mengkanji efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, dan hubungan sosial)

- Mengajarkan menggunakan teknik nonanalgetik (relaksasi progresif, latihan napas dalam, imajinasi, sentuhan terapeutik.)

- Mengkolaborasi untuk penggunaan kontrol analgetik, jika perlu.

1 02/03/2015

12.25 - mengKaji status nutrisi klien dengan kebiasaan klien makan

- Menganjurkan untuk mnyajikan makanan dalam keadaan hangat

- MengAnjurkan untuk makan dengan porsi kecil tapi sering

- MengKolaborasi dengan tim ahli gizi untuk menentukan diet

Page 15: Bab III Kasus

51

Evaluasi formatif hari I :

Tanggal No. DX

Evaluasi

02/03/2015

1 S : klien mengatakan merasakan nyeri di perutnya

bekas opreasi SC dengan skala nyeri sedang/5P : luka operasiQ : Seperti ditusuk-tisukR : area luka post SCS : mengganggu ( sedang/5)T : nyeri saat bangun tidur, berdiri dn berjalan

klien mengatakan istirahatnya terganggu karena nyeri yang dirasakan

O : klien masih tanpak meringis kesakitanA :masalah belum teratasi P :intervensi di lanjutkan

Melakukan pengkajian secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor presipitasi.

MengObservasi respon nonverbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah meringis) terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

Mengkanji efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, dan hubungan sosial)

Mengajarkan menggunakan teknik nonanalgetik (relaksasi progresif, latihan napas dalam, imajinasi, sentuhan terapeutik.)

Mengkolaborasi untuk penggunaan kontrol analgetik, jika perlu.

02/03/2015

2 S : klien mengatakan nafsu makannya belum bertambah dan masih mual

O : Klien tanpak masih lemah Tanpak menghabiskan ½ porsi yang diberikan

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi di pertahankan

- mengKaji status nutrisi klien dengan kebiasaan klien makan

- Menganjurkan untuk mnyajikan makanan dalam keadaan hangat

- MengAnjurkan untuk makan dengan porsi kecil tapi sering

- MengKolaborasi dengan tim ahli gizi untuk menentukan diet

Page 16: Bab III Kasus

52

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI II

Nama Klien : Ny.”S” Umur : 35 Tahun

NO.Dx.

Tanggal

JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Paraf

1 03/03/2015

09.00 - Melakukan pengkajian secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor presipitasi.

- MengObservasi respon nonverbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah meringis) terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

- Mengkanji efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, dan hubungan sosial)

- Mengajarkan menggunakan teknik nonanalgetik (relaksasi progresif, latihan napas dalam, imajinasi, sentuhan terapeutik.)

- Mengkolaborasi untuk penggunaan kontrol analgetik, jika perlu.

1 25/03/2015

09.00 - mengKaji status nutrisi klien dengan kebiasaan klien makan

- Menganjurkan untuk mnyajikan makanan dalam keadaan hangat

- MengAnjurkan untuk makan dengan porsi kecil tapi sering

- MengKolaborasi dengan tim ahli gizi untuk menentukan diet

Page 17: Bab III Kasus

53

Evaluasi formatif hari II :

Tanggal No. DX

Evaluasi

03/03/2015

1 S : klien mengatakan masih merasakan nyeri di

perutnya bekas opreasi SC dengan skala nyeri sedang/5P : luka operasiQ : Seperti ditusuk-tisukR : area lupa post SCS : mengganggu ( sedang/5)T : nyeri saat bangun tidur, berdiri dn berjalan

klien mengatakan dapat istirahat dengan nyaman meskipun kadang-kadang nyeri luka SC di perutnya timbul

O : klien masih tanpak meringis kesakitan ketika bergerak

A :masalah belum teratasi P :intervensi di lanjutkan

Melakukan pengkajian secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor presipitasi.

MengObservasi respon nonverbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah meringis) terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

Mengkanji efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, dan hubungan sosial)

Mengajarkan menggunakan teknik nonanalgetik (relaksasi progresif, latihan napas dalam, imajinasi, sentuhan terapeutik.)

Mengkolaborasi untuk penggunaan kontrol analgetik, jika perlu.

02/03/2015

2 S : klien mengatakan sudah tidak mual lagi dan nafsu maknnya sedikit meningkat.

O : klien tanpak senang tampak mengahbiskan lebih dari setengah porsi

yang diberikan rumah sakit dan lauknya hampir habis

klien tidak lemasA : masalah teratasi sebagianP : intervensi di pertahankan

- mengKaji status nutrisi klien dengan kebiasaan klien makan

- Menganjurkan untuk mnyajikan makanan dalam keadaan hangat

- MengAnjurkan untuk makan dengan porsi kecil tapi sering

- MengKolaborasi dengan tim ahli gizi untuk menentukan diet

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI III

Page 18: Bab III Kasus

54

Nama Klien : Ny.”S” Umur : 35 Tahun

NO.Dx.

Tanggal

JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Paraf

1 04/03/2015

09.00 - Melakukan pengkajian secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor presipitasi.

- MengObservasi respon nonverbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah meringis) terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

- Mengkanji efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, dan hubungan sosial)

- Mengajarkan menggunakan teknik nonanalgetik (relaksasi progresif, latihan napas dalam, imajinasi, sentuhan terapeutik.)

- Mengkolaborasi untuk penggunaan kontrol analgetik, jika perlu.

1 04/03/2015

09.00 - mengKaji status nutrisi klien dengan kebiasaan klien makan

- Menganjurkan untuk mnyajikan makanan dalam keadaan hangat

- MengAnjurkan untuk makan dengan porsi kecil tapi sering

- MengKolaborasi dengan tim ahli gizi untuk menentukan diet

Evaluasi formatif hari III :

Page 19: Bab III Kasus

55

Tanggal No. DX

Evaluasi

04/03/2015

1 S : klien mengatakan nyeri yang dirasakan ,mulai

berkurang P : luka operasiQ : Seperti ditusuk-tisukR : area lupa post SCS : mengganggu ( sedang/4)T : nyeri saat mau bangun dari tempat tidur kurang lebih 2 menit

klien mengatakan dapat istirahat dengan nyaman meskipun kadang-kadang nyeri luka SC di perutnya timbul

O : klien tanpak sedikit rilek menyusui bayinya

A :masalah teratasi sebagian

P :intervensi di pertahankan

Melakukan pengkajian secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor presipitasi.

MengObservasi respon nonverbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah meringis) terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

Mengkanji efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, dan hubungan sosial)

Mengkolaborasi untuk penggunaan kontrol analgetik, jika perlu.

02/03/2015

2 S : klien mengatakan nafsu makannya bertambah dan hampir mengahbiskan porsi yang di berikan rumah sakit bahkan sisannya sedikit

O : klien tanpak senang terdapat sedikit sisa nasi klien dan lauknya

habisA : masalah teratasi

P : intervensi di hentikan.